HASIL PENDATAAN KELUARGA DI PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2012
|
|
- Hendra Teguh Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HASIL PENDATAAN KELUARGA DI PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2012 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI MALUKU UTARA TH. 2013
2 SASARAN dan CAKUPAN (1) A. CAKUPAN WILAYAH KABUPATEN/KOTA Cakupan laporan dari tingkat 9 Kabupaten/Kota pada Pendataan Keluarga Tahun 2012 secara keseluruhan (100 %) melaporkan haril Pendataan Keluarga. KECAMATAN Cakupan laporan dari tingkat Kecamatan pada Pendataan Keluarga Tahun 2012 secara nasional sebanyak kecamatan dari kecamatan yang ada atau sebesar 99,85%. Provinsi yang cakupan laporan Kecamatan tidak mencapai 100% adalah Riau, Aceh, dan Papua Barat
3 SASARAN dan CAKUPAN (2) A. CAKUPAN WILAYAH (sambungan) DESA/KELURAHAN Dari 1085 Desa yang ada, secara keseluruhan melaporkan kegiatan Pendataan Keluarga tahun DUSUN/RW Dari 2404 Dusun/RW yang ada, ada 2394 (99,6%) Dusun/RW yang melaporkan kegiatan PK tahun RUKUN TETANGGA (RT) Dari RT yang ada, ada (99,9%) RT yang melaporkan kegiatan PK tahun 2012.
4 SASARAN dan CAKUPAN (3) B. SASARAN RUMAH TANGGA Dari Rumah Tangga yang ada, ada (75,1%) Rumah Tangga yang di data/dilaporkan kegiatan PK tahun KELUARGA Dari Keluarga yang ada, ada (77,1%) Keluarga yang didata/dilaporkan kegiatan PK tahun 2012.
5 2012 (1) 1. DEMOGRAFI KEPALA KELUARGA (KK) Informasi tentang Kepala Keluarga (KK) yang dikumpulkan dalam Pendataan Keluarga Tahun 2012 tercatat sebanyak KK atau 77,1% dari jumlah keluarga yang ada sebanyak KK. Dari seluruh Kepala Keluarga yang didata tersebut dapat dirinci menurut karakteristiknya, seperti status jenis kelamin, status pekerjaan (bekerja dan tidak bekerja), status perkawinan (kawin dan janda/duda/belum kawin), dan tingkat pendidikan (tidak tamat SD, tamat SD-SLTP, tamat SLTA, dan tamat AK/PT).
6 2012 (2) 1. DEMOGRAFI KEPALA KELUARGA (KK) Kepala Keluarga menurut Jenis Kelamin tercatat sebanyak KK (90,2%) adalah KK laki-laki dan sebanyak 26,642 (9,8%) adalah KK perempuan. Untuk persentase KK dengan Jenis Kelamin Perempuan per-kabupaten/kota adalah; Halbar (7,4%), Halteng (9,4%), Ternate (14,1%), Halut (8,5%), Halsel (8,5%), Sula (9,6%), Haltim (11,2%), Tikep (11,7%), Morotai (7,6%).
7 2012 (3) 1. DEMOGRAFI KEPALA KELUARGA (KK) Kepala Keluarga menurut Status Pekerjaan tercatat sebanyak KK (93,2%) bekerja dan sebanyak 18,648 (9,8%) tidak bekerja. Untuk persentase KK dengan status Tidak Bekerja per-kabupaten/kota adalah; Halbar (6,2%), Halteng (11,7%), Ternate (12,5%), Halut (9,1%), Halsel (1,3%), Sula (2,5%), Haltim (7,6%), Tikep (5,0%), Morotai (7,3%).
8 2012 (4) 1. DEMOGRAFI KEPALA KELUARGA (KK) Kepala Keluarga menurut Status Perkawinan tercatat sebanyak 239,899 KK (87,9%) dengan status kawin dan sebanyak 33,132 (12,1%) dengan status janda/duda/belum kawin. Untuk persentase KK dengan status janda/duda/belum kawin per-kabupaten/kota adalah; Halbar (9,5%), Halteng (10,6%), Ternate (14,9%), Halut (13,8%), Halsel (11,2%), Sula (13,0%), Haltim (11,6%), Tikep (10,0%), Morotai (9,8%).
9 2012 (5) 1. DEMOGRAFI KEPALA KELUARGA (KK) Kepala Keluarga menurut Status Pendidikan tercatat sebanyak KK (16,8%) Tidak Tamat SD, (43,0%) Tamat SD-SLTP, (31,7%), dan Tamat AK/PT sebanyak (8,8%). Untuk persentase KK dengan status pendidikan Tidak Tamat SD per-kabupaten/kota adalah; Halbar (22,5%), Halteng (25,5%), Ternate (6,2%), Halut (17,2%), Halsel (17,3%), Sula (14,4%), Haltim (19,0%), Tikep (17,2%), Morotai (31,5%).
10 2012 (6) 1. DEMOGRAFI KEPALA KELUARGA (KK) Kepala Keluarga Mendapatkan Kredit Mikro / Bantuan Modal tercatat sebanyak KK (4,3%) yang mendapatkan kredit mikro/bantuan modal dan (95,7%) tidak mendapatkan kredit mikro/bantuan modal. Untuk persentase KK yang tidak Mendapatkan Kredit Mikro / Bantuan Modal per-kabupaten/kota adalah; Halbar (96,3%), Halteng (88,9%), Ternate (99,5%), Halut (92,5%), Halsel (95,1%), Sula (99,9%), Haltim (93,1%), Tikep (94,6%), Morotai (97,4%).
11 DEMOGRAFI (7) JUMLAH JIWA Jumlah jiwa dalam keluarga yang terekam dalam pendataan keluarga tahun 2012 tercatat sebanyak jiwa. Terdiri dari jumlah jiwa dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak jiwa (50,8%) dan sebanyak jiwa (49,2) perempuan,atau sex ratio =. Dengan jumlah kepala keluarga yang didata sebanyak KK, dapat diperoleh rata-rata jumlah jiwa per keluarga sebesar 4,1 jiwa, artinya setiap keluarga mempunyai anggota keluarga sekitar 4-5 jiwa. Rata-rata jumlah jiwa dalam keluarga lebih cenderung menggambarkan beban yang harus ditanggung oleh keluarga daripada menggambarkan kondisi tingkat fertilitas. Hal ini dikarenakan anak yang sudah berkeluarga (berstatus kawin) tidak lagi dihitung sebagai anggota keluarga. Semakin besar ratarata jumlah jiwa dalam keluarga berarti semakin berat beban yang harus ditanggung keluarga
12 2012 (8) 1. DEMOGRAFI JUMLAH JIWA Jumlah jiwa dalam keluarga menurut komposisi kelompok umur adalah sebagai berikut: Jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia 0 - < 1 tahun (bayi) tercatat sebanyak jiwa atau 4,3% dari seluruh jiwa yang di data. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah bayi berusia kurang dari satu tahun ini adalah sebagai berikut; Halmahera Barat (1,9%), Halmahera Tengah (3,3 %), Ternate (1,7%), Halmahera Utara (3,3%), Halmahera Selatan (1,8%), Kepulauan Sula (1,3%), Halmaher Timur (2,3%), Tidore Kepulauan (2,8%), dan Pulau Morotai (3,0%).
