6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Transkripsi

1 PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA PALANGKA RAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PALANGKA RAYA Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kinerja dan sinergisitas serta harmonisasi program pembangunan khususnya dalam bidang penyuluhan dan ketahanan pangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya yang fleksibel dan akomodatif serta terpadu; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu membentuk Perubahan Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Palangka Raya khususnya pada nomenklatur Badan Ketahanan Pangan menjadi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya. : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kotapradja Palangka Raya (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2753); 2. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

2 2 6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4460); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 15. Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 08 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Palangka Raya (Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2008 Nomor 08, Tambahan Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Nomor 01);

3 3 Dengan Persetujuan Bersama : DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PALANGKA RAYA dan WALIKOTA PALANGKA RAYA MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH DAERAH KOTA PALANGKA RAYA Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Palangka Raya Nomor 11 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Kota Palangka Raya (Lembaran Daerah Kota Palangka Raya Tahun 2008 Nomor 11) diubah sebagai berikut : A. Ketentuan BAB II Pasal 2 huruf A angka 4 diubah, sehingga BAB II Pasal 2 lengkapnya berbunyi sebagai berikut : Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, yang terdiri dari : A. Badan dan Inspektorat : 1. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; 2. Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat; 3. Badan Lingkungan Hidup; 4. Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan; 5. Badan Pemberdayaan Masyarakat; 6. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; 7. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan; 8. Satuan Polisi Pamong Praja; 9. Inspektorat Kota. B. Kantor : 1. Kantor Perpustakaan, Kearsipan dan Dokumentasi; 2. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu. B. Ketentuan BAB III Bagian Keenam Paragraf 1 dan Paragraf 2 Pasal 15, Pasal 16 dan Pasal 17 pada huruf g diubah dan ditambah huruf h, sehingga BAB III Bagian Keenam Paragraf 1 dan Paragraf 2 lengkapnya berbunyi sebagai berikut :

4 4 Bagian Keenam BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN Paragraf 1 Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 15 Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional Badan, mengendalikan, membina, mengatur, mengoordinasikan dan memberikan pelayanan teknis dibidang pengembangan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dan ketahanan pangan secara terpadu bersama-sama dengan instansi terkait sesuai keijakan yang ditetapkan oleh Walikota berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan menyelenggarakan fungsi : a. Penyusunan kebijakan teknis dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dan ketahanan pangan; b. Koordinasi, sinkronisasi dan integrasi perumusan kebijakan dan programa penyuluhan serta program ketahanan pangan sejalan dengan kebijakan dan program Provinsi dan Nasional; c. Pengaturan, pengkajian, pebinaan dan pemantauan, pengendalian, monitoring evaluasi, pelaporan, penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta pengelolaan ketahanan pangan; d. Fasilitasi pengembangan, penyelenggaraan penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan serta pengelolaan ketahanan pangan; e. Pengaturan, pengembangan dan pengelolaan kelembagaan, sumber daya manusia, sarana prasarana bidang penyuluhan dan ketahanan pangan; f. Sebagai Satuan Administrasi Pangkal (SADMINKAL) pembinaan kepegawian penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan; g. Penyelenggaraan ketatausahaan dan rumah tangga Badan; Paragraf 2 Susunan Organisasi Pasal 17 Susunan Organisasi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan, terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Kelompok Jabatan Fungsional c. Sekretariat, terdiri dari : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Perencanaan d. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, terdiri dari : 1) Sub Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan; 2) Sub Bidang Distribusi dan Harga Pangan; e. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, terdiri dari :

5 5 1) Sub Bidang Analisis Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan; 2) Sub Bidang Keamanan dan Preferensi Pangan; f. Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan, terdiri dari : 1) Sub Bidang Pelayanan Teknis Penyuluhan; 2) Sub Bidang Teknologi dan Informasi; g. Bidang Kelembagaan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia, terdiri dari : 1) Sub Bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana Penyuluhan; 2) Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia h. Unit Pelaksana Teknis Badan C. Ketentuan BAB VI Pasal 42 ayat (1) dan ayat (2) dan lampiran IV pada halaman 27 diubah, hingga BAB VI Pasal 42 lengkapnya berbunyi sebagai berikut : (1) Bagan Susunan Organisasi Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini; (2) Lampiran sebagaimana dimaksud pada ayat (1), merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Daerah ini. D. Ketentuan BAB IX Pasal 48 ayat (1) diubah, hingga BAB IX Pasal 48 ayat (1) lengkapnya berbunyi sebagai berikut : (1) Penataan organisasi perangkat daerah termasuk pengisian personil berdasarkan Peraturan daerah ini harus dilaksanakan paling lama 1 (satu) tahun terhitung sejak tanggal Peraturan Daerah ini diundangkan. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Palangka Raya. Ditetapkan di Palangka Raya pada tanggal WALIKOTA PALANGKA RAYA Diundangkan di Palangka Raya pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KOTA PALANGKA RAYA H. M. RIBAN SATIA SANIJAN LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2010 NOMOR 15

