PERKUATAN KOLOM BULAT DARI BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN GLASS FIBER REINFORCED POLYMER SHEET
|
|
- Surya Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERKUATAN KOLOM BULAT DARI BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN GLASS FIBER REINFORCED POLYMER SHEET CIRCULAR COLUMN REINFORCEMENT OF STRENGTHENING CONCRETE BY USING GLASS FIBER REINFORCED POLYMER SHEET Nur Fitriana, Herman Parung, Andi Arwin Amiruddin Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, Makassar Alamat Korespondensi: Nur Fitriana Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Hasanuddin Makassar, HP:
2 Abstrak : GFRP-S Jacketing merupakan suatu metode perkuatan yang mampu memberikan kekuatan tambahan guna meningkatkan kekuatan kolom. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas beban maksimum dan model kegagalan pada kolom. Penelitian dilakukan di Laboratorium Struktur dan Material Teknik Sipil Universitas Hasanuddin. Ada 6 benda uji pada penelitian ini yaitu 2 benda uji kolom berpenampang lingkaran tanpa GFRP-S jacketing dan 4 benda uji kolom berpenampang lingkaran dengan GFRP-S jacketing. Kolom dengan diameter 130 mm dan tinggi 700 mm, dengan tulangan longitudinal 6D10 dan sengkang φ Pengujian dilakukan dengan memberikan beban tekan aksial konstan sebesar 35 Ton, kemudian diberikan beban lateral sampai benda uji mengalami kegagalan. Data yang dicatat pada penelitian yaitu beban maksimum, deformasi lateral untuk setiap peningkatan beban sebesar 1 Ton dan model kegagalan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas beban pada kolom berpenampang lingkaran dengan GFRP-S jacketing yaitu KB-GFRP-1L dan KB-GFRP-2L meningkat. Peningkatan beban aksial sebesar 30,0% dan 42,1%. Peningkatan beban lateral sebesar 114,5 % dan 156,5 %. Deformasi lateral rata-rata KBN, KB-GFRP-1L dan KB-GFRP-2L adalah 4,9 mm, 16,44 mm dan 16,12 mm. Terjadi perubahan model kegagalan dari kegagalan geser menjadi kegagalan lentur disertai kegagalan putusnya GFRP-S jacketing pada kolom yang diperkuat. Disimpulkan bahwa GFRP-S jacketing dapat digunakan sebagai bahan perkuatan yang mampu meningkatkan kapasitas beban pada kolom. Kata kunci : GFRP-S jacketing, perkuatan, beban aksial, beban lateral, model kegagalan Abstract : GFRP-S Jacketing is a strengthening method that can provide additional power to increase the strength of the column. The research aimed to analyse the maximum load capacity and failure model in the column. The research was carried out in the Laboratory of Civil Engineering Structures and Materials department of Hasanuddin University. There were 6 specimens in the research, i.e. 2 circular columns without GFRP-S reinforcement and 4 circular columns with GFRP-S reinforcement. The column with a diameter of 130 mm and height of 700 mm, with longitudinal reinforcement of 6D10 and crossbar of φ Testing was carried out by giving the constant axial compressive load as heavy as 35 tons, it was then given the lateral load until the specimens underwent failure. The data recorded in the research were the maximum load, lateral deformation for every load increase as heavy as 1 ton and failure model. The research results indicates that load capacity on the circular column with GFRP-S jacketing i.e. KB-GFRP-1L and KB-GFRP-2L increases. The increases of the axial load are 30.0% and 42.1%. The lateral load increases are 114.5% and 156.5%. The average lateral deformation of KBN, KB-GFRP-1L and KB-GFRP-2L are 4.9 mm, and mm. There is the failure model change from shear failure into a flexural failure accompanied by the failure of the breaking of GFRP-S jacketing on the reinforced column. It was concluded that the GFRP-S Jacketing can be used as reinforcement material that can increase the load capacity of the column. Keywords : GFRP-S jacketing, strengthening, axial load, lateral load, modes of failure
3 PENDAHULUAN Struktur komposit dengan kekuatan tinggi sudah sangat efektif digunakan pada perkuatan kolom untuk meningkatkan ketahanan terhadap gempa, untuk mengekang beton, sehingga meningkatkan (i) kekuatan tekan atau kapasitas gaya aksial, (ii) kekuatan lentur dan geser, dan (iii) daktilitas lentur dan untuk memperbaiki serta merehabilitasi balok kantilever dan hubungan balok-kolom (Balaguru dkk., 2009). Beton yang terkekang oleh bahan komposit dapat mempertahankan kuat tekan dan regangan jauh lebih tinggi dari beton tak terkekang. Kekangan mencegah perluasan yang terjadi pada benda uji akibat pembebanan uniaksial, sehingga memberikan kontribusi untuk kapasitas beban yang lebih tinggi. Dalam kasus beton yang dikekang oleh bahan komposit berkekuatan tinggi, kekangan bersifat pasif. Penerapan model Mander untuk setiap penampang kolom yang terkekang mendefinisikan tekanan pengekangan lateral berdasarkan pada geometri penampang dan menunjukkan adaptasi dari model mereka ke penampang lingkaran atau persegi panjang, di bawah pembebanan statis atau dinamis, baik monoton atau siklis yang diterapkan. Sehingga model ini diadopsi oleh ACI 440.2R-02 untuk balutan FRP ( Mander dkk., 1988). Kolom beton bertulang yang dikekang dengan metode FRP jacketing dapat digunakan untuk meningkatkan kekuatan dan daktilitas kolom (ACI 440-2R-08, 2008). Perkuatan dengan metode jacketing menggunakan satu lapis Glass Fiber Reinforced Polymer (GFRP) dengan panjang sambungan (overlapping) yang bervariasi mampu meningkatkan daya dukung aksial kolom bulat beton bertulang sebesar 11,86 % sampai dengan 15,25 % dan dapat meningkatkan daktilitas aksial kolom bulat beton bertulang sebesar 12,41% hingga 47,14% (Sudarsana dkk., 2007). FRP yang digunakan dalam perkuatan kolom beton dianggap sebagai salah satu metode yang paling sederhana dan aplikasi yang paling efisien, FRP memiliki karakteristik bahan yang sangat baik seperti kekuatan tinggi untuk rasio berat dan ketahanan terhadap korosi yang tinggi, sehingga FRP berperilaku elastis, dan karena itu kekuatan yang mengekang meningkat secara proporsional dengan menyebabkan meningkatnya gaya yang diterima oleh kolom beton. Di sisi lain, pengekangan baja menyediakan tekanan pengekangan yang konstan setelah pengekangan baja meleleh (Abdel, 2012). (Lam dkk., 2003) mengusulkan sebuah model baru untuk beton yang dililit dengan Fiber Reinforced Polymer (FRP). Model ini diadopsi oleh ACI 440.2R-08 untuk balutan FRP. Pada penelitian ini dilakukan perkuatan pada kolom bulat beton bertulangan spiral yang belum mengalami kerusakan, dengan cara menempelkan GFRP-S pada arah melingkar di sepanjang tinggi kolom (GFRP Jacketing), dimana serat pengikat yang berwarna kuning
