SAMBUTAN HANGAT DI KELUARGA KUBOTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SAMBUTAN HANGAT DI KELUARGA KUBOTA"

Transkripsi

1 SAMBUTAN HANGAT DI KELUARGA KUBOTA Dikenal di seluruh dunia dengan peralatan pertaniannya yang luar biasa, Kubota memiliki sejarah tersendiri sepanjang lebih dari satu abad. KUBOTA CORPORATION 2-47, Shikitsuhigashi 1-chome, Naniwa-ku, Osaka, Japan Visit our web site at: PT. Kubota Machinery Indonesia Tower A at EightyEight@Kasablanka Lantai 16 Jalan Raya Casablanka Kav. 88, Jakarta Telepon Faks Cat. No IN Printed in Japan SP.HW. 13-

2 KUBOTA MERAIH POSISI TERDEPAN DI PASAR GLOBAL BERKAT KEUNGGULAN TEKNOLOGI DAN KEANDALAN PRODUK-PRODUKNYA Kubota: Merek Terpercaya di Seluruh Dunia Didirikan pada tahun 1890, memanfaatkan kebijakan manajemen yang visionaris dan menggabungkan aktivitas R&D yang unik, Kubota telah melakukan upaya konsisten untuk tetap menjadi yang terdepan dalam pengembangan dan inovasi. Alhasil, kini perusahaan ini memproduksi beragam produk luar biasa, dari peralatan pertanian, mesin, peralatan konstruksi, perkakas rumah tangga, pipa, mesin vending, dan berbagai fasilitas pengolahan yang ramah lingkungan. Terutama di bidang peralatan pertanian, Kubota telah dikenal di seluruh dunia akan teknologi dan keandalannya, sehingga merek ini menjadi yang terunggul di Amerika Utara, Eropa, dan Asia. Bahkan, saat ini Kubota memegang pangsa pasar terbesar di bidang mesin pertanian di seluruh dunia. Jaringan Kubota Kubota secara giat dan sungguh-sungguh mengembangkan jaringan yang kuat untuk menjalin hubungan dengan para pelanggan, tidak saja di Jepang tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Kantor Luar Negeri 1 Kantor Kubota Corporation Beijing 2 Kantor Kubota Corporation India Ikhtisar Perusahaan (per Maret 2012) Perusahaan Cabang dan Afiliasi di Luar Negeri 1 Kubota Tractor Corporation Kantor Pusat: Berdiri pada: Modal: 2-47, Shikitsu-higashi 1-chome Naniwa-ku, Osaka, Japan Februari miliar Yen 2 Kubota Credit Corporation 3 Kubota Manufacturing of America Corporation 4 Kubota Engine America Corporation 5 Kubota Industrial Equipment Corporation Jumlah karyawan: Penjualan: miliar Yen (Perusahaan induk untuk tahun fiskal yang berakhir Maret 2012) KMI Kantor Pusat Pabrik Sakai Pabrik Tsukuba Pabrik Utsunomiya 6 Kubota Canada Ltd. 7 Kubota Espana S.A. 8 Kubota Europe S.A.S. 9 Kubota (Deutschland) GmbH 10 Kubota Baumaschinen GmbH 11 Kubota (U.K.) Limited 12 Kubota Tractor Australia Pty Ltd 13 Shin Taiwan Agricultural Machinery Co., Ltd. 14 The Siam Kubota Corporation Co., Ltd. 15 Siam Kubota Leasing Co., Ltd. 16 P.T. Kubota Indonesia 17 Kubota Agro-Industrial Machinery Philippines, Inc. 18 Sime Kubota Sdn. Bhd. 19 Kubota Agricultural Machinery (Suzhou) Co., Ltd. 20 Kubota Engine (Shanghai) Co., Ltd. 21 Kubota Construction Machinery (Shanghai) Co., Ltd. 22 Kubota Korea Co., Ltd. 23 Kubota Vietnam Co., Ltd. 24 Kubota Agricultural Machinery India Pvt.Ltd. 25 P.T. Kubota Machinery Indonesia 26 Kubota Construction Machinery (Wuxi) Co., Ltd. Dilengkapi dengan fungsi pabrik 1 2

3 KUBOTA MEMBERIKAN DUKUNGAN MENYELURUH BAGI PARA DEALER DI SELURUH DUNIA Dukungan Strategi Produk yang Efektif dan Pemasaran yang Kuat Kubota dikenal akan ragam produknya yang sangat banyak, sehingga dimungkinkan pengenalan berbagai produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan setiap pasar tertentu. Kubota juga memiliki sistem terbaik untuk mendukung aktivitas penjualan yang dikembangkan oleh jaringan dealernya. Kubota terus berkembang bersama jaringan dealernya di seluruh dunia. Pasokan Suku Cadang yang Cepat Tujuan Kubota adalah "Memastikan pelanggan dapat memakai produk-produk Kubota tanpa rasa khawatir, di sepanjang masa pakai produk tersebut." Untuk mencapai hal ini, Kubota terus berupaya memberi dukungan kepada jaringannya di luar negeri melalui pasokan suku cadang Kubota asli yang lancar dan cepat. Sistem Layanan Mendalam Bersama dengan PT. Kubota Machinery Indonesia, Kubota terus berupaya menyediakan jaringan dealer di seluruh Indonesia berikut dukungan dan panduan yang diperlukan untuk mencapai pemahaman lebih baik lagi terhadap produk-produknya. Aktivitas di bidang ini meliputi pemberian sesi pelatihan serta penyediaan materi cetak dan buku panduan yang berkontribusi terhadap kepuasan pelanggan sedemikian rupa sehingga mereka benar-benar merasakan kemudahan saat memakai produk-produk Kubota. Panduan Workshop Bagan Pemeliharaan Kebijakan Layanan Gudang suku cadang yang serba otomatis di Jepang 3 4

4 JARINGAN DEALER KUBOTA YANG SUKSES DI SELURUH DUNIA Dari Thailand Visi dan dedikasi yang kuat terhadap pelanggan meningkatkan kualitas dan pendapatan jaringan dealer ini. Nama dealer: Khyn (Mr.) Sombat dan Khun (Mrs.) Suwimon Somboonterdthana Perusahaan: Kasetrungruerng Tractor Co., Ltd. Lokasi: Provinsi Surin, Thailand Berdiri: Tahun 1991 Produk Utama: Traktor, Ride-on Tiller (Mesin Penanam jenis tunggangan), dan Combine Harvester (Mesin Pemanen) Pada tahun 1991, Khun (Mr.) Sombat membaca pasar yang menjanjikan di bidang mesin pertanian di provinsi Surin, dan menjadi dealer Kubota di bawah naungan SIAM KUBOTA Corporation Co., Ltd.(SKC). Awalnya, ia menawarkan mesin-mesin diesel dan traktor dorong. Lalu pada tahun 1994, ia mengembangkan jajaran produknya ke traktor roda empat. Kami berhasil mengembangkan bisnis bersama Kubota karena kami mengandalkan dukungan pemasaran dari Kubota, ditambah dengan pengenalan terus-menerus tentang varian produk terkini. Apa yang mendorong untuk mengubah bisnis Anda menjadi sebuah perusahaan yang menawarkan varian lengkap mesin-mesin pertanian? SKC menjadi yang terdepan dalam industri mesin pertanian nasional, dan dikenal luas karena keunggulan standar dan prosedur kerjanya. Jadi kami memilih untuk mencontoh diri kami setelahnya, seiring langkah maju kami dalam pengembangan. Selama bertahun-tahun, kami telah bekerja sama dengan SKC dalam berbagai usaha pengembangan. Misalnya, kami adalah salah satu dealer SKC pertama yang membangun showroom model baru, karena kami yakin dengan demikian dapat menarik arus masuk yang berkualitas ke bisnis kami serta menciptakan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas layanan kami. Komitmen kami yang tiada henti terhadap pengembangan, menjadikan Kasetrungruerng Tractor salah satu dealer SKC pertama yang menerima akreditasi ISO 9001: 2000 sertifikasi di bidang sistem kualitas. Dalam hal pengembangan bisnis, bagaimana perusahaan memanfaatkan sertifikasi ISO 9001 ini? ISO 9001: 2000 memastikan penyempurnaan proses yang sistematis, sehingga setiap tahapan dapat didokumentasikan dan diaudit. Ini membuat pekerjaan lebih mudah karena pengembangan dapat didasarkan pada sistem yang sudah ada. Ini juga merupakan lompatan besar dari prosedur kerja konvensional yang mengharuskan pemilik selalu memantau semuanya. Bagi kami, menjalankan bisnis di bawah ISO 9001: 2000 bukanlah sebuah hambatan. Justru, sertifikasi tersebut menjadi pedoman bagi pekerjaan kami. Sebagai contoh, seluruh dokumen yang relevan dikomputerisasi untuk memudahkan penggunaan dan mempercepat audit. Kadang-kadang, karyawan menentang perubahan ketika inisiatif baru diperkenalkan. Namun, ketika merasakan manfaatnya dalam jangka pendek dan panjang, mereka akan bersedia mengadopsi perubahan tersebut. Apa yang menjadi visi dan kebijakan pengembangan bisnis masa depan Kasetrungruerng? Selain penyempurnaan proses, kami juga mengupayakan pengembangan karyawan. Tidak saja harus menjual produk dan memberikan layanan kepada pelanggan, mereka juga harus memahami kebutuhan dan persyaratan khusus dari pelanggan, mendengarkan masalah mereka, dan memberikan respons yang cepat dan tepat waktu. Jika kita dapat membuat satu pelanggan terkesan, artinya kita berhasil mendidik seorang wakil penjualan yang berdaya guna. Perubahan apa yang terjadi di sektor pertanian, yang akan mempengaruhi operasi Anda? Pasar mesin pertanian di Thailand saat ini bergerak ke arah teknologi canggih seperti Traktor, Penanam Padi, dan Combine Harvester (Mesin Pemanen). Produk-produk ini akan terus dikembangkan untuk memastikan kenyamanan lebih, kemudahan penggunaan, keserba-bisaan yang kian tinggi, dan efisiensi yang semakin unggul. Produk-produk tersebut akan meningkatkan hasil panen bagi para pemiliknya, meningkatkan pendapatan bagi para petani. Ini dapat berkontribusi terhadap pengembangan petani dan sektor pertanian di wilayah yang bersangkutan. 5 6

