Manajemen Proyek Minggu 4

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Manajemen Proyek Minggu 4"

Transkripsi

1 Contoh WBS Manajemen Proyek Minggu 4 Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Contoh WBS Contoh WBS Lines of Codes Mengestimasi dengan menghitung semua instruksi source-code dengan mengabaikan komentar dan baris kosong (misalnya dengan menghitung banyaknya perintah yang diakhiri dengan tanda semicolon) LoC dapat dengan lebih mudah dikerjakan jika sebuah proyek dapat dipecah dalam bentuk WBS dalam tingkatan paling rendah Lines of Codes Taksiran dalam bentuk: Nilai Optimis (NO) Nilai Realistis (NR) Nilai Pesimistis (NP) (NO + (4 X NR) + NP) / 6 = Jumlah baris kode 1

2 Contoh Contoh: Diberikan obyek window yang didekati dengan WBS. Obyek ini diperkirakan antara 250 hingga 500 baris kode dengan keyakinan mendekati 350. => (250 + (4 X 350) + 500)/6 = 358 LoC = 0,358 KLoC Pastikan bahwa tiap-tiap " baris kode program" yang terhitung berisi hanya satu statemen program ( jika dua statemen yang executable berada pada satu baris, yang dipisahkan oleh suatu titik koma, maka dihitung menjadi dua; jika satu statemen yang executable ada atau tersebar ke dua / beberapa baris, maka dihitung satu. Bahasa pemrograman menyediakan pilihan pengkodean untuk bermacam-macam keperluan, tetapi biasanya tetap mudah untuk menentukan satu statemen tunggal yang executable karena compiler atau interpreter melakukan hal yang sama. Hitung semua setoran, termasuk statemen-statemen yang executable - pemakai akhir tidak akan secara langsung menggunakan setiap statemen, tapi suatu produk bisa memerlukannya sebagai pendukungnya (seperti utilitas) Menghitung definisi sekali saja Jangan menghitung baris yang mengandung komentar jangan menghitung kode debug atau kode yang bersifat temporer lainnya seperti perangkat lunak pengujian, kasus uji, peranti bantu pengembangan, peranti bantu prototipe, dan seterusnya Hitung tiap-tiap definisi permintaaan, pemanggilan, atau pemasukan ( kadang-kadang disebut compiler directive) dari suatu makro sebagai bagian dari program yang memakainya ( jangan menghitung statemen program yang dipakai ulang) Terjemahkan banyaknya baris dari kode program ke baris bahasa asembler padanannya sedemikian sehingga mungkin dapat dibuat perbandingannya terhadap proyek-proyek lain Bahasa Basic Assembler SLOC (Level) Rerata SLOC per Function Point Basic Assembler Autocoder Macro Assembler C DOS Batch Files Basic LOTUS Macro ALGOL COBOL FORTRAN Mixed Languages(default) Pascal COBOL (ANSI 85) RPG 4 80 MODULA PL/ I Concurrent PASCAL 4 80 FORTRAN BASIC (ANSI) 5 64 FORTH 5 64 LISP 5 64 PROLOG 5 64 LOGO Ext Common LISP JOVIAL

3 RPG III C JAVA 6 53 YACC 6 53 Ada CICS 7 46 SIMULA 7 46 Database Language 8 40 CLIPPER DB dan Dbase III 8 40 INFORMIX 8 40 ORACLE dan SYBASE 8 40 Access Dbase IV 9 36 FileMaker Pro 9 36 Decision Support 9 35 Languages FOXPRO APL SAS DELPHI Object-oriented default OBJECTIVE-C Oracle Developer / SMALLTALK Awk EIFFEL UNIX shell Script (PERL) th Generation Default Aplication Builder COBRA Crystal Reports Datatrieve CLIPPER SQL HTML IEF / IEW EASYTRIEVE SQL (ANSI) EXCELL 50 6 QUATRO PRO 51 6 Graphic Icon Languages 75 4 Setiap konversi dari satu bahasa pemrograman ke bahasa pemrograman lain harus dilakukan dengan konversi ke Bahasa Assembler terlebih dahulu Kelebihan LoC Kelemahan LoC Umum digunakan Kesulitan menaksir perangkat lunak baru Memungkinkan adanya perbandingan matriks ukuran dan produktivitas antar kelompok pengembang Berhubungan langsung dengan produk akhir Mudah diukur Mengukur perangkat lunak dari sudut pandang pengembang Instruksi program berbeda menurut jenis bahasa pemrograman, metode desain, dan gaya serta kemampuan programmer Tidak adanya standarisasi organisasi, seperti ISO Melibatkan banyak biaya yang mungkin tidak dipertimbangkan (spt biaya kebutuhan spesifikasi, dan dokumen pemakai yang tidak termasuk dalam pengkodean) Ukuran perkiraan dapat dengan mudah dibandingkan dengan ukuran riil 3