4 berorientasi pada arah 90 dan tegak lurus serat kaca. Tujuan dari penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis kapasitas beban maksimum dan mode kegagalan yang terjadi pada kolom bulat beton bertulangan spiral yang diperkuat dengan GFRP-S jacketing. BAHAN DAN METODE Lokasi dan Desain Penelitian Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bahan dan Struktur Teknik Sipil Universitas Hasanuddin, selama empat bulan yang dimulai sejak April sampai dengan Agustus Desain penelitian adalah semua sampel uji yang terdiri dari 2 kolom bulat dari beton bertulang normal, 2 kolom bulat dari beton bertulang dengan menggunakan GFRP-S jacketing 1 lapis dan 2 kolom bulat dari beton bertulang dengan menggunakan GFRP-S jacketing 2 lapis yang masing-masing berdimensi diameter 130 mm dan tinggi 700 mm, menggunakan tulangan longitudinal sebanyak 6 D 10 dan tulangan sengkang spiral φ 8 50 mm, dimana dilakukan pengujian untuk semua sampel uji dengan menggunakan loading frame. Pengujian kolom pada penelitian ini terdiri dari 2 tahap yaitu tahapan pertama, kolom akan dibebani dengan beban aksial terlebih dahulu sebesar 35 ton (80% dari Pu rencana) disesuaikan dengan kapasitas alat, dimana kolom masih dalam kondisi elastis. Tahapan kedua, kolom akan dibebani dengan beban aksial 35 ton dan dibebani dengan beban lateral sampai kolom akan mengalami pembebanan maksimum dimana ditunjukkan dengan tidak bertambahnya dial beban aksial dan dial beban lateral. Untuk lebih jelasnya, setting-up pengujian dapat dilhat pada Gambar 1. Metode Pengumpulan Data Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental, dengan melakukan serangkaian pengujian di laboratorium dan analisa. Pengumpulan data dilakukan oleh petugas laboratorium struktur dan bahan yang terlatih dan menggunakan tabel data untuk mencatat datadata yang diperlukan untuk penelitian. Data-data yang diamati atau dibaca saat pengujian sampel uji adalah data beban yang dibaca pada hidraulic jack berkapasitas 50 ton untuk beban aksial dengan ketelitian 0,25 ton, data beban yang dibaca pada hidraulic jack berkapasitas 100 ton untuk beban lateral dengan ketelitian 1 ton dan data lendutan akibat beban lentur (lateral) pada kolom yang dibaca pada dial gauge setiap kenaikan beban lateral sebesar 1 ton, dengan ketelitian dial gauge 0,01 mm. Selain itu, diamati pula model kegagalan yang terjadi pada kolom. Analisis Data Data-data yang diperoleh dari Laboratorium Bahan dan Struktur Teknik Sipil Universitas Hasanuddin dibandingkan dengan hasil analisis. Analisa beban, dilakukan untuk mengetahui seberapa besar beban aksial maksimum dan beban lateral maksimum yang mampu diterima oleh
5 sampel uji kolom hingga mengalami kegagalan. Rumus yang digunakan untuk perhitungan beban aksial adalah: Untuk kolom bulat dari beton bertulang : P u = 0,85 φ [ 0,85 f' c (A g A st ) + f y Ast ] Untuk kolom bulat dari beton bertulang yang diperkuat dengan GFRP-S jacketing : P u = 0,85 φ [ 0,85 f' c (A g A st ) + f y Ast ] Pu adalah beban aksial ultimate kolom bulat bertulangan spiral, f'c adalah kuat tekan beton akibat kekangan tulangan spiral, Ag adalah luas bruto kolom bulat, A st adalah luas penampang total tulangan longitudinal, φ adalah faktor reduksi. Rumus yang digunakan untuk perhitungan beban lateral adalah : Untuk kolom bulat dari beton bertulang : P u = 0,85 φ f' c b a + A' s f' s A s f s Pu adalah beban aksial ultimate pada kolom bulat bertulangan spiral, φ adalah faktor reduksi, f'c adalah kuat tekan beton akibat kekangan tulangan spiral, b adalah lebar penampang persegi, a adalah tinggi blok tegangan tekan ekuivalen, A' s adalah luas penampang total tulangan longitudinal yang berada di serat tekan, f' s adalah tegangan tekan yang terjadi pada tulangan longitudinal, A s adalah luas penampang total tulangan longitudinal yang berada di serat tarik, f s adalah tegangan tarik yang terjadi pada tulangan longitudinal. Untuk kolom bulat dari beton bertulang yang diperkuat dengan GFRP-S jacketing : P u = φ (C b + F' s ) (F s + T FRP bott. + T FRP distr.) Pu adalah beban lateral ultimate pada kolom bulat bertulangan spiral, φ adalah faktor reduksi, C b adalah gaya tekan yang disumbangkan oleh beton, F' s adalah gaya tekan yang terjadi pada tulangan longitudinal, F s adalah gaya tarik yang terjadi pada tulangan longitudinal, T FRP bottom adalah gaya tegangan yang dihasilkan oleh kolom komposit pada permukaan bawah kolom. T FRP distributed adalah gaya tegangan rata rata yang dihasilkan oleh kolom komposit pada sisi kolom. Rumus yang digunakan untuk menghitung lendutan adalah : Δ wl E I c 4 g 1 48 PL E I c 3 g adalah lendutan yang terjadi pada kolom bulat dari beton bertulang akibat beban lateral, w adalah berat sendiri kolom bulat dari beton bertulang, E c adalah modulus elastisitas pada beton, I g adalah momen inersia penampang bruto, P adalah beban lateral ultimate pada kolom bulat bertulangan spiral, L adalah panjang kolom. Analisis hubungan beban dan lendutan menggunakan persamaan rumus menurut ACI. Committee 440.2R-08, 2008 dan ACI. Committee 318, 2008.
6 HASIL PENELITIAN Tabel 1 memperlihatkan bahwa beban aksial maksimum untuk kolom bulat beton bertulang normal (KBN) adalah 35 Ton sedangkan untuk kolom dengan perkuatan GFRP- Jacketing yaitu KB-GFRP-1L dan KB-GFRP-2L, beban maksimumnya berturut-turut adalah 45,5 Ton dan 49,75 Ton. Persentase peningkatan beban untuk kolom KB-GFRP-1L dan KB- GFRP-2L berturut-turut adalah 30% dan 42% terhadap kolom bulat beton bertulang normal (KBN). Beban lateral maksimum untuk kolom bulat beton bertulang normal (KBN) adalah 24,8 Ton sedangkan untuk kolom dengan perkuatan GFRP-Jacketing yaitu KB-GFRP-1L dan KB- GFRP-2L, beban maksimumnya berturut-turut adalah 53,2 Ton dan 63,6 Ton. Persentase peningkatan beban lateral untuk kolom KB-GFRP-1L dan KB-GFRP-2L berturut-turut adalah 115% dan 156 % terhadap kolom bulat beton bertulang normal (KBN). Gambar 2 memperlihatkan bahwa gaya aksial yang masih konstan 35,0 tonf hingga pada lendutan akibat dari beban lateral sebesar 5,17 mm, kemudian mulai bergerak naik hingga mengalami puncaknya pada 45,5 tonf dengan lendutan lateral 13,01 mm. KBN (Kolom Bulat Normal) berperilaku elastis sampai pada beban 9,0 tonf dengan lendutan sebesar 0,89 mm, adapun pada KB-GFRP-1L berperilaku elastis pada beban 10,0 tonf dengan lendutan sebesar 0,95 mm. Lain halnya pada kondisi inelastis, dari Gambar 29 tampak bahwa kurva pada KBN mulai mengalami trend yang lebih landai hingga akhirnya mencapai beban lateral makimum 31,0 tonf dengan lendutan 4,20 mm. Adapun kurva KB-GFRP-1L menunjukkan kondisi in-elastis hingga pada beban lateral 67,0 tonf pada lendutan (middle span) sebesar 13,01 mm. Gambar 3 memperlihatkan bahwa gaya aksial yang masih konstan 35,0 tonf hingga pada lendutan akibat dari beban lateral sebesar 5,10 mm, kemudian mulai bergerak naik hingga mengalami puncaknya pada 49,75 tonf dengan lendutan lateral 14,14 mm. KBN (Kolom Bulat Normal) berperilaku elastis sampai pada beban 9,0 tonf dengan lendutan sebesar 0,89 mm, adapun pada KB-GFRP-2L berperilaku elastis pada beban 14,0 tonf dengan lendutan sebesar 1,85 mm. Lain halnya pada kondisi inelastis, dari Gambar 31 tampak bahwa kurva pada KBN mulai mengalami trend yang lebih landai hingga akhirnya mencapai beban lateral maksimum 35,0 tonf dengan lendutan 4,20 mm. Adapun kurva KB-GFRP-2L menunjukkan kondisi in-elastis hingga pada beban lateral 79,5 tonf pada lendutan (middle span) sebesar 14,14 mm. Tabel 2 memperlihatkan bahwa model kegagalan yang terjadi pada penelitian ini yaitu Kegagalan geser pada kolom bulat dari beton bertulang tanpa perkuatan GFRP-S jacketing dan kegagalan lentur disertai rupture failure pada GFRP-S jacketing (sobeknya GFRP-S jacketing) pada kolom bulat dari beton bertulang yang diperkuat dengan GFRP-S jacketing.