13 2012 (9) 1. DEMOGRAFI JUMLAH JIWA Jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia 1 - < 5 tahun tercatat sebanyak jiwa atau 12,0% dari seluruh jiwa yang di data. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia 1 - < 5 thd total jml jiwa adalah sbb; Halmahera Barat (5,0%), Halmahera Tengah (6,3 %), Ternate (5,6%), Halmahera Utara (5,5%), Halmahera Selatan (6,3%), Kepulauan Sula (7,0%), Halmaher Timur (7,3%), Tidore Kepulauan (6,9%), dan Pulau Morotai (7,7%).
14 2012 (10) 1. DEMOGRAFI JUMLAH JIWA Jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia 5-6 tahun tercatat sebanyak jiwa atau 5,1% dari seluruh jiwa yang di data. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia 1 6 tahun thd total jml jiwa adalah sbb; Halmahera Barat (4,4%), Halmahera Tengah (5,7 %), Ternate (4,8%), Halmahera Utara (6,8%), Halmahera Selatan (4,6%), Kepulauan Sula (4,9%), Halmaher Timur (5,0%), Tidore Kepulauan (4,3%), dan Pulau Morotai (5,9%).
15 2012 (11) 1. DEMOGRAFI JUMLAH JIWA Jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia 7-15 tahun tercatat sebanyak jiwa atau 43,3 % dari seluruh jiwa yang di data, dengan (97,2%) dari jumlah tersebut bersekolah dan sebanyak (2,8%) tidak sekolah. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia 7 15 tahun thd total jumlah jiwa adalah sbb; Halmahera Barat (20,3%), Halmahera Tengah (25,8 %), Ternate (17,8%), Halmahera Utara (23,5%), Halmahera Selatan (22,9%), Kepulauan Sula (26,2%), Halmaher Timur (23,3%), Tidore Kepulauan (20,4%), dan Pulau Morotai (24,9%).
16 2012 (12) 1. DEMOGRAFI JUMLAH JIWA Jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia tahun tercatat sebanyak jiwa atau 15,2 % dari seluruh jiwa yang di data. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia tahun thd total jumlah jiwa adalah sbb; Halmahera Barat (17,7%), Halmahera Tengah (14,2 %), Ternate (14,0%), Halmahera Utara (18,4%), Halmahera Selatan (15,3%), Kepulauan Sula (11,7%), Halmaher Timur (12,0%), Tidore Kepulauan (17,9%), dan Pulau Morotai (11,8%).
17 2012 (13) 1. DEMOGRAFI JUMLAH JIWA Jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia tahun tercatat sebanyak jiwa atau 44,0 % dari seluruh jiwa yang di data. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia tahun thd total jumlah jiwa adalah sbb; Halmahera Barat (44,6%), Halmahera Tengah (39,7 %), Ternate (51,5%), Halmahera Utara (37,1%), Halmahera Selatan (44,2%), Kepulauan Sula (44,8%), Halmaher Timur (45,5%), Tidore Kepulauan (41,6%), dan Pulau Morotai (41,4%).
18 2012 (14) 1. DEMOGRAFI JUMLAH JIWA Jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia 60 tahun atau lebih tercatat sebanyak jiwa atau 5,1 % dari seluruh jiwa yang di data. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia 60 tahun atau lebih thd total jumlah jiwa adalah sbb; Halmahera Barat (6,1%), Halmahera Tengah (4,9 %), Ternate (4,7%), Halmahera Utara (5,4%), Halmahera Selatan (4,9%), Kepulauan Sula (4,1%), Halmaher Timur (4,5%), Tidore Kepulauan (6,2%), dan Pulau Morotai (5,3%).
19 2012 (15) 2. KELUARGA BERENCANA (KB) WANITA USIA SUBUR (WUS) Jumlah Wanita Usia Subur (Wanita berusia antara tahun) di Provinsi Maluku Utara tercatat sebanyak jiwa atau 54,0 % dari seluruh jumlah wanita yang di data. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah WUS thd total jumlah jiwa wanita yang di data adalah sbb; Halmahera Barat (54,7%), Halmahera Tengah (57,6%), Ternate (45,8%), Halmahera Utara (55,7%), Halmahera Selatan (54,3%), Kepulauan Sula (60,1%), Halmaher Timur (54,0%), Tidore Kepulauan (53,1%), dan Pulau Morotai (57,0%).
20 2012 (15) 2. KELUARGA BERENCANA (KB) PASANGAN SUBUR (PUS) Jumlah Pasangan Usia Subur di Provinsi Maluku Utara tercatat sebanyak PUS atau 70,5 % dari seluruh jumlah WUS yang di data. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah PUS thd total jumlah WUS yang di data adalah sbb; Halmahera Barat (70,6%), Halmahera Tengah (67,5%), Ternate (81,2%), Halmahera Utara (76,5%), Halmahera Selatan (61,8%), Kepulauan Sula (61,9%), Halmaher Timur (81,4%), Tidore Kepulauan (72,1%), dan Pulau Morotai (61,7%).
21 2012 (16) 2. KELUARGA BERENCANA (KB) PASANGAN SUBUR (PUS) Lanjutan Dari jumlah Pasangan Usia Subur ( ), sebanyak atau 59,1% nya merupakan Peserta KB. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah PUS ber-kb thd total jumlah PUS yang di data adalah sbb; Halmahera Barat (62,3%), Halmahera Tengah (62,2%), Ternate (66,6%), Halmahera Utara (60,1%), Halmahera Selatan (60,2%), Kepulauan Sula (43,4%), Halmaher Timur (56,4%), Tidore Kepulauan (59,4%), dan Pulau Morotai (57,3%).
22 2012 (17) 2. KELUARGA BERENCANA (KB) PASANGAN SUBUR (PUS) Lanjutan Dari jumlah Pasangan Usia Subur Peserta KB ( ), sebanyak atau 2,6 % diantaranya merupakan Peserta KB (Implant) yang Implantnya perlu dicabut Tahun Depan (tahun 2013 ini). Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah PUS ber-kb yang tahun 2013 ini Implantnya perlu di cabut thd total jumlah PUS ber-kb yang di data adalah sbb; Halmahera Barat (2,8%), Halmahera Tengah (3,1%), Ternate (0,2%), Halmahera Utara (2,6%), Halmahera Selatan (5,1%), Kepulauan Sula (1,9%), Halmaher Timur (0,9%), Tidore Kepulauan (3,7%), dan Pulau Morotai (3,7%).
