NASKAH SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016 TOPIK SIMPOSIUM MENINGKATKAN MUTU DAN AKSES DI DAERAH 3T. OLEH : KHAMDAN MUHAIMIN, S.Pd, Gr.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "NASKAH SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016 TOPIK SIMPOSIUM MENINGKATKAN MUTU DAN AKSES DI DAERAH 3T. OLEH : KHAMDAN MUHAIMIN, S.Pd, Gr."

Transkripsi

1 PEMANFAATAN RUMAH BELAJAR GARIS INSPIRASI DI DAERAH 3T SEBAGAI SOLUSI MENGATASI KETERTINGGALAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PADA SISWA-SISWI SMP NEGERI 5 SAMBI RAMPAS NASKAH SIMPOSIUM GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAHUN 2016 TOPIK SIMPOSIUM MENINGKATKAN MUTU DAN AKSES DI DAERAH 3T OLEH : KHAMDAN MUHAIMIN, S.Pd, Gr. SMP NEGERI 5 SAMBI RAMPAS KABUPATEN MANGGARAI TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

2 A. PENGANTAR Setiap anak berhak untuk mengembangkan potensinya yang ada dalam dirinya. Sekolah merupakan salah satu tempat untuk mengembangkan kemampuan anak. Tidak dipungkiri lagi bahwa tanpa adanya pendidikan kehidupan tidak mempunyai arti. Pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan nasional. Pemerintah dengan berbagai upaya senantiasa meningkatkan pendidikan diseluruh pelosok penjuru tanah air tanpa pandang bulu. Pemerintah melalui UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 5 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan bermutu. Sedangkan diayat ke 3 menyebutkan bahwa warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat yang terpencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus. Pemerintah mempunyai peran yang penting dalam upaya meiningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di daerah terpencil dalam rangkan menuju masyarakat yang sejahtera seperti yang tertuang dalam UUD 1945 pasal 28c ayat 1 berbunyi setiap orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetauan dan teknologi, seni dan demi kesejahteraan umat manusia. Salah satu pemenuhan kebutuhan dasar yang belum dirasakan betul oleh sebagian umat manusia yang tinggal di daerah terpencil adalah belum merasakan kemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi disebabkan belum meratanya pembangunan infrastruktur dalam mendukung kegiatan belajar di daerah 3T. Hal ini berbeda dengan pemenuhan kebutuhan dasar di kota-kota besar di daerah 3T memerlukan

3 semangat dan ide kreatif dalam mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan pendidikan. Sebagai seorang pendidik di daerah terpencil tidak boleh mengharapkan segala sesuatu kepada pemerintah, namun ada hal yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan pendidikan di daerah 3T dengan berbagai keterbatasan. Semangat pengabdian dan pengorbanan tanpa batas yang terpatri dalam diri seorang pendidik akan mampu membawa harapan menuju pendidikan yang bermartabat menuju masyarakat sejahtera. B. MASALAH Program prioritas Presiden Republik Indonesia mengenai nawa cita ke 3 yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerahdaerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan dan dalam upaya mewujudkan nawa cita ke 5 yaitu meingkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, kualitas pendidikan anak-anak Indonesia termasuk di daerah terpencil atau terbelakang. Pemerintah sudah berusaha memberikan perhatian khusus melalui berbagai program dalam bidang pendidikan yang diharapkan dapat mendukung program nawa cita. Namun masih ada beberapa daerah terpencil masih belum tersentuh akses transportasi dan akses pendidikan yang belum memadai. Salah satu desa yang belum tersentuh oleh akses tersebut adalah desa rana mese. Desa Rana Mese merupakan daerah tertinggal atau terbelakang. infrastruktur masih menjadi perhatian serius pemerintah. Akses jalan yang rusak, belum ada listrik, topografi yang sulit, dan adat istiadat yang masih kuat. Hal ini berpengaruh terhadap kemajuan pendidikan suatu daerah.

4 Salah satu lembaga pendidikan yang ada di Desa Rana Mese adalah SMPN 5 Sambi Rampas yang terletak di daerah 3T. Pengabdian yang penuh tantangan, infrastruktur yang belum memadai, akses jalan rusak, listrik belum ada, laboratorium belum ada, gedung sekolah belum ada, perpustakaan belum ada, sumber belajar minim dan kekurangan guru. Hal yang sangat menjadi perhatian dalam era globalisasi sekarang ini adalah kemampuan teknologi yaitu menguasai komputer akan tetapi siswa-siswi di SMPN 5 Sambi Rampas tidak bisa mengoperasikan laptop karena berbagai keterbatasan salah satunya adalah sarana dan prasarana yang tidak mendukung. Melihat kondisi diatas dengan berbagai keterbatasan diantaranya adalah tidak adanya komputer di sekolah, permasalahan yang dibahas dalam artikel ini adalah : 1. Siswa-siswi SMPN 5 Sambi Rampas mengalami ketertinggalan teknologi yaitu belum bisa menggunakan komputer atau laptop. 2. Siswa-siswi SMPN 5 Sambi Rampas mengalami ketertinggalan teknologi yaitu belum bisa mengakses internet. 3. Siswa-siswi SMPN 5 Sambi Rampas mempunyai minat baca yang rendah karena tidak adanya perpustakaan.

