DINAMIKA BUMI Teori pembentukan relief bumi
|
|
- Liana Budiaman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 V. DINAMIKA BUMI Kejadian-kejadin baik gempa bumi, tanah longsor, penurunan permukaan tanah dan beberapa kejadian lainnya dapat dipastikan bahwa permukaan bumi ini tidak statis. Perpindahan aliran sungai, timbulnya meander, delta serta tenggelamnya pulau merupakan bukti nyata bahwa bumi kita mengalami perubahan-perubahan. Proses-proses geologi yang berkaitan dengan dinamika bumi adalah bekerjanya gaya-gaya yang menyebabkan perubahan pada bumi, baik di bagian dalam maupun di bagian luar. Dua proses yang berperan penting dalam dinamika bumi adalah tenaga dalam bumi (endogen) dan tenaga dari luar bumi (eksogen). Walaupun permukaan bumi kelihatan stabil karena tersusun dari materi keras dan kuat, namun sebenarnya tidaklah demikian. Setiap detik bumi mengalami proses, menderita gaya-gaya, baik dari dalam bumi itu sendiri maupun dari luar sehingga menyebabkan terjadinya deformasi batuan penyusun kerak bumi. Berbagai teori telah banyak dikemukakan para ahli untuk menyatakan bahwa bumi mengalami proses deformasi tersebut. baru pada tahun 60-an terjadi revolusi pemikiran yang menguatkan pendapat bahwa bumi dalam keadaan labil dengan bukti yang berkaitan dengan dinamika bumi. Teori pembentukan relief bumi Seperti halnya pembentukan bumi, pembentukan permukaan bumi juga mengalami peoses evolusi. Beberapa pendapat tentang teori pembentukan permukaan bumi sebagai berikut: teori kontraksi (1952) Teori kontraksi ( contraction theory) = theory of shrinking earth. Teori ini dikemukakan oleh James Dana di Amerika Serikat tahun 1947 dan Elie de Baumant di Eropa. Secara ringkas mereka berpendapat bahwa bumi mengalami pengerutan akibat konduski panas. Dengan demikian, maka permukaan bumi menjadi tidak rata. Bumi dianggap sama seperti buah apel yang bila bagian dalamnya mengering maka kulitnya mengerut. Teori ini menuai kritik, misal bahwa bumi tidak akan mengalami penurunan suhu yang demikian drastisnya sehingga
2 mengakibatkan terbentuknya pegunungan tinggi dan lembah-lembah dalam permukaan bumi. Di dalam bumi banyak terdapat unsur radioaktif yang senantiasa memancarkan panasnya sehingga ada tambahan panas bumi, reaksi kimia antara mineral di dalam bumi akan menghasilkan panas, pergeseran kerak bumi menimbulkan panas dan sebagainya. teori laurasia-gondwana (1910) Eduard Zuess dalam bukunya the face of the earth (1884) dan Frank B. Taylor mengemukakan teorinya bahwa mula-mula ada dua benua yangberlokasi di kedua kutub bumi. Benua tersebut diberi nama laurentia (laurensia) dan gondwana. Kemudian keduanya bergerak ke arah equator secara pelan, terpecah membentuk benua seperti yang ada sekarang. Amerika Selatan, Afrika, australia dan India dahulu bergabung menjadi satu dalam godwana land dan benua lainnya termasuk dalam laurensia. Pandangan ini banyak diyakini para ahli geologi karena melihat bentuk setangkup dari benua sehingga bila dismabungkan nampaknya tepat. Tetapi tetap menjadi tanda tanya apa yang menyebabkannya terpecah-pecah. teori pergeseran benua (continental drift theory, 1950) The origin of continent s and ocean s buku yang ditulis Alfred Wagner, mengemukakan teorinya yang sangat terkenal bahwa dahulu mula-mula hanya ada satu benua yang disebut Pangaa (pangeae). Kemudian pada permulaan zaman mesozoikum benua tersebut mulai bergeser perlahan ke arah equator dan barat sampai terpecah dan mencapai posisi seperti sekarang ini. Teori ini diperkuat dengan keterangan bentuk setangkup antara benua misalnya Amerika Selatan dengan Afrika, serta kesamaan facies litologi dan palaentologi periode cretaceus di kedua benua tersebut. Adanya gerakan disebutkan bahwa akibat dari rotasi bumi yang menghasilkan gaya sentrifugal, menyebabkan kecenderungan gerakan ke arah equator serta adanya gaya tarik antara bumi dan bulan menghasilkan gerakan ke arah barat seperti halnya pada gelombang pasang (bul an bergerak dari barat ke timur dalam gerakannya mengorbit bumi). Pertanyaan yang timbul dalam teori ini adalah bagaimana mungkin massa benua yang begitu besar dan berat bergeser di atas dasar lautan yang keras. Geologi Umum 58
3 teori konveksi (convection theory, 1962) Teori ini mengemukakan bahwa ada aliran konveksi ke dalam lapisan astenosfer yang agak kental, di mana pengaruhnya sampai ke kerak bumi yang ada di dasarnya. Kemudian diperluas lagi bahwa aliran konveksi itu merambat ke dalam kerak bumi menyebabkan batuan kerak bumi menjadi lunak. Gerak aliran dari dalam ini menyebabkan permukaan bumi menjadi tidak rata. Harry H. Hess dari Universitas Princenton dalam bukunya history of the ocean basin mengemukakan hipotesanya tentang aliran konveksi yang sampai ke permukaan bumi di Midoceanic Ridge. Di puncak Midoceanic Ridge tersebut lava mengalir tersu dari dalam kemudian tersebar ke kedua benua di sisinya, membeku dan membentuk kerak bumi baru. teori pergeseran dasar laut Robert Diesz (Amerika Serikat) mengembangka n teori Hess. Perkembangan topografi dasar laut membawa bukti baru tentang terjadinya pergeseran dasar laut dari arah punggungan dasar laut di kedua sisinya (kenyataan seperti ini terlihat pada ekspedisi Glomar Challenger tahun 1968). Penyelidikan umur sedimen dasar laut mendukung hipotesa tersebut di mana makin jauh dari punggungan dasar laut makin tua umurnya. Berarti ada gerakan yang arahnya dari punggungan dasar laut. Beberapa contoh pegunungan dasar laut adalah Mid-Atlantic Ridge, East Pacific Rise, Atlantic-Indian Ridge dan Pacific-Atlantic Ridge. teori lempeng tektonik (1967) McKenzie dan Robert Parker menampilkan hipotesa yang menyempurnakan teori sebelumnya seperti teori pergeseran benua, sea-floor spreading dan teori konveksi, sebagai sati kesatuan konsep yang sangat berharga dan diterima luas di kalangan ahli geologi dunia. Kerak bumi bersama lapisan lithosfer mengapung di atas bagian astenosfer. Dianggap satu lempeng yang saling berhubungan, karena adanya aliran konveksi yang keluar di Midoceanic yang kemudian menyebar di kedua sisinya, berarti ada tambahan materi kerak bumi. Ternyata menurut penelitian J. Tuzo Wilson, tidak ada tambahan kerak bumi karena bagian lain akan masuk kembali ke lapisan dalam, lebur bercampur dengan materi lapisan itu. Daerah Geologi Umum 59