7 PEMBAHASAN Penelitian ini memperlihatkan kolom bulat dengan perkuatan GFRP-S Jacketing ternyata dapat meningkatkan kapasitas lentur ultimate sebesar % dan % dan kapasitas aksial ultimate sebesar 30.0% dan 42.1% dibandingkan dengan kolom bulat beton bertulang normal. Hal ini disebabkan, dengan pemasangan lapisan GFRP dengan metode Jacketing, menyebabkan bidang kontak GFRP dengan permukaan beton pada kolom semakin luas. Sehingga ikatan yang dibutuhkan GFRP-S untuk menjadi satu kesatuan komposit dengan beton menjadi sempurna dan dapat meningkatkan kinerja kolom saat menerima kombinasi beban aksial dan lentur. Model kegagalan yang terjadi pada penelitian ini yaitu pada kolom bulat dari beton bertulang tanpa perkuatan GFRP-S jacketing mengalami kegagalan geser yang ditandai dengan retak diagonal yag terdapat sepanjang span kolom, adapun retak lentur juga ditemukan pada sisi tarik middlespan kolom, namun jumlahnya sedikit dan lebar retaknya umumnya lebih kecil dari 1 mm serta pada kolom bulat dari beton bertulang yang diperkuat dengan GFRP-S jacketing mengalami kegagalan lentur yang dapa dilihat berupa pola retak lentur yang menyebar seragam di sepanjang span kolom bulat disertai rupture failure pada GFRP-S jacketing (sobeknya GFRP-S jacketing) setelah mencapai pembebanan maksimum. Peningkatan lendutan akibat beban lateral yang mengakibatkan kolom berdeformasi dan berdampak pada meningkatnya beban aksial pada kenaikan beban lateral tertentu. Pengaruh material bermutu tinggi seperti GFRP menyebabkan kolom menjadi lebih daktail dan memaksa kolom untuk berdeformasi pada saat memasuki beban lateral yang lebih tinggi dibanding beban lateral maksimum dua kolom bulat normal. Lendutan yang besar ini akhirnya berpengaruh pada pembacaan beban aksial yang meningkat, sehingga yang bekerja selanjutnya dalam menahan beban adalah kemampuan serat GFRP dalam menahan lentur. Selain itu GFRP S jacketing pada kolom bulat berperan sangat penting pada peningkatan kapasitas lentur kolom dalam kondisi inelastisnya dan mampu meningkatkan daktilitas kolom bulat secara signifikan. Kekangan inti beton hanya bekerja, ketika elemen beton dikenakan tekan. Kolom yang tertekan cenderung untuk mengadakan perluasan ke arah lateral, dan jika terkekang, kekangan akan mencegah perluasan ini ke tingkat yang berbeda berdasarkan tingkatan kuat tekan dan kekuatan kekangan. Untuk elemen yang ditekan murni, kekangan menjadi 100% efektif karena semuanya bertindak untuk mencegah perluasan lateral. Sedangkan elemen yang mengalami kombinasi beban tekan aksial dan lentur, hanya kekangan yang berdekatan dengan zona tekan yang bekerja. Dengan demikian, kolom menjadi sebagian terkekang. Dengan adanya penambahan GFRP-J sebagai kekangan eksternal pada kolom, maka dapat meningkatkan kinerja inti kolom sebagai kekangan eksternal saat menahan kombinasi beban aksial dan lentur, sehingga ketika
8 tercapai beban aksial dan beban lateral maksimum, terjadi sobekan pada GFRP-S jacketing (rupture failure of GFRP-S jacketing ). Peningkatan kapasitas beban aksial dan beban lateral pada penelitian ini bergantung pada nilai kuat tekan akibat kekangan GFRP-S jacketing. Pada kolom bulat beton bertulang, tekanan pengekangan konstan di seluruh penampang. Ketika jaket FRP mengalami kegagalan, nilai maksimum tekanan pengekangan yang dihasilkan oleh kekangan GFRP-S jacketing, yang diberikan oleh persamaan : 2E ε t frp j f (Fei Wu dkk., 2009) l d f l = nilai maksimum tekanan pengekangan yang dihasilkan oleh kekangan GFRP-S jacketing, E frp = modulus elastisitas GFRP sheet pada arah melingkar, t = total ketebalan GFRP sheet, d = diameter inti beton yang terkekang, dan ε j = regangan tarik melingkar pada saat GFRP mengalami kegagalan. Nilai ratio antara f' cc dan f' co dihitung dengan menggunakan persamaan dari penelitipeneliti sebelumnya : 1,1 + [ 4,1 0,45 ( f'co 2 /C j ) 1,4 ] ( f l /f' co ) (Xiao dkk., 2003) 1 + 3,3 ( f l /f' co ) (Lam dkk., 2003a) Untuk kurva yang naik : 1 + 2,25 ( f l /f' co ) 1,25 (Youssef dkk., 2007) Untuk kurva yang turun : 1 + 3,0 [ ( 4 E frp ε jt t/d ) / f' co ] 1,25 (Youssef dkk., 2007) 1 + 1,25 ( f l /f' co ) (Shehata dkk., 2002) 1 + 2,0 ( f l /f' co ) (Campione dkk., 2003) 1 + 2,3 ( f l /f' co ) 0,85 (Matthys dkk., 2005) 1 + 0,93 ( f l /f' co ) (Kumutha dkk., 2007) f' cc adalah kuat tekan pada kolom bulat beton bertulang yang dikekang dengan GFRP-S jacketing dan f' co adalah kuat tekan pada kolom bulat beton bertulang yang tak terkekang. Semua kolom beton yang terkekang oleh CFRP mengalami kegagalan berupa sobeknya serat komposit yang membungkus kolom akibat pembebanan aksial konsentris dimana kegagalan terjadi secara tiba-tiba disertai dengan ledakan terlebih dahulu. Untuk kolom pendek, putusnya serat dimulai terutama pada titik pusat penampang kolom dan kemudian menyebar ke bagian lain pada penampang kolom. Mengenai kolom langsing, runtuhnya sebagian besar terkonsentrasi di daerah ujung kolom, hal ini menunjukkan bahwa semakin besar rasio kelangsingan, semakin kecil daerah CFRP yang seratnya putus. Pada beban maksimum, ketika tindakan pengekangan
9 tidak lagi diberikan karena putusnya serat FRP, tulangan baja internal yang mulai tekuk dan beton hancur, jatuh di antara serat FRP yang utus. Hal ini menunjukkan bahwa inti beton secara signifikan telah rusak (tapi tidak terkekang) bahkan sebelum mencapai beban maksimum (Chikh dkk., 2012). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan pada penelitian ini adalah peningkatan kapasitas beban aksial dengan penambahan 1 lapis GFRP-S jacketing dan 2 lapis GFRP-S jacketing masing-masing sebesar 30.0% dan 42.1% terhadap kolom bulat beton bertulang normal, peningkatan kapasitas beban lentur dengan penambahan 1 lapis GFRP-S jacketing dan 2 lapis GFRP-S jacketing masingmasing sebesar % dan % terhadap kolom bulat beton bertulang normal dan model kegagalan yang terjadi adalah kegagalan geser pada kolom bulat beton bertulang normal dan model kegagalan yang terjadi pada kolom bulat beton bertulang dengan GFRP-S jacketing adalah kegagalan lentur dan sobeknya GFRP-S setelah tulangan tarik meleleh (rupture failure of GFRP- S). Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan maka dapat disarankan beberapa hal yaitu perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan benda uji yang sama namun mengambil variasi model penempelan, penggunaan FRP di arah longitudinal harus dipertimbangkan dalam rangka meningkatkan kapasitas momen lentur dan variasi jumlah lapisan GFRP-S. DAFTAR PUSTAKA ACI. Committee 440.2R-08, (2008). Guide for the Design and Construction of Externally Bonded FRP Systems for Strengthening Concrete Structures. American Concrete Institute. U.S.A Abdel Fattah, Ahmed Mohsen, (2012). Behavior Of Concrete Columns Under Various Confinement Effects. Kansas State University, Manhattan, Kansas. Balaguru Perumalsamy, Nanni Antonio and Giancaspro James, (2009). FRP Composites for Reinforced and Prestressed Concrete Structures. Taylor and Francis Group, 270 Madison Ave, New York, NY 10016, USA Campione, G., and Miraglia, N. (2003). Strength and strain capacities of concrete compression members reinforced with FRP. Cem. Concr. Compos., 25: Chikh N., Gahmous M., Benzaid R. (2012). Structural performance of high strength concrete columns confined with cfrp sheets. Proceedings of the World Congress on Engineering 2012, 3(7): Fei Wu -Yu and Ming Wang-Lei, (2009). Unified Strength Model for Square and Circular Concrete Columns Confined by External Jacket. Journal Of Structural Engineering, ASCE 135 (3): Mander J.B., Priestley M.J.N., Park R., (1988). Theoretical Stress-Strain Model for Confined Concrete. Journal of Structural Engineering, 114(8): Kumutha, R., Vaidyanathan, R., and Palanichamy, M. S. (2007). Behaviour of reinforced concrete rectangular columns strengthened using GFRP. Cem. Concr. Compos., 29(8):
10 Lam, L., and Teng, J. G. (2003a). Design-oriented stress-strain model for FRP-confined concrete. Constr. Build. Mater., 17: Matthys, S., Toutanji, H., Audenaert, K., and Taerwe, L. (2005). Axial load behavior of largescale columns confined with FRP composites. ACI Structural Journal, 102(2): Shehata, L. A. E. M., Carneiro, L. A. V., and Shehata, L. C. D. (2002). Strength of short concrete columns confined with CFRP sheets. Mater. Struct., 35: Sudarsana I Ketut dan Sutapa A.A. Gede, Perkuatan Kolom Bulat Beton Bertulang Dengan Lapis Glass Fiber Reinforced Polymer Sheet ( GFRP-S ). Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, 11(1). Xiao, Y., and Wu, H. (2003). Compressive behavior of concrete confined by various types of FRP composite jackets. Journal Reinforced Plastic Composite, 22(13): Youssef, M. N., Feng, Q., and Mosallam, A. S. (2007). Stress-strain model for concrete confined by FRP composites. Composites, Part B, 38:
11 13 cm 44 cm Gambar 1 Set-up pengujian pada loading Frame Tabel 1 Perbandingan Beban Aksial Maksimum dan Beban Lateral Maksimum Hasil Eksperimen No. Kolom Bulat dari Beton Bertulang Beban Aksial Maksimum rata-rata (Ton) Persentase Perkuatan Kolom Terhadap Kolom Normal (%) Beban Lateral Maksimum rata-rata (Ton) Persentase Perkuatan Kolom Terhadap Kolom Normal (%) 1 KBN 35-24,8-2 KB-GFRP-1L 45,5 30 % 53,2 114,5 % 3 KB-GFRP-2L 49,75 42,14 % 63,6 156,5 %
12 Beban (Ton) LATERAL - LENDUTAN KBN LATERAL - LENDUTAN KB- GFRP-1L AKSIAL - LENDUTAN KB- GFRP-1L Lendutan (mm) Gambar 2 Grafik Hubungan Beban Aksial dan Lendutan serta Beban Lateral dan Lendutan di Tengah Bentang D2 (Middle Span) pada KB-GFRP-1L Beban (Ton) LATERAL - LENDUTAN KBN LATERAL - LENDUTAN KB- GFRP-2L AKSIAL - LENDUTAN KB- GFRP-2L Lendutan (mm) Gambar 3 Grafik Hubungan Beban Aksial dan Lendutan serta Beban Lateral dan Lendutan di Tengah Bentang D2 (Middle Span) pada KB-GFRP-2L
13 Tabel 2 Model Kegagalan yang terjadi pada Kolom Bulat dari Beton Bertulang No. KODE BALOK MODEL KEGAGALAN 1 KBN 2 KB-GFRP-1L 3 KB-GFRP-2L KBN-1 KBN-2 KB-GFRP-1L -1 KB-GFRP-1L -2 KB-GFRP-2L -1 KB-GFRP-2L-2 Kegagalan Geser Kegagalan lentur dan Rupture Failure of GFRP-J (Sobeknya lapisan GFRP-J) Kegagalan lentur dan Rupture Failure of GFRP-J (Sobeknya lapisan GFRP-J)
STUDI PERKUATAN KOLOM BULAT BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN GFRP-SHEET 2 LAPIS
JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PERKUATAN KOLOM BULAT BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN GFRP-SHEET 2 LAPIS Oleh : NIKEN INRIANY BABAY D 111 08257 JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
Lebih terperinciJURNAL TUGAS AKHIR STUDI PERKUATAN KOLOM BERPENAMPANG LINGKARAN BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN GFRP-SHEET 1 LAPIS. Oleh : ANDI NURYADIN
JURNAL TUGAS AKHIR STUDI PERKUATAN KOLOM BERPENAMPANG LINGKARAN BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN GFRP-SHEET 1 LAPIS Oleh : ANDI NURYADIN D 111 08 272 JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Lebih terperinciSTUDI PERILAKU KOLOM PENDEK BETON BERTULANG DENGAN KEKANGAN CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP) YANG DIKENAI BEBAN KONSENTRIK
STUDI PERILAKU KOLOM PENDEK BETON BERTULANG DENGAN KEKANGAN CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP) YANG DIKENAI BEBAN KONSENTRIK Stanislaus Pati 1 dan Ade Lisantono 2 1 Program Studi Magister Teknik Sipil,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kolom Kolom beton murni dapat mendukung beban sangat kecil, tetapi kapasitas daya dukung bebannya akan meningkat cukup besar jika ditambahkan tulangan longitudinal. Peningkatan
Lebih terperinciPENGARUH JARAK SENGKANG DENGAN VARIASI KUAT TEKAN PADA KOLOM EFFECT OF CROSS BAR SPACING WITH VARIATION COMPRESSIVE STRENGTH TO THE COLUMN
PENGARUH JARAK SENGKANG DENGAN VARIASI KUAT TEKAN PADA KOLOM EFFECT OF CROSS BAR SPACING WITH VARIATION COMPRESSIVE STRENGTH TO THE COLUMN ST. Nur Insani, Wihardi Tjaronge, Jonie Tanijaya Teknik Sipil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kolom memegang peranan penting dari suatu bangunan karena memikul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kolom memegang peranan penting dari suatu bangunan karena memikul beban aksial, momen lentur, dan gaya geser sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi
Lebih terperinciStudi Eksperimental Penggunaan Pen-Binder dan FRP sebagai Perkuatan Tulangan Tidak Standar pada Kolom Lingkaran
Kristianto, dkk. ISSN 0853-2982 Jurnal Teoretis dan Terapan Bidang Rekayasa Sipil Studi Eksperimental Penggunaan Pen-Binder dan FRP sebagai Perkuatan Tulangan Tidak Standar pada Kolom Lingkaran Abstrak
Lebih terperinciDAKTILITAS KURVATUR PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG TERKEKANG CINCIN BAJA
DAKTILITAS KURVATUR PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG TERKEKANG CINCIN BAJA Endah Safitri Prodi Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta Email: safitri47@gmail.com ABSTRAK Struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Bangunan merupakan suatu komponen yang sangat penting bagi kehidupan manusia misalnya sebagai tempat tinggal, sebagai tempat suatu usaha, dan berbagai fungsi bangunan
Lebih terperinciDAKTILITAS KOLOM YANG DIPERKUAT DENGAN CFRP. Vera Agustriana Noorhidana. Eddy Purwanto
DAKTILITAS KOLOM YANG DIPERKUAT DENGAN CFRP 1 Vera Agustriana Noorhidana 2 Eddy Purwanto 1 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Lampung, Jl. Sumantri Brojonegoro No. 1 Gedong Meneng, Bandar
Lebih terperinciPERKUATAN KOLOM BULAT BETON BERTULANG DENGAN LAPIS GLASS FIBER REINFORCED POLYMER ( GFRP ) I Ketut Sudarsana 1 dan A.
