Badan Pusat Statistik

Transkripsi

1 Badan Pusat Statistik KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK NOMOR 002 TAHUN 2002 TENTANG URAIAN TUGAS SATUAN ORGANISASI SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Menimbang Mengingat : bahwa dengan adanya pengembangan dalam penjabaran Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 101 Tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Ilmu Statistik, dipandang perlu meninjau kembali Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 103 Tahun 1999 tentang Uraian Tugas Bagian dan Subbagian Sekolah Tinggi Ilmu Statistik; : 1. Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3390); 2. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3683); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3854); 4. Keputusan Presiden Nomor 34 Tahun 1974 tentang Tanggung Jawab Fungsional Pendidikan dan Latihan; 5. Keputusan Presiden Nomor 163 Tahun 1998 tentang Sekolah Tinggi Ilmu Statistik; 4. Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 101 Tahun 1998 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Tinggi Ilmu Statistik;

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK TENTANG URAIAN TUGAS SATUAN ORGANISASI SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK. BAB I PENGERTIAN Pasal 1 Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan: 1. Uraian Tugas adalah keterangan atau penjelasan segala kegiatan pekerjaan, kewajiban, dan kewenangan yang menjadi tanggung jawab setiap satuan organisasi. 2. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Statistik selanjutnya disebut Ketua adalah pejabat eselon II, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pusat Statistik. 3. Pembantu Ketua adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua. 4. Kepala Bagian adalah pejabat eselon III, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua. 5 Kepala Subbagian adalah pejabat eselon IV, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian. 6. Ketua Jurusan adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan sebagai pelaksana akademis, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua. 7. Sekretaris Jurusan adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan. 8. Kepala Laboratorium adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua Jurusan. 9. Kepala Unit adalah pejabat fungsional dosen yang diberi tugas tambahan, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Ketua.

3 BAB II KETUA DAN PEMBANTU KETUA Pasal 2 Tugas Ketua meliputi: a. merencanakan program sesuai dengan rencana induk pengembangan STIS; b. memimpin penyelenggaraan: 1) pendidikan mahasiswa; 2) penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 3) administrasi; 4) perpustakaan; 5) program sesuai dengan rencanca induk pengembangan; 6) kerja sama dengan lembaga lain; dan 7) kegiatan yang bersifat adhoc seperti wisuda, penerimaan mahasiswa baru, matrikulasi, dan sejenisnya; c. membinas sumber daya manusia (SDM) baik tenaga fungsional dosen, pejabat struktural, maupun staf STIS; d. mencari inovasi dalam bidang pendidikan; e. menetapkan kebijaksanaan umum, peraturan, norma, dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan; f. menciptakan iklim pendidikan yang baik dalam kampus; g. mengevaluasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara berkala dan sewaktu-waktu; h. membina hubungan dengan alumni; i. melaporkan kegiatan berbagai program kepada pimpinan BPS secara berkala dan sewaktu-waktu; dan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan BPS; Pasal 3 Tugas Pembantu Ketua Bidang Akademik meliputi: a. membantu Ketua dalam hal merencanakan program sesuai dengan rencana induk pengembangan STIS; b. membantu Ketua dalam hal membina dan mengawasi: 1) penyelenggaraan pendidikan mahasiswa;

4 2) penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 3) penyelenggaraan kerja sama dengan lembaga lain; 4) pembinaan sumber daya manusia (SDM), baik tenaga fungsional dosen, pejabat struktural, maupun staf STIS; 5) penetapan kebijaksanaan umum, peraturan, norma, dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan; 6) pelaksanaan evaluasi Tri Darma Perguruan Tinggi secara berkala dan sewaktu-waktu; dan 7) kegiatan yang bersifat adhoc seperti wisuda, penerimaan mahasiswa baru, matrikulasi, dan sejenisnya; c. membantu Ketua dalam mencari inovasi dalam bidang akademik; d. membantu Ketua dalam hal: 1) menciptakan iklim pendidikan yang baik dalam kampus; dan 2) membina hubungan dengan alumni; e. mewakili Ketua dalam bidang akademik, bila Ketua berhalangan; f. melaksanakan tugas sebagai pelaksana harian Ketua, bila Ketua berhalangan karena cuti, tugas, sakit, dan lainnya; dan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua. Pasal 4 Tugas Pembantu Ketua Bidang Administrasi meliputi: a. membantu Ketua dalam hal merencanakan program sesuai dengan rencana induk pengembangan STIS; b. membantu Ketua dalam hal membina dan mengawasi: 1) administrasi penyelenggaraan pendidikan mahasiswa; 2) administrasi penyelenggaraan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; 3) administrasi penyelenggaraan perpustakaan; 4) administrasi penyelenggaraan kegiatan yang bersifat adhoc seperti wisuda, penerimaan mahasiswa baru, matrikulasi, dan sejenisnya; 5) administrasi pembinaan sumber daya manusia (SDM), baik tenaga fungsional dosen, pejabat struktural, maupun staf STIS; 6) administrasi penetapan kebijaksanaan umum, peraturan, norma, dan tolok ukur penyelenggaraan pendidikan; dan 7) administrasi pengevaluasian pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara berkala dan sewaktu-waktu;

