BUKU PANDUAN BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013"

Transkripsi

1 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BUKU PANDUAN BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013 DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN KAWASAN Jalan Raden Patah I No. 1, Telp. (021) Kebayoran Baru, Jakarta Selatan BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2012

2 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang merupakan hasil revisi UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman menegaskan bahwa rumah adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Salah satu langkah penting dalam upaya pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat adalah pengembangan dan pembangunan perumahan dan kawasan permukiman, yang pada prinsipnya bertujuan untuk menyiapkan lokasi bagi pembangunan perumahan sejahtera yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas yang memadai dan terjangkau. Salah satu isu permasalahan strategis yang dihadapi pengembangan perumahan dan kawasan permukiman saat ini adalah masih tingginya angka backlog atau akumulasi kebutuhan rumah yang sudah mencapai unit per tahun, yang merupakan isyarat bahwa upaya-upaya penyiapan kawasan perumahan dan permukiman sangat mendesak untuk dilakukan. Sehubungan dengan hal di atas, Kementerian Perumahan Rakyat melaksanakan Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Kawasan Permukiman bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota dan para pelaku pembangunan. Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman ditujukan dalam rangka mendorong terbangunnya rumahrumah baru bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), termasuk perumahan bagi PNS, TNI dan POLRI. Untuk pelaksanaan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman, telah disusun Buku Panduan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 2013 yang dapat digunakan sebagai acuan bagi seluruh pihak. Buku Panduan ini terutama berisikan penjelasan mengenai tahapan pelaksanaan kegiatan, kriteria lokasi yang ditangani, serta jadwal pelaksanaan, yang dapat juga diakses melalui situs Pada kesempatan ini, tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak atas dukungan yang telah diberikan, sehingga Buku Panduan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 2013 ini dapat tersusun dan disajikan. Besar harapan kami, Buku Panduan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 2013 ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang memerlukan. Jakarta, Januari 2013 Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Dr. Hazaddin TS 1 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

3 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 28 H ayat (1), bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Selanjutnya didalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman juga telah menegaskan bahwa rumah adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dalam rangka peningkatan dan pemerataan kesejahteraan rakyat. Oleh sebab itu, rumah yang layak huni merupakan dasar dan salah satu komponen penting dalam menentukan tingkat kesejahteraan. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), sesuai dengan tupoksinya, akan membantu dan memfasilitasi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk menghuni rumah yang layak dan terjangkau dalam suatu kawasan yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) yang memadai. Prasarana, Sarana dan Utilitas Pada Satuan Unit Rumah Prasarana adalah kelengkapan dasar fisik lingkungan hunian yang memenuhi standar tertentu untuk kebutuhan bertempat tinggal yang layak, sehat, aman, dan nyaman. 2 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

4 Sarana adalah fasilitas dalam lingkungan hunian yang berfungsi untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi. Utilitas umum adalah kelengkapan penunjang untuk pelayanan lingkungan hunian. PSU perumahan dan kawasan permukiman merupakan kelengkapan fisik untuk mendukung terwujudnya perumahan yang sehat, aman dan terjangkau. Dengan demikian, ketersediaan PSU merupakan kelengkapan dan bagian yang tidak terpisahkan dari upaya pengembangan perumahan dan kawasan permukiman. Dukungan PSU yang memadai diharapkan dapat menciptakan dan meningkatkan kualitas lingkungan perumahan. Oleh karena itu, Deputi Bidang Pengembangan Kawasan sesuai dengan Rencana Strategis Kemenpera Tahun akan memberikan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan permukiman khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dengan telah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden nomor 54 tahun 2012 tentang penyediaan barang/jasa pemerintah, dimana pada pasal 38 ayat 5 huruf h menyatakan bahwa: Pekerjaan pengadaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum di Lingkungan Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang dilaksanakan oleh Pengembang/ Developer Yang Bersangkutan, maka untuk pelaksanaan pembangunan fisik bantuan PSU TA 2013 dimungkinkan untuk dilaksanakan dengan penunjukan langsung kepada pengembang/developer yang bersangkutan MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Maksud Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman ini adalah untuk mendorong terwujudnya perumahan dan kawasan permukiman yang serasi, seimbang dan selaras yang dilengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitas umum, khususnya perumahan dan kawasan permukiman bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) Tujuan Tujuan Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman adalah untuk meningkatkan ketersediaan rumah yang layak huni bagi MBR melalui dukungan penyediaan PSU dalam rangka pembangunan rumah-rumah baru. 3 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

5 1.3. DASAR HUKUM Peraturan perundang-undangan yang mendasari Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 2013 meliputi: 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 6. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara Republik Indonesia; 7. Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang merupakan perubahan kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah; 9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK. 06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan, dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; 10. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 22/PERMEN/M/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Perumahan Rakyat; 11. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Bantuan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) Perumahan dan Kawasan Permukiman; 12. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Perumahan Rakyat sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 31 Tahun 2011; 13. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 13 tahun 2011 tentang Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun ; 1.4. TARGET PEMBANGUNAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN Fasilitasi pembangunan PSU perumahan dan kawasan permukiman tahun 2013 adalah unit rumah, dari total target unit rumah yang akan diberikan stimulan PSU sepanjang tahun , sebagaimana telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat. Namun target ini merupakan target tahun jamak (multi years), dimana kekurangan pelaksanaan tahunan dapat dilaksanakan pada tahun berikutnya sampai tahun 2014 sesuai dengan ketersediaan anggaran yang ada. 4 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

6 Tabel Jumlah Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman Tahun PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman (unit) Total Sumber: Rencana Strategis Kementerian Perumahan Rakyat Tahun Skema Koordinasi Penyelenggaraan Bantuan Stimulan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman 5 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

7 BAB 2 PROSEDUR BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TUGAS DAN WEWENANG Sejalan dengan PP No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota, yang menyatakan bahwa perumahan merupakan urusan wajib yang menjadi wewenang pemerintah daerah, maka pemangku kepentingan dalam Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman meliputi Kementerian Perumahan Rakyat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pelaku pembangunan (setiap badan hukum yang melakukan pembangunan perumahan) Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) Tugas dan Wewenang Kemenpera meliputi: a. melakukan sosialisasi dan koordinasi program bantuan PSU kepada pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan pengembang; b. melakukan pemeriksaan administrasi dan teknis pada verifikasi pra konstruksi untuk penetapan lokasi; c. melakukan pemeriksaan administrasi dan teknis pada verifikasi paska konstruksi untuk pencairan dana; d. menetapkan lokasi penerima bantuan PSU; e. mengalokasikan anggaran bantuan PSU; f. melakukan pengawasan dan pengendalian bantuan PSU; g. melakukan verifikasi dan audit terhadap pelaksanaan pembangunan PSU sebelum serah terima pekerjaan (PHO dan FHO); h. melakukan pencairan dana sebagai pengganti biaya yang telah dikeluarkan untuk pembangunan PSU sesuai dengan perjanjian kerja yang telah disepakati; i. menyerahkan hasil bantuan PSU kepada pemerintah kabupaten/kota; j. untuk Daerah Khusus Ibukota Jakarta, maka penyerahan hasil bantuan PSU dilaksanakan kepada pemerintah daerah provinsi; k. melakukan evaluasi terhadap pembangunan rumah dan proses KPR melalui FLPP dan atau proses kredit lainnya serta memberikan sanksi bila target pembangunan rumah tidak tercapai; l. merevisi atau membatalkan alokasi anggaran apabila terjadi perubahan, penyimpangan, dan/atau penyelewengan dalam bantuan PSU; dan m. melakukan pembinaan bantuan PSU. 6 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

