LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 ATTENTION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 ATTENTION"

Transkripsi

1 LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 ATTENTION

2 TIM PENYUSUN : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi 2

3 DAFTAR ISI Cover Tim penyusun... 2 Daftar isi 3 Pendahuluan Definisi.. 5 Tujuan.. 6 Langkah-Langkah Menjalankan Program 7 Daftar Pustaka. 12 3

4 PENDAHULUAN Seberapa besar kemampuan kita untuk memfokuskan perhatian kita terhadap informasi yang relevan? Willian James (1890), mengatakan bahwa semua orang tahu apa itu perhatian, yaitu penyaringan semua informasi namun didalam individu tidak mungkin terjadi secara bersamaan jika tidak ada perhatian yang fokus. Mengapa kita harus menyaring suatu informasi? Karena sumber daya kognitif yang kita miliki terbatas sehingga kita tidak bisa secara efisien memperhatikan semua sumber-sumber informasi sekaligus. Menurut pandangan Broadbent, dasar pandangan ini adalah bahwa dunia ini terdiri dari sensasi-sensasi yang begitu banyak, yang tidak dapat ditampung seluruhnya oleh kemampuan kognitif atau persepsi manusia. Proses memilih sebagian informasi yang tersedia dari lingkungan kita disebut sebagai perhatian selektif. Bahkan, banyak dari kegiatan kita sehari-hari bergantung pada identifikasi visual dari suatu subkelompok sebuah objek yang tersedia di lingkungan kita. Menurut Wade & Tavris (2008), atensi selektif adalah memilih fokus perhatian pada aspek-aspek terpilih dari lingkungan dan melewatkan aspekaspek lainnya. Dari pendekatan pemrosesan informasi, kita dapat mengkonsepkan perhatian selektif sebagai serangkaian tahap atau proses yang dimulai dengan pengenalan indrawi kejadian visual (input), kemudian melalui jalur kapasitas terbatas memutuskan informasi apa yang akan disaring keluar, dan berakhir pada pengalaman sadar kita akan kejadian visual tersebut. Terdapat kesamaan antara variable-variabel perhatian dalam hal penglihatan dan pendengaran. Pada umumnya orang dapat mengingat kembali beberapa informasi visual dari sumber-sumber yang tidak diperhatikan, sama dengan ketika mereka secara sadar mencoba untuk hanya memperhatikan satu pesan. Kita dapat memusatkan perhatian terhadap satu sumber tetapi pada saat yang sama kita masih dapat juga menyadari peristiwa-peristiwa lain yang berlangsung bersamaan. 4

5 DEFINISI Attention atau atensi merupakan pemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan gamblang terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran. Beberapa tokoh menjelaskan pengertian dari Attention: Konsentrasi usaha mental terhadap peristiwa-peristiwa sensorik (penginderaan) atau peristiwa-peristiwa mental (Solso, 1991). Hasil pemrosesan informasi yang kapasitasnya terbatas (Broadbent, 1958). Attention merupakan proses konsentrasi pada fitur spesifik dari sebuah lingkungan atau pikiran tertentu atau aktivitas (Goldstein, 2008). Attention terbagi menjadi 2, yaitu terbagi (divide) dan fokus (selective). Contohnya dalam kehidupan sehari-hari bisa kita lihat pada saat menyetir, bila seseorang mengendarakan mobil sekaligus menerima telepon maka attention orang tersebut adalah atensi terbagi (divide) namun jika seseorang tersebut hanya menyetir saja maka atensi yang dilakukan adalah atensi focus (selective). Pada pembahasan kali ini, difokuskan pada eksperimen dasar yang menunjukkan bahwa pencarian untuk target yang sistematis atau kategori berbeda dari non-target juga dapat dilakukan secara parallel. Efek ini menyiratkan bahwa kategori semantik dapat secara otomatis dibedakan paralelnya seperti fitur-fitur. Temukan seperti itu akan memberikan dukungan bagi teori seleksi-akhir, karena beberapa pemrosesan semantik diperlukan untuk membedakan angka dengan huruf. Dalam Schneider dan eksperimen Shiffrin, orang-orang berpartisipasi dalam dua paradigma pelatihan, tugas-tugas pemetaan konsisten dan pemetaan variabel.tugas pemetaan konsisten adalah konsisten, karena nomor tersebut secara konsisten adalah target. Dalam tugas pemetaan variabel target dan distraktor adalah huruf, memaksa peserta untuk membedakan respon mereka terhadap tipe karakter. Scneider dan Shiffrin mengungkapkan bahwa tugas pemetaan konsistensi akan berlanjut tanpa adanya usaha secara sadar (secara otomatis) dan bahwa pencarian ini 5

6 tidak akan secara signifikan dipengaruhi oleh peningkatan jumlah karakter distraktor. Di sisi lain, mereka meramalkan bahwa tugas pemetaan variabel akan memerlukan pencarian terkontrol dan dengan demikian kesalahan akan meningkat ketika distraktor lebih ditambahkan. Bagan Proses Attention: Input Sensory Memory Rehearsal Encoding Long term memory Retrieval Attention Short term memory Selective Divide Ouput TUJUAN Studi ini bertujuan untuk menunjukkan selektivitas perhatian (attention) dengan menggunakan panca indera, serta dua mode dasar pemrosesan informasi manusia yaitu pemrosesan terkontrol dan pemrosesan otomatis. 6