5 c. membantu Ketua dalam hal mencari inovasi dalam bidang administrasi; d. membantu Ketua dalam hal: 1) menciptakan iklim pendidikan yang baik dalam kampus; dan 2) membina hubungan dengan alumni. e. mewakili Ketua untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bidang administrasi umum, kepegawaian dan keuangan bila Ketua berhalangan; dan f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua. Pasal 5 Tugas Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan meliputi: a. membantu Ketua dalam hal merencanakan program sesuai dengan rencana induk pengembangan STIS; b. membantu Ketua dalam hal: 1) merumuskan kebijaksanaan pengembangan mahasiswa, dengan mempertimbangkan usulan yang diajukan Jurusan, Senat Mahasiswa (SM), Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ); 2) membina dan mengawasi pelaksanaan kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pengembangan di bidang keilmuan, nalar, bakat, minat, dan kesejahteraan mahasiswa, yang dilakukan oleh SM, BPM, dan HMJ; 3) mengevaluasi program kerja BPM, SM, dan HMJ secara berkala dan sewaktu-waktu; 4) mengevaluasi kegiatan kemahasiswaan dan meningkatkan kinerja BPM, SM, dan HMJ; 5) membina mental mahasiswa; 6) menciptakan iklim pendidikan yang baik dalam kampus; 7) membina hubungan dengan alumni; dan 8) membina kegiatan yang bersifat adhoc seperti orientasi program studi pengenalan kampus (OSPEK), rapat kerja kemahasiswaan, dan sejenisnya; c. membantu Ketua dalam mencari inovasi di bidang kemahasiswaan; d. mewakili Ketua untuk mengikuti kegiatan-kegiatan kemahasiswaan bila ketua berhalangan; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Ketua.

6 BAB III UNSUR PELAKSANA AKADEMIK Bagian Pertama Jurusan Pasal 6 Tugas Ketua Jurusan meliputi: a. merencanakan penunjukan dosen dan menyusun jadual kuliah untuk setiap semester; b. menyusun kalender akademik; c. mendata curiculum vitae (CV), ijazah terakhir, pangkat akademis, karya ilmiah/hasil penelitian, dan diklat dosen; d. melaksanakan pertemuan periodik dengan dosen, dosen pembimbing akademik, dosen koordinator mata kuliah untuk membahas masalahmasalah yang ditemui/diantisipasi dalam proses belajar mengajar setiap akhir semester; e. mengevaluasi dosen dalam proses belajar setiap akhir semester; f. menyiapkan draft kurikulum, silabi, satuan acara perkuliahan (SAP), dan modul perkuliahan serta melakukan revisi apabila diperlukan; g. mengembangkan laboratorium untuk menunjang proses belajar mengajar; h. mengadakan koordinasi dengan Bagian Administrasi Umum (BAU) dan Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) dalam pengadaan sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar; i. mengadakan koordinasi dengan BAAK untuk melaksanakan ujian dan mengevaluasi penyelenggaraan; j. mengadakan koordinasi dengan BAAK untuk menyelenggarakan ujian negara, termasuk penyelesaian administrasinya, dan pelaporan hasil pelaksanaannya; k. mengadakan koordinasi dengan perpustakaan untuk pengadaan buku-buku referensi, majalah, jurnal, dan lainnya; l. menyetujui judul karya tulis, menetapkan dosen pembimbing, menyelenggarakan seminar topik, dan seminar prasidang skripsi; m. mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan STIS; dan