5 C. PEMBAHASAN DAN SOLUSI Anak-anak yang sekolah di SMP Negeri 5 Sambi Rampas terdiri dari 8 kampung yaitu Pembe, Ngkolong, Nao, Nggako, Longe, Liur, Moeng dan Wangkar. Masing-masing kampung mempunyai jarak tempuh dan akses jalan yang berbeda-beda mereka datang berjalan kaki bersama-sama menuju sekolah. Dari 77 siswa-siswi SMPN 5 Sambi Rampas semuanya mengalami gaptek (gagap teknologi) anak-anak sangat memerlukan fasilitas untuk dapat menggunakan laptop atau komputer sehingga tidak lagi tertinggal. Salah satu solusi untuk menghadapi permasalahan diatas adalah melalui rumah belajar garis inspirasi sebagai tempat untuk belajar laptop, mengakses internet gratis dan membaca buku umum. Apabila siswa-siswi tidak diberikan fasilitas untuk menggunakan laptop, akses internet dan buku bacaan maka anak-anak akan mengalami ketertinggalan jauh dan akan berakibat kepada rendahnya kualitas manusia karena tidak bisa bersaing di era sekarang ini yang serba canggih. 1. Mengenal Rumah Belajar Garis Inspirasi a. Visi Menjadi tempat belajar dan menginspirasi anak-anak di daerah 3T dalam rangka mengejar ketertinggalan IPTEK b. Manfaat 1. Siswa-siswi SMPN 5 Sambi Rampas dapat mengoperasikan laptop dengan materi dasar. 2. Mempermudah siswa-siswi SMPN 5 Sambi Rampas mengakses internet di daerah 3T 3. Menambah wawasan dan pengetahuan siswa-siswi SMPN 5 Sambi Rampas melalui perpustakaan di daerah 3T

6 c. Sasaran Sasaran rumah belajar garis inspirasi adalah siswa-siswi SMP Negeri 5 Sambi Rampas d. Lokasi Rumah Belajar Garis Inspirasi Rumah belajar garis inspirasi terletak di Kampung Longe, Desa Rana Mese Kecamatan Sambi Rampas Kabupaten Manggarai Timur Provinsi NTT.

7 2. Konsep Kegiatan Rumah Belajar Garis Inspirasi a. Belajar Mengoperasikan Laptop Di daerah 3T khususnya di SMPN 5 Sambi Rampas siswasiswi belum mengenal laptop atau komputer. Minimnya sarana dan prasarana sekolah membuat siswa-siswi tidak mengenal sama sekali apalagi menjalankan program. Rumah belajar garis inspirasi yang terletak 600 meter dari sekolah memebrikan kesempatan kepada siswa siswi untuk belajar ilmu komputer dan praktik menggunakan komputer mulai dari dasar sampai menjalankan program. Jumlah laptop yang

8 digunakan di rumah belajar untuk belajar laptop ada 2 unit sedangkan jumlah siswa di SMPN 5 Sambi Rampas 77 siswa sehingga untuk memudahkan maka dibuat jadwal belajar laptop yaitu dimulai pada hari senin sampai minggu. Setiap hari anak-anak dating berkelompok sejumlah 4 orang. Anak-anak datang sesuai dengan lokasi kampung sehingga dapat berangkat dan pulang bersama-sama. Kegiatan belajar laptop di mulai dari pukul wita

9 b. AKSES INTERNET GRATIS Di kota-kota besar internet adalah suatu yang biasa-biasa saja karena memang mudah dan dapat diakses kapanpun, dimananpun dan siapapun. Berbeda halnya dengan di daerah 3T, internet merupakan suatu yang baru dan tabu. Siswa-siswi hanya mengandalkan informasi dari Bapak atau Ibu guru saja melalui kegiatan KBM. Internet mempunyai peranan penting dalam pendidikan dengan internet kita bisa mengakses informasi dengan cepat.