23 2012 (18) 2. KELUARGA BERENCANA (KB) PASANGAN SUBUR (PUS) Lanjutan Dari jumlah Pasangan Usia Subur ( ), sebanyak atau 40,9% nya merupakan Bukan Peserta KB. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah PUS Bukan Peserta KB thd total jumlah PUS yang di data adalah sbb; Halmahera Barat (37,7%), Halmahera Tengah (37,8%), Ternate (33,4%), Halmahera Utara (39,9%), Halmahera Selatan (39,8%), Kepulauan Sula (56,6%), Halmaher Timur (43,6%), Tidore Kepulauan (40,6%), dan Pulau Morotai (42,7%).
24 2012 (19) 2. KELUARGA BERENCANA (KB) PASANGAN SUBUR (PUS) Lanjutan Dari jumlah Pasangan Usia Subur Bukan Peserta KB (85.000), sebanyak atau 12,3% diantaranya merupakan Bukan Peserta KB karena Hamil. Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah PUS Bukan Peserta KB krn Hamil thd total jumlah PUS yang bukan peserta KB adalah sbb; Halmahera Barat (9,3%), Halmahera Tengah (12,7%), Ternate (10,8%), Halmahera Utara (11,8%), Halmahera Selatan (10,0%), Kepulauan Sula (19,3%), Halmaher Timur (12,9%), Tidore Kepulauan (10,5%), dan Pulau Morotai (11,6%).
25 2012 (20) 2. KELUARGA BERENCANA (KB) PASANGAN SUBUR (PUS) Lanjutan Dari jumlah Pasangan Usia Subur Bukan Peserta KB (85.000), sebanyak atau 26,8% diantaranya merupakan Bukan Peserta KB karena Ingin Anak di Tunda dan Tidak Ingin Anak Lagi (Unmeet Need). Dilihat per Kabupaten/Kota angka persentase jumlah UnmeetNeed adalah sbb; Halmahera Barat (26,4%), Halmahera Tengah (14,2%), Ternate (19,9%), Halmahera Utara (26,3%), Halmahera Selatan (29,6%), Kepulauan Sula (37,8%), Halmaher Timur (26,4%), Tidore Kepulauan (27,4%), dan Pulau Morotai (26,8%).
26 2012 (21) 2. KELUARGA SEJAHTERA (KS) KELUARGA SEJAHTERA (KS) Jumlah seluruh keluarga yang di data pada tahun 2012 adalah sebanyak KK dengan persentase masing-masing klasifikasi KK Keluarga Pra Sejahtera sebanyak (22,2%), Keluarga Sejahtera I (23,5%), Keluarga Sejahtera II (37,8%), Keluarga Sejahtera III (14,5%), dan Keluarga Sejahtera II Plus (2,0%). Dilihat per Kabupaten/Kota, angka persentase jumlah Keluarga Pra-S dan Sejahtera I adalah sbb; Halmahera Barat (58,7%), Halmahera Tengah (43,4%), Ternate (8,7%), Halmahera Utara (46,9%), Halmahera Selatan (45,8%), Kepulauan Sula (77,7%), Halmaher Timur (46,7%), Tidore Kepulauan (38,3%), dan Pulau Morotai (82,4%).
27 TABEL HASIL PK 2012 (1) NO. KABUPATEN / KOTA KECAMATAN CAKUPAN WILAYAH CAKUPAN RUMAH TANGGA DAN KELUARGA JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH DESA / DUSUN / RUKUN RUMAH KEPALA KELURAHAN RW TETANGGA (RT) TANGGA KELUARGA YANG YANG YANG YANG YANG YANG YANG YANG YANG YANG YANG YANG ADA DIDATA ADA DIDATA ADA DIDATA ADA DIDATA ADA DIDATA ADA DIDATA [1] [2] [3] [4] [5] [6] [7] [8] [9] [10] [11] [12] [13] [14] 1 HALMAHERA BARAT ,061 27,061 31,215 31,215 2 HALMAHERA TENGAH ,276 9,276 11,967 11,967 3 KOTA TERNATE ,623 35,623 46,842 46,842 4 HALMAHERA UTARA ,115 1,115 38,936 38,936 45,679 45,679 5 HALMAHERA SELATAN ,791 40,791 48,869 48,869 6 KEPULAUAN SULA ,887 26, ,026 31,126 7 HALMAHERA TIMUR ,973 18,951 20,385 20,383 8 KOTA TIDORE KEP ,131 23,131 23,808 23,808 9 PULAU MOROTAI ,398 11,383 11,398 11,383 13,076 13,047 J U M L A H ,085 1,085 2,404 2,394 16,454 16, , , , ,936 KELUARGA J U M L A H 60,662 KELUARGA J U M L A H 64,272
28 TABEL HASIL PK 2012 (2) K E L U A R G A JUMLAH KEPALA JUMLAH KEPALA JUMLAH KEPALA JUMLAH KEPALA JUMLAH KELUARGA KELUARGA MENURUT KELUARGA MENURUT KELUARGA MENURUT KELUARGA MENURUT MENDAPATKAN KREDIT JENIS KELAMIN STATUS PEKERJAAN STATUS PERKAWINAN STATUS PENDIDIKAN MIKRO/BANTUAN MODAL JANDA/ LAKI- PEREM TIDAK DUDA/ TIDAK TAMAT TAMAT TAMAT BEKERJA KAWIN LAKI PUAN BEKERJA BELUM TAMAT SD SD - SLTP SLTA AK/PT YA TIDAK KAWIN [15] [16] [17] [18] [19] [20] [21] [22] [23] [24] [25] [26] 28,896 2,319 29,295 1,920 28,245 2,970 7,014 11,333 10,910 1,958 1,155 30,060 10,844 1,123 10,568 1,399 10,699 1,268 3,052 3,995 3,421 1,499 1,330 10,637 40,260 6,582 41,010 5,832 39,863 6,979 2,920 11,978 24,555 7, ,624 41,777 3,902 41,501 4,178 39,398 6,281 7,843 18,853 14,690 4,293 3,427 42,252 44,735 4,134 48, ,376 5,493 8,456 27,793 9,727 2,893 2,386 46,483 28,144 2,982 30, ,092 4,034 4,481 18,626 7, ,096 18,092 2,291 18,831 1,552 18,023 2,360 3,866 9,642 5,379 1,496 1,404 18,979 21,494 2,314 22,623 1,185 21,432 2,376 4,098 9,027 7,966 2,717 1,297 22,511 12, , ,771 1,276 4,109 5,685 2, , ,294 26, ,524 18, ,899 33,037 45, ,932 86,280 23,885 11, ,345 PRA SEJAHTERA DAN ANGGOTA KELUARGA 51,374 9,288 55,567 5,095 50,293 10,369 20,142 32,625 7, ,872 57,790 A SEJAHTERA I DAN ANGGOTA KELUARGA 59,277 4,995 60,595 3,677 58,352 5,920 14,989 36,558 11,453 1,272 2,101 62,137
