Dongeng Asal-muasal Danau Toba

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dongeng Asal-muasal Danau Toba"

Transkripsi

1 Dongeng Toba Asal-muasal Danau Awal terbentuknya Danau Toba dimulai sebuah kisah tentang seorang petani bernama Toba. Sehari-hari Toba menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bercocok tanam di desanya. Di samping bertani, Toba juga biasa pergi memancing ikan untuk dimakan dan dijual jika ikan yang didapat sangat banyak. Suatu hari, Toba pergi mencari ikan sebagaimana kebiasaannya. Beruntunglah Toba kala itu, ia mendapat tangkapan seekor ikan mas yang cukup besar. Toba sangat senang karena ia dapat memasak ikan besar hai itu. Akan tetapi, Toba pun merasa ada sesuatu yang aneh pada ikan tersebut. Tak lama kemudian secara mengejutkan ikan tersebut berubah menjadi seorang manusia, sesosok perempuan dengan paras cantik jelita. Toba terkejut, kemudian perempuan itu menjelaskan kepada Toba bahwa ia sebenarnya adalah seorang putri yang dikutuk dan dapat terbebas karena pertolongan Toba. Sebagai

2 rasa terima kasih, putri tersebut bersedia menjadi istri dari Toba. Akan tetapi, pernikahan mereka didasari dengan satu syarat yakni sebuah larangan untuk merahasiakan asal-usul sang putri. Mereka berdua akhirnya menikah dan memiliki seorang anak bernama Samosir. Sayangnya, Samosir tumbuh menjadi anak yang sedikit nakal dan memiliki nafsu makan yang besar. Singkat cerita, suatu hari Samosir ditugaskan ibunya mengantarkan makanan untuk sang ayah, Toba. Di tengah perjalanan, Samosir merasa lapar dan tanpa piker panjang Samosir memakan makanan untuk ayahnya. Sesampai di sawah, sang ayah yang lelah dan kelaparan terkejut melihat makanannya telah sedikit. Toba merasa sangat marah akan kelakuan Samosir. Toba dilanda emosi besar, sehingga ia kelewat mengakatakan bahwa Samosir merupakan anak ikan yang tak tahu diuntung. Samosir sangat sedih dan berlari pulang memeluk ibunya. Seketika itu akhirnya terjadi bencana karena sumpah Toba telah dilanggar. Sang putri dan Samosir sekejap menghilang dan keluarlah semburan air dengan derasnya dari tempat menghilangnya mereka. Semburan air itu akhirnya memenuhi lembah yang dihuni Toba dan berakhir menjadi sebuah danau raksasa. Akhirnya danau tersebut dinamakan Danau Toba, dan muncul pulau ditengah-tengah danau dengan nama Pulau Samosir. Begitulah kisah sebuah dongeng yang menceritakan asal mulanya Danau Toba. Cerita rakyat merupakan cerita fiktif yang mengandung pesan moral. Saat ini, dongeng Danau Toba masih diingat dan menjadi kearifan lokal masyarakat Toba.

3 4 Seni Unggulan Budaya Batak Toba Tidak dapat dipungkiri, suku Batak Toba sangat kaya dengan nilai budaya dan tradisi yang sudah turun-temurun diajarkan. selain itu suku ini juga memiliki unsur kesenian yang khas. Dan hal itu telah dipertahankan selama bertahun-tahun hingga tiba pada saat generasi penerus dapat menikmati giliran menjaganya. Tentu hal ini tidak terlepas dari faktor Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, ras, agama, dan berbagai golongan. Berikut adalah 4 unsur seni yang terdapat pada budaya suku Batak Toba yang dapat kamu kenal sebelum tiba waktu Toba de tour datang. Seni Rupa Dalam seni rupa, Batak Toba memiliki keterampilan seperti membuat ukiran dan patung. Dapat dilihat dari ukiran yang estestis pada ornamen-ornamen rumah adat mereka. Suku Batak Toba juga memiliki sentuhan seni rupa pada keterampilan mereka

4 dalam membuat sior dan hujur (panah), losung gaja (lesung besar), dan juga boneka sigale-gale (boneka dari kayu yang dapat menari). Seni Musik Suku Batak Toba memiliki alat musik tradisional yaitu gondang sabangunan dan gondang hasapi. Musik yang dimainkan dengan dua alat tersebut biasa digunakan dalam upacara atau ritual-ritual khusus yang sudah menjadi tradisi suku Batak Toba. Seni Tari Tari tortor, sebuah tarian yang sangat populer dan menjadi ajang pertunjukkan yang biasa disajikan oleh suku Batak Toba. Tari tortor menjadi warisan budaya yang masih eksis sampai sekarang, masyarakat Batak biasa menyebut kegiatan tari tersebut dengan manortor yang berarti menari. Seni Kerajinan Anda pasti tidak asing dengan kain ulos sebagai cirri khas dari suku Batak. Kain ulos merupakan pakaian tradisional Batak dan menjadi objek cinderamata yang biasa dibawa pulang oleh para wisatawan. Pengrajin kain ulos memiliki keterampilan yang bernama martonun, yaitu menenun kain ulos dengan alat tenun tradisional Batak. Dari keseluruhan unsur yang ada pada budaya Batak Toba, kita bisa melihat adanya nilai estetis dari kesenian tradisional mereka. Sudah jelas bahwa budaya dari Batak Toba sangat menarik dan layak untuk dilestarikan sebagai lambang identitas dan symbol eksistensi suku Batak di tanah Toba.

5 Pisau dari Tanah Karo, Air Terjun Sipiso-piso Air Terjun Sipiso-piso, nama khas yang menggambarkan air terjun megah yang berada di Kabupaten Karo. Berasal dari kata piso yang berarti pisau, air terjun Sipiso-piso jatuh dengan derasnya dari ketinggian layaknya pisau tajam yang berbilah-bilah. Terlihat pula jurang curam dari atas bukit yang disebut dengan piso dari tanah Karo, begitulah warga setempat menyebutnya. Air Terjun Sipiso-piso merupakan objek wisata yang tak kalah menarik dari berbagai wisata lain. Berlokasi di Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumatra Utara, dan tentunya tidak rugi untuk mampir ketika anda berada di kawasan Toba. Di ketinggian 800 mdpl, anda tidak hanya disuguhi panorama dahsyat dari air terjun Sipiso-piso, melainkan juga pemandangan danau raksasa Toba dan hamparan tanah Karo. Di area air terjun Sipiso-piso terkesan lebih rindang dan anda

6 akan lebih terbawa seperti back to nature karena dikelilingi bukit hijau yang ditumbuhi oleh hutan pinus. Saat ini, perkembangan destinasi wisata di kawasan Karo juga terbilang sangat baik. Banyak penginapan di Desa Tongging atau di Kota Kabanjahe yang memiliki jarak begitu dekat dengan air terjun Sipiso-piso. Ada juga pusat oleh-oleh khas Karo jika anda ingin mendapat souvenir sebagai kenang-kenangan. Tertarik mengunjungi Air Terjun Sipiso-piso anda bisa mengakses jalan utama menuju air terjun yang sudah dilengkapi dengan ratusan anak tangga, jadi anda tidak perlu khawatir mengenai keamanan perjalanan. Objek wisata ini juga banyak didatangi oleh turis domestik maupun mancanegara. Untuk sampai ke Kabupaten Karo, anda akan menempuh perjalanan selama 2 jam dari Kota Medan dengan bus atau mobil. Setelah itu, anda hanya akan memakan waktu 30 menit untuk sampai di air terjun Sipiso-piso dengan jalan beraspal. Destinasi wisata air terjun Sipiso-piso akan menjadi pengalaman menarik bagi anda jika sedang berkunjung ke Danau Toba.