10 Rumah belajar garis inspirasi memberikan kesempatan secara terbuka dan gratis kepada siswa-siswi untuk belajar menggunakan internet sehingga memudahkan bagi anak-anak untuk menambah ilmu pengetahuan, mencari atau mendapatkan informasi dan memudahkan siswa dalam menyelesaikan tugastugas sekolah. Kegiatan internet gratis dilaksanakan pada hari Senin-Sabtu setiap siswa diperbolehkan akses internet yang berkaitan dengan pendidikan dimulai pukul Wita. Setiap siswa yang membutuhkan informasi dan membutuhkan data maka dapat datang ke rumah belajar garis inspirasi. Internet yang di gunakan di rumah belajar garis inspirasi adalah internet mengunakan hotspot seluler dan dihubungkan langsung dengan laptop.

11 c. PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan tempat menyediakan buku bacaan dengan harapan pembaca mendapatkan informasi. Perpustakaan mempunyai peran sangat penting dalam membantu siswa siswi menambah ilmu pengetahuan. SMPN 5 Sambi Rampas belum mempunyai gedung perpustakaan, sedangkan buku bacaan lebih banyak buku paket mapel. Oleh karena itu rumah belajar garis inspirasi hadir untuk anak-anak daerah 3T dengan menyediakan buku bacaan umum untuk menambah ilmu pengetahuan dan menumbuhkan budaya membaca. Kegiatan membaca di rumah belajar garis inspirasi dimulai pukul Wita karena mereka harus kekebun dulu untuk mencari kayu bakar dan sayur untuk makan malam dan pagi harinya. Buku bacaan di perpustakaan di rumah belajar garis inspirasi masih tergolong minim,saat ini masih menunggu hasil pengajuan bantuan proposal keperpustakaan RI, KPAD Yogyakarta, Diva Press dan Komunitas lainya yang bergerak di bidang bantuan buku untuk daerah 3T. Mengingat tempat yang sempit maka jadwal berkunjung ke perpustakaan rumah belajar garis inspirasi adalah Senin-Selasa kelas VII, Rabu-Kamis kelas VIII dan Jumat-Sabtu kelas IX.

12 3. Dampak atau pengaruh Rumah Belajar Garis Inspirasi Terhadap siswa-siswi SMP Negeri 5 Sambi Rampas Rumah belajar Garis Inspirasi adalah tempat untuk memfasilitasi anak-anak di daerah 3T yang mengalami ketertinggalan dengan tujuan dapat belajar tentang IT dan ilmu pengetahuan lainya. Anak-anak di daerah 3T memerlukan perhatian dan layanan khusus. Rumah belajar garis inspirasi sangat efektif bagi anak-anak untuk belajar laptop mulai dari mengoperasikan program dasar

13 seperti Microsof Word, excel dan power point. Selain itu rumah belajar juga dapat membantu siswa untuk dapat mengakses internet gratis dan cepat untuk mendapatkan informasi umum maupun berkaitan dengan pendidikan ketika ada tugas sekolah, anak-anak dapat menggunakan layanan internet gratis untuk membantu menyelesaikan tugas dari Bapak atau Ibu guru. Jika tidak ada tempat yang dapat memfasilitasi anak-anak seperti di rumah belajar garis inspirasi maka selamanya akan tertinggal mengingat perkembangan teknologi semakin pesat dan persaingan sangat ketat. Mereka tidak ada tempat lagi untuk belajar IT dan pengetahuan lainya mengingat di sekolah tidak ada listrik, tidak ada komputer, tidak ada perpustakaan bahkan tidak ada ruang kelas (miminjam ruang SD) untuk proses KBM. Rumah belajar garis inspirasi sangat penting dalam memberantas gaptek pada siswa-siswi SMPN 5 Sambi Rampas. D. KESIMPULAN DAN HARAPAN PENULIS 1. KESIMPULAN a. Rumah belajar garis inspirasi adalah salah satu tempat untuk menginspirasi anak negeri di daerah 3T dan tempat untuk belajar mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. b. Dengan adanya rumah belajar garis inspirasi siswa-siswi yang gagp teknologi (gaptek) perlahan akan menguasai dan mengejar ketertinggalan c. Ketika menghadadpi masalah dengan berbagai keterbatasan jika ada niat dan kemauan pasti ada jalan untuk berkarya dalam rangka meinigkatkan mutu pendidikan di daerah 3 T d. Rumah belajar garis inspirasi memberikan kesempatan anakanak di daerah 3T untuk meningkatkan minat membaca melalui perpustakaan.

14 2. HARAPAN PENULIS a. Sebagai seorang guru yang ditugaskan di daerah 3T hendaknya dapat memberikan inspirasi bagi anak-anak, memberi kemudahan dalam mengakses ilmu pengetehuan dan teknologi sehingga dapat mengejar ketertinggalan di daerah 3T. b. Guru adalah agen of change. Ditugaskan dimanapun termasuk di daerah 3T hendaknya selalu bekerja dan berkontribusi demi perubahan ke arah yang lebih maju. c. Anak adalah harapan bangsa. Sebagai guru hendaknya mendidik dengan sungguh-sungguh mempersiapkan anak didik semaksimal mungkin untuk mengejar ketertinggalan, d. Dengan adanya rumah belajar garis inspirasi diharapkan dapat membantu siswa-siswi SMPN 5 Sambi rampas menjadi siswa yang percaya diri dengan bekal yang dimiliki. Ketika siswa lulus dari SMPN 5 Sambi Rampas siswa sudah mempunyai keterampilan komputer sehingga saat melanjutkan ke SLTA di manapun, karena sudah dibekali dengan salah satu keterampilan yaitu keterampilan komputer.

15 E. DAFTAR PUSTAKA Basuki, Sulistyo (1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Uno, Hamzah B dan Nina Lanatenggo (2010). Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara. genda.prioritas.jokowi-jk

16

17

BAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN DAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program 3.1.1 Solusi untuk Masalah Perekonomian Penghasilan bapak Saleh sebagai seorang buruh lepas harian tidak selalu mencukupi kebutuhan keluarga. Meskipun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusianya. Kualitas Sumber Daya Manusia itu sendiri dapat dikembangkan melalui Pendidikan. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara,

BAB I PENDAHULUAN. sasaran pendidikan adalah warga masyarakat yang tidak pernah sekolah/ buta aksara, BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan bangsa yang diamanatkan UUD 1945 ditempuh pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas sasaran pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya mencerdaskan bangsa yang diamanatkan UUD 1945 ditempuh pemerintah dan masyarakat baik pendidikan formal maupun non formal. Prioritas sasaran pendidikan

Lebih terperinci

Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet.

Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran yang difasilitasi dan didukung melalui pemanfaatan teknologi informasi dan internet. Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Ganjil Tahun Akademik 2015/2016 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar elearning & Mata Kuliah Ciri Universitas Apa itu elearning? E-learning

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun oleh Nama : Rully Khusna Hikmawati NIM : 4101409048 Program Studi : Pendidikan Matematika, S1 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya. Sumber daya manusia yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Guna terlaksananya kegiatan PPL dengan baik dan mencapai tujuan yang diharapkan, berbagai persiapan telah dilakukan oleh mahasiswa untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Tujuan pendidikan nasional yaitu Pendidikan nasional berfungsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Tujuan pendidikan nasional yaitu Pendidikan nasional berfungsi BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Tujuan pendidikan nasional yaitu Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DAN PENGEMBANGAN IPTEK Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila yang diampu oleh Ibu Selly Rahmawati, M.Pd Kelompok 8: 1. Desi Muji Hartanti

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA UNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA

TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA UNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA Page1 TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA UNIVERSITAS WIDYA MATARAM YOGYAKARTA PENYUSUN: SATRIYO MUSTIKANING PRAJURIT ( NIM.: 131312142 ) ANIS PURWANINGSIH ( NIM.: 131312176 ) SUMARTININGSIH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS) mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat pesat pada saat ini. Sejalan dengan itu persaingan di segala bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan, kini semakin dikenal oleh masyarakat. Sebab, fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan, kini semakin dikenal oleh masyarakat. Sebab, fenomena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan, kini semakin dikenal oleh masyarakat. Sebab, fenomena yang fundamental ini merupakan sifat konstruktif dalam hidup manusia. 1 Hal ini mengakibatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, manusia ikut serta mengiringi perkembangan tersebut. Perkembangan tersebut mengakibatkan banyak hal yang berubah menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program kegiatan yang dilakukan oleh pihak Universitas Negeri Yogyakarta sebagai pengembangan kompetensi mahasiswa dan latihan kependidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi bagi peserta didik. Tidak semua lulusan Sekolah Menengah Atas

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi bagi peserta didik. Tidak semua lulusan Sekolah Menengah Atas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang ditunjukkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, menuntut tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten agar

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG. Disusun oleh: : Anik setyo Utami Nim : Program studi : Pendidikan IPA LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI MTs NEGERI 1 SEMARANG Disusun oleh: Nama : Anik setyo Utami Nim : 4001409004 Program studi : Pendidikan IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSAKSAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Dalam rangka persiapan pelaksanaan PPL, maka diadakan beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut: 1. Pengajaran Mikro Pengajaran mikro dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan dari seni dan budaya manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu perubahan atau perkembangan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Persiapan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) diawali dengan diadakan pembekakalan dari pihak LPPMP UNY. Pembekalan ini dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekolah kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang Undang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. sekolah kejuruan (SMK). Hal ini sesuai dengan Undang Undang Sistem A. Latar Bealakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat, khususnya di bidang industri. Di satu sisi membawa iklim yang semakin terbuka untuk saling