5 JARINGAN DEALER KUBOTA YANG SUKSES DI SELURUH DUNIA Dari Vietnam Menyediakan produk berkualitas tinggi bagi pelanggan. Keputusan kami menghasilkan visi bisnis yang cerah. Nama Pemilik: Perusahaan: Lokasi: Berdiri: Produk Utama: Mr. Le Tan Dai Dai Loi Co., Ltd. Provinsi Vinh Long, Vietnam Tahun 2004 Combine Harvester (Mesin Pemanen), Mesin Penanam Padi, dan Traktor Pada tahun 2004, Mr. Le Tan Dai membaca potensi pasar mesin pertanian di wilayahnya yakni provinsi Vinh Long. Sejak saat itu, ia mulai memproduksi dan menjual Combine Harvester (Mesin Pemanen). Pada tahun 2006, perusahaan tersebut mulai menjual Combine Harvester (Mesin Pemanen) buatan Cina, hingga akhirnya menjadi anggota dealer Kubota pada tahun 2009, di bawah naungan Kubota Vietnam Co., Ltd. (KVC). Awalnya, ia menawarkan suku cadang mesin pertanian dan konstruksi. Apa yang mendorong untuk mengubah bisnis Anda menjadi sebuah perusahaan yang menawarkan varian lengkap mesin-mesin pertanian? Masalah kelangkaan tenaga kerja pemanenan manual pada 2004 membuat kami memutuskan untuk mengambil bagian dalam bisnis mesin pertanian. Pada waktu itu, belum ada combine harvester (mesin pemanen) baik dari Cina maupun Jepang, sehingga kami berniat untuk memproduksi sendiri Combine Harvester (Mesin Pemanen). Namun, demi memberikan produk berkualitas lebih tinggi kepada pelanggan, kami pun menjadi dealer mesin pertanian dan memutuskan bergabung dengan Kubota. Keputusan ini menghasilkan visi bisnis yang cerah bagi kami, melalui dukungan penuh KVC dan reputasi tinggi produk-produk Kubota. Apa saja faktor utama yang membuat Anda mencapai volume penjualan yang tinggi pada tahun 2012? Kami memfokuskan pada layanan purnajual untuk menambah jumlah pelanggan setia Kubota, terutama dengan memperkuat kemampuan penyediaan suku cadang melalui pemeliharaan ketersediaan suku cadang yang cukup dan pengelolaan yang baik. Selain itu, kami menawarkan program finansial yang dapat benar-benar memenuhi permintaan pelanggan. Bagaimana posisi produk-produk Kubota di provinsi Anda? Akhir-akhir ini Combine Harverster (Mesin Pemanen) buatan Kubota menjadi merek dominan di provinsi kami karena kualitasnya yang tinggi dan layanan purnajual (ASS) yang memuaskan pelanggan. Sistem orisinal ASS seperti garansi dan layanan pemeriksaan gratis telah membantu kami membangun hubungan baik dengan pelanggan dan mencapai performa penjualan yang unggul. Kondisi pasar seperti apa yang akan mempengaruhi operasi Anda? Pasar mesin pertanian di Vietnam sedang berkembang pesat. Sekarang, tingkat mekanisasi pemanenan sawah di provinsi kami hampir mencapai 100%, dan tahun 2006 merupakan titik awal penjualan Combine Harvester (Mesin Pemanen) skala penuh. Untuk mencapai titik ini, hanya diperlukan waktu 7 tahun. Dan perubahan bisnis bagi Combine Harvester (Mesin Pemanen) di wilayah itu pun masih tetap ada karena musim panennya singkat dan terkonsentrasi. Dan sekarang, permintaan mesin pertanian akan mengantarkan masa depan cerah bagi Traktor dan Mesin Penanam Padi. 7 8

6 PROPOSAL PRAKTIK PERTANIAN KUBOTA Praktik Umum Saat Ini di Indonesia Jajaran produk didukung oleh sistem terpadu yang disesuaikan untuk mekanisasi dan produktivitas unggul Penyiapan Lahan Pembajakan Penyiapan Lahan Penanaman Pemanenan Penggaruan Penanaman Penanaman dilakukan secara manual. Pemanenan Perataan Beberapa daerah menggunakan metode Tanam Benih Langsung (Tabela) Pemotongan & Perontokan secara manual atau menggunakan mesin perontok padi. Traktor Kubota mampu melakukan proses pembajakan, penggaruan, dan perataan sekaligus. Pengolahan Berputar Traktor Kubota dilengkapi dengan rotary tiller (penanam putar) Kubota yang mengolah dan memecah tanah sehingga tenaga putaran poros PTO digunakan dengan efisien. Peningkatan produktivitas dengan metode yang efisien ini membuatnya diadopsi di berbagai wilayah Asia seperti Jepang, Cina, Thailand, dan Vietnam. Selain itu, performa pengolahan yang luar biasa menghasilkan penyiapan tanah yang unggul sehingga menaikkan hasil panen maupun kualitas tanaman. Keunggulan Lahan disiapkan dalam satu operasi yang efisien. Efisiensi kerja yang tinggi menghasilkan keuntungan lebih besar bagi kontraktor. Aplikasi ini dilakukan oleh mesin penanam padi berjalan ke belakang. Keunggulan Penanaman dilakukan dengan cepat dan memiliki ketelitian sangat tinggi. Efisiensi yang lebih tinggi menghasilkan penghematan tenaga kerja dan pengurangan beban kerja. Penanaman menggunakan mesin menghasilkan produksi yang lebih tinggi. TRAKTOR, MESIN PENANAM PADI, DAN COMBINE HARVESTER (MESIN PEMANEN) KUBOTA BEKERJA SAMA SECARA MULUS DAN EFISIEN Produktivitas lebih besar! Hasil panen lebih banyak dan berkualitas lebih unggul! Combine harvester (mesin pemanen) Kubota mampu melakukan pemotongan, perontokan, dan pemilihan sekaligus. Keunggulan Efisiensi kerja yang tinggi memecahkan masalah kelangkaan tenaga kerja. Tingkat kehilangan butiran lebih rendah (di bawah 3%), dan tingkat kebersihan yang sangat baik. Pengoperasian mudah, kinerja pemanenan sangat baik, bahkan dalam kondisi lahan yang basah. Keuntungan meningkat! 9 10