6 6 PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA PALANGKA RAYA I. UMUM Kebijakan otonomi daerah dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang secara eksplisit memberikan otonomi yang luas kepada Pemerintah Daerah untuk mengurus dan mengelola berbagai kepentingan dan kesejahteraan masyarakat daerah telah mendorong terjadinya perubahan baik secara struktural, fungsional maupun kultural dalam tatanan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Salah satu bidang wajib yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota adalah bidang wajib penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan dan ketahanan pangan; hal mana bidang ketahanan pangan sesungguhnya telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan dengan mempertimbangkan Negara Indonesia sebagai negara agraris dan maritim merupakan negara dengan jumlah penduduk yang banyak hingga ketahanan pangan yang tangguh merupakan keharusan yang bertumpu pada sumberdaya pangan lokal. Hal tersebut diatas sangat inheren dengan penguatan dan revitalisasi dibidang penyuluhan pertanian, perikanan dan kehutanan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan. Aturan dibidang penyuluhan diharapkan dapat memperkuat kinerja para penyuluh dalam kapasitas perwujudan ketahanan pangan secara holistik dan komprehensif dalam satu pengaturan dan kebijakan yang terpadu dan serasi khususnya antara pemerintah daerah provinsi/kab./kota dengan Pemerintah Pusat dalam hal kerjasama dalam program perbantuan maupun pengucuran anggaran melalui APBN bagi pemerintah daerah. Demikian dengan dilaksanakannya penyesuaian kembali nomenklatur Badan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya menjadi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan diharapkan dapat menjadi jembatan kerjasama yang erat dan mampu mengakomodir program pemerintah dari alokasi anggaran APBN guna mendukung/sharing pembiayaan dari APBD dalam bidang penyuluhan dan ketahanan pangan khususnya pada penguatan kelembagaan Pemerintah Daerah Kota Palangka Raya dan perkuatan dibidang penyuluhan yang mengarah pada SDM pertanian, perikanan dan kehutanan yang tangguh, produktif, efisien dan berdaya saing. Penguatan fungsi kelembagaan melalui penyesuaian nomenklatur tersebut tidak merubah besaran struktur yang artinya tidaklah bertentangan batasan dan perumpunan yang diatur dalam pasal 21 ayat (3) dan pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Permendagri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

7 7 II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Huruf A Perubahan atau penyesuaian nomenklatur Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan pada prinsipnya guna mengakomodir harmonisasi program pemerintah melalui pengucuran anggaran bantuan dari APBN khususnya bidang penyuluhan sebagai salah satu instrumen pendukung utama dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui pola struktur yang akomodatif dengan instansi vertikal utamanya Departemen Pertanian, Departemen Kelautan dan Perikanan dan Departemen Kehutanan. Pada dasarnya perubahan dimaksud tidak mempengaruhi besaran struktur sebagaimana telah diatur dalam Pasal 21 dan pasal 22 PP Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan hal ini menimbang pula bahwa struktur yang ada dinilai sangat akomodatif dengan bidang kewenangan yang ditangani sesuai PP Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota. Huruf B Nomenklatur Badan Ketahanan Pangan disesuaikan menjadi Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan. Pasal 15 Untuk Tugas Pokok tidak mengalami perubahan, karena cukup relevan dengan luasan kewenangan yang ditangani. Pasal 16 Untuk Fungsi tidak mengalami perubahan, karena cukup relevan dengan luasan kewenangan yang ditangani. Pasal 17 Susunan organisasi Badan Ketahanan Pangan mengalami perubahan dan penambahan yakni dengan penyesuai nomenklatur bidang kelembagaan penyuluhan menjadi bidang kelembagaan penyuluhan dan sumber daya manusia untuk mempertajam fungsi dan kedudukannya yang khusus menangani pengembangan SDM tenaga penyuluh pertanian, perikanan kehutanan dan penambahan struktur Unit Pelaksana Teknis Badan (UPTB) sebagai antisipasi pelayanan dan pelaksanaan tugas teknis dilapangan. Huruf C Ayat (1) Cukup jelas Ayat (2) Cukup jelas Huruf D ayat (1) Cukup jelas Pasal II Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2010 NOMOR 15

8 8 LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA PALANGKA RAYA NOMOR 15 TAHUN 2010 TANGGAL 10 NOPEMBER 2010 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA PALANGKA RAYA KEPALA BADAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIAT Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Sub Bagian Keuangan Sub Bagian Perencanaan Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Bidang Penyelenggaraan Penyuluhan Bidang Kelembagaan Penyuluhan dan Sumber Daya Manusia Sub Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Sub Bidang Distribusi dan Harga Pangan Sub Bidang Analisis Konsumsi dan Penganeka ragaman Pangan Sub Bidang Keamanan dan Preferensi Pangan UPTB Sub Bidang Pelayanan Teknis Penyuluhan Sub Bidang Teknologi dan Informasi Sub Bidang Kelembagaan dan Sarana Prasarana Penyuluhan Sub Bidang Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia WALIKOTA PALANGKA RAYA, H.M. RIBAN SATIA

9