PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SHALAT MELALUI MEDIA GAMBAR KELAS III SD NEGERI SUKOREJO I MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN 2012
|
|
- Inge Jayadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SHALAT MELALUI MEDIA GAMBAR KELAS III SD NEGERI SUKOREJO I MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN 2012 OLEH SASMIYAH NIM JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2012
2 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Sasmiyah NIM : Jurusan Program Studi : Tarbiyah : Pendidikan Agama Islam Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Magelang, 15 Desember 2012 Yang Menyatakan Sasmiyah
3
4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Menuntut ilmu diwajibkan atas tiap orang Islam ~ HR Ibnu Barri Janganlah menjadi buih yang akan pecah ketika tiba di pantai tapi jadilah ombak yang akan melahirkan gelombang ~ Iqbal Karya sederhana ini ku persembahkan untuk orang-orang yang terkasih: Ibunda alm.hj.mariseh Ayahanda H. M. Sayuti Keluarga besarku di Magelang Rekan-rekan kerja di SD Negeri Sukorejo III Mertoyudan Magelang
5 ABSTRAK Sasmiyah Peningkatan Pemahaman dan Aktifitas Siswa dalam Pelajaran PAI Mengenai Ibadah Shalat dengan Menggunakan Media Gambar pada Kelas III SD Negeri I Mertoyudan Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi. Jurusan Tarbiyah. Program Studi Pendidikan Agama Islam. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Dra. Hj. Maryatin. Kata Kunci : peningkatan, pemahaman, materi shalat, media gambar. Latar belakang dalam penelitian ini adalah kurangnya penggunaan media pembelajaran dalam materi shalat sehingga prestasi belajar kurang. Masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah media gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar PAI materi shalat?, 2. Apakah penerapan media gambar dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar PAI materi shalat? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan metode observasi dan wawancara. Dalam analisa data penulis menggunakan reduksi data, display data, kesimpulan sementara dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini adalah minat belajar siswa terhadap mempelajari ibadah shalat di SD Negeri Sukorejo I Mertoyudan setelah menggunakan media gambar mengalami peningkatan. Pada pra siklus ke siklus I minat siswa meningkat sebanyak 92,6%. Setelah menggunakan media gambar prestasi belajar siswa SD Negeri Sukorejo I Mertoyudan mengalami peningkatan dari siklus I menjadi siklus II sebanyak 98,3%. Siswa yang belum mencapai nilai KKM pada pra siklus sebanyak 13 siswa dan yang mencapai nilai KKM sebanyak 18 siswa. Pada siklusi siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 6 siswa dan yang sudah mencapai nilai KKM sebanyak 25 siswa. Pada siklus II siswa yang belum mencapai nilai KKM sebanyak 3 siswa dan mencapai nilai KKM sebanyak 29 siswa.
6 KATA PENGANTAR Puji syukur atas Rahmat Hidayat dan Inayah Allah SWT, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini. Sholawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, keluarga dan sahabatsahabatnya serta seluruh umat Islam di dunia sampai akhir zaman. Skripsi ini tentunya tidak akan berhasil dengan baik apabila tidak ada petunjuk dari Allah SWT dan bimbingan serta bantuan baik yang berupa matiriil maupun moril dari semua pihak. Untuk itu penyusun dalam kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag selaku Ketua STAIN Salatiga 2. Bapak Suwardi M.Pd selaku ketua jurusan Tarbiyah. 3. Bapak Drs. Djoko Sutopo selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam 4. Dra. Hj. Maryatin yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan penuh keikhlasan sehingga dengan bimbingan dan pengarahan beliau penyusun dapat menyelesaikan skripsi ini. 5. Bapak ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan selama penyusun menuntut ilmu di STAIN Salatiga. 6. Bapak Solekhan S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Sukorejo I Mertoyudan Magelang beserta rekan-rekan yang telah memberikan bantuan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
7 7. Semua pihak baik secara individual maupun kelompok baik yang berupa materi maupun yang berupa moril, dorongan serta motivasi yang selalu mengobarkan semangat kepada penyusun Semoga amal baik anda semua mendapat balasan dari Allah SWT serta memberikan kebahagiaan bagi anda di dunia dan akhirat. Amin. Penyusun menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun penyusun harapkan demi perbaikan skripsi ini. Magelang, 19 Oktober 2012 Penulis
8 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i ABSTRAK... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. Tujuan Penelitian... 3 D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan... 3 E. Kegunaan Penelitian... 4 F. Definisi Operasional... 5 G. Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian Subjek penelitian Instrumen penelitian Pengumpulan data Analisa data H. Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Peningkatan pemahaman pembelajaran Pendidikan Agama Islam
9 B. Materi shalat C. Media gambar D. Peningkatan pemahaman pelaksanaan belajar mengajar materi shalat melalui media gambar BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Deskripsi siklus I B. Deskripsi siklus II C. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Daftar pustaka Lampiran Daftar riwayat hidup
10 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perlu menelaah kembali praktik-praktik pembelajaran disekolah-sekolah. Peranan yang harus dimainkan oleh dunia pendidikan dalam mempersiapkan anak didik untuk berprestasi secara utuh dalam kehidupan bermasyarakat saat ini akan sangat berbeda dengan peranan tradisional yang selama ini dipegang oleh sekolah-sekolah. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kecerdasan dan keterampilan manusia, sehingga kualitas sumber daya manusia sangat tergantung dari kualitas pendidikan tersebut. Melalui pendidikan juga dapat dikembangkan kemampuan pribadi, daya pikir dan tingkah laku yang lebih baik. Kegiatan belajar mengajar merupakan tugas rutin seorang guru dalam mengembangkan bakat dan kemampuan. Untuk itu seorang guru dituntut selalu mengembangkan kecakapan secara profesional dalam mengelola kelas, agar bakat dan kemampuan siswa dapat berkembang secara optimal. Salah satu kecakapan profesional yang perlu dikembangkan adalah kecakapan dalam menggunakan metode pembelajaran yang tepat dan efektif. Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas akan efektif apabila seorang guru selalu menggunakan media
11 pembelajaran dalam menanamkan konsep kepada siswa, sehingga dapat menghilangkan konsep verbalitik, khususnya pada pembelajaran yang membutuhkan pemahaman. Tidak semua sekolah menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap untuk mendukung perkembangan dunia pendidikan. Seorang guru yang mengajar di sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang minim harus mampu mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan berbagai media, misalnya media gambar. Dengan menggunakan media gambar diharapkan siswa dapat mengetahui pembelajaran yang diajarkan oleh guru tersebut. Oleh karena itu guru sebaiknya memiliki kemampuan dalam memilih metode dan media pembelajaran yang tepat. Ketidaktepatan dalam memilih metode dan media akan menimbulkan kejenuhan bagi siswa dalam menerima materi yang disampaikan sehingga materi kurang dapat dipahami. Berdasarkan penjelasan di atas tergambar bahwa diperlukan upaya untuk meningkatkan pemahaman dan aktifitas belajar, khususnya pada mata pelajaran PAI pada siswa SD. Oleh karena itu penelitian ini ingin menemukan alternatif "Peningkatan Pemahaman dan Aktifitas Siswa dalam Pelajaran PAI Mengenai Ibadah Shalat dengan Menggunakan Media Gambar pada Kelas III SD Negeri I Mertoyudan Tahun Pelajaran 2011/2012.
12 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahannya sebagai berikut: 1. Apakah media gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar PAI materi shalat? 2. Apakah penerapan media gambar dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar PAI materi shalat? C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui apakah media gambar dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar PAI materi shalat. 2. Untuk mengetahui apakah penerapan media gambar dapat meningkatkan aktifitas siswa dalam belajar PAI materi shalat. D. Hipotesa Tindakan dan Indikator Keberhasilan Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah bahwa pembelajaran dengan menggunakan media gambar dapat meningkatkan pemahaman dan aktifitas belajar anak khususnya pada materi shalat pada siswa kelas III SD Negeri Sukorejo I Mertoyudan.
13 E. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam pelajaran PTK pada jurusan Tarbiyah Prodi Pendidikan Agama Islam STAIN Salatiga. 2. Manfaat praktis a. Siswa Dengan media gambar diharapkan siswa lebih mudah untuk memahami materi shalat yang disampaikan oleh guru sehingga hasil belajar menjadi lebih baik. b. Guru Melalui PTK guru dapat mengetahui media pembelajaran yang tepat yang dapat digunakan untuk memperbaiki pemahaman siswa dalam pembelajaran di kelas. c. Sekolah Hasil penelitian ini dapat membantu memperbaiki pembelajaran PAI di sekolah serta dijadikan sumbangan pemikiran dan informasi dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan. F. Definis Operasional adalah : Dalam penelitian ini memiliki beberapa definisi operasional, diantara
14 1. Peningkatan pemahaman Pengertian dari peningkatan adalah proses, cara, perbuatan meningkatan. Sedangkan definisi dari pemahaman menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia adalah sesuatu hal yang kita pahami dan kita mengerti dengan benar (Tim penyusun kamus pusat bahasa, 2001:1198). Jadi dapat disimpulkan bahwa peningkatan pemahaman adalah perbuatan meningkatkan sesuatu hal yang ingin kita pahami dan mengerti dengan benar. 2. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Oemar H pengertian belajar adalah bentuk pertumbuhan atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara berperilaku yang baru berkat pengalaman dan latihan (Drs. Sunaryo,2004: 165). Pendidikan Agama Islam adalah ilmu yang membahas pokok-pokok keimanan kepada Allah, cara beribadah kepada Nya, dan mengatur hubungan baik sesama manusia serta makhluk lainnya berdasarkan Al Quran dan as Sunnah (Bachrul, 2007:02). Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran agama Islam adalah proses bentuk perubahan dalam diri seseorang berkat adanya pengalaman dan latihan dari ilmu yang membahas pokok-pokok keimanan kepada Allah, cara beribadah kepada Nya, dan mengatur
15 hubungan baik sesama manusia serta makhluk lainnya berdasarkan Al Quran dan as Sunnah. 3. Materi shalat Shalat secara bahasa adalah doa, sedangkan secara agama adalah ibadah yang terdiri dari beberapa ucapan dan tindakan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam (Masykuri,2006:53). 4. Media gambar a. Media Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar (Masykuri,2006:457). Sedangkan pengertian media menurut Depdikbud bahwa media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai dengan lebih baik, lebih sempurna. 1 Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang menyajikan pesan yang dapat membantu proses belajar mengajar untuk memperjelas makna. b. Gambar Menurut Oemar Hamalik gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai 1 Editor, Penggunaan Media Visual (Gambar) dalam Pembelajaran Anak, (Bandung: , ed
16 curahan perasaan atau pikiran. 2 Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan dll) yang dibuat dengan coretan pensil dll pada kertas dll ( Masykuri, 2006: 329). Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gambar adalah tiruan benda yang diproyeksikan secara visual yang dibuat dengan coretan dalam suatu media. Jadi yang dimaksud dengan peningkatan pemahaman pembelajaran pendidikan agama Islam materi shalat melalui media gambar adalah proses kegiatan untuk memahami ilmu yang membahas pokok-pokok keimanan kepada Allah SWT melalui ibadah yang terdiri dari ucapan dan tindakan yang dimulai dengan takbir dan diakhiri salam menggunakan tiruan barang yang dibuat dengan coretan pada kertas. G. Metode Penelitian 1. Rancangan penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas karena penulis melakukan langsung tindakan terhadap siswa dan mengobservasinya. Menurut Suharsimi PTK merupakan paparan gabungan definisi dari tiga kata penelitian, tindakan, dan kelas. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek, menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau 2 Editor, Pengertian Media Gambar, (Jakarta: ), ed
17 informasi yang bermanfaat bagi peneliti atau orang-orang yang berkepentingan dalam rangka peningkatan kualitas diberbagai bidang. Tindakan adalah suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu yang dalam pelaksanaannya berbentuk rangkaian periode/siklus kegiatan. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus. Setiap siklus tediri dari perencanaan, tindakan, penerapan tindakan, observasi, refleksi. Adapun tahapan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: a. Siklus I 1) Perencanaan a) Sebelum melaksanakan tindakan maka perlu tindakan persiapan. Kegiatan pada tahap ini adalah : Penyusunan RPP dengan model pembelajaran yang direncanakan dalam PTK. b) Penyusunan lembar masalah/lembar kerja siswa sesuai dengan indikator pembelajaran yang ingin dicapai c) Membuat soal test yang akan diadakan untuk mengetahui hasil pembelajaran siswa. d) Memberikan penjelasan pada siswa mengenai teknik pelaksanaan model pembelajaran yang akan dilaksanakan 2) Pelaksanaan Tindakan
18 a) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan penelitian guru menjadi fasilitator selama pembelajaran, siswa dibimbing untuk belajar ibadah shalat menggunakan media gambar. b) Kegiatan penutup Di akhir pelaksanaan pembelajaran pada tiap siklus, guru memberikan test secara tertulis untuk mengevalausi hasil belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 3) Observasi Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Proses observasi dilakukan oleh guru kelas dan kepala sekolah dengan menggunakan lembar observer dan menentukan poin-poin yang akan diamati. 4) Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis data yang telah diperoleh. Hasil analisis data yang telah ada dipergunakan untuk melakukan evaluasi terhadap proses dan hasil yang ingin dicapai. Refleksi dimaksudkan sebagai upaya untuk mengkaji apa yang telah atau belum terjadi, apa yang dihasilkan, kenapa hal itu terjadi dan apa yang perlu dilakukan selanjutnya. Hasil refleksi digunakan untuk
19 menetapkan langkah selanjutnya dalam upaya unttuk menghasilkan perbaikan pada siklus II. b. Siklus II Kegiatan pada siklus dua pada dasarnya sama dengan pada siklus I hanya saja perencanaan kegiatan mendasarkan pada hasil refleksi pada siklus I sehingga lebih mengarah pada perbaikan pada pelaksanaan siklus I. Pada siklus II, pada tahap refleksi dievaluasi apakah masih ada kekurangan dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dan dilakukan perbaikan pada siklus III. 3. Objek penelitian Objek dalam peniltian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Sukorejo I Mertoyudan Magelang yang berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 15 laki-laki dan 16 perempuan. Pertimbangan penulis mengambil objek penelitian tersebut dimana dalam silabus Pendidikan Agama Islam tahun 2010/2011 termuat bahwa siswa kelas III harus mampu melaksanakan sholat dengan tertib. 3 3 Silabus Pendidikan Agama Islam Semester 1 dan 2 SDN Sukorejo I Mertoyudan Magelang Tahun 2010/2011 hal.43
20 4. Instrumen penelitian Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data atau informasi dari hasil pelaksanaan tindakan. Adapun instrumen penelitian yang dipergunakan adallah sebagai berikut : Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen penelitian yang akan digunakan untuk melakukan evaluasi, yang terdiri dari : a. Tugas, dilakukan menggunakan : 1) Tertulis Siswa diberikan tugas untuk merangkum tentang materi shalat. 2) Praktek Siswa diberikan contoh demonstrasi melakukan shalat kemudian diminta melakukan sendiri. b. Tes Soal diberikan untuk pre tes, post test dan setiap selesai pelaksanaan belajar mengajar. Kemudian dibandingkan hasilnya apakah ada peningkatan setelah dilakukan perbaikan-perbaikan pada tiap siklus. Menurut Suharsimi Arikunto (2010:267) instrumen berupa tes dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar yang berupa intelegensi, minat, bakat khusus dan sebagainya
21 5. Pengumpulan data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik sebagai berikut : a. Wawancara Wawancara adalah teknik pengambilan data melaui pertanyaan yang diajukan secara lisan kepada responden. Wawancara biasanya dilakukan jika peneliti bermaksud melakukan analisis kualitatif atas penelitiannya. 4 Pertanyaan dapat diajukan secara berurutan sehingga responden dapat memahami makdus penelitian secara baik, sehingga responden dapat menjawab pertanyaan dengan baik pula. Mengadakan wawancara dengan individu satu persatu memerlukan bayak waktu dan tenaga dan juga mungkin biaya. b. Metode observasi Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya dan atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Data yang dikumpulkan melaui observasi cenderung mempunyai keandalan yang tinggi. Kadang observasi dilakukan untuk mengecek validitas dari data yang telah diperoleh sebelumnya dari invidu-individu. 5 4 Editor, Prosedur Peneltian, (Jakarta : 2011) ed 5 Kavie, Pengertian Pendidikan,
22 c. Metode dokumentasi Dokumentasi adalah segala keterangan berupa data dan laporan atau catatan yang berhubungan dengan permasalahan yang hendak diteliti. Dokumentasi dalam penelitian ini digunakan sebagai alat bantu untuk mengumpulkan data dengan tujuan untuk melaksanakan pengecekan data tentang prestasi kerja. Metode dokumentasi ini dipergunakan untuk mengamati langsung tentang letak geografis daerah suatu penelitian, fasilitas pendidikan dll. 6. Analisa data Analisa data yang dilakukan pada penelitian ini yaitu selama proses observasi dari awal penelitian sampai seluruh hasil penelitian data di lapangan diperoleh. Setelah semua data penelitian yang diinginkan terkumpul, baik berupa foto dan data catatan yang sedetail-detailnya, maka penyusun akan mencoba menyesuaikan dan membandingkan atau menggabungkan data yang dihasilkan di lapangan dengan data-data dari sumber lain berbentuk teori-teori yang dihasilkan sebelumnya yang dapat menghasilkan beberapa teori. H. Sistematika Penulisan Adapun sistematika pembahasan skripsi ini terpapar sebagai berikut: 1. Bagian awal Bagian ini berisi antara lain halaman judul, halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan kelulusan, pernyataan keaslian tulisan,
23 moto dan persembahan, kata pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran. 2. Bagian inti Bagian ini berisi : BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah J. Rumusan Masalah K. Tujuan Penelitian L. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan M. Kegunaan Penelitian N. Definisi Operasional O. Metode Penelitian 6. Rancangan penelitian 7. Subjek penelitian 8. Instrumen penelitian 9. Pengumpulan data 10. Analisa data P. Sistematika Penulisan BAB II KAJIAN PUSTAKA E. Peningkatan pemahaman pembelajaran Pendidikan Agama Islam F. Materi shalat
24 G. Media gambar H. Peningkatan pemahaman pelaksanaan belajar mengajar materi shalat melalui media gambar. BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II E. Deskripsi pelaksanaan Siklus III BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN D. Deskripsi siklus I E. Deskripsi siklus II F. Deskripsi siklus III G. Pembahasan BAB V PENUTUP C. Kesimpulan D. Saran 3. Bagian akhir Daftar pustaka Lampiran Daftar riwayat hidup
25 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Peningkatan Pemahaman Pembelajaran Pendidikan Agama Islam 1. Peningkatan pemahaman a. Peningkatan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa peningkatan adalah proses kerja menambah kemampuan (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,2001: 1092). b. Pemahaman Definisi dari pemahaman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara kerja memahami (Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, 2001: 1086). Jadi dapat disimpulkan peningkatan pemahaman adalah proses kerja menambah kemampuan cara memahami. 2. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Menurut Wahyudin dkk pendidikan agama Islam adalah suatu program mata ajaran yang wajib secara nasional harus diberikan di sekolah atau perguruan tinggi umum (Wahyudin,2009:103) Arah pendidikan Islam menurut Fakultas Tarbiya UIN Sunan Kalijaga (2004:58) adalah: a. Terbentuknya akhlak yang luhur
26 b. Aqidah dan ketaqwaan yang kuat c. Citra Islam yang tinggi dari hubungan manusia Dalam upaya membentuk arah pendidikan Islam, pendidikan agama memiliki peranan yang sangat penting. Untuk itulah pendidikan agama wajib diberikan pada semua tuntutan, jenjang dan jenis pendidikan. Pendidikan agama Islam berfungsi untuk menanamkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT serta membiasakan siswa berakhlak mulia (Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI,2007:72). 3. Faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar Menurut Notoatmojo sesuai pendapat J.Guilbert (Tim Pengembangan Ilmu Pendidikan FIP-UPI,2007:171) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar meliputi : a. Materi yang dipelajari Materi disini adalah bahan pelajaran yang digunakan untuk membentuk sikap, memberikan keterampilan atau pengetahuan. Materi untuk ketiga aspek tersebut substansinya akan berbeda. b. Lingkungan Terdiri dari faktor fisik seperti kondisi tempat belajar, kondisi lingkungan belajar dll. Faktor yang kedua adalah faktor sosial seperti status, kedudukan dll.
27 c. Instrumental Terdiri dari perangkat keras/hardware (perlengakapan belajar dan alat bantu belajar mengajar) dan perangkat lunak/software (kurikulum, fasilitator dan metode mengajar) d. Kondisi individu atau subjek belajar Terdiri dari kondisi fisiologis seperti keadaan fisik, panca indera, pemenuhan gizi, dan kesehatan. Sedangkan kondisi psikologis seperti intelegensi, bakat, sikap, daya kreatifitas, daya tangkap, ingatan, motivasi dll. 4. Komponen kegiatan belajar mengajar Kegiatan belajar mengajar mengandung beberapa komponen, diantaranya adalah: a. Tujuan Dalam kegiatan belajar mengajar, tujuan adalah suatu citacita yang ingin dicapai dalam kegiatannya dan untk mencapai tujuan yang telah ditetapkan b. Bahan Pelajaran Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. Tanpa bahan pelajaran, maka proses belajar tidak akan berjalan. c. Kegiatan Belajar Mengajar Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru dan anak
28 didik terlibat dalam sebuah interaksi dengan bahan pelajaran sebagi mediumnya, dalam interaksi itulah, siswa yang lebih aktif dan guru hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator. d. Guru Guru harus mengetahui dan mengerti dengan jelas bahan materi yang akan diajarkan. Sehingga waktu menyampaikan pada anak didik tidak menghasilkan informasi yang rancu. e. Siswa Kemampuan siswa berbeda-beda, daya tangkap dan intelegensinya pun berbeda sehingga terkadang penangkapan materi yang disampaikan bisa menghasilkan persepsi yang berbeda pula. f. Lingkungan Keadaan lingkungan masyarakat mampu mendukung sistem kegiatan belajar mengajar. Keadaan sekolah yang ramai dan tidak tenang akan mengganggu konsentrasi belajar para siswa. g. Sarana dan prasarana Kelengkapan sarana dan prasarana sangat mendukung sistem kegiatan belajar mengajar. Semakin lengkap saran dan prasarana yang dimiliki kegiatan belajar mengajar akan semakin baik karena murid semakin mudah menerima materi pembelajaran dari guru.
29 h. Evaluasi Perlu diadakannya evaluasi bertujuan untuk mengetahui apakah tujuan dari kegiatan belajar sudah terpenuhi. 6 B. Materi shalat Definisi dari materi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah bahan ( Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa,2001:884). Sedangkan arti shalat menurut bahasa adalah berdoa atau memohon sesuatu kepada Allah SWT (Hariyoto,2008:113). Jadi dapat disimpulkan materi shalat adalah bahan pelajaran cara berdoa atau memohon sesuatu kepada Allah SWT. Shalat merupakan rukun iman yang ke lima, wajib dikerjakan bagi setiap orang Islam. Hukum shalat adalah fardhu ain artinya wajib dikerjakan bagi setiap orang Islam. Materi shalat merupakan salah satu materi Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar kelas tiga semester satu, sebagaimana terdapat dalam Silabus dan Sistem Penilaian Sekolah Dasar Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), sebagai berikut : Kelas Semester Standar kompetensi Materi pokok : 3 (tiga) : 1 (satu) : melaksanakan shalat dengan tertib : gerakan, bacaan, dan keserasian sholat yang sempurna. 6 Editor, Komponen Belajar Mengajar, komponen-belajar-mengajar/ : Komponen Belajar Mengajar
30 Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek sebagai berikut; Al Qur an dan hadist, aqidah, akhlak, tarikh dan kebudayaan Islam. Materi shalat merupakan salah satu materi pembelajaran yang termasuk dalam aspek fiqih yang kemudian harus disampaikan kepada siswa melalui proses pembelajaran yang menarik. C. Media Gambar 1. Pengertian a. Media Briggs berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat menqyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar (Arief S. Sadiman dkk,2010:457). Sedangkan pengertian media menurut Depdikbud bahwa media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai dengan lebih baik, lebih sempurna. 7 Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media adalah alat yang menyajikan pesan yang dapat membantu proses belajar mengajar untuk memperjelas makna. 7 Editor, Penggunaan Media Visual (Gambar) dalam Pembelajaran Anak, (Bandung: , ed
31 b. Gambar Menurut Oemar Hamalik gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran (Arief,2010: 329). Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia gambar adalah tiruan barang (orang, binatang, tumbuhan dll) yang dibuat dengan coretan pensil dll pada kertas dll (Arief,2010:329). Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa gambar adalah tiruan benda yang diproyeksikan secara visual yang dibuat dengan coretan dalam suatu media. 2. Syarat Pemilihan Media Gambar Untuk memilih gambar yang naik untuk mencapai keberhasilan proses belajar mengajar secara maksimal maka haruslah diperhatikan syarat-syarat pemilihannya sebagai berikut: a. Autentik Gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda sebenarnya. b. Sederhana Komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar. c. Ukuran Gambar dapat membesarkan atau memperkecil objek sebenarnya. Apabila objek tersebut belum dikenal atau pernah
32 dilihat anak maka sulit membayangkan berapa besar benda atau objek tersebut. d. Gambar sebaiknya mengandung gerak atau perbuatan Gambar yang baik tidaklah menunjukkan objek dalam keadaan diam tetapi memperlihatkan aktifitas tertentu. e. Gambar yang bagus belum tentu baik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Walaupun dari segi mutu kurang, gambar karya siswa sendiri sering kali lebih baik. f. Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus. Sebagai media yang baik, gambar hendaknya bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai (Arief,2010:29). 3. Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Media Gambar a. Kelebihan Media Gambar 1) Sifatnya konkret Gambar atau foto lebih realistis menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata. 2) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu Tidak semua benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak selalu bisa anak-anak dibawa ke objek atau peristiwa tersebut. Gambar atau foto dapat mengatasi hal tersebut.
33 3) Media gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan. Sel atau penampang daun tidak mungkin kita lihat dengan mata telanjang, dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk gambar atau foto. 4) Gambar atau foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja sehingga dapat mencegah atau membetulkan kesalahpahaman. 5) Gambar atau foto harganya lebih murah dan mudah didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus b. Kekurangan Media Gambar Menurut Arif dkk (Arief,2010:31) media memiliki kekurangan diantaranya adalah: 1) Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata. 2) Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. 3) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar. 4. Kegunaan Media Gambar dalam Pendidikan Secara umum media gambar mempunyai kegunaan sebagai berikut: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan)
34 b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti : 1) Objek terlalu besar 2) Objek yang kecil 3) Kejadian atau peristiwa yang terjadi dimasa lalu. 4) Objek yang terlalu komplek, seperti mesin dll. 5) Konsep yang terlalu luas seperti gunung merapi. c. Penggunaan media gambar secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media gambar berguna untuk : 1) Menimbulkan kegairahan belajar. 2) Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. 3) Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. d. Dengan sifat yang unik pada setiap pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan disamakan setiap siswa maka guru mengalami banyak kesulitan. Masalah inid dapat diatasi dengan media gambar, yaitu dengan kemampuan dalam: 1) Memberikan perangsang yang sama 2) Mempersamakan pengalaman 3) Menimbulkan persepsi yang sama
35 5. Aplikasi Media Gambar Hasil penelitian secara nyata membuktikan bahwa penggunaan media sangat membantu aktifitas proses belajar mengajar di kelas, terutama peningkatan prestasi belajar siswa. Terbatasnya alat-alat teknologi pendidikan yang dipakai di kelas diduga merupakan salah satu sebab lemahnya mutu studi siswa pada umumnya. Tuntutan masyarakat yang makin besar terhadap pendidikan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola yang terdahulu. Revolusi ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan masyarakat, pemahaman cara anak belajar, kemajuan media pendidikan memberi arti tersendiri bagi kegiatan belajar mengajar dan tuntutan ini pulalah yang membuat kebijaksanaan untuk memanfaatkan media pendidikan ( Danim:1995:2). D. Peningkatan pemahaman pelaksanaan belajar mengajar materi shalat melalui media gambar. Sebagai pembawa pesan, media tidak hanya digunakan oleh guru yang lebih penting lagi dapat digunakan oleh siswa. Oleh karena itu, sebagai penyaji dan penyalur pesan dalam hal-hal tertentu media dapat menyampaikan materi pembelajaran secara lebih teliti, jelas dan menarik. Media sebagai alah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi kesulitan penyampaian materi pembelajaran.
36 Untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan apa yang diharapkan, guru harus memilih, menciptakan, merancang, menguji dan menggunakan media belajar yang tepat dengan cara yang tepat pula. Jika terdapat kekurangan atau kesalahan pada unsur-unsur tersebut, maka tidak akan diperoleh hasil belajar yang maksimal sesuai dengan apa yang diharapkan. Berdasarkan teori-teori sebelumnya, dapat diartikan bahwa media gambar akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil belajar siswa jika didukung dengan langkah pemilihan dan penerapan yang sesuai. Pemilihan dan penerapan media gambar yang tepat mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Materi shalat kelas III semester satu membahas tentang menghafal dan melakukan gerakan shalat dengan benar. Biasanya materi gerakan shalat dipelajari hanya dengan melihat dan meniru demonstrasi guru atau siswa model. Langkah ini dirasa kurang begitu efektif karena hanya sebagian siswa yang dapat melihat demonstrasi dengan jelas. Dengan menggunakan media gambar, masing-masing siswa dapat melihat gambar gerakan dengan jelas. Adapun langkah-langkah penggunaan media gambar dalam pelaksanaan belajar mengajar materi shalat adalah sebagai berikut: 1. Guru menyiapkan beberapa gambar yang berisi tata cara shalat. 2. Menjelaskan kepada siswa media yang akan digunakan dalam pelaksanaan belajar mengajar. 3. Setiap murid mendapatkan satu lembar gambar.
37 4. Menjelaskan materi sholat dengan media gambar kepada para siswa. 5. Menyimpulkan bersama dengan para siswa tentang materi sholat.
38 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Pra Siklus Sebelum dilaksanakan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media gambar, materi pembelajaran disampaikan oleh guru hanya dengan ceramah saja. Setelah dilakukan proses pembelajaran, guru menganalisa hasil proses pembelajaran dengan menggunakan latihan menjawab soal tertulis. Hasil penilaian berdasarkan nilai KKM untuk Pendidikan Agama Islam yaitu 7,05. Untuk menganalisa prestasi belajar siswa sebelum dilakukan pembelajaran dengan media gambar, penulis menggunakan nilai raport Pendidikan Agama Islam. Penulis juga mengobservasi kondisi saat proses pembelajaran berlangsung. B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I Tahapan dan langlah-langkah yang dilakukan penulis dalam siklus ini adalah : 1. Perencanaan Dalam tahapan ini tercakup beberapa kegiatan, diantaranya adalah: a. Refleksi awal
39 Yaitu penulis melakukan penyimpulan berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran materi shalat yang selama ini dilakukan, yaitu menunjukkan kelemahan kurangnya minat siswa dalam belajar materi shalat. b. Penyusunan proposal penelitian sesuai dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan. c. Penyiapan metode untuk mendukung pembalajaran materi shalat dan alat-alat penelitian. d. Menyiapkan lembar observasi dan lembar tes yang memuat materi pembelajaran shalat. e. Menyiapkan materi pembelajaran mengenai ibadah shalat dari pengertian, hukum dan bacaan shalat. 2. Pelaksanaan tindakan Siklus dilakukan pada hari 9 Mei 2012 dari jam sampai jam Materi pembelajaran pada siklus I adalah tentang pengertian ibadah shalat, hukum shalat dan bacaan shalat. Selama pembelajaran langkah langkah yang dilakukan sebagai berikut : a. Menyapa siswa, memberikan salam dan berdoa b. Mengabsen siswa yang hadir c. Memberitahukan pengetahuan pembelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan materi shalat.
40 d. Menjelaskan tujuan pembelajaran. e. Membagikan gambar tentang tata cara melakukan gerakan shalat. f. Menjelaskan materi shalat tentang bagaimana melakukan ibadah shalat yang benar dengan menunjukkan gambar tata cara melakukan ibadah shalat. g. Mengamati siswa selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan. h. Melaksanakan post untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi shalat dan sebagai tolak ukur pemahaman siswa tentang materi shalat. 3. Observasi Observasi dilakukan selama pembelajaran dengan media gambar dilakukan. Observasi dilakukan oleh guru kelas. Ada dua pokok yang diobservasi, yaitu evaluasi keaktifan siswa dan kegiatan guru selama pembelajaran. Hasil dari observasi tersebut adalah sebagai berikut ; a. Observasi terhadap kegiatan guru 1) Kelebihan Guru lebih mudah dalam menunjukkan gerakan sholat yang dimaksud. 2) Kekurangan a) Gambar yang diberikan oleh guru kurang menarik karena tidak berwarna. b. Observasi terhadap siswa 1) Kelebihan
41 a) Siswa lebih mudah memahami materi pembelajaran shalat. b) Siswa lebih mudah melakukan gerakan shalat secara beruntun. c) Siswa lebih aktif untuk bertanya dengan menunjukkan bagian gambar yang tidak dimengerti. d) Siswa lebih bersemangat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 2) Kekurangan a) Terjadi perbedaan persepsi pada siswa perempuan karena gambar yang diberikan adalah seorang laki-laki sedangkan gerakan shalat pada perempuan berbeda. b) Terjadi saling tanya sesama siswa karena sulit untuk memahami gerakan pada gambar yang mendatail. 4. Refleksi Pelaksanaan siklus I sesuai dengan perencanaan. Dalam obsevasi penulis menemukan beberapa hal yang perlu ditingkatkan, diantaranya : a. Guru lebih seksama dalam menjelaskan bacaan saat shalat karena setiap gerakan shalat memiliki bacaan sendiri-sendiri. b. Gambar yang diberikan guru lebih baik yang menarik minat siswa untuk mempelajarinya. c. Gerakan shalat yang berukuran kecil, diberikan pembesaran pada beberapa titik agar dapat terlihat jelas.
42 d. Terdapat perbedaan shalat antara laki-laki dan perempuan, sedangkan yang tersedia adalah gambar laki-laki. Hendaknya guru juga menyiapkan gambar tata cara yang dilakukan oleh seorang perempuan. C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Tahapan yang dilakukan dalam siklus II ini adalah : 1. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan penulis dalam tahap perencanaan ini adalah : a. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk melaksanakan siklus II. b. Penyempurnaan metode untuk mendukung pembelajaran materi shalat dan alat-alat penelitian. c. Menyiapkan lembar observasi dan lembar tes yang memuat materi pembelajaran shalat. d. Menyiapkan materi pembelajaran mengenai gerakan dan perpaduan bacaan shalat. 2. Pelaksanaan Siklus II dilakukan berdasarkan refleksi siklus I. Dilaksanakan pada hari 16 Mei 2012 dari jam sampai jam Materi yang diajarkan adalah perpaduan bacaan shalat dan gerakan shalat. Adapun tahap-tahap dalam siklus II yang dilakukan oleh penulis adalah :
43 Adapun yang dilakukan oleh penulis dalam tahap pelaksanaan ini adalah : a. Menyapa siswa, memberikan salam dan berdoa. b. Mengabsen siswa yang hadir. c. Memberitahukan pengetahuan pembelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan materi shalat. d. Menjelaskan tujuan pembelajaran. e. Membagikan gambar tentang tata cara melakukan gerakan shalat. f. Menjelaskan materi shalat tentang bagaimana melakukan ibadah shalat yang benar dengan menunjukkan gambar tata cara melakukan ibadah shalat. g. Mengamati siswa selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan. h. Melaksanakan pos tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi shalat dan sebagai tolak ukur pemahaman siswa tentang materi shalat. 3. Observasi Observasi dilakukan selama pembelajaran dengan media gambar dilakukan. Observasi dilakukan oleh guru kelas. Ada dua pokok yang diobservasi, yaitu keaktifan siswa dan kegiatan guru selama pembelajaran. Hasil observasi pada siklus II adalah sebagai berikut : a. Observasi terhadap guru 1) Kelebihan a) Guru lebih mudah menjelaskan nama gerakan shalat.
44 b) Guru lebih mudah dalam memadukan antara gerakan shalat dengan bacaannya. 2) Kekurangan Guru kesulitan menjelaskan setiap perubahan gerakan shalat sulit termuat dalam gambar b. Observasi terhadap siswa 1) Kekurangan Beberapa siswa masih ada yang salah dalam mengurutkan gambar karena tidak terlalu memahami alur gambar yang sedang dijelaskan. 2) Kelebihan a) Siswa nampak tertarik mengikuti pelajaran dari awal hingga akhir. b) Siswa nampak semangat dalam melaksanakan praktek sholat bersama. c) Siswa lebih cepat menyelesaikan tugas dari guru. 4. Refleksi Pelaksanaan siklus I sesuai dengan perencanaan. Dalam obsevasi penulis menemukan beberapa hal yang perlu ditingkatkan, diantaranya : a. Guru perlu menggunakan media yang gambarnya lebih menarik dan banyak menampilkan warna. b. Pemberian media gambar merata, jika satu siswa mendapat satu gambar akan lebih mudah untuk memahami.
45 c. Ukuran gambar disesuaikan dengan kebutuhan, untuk penggunaan pada materi shalat terdapat gambar gerakan yang mendetail seperti posisi tangan saat sujud harus ditampilkan.
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Keaktifan dan prestasi belajar siswa sebelum penelitian Dalam kegiatan belajar mengajar, dituntut adanya penggunaan media yang dapat membantu dalam menyampaikan materi pembelajaran agar mudah dipahami oleh siswa. Penggunaan media yang menarik akan membuat siswa lebih aktif dalam belajar. Apabila penggunaan media yang tidak tepat atau tidak menarik, siswa kesulitan untuk memahami materi pelajaran atau tidak berminat untuk mengikuti kegiatan pembelajara. Siswa yang berminat mengikuti kegiatan belajar mengajar, prestasi yang didapatkan juga akan baik. Untuk mengetahui adanya peningkatan prestasi setelah dilakukan penelitian ini, penulis menyertakan data sebelum dilakukan penelitian. a. Prestasi siswa dalam pembelajaran materi shalat Untuk mengetahui keaktifan siswa dalam belajar materi shalat sebelum dilakukan penelitian, penulis menyertakan data yang didapatkan dari daftar nilai semester I. No Nama Nilai 1 MHDS 75 2 MSM 75
47 3 AS 70 4 BA 83 5 EI 80 6 FS 76 7 RA 65 8 TYU 79 9 TW AYH ANW AS ADK AM AJS BRA CR DM FY FAS GBK KPA LS MKL NS RD 75
48 27 RA SM SP RMR AES 92 Jumlah 2435 Rata-rata kelas 78,5 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa : 1) Nilai rata-rata yang diperoleh siswa adalah 78,5. 2) Nilai KKM yang telah ditentukan adalah 7,5. 3) Rata-rata tersebut menunjukkan daya serap siswa terhadap materi pembelajaran shalat sebesar 78,5% 4) Siswa yang belum mampu mencapai nilai KKM adalah 13 siswa sedangkan siswa yang mampu mencapai nilai KKM adalah 17 siswa. b. Aktifitas siswa dalam pembelajaran materi shalat Nilai Aktifitas siswa sebelum dilakukan pelaksanaan siklus didapatkan dari observasi selama kegiatan belajar yang dilakukan sebelum penulis melakukan penelitian. Pemberian skor rentang 1 sampai 4.
49 No Jenis Aktifitas siswa Skor 1. Siswa yang hadir Siswa mengikuti pelajaran 23 dengan baik 3. Siswa yang dapat menjawab 4 pertanyaan lisan 4. Siswa yang bertanya 6 5. Siswa yang memperhatikan Siswa yang dapat 21 menirukan gerakan shalat 7. Siswa yang antusias 25 menirukan bacaan shalat 8. Siswa dapat membaca 17 bacaan shalat sesuai dengan gerakan shalat 9. Menyelesaikan tugas yang 23 diberikan dengan baik Jumlah 172 Nilai rata-rata 19 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa : 1) Jumlah nilai aktifitas siswa dalam pembelajaran materi shalat adalah 19
50 2) Jumlah skor maksimal adalah 31sesuai dengan jumlah siswa. 3) Penilaian terhadap siswa : a) Aktifitas siswa baik (A) jika skor b) Aktifitas siswa cukup (B) jika skor c) Aktifitas siswa kurang (C) jika skor 8-16 d) Aktifitas siswa buruk (D) jika skor 0-8 4) Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai aktifitas siswa adalah kurang (B) karena skor dari keaktifan siswa adalah 19. 5) Tingkat aktifitas siswa adalah 19/31 x 100% = 61% 2. Deskripsi pelaksanaan siklus I a. Perencanaan Dalam tahapan ini tercakup beberapa kegiatan, diantaranya adalah: 1) Refleksi awal Yaitu penulis melakukan penyimpulan berdasarkan evaluasi terhadap pembelajaran materi shalat yang selama ini dilakukan, yaitu menunjukkan kelemahan kurangnya minat siswa dalam belajar materi shalat. 2) Penyusunan proposal penelitian sesuai dengan pokok bahasan dan instrumen pengumpulan data selama penelitian tindakan ini dilaksanakan. 3) Penyiapan metode untuk mendukung pembalajaran materi shalat dan alat-alat penelitian.
51 4) Menyiapkan lembar observasi dan lembar tes yang memuat materi pembelajaran shalat. 5) Menyiapkan materi pembelajaran mengenai ibadah shalat dari pengertian, hukum dan bacaan shalat. b. Pelaksanaan Selama pembelajaran langkah langkah yang dilakukan sebagai berikut : 1) Menyapa siswa, memberikan salam dan berdoa. 2) Mengabsen siswa yang hadir. 3) Memberitahukan pengetahuan pembelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan materi shalat. 4) Menjelaskan tujuan pembelajaran. 5) Membagikan gambar tentang tata cara melakukan gerakan shalat. 6) Menjelaskan materi shalat tentang bagaimana melakukan ibadah shalat yang benar dengan menunjukkan gambar tata cara melakukan ibadah shalat. 7) Mengamati siswa selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan. 8) Melaksanakan pos tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi shalat dan sebagai tolak ukur pemahaman siswa tentang materi shalat.
52 c. Hasil observasi siklus I 1) Observasi terhadap guru Hasil observasi siklus I terhadap penguasaan pembelajaran materi shalat yang dilaksanakan oleh guru adalah : NO Hal yang diamati Nilai 1. Membuka pelajaran Menyampaikan tujuan pembelajaran Pengendalian kondisi kegiatan belajar 70 mengajar 4. Menyampaikan materi dengan jelas Memberikan catatan kepada siswa 60 secara runtut 6. Pengendalian kondisi tanya jawab Membuat kesimpulan Mengadakan evaluasi 60 Jumlah 510 Rata-rata 63,7 Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa : a) Rentang pemberian nilai adalah b) Perolehan nilai untuk penguasaan guru dalam proses kegiatan mengajar adalah 63,7 c) Kategori penilaian untuk penguasaan guru dalam proses kegiatan mengajar adalah : (1) Penguasaan guru sangat baik (A) jika nilai yang didapatkan
53 (2) Penguasaan guru baik (B) jika nilai yang didapatkan (3) Penguasaan guru cukup (C) jika nilai yang didapatkan (4) Penguasaan guru kurang (D) jika nilai yang didapatkan (5) Penguasaan guru kurang (E) jika nilai yang didapatkan 0-20 d) Dari data tersebut, maka penguasaan guru terhadap proses pembelajaran materi shalat adalah cukup (B) 2) Observasi terhadap siswa Hasil observasi siklus I terhadap aktifitas siswa adalah : No Jenis pemahaman siswa Skor 1. Siswa yang hadir Siswa mengikuti pelajaran 24 dengan baik 3. Siswa yang dapat menjawab 12 pertanyaan lisan 4. Siswa yang bertanya 8 5. Siswa yang memperhatikan Siswa yang dapat 25 menirukan gerakan shalat 7. Siswa yang antusias 25 menirukan bacaan shalat
54 8. Siswa dapat membaca 20 bacaan shalat sesuai dengan gerakan shalat 9. Menyelesaikan tugas yang 25 diberikan dengan baik Jumlah 198 Rata-rata 22 Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa : a) Jumlah skor aktifitas siswa dalam pembelajaran materi shalat adalah 22 b) Jumlah skor maksimal adalah 31 sesuai dengan jumlah siswa. c) Penilaian terhadap siswa : 1) Aktifitas siswa baik (A) jika skor ) Aktifitas siswa cukup (B) jika skor ) Aktifitas siswa kurang (C) jika skor ) Aktifitas siswa buruk (D) jika skor 0-8 d) Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa nilai keaktifan siswa adalah cukup (B) karena nilai dari keaktifan siswa adalah 22. e) Tingkat keaktifan siswa adalah 22/31 x 100% = 71%
55 d. Hasil refleksi pelaksanaan siklus I adalah : 1) Hal yang mendukung pelaksanaan siklus I adalah a) Siswa agak sulit memahami gambar karena yang digunakan pada siklus I adalah gambar berwarna hitam dan putih. b) Terjadi saling tanya sesama siswa karena sulit untuk memahami gerakan pada gambar. 2) Hal yang mendukung pelaksanaan siklus I a) Siswa lebih aktif untuk bertanya dengan menunjukkan bagian gambar yang tidak dimengerti. b) Siswa lebih bersemangat dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. 3. Deskripsi pelaksanaan siklus II Adapun tahap-tahap dalam siklus II yang dilakukan oleh penulis adalah : 5. Perencanaan Kegiatan yang dilakukan penulis dalam tahap perencanaan ini adalah : 1) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk melaksanakan siklus II. 2) Penyempurnaan metode untuk mendukung pembelajaran materi shalat dan alat-alat penelitian. 3) Menyiapkan lembar observasi dan lembar tes yang memuat materi pembelajaran shalat.
56 4) Menyiapkan materi pembelajaran mengenai gerakan dan perpaduan bacaan shalat. 6. Pelaksanaan Adapun yang dilakukan oleh penulis dalam tahap pelaksanaan ini adalah : i. Menyapa siswa, memberikan salam dan berdoa. j. Mengabsen siswa yang hadir. k. Memberitahukan pengetahuan pembelajaran sebelumnya yang berkaitan dengan materi shalat. l. Menjelaskan tujuan pembelajaran. m. Membagikan gambar tentang tata cara melakukan gerakan shalat. n. Menjelaskan materi shalat tentang bagaimana melakukan ibadah shalat yang benar dengan menunjukkan gambar tata cara melakukan ibadah shalat. o. Mengamati siswa selama kegiatan pembelajaran dilaksanakan. p. Melaksanakan pos tes untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam memahami materi shalat dan sebagai tolak ukur pemahaman siswa tentang materi shalat. 7. Hasil observasi siklus II 1) Hasil observasi terhadap guru NO Hal yang diamati Keterangan 1. Membuka pelajaran Menyampaikan tujuan pembelajaran 60
57 3. Pengendalian kondisi kegiatan belajar 95 mengajar 4. Menyampaikan materi dengan jelas Memberikan catatan kepada siswa 100 secara runtut 6. Pengendalian kondisi tanya jawab Membuat kesimpulan Mengadakan evaluasi 60 Jumlah 675 Rata-rata 84,3 Berdasarkan tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa : a) Rentang pemberian nilai adalah adalah b) Perolehan nilai untuk penguasaan guru dalam proses kegiatan mengajar adalah 84,3 c) Kategori penilaian untuk penguasaan guru dalam proses kegiatan mengajar adalah : (1) Penguasaan guru sangat baik (A) jika nilai yang didapatkan (2) Penguasaan guru baik (B) jika nilai yang didapatkan (3) Penguasaan guru cukup (C) jika nilai yang didapatkan (4) Penguasaan guru kurang (D) jika nilai yang didapatkan (5) Penguasaan guru kurang (E) jika nilai yang didapatkan 0-20
PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SHALAT MELALUI MEDIA GAMBAR KELAS III SD NEGERI SUKOREJO I MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN 2012
PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SHALAT MELALUI MEDIA GAMBAR KELAS III SD NEGERI SUKOREJO I MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN 2012 OLEH SASMIYAH NIM 11410113 JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SHALAT MELALUI MEDIA GAMBAR KELAS IV SD NEGERI 0713 PIR TRANS SOSA I A TAHUN 2016
PENINGKATAN PEMAHAMAN PEMBELAJARAN PAI MATERI SHALAT MELALUI MEDIA GAMBAR KELAS IV SD NEGERI 0713 PIR TRANS SOSA I A TAHUN 2016 Siti Holijah Ritonga SD Negeri 0713 Pir Trans Sosa I A sitiholijahritonga@gmail.com
Lebih terperinciSITI ARFAH, S.Pd 1 ABSTRAK
131 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA DENGAN MENERAPKAN METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 5 SIMEULU TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SITI ARFAH, S.Pd 1 Oleh: ABSTRAK
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT. Sri Utami Ningtiyanti
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 5, No. 3, Juli 2015 ISSN 0854-2172 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG BENDA-BENDA LANGIT
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU PADA SISWA KELAS III MI DADAPAYAM II KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciSKRIPSI JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ILMU TAJWID MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUKOREJO III MERTOYUDAN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi
Lebih terperinciABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI METODE DISCOVERY
ABSTRAK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN OPERASI HITUNG PERKALIAN MELALUI METODE DISCOVERY Oleh Lilis Yuyun Pulyasari NIM : 0810322 Kemampuan pemahaman operasi hitung perkalian
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PAI DI KALANGAN ANAK JALANAN PADA SMP KELAS KHUSUS PASAR LIMA BANJARMASIN
PEMBELAJARAN PAI DI KALANGAN ANAK JALANAN PADA SMP KELAS KHUSUS PASAR LIMA BANJARMASIN Skripsi Diajukan kepada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN GAYAM 05 BONDOWOSO TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh Susiyati
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG PENJUMLAHAN BILANGAN BULAT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE DEMONSTRASI DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KELAS IV SD NEGERI NGEPUNGROJO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekolah-sekolah. Peranan yang harus dimainkan oleh dunia pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Saat ini perlu menelaah kembali praktik-praktik pembelajaran di sekolah-sekolah. Peranan yang harus dimainkan oleh dunia pendidikan dalam mempersiapkan anak
Lebih terperinciElistina. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Berbantuan Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 5 Basi Kecamatan Basidondo Tolitoli Elistina Mahasiswa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kata-kata atau pernyataan-pernyataan (yang diperoleh melalui wawancara,
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu kualitatif deskriptif. Akbar (2009:13)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI ILMIAH
MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VI SD NEGERI 01 TANJUNGSARI PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN. Bambang Turjayus
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 4, Agustus 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI LEMBAGA PEMERINTAHAN DESA DAN KECAMATAN MELALUI MODEL BERMAIN PERAN
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam
PENERAPAN METODE GALLERY WALK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI KETENTUAN IBADAH HAJI PADA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BERGAMBAR SERI PADA MATAPELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI CELEP 5 KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh ELOK SURYANI NIM
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL POKOK BAHASAN KERJASAMA MELALUI MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS II SDN NOGOSARI 05 RAMBIPUJI TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1 LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Penggunaan media gambar guna meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS kelas IV SDN 2 Mojo Kecamatan Andong Kabupaten Boyolali tahun pelajaran 2009/2010 Oleh
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN MOJOSARI 04 MATA PELAJARAN PKn POKOK BAHASAN MENGHARGAI KEPUTUSAN
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS II SDN SUKOSARI 01 KUNIR SKRIPSI. Oleh:
PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS II SDN SUKOSARI 01 KUNIR SKRIPSI Oleh: INDAH WAHYUNINGSIH NIM 070210204207 PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN GURU SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciKEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN PADA PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH NEGERI SAMPIT
KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN PADA PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH NEGERI SAMPIT Oleh NUR FIRMANSYAH NIM. 1201210562 INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKUTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciINTENSITAS PEMBELAJARAN AL-QUR AN PADA KELAS VIII DI SMP PLUS CITRA MADINATUL ILMI KOTA CITRA GRAHA BANJARBARU
INTENSITAS PEMBELAJARAN AL-QUR AN PADA KELAS VIII DI SMP PLUS CITRA MADINATUL ILMI KOTA CITRA GRAHA BANJARBARU OLEH RIZA MIYANI PUTRI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H i INTENSITAS
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara strategis
Lebih terperinciFitra Yunita Nim. 412 D 007
v KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis panjatkan puji syukur kahadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga penulis dapat
Lebih terperinciPROBLEMATIKA PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI GAMPONG LHOK SEUNTANG KECAMATAN JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR. Skripsi. Diajukan Oleh : J A S M A N I
PROBLEMATIKA PEMBINAAN AKHLAK ANAK DI GAMPONG LHOK SEUNTANG KECAMATAN JULOK KABUPATEN ACEH TIMUR Skripsi Diajukan Oleh : J A S M A N I Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Zawiyah Cot Kala
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Seting dan Karakteristik Subjek Penelitian Untuk mengetahui waktu dan tempat diadakannya penelitian, serta subjek dan karakteristik dari subjek penelitian, berikut
Lebih terperinciA. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE
BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE Bila kita membicarakan pembelajaran, ada beberapa hal yang selalu disinggung, yaitu model, strategi, metode, pendekatan
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA LANCAR DENGAN MEDIA KARTU HURUF BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 3 SEMPU SKRIPSI. Oleh: SELLI OKTAVIANA
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA LANCAR DENGAN MEDIA KARTU HURUF BERGAMBAR PADA SISWA KELAS I SDN 3 SEMPU SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas Akhir Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program
Lebih terperinciRitna. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Dalam Pembelajaran IPS dengan Menggunakan Media Gambar di SD Inpres III Tada Ritna Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terpenting dalam meningkatkan kualitas maupun kompetensi manusia, agar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengembangkan dan menggali potensi yang dimiliki oleh manusia untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten.
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI MASALAH SOSIAL DI LINGKUNGAN SEKITAR DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION PADA SISWA KELAS IV SDN AJUNG 06 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN 02 TAPANREJO DALAM MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SKRIPSI
PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS V SDN 02 TAPANREJO DALAM MENULIS PUISI MELALUI PEMANFAATAN LINGKUNGAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat
Lebih terperinciPENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTU KUIS WHO AM I PADA PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 NGADIREJO KECAMATAN MOJOGEDANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SDN 2 Donggulu Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Pemberian Tugas Individu Di Kelas IV Ertin S. Puala. A, Ritman Ishak Paudi, dan Dewi Tureni Mahasiswa Program Guru
Lebih terperinciPeranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara
Peranan Media Gambar IPS Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas III SD Inpres Pedanda Kecamatan Pedongga Kabupaten Mamuju Utara Martina Datuarruan Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan
Lebih terperinciDENGAN MEDIA GAMBAR DI SDN TAMANAN 03 BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN KEGIATAN EKONOMI DALAM MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan di SD Negeri Kebumen yang beralamat di Jalan Kaswari nomer 2 Kelurahan Kebumen
Lebih terperinciDEDY CANDRA PRANATA NIM.
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN KONDUKTOR DAN ISOLATOR PANAS MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBEARUM 02 KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER SKRIPSI OLEH : DEDY
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN PERISTIWA ROTASI BUMI MELALUI METODE BERMAIN PERAN. Sarotun
Didaktikum : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 16, No. 4, Agustus 2015 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 SDN 02 Siwalan, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui
Lebih terperinciMEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PERTUMBUHAN TUMBUHAN
MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG POKOK BAHASAN PERTUMBUHAN TUMBUHAN (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas 2 Semester 1SDN Bojongkoneng 2 Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2013, hlm. 6) metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu(S-I) Oleh : IKA MUSAROFAH
1 PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA MUHAMMADIYAH I PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI. Oleh Sartinem NPM
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS IV SD TERUMAN BANTUL SKRIPSI Oleh Sartinem NPM 11266100002 PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi sebagai Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: ANIDA ISTIQOMAH AL
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini merupakan suatu bentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki karakteristik antara lain : 1. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan oleh
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN POLA TERPADU (Studi Kasus Di Smp Islam Terpadu Al-Mawaddah As-Sakinah Village Babadan Ponorogo) SKRIPSI
PELAKSANAAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN POLA TERPADU (Studi Kasus Di Smp Islam Terpadu Al-Mawaddah As-Sakinah Village Babadan Ponorogo) SKRIPSI Oleh: TRI WIDAYATI NIM. 243 052 097 Jurusan Tarbiyah Program
Lebih terperinciJurnal Publikasi Ilmiah
PENINGKATAN MOTIVASI DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI PICTURE AND PICTURE PADA SISWA KELAS IV SDN 2 BARENG KLATEN TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Jurnal Publikasi Ilmiah Diajukan Oleh
Lebih terperinciRIAN YOKI HERMAWAN NIM
PENERAPAN METODE PERMAINAN TEBAK KATA DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN TEKNOLOGI DI SDN KEBONSARI 04 JEMBER
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Belajar merupakan proses perkembangan yang dialami oleh siswa menuju ke arah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan
Lebih terperinciSKRIPSI. (Pokok Bahasan Panca Indera Manusia Tahun Ajaran ) Oleh Anna Shylvie NIM
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Sumber Pandan 1 Bondowoso Melalui Implementasi Metode Buzz Group disertai Media Sederhana (Pokok Bahasan Panca Indera Manusia Tahun Ajaran
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENDEKATAN SALINGTEMAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN KEBUN BUNGA 5 KOTA BANJARMASIN OLEH SALMAN FAUZI
PELAKSANAAN PENDEKATAN SALINGTEMAS PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DI SDN KEBUN BUNGA 5 KOTA BANJARMASIN OLEH SALMAN FAUZI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H i
Lebih terperinciMETODE BERMAIN, CERITA DAN MENYANYI YANG BERNUANSA ISLAMI DALAM MENUMBUHKAN JIWA AGAMA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK NURUL IBADAH BANJARMASIN
METODE BERMAIN, CERITA DAN MENYANYI YANG BERNUANSA ISLAMI DALAM MENUMBUHKAN JIWA AGAMA ANAK DI TAMAN KANAK-KANAK NURUL IBADAH BANJARMASIN OLEH Harna Cahya INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran yang
11 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Picture and Picture Model pembelajaran Picture and Picture adalah model pembelajaran yang menggunakan gambar dipasangkan atau diurutkan menjadi urutan logis.
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
i PENINGKATAN CINTA TANAH AIR DAN PRESTASI BELAJAR PKN MATERI KEKAYAAN ALAM DAN KEKHASAN BANGSA INDONESIA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CARD SORT DI KELAS III SD NEGERI 1 PENAMBONGAN SKRIPSI Diajukan untuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Gendongan 01 yang terletak di Jl. Margorejo No.580 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga. Siswa
Lebih terperinciSkripsi. Diajukan Oleh : HILDA AYU NANDA
PENERAPAN MEDIA LEMBAR KERJA SISWA DALAM MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMA Negeri 3 Langsa Tahun Pelajaran 2012/2013) Skripsi Diajukan Oleh : HILDA
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN SATUAN WAKTU PANJANG DAN BERAT MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI KELAS IV SD N 03 SIKASUR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA YULISMA Guru SMP Negeri 3 Tapung yulissma880@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research.
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SD
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS III SD RONINDA HUTAGALUNG DAN HALIMATUSSAKDIAH Jurusan PPSD Prodi PGSD FIP UNIMED ABSTRAK Pendekatan
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Amirta Widyasari NIM
Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa kelas IV IPS pokok bahasa kegiatan ekonomi dalam memanfaatkan sumber daya alam mengunakan Metode Problem Solving dengan amplop masalah di SDN 1 Barurejo Banyuwangi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas atau yang dikenal classroom action research. Arikunto,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERORIENTASI MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA BONDOWOSO
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING BERORIENTASI MULTIREPRESENTASI PADA PEMBELAJARAN FISIKA KELAS X SEMESTER GENAP DI SMA BONDOWOSO SKRIPSI Oleh: Rifa Aghina Arif NIM 080210192009 PROGRAM
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTAL LEARNING BERBASIS PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPA FISIKA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BALUNG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTAL LEARNING BERBASIS PENGEMBANGAN KARAKTER DALAM PEMBELAJARAN IPA FISIKA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 BALUNG SKRIPSI Oleh : Rully Agustina NIM. 070210192039 PROGRAM
Lebih terperinciVOL. 8 NO. 1 MARET 2018 ISSN: ISSN: RIYANTON
40 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III A SEMESTER II SD MUHAMMADIYAH SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik Subyek Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian adalah SD Negeri Rogomulyo 01 Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Lokasi sekolah terletak di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi (2002: 12)
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Suharsimi (2002: 12) bahwa penelitian
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SN NEGERI 2 BANTARWUNI
i PENINGKATAN KEMANDIRIAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DI KELAS IV SN NEGERI 2 BANTARWUNI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat
Lebih terperinciPENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012
PENGARUH METODE ACTIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AQIDAH AKHLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP DAARUL QUR AN COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Oleh BEBI SURYA HANDAYANI
PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF TIPE SAVI BERBANTUAN AUTOGRAPH DAN TANPA AUTOGRAPH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI KELAS VIII MTs SWASTA GEUDUBANG ACEH T. A 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Oleh BEBI
Lebih terperinciMOCHAMAD HIDAYAT WIDODO
IMPLEMENTASI TEKNIK PEMBELAJARAN TARI BAMBU UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh Rustiamah NIM
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS IIIA SD N BACIRO GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION MELALUI FIELD TRIP DI KELAS IV SD
Lebih terperinciABSTRAK. Penggunaan Media Kolam Cerita untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara pada Anak Usia Dini
ABSTRAK Penggunaan Media Kolam Cerita untuk Meningkatkan Kemampuan Berbicara pada Anak Usia Dini (Penelitian Tindakan Kelas terhadap Kelompok A Raudhatul Athfal At-Taqwa Kecamatan Cicalengka Kabupaten
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Manan Andrianto NIM
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DUA DIMENSI DALAM PEMBELAJARAN PKN POKOK BAHASAN SISTEM PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IVB SDN KEBONSARI 04 JEMBER SKRIPSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) yaitu penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Oleh: RULI TRINA APRILIA A54D090016
PENERAPAN METODE SIMULASI BERMAIN PERAN / ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 JAGOAN SAMBI BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: Tiyas Dewi Puspita NIM
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN PENUGASAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI PADA MATA PELAJARAN FISIKA SISWA KELAS VIIC DI SMP NEGERI 1 BONDOWOSO SKRIPSI Oleh: Tiyas Dewi Puspita NIM 080210192039
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 02 Papahan, pada kelas IV. Lokasi penelitian tersebut berada di Kecamatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas 4 SDN Gedangan 01 semester II tahun pelajaran 2015/2016, yaitu sebuah
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh. Miswatun Khasanah Nim :
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL LEARNING TOGETHER (LT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (PADA MATA PELAJARAN IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI) SISWA KELAS IV SDN PAKUNIRAN 02 PROBOLINGGO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kalangan masyarakat berlaku pendapat bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin baik status sosialnya dan penghormatan masyarakat juga
Lebih terperinciPENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATRIKS INGATAN PADA SISWA KELAS I SD NEGERI TIMBULHARJO DEPOK SLEMAN
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN MATRIKS INGATAN PADA SISWA KELAS I SD NEGERI TIMBULHARJO DEPOK SLEMAN Oleh: Asih Ambarwati,S.Pd. NIP.19870829 200902 2 002 SEKOLAH
Lebih terperinciSKRIPSI Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Universitas Kristen Satya Wacana
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SEMESTER II SD NEGERI DUKUH 03 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Media Kartu Bergambar 2.1.1 Pengertian Media Kartu Bergambar Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti perantara. Dengan demikian media dapat
Lebih terperinciSKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MINIATUR HEWAN PADA MATERI RANTAI MAKANAN SISWA KELAS IV SEMESTER I SDN 3 PALAR, TRUCUK, KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau biasa disingkat PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research)
Lebih terperinciMENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL MELALUI BERMAIN PUZZLE DI KELOMPOK BERMAIN PANDAWA WONOKERSO KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI
MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL MELALUI BERMAIN PUZZLE DI KELOMPOK BERMAIN PANDAWA WONOKERSO KEDAWUNG SRAGEN TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi utama dalam upaya memajukan bangsa. Suatu bangsa dapat dikatakan maju apabila pendidikan di negara tersebut dapat mengelola sumber
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN PETA LINGKUNGAN SETEMPAT DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS POKOK BAHASAN PETA LINGKUNGAN SETEMPAT DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK TWO STAY TWO STRAY (TSTS) PADA SISWA KELAS IVB SDN MANGLI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciKECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM QS. LUQMAN MENURUT KAJIAN TAFSIR AL-MISHBAH
KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM QS. LUQMAN MENURUT KAJIAN TAFSIR AL-MISHBAH OLEH NIA FATMASARI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN 2016 M/1437 H i KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM QS. LUQMAN
Lebih terperinciFachry Erick Mohammad, Baharuddin Paloloang, dan Sukayasa
Penerapan Metode Latihan Berstruktur Pada Pembelajaran Materi Persegi Panjang Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Salumpaga Kabupaten Tolitoli Fachry Erick Mohammad, Baharuddin
Lebih terperinciBAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom
A. Metode Penelitian BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN Metode penelitian merupakan prosedur bagaimana penelitian dilakukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian classroom action research atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kewajibannya di dalam kehidupan, sesuai dengan hakikat asal- mula dan hakikat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai objek pendidikan adalah manusia dalam perwujudannya sebagai individu yang menjadi bagian integral dari masyarakatnya. Dua sisi perwujudan ini
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh : Frandika Feri Budianto NIM
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION PADA MATA PELAJARAN IPS POKOK BAHASAN IDENTITAS BENUA DI KELAS VI SDN JARIT 02 CANDIPURO
Lebih terperinci