PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN INSTALASI AIR TERHADAP TINGKAT LABA OPERASI DENGAN VOLUME KEBOCORAN/KEHILANGAN AIR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN INSTALASI AIR TERHADAP TINGKAT LABA OPERASI DENGAN VOLUME KEBOCORAN/KEHILANGAN AIR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING"

Transkripsi

1 PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN INSTALASI AIR TERHADAP TINGKAT LABA OPERASI DENGAN VOLUME KEBOCORAN/KEHILANGAN AIR SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) NOVIANTI Jl. Jend. AH. Nasution. Kp. Gunung Mipir RT 02 RW 02 Kel. Cipari, Kec. Mangkubumi, Kota Tasikmalaya Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24 Kota Tasikmalaya ABSTRACT This study aims to determine (1) the water installation maintenance costs, the volume of leakage/loss of water, and the level of operating profit; (2) the influence of the water installation maintenance costs to the volume of leakage/loss of water; (3) the influence of the volume of leakage/loss of water to the level of operating profit. The research was conducted at the Regional Water Company (PDAM) Tirta Sukapura Tasikmalaya regency. The method used in this research is descriptive method using case studies. Techniques of data collection is done through the primary data is data obtained directly from the research subjects in this case at PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya district and secondary data is data obtained from the research literature. The results showed that: (1) installation maintenance costs of water, the volume of leakage/loss of water, and the level of operating profit in PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya district each year experienced an increase and decrease; (2) the influence of the water installation maintenance costs to the volume of leakage/loss of water in PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya district has significant influence; and (3) the Universitas Siliwangi 1

2 influence of the volume of leakage/loss of water to the level of operating profit in PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya regency have a significant effect. Keywords: Water Installation Maintenance Costs, Volume Leakage/Loss of Water and Level of Operating Profit ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) biaya pemeliharaan instalasi air, volume kebocoran/kehilangan air, dan tingkat laba operasi; (2) pengaruh biaya pemeliharaan instalasi air terhadap volume kebocoran/kehilangan air; (3) pengaruh volume kebocoran/kehilangan air terhadap tingkat laba operasi. Penelitian ini dilaksanakan pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dalam hal ini di PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya dan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari penelitian kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) biaya pemeliharaan instalasi air, volume kebocoran/kehilangan air, dan tingkat laba operasi di PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya setiap tahunnya mengalami kenaikkan dan penurunan; (2) pengaruh biaya pemeliharaan instalasi air terhadap volume kebocoran/kehilangan air di PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya memiliki pengaruh yang signifikan; dan (3) pengaruh volume kebocoran/kehilangan air terhadap tingkat laba operasi di PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya memiliki pengaruh yang signifikan. Kata kunci: Biaya Pemeliharaan Instalasi Air, Volume Kebocoran/Kehilangan Air, dan Tingkat Laba Operasi Universitas Siliwangi 2

3 PENDAHULUAN Kegiatan pemeliharaan dimaksudkan agar fasilitas dan peralatan yang dimiliki perusahaan tetap dalam kondisi baik untuk menjamin kelangsungan kegiatan proses produksi dan distribusi sesuai dengan yang telah direncanakan dan meminimumkan kerugian. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) merupakan perusahaan yang memberikan jasa pelayanan dan memberikan kemanfaatan umum di bidang air minum. PDAM mengalami kesulitan yang disebabkan oleh kebocoran air antara 40-50% dari total produksi. Kebocoran terjadi karena pipa yang sudah tua dan tidak layak pakai, sehingga tidak dapat beroperasi dengan baik. Selain itu kebocoran juga terjadi karena pencurian sambungan air secara liar sebelum masuk meteran. Dengan demikian kegiatan pemeliharaan yang menyangkut instalasi air ini diperlukan sejumlah pengeluaran yaitu biaya pemeliharaan instalasi air. Pengeluaran biaya pemeliharaan instalasi air yang terkoordinasi dan terencanan akan mempengaruhi volume kebocoran/kehilangan air perusahaan. Dengan biaya pemeliharaan instalasi air maka akan menentukan kelancaran proses pendistribusian air karena perpipaan yang dimiliki perusahaan dalam keadaan baik sehingga diharapkan dapat mengurangi kebocoran/kehilangan air dan dapat mencapai tingkat laba operasi yang optimal. Salah satu cara yang dilakukan Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya untuk menekan volume kebocoran/kehilangan air adalah dengan mengoptimalkan biaya pemeliharaan instalasi air salah satunya yaitu berusaha agar jaringan transmisi dan distribusi air yang dimilikinya selalu dalam keadaan baik dan dapat berjalan lancar sehingga dapat mencapai tingkat laba operasi yang baik. Dengan adanya biaya pemeliharaan instalasi air, kegiatan pemeliharaan dapat dilakukan dengan baik sehingga produktivitas perusahaan tidak terganggu, dari sisi lain beban operasi meningkat yang kemudian akan diikuti peningkatan laba bersih sehingga diharapkan dapat mencapai tingkat laba operasi yang baik, selain itu volume kebocoran/kehilangan air dapat berkurang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Untuk mengetahui biaya pemeliharaan instalasi air, volume kebocoran/kehilangan air, dan tingkat laba operasi pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Universitas Siliwangi 3

4 2. Untuk mengetahui pengaruh biaya pemeliharaan instalasi air terhadap volume kebocoran/kehilangan air pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. 3. Untuk mengetahui pengaruh volume kebocoran/kehilangan air terhadap tingkat laba operasi pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. 4. Untuk mengetahui pengaruh biaya pemeliharaan instalasi air terhadap tingkat laba operasi dengan volume kebocoran/kehilangan air sebagai variabel intervening pada Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif yaitu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. (Sugiyono, 2010:21) Sedangkan pengertian studi kasus yaitu penelitian tentang suatu objek penelitian yang berkenaan dengan satu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. (Moh. Nazir, 2003:66) Operasionalisasi Variabel Berdasarkan judul penulis dalam melakukan penelitian, terdapat tiga variabel yang terdiri dari satu variabel independen, satu variabel dependen, dan satu variabel intervening. Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen adalah Biaya Pemeliharaan Instalasi Air (X), yang menjadi variabel dependen adalah Tingkat Laba Operasi (Y), dan yang menjadi variabel intervening adalah Volume Kebocoran/ Kehilangan Air (Z). Universitas Siliwangi 4

5 Prosedur Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan datanya adalah sebagai berikut: 1. Studi Lapangan (Field Research) Penelitian lapangan dimaksudkan untuk mendapatkan data primer yang dilakukan dengan cara melihat langsung objek atau aktivitas yang sebenarnya dengan melaksanakan beberapa langkah sebagai berikut: 1) Wawancara 2) Studi Dokumentasi 3) Observasi 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Yaitu penelitian yang dilakukan dengan membaca, mempelajari dan mengumpulkan berbagai literatur dan bahan perkuliahan khususnya, yang ada hubungannya dengan masalah yang sedang diteliti yang bertujuan untuk mendapatkan data sekunder, yaitu sumber informasi dari para ahli yang sifatnya teoritis, dimana dapat digunakan sebagai dasar pembanding yang mendukung dalam pembahasan. Model/Paradigma Penelitian X Z Y Keterangan: X Y Z = Biaya Pemeliharaan = Tingkat Laba Operasi = Volume Kebocoran/Kehilangan Air Gambar 1.1 Paradigma Penelitian Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data yang diperoleh dalam rangka pengujian hipotesis, data tersebut diolah terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistik parametik (skala yang digunakan adalah rasio) untuk menguji hipotesis yang Universitas Siliwangi 5