7 TREN PASAR INDONESIA DI MASA AK AN DATANG 1) Negara penanam padi No. 3 di dunia 3) Pasar yang sangat besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah negara penanam padi terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan India. Luas pengolahan tanaman padi di negara ini mencapai lebih dari 13 juta hektare. Saat ini merupakan kesempatan terbaik untuk melakukan penetrasi pasar karena kebutuhan mekanisasi pertanian telah dirasakan di seluruh penjuru negara akibat kelangkaan tenaga kerja belakangan ini. Faktor utama di balik pertumbuhan ekonomi yang sehat belakangan ini meliputi investasi yang kuat di pasar yang memiliki populasi sebesar 240 juta jiwa (tumbuh 1,4% per tahun), industrialisasi yang cepat, dan ekspansi yang lancar dari sektor jasa. China Japan 30,311,300ha 1,576,000ha Indonesia akan menghadapi permasalahan berikut sejalan dengan pertumbuhan ekonominya: (1) Kelangkaan tenaga kerja karena migrasi angkatan kerja inti dari wilayah pedesaan ke pusat-pusat kota (2) Kebutuhan untuk meningkatkan produksi beras guna mengimbangi pertambahan populasi Dengan kata lain, penghematan tenaga kerja dalam kegiatan pertanian ditambah dengan peningkatan produktivitas (termasuk volume produksi) adalah hal penting, dan mekanisasi pertanian akan menyebar cepat di seluruh penjuru negara dalam waktu dekat. India 44,100,000ha Thailand 11,630,300ha Vietnam 7,651,900ha Indonesia 13,201,300ha 2) Indonesia berada di tengah perkembangan ekonomi yang pesat Ekonomi Indonesia mulai tumbuh pesat sejak awal tahun 2000 dan akan terus tumbuh dengan baik di masa yang akan datang, dengan perkiraan pendapatan per kapita sebesar US$5.400 awal Pertumbuhan PDB (Indonesia, Thailand, Vietnam) IMF Prediktif volume US$ Indonesia Thailand Vietnam US$ 5,300 4) Permasalahan yang dihadapi Indonesia US$ 5,400 5) Cara memecahkan permasalahan ini Kubota menawarkan jajaran produk yang sangat lengkap (traktor, combine harvester (mesin pemanen), mesin penanam padi) yang tidak pernah tertandingi oleh kompetitor mana pun, dan akan membantu memperlancar mekanisasi pertanian di Indonesia. Dengan mendorong penghematan tenaga kerja dan peningkatan hasil panen di sektor pertanian melalui pengenalan mesin pertanian Kubota ke pasar, Anda akan dapat berkontribusi positif terhadap pemecahan masalah yang kini dihadapi Indonesia US$ 5, Sumber IMF 11 12

8 PROPOSAL KUBOTA: PENYIAPAN LAHAN PENANAMAN PEMANENAN Traktor Kubota L3608 Injeksi Langsung (36HP, 4WD) Traktor yang ideal untuk digunakan di sawah. Traktor ini dikembangkan oleh Kubota khusus untuk aplikasi penanaman padi. B HP, 4WD Dikembangkan untuk aplikasi di sawah dan lahan kering B2420 sangat cocok untuk operasi pengolahan di sawah, untuk intertilling dan penyiangan di kebun tebu dan kebun sayur. Traktor Ringan yang ideal untuk operasi Rotary Tiller (Pengolah Rotary) Dengan badan berbobot ringan dan sistem 4WD, Traktor Kubota L3608 tidak mudah terbenam atau selip saat digunakan di sawah sehingga ideal untuk operasi rotary tiller (pengolah rotary). Performa Sempurna di Lahan Sawah Mode penggerak roda depan bertumpu pada sistem roda gigi miring dan ringkas yang asli dari Kubota. Pelindung roda gigi yang dibuat sepenuhnya kedap udara dan berpelumas oli, menampilkan performa kedap air yang luar biasa, menjadikannya sangat cocok untuk penggunaan di sawah basah. Kubota telah menggabungkan seluruh fungsi yang diperlukan untuk menyingkirkan lumpur atau kotoran dan bahkan memotong rumput, sehingga model ini benar-benar bebas perawatan. Mesin Diesel Kubota yang Dapat Diandalkan Kubota berupaya keras secara positif untuk memenuhi standar tinggi yang ditetapkan oleh peraturan emisi paling ketat di dunia, dan telah mengembangkan mesin injeksi langsung yang unik ini melalui usaha untuk mencapai emisi bersih, tenaga andal, dan rendah kebisingan. Mesin diesel ini mengunggulkan penghematan konsumsi bahan bakar yang luar biasa, ditambah dengan efek kebisingan dan getaran yang rendah, sehingga mengurangi keletihan operator secara signifikan. Kecepatan Pengolahan Paling Optimal Perpindahan antara kecepatan 8F/8R dapat dengan mudah dilakukan hanya dengan menggeser tuas pemindah roda gigi utama dan tuas pemindah roda gigi cepat-lambat. Operator dapat bebas memilih kecepatan yang paling sesuai dengan operasi pengolahan, sehingga ketelitian pengoperasian dan efisiensi pun lebih tinggi. Karena tuas pemindah roda gigi maju-mundur akan melakukan perpindahan Forward Reverse (Maju-Mundur) secara mekanis, pengoperasian yang biasanya memerlukan pergantian arah gerakan maju-mundur yang sering kini dapat dilakukan dengan lancar dan efisien. Tuas pemindah roda gigi utama N R N F Tuas pemindah roda gigi cepat-lambat Kemampuan Bermanuver yang Luar Biasa Pergantian arah gerak antara maju dan mundur dapat dilakukan dengan mudah melalui pemakaian tuas pemindah roda gigi maju-mundur. Sistem power steering membuat operator dapat melakukan semua operasi pengemudian hanya dengan sedikit tenaga. Perawatan Mudah Kap mesin hanya terdiri dari satu bagian dan akan terbuka penuh cukup dengan sentuhan sederhana, menjadikan tugas pemeriksaan dan perawatan rutin luar biasa mudah. 4WD Pergantian mode antara 2WD dan 4WD mudah dilakukan cukup dengan satu tuas. Ketika mode 4WD dipilih, gaya dorong juga disalurkan ke roda-roda depan, dan karena roda semakin sulit untuk selip, pengoperasian di area bubungan atau di sawah berlumpur dapat dilakukan secara jauh lebih efektif. Putaran PTO yang Dapat Dipilih Putaran PTO dapat diubah-ubah, baik 540 rpm maupun 750, agar sesuai dengan kondisi masing-masing lahan atau pun tujuan pengoperasian. Ketika pengolahan berputar dilakukan dalam kecepatan 750 rpm, tanah akan dihancurkan lebih halus, dan seluruh lahan akan lebih teratur saat selesai. Manfaat Bagi Dealer: Jika Anda memperkenalkan Traktor Kubota ke pasar Indonesia yang saat ini semakin membutuhkan mekanisasi dengan mengandalkan dukungan penuh dari Kubota Group, Anda akan menciptakan pasar baru dan dapat menikmati keuntungan sebagai pelopor. Keberanian untuk merekomendasikan traktor KUBOTA yang lebih tangguh, terpercaya dan serba guna, karena telah terbukti dari pengalaman di lahan lahan sawah di Asia. Dengan demikian, Anda akan dapat mengembangkan bisnis Anda bersamaan dengan Kubota. Tn. Hasugian (Kontraktor) Testimoni Area : Sumatera Utara Jumlah traktor yang dimiliki : 1 unit Tanggal Pembelian : Mei 2010 Kontrak kerja pengolahan : 120 ha/musim Keuntungan terbesar pengolahan lahan menggunakan traktor 4-roda adalah efisiensi operasi kerja. Selain itu, dengan traktor Kubota, tidak perlu berhenti kerja terlalu lama dan pekerjaan dapat berlangsung kontinyu, sehingga dapat mengatur waktu pengolahan yang paling baik sesuai kebutuhan petani. Menyelesaikan pekerjaan pengolahan lahan pada waktu terbaik adalah juga berarti keuntungan bagi petani pemilik lahan. Inilah yang menghasilkan hubungan saling menguntungkan antara kontraktor dan petani. Ketika saya menyadari betapa menguntungkannya bisnis kontraktor dengan menggunakan traktor Kubota ini, saya sekarang mempertimbangkan untuk menambah satu unit lagi untuk memperluas bisnis kontraktor saya

