PENERAPAN SILA KEEMPAT DALAM KEHIDUPAN KELOMPOK NVIDIA PADA ACARA PENGGALIAN POTENSI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
|
|
- Yuliani Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENERAPAN SILA KEEMPAT DALAM KEHIDUPAN KELOMPOK NVIDIA PADA ACARA PENGGALIAN POTENSI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA KELOMPOK D Disusun oleh : Chandra Yudha Satria Wijaya Dosen Pembimbing : Tahajudin Sudibyo, Drs JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
2 PENERAPAN SILA KEEMPAT DALAM KEHIDUPAN KELOMPOK NVIDIA PADA ACARA PENGGALIAN POTENSI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Pendidikan Pancasila Disusun oleh : Chandra Yudha Satria Wijaya JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 i
3 PENERAPAN SILA KEEMPAT DALAM KEHIDUPAN KELOMPOK NVIDIA PADA ACARA PENGGALIAN POTENSI MAHASISWA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Chandra Yudha Satria Wijaya Jurusan Teknik Informatika STIMIK AMIKOM YOGYKARTA ABSTRAKS Kelompok NVIDIA adalah kelompok yang dibentuk pada acara mahasiswa yaitu PPM (Penggalian Potensi Mahasiswa). Dengan adanya kelompok tersebut dapat dicermati oleh peneliti tentang pengaruh dinamika dalam kelompok. Dengan pembahasan pancasila secara rinci akan membuka wawasan pada pembaca dan dapat dijadikan sebagai referensi. Melalui pendekatan sosiologis ada satu pertanyaan untuk menjadi sebuah rumusan masalah. Istilah dinamika kelompok merujuk pada bagaimana individu mempengaruhi kelompok dan bagaimana kelompok mempengaruhi individu. Dalam suatu kelompok kecil, setiap orang dapat berinteraksi secara langsung dengan setiap orang lain. Sewaktu kelompok menjadi lebih besar, intensitasnya berkurang dan stabilitasnya bertambah. Suatu diad, yang terdiri dari dua orang, merupakan kelompok manusia yang paling tidak stabil, tetapi memberikan hubungan yang paling intim dan intens. Penambahan orang ketiga, yang menghasilkan pembentukan suatu triad, mengubah hubungan secara mendasar. Triad tidak stabil, karena cenderung menimbulkan koalisi. Pernyataan pada pembahasan dapat disimpulkan dalam bentuk sederhana sehingga dalam kebutuhan masyarakat dapat dijadikan sebagai referensi dan pengetahuan baru untuk menjadi kesejahteraan masayarakat. Pada umumnya pengetahuan dapat di jadikan bahan untuk menjadikan sempurna. ii
4 DAFTAR ISI 1. Judul... i 2. Abstract... ii 3. Daftar isi... iii 4. BAB I Pendahuluan Latarbelakang... 1 Rumusan Masalah BAB II Landasan Teori... 4 Pembahasan Masalah BAB III Kesimpulan Referensi iii
5 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan penyertaan-nya, tugas akhir yang berjudul Penerapan Sila Keempat Dalam Kehidupan Kelompok NVIDIA Pada Acara Penggalian Potensi Mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ini dapat terselesaikan meskipun masih terdapat kekurangan di dalamnya. Sebagai pengantar memasuki masalah pada sila keempat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Perwakilan Dalam Permusyawaratan Perwakilan ada baiknya dikemukakan terlebih dahulu pengertian dan makna pancasila, karena kelima unsur pancasila saling mendasari dan menjiwai satu sama lain. Pancasila dalam bahasa Sanskerta yaitu Panca : artinya Lima, Syila : dengan huruf i biasa ( huruf i pendek ), artinya batu sendi, alas, atau dasar, Syiila : dengan huruf i panjang, artinya peraturan tingkah laku yang penting/ baik/ senonoh. Dari kata syiila ini dalam bahasa Indonesia menjadi susila, artinya tingkah laku yang baik. Jadi dengan uraian diatas maka penulisan Pancasila adalah lima dasar dan lima aturan tingkah laku yang penting. Di dalam Pancasila terkandung banyak nilai di mana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung di dalam lima garis besar dalam kehidupan berbangsa negara. Perjuangan dalam memperebutkan kemerdekaan tak jua lepas dari nilai Pancasila. Sejak zaman penjajahan hingga sekarang, kita selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila tersebut. Indonesia hidup di dalam berbagai macam keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya dan agama. Dari ke semuanya itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan 1
6 yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya, Bhinneka Tunggal Ika. Tidak jauh dari hal tersebut, Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan Pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan budaya satu dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah, Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia. Dari pernyataan pancasila diatas penerapan sila keempat dalam kehidupan kelompok NVIDIA tidak lepas dari kelima sila yang mendasari dan menjiwai unsur tersebut sehingga menjadi satu kesatuan yang kokoh. Mahasiswa baru tahun ini telah menempuh berbagai macam kegiatan dalam proses pembentukan kepribadian yang dulu sebelumnya siswa menjadi mahasiswa yang berkualitas. Sehingga pihak kampus menetapkan kegiatan yang disebut PSU ( Potensi Super Unggul ) untuk memberikan motivasi agar sebelum melakukan perkuliahan mahasiswa akan mengenal lingkungan terlebih dahulu. Dan selanjutnya adalah kegiatan PPM ( Potensi Penggalian Mahasiswa ) yang bertujuan menggali semua potensi yang ada pada diri mahasiswa. Semua kegiatan tersebut akan mempengaruhi sikap mahasiswa terutama dalam suatu kelompok besar ataupun kecil. Disini akan dibahas sikap pada diri setiap manusia terutama mahasiswa amikom yang terpengaruh dengan adanya kelompok yang beranggotakan beberapa mahasiswa yang berbeda - beda. Dari pernyataan diatas ada beberapa pertanyaan mengenai hal tersebut melalui pendekatan sosiologis serta pembahasan dan kesimpulan di dalamnya. 2