29 TABEL HASIL PK 2012 (3) JUMLAH JIWA MENURUT KELOMPOK UMUR JUMLAH BAYI BALITA JIWA DALAM (0-<1 TH) (1-<5 TH) 7-15 TAHUN KELUARGA JUMLAH MENGIKUTI MENGIKUTI WANITA KEGIATAN KEGIATAN 5-6 TIDAK SEKOLAH USIA SUBUR POSYANDU POSYANDU TAHUN SEKOLAH TAHUN TAHUN LAKI- PEREM (15-49 JUMLAH LAKI PUAN TAHUN) TIDAK TIDAK LAKI- PEREM LAKI- PEREM IKUT IKUT IKUT IKUT LAKI PUAN LAKI PUAN [27] [28] [29] [30] [31] [32] [33] [34] [35] [36] [37] [38] [39] [40] [41] 64,654 63, ,849 34,544 2, , ,587 11,915 11,367 1,380 1,302 22,581 57,043 23,400 23,616 47,016 13,599 1, , ,657 5,583 5, ,686 18,684 91,941 88, ,782 40,656 2, ,350 2,755 8,648 16,332 15, ,290 93,159 87,717 84, ,652 47,339 4, ,632 1,807 11,758 18,763 18,672 1,756 1,432 31,703 64, , , ,012 58,708 3, , ,024 25,313 24, ,401 96,870 64,462 62, ,000 37,577 1, ,705 2,152 6,260 16,548 15, ,888 56,883 42,537 39,309 81,846 21,246 1, , ,080 9,362 8, ,851 37,261 49,793 49,488 99,281 26,301 2, , ,298 10,171 9, ,772 41,305 28,584 26,685 55,269 15,219 1, , ,287 6,849 5, ,548 22, , ,734 1,110, ,189 22,312 2,289 58,757 9,782 56, , ,307 7,003 6, , , , , ,474 73,322 5, ,809 2,044 13,178 28,400 28,079 2,490 2,316 38, , , , ,397 76,052 4, ,554 1,970 12,697 32,283 30, , ,701
30 TABEL HASIL PK 2012 (4) P A S A N G A N U S I A S U B U R JUMLAH PESERTA KB *) BUKAN PESERTA KB PUS MENURUT KELOMPOK UMUR PESERTA KB PASANGAN YANG INGIN INGIN TIDAK USIA < PEME IMPLANTNYA ANAK ANAK INGIN SWASTA HAMIL SUBUR TAHUN TAHUN TAHUN RINTAH PERLU SEGERA DI TUNDA ANAK DICABUT LAGI TAHUN DEPAN [43] [44] [45] [46] [47] [48] [49] [50] [51] [52] [53] ,388 2,225 9,148 13,015 14, ,920 3,436 2,992 9,185 1,162 3,352 4,671 5, , ,012 2,128 10,864 20,020 11,270 10, ,190 3,272 3,217 3,343 36,213 3,551 12,994 19,668 18,536 3, ,701 3,243 5,193 4,322 36,253 2,023 13,883 20,347 21, ,103 1,449 2,245 7,450 3,289 23,265 1,120 7,177 14,968 9, ,543 1,834 5,173 3,622 17, ,207 10,159 8,313 1, ,990 2,659 1,913 18,958 1,087 6,294 11,577 8,026 3, ,693 3,444 1,754 9, ,365 5,107 4, ,023 1,122 1, ,957 15,141 73, , ,441 21,516 3,235 10,425 18,945 32,448 23,182 46,141 4,153 15,839 26,149 25, ,808 4,089 8,076 5,140 48,289 3,408 17,742 27,139 25,098 1, ,603 3,979 9,613 5,288
31 TABEL HASIL PK 2012 (5) HASIL PENTAHAPAN KELUARGA SEJAHTERA KELUA RGA KELUA RGA KELUA RGA KELUA RGA KELUA RGA PRA SEJA HTERA SEJA HTERA SEJA HTERA SEJA HTERA SEJA HTERA I II III III Plus JUMLA H [54] [55] [56] [57] [58] [59] 10,465 7,849 8,407 3, ,215 2,261 2,931 4,993 1, , ,315 33,144 8,586 1,046 46,842 10,794 10,625 18,763 4,378 1,119 45,679 9,277 13,091 21,343 4, ,869 12,788 11,394 5, ,126 3,632 5,888 5,221 5, ,383 4,151 4,973 3,929 9,715 1,040 23,808 6,543 4,206 1, ,047 60,662 64, ,194 39,466 5, ,936
32
ANALISA PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2012
ANALISA PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2012 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Analisis dan Evaluasi Pendataan Keluarga 2012 Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau 1 PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, April 2013 Plt. Direktur Pelaporan dan Statistik, Darlis Darwis, SE,MM
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan karunia Nya penyusunan Buku Profil Pendataan Keluarga Tahun 2012 telah dapat diselesaikan. Pendataan Keluarga Tahun
Lebih terperinciPENCAPAIAN SASARAN PROGRAM KKB PROVINSI MALUKU UTARA DATA BULAN JANUARI *Rekap Jam 23:00 11/2/2013 WIT
PENCAPAIAN SASARAN PROGRAM KKB PROVINSI MALUKU UTARA DATA BULAN JANUARI 2013 *Rekap Jam 23:00 11/2/2013 WIT INDIKATOR KKP 2013 Berdasarkan Hasil Rapat Pimpinan antara Eselon I dan Tim KKP tahun 2013 pada
Lebih terperinciTata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga MELALUI POSDAYA
Tata cara pelaksanaan pendataan dan pemetaan Keluarga MELALUI POSDAYA Data-Data, Tata Cara Pendataan, dan Pemetaan Keluarga Formulir-formulir yang diperlukan untuk melakukan pendataan dan pemetaan : 1.