7 LANGKAH-LANGKAH EKSPERIMEN Start All Programs Lab. Psikologi CP3 Lab in Cognition. Experiments Choose Experiment Attention. Setting Part Randomize Format memory set stimuli Both. Frame set stimuli Both. Number of trials 4. 7

8 File Start with Auto Logging. Log File Name (*diisi dengan namakelas tanpa spasi) OK. 8

9 Subject Identification (*diisi dengan nama). Setelah mendapati tampilan seperti dibawah ini, bacalah petunjuknya kemudian klik Start. Dibawah ini adalah tampilan untuk memulai eksperimen, anda diminta untuk mengingat huruf atau angka pada jendela Memory Set Item (contohnya huruf U dibawah ini), jika sudah siap klik Start Trial. 9

10 Setelah mengklik Start Trial maka akan muncul beberapa huruf atau angka secara acak dengan waktu yang telah ditentukan, kemudian anda diminta untuk memperhatikan apakah huruf atau angka yang ada pada jendela Memory Set Item. Jika anda melihat huruf atau angka tersebut maka klik Yes, jika tidak, klik No. Kekuatan perhatian sangat dibutuhkan pada eksperimen ini. Jika jawaban anda benar, maka indicator Hits akan berwarna biru. 10

11 Sedangkan jika jawaban anda salah, maka indicator False alarm akan berwarna merah. Kerjakan hingga percobaan selesai, setelah selesai. Save (Nama dan Kelas). 11

12 DAFTAR PUSTAKA Goldstein, E. B. (2008). Cognitive psychology: connection mind, research, and everyday experience. Belmont: Wadsworth James, W. (1890). The principles of psychology. Henry Holt: New York Solso, R. L. (1991). Cognitive psychology. Needham heights: Allyn and Bacon Wade, C., & Tavris, C. (2008). Psikologi. Jakarta: Penerbit Erlangga 12

MODUL PEMBELAJARAN LAB IN COGNITION AND PERCEPTION ATTENTION

MODUL PEMBELAJARAN LAB IN COGNITION AND PERCEPTION ATTENTION MODUL PEMBELAJARAN LAB IN COGNITION AND PERCEPTION ATTENTION LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK 2013 1 Tim Penyusun: 1. Handini Agusdwitanti 2. M.Rudi Arifayusa 3. Elfa Gustiara 4. Yuliana

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection. Oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi

MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection. Oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection Oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 MODUL PENYAJIAN FEATURE DETECTION (Disusun oleh Febrina Nur Sulistiyawati dan Fransiscus Febrianto)

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3 LAB IN COGNITION AND PERCEPTION AUTOMATIC PROCESSING

MODUL PRAKTIKUM CP3 LAB IN COGNITION AND PERCEPTION AUTOMATIC PROCESSING MODUL PRAKTIKUM CP3 LAB IN COGNITION AND PERCEPTION AUTOMATIC PROCESSING Disusun oleh: 1. Dienning Oktishinta 2. Fainna Lushika F LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 PENDAHULUAN Pada studi

Lebih terperinci

LABORATORIUM PSIKOLOGI

LABORATORIUM PSIKOLOGI LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 AUTOMATIC PROCESSING TIM PENYUSUN : 1. Dienning Oktishinta 2. Fainna Lushika F PEMBUAT

Lebih terperinci

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 FEATURE DETECTION

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 FEATURE DETECTION LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 FEATURE DETECTION TIM PENYUSUN: 1. Febrina Nur Sulistiyawati 2. Fransiscus Febrianto

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection. TIM PENYUSUN Oleh: Febrina Nur Sulistiyawati Fransiscus Febrianto Firda Fitri Fatimah Vini Wahyuni Nabila

MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection. TIM PENYUSUN Oleh: Febrina Nur Sulistiyawati Fransiscus Febrianto Firda Fitri Fatimah Vini Wahyuni Nabila MODUL PRAKTIKUM CP3 Feature Detection TIM PENYUSUN Oleh: Febrina Nur Sulistiyawati Fransiscus Febrianto Firda Fitri Fatimah Vini Wahyuni Nabila UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 PENDAHULUAN Bila Anda melihat

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3 AUTOMATIC PROCESSING

MODUL PRAKTIKUM CP3 AUTOMATIC PROCESSING MODUL PRAKTIKUM CP3 AUTOMATIC PROCESSING Disusun oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2011 PENDAHULUAN Ke arah mana anak panah di bawah

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 TIM PENYUSUN

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan

MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan Disusun Oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

MODUL PEMBELAJARAN Oktober COGNITION AND 2016 PERCEPTION

MODUL PEMBELAJARAN Oktober COGNITION AND 2016 PERCEPTION LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN Oktober COGNITION AND 2016 PERCEPTION WELL DEFINE PROBLEM TIM PENYUSUN : 1. Chandra Permana, S.Psi 2. Olivia Lystianingrum,