4 tempat masuknya materi tadi merupakan patahan/transform fault, yang biasanya ditandai oleh deretan palung laut dan pulau vulkanis. Pada transform fault laut ini aktifitas gempa bumi snagat banyak akibat pergeseran kerak bumi yang berlangsung terus menerus. Lempeng kerak bumi dapat dibagi menjadi beberapa lempeng dengan perbatasan berupa transform fault dan rangkaian punggungnya dasar laut. Ada 6 atau 7 lempeng besar yang masingmasing lempeng itu dibagi lagi menjadi lempeng yang lebih kecil. Lempeng besar tersebut adalah Lempeng eurasi, Afrika, Amerika, Pasific, Australis/Hindia dan Antartika. Geologi Umum 60
5 Akibat pergerakan lempeng tektonik Pergerakan 2 lempeng tektonik ada beberapa kemungkinan (1) kecepatan sama tinggi, (2) kecepatan satu tinggi satunya lambat, (3) sama - sama rendah. Akibat dari keragaman pergerakan, maka akan menimbulkan bentukan permukaan bumi yang berbeda. Beberapa ilustrasi tentang bentukan permukaan bumi akibat pergeseran lepeng tektonik sebagai berikut: batas menyebar (divergent boundaries) Bentuk permukaan bumi yang termasuk dalam menyebar adalah perbatasan lempeng di mana lempeng bergerak ke arah yang berlawanan. Pembatasan ini biasanya merupakan rangkaian punggungan dasar laut. Batas terpusatkan (convergent boundaries) Bentuk permukaan bumi yang termasuk dalam terpusatkan adalah perbatasan lempeng yang geraknya dari arah yang berlawanan /memusat. Di perbatasan ini lempeng saling bertumbukan sehingga terjadi patahan yang memudahkan timbulnya gunung api dan palung laut yang sejajar dengan perbatasan tersebut. salah satu lempeng akan menjorok ke dalam yang disebut subduction zone dan merupakan daerah pusat gempa bumi karena selalu mengalami pergeseran. Geologi Umum 61
6 Batas menggunting (shear boundaries) Bentuk permukaan yang termasuk dalam menggunting adalah perbatasan lempeng sejajar dengan arah yang berlawanan sepanjang perbatasan itu seperti gerakan menggunting. Contohnya adalah patahan San Andreas California, di mana Lempeng Amerika mengarah ke selatan sedang Lempeng Pasific mengarah ke utara (tetapi sebenarnya perbatasan di San Andreas fault tersebut sangat komplek karena juga merupakan perbatasan tipe convergent). Teori tektonik lempeng ini nampaknya cukup menarik dan kebanyakan menjadi pegangan pakar geologi dalam menafsirkan berbagai kenampakan geologi. Gerakan yang membentuk permukaan bumi secara umum menyimpulkan bahwa bumi tidak statis. Gerakan dalam skala sempit/kecil seperti perlengkungan, pengakatan, penurunan, pelipatan dan pematahan yang semuanya biasa disebut diatropisme, yang meliputi semua gerak di kerak bumi yang mengakibatkan terjadinya deformasi batuan. Istilah diastrofik sering digunakan bergantian dengan istilah tektonik, namun lazimnya tektonik digunakan untuk perubahan permukaan bumi dalam ukuran besar sebagai hasil dari gerak yang tentunya lebih hebat. Jadi, tektonik adalah segala kenampakan struktur pokok kerak bumi ataupun daerah yang luas beserta tenaga pembentuknya, misalnya pembentukan benua dan cekungan dasar laut. Bukti dari kerak bumi dapat dilihat dari endapan laut yang ditemukan di daerah pegunungan tinggi, misal Grand Canyon Colorado yang mencapai ketinggian 2300 mdpl, di Himalaya mencapai 9800 mdpl. Ini menandakan telah terjadi pengangkatan dasar laut. Di Pulau Capri Italia ada sebuah gua zaman Romawi kuno ( blue grotto) yang dibangun sebagai tempat persembunyian pada waktu itu, kini ditemukan telah tenggelam sedalam 8 mdbpl. Direktorat Vulkanologi, Direktorat jenderal Pertambangan Umum di Bandung melaporkan kenampakan gerakan sangat cepat sehingga mudah di amati yaitu tinggi Gunung Krakatau bertambah beberapa puluh meter dalam beberapa hari saja. Geologi Umum 62
7 Gaya tektonik Gaya tektonik yang bekerja dari dalam bumi menyebabkan pengaruh yang nyata di permukaan bumi. Secara garis besar, gaya tektonik dapat dibedakan menjadi (1) tektonik e pirogenese dan (2) tektonik orogenese. tektonik epirogenese Merupakan suatu gerak vertikal yang lambat meliputi daerah yang luas (epiros = benua). Berdasar arah gerakannya, ada yang ke bawah dan ada yang ke atas. epirogenese positif Gerakan yang ditimbulkannya menuju ke dalam bumi/penurunan. Penyebabnya adalah tambahan beban, misal adanya sedimen yang sangat tebal di daerah geosinklinal, karena tertutup glasial yang sangat tebal dsb sehingga keseimbangan isostasi terganggu. Contoh pada periode pleistosen di mana terjadi zaman es yang meluas ke arah equator, menyebabkan beberapa daerah mengalami penurunan. Ujung Selatan Lousiana di muara Missisippi proses pengendapan sangat cepat sehingga daerah geosinklinal di Indonesia yang tertutup endapan sampai ribuan meter. epirogenese negatif Gerakan yang ditimbulkannya menuju ke luar atau ke atas biasanya berupa pengangkatan. Penyebabnya adalah pengurangan beban lapisan kerak bumi, misal lapisan es mencair. Contoh pantai Stockholm, naik rata-rata 1 m/100 tahun. Daerah Great Lake, di bagian utara dan timur laut mengalami pengangkatan beberapa ratus meter sehingga sekarang miring ke arah selatan. Banyak pula plateau yang terbentuk karena pengangkatan daratan rendah secara perlahan, misal plateau Colorado mengalami pengangkatan sekitar 1000 meter sejak 50 juta tahun yang lalu. Pengakatan daerah yang luasnya ribuan km 2 tentunya digerakkan oleh tenaga yang luar biasa, diperkirakan berasal dari tempat yang dalam. Asal usul tenaga tersebut mungkin karena reaksi kimia, aliran magma panas, daya mengapung untuk mencapai keseimbangan dsb atau mungkin juga merupakan kombinasi dari berbagai penyebab. tektonik orogenese Merupakan gerakan tektonik yang meliputi daerah yang sempit/terbatas, karena itu sering disebut gerak pembentukan Geologi Umum 63