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 11, No.1, Januari 27 PERKUATAN KOLOM BULAT BETON BERTULANG DENGAN LAPIS GLASS FIBER REINFORCED POLYMER ( GFRP ) I Ketut Sudarsana 1 dan A.A Gede Sutapa1 Abstrak: Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Umum Konstruksi dari beton banyak memiliki keuntungan yakni beton termasuk tahan aus dan tahan terhadap kebakaran, beton sangat kokoh dan kuat terhadap beban gempa bumi, getaran,
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PERKUATAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN GFRP (GLASS FIBER REINFORCED POLYMER)
STUDI EKSPERIMENTAL PERKUATAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN GFRP (GLASS FIBER REINFORCED POLYMER) Fikri Alami 1, Ratna Widyawati 2 Abstrak Fiber Reinforced Polymer (FRP) merupakan material yang sangat
Lebih terperinciANALISA KAPASITAS DAN DESAIN PERKUATAN KOLOM BULAT STRUKTUR GEDUNG AKIBAT PENAMBAHAN LANTAI GEDUNG
ANALISA KAPASITAS DAN DESAIN PERKUATAN KOLOM BULAT STRUKTUR GEDUNG AKIBAT PENAMBAHAN LANTAI GEDUNG Oleh: Wachid Hasyim Fakultas Teknik (FT) Universitas Wiralodra Indramayu Abstract Perubahan fungsi gedung
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
ABSTRAK Kolom memegang peranan penting dari suatu bangunan karena memikul beban aksial, momen lentur, dan gaya geser. Dengan adanya perkembangan teknologi, ditemukanlah material jenis baru yang dapat memperkuat
Lebih terperinciKERUNTUHAN LENTUR BALOK PADA STRUKTUR JOINT BALOK-KOLOM BETON BERTULANG EKSTERIOR AKIBAT BEBAN SIKLIK
KERUNTUHAN LENTUR BALOK PADA STRUKTUR JOINT BALOK-KOLOM BETON BERTULANG EKSTERIOR AKIBAT BEBAN SIKLIK Ratna Widyawati 1 Abstrak Dasar perencanaan struktur beton bertulang adalah under-reinforced structure
Lebih terperinciKapasitas Penggunaan Carbon Fiber Reinforced Polymer (Cfrp) Berlapis Banyak Terhadap Perkuatan Lentur Struktur Balok Beton Bertulang
Kapasitas Penggunaan Carbon Fiber Reinforced Polymer (Cfrp) Berlapis Banyak Terhadap Perkuatan Lentur Struktur Balok Beton Bertulang Sumargo a, Ujang Ruslan b, Mirza Ghulam R. c a Jurusan Teknik Sipil,
Lebih terperinciPENINGKATAN DISIPASI ENERGI DAN DAKTILITAS PADA KOLOM BETON BERTULANG YANG DIRETROFIT DENGAN CARBON FIBER JACKET
Konferensi Nasional Teknik Sipil I (KoNTekS I) Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11 12 Mei 27 PENINGKATAN DISIPASI ENERGI DAN DAKTILITAS PADA KOLOM BETON BERTULANG YANG DIRETROFIT DENGAN CARBON
Lebih terperinciPENGARUH JARAK SENGKANG BAJA DARI METODE JAKET BETON BERTULANGAN BAMBU PADA KOLOM BERTULANGAN RINGAN
PENGARUH JARAK SENGKANG BAJA DARI METODE JAKET BETON BERTULANGAN BAMBU PADA KOLOM BERTULANGAN RINGAN Redita Putri R., Christin Remayanti N., ST., MT., Ari Wibowo, ST., MT., Ph.D Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciPERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN FIBER GLASS JACKET PADA KONDISI KERUNTUHAN TARIK
PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN FIBER GLASS JACKET PADA KONDISI KERUNTUHAN TARIK Johanes Januar Sudjati 1, Lisa Caroline 2 dan Christian Mukti Tama 3 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas Atma
Lebih terperinciANALISIS KEKUATAN LENTUR DAN DAKTILITAS PADA PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG, KOLOM BAJA DAN KOLOM COMPOSITE DENGAN SOFTWARE XTRACT
ANALISIS KEKUATAN LENTUR DAN DAKTILITAS PADA PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG, KOLOM BAJA DAN KOLOM COMPOSITE DENGAN SOFTWARE XTRACT Rudy Tiara 1, Sanci Barus 2 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera
Lebih terperinciSTUDI PERBANDINGAN PERSYARATAN LUAS TULANGAN PENGEKANG KOLOM PERSEGI PADA BEBERAPA PERATURAN DAN USULAN PENELITIAN (166S)
STUDI PERBANDINGAN PERSYARATAN LUAS TULANGAN PENGEKANG KOLOM PERSEGI PADA BEBERAPA PERATURAN DAN USULAN PENELITIAN (166S) Anang Kristianto 1 dan Iswandi Imran 2 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen
Lebih terperinciPENGGUNAAN CARBON FIBER REINFORCED PLATE SEBAGAI BAHAN KOMPOSIT EKSTERNAL PADA STRUKTUR BALOK BETON BERTULANG
PENGGUNAAN CARBON FIBER REINFORCED PLATE SEBAGAI BAHAN KOMPOSIT EKSTERNAL PADA STRUKTUR BALOK BETON BERTULANG Agung Budiwirawan, Endah Kanti Pangestuti Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang memiliki daerah dengan tingkat kerawanan gempa yang tinggi. Hal ini disebabkan karena wilayah kepulauan Indonesia berada di antara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tengah sekitar 0,005 mm 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Fiber Glass Fiber glass adalah kaca cair yang ditarik menjadi serat tipis dengan garis tengah sekitar 0,005 mm 0,01 mm. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun
Lebih terperinciMETODE RETROFIT DENGAN WIRE MESH DAN SCC UNTUK PENINGKATAN KEKUATAN LENTUR BALOK BETON BERTULANG
METODE RETROFIT DENGAN WIRE MESH DAN SCC UNTUK PENINGKATAN KEKUATAN LENTUR BALOK BETON BERTULANG A. Arwin Amiruddin 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Hasanuddin, Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 Makassar
Lebih terperinciPERBAIKAN KOLOM BETON BERTULANG MENGGUNAKAN GLASS FIBER JACKET DENGAN VARIASI TINGKAT PEMBEBANAN
PERBAIKAN KOLOM BETON BERTULANG MENGGUNAKAN GLASS FIBER JACKET DENGAN VARIASI TINGKAT PEMBEBANAN Johanes Januar Sudjati 1, Randi Angriawan Tarigan 2 dan Ida Bagus Made Tresna 2 1 Program Studi Teknik Sipil,
Lebih terperinciDESAIN PERKUATAN ELEMEN BALOK, KOLOM, DAN HUBUNGAN BALOK-KOLOM PADA BANGUNAN GEDUNG PINEWOOD APARTMENT JATINANGOR
DESAIN PERKUATAN ELEMEN BALOK, KOLOM, DAN HUBUNGAN BALOK-KOLOM PADA BANGUNAN GEDUNG PINEWOOD APARTMENT JATINANGOR STRENGTHENING DESIGN OF BEAMS ELEMENTS, COLUMNS, AND BEAM-COLUMN JOINTS IN PINEWOOD APARTMENT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bangunan saat ini adalah : kayu, beton, dan baja. Pada mulanya, bangunan-bangunan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam membangun suatu bangunan, perlu diperhatikan bahan konstruksi yang akan digunakan. Bahan-bahan konstruksi yang sering dijumpai dalam konstruksi bangunan
Lebih terperinciSTUDI PARAMETRIK PENGARUH VARIASI TINGKATAN BEBAN AKSIAL TERHADAP PERILAKU LENTUR DAN AKSIAL PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG DENGAN BEBAN SIKLIK
VOLUME 12 NO. 2, OKTOBER 2016 STUDI PARAMETRIK PENGARUH VARIASI TINGKATAN BEBAN AKSIAL TERHADAP PERILAKU LENTUR DAN AKSIAL PENAMPANG KOLOM BETON BERTULANG DENGAN BEBAN SIKLIK Agung Adrian Qausar 1, Rendy
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembahasan hasil penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima bagian yaitu
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima bagian yaitu pengujian mekanik beton, pengujian benda uji balok beton bertulang, analisis hasil pengujian, perhitungan
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kuat Tekan Beton Sifat utama beton adalah memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tariknya. Kekuatan tekan beton adalah kemampuan beton untuk menerima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beton memiliki kelebihan kuat terhadap gaya tekan dan lemah terhadap gaya tarik. Sehingga pada bidang konstruksi, beton dikombinasikan dengan tulangan baja yang mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luar. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : kesalahan pada mix design,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini banyak struktur beton bertulang yang mulai rusak ditandai dengan adanya timbul retak-retak halus, lendutan yang berlebihan, bahkan tulangan yang sudah terlihat
