PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF
|
|
- Verawati Sucianty Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2015 GAMBARAN SEKILAS Praktek-Praktek REDD+ yang Menginspirasi MENCIPTAKAN JASA-JASA LINGKUNGAN DAN REDD+ ROUNDTABLE MADRE DE RIOS Apa» Pembentukan Jasa-jasa Lingkungan & Forum REDD+ Meja Bundar (Roundtable) di Madre de Dios (MSAR), sebuah ruang untuk diskusi, partisipasi dan kerja kooperatif antara pemerintah daerah, masyarakat sipil, serta penduduk asli dan masyarakat daerah dari Madre de Dios Siapa» Organisasi-organisasi masyarakat, termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) daerah dan nasional» Perwakilan-perwakilan masyarakat daerah dan penduduk asli» Pemerintah Daerah Madre de Dios (GOREMAD)» WWF-Peru Dimana Wilayah Madre de Dios, Amazon Peru Kapan 2010 sampai saat ini Anggota Tim Maria Eugenia Arroyo Nelson Gutiérrez Alonso Córdova Jhonathan Jara ANDRÉ BÄRTSCHI RINGKASAN Praktik REDD+ yang menginspirasi ini berfokus pada Jasa-jasa Lingkungan & forum REDD+ Meja Bundar (Roundtable) di Madre de Dios, sebuah wilayah Amazon Peru. Proses ini bertujuan menciptakan ruang partisipatif untuk kemajuan teknis dan diskusi, dalam rangka memperkuat tata kelola lingkungan di wilayah yang mengalami ancaman serius atas keanekaragaman hayati yang luas dan ekstensif. Hasil dari kegiatan meja bundar (rountable) dikenal sebagai MSAR untuk singkatan dalam bahasa Spanyol, sukses dalam memajukan transparansi dan partisipasi secara lebih besar di tingkat dialog daerah tentang REDD+. Karena proses tersebut, pemerintah daerah, masyarakat sipil, penduduk asli dan masyarakat daerah, pengguna hutan dan pemangku kepentingan lain di Madre de Dios telah melembagakan forum tersebut, dimana mereka dapat bertukar pikiran dan bekerjasama menciptakan masa depan yang berkelanjutan di wilayah tersebut. KONTEKS Wilayah yang dikenal sebagai Madre de Dios adalah hutan yang membentang lebih dari 8 juta hektar, termasuk wilayahwilayah alam yang dilindungi dan lahan luas yang dimiliki oleh penduduk asli. Madre de Dios terletak di hutan hujan Amazon dan dianggap sebai ibukota keanekaragaman hayati Peru, karena di dalamnya terdapat varietas flora dan fauna yang kaya dan memiliki konsentrasi spesies burung paling tinggi di dunia. Sebagai tambahan, Madre de Dios adalah rumah bagi hutan utuh yang sehat dengan stok karbon mendekati 400 juta ton. Walaupun memiliki kekayaan yang besar, Madre de Dios mengalami ancaman yang meningkat dari pertambangan emas aluvial, pengembangan pertanian dan produksi bahan makanan yang tidak lestari, migrasi yang meningkat, serta ekspansi wilayah urban yang kurang terencana. Hal-hal tersebut menyumbangkan peningkatan bahaya tingkat deforestasi dan degradasi hutan, dipercepat pada dekade yang lalu 1
2 TUJUANNYA ADALAH UNTUK MEMBANGUN RUANG UNTUK DIALOG, PARTISIPASI DAN PEMBANGUNAN KAPASITAS, SEHINGGA SEMUA PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA DALAM REDD + DI WILAYAH TERSEBUT BISA BEKERJA LEBIH EFISIEN BERSAMA-SAMA. ANDRÉ BÄRTSCHI oleh pembangunan jalan raya yang menghubungkan lautan dan melalui wilayah tersebut. Untuk mengukur dampak hilangnya hutan dan menemukan cara untuk meresponnya, pemerintah daerah Madre de Dios (GOREMAD) membentuk sebuah Konsorsium Teknis REDD+ di tahun Tetapi, karena hambatan-hambatan teknis dan institusi, Konsorsium (yang kemudian dikenal sebagai REDD+ Roundtable) gagal mencapai tujuan-tujuannya dan dikurangi perannya ke peran yang kurang aktif dalam upaya-upaya REDD+ di seluruh wilayah. Di tahun 2010, WWF memahami perlunya mengkoordinasikan upaya-upaya REDD+ antara pemerintah dan masyarakat daerah serta mencari cara mengaktifkan kembali REDD+ Roundtable. Tujuannya adalah untuk mendirikan sebuah ruang bagi dialog, partisipasi dan pengembangan kapasitas, sehingga seluruh pemangku kepentingan REDD+ di wilayah tersebut dapat bekerjasama secara efektif. Pada saat yang sama, semakin jelas bahwa cara terbaik untuk mendorong pelestarian hutan dan menghentikan deforestasi adalah menggabungkan upaya-upaya REDD+ dengan upaya-upaya memberikan nilai bagi lingkungan atau layanan-layanan ekosistem. Sebagai hasilnya, forum meja bundar (roundtable) yang telah diaktifkan kembali memperluas tujuan-tujuan yang sudah ada, memberi namanya kembali sebagai Environmental Services & REDD+ Roundtable of Madre de Dios (MSAR) dan berfungsi sebagai alat untuk mencapai akhir ekonomi hijau di Madre de Dios. PERUBAHAN-PERUBAHAN YANG DIHARAPKAN Mencapai kondisi-kondisi teknis dan kelembagaan yang diperlukan untuk menerapkan mekanisme-mekanisme REDD+ di Madre de Dios pada tahun 2020 Mendukung dan memperkuat ruang kerja dan dialog tentang REDD+ dan Penduduk Asli RIA REDD+ yang transparan dan partisipatif, serta yang dilembagakan dengan jelas, berdasarkan peraturan-peraturan yang bertanggungjawab Memposisikan pemerintah daerah pada isu-isu lingkungan Membangun berbagai kapasitas untuk mengembangkan tata kelola lingkungan yang efektif Memajukan partisipasi pemangku kepentingan kunci termasuk pemerintah, masyarakat sipil, pengguna hutan, dan organisasi-organisasi akar rumput yang mewakili wanita, penduduk asli dan kelompok-kelompok tradisional yang terpinggirkan dalam pengembangan strategi daerah REDD+ 2