8 pegunungan/oros. Gerak ini termasuk cepat tetapi meliputi daerah yang terbatas atau relatif sempit. Orogenese banyak dijumpai di dunia seperti terlihat dari penyebaran pegunungan yang meluas. Struktur diastropik Struktur perlapisan batuan yang dihasilkan oleh gerak diastropik meliputi beberapa bentuk. Hal ini didasarkan pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa gerak endogen atau eksogen menyebabkan suatu bentukan di permukaan bumi. pelengkungan (warping) Gerak vertikal yang tidak merata di suatu daerah khususnya yang berbatuans sedimen, akan menghasilkan perubahan struktur lapisan yang semula kurang lebih horizontal menjadi melengkung. Yang melengkung ke atas menghasilkan dome/bentuk kubah dan yang ke bawah menghasilkan basin/cekungan. Diameternya bisa mencapai beberapa mile. Pelipatan (folding) Struktur batuan akan mengalami pelipatan bila menderita suatu tekanan yang lemah tetpai berlangsung dalam waktu yang lama. Besarnya tekanan masih di bawah titik patah batuan sehingga masih dapat dinetralisir oleh keplastisan batuan. Bagian puncak lipatan disebut antiklin dan lembahnya disebut siklin. Daerah pegunungan lipatan besar biasanya dihasilkan oleh tekanan horizontal dari arah berlawanan, di mana puncaknya masih mengalami pelipatan kecil-kecil lagi, demikian juga di bagian lembah. Puncak lipatan utama disebut antiklinorium dan lembahnya disebut sinklinorium. Puncak dan lembah kecil-kecil di atas antiklinorium dan sinklinorium disebut antiklin dan siklin. Sering kita menjumpai istilah geoantiklinal dan geosinklinal, istilah tersebut berkenaan dengan pelipatan hebat Ada beberapa tipe dasar dari pelipatan yang dihubungkan dengan sumbunya: monoklin merupakan suatu lengkungan/fleksure yang menghubungkan dua daratan (mono = satu, cline = sudut kemiringan). pelipatan simetris Geologi Umum 64
9 Merupakan lipatan yang antiklin dan sinklinnya simetri/setangkup. Sebaliknya adapula asimetri. Lipatan simetri biasanya dihasilkan oleh gaya horizontal dari dua arah yang berlawanan. Sedang asimetri karena gayanya tidak seimbang. overtuned folded (lipatan jungkir balik/lipatan miring) merupakan lipatan yang dihasilkan oleh gaya horizontal dari satu arah saja atau dari dua arah tetapi tidak seimbang atau mungkin juga horizontal dan vertikal. Dengan demikian lipatannya menjadi asimetris, condong. Suatu bentuk dengan sudut keiringannya sama disebut isoklin. recumbent (lipatan rebahan) Bila gaya horizontal seperti overtuned folded lebih kuat lagi sehingga lipatannya sejajar dengan bidang horizontal. retakan (jointing) Struktur yang terbentuk karena pengaruh gaya regangan, sehingga batuan retak-retak namun masih bersambung. Jadi gayanya tegak lurus pada bidang permukaan retakan, mengarah ke kedua arah yang berlawanan. Biasanya terjadi pada batuan yang rapuh sehingga dengan tenaga kecil saja sudah membuatnya retak-retak. Retakan pada umumnya diketemukan pada puncak antiklinal da dikenal dengan nama tectonic joint. patahan (faulting) terjadi karena tekanan yang kuat apalagi berlangsung sangat cepat, tekanan melampaui titik patah batuan. Batuan tidak hanya retak tetapi displacement, sudah terpisah satu sama lain. Daerah sepanjang patahan umumnya merupakan daerah pusat gempa bumi karena selalu mengalami pergeseran batuan kerak bumi sepanjang bidang patahan. Tipe patahan dapat dibedakan menurut arah gerakannya transcurrent fault (strike-slipe fault), yaitu patahan di aman arah gerakan horizontal dalam arah yang berlawanan. Dip-slip fault merupakan patahan dengan arah miring ke bawah. Ada 2 tipe: normal fault/gravity fault, yang gerakannya ke bawah mengikuti bidang miring patahan menurut gaya beratnya. Reverse fault/trusht fault yang arah gerakannya terbalik (ke atas bidang patahan). Oblique-slip fault merupakan patahan yang gerakannya saling menjauhi. Jenis patahan ini membentuk jurang yang lebar. Geologi Umum 65
10 Rotation fault adalah patahan yang gerakannya memutar pada bidang patahan. Beberapa istilah yang berkenaan dengan bentukan-bentukan patahan antara lain: Graben Berupa tanah turun yaitu suatu depresi yang terbentuk antara 2 patahan di mana blok batuan di tengah kedua patahan mengalami penurunan. Sering disebut slenk. Horst Adalah tanah naik, bila di bagian di antara dua patahan mengalami pengangkatan menjadi lebih tinggi dari sekitarnya. Fault scrap Merupakan suatu dinding terjal/cliff yang dihasilkan oleh patahan di mana salah satu blok bergeser ke atas menjadi lebih tinggi. Seringkali fault scrap ini tidak nampak lagi karena sudah mengalami erosi. Kadang bentuk patahan sudah bertangga-tangga karena terdiri dari serangkaian patahan yang tidak sama tingginya. Bentuk yang demikian dikenal dengan rift valley, adalah merupakan suatu graben yang memanjang seperti halnya lembah semangka ataupun patahan di Afrika Timur yang disebut sebagai depresi tektonik. Bidang patahan lainnya kebanyakan berupa bidang miring. Dinding patahan yang letaknya di atas bidang patahan disebut hanging wall dan yang letaknya di bawah disebut dengan foot wall, suatu istilah yang digunakan dalam pertambangan. Blok batuan yang bergerak ke atas disebut upthrow side dari patahan dan yang bergerak ke bawah disebut downthrow side. Geologi Umum 66
Oleh : Upi Supriatna, S.Pd
Oleh : Upi Supriatna, S.Pd Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata.