Lebih terperinciJURNAL TUGAS AKHIR PENGARUH RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP KAPASITAS LENTUR BALOK YANG DIPERKUAT DENGAN GFRP IVAN RANGAN D
JURNAL TUGAS AKHIR PENGARUH RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP KAPASITAS LENTUR BALOK YANG DIPERKUAT DENGAN GFRP IVAN RANGAN D 111 1 262 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 215 PENGARUH
Lebih terperincid b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek
DAFTAR NOTASI A g = Luas bruto penampang (mm 2 ) A n = Luas bersih penampang (mm 2 ) A tp = Luas penampang tiang pancang (mm 2 ) A l =Luas total tulangan longitudinal yang menahan torsi (mm 2 ) A s = Luas
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. silinde beton dapat digunakan rumus berikut: f c = (3.1)
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kuat Tekan Beton Untuk memperoleh kuat tekan beton digunakan benda uji silinder beton berdiameter 150 mm dan tinggi 300 mm. Untuk perhitungan kuat desak benda uji silinde beton
Lebih terperinciPERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN GLASS FIBER JACKET UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS BEBAN AKSIAL (034S)
PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN GLASS FIBER JACKET UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS BEBAN AKSIAL (034S) Johanes Januar Sudjati 1, Hastu Nugroho 2 dan Paska Garien Mahendra 3 1 Program Studi Teknik Sipil,
Lebih terperinciTEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 35, NO. 2, SEPTEMBER 2012:
TEKNOLOGI DAN KEJURUAN, VOL. 35, NO. 2, SEPTEMBER 2012:183 190 PENGGUNAAN CARBON FIBER-REINFORCED POLYMER SEBAGAI PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG AKIBAT BEBAN SIKLIK UNTUK MENINGKATKAN DAKTILITAS PERPINDAHAN
Lebih terperinciPENGARUH JUMLAH TULANGAN BAGI DAN ARAH SENGKANG PADA KEMAMPUAN GESER BALOK TINGGI
PENGARUH JUMLAH TULANGAN BAGI DAN ARAH SENGKANG PADA KEMAMPUAN GESER BALOK TINGGI Erwin Rommel Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang, email : erwin67pro@yahoo.com ABSTRAK
Lebih terperinciStudi Perkuatan Struktur Gedung Kuliah STPMD Yogyakarta dengan Menggunakan Material E-Glass Fiber Reinforced Polymer (E-GFRP)
JURNAL TEKNIK SIPIL POMITS Vol., No. (03) -6 Studi Perkuatan Struktur Gedung Kuliah STPMD Yogyakarta dengan Menggunakan Material E-Glass Fiber Reinforced Polymer (E-GFRP) Michael Deardo Gibson Simamora,
Lebih terperinciBAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 4.1 Studi Eksperimental 4.1.1 Pendahuluan Model dari eksperimen ini diasumsikan sesuai dengan kondisi di lapangan, yaitu berupa balok beton bertulang untuk balkon yang
Lebih terperinciMEKANISME KERUNTUHAN BALOK BETON YANG DIPASANG CARBON FIBER REINFORCED PLATE Antonius 1, Endah K. Pangestuti 2 1 Dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), Jl. Raya Kaligawe
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGUJIAN BEBAN SIKLIK KOLOM PERSEGI BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN PEN-BINDER DAN FRP ABSTRAK
STUDI EKSPERIMENTAL PENGUJIAN BEBAN SIKLIK KOLOM PERSEGI BETON BERTULANG DENGAN PERKUATAN PEN-BINDER DAN FRP Nico Nathaniel Sutanto 1221011 Pembimbing: Dr. Anang Kristianto, S.T., M.T. ABSTRAK Gempa bumi
Lebih terperinciPERILAKU BALOK BERTULANG YANG DIBERI PERKUATAN GESER MENGGUNAKAN LEMBARAN WOVEN CARBON FIBER
PERILAKU BALOK BERTULANG YANG DIBERI PERKUATAN GESER MENGGUNAKAN LEMBARAN WOVEN CARBON FIBER TUGAS AKHIR Diajukan untuk melengkapi tugas tugas dan melengkapi syarat untuk menempuh Ujian Sarjana Teknik
Lebih terperinciPENGARUH PEMASANGAN ANGKER UJUNG TERHADAP PERILAKU RUNTUH BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN LAPIS GFRP (Glass Fibre Reinforced Polymer)
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol. 13, No., Juli 9 PENGARUH PEMASANGAN ANGKER UJUNG TERHADAP PERILAKU RUNTUH BALOK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN LAPIS GFRP (Glass Fibre Reinforced Polymer) I K. Sudarsana
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI LEBAR CFRP PADA BAGIAN TARIK TERHADAP DAKTILITAS KURVATUR BALOK BETON BERTULANG PASKA PERBAIKAN
PENGARUH VARIASI LEBAR CFRP PADA BAGIAN TARIK TERHADAP DAKTILITAS KURVATUR BALOK BETON BERTULANG PASKA PERBAIKAN Atika Ulfah Jamal 1, Novi Rahmayanti 2, Helmy Akbar Bale 3 dan Iqbal Haqiqi 4 1 Program
Lebih terperinciKAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG DENGAN TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 1 CM DAN 2 CM PADA TIAP JARAK 5 CM
KAPASITAS LENTUR BALOK BETON TULANGAN BAMBU PETUNG DENGAN TAKIKAN TIDAK SEJAJAR TIPE U LEBAR 1 CM DAN 2 CM PADA TIAP JARAK 5 CM FLEXURAL CAPACITY OF BAMBOO PETUNG REINFORCEMENT CONCRETE BEAM U-TYPE WITH
Lebih terperinciANALISA KAPASITAS DAN DESAIN PERKUATAN KOLOM BULAT STRUKTUR GEDUNG AKIBAT PENAMBAHAN LANTAI GEDUNG
ANALISA KAPASITAS DAN DESAIN PERKUATAN KOLOM BULAT STRUKTUR GEDUNG AKIBAT PENAMBAHAN LANTAI GEDUNG Wachid Hasyim Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Wiralodra, Indramayu Abstract Change
Lebih terperinciFAKTOR DAKTILITAS KURVATUR BALOK BETON BERTULANG MUTU NORMAL (PEMANFAATAN OPEN SOURCE RESPONSE2000)
FAKTOR DAKTILITAS KURVATUR BALOK BETON BERTULANG MUTU NORMAL (PEMANFAATAN OPEN SOURCE RESPONSE2000) Heru Satiadi 1, Zulfikar Djauhari 2, dan Reni Suryanita 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas
Lebih terperinciANALISA RASIO TULANGAN KOLOM BETON 6.0
ANALISA RASIO TULANGAN KOLOM BETON BERPENAMPANG BULAT MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 Oleh : Indra Degree Karimah 3106 100 125 Dosen Pembimbing : Tavio, ST, MT, PhD. Ir. Iman Wimbadi, MS BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pembebanan Struktur Perencanaan struktur bangunan gedung harus didasarkan pada kemampuan gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam Peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada suatu struktur gedung terdapat banyak komponen struktur yang penting, dimana masing-masing komponen memiliki fungsi yang berbeda-beda namun saling berhubungan
Lebih terperinciDAFTAR ISI JUDUL PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI JUDUL i PENGESAHAN ii PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI iii ABSTRAK iv ABSTRACT v KATA PENGANTAR vi DAFTAR ISI viii DAFTAR TABEL xii DAFTAR GAMBAR xiv DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN xvii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciPENGARUH RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP KAPASITAS BALOK LENTUR BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT GFRP-S
PENGARUH RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP KAPASITAS BALOK LENTUR BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT GFRP-S THE EFFECT OF SEA WATER SUBMERSION ON FLEXURAL CAPACITY REINFORCED CONCRETE STRENGTHENED WITH GFRP-S Irma
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penambahan dimensi dengan cara concrete jacketing. Namun perkuatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kolom merupakan komponen struktur yang tugas utamanya adalah menyangga beban aksial tekan vertikal. Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi.
