Gender dalam Sumber Daya Alam dan Lingkungan
|
|
- Agus Oesman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Gender dalam Sumber Daya Alam dan Lingkungan GENDER DAN AIR GENDER, PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM GENDER DAN SAMPAH KEMENTERIAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA DEPUTI BIDANG PUG BIDANG POLITIK SOSIAL HUKUM Jalan Medan Merdeka Barat No.15, Jakarta Telepon : (021) Faksimile : (021) Website : Jakarta, Tahun 2011
2 Gender Perbedaan peran laki-laki dan perempuan yang dikonstruksikan/dibangun oleh masyarakat atau kelompok masyarakat dengan latar belakang budaya dan struktur sosial yang berbeda-beda di detiap daerah, suku, dan negara. Kesetaraan Gender Kondisi dimana laki-laki den perempuan memiliki kesempatan dan peluang serta memperoleh manfaat yang sama dalam pembangunan sesuai dengan tingkat kebutuhanya. Sumber Daya Alam (SDA) Unsur lingkungan hidup yang terdiri dari sumberdaya hayati dan non hayati yang secara keseluruhan membentuk kesatuan ekosistem. Lingkungan Hidup (LH) kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan makhluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sampah Anorganik (seperti: plastik, kertas, kaca, logam) dapat didaur ulang menjadi produk yang dapat bermanfaat dan berhasil guna. Sampah Organik (seperti: sisa makanan, sisa sayuran dan buah-uahan (sampah dapur), daun-daunan yang lunak, sampah sapuan halaman, hasil pangkasan rumput, bunga-bungaan dan semak) diubah menjadi kompos yang bernilai. Reduce Mengurangi penggunaan sampah. Reuse Pemanfaatan kembali sampah. Recycle Mendaur ulang sampah.
3 Menampung air tetesan (kondensat) AC untuk mengepel, menyiram tanah 7 3 Membuat embung dan tampungan air hujan Gender & Air GENDER DAN AIR Simpan/Tandon Air: 1 Tanam dan pelihara pohon Persyaratan air bersih : 1. Jernih 2. Tidak berbau 3. Tidak berwarna 4. Tidak berasa 5. Tidak mengandung kuman penyakit 6. Tidak mengandung bahan kimia beracun 2 Membuat resapan air, seperti ; sumur resapan, biopori, parit (selokan untuk air hujan).
4 Akibat Langkanya Air, antara lain: Tingkat kesehatan rendah terutama untuk anak-anak dan perempuan. Kesehatan reproduksi perempuan memburuk, angka kecacingan, penyakit kulit meningkat karena rentan pada kelangkaan air bersih. Angka kematian tinggi, karena mewabahnya penyakit yang disebabkan langkanya air. Konflik sosial, karena memperebutkan air. Apa Yang Harus Kita Lakukan Agar Dapat Terus Mengakses dan Menghemat Air Bersih? 3 Cuci kendaraan (mobil, motor) cukup satu ember Mandi dengan pancuran atau shower 4 Air sangat berarti bagi kehidupan. Semua makhluk hidup memerlukan air. Hemat Penggunaan Air: Dalam kehidupan sehari-hari air dibutuhkan untuk minum, mandi, memasak, fasilitas sanitasi, membangkitkan energi, kegiatan pertanian dan peternakan, upacara keagamaan, transportasi bahkan olah raga. Ironisnya walaupun air sangat penting dan merupakan hak setiap umat manusia, namun saat ini, air mulai sulit diakses. Hal Ini disebabkan di antaranya oleh : Pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi Berkurangnya daerah resapan air (penebangan hutan dan pembangunan infrastruktur yang berlebihan) Pencemaran (pembuangan limbah/sampah rumah tangga dan industri ke sungai, danau dan laut) Komersialisasi air bersih (penguasaan sumber air bersih oleh perusahaan swasta) Gaya hidup (boros air,membuang sampah ke sungai, danau dan laut) Cuci perabotan dapur dengan air yang ditampung (dalam ember/waskom) 2 1 Matikan kran serta tidak membiarkan air mengalir tanpa digunakan. Menyiram tanaman pagi, sore, malam hari (saat tidak ada sinar matahari) 6 5 Menampung air wudhu dan bekas mencuci sayuran/daging/ikan untuk menyiram tanaman.