3 Mendukung rancang sistem untuk Monitoring, Reporting/Pelaporan, dan Verification/Verifikasi (MRV) yang bersifat partisipatif dan melengkapi dengan alat-alat yang diadaptasi untuk pengambilan keputusan di tingkat daerah. KERANGKA WAKTU PENGEMBANGAN PROYEK HARI INI PARA PESERTA BERBAGI INFORMASI DAN MEMAHAMI BAHWA, WALAUPUN MINAT INDIVIDU MEREKA YANG BERBEDA, SELURUHNYA BEKERJASAMA DALAM MEMELIHARA HUTAN MADRE DE DIOS : Pemerintah Regional Madre de Dios membentuk Konsorsium REDD+ mengumpulkan perwakilan-perwakilan dari kelompok masyarakat sipil, sektor swasta dan organisasi-organisasi internasional untuk memonitor sumberdaya alam di wilayah tersebut secara lebih baik. Konsorsium bekerja selama lebih dari dua tahun, tetapi tidak dapat memenuhi harapan karena kurangnya kapasitas daerah dan berbagai tantangan komunikasi diantara tim teknis : WWF memulai kerja REDD+ di Madre de Dios dan memahami pentingnya kebutuhan untuk menfasilitasi koordinasi dan komunikasi diantara pemerintah, masyarakat sipil dan penduduk setempat. Dengan dukungan dari para pemangku kepentingan tersebut, WWF menyerukan pengaktifan kembali REDD+ Roundtable yang diberi nama kembali Environmental Services & REDD+ Roundtable of Madre de Dios (MSAR) : Melalui serangkaian pertemuan-pertemuan bulanan, MSAR menciptakan forum yang berbeda dan partisipatif yang menyatukan perwakilanperwakilan pemerintah regional, Amazon National University of Madre de Dios (UNAMAD), pemetik dan pedagang buah sarangan (chestnut), pemegang hak konsesi hutan, produsen pertanian, serta berbagai penduduk regional asli. Para peserta berbagi informasi dan bekerjasama, membangun kapasitas, kolaborasi dan kepercayaan mereka yang baru. Kepercayaan tersebut terbukti penting bagi penduduk asli yang sebelumnya tidak percaya REDD+ dan tidak memiliki suara dalam proses REDD+ nasional. PEMANGKU KEPENTINGAN PEMANGKU KEPENTINGAN LANGSUNG TERLIBAT DALAM DESAIN PROYEK, MEMBUAT KEPUTUSAN, DAN MENERIMA MANFAAT WWF Anggota-anggota Layanan Lingkungan Hidup & Meja Bunda REDD+ Madre de Dios/Environmental Services & REDD+ Roundtable of Madre de Dios (MSAR) PPEMANGKU KEPENTINGAN STRATEGIS MENYEDIAKAN MATERI, SUMBER DAYA MANUSIA, DAN SUMBERDAYA LAINNYA Kementerian Lingkungan Hidup (MINAM) Pemerintah Regional Madre de Dios (GOREMAD) Korsorsium Antar Wilayah Amazon/ Interregional Amazon Consortium (CIAM) nisiatif Sektor Kehutanan Peru/The Peru Forest Sector Initiative (PFSI) Lembaga Pembangunan dan Kerjasama Norwegia/Norwegian Agency for Development and Cooperation (NORAD) PEMANGKU KEPENTINGAN LANGSUNG PEMANGKU KEPENTINGAN STRATEGIS 3
4 HARI INI, PESERTA BERBAGI INFORMASI DAN MENGAKUI BAHWA, MESKIPUN KEPENTINGAN MASING- MASING YANG BERBEDA, SEMUA BEKERJA SAMA UNTUK MENJAGA HUTAN MADRE DE DIOS. Juni 2011 : Dengan bantuan dan dukungan WWF dan MSAR, penduduk asli Madre de Dios mengusulkan pembentukan forum REDD+ Meja Bundar (Roundtable) Penduduk Asli : MSAR memajukan kerja di bidang teknis, hukum, lembaga, keuangan dan isu-isu sosial/lingkungan. Di bulan Agustus, MSAR menyelenggarakan workshop regional pertama tentang kebijakan pengaman (safeguards) sosial dan lingkungan di Madre de Dios : GOREMAD menerima MSAR melalui keputusan presiden : MSAR berkolaborasi dalam rancangan partisipatif peta jalan untuk REDD+ di Madre de Dios. MSAR juga mendirikan baseline karbon untuk menfasilitasi monitoring dan perencanaan sumberdaya alam. Sebuah peta biomas dan karbon telah diselesaikan dan dipresentasikan melalui upaya-upaya bersama komite teknis biomas dalam MSAR diketuai oleh WWF-Peru, bersama para ahli, lembaga pemerintah, universitas, asosiasi akar rumput, lembaga swasta dan LSM : Di bulan April, terbentuk Badan Pengelola Hutan dan Lingkungan Hidup Regional/Regional Authority on Forest and the Environment, sebuah pencapaian yang didukung oleh MSAR dan diinisiasi oleh Peru Forest Sector Initiative, Consejo Interregional Amazónico (badan koordinasi regional, CIAM untuk singkatan dalam bahasa Spanyol), dan dukungan teknis dan fasilitasi disediakan oleh WWF : MSAR tetap aktif, dan berfungsi sebagai sebuah model kolaboratif, kerja partisipatif diantara pemerintah regional dan masyarakat sipil untuk forum meja bundar independen lainnya: meja bundar teknis, meja bundar keanekaragaman hayati, dan meja bundar untuk pemetik dan pedagang buah sarangan (chestnut). PENCAPAIAN REDD+ telah berevolusi menjadi sebuah alat untuk mencapai ekonomi hijau di Madre de Dios. Pendekatan ini termasuk pengembangan rencana untuk wilayah yang telah diidentifikasi sebagai sebuah wilayah prioritas dan diseleksi oleh pemerintah nasional dan mitra kerja internasional untuk mendapatkan dukungan atas implementasi kebijakan-kebijakan berdasarkan pemanfaatan berbagai sumberdaya yang berkelanjutan. Saat ini, terdapat pemahaman yang lebih besar diantara para peserta MSAR. Sebelumnya, proses-proses REDD+ dilihat dengan kecurigaan dan ditandai oleh tidak adanya transparansi, partisipasi dan koordinasi. Hari ini para peserta berbagi informasi dan memahami bahwa, walaupun minat individu mereka yang berbeda, seluruhnya bekerjasama dalam memelihara hutan Madre de Dios. Saat ini, para anggota masyarakat memiliki berbagai kesempatan untuk mengekspresikan keinginan dan keraguan tentang REDD+ dan untuk ikut serta dalam pembuatan keputusan melalui proses voting MSAR. Hal tersebut meningkatkan masukan dari daerah, kapasitas teknis yang lebih besar dan meningkatnya dukungan keuangan untuk berbagai proyek REDD+ di wilayah tersebut. Beberapa pencapaian teknis yang penting telah diraih, karena kerjasama antara anggota MSAR dan antara MSAR serta organisasi-organisasi lainnya. Para peserta bekerjasama untuk memilih dan mengaplikasikan alat teknis yang sesuai untuk mempelajari deforestasi di Madre de Dios dan mampu mengembangkan peta karbon hutan untuk wilayah tersebut. Badan Pengelola Hutan dan Lingkungan Hidup Regional/Regional Authority on Forests and the Environment didirikan dengan fungsi merencanakan, mengelola, mengatur, mengawasi, membuat anggaran dan mengawasi masalah-masalah lingkungan wilayah yang ada. Hal ini menggambarkan sebuah restrukturisasi pemerintah regional untuk memperkuat tata kelola pemerintah di Madre de Dios. 4
5 TANTANGAN MSAR telah membuat kemajuan-kemajuan penting, tetapi karena kemajuan-kemajuan tersebut bersifat teknis, sulit untuk dikomunikasikan nilai pentingnya. Penting untuk menerapkan strategi komunikasi yang lebih baik guna berbagi pencapaianpencapaian MSAR dengan seluruh sektor masyarakat. Memperbaiki komunikasi tentang peluang-peluang REDD+ dapat menciptakan kepercayaan dan partisipasi yang lebih besar diantara para pemangku kepentingan di wilayah tersebut. Proses-proses partisipatif lebih lambat dan mahal. Hal ini membatasi MSAR dan kemampuannya untuk mencapai seluruh masyarakat dan sektor publik yang akan dipengaruhi oleh REDD+. Ketidakstabilan politik menghambat kemajuan REDD+ di wilayah ini. Tingginya angka keluar masuk pegawai dan perubahan yang sering dalam pemerintahan regional, memaksa MSAR untuk mengulangi kembali upaya-upayanya dalam membangun kapasitas dan menciptakan berbagai kerjasama. Lemahnya koordinasi antara berbagai proses REDD+ di tingkat nasional dan regional. Berbagai pencapaian dan dialog di sekitar REDD+ di Madre de Dios mendahului pekerjaan yang dilakukan di tingkat nasional. Hal ini menyebabkan rendahnya pengakuan kerja regional di tingkat nasional dan kurangnya penyesuaian antara upaya-upaya pada kedua skala tersebut. Koordinasi regional dan nasional dalam proses REDD+ yang dilakukan secara dekat akan mengurangi konflik dan memperkuat upaya-upaya di seluruh tingkatan. ANDRÉ BÄRTSCHI 5
6 100% DAUR ULANG PELAJARAN YANG DIPEROLEH Investasi dalam berbagai proses partisipatif adalah penting untuk mempengaruhi perubahan jangka panjang. Menciptakan sebuah forum seperti MSAR membutuhkan waktu dan invesasi yang lebih lama, tetapi menjadikan dialog menjadi lebih inklusif, lengkap, dan kondusif dalam membangun kapasitas, seluruhnya disiapkan dengan baik untuk para pemangku kepentingan dalam menuntun implementasi REDD+ dan memperbaiki tata kelola lingkungan hidup di wilayah yang menghadapi beragam ancaman serius. Hal ini, pada gilirannya, menciptakan beragama kondisi yang sesuai bagi proses REDD+ agar tetap berada dalam arahan masyarakat sendiri dan hasilnya benar-benar berkelanjutan. Komunikasi yang jelas adalah kunci bagi proses-proses REDD+ agar inklusif dan efektif. Pada saat WWF mulai bekerja di Madre de Dios, disadari dengan segera kurangnya komunikasi dan koordinasi di semua tingkatan: antara pemerintah dan masyarakat daerah, khususnya penduduk asli; antara organisasi yang terlibat pada upaya-upaya REDD+; antara organisasiorganisasi tersebut serta pemerintah regional dan masyarakat daerah; dan antara proses REDD+ di tingkat regional dan beragam diskusi tentang REDD+ di tingkat nasional. Melalui berbagai dialog yang telah dikembangkan oleh MSAR bahwa komunikasi telah ditingkatkan, tetapi hal tersebut baru permulaan. Memperbaiki akses terhadap informasi dan umpan balik antara beragam tingkatan dan skala aksi yang akan memperkuat seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam REDD+, dan hal tersebut akan memberikan REDD+ kesempatan yang lebih baik untuk sukses. Penting juga untuk membuat komunikasi yang lebih sederhana dan mudah untuk dipahami sehingga para anggota masyarakat yang memiliki peran di REDD+ menjadi yang terbaik dan yang menerima manfaat menjadi yang terbesar dapat meraih pencapaian-pencapaian MSAR yang lebih baik dan apa yang mereka maksudkan untuk masyarakat. BRENT STIRTON REDD+ adalah alat untuk sebuah akhir. Di Madre de Dios, REDD+ berfungsi sebagai sebuah wadah untuk membangun kapasitas, beragam proses partisipatif dan tata kelola lingkungan hidup. Penciptaan MSAR dan beragam proses REDD+ terkait yang sedang berjalan di wilayah adalah bagian dari gerakan lebih besar yang memperkuat penduduk asli dan masyarakat daerah, mentransformasikan hubungan antara pemerintah regional dan masyarakat, serta memberikan peningkatan pandangan bagi pembangunan berkelanjutan yang melindungi hutan Madre de Dios. / wwf / wwfforestcarbon WWF Pemilik Merek Terdaftar 1986, WWF-World Wide Fund for Nature (dahulu World Wildlife Fund), Gland, Swiss VISI KAMI Program Hutan dan Iklim WWF bekerja untuk memastikan bahwa konservasi hutan tropis sebagai simpanan karbon dijamin dengan pembangunan ekonomi hijau yang bermanfaat bagi manusia, iklim dan keanekaragaman hayati dengan cara-cara yang transformasional. panda.org/forestclimate Untuk menghentikan degradasi lingkungan alam planet ini dan membangun masa depan di mana manusia hidup selaras dengan alam Mengapa kami berada di sini Foto dan gambar WWF atau digunakan dengan ijin. Teks tersedia dengan lisensi Creative Commons. MENCIPTAKAN JASA-JASA LINGKUNGAN DAN REDD+ ROUNDTABLE MADRE DE RIOS FORESTCLIMATE@WWF.PANDA.ORG PANDA.ORG/FORESTCLIMATE 6
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 GAMBARAN SEKILAS Praktek-Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBANGUN DASAR KERANGKA PENGAMAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI INDONESIA Apa» Kemitraan dengan Ratah
Lebih terperinciPROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 GAMBARAN SEKILAS Praktik-Praktik REDD+ yang Menginspirasi MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MELALUI PENGUKURAN KARBON PARTISIPATIF DI INDONESIA Apa» Pengukuran karbon
Lebih terperinciMEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis
Lebih terperinciMENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MENCIPTAKAN HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis
Lebih terperinciPROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 GAMBARAN SEKILAS Apa» Perencanaan dan pemetaan partisipatif penggunaan lahan membangun kesiapan REDD+ dan memperkuat kepemilikan lahan diantara masyarakat
Lebih terperinciPROGRAM HUTAN DAN IKLIM
PROGRAM HUTAN DAN IKLIM LEMBAR FAKTA 2014 SELAYANG PANDANG Apa» Pelibatan masyarakat dalam pemetaan partisipatif penggunaan lahan sebagai dasar perencanaan pengelolaan penggunaan lahan, konservasi sumber
Lebih terperinciDEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA
DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA Jakarta, 1 Juli 2011 - 1 - Untuk menandai 60 tahun hubungan diplomatik dan melanjutkan persahabatan antara kedua negara, Presiden
Lebih terperinciBAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA
BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA 4.1. Landasan Berfikir Pengembangan SRAP REDD+ Provinsi Papua Landasan berpikir untuk pengembangan Strategi dan Rencana Aksi (SRAP) REDD+ di Provinsi
Lebih terperinciDaftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013
Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 1. Apakah TFCA Kalimantan? Tropical Forest Conservation Act (TFCA) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik
Lebih terperinciPRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012
PRISAI (Prinsip, Kriteria, Indikator, Safeguards Indonesia) Mei 2012 Apa saja prasyaarat agar REDD bisa berjalan Salah satu syarat utama adalah safeguards atau kerangka pengaman Apa itu Safeguards Safeguards
Lebih terperinciMAKSUD DAN TUJUAN. Melakukan dialog mengenai kebijakan perubahan iklim secara internasional, khususnya terkait REDD+
MENTERI KEHUTANAN LETTER OF INTENT (LOI) ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH NORWEGIA TENTANG KERJASAMA PENGURANGAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI DAN DEGRADASI KEHUTANAN JAKARTA,
Lebih terperinciCATATAN IDE PROGRAM PENGEMBANGAN PENGURANGAN EMISI DI REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO
PROGRAM H U TAN DAN I KL I M PRAKTIK-PRAKTIK REDD+ YANG MENGINSPIRASI LEMBAR FAKTA CATATAN IDE PROGRAM PENGEMBANGAN PENGURANGAN EMISI DI REPUBLIK DEMOKRATIK KONGO 2014 SELAYANG PANDANG Apa» Pengembangan
Lebih terperinciPemerintah Republik Indonesia (Indonesia) dan Pemerintah Kerajaan Norwegia (Norwegia), (yang selanjutnya disebut sebagai "Para Peserta")
Terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia ini dibuat oleh Center for Internasional Forestry Research (CIFOR) dan tidak bisa dianggap sebagai terjemahan resmi. CIFOR tidak bertanggung jawab jika ada kesalahan
Lebih terperinciRio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.
Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011. 1. Atas undangan Organisasi Kesehatan Dunia, kami, Kepala Pemerintahan, Menteri dan perwakilan pemerintah datang
Lebih terperinci2013, No Mengingat Emisi Gas Rumah Kaca Dari Deforestasi, Degradasi Hutan dan Lahan Gambut; : 1. Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Rep
No.149, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LINGKUNGAN. Badan Pengelola. Penurunan. Emisi Gas Rumah Kaca. Kelembagaan. PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciPidato kebijakan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono Bogor, 13 Juni 2012
For more information, contact: Leony Aurora l.aurora@cgiar.org Cell Indonesia: +62 (0)8111082309 Budhy Kristanty b.kristanty@cgiar.org Cell Indonesia: +62 (0)816637353 Sambutan Frances Seymour, Direktur
Lebih terperinciRangkuman Pertemuan Antara Perwakilan GCF dan Entitas-Entitas Eropa Dalam Rangka Mendukung REDD+ Barcelona, Spanyol - 14 Pebruari 2012
Rangkuman Pertemuan Antara Perwakilan GCF dan Entitas-Entitas Eropa Dalam Rangka Mendukung REDD+ Barcelona, Spanyol - 14 Pebruari 2012 Pusat Ilmu Pengetahuan Hutan Catalonia (Forest Sciences Center of
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Mengenai Pasar Modal Indonesia. Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan
V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Mengenai Pasar Modal Indonesia Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan sekuritas di Indonesia. Dahulu terdapat dua bursa efek di Indonesia, yaitu
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG BADAN PENGELOLA PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI, DEGRADASI HUTAN DAN LAHAN GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN
Lebih terperinciDeklarasi Rio Branco. Membangun Kemitraan dan Mendapatkan Dukungan untuk Hutan, Iklim dan Mata Pencaharian
Satuan Tugas Hutan dan Iklim Gubernur (GCF) Deklarasi Rio Branco Membangun Kemitraan dan Mendapatkan Dukungan untuk Hutan, Iklim dan Mata Pencaharian Rio Branco, Brasil 11 Agustus 2014 Kami, anggota Satuan
Lebih terperinciInfografis Kemakmuran Hijau v5.2 PRINT.pdf PROYEK KEMAKMURAN HIJAU
1 PROYEK KEMAKMURAN HIJAU 2 3 PROYEK KEMAKMURAN HIJAU Proyek Kemakmuran Hijau atau Green Prosperity Project adalah sebuah proyek yang dinaungi Compact Indonesia dengan Millenium Challenge Corporation (MCC)
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2015 TENTANG KOMITE NASIONAL PRAKARSA SEGITIGA KARANG UNTUK TERUMBU KARANG, PERIKANAN, DAN KETAHANAN PANGAN (CORAL TRIANGLE INITIATIVE ON CORAL REEFS,
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG STRATEGI DAN RENCANA AKSI PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DARI DEFORESTASI DAN DEGRADASI HUTAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR
Lebih terperinciMenyelaraskan hutan dan kehutanan untuk pembangunan berkelanjutan. Center for International Forestry Research
Menyelaraskan hutan dan kehutanan untuk pembangunan berkelanjutan Center for International Forestry Research Siapakah kami Pusat Penelitian Kehutanan Internasional (Center for International Forestry Research)
Lebih terperinciWALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG
WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN SEBAGAI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN DI KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciALAM. Kawasan Suaka Alam: Kawasan Pelestarian Alam : 1. Cagar Alam. 2. Suaka Margasatwa
UPAYA DEPARTEMEN KEHUTANAN DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DIREKTORAT JENDERAL PERLINDUNGAN HUTAN DAN KONSERVASI ALAM DEPARTEMEN KEHUTANAN FENOMENA PEMANASAN GLOBAL Planet in Peril ~ CNN Report + Kenaikan
Lebih terperinciDOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP. Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor
DOKUMEN INFORMASI PROYEK (PID) TAHAP KONSEP Laporan No.: Nama Proyek Proyek Persiapan Kesiapan Indonesia (Indonesia Readiness Preparation Project) Kawasan Regional EAP Sektor Lingkungan dan Pedesaan ID
Lebih terperinciPemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth
Pemerintah Indonesia GGGI Program Green Growth Memprioritaskan Investasi: Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Hijau Oktober 2013 Kata Sambutan Dr Ir. Lukita Dinarsyah Tuwo, M.A Wakil Menteri Kementerian Perencanaan
Lebih terperinciPerbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon
Perbaikan Tata Kelola Kehutanan yang Melampaui Karbon Platform Bersama Masyarakat Sipil Untuk Penyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global Kami adalah Koalisi Masyarakat Sipil untuk Penyelamatan Hutan
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEHUTANAN BADAN LITBANG KEHUTANAN PUSAT LITBANG PERUBAHAN IKLIM DAN KEBIJAKAN
TROPICAL FOREST CONSERVATION FOR REDUCING EMISSIONS FROM DEFORESTATION AND FOREST DEGRADATION AND ENHANCING CARBON STOCKS IN MERU BETIRI NATIONAL PARK, INDONESIA ITTO PD 519/08 REV.1 (F) KEMENTERIAN KEHUTANAN
Lebih terperinciBogor, November 2012 Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan. Dr. Ir Kirsfianti L. Ginoga, M.Sc
Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Prosiding Workshop MRV dalam rangka REDD+ di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Prosiding ini merupakan hasil dari workshop dengan judul yang sama yang dilaksanakan
Lebih terperinciProyek GCS- Tenurial. Kepastian tenurial bagi masyarakat sekitar hutan. Studi komparasi global ( )
Proyek GCS- Tenurial Kepastian tenurial bagi masyarakat sekitar hutan Studi komparasi global (2014-2016) Pendahuluan Dalam beberapa tahun terakhir ini, reformasi tenurial sektor kehutanan tengah menjadi
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 2015 TENTANG KOMITE NASIONAL PRAKARSA SEGITIGA KARANG UNTUK TERUMBU KARANG, PERIKANAN, DAN KETAHANAN PANGAN (CORAL TRIANGLE INITIATIVE ON CORAL REEFS,
Lebih terperincidan Mekanisme Pendanaan REDD+ Komunikasi Publik dengan Tokoh Agama 15 Juni 2011
Strategi Nasional, Pengembangan Kelembagaan, dan Mekanisme Pendanaan REDD+ Komunikasi Publik dengan Tokoh Agama 15 Juni 2011 Perhatian khusus terhadap hutan bukan hal baru 2007 2008 2009 Jan 2010 Mei 2010
Lebih terperinciDANA INVESTASI IKLIM
DANA INVESTASI IKLIM 29 November 2011 USULAN RANCANG MEKANISME HIBAH TERDEDIKASI UNTUK WARGA PRIBUMI DAN MASYARAKAT LOKAL YANG AKAN DISUSUN BERDASARKAN PROGRAM INVESTASI HUTAN PENDAHULUAN 1. Dokumen Rancang
Lebih terperinciVISI ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH SEBAGAI WUJUD MoU HELSINKI MISI
TATA KELOLA SUMBERDAYA ALAM DAN HUTAN ACEH MENUJU PEMBANGUNAN YANG BERKELANJUTAN DAN RENDAH EMISI VISI DAN MISI PEMERINTAH ACEH VISI ACEH YANG BERMARTABAT, SEJAHTERA, BERKEADILAN, DAN MANDIRI BERLANDASKAN
Lebih terperinciTINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI
TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)
Lebih terperinciKesiapan dan Tantangan Pengembangan Sistem MRV dan RAD/REL Provinsi Sumbar
Kesiapan dan Tantangan Pengembangan Sistem MRV dan RAD/REL Provinsi Sumbar Oleh : Ir. HENDRI OCTAVIA, M.Si KEPALA DINAS KEHUTANAN PROPINSI SUMATERA BARAT OUTLINE Latar Belakang kondisi kekinian kawasan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS
TROPICAL FOREST CONSERVATION ACTION FOR SUMATERA RENCANA STRATEGIS 2010-2015 A. LATAR BELAKANG Pulau Sumatera merupakan salah kawasan prioritas konservasi keanekaragaman hayati Paparan Sunda dan salah
Lebih terperinci1. Mengelola penyampaian bantuan
KODE UNIT : O.842340.004.01 JUDUL UNIT : Pengaturan Bidang Kerja dalam Sektor Penanggulangan Bencana DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini mendeskripsikan keterampilan, pengetahuan, dan sikap kerja yang
Lebih terperinciRisalah Konsep. 31 Juli 2013
Nama proyek Kawasan Sektor Subsektor Risalah Konsep Investasi Berfokus Masyarakat untuk Menangani Deforestasi dan Degradasi Hutan (Community-Focused Investments to Address Deforestation and Forest Degradation
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kelestarian lingkungan dekade ini sudah sangat terancam, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Perubahan iklim global (global climate change) yang
Lebih terperinciIndonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan
Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul : Jenis Kegiatan : Adaptasi dan Ketangguhan A. Informasi Kegiatan A.1.
Lebih terperinciPerhutanan Sosial Dapat Menjadi Sarana Efektif Bagi Pengentasan Kemiskinan
Dapat disiarkan segera Perhutanan Sosial Dapat Menjadi Sarana Efektif Bagi Pengentasan Kemiskinan Pemerintahan baru wajib memperhatikan kesejahteraan masyarakat di 33.000 desa di dalam dan sekitar hutan
Lebih terperinciREVITALISASI KEHUTANAN
REVITALISASI KEHUTANAN I. PENDAHULUAN 1. Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 ditegaskan bahwa RPJM merupakan
Lebih terperinciIndonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan
Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul: Jenis Kegiatan: Mitigasi Berbasis Lahan A. Informasi Kegiatan A.1.
Lebih terperinciPENGELOLAAN PERIKANAN KOLABORATIF PENGELOLAAN PERIKANAN BERSKALA KECIL DI DAERAH TROPIS
Ringkasan Penelitian PENGELOLAAN PERIKANAN KOLABORATIF PENGELOLAAN PERIKANAN BERSKALA KECIL DI DAERAH TROPIS Ringkasan Kebijakan model manajemen sumber daya kolaborasi (co-management) memberikan ruang
Lebih terperinciPANDUAN IDENTIFIKASI Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi di Indonesia. Oleh: Konsorsium Revisi HCV Toolkit Indonesia
PANDUAN IDENTIFIKASI Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi di Indonesia Oleh: Konsorsium Revisi HCV Toolkit Indonesia Diterbitkan oleh: Tropenbos International Indonesia Programme PANDUAN IDENTIFIKASI Kawasan
Lebih terperinciKonservasi dan Rehabilitasi Lahan dan Hutan Gambut di Area PT Hutan Amanah Lestari Barito Selatan dan Barito Timur
Konservasi dan Rehabilitasi Lahan dan Hutan Gambut di Area PT Hutan Amanah Lestari Barito Selatan dan Barito Timur Program Skala Kecil ICCTF Tahun 2016 Universitas Muhammadiyah Palangkaraya Mitigasi Berbasis
Lebih terperinciRencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia
Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia Rencana Strategis Pemantauan Independen Kehutanan di Indonesia¹ TUJUAN & RINGKASAN Kegiatan pemantauan secara independen terhadap sektor
Lebih terperinciMenyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS): Saatnya Bertindak Sekarang
Konferensi Pers dan Rumusan Hasil Workshop 21 Juli 2009 Menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS): Saatnya Bertindak Sekarang Jakarta. Pada tanggal 21 Juli 2009, Departemen Kehutanan didukung oleh USAID
Lebih terperinciPrinsip Kriteria Indikator APPS (Dokumen/ Bukti Pelaksanaan) ya/ tidak 1) Jika tidak/belum, apa alasannya 3) Keterangan 2)
PTabel Cara Penilaian Pelaksanaan Safeguards dengan menggunakan Alat Penilai Pelaksanaan Safeguards (APPS) berdasar Keputusan COP-16 dalam Sistem Informasi Safeguards (SIS) REDD+ di Indonesia Prinsip Kriteria
Lebih terperinciPanggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014
Panggilan untuk Usulan Badan Pelaksana Nasional Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat dan Masyarakat Lokal Indonesia November 2014 A) Latar Belakang Mekanisme Hibah Khusus untuk Masyarakat Adat
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif. Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif
Laporan Kemajuan MDF Desember 2009 Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Proyek yang berfokus pada pemulihan masyarakat adalah yang paling awal dijalankan MDF dan pekerjaan di sektor ini kini sudah hampir
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KONSULTAN KOMUNIKASI CONSERVATION INTERNATIONAL INDONESIA
KERANGKA ACUAN KONSULTAN KOMUNIKASI CONSERVATION INTERNATIONAL INDONESIA Nama Organisasi Periode pekerjaan: Conservation International Indonesia Mei : Mendukung pencapaian visi dan misi CI Indonesia melalui
Lebih terperincimemberikan kepada peradaban manusia hidup berdampingan dengan
INDONESIA VISI 2050 Latar belakang Anggota Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD) dan Indonesia Kamar Dagang dan Industri (KADIN Indonesia) mengorganisir Indonesia Visi 2050 proyek
Lebih terperinciKomite Advokasi Nasional & Daerah
BUKU SAKU PANDUAN KEGIATAN Komite Advokasi Nasional & Daerah Pencegahan Korupsi di Sektor Swasta Direktorat Pendidikan & Pelayanan Masyarakat Kedeputian Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi KATA PENGANTAR
Lebih terperinciKementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan
Kementerian Kehutanan Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Pusat Penelitian dan Pengembangan Perubahan Iklim dan Kebijakan ISSN : 2085-787X Volume 5 No. 2 Tahun 2011 Transfer Fiskal antara Pemerintah
Lebih terperinciAssalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera Om Swastiastu
SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADA ACARA MEMPERINGATI HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA Minggu, 5 Juni 2016 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera Om Swastiastu Saudara-saudara
Lebih terperinciKepastian Pembiayaan dalam keberhasilan implementasi REDD+ di Indonesia
ISSN : 2085-787X Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SOSIAL, EKONOMI, KEBIJAKAN DAN PERUBAHAN IKLIM Jl. Gunung Batu No.
Lebih terperinciKERANGKA DAN STRATEGI PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DALAM PROGRAM KARBON HUTAN BERAU (PKHB)
KERANGKA DAN STRATEGI PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG DALAM PROGRAM KARBON HUTAN BERAU (PKHB) Menimbang berbagai faktor utama yang menghambat pengelolaan hutan lindung secara efektif, maka pengelolaan hutan
Lebih terperinciBUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO
BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciIntisari Laporan Penelitian Keadilan Sosial di Pesisir
Intisari Laporan Penelitian Keadilan Sosial di Pesisir Peran Belanda dalam Proyek Pertahanan Pesisir dan Reklamasi April 2017 Laporan lengkap dapat dilihat di: www.bothends.org/ncicd www.somo.nl/ncicd
Lebih terperinciSintesis Pengaman Sosial dan Lingkungan (SES) TFCA Kalimantan
TFCA Kalimantan Sintesis Pengaman Sosial dan Lingkungan (SES) TFCA Kalimantan FCA 5.2.12: Setiap penerima hibah harus memiliki praktik terbaik, standar, dan kebijakan pengaman sosial dan lingkungan. Praktik
Lebih terperinciBab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia
Bab 1: Konteks Menganalisis Lingkungan Indonesia Nelayan (Koleksi Bank Dunia ) Foto: Curt Carnemark 4 Berinvestasi untuk Indonesia yang Lebih Berkelanjutan 1.1 Karakteristik Utama Tantangan Lingkungan
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciFCPF CARBON FUND DAN STATUS NEGOSIASI TERKINI
KONTRIBUSI NON-PARTY STAKEHOLDERS (NPS) DI KALIMANTAN TIMUR DALAM PEMENUHAN NDC FCPF CARBON FUND DAN STATUS NEGOSIASI TERKINI Niken Sakuntaladewi (niken_sakuntaladewi@yahoo.co.uk) Pusat Litbang Sosial,
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KAJIAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL DI KPHP DAMPELAS TINOMBO PROVINSI SULAWESI TENGAH
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI DIREKTORAT KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KAJIAN LINGKUNGAN DAN SOSIAL
Lebih terperincii:.l'11, SAMBUTAN PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR KOTAK... GLOSARI viii xii DAFTAR SINGKATAN ...
itj). tt'ii;,i)ifir.l flni:l l,*:rr:tililiiii; i:.l'11, l,.,it: I lrl : SAMBUTAN PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR KOTAK... GLOSARI DAFTAR SINGKATAN viii tx xt xii... xviii BAB
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peradaban umat manusia di berbagai belahan dunia (Maryudi, 2015). Luas hutan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumberdaya hutan merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup umat manusia di muka bumi. Peran penting sumberdaya hutan
Lebih terperinciKajian Tengah Waktu Strategi 2020. Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik
Kajian Tengah Waktu Strategi 2020 Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Menjawab Tantangan Transformasi Asia dan Pasifik Kajian Tengah Waktu (Mid-Term Review/MTR) atas Strategi 2020 merupakan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG
PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P.5/Menhut-II/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN
Lebih terperinciPERAN DINAS KEHUTANAN SEBAGAI MITRA UTAMA DDPI KALTIM
PERAN DINAS KEHUTANAN SEBAGAI MITRA UTAMA DDPI KALTIM Oleh DINAS KEHUTANAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DALAM ACARA PELATIHAN GCF YANG BERJUDUL PENGUATAN KERANGKA KERJA KELEMBAGAAN PROVINSI MENGENAI PERUBAHAN
Lebih terperinciDEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DEKLARASI BANGKOK MENGENAI AKTIVITAS FISIK UNTUK KESEHATAN GLOBAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN KONGRES INTERNASIONAL KE-6 ISPAH (KONGRES KESEHATAN MASYARAKAT DAN AKTIVITAS FISIK Bangkok, Thailand 16-19
Lebih terperinciTERM OF REFERENCE FASILITASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS)
TERM OF REFERENCE FASILITASI KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS (KLHS) KEGIATAN Kode Activity Sistem Procurement Lokasi Dana Fasilitasi Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Komponen 1, Output
Lebih terperinciRingkasan Eksekutif. Ringkasan Eksekutif. Akhiri KEMISKINAN pada Generasi Saat Ini
Ringkasan Eksekutif Akhiri KEMISKINAN pada Generasi Saat Ini Visi Save the Children untuk Kerangka Kerja Pasca 2015 Mengatasi kemiskinan bukanlah tugas sosial, melainkan tindakan keadilan. Sebagaimana
Lebih terperinciRoyal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas
Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas I. Ruang Lingkup: Seluruh ketentuan Sustainability Framework ini berlaku tanpa pengecualian bagi: Seluruh
Lebih terperinciPENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN
PENDEKATAN SERTIFIKASI YURISDIKSI UNTUK MENDORONG PRODUKSI MINYAK SAWIT BERKELANJUTAN Di sela-sela pertemuan tahunan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) yang ke-13 di Kuala Lumpur baru-baru ini,
Lebih terperinciSebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial
Sebuah Kota bagi Semua Menuju Sydney yang tangguh dan berkeadilan sosial Rangkuman Makalah Diskusi Mengenai Keberlanjutan Sosial Maret 2016 Kota Sydney Rangkuman Sebuah kota untuk semua: semua orang berkembang
Lebih terperinciIndonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan
Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Adaptasi & Ketangguhan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul : Jenis Kegiatan : Adaptasi dan Ketangguhan A. Informasi Kegiatan A.1.
Lebih terperinciMembangun Kolaborasi Peningkatan Ekonomi dan Perlindungan Lingkungan Melalui Kawasan Ekosistem Esensial (KEE)
Membangun Kolaborasi Peningkatan Ekonomi dan Perlindungan Lingkungan Melalui Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Desi Kusumadewi Senior Program Manager Landscape & Commodities IDH, The Sustainable Trade Initiative
Lebih terperinciProfil. Yayasan Swiss untuk kerjasama Teknis
Profil Yayasan Swiss untuk kerjasama Teknis Siapa Kami Nilai Nilai Kami Swisscontact adalah sebuah yayasan swasta Swiss dan beroperasi secara independen untuk mempromosikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan
Lebih terperinciCatatan Informasi mengenai Proses Multi-Stakeholder
Catatan Informasi mengenai Proses Multi-Stakeholder oleh The Proforest Initiative Catatan informasi ini merupakan pelengkap dari Pedoman Penggunaan SSL REDD+ di Tingkat Negara, yang mencakup pedoman wajib
Lebih terperinciDANA INVESTASI IKLIM. 7 Juli 2009 DOKUMEN RANCANG UNTUK PROGRAM INVESTASI HUTAN, PROGRAM YANG DITARGETKAN BERDASARKAN DANA PERWALIAN SCF
DANA INVESTASI IKLIM 7 Juli 2009 DOKUMEN RANCANG UNTUK PROGRAM INVESTASI HUTAN, PROGRAM YANG DITARGETKAN BERDASARKAN DANA PERWALIAN SCF 2 I. LATAR BELAKANG 1. Semakin meluas konsensus bahwa mengatasi perubahan
Lebih terperinciGolden Agri Resources Memprakarsai Keterlibatan Industri untuk Konservasi Hutan
Untuk diterbitkan segera Siaran Pers Golden Agri Resources Memprakarsai Keterlibatan Industri untuk Konservasi Hutan Jakarta, Singapura, 9 Februari 2011 Golden Agri Resources Limited (GAR) dan anakanak
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk mewujudkan
Lebih terperinci- 2 - sistem keuangan dan sukses bisnis dalam jangka panjang dengan tetap berkontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Tujuan pemba
PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 51 /POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN, EMITEN, DAN PERUSAHAAN PUBLIK I. UMUM Untuk mewujudkan perekonomian
Lebih terperinciBAB II. PERENCANAAN KINERJA
BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis Organisasi Penyelenggaraan pembangunan kehutanan di Sumatera Selatan telah mengalami perubahan paradigma, yaitu dari pengelolaan yang berorientasi pada
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penatagunaan lahan belum dapat melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perencanaan yang memadukan unsur pembangunan infrastruktur, kesesuaian
Lebih terperinciPemuda Asia Tenggara sebagai Pemersatu untuk Dunia Kita Inginkan
6th UNEP TUNZA Southeast Asia Youth Environment Network (SEAYEN) Meeting Youth Statement pertemuan Panel Tingkat Tinggi di Bali pada kemitraan / kerjasama global (25-27 Maret, 2013) 26 Maret 2013 Pemuda
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciShared Resources Joint Solutions
Lembar Informasi Shared Resources Joint Solutions Sawit Watch - Padi Indonesia SRJS di Kabupaten Bulungan Program dengan pendekatan bentang alam ini memilih Daerah Aliran Sungai Kayan dengan titik intervensi
Lebih terperinciMenanggulangi Permasalahan Pekerja Anak Melalui Pendidikan
International Labour Organization Menanggulangi Permasalahan Pekerja Anak Melalui Pendidikan Laporan Rapat Bersama Para Mitra yang Diselenggarakan di ILO Jakarta 23 Januari 2013 DECENT WORK A better world
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia menunjukkan nilai rata-rata 33,37 1 pada skala 1 sampai dengan 100.
2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kondisi kawasan hutan di semua kabupaten di provinsi Jambi menurut hasil pengukuran indeks tata kelola hutan di 9 Kabupaten di provinsi oleh PGA UNDP
Lebih terperinciMuhammad Zahrul Muttaqin Badan Litbang Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
+ Muhammad Zahrul Muttaqin Badan Litbang Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Disampaikan pada Lokakarya Community of Practice : Penguatan Kerangka Kerja Kelembagaan Provinsi Mengenai Perubahan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. ekonomi dan sosial budaya. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hutan merupakan modal pembangunan nasional yang memiliki manfaat ekologi, ekonomi dan sosial budaya. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan menjelaskan bahwa
Lebih terperinci