Lebih terperinciJURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014
JURNAL TUGAS AKHIR PENGARUH RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP KAPASITAS LENTUR BALOK DENGAN PERKUATAN GFRP AKIBAT BEBAN FATIK WILLIAM D 111 10 009 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2014
Lebih terperinciANALISIS DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG
ANALISIS DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG Bobly Sadrach NRP : 9621081 NIRM : 41077011960360 Pembimbing : Daud Rahmat Wiyono, Ir., M.Sc FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
Lebih terperinciMEKANISME KERUNTUHAN BALOK BETON YANG DIPASANG CARBON FIBER REINFORCED PLATE
Konferensi Nasional Teknik Sipil 1(KoNTekS1)-Universitas Atma Jaya Yogyakarta Yogyakarta, 11-12 Mei 2007 MEKANISME KERUNTUHAN BALOK BETON YANG DIPASANG CARBON FIBER REINFORCED PLATE Antonius 1, Endah K.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pembebanan Komponen Struktur Dalam perencanaan bangunan tinggi, struktur gedung harus direncanakan agar kuat menahan semua beban yang bekerja padanya. Berdasarkan Arah kerja
Lebih terperinciSIMULASI LABORATORIUM PENGARUH RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP KAPASITAS REKATAN GFRP-S PADA BALOK BETON BERTULANG
SIMULASI LABORATORIUM PENGARUH RENDAMAN AIR LAUT TERHADAP KAPASITAS REKATAN GFRP-S PADA BALOK BETON BERTULANG LABORATORY SIMULATION OF THE EFFECT OF SEA WATER SUBMERSION ON BONDING CAPACITY OF GFRP-S OF
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN KOLOM BETON BERTULANG BERBENTUK BULAT DAN PERSEGI MENGGUNAKAN CARBON FIBER WRAP TERHADAP VARIASI PEMBEBANAN AKSIAL (EKSPERIMEN).
ANALISIS PERBANDINGAN KOLOM BETON BERTULANG BERBENTUK BULAT DAN PERSEGI MENGGUNAKAN CARBON FIBER WRAP TERHADAP VARIASI PEMBEBANAN AKSIAL (EKSPERIMEN). 1 Jimmy Carter Tarigan, 2 Sanci Barus 1 Depsrtemen
Lebih terperinciUJI EKSPERIMENTAL KEKUATAN DRAINASE TIPE U-DITCH PRACETAK
JURNAL TUGAS AKHIR UJI EKSPERIMENTAL KEKUATAN DRAINASE TIPE U-DITCH PRACETAK Oleh : MUHAMMAD ASRUL ANSAR D 0 258 JURUSAN SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN GOWA 6 UJI EKSPERIMENTAL KEKUATAN DRAINASE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keruntuhan akibat gaya geser pada suatu elemen struktur beton bertulang bersifat getas (brittle), tidak daktil, dan keruntuhannya terjadi secara tiba-tiba tanpa ada
Lebih terperinciSTUDI DAKTILITAS DAN KUAT LENTUR BALOK BETON RINGAN DAN BETON MUTU TINGGI BERTULANG
9 Vol. Thn. XV April 8 ISSN: 854-847 STUDI DAKTILITAS DAN KUAT LENTUR BALOK BETON RINGAN DAN BETON MUTU TINGGI BERTULANG Ruddy Kurniawan, Pebrianti Laboratorium Material dan Struktur Jurusan Teknik Sipil
Lebih terperinciPENGARUH JARAK SENGKANG DAN RASIO TULANGAN LONGITUDINAL TERHADAP DAKTILITAS KOLOM BERTULANGAN RINGAN AKIBAT BEBAN SIKLIK
PENGARUH JARAK SENGKANG DAN RASIO TULANGAN LONGITUDINAL TERHADAP DAKTILITAS KOLOM BERTULANGAN RINGAN AKIBAT BEBAN SIKLIK Karina Pearlaura Vadra, Ari Wibowo, Sugeng P. Budio Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciDAYA DUKUNG AKSIAL DAN DAKTILITAS KOLOM BERPENAMPANG PIPIH DENGAN SENGKANG WELDED WIRE FABRIC (WWF)
DAYA DUKUNG AKSIAL DAN DAKTILITAS KOLOM BERPENAMPANG PIPIH DENGAN SENGKANG WELDED WIRE FABRIC (WWF) TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2015 BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciVARIASI RASIO VOLUME TULANGAN TRANSVERSAL DENGAN INTI BETON TERHADAP DAKTILITAS AKSIAL KOLOM BETON BERTULANG
VARIASI RASIO VOLUME TULANGAN TRANSVERSAL DENGAN INTI BETON TERHADAP DAKTILITAS AKSIAL KOLOM BETON BERTULANG Ari Wibowo, M. Taufik Hidayat, Ainur Rochim Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciANALISA KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN KOLOM YANG DIPERKUAT DENGAN LAPIS CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP)
ANALISA KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN KOLOM YANG DIPERKUAT DENGAN LAPIS CARBON FIBER REINFORCED POLYMER (CFRP) TUGAS AKHIR Oleh : I Putu Edi Wiriyawan NIM: 1004105101 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS
Lebih terperinciTINJAUAN KEKAKUAN PADA KOLOM RETROFIT DENGAN PENGEKANGAN CARBON WRAPPING Oleh : Edy Purwanto 1), Rudi Setiadji A 2) ABSTRAKSI / ABSTRACT
TINJAUAN KEKAKUAN PADA KOLOM RETROFIT DENGAN PENGEKANGAN CARBON WRAPPING Oleh : Edy Purwanto 1), Rudi Setiadji A 2) ABSTRAKSI / ABSTRACT Metode pengekangan pada permukaan kolom merupakan salah satu usaha
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN WIRE ROPE SEBAGAI PERKUATAN LENTUR TERHADAP KEKUATAN DAN DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG TAMPANG T (040S)
PENGARUH PENGGUNAAN WIRE ROPE SEBAGAI PERKUATAN LENTUR TERHADAP KEKUATAN DAN DAKTILITAS BALOK BETON BERTULANG TAMPANG T (040S) Anggun Tri Atmajayanti 1, Iman Satyarno 2, Ashar Saputra 3 1 Program Studi
Lebih terperinciPengaruh Pengekangan CFRP Sebagai Eksternal Confinement Pada Kolom Persegi Untuk Meningkatkan Curvature Ductility
Pengaruh Pengekangan CFRP Sebagai Eksternal Confinement Pada Kolom Persegi Untuk Meningkatkan Curvature Ductility Karmila Achmad Dosen Teknik Sipil Politeknik Negeri Balikpapan Jl. Soekarno Hatta Km. 8
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beton yang demikian memerlukan perkuatan. FRP (Fiber Reinforced Polymer). FRP adalah jenis material yang ringan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kemajuan dalam bidang konstruksi dewasa ini mengakibatkan beton menjadi pilihan utama dalam suatu struktur. Beton mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON
Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH SERAT BAMBU TERHADAP SIFAT-SIFAT MEKANIS CAMPURAN BETON Helmy Hermawan Tjahjanto 1, Johannes Adhijoso
Lebih terperinciPerencanaan Kolom Beton Bertulang terhadap Kombinasi Lentur dan Beban Aksial. Struktur Beton 1
Perencanaan Kolom Beton Bertulang terhadap Kombinasi Lentur dan Beban Aksial Struktur Beton 1 Perilaku Kolom terhadap Kombinasi Lentur dan Aksial Tekan Momen selalu digambarkan sebagai perkalian beban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mengakibatkan kerusakan struktur maupun non-struktur pada bangunan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa gempa bumi dengan skala yang cukup besar dapat mengakibatkan kerusakan struktur maupun non-struktur pada bangunan yang terbuat dari konstruksi beton bertulang.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Lentur Balok Mac. Gregor (1997) mengatakan tegangan lentur pada balok diakibatkan oleh regangan yang timbul karena adanya beban luar. Apabila beban bertambah maka pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sistem Sambungan Balok-Kolom Pacetak Hutahuruk (2008), melakukan penelitian tentang sambungan balok-kolom pracetak menggunakan kabel strand dengan sistem PSA. Penelitian terdiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko,1996).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, banyak kita temukan fenomena konstruksi bangunan yang dinyatakan layak huni namun pada kenyataannya bangunan tersebut mengalami kegagalan dalam pelaksanaan
Lebih terperinciPERILAKU RUNTUH BALOK BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT DENGAN LAPIS GLASS FIBRE REINFORCED POLYMER (GFRP)
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol., No., Januari 8 PERILAKU RUNTUH BALOK BETON BERTULANG YANG DIPERKUAT DENGAN LAPIS GLASS FIBRE REINFORCED POLYMER (GFRP) I Ketut Sudarsana dan Ida Bagus Rai Widiarsa Abstrak:
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH EKSENTRISITAS TERHADAP FAKTOR REDUKSI PADA KOLOM BETON BERTULANG BUJURSANGKAR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC 6.