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan

MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan MODUL PRAKTIKUM CP3(Cognitive and Perception versi 3): WELL DEFINED PROBLEMS Untuk Praktikan Disusun Oleh: Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY

MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY MODUL PRAKTIKUM KOGNITIF CP3 CHAPTER : IMPLICIT & EXPLICIT MEMORY Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma A. TEORI LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 Apakah

Lebih terperinci

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 TIP OF THE TONGUE

LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION. Oktober 2015 TIP OF THE TONGUE LABORATORIUM PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA MODUL PEMBELAJARAN COGNITION AND PERCEPTION Oktober 2015 TIP OF THE TONGUE 1 TIM PENYUSUN : 1. Filda Novens Wahidah S.psi 2. Indah Mulyanda

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM LAB IN COGNITION AND PERCEPTION TIP OF THE TONGUE. Disusun Oleh : Tim Penyusun

MODUL PRAKTIKUM LAB IN COGNITION AND PERCEPTION TIP OF THE TONGUE. Disusun Oleh : Tim Penyusun MODUL PRAKTIKUM LAB IN COGNITION AND PERCEPTION TIP OF THE TONGUE Disusun Oleh : Tim Penyusun LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2013 1 TIM PENYUSUN 1. Fidia Novenz Wahidah S.Psi 2. Indah Mulyanda

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM KOGNISI DAN PERSEPSI TIP OF THE TONGUE. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM KOGNISI DAN PERSEPSI TIP OF THE TONGUE. Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM KOGNISI DAN PERSEPSI TIP OF THE TONGUE Disusun Oleh : Tim Penyusun Laboratorium Psikologi Universitas Gunadarma LABORATORIUM PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA 2012 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation

PSIKOLOGI KOMUNIKASI. Komunikasi Intra Personal. Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Public Relation PSIKOLOGI KOMUNIKASI Modul ke: Komunikasi Intra Personal Fakultas Ilmu Komunikasi Oni Tarsani, S.Sos.I., M.Ikom Program Studi Public Relation www.mercubuana.ac.id Definisi: Komunikasi Intrapersonal Komunikasi

Lebih terperinci

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic

MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic MATERI : 1. Human Information Processing 2. Persepsi 3. Pattern Recognition & Pandemonium 4. Perhatian 5. Memori 6. Mnemonic Sumber : Lindsay, PH & Norman, DA. 1977. Human Imformation Processing : An introduction

Lebih terperinci

Psikologi Kognitif: Memori & Teknik Berpikir

Psikologi Kognitif: Memori & Teknik Berpikir Psikologi Kognitif: Memori & Teknik Berpikir Hariz Enggar Wijaya, S.Psi, M.Psi, Psikolog Apa itu psikologi kognitif? Cognition = aktivitas mental, meliputi: Mengambil/mendapatkan informasi, penyimpanan

Lebih terperinci

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977

Hall & Lindsay, Human information processing, 1977 Hall & Lindsay, Human information processing, 1977 Struktur memori terdiri dari Sensori Information Storage (SIS), Short-Term Memory (STM) dan Long-Term Memory (LTM). Sistem indera Sistem ingatan Mata,

Lebih terperinci

Pengantar Psikologi Ingatan. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA

Pengantar Psikologi Ingatan. Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Pengantar Psikologi Ingatan Dosen Meistra Budiasa, S.Ikom, MA Sifat Dasar Ingatan Para Psikolog mendefinisikan ingatan (memory) sebagai penyimpan informasi atau pengalaman seiring dengan berjalannya waktu

Lebih terperinci

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : Jurusan : Teknik Industri Modul : 3 Praktikum : Kecepatan Reaksi Tanggal : Juni 2015 KECEPATAN REAKSI

Fakultas : Teknologi Industri Pertemuan : Jurusan : Teknik Industri Modul : 3 Praktikum : Kecepatan Reaksi Tanggal : Juni 2015 KECEPATAN REAKSI KECEPATAN REAKSI A. TUJUAN 1. Mahasiswa mampu memahami kecepatan reaksi terhadap tampilan visual. 2. Mampu mengetahui dan memahami konsep memori jangka pendek dan memori jangka panjang. 3. Mampu menganalisa

Lebih terperinci

Membuat Tabel. Tahapan membuat tabel menggunakan Microsoft Access 2007 : 1. Pilih menu create >> table. Microsoft Office Access Field.

Membuat Tabel. Tahapan membuat tabel menggunakan Microsoft Access 2007 : 1. Pilih menu create >> table. Microsoft Office Access Field. 3. Membuat Tabel Tabel merupakan set data di dalam database dan merupakan objek utama di dalam database. Tabel digunakan untuk menyimpan sebuah data. Setelah sebelumnya membahas bagaimana membuat database,

Lebih terperinci

Sumber :http://support.microsoft.com/kb/879123/id id

Sumber :http://support.microsoft.com/kb/879123/id id Sumber :http://support.microsoft.com/kb/879123/id id Skenario percakapan berikut menjelaskan bagaimana meminta bantuan untuk mengubah setting komputer Anda dari jarak jauh. Untuk memungkinkan hal tersebut,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. University Press (2014), ingatan adalah kemampuan pikiran dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Mengingat 1. Defenisi Ingatan Menurut Matlin (2005), ingatan adalah proses untuk mempertahankan informasi dalam kurun waktu tertentu. Menurut Oxford University Press