Lebih terperinci

KONSEP PUSAT SUMBER BELAJAR SMA

KONSEP PUSAT SUMBER BELAJAR SMA PSB - 01 KONSEP PUSAT SUMBER BELAJAR SMA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS KATA PENGANTAR Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dapat ditempuh melalui lembaga pendidikan formal dan non formal. Hal ini merupakan tantangan bagi dunia pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesatnya telah memberikan berbagai perubahan dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. begitu pesatnya telah memberikan berbagai perubahan dalam bidang A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang berkembang begitu pesatnya telah memberikan berbagai perubahan dalam bidang kehidupan termasuk dalam dunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Pangabean 2003:13)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Pangabean 2003:13) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dalam era globalisasi saat ini, begitu banyak perusahaan-perusahaan yang senantiasa menjaga dan meningkatkan kualitas dan kinerjanya dalam dunia

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SDN Kebun Bunga 6 Banjarmasin SDN Kebun Bunga 6 Banjarmasin adalah suatu lembaga pendidikan sekolah dasar

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA. No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 2016

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA. No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 2016 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA No Tanggal Waktu Jenis Kegiatan Lokasi Kendala Solusi Hasil 1 Minggu, 24 Juli 21.00 Pembagian KK oleh Kepala Dusun Jempanang sekaligus mengunjungi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL Kegiatan Praktek Pengajaran Lapangan (PPL) dirancang untuk mengembangkan dan memberdayakan sumber daya yang ada di lokasippl yaitu SMK Muhamadiyah 3 Klaten

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A PERSIAPAN 1 Persiapan Program PPL Sebelum melakukan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mahasiswa terlebih dahulu melakukan persiapan-persiapan yang sekiranya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat menuntun manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya bidang pendidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan baik formal, non formal, maupun informal memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga Pendidikan baik formal, non formal, maupun informal memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga Pendidikan baik formal, non formal, maupun informal memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai tempat transfer ilmu pengetahuan dan budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah masyarakat, apalagi di perkembangan zaman yang menuntut perubahan dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif dua bulan, terhitung mulai tanggal 1 Juli 2014 sampai dengan 17 September 2014. Sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1. Program Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi tersebut di atas, selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya memberikan solusi atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI KKN PPL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI KKN PPL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN EVALUASI KKN PPL A. Kegiatan KKN-PPL 1. Persiapan Agar program KKN-PPL sesuai dengan yang diharapkan dan berjalan dengan lancar, maka sebelum pelaksanaan kegiatan program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah

BAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah BAB I PENDAHULUAN 1. Pengertian dan Latar Belakang 1.1 Latar Belakang Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berdasarkan KTSP 2006 mencakup bahan kajian

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN. madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Madrasah Tsanawiyah Negeri Tamban (MTsN Tamban) adalah salah satu madrasah tsanawiyah yang ada di Kecamatan Tamban. Untuk lebih mengenal

Lebih terperinci

Hal-Hal yang Harus Diperbaiki dalam Sistem Pendidikan di Indonesia

Hal-Hal yang Harus Diperbaiki dalam Sistem Pendidikan di Indonesia Hal-Hal yang Harus Diperbaiki dalam Sistem Pendidikan di Indonesia Permasalahan pendidikan adalah salah satu faktor utama penghambat suatu Negara berkembang seperti Indonesia untuk menjadi Negara maju.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LITERASI DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN BACA KAMPUNG NAGROG SUBANG

PENGEMBANGAN LITERASI DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN BACA KAMPUNG NAGROG SUBANG PENGEMBANGAN LITERASI DAN PELATIHAN MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI ANAK DI TAMAN BACA KAMPUNG NAGROG SUBANG Dani Dagustani dagustani@yahoo.com Gatot Iwan Kurniawan gatot.iwan@ekuitas.ac.id Kannya Purnamahatty

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan sekolah mempunyai peranan yang penting dalam kerangka pendidikan sebagai salah satu penentu mutu hasil pendidikan. Untuk meningkatkan kualitas anak didik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dewasa ini memiliki andil penting dalam kemajuan bangsa. Andil tersebut tentunya menuntun manusia sebagai pelaku pendidikan menuju peradaban yang

Lebih terperinci

Pengenalan elearning. Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning

Pengenalan elearning. Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning Pengenalan elearning Untuk Mahasiswa Angkatan Baru Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015 Universitas Mercu Buana Pusat Bahan Ajar dan elearning Apa itu elearning? E-learning adalah proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat

BAB I PENDAHULUAN. Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan hiburan sangat penting bagi manusia dan sudah mengambil tempat sebagai salah satu dari kebutuhan-kebutuhan hidup. Pada saat ini industri hiburan sudah memiliki

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM 40 BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1 Sejarah dan Organisasi PKBM Negeri 17 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 17 yang berada di wilayah Penjaringan ini pada awalnya merupakan Lembaga Pendidikan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk mengislamkan umat Islam dan umat lain yang bersentuhan langsung dengan kehidupan dan tidak terlepas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era baru bangsa Indonesia diawali dengan lahirnya Era Reformasi. Era ini

BAB I PENDAHULUAN. Era baru bangsa Indonesia diawali dengan lahirnya Era Reformasi. Era ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era baru bangsa Indonesia diawali dengan lahirnya Era Reformasi. Era ini memberikan harapan besar bagi masyarakat Indonesia terutama dalam masalah pemerataan pendidikan.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Analisis Kompetensi Pedagogik Guru MIS Sembungjambu Bojong

BAB IV ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN. A. Analisis Kompetensi Pedagogik Guru MIS Sembungjambu Bojong BAB IV ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MIS SEMBUNGJAMBU BOJONG KABUPATEN PEKALONGAN A. Analisis Kompetensi Pedagogik Guru MIS Sembungjambu Bojong Kabupaten Pekalongan Berdasarkan hasil observasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan diharapkan dapat mengembangkan potensi manusia. Pada

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya SMPN 4 Aluh-Aluh Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan kepala sekolah SMPN 4 Aluh-Aluh, SMP ini

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, tepatnya di Jalan Kapas No. 7, Semaki, Umbulharjo, Yogyakarta. Kegiatan PPL dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI A. PERSIAPAN Persiapan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebelum melakukan praktik mengajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu hal atau peristiwa yang baru saja atau sedang terjadi. Orang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu hal atau peristiwa yang baru saja atau sedang terjadi. Orang tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di jaman globalisasi telah mengalami berbagai perkembangan yang begitu cepat. Salah satu hal yang mengalami perkembangan dengan cepat adalah perkembangan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMA NEGERI 5 SEMARANG Disusun Oleh : Nama : Febrina Nurmalasari NIM : 2302409077 Program studi : Pendidikan Bahasa Jepang FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sekolah Dasar Negeri (SDN) 060796 merupakan salah satu sekolah negeri yang beralamat di Jalan Medan Area Selatan, Kecamatan Medan Area, Kota Medan. Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG. Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : Prodi : Pendidikan Biologi LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 4 MAGELANG Disusun oleh Nama : Novian Fitri Nurani NIM : 4401409039 Prodi : Pendidikan Biologi FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.

diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. 66 diajarkan oleh pendidik yang seagama. Serta mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya. Tetapi semuanya berbanding terbalik dengan pelaksanaan pendidikan agama yang

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 2 SUBAH Disusun oleh: Eko Prastyo Herfianto 2101409072 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru merupakan salah satu profesi yang harus ditekuni untuk mewujudkan kemampuan profesional secara maksimal. Hal ini disebabkan karena guru merupakan faktor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1 Selaras

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1 Selaras BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan sangat penting menentukan dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangasa.oleh karena itu, diperlukan suatu

Lebih terperinci

Page 1 LOKASI : HOTEL NUSA WIJAYA PENANGGUNGJAWAB : RUSTAM, S.PD., M.HUM. Hari Ke-1 : Kamis, 28 September 2017 KELAS : BAHASA INGGRIS 1.

Page 1 LOKASI : HOTEL NUSA WIJAYA PENANGGUNGJAWAB : RUSTAM, S.PD., M.HUM. Hari Ke-1 : Kamis, 28 September 2017 KELAS : BAHASA INGGRIS 1. LOKASI : HOTEL NUSA WIJAYA PENANGGUNGJAWAB : RUSTAM, S.PD., M.HUM JENJANG MAPEL : SEKOLAH DASAR : GURU KELAS Hari Ke-1 : Kamis, 28 September 2017 KELAS : BAHASA INGGRIS 1 12.20-13.30 Check In dan Penyerahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Di era saat ini, pendidikan sangatlah memiliki peranan yang penting. Bahkan pendidikan merupakan salah satu faktor dalam menentukan kualitas suatu bangsa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendorong setiap manusia dapat merespon semua perkembangan tersebut. logis, kreatif dan kemauan berkerjasama secara efektif.