STUDI PENGARUH EKSENTRISITAS TERHADAP FAKTOR REDUKSI PADA KOLOM BETON BERTULANG BUJURSANGKAR DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM VISUAL BASIC 6.0 RADITYA ADI PRAKOSA 3106 100 096 Bab I Pendahuluan Latar Belakang
Lebih terperinciMETODE EKSPERIMENTAL PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG MENGGUNAKAN FRP
Volume 2, Nomor 2 METODE EKSPERIMENTAL PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG MENGGUNAKAN FRP Experimental Method Of Strengthening Concrete Columns Using FRP Karmila Achmad, Agoes SMD 2, Tavio 3 Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENGARUH TEBAL SELIMUT BETON TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG
PENGARUH TEBAL SELIMUT BETON TERHADAP KUAT LENTUR BALOK BETON BERTULANG Arusmalem Ginting 1 Rio Masriyanto 2 1 Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Janabadra Yogyakarta 2 Alumni Jurusan
Lebih terperinciPeningkatan Kekuatan Akibat Beban Siklik pada Kolom Beton Bertulang Persegi dengan Pengekangan Eksternal FRP
Peningkatan Kekuatan Akibat Beban Siklik pada Beton Bertulang Persegi dengan Pengekangan Eksternal FRP Karmila Achmad 1, Agoes SMD 2 dan Tavio 3 1. Mahasiswa S2 Teknik Sipil Struktur Universitas Brawijaya,
Lebih terperinciBaja profil: WF (As = 101,3 cm 2 )
7.2.1 Secara Manual (Perhitungan Empiris) Dari perhitungan secara manual pada bab sebelumnya didapat momen kapasitas dari masing masing penampang. 7.2.1.1 Penampang Beton Bertulang M u = 569838704 Nmm
Lebih terperinciANALISIS LENTUR DAN GESER BALOK PRACETAK DENGAN TULANGAN SENGKANG KHUSUS ABSTRAK
ANALISIS LENTUR DAN GESER BALOK PRACETAK DENGAN TULANGAN SENGKANG KHUSUS Toni Sosanto NRP: 1221021 Pembimbing: Dr. Anang Kristianto, S.T., M.T. ABSTRAK Rumah adalah kebutuhan primer yang berfungsi sebagai
Lebih terperinciBAB IV HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS
IV-1 BAB IV HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS Data hasil eksperimen yang di dapat akan dilakukan analisis terutama kemampuan daktilitas beton yang menggunakan 2 (dua) macam serat yaitu serat baja dan serat
Lebih terperinciBAB V. Resume kerusakan benda uji pengujian material dapat dilihat pada Tabel V-1 berikut. Tabel V-1 Resume pola kerusakan benda uji material
BAB V ANALISIS HASIL EKSPERIMEN 5.1 UMUM Hasil eksperimen pada 10 benda uji menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan pada benda uji satu sama lain. Bab ini menampilkan pembahasan hasil eksperimen dengan
Lebih terperinciPENGARUH BEBAN TEKAN AKSIAL TERHADAP PERILAKU GESER KOLOM BERSENGKANG CROSSTIES
PENGARUH BEBAN TEKAN AKSIAL TERHADAP PERILAKU GESER KOLOM BERSENGKANG CROSSTIES Taufiq Saidi 1, Rudiansyah Putra 2, Munawir 3 1 Anggota HPJI, Dr, stafpengajarpadafak.teknikunsyiah Banda Aceh 2 ST, M.Sc,
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL MENGENAI EFEKTIFITAS KEKANGAN TULANGAN LATERAL PADA BETON PENAMPANG PERSEGI
STUDI EKSPERIMENTAL MENGENAI EFEKTIFITAS KEKANGAN TULANGAN LATERAL PADA BETON PENAMPANG PERSEGI Soehartono ) Abstrak Studi eksperimental ini meneliti perilaku kolom beton penampang persegi yang dipasang
Lebih terperinciEVALUASI PERBANDINGAN KONSEP DESAIN DINDING GESER TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI BETON
EVALUASI PERBANDINGAN KONSEP DESAIN DINDING GESER TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI BETON TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL oleh
Lebih terperinciSTUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH KONFIGURASI SENGKANG PADA DAERAH TEKAN BALOK BETON SERAT BERTULANG
JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 353 361 JURNAL KARYA TEKNIK SIPIL, Volume 4, Nomor 4, Tahun 2015, Halaman 353 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkts
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kuat Tekan Beton Sifat utama beton adalah memiliki kuat tekan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kuat tariknya. Kekuatan tekan beton adalah kemampuan beton untuk menerima
Lebih terperinciPERILAKU KOLOM LANGSING BETON MUTU TINGGI TERHADAP BEBAN AKSIAL EKSENTRIS DENGAN KEKANGAN LATERAL TESIS
PERILAKU KOLOM LANGSING BETON MUTU TINGGI TERHADAP BEBAN AKSIAL EKSENTRIS DENGAN KEKANGAN LATERAL TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Kuat Tekan Beton Kekuatan tekan adalah kemampuan beton untuk menerima gaya tekan persatuan luas. Kuat tekan beton mengidentifikasikan mutu dari sebuah struktur. Semakin tinggi
Lebih terperinciEFEK BERBAGAI JARAK EXTERNAL CONFINEMENT TERHADAP DEFORMABILITY BETON (240S)
EFEK BERBAGAI JARAK EXTERNAL CONFINEMENT TERHADAP DEFORMABILITY BETON (240S) Endah Safitri 1, Nuroji 2, Antonius Mediyanto 3 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Jl. Ir. Sutami 36 A Surakarta
Lebih terperinciPENGARUH JARAK SENGKANG TERHADAP KAPASITAS BEBAN AKSIAL MAKSIMUM KOLOM BETON BERPENAMPANG LINGKARAN DAN SEGI EMPAT
PENGARUH JARAK SENGKANG TERHADAP KAPASITAS BEBAN AKSIAL MAKSIMUM KOLOM BETON BERPENAMPANG LINGKARAN DAN SEGI EMPAT Febrianti Kumaseh S. Wallah, R. Pandaleke Fakultas Teknik, Jurusan Sipil Universitas Sam
Lebih terperinciIndonesia, Indonesia
PERILAKU LENTUR PERBAIKAN BALOK BETON BERTULANG DENGAN VARIASI LEBAR CARBON FIBRE REINFORCED POLYMER Atika Ulfah Jamal 1, Helmy Akbar Bale 2 and Iqbal Haqiqi 3 1 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik
Lebih terperinciIka Bali 1,2* dan Sadikin 1. Jurusan Teknik Sipil, Universitas Tarumanagara, Jl. Letjen. S. Parman No.1, Jakarta 11440
PREDIKSI LENDUTAN AKIBAT BOND SLIP PADA DINDING BETON BERTULANG [PREDICTION OF DEFLECTION DUE TO BOND SLIP ON REINFORCED CONCRETE WALLS] Ika Bali 1,2* dan Sadikin 1 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Lebih terperinciKEKUATAN DAN LENDUTAN ELASTIS KOLOM SEMI PRACETAK AKIBAT BEBAN AKSIAL EKSENTRIK
KEKUATAN DAN LENDUTAN ELASTIS KOLOM SEMI PRACETAK AKIBAT BEBAN AKSIAL EKSENTRIK Hafiz Mukhlisin 1), Ismediyanto 2), Zulfikar Djauhari 2) 1) Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinci