BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN"

Transkripsi

1 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Graha Star Auto Center (GSAC) berdiri pada bulan Oktober Kantornya terletak di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas blok M1 no.31-32, Jakarta Pusat 10660, Indonesia. PT GSAC merupakan perusahaan yang menyediakan garansi bagi mobil-mobil CBU (Completely Built Up), serta melayani jasa perawatan dan perbaikan untuk mobil umum (CBU dan non CBU). PT GSAC ingin memperluas jaringan jasa perawatan dan perbaikan untuk mobil umum (CBU dan non CBU) di seluruh Jakarta. Oleh karena itu, PT GSAC mendirikan beberapa bengkel Auto Service di wilayah Jakarta dan Bekasi. PT GSAC telah memiliki lima bengkel Auto Service yang termasuk dalam Auto Service Workshop Chain, yang telah memiliki manajemen masing-masing berada di bawah pengawasan PT GSAC. Salah satunya adalah bengkel GAC Auto Service cabang Kelapa Gading yang berdiri pada bulan Oktober 2004, terletak di lantai 4 gedung Gading Auto Center (GAC) yang sebelumnya bernama gedung Graha Auto Center, Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Jakarta Utara Bengkel GAC Auto Service melayani jasa perawatan dan perbaikan untuk mobil umum (CBU dan non CBU). 49

2 50 Struktur organisasi PT GSAC tampak dalam gambar berikut : Gambar 3.1 Struktur PT Graha Star Auto Center Sumber : Direktur PT Graha Star Auto Center 3.2 Visi dan Misi Bengkel GAC Auto Service Visi : Pelanggan harus merasa puas dengan Pelayanan dan Pekerjaan yang dilakukan di bengkel, sehingga pelanggan mau kembali lagi ke bengkel. Misi : Memenuhi Keinginan dan Kebutuhan pelanggan akan garansi, servis dan suku cadang kendaraannya sehingga dapat mencapai kepuasan pelanggan Struktur Organisasi Bengkel GAC Auto Service adalah sebagai berikut :

3 51 Kepala Bengkel Service Advisor Akuntansi Kasir Foreman Staff Spare Parts Mekanik Gambar 3.2 Struktur Organisasi Bengkel GAC Auto Service Bengkel GAC Auto Service memiliki 23 orang karyawan yang terdiri dari : - Kepala bengkel - Akuntansi - Service advisor - Foreman - Kasir - Mekanik - Staff spare parts 3.4 Deskripsi Tugas (Jobs Descriptions) Bengkel GAC Auto Service Setiap jabatan dan kedudukan dalam bengkel GAC Auto Service memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing yang nantinya akan dipertanggungjawabkan kepada pimpinan tertinggi. Tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari

4 52 masing-masing jabatan diuraikan berdasarkan user manual dan standar operasional bengkel, adalah sebagai berikut : Kepala Bengkel 1. Mengusulkan Proyeksi Bisnis Usaha Bengkel dan kebijakan-kebijakan jangka menengah. 2. Menjamin bahwa Sistem Kerja Bengkel berjalan dengan baik sesuai dengan Struktur Organisasi, Job Descriptions dan Standar Operasional Bengkel. 3. Melakukan usaha-usaha untuk mencapai Target Servis Tahunan dan Target Servis Bulanan Bengkel. 4. Memimpin Rapat Karyawan Servis, baik Rapat Rutin Bulanan maupun Rapat Tidak Rutin. 5. Menganalisa hasil follow up service advisor. 6. Membantu service advisor dalam menangani komplain dari pelanggan (bila diperlukan). 7. Menentukan kerjasama dengan bengkel lain, perusahaan lain dan supplier. 8. Mengembangkan hubungan baik dan kerjasama dengan tokoh masyarakat, pejabat pemerintah, aparat dan lainnya. 9. Merencanakan dan merealisasikan pengembangan Sumber Daya Manusia karyawan servis. 10. Menyusun dan mengevaluasi Man Power Service. 11. Membuat penyelesaian masalah dan mengambil keputusan atas masalah yang tidak teratasi oleh bawahan, dengan berkonsultasi terlebih dahulu pada Direktur (bila diperlukan).

5 Menjamin kebersihan, kerapihan dan keamanan semua aset dari investasi perusahaan di bengkel dan aset pihak lain (kendaraan inap, dsb). 13. Menerapkan standar kesehatan dan keselamatan kerja di bengkel. 14. Merencanakan dan merealisasikan sistem kesejahteraan karyawan. 15. Menjaga kerahasiaan semua informasi bengkel dari pihak yang tidak berkepentingan. Akuntansi 1. Membantu melakukan pengaturan dan kontrol cash flow perusahaan. 2. Menilai penggunaan uang dalam kegiatan bengkel. 3. Membantu melakukan kontrol kas dan bank. 4. Melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan laporan keuangan, piutang, gaji, tunjangan, lembur dan hutang karyawan. 5. Membantu kepala bengkel dalam pembayaran pajak, telepon, listrik dan lainnya. 6. Mengusulkan perbaikan sistem dan prosedur kerja di bagian administrasi. 7. Mendistribusikan gaji karyawan. 8. Mengolah data-data dan laporan yang terkait dengan keuangan maupun yang non keuangan untuk kepentingan perusahaan. 9. Melakukan pekerjaan terkait surat menyurat perusahaan, pengarsipan dan keperluan perusahaan yang lain. Service Advisor 1. Membantu kepala bengkel dalam mengontrol jalannya Sistem Kerja Bengkel.

6 54 2. Memastikan Standar Operasional Bengkel berjalan secara konsisten sehingga menjamin pelanggan terlayani dengan baik. 3. Mendengarkan keluhan dan menganalisa kerusakan kendaraan pelanggan. 4. Menuliskan pekerjaan servis yang akan dilakukan (Work Order) dan menawarkan pekerjaan servis tambahan. 5. Mengelola database Pelanggan dan Repair History (History Card). 6. Membuat Estimasi Biaya Servis dan Estimasi Waktu Penyelesaian Pekerjaan Servis. 7. Memonitor perkembangan status penyelesaian pekerjaan dan menginformasikan kepada pelanggan (bila diminta). 8. Melakukan konfirmasi kepada pelanggan untuk setiap tambahan pekerjaan dan spare parts. 9. Memeriksa hasil pekerjaan servis dan memeriksa kebersihan kendaraan pelanggan sebelum diserahkan. 10. Memberitahu pelanggan bila pekerjaan servis telah selesai dan menjelaskan mengenai pekerjaan servis yang telah dilakukan, penggantian spare parts dan biaya servis. 11. Melakukan test drive bersama pelanggan bila diminta. 12. Mengusulkan perbaikan tambahan yang dibutuhkan dan menjelaskan mengenai garansi servis. 13. Melakukan tindak lanjut (follow up) servis dengan cara menghubungi pelanggan dua atau tiga hari setelah servis. 14. Menerima janji servis (service appointment) dengan pelanggan.

7 Memimpin Rapat Evaluasi bersama bawahan untuk membahas beberapa permasalahan yang terjadi dan solusi penyelesaiannya (minimal seminggu sekali). 16. Mengadakan Rapat Koordinasi dengan staf servis lainnya. 17. Membuat laporan bulanan kepada kepala bengkel mengenai divisi kerjanya. 18. Membuat perhitungan insentif karyawan. Staff Spare Parts 1. Membuat perencanaan sehubungan dengan pengadaan atau stok dan penjualan spare parts. 2. Merencanakan dan melaksanakan sistem administrasi spare parts. 3. Menjalin kerjasama dengan supplier dengan pelayanan baik dan tetap mencari supplier lain untuk mendapatkan alternatif terbaik. 4. Membuat laporan rutin spare parts(harian, bulanan dan tahunan) serta laporan spare parts lainnya. 5. Melakukan Stock Opname Spare Parts secara berkala. 6. Berkoordinasi dengan bagian lainnya untuk kecepatan pelayanan spare parts. 7. Bertanggung jawab atas kelancaran dan ketepatan order dan supply spare parts. 8. Melakukan kontrol terhadap keaslian dan kualitas spare parts. 9. Membantu service advisor dalam membuat Estimasi Biaya Spare Parts. 10. Membuat Faktur Spare Parts dan menyerahkannya kepada kasir. Foreman 1. Membantu service advisor mendiagnosa kerusakan kendaraan pelanggan.

8 56 2. Memastikan kembali diagnosa dari service advisor sebelum pekerjaan servis dilakukan. 3. Memimpin / memantau pekerjaan mekanik di stall dan menginformasikannya ke Counter Room / service advisor. 4. Melakukan konfirmasi ke Counter Room / service advisor untuk tiap tambahan pekerjaan dan spare parts. 5. Mengambil spare parts dari Part Warehouse. 6. Melakukan pemeriksaan akhir dan Test Drive (Final Check) terhadap kendaraan pelanggan dan menginformasikannya ke Counter Room / service advisor. 7. Menjamin kualitas pekerjaan servis yang memuaskan. 8. Melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan produktivitas kerja mekanik. 9. Membantu kesulitan yang dihadapi mekanik. 10. Membantu service advisor untuk menjelaskan pekerjaan servis kepada pelanggan. 11. Menerapkan sistem kontrol terhadap peralatan kerja secara rutin. 12. Melakukan kontrol kebersihan terhadap tempat kerja (stall), peralatan kerja serta kendaraan pelanggan. Kasir 1. Membuat kuitansi pembayaran (Invoice) 2. Menerima dan melayani pembayaran dari pelanggan. 3. Bertanggung jawab atas pemasukan dan pengeluaran uang (membuat dan mengesahkan bukti kas masuk dan keluar) serta membuat laporan kas. 4. Memonitor tagihan yang sudah jatuh tempo dan membuat jadwal tagihan piutang.

9 57 5. Melakukan setoran ke bank berikut pembuatan dokumen yang diperlukan. 6. Bertanggung jawab atas keamanan uang kas, kerahasiaan dokumen-dokumen serta kejelasan bukti dan tujuan pengeluaran uang. 7. Membantu service advisor dalam membuat Work Order. 8. Menginput data-data ke Work Shop Computer System. 9. Membuat jadwal dan daftar pelanggan untuk di follow up. Mekanik 1. Melakukan pekerjaan sesuai dengan Work Order dan memenuhi Flate Rate Time (FRT). 2. Melakukan pemeriksaan bagian / komponen kendaraan yang seharusnya diperbaiki atau diganti untuk memastikan kendaraan pelanggan layak jalan dan aman. 3. Melakukan konfirmasi kepada foreman untuk tiap tambahan pekerjaan dan spare parts. 4. Menjaga keamanan barang-barang yang ada di dalam kendaraan (termasuk tidak merubah memori radio) dan keamanan kendaraan itu sendiri. 5. Tidak memberikan jawaban dan pernyataan yang berbeda dengan foreman / service advisor dalam satu permasalahan tertentu terkait pekerjaan servis kepada pelanggan. 6. Melaksanakan standar Prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja. 7. Menjaga kebersihan peralatan kerja, tempat kerja dan kendaraan pelanggan. 8. Memastikan pekerjaan servis yang dilakukannya sudah selesai dengan baik dan menginformasikannya kepada foreman. 9. Mengatur spare parts bekas untuk dikembalikan ke pelanggan.

10 Menerima tugas lain yang diberikan oleh foreman. 3.5 Tinjauan Sistem Yang Sedang Berjalan pada Bengkel GAC Auto Service Sistem pelayanan yang berjalan di bengkel GAC Auto Service menggunakan sistem yang terkomputerisasi. Mulai dari membuat Work Order Service, Pengeluaran Spare Parts Service, dan Faktur Service dengan menggunakan Flex Accounting Software. Sistem dimulai ketika seorang pelanggan datang ke bengkel GAC Auto Service untuk memperbaiki mobilnya. Service advisor akan melayani dan menanyakan keluhan pelanggan. Service advisor bersama dengan pelanggan akan mengecek keadaan mobil. Jika pelanggan setuju untuk memperbaiki mobilnya, maka keluhan dan data pelanggan akan diinput ke dalam Work Order Service. Jika pelanggan sudah pernah datang sebelumnya, maka ketika menginput nomor polisi mobil, data pemilik kendaraan akan muncul dengan sendirinya. Jika pelanggan baru datang untuk pertama kalinya, maka service advisor akan menginput dan menyimpan data pelanggan baru. Pelanggan akan mendapatkan tanda terima berupa form Work Order yang akan dicetak menjadi tiga rangkap dan ditandatangani oleh pelanggan sebagai persetujuan pengerjaan mobil. Rangkap pertama diserahkan kepada foreman, rangkap kedua diserahkan kepada kasir, dan rangkap ketiga diserahkan kepada pelanggan. Service Adivsor akan mengisi form Order Kerja Bengkel untuk menjelaskan pekerjaan yang akan dilakukan oleh mekanik secara detail, dan menginput ke dalam Faktur Service mengenai jenis servis yang dilakukan.

11 59 Setelah menerima form Work Order, form Order Kerja Bengkel, dan form Pengambilan Spare Parts, foreman akan memeriksa kembali diagnosa dari service advisor dan menyerahkannya kepada mekanik untuk pengerjaan servis. Selama proses pengerjaan, spare parts (suku cadang) yang rusak atau perlu diganti maka mekanik akan memberitahukan spare parts yang diperlukan kepada foreman serta menyerahkan form Work Order, form Order Kerja Bengkel dan form Pengambilan Spare Parts. Foreman akan meminta spare parts ke Part Warehouse dengan menyerahkan form Work Order, form Order Kerja Bengkel, dan form Pengambilan Spare Parts ke staff spare parts. Kemudian staff spare parts akan menginput nomor polisi mobil dan nomor Work Order yang melakukan penggantian spare parts ke dalam Pengeluaran Spare Parts Service dan memberikan barang (spare parts atau oli) yang dibutuhkan. Staff spare parts juga mengisi form Pengambilan Spare Parts dan mengembalikannya kepada foreman beserta form Work Order dan form Order Kerja Bengkel. Jika diperlukan spare parts tambahan, maka foreman akan melapor kepada service advisor untuk meminta persetujuan pelanggan. Setelah mobil selesai dikerjakan, mekanik melapor kepada foreman dan menyerahkan form Work Order, form Order Kerja Bengkel, dan form Pengambilan Spare Parts untuk dilakukan final check dan mengetes mobil. Foreman akan melapor dan menyerahkan form Work Order, form Order Kerja Bengkel, dan form Pengambilan Spare Parts kepada service advisor untuk dilakukan final check kembali, serta memberitahukan staff spare parts bahwa pengerjaan mobil telah selesai. Staff spare parts akan menutup Pengeluaran Spare Parts Service dan service advisor akan

12 60 memberitahu pelanggan bahwa mobilnya telah selesai dan meminta pelanggan untuk melakukan pembayaran di kasir. Kasir akan menerima form Work Order, form Order Kerja Bengkel, dan form Pengambilan Spare Parts dari service advisor. Kasir akan mencocokan antara data Pengeluaran Spare Parts Service yang diterima dari staff spare parts dengan form Order Kerja Bengkel, dan form Pengambilan Spare Parts yang diterima dari service advisor. Jika ditemukan adanya perbedaan, maka kasir akan melakukan konfirmasi kepada staff spare parts. Staff spare parts akan memperbaiki data yang terdapat pada Pengeluaran Spare Parts Service. Jika terdapat penambahan jasa servis, kasir akan menginput jasa servis tambahan ke dalam Faktur Service. Flex Accounting Software secara otomatis akan melakukan kalkulasi seluruh biaya servis dan pemakaian spare parts. Setelah pengecekan selesai, kasir akan menutup Work Order agar dapat mencetak Invoice dan Pemakaian Suku Cadang. Pada saat melakukan pembayaran, pelanggan akan menyerahkan form Work Order dan menerima Invoice dan Pemakian Suku Cadang rangkap pertama yang sudah ditandatangani dan dicap lunas oleh kasir sebagai bukti pembayaran. Kasir akan mengarsip Invoice dan Pemakaian Suku Cadang rangkap kedua dan rangkap ketiga berserta form Work Order tiga rangkap. Service advisor akan menghubungi pelanggan dalam waktu 2x24 jam untuk menanyakan hasil pekerjaan yang dilakukan di bengkel dan kepuasan terhadap pelayanan di bengkel. Setelah beberapa bulan, service advisor akan mengingatkan kembali pelanggan untuk melakukan perawatan berkala yang berikutnya.

13 3.6 Rich Picture Sistem Yang Sedang Berjalan pada Bengkel GAC Auto Service 61

14 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Sistem Yang Sedang Berjalan pada Bengkel GAC Auto Service Gambar 3.4 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Sistem Yang Sedang Berjalan

15 63 Gambar 3.5 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Sistem Yang Sedang Berjalan (Lanjutan)

16 64 Gambar 3.6 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Sistem Yang Sedang Berjalan (Lanjutan)

17 65 Gambar 3.7 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Sistem Yang Sedang Berjalan (Lanjutan)

18 66 Gambar 3.8 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Sistem Yang Sedang Berjalan (Lanjutan)

19 67 Gambar 3.9 Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) Sistem Yang Sedang Berjalan (Lanjutan)

20 Uraian Aplikasi Sistem Flex Accounting Software (FAS) yang digunakan oleh bengkel GAC Auto Service dikembangkan dengan menggunakan Virtual Data Flex. Pemakaian sistem Flex Accounting Software (FAS) dimulai dengan tampilan layar User Login, dimana sistem akan meminta user ID dan password sebanyak empat digit dari user. User dapat masuk ke dalam sistem apabila user ID dan password dapat diidentifikasikan oleh sistem. Jika tidak teridentifikasi, sistem akan mengeluarkan peringatan atau pesan error kepada user dan user harus mengulang pengisian user ID dan password dengan benar agar dapat masuk ke dalam sistem. Gambar 3.10 Tampilan layar untuk login ke dalam sistem Flex Accounting Software Pada saat masuk ke dalam sistem, user dapat menentukan pilihan akses yang ingin dilakukan. Pilihan akses sesuai dengan tugas dan wewenangnya masingmasing. Untuk pilihan akses diluar tugas dan wewenangnya, karyawan hanya dapat melihat data yang ada tetapi tidak dapat melakukan perubahan atau penginputan data.

21 69 Gambar 3.11 Tampilan layar ketika masuk ke dalam sistem Flex Accounting Software Adapun penjelasan pengaksesan pada setiap karyawan sesuai dengan tugas dan wewenangnya : o Jika service advisor ingin membuat form Work Order, masuk ke menu Transaksi Work Order. Akan muncul tampilan layar Work Order Service, dimana tersedia pilihan : Work Order digunakan untuk mengisi keluhan-keluhan pelanggan. Dengan menginput No.Polisi mobil, maka secara otomatis akan tampil data pemilik kendaraan. Untuk mencetak form Work Order, klik Print WO.

22 70 Data Kendaraan digunakan untuk menginput data kendaraan pelanggan, yang diisi berdasarkan STNK pelanggan. Data Customer digunakan untuk menginput data pelanggan. Pelanggan akan diidentifikasikan dengan Kode Customer. o Untuk menginput jasa service yang dilakukan, user masuk ke menu Transaksi Faktur. Akan muncul tampilan layar Faktur Service, dimana tersedia pilihan : Work Order berisi keterangan mengenai keluhan-keluhan pelanggan, data kendaraan dan data pelanggan. Service berisi keterangan mengenai jasa service yang akan atau telah dilakukan. User hanya perlu menginput No.WO, maka No.Polisi dan nama pelanggan akan muncul secara otomatis. Spare parts berisi keterangan mengenai pemakaian suku cadang. Data spare parts akan terisi secara otomatis apabila staff spare parts telah melakukan Tutup WO pada sistem komputernya dan diterima oleh kasir. Faktur berisi keterangan mengenai total harga jasa service, total harga pemakaian suku cadang, dan total harga keseluruhan yang harus dibayar oleh pelanggan. Terdapat pilihan saran yang dapat diisi jika diperlukan. o Jika staff spare parts ingin menginput pengeluaran barang, maka masuk ke menu Transaksi Pengambilan Gudang. Akan muncul tampilan layar Pengeluaran Spare Parts Service. Staff spare parts menginput No.WO dan No.Polisi mobil berdasarkan form Work Order yang diperoleh dari foreman. Jika pengerjaan mobil telah selesai, maka staff spare parts akan meng-klik Tutup WO dan secara otomatis kasir akan menerima data pengeluaran spare parts (pemakaian suku cadang).

23 71 º Jika kasir ingin membuat invoice, maka masuk ke menu Transaksi Faktur. Kasir akan melakukan pengecekan ulang terhadap pengeluaran spare parts pada pilihan akses Spare Parts dan jasa service pada pilihan akses Service. Pencocokan dilakukan berdasarkan form Order Kerja Bengkel dan Pengeluaran Spare Parts yang diperoleh dari service advisor (dibuat secara manual). Jika terdapat perbedaan, kasir akan melakukan konfirmasi kepada staff spare parts dan dilakukan perubahan. Jika terdapat penambahan jasa service, kasir akan menambahkan data jasa service pada pilihan akses Service. Setelah pengecekan selesai, kasir akan mencetak Faktur. Print out yang dihasilkan berupa : Invoice berisi keterangan mengenai total jasa service, total harga pemakaian suku cadang dan total harga yang harus dibayar oleh pelanggan. Pemakaian suku cadang berisi mengenai keterangan pemakaian suku cadang. 3.9 Pengendalian pada Sistem Informasi Pelayanan Bengkel GAC Auto Service sebagai berikut : Pengendalian Umum Pengendalian Manajemen Operasional Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah kami lakukan pada bengkel GAC Auto Service, pengendalian manajemen operasional yang berjalan adalah sebagai berikut : - Bengkel GAC Auto Service telah memiliki pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Dapat dilihat dari adanya Job Descriptions dan Standar Operasional Bengkel yang jelas.

24 72 Karyawan juga telah memahami dan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan Job Descriptions dan standar operasional bengkel yang ada. - Terdapat pelatihan (training) bagi karyawan sesuai dengan tugasnya. Pada saat pertama kali karyawan masuk kerja akan diberikan pelatihan terlebih dahulu mengenai penggunaan Flex Accounting Software, dan diberikan pemahaman mengenai kebijakan dan prosedur kerja yang ada di bengkel. Pelatihan tambahan akan diberikan jika atasan merasa perlu memberikan informasi tambahan bagi karyawannya. Pelatihan tersebut dapat berupa seminar dan pelatihan tambahan untuk para mekanik. - Terdapat evaluasi terhadap kinerja para karyawan yang dilakukan setiap akhir bulan, jika kinerja karyawan tidak sesuai dengan target yang diharapkan maka akan dilakukan tindak lanjut untuk mengatasi masalah tersebut. - Terdapat kebijakan secara tertetulis mengenai kebijakan keamanan dan prosedur untuk penggunaan hardware dan software. - Tidak terdapat pengawasan khusus dalam ruangan komputer. Semua karyawan dapat masuk ke dalam ruangan. - Tidak terdapat maintenance terhadap hardware secara berkala, maintenance akan dilakukan jika ada keluhan dari karyawan bahwa hardware bermasalah atau rusak.

25 73 - Tidak terdapat pemeriksaan secara berkala terhadap server dan jaringan. Pemeriksaan terhadap server dan jaringan akan dilakukan pada saat sistem mengalami gangguan/ error. - Terdapat penggunaan LAN (Local Area Network) untuk menghubungkan setiap komputer. - Terdapat satu buah komputer sebagai server yang dapat memonitor koneksi LAN (Local Area Network) Pengendalian Manajemen Keamanan Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah kami lakukan pada bengkel GAC Auto Service, pengendalian manajemen keamanan yang berjalan adalah sebagai berikut : - Tidak terdapat penggunaan antivirus dan update antivirus secara berkala. - Terdapat pencegahan untuk memastikan unauthorized software di install atau digunakan pada komputer bengkel. User tidak dapat install software pada komputer bengkel, karena komputer bengkel tidak dapat menggunakan CD-R, USB, hanya dapat menggunakan floppy disk. - Terdapat pemahaman karyawan mengenai pentingnya penggunaan komputer dan kerahasiaan data. Setiap karyawan telah memahami tanggung jawab masing-masing, dan memahami kerahasiaan data yang harus dijaga. - Terdapat pengamanan terhadap aset bengkel secara fisik dan logic dari pencurian dan kerusakan. Penggunaan password untuk mencegah pihak yang tidak berwenang masuk ke dalam sistem, adanya kamera dan security

26 74 pada setiap pintu masuk gedung, dan penguncian pintu pada setiap ruang penyimpanan aset. - Terdapat back up terhadap data secara rutin, disimpan pada server yang ada di bengkel dan juga terdapat back up yang berupa data yang telah di print out (hardcopy), dan di arsip menurut tanggal transaksi. - Tidak terdapat alat pemadam kebakaran otomatis dan alat pendekteksi asap pada setiap ruangan untuk melindungi aset bengkel. Alat pemadam kebakaran yang tersedia di bengkel hanya berupa alat pemadam kebakaran manual (hand-held fire extinguisher). - Terdapat jaminan gedung bengkel bebas dari ancaman kebakaran, banjir, dan bencana alam lainnya, karena gedung bengkel terletak di lantai 4 (atap) gedung Gading Auto Center (GAC). - Terdapat alarm atau peringatan yang telah disediakan oleh pihak gedung Gading Auto Center (GAC) jika terjadi kebakaran, pencurian, penyusupan ke dalam bengkel. - Terdapat pintu dan tangga darurat yang telah disediakan oleh pihak gedung Gading Auto Center (GAC) untuk menyelamatkan diri ketika terjadinya gempa bumi, kebakaran, atau bencana lainnya. - Terdapat penggunaan UPS (Uninteruptable Power Supply) untuk mengatasi listrik yang tiba-tiba padam. - Terdapat penggunaan stabilizer untuk setiap komputer bengkel.

27 75 - Terdapat diesel (Genset) untuk menjaga kelangsungan operasional bengkel. Bengkel GAC Auto Service tidak memiliki diesel (Genset) sendiri, fasilitas tersebut telah disediakan oleh pihak gedung Gading Auto Center (GAC). - Tidak terdapat asuransi terhadap semua aset bengkel Pengendalian Aplikasi Pengendalian Input Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah kami lakukan pada bengkel GAC Auto Service, pengendalian input yang berjalan adalah sebagai berikut : - Terdapat desain tampilan layar input yang mudah digunakan (user friendly) dan dimengerti oleh karyawan untuk menginput data. - Terdapat dokumen sumber dalam penginputan data. Untuk input data tertentu diperlukan dokumen sumber. Misalnya, STNK mobil pelanggan diperlukan untuk menginput data pelanggan. - Terdapat peringatan (pesan error) jika terdapat field-field yang belum terisi. Jika ada field-field yang belum terisi maka akan muncul pesan error. Dan user harus mengisi field-field yang kosong sehingga dapat melanjutkan proses berikutnya. - Terdapat peringatan (pesan error) jika karakter yang di input tidak sesuai pola (alphabet atau numeric). Jika karakter yang di input tidak sesuai pola, maka user tidak bisa mengetik pada field tersebut dan tidak dapat

28 76 melanjutkan proses berikutnya, tetapi hal tersebut hanya terjadi pada fieldfield tertentu, misalnya field untuk pengisian tanggal. - Terdapat kode data telah mengidentifikasikan sebuah entity secara unik. Misalnya, kode untuk pelanggan, kode untuk ID karyawan, kode barang, kode jenis servis. - Terdapat pengecekan ulang pada data yang telah di input. - Terdapat penginputan data yang dilakukan segera setelah transaksi terjadi. Input data selalu dilakukan setiap hari, setiap ada transaksi yang terjadi (pelanggan yang datang untuk service). - Tidak terdapat update database bengkel secara periodik, data-data yang sudah tidak digunakan tetap disimpan dalam database bengkel. - Tidak terdapat help facility untuk membantu user dalam menginput data. User telah diberikan pelatihan pada saat pertama kali menggunakan sistem dan tersedianya buku user manual untuk karyawan sesuai dengan job descriptionnya Pengendalian Output Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah kami lakukan pada bengkel GAC Auto Service, pengendalian output yang berjalan adalah sebagai berikut : - Terdapat pendistribusian output kepada pihak yang berhak. Hasil output dalam bentuk laporan akan diberikan kepada kepala bengkel dan diserahkan ke direktur PT GSAC.

29 77 - Terdapat pencantuman tanggal, bulan, tahun, dan waktu pencetakan pada setiap output yang dihasilkan. - Terdapat Lay Out output cukup sederhana yang mudah dimengerti dan mudah dibaca oleh pihak yang menerima output tersebut. - Terdapat pencantuman report tittle (judul laporan) di bagian atas laporan setiap output yang dihasilkan. - Terdapat pencantuman identitas bengkel (nama bengkel, alamat dan nomor telepon bengkel) pada setiap output yang dihasilkan. - Terdapat pencantuman page numbers pada setiap output yang dihasilkan. Terdapat pada laporan pendapatan dan laporan bulanan bengkel. - Terdapat otorisasi dari pihak yang berwenang apabila terjadi pembatalan transaksi. Kasir akan meminta otorisasi dari pihak yang berwenang untuk membuat Invoice yang baru. - Terdapat pencantuman jumlah dokumen yang tercetak secara tertulis pada setiap output yang dihasilkan. Pencantuman jumlah dokumen tercetak terdapat pada laporan pendapatan bengkel dan laporan bulanan bengkel. - Terdapat pendistribusian output yang secara rutin. Laporan akan diberikan kepada direktur PT GSAC secara rutin satu bulan sekali. - Tidak terdapat informasi yang akurat pada setiap output yang dihasilkan. Terdapat perbedaan antara hasil perhitungan output dari sistem dengan perhitungan manual yaitu pada laporan bulanan bengkel.

30 78 - Terdapat pengecekan ulang terhadap hasil output sebelum didistribusikan. Bagian kasir akan melakukan pengecekan ulang. Jika terjadi perbedaan, maka akan dilakukan konfirmasi pada pihak bersangkutan dan dilakukan perbaikan. - Terdapat pengarsipan output yang dihasilkan. Setiap transaksi akan di arsip sesuai dengan tanggal transaksi. - Terdapat pencantuman validasi pihak yang bertanggung jawab. Setiap output yang tercetak terdapat kolom validasi untuk tanda tangan pihak yang bertanggung jawab. - Terdapat pencantuman grand total pada output yang mengandung informasi angka. - Terdapat pencantuman Contact Person pada setiap output yang tercetak, terdapat nama orang yang bertanggung jawab terhadap output tersebut. - Terdapat pembatasan wewenang bagi karyawan untuk mencetak output. Hanya karyawan yang bersangkutan yang dapat mencetak dan menerima output Pengendalian Boundary Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah kami lakukan pada bengkel GAC Auto Service, pengendalian boundary yang berjalan adalah sebagai berikut : - Terdapat kebijakan mengenai pemberian hak akses, pemeliharaan akses dan penghapusan hak akses. Setiap karyawan akan diberikan hak akses sesuai

31 79 dengan tugas dan wewenangnya, dan hak akses tersebut akan dihapus jika karyawan resign. - Terdapat pembatasan terhadap akses data atau informasi untuk setiap karyawan yang sesuai dengan tanggung jawabnya. Misalnya bagian gudang tidak dapat mengakses data atau informasi pada bagian kasir, begitu pula sebaliknya. - Terdapat proses identifikasi dan autentifikasi pada saat masuk ke dalam sistem. Setiap user akan diminta user ID dan password untuk masuk ke dalam sistem. - Terdapat proses identifikasi atau autentifikasi sistem sudah bekerja secara baik mencegah pihak tidak berwenang masuk ke dalam sistem. Karyawan dapat masuk ke dalam sistem jika user ID dan password dapat diidentifikasi oleh sistem. - Tidak terdapat peringatan secara otomatis jika ada seorang pengguna yang sah tetapi mencoba mendapatkan sumber daya sistem yang berada di luar ruang lingkup kerjanya. - Tidak terdapat batasan maksimal kesalahan dalam pengisian password. Sistem akan terus meminta user untuk mengisi password sampai benar. - Terdapat tampilan layar field pengisian password pada saat password sudah terisi berupa **** (password invisible). - Terdapat batas maksimal dan minimum dari digit PIN yang harus dibuat oleh user. Password yang dibuat oleh user berjumlah empat digit.

32 80 - Terdapat tanda peringatan (error message) bila user salah mengisi password. Sistem akan meminta user mengulang pengisian password sampai password yang terisi benar. - Tidak terdapat sistem yang mengingatkan user untuk sering-sering mengubah password secara berkala. Sistem tidak mengingatkan user untuk melakukan perubahan password secara berkala, tetapi user dapat mengubah password sesuai keinginan kapan saja, dan perubahan tersebut akan diketahui oleh staff IT. - Terdapat share password antar karyawan. Password staff spare parts diketahui oleh kasir dan dapat digunakan oleh kasir untuk menutup transaksi dan mengubah data pengeluaran spare parts service. - Terdapat kebijakan penghapusan user ID berikut password bila user resign. Kebijakan dari staff IT, setiap karyawan resign maka user ID dan password akan dihapus atau diganti apabila ada karyawan baru. - Terdapat transaction log (file yang berisi nama pemakai komputer, tanggal, jam,dll). Transaction log terdapat pada server di bengkel, dan akan digunakan jika terdapat suatu masalah. - Tidak terdapat log out secara otomatis (session) jika sistem tidak digunakan selama beberapa waktu, sistem akan terus stand by jika user tidak me-log out sistem.

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional L I - 1 Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas Pembagian dan pemisahan tugas sesuai sesuai dengan dengan wewenang dan tanggung jawab wewenang dan tanggung

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional

Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional Lampiran 1. Tabel Check List Pengendalian Manajemen Operasional 1. Adanya pemisahan tugas sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing karyawan? Pembagian dan pemisahan tugas sesuai dengan wewenang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. Graha Star Auto Center (GSAC) berdiri pada bulan Oktober Kantornya

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. Graha Star Auto Center (GSAC) berdiri pada bulan Oktober Kantornya BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Graha Star Auto Center (GSAC) berdiri pada bulan Oktober 2004. Kantornya terletak di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas blok M1 no.31-32,

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE

BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN BENGKEL GAC AUTO SERVICE BAB 4 EVALUASI TERHADAP PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PADA BENGKEL GAC AUTO SERVICE Pada bab ini akan dibahas mengenai temuan yang didapat setelah melakukan wawancara dan observasi, yang hasilnya

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA. tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang penting dalam BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Pengendalian terhadap sistem informasi serta data-data yang tidak tersedia, tidak akurat dan tidak lengkap merupakan kegiatan audit yang

Lebih terperinci

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat

Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional. 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer. telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat L1 Lampiran Checklist Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat waktu dan

Lebih terperinci

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban

Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara. No Pertanyaan Jawaban Lampiran 8 : Daftar Pertanyaan Wawancara Pengendalian Operasional No Pertanyaan Jawaban 1. Apakah pemisahan tugas / Ya penempatan karyawan telah sesuai dengan fungsi dan bidang nya? 2. Evaluasi terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN KREDIT PADA PT RODAMAS 4.1 Perencanaan Audit Sebelum melakukan audit terhadap sistem aplikasi penjualan kredit di PT. Rodamas, kami terlebih dahulu membuat

Lebih terperinci

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password

Gambar Menu Login User. Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name. Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L1 Gambar Menu Login User Gambar Menu Login jika user belum mengisi User Name Gambar Menu Login jika User Name salah menginput password L2 Gambar Menu Utama Transaksi Gambar Menu Utama Persediaan Barang

Lebih terperinci

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan

BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan BAB 4 PELAKSANAAN AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit Sistem Informasi Penjualan PT. Hezzel Farm Indonesia. Dalam pengumpulan temuan audit diperoleh dari dokumentasi

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR. Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR. Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PT. NARAWATA MAKMUR Dalam menjalankan kegiatan audit, pengendalian terhadap sistem informasi yang penting sangat diperlukan, karena jika tidak terdapat pengendalian

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN TUNAI PADA PT. TELESINDO SHOP Pengendalian terhadap sistem informasi yang ada sangatlah penting dalam menjalankan kegiatan audit. Penggunaan suatu sistem untuk

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI. No Kegiatan Metode Waktu. Mencari Informasi dari Buku dan. Internet yang berkaitan dengan BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI 4.1 Perencanaan dan Program Audit 4.1.1. Perencanaan Audit No Kegiatan Metode Waktu Mencari Informasi dari Buku dan 1 Internet yang berkaitan dengan Sistem Informasi Instalasi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. ABC Pengendalian pada sistem informasi yang ada sangat penting dalam menjalankan kegiatan evaluasi. Penggunaan suatu sistem untuk data yang tidak diolah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan, khususnya bengkel ban. PT. TRIJAYA BAN ini adalah salah satu

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN 74 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN 4.1 Perencanaan Audit Perencanaan audit dimaksudkan agar dapat meringankan kerja audit dari segi biaya, waktu dan penganalisaan atas bukti-bukti atau informasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

Pertanyaan Pengendalian Manajemen Keamanan (Security) Ya Tidak Keterangan

Pertanyaan Pengendalian Manajemen Keamanan (Security) Ya Tidak Keterangan No 9. 10. 1 Manajemen Keamanan (Security) Apakah terdapat alarm kebakaran di Hotel Istana Nelayan? Jika ya, Apakah alarm tersebut diletakkan pada tempat dimana sistem informasi berada? Apakah terdapat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian:

akan muncul pesan seperti contoh berikut. diterima Berikut adalah tampilan awal dari form Retur Pembelian: L61 apakah penerimaan barang untuk kode order pembelian yang baru saja diterima barangnya sudah lengkap diterima atau belum, apabila sudah lengkap, maka status order pembelian di dalam basis data akan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan

LAMPIRAN. Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan L1 LAMPIRAN Hasil Kuesioner Hasil kuesioner yang dilakukan dengan Manager PT. Timur Jaya, Bapak Jimmy Bostan dan Bagian Persediaan PT. Timur Jaya, Ibu Erni. 1. Apakah ruangan bagian persediaan memiliki

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC 61 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG PADA PT. TIRATANA ELECTRIC 4.1 Persiapan Audit dan Program Kerja Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI 105 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI AKTIVA TETAP PADA PT. TRITEGUH MANUNGGAL SEJATI Dalam bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan evaluasi terhadap sistem informasi aktiva tetap pada PT. Triteguh Manunggal

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA. yang terdapat pada PT Brahmana.

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA. yang terdapat pada PT Brahmana. 89 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT BRAHMANA 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap Sistem Informasi Persediaan. Tujuan audit terhadap

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI. untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan. 97 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG JADI Pengendalian terhadap sistem informasi dalam suatu perusahaan adalah penting untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan operasional

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem informasi penjualan delivery fax pada PT Orindo Alam Ayu. Dalam pengumpulan temuan bukti audit dari wawancara

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA. 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA. 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 4.1 Hasil Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen 4.1.1 Evaluasi Terhadap Pengendalian Manajemen Operasional Pengendalian manajemen operasional

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN 4.1 Rencana Audit Rencana audit yang dilakukan selama proses audit pada Sistem Informasi Penjualan PT. PERDANA BANGUN PUSAKA. Tbk adalah sebagai berikut : a. Lakukan

Lebih terperinci

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password.

Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. LAMPIRAN 1 Menu Log In Menu ini digunakan untuk user untuk login ke sistem QAD. User harus memasukkan username dan password. Menu Utama Menu ini berfungsi untuk menampilkan sistem-sistem yang ada pada

Lebih terperinci

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart

Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional. No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart L1 Lampiran Check List Pengendalian Manajemen Operasional No. Pertanyaan Y T Keterangan Standart 1 Apakah terhadap seluruh operasi komputer telah dilakukan penjadwalan sehingga dapat diselesaikan tepat

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CABANG CV. PESONA DIGITAL DI MALL TAMAN ANGGREK

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CABANG CV. PESONA DIGITAL DI MALL TAMAN ANGGREK BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA CABANG CV. PESONA DIGITAL DI MALL TAMAN ANGGREK 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Perkembangan teknologi saat ini memiliki pengaruh yang penting dalam memenuhi

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

Gambar 4.72 Layar Login User

Gambar 4.72 Layar Login User 244 4.3.4 Kebutuhan Personil (Brainware) Kebutuhan personil yang diperlukan dalam implementasi aplikasi sistem basis data pada Fa. Trico Paint Factory adalah sebagai berikut : 1. Technical support, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. JNS Jaya Motor atau dikenal dengan bengkel JNS Body Repair Specialist berdiri pada tahun 1988. Bengkel ini khusus melayani pelanggan yang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG YANG DIREKOMENDASIKAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG YANG DIREKOMENDASIKAN 67 BAB EVALUASI SISTEM APLIKASI PENJUALAN DAN PIUTANG ANG DIREKOMENDASIKAN Dengan terus berkembangnya teknologi saat ini, maka peranan komputer dan sistem informasi terhadap perkembangan dunia usaha sangat

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. DELL PAN TUNGGAL 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Dengan terus berkembangnya teknologi di zaman sekarang ini, peranan sistem informasi terhadap perkembangan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. penulis ditempatkan di divisi accounting dan pajak. Divisi accounting dan

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. penulis ditempatkan di divisi accounting dan pajak. Divisi accounting dan BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1. Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat penulis melaksanakan kerja praktek di PT. Suryaputra Sarana, penulis ditempatkan di divisi accounting dan pajak. Divisi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT. DISTRIVERSA BUANAMAS 4.1 Proses Audit 4.1.1 Perencanaan Audit Langkah awal dari perencanaan audit adalah mencari informasi mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 20 BAB IV 4.1. TAHAP INVESTIGASI AWAL HASIL DAN ANALISIS Dalam tahap investigasi awal dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses suatu bisnis yang terjadi di Apotek Ben Sehat. Tahap ini dilaksanakan meelaluiwawancara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET

SISTEM INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET SISTEM INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET Disusun Oleh: Zulian Fajar Ardianto / 13111109 22 / Malam PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015/2016

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota- BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap :

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap : digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru merupakan salah satu perusahaan otomotif swasta cabang dari Nasmoco Group yang memberikan pelayanan penjualan, servis, dan part

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional

BAB 4 PEMBAHASAN. Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional BAB 4 PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT. Valindo Global. Pembahasan tersebut dibatasi pada penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam melaksanakan audit

Lebih terperinci

MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA

MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA L 1 MATRIKS AUDIT SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN PADA PT. MAKARIZO INDONESIA Temuan Masalah Resiko Rekomendasi Penanggung Jawab Pengendalian Manajemen Keamanan 1. Setiap ruangan tidak dilengkapi dengan alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Pada bab ini akan di jelaskan mengenai tampilan hasil Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Barang Spare part Diesel Berbasis Web pada PT MM.

Lebih terperinci

Sumber: Direktorat PSDM

Sumber: Direktorat PSDM L1 Lampiran 1. Formulir PK L2 Lampiran 2. Formulir PK (Lanjutan) L3 Lampiran 3. Formulir PK (Lanjutan) L4 Lampiran 4. Formulir PK (Lanjutan) L5 Lampiran 5. Tampilan User Login L6 Lampiran 6. Tampilan Field

Lebih terperinci

PDF created with pdffactory Pro trial version

PDF created with pdffactory Pro trial version Daftar Lampiran : (terlampir) Lampiran 1 : Struktur organisasi dan Job-Description Lampiran 2 : Siklus Penjualan Lampiran 3 : Siklus Pembelian Lampiran 4 : Siklus Sumber Daya Manusia Lampiran 5 : Siklus

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan 3.1.1 Sejarah PT. Putra Mas Prima PT. Putra Mas Prima merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jual beli bijih plastik yang berdiri

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

PASTIKAN ANDA MENGINSTAL SESUAI URUTAN DIATAS, SALAH URUTAN BERESIKO JAVA TIDAK TERDETEKSI.

PASTIKAN ANDA MENGINSTAL SESUAI URUTAN DIATAS, SALAH URUTAN BERESIKO JAVA TIDAK TERDETEKSI. Prosedur menjalankan alat 1. Download dan install beberapa software berikut Link download JDK : https://jdk7.java.net/archive/7u10-b10.html Pilih yang windows, 64 bit yang filenya berukuran 90mb. link

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi yang penulis gunakan adalah salah satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development (RAD). Metode strategi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek dan lokasi penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah sebuah perusahaan bernama PT. Eka Karya Priba yang beralamat di Jl. MT. Haruono 970 Semarang. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan bermotor BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Sejarah Perusahaan CV. Dewi Bersaudara merupakan perusahaan yang bergerak dibidang jasa service serta penjualan accesories dan sparepart khususnya untuk kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

Processor Intel Pentium III 233MHz

Processor Intel Pentium III 233MHz Spesifikasi Perangkat Keras (hardware) Spesifikasi kebutuhan minimum: Processor Intel Pentium III 233MHz Memory 128 MB Hard disk 20 GB Monitor SVGA (1028 x 860) Keyboard Mouse Printer dot matrix Spesifikasi

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT PADA. PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,Tbk

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT PADA. PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,Tbk 62 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI PEMBELIAN KREDIT PADA PT. ENSEVAL PUTERA MEGATRADING,Tbk 4.1 Perencanaan Evaluasi Tujuan atas tahap perencanaan evaluasi yaitu memperoleh bahan bukti yang memadai dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan

Lebih terperinci

ARSITEKTUR INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET

ARSITEKTUR INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET ARSITEKTUR INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET Disusun Oleh: Zulian Fajar Ardianto / 13111109 22 / Malam PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

1. Membuka file aplikasi lalu melakukan login

1. Membuka file aplikasi lalu melakukan login Prosedur menjalankan alat/program: 1. Membuka file aplikasi lalu melakukan login Untuk menjalankan aplikasi maka user harus melakukan login terlebih dahulu, jika username dan password cocok, maka aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Karya Delitama adalah perusahaan yang didirikan pada 6 Maret 1997. Perusahaan ini bergerak dalam bidang distribusi alat-alat teknik,

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM. yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap kebutuhan sistem merupakan tahap menjelaskan kebutuhankebutuhan yang harus dipenuhi untuk menguji coba user interface serta menjalankan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis

BAB III ANALISA SISTEM. Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis BAB III ANALISA SISTEM Pada bab analisa sistem ini akan dijelaskan mengenai konsep kegiatan analisis sistem yang berjalan dan tujuan dilakukannya analisis terhadap sistem, yang meliputi analisa kelemahan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem penjualan dan pembelian adalah sebagai berikut: Prossesor: Dual Core dengan speed 2.0 GHz.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem penjualan dan pembelian adalah sebagai berikut: Prossesor: Dual Core dengan speed 2.0 GHz. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Dalam melakukan implementasi suatu sistem perlu diperhatikan spesifikasi sistem. Dimana spesifikasi sistem tersebut mencakup spesifikasi perangkat keras

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi

Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi. Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Sementara 1 transaksi Lampiran Dokumen Sales Order 1 transaksi Lampiran Dokumen Permintaan Barang Urgent 1 transaksi Lampiran Dokumen Delivery Order Resmi 1 transaksi Lampiran

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA HOTEL ISTANA NELAYAN

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA HOTEL ISTANA NELAYAN 106 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI FRONT OFFICE PADA HOTEL ISTANA NELAYAN 4.1 Persiapan dan Perencanaan Audit Pada bab ini akan dibahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Front Office

Lebih terperinci

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Struktur Organisasi Suatu organisasi merupakan satu wadah kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu harus mempunyai struktur organisasi yang menyatakan berbagai fungsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PD. Cahaya Fajar adalah perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur. Perusahaan ini menjalankan usahanya dalam

Lebih terperinci

Gambar 4.78 Rancangan Layar History Faktur Penjualan Konsinyasi

Gambar 4.78 Rancangan Layar History Faktur Penjualan Konsinyasi 122 Memilih No Faktur Penjualan Konsinyasi yang telah disimpan Gambar 4.78 Rancangan Layar History Faktur Penjualan Konsinyasi Masuk ke dalam layar Buat Surat Tagih Masuk ke dalam layar History Surat Tagih

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

Menu Utama (Menu File)

Menu Utama (Menu File) Menu Utama (Home) Gambar diatas merupakan rancangan menu utama dari aplikasi, dimana terdiri dari menu File, menu Master, menu Transaksi, dan Menu Daftar dan Laporan, Journal, master, Transaction, Report.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut ini adalah informasi tentang perusahaan dan sistem yang berjalan di dalamnya : 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. XYZ adalah sebuah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk sepeda motor Honda yang didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG 81 BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI GENERAL LEDGER ATAS SUBSISTEM KAS KECIL PADA PT. SADIKUN NIAGAMAS RAYA CABANG SRENGSENG Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan Audit terhadap Sistem Informasi General

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. GIWANG KANAKA. Komputer mempunyai peranan yang besar dalam awal sampai akhir proses pengolahan

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. GIWANG KANAKA. Komputer mempunyai peranan yang besar dalam awal sampai akhir proses pengolahan 57 BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA PT. GIWANG KANAKA Dalam era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi merupakan salah satu faktor penting yang sangat berpengaruh dalam perindustrian

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah

DAFTAR PERTANYAAN. 1. Apakah kebutuhan pemakai / end-user (dalam kasus ini divisi penjualan) telah DAFTAR PERTANYAAN EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT Studi Kasus Pada PT. COCA-COLA BOTTLING INDONESIA UNIT JATENG AI1 : Identify Automated Solutions 1. Apakah

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan

BAB IV PEMBAHASAN. fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan audit kecurangan, dilakukan BAB IV PEMBAHASAN IV. Tahap-Tahap Audit Kecurangan IV.1. Perencanaan Audit Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap fungsi penjualan pada PT.APTT. Dalam melaksanakan

Lebih terperinci

SMART BENGKEL A. PENDAHULUAN

SMART BENGKEL A. PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN SMART BENGKEL Saat ini kegiatan transaksi perusahaan sudah banyak yang menggunakan kemajuan teknologi informasi. Karena dirasakan begitu banyak manfaat yang diperoleh dengan penerapan teknologi

Lebih terperinci