6 diajukan. Secara statistik hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai keadaan populasi (parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian (Sugiyono, 2013:253). Hipotesis dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari biaya pemeliharaan instalasi air terhadap volume kebocoran/kehilangan air, volume kebocoran/kehlangan air terhadap tingkat laba operasi, dan biaya pemeliharaan instalasi air terhadap tingkat laba operasi dengan volume kebocoran/kehilangan air sebagai variabel intervening. Analisis Regresi Sederhana Digunakan untuk menaksir hubungan antara variabel independen dan variabel intervening, serta variabel intervening dan variabel dependen. Rumus: 1. Z= a+bx a = ( Zi)( Xi ) ( Xi)( XiZi) n Xi ( Xi) b = (n X Z ) ( Xi)( Zi) n Xi ( Xi) Keterangan: X = Z = Biaya Pemeliharaan Instalasi Air Volume Kebocoran/Kehilangan Air a = Konstanta yaitu besarnya variabel Y apabila variabel X = 0 Sugiyono (2010:272) b = Koefisien arah garis yang menunjukkan besarnya variabel terikat Y, 2. Y= a+bz setiap variabel X berubah satu satuan. a = ( Yi)( Zi ) ( Zi)( ZiYi) n Xi ( Xi) b = (n Z Y ) ( Zi)( Yi) n Zi ( Zi) Keterangan: Z = Volume Kebocoran/Kehilangan Air Sugiyono (2010:272) Universitas Siliwangi 6

7 Y = Tingkat Laba Operasi a = Konstanta yaitu besarnya variabel Y apabila variabel X = 0 b = Koefisien arah garis yang menunjukkan besarnya variabel terikat Y, setiap variabel X berubah satu satuan. Analisis Korelasi Suatu ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat asosiasi atau derajat keeratan antara variabel independen dan variabel intervening, serta variabel intervening dan variabel dependen. Koefisien dalam penelitian ini akan dicari dengan menggunakan analisis Pearson, analisis ini digunakan untuk menentukan apakah variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel intervening, serta apakah variabel intervening mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Derajat hubungan ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi yang dihitung dengan rumus: 1. Variabel Independen terhadap Variabel Intervening n x z ( x )( z ) r = {n x ( x ) }{n z ( z ) } Keterangan: r = Koefisien korelasi jalur antar variabel X dan Z n = Ukuran Sampel X = Biaya Pemeliharaan Instalasi Air Z = Volume Kebocoran/Kehilangan Air 2. Variabel Intervening terhadap Variabel Dependen r = n z y ( z )( y ) {n z ( z ) }{n y ( y ) } Keterangan: r = Koefisien korelasi jalur antar variabel Z dan Y n = Ukuran Sampel Z = Volume Kebocoran/Kehilangan Air Y = Tingkat Laba Operasi Sugiyono (2010:248) Sugiyono (2010:248) Universitas Siliwangi 7

8 Interpretasi terhadap koefisien korelasi penulis tuangkan dalam Tabel 1.1 sebagai berikut: Koefisien Determinasi Tabel 1.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 1,99 0,20 0,399 0,40 0,599 0,60 0,799 0,80 1,00 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Sugiyono (2010:250) Koefisien determinasi adalah pengkuadratan korelasi (r 2 ) digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh variabel independen dan variabel intervening, serta variabel intervening dan variabel dependen. Rumus: Kd = (r 2 ) x 100% Keterangan: Kd = Koefisien determinasi (r 2 ) = Koefisien korelasi dikuadratkan Uji Hipotesis Pengujian hipotesis penelitian yang akan penulis lakukan dengan prosedur: 1. Penetapan Hipotesis Operasional Ho : ρ 1 = 0 Ha : ρ 1 0 : Biaya pemeliharaan instalasi air tidak berpengaruh terhadap volume kebocoran/kehilangan air. : Biaya pemeliharaan instalasi air berpengaruh terhadap volume kebocoran/kehilangan air. Ho : ρ 2 = 0 : Volume kebocoran/kehilangan air tidak berpengaruh Ha : ρ 2 0 terhadap tingkat laba operasi. : Volume kebocoran/kehilangan air berpengaruh terhadap tingkat laba operasi. 2. Penetapan Tingkat Signifikansi Tingkat keyakinan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 95% dengan taraf nyata 5% (α = 0,05). Universitas Siliwangi 8

9 3. Uji Signifikansi Untuk mengetahui tingkat signifikansi atas pengaruh variabel independen terhadap variabel intervening, serta variabel intervening terhadap variabel dependen. Maka dilakukan pengujian parameter r dimulai dengan penetapan hipotesis nol (Ho) dan hipotesis alternatif (Ha). Ho adalah hipotesis yang menyatakan pengaruh variabel independen tidak signifikan terhadap variabel intervening, serta variabel intervening tidak signifikan terhadap variabel dependen, sehingga Ha adalah hipotesis penelitian dari peneliti yaitu prediksi yang diturunkan dari teori yang sedang diuji, dihitung dengan rumus: r n 2 t = 1 r Sugiyono (2010:250) Keterangan: t = Nilai uji t r = Nilai koefisien korelasi n-2 = Derajat kebebasan 4. Kaidah Keputusan Terima Ho, jika t ½ α < t hitung < t ½ α Tolak Ho, jika t hitung > t ½ α aau < -t ½ α 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis seperti tahapan diatas, maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak (sesuai kaidah keputusan). Karena adanya variabel Z (Volume Kebocoran/Kehilangan Air) maka hubungan yang terjadi antara variabel X (Biaya Pemeliharaan Instalasi Air) terhadap variabel Y (Tingkat Laba Operasi) menjadi hubungan yang tidak langsung karena diperantarai oleh Z (Volume Kebocoran/Kehilangan Air). Uji Intervening Pengujian menggunakan analisis regresi variabel intervening dengan Metode Kausal Step. Digunakan untuk memastikan bahwa volume kebocoran/kehilangan air Universitas Siliwangi 9

10 merupakan variabel intervening antara biaya pemeliharaan instalasi air dan tingkat laba operasi. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Persamaan regresi variabel X terhadap variabel Y. (Y = a 1 + cx) 2. Persamaan regresi variabel X terhadap Z. (Z = a 2 + ax) 3. Persamaan regresi variabel X terhadap variabel Y dengan memasukan variabel Z. (Y = a 3 + c X + bm) 4. Menarik kesimpulan dengan kriteria sebagai berikut: 1) Variabel Z dinyatakan sebagai variabel intervening jika, setelah memasukan variabel Z pengaruh variabel X terhadap Y menurun menjadi nol (c =0) atau pengaruh variabel X terhadap Y yang tadinya signifikan (sebelum memasukan variabel Z) menjadi tidak signifikan setelah memasukan variabel Z ke dalam model persamaan regresi variabel intervening. 2) Atau variabel Z dinyatakan sebagai variabel intervening jika, setelah memasukan variabel Z pengaruh variabel X terhadap Y menurun tetapi tidak menjadi nol (c 0) atau pengaruh variabel X terhadap Y yang tadinya signifikan (sebelum memasukan variabel Z) menjadi tetap signifikan setelah memasukan variabel Z ke dalam model persamaan regersi variabel intervening tetapi mengalami penurunan koefesien regresi. PEMBAHASAN Dari hasil penelitian penulis memperoleh data mengenai biaya pemeliharaan instalas air, volume kebocoran/kehilangan air serta data tingkat laba operasi yang diperoleh Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Data yang digunakan untuk diolah dan dianalisis bersumber dari data dan laporan keuangan PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya pada Tahun Biaya Pemeliharaan Instalasi Air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Pemeliharaan instalasi air dilakukan PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya adalah untuk merawat atau memperbaiki instalasi air agar dapat melaksanakan produksi dengan efektif dan efisien sesuai dengan pesanan yang telah direncanakan atau ditentukan oleh perusahaan dengan hasil produksi yang berkualitas, Universitas Siliwangi 10

11 kerugian yang minimal, dan laba yang maksimal. Biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan pemeliharaan instalasi air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya meliputi biaya pemeliharaan sumber air, biaya pemeliharaan pengolahan air, dan biaya pemeliharaan transmisi dan distribusi air. Data biaya pemeliharaan instalasi air yang dikeluarkan oleh PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya selama tahun 2008 sampai dengan 2014 dapat dilihat pada Tabel 1.2 sebagai berikut: Tahun Tabel 1.2 Biaya Pemeliharaan Instalasi Air PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Periode Tahun 2008 s.d 2014 Pemeliharaan Sumber Air Pemeliharaan Instalasi Air (Rp) Pemeliharaan Pengolahan Air Pemeliharaan Transmisi dan Distribusi Air Total Biaya (Rp) Jumlah % 9,62 1,82 88, Sumber: Data diolah penulis Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat bahwa biaya pemeliharaan instalasi air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya selama periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2014 cenderung mengalami fluktuatif. Biaya pemeliharaan instalasi air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya terbesar yaitu terjadi pada Tahun 2009 yakni sebesar Rp ,00 sedangkan biaya pemeliharaan instalasi air terkecil terjadi pada Tahun 2012 yaitu sebesar Rp ,00. Begitu pula bahwa setiap tahun biaya pemeliharaan instalasi air terus mengalami perubahan yang bervariasi, hal ini disebabkan karena faktor intensitas kegiatan pemeliharaan instalasi air oleh pihak PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Universitas Siliwangi 11

12 Peningkatan biaya pemeliharaan instalasi air dikarenakan terjadi lonjakan biaya pemeliharaan sumber air, biaya pemeliharaan pengolahan air, dan biaya pemeliharaan transmisi dan distribusi air yang paling besar sehubungan dengan semakin banyaknya pipa distribusi yang sudah rusak. Beberapa kegiatan pemeliharaan instalasi air yang periodik diantaranya perawatan pipa, perawatan sumber air, banyaknya pergantian mesin hydrant, pergantian meter air, pergantian pipa, penambahan jalur, dan berbagai fasilitas lainnya yang membutuhkan biaya tidak sedikit. Sedangkan biaya pemeliharaan instalasi air yang relatif rendah dikarenakan pada Tahun 2012 aktivitas pemeliharaan instalasi air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya relatif rendah. Jalurjalur pipa serta mesin pompa, hydrant, gate valve, meter air dan peralatan pada waktu itu masih stabil dikarenakan masih baru dilakukan perbaikan atau pergantian. Tingkat Laba Operasi pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Laba operasi pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya diperoleh dari selisih antara laba kotor dari kegiatan perusahaan dikurangi dengan beban operasi perusahaan. Adapun tingkat laba operasi pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya dalam kurun waktu 7 tahun yang penulis sajikan mulai dari tahun 2008 sampai 2014 dapat dilihat pada Tabel 1.3 sebagai berikut: Tahun Tabel 1.3 Tingkat Laba Operasi PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Periode Tahun 2008 s.d 2014 Tingkat Laba Operasi (Rp) Laba Kotor Beban Operasi Laba Operasi Sumber: Data diolah penulis Universitas Siliwangi 12

13 Berdasarkan pada diatas dapat dilihat bahwa tingkat laba operasi pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya selama periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2014 cenderung fluktuatif. Tingkat laba operasi pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya terbesar yaitu terjadi pada Tahun 2009 yaitu sebesar Rp ,00 sedangkan tingkat laba operasi terkecil terjadi pada Tahun 2013 yaitu sebesar Rp ,00. Secara keseluruhan dalam kurun waktu 7 tahun tingkat laba operasi yang diperoleh PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya mengalami kenaikan dan penurunan, yang lebih disebabkan karena perusahaan memiliki keterbatasan dalam menurunkan volume kebocoran/kehilangan air atau karena tidak stabil atau tidak konsistennya penerapan biaya pemeliharaan instalasi air terhadap volume kebocoran/kehilangan air, karena salah satu pengaruh tingkat laba operasi yaitu dari volume kebocoran/kehilangan air. Volume Kebocoran/Kehilangan Air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya masih belum mencapai 100% dalam mendistribusikan air kepada masyarakat karena masih mengalami hambatan dan gangguan berupa kebocoran/kehilangan air. Tentu saja untuk menangani masalah kebocoran/kehilangan air harus dilaksanakan pemeliharaan instalasi air agar volume kebocoran/kehilangan air dapat diminimalkan dan mengalami penurunan seiring dengan pemeliharaan yang dilakukan. Untuk itu maka PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya berupaya untuk meminimalkan volume kebocoran/kehilangan air guna untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dengan memberikan layanan pendistribusian air yang lancar. Berikut ini data mengenai volume kebocoran/kehilangan air yang dialami PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalayaselama tahun 2008 sampai dengan tahun Universitas Siliwangi 13

14 Tahun Tabel 1.4 Volume Kebocoran/Kehilangan Air PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Periode Tahun 2008 s.d 2014 Volume Kebocoran/Kehilangan Air (M 3 ) Distribusi Air Penjualan Air Volume Kebocoran/Kehilangan Air , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,80 Jumlah ,57 Rata-rata ,22 Sumber: Data diolah penulis Berdasarkan pada tabel diatas dapat dilihat bahwa volume kebocoran/ kehilangan air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya selama periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2014 cenderung fluktuatif. Peningkatan volume kebocoran/kehilangan air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya tertinggi yaitu terjadi pada Tahun 2012 yaitu sebesar ,06 M 3. Hal ini dikarenakan banyaknya pemasangan pipa yang tidak tepat, pipa rusak atau pecah, dan sambungan liar. Sedangakan volume kebocoran/kehilangan air terendah terjadi pada Tahun 2009 yaitu sebesar ,10 M 3 karena pipa jaringan distribusi dan transmisi air banyak yang baru diperbaharui dan diganti seutuhnya sehingga debit air yang didistribusikan berjalan dengan lancar. Dan rata-rata volume kebocoran/kehilangan air per tahun yaitu sebesar ,22 M 3 jumlah air yang bocor/hilang tersebut dilaporkan dalam laporan keuangan. Dalam laporan laba rugi volume kebocoran/kehilangan air diperlakukan sebagai beban yaitu termasuk pada pos beban langsung transmisi dan distribusi air, dan pada catatan atas laporan keuangan volume kebocoran/ kehilangan air tersebut tidak disebutkan secara khusus tetapi berada pada pos beban operasional dalam beban langsung transmisi dan distribusi air. Universitas Siliwangi 14

15 Guna mengejar target volume kebocoran/kehilangan air seminim mungkin, PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya berupaya untuk meningkatkan pelayanan agar distribusi air selalu berjalan dengan lancar. Sebagai langkah nyatanya, PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya akan melakukan berbagai upaya berbagai perbaikan kualitas di masa yang akan datang dengan melakukan perawatan instalasi air dan pemeliharaannya jauh lebih rutin lagi. Hal ini dikarenakan kondisi perpipaan yang sudah dimakan usia dan minimnya anggaran untuk itu, perawatan dan pemeliharaan instalasi air menjadi salah satu kendalanya. Pengaruh Biaya Pemeliharaan Instalasi Air terhadap Volume Kebocoran/ Kehilangan Air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan data yang terkumpul, selanjutnya diolah dengan menggunakan program SPSS Statistics 22 (Lampiran 1) dianalisis untuk mengukur tingkat hubungan fungsional, keeratan hubungan dan pengaruhnya, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Persamaan Regresi Linier Berdasarkan hasil analisis penulis dapat diperoleh persamaan regresi yaitu Z = 21,091 0,476 X. 2. Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil analisis pada lampiran 1 maka diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,858 artinya bahwa antara biaya pemeliharaan instalasi air dengan volume kebocoran/kehilangan air mempunyai hubungan atau korelasi negatif atau berlawanan arah. 3. Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan (lampiran 1) besarnya koefisien determinasi sebesar 0,736 ini berarti bahwa biaya pemeliharaan instalasi air berpengaruh terhadap volume kebocoran/kehilangan air sebesar 73,6%. 4. Pengujian Hipotesis Hipotesis yang penulis ajukan adalah: Biaya pemeliharaan instalasi air berpengaruh secara signifikan terhadap volume kebocoran/kehilangan air. Dalam pengujian hipotesis tersebut dilakukan melalui tahapan yang penulis sajikan pada BAB III. Universitas Siliwangi 15

16 Perhitungan SPSS Statistics 22 (Lampiran 1) maka diperoleh P value = 0,014 a pada tingkat kesalahan sebesar 5% atau (α = 0,05), yaitu P value < α atau 0,014 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan biaya pemeliharaan instalasi air terhadap volume kebocoran/kehilangan air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini mengandung arti bahwa setiap penambahan biaya pemeliharaan istalasi air akan menurunkan volume kebocoran/kehilangan air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Dengan demikian dapat disimpulakan bahwa biaya pemeliharaan instalasi air mempengaruhi volume kebocoran/kehilangan air. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Zaki Baridwan, (2000:245) bahwa biaya pemeliharaan yang dikeluarkan dapat memelihara suatu aktiva agar berada dalam kondisi yang baik. Sehingga proses distribusi air akan berjalan lancar dan sesuai rencana. Biaya pemeliharaan instalasi air merupakan salah satu faktor dalam menurunkan volume kebocoran/kehilangan air yang diharapkan perusahaan. Pengaruh Volume Kebocoran/Kehilangan Air terhadap Tingkat Laba Operasi pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan data yang terkumpul, selanjutnya diolah dengan menggunakan program SPSS Statistics 22 (Lampiran 2) kemudian dianalisis untuk mengukur tingkat hubungan fungsional, keeratan hubungan dan pengaruhnya, dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Persamaan Regresi Linier Berdasarkan hasil analisis penulis dapat diperoleh persamaan regresi yaitu Y = 40,918 1,864 Z. 2. Koefisien Korelasi Berdasarkan hasil analisis (Lampiran 2) maka diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,851 artinya volume kebocoran/kehilangan air dengan tingkat laba operasi mempunyai hubungan atau korelasi negatif atau berlawanan arah. Universitas Siliwangi 16

17 3. Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan (Lampiran 2) besarnya koefisien determinasi sebesar 0,724 ini berarti bahwa volume kebocoran/kehilangan air berpengaruh terhadap tingkat laba operasi sebesar 72,4%. 4. Pengujian Hipotesis Hipotesis yang penulis ajukan adalah: Volume kebocoran/kehilangan air berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat laba operasi. Dalam pengujian hipotesis tersebut dilakukan melalui tahapan yang penulis sajikan pada BAB III. Perhitungan SPSS Statistics 22 (Lampiran 2) maka diperoleh P value = 0,015 a pada tingkat kesalahan sebesar 5% atau (α = 0,05), yaitu P value < α atau 0,015 < 0,05 sehingga Ho ditolak dan ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, sehingga terdapat pengaruh yang signifikan volume kebocoran/kehilangan air terhadap tingkat laba operasi pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Hal ini mengandung arti bahwa setiap penurunan volume kebocoran/kehilangan air akan menaikkan tingkat laba operasi pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa volume kebocoran/ kehilangan air dapat mempengaruhi tingkat laba operasi. Hal ini sejalan dengan yang dikemukakan oleh Sukmayeni (Kepala Litbang Perpamsi) bahwa volume kebocoran/kehilangan air berhubungan dengan kerugian yang dialami oleh perusahaan, maka volume kebocoran/kehilangan air sangat berpengaruh terhadap tingkat laba operasi yang dihasilkan perusahaan, dengan meminimalisir volume kebocoran/kehilangan air maka pendapatan pun akan meningkat. Pengaruh Biaya Pemeliharaan Instalasi Air terhadap Tingkat Laba Operasi dengan Volume Kebocoran/Kehilangan sebagai Variabel Intervening pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya Berdasarkan data yang terkumpul, selanjutnya diolah dengan menggunakan program SPSS Statistics 22 (Lampiran 3) dianalisis untuk mengukur tingkat hubungan fungsional, keeratan hubungan dan pengaruhnya. Hasil analisis penulis berdasarkan uji intervening (Lampiran 3) adalah sebagai berikut: Universitas Siliwangi 17

18 1. Biaya pemeliharaan instalasi air berpengaruh signifikan terhadap tingkat laba operasi dengan ß= 1,0003 dan tingkat signifikansi 0, Biaya pemeliharaan instalasi air berpengaruh signifikan terhadap volume kebocoran/kehilangan air dengan ß= -0,4763 dan tingkat signifikansi 0, Biaya pemeliharaan instalasi air tidak berpengaruh signifikan (tidak berpengaruh langsung) terhadap tingkat laba operasi setelah memasukkan volume kebocoran/kehilangan air dengan ß= 0,4247 dan tingkat signifikansi 0,5080. Volume kebocoran/kehilangan air memediasi secara mutlak hubungan antara biaya pemeliharaan instalasi air dan tingkat laba operasi. Karena sesuai dengan kriteria, yaitu pengaruh biaya pemeliharaan instalasi air terhadap tingkat laba operasi yang tadinya signifikan (sebelum memasukan volume kebocoran/kehilangan air) menjadi tidak signifikan setelah memasukan volume kebocoran/kehilangan air ke dalam model persamaan regresi variabel intervening tersebut. Sehingga sudah dipastikan volume kebocoran/kehilangan air merupakan variabel intervening. Biaya pemeliharaan instalasi air mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap tingkat laba operasi. Pengaruh tidak langsung tersebut dikarenakan diperantarai oleh adanya volume kebocoran/kehilangan air sebagai variabel intervening. Realisasi dari penggunaan biaya pemeliharaan instalasi air yang besar akan searah dengan meningkatnya tingkat laba operasi, karena dengan adanya biaya pemeliharaan instalasi air maka fasilitas dan peralatan instalasi air akan terjaga dan terpelihara dengan baik sehingga kapasitas produksi dapat dipertahankan, distribusi air berjalan lancar, pipa dan peralatan lainnya dapat terkontrol dan beroperasi dengan baik sehingga dapat menurunkan volume kebocoran/kehilangan air yang berhubungan dengan kerugian perusahaan, yang pada akhirnya akan menaikkan pendapatan dan berdampak positif terhadap tingkat laba operasi. Hal tersebut sesuai dengan teori mengenai biaya diungkapakan oleh Krismiaji (2002:8) yang menyatakan bahwa biaya merupakan kas atau ekuitas yang dikorbankan untuk membeli barang atau jasa yang diharapkan memberikan manfaat bagi perusahaan saat sekarang atau untuk periode masa mendatang. Hal tersebut intinya menggambarkan bahwa biaya pemeliharaan instalasi air yang dikeluarkan menjadi suatu pengorbanan yang dilakukan dengan harapan volume kebocoran/kehilangan air dapat ditekan Universitas Siliwangi 18

19 seminimal mungkin sehingga dapat memberikan dampak baik terhadap tingkat laba operasi dimasa yang akan datang. PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh biaya pemeliharaan instalasi air terhadap tingkat laba operasi dengan volume kebocoran/kehilangan air sebagai variabel intervening pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Biaya pemeliharaan instalasi air yang dikeluarkan oleh PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya selama periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2014 yang terbesar terjadi pada tahun 2009, sedangkan yang terkecil terjadi pada tahun Tingkat laba operasi yang PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya selama periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2014 yang terbesar terjadi pada tahun 2009, sedangkan yang terkecil terjadi pada tahun Volume kebocoran/kehilangan air PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya selama periode Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2014 yang terbesar terjadi pada tahun 2012, sedangkan yang terkecil terjadi pada tahun Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan yang berlawanan arah antara biaya pemeliharaan instalasi air terhadap volume kebocoran/kehilangan air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, artinya semakin tinggi biaya pemeliharaan instalasi air yang dikeluarkan oleh PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya maka volume kebocoran/kehilangan air yang dicapai cenderung akan semakin rendah. 3. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan yang berlawanan arah antara volume kebocoran/kehilangan air terhadap tingkat laba operasi pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya, artinya semakin rendah volume kebocoran/kehilangan air pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya maka tingkat laba operasi yang dicapai cenderung akan semakin tinggi. 4. Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya pemeliharaan instalasi air mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap tingkat laba operasi. Karena volume kebocoran/kehilangan air memediasi secara mutlak hubungan antara biaya Universitas Siliwangi 19

20 pemeliharaan instalasi air dan tingkat laba operasi. Dengan adanya biaya pemeliharaan instalasi air maka fasilitas dan peralatan instalasi air akan terjaga dan terpelihara dengan baik sehingga volume kebocoran/kehilangan air dapat diminimalisir dan berdampak positif terhadap tingkat laba operasi. Saran Berdasakan hasil kesimpulan yang dikemukakan diatas, maka diperoleh saran yang diharapkan dapat bermanfaat yang berguna bagi pihak perusahaan maupun peneliti selanjutnya dimasa yang akan datang, yaitu: 1. Bagi Perusahaan Sebaiknya PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya dapat terus menekan volume kebocoran/kehilangan air agar tidak berdampak negatif kepada perusahaan yang dapat menyebabkan tingkat laba operasi semakin menurun. Perusahaan harus melakukan peningkatan pemeliharaan instalasi air namun dengan efisiensi biaya, agar dapat mengurangi beban-beban perusahaan. Dengan mengurangi beban perusahaan serta elemen-elemen perusahaan dapat bekerja dengan optimal sehingga tingkat laba operasi terus meningkat dengan tetap menekan volume kebocoran/kehilangan air karena hasil dari pemeliharaan instalasi air yang optimal. Selanjutnya PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya diharapkan melakukan beberapa pergantian untuk komponen instalasi air yang sudah tua dan sangat krusial, diantaranya pergantian pipa, meter air dan untuk menjaga pelayanan terbaik kepada masyarakat, hal ini dilakukan untuk menjaga stabilitas volume produksi dan menekan volume kebocoran/kehilangan air. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang memiliki objek biaya pemeliharaan bisa menggunakan ruang lingkup lain selain instalasi air seperti mengkhususkan terhadap pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi air, bisa juga dengan menambah atau mengganti salah satu variabelnya, misalnya membahas tentang pengaruh biaya pemeliharaan jaringan distribusi dan transmisi air terhadap pendapatan penjualan dengan volume kebocoran/kehilangan air sebagai variabel intervening. Universitas Siliwangi 20

21 DAFTAR PUSTAKA Agus Ahyari Akuntansi Biaya. Edisi Pertama. Jakarta: Kertasindo Agus Maulana Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Keenam. Jakarta: Binarupa Aksara. Asisten Deputi Urusan BUMD Pedoman Akuntansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Blocher, Chen, Lin, diterjemahkan oleh A. Susty Ambarriani Manajemen Biaya, Buku I. Jakarta: Salemba Empat. Departemen Kesehatan Pengawasan Kualitas Air. Jakarta: Depkes. Dian Vitta Analisa Kinerja Sistem Distribusi Air Bersih. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Euis Rosidah Akuntansi Biaya, Edisi Pertama. Bandung: Mujahid Press. Hani T. Handoko, Dasar-dasar Manajemen Produksi dan Operasi, Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE /.(e-book) I Putu Jaya, Perencanaan Instalasi Air Bersih. Kediri: Politeknik Kediri..(ebook) Irawan Sistem Penyediaan Air Bersih. Universitas Tarumanegara: Bahan Ajar. (e-book) Melda S Analisis Anggaran Biaya sebagai Alat Ukur Kinerja PDAM. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.(e-book) Mohammad Nazir, 2000, Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Mulyadi Akuntansi Biaya, Edisi Pertama. Jakarta: Paper Press. Mursyidi Akuntansi Biaya, Bandung: Refika Aditama. Nana S Sistem Plumbing Dalam Gedung. Universitas Widyatama: Bahan Ajar. (e-book) Nidjo Sandjojo Metode Analisis Jalur dan Aplikasinya. Jakarta: Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Universitas Siliwangi 21

22 Permendagri No. 23 Tahun Pedoman Teknis dan Tata Cara Pengaturan Air Minum Pada Perusahaan Daerah Air Minum. Jakarta. Priyono Salim Kebocoran Air PDAM, Edisi Pertama. Jakarta: Java Pena. Sadeli, Lilik Akuntansi Manajemen: Sistem, Proses dan Pemecahan Soal. Jakarta: Bumi Aksara. S.R, Soemarso Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Seyhan Distribusi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: Tesis. (e-book) SNI Instalasi Pipa Air. (e-book) Suarni Abuzar Pendahuluan dan Pengenalan Plumbing. Universitas Andalas: Power Point Jurusan Teknik Lingkungan. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: CV. Alvabeta Supriyono Akuntansi Biaya, Edisi Pertama. Jakarta: Risangka. Suryadi Jaringan Pemipaan. Universitas Tarumanegara: Bahan Ajar. Suyatna Biaya Pemeliharaan Distribusi dan Transmisi Air Bersih. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Syahrul dan Muhammad Afdi Nizar Kamus Akuntansi, Cetakan kedua. Jakarta: Gagas Promosindo. Zaki Baridwan Intermediate Accounting, Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE. Universitas Siliwangi 22

THE INFLUENCE OF MAINTENANCE AND REPAIR COSTS FIXED ASSETS TO PRODUCTION VOLUME (a Case in PDAM Tirta Galuh Ciamis)

THE INFLUENCE OF MAINTENANCE AND REPAIR COSTS FIXED ASSETS TO PRODUCTION VOLUME (a Case in PDAM Tirta Galuh Ciamis) THE INFLUENCE OF MAINTENANCE AND REPAIR COSTS FIXED ASSETS TO PRODUCTION VOLUME (a Case in PDAM Tirta Galuh Ciamis) ABSTRACT By : Gina Nurulaini Zaraida NPM: 083403082 Advisor : Iman Pirman Hidayat R.

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Bordir Zahrein Collection Sukamenak) Oleh : ASEP SUGIANTO 093403089 (Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM

Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Bordir Fahmi Collection Sumelap Tasikmalaya) Oleh : ARI TRISNAWANDI NPM. 093403076 (Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN AKTIVA TETAP TERHADAP PRODUKTIVITAS PRODUKSI (Studi Kasus Pada PT. Sinar Inesco Taraju Tasikmalaya) Oleh : Devi Setya Arianti (093403039) Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI

PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI PENGARUH BONUS DAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PDAM Tirta Galuh Ciamis) oleh : ENDAH PURNAMASARI 093403110 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh :

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP HARGA POKOK PRODUK (Study Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Blok) Oleh : IRVAN NURDIANSYAH RIZAL (Jurusan Akuntansi FE Universitas Siliwangi) Tedi

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) ERSHAD AULIA GUNTARI NPM : 083403163 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. ANISAB MITRA UTAMA Jakarta) ANISA SHOFFIYANA NPM. 103403187 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

TAUFIK RACHMAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT PENGARUH BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT (REWORK COST) DAN HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) TAUFIK RACHMAN 1234030377 Email : trachmantaufik009@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya)

PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) PENGARUH PEMBERIAN TUNJANGAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KARYAWAN (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Kabupaten Tasikmalaya) AHMAD SYAFARUDIN FARID NPM : 083403139 Email : farid_syafa21@yahoo.com Program

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DESAIN PRODUK DAN BIAYA KUALITAS PRODUK TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sepvia Tasikmalaya) Syara Permata Mutmainnah Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 38 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Setiap penelitian yang dilakukan oleh seorang penulis akan menentukan objek yang akan diteliti sebagaimana judul yang diambil. Hal ini untuk

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah arus kas dan rasio cepat yang dilakukan pada koperasi Tirta Karya (PDAM) Kota

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas yang ada pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas yang ada pada BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Aktivitas perusahaan yang dipilih menjadi objek penelitian dalam studi kasus ini dititik beratkan pada masalah biaya pemeliharaan dan produktivitas

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI FISIK TERHADAP VOLUME PENJUALAN AIR (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya) Andri Yulianto

PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI FISIK TERHADAP VOLUME PENJUALAN AIR (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya) Andri Yulianto PENGARUH BIAYA DISTRIBUSI FISIK TERHADAP VOLUME PENJUALAN AIR (Studi Kasus Pada PDAM Tirta Sukapura Tasikmalaya) Andri Yulianto 033403228 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ABSTRACT

Lebih terperinci

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan untuk 39 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sebagai topik penulisan dalam rangka menulis sebuah laporan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini

PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA. Agnes Sekarini PENGARUH PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP JUMLAH PRODUK CACAT PADA PERUSAHAAN SURYA JAYA TASIKMALAYA Agnes Sekarini Muktisari Rt 04 Rw 05 Langensari, Kota Banjar, Jawa Barat (agnessekarini5@gmail.com) Program

Lebih terperinci

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh :

PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN. (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : PENGARUH BONUS TERHADAP PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro KP Tasikmalaya) Oleh : TETEN BINA WIGUNA 103403092 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian menjelaskan tentang apa atau siapa saja yang menjadi objek penelitian juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Yang menjadi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA DANA BANK DAN PEMBERIAN KREDIT TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya) Nunung Nuraqliah (083403018) Email : noeng_aqly27@yahoo.com Program

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP HARGA JUAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Kue Lintang Tasikmalaya) Disusun oleh ANGGA PRATAMA NPM 023403192 Pembimbing H. Maman Suherman, M.M., Ak. Rani Rahman, SE., M.Ak.

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAANA DAN PERBAIKAN PERALATAN MEDIS TERHADAP PENDAPATAN RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD Kota Banjar)

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAANA DAN PERBAIKAN PERALATAN MEDIS TERHADAP PENDAPATAN RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD Kota Banjar) PENGARUH BIAYA PEMELIHARAANA DAN PERBAIKAN PERALATAN MEDIS TERHADAP PENDAPATAN RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD Kota Banjar) Irfah Lestari (103403168) E-mail: lestari.irfah30@gmail.com Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya)

PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya) PENGARUH RISIKO PEMBIAYAAN TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Tasikmalaya) Rani Rahman 1 Wegi Indra Agnesta 2 This research aims to know the influence of credit

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. lakukan dapat terselesaikan dengan baik dan benar serta terarah dan fokus BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian, seorang peneliti harus dapat menentukan objek penelitiannya. Ini dimaksudkan agar setiap penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi BAB III METODELOGI PENELITIAN A Waktu dan Tempat Penelitian Pada bulan januari 2012 penulis menjadikan PT. Bank Mu amalat Indonesia yang berlokasi di Jl.Letjend S Parman no.54 Slipi Jakarta Barat. B. Metode

Lebih terperinci

Diniasari Wahyuni Program Studi Akuntansi Universitas Siliwangi

Diniasari Wahyuni Program Studi Akuntansi Universitas Siliwangi ANALISIS PENGARUH ANGGARAN PENDAPATAN DAN BIAYA OPERASIONAL TERHADAP KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN RETURN ON ASSETS (Studi Kasus pada Kabupaten Tasikmalaya) Diniasari Wahyuni Diniasari.wahyuni@student.ac.id

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono dalam bukunya Metode Penelitian Bisnis mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yaitu bertujuan untuk menggambarkan sifat sesuatu yang tengah berlangsung

Lebih terperinci

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. NICK NAZIRA MAOLIDIYAH ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP BIAYA PRODUKSI YANG BERDAMPAK TERHADAP KEPUTUSAN PENETAPAN HARGA JUAL Sensus Pada Perusahaan Batik di Kelurahan Nagarasari Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya NICK NAZIRA MAOLIDIYAH

Lebih terperinci

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH

PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH PENGARUH NON PERFORMING FINANCING (NPF) TERHADAP TINGKAT RETURN ON ASSET (ROA) BANK SYARIAH (Studi Kasus pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk) Oleh: YAYU RAODATUL JANNAH 103403073 Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada PDAM BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, objek penelitian yang akan dikaji adalah mengenai analisis biaya operasional pengaruhnya terhadap tingkat laba bersih pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 90 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah mengenai tunjangan Pajak Penghasilan dengan menggunakan metode gross up,

Lebih terperinci

ABSTRACT. THE EFFECT OF INVESTMENT IN FIXED ASSETS AND MAINTENANCE COSTS ON OPERATING INCOME (Case Study In Corporate KS Tasikmalaya)

ABSTRACT. THE EFFECT OF INVESTMENT IN FIXED ASSETS AND MAINTENANCE COSTS ON OPERATING INCOME (Case Study In Corporate KS Tasikmalaya) ABSTRACT THE EFFECT OF INVESTMENT IN FIXED ASSETS AND MAINTENANCE COSTS ON OPERATING INCOME (Case Study In Corporate KS Tasikmalaya) by DIKRI RAMDANI HUDAYA NPM. 083403092 Under guided of Dr. Wawan Sukmana