BAB I PENDAHULUAN. mendorong setiap manusia dapat merespon semua perkembangan tersebut. logis, kreatif dan kemauan berkerjasama secara efektif. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesatnya mendorong setiap manusia dapat merespon semua perkembangan tersebut secara cepat untuk mengikutinya.

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL Kegiatan PPL ini dilaksanakan selama kurang lebih waktu aktif satubulan, terhitung mulai tanggal 10 Agustus sampai dengan 12 September. Sebelum pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Angga Triadi Efendi, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Angga Triadi Efendi, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejururuan (SMK) merupakan salah satu jenjang sekolah lanjutan formal setara dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA).

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan PPL Untuk mempersiapkan mahasiswa dalam melaksanakan Praktik Pengalaman Langsung (PPL) baik yang dipersiapkan berupa persiapan fisik maupun

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, ANALISIS HASIL DAN REFLEKSI A. PERSIAPAN Persiapan mengajar merupakan salah satu kegiatan yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebelum melakukan praktik mengajar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS TERHADAP FUNGSI REPRESENTASI ANGGOTA DPD DALAM PENINGKATAN PEMBANGUNAN DI DAERAHNYA (YOGYAKARTA)

BAB IV ANALISIS TERHADAP FUNGSI REPRESENTASI ANGGOTA DPD DALAM PENINGKATAN PEMBANGUNAN DI DAERAHNYA (YOGYAKARTA) BAB IV ANALISIS TERHADAP FUNGSI REPRESENTASI ANGGOTA DPD DALAM PENINGKATAN PEMBANGUNAN DI DAERAHNYA (YOGYAKARTA) A. Rencana Pembangunan DIY Rencana pembangunan merupakan sarana kebutuhan yang vital untuk

Lebih terperinci

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN A. KEGIATAN PPL 1. Persiapan Program PPL Sebelum melaksanakan PPL praktikan wajib mengikuti persiapan dan pembekalan dikampus. Selain itu praktikan yang diperkenankan

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA

PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA PEMBENTUKAN TAMAN BACA SEBAGAI WUJUD PEMENUHAN HAK PENDIDIKAN BAGI ANAK-ANAK DI DESA BERTA, KECAMATAN SUSUKAN, KABUPATEN BANJARNEGARA Cahya Wulandari, Rindia Fanny Kusumaningtyas Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN

2015 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KUALITAS PENDIDIK TERHADAP MUTU PENDIDIKAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pendidikan bagi bangsa yang sedang membangun seperti bangsa Indonesia merupakan kebutuhan wajib yang harus dikembangkan, sejalan dengan tuntutan perkembangan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI BAB I PENDAHULUAN Program PPL merupakan program kegiatan yang bertujuan mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon tenaga kependidikan. Calon tenaga pendidik tidak hanya memiliki kompetensi di bidang

Lebih terperinci

PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG. oleh, Made Windu Antara Kesiman

PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG. oleh, Made Windu Antara Kesiman PELATIHAN MICROSOFT POWER POINT 2007 UNTUK ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SE-KECAMATAN BULELENG oleh, Made Windu Antara Kesiman Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencetak generasi bangsa yang harus diprioritaskan. Namun masih terdapat

BAB I PENDAHULUAN. mencetak generasi bangsa yang harus diprioritaskan. Namun masih terdapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan menjadi salah satu elemen utama dan strategis dalam mencetak generasi bangsa yang harus diprioritaskan. Namun masih terdapat problematika di dalamnya, seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Jika terjadi yang sebaliknya efisiensinya berarti rendah.

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Jika terjadi yang sebaliknya efisiensinya berarti rendah. BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Masalah efisiensi pendidikan mempersoalkan bagaimana suatu system pendidikan mendayagunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan. Jika penggunaannya

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK NEGERI 1 SALATIGA

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK NEGERI 1 SALATIGA LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II DI SMK NEGERI 1 SALATIGA Disusun Oleh : Nama : Arief Mukti Hidayat NIM : 7101409212 Prodi : Pendidikan Koperasi S1 JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK TEUKU UMAR SEMARANG Disusun oleh : Nama : Mega Eriska R.P. NIM : 4101409069 Prodi : Pendidikan Matematika, S1 FAKULTAS MATEMTAIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

STRATEGI NASIONAL RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN

STRATEGI NASIONAL RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL TAHUN KEMENTERIAN DESA, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN NASIONAL PERCEPATAN TAHUN 2015-2019 ? adalah daerah kabupaten yang wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu hal pokok di dalam mendukung serta menunjang demi terciptanya kemajuan suatu bangsa. Melalui pendidikan, kualitas dari suatu individu atau