4 Kelemahan LoC Function POINT Programmer sangat mungkin menerima bayaran lebih untuk baris kode yang banyak, sebaliknya desainer sangat menerima bayaran yang kecil. Perhitungan LoC seharusnya membedakan kode yang dihasilkan dengan kode yang berdasarkan fungsinya, bukannya menghitung langsung banyaknya baris kode. Dibuat untuk mengatasi kelemahan-kelemahan LoC Pertama kali dicetuskan oleh A.J. Albrecht pada tahun 1970 Distandarisasi oleh IFPUG Pada tahun 1987 digunakan oleh pemerintah Inggris dan pelatihannya dilakukan tahun 1994 untuk versi 4.0. LoC tidak dapat digunakan apabila platform atau bahasa pemrograman dibedakan. Hanya ada dua cara membedakan jumlah LoC untuk perangkat lunak baru: 1. menganalogikan dengan perangkat lunak yang telah ada. 2. Meminta opini pakar Prinsip FP Prinsip FP Melengkapi unit standar dari pengukuran Berdasarkan pada pandangan eksternal pemakai terhadap sistem Pengukuran kerja produktif bersama dengan pengukuran usaha kerja akan menghasilkan pengukuran produktivitas Model estimasi yang mendasarkan pengukuran function-point untuk produktivitas Tujuannya adalah membangun pengukuran relatif dari nilai fungsi hasil yang akan diserahkan, terlepas dari teknologi atau pendekatan yang digunakan Secara umum pendekatan dilakukan berdasar perhitungan (bobot yang merefleksikan nilai tipe fungsi ) dari External input ( screen, ligt-pen, switch, transaksi dari aplikasi lain) External output (screen report, terminal report, screen message, transaksi untuk aplikasi lain) Logical internal file (Data base, user table, message table, logical internal table) File atau struktur External interface file (share base, logical internal file yang dapat diakses dari / ke aplikasi lain) External inquiry (user inquiry tanpa update file, help message and screen, pemilihan menu screen) Langkah-Langkah 1. Kumpulkan dokumen dari sudut pandang user 2. Klasifikasikan ke dalam 5 tipe fungsi 3. Siapkan lembar kerja untuk masing-masing fungsi 4. Gunakan faktor pembobotan untuk setiap fungsi 5. Jumlahkan ke dalam function Count (FC) 6. Gunakan nilai dari 0-5 untuk masing-masing dari 14 karakteristik (N) 7. Jumlahkan ke dalam Processing Complexity (CF) 8. Hitung AFP = FP x CF 9. Konversikan ke LOC Menghitung FP (1) 1. Hitung Jumlah fungsi untuk tiap kategori 2. Terapkan faktor Pembobotan 3. Terapkan faktor lingkungan 4. Kalkulasi kompleksitas 5. Hitung FP 6. Konversi 4

5 3. Terapkan Faktor Lingkungan Rating (0,1,2,3,4,5) Menghitung FP (2) Tabel Lembar Kerja Worksheet Langkah 1. Menghitung Jumlah Fungsi dalam tiap-tiap kategori Langkah 2. Menerapkan faktor pembobotan kompleksitas Sederhana Menengah Kompleks Function Point Jumlah Output x 4 x 5 x 7 Jumlah Input x 3 x 4 x 6 Jumlah Inquiry Output x 4 x 5 x 7 Jumlah Inquiry Input x 3 x 4 x 6 Jumlah File x 7 x 10 x 15 Jumlah Interface x 5 x 7 x 10 Total Function Point : Komunikasi Data Pemrosesan terdistribusi Kebutuhan Performansi Batasan Konfigurasi Rating Transaksi Online Inquiry dan / atau Entry Efisiensi pemakai akhir Online update Pemrosesan Kompleks Reusability Kemudahan konversi / Install Kemudahan Operasi Digunakan dibeberapa site Potensial terhadap perubahan fungsi Total (N) : Langkah 4. Kalkulasi Faktor Kompleksitas (CF) CF = (0.01 x N) = Langkah 5. Menghitung Kesesuaian Function Point (AFP) AFP = FP x CF Langkah 6. Konversi ke LOC (Optional) LOC = AFP x LOC/AFP Menghitung FP (4) Menghitung FP (4) External Output adalah berbagai hal yang diproduksi oleh perangkat lunak ( screen, report, pesan kesalahan, dst) Output adalah unit informasi yang dihasilkan perangkat lunak kepada pemakai External Input adalah sesuatu yang diterima perangkat lunak dari luar sistem Input merupakan unit informasi yang diberikan pemakai untuk sistem Merujuk 1-5 Data Merujuk 6-19 Merujuk lebih dari 20 Data Merujuk 0 1 File Sederhana (4) Sederhana (4) Menengah (5) Merujuk 2 atau 3 File Sederhana (4) Menengah (5) Kompleks (7) Merujuk 4 atau lebih File Menengah (5) Kompleks (7) Kompleks(7) Merujuk 1-5 Data Merujuk 6-19 Merujuk lebih dari 20 Data Merujuk 0 1 File Sederhana (3) Sederhana (3) Menengah (4) Merujuk 2 atau 3 File Sederhana (3) Menengah (4) Kompleks (6) Merujuk 4 atau lebih File Menengah (4) Kompleks (6) Kompleks(6) Menghitung FP (5) Menghitung FP (6) External Inquiry adalah instruksi khusus agar perangkat lunak merespon, membentuk, menurunkan sesuatu akibat masukan yang diberikan. (contoh sederhananya: button untuk proses) Inquiry mengakses langsung ke base, namun bukan merupakan query. Bagian Output (Catatan: Pilih Merujuk 1-5 Data Merujuk 6-19 Data Merujuk lebih dari 20 Nilai Tertinggi : Output atau Input Merujuk 0 1 File Sederhana (4) Sederhana (4) Menengah (5) Merujuk 2 atau 3 File Sederhana (4) Menengah (5) Kompleks (7) Merujuk 4 atau lebih File Menengah (5) Kompleks (7) Kompleks(7) Bagian Input (Catatan: Pilih Merujuk 1-5 Data Merujuk 6-19 Data Merujuk lebih dari 20 Nilai Tertinggi : Output atau Input) Merujuk 0 1 File Sederhana (3) Sederhana (3) Menengah (4) Merujuk 2 atau 3 File Sederhana (3) Menengah (4) Kompleks (6) Merujuk 4 atau lebih File Menengah (4) Kompleks (6) Kompleks(6) 5