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2012:13) objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA PENGERJAAN KEMBALI PRODUK CACAT TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi kasus pada Perusahaan Wajan Elang Emas Ciamis) Oleh: AGHI SUGANDY NPM. 083 403 010 ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek penelitian Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah Analisis Modal Kerja Pengaruhnya Terhadap Tingkat Rentabilitas Ekonomi Pada PT. ABADI MUKTI

Lebih terperinci

TIA GUSALEH

TIA GUSALEH PENGARUH KUALITAS AKTIVA PRODUKTIF TERHADAP RENTABILITAS (Studi Kasus pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya) Oleh : TIA GUSALEH 093403091 (Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi)

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar pengertian objek penelitian adalah : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang menjadi fokus penulis dalam penelitian ini adalah analisis modal kerja pengaruhnya terhadap return on investment (ROI) pada

Lebih terperinci

EFFECT OF OPERATING COST EFFICIENCY OF CHANGES IN OPERATING PROFIT AT PDAM KABUPATEN KUNINGAN (Case Study at PDAM Tirta Kemuning Kabupaten Kuningan)

EFFECT OF OPERATING COST EFFICIENCY OF CHANGES IN OPERATING PROFIT AT PDAM KABUPATEN KUNINGAN (Case Study at PDAM Tirta Kemuning Kabupaten Kuningan) EFFECT OF OPERATING COST EFFICIENCY OF CHANGES IN OPERATING PROFIT AT PDAM KABUPATEN KUNINGAN (Case Study at PDAM Tirta Kemuning Kabupaten Kuningan) Ira Nurvika Emai : nurvikaira@yahoo.com program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG DAN BIAYA PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN Dr. Jajang Badruzaman, S.E., M.Si., Ak., CA.CA 1) R. Neneng Rina A., S.E., M.M., Ak., CA. 2) PROGRAM STUDI AKUNTANSI FEKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa :

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menerangkan bahwa : "Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian, juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah PT. Telkom Tbk Penelitian ini menganalisis

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah PT. Telkom Tbk Penelitian ini menganalisis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Objek penelitian ini adalah PT. Telkom Tbk Penelitian ini menganalisis pengaruh dari capital expenditure yang disebut dengan independent variabel terhadap

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi kasus pada Perusahaan Galunggung Raya Block) Oleh : MELISA KARINDA. Dibawah Bimbingan :

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi kasus pada Perusahaan Galunggung Raya Block) Oleh : MELISA KARINDA. Dibawah Bimbingan : PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi kasus pada Perusahaan Galunggung Raya Block) Oleh : MELISA KARINDA 083403140 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR

PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR PENGARUH PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN DAN DAMPAKNYA PADA LABA KOTOR (Studi Kasus pada Natasa Handycraft Tasikmalaya) NURAENI 093403050 Jurusan Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Sandal INSYIRA Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Sandal INSYIRA Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA PRODUKSI DAN BIAYA PEMASARAN TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus pada Perusahaan Sandal INSYIRA Tasikmalaya) RISA HAIRUNNISA FEBRIANTI NPM 093403029 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP LABA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY TEA)

PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP LABA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY TEA) PENGARUH MODAL KERJA DAN BIAYA BAHAN BAKU TERHADAP LABA BERSIH PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada Perusahaan Kerupuk HIKMAT SI GEBOY TEA) IQBAL MUHAMMAD HAFIZI 103403133 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Yang menjadi objek Pada penulisan skripsi ini, adalah aktiva tetap dan marjin laba pada pengambalian investasi pada PT. Kalbe Farma, Tbk tahun

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Husein Umar (2005:303) menyatakan bahwa : Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL

ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL ABSTRAK PENGARUH DANA PIHAK KETIGA DAN PENYALURAN KREDIT TERHADAP LABA OPERASIONAL ( Studi Kasus Pada PT. BPR Mitra Kopjaya Mandiri Manonjaya Tasikmalaya ) Oleh : Yayat Suryana 103402287 Dibimbing oleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP VOLUME PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Block Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP VOLUME PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Block Tasikmalaya) Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 3, No. 1, 008 ISSN : 1907-9958 PENGARUH BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG TERHADAP VOLUME PRODUKSI (Studi Kasus Pada Perusahaan Galunggung Raya Block Tasikmalaya) Rani Rahman

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh penagihan tunggakan pajak dengan surat paksa terhadap pelunasan tunggakan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)

Lebih terperinci

PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL

PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL PENGARUH PENYALURAN KREDIT USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) DAN PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA OPERASIONAL (Kasus Pada PT Bank Jabar Banten. Tbk) Oleh: Iman Pirman Hidayat (Dosen Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 47 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pendapat Sugiyono (2005:13) pengertian objek penelitian yaitu:

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Penelitian ini berjudul pengaruh biaya total terhadap laba usaha pada PT. TELKOM Tbk Bandung. Dan objek penelitiannya biaya total yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independen dan laba bersih sebagai variabel dependen. Kedua variabel

BAB III METODE PENELITIAN. variabel independen dan laba bersih sebagai variabel dependen. Kedua variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam skripsi ini adalah efisiensi biaya produksi sebagai variabel independen dan laba bersih sebagai variabel dependen. Kedua variabel dalam

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sevpia Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sevpia Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan Sandal Sevpia Tasikmalaya) ANGGA MUNGGARAN (083403002) Email: Mranggamunggaran@gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Meubel MANDIRI JAYA Tasikmalaya)

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Meubel MANDIRI JAYA Tasikmalaya) PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus Pada Perusahaan Meubel MANDIRI JAYA Tasikmalaya) ARI CHANDRA WIBAWA (083403004) Email: arichandraw@gmail.com Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metoda Penelitian Obyek penelitian adalah menganilisis pengaruh komponen pembiayaan terhadap Profitabilitas perusahaan pada Perusahaan Daerah Air Minum Kota Sukabumi. Metoda

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Jadi, objek penelitian yang penulis lakukan adalah Biaya Produksi susu dan Profitabilitas

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CAHAYA BARU PUTRA

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CAHAYA BARU PUTRA hal. 70-88 PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN CAHAYA BARU PUTRA Eva Faridah Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis vae_everal@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian. Objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dari judul di atas, maka yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Arus kas sebagai variabel bebas (independent variable).

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis)

PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) PENGARUH BIAYA KUALITAS DAN VOLUME PENJUALAN TERHADAP LABA OPERASIONAL (Studi Kasus pada pada UD. Harapan Makaroni Dua saudara Top Ciamis) Iwan Hermansyah 1 Dadan Darmawan ABSTRACT This research objektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia secara langsung sudah menjadi perusahaan go public, dimana laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia secara langsung sudah menjadi perusahaan go public, dimana laporan BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah mengambil data 30 laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama 2 tahun berturut-turut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini, lingkup objek penelitian yang ditetapkan penulis sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai berikut: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) pengertian objek penelitian sebagai

Lebih terperinci

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK

Disusun Oleh. Bambang Ali Nurdin PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI ABSTRAK PENGARUH PENERIMAAN PAJAK PARKIR DAN RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN DINAS PERHUBUNGAN (Studi kasus pada Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Tasikmalaya)

Lebih terperinci

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETAINED EARNING PADA P.T. FEDERAL INTERNASIONAL FINANCE TBK DI BURSA EFEK INDONESIA Asniwati STIMI YAPMI Makassar Email : asniwati8709@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