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Pada Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu, dan sudah menjadi hak setiap manusia untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Pendidikan memiliki

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Kognitif. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 05

MODUL PERKULIAHAN. Psikologi Kognitif. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 05 MODUL PERKULIAHAN Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Psikologi Psikologi 05 61049 Rizky Putri A. S. Hutagalung,

Lebih terperinci

PENGINDERAAN & PERSEPSI

PENGINDERAAN & PERSEPSI P S I K O L O G I K O G N I T I F PENGINDERAAN & PERSEPSI Ursa Majorsy 2 nd meeting 1 Menjelaskan bagaimana manusia memperoleh informasi dari lingkungan Menjelaskan tahap-tahap pemrosesan informasi Persepsi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan 1 EFEKTIVITAS BRAIN GYM DALAM MENINGKATKAN DAYA INGAT JANGKA PENDEK PADA ANAK SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : UNTARI RETNO WULAN F 100060052

Lebih terperinci

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran

Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran Pert 3 Manusia pemroses informasi 1. Informasi diterima dan ditanggapi dengan proses masukankeluaran 2. Informasi disimpan dalam ingatan (memory) 3. Informasi diproses, diinterpretasi, dan diaplikasikan

Lebih terperinci

Kognitif adalah suatu proses dimana manusia belajar dari dunia nyata (real) Kognitif merupakan cara seseorang memperoleh ilmu pengetahuan Dalam

Kognitif adalah suatu proses dimana manusia belajar dari dunia nyata (real) Kognitif merupakan cara seseorang memperoleh ilmu pengetahuan Dalam Kognitif adalah suatu proses dimana manusia belajar dari dunia nyata (real) Kognitif merupakan cara seseorang memperoleh ilmu pengetahuan Dalam bahasa indonesia, Cognitive atau Cognition dapat diartikan

Lebih terperinci

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007

Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 Mengenal dan Mulai Bekerja dengan Access 2007 1. Klik tombol yang ada di taskbar. 2. Pilih atau klik menu All Programs > Microsoft Office > Microsoft Office Access 2007. 3. Pada jendela Getting Started

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) JUDUL MATA KULIAH : Psikologi Kognitif KODE MATA KULIAH/SKS : PKO 132/2 SKS DESKRIPSI SINGKAT : Mata kuliah ini membahas tentang sejarah, proses pengenalan objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bau, rasa, dan sentuhan. Informasi tersebut akan masuk ke dalam pikiran sebagian masuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bau, rasa, dan sentuhan. Informasi tersebut akan masuk ke dalam pikiran sebagian masuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia hidup di dunia ini penuh dengan informasi yang berupa pemandangan, suara, bau, rasa, dan sentuhan. Informasi tersebut akan masuk ke dalam pikiran sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan

BAB I PENDAHULUAN. informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan pendidikan. Tantangan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar, serta kemajuan media komunikasi dan informasi memberikan

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2013 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

PENGARUH BELAJAR DENGAN CARA MENGHAFAL TERHADAP MENGINGAT KOSAKATA DALAM BAHASA INGGRIS

PENGARUH BELAJAR DENGAN CARA MENGHAFAL TERHADAP MENGINGAT KOSAKATA DALAM BAHASA INGGRIS Psikodimensia Vol. 13 No.1, Januari Juni 2014, 73-83 PENGARUH BELAJAR DENGAN CARA MENGHAFAL TERHADAP MENGINGAT KOSAKATA DALAM BAHASA INGGRIS Teresia Yuliana Hardjosoesanto 1) dan Siswanto, S.Psi., M.Si.

Lebih terperinci

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada.

Gambar 1. Jendela Ms. Access Pilihan: New : menu untuk membuat file basis data baru. Recent : menu untuk membuka file basis data yang sudah ada. Mata Pelajaran : Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Standar Kompetensi : Microsoft Office Access Kompetensi Dasar : Mengoperasikan Software Aplikasi Basis Data Kelas : XI Pertemuan 2 A. Menjalankan

Lebih terperinci

MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL

MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL MODUL PPN: MICROSOFT EXCEL Tentang Microsoft Office Microsoft Excel adalah salah satu bagian dari paket Microsoft Office, yaitu sekumpulan perangkat lunak untuk keperluan perkantoran secara umum. Berikut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dijelaskan teori mengenai memori, relative pitch, jenis-jenis interval, serta perancangan alat ukur relative pitch. A. Memori 1. Definisi Memori Memori, dalam Kamus

Lebih terperinci

Organisasi pada masa kini dituntut untuk menjadi organisasi pembelajar. Belajar didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku,

Organisasi pada masa kini dituntut untuk menjadi organisasi pembelajar. Belajar didefinisikan sebagai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku, PEMBELAJARAN Siapapun yang berhenti belajar berarti sudah tua, entah pada usia dua puluh atau delapan puluh tahun. Siapapun yang tetap belajar akan senantiasa muda. Hal terbesar dalam hidup adalah membuat