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Berbagai persiapan dilakukan agar program program yang telah direncanakan dapat berjalan denga lancar, persiapan tersebut meliputi : 1. Persiapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional dalam bidang pendidikan bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Nasional dalam bidang pendidikan bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan Nasional dalam bidang pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak

Lebih terperinci

Implementasi kebijakan pendidikan gratis terhadap anak sekolah di Timor-Leste

Implementasi kebijakan pendidikan gratis terhadap anak sekolah di Timor-Leste 52 Implementasi kebijakan pendidikan gratis terhadap anak sekolah di Timor-Leste Latar Belakang Victor Soares Perjuangan rakyat Timor-Leste yaitu Luta Liberta Rai e Povo untuk pembebasan tanah air dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui kualitas pendidikan di era sekarang ini memperoleh prioritas dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui kualitas pendidikan di era sekarang ini memperoleh prioritas dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagaimana kita ketahui kualitas pendidikan di era sekarang ini memperoleh prioritas dalam pengembangannya. Pendidikan dalam suatu negara merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntun manusia terus mengembangkan wawasan dan kemampuan di berbagai bidang khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasca amandemen Pasal 31 ayat satu, dua, tiga dan empat. Ayat 1 berbunyi Setiap warga

Lebih terperinci

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan

No Hari/Tanggal Waktu Agenda Kegiatan BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH.1 Program Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, penulis selaku mahasiswa pendamping mencoba mencari memberikan solusi atau jalan keluar dari masalah-masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan termasuk dunia pendidikan. Oleh karena itu, praktek-praktek

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan termasuk dunia pendidikan. Oleh karena itu, praktek-praktek BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perubahan-perubahan yang cepat dalam perkembangan teknologi dengan berbagai produk mutakhir memberikan dampak sangat kuat pada berbagai sektor kehidupan termasuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan secara terstruktur dan dalam jangka waktu tertentu. Pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dilakukan secara terstruktur dan dalam jangka waktu tertentu. Pendidikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan menurut Usman (2005. h, 31) merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara terstruktur dan dalam jangka waktu tertentu. Pendidikan adalah salah

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes)

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RPJMDes) URUSAN Wajib 1. Bidang Pendidikan 1. Program Pendidikan Anak Usia Dini Peningkatan Pendidikan Anak Usia Dini Blok Cipari 175.000.000 APB Desa, APBN Pusat 2015 Kegiatan : Pembangunan gedung sekolah 2. Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi, keduanya memiliki makna yang hampir mirip yakni pelimpahan

BAB I PENDAHULUAN. desentralisasi, keduanya memiliki makna yang hampir mirip yakni pelimpahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Otonomi daerah sudah berjalan sejak diterbitkannya UU No 22/1999 dan 25/1999, menandakan sistem pemerintahan sudah beralih dari sentralisasi menjadi desentralisasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana tercantum dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (2003:

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMP NEGERI 10 MAGELANG Disusun oleh Nama : Linda Astrini NIM : 2101409020 Prodi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL. No. Hari/Tanggal Jam Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi

LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL. No. Hari/Tanggal Jam Materi Kegiatan Hasil Hambatan Solusi Universitas Negeri Yogyakarta LAPORAN MINGGUAN PELAKSANAAN PPL F02 Untuk Mahasiswa NAMA SEKOLAH : SMP N 2 NGEMPLAK ALAMAT SEKOLAH : Bimomartani, Kec. Ngemplak, Kab. Sleman GURU PEMBIMBING : Anik Restianik,

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pada Peringatan Puncak Hari Koperasi Nasional Ke-66, di NTB, 12 Juli 2013 Jumat, 12 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PERINGATANPUNCAK HARI KOPERASI NASIONAL KE-66TAHUN

Lebih terperinci

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 WONOSARI, GUNUNGKIDUL

PPL 2015 UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LOKASI SMP NEGERI 4 WONOSARI, GUNUNGKIDUL BAB I PENDAHULUAN Universitas Negeri Yogyakarta merupakan salah satu universitas yang memiliki tugas mencetak tenaga kependidikan yang handal dan profesional dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan

Lebih terperinci

commit to user BAB I PENDAHULUAN

commit to user BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia kita ditandai oleh perubahan-perubahan yang sangat cepat dan bersifat global. Hal itu diakibatkan oleh perkembangan ilmu dan teknologi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai masyarakat yang buta akan informasi. Internet (interconnectionnetworking)

BAB I PENDAHULUAN. sebagai masyarakat yang buta akan informasi. Internet (interconnectionnetworking) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini manusia dihadapkan pada era globalisasi yang merupakan salah satu dampak dari perkembangan teknologi informasi (internet). Semakin derasnya arus globalisasi

Lebih terperinci