6 Cara Menghitung FP (7) Cara Menghitung FP (8) Menghitung Struktur : Hal-hal yang harus diingat ketika menghitung struktur / File meliputi : File internal adalah File yang secara logik berada dalam program (mudahnya: jumlah tabel dari sebuah skema) Struktur dikenal sebagai file adalah kelompok user utama yang secara permanen disimpan dalam lingkungan sisitem perangkat lunak Struktur dijangkau pemakai melalui input, output, inquiry, atau interface Faktor Pembobotan Analisis File pada Function Point Catatan: Hitung File dan Merujuk 1-19 Merujuk Merujuk lebih dari Relasi secara logik bukan tipe Item Data record secara fisik Item Data 50 Item Data Relasi / Format 1 recordlojik Sederhana (7) Sederhana (7) Menengah (10) Relasi / Format 2-5 record Sederhana (7) Menengah (10) Kompleks (15) lojik 6 atau lebih record lojik Menengah (10) Kompleks (15) Kompleks(15) Cara Menghitung FP (9) Cara Menghitung FP (10) Ketika menghitung interface, beberapa hal yang harus diingat adalah : File eksternal adalah file turunan mesin yang digunakan program Interface adalah (dan kontrol) yang disimpan diluar lingkungan perangkat lunak sistem yang dievaluasi Pada tipe program menggunakan client/server, konektor antara program dan base adalah sebuah interface. Struktur bersama diantara sistem-sistem dihitung sebagai interface dan juga struktur Hitung tiap-tiap dan aliran kontrol menurut arahnya sebagai interface unik Faktor Pembobotan Analisis Interface pada Function Point Catatan: Jumlah Relasi Merujuk 1-19 Merujuk Merujuk lebih dari secara logik bukan tipe Item Data Item Data 50 Item Data record secara fisik Relasi / Format 1 recordlojik Sederhana (5) Sederhana (5) Menengah (7) Relasi / Format 2-5 record Sederhana (5) Menengah (7) Kompleks (10) lojik 6 atau lebih record lojik Menengah (7) Kompleks (10) Kompleks(10) Cara Menghitung FP (11) Cara Menghitung FP (12) Faktor Lingkungan Faktor lingkungan Rating (0,1,2,3,4,5) Komunikasi Informasi atau kendali dikirim atau diterima melalui fasilitas komunikasi. Sistem online dipengaruhi oleh komunikasi. Pemrosesan Terdistribusi Aplikasi menggunakan yang disimpan, diakses atau diproses pada suatu storage lain atau memproses sistem lain selain dari sistem yang digunakan pada sistem utama tersebut. Online Inquiry dan/ atau Entry Terlalu Interaktif Efisiensi pemakai akhir Pertimbangan faktor manusia perlu ditambahkan Online Update Update base dinamis, base terdistribusi Pemrosesan kompleks keamanan yang tinggi, proses transaksi yang berat, algoritma yang kompleks, interupsi logika kendali Reusability Kode yang didesain untuk dapat dipakai ulang harus berkualitas tinggi Kemudahan Konversi / install Konversi dan instalasi memerlukan dokumen perencanaan yang telah diuji Kebutuhan Performansi permintaan user yang telah disetujui dibuat dengan throughput luar biasa tinggi atau memiliki respon waktu yang cepat Kemudahan operasi Efektif tetapi tetap mudah untuk melakukan prosedur start, backup, error recovery dan shutdown. Aktifitas manual dibuat minimal Batasan Konfigurasi Rating Transaksi Aplikasi akan dijalankan pada konfigurasi yang ketat,berat atau padat Trafik jaringan tinggi, layar penuh dengan informasi dan grafik, frekuensi transmisi layar tinggi Digunakan dibeberapa site Account meliputi fungsi bisnis yang berbeda-beda Potensial terhadap perubahan fungsi Bersifat modular, table-driven, user-maintened, kapabilitas query fleksibel, dan seterusnya 6