5 Gender dalam pemanasan global dan perubahan Iklim Dampak perubahan iklim berbeda di setiap wilayah, generasi, usia, pekerjaan dan jenis kelamin. Di mana, dampak negatif (risiko) lebih banyak dialami oleh perempuan dan anak-anak. Mengatasi dampak perubahan iklim harus menjadi tanggung jawab bersama; baik laki-laki maupun perempuan. Umumnya, peran gender masih menempatkan perempuan pada kegiatan rumah tangga seperti pemenuhan air, pangan, dan perawatan keluarga. Selain itu juga berperan/ bertanggungjawab dalam menanggung perekonomian keluarga. Sebagai Contoh: Saat terjadi banjir atau kenaikan air laut (rob), perempuan lebih banyak menggunakan waktu untuk mengurus pekerjaan rumah tangga. Hal ini mengurangi kesempatannya untuk bekerja mencari nafkah, karena perempuan memiliki pilihan mata pencaharian yang terbatas. Meskipun pada kenyataanya perempuan berperan dalam menanggung ekonomi keluarga. Apa yang bisa dilakukan? Upaya-upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi produksi Gas Rumah Kaca dalam kegiatan sehari-hari adalah: Berjalan kaki atau menggunakan transportasi sepeda untuk perjalanan dekat, dan gunakan kendaraan umum untuk perjalanan lebih jauh. Mengurangi penggunaan kertas Kurangi penggunaan plastik/kemasan sekali pakai. Mengelola sampah (memisahkan sampah organik dan non-organik, kemudian mengolah sampah organik menjadi kompos) Menghemat pemakaian energi, seperti listrik (matikan lampu dan perangkat listrik lainnya apabila tidak dipakai; hindari memasang pendingin ruangan terlalu dingin), Bahan Bakar Minyak, Gas dan Air. Gunakan produk dalam negeri untuk mengurangi emisi Gas Rumah Kaca dari transportasi. Upaya yang bisa dilakukan untuk menyikapi dampak perubahan iklim adalah: Membuat tempat penampungan air/tandon air hujan/ sungai; Tanam dan Pelihara pohon dan jangan bercocok tanam di lahan dengan kemiringan tinggi untuk mencegah erosi tanah. Mengatasi persoalan perubahan iklim bersama tanpa membedakan jenis kelamin Gender, Pemanasan Global & Perubahan Iklim GENDER, PEMANASAN GLOBAL DAN PERUBAHAN IKLIM Adanya keterbatasan akses pengetahuan, pengalaman dan partisipasi perempuan semakin memperbesar dampak perubahan iklim terhadap perempuan. Dalam banyak kegiatan, keterlibatan perempuan baik sebagai korban maupun pihak yang mempunyai hak suara dalam menentukan kebijakan yang terkait dengan perubahan iklim, masih kurang mendapat perhatian.
6 Perubahan iklim merupakan tantangan serius yang sedang dihadapi dunia. Dampak perubahan iklim sudah nyata dirasakan masyarakat Indonesia; baik laki-laki maupun perempuan. Kegagalan tanam/panen, kelangkaan air, badai dan banjir baik secara langsung-maupun tidak langsung telah menimbulkan banyak masalah di berbagai sektor kehidupan seperti kesehatan, sosial, pertanian dan kelautan. Apa itu Pemanasan Global? Pemansan global (Global warming) adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer. Gas Rumah Kaca adalah gas-gas di atmosfer yang menyebabkan efek radiasi matahari sehingga menyebabkan suhu permukaan bumi menjadi lebih hangat. Gas Rumah Kaca (GRK) dihasilkan dari aktivitas manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan bakar fosil, seperti aktivitas industri, kendaraan bermotor, pembakaran hutan dll. CUACA IKLIM adalah kondisi harian suhu, curah hujan, tekanan udara dan angin. adalah kondisi rata-rata suhu, curah hujan, tekanan udara, dan angin panjang dalam jangka waktu yang panjang, antara tahun. Pada intinya, iklim adalah pola cuaca yang terjadi selama bertahun tahun. Apa dampak pemanasan global? Pemanasan global menyebabkan kenaikan suhu bumi yang mempengaruhi keseimbangan dan kenaikan suhu permukaan bumi serta perubahan musim yang tidak dapat diprediksi. Fenomena di mana musim penghujan cenderung menjadi lebih pendek dengan curah yang lebih tinggi, dan musim kemarau yang menjadi lebih panjang, telah mengakibatkan peningkatan ancaman bencana seperti banjir, badai (El Nino dan La Nina), wabah penyakit, kekeringan, dan berbagai ancaman bencana lainnya yang pada akhirnya akan berdampak pada kesehatan, lingkungan, pertanian dan pangan serta kelangsungan makhluk hidup. Dampak perubahan iklim terhadap ekosistem lingkungan yaitu: Krisis pangan Perubahan iklim secara langsung mempengaruhi produksi pangan dunia. Gagal tanam ataupun gagal panen akibat tanaman pangan terendam banjir, longsor, kekeringan atau serangan hama menjadikan produksi pangan terganggu. Wabah dan munculnya penyakit baru Perubahan iklim dapat memicu perpindahan wabah pembawa penyakit dari lokasi asal. Daerah-daerah yang sebelumnya tidak terdapat penyakit akan terancam akibat perpindahan wabah tersebut, misalnya malaria. Krisis air bersih Rusak dan tercemarnya sumber-sumber air yang ada seperti sungai, sumur maupun mata air karena kemarau dan hujan yang berkepanjangan Gangguan ekologis Hewan dan tumbuhan menjadi makhluk hidup yang sulit menghindar dari efek pemanasan global. Upaya adaptasi yang dilakukan hewan adalah dengan melakukan perpindahan serta menyesuaikan pola kehidupannya. Perpindahan hewan ke wilayah baru akan berbenturan dengan satwa yang telah ada sebelumnya termasuk pemukiman penduduk Punahnya species akibat ketidak mampuan melakukan adaptasi dari perubahan iklim telah banyak diprediksi ahli. Kondisi ini akan berpengaruh bagi kehidupan manusia secara langsung maupun tidak langsung akibat terjadinya gangguan pada ekosistem. Naiknya permukaan air laut Peningkatan suhu bumi akan mencairkan salju di kutub dan puncak gunung bersalju. Menyebabkan volumenya membesar dan menaikkan tinggi permukaan laut. Akibatnya, permukaan air laut meningkat dan menggenangi daratan. Tidak saja pemukiman penduduk di pesisir yang akan terancam, tapi juga negara-negara kepulauan akan hilang dari peta dunia.
7 Gambar pembuatan kompos skala rumah tangga di tanah OPEN DUMPING PENGKOMPOSAN Pengomposan dapat dilakukan oleh segenap WARGA (baik ayah, ibu dan anak) DALAM POT BUNGA Sistem gali urug (10 meter dari sumur air) untuk lahan yang luas. Langkah -langkahnya : Gali tanah cm --> isi sampah organik --> taburi tanah secara berkala --> isi sampah oraganik & urug sampai penuh --> lubang dapat digali ulang setelah 3 bulan --> kompos diangin -anginkan TANAH Gender & Sampah campur & aduk sampah dengan tanah. Masukan kedalam pot yang diberi pori-pori. Setelah didiamkan, buka dan angin-anginkan. Tutup dan biarkan selama beberapa hari. TANAH SAMPAH cm SAMPAH TANAH SAMPAH KONTAINER / DRUM Ukuran berfariasi untuk lahan terbatas. Langkah-langkahnya : Lubangi dasar drum plastik/baja dengan paku untuk rembesan --> isi sampah organik tiap hari--> taburi sedikit tanah, serbuk gergaji /kapur & tambahkan sedikit kotoran ternak (untuk meningkatkan kualitas kompos) --> isi sampah oraganik lagi & urug sampai penuh --> diamkan selama 3 bulan --> keluarkan kompos dan diangin-anginkan. Kompos siap dipergunakan. GENDER DAN SAMPAH MANFAAT PENGOMPOSAN 1. Menciptakan lingkungan bersih dan sehat 2. Membantu mengurangi efek pemanasan global yang pemicu perubahan iklim 3. Penghematan biaya pengangkutan sampah, karena sampah yang diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) menjadi berkurang. 4. Mengurangi tingkat pencemaran lingkungan hidup, membantu melestarikan sumber daya alami. Siklus Pengelolaan Sampah Sampah Sampah Kering di kelola di Bank Sampah Sampah Basah diolah menjadi Kompos Sampah Bahan Beracun dan Berbahaya (B3) buang di tempat sampah yg jauh dari mata air/sumur dan tempat bermain Anak
8 Ayo... Kelola (kurangi timbunan) Sampah Kita! Sampah Organik (basah) Sampah Anorganik (kering) Bijaklah dalam menggunakan kertas, setelah tidak dipergunakan, kumpulkan lalu jual/sumbangkanlah Bentuklah perkumpulan pengelolaan sampah seperti Bank Sampah Kering (Plastik, Kertas, Kaleng dan Botol Kaca) dan upayakan pembuatan Kompos dari sampah Basah kita. Bank Sampah: PENGATURAN ADMINISTRASI KEUANGAN BANK Apabila belum memungkinkan terbangunnya Bank Sampah, warga tetap dapat mengurangi ancaman kesehatan lingkungan dengan memisahkan sampah kering dan sampah basah. Sampah kering dapat disumbangkan kepada pemulung disekitar kita. Bank sampah adalah suatu strategi penerapan 3R (reduce, reuse, recycle), dalam pengelolaan sampah di tingkat masyarakat Tujuan: Terlaksananya penerapan sistem pengelolaan sampah dengan tabungan sampah di BANK SAMPAH berbasis masyarakat Pemilahan Sampah Oleh Warga Warga membuang sampah terpilah di TPS tiap RT Skema Bank Sampah Setiap hari kita menghasilkan sampah, baik berupa sampah kering (seperti plastik, kertas, batu batere) dan sampah basah (sisa sayur, sisa buah dsb). Saat ini sampah sudah menjadi ancaman bagi kesehatan lingkungan hidup kita... Buang sampah pada tempatnya tidaklah cukup. Yuk, kita kurangi pencemaran sampah kita dengan: MEKANISME BANK SAMPAH Sampah (menabung sampah kering dan mengambil uang) dirumuskan berdasarkan kesepakatan warga... Setiap keluarga akan dicatat setoran sampah keringnya berdasarkan berat sampah kering oleh warga yang bertugas di Bank sampah. Petugas bank sampah mengambil sampah di TPS tiap RT Diambil oleh penabung sampah tiap RT Pencatat penimbangan dan pemasukan sampah oleh teller dalam tong/loker komunal di BANK SAMPAH Penjualan ke pengepul yang ditunjuk Petugas memasukkan hasil penjualan dalam buku tabungan tiap RT Bawalah wadah sendiri, hindari penggunaan kemasan styrofoam serta plastik yang tidak sehat dan sulit didaur ulang Bawalah tas belanjamu sendiri, kurangi penggunaan tas plastik atau tas kresek Pilahlah sampah kita sesuai jenisnya (sampah basah, sampah kering dan sampah Bahan Beracun Berbahaya/B3) Setiap periode (mingguan, bulanan) sampah kering akan dijual ke Pedagang pengumpul sampah kering terdekat. Setiap warga akan memperoleh uang yang ditabung di Bank Sampah. Kas RT
Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga
Pemberdayaan Masyarakat Rumpin Melalui Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga Oleh : Dra. MH. Tri Pangesti, M.Si. Widyaiswara Utama Balai Diklat Kehutanan Bogor Pendahuluan Desa Rumpin merupakan salah
Lebih terperinciGlobal Warming. Kelompok 10
Global Warming Kelompok 10 Apa itu Global Warming Global warming adalah fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena terjadinya efek rumah kaca (green house effect) yang disebabkan
Lebih terperinciGeografi. Kelas X ATMOSFER VII KTSP & K Iklim Junghuhn
KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER VII Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami iklim Junghuhn dan iklim Schmidt Ferguson. 2. Memahami
Lebih terperinciBAB. Kesehatan Lingkungan
BAB 4 Kesehatan Lingkungan Pada Minggu pagi yang cerah, Siti beserta seluruh anggota keluarganya bekerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Ibu bertugas menyapu rumah, ayah memotong rumput,
Lebih terperinciIklim Perubahan iklim
Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!
UJI KOMPETENSI SEMESTER II Latihan 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini yang tidak termasuk kriteria teknologi ramah lingkungan
Lebih terperinciPERAN PEREMPUAN DAYA AIR, SANITASI DAN HIGIENE UNTUK KESEJAHTERAAN ETTY HESTHIATI LPPM UNIV. NASIONAL
PERAN PEREMPUAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR, SANITASI DAN HIGIENE UNTUK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ETTY HESTHIATI LPPM UNIV. NASIONAL JAKARTA A PERAN PEREMPUAN Perempuan sangat berperan dalam pendidikan
Lebih terperinciDAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA
DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA Imran SL Tobing Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta ABSTRAK Sampah sampai saat ini selalu menjadi masalah; sampah dianggap sebagai sesuatu
Lebih terperinciKONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104
KONSEP PENANGANAN SAMPAH TL 3104 Environmental Engineering ITB - 2010 KELOMPOK 2 Dian Christy Destiana 15308012 Vega Annisa H. 15308014 Ratri Endah Putri 15308018 M. Fajar Firdaus 15308020 Listra Endenta
Lebih terperinciJENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SD III (TIGA) ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN A. Ketampakan Lingkungan Alam dan Buatan Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar
Lebih terperinciPEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013
PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013 Standar Kompetensi 2. Memahami sumberdaya alam Kompetensi Dasar 2.3.
Lebih terperinciBertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan
Bertindak tepat untuk sehat dengan menjaga lingkungan dan kebersihan Menanam dan merawat pohon Mengelola sampah dengan benar Mulai dari diri sendiri menjaga kebersihan untuk hidup sehat 1 Perubahan Iklim,
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 6. PERAN MANUSIA DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGANLatihan Soal 6.1 1. Cara mengurangi pencemaran lingkungan akibat rumah tangga adalah... Membakar sampah plastik dan kertas satu minggu
Lebih terperinciIklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana?
Iklim Telah Berubah, Selanjutnya Bagaimana? Pembicaraan tentang perubahan iklim (climate change) akibat pemanasan global (global warming) telah terjadi dalam satu abad terakhir ini. Saat itu manusia mulai
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK DALAM MEWUJUDKAN MEDAN GREEN AND CLEAN (MdGC) DI LINGKUNGAN I KELURAHAN PULO BRAYAN DARAT II KECAMATAN MEDAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN (PPRG) DALAM PERUBAHAN IKLIM
KEBIJAKAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN (PPRG) DALAM PERUBAHAN IKLIM Disampaikan Oleh: Drg. Ida Suselo Wulan, MM Deputi Bidang PUG Bidang Politik, Sosial dan Hukum Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan
Lebih terperinciSTUDI PREFERENSI MIGRASI MASYARAKAT KOTA SEMARANG SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM GLOBAL JANGKA MENENGAH TUGAS AKHIR
STUDI PREFERENSI MIGRASI MASYARAKAT KOTA SEMARANG SEBAGAI AKIBAT PERUBAHAN IKLIM GLOBAL JANGKA MENENGAH TUGAS AKHIR Oleh: NUR HIDAYAH L2D 005 387 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciGambar 2.1 organik dan anorganik
BAB II SAMPAH DAN TEMPAT SAMPAH 2.1 Pembahasan 2.1.1 Pengertian Sampah Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia,dalam
Lebih terperinciDINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR
DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN KARANGANYAR PENINGKATAN KESADARAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA 1. Latar Belakang Sampah yang menjadi masalah memaksa kita untuk berpikir dan
Lebih terperincib. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.
1. Sejarah Perkembangan Timbulnya Pencemaran Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global
PEMANASAN GLOBAL Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah menjadi persoalan serius terutama di kota-kota besar, tidak hanya di Indonesia saja, tapi di seluruh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu pemanasan global sudah sering dibicarakan pada media berita dan masyarakat sendiri sudah tidak asing lagi dengan kata pemanasan global. Namun isu pemanasan
Lebih terperinciB P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN
B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN 1 Sampah merupakan konsekuensi langsung dari kehidupan, sehingga dikatakan sampah timbul sejak adanya kehidupan manusia. Timbulnya
Lebih terperinciPemberdayaan Lingkungan untuk kita semua. By. M. Abror, SP, MM
Pemberdayaan Lingkungan untuk kita semua By. M. Abror, SP, MM Tema utama Pengolahan sampah Program kali bersih Biopori Lahan sempit dan lahan tidur Pengembangan desa wisata Lingkungan adalah???????????
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola
Lebih terperinciBagaimana Solusinya? 22/03/2017 PENGELOLAAN SAMPAH ORGANIK RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS PENGERTIAN SAMPAH
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA CIAMIS Nedi Sunaedi nedi_pdil@yahoo.com PENGERTIAN SAMPAH Suatu bahan yang terbuang dari sumber aktivitas manusia dan/atau alam yang tidak
Lebih terperinciDasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Guna menunjang program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur perdesaan, Puslitbang Perumahan dan Permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n
Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.
Lebih terperinciPENGELOLAAN PERSAMPAHAN
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN 1. LATAR BELAKANG PENGELOLAAN SAMPAH SNI 19-2454-1991 tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan, mendefinisikan sampah sebagai limbah yang bersifat padat, terdiri atas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Survei Dari survei menggunakan metode wawancara yang telah dilakukan di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar RT 01,02,03 yang disebutkan dalam data dari
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan
Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.
Lebih terperinciPengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA Mojosongo Surakarta 1
Pengaruh Pencemaran Sampah Terhadap Kualitas Air Tanah Dangkal Di TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) Mojosongo Kota Surakarta Oleh : Bhian Rangga JR NIM K 5410012 P. Geografi FKIP UNS A. PENDAHULUAN Sebagian
Lebih terperinciPerubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil. Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara
Amalia, S.T., M.T. Perubahan Iklim? Aktivitas terkait pemanfaatan sumber daya energi dari bahan bakar fosil Pelepasan emisi gas rumah kaca ke udara Perubahan komposisi atmosfer secara global Kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 54 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH DAN ZAT KIMIA PENGOPERASIAN PESAWAT UDARA DAN BANDAR UDARA DENGAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupannya sehari-hari, manusia tidak bisa dilepaskan dari suatu benda. Benda ini ada yang dapat digunakan seutuhnya, namun ada juga yang menghasilkan sisa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Iklim merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan di bumi. Dimana Iklim secara langsung dapat mempengaruhi mahluk hidup baik manusia, tumbuhan dan hewan di dalamnya
Lebih terperinciSOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!
SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Pada waktu memasak air dengan menggunakan kompor. Air yang semula dingin lama
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari instansi yang terkait dengan penelitian, melaksanakan observasi langsung di Tempat Pembuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang
Lebih terperinciHEMAT ENERGI = Kurangi Polusi
panduan praktis untuk HIDUP lebih HIJAU HEMAT ENERGI = Kurangi Polusi Krisis energi telah melanda negeri ini. Diperlukan sebuah tindakan bersama guna mengatasi krisis tersebut. Dengan menghemat energi,
Lebih terperincilingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
Penebangan hutan yang liar mengurangi fungsi hutan sebagai penahan air. Akibatnya, daya dukung hutan menjadi berkurang. Selain itu, penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadi banjir dan erosi. Akibat
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 4. Kepadatan Populasi Hubungannya dengan LingkunganLatihan Soal 4.2
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 4. Kepadatan Populasi Hubungannya dengan LingkunganLatihan Soal 4.2 1. Peningkatan penduduk mengakibatkan pembukaan hutan meningkat seiring naiknya kebutuhan akan pemukiman, hal
Lebih terperinciLAPORAN VERIFIKASI PROKLIM
LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM LOKASI DESA : BOJONGSARI (RW 03 DAN RW 04) KECAMATAN : BOJONGSOANG KABUPATEN : BANDUNG PROVINSI : JAWA BARAT DEPUTI III MENLH BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHAN
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.1429, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dana Alokasi Khusus. Pemanfaatan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013
Lebih terperinciPengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat. Oleh: Siti Marwati, M. Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY
Pengelolaan Sampah Mandiri Berbasis Masyarakat Pendahuluan Oleh: Siti Marwati, M. Si Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY siti_marwati@uny.ac.id Sampah merupakan suatu barang yang dihasilkan dari aktivitas
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLaihan soal 10.3 1. Meningkatnya permukiman kumuh dapat menyebabkan masalah berikut, kecuali... Menurunnya kualitas kesehatan manusia Meningkatnya
Lebih terperinciOleh: ANA KUSUMAWATI
Oleh: ANA KUSUMAWATI PETA KONSEP Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara Polutannya Dampaknya Peran manusia Manusia mempunyai peranan dalam pembentukan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bumi semakin lama semakin terasa panas, apalagi di kota- kota besar, karena dipenuhi oleh mobil, motor, kendaraan lainnya, dan jumlah pohon-pohon yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan vital setiap makhluk hidup. Dalam kehidupan manusia, air tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan domestik saja, yaitu digunakan untuk
Lebih terperinciPROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG
PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR : 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DAN SAMPAH SEJENIS SAMPAH RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kota Yogyakarta sekarang ini sudah menjadi penarik tersendiri bagi penduduk luar Kota Yogyakarta dengan adanya segala perkembangan di dalamnya. Keadaan tersebut memberikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang. kapasitas atau jumlah tonnasenya. Plastik adalah bahan non-biodegradable atau tidak
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Plastik adalah material sintetis yang berupa senyawa polimer yang unsur utamanya adalah karbon dan hidrogen atau hidrokarbon. Sejak ditemukan material plastik maka
Lebih terperinciPEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI
PEMILIHAN DAN PENGOLAHAN SAMPAH ELI ROHAETI Sampah?? semua material yang dibuang dari kegiatan rumah tangga, perdagangan, industri dan kegiatan pertanian. Sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga
Lebih terperinciSD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. DAUR AIRLATIHAN SOAL BAB 12
SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 12. DAUR AIRLATIHAN SOAL BAB 12 1. Air di bumi tidak pernah habis walaupun digunakan terus menerus.hal ini disebabkan karena air mengalami. pengurangan pencampuran
Lebih terperinciCiptakan lingkungan hijau dan bersih! Sehat akan menjadi sahabat kita.
Ciptakan lingkungan hijau dan bersih! Sehat akan menjadi sahabat kita. Perubahan Iklim. Peningkatan suhu bumi secara global memberikan dampak besar pada perubahan iklim, yaitu perubahan pada unsur unsur
Lebih terperinciMAKALAH GLOBAL WARMING PEMBAHASAN
MAKALAH GLOBAL WARMING PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Makalah ini dibuat untuk menambah pengetahuan tentang pemanasan global atau global warming yang sedang terjadi saat ini. Banyak faktor atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan yang rentan terhadap dampak perubahan iklim. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang termasuk rawan
Lebih terperinciKUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT
KUISIONER FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUNG APUNG RT10/01 KELURAHAN KAPUK JAKARTA BARAT 1. Nama Responden : 2. Jenis Kelamin : 3. Umur : a) Usia Produktif
Lebih terperinciKERUSAKAN LINGKUNGAN
bab i KERUSAKAN LINGKUNGAN A. KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan sangat berdampak pada kehidupan manusia yang mendatangkan bencana saat ini maupun masa yang akan datang, bahkan sampai beberapa
Lebih terperinciBAB 13. KELUARGA DAN PERUBAHAN IKLIM. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati
BAB 13. KELUARGA DAN PERUBAHAN IKLIM Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati DAMPAK AKTIVITAS MANUSIA Mekamisme yang terjadi pada sistem alam sangat luar biasa rumitnya. Ekosistem mempunyai keseimbangan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN LOKASI Penelitian dimulai pada bulan Oktober sampai Desember 2008, bertempat di beberapa TPS pasar di Kota Bogor, Jawa Barat yaitu pasar Merdeka, pasar Jl. Dewi
Lebih terperinciPERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013
PERUBAHAN IKLIM GLOBAL DAN PROSES TERJADINYA EROSI E-learning Konservasi Tanah dan Air Kelas Sore tatap muka ke 5 24 Oktober 2013 Apakah Erosi Tanah? Erosi tanah adalah proses geologis dimana partikel
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sampah Manusia dalam aktivitasnya tidak terlepas dari kebutuhan terhadap ruang untuk memanfaatkan sumberdaya alam dan lingkungan. Sadar atau tidak dalam proses pemanfaatan sumberdaya
Lebih terperinciBAB. Keseimbangan Lingkungan
BAB 3 Keseimbangan Lingkungan Pada hari minggu, Dimas dan keluarganya pergi menjenguk neneknya. Rumah nenek Dimas berada di Desa Jangkurang. Mereka membawa perbekalan secukupnya. Ketika tiba di tempat
Lebih terperinciPOPOK KAIN MENGURANGI BEBAN BUMI
POPOK KAIN MENGURANGI BEBAN BUMI Oleh : Rhily Mahalia Zoro - 27109047 Kondisi Lingkungan Apakah kita pernah berpikir, bagaimana jika di masa depan, manusia harus membeli air karena air bersih sulit ditemukan?
Lebih terperinciSOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,!
SOAL KEMAMPUAN KOGNITIF C1 C3 Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada huruf a, b, c,! 1. Salah satu bentuk energi yang dapat berpindah karena ada perbedaan suhu disebut...
Lebih terperinciPEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI 3R UNTUK KADER LINGKUNGAN
PEDOMAN PENGELOLAAN SAMPAH MELALUI 3R UNTUK KADER LINGKUNGAN PROYEK PENGEMBANGAN KAPASITAS PEMERINTAH PUSAT DAN PEMERINTAH DAERAH UNTUK KEGIATAN 3R DAN PENGELOLAAN SAMPAH DI REPUBLIK INDONESIA Kata Pengantar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu hal yang sangat penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kebersihan lingkungan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk dijaga karena banyak sekali manfaatnya. Lingkungan yang bersih adalah suatu keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latarbelakang Berbagai aktifitas manusia secara langsung maupun tidak langsung menghasilkan sampah. Semakin canggih teknologi di dunia, semakin beragam kegiatan manusia di bumi, maka
Lebih terperincisistem pengelolaan lingkungan yang baik dan terukur
Tobing ISL. 2009. Universitas Nasional, Jakarta sistem pengelolaan lingkungan yang baik dan terukur IMRAN SL TOBING Universitas Nasional, Jakarta Tobing ISL. 2009. Universitas Nasional, Jakarta Permasalahan
Lebih terperinciWiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK
Nama NIM Tugas :Wiwi Widia Astuti :E1A012060 :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.
Lebih terperinciPENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA. widyagama mahakam
PENGOLAHAN SAMPAH SEDERHANA 1 Sampah adalah segala hasil samping, atau sisa yang tidak sesuai kegunaannya serta tidak memiliki arti dan fungsi yang tepat. 2 Jenis jenis Sampah Secara garis besar, sampah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Sampah dan Jenis Sampah Sampah merupakan sesuatu yang dianggap tidak berharga oleh masyarakat. Menurut Hadiwiyoto (1983), sampah adalah sisa-sisa bahan yang mengalami perlakuan-perlakuan,
Lebih terperinciPendahuluan. Pada 2015 setidaknya ada dua momentum penting yang berkaitan dengan pembangunan lingkungan. Pertama, awal tahun 2015 merupakan titik
Saat ini Indonesia tengah serius melakukan agenda pembangunan berwawasan lingkungan. Wacana pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) akan diterapkan setelah pembangunan milenium (Millenium
Lebih terperinciSPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat
SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat pada Pasar Rakyat Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4 1. Penanaman pohon bakau di pinggir pantai berguna untuk mencegah.. Abrasi Erosi Banjir Tanah longsor Jawaban a Sudah
Lebih terperinciPencemaran Lingkungan
Pencemaran Lingkungan Arsitektur Ekologi dan Berkelanjutan Minggu ke 4 By : Dian P.E. Laksmiyanti, St, MT Email : dianpramita@itats.ac.id http://dosen.itats.ac.id/pramitazone Ini yang sering nampak Pencemaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN Pesatnya pertambahan penduduk menyebabkan meningkatnya berbagai aktivitas sosial ekonomi masyarakat, pembangunan fasilitas kota seperti pusat bisnis, komersial dan industri,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. dan pengelolaan yang berkelanjutan air dan sanitasi untuk semua. Pada tahun 2030,
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Upaya kesehatan lingkungan berdasarkan Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030 pada sasaran ke enam ditujukan untuk mewujudkan ketersediaan dan pengelolaan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR
PEMERINTAH KOTA DENPASAR TPST-3R DESA KESIMAN KERTALANGU DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA DENPASAR VISI DAN MISI VISI Meningkatkan Kebersihan dan Keindahan Kota Denpasar Yang Kreatif dan Berwawasan
Lebih terperinci3. Pelestarian makhluk hidup dapat memberikan keuntungan ekonomi kepada masyarakat berupa
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.2 1. Tempat pelestarian hewan langka orang hutan di Tanjung Puting bertujuan agar Tidak merusak pertanian dan mampu berkembangbiak
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Global warming merupakan isu lingkungan terbesar dalam kurun waktu terakhir. Jumlah polutan di bumi yang terus bertambah merupakan salah satu penyebab utama terjadinya
Lebih terperinciTENTANG LIMBAH PADAT
MAKALAH TENTANG LIMBAH PADAT Galih Pranowo Jurusan Matematika Ilmu Komputer FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA I. PENDAHULUAN Pengelolaan lingkungan hidup merupakan kewajiban
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1
DAFTAR ISI A. SUMBER DAYA ALAM Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 Tabel SD-3 Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sumberdaya alam (SDA) dan lingkungan merupakan suatu kesatuan yang tidak terpisahkan dan merupakan tempat hidup mahluk hidup untuk aktivitas kehidupannya. Selain itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. banyak sekali dampak yang ditimbulkan oleh pemanasan global ini.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Bumi merupakan satu-satunya tempat tinggal bagi makhluk hidup. Pelestarian lingkungan dilapisan bumi sangat mempengaruhi kelangsungan hidup semua makhluk hidup. Suhu
Lebih terperinciTEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK
TUGAS SANITASI MASYARAKAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA PENGOLAHAN SAMPAH ANORGANIK Disusun Oleh : KELOMPOK Andre Barudi Hasbi Pradana Sahid Akbar Adi Gadang Giolding Hotma L L2J008005 L2J008014 L2J008053 L2J008078
Lebih terperinciLAPORAN VERIFIKASI PROKLIM
LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM LOKASI DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : GEKBRONG : GEKBRONG : CIANJUR : JAWA BARAT DEPUTI III MENLH BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHAN IKLIM KEMENTERIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 P. Nasoetion, Pemanasan Global dan Upaya-Upaya Sedehana Dalam Mengantisipasinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan iklim atau Climate change adalah gejala naiknya suhu permukaan bumi akibat naiknya intensitas efek rumah kaca yang kemudian menyebabkan terjadinya pemanasan
Lebih terperinci-14- TATA CARA PENYIMPANAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DARI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN
-14- LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN TEKNIS PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN DARI FASILITAS
Lebih terperinciEVALUASI BAB IX EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL : MUHAMMAD FIRDAUS F KELAS : 11 IPA 3
EVALUASI BAB IX EFEK RUMAH KACA DAN PEMANASAN GLOBAL NAMA : MUHAMMAD FIRDAUS F KELAS : 11 IPA 3 1. Pada proses terjadinya efek rumah kaca, gas CO2 menyebabkan. A. Berkurangnya gas O2 B. Bertambahnya gas
Lebih terperinciAPA ITU GLOBAL WARMING???
PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya
PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya Oleh : Prof. Dr., Ir. Moch. Sodiq Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Lebih terperinciDampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair
Dampak Pemanasan Global Terhadap Perubahan Iklim di Indonesia Oleh : Ahkam Zubair Iklim merupakan rata-rata dalam kurun waktu tertentu (standar internasional selama 30 tahun) dari kondisi udara (suhu,
Lebih terperinci2. Berikut ini beberapa contoh yang dapat menyebabkan hutan terbakar.
CONTOH SOAL PLH KELAS XII SEMESTER 1. Berikut ini yang sesuai dengan definisi hutan adalah... a. daerah yang sangat luas yang ditumbuhirumput liar b. daerah yang sangat luas yang ditumbuhi pohon liar c.
Lebih terperinciTABEL 4-3. MATRIKS RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (RKL) OPERASIONAL GEDUNG KEMENKES RI
BAB 4. RENCANA DAN PEMANTAUAN DOKUMEN EVALUASI HIDUP TABEL 4-3. MATRIKS RENCANA HIDUP (RKL) OPERASIONAL GEDUNG KEMENKES RI TOLOK UKUR METODE HIDUP 1. Penurunan Kualitas Air permukaan Aktifitas Kantor Aktifitas
Lebih terperinci