8 Pemerintah Provinsi Tugas dan Wewenang pemerintah provinsi meliputi: a. mengajukan usulan bantuan PSU kepada Kementerian berdasarkan usulan pemerintah kabupaten/kota; b. melakukan koordinasi dengan Kementerian dan pemerintah daerah kabupaten/kota untuk pengecekan administrasi dan teknis pada saat verifikasi pra konstruksi dan verifikasi paska konstruksi; c. melakukan koordinasi pengelolaan hasil bantuan PSU yang berada pada 2 (dua) atau lebih kabupaten/kota; d. mengalokasikan anggaran untuk pembangunan PSU pada perumahan dan kawasan permukiman melalui dana anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi; e. melakukan pemantauan dan evaluasi bantuan PSU; f. mensinergikan program pembangunan PSU dengan program perumahan dan kawasan permukiman di daerah kabupaten/kota; g. melakukan pembinaan bantuan PSU Pemerintah Kabupaten/Kota Tugas dan Wewenang pemerintah kabupaten/kota meliputi: a. mengajukan usulan bantuan PSU kepada pemerintah daerah provinsi tembusan kepada Kementerian; b. melakukan koordinasi dengan Kementerian, pemerintah daerah provinsi dan pengembang untuk pengecekan administrasi dan teknis pada saat verifikasi pra konstruksi dan verifikasi paska konstruksi; c. melakukan pengawasan dan pengendalian bantuan PSU; d. mengalokasikan anggaran untuk pembangunan PSU pada perumahan dan kawasan permukiman melalui dana anggaran pendapatan dan belanja pemerintah daerah kabupaten/kota; e. mengoordinasikan hasil pengawasan dan pengendalian bantuan PSU kepada Kementerian melalui pemerintah provinsi; f. mensinergikan program pembangunan PSU dengan program perumahan dan kawasan permukiman; g. melakukan pembinaan bantuan PSU Pelaku Pembangunan Tugas pelaku pembangunan meliputi: a. mengajukan usulan bantuan PSU kepada pemerintah kabupaten/kota dan tembusan kepada Kemenpera; b. membuat surat pernyataan kesanggupan membangun dari pengembang; c. melaksanakan perjanjian kerjasama operasional dengan Satuan Kerja Pengelolaan Kawasan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan sebagai dasar untuk melaksanakan pembangunan PSU; d. melaporkan hasil pembangunan rumah yang telah KPR dan atau SP3K; 7 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

9 e. menyerahkan lahan yang akan dibangun PSU kepada pemerintah sesuai dengan kententuan peraturan perundang-undangan yang berlaku; f. melaksanakan pembangunan PSU sesuai kontrak yang telah disepakati bersama antara pengembang dan pejabat pembuat komitmen (PPK); g. membangun unit rumah baru sesuai dengan jumlah usulan bantuan PSU; h. Menanam 1 (satu) pohon buah-buahan pada setiap unit rumah yang mendapatkan bantuan PSU; i. menyerahkan bantuan PSU kepada pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan kententuan peraturan perundang-undangan yang berlaku KRITERIA PEMILIHAN LOKASI Kriteria lokasi perumahan dan kawasan permukiman, meliputi: a. lokasi sesuai dengan rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota; b. lokasi sudah memiliki rencana tapak yang telah disetujui oleh pemerintah kabupaten/kota; c. status tanah tidak dalam sengketa; d. luas lokasi rumah tapak sesuai dengan rencana tapak sekurangkurangnya 6 (enam) hektar atau memiliki daya tampung rumah sekurangkurangnya 300 (tiga ratus) unit rumah; e. bagi lokasi yang memiliki luas kurang dari 6 hektar atau daya tampung kurang dari 300 unit wajib melakukan kerjasama dengan pengembang lain dalam satu wilayah kabupaten/kota yang memiliki lokasi masingmasing minimal 2 hektar sehingga mencapai 6 hektar yang disahkan dengan akta notaris; f. kesanggupan membangun rumah dengan ukuran luas lantai bangunan dan harga jual sesuai dengan ketentuan pemerintah; g. rumah susun umum telah terbangun dan dinyatakan selesai 100% pembangunannya oleh pejabat atau instansi yang berwenang memberikan penilaian h. kesanggupan pengembang untuk dilakukan audit oleh Auditor Pemerintah Persyaratan pemberian Bantuan PSU kepada pengembang dengan ketentuan, sebagai berikut: a. pengembang yang belum mendapatkan bantuan PSU pada tahun sebelumnya namun sudah membangun sejumlah unit rumah KPR FLPP terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun 2012, dapat mengajukan bantuan PSU pada tahun 2013 sejumlah unit yang telah KPR dan/atau proses Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun 2012 s.d 30 November tahun 2013; b. pengembang yang akan mengajukan bantuan PSU pada tahun 2013 namun sudah pernah mendapatkan bantuan PSU pada tahun 2012 dan telah menyelesaikan kewajiban membangun rumah KPR s.d tanggal 30 Juni tahun 2013, maka pengembang tersebut dapat mengajukan bantuan PSU sesuai dengan jumlah unit rumah yang telah KPR FLPP dan atau 8 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

10 KPR proses kredit lainya maupun proses SP3K terhitung mulai tanggal 1 Januari tahun 2013 s.d 30 November tahun 2013 diluar unit rumah yang telah mendapatkan bantuan PSU tahun 2012; c. pengembang yang sudah mendapatkan bantuan PSU tahun 2012 namun s.d akhir bulan Juni tahun 2013 belum menyelesaikan kewajiban membangun unit rumah sejumlah yang diusulkan dalam bantuan PSU tahun 2012, tidak diperkenankan untuk mengajukan kembali bantuan PSU pada tahun 2013; Kriteria kabupaten/kota, yang mendapat bantuan sudah memiliki: a. rencana rinci tata ruang kawasan (RRTR); b. rencana pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan permukiman (RP3KP); dan/atau c. dokumen perencanaan perumahan lainnya PROSES PENGUSULAN (1) Usulan bantuan PSU untuk Rumah Tapak dilaksanakan melalui tahapan: a. pelaku pembangunan mengajukan permohonan secara tertulis kepada pemerintah kabupaten/kota, tembusan kepada pemerintah provinsi dan Kementerian (Lampiran 1); b. pemerintah kabupaten/kota mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada pemerintah provinsi tembusan kepada Kementerian (Lampiran 2); c. pemerintah provinsi mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada Kementerian (Lampiran 3); d. Kementerian melakukan konsolidasi usulan melalui rapat konsultasi dan koordinasi teknis mencakup materi verifikasi administrasi. (2) Pengajuan usulan bantuan PSU rumah susun umum sewa dilaksanakan melalui tahapan: a. pemerintah kabupaten/kota, perguruan tinggi, yayasan dan badan hukum lainnya mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada pemerintah provinsi tembusan kepada Kementerian; b. pemerintah provinsi mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada Kementerian; c. Kementerian melakukan konsolidasi usulan melalui rapat konsultasi dan koordinasi teknis mencakup pemeriksaan administrasi dan teknis. (3) Pengajuan usulan bantuan PSU rumah susun umum milik dilaksanakan melalui tahapan: a. Pengembang mengajukan permohonan secara tertulis kepada pemerintah kabupaten/kota, tembusan kepada pemerintah provinsi dan Kementerian; b. pemerintah kabupaten/kota mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada pemerintah provinsi tembusan kepada Kementerian; c. pemerintah provinsi mengusulkan lokasi bantuan PSU kepada Kementerian; 9 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

11 d. Kementerian melakukan konsolidasi usulan melalui rapat konsultasi dan koordinasi teknis mencakup mencakup pemeriksaan administrasi dan teknis PENGISIAN KUESIONER Pengisian kuesioner pada dasarnya bertujuan untuk mendapatkan gambaran yang detail mengenai kondisi perumahan dan kawasan permukiman yang diusulkan, khususnya mengenai kondisi eksisting dan kebutuhan PSU yang diperlukan. Kuesioner disusun sesuai dengan kriteria pemilihan lokasi bantuan PSU sebagaimana disampaikan di atas. Selanjutnya, hasil isian kuesioner akan menjadi salah satu bahan penilaian terhadap penetapan lokasi. Untuk itu, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota bekerjasama dengan para pelaku pembangunan perumahan, baik yang belum atau sudah tergabung dalam asosiasi pengembang, seperti Perumnas, REI, APERSI, APERNAS, dll, diharapkan dapat mengisi kuesioner dengan informasi yang jelas dan terkini VERIFIKASI Verifikasi terdiri dari verifikasi administrasi dan verifikasi teknis yang terbagi menjadi 2 (dua) tahap, yaitu Verifikasi Pra Konstruksi dan Verifikasi Pasca Konstruksi. Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tim Verifikasi yang keanggotaannya terdiri dari: 1. Tim verifikasi pra konstruksi keanggotaannya terdiri dari pejabat dan/atau staf di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan dan/atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Satuan Kerja Pengelolaan Kawasan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan 2. Tim verifikasi paska konstruksi keanggotaannya terdiri dari pejabat dan/atau staf di lingkungan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan serta dapat melibatkan Inspektorat Kementerian Perumahan Rakyat Tim verifikasi ditetapkan dengan Keputusan Satuan Kerja Pengelolaan Kawasan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Tim Verifikasi Pra Konsturksi Verifikasi pra konstruksi dilaksanakan dalam rangka melihat memeriksa kelengkapan administras dan teknis yang dilaksanakan sebelum lokasi tersebut ditetapkan mendapat bantuan PSU. Tim Verifikasi pra konstruksi melaksanakan verifikasi administrasi berdasarkan kelengkapan administrasi yang diusulkan, meliputi: a. surat usulan; b. surat pernyataan kesanggupan membangun dari pengembang; c. surat pernyataan bahwa rumah yang dibangun akan dijual kepada MBR melalui KPR; d. dokumen legalitas usaha; 10 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

12 e. dokumen legalitas proyek pembangunan perumahan; f. dokumen teknis proyek perumahan; dan g. dokumen kuesioner bantuan PSU perumahan dan kawasan permukiman yang telah diisi. Kemudian, Tim Verifikasi pra konstruksi melaksanakan verifikasi teknis untuk melihat langsung kondisi fisik dan mengecek keakuratan administrasi. Verifkasi teknis rumah tapak meliputi: a. lahan yang telah dimatangkan; b. lahan untuk daerah milik jalan dan bangunan pelengkapnya, badan jalan atau lapis bawah telah tersedia; dan c. kaveling rumah dan PSU yang telah terbentuk sesuai dengan rencana tapak dan sesuai dengan sertipikat yang akan diterbitkan oleh instansi terkait. Verifkasi teknis rumah susun meliputi: a. kondisi pembangunan rumah susun umum; b. lahan untuk pembangunan bantuan PSU telah dimatangkan; c. ruang luncur lift bagi rumah susun umum di atas 5 (lima) lantai; d. sumber energi untuk jaringan listrik, gas serta penerangan jalan umum; dan e. Saluran air baku untuk jaringan air minum dan hidran pemadam kebakaran Tim Verifikasi Pasca Konsturksi Verifikasi Pasca Konstruksi dilaksanakan dalam rangka pencairan dana bantuan PSU, yang ditindaklanjuti dengan: a. pemeriksaan administrasi pada verifikasi paska konstruksi; b. pemeriksaan teknis pada verifikasi paska konstruksi. pelaksanaan Pemeriksaan administrasi pada verifikasi paska konstruksi, sekurangkurangnya melaksanakan pemeriksaan terhadap dokumen permohonan pencairan dana bantuan PSU dan hasil pemeriksaan dituangkan dalam lembar hasil pemeriksaan. Pemeriksaan teknis pada verifikasi paska konstruksi melaksanakan pemeriksaan lapangan terhadap: a. pengukuran volume pekerjaan; b. berita acara hasil pemeriksaan pekerjaan yang ditandatangani oleh pengawas lapangan dan pimpinan perusahaan; c. as built drawing yang disahkan oleh pengawas pekerjaan d. Surat Pemberitahuan Persetujuan Pemberian Kredit (SP3K) oleh Bank; dan e. Persetujuan KPR oleh Bank. Berdasarkan hasil verifikasi paska konstruksi, Tim Verifikasi menerbitkan berita acara penyelesaian pekerjaan. 11 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

13 Apabila hasil verifikasi paska konstruksi ternyata jumlah KPR dan/atau SP3K lebih rendah dibandingkan dengan jumlah unit yang diusulkan, maka proses pembayarannya akan dihitung berdasarkan jumlah unit yang telah terbit KPR dan/atau SP3K pada akhir bulan November Tahun Berdasarkan berita acara penyelesaian pekerjaan, Pejabat Pembuat Komitmen melakukan proses pembayaran sesuai peraturan perundangundangan PENETAPAN Penetapan lokasi bantuan PSU berdasarkan hasil verifikasi terhadap usulan bantuan PSU ditetapkan dengan Keputusan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan. Pengembang yang telah ditunjuk langsung untuk melaksanakan pembangunan PSU, memiliki kesanggupan untuk diaudit oleh Auditor Pemerintah. 12 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

14 13 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

15 BAB 3 PELAKSANAAN KEGIATAN BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMN 3.1 PENYUSUNAN DETAILED ENGINEERING DESIGN (DED) Tujuan yang ingin dicapai melalui penyusunan DED ini adalah memberikan acuan teknis bagi pelaksanaan pembangunan fisik PSU perumahan dan kawasan permukiman, sehingga pembangunan PSU tersebut dapat mendorong terciptanya keterpaduan sistem kegiatan maupun jaringan infrastruktur di sekitarnya. Penyusunan DED dilaksanakan oleh masing-masing pengembang dilengkapi dengan Rencana Anggaran Biaya yang mengacu pada harga satuan dasar yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah. DED dan RAB yang ada adalah bagian dari dokumen pengusulan bantuan. 3.2 KOMPONEN BANTUAN PSU Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman yang akan dibangun mengacu pada rekomendasi RRTR/Siteplan dan sesuai dengan DED. Namun, hal ini pada dasarnya akan disesuaikan dengan analisis kebutuhan PSU perumahan dan kawasan permukiman. (1) Komponen Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk rumah tapak meliputi sebagian dari salah satu atau lebih komponen: a. Jalan dan bangunan pelengkap jalan lainnya 1) Persyaratan teknis untuk jalan: pembangunan baru jalan lingkungan atau penyediaan bangunan pelengkap prasarana jalan lingkungan; 2) kriteria teknis untuk jalan meliputi: lahan untuk daerah milik jalan telah tersedia; jenis konstruksi jalan yang dapat dibantu berupa jalan dengan laburan aspal atau jalan dengan lapis penetrasi makadam, beton atau paving blok; tidak termasuk pekerjaan pembentukan badan jalan: dan ketentuan mengenai kriteria teknis jalan sesuai pedoman teknis yang berlaku. b. Drainase 1) Persyaratan teknis untuk drainase: penyediaan prasarana drainase dan bangunan pelengkap pada perumahan dan kawasan permukiman; penyediaan saluran drainase lingkungan 2) Kriteria teknis untuk drainase meliputi: saluran drainase merupakan saluran terbuka dilengkapi dengan bangunan pelengkap; 14 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

16 sistem drainase harus dihubungkan dengan badan air penerima, sehingga drainase dapat berfungsi dengan baik, dan stabilitas komponen penerima tidak terganggu; badan air penerima dapat merupakan sungai, laut, kolam, danau dan drainase kawasan/perkotaan; dan ketentuan mengenai kriteria teknis jalan sesuai pedoman teknis yang berlaku. (2) Komponen Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman untuk rumah susun meliputi sebagian dari salah satu atau lebih komponen: i. Jalan akses; ii. drainase; iii. air limbah; iv. tempat pembuangan sampah sementara; v. air bersih; vi. sarana parkir kendaraan; vii. lift; viii. jaringan listrik; ix. penerangan jalan umum; x. jaringan gas; xi. pemadam kebakaran; xii. ruang terbuka serbaguna. a. Pengadaan komponen bantuan PSU untuk rumah susun harus memenuhi standar pelayanan minimal. b. Ketentuan mengenai kriteria teknis komponen bantuan PSU sesuai peraturan perundang-undangan. (3) Persyaratan teknis untuk bantuan PSU meliputi: lahan untuk bantuan PSU dan ruang luncur lift telah tersedia; badan atau lapis pondasi bawah untuk jalan dan sarana parkir telah terbentuk; sumber energi untuk jaringan listrik, dan gas serta penerangan jalan umum telah tersedia; saluran drainase berupa saluran terbuka atau tertutup dilengkapi dengan bangunan pelengkap, harus dihubungkan dengan sistem drainase kota atau badan air lainnya; dan Persyaratan teknis bantuan PSU dilengkapi dengan perencanaan teknis yang terdiri dari gambar rencana teknis dan rencana anggaran biaya. 3.3 PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BANTUAN PSU a. Penetapan pelaku pembangunan untuk melaksanakan pembangunan fisik PSU Rumah Tapak dilakukan dengan penunjukan langsung, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 pasal BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

17 b. Pelaku Pembangunan melaksanakan perjanjian kerjasama operasional dengan Satuan Kerja Pengelolaan Kawasan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan c. Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Operasional, dilakukan penandatanganan kontrak pelaksanaan bantuan PSU. d. Kontrak pelaksanaan bantuan PSU ditandatangani oleh Pejabat Pembuat Komitmen pada Satuan Kerja Pengelolaan Kawasan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Kementerian Perumahan Rakyat dengan pimpinan perusahaan yang tercantum di dalam akte pendirian perusahaan. e. Pelaksanaan pembangunan bantuan PSU dilakukan setelah terbitnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). f. Bantuan PSU untuk rumah tapak dilaksanakan oleh pengembang melalui proses penunjukan langsung. g. Bantuan PSU untuk rumah susun umum sewa dilaksanakan oleh pelaksana konstruksi melalui proses pelelangan umum. h. Bantuan PSU untuk rumah susun umum milik dapat dilaksanakan oleh pengembang melalui proses penunjukan langsung. i. Dalam pelaksanaan pembangunan bantuan PSU dilakukan pengawasan lapangan oleh pejabat yang ditunjuk oleh Satuan Kerja Pengelolaan Kawasan Deputi Bidang Pengembangan Kawasan. j. Pelaksanaan pembangunan bantuan PSU sesuai dengan spesifikasi teknis komponen bantuan PSU dan Rencana Anggaran Biaya berdasarkan kontrak 3.4 SUPERVISI BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN Pelaksanaan supervisi Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman dilaksanakan melalui sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota) dalam upaya meningkatkan komitmen kegiatan. Kegiatan ini antara lain bertujuan untuk mengawal dan menjamin pelaksanaan kegiatan pemberian Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan permukiman agar tepat sasaran, mutu dan waktu. 16 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

18 2012 LAMPIRAN I KOP PELAKU PEMBANGUNAN Nomor :..., Lampiran : Kepada Yth. Walikota/Bupati. di. Perihal : Usulan Lokasi Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 20.. untuk Perumahan.. Dalam rangka mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan dan kawasan permukiman, khususnya bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kabupaten/kota..., bersama ini dengan hormat kami mengajukan usulan untuk mendapatkan bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 20..., sebagai berikut: Usulan Lokasi bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman: - Lokasi.,. unit rumah - Lokasi.,. unit rumah - Lokasi.,. unit rumah Terlampir kami sampaikan dokumen-dokumen pendukung sebagai bahan pertimbangan, yaitu: - Kuesioner Stimulan PSU Perumahan lokasi - Kesesuaian lokasi dengan RTRW Kabupaten/Kota - Dokumen RRTR, Site plan (rencana tapak), dan DED PSU - Surat pernyataan Pengembang akan menyerahkan lahan untuk pembangunan PSU kepada pemerintah daerah - Surat pernyataan kesanggupan membangun rumah - Peta lokasi lingkungan perumahan dan permukiman - Foto-foto dan data pendukung lainnya. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama diucapkan terima kasih. Direktur Utama PT. Tembusan Yth. : 1. Bapak Menteri Perumahan Rakyat; 2. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat; 3. Gubernur Provinsi.. 4. Arsiparis. 17 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

19 LAMPIRAN II 2012 KOP PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA Nomor :..., Lampiran : Kepada Yth. Gubernur. di. Perihal : Usulan Lokasi Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 20..., Kabupaten/Kota.. Dalam rangka mendukung pembangunan perumahan dan kawasan permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kabupaten/kota..., bersama ini dengan hormat kami sampaikan usulan lokasi bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 20..., sebagai berikut: - Lokasi., oleh (di isi siapa pelakunya).. - Lokasi., oleh (di isi siapa pelakunya).. - Lokasi., oleh (di isi siapa pelakunya).. Terlampir kami sampaikan dokumen-dokumen pendukung sebagai bahan pertimbangan, yaitu: - Kuesioner bantuan PSU perumahan dan kawasan permukiman per lokasi - Kesesuaian lokasi dengan RTRW Kabupaten/Kota - Dokumen RP4D, RRTR, site plan (rencana tapak), dan DED - Surat Pernyataan pemerintah daerah untuk mendukung pelaksanaan Stimulan PSU Perumahan dan Permukiman TA 20 dan kesiapan tanah/lahan (clean and clear) - Surat pernyataan Pengembang untuk menyerahkan lahan untuk pembangunan PSU kepada pemerintah daerah - Surat pernyataan kesanggupan membangun dari Pengembang - Peta lokasi lingkungan perumahan dan permukiman - Foto-foto dan data pendukung lainnya. Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama diucapkan terima kasih. Bupati/Walikota.. Tembusan Yth. : 1. Bapak Menteri Perumahan Rakyat; 2. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat; 3. Arsiparis. 18 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

20 LAMPIRAN III 2012 KOP PEMERINTAH PROVINSI Nomor :..., Lampiran : Kepada Yth. Menteri Perumahan Rakyat Cq. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan Gedung Kementerian Perumahan Rakyat Jalan Raden Patah I No.1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Perihal : Usulan Lokasi Bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman TA 20..., Provinsi... Dalam rangka mendukung pembangunan perumahan dan kawasan permukiman bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di kabupaten/kota..., bersama ini dengan hormat kami sampaikan usulan kabupaten/kota dan lokasi yang perlu mendapat bantuan PSU Perumahan dan Kawasan Permukiman di Provinsi.pada TA 20..., adalah sebagai berikut: - Lokasi. di Kabupaten/Kota. - Lokasi. di Kabupaten/Kota. Terlampir kami sampaikan dokumen-dokumen pendukung sebagai bahan pertimbangan, yaitu: - Usulan lokasi perumahan dan kawasan permukiman di kabupaten/kota - Kuesioner dan data pendukung pemerintah kabupaten/kota Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasama diucapkan terima kasih. Gubernur Provinsi.. Tembusan Yth. : 1. Sekretaris Kementerian Perumahan Rakyat; 2. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan, Kementerian Perumahan Rakyat; 3. Walikota/Bupati 4. Arsiparis 19 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

21 LAMPIRAN IV 2012 SURAT PERNYATAAN PENGEMBANG PERUMAHAN PT.... Dalam rangka pelaksanaan pembangunan stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan Kawasan Permukiman oleh Kementerian Perumahan Rakyat pada Tahun Anggaran 20..., maka bersama ini, kami selaku Direktur PT... yang bergerak di bidang pembangunan perumahan..., dengan total luas lahan yang dimiliki*)... (...) hektar, yang berlokasi di Desa/Kelurahan...,Kecamatan......, Kabupaten/Kota..., Provinsi..., menyatakan akan merealisasikan pembangunan bantuan PSU serta proses KPR dan/atau SP3K sesuai usulan sejumlah... (...) unit rumah MBR, serta menyatakan telah/akan memanfaatkan dukungan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan atau Fasilitas Kredit lainnya dengan harga jual sebesar-besarnya sesuai ketentuan Pemerintah pada Tahun Anggaran serta bersedia untuk diaudit. Apabila sampai dengan perjanjian kerja berakhir kami belum dapat menyelesaikan proses KPR dan/atau SP3K, maka kami bersedia dibayar sesuai dengan jumlah unit yang telah KPR dan/atau proses SP3K dan jika sampai dengan 3 (tiga) bulan setelah perjanjian kerja berakhir kami belum dapat menyelesaikan proses KPR dan/atau pembangunan rumah, maka kami bersedia membayar kembali sesuai dengan jumlah unit yang belum KPR dan/atau belum selesai dibangun. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan bersedia menerima segala tindakan yang diambil oleh Pemerintah apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar. Jakarta,... Yang Membuat Pernyataan Direktur PT... Materai... Hp. No BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

22 LAMPIRAN V SURAT PERNYATAAN PENGEMBANG PERUMAHAN UNTUK MENANAM TANAMAN KERAS BUAH-BUAHAN DI PERUMAHAN.. PT... Dalam rangka pelaksanaan stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan Permukiman oleh Kementerian Perumahan Rakyat pada Tahun Anggaran 2013, dan mendukung kebijakan pro-lingkungan, maka bersama ini, kami selaku Direktur PT.... yang bergerak di bidang pembangunan perumahan..., yang berlokasi di Desa/Kelurahan..., Kecamatan..., Kabupaten/Kota..., Provinsi..., menyatakan akan menanam tanaman buah-buahan tinggi + 1 meter pada masing-masing unit rumah yang akan/sedang dibangun dan mendapatkan bantuan PSU di lingkungan perumahan... Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan bersedia menerima segala tindakan yang diambil oleh Pemerintah apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar....,... Yang Membuat Pernyataan PT... Materai Diketahui oleh, Nama Pembuat Pernyataan Direktur Perwakilan Pemerintah Provinsi... Dinas/Badan... Perwakilan Pemerintah Kabupaten/Kota... Dinas/Badan NIP.... NIP. 21 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

23 LAMPIRAN VI SURAT PERNYATAAN PENGEMBANG PERUMAHAN MEMANFAATKAN KPR FLPP TAHUN 2012 DAN 2013 DARI BANK... DI PERUMAHAN.. OLEH PT... Dalam rangka pelaksanaan stimulan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Perumahan dan Permukiman oleh Kementerian Perumahan Rakyat pada Tahun Anggaran 2013, dan pelaksanaan bantuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuditas Pembangunan Perumahan (FLPP) bersama ini, kami selaku Direktur PT.... yang bergerak di bidang pembangunan perumahan..., yang berlokasi di Desa/Kelurahan..., Kecamatan..., Kabupaten/Kota..., Provinsi..., menyatakan bahwa perumahan tersebut telah dan akan memanfaatkan bantuan KPR FLPP pada; Tahun 2012 sejumlah... unit, dan Tahun 2013 sejumlah... unit. Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya dan bersedia menerima segala tindakan yang diambil oleh Pemerintah apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar. Nama Kota/kabupaten, Diketahui oleh BANK Yang Membuat Pernyataan PT... Materai Nama... Kepala... Nama Pembuat Pernyataan Direktur 22 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

24 LAMPIRAN VII BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM (PSU) PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA Nama Perumahan 2. Nama Pengembang Kota/Kabupaten (coret salah satu) Provinsi * Checklist salah satu (KOTA/KABUPATEN), (TANGGAL/BULAN/TAHUN) DIISI OLEH, ( siapa berdasarkan K-1 ) I. DATA UMUM 23 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

25 1. Alamat Jalan Kelurahan/Desa Kecamatan Kota/Kabupaten Provinsi 2. Luas Kawasan (Hektar) 3. Kesediaan Pemda untuk sharing Bersedia Tidak Bersedia 4. Kesediaan Pemda untuk MoU Bersedia 5. Jumlah Rumah 5.1. Rencana Daya Tampung Rumah Rumah sederhana Rumah menengah Tidak Bersedia 5.2. Rumah Terbangun 5.3. Rumah Belum Terbangun unit Rumah sederhana unit Rumah menengah Rumah mewah unit Rumah mewah unit Rumah sederhana unit Rumah menengah unit Rumah mewah Total Total Total 6. Jalan 6.1. Jalan kawasan 6.2. Jalan lingkungan Rencana Rencana Panjang m Panjang m Lebar m Lebar m Jenis Perkerasan Jenis Perkerasan Eksisting Eksisting Panjang m Panjang m Lebar m Lebar m Jenis Perkerasan Jenis Perkerasan Kondisi jalan Kondisi jalan Baik m Baik m Rusak ringan m Rusak ringan m Rusak berat m Rusak berat m Usulan Usulan Panjang m Panjang m unit unit unit 24 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

26 Lebar m Lebar m Jenis Perkerasan Jenis Perkerasan Estimasi biaya jalan Rp. Estimasi biaya jalan Rp. Lampiran peta lokasi usulan fasilitasi jalan 7. Drainase 7.1 Drainase kawasan 7.2 Drainase lingkungan Rencana Rencana Panjang m Panjang m Lebar m Lebar m Eksisting Eksisting Panjang m Panjang m Lebar m Lebar m Kondisi drainase Kondisi drainase Baik m Baik m Rusak ringan m Rusak ringan m Rusak berat m Rusak berat m Usulan Usulan Panjang m Panjang m Lebar m Lebar m Estimasi biaya drainase Rp. Estimasi biaya drainase Rp. Lampiran peta lokasi usulan fasilitasi drainase 8. Jaringan Air Minum 8.1 Skala kawasan 8.2 Skala lingkungan Terbangun dan Terbangun dan % dari total % dari total telah melayani telah melayani rencana rencana Kapasitas liter/detik Kapasitas liter/detik Usulan fasilitasi Usulan fasilitasi Panjang m Panjang m Kapasitas liter/de tik Kapasitas Estimasi biaya Rp. Estimasi biaya Rp. Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi jaringan air minum 9 Sanitasi Lingkungan 9.1 Eksisting liter/de tik 25 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

27 9.1.1 Terbangun dan telah terlayani % dari total rencana Sanitasi individu Sanitasi komunal Kondisi sanitasi komunal Baik Sedang Buruk 9.2 Usulan fasilitasi Volume komunal unit Estimasi biaya Rp. 10. Persampahan Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi sanitasi lingkungan 10.1 Eksisting Terbangun dan telah melayani Jumlah TPS Kapasitas Cukup Kurang Kondisi Baik Sedang Buruk 10.2 Usulan fasilitasi Jumlah TPS Estimasi biaya 11. Jaringan listrik Rp. % dari total rencana Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi persampahan 11.1 Skala Kawasan Skala Lingkungan Eksisting % dari total Eksisting rencana Daya KVA Daya KVA Gardu unit Trafo unit Kondisi Berfungsi Tidak berfungsi Kondisi Berfungsi Tidak unit unit 26 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

28 berfungsi Jumlah tiang buah Jumlah tiang buah Panjang kabel m Panjang kabel m Usulan fasilitasi Usulan fasilitasi Jumlah tiang buah Jumlah tiang buah Panjang kabel m Panjang kabel m Estimasi biaya Rp. Estimasi biaya Rp. Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi jaringan listrik 12 Penerangan jalan umum 12.1 Eksisting Jumlah tiang Jumlah lampu 12.2 Usulan fasilitasi Jumlah tiang Jumlah lampu Estimasi biaya buah buah buah buah Lampiran peta lokasi eksisting dan usulan fasilitasi penerangan jalan umum 13 Potensi Sumber Daya Eksisting 13.1 Akses menuju lokasi Sudah tersedia Sedang dikembangkan Belum tersedia 13.2 Ketersediaan sumber air bersih Air perpipaan Volume/debit air Mencukupi Tidak mencukupi Air permukaan (sungai, danau/situ) Volume/debit air Mencukupi Air tanah Tidak mencukupi Volume/debit air Mencukupi Tidak mencukupi Rp. 27 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

29 II. Kedalaman air tanah Sumber air lainnya, sebutkan Volume/debit air Mencukupi Tidak mencukupi 13.3 Ketersediaan daya listrik dari PLN Ada. Kapasitas Tidak ada m watt PENILAIAN KESIAPAN PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA 14 Perencanaan, Kebijakan dan Program 14.1 Dokumen RTRW Kab/Kota Ada Perda Tahun : Dalam proses Sedang disusun Belum ada 14.2 Dokumen RP4D atau RP3KP Ada Dalam proses Sedang disusun Belum ada 14.3 Renstrada bidang perumahan Perda Tahun : Ada SK Bupati/Walikota Tahun : Belum ada 14.4 Program pembangunan infrastruktur pendukung perumahan Ada Jenis infrastruktur : Tidak ada 14.5 Kebijakan kemudahan perijinan pembangunan RSH Ada Bebas retribusi IMB Bebas BPHTB 28 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

30 III Tidak ada Lainnya. Sebutkan : 14.6 Permohonan bantuan PSU ke Kemenpera Pernah No. Surat : Belum pernah 14.7 Aspek legalitas lokasi Ada SK Bupati/Walikota Tahun : Tidak ada 14.8 Kelembagaan Pemda yang menangani Setingkat Eselon II (Kepala Dinas) Setingkat Eselon III (Kepala Bidang) Setingkat Eselon IV (Kepala Seksi) Tidak ada 14.9 Lembaga pengelola kawasan Sudah ada Belum ada Untuk tanah milik Pemda. SK Bupati/Walikota No. : Untuk tanah swasta. Ijin lokasi No. : Alokasi APBD untuk pembangunan PSU Sudah ada. Rp. Sedang disusun Tidak ada PENILAIAN KESIAPAN LOKASI KAWASAN YANG AKAN DITANGANI 15 Kesiapan Perencanaan Kawasan 15.1 Kesesuaian lokasi dengan tata ruang Sesuai (lampiran peta yang terdapat di RTRW) Tidak sesuai 15.2 Status kepemilikan tanah (dilampirkan copy sertifikat) Milik perseorangan Milik badan usaha Perum Perumnas Ha Ha Ha 29 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

31 Anggota REI Anggota APERSI Dikuasai negara Lainnya, Ha Ha Ha Ha 15.3 Pihak pelaksana pembangunan perumahan Tahun berjalan Pemerintah pusat Pemda Perum Perumnas Anggota REI Anggota APERSI Lainnya, unit unit unit unit unit unit 15.4 Permasalahan tanah di lokasi yang diusulkan Ada Tidak ada 15.5 Dokumen RRTR kawasan/ site plan lingkungan perumahan Sudah ditetapkan Dalam proses penetapan Sedang disusun Belum ada SK Bupati/ Walikota No. : 15.6 Dokumen DED PSU yang diusulkan Ada Disahkan oleh : No. : Dalam proses pengesahan Sedang disusun Belum ada 16 Kesiapan Pelaksanaan Rencana 30 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

32 16.1 Rencana implementasi pembangunan perumahan tahun berikutnya Ada Tidak ada 16.2 Pihak yang melaksanakan pembangunan perumahan tahun berikutnya Pemda Perum Perumnas Anggota REI Anggota APERSI Lainnya, unit unit unit unit unit unit 31 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

33 PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER HALAMAN MUKA Nama Perumahan Nama Pengembang Kota/Kabupaten Provinsi (Kota/Kabupaten) (Tanggal/Bulan/Tahun) Tanda Tangan : Isilah nama perumahan yang diusulkan : Isilah nama pengembang yang mengusulkan : Isilah nama kota atau kabupaten lokasi perumahan yang diusulkan : Isilan nama provinsi lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah nama kota atau kabupaten lokasi pengisian kuesioner : Isilah tanggal, bulan dan tahun pengisian kuesioner : Isilah nama lengkap direktur atau yang mewakili dalam mengisi kuesioner I. DATA UMUM 1. Alamat Jalan : Isilah nama jalan alamat lokasi perumahan yang diusulkan Kelurahan/Desa : Isilah nama kelurahan/desa lokasi perumahan yang diusulkan Kecamatan : Isilah nama kecamatan lokasi perumahan yang diusulkan Kota/Kabupaten : Isilah nama kota/kabupaten lokasi perumahan yang diusulkan Provinsi : Isilan nama provinsi lokasi perumahan yang diusulkan 2. Luas Kawasan (hektar) : Isilah luas kawasan lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan hektar (Ha) 3. Kesediaan Pemda untuk : Isilah kesedian pemerintah daerah setempat sharing untuk sharing dalam kegiatan 4. Kesediaan Pemda untuk MoU : Isilah kesediaan pemerintah daerah setempat untuk melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau perjanjian kerjasama pelaksanaan kegiatan 5. Jumlah Rumah 5.1 Rencana Daya Tampung Rumah Rumah sederhana : Isilah jumlah unit rumah sederhana yang dapat dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan Rumah menengah : Isilah jumlah unit rumah menengah yang dapat dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan 32 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

34 5.1.3 Rumah mewah : Isilah jumlah unit rumah mewah yang dapat dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan Total : Isilah jumlah unit keselurahan dari rencana daya tampung rumah di lokasi perumahan yang diusulkan 5.2 Rumah Terbangun Rumah sederhana : Isilah jumlah unit rumah sederhana yang telah dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan Rumah menengah : Isilah jumlah unit rumah menengah yang telah dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan Rumah mewah : Isilah jumlah unit rumah mewah yang telah dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan Total : Isilah jumlah unit keselurahan dari rumah yang telah dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan 5.3 Rumah Belum Terbangun Rumah sederhana : Isilah jumlah unit rumah sederhana yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan Rumah menengah : Isilah jumlah unit rumah menengah yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan Rumah mewah : Isilah jumlah unit rumah mewah yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan Total : Isilah jumlah unit keselurahan dari rumah yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan 6. Jalan 6.1 Jalan Kawasan Rencana Rencana Panjang Rencana Lebar Rencana Jenis Perkerasan : Isilah rencana panjang jalan kawasan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah rencana lebar jalan kawasan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah rencana jenis perkerasan jalan kawasan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan Eksisting 33 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

35 Eksisting Panjang Eksisting Lebar Eksisting Jenis Perkerasan Kondisi Kondisi Jalan Baik Kondisi Jalan Rusak Ringan Kondisi Rusak Berat Usulan Usulan Panjang Usulan Lebar Usulan Jenis Perkerasan Estimasi biaya lain 6.2 Jalan Lingkungan Rencana Rencana Panjang Rencana Lebar Rencana Jenis Perkerasan Eksisting Eksisting Panjang Eksisting Lebar Eksisting Jenis Perkerasan : Isilah panjang eksisting jalan kawasan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah lebar eksisting jalan kawasan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah jenis perkerasan eksisting jalan kawasan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah kondisi jalan kawasan yang baik dalam ukuran meter di lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah kondisi jalan kawasan yang rusak ringan dalam ukuran meter di lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah kondisi jalan kawasan yang rusak berat dalam ukuran meter di lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah usulan panjang jalan kawasan di perumahan dalam satuan meter : Isilah usulan lebar jalan kawasan di perumahan dalam satuan meter : Isilah usulan jenis perkerasan jalan kawasan di perumahan dalam satuan meter : Isilah estimasi biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan jalan kawasan di perumahan yang diusulkan : Isilah rencana panjang jalan lingkungan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah rencana lebar jalan lingkungan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah rencana jenis perkerasan jalan lingkungan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah panjang eksisting jalan lingkungan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah lebar eksisting jalan lingkungan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah jenis perkerasan eksisting jalan lingkungan yang akan dibangun di lokasi 34 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

36 6.2.3 Kondisi Kondisi Jalan Baik Kondisi Jalan Rusak Ringan Kondisi Rusak Berat Usulan Usulan Panjang Usulan Lebar Usulan Jenis Perkerasan Estimasi biaya jalan Lampiran peta lokasi usulan jalan 7. Drainase 7.1 Drainase Kawasan Rencana Rencana panjang Rencana lebar Eksisting Eksisting panjang Eksisting lebar Kondisi Kondisi baik Kondisi rusak ringan Kondisi rusak berat perumahan yang diusulkan : Isilah kondisi jalan lingkungan yang baik dalam ukuran meter di lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah kondisi jalan lingkungan yang rusak ringan dalam ukuran meter di lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah kondisi jalan lingkungan yang rusak berat dalam ukuran meter di lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah usulan panjang jalan lingkungan di perumahan dalam satuan meter : Isilah usulan lebar jalan lingkungan di perumahan dalam satuan meter : Isilah usulan jenis perkerasan jalan lingkungan di perumahan dalam satuan meter : Isilah estimasi biaya yang dibutuhkan dalam pembangunan jalan lingkungan di perumahan yang diusulkan : Lampirkan peta trase jalan yang diusulkan di lokasi perumahan usulan : Isilah rencana panjang drainase kawasan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah rencana lebar drainase kawasan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah panjang eksisting drainase kawasan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah lebar eksisting drainase kawasan yang akan dibangun di lokasi perumahan yang diusulkan dalam satuan meter : Isilah kondisi drainase kawasan yang baik dalam ukuran meter di lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah kondisi drainase kawasan yang rusak ringan dalam ukuran meter di lokasi perumahan yang diusulkan : Isilah kondisi drainase kawasan yang rusak berat dalam ukuran meter di lokasi perumahan yang diusulkan 35 BANTUAN PSU PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TA 2013

KATA PENGANTAR. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan. Dr. Hazaddin TS

KATA PENGANTAR. Deputi Bidang Pengembangan Kawasan. Dr. Hazaddin TS KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang merupakan hasil revisi UU No. 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman menegaskan bahwa rumah adalah salah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERUMHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERUMHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI PERUMHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN TAPAK YANG DIBANGUN OLEH PENGEMBANG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.668, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Bantuan Prasarana. Sarana. Utilitas Umum. Perumahan Tapak. Petunjuk Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN BANTUAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM UNTUK PERUMAHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

DOKUMEN KUESIONER PEMBERIAN BANTUAN PSU BERUPA RUMAH TUNGGAL DAN RUMAH DERET

DOKUMEN KUESIONER PEMBERIAN BANTUAN PSU BERUPA RUMAH TUNGGAL DAN RUMAH DERET LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM UNTUK PERUMAHAN UMUM DOKUMEN KUESIONER PEMBERIAN

Lebih terperinci

2 Menteri Perumahan Rakyat tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 04 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Prasaran

2 Menteri Perumahan Rakyat tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 04 Tahun 2013 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bantuan Prasaran No.784, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERA. Pengembang. Perumahan Tapak. Bantuan. Petunjuk. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

FORMAT SURAT PERMOHONAN PEMBERIAN BANTUAN PSU KOP PELAKU PEMBANGUNAN. Nomor :..., Lampiran :

FORMAT SURAT PERMOHONAN PEMBERIAN BANTUAN PSU KOP PELAKU PEMBANGUNAN. Nomor :..., Lampiran : LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM UNTUK PERUMAHAN UMUM FORMAT SURAT PERMOHONAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1733, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPERA. Rumah Khusus. Pembangunan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN BANTUAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.85, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Dana Alokasi Khusus. Perumahan dan Kawasan Pemukiman. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015 TENTANG BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 No.1216, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN PU-PR. Perumahan Umum. Bantuan. Prasarana. Sarana. Utilitas Umum. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38/PRT/M/2015

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.193,2012 KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Penggunaan Dana Alokasi Khusus. Tahun Anggaran 2012. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

2 dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-undang Nomor

2 dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 3. Undang-undang Nomor BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 204, 2014 KEMENPERA. Dana Alokasi Khusus. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM UNTUK LINGKUNGAN PERUMAHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.131,2012 PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN PENANGANAN LINGKUNGAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.669, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Bantuan Stimulan. Peningkatan Kualitas. Kumuh. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 02 /PERMEN/M/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 02 /PERMEN/M/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 02 /PERMEN/M/2009 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN BANTUAN STIMULAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Untuk Pemerintah Kota/Kabupaten BANTUAN STIMULAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH (BSPK) TAHUN ANGGARAN...

Untuk Pemerintah Kota/Kabupaten BANTUAN STIMULAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH (BSPK) TAHUN ANGGARAN... 17 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN BANTUAN STIMULAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH Untuk Pemerintah Kota/Kabupaten

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman B

2 menetapkan Peraturan Menteri Perumahan Rakyat tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman B BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1731, 2014 KEMENPERA. Rumah Susun. Sewa. Pembangunan. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 TENTANG PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 TENTANG PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 TENTANG PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENYERAHAN ASET BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENYERAHAN ASET BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENYERAHAN ASET BANGUNAN DAN LINGKUNGAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2016 - 1 - BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10 /PERMEN/M/2007

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10 /PERMEN/M/2007 PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 10 /PERMEN/M/2007 TENTANG PEDOMAN BANTUAN STIMULAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PEMANFAATAN LAHAN UNTUK PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang : a. bahwa dinamika perkembangan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR... TAHUN... TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR... TAHUN... TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH

Lebih terperinci

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 41 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 41 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DARI PENGEMBANG

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.401, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera Tapak. Fasilitas Likuiditas Pembiayaan. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.22, 2018 KEMENPU-PR. Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01/PRT/M/2018

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2017 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2017 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 5 TAHUN 2017 T E N T A N G PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 06 TAHUN 2014 TENTANG PENYERAHAN DAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU)

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) Prasarana, Sarana

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN KEPADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.403, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera. Rumah Sejahtera Murah Tapak.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.403, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera. Rumah Sejahtera Murah Tapak. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.403, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Pengadaan Perumahan. Rumah Sejahtera. Rumah Sejahtera Murah Tapak. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.101 2016 KESRA. Perumahan. Kawasan Pemukiman. Penyelenggaraan. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5883) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN STIMULAN UNTUK PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT

Lebih terperinci

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU)

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU) Prasarana, Sarana

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 No.403, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. BSPS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PRT/M/2018 2018 TENTANG BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENPERA. Tata Cara. Sarana Prasarana. Utilitas Umum. Bantuan. Pelaksanaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENPERA. Tata Cara. Sarana Prasarana. Utilitas Umum. Bantuan. Pelaksanaan. No.261, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENPERA. Tata Cara. Sarana Prasarana. Utilitas Umum. Bantuan. Pelaksanaan. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR: 02/PERMEN/M/2009 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN. TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN. TENTANG BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR. TAHUN. TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 08/PERMEN/M/2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN STIMULAN UNTUK PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT

Lebih terperinci

7. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara

7. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, tambahan Lembaran Negara 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.57, 2009 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Peningkatan. Pengawasan. Pengendalian. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor: 01/PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 14 TAHUN 2011

MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 14 TAHUN 2011 MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDAR

Lebih terperinci

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan No.611, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Penggunaan Dana Badan Usaha Terlebih Dahulu. Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Bendungan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN SWADAYA BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR : 7 TAHUN :2012 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA FLPP BAB I FASILITAS LIKUIDITAS PEMBIAYAAN PERUMAHAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA FLPP BAB I FASILITAS LIKUIDITAS PEMBIAYAAN PERUMAHAN LAMPIRAN 1 PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGADAAN PERUMAHAN MELALUI KREDIT KONSTRUKSI RUMAH SEJAHTERA MURAH TAPAK DENGAN DUKUNGAN FASILITAS LIKUIDITAS PEMBIAYAAN

Lebih terperinci

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27/PRT/M/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PASURUAN

PEMERINTAH KOTA PASURUAN PEMERINTAH KOTA PASURUAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang : a. Mengingat : 1. bahwa rumah merupakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG PENYEDIAAN, PENYERAHAN, DAN PENGELOLAAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT WALIKOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BIMA NOMOR 3 TAHUN 2015 T EN T A N G PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PEMUKIMAN OLEH PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERMENDAGRI NO. 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH

PERMENDAGRI NO. 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH PERMENDAGRI NO. 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH Oktober 14, 2009 PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.571, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERUMAHAN RAKYAT. Perumahan. Kawasan Permukiman. Hunian Berimbang. PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN BANTUAN STIMULAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN KUMUH DAN PERMUKIMAN KUMUH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO KUALA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN DAN PENGELOLAAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Pe

2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Negara Pe BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.643, 2011 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT. Rumah Susun Sewa. Bantuan. Pedoman Pembangunan. PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21.TAHUN

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.22,2012 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PENGADAAN TANAH BAGI PEMBANGUNAN UNTUK KEPENTINGAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON *s NOMOR 67 TAHUN 2016, SERI D. 16 PERATURAN BUPATI CIREBON NOMOR : 67 Tahun 2016 TENTANG FUNGSI, TUGAS POKOK DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 50 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 50 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 50 2010 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG PERTELAAN, AKTA PEMISAHAN RUMAH SUSUN DAN PENERBITAN SERTIFIKAT LAIK FUNGSI DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 42/M-DAG/PER/10/2010 TENTANG PENGELOLAAN KEGIATAN PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN SARANA DISTRIBUSI MELALUI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.506,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN FISIK PEMANFAATAN ENERGI BARU DAN ENERGI

Lebih terperinci

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, dan c, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang . WALIKOTA BANDAR LAMPUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 08 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR: 5 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR: 5 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR: 5 TAHUN 2013 TENTANG IZIN LOKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG, Menimbang : a. bahwa sebagai upaya pengendalian agar penggunaan tanah dalam

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 01 /PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 01 /PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT Nomor : 01 /PERMEN/M/2009 TENTANG ACUAN PENYELENGGARAAN PENINGKATAN KUALITAS PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT, Menimbang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Dana Tugas Pembantuan. Pembangunan. Pengembangan. Pengelolaan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Dana Tugas Pembantuan. Pembangunan. Pengembangan. Pengelolaan. No.26, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Dana Tugas Pembantuan. Pembangunan. Pengembangan. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42/M-DAG/PER/10/2010

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

Lebih terperinci

BAB I TATA CARA PENYIAPAN KEGIATAN

BAB I TATA CARA PENYIAPAN KEGIATAN BAB I TATA CARA PENYIAPAN KEGIATAN Lampiran Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Bidang Perumahan Dan Kawasan Permukiman Nomor : 04 Tahun 2011

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN - 1 - PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENYEDIAAN DAN PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN SERTA PERMUKIMAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SUBSIDI PERUMAHAN MELALUI KPRS/KPRS MIKRO SYARIAH BERSUBSIDI Nomor : 18 Tahun 2011 Tanggal : 5 Agustus 2011 BAB I PENGERTIAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TEN TANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PEMANFAATAN RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : a. bahwa sebagai upaya pengendalian pemanfaatan ruang sehingga

Lebih terperinci

4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang

4. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1965 tentang Pembentukan Kabupaten Daerah Tingkat II Batang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1030, 2017 KEMENDAGRI. Perizinan dan Non Perizinan Pembangunan Perumahan. Masyarakat Berpenghasilan Rendah di Daerah PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA FLPP BAB I FASILITAS LIKUIDITAS PEMBIAYAAN PERUMAHAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA FLPP BAB I FASILITAS LIKUIDITAS PEMBIAYAAN PERUMAHAN LAMPIRAN 1 PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGADAAN PERUMAHAN MELALUI KREDIT KONSTRUKSI RUMAH SEJAHTERA TAPAK DENGAN DUKUNGAN FASILITAS LIKUIDITAS PEMBIAYAAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

Kop Surat Bank. Nomor :...,... Lampiran :

Kop Surat Bank. Nomor :...,... Lampiran : 23 LAMPIRAN I Contoh Format A Kop Surat Bank Nomor :...,... Lampiran : Kepada: Menteri Perumahan Rakyat Jl. Raden Patah I No. 1 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Up. Deputi Bidang Pembiayaan Perihal : Pernyataan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU, Menimbang : a. bahwa pertumbuhan perumahan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 /PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN JARINGAN IRIGASI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 /PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN JARINGAN IRIGASI PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 /PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN JARINGAN IRIGASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS PERUMAHAN, PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.365, 2015 INDUSTRI. Kawasan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5806) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 142

Lebih terperinci

WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN

WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR - 14 TAHUN 2015 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS UMUM PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA AMBON, Menimbang

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak hidup

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan

Lebih terperinci

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA,

BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLATEN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA, DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 47 TAHUN 2011.

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 47 TAHUN 2011. PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR : 47 TAHUN 2011. TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG PENYERAHAN PRASARANA, SARANA DAN UTILITAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN DI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG RUMAH SUSUN Disebarluaskan Oleh: KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN DIREKTORAT PERENCANAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1339, 2015 KEMEN-PUPR. Perumahan Swadaya. Bantuan Stimulan. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/PRT/M/2015

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerj

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerj BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1557, 2017 KEMENPU-PR. Penyediaan Rumah Khusus. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 TENTANG

Lebih terperinci