7 n. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada Ketua secara berkala dan sewaktu-waktu. Bagian Kedua Unit Pasal 8 Tugas Kepala Unit Laboratorium meliputi: a. memperkirakan kebutuhan dan pengadaan bahan perangkat keras dan perangkat lunak laboratorium; b. melaksanakan pengembangan laboratorium untuk proses belajar mengajar; c. menyusun jadual penggunaan laboratorium untuk mahasiswa STIS sesuai dengan mata kuliah yang berkaitan; d. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Ketua Jurusan; dan e. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada Ketua Jurusan secara berkala dan sewaktu-waktu. Pasal 9 Tugas Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat meliputi: a. melakukan koordinasi dengan jurusan dalam hal penelitian terapan di bidang teknologi statistika dan komputasi statistik, dan menyebarluaskan hasil penelitiannya; b. mengkoordinasikan pelaksanaan berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan dosen/staf STIS; c. mengenakan ilmu dan teknologi di bidang statistika dan komputasi statistik kepada masyarakat; d. meningkatkan kualitas penelitian dan memotivasi staf pengajar STIS untuk melaksanakan penelitian, baik secara mandiri maupun berkelompok; e. melaksanakan kerja sama dengan lembaga/instansi lain dalam berbagai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah disetujui Ketua STIS; f. membuat dokumentasi hasil kerja sama dengan lembaga/instansi lain sebagai bahan rujukan (referensi);

8 g. menerbitkan jurnal statistik terapan di bidang sosial, ekonomi, kependudukan dan informatika secara berkala; h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan STIS; dan i. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada Ketua secara berkala dan sewaktu-waktu. BAB III UNSUR PELAKSANA ADMINISTRASI Bagian Pertama Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Pasal 10 Tugas Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan meliputi: a. mengkoordinasikan pelaksanaan tugas di bidang administrasi akademik, pengajaran, kerja sama dengan lembaga lain, serta kemahasiswaan dan alumni; b. berkoordinasi dengan jurusan untuk melaksanakan perkuliahan, ujian, dan evaluasi pelaksanaannya; c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan STIS; dan d. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada Ketua secara berkala dan sewaktu-waktu. Pasal 11 Tugas Subbagian Administrasi Akademik dan Kerja Sama meliputi: a. menyelenggarakan perkuliahan; b. menyiapkan, merekapitulasi dan mengevaluasi daftar hadir mahasiswa; c. menyiapkan, merekapitulasi dan mengevaluasi daftar hadir dosen dan menyampaikannya kepada Jurusan, Bagian Administrasi Umum, dan dosen yang bersangkutan; d. memonitor kehadiran dosen dan mencarikan dosen pengganti diantara tim pengasuh mata kuliah yang bersangkutan bila ada dosen yang tidak hadir; e. menyusun jadual dan pengawas ujian;

9 f. mengatur, mengawasi, menyelenggarakan ujian tengah semester (UTS), ujian akhir semester (UAS), dan ujian lainnya (ujian susulan) yang diperlukan; g. menghimpun, mendokumentasikan dan memproses hasil UTS, UAS, dan ujian lainnya serta membuat transkrip akademik; h. memproses pengeluaran ijazah dan transkrip akademik serta legalisasinya; i. melakukan kegiatan surat menyurat dibidang akademik dan kerja sama; j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung; dan k. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada atasan langsung secara berkala dan sewaktu-waktu. Pasal 12 Tugas Subbagian Administrasi Kemahasiswaan meliputi: a. menyiapkan dan menghimpun biodata mahasiswa ; b. menyusun publikasi data alumni; c. menginventarisasi dan memantau kegiatan mahasiswa; d. menyiapkan bahan pembinaan dan pelaksanaan disiplin mahasiswa, dan organisasi kemahasiswaan; e. menyampaikan usulan penetapan mahasiswa berprestasi; f. menyiapkan alat, bahan, dan fasilitas kegiatan olahraga dan kesenian; g. menyelenggarakan OSPEK; h. menyimpan ijazah lulusan AIS/STIS; i. memeriksa kelayakan usulan kegiatan mahasiswa; j. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung; dan k. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada atasan langsung secara berkala dan sewaktu-waktu.

10 Bagian Kedua Bagian Administrasi Umum Pasal 13 Tugas Bagian Administrasi Umum meliputi: a. mengatur dan melaksanakan kegiatan administrasi kepegawaian, keuangan, surat menyurat, kearsipan, perlengkapan, dan rumah tangga; b. mengelola dan mendokumentasikan hasil penilaian angka kredit pejabat fungsional dosen; c. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung; dan d. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada Ketua secara berkala dan sewaktu-waktu. Pasal 14 Tugas Subbagian Kepegawaian meliputi: a. membuat dan merekapitulasi daftar hadir pegawai; b. menyiapkan usulan pengembangan pegawai melalui pendidikan dan pelatihan, ujian dinas, promosi, serta pemberian penghargaan dan tanda jasa; c. menyiapkan bahan usulan kenaikan pangkat, pemindahan, peninjauan masa kerja, penyesuaian ijazah, pengangkatan dan pengaktifkan kembali, pemberhentian, pensiun, dan kenaikan gaji berkala; d. mengurus cuti pegawai, bantuan sosial, kesehatan, dan perijinan yang berkaitan dengan kepegawaian; e. menyelenggarakan pembinaan mental pegawai dan menyiapkan konsep untuk bahan bimbingan peningkatan jiwa korsa termasuk penyelesaian kasus kepegawaian; f. melakukan penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan Buku Induk Pegawai; g. menyiapkan usulan kartu kepegawaian (Kartu Taspen, Kartu Askes, Kartu Pegawai, Kartu Suami, dan Kartu Isteri, dan sejenisnya); h. menyiapkan dan menghimpun Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai dan mahasiswa tugas belajar;

11 i. menyiapkan dan memantau usul pengangkatan dan kepangkatan, pembebasan, pemberhentian dan pengukuhan dalam jabatan fungsional, serta mengelola dan mendokumentasikan hasil penilaian angka kredit pejabat fungsional; j. mengumpulkan dan memelihara data kepegawaian yang berhubungan dengan mutasi pegawai; k. menyusun informasi kepegawaian yang dibutuhkan pimpinan untuk pengambilan keputusan; l. menyiapkan surat perjanjian bagi mahasiswa ikatan dinas dan tugas belajar; m. menyiapkan surat tugas dosen dan asisten dosen sesuai daftar dari BAAK; n. menyiapkan surat keputusan penunjukan dosen, asisten dosen, pemeriksa hasil ujian, pembimbing skripsi, pembimbing akademik, dan sejenisnya; o. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung; dan p. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada atasan langsung secara berkala dan sewaktu-waktu. Pasal 15 Tugas Subbagian Keuangan meliputi: a. menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan tentang pengelolaan keuangan; b. menginventarisasi kegiatan seluruh satuan organisasi beserta anggarannya guna penyusunan daftar usulan kegiatan dan daftar usulan proyek; c. menghimpun dan menyimpan semua salinan keputusan otorisasi seperti daftar isian proyek, daftar isian kegiatan, dan daftar usulan proyek; d. mengurus penerimaan keuangan negara bukan pajak; e. mengurus pelaksanaan penerimaan dan atau pembayaran serta sistem informasi manajemen keuangan (SIMKEU); f. menyiapkan bahan-bahan pengurusan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan tuntutan ganti rugi; g. mencatat dan mengklasifikasikan laporan hasil pemeriksaan serta menyiapkan bahan tindak lanjtu laporan hasil pemeriksaan; h. melakukan administrasi surat menyurat yang menyangkut pengelolaan keuangan; i. mengurus perjalanan dinas dalam dan luar negeri;