Lebih terperinciTENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME. Yuli Ifana Sari, M.Pd.
TENAGA GEOLOGI & TEORI-TEORI TEKTONISME Yuli Ifana Sari, M.Pd. Bentuk Permukaan Bumi di Daratan Bentuk Permukaan Bumi di Lautan TENAGA GEOLOGI Tenaga Endogen Tenaga Eksogen Variasi bentuk Permukaan Bumi
Lebih terperinciTUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME
TUGAS TERSTRUKTUR ANALISIS LANSEKAP TEKTONISME Oleh: Nama : Wulan Kartika Wardani NIM : 135040200111089 Kelas : D PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 TEKTONISME
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Yang di maksud lipatan adalah bentuk muka
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 4. Dinamika Lithosferlatihan soal 4.2 1. Naiknya Pulau Simeuleu bagian utara saat terjadi gempa di Aceh pada tahun 2004 merupakan contoh gerakan.... epirogenetik
Lebih terperinciNote : Kenapa Lempeng bergerak?
Note : Kenapa Lempeng bergerak? Lapisan paling atas bumi, kerak bumi (litosfir), merupakan batuan yang relatif dingin dan bagian paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat
Lebih terperinciKelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N
Kelompok VI Karakteristik Lempeng Tektonik Created By: ASRAWAN TENRIANGKA ATRIA HAPSARI DALIL MALIK. M HANDIKA ARIF. P M. ARIF AROFAH WANDA DIASTI. N 1. JENIS LEMPENG Berdasarkan jenis bahan batuan pembentuknya,
Lebih terperinciPengertian Dinamika Geologi. Dinamika Geologi. Proses Endogen. 10/05/2015 Ribka Asokawaty,
Pengertian Dinamika Geologi Dinamika Geologi Dinamika Geologi merupakan semua perubahan geologi yang terus-menerus terjadi di bumi, baik karena proses eksogen maupun proses endogen. Ribka F. Asokawaty
Lebih terperinciBentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut
Bentuk bentukan dasar laut / topografi dasar laut I. Bentuk-bentukan Dasar Laut Keadaan dasar laut seperti juga di daratan terdapat bentukan-bentukan dasar laut seperti pegunungan,plato, gunung, lembah,
Lebih terperinciBAB I BENTUK MUKA BUMI
BAB I BENTUK MUKA BUMI Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu mendeskripsikan proses alam endogen yang menyebabkan terjadinya bentuk muka bumi. 2. Peserta didik mempu mendeskripsikan gejala diastropisme
Lebih terperinciDISKRIPSI GEOLOGI STRUKTUR SESAR DAN LIPATAN
DISKRIPSI GEOLOGI STRUKTUR SESAR DAN LIPATAN Mekanisme Sesar 1. Pengenalan a) Sesar merupakan retakan yang mempunyai pergerakan searah dengan arah retakan. Ukuran pergerakan ini adalah bersifat relatif
Lebih terperinciTEORI TEKTONIK LEMPENG. 2. Geologi Indonesia
TEORI TEKTONIK LEMPENG 2. Geologi Indonesia Teori ini menyatakan bahwa kerak bumi & litosfer yg mengapung di atas astenosfer dianggap satu lempeng yg saling berhubungan. kulit bumi terdiri atas beberapa
Lebih terperinciOSEANOGRAFI. Morfologi Dasar Laut
OSEANOGRAFI Morfologi Dasar Laut Outline Teori Continental Drift Teori Plate Tectonic Morfologi Dasar Laut 2 Games!!! Bagi mahasiswa menjadi 3 kelompok. Diskusikan mengenai hal-hal berikut : - Kelompok
Lebih terperinciDISKRIPSI GEOLOGI STRUKTUR SESAR DAN LIPATAN
DISKRIPSI GEOLOGI STRUKTUR SESAR DAN LIPATAN DISKRIPSI GEOLOGI STRUKTUR SESAR DAN LIPATAN Mekanisme Sesar 1. Pengenalan a) Sesar merupakan retakan yang mempunyai pergerakan searah dengan arah retakan.
Lebih terperinciBENTANG ALAM STRUKTURAL
BENTANG ALAM STRUKTURAL 1. PENGERTIAN BENTANG ALAM STRUKTURAL Bentang alam merupakan bentuk penampang (landform) suatu daerah di muka bumi yang mencakup ruang luas dan telah membentuk suatu sistem yang
Lebih terperinciJagad Raya dan Tata Surya IV
KTSP & K-13 Kelas X geografi Jagad Raya dan Tata Surya IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami fase-fase bulan. 2. Memahami fenomena
Lebih terperinciPenjelasan Teori Pergeseran Benua Secara Detail
Penjelasan Teori Pergeseran Benua Secara Detail Penjelasan Teori Pergeseran Benua Secara Detail Benua adalah suatu daratan yang sangat luas yang berada di atas permukaan bumi. Ada sekitar lima benua yang
Lebih terperinciUNIT X: Bumi dan Dinamikanya
MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT X: Bumi dan Dinamikanya I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kelas VII terdapat KD sebagai
Lebih terperinciDalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile
Geodinamika bumi 9. GEODINAMIKA Geodinamika adalah cabang ilmu geofisika yang menjelaskan mengenai dinamika bumi. Ilmu matematika, fisika dan kimia digunakan dalam geodinamika berguna untuk memahami arus
Lebih terperinciTEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L
TUGAS INDIVIDU GEOLOGI LAUT TEORI PEMBENTUKAN LAUT TEORI KONVEKSI OLEH: MUH.AQRAM RAMADHAN L111 14 024 DEPARTEMEN ILMU KELAUTAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2017
Lebih terperinciICAL ERVIAWAN ILMAN BORAHIMA IMAM PERMANA JUSMAN KURNIA KURNIA RAHMAN M. AL-FURQAN
Tugas Soal Jawab LIPATAN oleh : kelompok IV ICAL ERVIAWAN ILMAN BORAHIMA IMAM PERMANA JUSMAN KURNIA KURNIA RAHMAN M. AL-FURQAN 1. Apa yang dimaksud lipatan? Lipatan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang
Lebih terperinciDOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. SUDARTO, MS. DISUSUN OLEH: NAMA : ASTIDHIA NADIA NIM : KELAS : C
TUGAS TERSTUKTUR MATA KULIAH ANALISIS LANSKAP TERPADU TEORI PEMBENTUKAN MUKA BUMI (Plate Tectonic Theory) DAN PROSES PEMBENTUKAN/GEOMORFOLOGI KOTA SURABAYA-JAWA TIMUR DOSEN PENGAMPU: Dr. Ir. SUDARTO, MS.