PENGARUH HUTANG TERHADAP LABA USAHA PADA PUSAT PENELITIAN KARET TANJUNG MORAWA SUMATERA UTARA. Oleh Zulia Hanum,SE,Msi

PENGARUH HUTANG TERHADAP LABA USAHA PADA PUSAT PENELITIAN KARET TANJUNG MORAWA SUMATERA UTARA. Oleh Zulia Hanum,SE,Msi PENGARUH HUTANG TERHADAP LABA USAHA PADA PUSAT PENELITIAN KARET TANJUNG MORAWA SUMATERA UTARA Oleh Zulia Hanum,SE,Msi Jurnal IlmiahKultura ISSN: 1411-0229 Vol 1 No.1 Des 2009 UMN Alwashliyah Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pada penulisan skripsi ini, penulis mengambil judul Pengaruh Biaya Operasi Terhadap Profitabilitas pada PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengantisipasi masalah dalam bidang bisnis (sugiyono, 2008 : 5). BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan sehingga

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA DISTRIBUSI PEMASARAN DAN REWARD DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya)

ANALISIS BIAYA DISTRIBUSI PEMASARAN DAN REWARD DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya) ANALISIS BIAYA DISTRIBUSI PEMASARAN DAN REWARD DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN (Studi Kasus Pada PT. Sinar Sosro Kantor Penjualan Tasikmalaya) Bina Muslimah Syahidah Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian.

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Objek penelitian merupakan masalah yang diteliti dalam suatu penelitian. Sugiyono (2008:38) mengartikan objek penelitian suatu atribut atau sifat

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. OSAKA ENGINEERING PRIMA

PENGARUH PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. OSAKA ENGINEERING PRIMA hal. 103-112 PENGARUH PEMBEBANAN BIAYA OVERHEAD PABRIK TERHADAP PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PT. OSAKA ENGINEERING PRIMA Ati Rosliyati Fakultas Ekonomi Universitas Galuh Ciamis atyrosliyaty@gmail.com

Lebih terperinci

Slamet Azis Muzakir ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi universitas Siliwangi ABSTRACT ABSTRAK

Slamet Azis Muzakir ( )   Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi universitas Siliwangi ABSTRACT ABSTRAK PENGARUH PROFITABILITAS CORE BUSINESS BADAN USAHA MILIK DAERAH (BUMD) TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) (Studi Kasus pada PDAM Tirta Sukapura KotaTasikmalaya) Slamet Azis Muzakir (093403014) E-mail:

Lebih terperinci

ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT. (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) FITRIA APRIANI NPM.

ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT. (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) FITRIA APRIANI NPM. ABSTRACT EFFECT OF MARKETING COST ON SALES VOLUME AND IMPACTS TO OPERATING PROFIT (Case Study in PT. Arta Asri Jaya) By FITRIA APRIANI NPM. 083403042 Guidance : Drs. Wawan Sukmana, SE., M.Si., Ak.CA Usman

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian ini sebagai variabel bebas (independent variable) pertama (X 1 ) adalah profitabilitas perusahaan dan variable

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. Menurut Sugiyono (2009: 41), menyatakan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Data yang digunakan oleh penulis adalah data BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai pengaruh aliran kas bebas dan kepemilikan manajerial terhadap kebijakan dividen pada PT.

Lebih terperinci

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP TERHADAP LABA OPERASIONAL PDAM KOTA SAMARINDA

PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP TERHADAP LABA OPERASIONAL PDAM KOTA SAMARINDA ejournal Administrasi Bisnis, 2014, 2 (1) : 108-119 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2014 PENGARUH BIAYA PEMELIHARAAN AKTIVA TETAP TERHADAP LABA OPERASIONAL PDAM KOTA SAMARINDA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum peneliti melakukan penelitian, harus ditentukan terlebih dahulu apa yang menjadi objek penelitiannya. Dengan begitu pembahasannya nanti

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

Pengaruh Susut (Losses) Distribusi Energi Listrik Terhadap Pendapatan Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten

Pengaruh Susut (Losses) Distribusi Energi Listrik Terhadap Pendapatan Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Pengaruh Susut (Losses) Distribusi Energi Listrik Terhadap Pendapatan Pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Pembimbing : Wati Aris Astuti, S.E.,M.Si Penulis : Siska Diyah Rosmawati Program

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2010:13) mengenai pengertian objek penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA KUALITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya) ASEP FIRMANSYAH ABSTRACT

ANALISIS BIAYA KUALITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya) ASEP FIRMANSYAH ABSTRACT ANALISIS BIAYA KUALITAS TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus Pada Perusahaan CV Deden Batik Tasikmalaya) ASEP FIRMANSYAH 103403101 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi firmansenju46@gmail.com

Lebih terperinci

Pengaruh Peningkatan Volume Produksi Dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan

Pengaruh Peningkatan Volume Produksi Dan Peningkatan Biaya Pemeliharaan Terhadap Pendapatan Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen, Vol 1, (2), 2017, 113-122 e-2579-9401, p-2579-9312 Jurnal Inspirasi Bisnis dan Manajemen Vol 1, (2), 2017, 113-122 JURNAL INSPIRASI BISNIS & MANAJEMEN Published every

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada PT. Gudang Garam, Tbk.) DERIS REGIANTO PURNAMA NPM.

PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada PT. Gudang Garam, Tbk.) DERIS REGIANTO PURNAMA NPM. PENGARUH HARGA POKOK PRODUKSI TERHADAP LABA KOTOR (Studi Kasus Pada PT. Gudang Garam, Tbk.) DERIS REGIANTO PURNAMA NPM. 073403006 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) harga pokok produksi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitian yang diteliti adalah variabel

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini objek penelitian yang diteliti adalah variabel BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam penelitian ini objek penelitian yang diteliti adalah variabel independent (X) profitabilitas yang diukur dengan menggunakan Return On Asssets

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan penelitian deskriptif dan asosiatif. Metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Sebelum penulis melakukan penelitian, maka harus ditentukan terlebih dahulu objek penelitiannya. Dengan demikian maka pembahasannya nanti dapat

Lebih terperinci

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PENINGKATAN RENTABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV Cabang Tarakan Kalimantan Timur)

PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PENINGKATAN RENTABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV Cabang Tarakan Kalimantan Timur) PENGARUH PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP PENINGKATAN RENTABILITAS (Studi Kasus Pada PT. Pelabuhan Indonesia IV Cabang Tarakan Kalimantan Timur) LINDA PUJIASTUTI SYARIFUDIN Jl. AH. Nasution KM 7 Kp. Gn. Kondang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah dana perimbangan dan kinerja keuangan Pemerintah Kota Cimahi sejak tahun 2008 hingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian merupakan proses mencari sesuatu secara sistematik dengan melakukan metode ilmiah serta aturan-aturan yang berlaku. Untuk menerapkan metode ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh penulis mengenai kontribusi hasil uji kompetensi teori kejuruan terhadap hasil uji kompetensi praktik kejuruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian dari perusahaan pasti memiliki suatu tujuan yang jelas. Ada

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian dari perusahaan pasti memiliki suatu tujuan yang jelas. Ada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pendirian dari perusahaan pasti memiliki suatu tujuan yang jelas. Ada pendapat yang mengemukakan bahwa tujuan perusahaan adalah mencari laba yang sebesar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 29), objek penelitian adalah: Objek penelitian adalah variabel penelitian yaitu sesuatu

Lebih terperinci