7 B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimanakah besarnya suatu kelompok mempengaruhi dinamikanya dengan menerapkan sila keempat Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan? 3
8 BAB II PEMBAHASAN C. LANDASAN SOSIOLOGIS Sebagaimana diketahui interaksi dalam kelompok siapa berbuat apa dengan siapa membawa konsekuensi mendalam pada cara individu melakukan penyesuaian diri dalam kehidupan. Istilah Dinamika Kelompok (Group Dinamic) untuk merujuk bagaimana kelompok mempengaruhi individu dan bagaimana individu mempengaruhi kelompok. Untuk mengetahui tentang bagaimana besarnya suatu kelompok mempengaruhi dinamikanya, perlu melihat bagaimana sosiolog mendenifisikan istilah kelompok kecil. Dalam suatu kelompok kecil (small group), terdapat anggota yang jumlahnya cukup kecil sehingga setiap orang bisa berinteraksi secara langsung dengan anggota lain. Dengan menulis pada awal tahun 1900-an, sosiolog Georg Simmel ( ) mencatat signifikan besarnya kelompok. Ia menggunakan istilah diad (dyad) bagi kelompok terkecil yang terdiri dari 2 orang. Diad, yang mencakup pernikahan, hubungan cinta, dan persahabatan yang erat, menampilkan dua kualitas yang khas. Diad merupakan kelompok manusia yang paling intens dan intim. Karena hanya melibatkan 2 orang, maka interaksi di fokuskan pada mereka. Kedua, mereka diad menuntut agar kedua anggota berpartisipasi dan memiliki komitmen, maka diad merupakan kelompok sosial yang paling tidak stabil. Jika seorang anggota kehilangan perhatian maka diad akan bubar. Sebaliknya, dalam kelompok yang lebih besar, bahkan bila seorang anggota mengundurkan diri pun, kelompok dapat berlanjut karena keberadaannya tidak tergantung pada seorang anggota tunggal ( Simmel 1950 ). Suatu triad adalah suatu kelompok yang terdiri atas tiga orang. Sebagaimana dicatat Simmel, penambahan orang ketiga mengubah kelompok secara mendasar. Dengan tiga orang, interaksi diantara 2 orang pertama menurun. Ini dapat menciptakan ketegangan. Dengan kemunculan 4
9 teman baru, misalnya, tidak ada aspek apapun dalam hubungan diantara suatu pertemanan yang tidak tersentuh. Perhatian terfokus pada teman baru dan interaksi antara teman lama berkurang. Meskipun hal ini membawa kesukaran-termasuk timbulnya rasa iri hati teman yang lama karena kurang mendapat perhatian dari teman lamanya. Meskipun dalam triad, intensitas interaksi lebih sedikit, triad secara hakiki lebih kuat dan membawa kestabilan lebih besar pada suatu hubungan. Namun, sebagaimana dicatat Simmel, triad pun secara hakiki tidak stabil. Mereka cenderung membentuk koalisi (coalition)-dimana beberapa anggota kelompok bergabung melawan yang lain. Dalam suatu triad, tidaklah aneh bila dua anggota merasakan ikatan kuat dan saling memilih. Ini mengakibatkan anggota ketiga tersinggung dan tersaing. Suatu ciri lain dari triad ialah bahwa triad sering menghasilkan seorang arbitrator atau penengah, seseorang yang mencoba menyeleseikan perbedaan pendapat diantara kedua anggota yang lain. Prinsip umumnya begini : Ketika suatu kelompok kecil menjadi lebih besar, kelompok tersebut menjadi semakin stabil, tetapi intensitas atau keintimannya berkurang. Sewaktu seorang anggota baru memasuki suatu kelompok, hubungan antar orang jadi berlipatganda. Dalam suatu diad hanya ada 1 hubungan; dalam suatu triad ada 3; dalam suatu kelompok empat orang terdapat 6; dalam suatu kelompok lima orang ada 10. Jika kita besarkan kelompoknya menjadi enam kita mempunyai 15 hubungan, sedangkan suatu kelompok tujuh orang menghasilkan 21 hubungan. Jika kita terus menambah anggota, dalam waktu singkat kita tidak mampu lagi melacak hubungannya; suatu kelompok delapan orang mempunyai 28 kemungkinan hubungan; suatu kelompok sembilan orang memiliki 36 hubungan, dan seterusnya. Bukan hanya jumlah hubungan yang menjadikan kelompok yang lebih besar lebih stabil. Ketika kelompok tumbuh, kelompok tersebut pun cenderung mengembangkan suatu struktur yang lebih formal untuk mencapai tujuannya. Sebagai contoh: pemimpin muncul, dan peran yang 5
10 lebih terspesialisasi mulai terjadi. Ini sering menghasilkan jabatan seperti presiden, sekretaris, dan bendahara. Struktur ini menyediakan suatu kerangka yang membantu kelompok untuk bertahan dengan berjalannya waktu. John Darley dan Bibb Latane (1968) menjelaskan pengaruh besarnya kelompok pada sikap dan perilaku. Sebuah kejadian saat individu bergabung dengan beberapa orang mahasiswa untuk membahas penyesuaian diri individu pada kehidupan di perguruan tinggi. Beberapa orang peserta diberi tahu bahwa mereka akan mendiskusikan topiknnya dengan seorang mahasiswa saja, orang lain dengan dua orang, orang lain lagi dengan tiga orang dan seterusnya. Darley dan Lantane menemukan bahwa semua mahasiswa yang menyangka bahwa mereka bagian dari suatu diad bergegas untuk menolong. Jika mereka mengira bahwa mereka merupakan bagian dari suatu triad, hanya 80 persen yang pergi menolong-dan mereka lebih lambat meninggalkan bilik mereka. Dalam kelompok enam orang, hanya 60 persen yang pergi untuk melihat masalahnya-dan mereka lebih lambat lagi. Eksperimen ini memperlihatkan seberapa hebatnya pengaruh ukuran kelompok