Lebih terperinciBAB 3. Pembentukan Lautan
BAB 3. Pembentukan Lautan A. Pendahuluan Modul ini membahas tentang teori dan analisa asal-usul lautan yang meliputi hipotesa pelepasan lempeng, teori undasi dan teori tektonik lempeng. Selain itu dalam
Lebih terperinciPAPER LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO
PAPER 7 BUSUR MAGMATISME Disusun Oleh: Rayto Wahyu, ST 211001131200** LABORATORIUM PALEONTOLOGI, GEOLOGI FOTO DAN GEOOPTIK PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG MARET
Lebih terperinciKERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI: Proses Pembentukan, dan Dampaknya Terhadap Kehidupan 1. Proses Alam Endogen Hamparan dataran yang luas, deretan pegunungan yang menjulang tinggi, lembah-lembah dimana sungai
Lebih terperinciStruktur geologi terutama mempelajari struktur-struktur sekunder yang meliputi kekar (joint), sesar (fault) dan lipatan (fold).
9. Struktur Geologi 9.1. Struktur geologi Struktur geologi adalah gambaran bentuk arsitektur batuan-batuan penyusunan kerak bumi. Akibat sedimentasi dan deformasi. berdasarkan kejadiannya, struktur geologi
Lebih terperinciGEOLOGI STRUKTUR. PENDAHULUAN Gaya/ tegasan Hasil tegasan Peta geologi. By : Asri Oktaviani
GEOLOGI STRUKTUR PENDAHULUAN Gaya/ tegasan Hasil tegasan Peta geologi By : Asri Oktaviani http://pelatihan-osn.com Lembaga Pelatihan OSN PEDAHULUAN Geologi : Ilmu yang mempelajari bumi yang berhubungan
Lebih terperinci03. Bentangalam Struktural
TKG 123 Geomorfologi untuk Teknik Geologi 03. Bentangalam Struktural Salahuddin Husein Jurusan Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada 2010 Pendahuluan Bentangalam struktural adalah bentang
Lebih terperinciTEORI LEMPENG TEKTONIK
TEORI LEMPENG TEKTONIK ABSTRAK Teori tektonik lempeng merupakan teori yang sangat penting untuk dipelajari, karena teori ini mampu menjelaskan teka-teki geologi yang sebelumnya masih menjadi perdebatan
Lebih terperinciSESAR MENDATAR (STRIKE SLIP) DAN SESAR MENURUN (NORMAL FAULT)
SESAR MENDATAR Pergerakan strike-slip/ pergeseran dapat terjadi berupa adanya pelepasan tegasan secara lateral pada arah sumbu tegasan normal terkecil dan terdapat pemendekan pada arah sumbu tegasan normal
Lebih terperinciYang kedua adaah diketemukannya fosil-fosil yang berasal dari binatang dan tumbuhan yang tersebar luas dan terpisah di beberapa benua :
Teori Tektonik Lempeng Pembentukan bentuk muka bumi dapat dijabarkan melalui Teori Tektonik Lempeng. Teori ini awalnya berasal dari pengembangan hipotesa yang dikatakan oleh Alfred Wagener. Dia mengatakan
Lebih terperinciTPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN. Proses Geologi
TPL 106 GEOLOGI PEMUKIMAN PERTEMUAN 02 Proses Geologi Proses Geologi dan Perubahan Bentangalam PROSES PROSES GEOLOGI PROSES ENDOGEN : AKTIVITAS TEKTONIK AKTIVITAS MAGMATIS AKTIVITAS VOLKANISME PROSES EXOGEN
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK MUKA BUMI
BENTUK-BENTUK MUKA BUMI Lili Somantri,S.Pd Dosen Jurusan Pendidikan Geografi UPI Disampaikan dalam Kegiatan Pendalaman Materi Geografi SMP Bandung, 7 September 2007 Peserta workshop: Guru Geografi SMP
Lebih terperinciTeori Apung Benua (Continental Drift)
Teori Apung Benua (Continental Drift) Alfred Lothar Wegener seorang ahli klimatologi dan geofisika menerbitkan buku yang berjudul The Origin of Continent and Oceans, (Cut Meurah, h.56) dalam buku tesebut
Lebih terperinciANALISA BENTANG ALAM
ANALISA BENTANG ALAM A. Definisi Bentang Alam Bentang alam merupakam karakteristik dan juga bentuk permukaan bumi yang disebabkan oleh proses perubahan kimia serta fisika. Beberapa contoh yang dihasilkan
Lebih terperinciGambar 8, Konsep Limas Segitiga (Tetrahedron) menurut Green
Teori Pembentukan Benua Bumi memiliki komposisi permukaan kurang lebih 1/3 bagiannya adalah daratan dan 2/3 bagian lainnya adalah lautan. Proses pembentukan benua di permukaan bumi dijelaskan ofeh para
Lebih terperinciLempeng Tektonik (Tectonic Plate)
Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk An-Nahl
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.3
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.3 1. Pada awalnya di bumi merupakan daratan yang sangat luas seperti terdapat pada gambar, kemudian pecah menjadi dua benua
Lebih terperinciSTRIKE-SLIP FAULTS. Pemodelan Moody dan Hill (1956)
Novia Dian Sundari STRIKE-SLIP FAULTS 12/39585 Sesar mendatar (Strike slip fault atau Transcurent fault atau Wrench fault) adalah sesar yang pembentukannya dipengaruhi oleh tegasan kompresi. Posisi tegasan
Lebih terperinciBAB II Geomorfologi. 1. Zona Dataran Pantai Jakarta,
BAB II Geomorfologi II.1 Fisiografi Fisiografi Jawa Barat telah dilakukan penelitian oleh Van Bemmelen sehingga dapat dikelompokkan menjadi 6 zona yang berarah barat-timur (van Bemmelen, 1949 op.cit Martodjojo,
Lebih terperinciGempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan.
