III PEMANGKUAN KAWASAN KONSERVASI
|
|
- Ridwan Widjaja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 III PEMANGKUAN KAWASAN KONSERVASI
2 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun LUAS KAWASAN KONSERVASI BERDASARKAN FUNGSINYA LINGKUP BALAI KSDA JAWA TENGAH TAHUN 2007 NO SEKSI KONSERVASI WILAYAH CAGAR ALAM FUNGSI HUTAN (Ha) TAMAN WISATA ALAM SUAKA MARGASATWA LUAS KAWASAN KONSERVASI (Ha) 1 I P A T I 1.498,5 17, ,6 2 II SURAKARTA 20,1 70,8 103,9 194,8 3 III CILACAP 973,8 165, ,6 4 IV PEMALANG JUMLAH 2.731,4 253,7 103, Sumber : Urusan Penata Bina Konservasi dan Perlindungan Balai KSDA Jawa Tengah
3 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun LUAS, LETAK DAN PENUNJUKAN KAWASAN KONSERVASI DI SEKSI KONSERVASI WILAYAH I P A T I NO KAWASAN KONSERVASI LUAS (Ha) LOKASI SURAT KEPUTUSAN DESA KECAMATAN KABUPATEN PENUNJUKAN PENGUKUHAN 1 CA. Keling Ia,b,c 6,8 Bumiharjo Keling Jepara 2 CA. Keling II/III 61 Bumiharjo Keling Jepara 3 CA. Kembang 1,8 Jinggotan Kembang Jepara GB No. 6 Stbl No Februari 1919 GB No. 6 Stbl No Februari 1919 Brigade II Planologi Kehutanan Nomor : 2736/V/6/Pl.K 3 Agustus CA. Gunung Celering 1.328,4 Clering, Ujungwatu, Jugo, Blingoh, Banyumanis, Sumberrejo Keling Jepara Nomor : 634/Kpts/Um/12/ Desember 1975 SK Menteri Kehutanan Nomor : 755/Kpts-II/ Desember CA. Cabak I/II 30 Cabak Jiken Blora 6 CA. Bekutuk 25,4 Tanggel Randublatung Blora 7 CA. Gunung Butak 45,1 Bitingan Sale Rembang 8 TWA. Sumber Semen 17,1 Gading Sale Rembang Jumlah 1515,6 GB No. 6 Stbl No Februari 1919 Nomor : 596/Kpts/Um/9/ September 1979 Nomor : 55/Kpts/Um/2/ Februari 1975 Nomor : 54/Kpts/Um/2/ Februari 1975 SK Menteri Kehutanan Nomor : 79/Menhut-II/ Maret 2004 Nomor : 54/Kpts/Um/2/ Februari 1975
4 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun LUAS, LETAK DAN PENUNJUKAN KAWASAN KONSERVASI DI SEKSI KONSERVASI WILAYAH II SURAKARTA NO KAWASAN KONSERVASI LUAS (Ha) LOKASI SURAT KEPUTUSAN DESA KECAMATAN KABUPATEN PENUNJUKAN PENGUKUHAN 1 CA. Gebugan 1,8 Gebugan Bergas Semarang 2 CA. Sepakung 10 Sepakung Banyubiru Semarang 3 CA. Donoloyo 8,3 Watusoma Slogohimo Wonogiri 4 TWA. Tuk Songo Kopeng 6,5 Kopeng Getasan Semarang 5 TWA. Grojogan Sewu 64,3 Tawangmangu Tawangmangu Karanganyar 6 SM. Gunung Tunggangan 103,9 Bayanan, Jambean Sambirejo Sragen Jumlah 194,8 Sumber : Urusan Penata Bina Konservsi dan Perlindungan Balai KSDA Jawa Tengah GB No. 36 Stbl No Februari 1924 GB No. 36 Stbl No Februari 1924 Brigade II Planologi Kehutanan Nomor : 1160/V/6/Pl.K 30 Maret 1961 Nomor : 59/Kpts/Um/2/ Februari 1975 Nomor : 264/Kpts/Um/10/ Oktober 1968 Persetujuan KKPH Surakarta Nomor : 4603/UM/V/6/Ska 2 Agustus 1961 SK Menteri Kehutanan Nomor : 74/Menhut-II/ Maret 2004
5 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun LUAS, LETAK DAN PENUNJUKAN KAWASAN KONSERVASI DI SEKSI KONSERVASI WILAYAH III CILACAP NO KAWASAN KONSERVASI LUAS (Ha) LOKASI SURAT KEPUTUSAN DESA KECAMATAN KABUPATEN PENUNJUKAN PENGUKUHAN TWA. Telogo Warno/ Telogo Pengilon 39,,6 Jojogan Kejajar Wonosobo Nomor : 59/Kpts/Um/2/ Februari 1975 Nomor : 740/Kpts- II/Um/2/ Novmber CA. Telogo Dringo 25,1 Pekasiran Batur Banjarnegara 3 CA. Telogo Sumurup 20,1 Bakal Batur Banjarnegara 4 CA. Pantodomas 4,1 Pecekelan Sapuran Wonosobo 5 CA. Pringombo I/II 58 Pringombo Sigaluh Banjarnegara 6 TWA. Gunung Selok 126,2 Karangbenda Adipala Cilacap 7 CA. Nusakambangan Barat 675 Tambakreja Cilacap Selatan Cilacap 8 CA. Nusakambangan Timur 190 Tambakreja Cilacap Selatan Cilacap GB No. 26 Stbl No Juli 1940 GB No. 26 Stbl No Juli 1940 Brigade II Planologi Kehutanan Nomor : 1219/V/6/Pl.K 6 April 1961 GB No. 46 Stbl No September 1920 Nomor : 399/Kpts/Um/10/ Oktober 1975 GB No. 34 Stbl No Juni 1937 GB No. 26 Stbl No Juli 1937