pada sikap dan perilaku kita: besarnya kelompok bahkan berpengaruh pada kesediaan kita untuk saling membantu. Para mahasiswa dalam diad mengetahui bahwa hanya merekalah yang dapat membantu mahasiswa lain. Guru besar telah pergi, dan bila mereka tidak membantu maka tidak ada orang lain lagi. Dalam kelompok yang lebih besar, termasuk triad, mahasiswa merasakan adanya penyebaran tanggung jawab (diffusion of responsibility): memberikan bantuan bukan lagi tanggung jawab mereka tetapi juga tanggung jawab orang lain. Individu mungkin telah menyaksikan secara langsung konsekuensi kedua dari besarnya kelompok. Jika suatu kelompok berukuran kecil, anggotanya bertindak secara informal, tetapi manakala kelompok tumbuh, kelompok kehilangan rasa keintiman dan menjadi lebih formal. Anggota tidak lagi dapat mengasumsi bahwa orang lain adalah orang dalam yang bersimpati dengan apa yang mereka katakan. Sekarang mereka harus 6
11 mempertimbangkan suatu khalayak yang lebih besar, dan sebagai ganti bercakap-cakap semata, mereka mulai berpidato pada kelompok. Pidato mereka menjadi lebih formal, dan bahasa tubuh mereka pun menjadi kaku. Individu mungkin telah mengamati pula aspek ketiga dari dinamika kelompok. Pada tahap awal suatu pesta, di mana yang hadir hanya beberapa orang, hampir semua orang berbicara dengan semua orang lain. Tetapi manakala orang-orang lain berdatangan, para tamu terpecah menjadi beberapa kelompok yang lebih kecil. Beberapa orang tuan rumah, yang ingin tamu-tamunya saling berbaur, hanya merepotkan dirinya saja dengan upayanya untuk mencapai apa yang menurutnya merupakan suatu kelompok. Namun pembagian ke dalam kelompok kecil merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan, karena hal tersebut mengikuti prinsip dasar sosiologi yang telah kita bahas. Karena tiap penambahan anggota dengan cepat menambah hubungan-hubungan (dalam kasus ini jalur percakapan ), maka percakapan menjadi semakin sukar. Para tamu berpencar kedalam kelompok kecil dalam mana mereka dapat saling melihat dan dengan nyaman berinteraksi secara langsung satu sama lain. Sebuah kelompok akan dipengaruhi dengan adanya pemimpin. Pemimpin tidak selalu harus memegang posisi formal dalam kelompok. Pemimpin (leader) hanyalah orang yang mempengaruhi perilaku, pendapat, dan sikap orang lain. Bahkan kelompok teman pun mempunyai pemimpin. Siapa yang Menjadi Pemimpin? Apakah pemimpin dilahirkan dengan ciri yang melontarkan diri mereka ke depan suatu kelompok? Tidak ada seorang sosiolog pun yang setuju dengan premis itu. Pada umumnya orang yang menjadi pemimpin dipersepsikan oleh anggota kelompok sebagai orang yang dengan kuat mewakili nilai mereka atau mampu memimpin suatu kelompok keluar dari suatu krisis (Trice dan Beyer 1991). Pemimpin pun cenderung lebih banyak bicara dan menyatakan keteguhan hati serta percaya diri. Temuan ini mungkin tidak mengherankan, karena unsur itu nampaknya berhubungan dengan kepemimpinan. Namun para peneliti telah 7
12 menemukan pula unsur yang agaknya tidak ada hubungannya dengan kemampuan memimpin. Orang yang lebih tinggi dan mereka yang dinilai berpenampilan lebih baik, misalnya, lebih cenderung menjadi pemimpin (Stodgill 1974; Croesbie 1975). Orang yang lebih tinggi dan lebih menarik pun lebih cenderung berpenghasilan lebih tinggi, tetapi ini kisah lain lagi (Deck 1968; Feldman 1972; Katz 2003). Banyak faktor lain, yang sebagian besarnya bersifat cukup halus, mendasari pilihan pemimpin oleh orang lain. Suatu eksperimen sederhana yang dilaksanakan psikolog sosial Lloyd Howell dan Selwyn Becker (1962) mengungkapkan salah satu faktor. Setelah membentuk kelompok lima orang yang tidak saling mengenal, mereka didudukan dimeja berbentuk empat persegi panjang, tiga orang disatu sisi dan dua orang disisi yang lain. Setelah membahas satu topik selama suatu waktu tertentu, tiap kelompok kemudian memilih seorang pemimpin. Temuannya mengejutkan: meskipun hanya 40 persen diantara orang-orang tersebut yang duduk disisi dua orang, 70 pemimpin muncul dari sisi tersebut. Penjelasannya: individu cenderung lebih berinterkasi dengan orang yang berhadapan dengan individu daripada dengan orang yang disisi individu. D. PEMBAHASAN MASALAH Dalam pembahasan kali ini, dapat dijelaskan bagaimana kelanjutan pokok permasalahan jika diungkapkan kedalam sila keempat. Telah dijelaskan bahwa sebuah kelompok akan berpengaruh besar terhadap individu maupun anggota kelompok. Dalam sila keempat diketahui bahwa untuk mewujudkan kesejahteraan bersama harus dengan musyawarah mufakat, dengan adanya garis besar tersebut kata musyawarah dan mufakat akan dicontohkan kedalam bentuk keseharian, yaitu dengan adanya kelompok kecil yang di bentuk pada saat acara PPM (Potensi Penggalian Mahasiswa) dengan nama kelompok NVIDIA. Kelompok ini berjumlah kurang lebih duapuluh lima orang, dengan tigabelas anggota sebagai jurusan 8