1.1 Apakah Gempa Itu? Gempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan. Getaran tersebut disebabkan oleh pergerakan
Lebih terperinciJAGAD RAYA DAN TATA SURYA V
KTSP & K-13 Kelas X geografi JAGAD RAYA DAN TATA SURYA V Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami perubahan bentuk muka Bumi. 2. Memahami
Lebih terperinciLempeng Tektonik (Tectonic Plate) Oseanografi Fisika
Lempeng Tektonik (Tectonic Plate) Oseanografi Fisika Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa saja proses geomorfologi? b. Bagaimana hasil bentukan roman muka bumi yang terbentuk di permukaan bumi?
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Geomorfologi ( geomorphology ) adalah ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek yang mempengaruhinya. Geomorfologi bisa juga merupakan salah satu b a g i a n
Lebih terperinciMODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI
MODUL ONLINE 19.3 TEORI LEMPENG TEKTONIK PENDALAMAN MATERI BENTUK MUKA BUMI FERANI MULIANINGSIH PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 i A. PENDAHULUAN Materi-materi
Lebih terperinciSampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia.
Sampai saat ini Bumi merupakan satu-satunya planet yang terdapat kehidupan dan merupakan tempat tinggal bagi manusia. Sebagai tempat tinggalnya, manusia berusaha untuk mengetahui seluk beluk tentang Bumi.
Lebih terperinciTENAGA EKSOGEN BENTUK MUKA BUMI. Dampak Terhadap Kehidupan TENAGA ENDOGEN ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI
TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN BENTUK MUKA BUMI Dampak Terhadap Kehidupan ANEKA RAGAM BENTUK MUKA BUMI I. KERAGAMAN BENTUK MUKA BUMI Kalau kita melihat pada peta, atlas atau globe akan ada beberapa kenampakan
Lebih terperinciTeori Terbentuknya Kulit Bumi
Teori Terbentuknya Kulit Bumi APRIL 13, 2013ESCMEMBERDEVITA TINGGALKAN KOMENTAR SEJARAH PEMBENTUKAN KULIT BUMI Bumi merupakan salah satu planet dalam sistem tata surya yang diyakini terbentuk bersamaan
Lebih terperincigeografi Kelas X LITOSFER I KTSP & K-13 A. PENGERTIAN LITOSFER B. BATUAN PEMBENTUK LITOSFER a. Batuan Beku
KTSP & K-13 Kelas X geografi LITOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian litosfer. 2. Memahami batuan pembentuk litosfer.
Lebih terperinciBAB IV GEOMORFOLOGI DAN TATA GUNA LAHAN
BAB IV GEOMORFOLOGI DAN TATA GUNA LAHAN 4.1 Geomorfologi Pada bab sebelumnya telah dijelaskan secara singkat mengenai geomorfologi umum daerah penelitian, dan pada bab ini akan dijelaskan secara lebih
Lebih terperinciBAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 3.1 Geomorfologi 3.1.1 Geomorfologi Daerah Penelitian Secara umum, daerah penelitian memiliki morfologi berupa dataran dan perbukitan bergelombang dengan ketinggian
Lebih terperinciTANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa
AY 12 TANAH LONGSOR; merupakan salah satu bentuk gerakan tanah, suatu produk dari proses gangguan keseimbangan lereng yang menyebabkan bergeraknya massa tanah ke tempat yang relatif lebih rendah. Longsoran
Lebih terperinciRingkasan Materi Pelajaran
Standar Kompetensi : 5. Memahami hubungan manusia dengan bumi Kompetensi Dasar 5.1 Menginterpretasi peta tentang pola dan bentuk-bentuk muka bumi 5.2 Mendeskripsikan keterkaitan unsur-unsur geografis dan
Lebih terperinciGEOGRAFI REGIONAL ASIA STRUKTUR ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI
GEOGRAFI REGIONAL ASIA STRUKTUR ASIA PENGAJAR DEWI SUSILONINGTYAS DEP GEOGRAFI FMIPA UI Selamat Pagi, Semoga hari ini menjadi hari yang menyenangkan DTI_09 (2) 110 THN YANG LALU PANGAEA TERPISAH MENJADI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Akibat tumbukan antara
Lebih terperinciGambar 22.Diagram Blok yang menunjukkan Horst (atas) dan Graben (bawah)
Pelipatan (Fold) Pelipatan merupakan penggelombangan pada kulit bumi yang ukuran dan tipenya bervariasi. Pelipatan mudah terjadi pada batuan yang berlapis. Ukuran pelipatan bervariasi, dari yang hanya
Lebih terperinci4/25/ pengamatan mendukung Teori Big Bang
1 Teori Big Bang, paling banyak diterima para astronomi. Teori diusulkan pada dekade tahun 1920 dan 1930. Dengan dasar sifat-sifat fisik alam, alam terbentuk antara 12 dan 15 milyar tahun lalu. Teori Big
Lebih terperinciILMU KELAUTAN UNPAD 2011
ILMU KELAUTAN UNPAD 2011 Mata Kuliah : Geologi Laut (3 rd meeting) Topik : Seafloor Dosen : Muhammad Yusuf Awaluddin Email : awaludin@unpad.ac.id;myawaludin@gmail.com Web : http://blogs.unpad.ac.id/myawaludin/
Lebih terperinciKELAHIRAN ALAM SEMESTA
KELAHIRAN ALAM SEMESTA O L E H : S U H A R Y A N T O J U R U S A N P E T E R N A K A N F A K U L T A S P E R T A N I A N U N I V E R S I T A S B E N G K U L U M A T E R I I L M U A L A M I A H D A S A
Lebih terperinciBAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 3.1 Geomorfologi 3.1.1 Kondisi Geomorfologi Bentuk topografi dan morfologi daerah penelitian dipengaruhi oleh proses eksogen dan proses endogen. Proses endogen adalah
Lebih terperinciSTRUKTUR GEOLOGI DAN GAYA GEOLOGI. Materi Kuliah : Pengantar Geologi Teknik Oleh : Tri Sulistyowati
STRUKTUR GEOLOGI DAN GAYA GEOLOGI Materi Kuliah : Pengantar Geologi Teknik Oleh : Tri Sulistyowati DEFINISI DAN PENGERTIAN Bentuk-bentuk geometri yang terdapat pada kulit bumi terbentuk oleh pengaruh