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan karunia Nya
KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkah dan karunia Nya penyusunan Buku Hasil Pengolahan Data Pendataan Keluarga Tahun 2013 telah dapat diselesaikan. Pendataan
Lebih terperinciNO URUT JUMLAH RUMAH TANGGA JUMLAH KEPALA KELUARGA
NO URUT KECAMATAN DESA/KEL REKAPITULASI HASIL PENDATAAN TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2013 1. KABUPATEN : PANDEGLANG 3. TAHUN ANGGARAN : 2013 2. PROVINSI : BANTEN 4. NO. KODE KABUPATEN : 01 5. NO. KODE PROVINSI
Lebih terperinciTata Cara Pelaksanaan Pendataan & Pemetaan Keluarga melalui Posdaya. Oleh : Ir. Mintartio M.Si Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si
Tata Cara Pelaksanaan Pendataan & Pemetaan Keluarga melalui Posdaya Oleh : Ir. Mintartio M.Si Ir. Yannefri Bachtiar, M.Si Bogor, 16 Februari 2015 Persiapan pendataan Langkah-langkah yang perlu ditempuh,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Petunjuk Penggunaan Database Profil KKB Desa
DAFTAR ISI Petunjuk Penggunaan Database Profil KKB Desa DAFTAR ISI... 2 DAFTAR GAMBAR... 4 1. Penjelasan Umum... 6 2. Penjelasan Menu... 7 2.1. Menu Halaman Depan... 7 2.2. Menu Profil Desa... 9 2.2.1.
Lebih terperinciPENDATAAN KELUARGA TAHUN 2015
PENDATAAN TAHUN 2015 Disampaikan oleh: Direktur Pelaporan dan Statistik Drs. Sjafrul, MBA PENDATAAN TAHUN 2015 GAMBARAN UMUM HASIL PK2015 NO SUMBER DATA JUMLAH KK % 1. PROYEKSI KK 2015 70.148.171 2. TERDATA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. KONDISI UMUM KOTA MAKASSAR. Luas Kota Makassar sekitar 175,77 km 2, terletak di bagian Barat
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. KONDISI UMUM KOTA MAKASSAR 1. Penyebaran Penduduk Luas Kota Makassar sekitar 175,77 km 2, terletak di bagian Barat Propinsi Sulawesi Selatan dengan batas-batas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Pandeglang, 29 November 2013 KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA KABUPATEN PANDEGLANG
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur Kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan hidayah-nya Laporan Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2013 di Kabupaten Pandeglang dapat diselesaikan, adapun sebagai dasar
Lebih terperinciSEKILAS PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI BENGKULU KURUN WAKTU 1980 SAMPAI DENGAN 2003
SEKILAS PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROPINSI BENGKULU KURUN WAKTU 1980 SAMPAI DENGAN 2003 BAB I. PENDAHULUAN I. Latar Belakang Secara kuantitatif demografis Program KB Nasional mempunyai fungsi
Lebih terperinciTIGA PULUH DUA TAHUN PERJALANAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL DI PROPINSI BENGKULU (1972 SAMPAI DENGAN 2010)
TIGA PULUH DUA TAHUN PERJALANAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA NASIONAL DI PROPINSI BENGKULU (1972 SAMPAI DENGAN 2010) BAB I. PENDAHULUAN I. Latar Belakang Penduduk sebagai modal dasar dan faktor dominan pembangunan
Lebih terperinciStandard Operating Procedure Database Profil KKB Desa DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... ii SOP PENGAKSESAN APLIKASI DATABASE PROFIL KKB DESA...
i DAFTAR ISI DAFTAR ISI... ii SOP PENGAKSESAN APLIKASI DATABASE PROFIL KKB DESA... 1 ii SOP PENGAKSESAN APLIKASI DATABASE PROFIL KKB DESA No Kegiatan Pelaksana BKKBN Pusat / BKKBN Provinsi / SKPD KB /
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. Kontrasepsi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluarga berencana (KB) adalah upaya untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan keluarga,
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA (SIDUGA) BERBASIS TIK DI PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2013
PERWAKILAN BKKBN PROVINSI MALUKU UTARA PENERAPAN SISTEM INFORMASI KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA (SIDUGA) BERBASIS TIK DI PROVINSI MALUKU UTARA TAHUN 2013 SUBBID DATA & INFORMASI BIDANG ADVOKASI PENGGERAKAN
Lebih terperinciJumlah KK SEJAHTERA I Menurut Jenis Kelamin PADA BARIS KELUARGA PRA SEJAHTERA DAN
VLIDSI PD R/I/KS Jumlah DES, DUSUN, RT, RUMH TNGG, dan DI DT = atau < YNG D Jumlah KK Menurut Jenis Kelamin = Jumlah Keluarga Yang DI DT Jumlah KK Menurut Status Pekerjaan = Jumlah Keluarga Yang DI DT
Lebih terperinciKEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG
KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG DATA SASARAN PROGRAM KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2010 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS
Lebih terperinciCATATAN KELUARGA CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA WISMA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR :
CATATAN KELUARGA Lampiran III - 18 CATATAN KELUARGA DARI : KRITERIA RUMAH : ANGGOTA KELOMPOK DASA : JAMBAN KELUARGA : TAHUN : SUMBER AIR : STATUS JENIS NAMA ANGGOTA TGL/BL/TH KELAMIN TEMPAT KELUARGA TIDAK
Lebih terperinciKatalog BPS
Katalog BPS 1403.8271.012 Kecamatan Pulau Batang Dua Dalam Angka 2012 PULAU BATANG DUA DALAM ANGKA 2012 Nomor Katalog : 1403.8271.012 Nomor Publikasi : 8271.000 Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga dapat menggambarkan
Lebih terperinciPENYIAPAN PENDATAAN TH Subbid Data & Informasi Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara
PENYIAPAN PENDATAAN TH.2013 Subbid Data & Informasi Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara SISTEM PENCATATAN DAN PELAPORAN PROGRAM K-KB NASIONAL INFORMASI DATA SISI SUPPLY 1 Sub Sistem Pencatatan
Lebih terperinciNO KATALOG :
NO KATALOG : 1101002.3510210 STATISTIK DAERAH KECAMATAN WONGSOREJO 2013 Katalog BPS : 1101002.3510210 Ukuran Buku Jumlah Halaman : 25,7 cm x 18,2 cm : vi + Halaman Pembuat Naskah : Koordinator Statistik
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI
Bab 3 KONDISI SOSIAL EKONOMI FENOMENA SOSIAL ANAK JALANAN 21 Bab 3 KONDISI SOSIAL EKONOMI Kota Pekanbaru merupakan ibukota dari Provinsi Riau yang mempunyai wilayah seluas 632,26 Km 2 yang pada tahun 2002
Lebih terperinciBAB III OBJEK PENELITIAN. 3.1 Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BPPKB)
BAB III OBJEK PENELITIAN 3.1 Badan Pemberdayaan Perempuan Dan Keluarga Berencana (BPPKB) Kota Bandung Pemberdayaan perempuan dan keluarga berencana adalah urusan wajib berdasarkan peraturan pemerintah
Lebih terperinciANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013
ANALISIS DAN PENILAIAN MULTI INDIKATOR PROGRAM KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL SEMESTER II TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA i NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK
Lebih terperinciProvinsi Maluku Utara
Jumlah Penduduk Maluku Utara Provinsi Maluku Utara Data Agregat per Kabupaten/Kota berdasarkan hasil SP2010 sebanyak 1,035 Juta dengan laju pertumbuhan sebesar 2,44 persen per tahun BADAN PUSAT STATISTIK
Lebih terperinciPROFIL DATA KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
PROFIL DATA KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan 1 UU NO. 52 TH 2009 Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga PERPRES NO. 62 Tahun
Lebih terperinciRESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU
A P R I L RESUME UMPAN BALIK PELKON dan DALLAP 2014 PERWAKILAN BKKBN PROVINSI RIAU Dari hasil laporan Umpan Balik pada bulan April 2014, sbb : 1. Cakupan Laporan : A. Pelayanan Kontrasepsi (PELKON) Berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedangkan jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2014 mencapai 231,4 juta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah utama di Indonesia adalah penduduk yang cukup tingi. Laju pertumbuhan penduduk bervariasi pada tahun 2009 sebesar 2,4%, sedangkan jumlah penduduk
Lebih terperinciMATRIK LAPORAN MINI SURVEI PEMANTAUAN PUS PROVINSI BENGKULU TAHUN 2009
MATRIK LAPORAN MINI SURVEI PEMANTAUAN PUS PROVINSI BENGKULU TAHUN 2009 2.6 terhadap PUS umur terhadap PUS 40-49 Umur 40-49 1 Bengkulu Selatan 2,7 3,8 2 Rejang Lebong 3,6 4,7 3 Bengkulu Utara 3,6 5,3 4
Lebih terperinciLampiran 1.A. Dasa Wisma :... DATA WARGA BINAAN TP-PKK
Lampiran 1.A Dasa Wisma :... DATA WARGA BINAAN TP-PKK No. Registrasi :... No. KTP :... Nama :... Jabatan :... Jenis Kelamain : Laki Laki Perempuan Tempat Lahir :... Tgl. Lahir / Umur :.../.../... Umur...
Lebih terperinciBADAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2009
KELUARGA KABUPATEN BANTUL TAHUN 2008 BADAN KESEJAHTERAAN KELUARGA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA TAHUN 2009 ADMINISTRATIF KAB. BANTUL SECARA ADMINISTRATIF KABUPATEN BANTUL TERDIRI DARI 17
Lebih terperinciBAB I. termasuk individu anggota keluarga untuk merencanakan kehidupan berkeluarga yang baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Keluarga Berencana Nasional adalah program untuk membantu keluarga termasuk individu anggota keluarga untuk merencanakan kehidupan berkeluarga yang baik sehingga
Lebih terperinciRPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 96
TARGET SASARAN MISI 212 213 214 215 216 217 218 218 e. Sejahtera III plus % 3,11 3,23 3,23 3,61 3,98 4,12 4,14 4,14 BKBPP Jumlah keluarga sejahtera III Plus dibagi jumlah seluruh keluarga kali 1 yang dapat
Lebih terperinciAnalisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai 2013
i ANALISIS PENDAPATAN REGIONAL KABUPATEN PULAU MOROTAI 2013 ii KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas terbitnya publikasi Analisis Pendapatan Regional Kabupaten Pulau Morotai
Lebih terperinciPERKAWINAN DAN PERCERAIAN
PERKAWINAN DAN PERCERAIAN 1. Pendahuluan Dalam demografi pertumbuhan penduduk antara lain dipengaruhi oleh fertilitas. Perkawinan merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi tinggi rendahnya tingkat
Lebih terperincihttps://anambaskab.bps.go.id
Kecamatan Siantan Dalam Angka 2015/ Siantan Sub District in Figures, 2015 Katalog BPS / Catalogue BPS : 1102001.2105040 Ukuran Buku / Book Size : 17.6 cm x 25 cm Jumlah Halaman / Pages Number: xii + 52
Lebih terperinciKecamatan Tidore Dalam Angka 2014
Kecamatan Tidore Dalam Angka 2014 Kecamatan Tidore Dalam Angka 2014 i KECAMATAN TIDORE DALAM ANGKA 2014 Nomor ISBN : 978-602-70798-5-4 Nomor Publikasi : 8272.14.008 Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm Jumlah
Lebih terperinciS T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S E N D A N G 2012
S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S E N D A N G 2012 Katalog BPS : 1101002.3504190 No. Publikasi : 35040.1242 Ukuran Buku : B5 (17,6 cm x 25 cm) Jumlah Halaman : iv + 15 Halaman Naskah :
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perbandingan karakteristik...,cicik Zehan Farahwati, FKM UI, 2009
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Keluarga Berencana (KB) berpotensi meningkatkan status kesehatan wanita dan menyelamatkan kehidupannya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara memungkinkan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
BAB IV GAMBARAN LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis dan Demografis Desa Petir merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Jumlah penduduk Desa
Lebih terperinciMATRIK LAPORAN MINI SURVEI PEMANTAUAN PUS PROVINSI BENGKULU TAHUN 2009
MATRIK LAPORAN MINI SURVEI PEMANTAUAN PUS PROVINSI BENGKULU TAHUN 2009 2.6 terhadap PUS umur terhadap PUS 40-49 Umur 40-49 1 Bengkulu Selatan 2,7 3,8 2 Rejang Lebong 3,6 4,7 3 Bengkulu Utara 3,6 5,3 4
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dengan jumlah penduduk sebanyak juta jiwa penduduk (BPS, 2010).