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER. (Faktor Manusia dalam IMK)

INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER. (Faktor Manusia dalam IMK) INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER (Faktor Manusia dalam IMK) UI Hall of Fame Memecahkan masalah scaling pada taskbar Satu browser window untuk satu task. Bisa membuka link di tab baru Bisa bookmark sekumpulan

Lebih terperinci

PRINSIP KEGUNAAN. Interaksi Manusia & Komputer

PRINSIP KEGUNAAN. Interaksi Manusia & Komputer PRINSIP KEGUNAAN Interaksi Manusia & Komputer Course Overview Kemampuan manusia Memori Proses Pengamatan Penyelesaian masalah Human Abilities Good Kapasitas tak terbatas dari LTM (Long-term Memory) Durasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1. Analisis 3.1.1. Analisis Permasalahan Kebutuhan terhadap adanya metode pengamanan data yang reliable dan mudah diimplementasikan semakin meningkat seiring dengan bertambah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini menjelaskan mengenai analisa sistem dan perancangan yang akan digunakan untuk membuat Aplikasi Permainan Hangman Tebak Kalimat untuk Pembelajaran Bahasa Inggris

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN DELPHI 7.0

PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 PEMROGRAMAN DELPHI 7.0 Delphi merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis Windows. Delphi digolongkan ke dalam bahasa pemrograman visual yang menitik beratkan pada pemrograman berorientasi

Lebih terperinci

Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky. Wahyu Rahardjo

Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky. Wahyu Rahardjo Perkembangan Kognitif Lev Vygotsky Wahyu Rahardjo Lev Vygotsky Seorang jenius dari Rusia Lahir tahun 1896 di Orsha, Rusia Masuk Moscow State University karena seorang anak Yahudi yang berasal dari kota

Lebih terperinci

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Control Engineering Laboratory Electrical Engineering Department Faculty of Electrical Technology Institut Teknologi Sepuluh Nopember PRAKTIKUM 2 SISTEM PENGATURAN TEMPERATUR TUJUAN 1. Memahami tipe pengaturan ON-OFF dan PID pada sistem pengaturan temperatur 2. Memahami data logging menggunakan DAQ Master REFERENSI TK4 SERIES Introduction

Lebih terperinci

PERSEPSI. Oleh : Patricia C.W. Robot

PERSEPSI. Oleh : Patricia C.W. Robot PERSEPSI Oleh : Patricia C.W. Robot Information Processing for Consumer Decision Making Random Exposure Deliberate Low involvement Attention High involvement Low Involvement Interpretation High involvement

Lebih terperinci

SILABUS PSIKOLOGI KOGNITIF 2014

SILABUS PSIKOLOGI KOGNITIF 2014 SILABUS PSIKOLOGI KOGNITIF 2014 I. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : Psikologi Kognitif Jumlah SKS : 2 SKS Semester : III Program Studi : Psikologi/S1 Status Mata Kuliah : Mata Kuliah Dasar Prasyarat

Lebih terperinci

Recover My Files. Download dan Instalasi Recover My Files

Recover My Files. Download dan Instalasi Recover My Files Recover My Files Recover My Files merupakan software yang lebih canggih untuk mengatasi file-file hilang. Memang, software ini tidak gratis. Anda harus membelinya agar dapat menggunakan software ini secara

Lebih terperinci

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close.

MICROSOFT ACCESS. Tombol Office/menu Tittle bar Close. MICROSOFT ACCESS Microsoft Access merupakan salah satu program pengolah database yang canggih yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah. Banyak kemudahan yang akan

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Seiring dengan berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, perubahan masyarakat, pemahaman cara belajar, serta kemajuan media komunikasi dan informasi memberikan tantangan tersendiri bagi kegiatan

Lebih terperinci

MICROSOFT ACCESS PENGENALAN

MICROSOFT ACCESS PENGENALAN MICROSOFT ACCESS PENGENALAN Basis data terdiri dari dua kata yaitu Basis dapat diartikan sebagai tempat berkumpul, markas atau sarang. Sedangkan data dapat diartikan suatu fakta dari dunia nyata yang mewakili

Lebih terperinci

Membuat File Database & Tabel

Membuat File Database & Tabel Membuat File Database & Tabel Menggunakan MS.Office Access 2010 Database merupakan sekumpulan data atau informasi yang terdiri atas satu atau lebih tabel yang saling berhubungan antara satu dengan yang

Lebih terperinci

Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0

Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0 PAKET PEMROGRAMAN II Buka Start -> All Programs -> Microsoft Visual Studio - > Microsoft Visual Fox Pro 6.0 A. Menu Bar B. Standar ToolBar E. Jendela Command D. Jendela Kode C. Form Designer F. Form Controls

Lebih terperinci

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran

Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran Penempatan School of Communication Pegawai & Business Pengembangan SDM Prinsip dan Proses Pembelajaran (Kedua) Inspirasi. Penempatan School of Communication Pegawai & Business Penempatan School of Communication

Lebih terperinci

KOMPONEN SILABUS DAN SAP IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM (S2)