6 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun CA. Wijaya Kusuma 1 Tambakreja Cilacap Selatan Cilacap 10 CA. Karangbolong 0,5 Tambakreja Cilacap Selatan Cilacap Jumlah 1139,6 Sumber : Urusan Penata Bina Konservasi dan Perlindungan Balai KSDA Jawa Tengah GB No. 26 Stbl No Juli 1937 GB No. 26 Stbl No Juli 1937
7 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun LUAS, LETAK DAN PENUNJUKAN KAWASAN KONSERVASI DI SEKSI KONSERVASI WILAYAH IV PEMALANG NO KAWASAN KONSERVASI LUAS (Ha) LOKASI SURAT KEPUTUSAN DESA KECAMATAN KABUPATEN PENUNJUKAN PENGUKUHAN CA. Pagerwunung Darupono 33,2 Darupono Kaliwungu Kendal 2 CA. Ulolanang Kecubung 69,7 Gondang Subah Batang 3 CA. Peson Subah I 10,4 Kuripan Subah Batang 4 CA. Peson Subah II 10 Gondang Subah Batang 5 CA. Vak 53 Comal 29,1 Kebongede Bantarbolang Pemalang 6 CA. Bantarbolang 24,5 Kebongede Bantarbolang Pemalang 7 CA. Moga 3,5 Banyumudal Moga Pemalang GB No. 19 Stbl No Januari 1933 GB No. 25 Stbl No Desember 1922 GB No. 83 Stbl No Juli 1919 GB No. 83 Stbl No Juli 1919 Hoofd Inspecteur No. 2980/HI 19 Mei 1930 Hoofd Inspecteur No. 2980/HI 19 Mei 1930 Local Degree No Januari 1927 SK Menteri Kehutanan Nomor : 115/Menhut-II/ April 2004 SK Menteri Kehutanan Nomor : 106/Menhut-II/ Maret 2004 SK Menteri Kehutanan Nomor : 82/Menhut-II/ Maret 2004 SK Menteri Kehutanan Nomor : 756/Kpts-II/ September CA. Curug Bengkawah 1,5 Sikasur Beluk Pemalang Local Degree No Januari 1925
8 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun CA. Sub Vak 18c dan 19b Jatinegara 6,6 Karangmalang Kedungbanteng Tegal Hoofd Inspecteur No. 2980/HI 19 Mei CA. Guci 2 Rembul Bojong Tegal 11 CA. Telogo Ranjeng 48,5 Pandansari Paguyangan Brebes Jumlah 239 Sumber : Urusan Penata Bina Konservasi dan Perlindungan Balai KSDA Jawa Tengah Local Decree 11 Januari 1927 Hoofd Inspecteur No. 25/HI 11 Januari 1925
9 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun POTENSI KAWASAN KONSERVASI DI SEKSI KONSERVASI WILAYAH I P A T I NO KAWASAN KONSERVASI LUAS (Ha) P O T E N S I F L O R A F A U N A L A I N N Y A 1 CA. Keling Ia,b,c 6,8 Hutan alam yang cukup lebat seperti Winong, Jrakah, Kesambi dan Benda. Ayam hutan, Landak, Monyet ekor panjang, Kutilang dan Elang Terdapat sumber mata air. 2 CA. Keling II/III 61 Hutan alam yang telah dijarah, saat ini ditumbuhi semak belukar Monyet ekor panjang, Raja udang, Kijang, Ular dan Babi hutan - 3 CA. Kembang 1,8 Jati alam (sekunder) dan pohon rimba campuran (Kedoya, wuru, Juwet, Trembesi) Ayam hutan, Kutilang jambul, Trocokan, Emprit - 4 CA. Gunung Celering 1.328,4 Terdapat flora pegunungan yang memiliki nilai khas (Bendo, Brasan, Dualolo, Jrakah, Kalongan, Kedoya, Kedondong hutan, Jenggi, Girang, Jangkar, Jaranan, Jengkol) Babi hutan, Bajing tanah, Bajing terbang, Ular, Alapalap, Kutilang, Prenjak, Ayam hutan,raja udang Merupakan bagian dari kelompok Gunung Muria. Kawasan ini memiliki beberapa puncak gunung, dan terdapat banyak sumber mata air 5 CA. Cabak I/II 30 Jati alam sekunder dan pohon rimba campuran (Mahoni, Johar, Jrakah, Bendo, Kesambi) Ayam hutan, landak, Monyet ekor panjang, Kutilang - 6 CA. Bekutuk 25,4 Jati alam dengan diameter yang cukup besar Kutilang, Tekukur, Trocokan, Babi hutan - 7 CA. Gunung Butak 45,1 Ditumbuhi pohon rimba (kemiri, serut, panggang, tlutup, ketumbel, wadang, jenar, weru, salam, kedoya, rengas, kelapan, lengki, popohan, girang dan trengguli) Kijang, lutung, babi hutan, luwak, Prenjak, kutilang, biawak. Dari segi hidro-orologi yaitu sebagai daerah tangkapan air, sedangkan historisnya yaitu terdapat telaga yang didalamnya hidup ikan lele yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat 8 TWA. Sumber Semen 17,1 Jati, mahoni, miri, kepel, kesemek Sumber : Urusan Penata Bina Konservasi dan Perl;indungan Balai KSDA Jawa Tengah Lutung, ayam hutan, kutilang, kacer Terdapat sumber mata air. Udara yang sejuk serta pepohonan yang masih rindang menjadikannya menarik.
10 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun POTENSI KAWASAN KONSERVASI DI SEKSI KONSERVASI WILAYAH II SURAKARTA NO KAWASAN KONSERVASI LUAS (Ha) P O T E N S I F L O R A F A U N A L A I N N Y A 1 CA. Gebugan 1,8 Hutan alam campuran, terdapat pakis, jamuju, sarangan, waru gunung, kantil, rengas, kaliandra, cemplongan, kina Kijang, babi hutan, trenggiling, luwak, alap-alap, raja udang, rangkok, prenjak, gelatik, ular Daerahnya cukup indah karena terletak di lereng atas Gunung Ungaran 2 CA. Sepakung 10 Walik angin, pakis, dadap, kerinyuh, pampung, pakis galar Babi utan, landak, trenggiling, kilang, jalak, kepodang, pelatuk Tipe ekosistem hutan tropis dataran tinggi 3 CA. Donoloyo 8,3 4 TWA. Tuk Songo Kopeng 6,5 Jati alam dengan diameter besar dan hutan campuran (sengon buto, rengas, eukaliptus, kesambi, asam jawa, jambu) Didominasi pohon Pinus, akasia, puspa, tembelekan, beringin, cemara, Betet, gelatik, perkutut, tekukur, kutilang, kepodang, gemak, ular sanca coklat Tempat transit gagak, ayam hutan, kuntul, tekukur, dederuk, garangan, Punden Donoloyo dijadikan tempat ziarah pada malam Jumat Kliwon dan Selasa Pahing Daerah wisata pegunungan yang berhawa sejuk dan terdapat mata air berjumlah 9 (sembilan) 5 TWA. Grojogan Sewu 64,3 Tipe vegetasi hutan dataran tinggi yang didominasi oleh pinus Banayak dijumpai monyet ekor panjang Terdapat pemandangan air terjun yang indah, dengan suasana sejuk di daerah pegunungan 6 SM. Gunung Tunggangan 103,9 Hutan pegunungan yang ditumbuhi Sonokeling, Mahoni, cendana, temu, puyeng, sambiroto, pule pandak Sumber : Urusan Penata Bina Konservasi dan Perlindungan Balai KSDA Jawa Tengah Tempat hidup satwa seperti Kera ekor panjang, Kijang Ayam hutan, Jalak putih dan Kutilang Didekatnya terdapat pemandian air hangat yang dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit
11 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun POTENSI KAWASAN KONSERVASI DI SEKSI KONSERVASI WILAYAH III CILACAP NO KAWASAN KONSERVASI LUAS (Ha) P O T E N S I F L O R A F A U N A L A I N N Y A 1 TWA. Telogo Warno/ Telogo Pengilon 39,6 Tipe hutan pegunungan dengan jenis: akasia decurans, pinus, bintamin Burung mliwis, tekukur, kepodang, kacer, emprit, pentet, ikan bader bang Terdapat dua telaga yang berdekatan, yang satu sebening kaca sedangkan lainnya tampak berwarna-warni. 2 CA. Telogo Dringo 25,1 Tipe hutan pegunungan tinggi dengan jenis: akasia decurans, cemara, puspa bintamin, cemara, pulai, wrakas Ikan lele, wader, burung pentet, prenjak, tekukur, elang hitam Merupakan keunikan karena terdapat telaga di puncak gunung 3 CA. Telogo Sumurup 20,1 Padang rumput yang ditumbuhi sedikit pinus Kepodang, trocokan, elang Merupakan keunikan karena terdapat telaga di puncak gunung 4 CA. Pantodomas 4,1 Pinus, Eboni, sengon, kenanga, nogosari Tekukur, Kutilang, Jalak Uren dan Garangan Dalam kawasan terdapat mata air sungai jali yang mengalir ke desa Karangsari 5 CA. Pringombo I/II 58 Hutan alam yang selalu hijau dengan flora utama Walikangin, Walangan, Bedali, Pasang, Wuru. Elang bido, Tulungtumpuk dan Sesap madu - 6 TWA. Gunung Selok 126,2 Hutan alam yang terletak di pinggir pantai (akasia, sonokeling, mahoni) Monyet ekor panjang, kepodang, kuntul, kutilang, trocokan, derkuku, gelatik Dalam kawasan terdapat tempat-tempat keramat dan unik 7 CA. Nusakambangan Barat 675 Hutan alam tropis dataran rendah yang selalu hijau, dengan flora utama Plalar Elang bido, Kangkareng perut putih, Raja udang paruh bangau, Trinil pantai, Lutung, babi hutan ular. - 8 CA. Nusakambangan Timur 190 Hutan alam tropis dataran rendah yang selalu hijau, dengan flora wijaya kusuma, pule, mindi, dll Terdapat Elang laut, Kuntul, Raja udang, Kangkareng, Tulungtumpuk. Terdapat benteng peninggalan Belanda 9 CA. Wijaya Kusuma Berupa dua buah batu karang besar 10 CA. Karangbolong 0,5 - - Sumber : Urusan Penata Bina Konservasi dan Perlindungan Balai KSDA Jawa Tengah Berupa batu karang yang bagian bawahnya berlubang
12 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun POTENSI KAWASAN KONSERVASI DI SEKSI KONSERVASI WILAYAH IV PEMALANG NO KAWASAN KONSERVASI LUAS (Ha) P O T E N S I F L O R A F A U N A L A I N N Y A 1 CA. Pagerwunung Darupono 33,2 Tumbuhan Jati alam dengan potensi cukup bagus Kijang, sesap madu, elang, kutilang, ayam hutan dan babi hutan - 2 CA. Ulolanang Kecubung 69,70 Ditumbuhi tumbuhan alam seperti Plalar dan Jati Beraneka jenis satwa dijumpai seperti Elang, Raja udang, Bangau hitam, Kutilang, Ayam hutan, Tulung tumpuk, Macan tutul, Kancil Kijang. Terletak di daerah lereng yang curam di pinggir sungai 3 CA. Peson Subah I 10,4 Hutan alam dengan flora johar, ketapang, kedoya, kayu api-api Babi hutan, garangan, linsang, burung kuntul, trinil, raja udang dan pecuk Terletak di pinggir pantai. Terdapat daerah terbuka. 4 CA. Peson Subah II 10 Hutan alam dengan beraneka jenis tumbuhan (gondang, jrakah, bendo, wunung, kedoya, laban dan kesambi) Lutung, elang, sikatan, sesap madu, raja udang, kutilang, kuntul, ayam hutan, pecuk - 5 CA. Vak 53 Comal 29,1 Berubah menjadi lahan pertanian akibat penjarahan - Daerah terbuka bekas penjarahan. 6 CA. Bantarbolang 24,5 Hutan alam yang didominasi Jati. Monyet ekor panjang, kijang, biawak, tupai - 7 CA. Moga 3,5 Hutan alam dengan flora utama pinus, wungu, wuru, johar, bendo Monyet ekor panjang, garangan, bajing, landak, kutilang, dan raja udang Terdapat sumber mata airkali Grangsang 8 CA. Curug Bengkawah 1,5 Flora utama jrakah, bendo dan lo Garangan, bajing, landak, kutilang, dan raja udang Pemandangannya indah dan terdapat curug/ air terjun setinggi 15 meter 9 CA. Sub Vak 18c dan 19b Jatinegara 6,6 Jati alam dengan potensi bagus Elang brontok, kancil, kijang, ayam hutan, dan tekukur Rusak akibat penjarahan 10 CA. Guci 2 Hutan pinus, puspa, akasia, pasang, kaliandra, arumdalu dan ocarpa Burung emprit, ciblek, tekukur, kutilang, trocokan, sriti, pentet, pleci Suasana yang sejuk serta terdapat sumber mata air panas 11 CA. Telogo Ranjeng 48,5 Ekosistem hutan tropis pegunungan tinggi dengan flora ande-andean, anggrung, bancetan, berasan, dll Sumber : Urusan Penata Bina konservasi dan Perlindungan Balai KSDA Jawa Tengah Elang, sesap madu, ayam hutan, bajing, burung ciblek, cici goci, gelatik batu, kacer, pleci, pentet, prenjak, puyuh, kutilang, dll Terdapat telaga yang di dalamnya hidup ikan lele yang dikeramatkan oleh masyarakat setempat
13 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun KAWASAN KONSERVASI YANG TELAH MEMPUNYAI DOKUMEN RENCANA PENGELOLAAN LINGKUP BALAI KSDA JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2007 PENYUSUNAN DOKUMEN NO SKW NAMA KAWASAN RP (20 THN) RKL (5 THN) (TAHUN) RKT (1 THN) SITE PLAN DESIGN FISIK KETERANGAN CA Bekutuk SKW I Pati CA Gunung Celering CA Keling Iabc, II/III CA Kembang SKW II Surakarta TWA Tuk Songo SKW III Cilacap CA Tlogo Dlingo CA Tlogo Sumurup CA Panto Domas CA Nusakambangan Barat CA Nusakambangan Timur CA Karang Bolong CA Pagerwunung Darupono SKW IV Pemalang CA Peson Subah I CA Ulolanang / Kecubung Sumber : Urusan Penelaah Penyusun, Rencana Program dan Kegiatan Balai KSDA Jawa Tengah
14 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun INVENTARISASI POTENSI KAWASAN KONSERVASI LINGKUP BALAI KSDA JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2007 PELAKSANAAN KEGIATAN (TAHUN) SKW NAMA KAWASAN Inventarisa si Flora Fauna Penilaian Potensi/ Inventarisa si Potensi Evaluasi Kawasan Inventarisa si Lainnya Analisis Study Potensi Pemanfaatan Jasa Ling. air Eksplora si Kawasan Komunita s Tumbuha n Anggrek/ Epifit KETERANGAN I Pati CA. Keling Ia,b,c CA. Keling II/III Potensi Flora Bekas Penjarahan CA. Kembang CA. Gunung Celering CA. Cabak I/II Potensi Flora fauna CA. Bekutuk / / *) *) Potensi Jati CA. Gunung Butak TWA. Sumber Semen
15 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun II Surakarta CA. Gebugan *) - *) oleh KPA Pteropus Vampyrus CA. Sepakung CA. Getas / *) *) Re-evaluasi CA. Donoloyo TWA. Tuk Songo Kopeng TWA. Grojogan Sewu SM. Gunung Tunggangan Populasi Monyet Ekor Panjang Calon SM III Cilacap TWA. Telogo Warno/ Telogo Pengilon CA. Telogo Dringo CA. Telogo Sumurup CA. Pantodomas CA. Pringombo I/II
16 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun TWA. Gunung Selok /2000*) 1989**) - - *) Potensi Gua Alam **) Oleh Bambang Widjonarko, Fak. Kehutanan UGM CA. Nusakambangan Barat 1999/2000*) *) Hutan Bakau CA. Nusakambangan Timur CA. Wijaya Kusuma CA. Karangbolong Potensi flora fauna IV Pemalang CA. Pagerwunung Darupono *) 2000**) 2001***) *) dan Perencanaan Pengelolaan **) Potensi Jati ***) Sumber Daya Alam CA. Ulolanang Kecubung CA. Peson Subah I CA. Peson Subah II CA. Vak 53 Comal / / Re-evaluasi
17 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun CA. Bantarbolang *) **) ***) *) oleh Balai IV Surabaya, Kanwil Dephut & SBKSDA Jateng **) Potensi Jati ***) oleh Eri Kolyananution, Fak. Biologi Unsoed CA. Moga CA. Curug Bengkawah CA. Sub Vak 18c dan 19b Jatinegara *) 1997**) *) Inventarisasi Pohon oleh SBKSDA & Kanwil Dephut Jateng **) oleh Balai IV Surabaya CA. Guci CA. Telogo Ranjeng *) *) Identifikasi tanaman anggrek CA. Pagerwunung Darupono Sumber: Urusan Penata Bina Konservasi dan Perlindungan Balai KSDA Jawa Tengah 2007*) *) Identifikasi tanaman obat
18 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun SURVEY DAN INVENTARISASI POTENSI DI LUAR KAWASAN KONSERVASI LINGKUP BALAI KSDA JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2007 PELAKSANAAN KEGIATAN (TAHUN, LOKASI) SKW Inventarisasi Potensi Gua Alam Inventarisasi Potensi Flora Fauna Survey Potensi Koral Survey Potensi Sarang Burung Walet KET I Pati 1999/2000, Blora (Survey potensi koral di Rembang) 1999/2000, Pati II Surakarta 1999/2000, Karanganyar , Gn. Merapi Kab. Boyolali , Gn. Merbabu Kab. Boyolali, /2000, Boyolali III Cilacap , Gunung Merapi Kab. Magelang , Gn. Merbabu Kab. Magelang /2000, Cilacap 1999/2000, Pemalang IV Pemalang /2000, Kendal Sumber: Urusan Penata Bina Konservasi dan Perlindungan Balai KSDA Jawa Tengah 1999/2000, Kendal 1999/2000, Pemalang
19 Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun SURVEY, INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI SATWA DI LUAR KAWASAN KONSERVASI LINGKUP BALAI KSDA JAWA TENGAH SAMPAI DENGAN TAHUN 2007 SKW Inventarisasi Satwa PELAKSANAAN KEGIATAN (TAHUN, LOKASI) Survey Satwa Pengganggu Identifikasi Satwa Pengganggu Inventarisasi Satwa Pengganggu Survey Habitat Penyu KETERANGAN I Pati II Surakarta 1999/2000, Karanganyar*) 2002, Kab. Semarang 2002, Kab. Sukoharjo , Karanganyar 2001, Wonogiri - *) Monyet Ekor Panjang III Cilacap 1999/2000, Magelang*) 2000, Purbalingga*) 2000, Purbalingga**) , Cilacap 2001, Purbalingga 2002, Purbalingga 2002, Cilacap 2005, Kebumen *) Monyet Ekor Panjang **) Landak 2001, Brebes IV Pemalang Sumber: Urusan Penata Bina Konservasi dan Perlindungan Balai KSDA Jawa Tengah
VIII REKAPITULASI KEGIATAN TEKNIS TAHUN 2007
VIII REKAPITULASI KEGIATAN TEKNIS TAHUN 2007 KEGIATAN TEKNIS DIPA 29 BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM JAWA TENGAH TAHUN 2007 91 No. Jenis Kegiatan Lokasi Kegiatan Sumber Dana 1. Koordinasi Pengamanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumber daya alam dan lingkungan tidak pernah lepas dari kepentingan seperti kepentingan negara, pemilik modal, rakyat maupun kepentingan lingkungan itu sendiri (Handayani,
Lebih terperinciSTATISTIK BALAI KSDA JAWA TENGAH TAHUN 2008
D E P A R T E M E N K E H U T A N A N DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM BALAI KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM JAWA TENGAH Jl. Dr. Suratmo Nomor 171 Semarang 50147 Telepon (024) 7614752
Lebih terperinciSTATISTIK KEHUTANAN 2006 PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH 2007
STATISTIK KEHUTANAN 2006 PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH 2007 KATA PENGANTAR Buku Statistik Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 ini disusun dalam rangka menambah dan melengkapi
Lebih terperinciSTATISTIK KEHUTANAN FORESTRY STATISTICS OF JAWA TENGAH DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH JAWA TENGAH FOREST SERVICE 2008 KATA PENGANTAR PREFACE
STATISTIK KEHUTANAN PROVINSI JAWA TENGAH FORESTRY STATISTICS OF JAWA TENGAH KATA PENGANTAR PREFACE Buku Statistik Kehutanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2007 ini disusun dalam rangka menambah dan melengkapi
Lebih terperinciV PENGAMANAN DAN PERLINDUNGAN KAWASAN KONSERVASI
V PENGAMANAN DAN PERLINDUNGAN KAWASAN KONSERVASI Statistik Balai KSDA Jawa Tengah Tahun 47 KEGIATAN PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM HUTAN DAN EKOSISTEMNYA TAHUN NO SKW LOKASI
Lebih terperinciKESESUAIAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTN MURIA DENGAN KAWASAN LINDUNG DI SEKITARNYA
KESESUAIAN RENCANA PEMBANGUNAN PLTN MURIA DENGAN KAWASAN LINDUNG DI SEKITARNYA Yarianto Sugeng Budi Susilo dan June Mellawati Pusat Pengembangan Energi Nuklir- BATAN Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan
Lebih terperinciINTISARI PEMODELAN SPASIAL KONEKSITAS KAWASAN KONSERVASI DI PULAU JAWA BAGIAN TENGAH 1. Tim Peneliti:
INTISARI PEMODELAN SPASIAL KONEKSITAS KAWASAN KONSERVASI DI PULAU JAWA BAGIAN TENGAH 1 Tim Peneliti: Hero Marhaento, S.Hut., M.Si 2 Dr. Ir. Lies Rahayu W.F., M.P 3 Pulau Jawa bagian tengah saat ini mengalami
Lebih terperinci(Lembaran Negara Tahun 1967 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2831); PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2003
PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2003 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROPINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH Menimbang: a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH 2.1 Aspek Geografi dan Demografi 2.1.1. Karakteristik Lokasi dan Wilayah 2.1.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi Luas wilayah Provinsi Jawa Tengah adalah 3.254.412
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan aslinya (Hairiah, 2003). Hutan menjadi sangat penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hutan merupakan kesatuan flora dan fauna yang hidup pada suatu kawasan atau wilayah dengan luasan tertentu yang dapat menghasilkan iklim mikro yang berbeda dengan keadaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Demikian Buku KEADAAN TANAMAN PANGAN JAWA TENGAH kami susun dan semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
KATA PENGANTAR Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian Jawa Tengah. Sebagian masyarakat Jawa Tengah memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Peningkatan kualitas dan kuantitas
Lebih terperinci1.1. UMUM. Statistik BPKH Wilayah XI Jawa-Madura Tahun
1.1. UMUM 1.1.1. DASAR Balai Pemantapan Kawasan Hutan adalah Unit Pelaksana Teknis Badan Planologi Kehutanan yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 6188/Kpts-II/2002, Tanggal 10
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pariwisata merupakan salah satu hal yang penting bagi suatu negara. Dengan adanya pariwisata, suatu negara atau lebih khusus lagi pemerintah daerah tempat
Lebih terperinciLETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM
LETAK GEOGRAFIS DAN KEADAAN ALAM PETA WILAYAH KABUPATEN TEMANGGUNG Temanggung Dalam Angka Tahun 2011 1 LETAK GEOGRAFI Kabupaten Temanggung terletak antara : 110 o 23' - 110 o 46'30" Bujur Timur 7 o 14'
Lebih terperinciLUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH
LUAS TANAM, LUAS PANEN DAN PREDIKSI PANEN PADI TAHUN 2016 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA PROVINSI JAWA TENGAH OUT LINE 1. CAPAIAN PRODUKSI 2. SASARAN LUAS TANAM DAN LUAS PANEN 3. CAPAIAN
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Luas HPGW secara geografis terletak diantara 6 54'23'' LS sampai -6 55'35'' LS dan 106 48'27'' BT sampai 106 50'29'' BT. Secara administrasi pemerintahan HPGW
Lebih terperinciPRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH
No. 56/08/33 Th.IX, 3 Agustus 2015 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH TAHUN 2014 PROVINSI JAWA TENGAH PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 167,79 RIBU TON, CABAI RAWIT SEBESAR 107,95 RIBU TON,
Lebih terperinciPRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013
No. 50/08/33/Th. VIII, 4 Agustus 2014 PRODUKSI CABAI BESAR, CABAI RAWIT, DAN BAWANG MERAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013 PRODUKSI CABAI BESAR SEBESAR 145,04 RIBU TON, CABAI RAWIT 85,36 RIBU TON, DAN BAWANG
Lebih terperinciTABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN
TABEL 4.1. TINGKAT KONSUMSI PANGAN NASIONAL BERDASARKAN POLA PANGAN HARAPAN No Kelompok Pola Harapan Nasional Gram/hari2) Energi (kkal) %AKG 2) 1 Padi-padian 275 1000 50.0 25.0 2 Umbi-umbian 100 120 6.0
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pariwisata merupakan sektor mega bisnis. Banyak orang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini pariwisata merupakan sektor mega bisnis. Banyak orang bersedia mengeluarkan uang untuk mengisi waktu luang (leisure) dalam rangka menyenangkan diri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. turun, ditambah lagi naiknya harga benih, pupuk, pestisida dan obat-obatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertanian merupakan salah satu basis perekonomian Indonesia. Jika mengingat bahwa Indonesia adalah negara agraris, maka pembangunan pertanian akan memberikan
Lebih terperinciKeadaan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Tengah April 2015
KATA PENGANTAR Sektor pertanian merupakan sektor yang vital dalam perekonomian Jawa Tengah. Sebagian masyarakat Jawa Tengah memiliki mata pencaharian di bidang pertanian. Peningkatan kualitas dan kuantitas
Lebih terperinciIII. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
III. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak, Luas, Status dan Sejarah Pengelolaan Kawasan Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Pangandaran menyatu dengan Cagar Alam (CA) Pangandaran, merupakan semenanjung
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN
No. 62/11/33/Th.V, 07 November 2011 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2011: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,93 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2011 mencapai 16,92 juta
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017
Halaman : 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 Formulir RKA-SKPD Urusan Pemerintahan : 2.03 - Lingkungan Hidup Organisasi : 2.03.01
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kekayaan sumberdaya alam dan lingkungan yang melimpah telah dimiliki oleh negara Indonesia. Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang berasal dari alam yang dapat
Lebih terperinciPENEMPATAN TENAGA KERJA. A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016
PENEMPATAN TENAGA KERJA A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2016 NO KAB./KOTA L P JUMLAH 1 KABUPATEN REMBANG 820 530 1.350 2 KOTA MAGELANG 238 292 530 3 KABUPATEN WONOGIRI 2.861
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Indonesia mempunyai strategi pembangunan yang dinamakan dengan nawacita.
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2014 TAHUN 2013 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 20 TAHUN 2014 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA TENGAH
BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 05/01/33/Th.II, 2 Januari 2008 KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2007 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Tengah pada Agustus 2007 adalah
Lebih terperinciPENEMPATAN TENAGA KERJA
PENEMPATAN TENAGA KERJA A. Jumlah Pencari Kerja di Prov. Jateng Per Kab./Kota Tahun 2015 NO. KAB./KOTA 2015 *) L P JUMLAH 1 KABUPATEN SEMARANG 3,999 8,817 12816 2 KABUPATEN REMBANG 1,098 803 1901 3 KOTA.
Lebih terperinciPROVINSI JAWA TENGAH. Data Agregat per K b t /K t
PROVINSI JAWA TENGAH Data Agregat per K b t /K t PROVINSI JAWA TENGAH Penutup Penyelenggaraan Sensus Penduduk 2010 merupakan hajatan besar bangsa yang hasilnya sangat penting dalam rangka perencanaan pembangunan.
Lebih terperinciBOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH
BOKS PERKEMBANGAN KINERJA BPR MERGER DI JAWA TENGAH 1. Perkembangan Jumlah BPR Merger Sejak paket kebijakan bidang perbankan digulirkan pada bulan Oktober 1988 atau yang dikenal dengan Pakto 88, jumlah
Lebih terperinciKEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH
KEGIATAN PADA BIDANG REHABILITASI SOSIAL TAHUN 2017 DINAS SOSIAL PROVINSI JAWA TENGAH No Program Anggaran Sub Sasaran Lokasi 1. Program Rp. 1.000.000.000 Pelayanan dan Sosial Kesejahteraan Sosial Penyandang
Lebih terperinciREKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL JULI 2017
REKAPITULASI PESERTA PAMERAN SOROPADAN AGRO EXPO 2017 TANGGAL 13-17 JULI 2017 NO SIMBOL JENIS STAND NOMOR STAND INSTANSI 1 1 Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah 2 2 Dinas Ketahanan Pangan Provinsi
Lebih terperinciLampiran 1 Foto Dokumentasi Penelitian Keaneakaragaman Jenis Burung
60 Lampiran 1 Foto Dokumentasi Penelitian Keaneakaragaman Jenis Burung Gambar 10. Stasiun pengamatan pertama penelitian burung pada lahan basah Way Pegadungan yang telah menjadi persawahan pada Bulan April
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia secara astronomis terletak antara 6 08 LU - 11 15 LS dan 94 45 BT - 141 5 BT. Wilayah Indonesia terbentang sepanjang 3.997 mil di antara Samudra
Lebih terperinciASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU
INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 447 60 8 364 478 2.632 629 4.618 57.379 8,05 2 Purbalingga 87 145 33 174 119 1.137
Lebih terperinciDOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN Kode Rekening Uraian Jumlah (Rp)
DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2017 1Halaman : 1 Formulir DPA-SKPD Urusan Pemerintahan Organisasi : 2.03. - Lingkungan Hidup :
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Provinsi Jawa Tengah 1. Peta Provinsi Jawa Tengah Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka Gambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah 2. Kondisi Geografis Jawa Tengah merupakan
Lebih terperinci- 2 - Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4412); 7. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundan
PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG IJIN TEBANG KAYU RAKYAT DAN TATA USAHA KAYU RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, Menimbang
Lebih terperinciLaporan Kegiatan Pengendali Ekosistem Hutan
Laporan Kegiatan Pengendali Ekosistem Hutan Pengamatan Burung di Resort Perengan Seksi Konservasi Wilayah I Pandean dalam Upaya Reinventarisasi Potensi Jenis Oleh : Nama : Arif Pratiwi, ST NIP : 710034820
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinteraksi mengikuti pola yang tidak selalu mudah dipahami. Apabila
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengangguran merupakan masalah yang sangat kompleks karena mempengaruhi sekaligus dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berinteraksi mengikuti pola yang
Lebih terperinciKONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH
KONDISI UMUM PROVINSI JAWA TENGAH Kondisi umum Provinsi Jawa Tengah ditinjau dari aspek pemerintahan, wilayah, kependudukan dan ketenagakerjaan antara lain sebagai berikut : A. Administrasi Pemerintah,
Lebih terperinciNama Sekolah Peminatan Daya Tampung
SMAN 1 BATUR KAB. BANJARNEGARA MIPA 49 SMAN 1 BATUR KAB. BANJARNEGARA IPS 40 SMAN 1 KARANGKOBAR KAB. BANJARNEGARA MIPA 73 SMAN 1 KARANGKOBAR KAB. BANJARNEGARA IPS 20 SMAN 1 PURWANEGARA KAB. BANJARNEGARA
Lebih terperinciASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU
INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 748 34 3 790 684 2,379 1,165 5,803 57,379 10.11 2 Purbalingga 141 51 10 139 228
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH
No.31 /05/33/Th.VIII, 05 Mei 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH FEBRUARI 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,45 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Februari 2014 yang sebesar 17,72
Lebih terperinciIR. SUGIONO, MP. Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961
IR. SUGIONO, MP Lahir : JAKARTA, 13 Oktober 1961 1 BBPTU HPT BATURRADEN Berdasarkan Permentan No: 55/Permentan/OT.140/5/2013 Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak Baturraden yang
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Semarang, 22 maret 2018 KEPALA STASIUN. Ir. TUBAN WIYOSO, MSi NIP STASIUN KLIMATOLOGI SEMARANG
KATA PENGANTAR Stasiun Klimatologi Semarang setiap tahun menerbitkan buku Prakiraan Musim Hujan dan Prakiraan Musim Kemarau daerah Propinsi Jawa Tengah. Buku Prakiraan Musim Hujan diterbitkan setiap bulan
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH
No. 66/11/33/Th.VI, 05 November 2012 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,63 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2012 mencapai 17,09
Lebih terperinciBERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN
BERWISATA BAHARI MENYUSURI SEGARA ANAKAN Sebagai sebuah negara kepulauan yang memiliki lebih dari 13 ribu pulau, Indonesia layak disebut sebagai negara dengan potensi bahari terbesar di dunia. Indonesia
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG. Bab 1 Pendahuluan 1-1
Bab 1 Pendahuluan 1-1 1.1 TINJAUAN UMUM 1 BAB I PENDAHULUAN Sumber Daya Air merupakan salah satu unsur utama untuk kelangsungan hidup manusia, disamping itu air juga mempunyai arti penting dalam rangka
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH
No.69 /11/33/Th.VII, 06 November 2013 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2013: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 6,02 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2013 mencapai 16,99
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA TENGAH
BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 05/12/33/Th.III, 1 Desember 2009 KONDISI KETENAGAKERJAAN DAN PENGANGGURAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2009 Survei Angkatan Kerja Nasional (SAKERNAS) dilaksanakan dua kali dalam setahun,
Lebih terperinciGambar 4.1 Peta Provinsi Jawa Tengah
36 BAB IV GAMBARAN UMUM PROVINSI JAWA TENGAH 4.1 Kondisi Geografis Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di tengah Pulau Jawa. Secara geografis, Provinsi Jawa Tengah terletak
Lebih terperinciDAFTAR NOMINASI SEKOLAH PENYELENGGARA UN CBT TAHUN 2015
280 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMA SMAN 1 Banjarnegara 281 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMA SMAN 1 Purwareja Klampok 282 Jawa Tengah Kab. Banjarnegara SMK SMK HKTI 1 Purwareja Klampok 283 Jawa Tengah
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMB) merupakan salah satu dari taman nasional baru di Indonesia, dengan dasar penunjukkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 135/MENHUT-II/2004
Lebih terperinciKEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH
No.70 /11/33/Th.VIII, 05 November 2014 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH AGUSTUS 2014: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,68 PERSEN Jumlah angkatan kerja di Jawa Tengah Agustus 2014 yang sebesar
Lebih terperinciASPEK : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMAKAIAN KONTRASEPSI INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU
INDIKATOR : HASIL PEROLEHAN PESERTA KB BARU BULAN : KABUPATEN/KOTA IUD MOW MOP KDM IMPL STK PILL JML PPM PB % 1 Banyumas 728 112 20 1,955 2,178 2,627 1,802 9,422 57,379 16.42 2 Purbalingga 70 50 11 471
Lebih terperinciTABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012
Komoditi TABEL 2.1. ESTIMASI KETERSEDIAAN PANGAN JAWA TENGAH 2013 ASEM _2012 Produksi Penyediaan Kebutuhan Konsumsi per kapita Faktor Konversi +/- (ton) (ton) (ton) (ton) (kg/kap/th) (100-angka susut)
Lebih terperinciJln. Hanoman No. 18 Telp. (024) Fax. (024) Semarang
Nomor : W11-A/1532/KU.00/VI/2017. 22 Juni 2017 Sifat : Penting Lampiran : - Perihal : Kegiatan Rekonsiliasi Tingkat Wilayah dan Persiapan Pelaksanaan Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis Akrual Semester
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciBPS PROVINSI JAWA TENGAH
BPS PROVINSI JAWA TENGAH No. 08/05/33/Th.I, 15 Mei 2007 TINGKAT PENGANGGURAN DI JAWA TENGAH MENURUN 0,1% Tingkat Penganguran Terbuka di Jawa Tengah pada Februari 2007 adalah 8,10%. Angka ini 0,10% lebih
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumberdaya alam seperti air, udara, lahan, minyak, ikan, hutan dan lain - lain merupakan sumberdaya yang esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Penurunan
Lebih terperinciSuhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY
Suhartini Jurusan Pendidikan Biologi FMIPA UNY Sumberdaya Alam Hayati : Unsur-unsur hayati di alam yang terdiri dari sumberdaya alam nabati (tumbuhan) dan sumberdaya alam hewani (satwa) yang bersama dengan
Lebih terperinciIII. GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI
15 III. GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI 3.1 Lokasi dan Sejarah Pengelolaan Kawasan Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) terletak 2,4 km dari poros jalan Sukabumi - Bogor (desa Segog). Dari simpang Ciawi berjarak
Lebih terperinciRUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH
RUANG LINGKUP KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sektor industri mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor industri mempunyai peranan penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Industrialisasi pada negara sedang berkembang sangat diperlukan agar dapat tumbuh
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI. Pilot Project Reforma Agraria. Kasubdit Pertanahan Rabu, 30 Oktober 2013
1 RAPAT KOORDINASI Pilot Project Reforma Agraria Kasubdit Pertanahan Rabu, 30 Oktober 2013 Rencana Lokasi Pilot Project 2 Koordinasi lintas K/L untuk kegiatan Access Reform Lokasi yang diusulkan: Prov.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan oleh siswa, bukan dibuat untuk siswa. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu peserta didik
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 78 TAHUN 2013 TAHUN 2012 TENTANG PERKIRAAN ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Fisik Daerah Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu Provinsi di Jawa, letaknya diapit oleh dua Provinsi besar, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999, hutan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Kehutanan Nomor 41 tahun 1999, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI
24 BAB IV KONDISI UMUM LOKASI 4.1 Sejarah Kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu merupakan kawasan yang berubah peruntukannya dari kebun percobaan tanaman kayu menjadi taman wisata di Kota Palembang.
Lebih terperinciPRODUKSI PADI DAN PALAWIJA JAW A TENGAH 1996-2011 ISSN : 0854-6932 No. Publikasi : 33531.1204 Katalog BPS : 5203007.33 Ukuran Buku : 21 cm x 28 cm Jumlah Halaman : 245 halaman Naskah : Bidang Statistik
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2018 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA DI JAWA TENGAH TAHUN
Lebih terperinciVII UMUM DAN PERLENGKAPAN
VII UMUM DAN PERLENGKAPAN 77 LAPORAN SURAT MENYURAT LINGKUP BALAI KSDA JAWA TENGAH TAHUN 007 NO ASAL / TUJUAN SURAT TAHUN 007 MASUK KELUAR JUMLAH Ditjen PHKA/Pusat 576 34 70 Pemerintah Propinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 71 A TAHUN 201356 TAHUN 2012 TENTANG ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL CUKAI HASIL TEMBAKAU BAGIAN PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DAN PEMERINTAH
Lebih terperinciLUAS KAWASAN HUTAN PERUM PERHUTANI BERDASARKAN PERUNTUKANNYA TAHUN
Tabel I.A.. KABUPATEN Blora (Jateng) Lamongan Gresik Magetan Ponorogo 0 Pacitan (Kota) Trenggalek Tulungagung 0 Kota Batu Bangkalan Sampang Pamekasan Sumenep Lumajang Jember 0 Situbondo Banyuwangi Tiap
Lebih terperinciHASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP)
No. 74/12/33 Th.VII, 2 Desember 2013 HASIL SENSUS PERTANIAN 2013 (ANGKA TETAP) RUMAH TANGGA PETANI GUREM JAWA TENGAH TAHUN 2013 SEBANYAK 3,31 JUTA RUMAH TANGGA, TURUN 28,46 PERSEN DARI TAHUN 2003 Jumlah
Lebih terperinciBERITA RESMI STATISTIK
Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Provinsi Jawa Tengah Sensus Ekonomi 2016 No. 37/05/33 Th. XI, 24 Mei 2017 BERITA RESMI STATISTIK BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA TENGAH Hasil Pendaftaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang. berperan di berbagai sektor yang bertujuan untuk meratakan serta
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan suatu proses perubahan terencana yang melibatkan seluruh kegiatan dengan dukungan masyarakat yang berperan di berbagai sektor yang bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Beras merupakan komoditi yang penting bagi Indonesia. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beras merupakan komoditi yang penting bagi Indonesia. Hal ini dikarenakan fungsi beras sebagai makanan pokok bagi hampir seluruh penduduk. Pentingnya keberadaan beras
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN
KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak dan Luas Gunung Tampomas terletak di antara 6' 42' LS sampai dengan 6" 48' LS dan 107" 53' BT sampai dengan 108' 00' BT, atau di arah Timur laut Kota Sumedang dan merupakan
Lebih terperinciRENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2018
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2018 Formulir RKA SKPD 2.2 Urusan Pemerintahan : 3.03. Energi dan Sumber Daya Mineral Organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan sumber daya alam hayati yang melimpah. Sumber daya alam hayati di Indonesia dan ekosistemnya mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Luas daratan Indonesia hanya meliputi 1,32% dari seluruh luas daratan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luas daratan Indonesia hanya meliputi 1,32% dari seluruh luas daratan bumi, namun World Conservation Monitoring Center yang bermarkas di Inggris menempatkan Indonesia
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Propinsi Sumatera Utara, dan secara geografis terletak antara 98 o o 30 Bujur
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Lokasi a. Letak dan Luas Taman Wisata Alam (TWA) Sicike-cike secara administratif berada di Dusun Pancur Nauli Desa Lae Hole, Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi Propinsi
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara tropis yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi, baik flora maupun fauna yang penyebarannya sangat luas. Hutan
Lebih terperinciBAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Fisik Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak dan Luas Secara geografis Kabupaten Cianjur terletak antara 6 0 21-7 0 25 Lintang Selatan dan 106 0 42-107 0 33 Bujur
Lebih terperinciIV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. administratif berada di wilayah Kelurahan Kedaung Kecamatan Kemiling Kota
IV. KONDISI DAN GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Pembentukan Taman Kupu-Kupu Gita Persada Taman Kupu-Kupu Gita Persada berlokasi di kaki Gunung Betung yang secara administratif berada di wilayah Kelurahan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) pertumbuhan jumlah penduduk. : 1.1. Mendeskripsikan kondisi fisik wilayah dan penduduk
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Pajangan : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas / Semester : VIII / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami permasalahan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASET DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciKONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Kawasan Tahura WAR mencakup luas areal ,31 ha secara geografis
19 IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Letak Geografis dan Administrasi Kawasan Tahura WAR mencakup luas areal 22.249,31 ha secara geografis terletak diantara 105⁰ 02 42,01 s/d 105⁰ 13 42,09 BT dan
Lebih terperinciSummary Report of TLAS Trainings in Community Forest on Java Year of Implementation :
Summary Report of TLAS Trainings in Community Forest on Java Year of Implementation : 2011-2012 No. Provinces and Groups of Participants Training Dates and Places Number and Origins of Participants Remarks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Konservasi Sumber Daya Alam sering di singkat dengan Balai KSDA atau BKSDA merupakan unit pelaksanaan teknis di bawah Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah pokok dalam pembangunan daerah adalah terletak pada penekanan terhadap kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan kekhasan daerah yang bersangkutan dengan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru harus memiliki kemampuan pada dirinya, salah satunya kemampuan pedagogik yakni guru mampu mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran. Undang Undang Republik
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian
33 A. Gambaran Umum BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN Jawa Tengah merupakan sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian tengah Pulau Jawa. Dengan ibu kotanya adalah Semarang. Provinsi ini di sebelah
Lebih terperinci