7 Agama Leluhur Batak Ugamo Malim Suku Batak di Sumatra Utara merupakan salah satu suku di Indonesia yang juga kaya akan warisan budaya. Suku Batak masih mempercayai adanya dewa-dewa, mitos, dan segala hal berbau mistis. Seperti para parmalim yang masih menganut kepercayaan peninggalan dari nenek moyang suku Batak. Berabad-abad yang lalu, suku Batak memiliki agama sendiri sebelum masuknya agama-agama besar seperti Islam, Kristen, Hindu, Budha dan Katolik. Nama agama itu sendiri yaitu Ugamo Malim, dan penganutnya disebut dengan parmalim. Pimpinan tertinggi dari Ugamo Malim adalah Raja Sisingamangaraja I XII. Ugamo Malim masih dipercaya hingga saat ini oleh sebagian masyarakat Batak. Ugamo Malim diturunkan dari generasi ke generasi dan jumlah parmalim saat ini terdapat sekitar orang. Ugamo Malim berpusat di Hutatinggi, Laguboti, Kabupaten Toba-

8 Samosir (Tobasa), dan sekarang dipimpin oleh Raja Marnangkok Naipospos. Para parmalim di Hutatinggi biasa disebut dengan parmalim Hutatinggi. Di sini terdapat rumah peribadatan bagi parmalim yang disebut Bale Pasogit. Para parmalim beribadah setiap hari Sabtu dan memiliki dau hari besar yang diperingati dalam setahun yaitu Sipaha Sada dan Sipaha Lima. Semua acara peringatan besar dipimpin langsung oleh Raja Marnangkok Naiposos. Ugamo Malim sendiri mempercai bahwa benda-benda mati seperti gunung, pohon, batu, dll memiliki tondi (roh). Suku Batak mempercayai adanya arwah leluhur yang masih mengatur jalan hidup masyarakat Batak dan pada setiap hari dan bulan pun juga memiliki arti masing-masing. Arwah leluhur dipercaya dapat memberikan malapetaka juga kesejahteraan. Oleh karena itu masyarakat Batak khususnya parmalim masih memberikan bentuk penghormatan dan penyembahan. Masyarakat Batak kuno juga percaya bahwa awal mula terbentuknya peradaban dan adat istiadat Batak adalah Ompu Nabolon atau Debata Mula Jadi Nabolon yang berarti dewa pertama sang pencipta. Orang-orang parmalim sampai saat ini masih menjaga kepercayaan yang diturunkan oleh para leluhur mereka. Tak hanya memiliki pesona alam yang luar biasa, tanah Batak juga banyak memiliki nilai historis dan budaya yang dapat digali lebih dalam lagi.

9 Lepas Landas! Garuda Terbang Menuju Toba Raksasa maskapai Garuda Indonesia akhirnya meluncurkan armada mereka terbang ke Silangit. Penerbangan perdana atau inagural flight rute Jakarta-Silangit telah sukses dilaksanakan pada hari Selasa, (22/3). Dan kini berpergian ke Toba bukan jadi masalah karena adanya rute penerbangan baru ini. Penerbangan perdana rute Jakarta-Silangit telah menjadi bukti keseriusan dari sinergi antara dua BUMN yakni PT Garuda Indonesia dan PT Angkasa Pura II. Melalui penerbangan ini, keduanya berhasil menunjukkan bahwa langkah mereka sangat responsif mengingat rencana percepatan Toba sebagai wisata prioritas oleh Presiden Joko Widodo. Arif Wibowo selaku dirut PT Garuda Indonesia berpendapat bahwa hal ini merupakan bentuk dorongan untuk mewujudkan target 20 juta pada tahun Penerbangan Jakarta-Silangit akan dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu demi mengejar target

10 yang akan diupayakan tersebut. Dirut PT Angkasa Pura II, Budi Karya Sumadi juga memberikan respon yang positif mengenai perkembangan ini. Rencana selanjutnya yaitu menyempurnakan fasilitas pada bandara Silangit dengan ekspansi pelebaran hingga 45 m dan memperpanjang dari m menjadi m. Seiring dengan pemajuan ini, Garuda juga mengenalkan keunggulan armada baru mereka yaitu pesawat Bombardier CRJ-1000 NextGen yang mampu melayani penerbangan menuju wilayah-wilayah potensial dengan keterbatasan landasan. Armada ini memiliki keunggulan fasilitas yang memadai mulai dari kursi, mesin, hingga pelayanan dengan ketentuan kelas all economy. Langkah besar ini akan membangunkan kembali kerajaan pariwisata Danau Toba dan sekitarnya yang memiliki kekayaan nilai budaya, historis, dan alam yang eksotis. Dengan begitu, akan lebih banyak wisatawan lokal maupun mancanegara tertarik menjelajah kaldera raksasa Toba. Rencana ke depan Garuda Indonesia akan mengembangkan rute-rute dari dan menuju Silangit, terutama pada beberapa kota di Sumatra Utara.

11 Parhalaan (Kalender Batak) part 1 Suku Suku Batak memiliki warisan kebudayaan yang cukup banyak, salah satunya yaitu Parhalaan atau kalender milik suku Batak. Parhalaan terdiri dari 12 bulan yang masing-masing memiliki 30 hari, pada tahun tertentu memiliki 13 bulan. Kalender suku Batak tidak digunakan sebagai penanggalan seperti pada umumnya, melainkan untuk tujuan meramal hari baik atau panjujuron ari. Masyarakat Batak yang masih menggunakan penanggalan porlahan yaitu masyarakat Parmalim. Parmalim merupakan suatu kepercayaan berdasarkan agama para leluhur Batak yang dianut oleh masyarakat tertentu. Penanggalan pada kalender Batak tersebut dihitung dengan melihat rasi bintang dan penampakan bulan. Sebuah parhalaan biasanya diukir pada sebuah bambu. Pada tahun tertentu, kalender tersebut memiliki 13 bulan dalam setahun untuk menyesuaikan tahun kamariah dengan tahun matahari. Tahun

12 kamariah tidak dapat digunakan untuk kegiatan bercocok tanam, oleh karena itu tahun ini memiliki satu bulan tambahan. Bulan ke-13 tersebut dinamakan bulan lobi-lobi atau lamadu dan proses perhitungannya selalu diikuti oleh sang Datu. Parhalaan atau kalender suku Batak memiliki filosofi tinggi dan memiliki arti pada masing-masing hari. Hampir tidak ada kegiatan penting yang dilakukan tanpa menggunakan parhalaan seperti menentukan saat persemaian, waktu panen, hari pernikahan, berperang, memasuki rumah baru, dan lain sebagainya. Di samping terdapat objek-objek wisata yang hebat, masyarakat Sumatra Utara khususnya suku Batak juga memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Warisan nilai dan pengetahuan masih dijaga hingga saat ini, parhalaan salah satunya. Parhalaan memiliki arti dan nama pada tiap-tiap hari dan bulan. Untuk nama-nama hari dan bulan dapat anda lihat di Parhalaan (Kalender Suku Batak) part 2.

13 Menikmati Sejuknya Air Terjun Sampuran Efrata Air Terjun Sampuran Efrata atau biasa juga disebut dengan Air Terjun Efrata merupakan salah satu objek wisata menarik yang patut dikunjungi ketika anda berada di Samosir. Panorama indah danau Toba juga dapat anda nikmati di sini, ditambah kenyamanan suasana sejuknya alam menjadi obat penghilang penat dan capek. Air Terjun Efrata ini bersumber dari perut pegunungan Bukit Barisan dan memiliki ketinggian sekitar 26 m dan lebar 10 m. Luangkan waktu sejenak untuk menikmati sajian alami dari sang pencipta di Air Terjun Efrata. Tidak kalah dengan air terjun di Sumatra Utara lainnya, Air Terjun Efrata juga menarik dan memiliki pemandangan keren. Anda bisa selfie atau wefie dulu untuk mengabadikan moment di sini. Air Terjun Efrata tepatnya berlokasi di Desa Sosor Dolok, Kecamatan Harian. Untuk sampai di sini juga tidak memakan jarak begitu jauh sekitar 22 km kurang lebihnya dari pusat Kabupaten Samosir. Tak perlu khawatir tersesat karena di sana sudah terdapat penunjuk arah menuju air terjun satu ini. Anda juga dapat bertanya pada warga sekitar karena situasi dalam perjalan tidak begitu sepi dan terdapat rumah-rumah warga. Anda dapat mendirikan tenda di Air Terjun Efrata apabila sampai ketika hari menjelang gelap atau malam hari. Air Terjun Sampuran Efrata merupakan salah satu dari objek wisata di Samosir, tidak begitu ramai sehingga anda dapat leluasa menikmati keindahan yang ditawarkan. Jadi, sempatkan diri untuk bersantai-santai di Air Terjun Efrata. Samosir memang memiliki banyak objek wisata yang sangat menarik dengan Danau Toba sebagai salah satu ikon wisata terbesar di Indonesia.

14 5 Checkpoint Wajib di Pusuk Buhit Gunung Pusuk Buhit yang terletak di area Pulau Samosir, Sumatra Utara, jadi salah satu objek wisata yang recommended ketika anda berkunjung ke Toba. Selain menawarkan pesona visual, Pusuk Buhit juga memiliki nilai sejarah yang membuat gunung ini dianggap keramat. Yup, gunung ini dianggap sebagai asal muasal lahirnya nenek moyang dari masyarakat Batak. Gunung ini juga menawarkan pemandangan luar biasa yang sangat disayangkan jika anda tidak sempat mengambil beberapa gambar untuk dokumentasi. Tentunya di sana juga ada tempat-tempat yang patut dikunjungi, simak 5 checkpoint menarik berikut agar liburan terasa maksimal. 1. Menara Tele: Indahnya panorama Danau Toba

15 Singgah sejenak untuk menengok pemandangan dari bangunan empat lantai ini. Tidak ada akses praktis disini, anda harus menaiki anak tangga untuk sampai di atas menara. Dari menara ini tentunya kita disajikan dengan sebuah pemandangan yang luar biasa. Terlihat juga puncak Pusuk Buhit yang menjulang gagah. Menikmati keindahan hamparan Danau Toba dari sini begitu elok dan sangat disayangkan jika anda melewatinya. 2. Air Mata 7 Rasa, Pemandian Aek Sipitu Dai Pemandian Aek Sipitu Dai berada di Kecamatan Sianjur tepat di bawah kaki gunung Pusuk Buhit. Terdapat 7 mata air yang masing-masing dipercaya dapat menyembuhkan suatu penyakit. Biaya untuk masuk ke Aek Sipitu Dai yaitu Rp 2.000/orang. Lebih terlihat seperti air mancur, tetapi juga dapat digunakan untuk mandi. Alangkah baiknya untuk mampir sejenak menyegarkan badan agar semangat untuk melanjutkan kembali perjalan liburan anda. 3. Ziarah ke Batu Hobon, Harta Karun Masyarakat Batak.

16 Jangan tergesa-gesa ketika berkunjung ke Gunung Pusuk Buhit, karena di sana terdapat sebuah batu bersejarah untuk dilewatkan. Mampirlah sejenak untuk berziarah di Batu Hobon. Konon, Batu Hobon ini adalah tempat dimana Raja Uti menyimpan seluruh benda berharga dan pusakanya sebagai kekayaan orang Batak. Batu Hobon masih menyimpan misteri, dan masyarakat Batak sering melakukan upacara ritual di tempat yang bisa dibilang sakral ini. Informasi tambahan dulu pernah ada tiga orang yang ingin membuka paksa Batu Hobon tapi tak satu pun berhasil, bahkan mereka terkena malapetaka. 4. Rumah Parsaktian, Sopo Guru Tetea Bulan Rumah parsaktian merupakan rumah peribadatan bagi masyarakat Batak. Rumah parsaktian di sini merupakan rumah yang dibangun sebagai penghormatan kepada Guru Tetea Bulan, keturunan pertama Raja Batak. Sopo Guru Tetea Bulan sendiri berarti Rumah Sopo Guru Tetea Bulan. Terdapat patung-patung dari para keturunan dari Siraja Batak. Di sini kita juga dapat belajar sejarah dan silsilah dari terbentuknya suku Batak. 5. Puncak tertinggi pesona Toba, puncak Pusuk Buhit.

17 Puncak, rasanya kita telah mencapai dan telah meraih segala sesuatu ketika berada di puncak. Benar, di puncak Gunung Pusuk Buhit ini, kita akan disuguhi megahnya keindahan alam di Samosir. Pemandangan Danau Toba yang terbentang luas akan terlihat menakjubkan dari sini. Kita dapat merasakan kepuasan luar biasa di puncak Pusuk Buhit, dan seketika semua rasa kelelahan akibat perjalanan terbayar sudah. Ambil gambar sepuasnya untuk dokumentasi, karena kesempatan seperti ini belum tentu terulang kembali. Nikmatilah dahulu ketika berada di puncak, ambil nafas dan berteriaklah sepuasnya. Objek wisata Pusuk Buhit merupakan destinasi yang sayang untuk anda lewatkan ketika berkunjung di Danau Toba, Samosir. Akan tetapi, masih banyak lagi objek-objek wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. 5 poin di atas hanya sebagian dari kekayaan wisata yang terdapat di tanah Samosir, khususnya Gunung Pusuk Buhit. Penasaran dengan kekayaan alam yang tersaji di sana, anda bisa eksplore lagi Pusuk Buhit. Dan tentunya jangan lupa bawa kamera untuk mengabadikan semua sajian yang luar biasa dari Medan.

18 Langkah Besar, Terbang Menuju Toba Impian untuk mengembangkan Toba menjadi prioritas destinasi wisata segera terwujud. Hal ini seiring dengan peresmian dibukanya gerbang penerbangan Jakarta-Silangit. Penerbangan tersebut akan dilaksanakan untuk pertama kalinya pada tanggal 22 Maret 2016 mendatang dengan rute dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang menuju langsung ke Bandara Silangit di Kabupaten Tapanuli, Sumatra Utara. Penerbangan Jakarta-Silangit ini dapat terwujud atas kerja sama dari dua BUMN yakni, PT Garuda Indonesia dan PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sinergi oleh kedua pihak tersebut resmi diumumkan pada acara sosialisasi Pre-inaugural Flight Jakarta-Silangit. Pt Angkasa Pura II telah mendukung penerbangan pesawat Bombardier CRJ-1000 NextGen Explore Jet milik Garuda dengan rute Jakarta-Silangit sebanya tiga kali setiap minggunya.

19 Penerbangan ini dipercayai akan dapat menarik wisatawan lebih banyak dari domestik atau pun mancanegara. Para wisatawan bisa lebih dimanjakan dengan perjalan yang dapat ditempuh hanya dalam waktu 30 menit hingga 1 jam. Seiring dengan langkah besar yang sebentar lagi akan terealisasikan, kedua akses dari Jakarta dan Silangit juga akan diperbaiki secara bersamaan. Dengan hal ini, usaha percepatan untuk 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia akan semakin dekat. Sinergi antara kedua BUMN tersebut dianggap sangat responsif dan sangat mendukung untuk menjadikan Toba sebagai salah satu destinasi priotitas. Persiapan Danau Dilakukan Paralel Toba Menteri Kabinet Kerja menghadiri Silaturahmi H3 (Horas, Halak, Hita) dengan tema Menyongsong Pariwisata Danau Toba di Balai

20 Kartini, Sabtu (13/2/2016). Acara ini dimaksudkan menguatkan potensi pariwisata di Sumatera Utara (Sumut). Beberapa menteri yang hadir yakni, Menko Polhukam Luhut B. Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menkum HAM Yassona H. Laoly, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Kementerian Pariwisata mempersiapkan Danau Toba melalui Badan Otorita Toba sebagai destinasi Bali baru di Untuk kesiapan sendiri, kita lakukan secara paralel, ujar Arief yang ditulis, Minggu (14/2/2016). Persiapan secara paralel itu sendiri tengah dipersiapkan di tahun 2016 ini dengan menyangkut permudahan yang dilakukan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk para wisatawan mulai dari bandara hingga jalan tol. Jadi, jalan tol kita kerjakan, pelebaran Bandara Silangit juga kita kerjakan. Bandara Sibisa Tobasa juga sedang kita perpanjang runwaynya, lanjutnya. Selain itu, ia juga mempersiapkan dermaga di sekitar Danau Toba. Dermaga kita siapkan di Danau Toba. Kita juga menyiapkan kapal yang mampu membawa 250 penumpang. Yang pasti semua kita kerjakan parallel, tambahnya. Sementara terkait pembiayaan, Badan Otorita Toba menyiapkan Rp20 triliun untuk membangun Danau Toba sebagai destinasi wisata Internasional kebanggaan Sumatera Utara. Dana proyeksi sekitar Rp20 triliun. Dari pemerintah sekitar Rp10 triliun sementara sisanya dari pihak ketiga yang akan menjadi mitra pemerintah. Untuk pembiayaan sendiri yang paling besar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPERA) sedangkan yang kedua berasal dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Di

21 2016, KemenPUPERA membuat Jalan tol dari Kualanamu ke Tebing Tinggi. Sementara 2017, dari Tebing Tinggi ke Siantar lalu dari Siantar ke Parapat, dari Parapat ke Sibolga, tutupnya. Sumber: CitraIndonesia.com (isr)

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara

Danau Toba: Pesona Sumatera Utara Danau Toba: Pesona Sumatera Utara Danau Toba yang terletak di Sumatera Utara ini merupakan salah satu danau vulkanik terindah yang dimiliki Indonesia. Dengan luas yang mencapai 1.145 kilometer persegi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, budaya ada di dalam masyarakat dan lahir dari pengalaman hidup sehari-hari yang dialami oleh setiap kelompok

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISIS

BAB II DATA DAN ANALISIS BAB II DATA DAN ANALISIS 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Sumber Data Data dan informasi yang di peroleh didapatkan dari berbagai sumber, antara lain sebagai berikut - Literatur : artikel elektronik dan nonelektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata itu sendiri, dimana pariwisata memiliki cerita tersendiri dalam sejarah

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata itu sendiri, dimana pariwisata memiliki cerita tersendiri dalam sejarah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbicara tentang pariwisata tidak dapat lepas dari perkembangan sejarah pariwisata itu sendiri, dimana pariwisata memiliki cerita tersendiri dalam sejarah bangsa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak dengan beribu-ribu pulau, keanekaragaman pesona alam, suku,

BAB I PENDAHULUAN. cukup banyak dengan beribu-ribu pulau, keanekaragaman pesona alam, suku, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pariwisata mengalami perkembangan yang sangat pesat. Faktor pendorongnya antara lain perubahan ekonomi dunia yang sangat cepat, transportasi yang semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera Utara. Suku Batak Toba termasuk dalam sub etnis Batak, yang diantaranya adalah, Karo, Pakpak,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Danau Toba merupakan sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100

BAB I PENDAHULUAN. Danau Toba merupakan sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal dengan banyaknya objek wisata yang tersebar di banyak kota dan kabupatennya. Salah satunya

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang.

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. I.1 Latar Belakang. Bab I PENDAHULUAN Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki potensi wisata alam yang melimpah. Terletak di garis khatulistiwa dengan iklim tropis yang mendapat sinar matahari yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Untuk saat ini, pariwisata merupakan pembangkit ekonomi (terutama untuk negara-negara berkembang seperti Indonesia), kesejahteraan atau kualitas hidup bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam sehingga banyak sekali objek wisata di Indonesia yang patut untuk

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan alam sehingga banyak sekali objek wisata di Indonesia yang patut untuk BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG Pada dasarnya Negara Indonesia adalah negara yang kaya dengan kekayaan alam sehingga banyak sekali objek wisata di Indonesia yang patut untuk diacung jempolkan. Objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pemilihan Project BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Project Pada zaman sekarang ini, manusia selalu memperoleh tekanan untuk bertahan hidup. Tekanan untuk bertahan hidup ini mendorong manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah pariwisata yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah pariwisata yang cukup BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kabupaten Samosir merupakan salah satu daerah pariwisata yang cukup terkenal di Indonesia.Keindahan alam dan pemandangan serta banyaknya peninggalan-peninggalan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya

I. PENDAHULUAN. untuk memotivasi berkembangnya pembangunan daerah. Pemerintah daerah harus berupaya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan bentuk industri pariwisata yang belakangan ini menjadi tujuan dari sebagian kecil masyarakat. Pengembangan industri pariwisata mempunyai peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. halnya di daerah Sumatera Utara khususnya di kabupaten Karo, rumah adat

BAB I PENDAHULUAN. halnya di daerah Sumatera Utara khususnya di kabupaten Karo, rumah adat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ragam hias atau disebut juga dengan ornamen di Indonesia merupakan kesatuan dari pola-pola ragam hias daerah atau suku-suku yang telah membudaya berabad-abad.

Lebih terperinci

3HARI LAKE TOBA TOUR (2malam Parapat) HARGA PAKET/PESERTA BERLAKU HINGGA 30 JUNE NORMAL SEASON

3HARI LAKE TOBA TOUR (2malam Parapat) HARGA PAKET/PESERTA BERLAKU HINGGA 30 JUNE NORMAL SEASON 3HARI LAKE TOBA TOUR (2malam Parapat) (2Malam Parapat) DANAU TOBA COTTAGE 3* 1.920.000 1.550.000 1.380.000 NIAGARA HOTEL 4* 2.030.000 1.750.000 1.550.000 Itinerary 3H/2M LAKE TOBA TOUR HARI 01 0 : TIBA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Istilah atau nama museum sudah sangat dikenal oleh rakyat Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Istilah atau nama museum sudah sangat dikenal oleh rakyat Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Istilah atau nama museum sudah sangat dikenal oleh rakyat Indonesia termasuk oleh rakyat yang ada di Sumatera Utara. Secara umum mereka sudah mengetahui bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata memberikan andil besar pada perekonomian Indonesia. Sektor Pariwisata berperan penting dalam meningkatkan pendapatan negara. Menurut UU no.10 Tahun 2019

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat Batak di Tapanuli utara, upacara-upacara Sigalegale

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat Batak di Tapanuli utara, upacara-upacara Sigalegale BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tradisi pertunjukan patung Sigale-gale pada masyarakat Batak Toba merupakan sebuah tradisi yang unik dalam seni patung yang dikenal dengan nama Sigale-gale. Di masa

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Lokasi dan Letak Geografis Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng terletak di Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Lokasi ini berjarak 11 km dari Kota

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam suku, yang dapat di jumpai bermacam-macam adat istiadat, tradisi, dan kesenian yang ada dan

Lebih terperinci

Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14.

Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK. Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14. Cukup Sehari Menjelajahi Pulau LOMBOK Lembar BIL Dikutip dari Koran SURYA terbit Sabtu, 5 Oktober 2013, halaman 14. B ila hanya ada sedikit waktu untuk berlibur, pilihan transportasi paling mudah adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Samosir dikenal masyarakat Indonesia karena kekayaan budaya yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Samosir dikenal masyarakat Indonesia karena kekayaan budaya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Samosir dikenal masyarakat Indonesia karena kekayaan budaya yang merupakan pusat budaya batak toba. Selain itu samosir juga di kenal dengan ke indahan panorama alam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pulau Samosir adalah sebuah pulau yang berada dan dikelilingi oleh Danau Toba. Wilayah Kabupaten Samosir Luas wilayah Kabupaten Samosir secara keseluruhan mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan seni dan budayanya. Hal itu telihat dari keberagaman suku yang dimiliki Bangsa Indonesia, mulai dari cara hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesenian dalam kehidupan manusia telah menjadi bagian dari warisan nenek moyang. Sejak dulu berkesenian sudah menjadi kebiasaan yang membudaya, secara turun temurun

Lebih terperinci

12 Tempat Wisata di Pulau Lombok yang Indah

12 Tempat Wisata di Pulau Lombok yang Indah 12 Tempat Wisata di Pulau Lombok yang Indah http://tempatwisatadaerah.blogspot.com/2015/01/12-tempat-wisata-terindah-di-lombok.html 12 Tempat Wisata Terindah di Lombok Nusa Tenggara Barat - Lombok merupakan

Lebih terperinci

BAB I CERITA TENTANG GUNUNG DAN AIR. (profesi). Pada perancangan kali ini, diberikan tema umum Symbiosis and

BAB I CERITA TENTANG GUNUNG DAN AIR. (profesi). Pada perancangan kali ini, diberikan tema umum Symbiosis and BAB I CERITA TENTANG GUNUNG DAN AIR 1. 1. Latar Belakang Perancangan Arsitektur 6 (PA6) merupakan Studio perancangan terakhir dalam masa pendidikan sarjana strata satu (S1) bagi mahasiswa arsitektur USU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Propinsi Sumatera Utara dengan Ibu Kota Medan merupakan salah satu provinsi yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Propinsi Sumatera Utara dengan Ibu Kota Medan merupakan salah satu provinsi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Propinsi Sumatera Utara dengan Ibu Kota Medan merupakan salah satu provinsi yang memiliki aneka ragam suku, adat istiadat dan warisan budaya yang berbeda beda.warisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. [Type text]

BAB I PENDAHULUAN. [Type text] BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Tari adalah suatu pertunjukan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat pendukungnya. Tari merupakan warisan budaya leluhur dari beberapa abad yang lampau. Tari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suku Batak merupakan salah satu suku yang tersebar luas dibeberapa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Suku Batak merupakan salah satu suku yang tersebar luas dibeberapa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suku Batak merupakan salah satu suku yang tersebar luas dibeberapa wilayah di Indonesia. Di pulau Sumatera sendiri khususnya di Sumatera Utara, suku Batak bisa ditemukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya.

BAB I PENDAHULUAN. multi dimensional baik fisik, sosial, ekonomi, politik, maupun budaya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekayaan sumber daya alam Indonesia yang memiliki keanekaragaman budaya yang dimiliki oleh setiap daerah merupakan modal penting untuk meningkatkan pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ekonomi nasional sebagai sumber penghasil devisa, dan membuka

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan ekonomi nasional sebagai sumber penghasil devisa, dan membuka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pariwisata di Indonesia memiliki peranan penting dalam kehidupan ekonomi nasional sebagai sumber penghasil devisa, dan membuka kesempatan kerja

Lebih terperinci

6 Hari 5 Malam Bali Gili Trawangan - Lombok Tour

6 Hari 5 Malam Bali Gili Trawangan - Lombok Tour 6 Hari 5 Malam Bali Gili Trawangan - Lombok Tour Hari 1 : Estimasi kedatangan siang hari Bandara - Pantai Pandawa - Sunset Uluwatu Tour Check in Hotel Penjemputan di Bandara, disambut dengan kalungan bunga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam budaya Batak Toba terdapat jenis Ragam Hias (Ornamen) yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam budaya Batak Toba terdapat jenis Ragam Hias (Ornamen) yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam budaya Batak Toba terdapat jenis Ragam Hias (Ornamen) yang sarat dengan nilai serta banyak melahirkan karya yang memiliki kekhususan, citra unggul, unik

Lebih terperinci

BAB II ONAN RUNGGU. atas permukaan laut. Wilayah Onan Runggu memiliki luas sekitar 60,89 Km 2

BAB II ONAN RUNGGU. atas permukaan laut. Wilayah Onan Runggu memiliki luas sekitar 60,89 Km 2 BAB II ONAN RUNGGU 2.1 Letak Geografis Onan Runggu adalah satu wilayah di Kabupaten Samosir yang terletak diantara 2 o 26 2 o 33 LU dan 98 o 54 99 o 01 BT dengan ketinggian 904 1.355 meter di atas permukaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dituliskan dalam berbagai sumber atau laporan perjalanan bangsa-bangsa asing

BAB V KESIMPULAN. dituliskan dalam berbagai sumber atau laporan perjalanan bangsa-bangsa asing BAB V KESIMPULAN Barus merupakan bandar pelabuhan kuno di Indonesia yang penting bagi sejarah maritim Nusantara sekaligus sejarah perkembangan Islam di Pulau Sumatera. Pentingnya Barus sebagai bandar pelabuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata merupakan kegiatan perekonomian yang telah menjadi andalan dan prioritas pengembangan bagi beberapa Negara, terlebih lagi bagi Negara berkembang seperti

Lebih terperinci

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya

Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya Nama jenis produk kerajinan tekstil beserta gambar dan komentarnya kerajinan batik,batik merupakan warisan budaya indonesia. kerajinan pahat, kerajinan yang membutuhkan ketekunan. kerajinan ukir, adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu sektor yang mendukung dan sangat berarti terhadap pembangunan, karena melalui pariwisata dapat diperoleh dana dan jasa bagi

Lebih terperinci

7 Hari 6 Malam Bali Gili Trawangan - Lombok Tour

7 Hari 6 Malam Bali Gili Trawangan - Lombok Tour 7 Hari 6 Malam Bali Gili Trawangan - Lombok Tour Hari 1 : Estimasi kedatangan siang hari Bandara - Pantai Pandawa - Sunset Uluwatu Tour Check in Hotel Penjemputan di Bandara, disambut dengan kalungan bunga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

BAB I PENDAHULUAN. persaingan antar produsen untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen serta. pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan pasar. Sehingga terjadilah persaingan antar produsen

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. tersebut telah menjadi tradisi tersendiri yang diturunkan secara turun-temurun

BAB I PEDAHULUAN. tersebut telah menjadi tradisi tersendiri yang diturunkan secara turun-temurun BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daerah Sumatera Utara memiliki kekayaan budaya yang beraneka ragam dalam bentuk adat istiadat, seni tradisional, dan bahasa daerah. Semua etnis memiliki budaya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam

BAB I PENDAHULUAN. Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepariwisataan merupakan salah satu sektor industri didalam pembangunan nasional. Hal ini dilakukan karena sektor pariwisata diyakini dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

Sambutan Presiden - Pertemuan Dgn Tokoh Adat di Toba Parapat, Sumatera Utara, 20 Agustus 2016 Sabtu, 20 Agustus 2016

Sambutan Presiden - Pertemuan Dgn Tokoh Adat di Toba Parapat, Sumatera Utara, 20 Agustus 2016 Sabtu, 20 Agustus 2016 Sambutan Presiden - Pertemuan Dgn Tokoh Adat di Toba Parapat, Sumatera Utara, 20 Agustus 2016 Sabtu, 20 Agustus 2016 TRANSKRIP SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERTEMUAN DENGAN TOKOH MASYARAKAT, TOKOH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kabupaten Samosir yang terletak di Sumatera Utara yang memiliki wilayah sebagian besar dikelilingi Danau Toba yang dikenal sebagai daerah yang pemukiman penduduknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang sangat luas dan terdiri dari lima pulau besar dan belasan ribu pulau kecil. Letak antara satu pulau dengan pulau lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cukup kaya akan nilai sejarah kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. cukup kaya akan nilai sejarah kebudayaannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia memiliki keanekaragaman suku yang tersebar diseluruh bagian tanah air. Masing-masing dari suku tersebut memiliki sejarahnya tersendiri. Selain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adimistratif Nias merupakan kabupaten yang termasuk dalam Propinsi Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. adimistratif Nias merupakan kabupaten yang termasuk dalam Propinsi Sumatera Utara. BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Nias merupakan sebuah pulau yang berada di sebelah barat Pulau Sumatera, terletak antara 0 0 12 1 0 32 Lintang Utara (LU) dan 97 0 98 0 Bujur Timur (BT). Secara adimistratif

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan 305 BAB V KESIMPULAN Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini. Penjelasan yang terkait dengan keberadaan seni lukis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88

BAB I PENDAHULUAN. 1 Sumber buku karangan Nirwabda Wow Building, 2014 : 88 2 Ibid : 88 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang teletak di bagian Asia tenggara yang dilalui garis khatulistiwa. Indonesia berada diantara benua Asia dan Australia serta diantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan jarak. Hal itu berkaitan dengan pola persebaran yang

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan erat dengan jarak. Hal itu berkaitan dengan pola persebaran yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Spasial sebagai keruangan suatu objek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak dan posisinya. Lokasi yang dimaksud adalah lokasi absolut atau sudah pasti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kemajuan ekonomi suatu negara adalah sektor pariwisata. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu kemajuan ekonomi suatu negara adalah sektor pariwisata. Berdasarkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peningkatan sektor pariwisata terjadi secara global dalam beberapa tahun belakangan ini. Sektor pariwisata menjadi tulang punggung suatu negara, dalam arti salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bakkara (2011) ada 3 Bius induk yang terdapat di Tanah Batak sejak awal peradaban bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Bakkara (2011) ada 3 Bius induk yang terdapat di Tanah Batak sejak awal peradaban bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menghargai dan melestarikan warisan budaya leluhur adalah sebuah tugas mulia yang harus kita emban sebagai generasi penerus. Keterpurukan dan kepunahan warisan budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam ataupun luar negeri datang untuk menikmati objek-objek wisata tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dalam ataupun luar negeri datang untuk menikmati objek-objek wisata tersebut. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki beragam objek wisata, seperti pulau-pulau dengan pemandangan pantai yang indah, pegunungan, dan keindahan baharinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Globalisasi sering diterjemahkan sebagai gambaran dunia yang lebih seragam dan terstandar melalui teknologi, komersialisasi, dan sinkronisasi budaya yang dipengaruhi

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN

UKDW BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN Awal dari sebuah kehidupan adalah sebuah penciptaan. Tanpa adanya sebuah penciptaan maka kehidupan di muka bumi tidak akan pernah ada. Adanya Sang Pencipta yang akhirnya berkarya untuk

Lebih terperinci

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Struktur masyarakat Indonesia yang majemuk menjadikan bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman adat istiadat, budaya, suku, ras, bahasa dan agama. Kemajemukan tersebut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN ASTANA GEDE. di Kabupaten Ciamis. Situs Astana Gede merupakan daerah peninggalan

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN ASTANA GEDE. di Kabupaten Ciamis. Situs Astana Gede merupakan daerah peninggalan BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN ASTANA GEDE A. Kesimpulan Astana Gede Kawali adalah salah satu situs bersejarah yang terdapat di Kabupaten Ciamis. Situs Astana Gede merupakan daerah peninggalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan, bepergian, yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam

BAB I PENDAHULUAN. perjalanan, bepergian, yang dalam hal ini sinonim dengan kata travel dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Parwisata berasal dari Bahasa Sanskerta, yaitu pari dan wisata. Pari berarti banyak, berkali-kali, berputar-putar, lengkap. Wisata berarti perjalanan, bepergian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan diwujudkan dalam program Visit Indonesia yang telah dicanangkannya sejak tahun 2007. Indonesia sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009)

I. PENDAHULUAN. Keterangan : * Angka sementara ** Angka sangat sementara Sumber : [BPS] Badan Pusat Statistik (2009) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor pariwisata menjadi salah satu kegiatan ekonomi yang penting, dimana dalam perekonomian suatu Negara, apabila dikembangkan secara terencana dan terpadu, peran pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata sebagai sektor yang vital terus menerus. dikembangkan pemerintah sebagai pilar pembangunan nasional karena mampu

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pariwisata sebagai sektor yang vital terus menerus. dikembangkan pemerintah sebagai pilar pembangunan nasional karena mampu BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sektor pariwisata sebagai sektor yang vital terus menerus dikembangkan pemerintah sebagai pilar pembangunan nasional karena mampu menopang perekonomian nasional pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal.

BAB I PENDAHULUAN. buddayah, yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal sebagai Negara yang terdiri atas berbagai suku bangsa. Masing-masing suku bangsa memiliki warisan budaya yang tak ternilai harganya.kata budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan ekosistemnya ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya

BAB I PENDAHULUAN. dan ekosistemnya ini dapat dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pariwisata terjadi karena adanya gerakan manusia di dalam mencari sesuatu yang belum di ketahuinya, menjelajahi wilayah yang baru, mencari perubahan suasana,

Lebih terperinci

Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk

Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk Rilis PUPR #1 22 Maret 2018 SP.BIRKOM/III/2018/136 Bangun Infrastruktur di Destinasi Wisata, Kementerian PUPR Mengacu Pada Rencana Induk Jakarta Sektor pariwisata menjadi salah satu program prioritas Kabinet

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risha Ramadhita, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Risha Ramadhita, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pariwisata merupakan sebuah kegiatan perjalanan dengan tujuan untuk mendapatkan kesenangan atau kenikmatan, mengetahui sesuatu, menunaikan tugas ataupun berziarah. Pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemandangan alam seperti pantai, danau, laut, gunung, sungai, air terjun, gua,

BAB I PENDAHULUAN. pemandangan alam seperti pantai, danau, laut, gunung, sungai, air terjun, gua, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia terdiri dari pulau-pulau dan beragam suku dengan adat dan istiadat yang berbeda, serta memiliki banyak sumber daya alam yang berupa pemandangan

Lebih terperinci

Lihat Medan Parapat Samosir Via Brastagi. Keberangkatan 21 Mar Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket)

Lihat Medan Parapat Samosir Via Brastagi. Keberangkatan 21 Mar Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Lihat Medan Parapat Samosir Via Brastagi Keberangkatan 21 Mar 2017-24 Mar 2017 Penerbangan dengan Land Only (No Ticket) Itinerary 01 MEDAN-TEBING TINGGI-PARAPAT Tue, Mar 21 2017 Tiba di Bandara Internasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu budaya, lingkungan hidup, sosial, ilmu pengetahuan, peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu budaya, lingkungan hidup, sosial, ilmu pengetahuan, peluang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata memiliki banyak sekali manfaat bagi negara dan terutama untuk masyarakat sekitar, bahkan manfaat pariwisata dapat dilihat dari berbagai aspek yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan gejala sosial yang sangat kompleks yang tak

BAB I PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan gejala sosial yang sangat kompleks yang tak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan gejala sosial yang sangat kompleks yang tak terpisahkan dari aspek kehidupan sosial, psikologis, ekologisdan ekonomi masyarakat.hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) berdasarkan perkiraan

BAB I PENDAHULUAN. perkiraan jumlah wisatawan internasional (inbound tourism) berdasarkan perkiraan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pariwisata sebagai kegiatan perekonomian telah menjadi andalan potensial dan prioritas pengembangan bagi sejumlah negara, terlebih bagi negara berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kekompleksitasan Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah membuat Indonesia menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang Masalah. Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar belakang Masalah. Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah Kehidupan kelompok masyarakat tidak terlepas dari kebudayaannya sebab kebudayaan ada karena ada masyarakat pendukungnya. Salah satu wujud kebudayaan adalah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tempat kerja, di rumah, maupun di tempat lain. Aktivitas rutin tersebut dapat

I. PENDAHULUAN. tempat kerja, di rumah, maupun di tempat lain. Aktivitas rutin tersebut dapat 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari setiap manusia tidak terlepas dari kegiatan rutin di tempat kerja, di rumah, maupun di tempat lain. Aktivitas rutin tersebut dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan keragaman suku,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan keragaman suku, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara majemuk yang kaya akan keragaman suku, budaya, agama, dan kepercayaan yang tersebar dari ujung Sabang sampai Merauke. Maka tak heran

Lebih terperinci

Discover everywhere!

Discover everywhere! 28 31 OCTOBER 2011 4 Hari / 3 Malam Propinsi Sumatera Barat, tempat bermukimnya masyarakat Minangkabau dan tidak berlebihan disebut sebagai surga yang terakhir. Propinsi ini dikaruniai dengan budaya dan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. PANDUAN WAWANCARA

LAMPIRAN 1. PANDUAN WAWANCARA LAMPIRAN 1. PANDUAN WAWANCARA A. Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya 1. Sesuai dengan yang telah ditetapkan bahwa visi dari Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya adalah Kabupaten Samosir menjadi daerah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. planet Bumi tahun yang lalu, letusan dari supervolcano di Indonesia hampir

BAB I PENDAHULUAN. planet Bumi tahun yang lalu, letusan dari supervolcano di Indonesia hampir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Danau Toba adalah salah satu Danau terbesar, baik di Indonesia ataupun di dunia. Danau ini memiliki luas sekitar 1.00 km x 30 km. Di tengah Danau tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unsur tari-tarian dan lagu merupakan tari tradisi dan lagu daerah setempat, musik

BAB I PENDAHULUAN. unsur tari-tarian dan lagu merupakan tari tradisi dan lagu daerah setempat, musik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teater berasal dari kata Theatron, yang artinya Tempat di ketinggian sebagai tempat meletakkan sesajian persembahan bagi para dewa pada zaman Yunani Kuno. Namun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman budaya, suku dan kesenian yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Salah satu suku yang terdapat di Indonesia adalah

Lebih terperinci

Sambutan Presiden - Kunjungan Ke Kampung Adat Sigale-gale Samosir, Sumatera Utara, 21 Agustus 2016 Minggu, 21 Agustus 2016

Sambutan Presiden - Kunjungan Ke Kampung Adat Sigale-gale Samosir, Sumatera Utara, 21 Agustus 2016 Minggu, 21 Agustus 2016 Sambutan Presiden - Kunjungan Ke Kampung Adat Sigale-gale Samosir, Sumatera Utara, 21 Agustus 2016 Minggu, 21 Agustus 2016 TRANSKRIP SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SILATURAHMI DENGAN MASYARAKAT DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya tumbuh berbagai Suku, Agama, dan bahasa daerah berbeda sehingga

BAB I PENDAHULUAN. dalamnya tumbuh berbagai Suku, Agama, dan bahasa daerah berbeda sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Negara Indonesia adalah suatu Negara yang berbentuk Republik, dengan banyak Pulau di dalamnya yang terbentang dari Sabang sampai Merauke dan di dalamnya tumbuh berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi dialihkan oleh Kerajaan Sunda/Pajajaran kepada Kerajaan Sumedanglarang. Artinya, Kerajaan

Lebih terperinci

oleh semua pihak dalam pengembangan dunia pariwisata.

oleh semua pihak dalam pengembangan dunia pariwisata. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keindahan alam dan budaya Indonesia memberikan sumbangan yang sangat besar khususnya pendapatan dari bidang kepariwisataan. Kepariwisataan di Indonesia telah

Lebih terperinci

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap

Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap Ini dia! 4 Pantai Cantik di kota Cilacap Cilacap adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang memiliki kekayaan wisata alam yang mempesona, deratan keindahan alam seperti pantai - pantai yang cantik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Keunikan yang dimiliki Indonesia tak hanya merupakan negara yang terdiri dari ribuan pulau, namun juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Angkola, Tapanuli Selatan dan Nias. Dimana setiap etnis memiliki seni tari yang

BAB I PENDAHULUAN. Angkola, Tapanuli Selatan dan Nias. Dimana setiap etnis memiliki seni tari yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumatera Utara merupakan provinsi yang memiliki beberapa sub etnis yang terdiri dari suku Melayu, Batak Toba, Karo, Simalungun, Dairi, Sibolga, Angkola, Tapanuli Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, sektor pariwisata merupakan industri penting dan terbesar di dunia, banyak negara mulai menyadari pentingnya sektor pariwisata ini.

Lebih terperinci

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU

BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU BAB V ARAHAN PENGEMBANGAN WISATA KAMPUNG NELAYAN KELURAHAN PASAR BENGKULU Berdasarkan analisis serta pembahasan sebelumnya, pada dasarnya kawasan studi ini sangat potensial untuk di kembangkan dan masih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Malinowyki mengemukakan bahwa cultural determinan berarti segala sesuatu

BAB I PENDAHULUAN. Malinowyki mengemukakan bahwa cultural determinan berarti segala sesuatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Budaya merupakan kebutuhan hidup manusia, sekaligus sebagai salah satu unsur pokok dalam pembangunan manusia dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kota selalu menjadi pusat peradaban dan cermin kemajuan suatu negara. Perkembangan suatu kota dari waktu ke waktu selalu memiliki daya tarik untuk dikunjungi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kabupaten Tapanuli Tengah dikenal dengan sebutan Negeri Wisata Sejuta Pesona. Julukan ini diberikan kepada Kabupaten Tapanuli Tengah dikarenakan dibeberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berasal dari negara kawasan sub-tropis

BAB I PENDAHULUAN. salah satu daya tarik bagi wisatawan yang berasal dari negara kawasan sub-tropis BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan negara yang berada di daerah khatulistiwa. Dengan letak Indonesia yang berda di kawasan khatulistiwa ini Indonesia memilki iklim tropis. Iklim

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang luas, besar, dan memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang luas, besar, dan memiliki keanekaragaman 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang luas, besar, dan memiliki keanekaragaman akan tradisi dan budayanya. Budaya memiliki kaitan yang erat dengan kehidupan manusia, di mana

Lebih terperinci

Menengok sejarah hubungan Bali dan Tiongkok di Shapowei

Menengok sejarah hubungan Bali dan Tiongkok di Shapowei Laporan dari Tiongkok Menengok sejarah hubungan Bali dan Tiongkok di Shapowei Sabtu, 5 Mei 2018 13:06 WIB Seorang pengunjung melihat keindahan kampung budaya Shapowei di kota Xiamen, Fujian, Cina, Rabu

Lebih terperinci

Tetapi pemandangan sekitar yang indah dan udara yang begitu sejuk membuat para wisatawan tak jemu dengan perjalanan yang cukup menguras tenaga.

Tetapi pemandangan sekitar yang indah dan udara yang begitu sejuk membuat para wisatawan tak jemu dengan perjalanan yang cukup menguras tenaga. Wisata Alam merupakan salah satu pilihan wisata yang menarik bagi para wisatawan, baik wisatawan asing maupun wisatawan lokal. Bagi sebagian orang, wisata alam bisa di jadikan sebagai alternatif untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni merupakan bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif, emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni yakni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan wisata untuk menikmati produk-produk wisata baik itu keindahan alam maupun beraneka ragam kesenian

Lebih terperinci

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN 2.1 Pengertian Ritual Ritual adalah tehnik (cara metode) membuat suatu adat kebiasaan menjadi suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Obyek wisata adalah salah satu komponen yang penting dalam industri pariwisata

II. TINJAUAN PUSTAKA. Obyek wisata adalah salah satu komponen yang penting dalam industri pariwisata II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Obyek Wisata Obyek wisata adalah salah satu komponen yang penting dalam industri pariwisata dan salah satu alasan pengunjung melakukan perjalanan ( something to see).

Lebih terperinci