KOMPONEN SILABUS DAN SAP IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM (S2) KOMPONEN SILABUS DAN SAP IDENTITAS DAN DESKRIPSI MATA KULIAH PSIKOLOGI UMUM (S2) TIM PENGAMPU: PROF. DR. CECE RAKHMAT, M.Pd. DR. RAHAYU GININTASASI, M.SI. PROGRAM STUDI PSIKOLOGI PENDIDIKAN SEKOLAH PASCASARJANA

Lebih terperinci

TUTORIAL arista media Com

TUTORIAL arista media Com Oleh : SUMARNO e-mail : sumarno_may@hotmail.com PEMBERITAHUAN : Tutorial ini adalah properti arista mediacom. Boleh di akses dan disebar luaskan untuk tujuan pendidikan. Tidak dibenarkan untuk diperjual

Lebih terperinci

Panduan Instalasi dan Penghapusan. WinWAP 3.0 PRO. Khusus Untuk Pengguna AI20CLN

Panduan Instalasi dan Penghapusan. WinWAP 3.0 PRO. Khusus Untuk Pengguna AI20CLN Panduan Instalasi dan Penghapusan WinWAP 3.0 PRO Khusus Untuk Pengguna AI20CLN Arman Yusuf, S. Kom YBØKLI 15 Oktober 2003 Daftar Isi Daftar Isi... 2 Daftar Gambar... 3 1. Asumsi Menginstal dan Menghapus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu, ada beberapa informasi yang disimpan di dalam ingatan selama beberapa saat

BAB I PENDAHULUAN. itu, ada beberapa informasi yang disimpan di dalam ingatan selama beberapa saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia hidup dalam dunia yang sarat akan informasi. Informasi masuk ke dalam pikiran individu melalui serangkaian proses dan sebagian besar dari informasi

Lebih terperinci

MEMBUAT PROGRAM DENGAN DATABASE

MEMBUAT PROGRAM DENGAN DATABASE MEMBUAT PROGRAM DENGAN DATABASE A. Database Dalam Delphi Delphi menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mengolah database. Berbagai format database dapat diolah dengan Delphi. Format data base yang dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan penjualan. Pemasar perlu memiliki strategi pemasaran agar

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan penjualan. Pemasar perlu memiliki strategi pemasaran agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keputusan pembelian oleh konsumen merupakan sasaran utama pemasar dalam menciptakan penjualan. Pemasar perlu memiliki strategi pemasaran agar konsumen mengambil

Lebih terperinci

INFORMATION & OPERATION PERTEMUAN 6 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT

INFORMATION & OPERATION PERTEMUAN 6 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT INFORMATION & OPERATION PERTEMUAN 6 DECY SITUNGKIR, SKM, MKKK KESEHATAN MASYARAKAT Outline Pemahaman Proses Komponen Pengantar Kecelakaan lalu lintas terjadi karena pengemudi lalai menggunakan ponsel ketika

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi Tabel 4.1 Tabel rencana implementasi OCT NOV DEC JAN Act Plan I II III IV V I II III IV I II III IV V I II Pemilihan Hardware & Software # # Konfigurasi

Lebih terperinci

Handout. si MANJA. Sistem Informasi Manajemen Kinerja. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang

Handout. si MANJA. Sistem Informasi Manajemen Kinerja. Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang Handout si MANJA Sistem Informasi Manajemen Kinerja Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Pemalang Tahap 1 Register Pengguna Baru dan Mengenal Fungsi SKP pada Aplikasi A. Registrasi Pengguna Baru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan. Atensi merupakan proses memilih beberapa informasi dan menghalangi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan. Atensi merupakan proses memilih beberapa informasi dan menghalangi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Atensi adalah salah satu konsep psikologi kognitif yang senantiasa mengalami perkembangan. Atensi merupakan proses memilih beberapa informasi dan menghalangi

Lebih terperinci

Microsoft Word Bagian I

Microsoft Word Bagian I APLIKASI KOMPUTER Modul ke: Microsoft Word Bagian I Fakultas Teknik Program Studi Elektro www.mercubuana.ac.id I b r a h i m, S.T, M.T. Ibra.lammada@gmail.com Pengertian Sejauh ini kita sudah sedikit banyak

Lebih terperinci

Implikasi Teori Beban Kognitif dalam Merancang Pembelajaran Matematika Bermakna

Implikasi Teori Beban Kognitif dalam Merancang Pembelajaran Matematika Bermakna SEMINAR MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2017 Implikasi Teori Beban Kognitif dalam Merancang Pembelajaran Matematika Bermakna M-101 Sumbaji Putranto 1, Khomarudin Fahuzan 2 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Memori atau daya ingat merupakan sesuatu yang sangat penting bagi manusia karena merupakan kekuatan jiwa manusia untuk menerima, menyimpan dan mereproduksi kesan-kesan,

Lebih terperinci

Kemampuan Membaca Permulaan

Kemampuan Membaca Permulaan BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini, peneliti menggunakan tiga rater untuk menilai hasil dari pretest dan posttest subjek. Hasil korelasi dari semua rater signifikan, skor diperoleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas seseorang sangat dipengaruhi banyak faktor, misalnya daya ingat (memory), kondisi lingkungan kerja, kondisi psikologis dan mental, kondisi fisiologis, dan

Lebih terperinci

BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP

BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP BAB VI MENGGUNAKAN DATABASE DESKTOP Database Dalam Delphi Delphi menyediakan fasilitas yang lengkap untuk mengolah database. Berbagai format database dapat diolah dengan Delphi. Format data base yang dapat

Lebih terperinci

PRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.

PRINSIP USABILITY. HUMAN CAPABILITIES Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan. PRINSIP USABILITY Prinsip Usability Human Ability Human Capabilities Memori Proses Observations Problem Solving HUMAN ABILITIES BAIK - Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas - Durasi LTM tidak

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL LABORATORIUM 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PEMERIKSAAN... 4 1. Sub-menu Transaksi... 4 2. Sub-menu Setting Transaksi...

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)?

PENDAHULUAN. Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)? PENDAHULUAN Mengapa Interaksi Manusia dan Komputer (Human Computer Interaction)? Human Computer Interaction (HCI = IMK) merupakan studi tentang interaksi antara manusia, komputer dan tugas/ task. Bagaimana

Lebih terperinci

COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC): STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC): STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR COOPERATIVE INTEGRATED READING COMPOSITION (CIRC): STRATEGI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN BACAAN BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR Doddy Hendro Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya

Lebih terperinci

Model Pemrosesan Informasi

Model Pemrosesan Informasi Model Pemrosesan Informasi Pemrosesan informasi merupakan proses psikologis yang merupakan sesuatu yang abstrak, dan tersembunyi dalam dunia dalam. Informasi akan mulai bekerja setelah adanya input informasi

Lebih terperinci

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009

MEMORI. Ingatkah Anda? 1/2/2009 MEMORI DITA RACHMAYANI., S.PSI., M.A dita.lecture.ub.ac.id / dita.lecture@gmail.com Ingatkah Anda? No HP Anda? Nama teman pertama anda saat masuk kuliah? Ketua kelompok saat PKK Maba? Nama guru olahraga

Lebih terperinci

Langkah Penggunaan E-Learning PLN Pusdiklat ( instruktur )

Langkah Penggunaan E-Learning PLN Pusdiklat ( instruktur ) Langkah Penggunaan E-Learning PLN Pusdiklat ( instruktur ) Sebelum memulai menggunakan fasilitas E-Learning PLN Pusdiklat, anda diharuskan login terlebih dahulu dengan akun yang telah diberikan oleh administrator.

Lebih terperinci

Melina Oktaviani 1, Dwiyono Hari Utomo 2, J. P. Buranda 3, Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang

Melina Oktaviani 1, Dwiyono Hari Utomo 2, J. P. Buranda 3, Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 KEDIRI Melina Oktaviani 1, Dwiyono Hari Utomo 2,

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN Prinsip Usability Budhi Irawan, S.SI, M.T DEFINISI USABILITY Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat dikategorikan

Lebih terperinci

Mengenkripsi File agar Tidak Dapat Disadap oleh Orang Lain

Mengenkripsi File agar Tidak Dapat Disadap oleh Orang Lain Mengenkripsi File agar Tidak Dapat Disadap oleh Orang Lain Apakah Anda mempunyai data atau file-file rahasia yang tidak boleh diketahui oleh orang lain? Penulis yakin setiap orang mempunyai data rahasia

Lebih terperinci

#13 Ms. Access 2007 (Table dan Query) ESA121 Pengantar Aplikasi Komputer

#13 Ms. Access 2007 (Table dan Query) ESA121 Pengantar Aplikasi Komputer Ms. Access 2007 (Table dan Query) Laboratorium Komputer Universitas Esa Unggul 2014 Pengertian Data Dalam bahasa latin datum yang artinya fakta. Jadi data adalah nilai/value yang turut mempresentasikan

Lebih terperinci

KSI B ~ M.S. WULANDARI

KSI B ~ M.S. WULANDARI 1 MODUL I : TABEL Microsoft Access adalah perangkat lunak database management system (DBMS). Database dalam Microsoft Access dapat terdiri atas satu atau beberapa tabel, query, form, report, makro, dan

Lebih terperinci

Pengenalan Antivirus Norton (Norton Antivirus)

Pengenalan Antivirus Norton (Norton Antivirus) Pengenalan Antivirus Norton (Norton Antivirus) Perkembangan virus yang sangat membahayakan kirnerja sistem komputer kita sangat cepat dan bervariasi, apalagi jika kita selalu terkoneksi ke jaringan Internet,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memori yang digunakan adalah memori jangka pendek. pada fungsi otak. Ketika seorang anak belajar memerlukan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Memori yang digunakan adalah memori jangka pendek. pada fungsi otak. Ketika seorang anak belajar memerlukan kemampuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa depan Negara berada di tangan generasi muda. Sehingga generasi muda di tuntut untuk menjadi generasi yang berkualitas. Prestasi menjadi tolak ukur sebuah

Lebih terperinci

SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA. Chalifa Chazar Modul :

SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA. Chalifa Chazar   Modul : SISTEM PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA Chalifa Chazar Email: chalifa.chazar@gmail.com Modul : http://edu.script.id Manusia Unsur pengetahuan psikologi membantu perancangan IMK untuk: Identifikasi atau

Lebih terperinci

PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA

PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA Materi I PENGENALAN SPSS & PEMBUATAN FILE DATA STMIK KAPUTAMA BINJAI W A H Y U S. I. S O E P A R N O, S E., M. S I SPSS merupakan software pengolah data statistik dengan cara penggunaan yang mudah dipahami.