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kependudukan di Indonesia adalah jumlah penduduk yang besar yaitu dengan jumlah penduduk sebanyak 237.641.326 juta jiwa penduduk (BPS, 2010). Di tingkat
Lebih terperinciBADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI MALUKU UTARA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Provinsi Maluku Utara secara geografis terletak antara 3 0 Lintang Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Provinsi Maluku Utara 4.1.1 Kondisi Geografis Provinsi Maluku Utara secara geografis terletak antara 3 0 Lintang Utara 3 0 Lintang Selatan dan 124 0-129
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATENBANYUWANGI
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR : 52 TAHUN 2012 TANGGAL : 16 Oktober 2012 PETUNJUK TEKNIS STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATENBANYUWANGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pusat Statistik (BPS) tahun 2010 menjelaskan bahwa sejak tahun laju
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai negara kepulauan dengan jumlah penduduk yang mencapai 237 juta jiwa, memiliki laju pertumbuhan penduduk sebesar 1,49% dan angka fertilitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penduduk sebagai determinan pembangunan harus mendapat perhatian yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penduduk sebagai determinan pembangunan harus mendapat perhatian yang serius. Program pembangunan termasuk pembangunan dibidang kesehatan harus didasarkan pada dinamika
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. di Indonesia tersebut, pada hakekatnya digolongkan menjadi dua yaitu laju
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat menjadi masalah yang membutuhkan perhatian serius dalam proses pembangunan. Jumlah penduduk yang besar dapat menjadi
Lebih terperinciPENDAHULUAN SUMBER DATA
PENDAHULUAN Masalah penduduk sangat mempengaruhi gerak pembangunan. KB merupakan salah satu program pembangunan di bidang kependudukan. Masalah kependudukan masih tetap mendapat perhatian yang besar dari
Lebih terperinciDATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA
DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA Drs. Razali Ritonga, MA (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI) Disampaikan di Lokakarya Perkawinan Anak, Moralitas Seksual, dan Politik
Lebih terperinciURUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA
4.1.12 URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA 4.1.12.1 KONDISI UMUM Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seperti Negara Indonesia akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Negara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jumlah penduduk yang begitu besar di Negara yang sedang berkembang seperti Negara Indonesia akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi Negara tersebut. Dalam Wicaksono
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO
BAB IV GAMBARAN UMUM DESA POLOBOGO 4. 1. Kondisi Geografis 4.1.1. Batas Administrasi Desa Polobogo termasuk dalam wilayah administrasi kecamatan Getasan, kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Wilayah
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015
ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Sumatera Barat 2015 ANALISIS DAN EVALUASI PENGENDALIAN LAPANGAN BULAN DESEMBER 2015 PERWAKILAN
Lebih terperinciDATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA
DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA DATA STATISTIK TENTANG PERKAWINAN DI INDONESIA Drs. Razali Ritonga, MA (Direktur Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan BPS RI) Disampaikan di Lokakarya
Lebih terperinciMenetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA DI KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciKecamatan Ternate Tengah Dalam Angka Katalog BPS
Kecamatan Ternate Tengah Dalam Angka 2011 Katalog BPS 1403.8271.021 Kecamatan Ternate Tengah Dalam Angka 2011 i Kecamatan Ternate Tengah Dalam Angka 2011 KECAMATAN TERNATE TENGAH DALAM ANGKA 2011 Nomor
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang dimana
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan di Posyandu Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan dengan jumlah responden 40 0rang
Lebih terperinciNAMA SKPD : BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI JAWA TENGAH
NAMA SKPD : BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI JAWA TENGAH URUSAN PEMERINTAH YANG DILAKSANAKAN : Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana TUGAS POKOK
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1970, kemudian dikukuhkan dan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Program Keluarga Berencana (KB) Nasional yang dicanangkan sejak tahun 1970, kemudian dikukuhkan dan diatur di dalam Undang-Undang Nomor 10 tahun 1992 tentang Perkembangan
Lebih terperinciS T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012
S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012 Katalog BPS : 1101002.3504180 No. Publikasi : 35040.1241 Ukuran Buku : B5 (17,6 cm x 25 cm) Jumlah Halaman : iv + 15 Halaman Naskah
Lebih terperinciVISI Menjadikan Bogor Sebagai Kota yang Nyaman, Beriman dan Transparan
EXPOSE KETUA POKJANAL POSYANDU Disampaikan pada Tim Evaluasi Pokjanal Tingkat Provinsi Jawa Barat Oleh : AZRIN SYAMSUDDIN Asisten Administrasi Kemasyarakatan & Pembangunan PEMERINTAH KOTA BOGOR Bogor,
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016
STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016 ISSN : No. Publikasi : 3211.1608 Katalog BPS : 1102001.3211050 Ukuran Buku : 17,6 cm 25 cm Jumlah Halaman
Lebih terperinciKecamatan Ternate Utara Dalam Angka 2014 Katalog BPS 1101001.8271.030 Kecamatan Ternate Utara Dalam Angka 2014 i Kecamatan Ternate Utara Dalam Angka 2014 KECAMATAN TERNATE UTARA DALAM ANGKA 2014 Nomor
Lebih terperincihttps://anambaskab.bps.go.id
Katalog BPS : 1102001.2105020 KECAMATAN JEMAJA TIMUR DALAM ANGKA 2016 BPS KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS Kecamatan Jemaja Timur Dalam Angka 2016 Katalog BPS : 1102001.2105020 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm
Lebih terperinciANALISA DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP TOTAL ANGKA KELAHIRAN DI PROVINSI MALUKU
ANALISA DAMPAK PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP TOTAL ANGKA KELAHIRAN DI PROVINSI MALUKU Oleh BIDANG PENGENDALIAN PENDUDUK BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL PROVINSI MALUKU 2013 KATA
Lebih terperinciS t a t i s t i k D a e r a h K e c a m a t a n W i r o s a r i 2 0 1 6 ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN WIROSARI 2016 ISBN : 978 602 643 02 5 No. Publikasi Katalog BPS Ukuran Buku Jumlah halaman : 33150.1631
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian. Kabupaten Wonosobo, terletak lintang selatan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Daerah Penelitian 1. Kondisi Fisik a. Letak, Batas dan Luas Daerah Penelitian Kecamatan Mojotengah merupakan salah satu dari 15 kecamatan di Kabupaten
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa : 1. Indikasi adanya ledakan penduduk di Indonesia yang ditunjukkan beberapa indikator demografi menjadikan
Lebih terperinciKatalog BPS : 1101002.3315130 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PURWODADI 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PURWODADI 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PURWODADI 2016 ISBN : 978-602-6432-05-6 No. Publikasi/Publication