12 j. menyusun daftar gaji berdasarkan informasi mutasi kepegawaian yang terakhir dan penyesuaian daftar gaji berdasarkan ketentuan penggajian yang berlaku; k. mengajukan permintaan pembayaran gaji dan penyelesaiannya serta pengurusan penyelesaian surat keterangan penghentian pembayaran; l. membuat rincian gaji yang terlanjur dibayarkan untuk disetorkan kepada Kas Negara baik secara tunai maupun dipotong langsung melalui daftar gaji pegawai yang bersangkutan; m. mengurus dan membagi uang saku mahasiswa ikatan dinas dan tugas belajar, honor dan transpor dosen/asisten dosen, serta honor panitia ujian, pengamat ujian, dan pemeriksa hasil ujian; q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung; dan n. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada atasan langsung secara berkala dan sewaktu-waktu. Pasal 16 Tugas Subbagian Keuangan meliputi: a. melakukan kegiatan penerimaan surat masuk, dokumen, dan barang kiriman yang diterima dari BPS, perwakilan BPS di daerah, serta instansi dan pihak lain baik dari dalam maupun luar negeri; b. mengadministrasikan surat masuk, dokumen, dan barang kiriman, antara lain menggagendakan, memilah menurut jenis dan kepentingannya, mencatat pada kartu kendali, mengentri ke dalam sistem informasi manajemen dokumentasi (SIMDOK), mencantumkan dan mencatat lembar disposisi, serta mengembalikan lembar pengantar pengiriman; c. mendistribusikan surat, dokumen, dan barang kiriman kepada satuan organisasi atau individu sesuai alamat yang dituju; d. mengarsipkan dan mendokumentasikan surat masuk yang telah selesai ditindaklanjuti oleh satuan organisasi yang bersangkutan; e. mengadministrasikan surat keluar, dokumen, dan barang kiriman seperti meneliti kebenaran alamat yang dituju, membuat lembar pengantar pengiriman, serta menyusun tata cara pengirimannya; f. mengirim surat, dokumen, dan barang baik yang dilakukan oleh ekspedisi umum, pos, maupun caraka; g. mengirim dan menerima berita melalui telegram, radio, telekomunikasi, e- mail, dan faksimili; h. mengetik dan menggandakan surat, naskah, dan dokumen; i. menyimpan dan memelihara semua arsip;

13 j. menyiapkan bahan dan menyusun rencana kebutuhan perlengkapan; k. mengadakan, menyimpan, dan menyalurkan barang/jasa; l. melakukan inventarisasi dan registrasi barang kekayaan milik negara; m. menyiapkan bahan-bahan untuk usulan penghapusan barang inventaris; n. menyiapkan daftar usulan kegiatan yang menyangkut belanja pegawai; o. merawat dan memelihara gedung, bangunan, dan peralatan penunjang, baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak; p. mengelola ketertiban, keamanan, serta kebersihan dan keindahan kantor dan bangunan dilingkungan STIS; q. memberikan pelayanan dalam rangka menunjang proses belajar mengajar; r. melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan langsung; dan s. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada atasan langsung secara berkala dan sewaktu-waktu. BAB V UNSUR PENUNJANG Pasal 17 Tugas Kepala Unit Perpustakaan meliputi: a. memberikan pelayanan kepada pemakai bahan pustaka dan audio visual, baik mahasiswa STIS, dosen STIS, pegawai STIS/BPS maupun masyarakat; b. melaksanakan pengadaan bahan pustaka, seperti buku referensi, majalah, jurnal, dan lainnya; c. membuat registrasi pada buku induk, memberi nomor buku, katalogisasi, membuat label panggilan buku (call number), menstempel seluruh bahan pustaka dan lainnya; d. meningkatkan keamanan buku-buku perpustakaan; e. mengembangkan kualitas prasarana dan sumber daya yang ada di unit perpustakaan; f. melakukan kerja sama dengan perpustakaan lain, baik di dalam maupun di luar negeri; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan STIS; dan h. membuat laporan tertulis untuk setiap pelaksanaan kegiatan kepada atasan langsung secara berkala dan sewaktu-waktu.

14 BAB V UNSUR PENUNJANG Pasal 18 Hal-hal yang belum diatur dalam Keputusan ini akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik tersendiri. Pasal 19 Dengan ditetapkannya Keputusan ini, maka Keputusan Kepala Badan Pusat Statistik Nomor 103 Tahun 1999 tentang Uraian Tugas Bagian dan Subbagian Sekolah Ilmu Tinggi Statistik dinyatakan tidak berlaku lagi. Pasal 20 Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari di dalamnya terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 8 Oktober 2002 KEPALA BADAN PUSAT STATISTIK, Dr. SOEDARTI SURBAKTI NIP