7 Cara Menghitung FP (13) Cara Menghitung FP (14) Tabel perbandingan dengan sistem skor tinggi Faktor Lingkungan Contoh sistem dengan Skor tinggi Komunikasi kompleks Suatu program pada bank multinasional yang harus menangani transfer uang elektronis dari suatu institusi ke seluruh dunia Pemrosesan Terdistribusi Sebuah mesin pencarian web dimana pemrosesan dibentuk oleh lebih dari selusin server yang bekerja sebagai tandem Sasaran Performansi tinggi Sebuah sistem kendali trafik udara yang harus menyediakan keakuratan posisi pesawt dari radar tiap saat dan terus menerus Penggunaan konfigurasi yang Sebuah sistem universitas dimana ratusan siswa registrasi untuk berat suatu kelas secara bersamaan Rating Transaksi yang tinggi Entry online Desain User-friendly Update Data online Suatu program bank yang harus membentuk jutaan transaksi semalaman untuk menyeimbangkan semua saldo sebelum hari esok Persetujuan program penggadaian dimana para juru ketik memasukkan secara interaktif ke sistem komputer dari lembar aplikasi yang diisi oleh pemilik barang Perangkat lunak anjungan komputer dengan layar sentuh dimana konsumen pada suatu stasiun kereta api dapat membeli karcis menggunakan kartu kredit mereka Sistem perusahaan penerbangan di mana agen perjalanan dapat membooking penerbangan dan memilih tempat duduk. Perangkat lunak harus mampu mengunci dan kemudian memodifikasi arsip tertentu di base untuk memastikan bahwa tempat duduk yang sama tidak dijual dua kali Cara Menghitung FP (15) Cara Menghitung FP (16) Pemrosesan Kompleks Perangkat lunak medis yang mencek berbagai gejala dan membuat keputusan logis untuk sampai pada suatu diagnosa awal Banyak site perangkat lunak pembayaran gaji untuk suatu korporasi perusahaan multinasional yang harus mempertimbangkan karakteristik yang Reusability suatu pengolah pekerjaan yang harus dirancang sedemikian sehingga menu toolbarsnya dapat disatukan ke dalam aplikasi yang lain, seperti Fleksibilitas berbeda dari berbagai negara-negara, termasuk pajak pendapatan dan mata uang suatu program peramalan keuangan yang dilakukan secara bulanan, spreadsheet atau pembangkit laporan triwulanan, atau proyeksi tahunan dengan kualitas sama persis Kemudahan Instalasi suatu aplikasi peralatan pengendali yang akan menginstal peralatan minyak lepas pantai dengan manajer bisnis tertentu yang mungkin memerlukan informasi yang dipecah berdasarkan lini produk dan daerah geografis Kemudahan operasional suatu program untuk meneliti angka-angka yang sangat besar dari historis arsip keuangan yang harus memproses informasi dengan cara meminimkan langkah dimana operator komputer harus membaca dan menulis lagi pada file lainuntuk memuat tersebut Cara Menghitung FP (17) Kalkulasi Faktor Kompleksitas Gunakan rumus berikut: CF = (0.01 x N) Dimana N adalah pembobotan faktor lingkungan Untuk rumus LOC = AFP x LOC/AFP, dapat digunakan tabel pada halaman 11-15, dengan ketentuan: konversi menggunakan kolom paling kanan. 7

PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB

PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB D-7-1 PERHITUNGAN KOMPLEKSITAS FUNCTION POINT UNTUK SUATU WEB Silvia Rostianingsih e-mail : silvia@peter.petra.ac.id Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Petra, Surabaya Siwalankerto 121-131

Lebih terperinci

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman Silabus Pertemuan ke- Pokok Bahasan Keterangan 1 Pengenalan Dasar Pemrograman 2 Konsep Dasar Pemrograman 3 Tahapan Pembuatan Program 4 Elemen-Elemen Bahasa Pemrograman 5 Analisa Struktur Program 6 Analisa

Lebih terperinci

Pengukuran Software: Function Point

Pengukuran Software: Function Point Pengukuran Software: Function Point Function Point Function point adalah salah satu pendekatan pengukuran software untuk mengukur ukuran sistem berdasar kebutuhan sistem. Function point analysis (FPA)

Lebih terperinci

PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK

PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK PENGUKURAN PERANGKAT LUNAK PENGANTAR: Pengukuran adalah suatu hal pokok bagi disiplin perekayasaan(engineering), tidak terkecuali pada perekayasaan perangkat lunak atau software. Jangkauan luas pengukuran

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR Pendahuluan Penyajian 1.1 Latar Belakang 1.2 Algoritma dan Struktur Data

BAB I PENGANTAR Pendahuluan Penyajian 1.1 Latar Belakang 1.2 Algoritma dan Struktur Data BAB I PENGANTAR Pendahuluan Program komputer dibuat berdasarkan langkah-langkah logis untuk menyelesaikan masalah. Lagkah-langkah tersebut ditulis dalam suatu instruksi yang bisa dipahami oleh komputer,

Lebih terperinci

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id

TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA Mengukur Produktivitas Perangkat Lunak Overview Produktivitas Pengukuran Perangkat Lunak Size-oriented Metrics Function-oriented Metrics Produktivitas Produktivitas pengembangan

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN Indah Wahyuni KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programer atau suatu bagian

Lebih terperinci

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN Pertemuan 1 I. Pengertian Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

COCOMO. Constructive Cost Model

COCOMO. Constructive Cost Model COCOMO Constructive Cost Model Estimasi biaya dan waktu (1) Top down (analogi histori dan informasi): dari analisa bisnis sampai ke detail. Bottom up: dari estimasi masing-masing aktivitas proyek dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama menghasilkan metode, prosedur, teknik yang digabungkan

Lebih terperinci

BAHASA TINGKAT TINGGI

BAHASA TINGKAT TINGGI BAHASA TINGKAT TINGGI PENGEMBANGAN BAHASA TINGKAT TINGGI Kelemahan bahasa tingkat rendah Dikembangkan untuk mengatasi kelemahan / keterbatasan bahasa tingkat rendah (BTR), yaitu : a. Penulisan program

Lebih terperinci

Pengenalan Algoritma & Pemrograman

Pengenalan Algoritma & Pemrograman Pengenalan Algoritma & Pemrograman I Gusti Agung Made Wirautama, S.Kom Agenda ALGORITMA PEMROGRAMAN BAHASA PEMROGRAMAN Definisi Algoritma Algoritma adalah urutan langkahlangkah logis penyeselaian masalah

Lebih terperinci

Introduction To Programming & Software Engineering. Inggriani Liem Revisi oleh: Tim Penyusun Materi KU1071/Pengantar Teknologi Informasi A

Introduction To Programming & Software Engineering. Inggriani Liem Revisi oleh: Tim Penyusun Materi KU1071/Pengantar Teknologi Informasi A Introduction To Programming & Software Engineering Inggriani Liem Revisi oleh: Tim Penyusun Materi Ikhtisar Paradigma Pemrograman Pemrograman dan Bahasa Pemgrograman Pemroses Bahasa Pemrograman dan SW

Lebih terperinci

Unadjusted Function Points - UFP

Unadjusted Function Points - UFP Perhitungan COCOMO bisa digunakan untuk mengetahui jenis proyek, menghitung Person Month (perbandingan antara waktu dan tenaga yang dibutuhkan), Durasi (waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Setia Wirawan

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK. Setia Wirawan PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK Setia Wirawan Pengembangan Perangkat Lunak Pengembangan Perangkat Lunak Perancangan Perangkat Lunak Pengkodean Perangkat Lunak Pengujian Perangkat Lunak Sumber Perangkat Lunak

Lebih terperinci

MODUL II SISTEM WINDOWS XP DAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER

MODUL II SISTEM WINDOWS XP DAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER MODUL II SISTEM WINDOWS XP DAN SISTEM KEAMANAN KOMPUTER 1. SISTEM KOMPUTER Sistem adalah kumpulan bagian yang saling berhubungan dan bekerja bersamasama untuk mencapai tujuan yang sama. Sistem komputer

Lebih terperinci

PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK Lord Kelvin berkata : Bila Anda dapat mengukur apa yg sedang Anda bicarakan dan mengekspresikannya dalam angka, berarti Anda memahaminya. Tujuan pengukuran perangkat

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I

Algoritma Pemrograman I Algoritma Pemrograman I Kegiatan Belajar 1 : Algoritma Pemrograman A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini mahasiswa diharapkan dapat : 1) Memahami Konsep Algoritma 2) Memahami

Lebih terperinci

BAB 4 PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK

BAB 4 PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK Rekayasa Perangkat Lunak B4 Hal : 1 BAB 4 PROSES PERANGKAT LUNAK & METRIK PROYEK Lord Kelvin berkata : Bila Anda dapat mengukur apa yg sedang Anda bicarakan dan mengekspresikannya dalam angka, berarti

Lebih terperinci

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA

6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6 PENGANTAR MANAJEMEN DATA 6.1 Pengertian Basis Data Hampir disemua aspek pemanfaatan perangkat komputer dalam sebuah organisasi atau perusahaan senantiasa berhubungan dengan basisi data. Perangkat komputer

Lebih terperinci

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer.

Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer. SOFTWARE Komputer bekerja atas dasar instruksi. Orang atau ahli pembuat program ini disebut sebagai programmer. Perangkat lunak biasanya dikelompokkan menjadi program sistem dan program aplikasi. Window

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Program Aplikasi Program adalah kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program.

BAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program. BAHASA PEMROGRAMAN PROGRAM Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan

Lebih terperinci

Web Site :

Web Site : BAHASA ASSEMBLY Salahuddin, SST Email : salahuddin_ali@ymail.com salahuddin.ali00@gmail.com Web Site : www.salahuddinali.com Pendahuluan Program adalah kumpulan instruksi/perintah yang disusun sebagai

Lebih terperinci

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1

DATABASE SQL SERVER. Database SQL Server Halaman 1 1 DATABASE SQL SERVER Objektif: Mengetahui sejarah SQL Server 7.0 Mengengetahui perbedaan SQL Server dengan Microsoft Access Mengenal program bantu yang ada di SQL Server 7.0 Mengetahui cara membuat database

Lebih terperinci

Materi Pelajaran : Algoritma Pemrograman. Siswa memahami tentang dasar dasar Algoritma Pemrograman

Materi Pelajaran : Algoritma Pemrograman. Siswa memahami tentang dasar dasar Algoritma Pemrograman Materi Pelajaran : Algoritma Pemrograman 1. Tujuan : Siswa memahami tentang dasar dasar Algoritma Pemrograman 2. Teori Singkat A. Algoritma Sejarah Algoritma Ditinjau dari asal usul katanya, kata Algoritma

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang aplikasi yang akan diuji berdasarkan teori Function Point sebagai acuan untuk melakukan estimasi kompleksitas dengan studi kasus aplikasi

Lebih terperinci

Kualitas bahasa pemrograman: Ekspresivitas : secara jelas menggambarkan algoritma yang dibuat oleh programmer

Kualitas bahasa pemrograman: Ekspresivitas : secara jelas menggambarkan algoritma yang dibuat oleh programmer Program Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan. Hal ini sangat penting

Lebih terperinci

Batch Processing A. BATCH, ONLINE, REAL TIME PROCESSING

Batch Processing A. BATCH, ONLINE, REAL TIME PROCESSING Batch Processing A. BATCH, ONLINE, REAL TIME PROCESSING Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya

Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya PROSES PERANCANGAN DATABASE Obyektif : Mahasiswa dapat mengerti dan memahami konsep perancangan basis data Mahasiswa dapat merancang basis data sesuai dengan fase-fasenya PROSES PERANCANGAN DATABASE Tujuan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha

SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha SISTEM BASIS DATA By Novareza Klifartha Konsep Sistem Basis Data SISTEM sebuah keterpaduan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional dengan satuan fungsi / tugas tertentu, yang saling berhubungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN

SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN SISTEM BASIS DATA TUJUAN PEMBELAJARAN Ruang lingkup mengenai mata kuliah SBD Perbedaan sistem file tradisional dengan sistem file basis data dan keterbatasannya. Konsep dasar basis data, istilah-istilah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Tinjauan Pustaka Terkait dengan penelitian yang dilakukan penulis ada beberapa artikel atau jurnal penelitian sistem pendukung keputusan dari penelitian-penelitian terdahulu

Lebih terperinci

Bekerja dengan Model Pertama

Bekerja dengan Model Pertama BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan

Lebih terperinci

Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan computer.

Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan computer. Pertemuan II Bahasa Pemrograman Program Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA

PROSES PERANCANGAN BASIS DATA PROSES PERANCANGAN BASIS DATA Seperti telah disebutkan sebelumnya, sebuah sistem basis data merupakan komponen dasar sistem informasi organisasi yang besar. Oleh karena itu siklus hidup aplikasi basis

Lebih terperinci

Tahap pengembangan program

Tahap pengembangan program Program Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

Basis Data Adalah.. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis

Basis Data Adalah.. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis SISTEM BASIS DATA Basis Data Adalah.. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa supaya dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah Kumpulan data yang

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Sistem Informasi C

Pengantar Teknologi Sistem Informasi C Pengantar Teknologi Sistem Informasi C Pengenalan Perangkat Lunak 1 Perangkat Lunak Apa menurut kalian deskripsi dari perangkat lunak? 2 Pengertian Perangkat Lunak Data yang diformat dan disimpan secara

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Komputer & Algoritma

Pengantar Sistem Komputer & Algoritma Pengantar Sistem Komputer & Algoritma Version 1.0.0 # Kusnawi, S.Kom, M.Eng# SISTEM KOMPUTER Sebuah sistem komputer terdiri dari Hardware (perangkat keras), Software (perangkat lunak) dan Brainware, sedangkan

Lebih terperinci

Pengenalan Pemrograman

Pengenalan Pemrograman Pengenalan Pemrograman 1 Pemrograman Suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer atau dikenal dengan

Lebih terperinci

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir. data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari

Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir. data visualisasi (desain terstruktur). Pada DFD, item data mengalir dari 22 2.6.2 Data Flow Diagram ( DFD) Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafis yang mengalir data melalui sistem informasi. DFD juga dapat digunakan untuk pengolahan data visualisasi (desain terstruktur).

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2C

Algoritma Pemrograman 2C Algoritma Pemrograman 2C Indah Wahyuni Pertemuan 1 Daftar Isi Pengenalan Algoritma Definisi Algoritma Mengapa Belajar Algoritma & Pemrograman Pengenalan Jenis-jenis Bahasa Pemrograman Efisiensi Algoritma

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

Silabus. 3. Media Penyimpanan Berkas. 6. Organisasi File. 7. Collision. 2. Manajemen Data dan Konsep Database

Silabus. 3. Media Penyimpanan Berkas. 6. Organisasi File. 7. Collision. 2. Manajemen Data dan Konsep Database Silabus 1. Pendahuluan 2. Manajemen Data dan Konsep Database 3. Media Penyimpanan Berkas 4. Parameter Media Penyimpanan Sekunder dan 5. Metode Blocking 6. Organisasi File 7. Collision * File Pile * File

Lebih terperinci

MEMBUAT PROGRAM DENGAN DATABASE

MEMBUAT PROGRAM DENGAN DATABASE MEMBUAT PROGRAM DENGAN DATABASE A. Database Dalam Delphi Delphi menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mengolah database. Berbagai format database dapat diolah dengan Delphi. Format data base yang dapat

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Komputer berasal dari bahasa latin compute yang artinya alat hitung, sedangkan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Komputer berasal dari bahasa latin compute yang artinya alat hitung, sedangkan BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibicarakan beberapa teori pendukung yang akan digunakan pada bab selanjutnya. 2.1 Pengertian Komputer Istilah Komputer berasal dari bahasa latin compute yang artinya

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses

Lebih terperinci

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0

2.5 Sekilas tentang Visual Basic Keistimewaan Visual Baic 6.0 15 2.5 Sekilas tentang Visual Basic 6.0 Visual Basic pada dasarnya adalah sebuah bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah perintah atau instruksi yang dimengerti oleh komputer untuk

Lebih terperinci

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pemrograman Java Praktik Pemrograman Java SKS : 3 SKS Dosen : Fery Updi,M.Kom Email : updi.fery@gmail.com WA : 0822-9961-8593 Jadwal Kuliah : Sesi 1 : Selasa, 18.00 20.00

Lebih terperinci

PROSES PERANCANGAN DATABASE

PROSES PERANCANGAN DATABASE PROSES PERANCANGAN DATABASE PENDAHULUAN Sistem informasi berbasiskan komputer terdiri dari komponen-komponen berikut ini : Database Database software Aplikasi software Hardware komputer termasuk media

Lebih terperinci

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Apakah Pemrograman? Problem Space Abstraction Modelling Programming Language Implementation Solution

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan

BAB III LANDASAN TEORI. Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Analisis dan Perancangan Sistem Menganalisis sistem merupakan tahapan dalam menganalisis kebutuhankebutuhan sistem. Menurut Kendall & Kendall (2003:13), perangkat atau teknik

Lebih terperinci

BAB 2 DASAR TEORI. Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan ; lamaran ;

BAB 2 DASAR TEORI. Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan ; lamaran ; BAB 2 DASAR TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan ; lamaran ; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah: program siap pakai yang direka untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 3 TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM

PERTEMUAN 3 TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM PERTEMUAN 3 TAHAPAN PEMBUATAN PROGRAM I. Tahapan-Tahapan Membuat Program A. Membuat Program Yang Kompleks Untuk membuat program yang besar dan kompleks, membutuhkan tahapan-tahapan di bawah ini: programmer

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

POKOK BAHASAN: TUJUAN PEMBELAJARAN:

POKOK BAHASAN: TUJUAN PEMBELAJARAN: BAB 7 PENGANTAR PERANGKAT LUNAK BASIS DATA POKOK BAHASAN: Pengantar Dasar Basis Data Pengenalan Tabel, Relasi, ER Diagram Pengenalan SQL Query Pengenalan Microsoft Access Pembuatan Tabel, Form dan Report

Lebih terperinci

JENIS PERANGKAT LUNAK

JENIS PERANGKAT LUNAK Dari perkembangan perangkat lunak, kita bisa membayangkan bagaimana perkembangan interaksi manusia dengan perangkat lunak. Bentuk paling primitif dari perangkat lunak, menggunakan aljabar Boolean, yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

MANAJEMEN DATA 14/05/2010. MateriKuliah. Sumber Data.

MANAJEMEN DATA 14/05/2010. MateriKuliah. Sumber Data. MANAJEMEN DATA MateriKuliah Sistem-sistem yang ada dalam Management Support System (MSS). Pengambilan keputusan, penjelasan sistem, pemodelan, dan masalah dukungan (support). Sistem pendukung keputusan.

Lebih terperinci

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI BAB III 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem

Lebih terperinci

MAKALAH MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

MAKALAH MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM MAKALAH MODEL DESAIN DAN DOKUMENTASI DESAIN NAMA : RANI JUITA NIM : 41813120165 DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 A.

Lebih terperinci

OPERASI DASAR KOMPUTER dan PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM INFORMASI

OPERASI DASAR KOMPUTER dan PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM INFORMASI OPERASI DASAR KOMPUTER dan PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM INFORMASI Standar Kompetensi : Melakukan operasi dasar komputer Kompetensi Dasar : Menggunakan perangkat lunak beberapa program aplikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1 BAB 1 PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1.1. Basis Data Basis data atau database, berasal dari kata basis dan data, adapun pengertian dari kedua pengertian tersebut adalah sebagai berikut : Basis

Lebih terperinci

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama

BAB 15 PROTOTIPE. Bekerja dengan Model Pertama BAB 15 PROTOTIPE Bekerja dengan Model Pertama 15.1. PENDAHULUAN Siapapun yang pernah menyelesaikan proyek software akan sependapat, bahwa masalah pertama adalah memperoleh kebutuhan dari user. Permasalahan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW

PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW Tujuan: - Mahasiswa dapat mengenal software Arcview beserta menu-menu yang terdapat di dalamnya - Mahasiswa dapat mengoperasikan software Arcview Pendahuluan Software ArcView

Lebih terperinci

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1 Yang di bahas pada bab ini : Pengantar Database Pengertian Database Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1.1. Pengantar

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga

BAB 2 LANDASAN TEORI. Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dari 13 sungai yang membelah kota Jakarta, terdapat ratusan industri yang harus selalu dilakukan pengambilan contoh secara berkala. Apabila terdapat industri yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi menyebabkan setiap individu ataupun kelompok mau tidak mau menerapkannya dalam segala aktifitas. Salah satu contoh penerapannya adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan tujuan yang sama. Sebuah sistem harus mempunyai organisasi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun beberapa penelitian terdahulu mengenai penelitian aplikasi apotek. Hendra Vika (2010) Perancagan Aplikasi Pengelolaan Apotek dan Pengobatan yang

Lebih terperinci

Bahasa Pemograman Modul XI

Bahasa Pemograman Modul XI Bahasa Pemograman Modul XI Pembahasan Membedakan jenis bahasa pemograman Menjelaskan bahasa prosedural beserta dengan contohnya Menjelaskan bahasa pemograman berorientasi objek Menjelaskan jenis jenis

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. kumpulan dari elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan

BAB III LANDASAN TEORI. kumpulan dari elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan 14 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Jogiyanto, H.M (1989 : 23) pada bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi Yogyakarta, menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Database Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya.

BAB III LANDASAN TEORI. kinerja dan memotivasi kinerja individu di waktu berikutnya. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Penilaian Kinerja Pada organisasi modern, penilaian memberikan mekanisme penting bagi manajemen untuk digunakan dalam menjelaskan tujuan-tujuan dan standart kinerja dan memotivasi

Lebih terperinci

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 3 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pengembangan Perangkat Lunak Bagian 2 Mengukur Produktivitas dalam Pengembangan Perangkat Lunak.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1. Sistem Kata sistem sendiri berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama

Lebih terperinci

Pengukuran Perangkat Lunak. Pengantar

Pengukuran Perangkat Lunak. Pengantar Pengukuran Perangkat Lunak Rekayasa Perangkat Lunak STMIK-AUB SURAKARTA Pengantar Pengukuran adalah suatu hal pokok pada perekayasaan perangkat lunak atau software. Jangkauan luas pengukuran pada perangkat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bergabung untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem bisa terdiri dari

BAB II LANDASAN TEORI. bergabung untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem bisa terdiri dari 12 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Keuangan 2.1.1 Pengertian Sistem Sebuah sistem terdiri dari atas bagian-bagian yang bergabung untuk suatu tujuan tertentu. Sebuah sistem bisa terdiri

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

BAB III LANDASAN TEORI. suatu sistem informasi yang memanfaatkan teknologi informasi. BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan dasar-dasar yang digunakan dalam pembuatan kerja praktek ini. Sebagai langkah awal dalam menyusun Laporan Kerja Praktek perlu dipahami terlebih dahulu mengenai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

Microsoft Visual Fox Pro

Microsoft Visual Fox Pro Microsoft Visual Fox Pro Della Nurasiah Dellanurasiah30@gmail.com Abstrak Bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup Microsoft Windows. Menurut Firgiawansyah (2005:1) Microsoft Visual Foxpro merupakan

Lebih terperinci

Sistem Operasi Linux PJJ PENS ITS. Tujuan

Sistem Operasi Linux PJJ PENS ITS. Tujuan Bab 1 Pengenalan dan Perintah Dasar Program D3 1 Tujuan Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Mengenal Mengetahui bagaimana mengeksekusi perintah pada prompt Mengenal beberapa

Lebih terperinci

PERTEMUAN 6 SISTEM MANAJEMEN DATABASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1 - MANAJEMEN STIE BINA BANGSA

PERTEMUAN 6 SISTEM MANAJEMEN DATABASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1 - MANAJEMEN STIE BINA BANGSA PERTEMUAN 6 SISTEM MANAJEMEN DATABASE SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROGRAM STUDI S1 - MANAJEMEN STIE BINA BANGSA Achmad Dwi Saputro, S.Kom, MM Pengertian Database/Basis Data Basis o dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I

SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM BASIS DATA II S A N T I W I D I A N T I SISTEM Definisi sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Rekomendasi Sistem Rekomendasi (SR) merupakan model aplikasi dari hasil observasi terhadap keadaan dan keinginan pelanggan. Sistem Rekomendasi memanfaatkan opini seseorang

Lebih terperinci