Lebih terperinciPROSES GEOMORFIK. Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen
PROSES GEOMORFIK Kelompok V : 1. Nur Asyriyanti Bagenda 2. Ikawati Basri 3. Jamriani 4. Ririen Pendahulua n Pengertian Geomorfologi Katastrofisme, Uniformitarianisme dan Evolusi Proses Proses Geomorfik
Lebih terperinciBAB II GEOLOGI REGIONAL
BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Regional Fisiografi Jawa Barat dibagi menjadi empat bagian besar (van Bemmelen, 1949): Dataran Pantai Jakarta (Coastal Plain of Batavia), Zona Bogor (Bogor Zone),
Lebih terperinciTUGAS MATA KULIAH FITUR DASAR LAUT
TUGAS MATA KULIAH FITUR DASAR LAUT Teori Tektonik Lempeng dan Pengaruh Pergeseran Lempeng Secara Global Dosen : Danar Guruh Pratomo, ST, MT, PhD Oleh : Khariz Syaputra 3514100027 TANGGAL PENGUMPULAN 27
Lebih terperinciBENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR
BENTUK LAHAN (LANDFORM) MAYOR DAN MINOR BENTUK LAHAN MAYOR BENTUK LAHAN MINOR KETERANGAN STRUKTURAL Blok Sesar Gawir Sesar (Fault Scarp) Gawir Garis Sesar (Fault Line Scarp) Pegunungan Antiklinal Perbukitan
Lebih terperinciBAB 2: GEOGRAFI LITHOSFER
www.bimbinganalumniui.com 1. Sumber panas dalam proses pembentukan batuan metamorf berasal dari (1) Bagian dalam bumi (2) Energy mekanik hasil proses geologi (3) Magma yang membara dan meleleh (4) Efek
Lebih terperinciUNTUK MENDAPATKAN MATERI KULIAH. Silahkan kunjungi: kartono.sttnas.ac.id
UNTUK MENDAPATKAN MATERI KULIAH Silahkan kunjungi: kartono.sttnas.ac.id Apa itu Geologi struktur? GEOLOGI STRUKTUR 1. Definisi Geologi Struktur Secara umum geologi struktur adalah suatu ilmu yang memepelajari
Lebih terperinciMAKALAH GEOLOGI STRUKTUR (LIPATAN)
MAKALAH GEOLOGI STRUKTUR (LIPATAN) OLEH : MUH. IRZAL AFANDI A. 093 2010 0044 JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 2015 KATA PENGANTAR Segala Puji
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau menurunnya kekuatan geser suatu massa tanah. Dengan kata lain, kekuatan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kelongsoran Tanah Kelongsoran tanah merupakan salah satu yang paling sering terjadi pada bidang geoteknik akibat meningkatnya tegangan geser suatu massa tanah atau menurunnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah inti, putih telurnya adalah selubung, dan cangkang telurnya adalah kerak.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bumi memiliki struktur dalam yang hampir sama dengan telur. Kuning telurnya adalah inti, putih telurnya adalah selubung, dan cangkang telurnya adalah kerak. Berdasarkan
Lebih terperinciLongsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai.
Tipe-Tipe Tanah Longsor 1. Longsoran Translasi Longsoran translasi adalah ber-geraknya massa tanah dan batuan pada bidang gelincir berbentuk rata atau menggelombang landai. 2. Longsoran Rotasi Longsoran
Lebih terperinciBAB II Studi Potensi Gempa Bumi dengan GPS
BAB II Studi Potensi Gempa Bumi dengan GPS 2.1 Definisi Gempa Bumi Gempa bumi didefinisikan sebagai getaran pada kerak bumi yang terjadi akibat pelepasan energi secara tiba-tiba. Gempa bumi, dalam hal
Lebih terperinci5.1 PETA TOPOGRAFI. 5.2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA
.1 PETA TOPOGRAFI..2 GARIS KONTUR & KARAKTERISTIKNYA . Peta Topografi.1 Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi melalui garis garis ketinggian. Gambaran ini,
Lebih terperinciLITHOSFER GEO 1 A. STRUKTUR BUMI
A. STRUKTUR BUMI Bumi tersusun atas tiga lapisan utama: inti bumi, mantel bumi, dan kerak bumi (lithosfer). 1) Inti bumi, terletak di kedalaman >2,900 km, tersusun atas besi dan nikel, serta sedikit silikat
Lebih terperinci5.1 Peta Topografi. 5.2 Garis kontur & karakteristiknya
5. Peta Topografi 5.1 Peta Topografi Peta topografi adalah peta yang menggambarkan bentuk permukaan bumi melalui garis garis ketinggian. Gambaran ini, disamping tinggi rendahnya permukaan dari pandangan
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2
SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2 1. Berdasarkan teori geologi modern, Indonesia terbentuk dari pertemuan beberapa lempeng benua yaitu... Lempeng Eurasia,
Lebih terperinciTUGAS TERSTRUKTUR M-2 MATA KULIAH ANALISIS LANSEKAP TERPADU Pembentukan Dataran Blitar-Kediri-Jombang-Malang
TUGAS TERSTRUKTUR M-2 MATA KULIAH ANALISIS LANSEKAP TERPADU Pembentukan Dataran Blitar-Kediri-Jombang-Malang Disusun Oleh: Mistik Dwi W. 115040200111171 Dian Rahayu S. 115040201111068 Dewi Fatmosari 115040201111121
Lebih terperinciA. PROSES PEMBENTUKAN KEKAR, SESAR, DAN LIPATAN
A. PROSES PEMBENTUKAN KEKAR, SESAR, DAN LIPATAN 1. Pembentukan Kekar Ada dua faktor dalam pembentukan struktur kekar pada batuan, yaitu faktor dari gaya endogen dan faktor dari gaya eksogen. Pada gaya
Lebih terperinciPENGERTIAN GEMPA DAM MACAM-MACAM GEMPA
PENGERTIAN GEMPA DAM MACAM-MACAM GEMPA GEMPA BUMI 1. PENGERTIAN GEMPA Gempa adalah pergeseran tiba-tiba dari lapisan tanah di bawah permukaan bumi. Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang disebut
Lebih terperinciSamudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir. 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi
Samudera Samudera adalah kumpulan air yang sangat banyak, menutupi hampir 71 persen Bumi dan memisahkan benua. Jutaan tahun yang lalu ketika Bumi mendingin, uap air di atmosfer mengembun membentuk air.
Lebih terperinciBAB II GEOLOGI REGIONAL
BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Jawa Barat dapat dikelompokkan menjadi 6 zona fisiografi yang berarah barat-timur (van Bemmelen, 1949) (Gambar 2.1). Zona-zona tersebut dari utara ke selatan yaitu:
Lebih terperinciBuku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan ke I GEODINAMIKA
UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS MIPA/JURUSAN FISIKA/PRODI GEOFISIKA Sekip Utara, Po. Box. 21 Yogyakarta 55281, Indonesia Buku 2: RKPM (Rencana Kegiatan Pembelajaran Mingguan) Modul Pembelajaran Pertemuan
Lebih terperinciBAB II GEOLOGI REGIONAL
BAB II GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Menurut Van Bemmelen (1949), secara fisiografis dan struktural daerah Jawa Barat dapat di bagi menjadi 4 zona, yaitu Dataran Pantai Jakarta, Zona Bogor, Zona Bandung
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5
1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Van Bemmelen (1949), lokasi penelitian masuk dalam fisiografi
4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Lokasi Penelitian Menurut Van Bemmelen (1949), lokasi penelitian masuk dalam fisiografi Rembang yang ditunjukan oleh Gambar 2. Gambar 2. Lokasi penelitian masuk dalam Fisiografi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Subduksi antara Lempeng Samudera dan Lempeng Benua [Katili, 1995]
BAB II DASAR TEORI II. 1. Gempabumi II. 1.1. Proses Terjadinya Gempabumi Dinamika bumi memungkinkan terjadinya Gempabumi. Di seluruh dunia tidak kurang dari 8000 kejadian Gempabumi terjadi tiap hari, dengan
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. serentak aktif (Gambar 1). Pada saat ini, Lempeng Samudera Pasifik - Caroline
II. TINJAUAN PUSTAKA II.1 Tatanan dan Struktur Geologi Regional Papua Geologi Papua dipengaruhi dua elemen tektonik besar yang saling bertumbukan dan serentak aktif (Gambar 1). Pada saat ini, Lempeng Samudera
Lebih terperinciGeology BUMI & ILMU KEBUMIAN. EarthSci AHH-10
BUMI & ILMU KEBUMIAN RINGKASAN MATERI PENGANTAR ILMU KEBUMIAN Bumi sebagai bagian dari tata surya Teori terjadinya bumi Lahirnya ilmu kebumian Perkembangan ilmu kebumian RINGKASAN MATERI TINJAUAN TENTANG
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI
BAB IV ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI 4.1 Struktur Sesar Struktur sesar yang dijumpai di daerah penelitian adalah Sesar Naik Gunungguruh, Sesar Mendatar Gunungguruh, Sesar Mendatar Cimandiri dan Sesar Mendatar
Lebih terperinciBAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN
BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN 3.1 GEOMORFOLOGI DAERAH PENELITIAN Morfologi permukaan bumi merupakan hasil interaksi antara proses eksogen dan proses endogen (Thornbury, 1989). Proses eksogen merupakan
Lebih terperinciDapatkan soal-soal lainnya di SOAL TES TERTULIS TEORI
Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com SOAL TES TERTULIS TEORI SOAL PILIHAN GANDA OLIMPIADE SAINS NASIONAL 2009 ILMU KEBUMIAN X Y 4. Gambar di atas merupakan urutan pembentukan mineral-mineral
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA : GEOLOGI REGIONAL
BAB II TINJAUAN PUSTAKA : GEOLOGI REGIONAL 2.1 Fisiografi Regional Fisiografi Cekungan Kutai pada bagian utara dibatasi oleh tinggian Mangkalihat dengan arah barat laut tenggara, di bagian barat dibatasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tanah lempung adalah tanah yang memiliki partikel-partikel mineral tertentu
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanah Lempung Tanah lempung adalah tanah yang memiliki partikel-partikel mineral tertentu yang menghasilkan sifat-sifat plastis pada tanah bila dicampur dengan air (Grim,
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3. big bang. steady state. proto planet. kondensasi
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet BumiLATIHAN SOAL BAB 3 1. Hipotesis yang mengaggap bahwa dari awal sampai akhir kondisi dan keadaan alam semesta tidak ada perubahan atau keadaannya
Lebih terperinciGeologi Daerah Perbukitan Rumu, Buton Selatan 19 Tugas Akhir A - Yashinto Sindhu P /
BAB III GEOLOGI DAERAH PERBUKITAN RUMU 3.1 Geomorfologi Perbukitan Rumu Bentang alam yang terbentuk pada saat ini merupakan hasil dari pengaruh struktur, proses dan tahapan yang terjadi pada suatu daerah
Lebih terperinciBAB II STRATIGRAFI REGIONAL
BAB II STRATIGRAFI REGIONAL 2.1 FISIOGRAFI JAWA TIMUR BAGIAN UTARA Cekungan Jawa Timur bagian utara secara fisiografi terletak di antara pantai Laut Jawa dan sederetan gunung api yang berarah barat-timur
Lebih terperinciSISTEM VULKANISME DAN TEKTONIK LEMPENG
SISTEM VULKANISME DAN TEKTONIK LEMPENG I. Mekanisme Pelelehan Batuan Suatu batuan tersusun atas campuran dari beberapa mineral dan cenderung dapat meleleh pada suatu kisaran suhu tertentu ketimbang pada
Lebih terperinciTUGAS REKAYASA GEMPA HUBUNGAN KEJADIAN GEMPA BUMI DENGAN TERJADINYA PATAHAN- PATAHAN DI PERMUKAAN BUMI
TUGAS REKAYASA GEMPA HUBUNGAN KEJADIAN GEMPA BUMI DENGAN TERJADINYA PATAHAN- PATAHAN DI PERMUKAAN BUMI OLEH: 1. Syarif Nur R. (201210340311158) 2. Dadang Kurniawan (201210340311159) 3. Hadi Jatmoko (201210340311160)
Lebih terperinciBAB II TATANAN GEOLOGI
BAB II TATANAN GEOLOGI Secara morfologi, Patahan Lembang merupakan patahan dengan dinding gawir (fault scarp) menghadap ke arah utara. Hasil interpretasi kelurusan citra SPOT menunjukkan adanya kelurusan
Lebih terperinciMODUL 1 DASAR-DASAR GEOLOGI STRUKTUR Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)
MODUL 1 DASAR-DASAR GEOLOGI STRUKTUR Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2017 DAFTAR ISI DAFTAR ISI...
Lebih terperinci