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Ledakan penduduk merupakan masalah yang belum terselesaikan sampai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ledakan penduduk merupakan masalah yang belum terselesaikan sampai saat ini, pertumbuhan penduduk yang cepat terjadi akibat dari tingginya angka laju pertumbuhan penduduk.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Realitas masyarakat terhadap layanan bidang kesehatan membutuhkan suatu wadah atau tempat yang memberikan pelayanan secara cepat dan murah, serta mampu menjawab berbagai
Lebih terperinciBoleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya KECAMATAN OBA UTARA DALAM ANGKA Nomor ISSN : Nomor Katalog :
KECAMATAN OBA UTARA DALAM ANGKA 2014 Nomor ISSN : 978-602-0971-00-1 Nomor Katalog : 1102001.8272.050 Nomor Publikasi : 8272.14.011 Ukuran Buku : 14.8 cm x 21 cm Jumlah Halaman : xii + 94 Naskah : Badan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ataupun pengelolaannya, tetapi juga karena sebab-sebab bukan maternal kelahiran hidup pada SDKI 2012 (BKKBN, 2013).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kematian ibu atau maternal adalah kematian yang terjadi pada saat hamil, waktu melahirkan, atau selama masa nifas atau dua bulan setelah melahirkan. Definisi ini termasuk
Lebih terperinciCAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KECAMATAN PEKALIPAN TAHUN 2015
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL K1 DAN K4 DI KECAMATAN PEKALIPAN TAHUN 215 Kec. Pekalipan: K1 : 56 (92.17%), K4 : 453 (82.51% 12% 1% 8% 14% 93% 88% 78,5% 94% 86,7% 75,41% 67,2% 6% 4% 2% % Kelurahan Jagasatru
Lebih terperinciBoleh dikutip dengan mencantumkan sumbernya
INDIKATOR KESEJAHTERAAN MASYARAKAT PROVINSI ACEH 2016 Nomor Publikasi : 11522.1605 Katalog BPS : 4102004.11 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : xvii + 115 Halaman Naskah Gambar Kulit Diterbitkan
Lebih terperinciGAMBARAN KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI DI PROPINSI BENGKULU TAHUN 2007 (SURVEI DEMOGRAFI KESEHATAN INDONESIA 2007)
GAMBARAN KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI DI PROPINSI BENGKULU TAHUN 2007 (SURVEI DEMOGRAFI KESEHATAN INDONESIA 2007) I. Pendahuluan Propinsi Bengkulu telah berhasil melaksanakan Program Keluarga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan telah, sedang dan akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah penduduk merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh negara berkembang, termasuk Indonesia. Salah satu masalah kependudukan yang dihadapi Indonesia adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Diskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan, berikut gambaran umum Kecamatan Socah: 1. Letak Geografis Kecamatan Socah Kecamatan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung dari hasil Sensus Penduduk tahun 2010 mencatat jumlah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Provinsi Lampung dari hasil Sensus Penduduk tahun 2010 mencatat jumlah penduduk mencapai 7.608.405 jiwa, sedangkan hasil sensus penduduk tahun 2000 mencatat jumlah
Lebih terperinciw tp :// w ht.b p w.id s. go ii Umur dan Jenis Kelamin Penduduk Indonesia Umur dan Jenis Kelamin Penduduk Indonesia HASIL SENSUS PENDUDUK 2010 ISBN : 978-979-064-314-7 No. Publikasi: 04000.1109 Katalog
Lebih terperinciP R O F I L DESA DANUREJO
P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan. drg. Oscar Primadi, MPH NIP
27 November 2014 KATA PENGANTAR Keberhasilan pembangunan kesehatan membutuhkan perencanaan yang baik yang didasarkan pada data dan informasi kesehatan yang tepat dan akurat serta berkualitas, sehingga
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. sekarang, yang dilakukan dengan langkah-langkah pengumpulan, klasifikasi, dan
19 III. METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif menurut Mohamad Ali (1985 : 20) adalah : Metode yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tingginya laju pertumbuhan penduduk merupakan salah satu masalah yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya laju pertumbuhan penduduk merupakan salah satu masalah yang dihadapi Indonesia di bidang kependudukan. Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menunjukkan bahwa
Lebih terperinciDATA PEMILIH PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013
MODEL A - KWK.KPU DATA PEMILIH PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013 TPS :. Kab/Kota 1) :. STATUS JENIS KELAMIN PEMILIH KARTU KELUARGA TEMPAT TANGGAL USIA (B/S/P) L P ALAMAT RT RW
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tinggi. Berdasarkan hasil Sensus Penduduk pada bulan Agustus 2010 jumlah
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan sebuah negara berkembang yang memiliki banyak permasalahan penduduk, salah satunya adalah pertumbuhan penduduk yang tinggi. Berdasarkan hasil
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KB DAN KS TAHUN 2013
ANALISIS DAN EVALUASI PELAKSANAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KB DAN KS TAHUN 2013 BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL DIREKTORAT PELAPORAN DAN STATISTIK Standar Pelayanan Minimal
Lebih terperinciKEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas
IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Fisik Desa Plumbon merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Desa ini memiliki luas daerah sebesar
Lebih terperinciSTATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA
STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA 2016 B A D A N P U S AT S TAT I S T I K KO TA B I T U N G Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 Statistik Kecamatan Lembeh Utara 2016 No. Publikasi : 7172.1616 Katalog
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari laporan Badan Pusat Statitistik yang menyatakan bahwa jumlah
Lebih terperinciANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP. (Data Bulan Mei 2014)
ANALISIS & EVALUASI HASIL PELKON & DALLAP (Data Bulan Mei 2014) KONTRAK KINERJA PROGRAM D.I. YOGYAKARTA 2014 NO INDIKATOR SASARAN MEI ABSOLUT % 1 Jumlah Peserta KB Aktif MKJP 148.619 155.851 104,87 - IUD
Lebih terperinciABSTRACT PENGARUH PENDIDIKAN, PEKERJAAN, USIA KAWIN PERTAMA, PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP JUMLAH ANAK
ABSTRACT PENGARUH PENDIDIKAN, PEKERJAAN, USIA KAWIN PERTAMA, PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI TERHADAP JUMLAH ANAK Lily Hanifah 1) Buchori Asyik 2) Zulkarnain 3) This study aims to determine the effect of education
Lebih terperinciLATIHAN ANALISIS KEPENDUDUKAN
Http://arali2008.wordpress.com LATIHAN ANALISIS KEPENDUDUKAN OLEH Arsad Rahim Ali Staf Dinas Kesehatan Kab Polewali Mandar Analisa kependudukan dibatasi pada analisa distribusi jenis kelamin dan usia,
Lebih terperinciKESEHATAN REPRODUKSI. Website:
KESEHATAN REPRODUKSI Tujuan Umum: Menyediakan informasi mengenai indikator kesehatan ibu dan besaran masalah kesehatan reproduksi Khusus: Memperoleh informasi kejadian kehamilan di rumah tangga Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemiskinan serta penanganan ketimpangan pendapatan. dunia. Bahkan dari delapan butir Millenium Development Goals (MDGs) yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses multidimensional yang mencakup berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, sikap-sikap masyarakat, dan institusi-institusi
Lebih terperinciANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013
ANALISIS DAN EVALUASI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KEPENDUDUKAN & KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BULAN FEBRUARI 2013 PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KB NASIONAL PROVINSI KALIMANTAN TIMUR SAMARINDA
Lebih terperinciTANTANGAN MEWUJUDKAN BONUS DEMOGRAFI DI PROVINSI BENGKULU
TANTANGAN MEWUJUDKAN BONUS DEMOGRAFI DI PROVINSI BENGKULU irdsall, Kelley dan Sinding eds (2001), tokoh aliran Revisionis dalam masalah demografi membawa pemikiran adanya hubungan antara perkembangan penduduk
Lebih terperinci