9 PROPOSAL KUBOTA: PENYIAPAN LAHAN PENANAMAN PEMANENAN Mesin Penanam Padi Kubota SPW-48C Mesin dengan operator berjalan di belakang yang mudah digunakan, sangat cocok untuk penanaman padi yang efisien. Manfaat Bagi Dealer: Pengenalan mesin penanam padi Kubota ini kepada pelanggan akan memberikan kontribusi bagi inovasi penanaman padi. Berbobot ringan dan berukuran ringkas, mesin penanam padi Kubota ini merupakan produk ideal untuk berbagai pengguna. Mesin Bensin Berpengeluaran Tinggi Mesin bensin Kubota 4,3 HP OHV ini sangat kuat meski pun bentuknya ringkas dan ringan. Dengan keunggulan tingkat kebisingan dan getaran yang rendah, mesin ini sangat hemat bahan bakar sehingga mampu menekan biaya operasional. Testimoni Area: Cilacap, Jawa Tengah Jabatan: Ketua Kelompok Tani Jumlah Unit: 2 Memulai Bisnis Kontrak Tanam: April 2012 Kemampuan Kerja Per tahun: 40 ha (2 musim tanam per tahun) Sistem Lintasan yang Dikhususkan untuk Padi Kombinasi roda-roda berdiameter besar (660 mm) dan as roda yang berbentuk heksagonal, menghasilkan lintasan yang mantap terutama di lahan berlumpur, termasuk lintasan maju yang luar biasa. Roda gigi yang berbentuk miring mentransmisikan tenaga mesin dengan aman ke sistem pemindah daya (powertrain) sehingga tidak akan ada tenaga yang hilang. Roda berdiameter besar Roda gigi yang berbentuk Berbentuk heksagonal Keseimbangan diri Penanaman dengan Ketelitian Tinggi Lembar pengumpan bibit tandem 2 dirancang untuk menjamin volume bibit yang dipilih tersedia secara stabil. Selama proses, tidak perlu khawatir bibit akan rusak atau tertinggal ketika unit penanam berbahan baja tahan karat menggenggam dan mencabut bibit. Pengoperasian yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam dan waktu penanaman hanya memerlukan manipulasi tuas secara sederhana untuk mengatur volume bibit yang akan dipilih dan jarak penyebarannya. Karena unit penanam selalu dijaga tetap horizontal oleh Body Self-Balance System (Sistem Penyeimbang Mandiri), kedalaman penanaman akan tetap stabil tanpa memperhatikan variasi kondisi dari satu lahan ke lahan, ataupun dalam satu lahan. Mesin Penanam Padi yang Mudah Digunakan Gagang pegangannya dapat disetel dengan mudah sesuai ketinggian fisik operator maupun kondisi masing-masing lahan. Seluruh tuas pengoperasian diposisikan di panel depan operator sehingga sangat mudah dijangkau. Perawatan Mudah Tanpa memerlukan peralatan apapun, kap mesin dapat dilepas untuk memudahkan akses ke kompartmen mesin saat melakukan perawatan. Tn. Edi Pada awalnya, saya harus menawarkan kepada para petani untuk menggunakan mesin (Rice Transplanter) saya, namun sekarang justru berbalik, para petani meminta saya untuk menanam (kontrak tanam) di lahan mereka. Bibit padi tumbuh dengan cepat dan hasil panen meningkat. Panen meningkat rata rata 5 10%. Menurut saya, Rice Transplanter bisa menjadi solusi untuk masalah kekurangan tenaga buruh tanam dan masalah upah buruh yang meningkat setiap tahun. Tn. Kuwatno Area: Klaten, Jawa Tengah Jabatan: Ketua Kelompok Tani Jumlah Unit: 3 (1 unit merek Yanmar) Memulai Bisnis Kontrak Tanam: Januari 2012 Kemampuan Kerja Per tahun: 60 ha (2 musim tanam per tahun) Efisiensi kerja yang tinggi menjadi hal yang menarik dari mesin (Rice Transplanter) ini bagi para petani sehingga mereka meminta bisnis kontrak tanam dengan saya. Hasil panen lebih tinggi dibandingkan penanaman cara manual dengan benih yang lebih sedikit. Saya sangat puas dengan mesin ini karena membangun bisnis tipe baru (kontrak tanam) di desa kami dan juga kerjasama dengan penghasil benih padi. Menurut saya, mesin ini bisa menjadi solusi untuk masalah kekurangan tenaga kerja saat ini dan juga masalah upah buruh yang terus meningkat

10 PROPOSAL KUBOTA: PENYIAPAN LAHAN PENANAMAN PEMANENAN Combine Harvester (Mesin Pemanen) Kubota DC-60 Berbobot ringan dan berukuran ringkas, combine harvester (mesin pemanen) Kubota ini meningkatkan produktivitas karena pengoperasiannya yang cepat dan efisien, serta ketelitian yang sempurna saat melakukan pemanenan, bahkan dalam kondisi sawah yang berlumpur. Manfaat Bagi Dealer: Dapat dipastikan bahwa efisiensi operasional yang sedemikian luar biasa akan meningkatkan keuntungan. Dengan fitur-fitur sedemikian, mengenalkan teknologi canggih Kubota dapat dilakukan dengan bangga dan percaya diri. Mesin Diesel Performa Tinggi DC-60 menggunakan mesin diesel Kubota 60 HP model V2403DI-T yang sangat bertenaga. Entah memanen tanaman yang melekat ataupun melakukan pengoperasian dalam kondisi berlumpur, mesin ini menghasilkan tenaga yang menyelesaikan pemanenan dengan efisiensi luar biasa. V2403DI-T Perontokan yang Seksama Butiran hasil pemanenan sangat bersih berkat silinder pengirik yang panjang (1.615 mm) dan berdiameter besar (620 mm), sehingga tingkat kehilangan butiran sangat minim dalam segala kondisi lahan ataupun tanaman. Corong masuk padi Tempat gabah Kipas Gigi thresher 1615mm Saringan bulir Gurdi bulir bersih 620mm Concave Saringan gabah Gurdi / Screw Tingkat kehilangan minimum Pengoperasian yang Mudah dan Nyaman Kursinya diposisikan rendah sehingga operator dapat menjalankan dan menghentikan dengan mudah, juga agar pengoperasiannya nyaman dan bebas dari rasa was-was. Selain itu, seluruh tuas pengoperasian dan instrumen pengukur ditata dalam posisi yang sangat mudah dilihat. Tuas rel peninggi Tuas manuver Tuas pengubah shift/arah Tuas HST Tuas akselerator Tuas kopling perontok Tuas kopling pemotong Menurunkan ketinggian potong Perawatan Mudah Perawatan yang mudah merupakan pertimbangan utama yang dipikirkan oleh Kubota. Untuk DC-60, kemudahan ini terlihat di antaranya dari penutup atas dan penutup samping dari drum pengirik yang dapat dibuka lebar, langit-langit yang dapat dilepas dengan mudah, dan tempat saringan jenis geser yang dapat dipasang atau dilepas dengan mudah. Alhasil, sumbatan dapat ditangani dengan mudah dan cepat untuk mengurangi kemungkinan periode henti mesin. Penampang Lintasannya sangat pas untuk padi Yang sangat bermanfaat terutama ketika melakukan Belok kiri Belok kanan pengoperasian dalam padi adalah crawler lebar dan bobot ringan yang menghasilkan keseimbangan luar biasa dari DC-60, dengan rata-rata tekanan tanah Menaikkan ketinggian potong sebesar 0,20 kgf/cm 2. Tuas HST Tuas Manuver Dengan transmisi Melakukan belokan hidrostatis (HST), ataupun menaik-turunkan pemilihan kecepatan unit pemanen sangat operasional ideal yang mudah dilakukan dengan tanpa langkah dapat hanya menggerakkan tuas Rata-rata besar tekanan pada permukaan: ditangani cukup dengan manuver. menggerakkan tuas HST. 0.20Kgf/cm Kgf/cm 2 Tn. Arispatte Area: Pinrang, Sulawesi Selatan Pekerjaan: Pemilik Penggilingan Padi Jumlah Unit: 12 Memulai Bisnis Kontrak Panen: November 2011 Kemampuan Kerja Per tahun: 450 ha (2,5 musim panen per tahun) Saya sangat puas dengan kerja mesin panen DC-60 karena tingkat kehilangan panen yang sangat rendah, pemisahan (gabah dan jerami) yang bersih, dan evaluasi dari para petani penyewa mesin juga bagus. Saya menambah jumlah unit dari 1 menjadi 12 karena meningkatnya permintaan para petani untuk panen dengan menggunakan mesin DC-60. Saya berencana untuk menambah jumlah unit di masa depan. Peningkatan permintaan untuk panen menggunakan mesin DC-60 berdampak positif bagi Bisnis Penggilingan Padi saya, yaitu meningkatnya permintaan untuk menggiling gabah. Tn. Bakka Testimoni Area: Wajo, Sulawesi Selatan Pekerjaan: Petani (skala besar) dan Pemilik Penggilingan Padi Jumlah Unit: 1 Memulai Bisnis Kontrak Panen: Agustus 2012 Kemampuan Kerja Per tahun: 200 ha (2 musim panen per tahun) Masalah kekurangan tenaga pemanen di lahan sawah saya (100 ha) dapat teratasi dengan menggunakan Mesin Panen DC-60. Tingkat kehilangan gabah jauh lebih rendah dibandingkan panen manual, hasil gabah lebih bersih dan hasil panen jadi meningkat, sehingga pendapatan saya juga meningkat. Awalnya saya hanya menggunakan mesin panen saya untuk memanen lahan sawah saya sendiri, namun setelah mengetahui sistem Kontrak Panen, saya mempertimbangkan untuk mencoba bisnis (Kontrak Panen) itu juga

ALAT DAN MESIN PANEN PADI

ALAT DAN MESIN PANEN PADI ALAT DAN MESIN PANEN PADI Sejalan dengan perkembangan teknologi dan pemikiran-pemikiran manusia dari jaman ke jaman, cara pemungutan hasil (panen) pertanian pun tahap demi tahap berkembang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia sebagai salah satu negara yang berbasis pertanian umumnya memiliki usaha tani keluarga skala kecil dengan petakan lahan yang sempit. Usaha pertanian ini terutama

Lebih terperinci

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA

MODUL POWER THRESHER. Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA MODUL POWER THRESHER Diklat Teknis Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN 2015 Sesi Perontok

Lebih terperinci

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower

Mesin Pemanen Jagung Tipe mower PEDOMAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN Mesin Pemanen Jagung Tipe mower BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2007 I. PEDOMAN PENGGUNAAN MESIN PEMANEN TIPE MOWER 1 Mesin pemanen jagung tipe mower ini

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor yang cukup penting keberadaannya di Indonesia. Sektor inilah yang mampu menyediakan kebutuhan pangan masyarakat Indonesia, sehingga

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ALAT MESIN PERTANIAN BAB IV KLASIFIKASI TRAKTOR DAN PENGELOMPOKAN TRAKTOR RODA DUA DAN RODA EMPAT Drs. Kadirman, MS. KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

pelaksanaan pencapaian ketahanan pangan dan kemandirian pangan nasional.

pelaksanaan pencapaian ketahanan pangan dan kemandirian pangan nasional. pelaksanaan pencapaian ketahanan pangan dan kemandirian pangan nasional. 2.2. PENDEKATAN MASALAH Permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014 dirumuskan menjadi

Lebih terperinci

Masa berlaku: Alamat : Situgadung, Tromol Pos 2 Serpong, Tangerang Februari 2010 Telp. (021) /87 Faks.

Masa berlaku: Alamat : Situgadung, Tromol Pos 2 Serpong, Tangerang Februari 2010 Telp. (021) /87 Faks. Nama Laboratorium : Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian ; Ir. H. Koes Sulistiadji, M.S. Mekanik Traktor roda empat Pengukuran dimensi : - Dimensi unit traktor IK-SP TR4: 2007 butir 1 - Dimensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah negara pengekspor beras. Masalah ketahanan pangan akan lebih ditentukan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sebuah negara pengekspor beras. Masalah ketahanan pangan akan lebih ditentukan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara produsen beras yang besar, tetapi kebutuhan konsumsi beras dan pertumbuhan penduduk yang besar menyebabkan Indonesia tidak mampu menjadi

Lebih terperinci

MESIN PANEN PADI TIPE SISIR (IRRI STRIPPER GATHERED SG

MESIN PANEN PADI TIPE SISIR (IRRI STRIPPER GATHERED SG MESIN PANEN PADI TIPE SISIR (IRRI STRIPPER GATHERED SG 800) Oleh : Ir. H. Koes Sulistiadji, MS Perekayasa Madya pada Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian, Badan Litbang, Deptan ------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani

Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani 92 Laporan Tahunan 2015: Inovasi Pertanian Bioindustri Menuju Kedaulatan Pangan dan Kesejahteraan Petani Upaya peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi dihadapkan pada beberapa permasalahan,

Lebih terperinci

CB14B. Roller Utilitas. Lebar pemadatan 900 mm (35") 1000 mm (39") Berat operasi kg (lb) 1485 (3274) 1520 (3351)

CB14B. Roller Utilitas. Lebar pemadatan 900 mm (35) 1000 mm (39) Berat operasi kg (lb) 1485 (3274) 1520 (3351) CB14B Roller Utilitas R Lebar pemadatan 900 mm (35") 1000 mm (39") Berat operasi kg (lb) 1485 (3274) 1520 (3351) Engine diesel Kohler KDW1003 16,8 kw (22,5 hp) KEUNGGULAN PRODUKTIVITAS DI AREA SEMPIT JARAK

Lebih terperinci

ALAT DAN MESIN PERTANIAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN DI DESA GLURANPLOSO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

ALAT DAN MESIN PERTANIAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN DI DESA GLURANPLOSO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK ALAT DAN MESIN PERTANIAN ALAT DAN MESIN PERTANIAN DI DESA GLURANPLOSO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK Oleh : Qurrotu A ayuni 14111006 Dosen Pengampu : Mahrus Ali, S.TP. M.Agr PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

Lebih terperinci

Rancang Bangun Mesin Perontok Padi (Paddy Thresher) dalam Upaya Peningkatan Kualitas dan Efisiensi Produksi Beras Pasca Panen

Rancang Bangun Mesin Perontok Padi (Paddy Thresher) dalam Upaya Peningkatan Kualitas dan Efisiensi Produksi Beras Pasca Panen Rancang Bangun Mesin Perontok Padi (Paddy Thresher) dalam Upaya Peningkatan Kualitas dan Efisiensi Produksi Beras Pasca Panen Pathya Rupajati 1,a), Saharudin 2,b), Syaiful Arif 3,c),Dwita Suastiyanti 4,d)

Lebih terperinci

Pertemuan ke-14. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa

Pertemuan ke-14. A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa Pertemuan ke-14 A.Tujuan Instruksional 1. Umum Setelah mengikuti matakuliah ini mahasiswa akan dapat menentukan jenis tenaga dan mesin peralatan yang layak untuk diterapkan di bidang pertanian 2. Khusus

Lebih terperinci

PETUNJUK LAPANGAN. Oleh : M Mundir BP3K Nglegok

PETUNJUK LAPANGAN. Oleh : M Mundir BP3K Nglegok PETUNJUK LAPANGAN PENGGUNAAN MESIN TANAM PADI (RICE TRANSPLANTER) Oleh : M Mundir BP3K Nglegok PENGGUNAAN MESIN TANAM PADI (RICE TRANSPLANTER) A. LATAR BELAKANG Dalam budidaya padi, salah satu kegiatan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN PENGELOLAAN ALSINTAN

KEBIJAKAN PENGELOLAAN ALSINTAN PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN MENUJU PERTANIAN MODERN KEBIJAKAN PENGELOLAAN ALSINTAN 1. Pengelolaan Alsintan Melalui Brigade Tanam: a. Bersifat task force b. Dikelola oleh Dinas Pertanian Propinsi

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN TRANSPLANTER JAJAR LEGOWO 2:1

BUKU PANDUAN PENGGUNAAN TRANSPLANTER JAJAR LEGOWO 2:1 BUKU PANDUAN PENGGUNAAN TRANSPLANTER JAJAR LEGOWO 2:1 BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN 2013 KATA PENGANTAR Buku panduan ini memberikan penjelasan

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, hasil statistik bps (Badan Pusat Statistik) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

ALAT DAN MESIN PANEN HASIL PERTANIAN drh. Saiful Helmy, MP

ALAT DAN MESIN PANEN HASIL PERTANIAN drh. Saiful Helmy, MP ALAT DAN MESIN PANEN HASIL PERTANIAN drh. Saiful Helmy, MP Proses panen padi dimulai dengan pemotongan bulir padi yang sudah tua (siap Panen) dari batang tanaman padi, dilanjutkan dengan perontokan yaitu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. peranan penting dalam penyediaan pangan, pangsa pasar, dan hasil produksi.

I. PENDAHULUAN. peranan penting dalam penyediaan pangan, pangsa pasar, dan hasil produksi. 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sektor pertanian berpengaruh bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, terutama pada wilayah-wilayah di pedesaan. Sektor pertanian juga memegang peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah, dengan

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah, dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin bertambah, dengan pertumbuhan sekitar 1,5% tahun, sehingga mendorong permintaan pangan yang terus meningkat. Sementara

Lebih terperinci

Meningkatkan Panen dan Menghemat Uang dengan Alat-alat Inovatif SRI

Meningkatkan Panen dan Menghemat Uang dengan Alat-alat Inovatif SRI ECHO Asia Notes, Issue 21 June 2014 Meningkatkan Panen dan Menghemat Uang dengan Alat-alat Inovatif SRI Dicetak ulang dengan seizin เกษตรกรรมธรรมชาต (The Natural Agriculture Journal) Oleh: Nanthanit Anusassananan

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Mesin Perontok Padi Untuk Peningkatan Produksi Kelompok Tani Desa Ngadirejo Kromengan Kabupaten Malang

Perancangan dan Pembuatan Mesin Perontok Padi Untuk Peningkatan Produksi Kelompok Tani Desa Ngadirejo Kromengan Kabupaten Malang Perancangan dan Pembuatan Mesin Perontok Padi Untuk Peningkatan Produksi Kelompok Tani Desa Ngadirejo Kromengan Kabupaten Malang Dwi Ana Anggorowati 1,*, Erni Junita Sinaga 2, Anis Artiyani 3 1 Program

Lebih terperinci

ANALISIS KEBIJAKAN PENENTUAN HARGA PEMBELIAN GABAH 1)

ANALISIS KEBIJAKAN PENENTUAN HARGA PEMBELIAN GABAH 1) 74 Pengembangan Inovasi Pertanian 1(1), 2008: 74-81 Erizal Jamal et al. ANALISIS KEBIJAKAN PENENTUAN HARGA PEMBELIAN GABAH 1) Erizal Jamal, Hendiarto, dan Ening Ariningsih Pusat Analisis Sosial Ekonomi

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan, TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Traktor Sejarah traktor dimulai pada abad ke-18, motor uap barhasil diciptakan dan pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan, sementara itu penelitian

Lebih terperinci

Budi Daya Padi di Sumatera Barat Masalah dan Penanggulangannya. ~Ringkasan Proyek Peningkatan Teknologi Budi Daya Padi di Sumatera Barat 1~

Budi Daya Padi di Sumatera Barat Masalah dan Penanggulangannya. ~Ringkasan Proyek Peningkatan Teknologi Budi Daya Padi di Sumatera Barat 1~ Budi Daya Padi di Sumatera Barat Masalah dan Penanggulangannya ~Ringkasan Proyek Peningkatan Teknologi Budi Daya Padi di Sumatera Barat 1~ Keinginan, permasalahan, dan penanggulangannya terkait budi daya

Lebih terperinci

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA POPULASI DAN TANAM BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA POPULASI DAN TANAM BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA POPULASI DAN TANAM BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN PUSAT PELATIHAN PERTANIAN 2015 Sesi : Populasi dan Tanam Tujuan berlatih:

Lebih terperinci

Sistem bahan bakar Sistem pelumasan

Sistem bahan bakar Sistem pelumasan Sistem bahan bakar a. Sistem bahan bakar pada motor bensin Berfungsi untuk : 1. Mengatur perbandingan campuran bahan bakar dan udara 2. Mengatur jumlah pemasukan bahan bakar dan udara ke silinder 3. Merubah

Lebih terperinci

Adapun spesifikasi traktor yang digunakan dalam penelitian:

Adapun spesifikasi traktor yang digunakan dalam penelitian: Lampiran 1. Spesifikasi traktor pengujian Spesifikasi Traktor Pengujian Adapun spesifikasi traktor yang digunakan dalam penelitian: Merk/Type Kubota B6100 Tahun pembuatan 1981 Bahan bakar Diesel Jumlah

Lebih terperinci

PENANAMAN PADI A.DEFINISI

PENANAMAN PADI A.DEFINISI PENANAMAN PADI A.DEFINISI Penanaman padi adalah kegiatan peletakan tanaman atau benih tanaman dilahan untuk tujuan produksi. Dalam kontek ini diawali dari persemaian, penyiapan alat dan pelaksanaan penanaman

Lebih terperinci

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20

Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20 Mesin Penyiang Padi Sawah Bermotor Power Weeder JP-02 / 20 Bacalah buku petunjuk sebelum anda menggunakan mesin penyiang bermotor (power weeder) BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia sangat tinggi. Menurut Amang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia sangat tinggi. Menurut Amang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya 255 juta pada tahun 2015, dengan demikian Indonesia sebagai salah satu pengkonsumsi beras yang cukup banyak dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan dari masalah yang akan diselesaikan, tujuan yang ingin dicapai, pembatasan masalah pada penelitian ini, serta sistematika

Lebih terperinci

dilengkapi dengan alat bajak singkal dan alat garu sisir (Sitompul, 1998).

dilengkapi dengan alat bajak singkal dan alat garu sisir (Sitompul, 1998). xiv 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan penggunaan teknologi pertanian sangat pesat dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tinjauan Umum Lokasi Penggilingan Padi Kelurahan Situ Gede adalah suatu kelurahan yang berada di Kecamatan Bogor Barat. Berdasarkan data monografi Kelurahan Situ Gede pada

Lebih terperinci

Awalnya 1963 akhir tahun enam puluhan

Awalnya 1963 akhir tahun enam puluhan Awalnya BCS lahir pada tahun 1943 karena jasa Eng. Luigi Carnoldi, yang merancang dan membangun alat pemotong rumput berbaling-baling mandiri di antara unit-unit paling pertama di dunia, dilengkapi dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era teknologi tinggi, penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki era teknologi tinggi, penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Memasuki era teknologi tinggi, penggunaan alat-alat pertanian dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan produksi pertanian. Modernisasi

Lebih terperinci

Gambar 15. Gambar teknik perontok padi hasil rancangan (O-Belt Thresher) 34

Gambar 15. Gambar teknik perontok padi hasil rancangan (O-Belt Thresher) 34 V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prototipe Perontok Padi Tipe Pedal Hasil Rancangan (O-Belt Thresher) Prototipe perontok padi ini merupakan modifikasi dari alat perontok padi (threadle thresher) yang sudah ada.

Lebih terperinci

15 Traktor. Bajak Piring Dua Sisi - Disc Harrow. 15 Traktor Galaxy 304 : 30 HP, 4WD. Bajak Singkal - Share Plough. 16 Traktor Galaxy 404 : 40 HP, 4WD

15 Traktor. Bajak Piring Dua Sisi - Disc Harrow. 15 Traktor Galaxy 304 : 30 HP, 4WD. Bajak Singkal - Share Plough. 16 Traktor Galaxy 404 : 40 HP, 4WD 1 www.galaxindo.com DAFTAR ISI PERSIAPAN LAHAN Bajak Piring Dua Sisi - Disc Harrow 15 Traktor Bajak Singkal - Share Plough 15 Traktor Galaxy 304 : 30 HP, 4WD 6 Penggembur Tanah - Rotary Tiller 16 Traktor

Lebih terperinci

MESIN PERTANIAN YANG DI GUNAKAN DI DESA TLOGOSADANG, KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN. Nanda Kusuma Arum, Mahrus Ali

MESIN PERTANIAN YANG DI GUNAKAN DI DESA TLOGOSADANG, KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN. Nanda Kusuma Arum, Mahrus Ali MESIN PERTANIAN YANG DI GUNAKAN DI DESA TLOGOSADANG, KECAMATAN PACIRAN, KABUPATEN LAMONGAN Nanda Kusuma Arum, Mahrus Ali Universitas Muhammadiyah Gresik Universitas Merdeka Surabaya ABSTRAK Di desa Tlogosadang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah,

I. PENDAHULUAN. Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah, 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Tanaman pangan yang antara lain terdiri atas padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi kayu, ubi jalar merupakan komoditas pertanian yang paling

Lebih terperinci

Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga

Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga Katalog Sistem Teknis Sistem lengan penyangga 2 Berbagai sudut pandang yang berbeda terhadap mesin, operator dengan ukuran badan besar atau kecil, pengerjaan pada mesin dapat dilakukan dengan posisi duduk

Lebih terperinci

PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) MARET 2005 TERHADAP PROFITABILITAS USAHA JASA ALSINTAN DAN USAHATANI PADI

PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) MARET 2005 TERHADAP PROFITABILITAS USAHA JASA ALSINTAN DAN USAHATANI PADI PENGARUH KENAIKAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) MARET 2005 TERHADAP PROFITABILITAS USAHA JASA ALSINTAN DAN USAHATANI PADI (Kasus Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan dan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur) Pantjar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. substitusinya sebagaimana bahan bakar minyak. Selain itu, kekhawatiran global

I. PENDAHULUAN. substitusinya sebagaimana bahan bakar minyak. Selain itu, kekhawatiran global I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Populasi manusia yang meningkat mengakibatkan peningkatan kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun kondisi sumberdaya alam terbatas. Berdasarkan hal tersebut, ketidakseimbangan

Lebih terperinci

TRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian

TRAKTOR RODA-4. Klasifikasi. trakor roda-4. Konstruksi. Penggunaan traktor di pertanian TRAKTOR RODA-4 Klasifikasi traktor roda-4 Konstruksi trakor roda-4 Penggunaan traktor di pertanian Klasifikasi Berdasarkan Daya Penggerak (FWP = fly wheel power) 1. Traktor kecil (

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang penduduknya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokoknya. Kebutuhan akan

BAB I PENDAHULUAN. dunia yang penduduknya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokoknya. Kebutuhan akan 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Padi merupakan bahan baku dari beras, dimana beras merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Indonesia merupakan salah satu negara terbesar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan

I. PENDAHULUAN. Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Padi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makanan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Padi adalah salah satu bahan makanan

Lebih terperinci

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang PRODUKSI BENIH PADI Persyaratan Lahan Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang ditanam sama, jika lahan bekas varietas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump) Diklat Teknis Kedelai Bagi Penyuluh Dalam Rangka Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Kedelai Pertanian dan BABINSA KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan,

TINJAUAN PUSTAKA. pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan, TINJAUAN PUSTAKA Sejarah Traktor Sejarah traktor dimulai pada abad ke-18, motor uap berhasil diciptakan dan pada permulaan abad ke-19 traktor dengan motor uap mulai diperkenalkan, sementara itu penelitian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi sumberdaya manusia suatu bangsa. Untuk mencapai ketahanan pangan diperlukan ketersediaan pangan dalam jumlah dan kualitas

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM UPAYA MEMBANTU PROSES PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN PADI

PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM UPAYA MEMBANTU PROSES PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN PADI PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM UPAYA MEMBANTU PROSES PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN PADI Eko Surjadi Fakultas Teknologi Industri, Teknik Mesin, Universitas Surakarta email: doel _qellyk@yahoo.co.id Abstrak

Lebih terperinci

yang tinggi dan ragam penggunaan yang sangat luas (Kusumaningrum,2005).

yang tinggi dan ragam penggunaan yang sangat luas (Kusumaningrum,2005). 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 Juta ton BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gula merupakan sumber pangan utama yang digunakan oleh hampir seluruh lapisan masyarakat. Di Indonesia,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN DAN UJI TEKNIS ALAT PERONTOK PADI SEMI MEKANIS PORTABEL

RANCANG BANGUN DAN UJI TEKNIS ALAT PERONTOK PADI SEMI MEKANIS PORTABEL RANCANG BANGUN DAN UJI TEKNIS ALAT PERONTOK PADI SEMI MEKANIS PORTABEL Mislaini R Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Andalas-Padang 25163 Email: mislaini_rahman@yahoo.co.id ABSTRAK Rancang bangun

Lebih terperinci

PRESS RELEASE NO: KTB PR MFTBC/REL-006/III/ March Mitsubishi New Fuso FI1217 Andalan Baru Tanpa Lawan

PRESS RELEASE NO: KTB PR MFTBC/REL-006/III/ March Mitsubishi New Fuso FI1217 Andalan Baru Tanpa Lawan Mitsubishi New Fuso FI1217 Andalan Baru Tanpa Lawan Sebagai TRUK NO. 1 DI INDONESIA, inovasi menjadi salah satu kunci utama dari Mitsubishi FUSO untuk dapat terus mempertahankan posisi pemimpin pasar kendaraan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian. mulai

Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian. mulai 42 Lampiran 1. Diagram Alir Pelaksanaan Penelitian mulai Mengukur luas lahan sawah Membagi menjadi 9 petakan Waktu pembajakan Pembajakan Kecepatan bajak: -1 m/s -1,4m/s -1,2 m/s Waktu pengglebekan Pengglebekan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi yang semakin maju memberikan pengaruh yang besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini mengalami pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin,

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produktivitas pada dasarnya berkaitan erat dengan sistem produksi, yaitu sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin, peralatan

Lebih terperinci

STRATEGI PENANGANAN PASCA PANEN PADI DI DAERAH PASANG SURUT DAN RAWA LEBAK SUMATERA SELATAN HASBI

STRATEGI PENANGANAN PASCA PANEN PADI DI DAERAH PASANG SURUT DAN RAWA LEBAK SUMATERA SELATAN HASBI STRATEGI PENANGANAN PASCA PANEN PADI DI DAERAH PASANG SURUT DAN RAWA LEBAK SUMATERA SELATAN HASBI PUSAT UNGGULAN RISET PENGEMBANGAN LAHAN SUB OPTIMAL UNIVERSITAS SRIWIJAYA PASCA PANEN PENTING? Gabah adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pascapanen adalah serangkaian kegiatan yang meliputi pemanenan, pengolahan, sampai dengan hasil siap konsumsi (Hasbi, 2012:187). Sedangkan penanganan pascapanen adalah

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim yang berasal dari Amerika

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim yang berasal dari Amerika 4 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tanaman jagung Jagung (Zea mays) adalah tanaman semusim yang berasal dari Amerika Tengah (Meksiko Bagian Selatan). Budidaya jagung telah dilakukan di daerah ini, lalu teknologi

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama 16 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama adalah modifikasi alat yang dilaksanakan di Laboratorium Mekanisasi Pertanian

Lebih terperinci

Pedal Thresher dan Pedal Thresher Lipat

Pedal Thresher dan Pedal Thresher Lipat Pedal Thresher dan Pedal Thresher Lipat Oleh : KOES SULISTIADJI **) BALAI BESAR PENGEMBANGAN MEKANISASI PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN DEPARTEMEN PERTANIAN 2009 **) Perekayasa Madya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini, sepeda motor telah menjadi andalan utama transportasi masyarakat Indonesia. Bukan hanya kalangan menengah atas tetapi masyarakat biasa pun banyak yang sudah

Lebih terperinci

Anda dapat mengirimkan video.

Anda dapat mengirimkan video. Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang

Lebih terperinci

DESAIN MESIN PERTANIAN SERBAGUNA BERDASARKAN MODEL MESIN PERONTOK PADI KONVENSIONAL

DESAIN MESIN PERTANIAN SERBAGUNA BERDASARKAN MODEL MESIN PERONTOK PADI KONVENSIONAL DESAIN MESIN PERTANIAN SERBAGUNA BERDASARKAN MODEL MESIN PERONTOK PADI KONVENSIONAL A. Jannifar, Mawardi Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe Jl. Banda Aceh-Medan Km. 28,3, Buketrata, Aceh

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan. Secara geografis, wilayah Indonesia memiliki luas wilayah seluruhnya mencapai 5.193.252 km 2 terdiri atas luas daratan sekitar 1.910.931,32

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36, 18 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan dilaksanakan di lahan sawah irigasi Desa Sinar Agung, Kecamatan Pulau Pagung, Kabupaten Tanggamus dari bulan November 2014 sampai April

Lebih terperinci

Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum

Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum Alat Tanam Padi Tebar Langsung Tipe Drum Penyusun E. Eko Ananto Dadan Ridwan Ahmad Trip Alihamsyah Penyunting Sunihardi Proyek Penelitian Pengembangan Pertanian Rawa Terpadu-ISDP Badan Penelitian dan Pengembangan

Lebih terperinci

KAPASITAS KERJA PENGOLAHAN TANAH Oleh: Zulfikar, S.P., M.P

KAPASITAS KERJA PENGOLAHAN TANAH Oleh: Zulfikar, S.P., M.P Mata Kuliah: Mekanisasi Pertanian KAPASITAS KERJA PENGOLAHAN TANAH Oleh: Zulfikar, S.P., M.P Yang dimaksud dengan kapasitas kerja adalah kemampuan kerja suatu alat atau mesin memperbaiki hasil (hektar,

Lebih terperinci

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE

Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE Studi kasus untuk merancang intervensi tingkat perusahaan untuk mempromosikan produktivitas dan kondisi kerja di UKM SCORE 1. Persoalan apa yang akan diselesaikan? Pertumbuhan produktivitas di negara-negara

Lebih terperinci

JLG Compact Series Telehandlers

JLG Compact Series Telehandlers JLG Compact Series Telehandlers www.jlg.com Presisi dan Kinerja Tak Tertandingi Seri ringkas telehandler JLG dirancang untuk meningkatkan kenyamanan handler teleskopik dari segi daya guna, kinerja dan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam

I. PENDAHULUAN. bagian integral dari pembangunan nasional mempunyai peranan strategis dalam I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Pembangunan pertanian sebagai bagian integral dari pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. PENGUJIAN PENDAHULUAN Pengujian ini bertujuan untuk merancang tingkat slip yang terjadi pada traktor tangan dengan cara pembebanan engine brake traktor roda empat. Pengujian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor pertanian antara lain: menyediakan pangan bagi seluruh penduduk,

BAB I PENDAHULUAN. sektor pertanian antara lain: menyediakan pangan bagi seluruh penduduk, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris, artinya sektor pertanian memegang peranan penting dalam tatanan pembangunan nasional. Peran yang diberikan sektor pertanian antara

Lebih terperinci

APLIKASI ALSINTAN MENDUKUNG UPSUS PAJALE DI NTB. Darwis,SP

APLIKASI ALSINTAN MENDUKUNG UPSUS PAJALE DI NTB. Darwis,SP APLIKASI ALSINTAN MENDUKUNG UPSUS PAJALE DI NTB Darwis,SP OUTLINE 1 PENDAHULUAN 2 - PENGENALAN ALAT 3 4 5 SISTEM PERSEMAIAN APLIKASI RICE TRANSPLANTER PENUTUP PENDAHULUAN Kegiatan penanaman memerlukan

Lebih terperinci

METODOLOGI. Waktu dan Tempat. Alat dan Bahan. Metode Penelitian

METODOLOGI. Waktu dan Tempat. Alat dan Bahan. Metode Penelitian 15 METODOLOGI Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan selama ±3 bulan dimulai dari Februari sampai April 2013 yang berlokasikan di Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan untuk BAB II PENEKATAN PEMECAHAN MASALAH A. Kajian Tentang Alat/Mesin Pengerol Pipa Alat/mesin pengerol pipa merupakan salah satu alat/mesin tepat guna. Alat/mesin pengerol pipa adalah alat/mesin yang digunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan sebagai media untuk menanam padi. memprihatinkan, dimana negara Indonesia yang memiliki lahan yang cukup luas

BAB I PENDAHULUAN. yang digunakan sebagai media untuk menanam padi. memprihatinkan, dimana negara Indonesia yang memiliki lahan yang cukup luas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya mengkonsumsi beras sebagai makanan pokok, sehingga padi termasuk tanaman prioritas. Hampir diseluruh

Lebih terperinci

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA

TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA PRESS RELEASE TIPS MUDIK DARI YAMAHA INDONESIA 10 August 2011 Image not found or type unknown JAKARTA - Hari Raya Lebaran kian dekat dan para pemudik pun siap-siap mudik untuk merayakannya bersama keluarga

Lebih terperinci

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat

3.1. Waktu dan Tempat Bahan dan Alat III. METODOLOGI 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian dilakukan pada bulan Maret hingga bulan September 2011 bertempat di Bengkel Teknik Mesin Budidaya Pertanian, Leuwikopo dan lahan percobaan Departemen Teknik

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL RANCANGAN DAN KONSTRUKSI 1. Deskripsi Alat Gambar 16. Mesin Pemangkas Tanaman Jarak Pagar a. Sumber Tenaga Penggerak Sumber tenaga pada mesin pemangkas diklasifikasikan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro, 20 III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro, Desa Rejomulyo Kecamatan Metro Selatan Kota Metro dengan ketinggian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk berupaya lebih keras lagi dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggannya. Perusahaan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia PT Leoco Indonesia didirikan pada tahun 1981, Leoco adalah produsen kelas dunia interkoneksi dan mencapai

Lebih terperinci

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat persaingannya saat ini cukup ketat. Setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Tanaman tebu untuk keperluan industri gula dibudidayakan melalui tanaman pertama atau plant cane crop (PC) dan tanaman keprasan atau ratoon crop (R). Tanaman keprasan merupakan

Lebih terperinci

Fokus pada Pelanggan Penerimaan Produk Global

Fokus pada Pelanggan Penerimaan Produk Global Profil Perusahaan COADE mengembangkan perangkat lunak untuk meningkatkan mutu, efisiensi, keselamatan dan efektivitas biaya bagi mereka yang bekerja dengan rancang bangun pabrik. Untuk customer yang telah

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo Rumah Warna

Gambar 1.1 Logo Rumah Warna BAB I PENDAHULUAN Setiap bisnis baru atau pengembangan bisnis membutuhkan penanaman modal yang disesuaikan dengan tujuan bisnis dan bentuk badan bisnisnya. Salah satu tujuan didirikannya bisnis adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu

LAMPIRAN I DATA PENGAMATAN. 1. Data Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu LAMPIRAN I ATA PENGAMATAN. ata Uji Kinerja Alat Penepung dengan Sampel Ubi Jalar Ungu Berikut merupakan tabel data hasil penepungan selama pengeringan jam, 4 jam, dan 6 jam. Tabel 8. ata hasil tepung selama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tajam antar perusahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang juga terus

BAB 1 PENDAHULUAN. tajam antar perusahaan. Dengan adanya kemajuan teknologi yang juga terus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengaruh pasar global yang melanda dunia memberikan peluang dan tantangan bisnis bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia. Pasar global akan terus memperluas produk

Lebih terperinci

I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI

I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI 1 I. BEBERAPA KIAT PENGOPERASIAN MESIN PERONTOK PADI Beberapa kiat pengoperasian mesin perontok padi yang akan diuraikan dibawah ini dimaksudkan untuk tujuan dari hasil perancangan mesin perontok tersebut.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Sebelum masuknya program BIMAS di desa, masyarakat desa. masih mampu bertahan dengan mata pencaharian sebagai petani.

BAB V KESIMPULAN. Sebelum masuknya program BIMAS di desa, masyarakat desa. masih mampu bertahan dengan mata pencaharian sebagai petani. BAB V KESIMPULAN Sebelum masuknya program BIMAS di desa, masyarakat desa masih mampu bertahan dengan mata pencaharian sebagai petani. Pertanian sebagai tumpuan hidup di desa, masih menyediakan kemakmuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan adanya perkembangan jaman, berkembang pula berbagai macam kebutuhan pada setiap individu. Terkadang kebutuhan primer menjadi tidak primer lagi,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber : [18 Februari 2009]

I. PENDAHULUAN. Tahun. Sumber :  [18 Februari 2009] I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas pangan merupakan kebutuhan yang paling mendasar bagi sumber daya manusia suatu bangsa termasuk Indonesia. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar (228.523.300

Lebih terperinci

POLICY BRIEF DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PERDESAAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM

POLICY BRIEF DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PERDESAAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM POLICY BRIEF DINAMIKA SOSIAL EKONOMI PERDESAAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA PADA BERBAGAI AGROEKOSISTEM 2007-2015 Pendahuluan 1. Target utama Kementerian Pertanian adalah mencapai swasembada

Lebih terperinci