13 Teknik Informatika dan duabelas anggota yang lain sebagai jurusan Manajemen Informatika dan Sistem Infomasi. Dalam kelompok NVIDIA dan kelompok yang lain telah disepakati untuk dibagi lagi sesuai jurusan seperti yang dijelaskan diatas. Setiap kelompok memiliki satu pemimpin dan pembimbing, agar dalam kelompok memiliki keseimbangan. Seperti yang ada dalam sila keempat yaitu unsur-unsur: (a) Berpangkal tolak dari faham kebersamaan dan kekeluargaan dalam bentuk gotong royong. (b) Tidak mengenal kemutlakan golongan, kekuatan fisik, kekuatan ekonomi, kekuasaan karena jumlah. (c) Pemungutan suara adalah jalan terakhir yang ditempuh, hanya dalam keadaan memaksa. (d) Tidak mengenal oposisi, karena mencari kesepakatan bersama, serta mencari apa yang sebaiknya dilaksanakan. Dalam pancasila, sila keempat didasari dan dijiwai oleh sila pertama, sila kedua, sila ketiga dan sila keempat mendasari dan menjiwai sila kelima. Oleh sebab itu kesempurnaan dalam pancasila tidak lepas dari kelima unsur tersebut sehingga dalam pancasila dapat juga disebut sebagai pondasi negara Indonesia. Nilai nilai dan norma pada masyarakat telah terwakili dengan adanya pancasila dan oleh sebab itu setiap warga negara wajib mematuhi apa yang dituliskan dalam pancasila. Sistem kelompok pada dasarnya adalah menyeimbangkan antara sifat individu dan sifat sosial, yang keduanya merupakan sifat kodrat manusia. Mementingkan salah satu sifat kodrat akan menimbulkan ketidak seimbangan dalam kehidupan kelompok. Suatu kelompok jika hanya mementingkan sifat individu yang berlebih-lebihan mewujudkan sistem kelompok yang idividualis atau liberalis yang selalu menojolkan hak-hak individu mengabaikan hak bersama, sehingga sering timbul juga hak individu yang dapat menguasai hajat hidup orang banyak. Sebaliknya jika suatu kelompok hanya mementingkan sifat sosial saja mengabaikan sifat individu, mewujudkan sistem kelompok yang kolektif atau komunis, tidak mengakui hak individu, yang ada adalah hak bersama sehingga hak pribadi diabaikan yang secara berlebih-lebihan menonjolkan kelompok dan seolah- 9
14 olah menelan individu. Kelompok selalu menyeimbangkan dua sifat kodrat tersebut yang ajarannya terkandung dalam ajaran pancasila, sehingga pancasila merupakan ajaran keseimbangan hidup dalam bermasyarakat/ berkelompok. 10
15 BAB III PENUTUP E. KESIMPULAN Dari pernyataan pernyataan diatas, telah disimpulkan bahwa dalam sila keempat terdapat banyak hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian pancasila sangat berpengaruh terhadap lingkungan sekitar dan berpengaruh pada diri setiap warga negara Indonesia. Tak lupa sila keempat juga mengajarkan bagaimana kita menghargai pendapat seseorang sehingga mendapatkan keputusan akhir yang sudah disepakati secara musyawarah. Oleh sebab itu, semua warga negara RI wajib melaksanakan dan mematuhi pancasila, agar dalam kehidupan bermasyarakat atau sosial dapat terlaksana dengan baik tanpa melanggar pancasila. Sesuai isi dari pancasila, sila keempat adalah sila yang menuntun untuk bermasyarakat dengan baik dan benar, dengan tujuan memahami segala faham golongan maupun perorangan. Dalam penerapan sila keempat dalam kesimpulan diatas dapat menjadikan pengetahuan baru dan dapat dijadikan sebagai referensi agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. F. SARAN 11
16 G. REFERENSI Noor MS Bakry, Pancasila Yuridis Kenegaraan Penerbit Liberty Yogyakarta, 1997 James M. Henslin, Sosiologi Dengan Pendekatan Membumi Penerbit Erlangga, Jakarta,
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan
Lebih terperinciNILAI-NILAI PANCASILA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA
NILAI-NILAI PANCASILA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA Di Susun Oleh: Prafasta Bruri Ginantaka NIM: 11.02.8086 Kelompok :A Kelas: D3-MI-03 Pengampu : M Khalis Purwanto, Drs, MM UNTUK MEMENUHI SYARAT
Lebih terperinciMATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 8 OLEH : TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA Pancasila Material ; Filsafat hidup bangsa, Jiwa bangsa, Kepribadian bangsa, Sarana tujuan hidup bangsa, Pandangan
Lebih terperinciPancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :
Pancasila dan Budaya STMIK Amikom Yogyakarta oleh : Rossidah 11. 02. 8043 ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika pembimbing : Drs. M. Kalis Purwanto, MM 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI i ii BAB
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh: Nama : Alif Rizki Andriawan NIM : 11.11.5193 Kelompok Prodi dan Jurusan : E : S1 TI Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr,
Lebih terperinciNILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA
NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA TUGAS AKHIR disusun oleh Nama Mahasiswa Imam Khanafi Nomor Mahasiswa 11.11.5589 Kelompok F Nama Dosen DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH
Lebih terperinciMengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah
Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah Disusun Oleh : Nama : Ihsan Hadi NIM : 11.11.5025 Kelas Kelompok Dosen : S1-TI-06 : D : Drs. Tahajudin.S Untuk memenuhi satu syarat mata kuliah
Lebih terperinciNILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA
NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA Diajukan oleh: Muhammad choirul mustain 11.11.4897 Kelompok D(S1-TI) Dosen: Tahajudin S, Drs Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Mata Kuliah
Lebih terperinciPERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA
PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA Nama : Nurina jatiningsih NIM : 11.11.4728 Kelompok Jurusan Dosen : C : S1 Teknik Informatika : Drs. Tahajudin Sudibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB
PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB Disusun oleh : Nama : Oky Prasetya Aji P. NIM : 11.11.4984 Program Studi : Pancasila Jurusan : S1 Teknik Informatika Nama Dosen : Drs. Tahajudin Sudibyo
Lebih terperinciPancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta
Bangsa Indonesia ber-pancasila Pancasila : Persatuan Indonesia STMIK AMIKOM Yogyakarta Disusun Oleh : Nama : ITA PERMATAHATI NIM : 11.12.5648 Kelompok : BAHASA / H Jurusan : S1 SI - 2011 Dosen : Mohammad
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM Yogyakarta NAMA : Listia Fitriani NIM : 11.01.2931 Kelompok : B Program Studi : Diploma 3 Jurusan : Teknik Informatika Dosen
Lebih terperinciHAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.
HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
Lebih terperinciMAKNA PANCASILA SILA PERTAMA SEBAGAI DASAR DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DAN BERNEGARA
MAKNA PANCASILA SILA PERTAMA SEBAGAI DASAR DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DAN BERNEGARA UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA NAMA : TAUFIK BUDI SETIAWAN NPM : 11.11.5097 KELOMPOK
Lebih terperinciYODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI
TUGAS AKHIR YODI PERMANA 11.12.5667 PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI DOSEN : Drs. Muhammad Idris P, M PENDAHULUAN Sebagai warga negara yang setia pada nusa dan bangsa,
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA
PANCASILA SEBAGAI DASAR DAN IDEOLOGI NEGARA Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. Nama : Rahmad Arisga NIM : 11.11.5322 Kelompok : E Program studi : Strata satu ( S1 ) Jurusan : Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan NAMA : Dwi Exteryani NIM : 11.11.4859 KELOMPOK JURUSAN DOSEN : C : S1 Teknik Informatika : Drs. Tahajudin Sudibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciTUGAS AKHIR Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila
TUGAS AKHIR Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila STMIK AMIKOM Yogyakarta DISUSUN OLEH Nama : Sonny Agung Nugroho NIM : 11.11.5276 Kelompok Kelas Pengampu : E :11-S1 TI-09 :Dr. Abidarin Rosyidi 1 DAFTAR
Lebih terperinciPENERAPAN DEMOKRASI PANCASILA
PENERAPAN DEMOKRASI PANCASILA Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Disusun oleh Nama : Asilka Islamey Nim : 11.11.5124 Kelompok : D Jurusan Dosen : S1-TI : Drs. Tahajudin Sudibyo
Lebih terperinciHak Asasi Manusia Dalam Pancasila
Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila DISUSUN OLEH: NAMA : LUCKY WAHYU P NIM : 11.11.4996 JURUSAN : S1 TI DOSEN : Tahajudin Sudibyo,Drs DISUSUN UNTUK MEMENUHI SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA STMIK
Lebih terperinciKEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA
KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA Tugas Akhir Pendidikan Pancasila NAMA :YULI NURCAHYO NIM : 11.11.5420 KELOMPOK : E JURUSAN : S1 TEKNIK INFORMATIKA DOSEN : Dr. Abidarin Rosyidi M.Ma JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
Lebih terperinciMAKALAH KONSEP AGAMA DALAM PANCASILA
MAKALAH KONSEP AGAMA DALAM PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : F RIYAN AJI PANGESTU NIM : 11.11.4754 Kelompok Program studi Jurusan Dosen : C : Pendidikan Pancasila : S1Teknik Informatika : TAHAJUDIN
Lebih terperinciDEMOKRASI PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA : FAUZAN AZIZ NIM : : M KHALIS PURWANTO, Drs, MM
DEMOKRASI PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : FAUZAN AZIZ NIM : 11.02.8001 PROG. STUDI JURUSAN DOSEN : PENDIDIKAN PANCASILA : D3 MI : M KHALIS PURWANTO, Drs, MM 1 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Lebih terperinciPancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia
Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Hermawan Hadi Saputra NIM : 11.11.5634 Kelompok F S1 Teknik
Lebih terperinciI. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara
I. Hakikat Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Disusun Oleh : Gangsar Indra Permana Putra (11.02.7947) Kelompok A Citra 1 PANCASILA Drs. M Khalis Purwanto,
Lebih terperinciINTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA
1 INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA 1. Arti Penting Keberadaan Pancasila Pancasila sebagai dasar negara adalah sebuah harga mati Yang tidak boleh di tawar lagi. Bukan tidak mungkin, apabila ada
Lebih terperinciTUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945
TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945 Di susun oleh : Nama : Garna Nur Rohiman NIM : 11.11.4975 Kelompok : D Jurusan Dosen : S1-TI : Tahajudin Sudibyo, Drs Untuk memenuhi Mata Kuliah Pendidikan
Lebih terperinciPERSATUAN DALAM NEGARA INDONESIA
PERSATUAN DALAM NEGARA INDONESIA Dosen : Drs, Tahajudin Sudibyo Nama : Mohammad Fajri (11.11.4802) Kelompok : C Program Studi : Strata 1 Jurusan : Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciRangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR
Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VI / I Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit Standar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses
Lebih terperinciAKU WARGA NEGARA YANG BAIK
AKU WARGA NEGARA YANG BAIK Dosen Pembimbing: M. Ayub Pramana SH Disusun oleh Nama: Surya Widianto P.Y NIM : 11.12.5487 Kel : G Program studi : Pancasila Jurusan : S1 Sistem Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMN
Lebih terperinciPLEASE BE PATIENT!!!
PLEASE BE PATIENT!!! CREATED BY: HIKMAT H. SYAWALI FIRMANSYAH SUHERLAN YUSEP UTOMO 4 PILAR KEBANGSAAN UNTUK MEMBANGUN KARAKTER BANGSA PANCASILA NKRI BHINEKA TUNGGAL IKA UUD 1945 PANCASILA MERUPAKAN DASAR
Lebih terperinciPANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.
PANCASILA Modul ke: 11Fakultas Ekonomi dan Bisnis AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi S1 Manajemen
Lebih terperinciPANCASILA & AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila. Reza Oktavianto Nim : Kelas : 11-S1SI-07
PANCASILA & AGAMA Tugas akhir kuliah Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Reza Oktavianto Nim : 11.12.5818 Kelas : 11-S1SI-07 Jurusan : S1 SISTEM INFORMASI KEL. : NUSANTARA DOSEN : Drs.
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : SUHENDRA JUNIAR A. 11.11.5565 F S1/Teknik Informatika Abidarin
Lebih terperinciPancasila dan Implementasinya
Modul ke: Pancasila dan Implementasinya Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Sejarah Lahirnya Pancasila Kata Pancasila pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma karya Mpu
Lebih terperinci14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas
Modul ke: Pendidikan Pancasila Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5 Fakultas 14TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi Arsitektur Pokok Bahasan Sila Keempat Sila Kelima Arti dan
Lebih terperinciPAPER PANCASILA. Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD. Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : : Eko Hernanto NIM :
PAPER PANCASILA Hak Asasi Manusia Menurut Pancasila Dan UUD Dosen : Drs. Tahajudin S. OLEH : Nama : Eko Hernanto NIM : 11.11.4791 Kelompok Jurusan Program studi : C : S1-TI :Pancasila SEKOLAH TINGGI TEKNIK
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris Disusun Oleh: Nama : Dimas Pandu W. NIM : 11.01.3005 Kelompok : B Kelas : 11-D3TI-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENETAPAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris
Lebih terperinciBERPERILAKU PANCASILA
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MAKALAH PANCASILA BERPERILAKU PANCASILA DISUSUN OLEH : NAMA : EKO RAHMANTO NPM : 11.01.2979 KELOMPOK PRODI : B : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : D3 - TEKHIK INFORMATIKA 03 NAMA DOSEN
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Nama : yatno subagyo NIM : 11.12.5804 Kelompok : Hak Asasi Program Studi : Pancasila Jurusan : S1-SI Dosen : Drs.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 11
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 11 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA
PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA Di susun oleh : Nama : Adam Putra Bakti NIM : 11.02.8089 Kelompok : A P. Studi : Pendidikan Pancasila Jurusan : D3-MI Dosen : Drs. M. Khalis Purwanto, MM
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA
TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Disusun oleh : Nama : Virsanima Fernanado NIM : 11. 12. 5449 Kelompok : G Jurusan : Sistem Informatika Dosen : M. Ayub Pramana, SH JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
PENDIDIKAN PANCASILA Disusun Oleh : M. Rizky Ramadhan 11.12.5974 Kelompok : Nusantara Dosen Pengampu : Mohammad Idris P.Drs,MM Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciTUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA
TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA Disusun Oleh: Nama : Maria Alfonsa Chintia Dea P. NIM : A12.2013.04844 Kelompok : A12.6701 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM
Lebih terperinciTUGAS PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012
TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 Nama : Randi Putra NIM : 11.11.4683 Kelompok : C Jurusan : S1- Teknik Informatika Dosen : Tahajudin Sudibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA STIMIK AMIKOM
Lebih terperinciPANCASILA UNTUK INDONESIA
PANCASILA UNTUK INDONESIA Disusun Oleh : Aulia Gradita S.P NIM : 11.11.5052 Kelompok Jurusan Dosen : D : S1 Teknik Informatika : Tahajudin S, Drs Untuk memenuhi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila STMIK AMIKOM
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA
IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA Disusun Oleh : Nama NIM Kelompok Program Studi/ Jurusan Nama Dosen : : : : : Doni Saputra.P 11.11.5553 F S1/Teknik Informatika Abidarin Rosidi,
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR NAMA DOSEN : Drs. Muhammad Idris P, MM NAMA : GILANG RIZQI ZAINUDIN NIM : 11.12.5701 KELOMPOK : PERSATUAN JURUSAN : S1.SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA
Lebih terperinciHUBUNGAN GOTONG ROYONG DENGAN EKSISTENSI PANCASILA
HUBUNGAN GOTONG ROYONG DENGAN EKSISTENSI PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 Di Susun Oleh : KURNIAWAN NIM : 11.11.4679 Kelompok Jurusan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI
TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Nama : Devit Surtianingsih NIM : 11.01.2851 Kelompok : B Program Studi : Pancasila Jurusan : D3-TI Dosen : Irton. SE., M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciTugas Akhir. Penerapan Pancasila Sila Pertama Sampai Sila Keempat di Daerah Gang Waringin 1. Disusun oleh: Nama : Achwan Yusuf NIM :
Tugas Akhir Penerapan Pancasila Sila Pertama Sampai Sila Keempat di Daerah Gang Waringin 1 Disusun oleh: Nama : Achwan Yusuf NIM : 11.11.5169 Untuk memenuhi salah satu syarat mata kuliah Pendidikan Pancasila
Lebih terperinciFAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN Dosen Nama : Dr. Abidarin Rosyidi, MMA :Ratna Suryaningsih Nomor Mahasiswa : 11.11.5435 Kelompok : E Program Studi dan Jurusan : S1 Sistem Informatika STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciNilai-Nilai Pancasila
Nilai-Nilai Pancasila Disusun Oleh: Puji Dwi Hartanto 11.11.5191 Kelompok E Pembimbing: DR.Abidarin Rosyidi, MMa STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kata Pengantar Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berbicara masalah ideologi bangsa Indonesia, tentu tidak terlepas dari Pancasila. Sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, Pancasila
Lebih terperinciBUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 83 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DESA PANCASILA DI KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,
Lebih terperinci5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila
5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila Disusun Oleh : Kelompok 2 Kelas : XII IPA 3 Devi Elfiani (07) Dhea Gita Fitri (08) Mahendra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga memiliki fungsi yang sangat fundamental. Selain bersifat yuridis formal, yang mengharuskan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA
TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA DiSusun Oleh : NAMA KELOMPOK DOSEN : ANA RACHMATUN : A : M Kalis Purwanto, Drs, MM SEKOLAH TINGGI MANAJEMENT INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTAK
Lebih terperinciSEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA Disusun oleh: Nama : Gigih Fajar Kurniawan Nim : 11.11.5519 Kelompok Jurusan Nama Dosen : F : S1-TI :Abidarin
Lebih terperinciKEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA
KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA MAKALAH Nama : Adi Prasetyo Nugroho NIS : 11.11.5317 Kelompok : E Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciMAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA
MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA DISUSUN OLEH Nama : Brian kristover NIM : 11.11.5282 Kelompok : E Program Studi : S1 Jurusan : Teknik Informatika Dosen Pembimbing : Dr Abidarin
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-2 Substansi Hak dan Kewajiban asasi Manusia dalam Pancasila PANCASILA UNDANG UNDANG DASAR 1945 PASAL 28A -28J UNDANG-UNDANG
Lebih terperinciPENGERTIAN DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan.
PENGERTIAN DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan. Jadi, demokrasi berarti pemerintahan rakyat,yaitu pemerintahan yang rakyatnya
Lebih terperinciAji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK
Modul ke: 13 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Dan Implementasinya Bagian III Pada Modul ini kita membahas tentang keterkaitan antara sila keempat pancasila dengan proses pengambilan keputusan dan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Di susun oleh NAMA : ISMAUL KHAIRUL UMAR NIM : 11.11.5590 KELOMPOK : F JURUSAN : S1 TI DOSEN : ABIDARIN ROSIDI, DR, M.MA. ABSTRAKSI Pancasila
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Pengamalan dan penghayatan pancasila serta jalur-jalur yang digunakan dalam penerapan pengamalan pancasila 1 3 NAMA : Muhammad iqbal NIM : 11.11.5437 Kelas : E Ruangan : Citra 2 Dosen : Dr. Abidarin Rosidi,M.Ma
Lebih terperinciPANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Oleh : Falihah Untay Rahmania Sulasmono KELOMPOK E NIM. 11.11.5273 11-S1TI-09 Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAKSI Pancasila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Setiap etnik (suku) di Indonesia memiliki kebudayaan masing-masing yang berbeda
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap etnik (suku) di Indonesia memiliki kebudayaan masing-masing yang berbeda antara kebudayaan yang satu dengan yang lain. Namun, Perbedaan tersebut tidak menjadikan
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP
PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP DISUSUN OLEH: Nama :Vincensius. P. Palimbong NIM : 11.11.5009 Kelompok : D Jurusan : TI (Teknik Informatika) TUGAS DIBUAT UNTUK MEMENUHI PERSYARATAN MATAKULIAH PANCASILA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang serius jika tidak segera dicarikan jalan keluar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya karakter akan nampak pada sikap dan perilaku seseorang. Karakter yang baik sangat penting dimiliki oleh semua siswa, karena mereka adalah generasi penerus
Lebih terperinciRUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA
Modul ke: RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA SEBAGAI SALAH SATU MATA KULIAH PENGEMBANGAN KARAKTER Fakultas FAKULTAS TEKNIK RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi
Lebih terperinciPANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM
TUGAS AKHIR MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM Disusun Oleh: Hesti Andriani Rahayu 11.12.6067 S1-SI STMIK
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1
Modul ke: 05Fakultas Gunawan EKONOMI PENDIDIKAN PANCASILA Pancasila Sebagai Ideologi Negara Wibisono SH MSi Program Studi Manajemen S1 Tujuan Perkuliahan Menjelaskan: Pengertian Ideologi Pancasila dan
Lebih terperinciKEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA
KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA Dosen : Tahajudin S, Drs Disusun Oleh : Nama : Ilham Prasetyo Mulyadi NIM : 4780 Kelompok : C Program Studi : S1 Jurusan : Teknik Informatika SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; MENGETAHUI SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MENJELASKAN
Lebih terperinciPENGAMALAN SILA KE LIMA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENGAMALAN SILA KE LIMA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA DISUSUN OLEH: Nama : Desi Purwati NIM
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya
Lebih terperinciPENDIDIKAN PANCASILA
Modul ke: PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dalam kehidupan bernegara Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Oni Tarsani,
Lebih terperinciSTMIK AMIKOM YOGYAKARTA
DEMOKRASI PANCASILA Disusun oleh Nama : Mirzaq Affan Nursy NIM : 11.11.4825 Kelompok Prodi/Jurusan Dosen : C : S1 Teknik Informatika : Tahajudin S, Drs STMIK AMIKOM YOGYAKARTA DEMOKRASI PANCASILA ABSTRAK
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA DISUSUN OLEH : Nama : GUNTUR DUTA PENATAS NIM : 11.11.4700 Kelompok Program Studi Jurusan : C : STRATA SATU : Teknik Informatika
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PANCASILA PANCASILA ADALAH CERMIN HIDUP BANGSA INDONESIA
TUGAS AKHIR PANCASILA PANCASILA ADALAH CERMIN HIDUP BANGSA INDONESIA Nama : Winarsih No. Mahasiswa : 11.02.8020 Kelompok : A Jurusan : Manajemen Informarika Dosen Pengampu : M. Khalis Purwanto, Drs.MM.
Lebih terperinciTUGAS PANCASILA Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila
TUGAS PANCASILA Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila DISUSUN OLEH JALU INDRA PRASETIYO 11.11.5452 S1 TI 1 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DAFTAR ISI i ii BAB I. PENDAHULUAN 1 A. LATAR BELAKANG 1 B. RUMUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda, maka menimbulkan pandangan hidup yang berbeda pula. Pandangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pandangan hidup bangsa pada dasarnya berpangkal pada kodrat manusia, hanya karena pendapat masing-masing bangsa tentang kodrat manusia ini berbeda, maka menimbulkan
Lebih terperinciPANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA
PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Modul ke: 03 Fakultas Udjiani EKONOMI DAN BISNIS A. Sejarah Lahirnya Pancasila B. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia C. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Persamaan Kedudukan Warga Negara Indonesia Sesuai Pancasila Sila ke-4 NAMA : RIZAL ANDIANTO NIM : 11.11.4752 JURUSAN KELOMPOK DOSEN : S1 Teknik Informatika : C : Tahajudin
Lebih terperinciPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara Di susun oleh Nama : Reza Anggiawan NIM : 11.11.4904 Kelompok D S1 Tekhnik Informatika STMIK Amikom Yogyakarta Abstrak Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA DOSEN PENGAMPU : HARI SUDIBYO S.KOM UNTUK MEMENUHI SALAH SATU SYARAT MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA NAMA: HERI SANTOSO NIM: 11.11.5151
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : II/MPR/1978 TENTANG PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : GATOT AGUNG NUGROHO NIM : 11.11.4677 KELOMPOK : C PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN : TEKNIK
Lebih terperinciPANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU
Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas 03TEKNIK Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU Tujuan Instruksional Khusus Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengetahui
Lebih terperinciPANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan
PANCASILA Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program
Lebih terperinci1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa
1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa dalam perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna, senantiasa memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Rakyat Indonesia
TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Penerapan Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Disusun oleh: Nama : Mario Olyvius Ora Melano Nim : 11.11.5571 Kelompok Jurusan Nama Dosen : F : S1-TI : Dr.Abidarin
Lebih terperinciMata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21
Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni 2013 Tanggal Upload
Lebih terperinciMAKALAH PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BIDANG PROFESI MANUSIA
MAKALAH PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM BIDANG PROFESI MANUSIA Disusun: Nama : Aries Paraditha NPM : 11.11.4900 Kelompok : D Program Studi : S1 TI Dosen: Tahajudin Sudibyo,Drs. MEMENUHI SALAH SATU
Lebih terperinciPendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam
Modul ke: Pendidikan Pancasila Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam Fakultas EKONOMI Dr. Saepudin S.Ag. M.Si. Program
Lebih terperinciPENERAPAN PANCASILA SILA KE 1 DALAM KEHIDUPAN KEAGAMAAN DI KONTRAKAN DUSUN BAKUNGAN RT 02 RW 58
PENERAPAN PANCASILA SILA KE 1 DALAM KEHIDUPAN KEAGAMAAN DI KONTRAKAN DUSUN BAKUNGAN RT 02 RW 58 Disusun oleh : Nama : Patria Nusa Nanta S NIM : 11.11.5064 Untuk memenuhi syarat mata kuliah Pendidikan Pancasila
Lebih terperinciMAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI
MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI NAMA : KHOLIS DWI AROHMAN NIM : 11.01.2991 Kelas Kelompok Program studi Dosen : D3-TI : B : Pend. Pancasila : Irton, SE, MSi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN
Lebih terperinci