Lebih terperinci

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI. Petunjuk instalasi aplikasi adalah sebagai berikut: 1. Copy file SeeYou.apk ke dalam memory card.

PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI. Petunjuk instalasi aplikasi adalah sebagai berikut: 1. Copy file SeeYou.apk ke dalam memory card. PROSEDUR MENJALANKAN APLIKASI A. Petunjuk Instalasi Petunjuk instalasi aplikasi adalah sebagai berikut: 1. Copy file SeeYou.apk ke dalam memory card. 2. Buka file manager, kemudian pilih file SeeYou.apk.

Lebih terperinci

TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI

TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI TAHAP PENGOLAHAN INFORMASI 1. Pemaparan (exposure) Konsumen menyadari stimulus melalui pancaindera 2. Perhatian (attention) Kapasitas pengolahan stimulus yang masuk 3. Pemahaman (comprehension) Interpretasi

Lebih terperinci

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007

1.1 Mengenal dan Memulai Excel 2007 Student Guide Series: Microsoft Office Excel 007. Mengenal dan Memulai Excel 007 Microsoft Office Excel 007 atau sering disebut sebagai MS Excel -untuk selanjutnya dalam buku ini disebut dengan Excel sajamerupakan

Lebih terperinci

TUTORIAL E-LEARNING POLTEKKES MAKASSAR

TUTORIAL E-LEARNING POLTEKKES MAKASSAR TUTORIAL E-LEARNING POLTEKKES MAKASSAR Untuk Dosen http://elearning.poltekkes-mks.ac.id/ OUTLINE 1. Membuat akun 2. Masuk ke halaman Kuliah 3. Menambahkan materi pada halaman kuliah 4. Membuat kantong

Lebih terperinci

Modul Praktikum Ke-2

Modul Praktikum Ke-2 Bahasa Pemrograman Dasar Fathurrohman 6 Modul Praktikum Ke-2 (Method, Objek Kontrol (OptionButton, CheckBox, Frame), Variabel, Tipe Data) Aktifkan VB 6 melalui tombol Start. Buka kembali project Latihan1.vbp:

Lebih terperinci

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN. Prinsip Usability

INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN. Prinsip Usability INTERAKSI MANUSIA DAN MESIN Prinsip Usability DEFINISI USABILITY Usability berasal dari kata usable yang berarti dapat digunakan dengan baik. Usability sendiri lebih tepat dikategorikan sebagai paradigma

Lebih terperinci

P10 Database SQL Server 2008

P10 Database SQL Server 2008 P10 Database SQL Server 2008 A. Tujuan Mahasiswa dapat membuat database dan data source pada SQL Server 2008 Mahasiswa dapat membuat tabel dan relationship tabel pada SQL Server 2008 B. Pembahasan SQL

Lebih terperinci

Memori. Rahayu Ginintasasi

Memori. Rahayu Ginintasasi Memori Rahayu Ginintasasi Memori A. Pengertian memori kemampuan untuk menerima informasi (Encoding), menyimpannya (Storage), dan mengeluarkannya kembali (Retrieval), tanpa ada perbedaan dengan saat kita

Lebih terperinci

Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi

Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi Proses Kognitif Proses kognitif dalam diri manusia terdiri dari : Sensasi persepsi perhatian - berpikir - mengambil keputusan - memori motivasi 1. Sensasi - Tahap paling awal dalam penerimaan informasi

Lebih terperinci

Langkah-langkah pengerjaan analisis dengan menggunakan software etabs: 1. Membuka program dengan mengklik icon atau diambil dari start program

Langkah-langkah pengerjaan analisis dengan menggunakan software etabs: 1. Membuka program dengan mengklik icon atau diambil dari start program Langkah-langkah pengerjaan analisis dengan menggunakan software etabs: 1. Membuka program dengan mengklik icon atau diambil dari start program Gambar Tampilan awal program 2. Kemudian membuat grid dan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Cara Akses, Start Page, dan Beranda

1. Pendahuluan. 2. Cara Akses, Start Page, dan Beranda 1. Pendahuluan User manual ini dibuat untuk menggambarkan dan menjelaskan proses penggunaan Intra LIPI baru untuk pengguna (user). Intra LIPI merupakan sistem informasi untuk kebutuhan Layanan Internal

Lebih terperinci

MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows 1.2. Memulai Windows Xp Profesional

MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows 1.2. Memulai Windows Xp Profesional MICROSOFT WINDOWS 1.1. Pengenalan Windows Windows adalah salah satu software sistem operasi yang dikeluarkan oleh perusahaan Microsoft Inc. Microsoft Windows adalah software sistem informasi yang paling

Lebih terperinci