dr.adhi Wibowo Nurhidayat,SpKJ(K),MPH Institute of Mental Health, Addiction,and Neuroscience (IMAN) Soeharto Heerdjan Psychiatric Hospital - Jakarta
|
|
- Glenna Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Clinical Mentoring Komorbiditas Psikiatri dan Adiksi Diagnosis dan Tatalaksana dr.adhi Wibowo Nurhidayat,SpKJ(K),MPH Institute of Mental Health, Addiction,and Neuroscience (IMAN) Soeharto Heerdjan Psychiatric Hospital - Jakarta
2 Disclosure No Financial Support from Pharmaceutical Companies
3 Outline Adiksi Komorbiditas Adiksi-Psikiatri Komorbiditas Adiksi-Gangguan Cemas Komorbiditas Adiksi-Gangguan Bipolar Komorbiditas Adiksi-Skizofrenia
4 Adiksi 4
5 Adiksi million drug users (estimation) injecting heroin users (National Narcotic Board,2016)
6 Adiksi Penyakit otak kronis yang dapat berulang: perilaku kompulsif dalam mencari zat adiktif, meski mengetahui efek negatif yang ditimbulkan Zat adiktif mengubah otak, baik struktur maupun bagaimana otak bekerja Perubahan otak ini dapat bersifat menetap dan mengarah pada perilaku yang membahayakan Faktor biologi, lingkungan, dan genetik yang berperan pada perkembangan penyakit
7 Komorbiditas gangguan psikiatri adiksi Bervariasi Gangguan Afektif di antara pengguna zat : Depresi Berat 15-50% Risiko bunuh diri meningkat Di antara pasien dengan gangguan bipolar, prevalensi penggunaan zat >40%
8 Dual Diagnosis - Komorbiditas GANGGUAN MENTAL GANGGUAN PENGGUNAAN ZAT
9 GANGGUAN MENTAL GANGGUAN PENGGUNAAN ZAT Sebagai Kondisi Predisposisi : 1.Gangguan Kepribadian antisosial 2.Gangguan Bipolar 3.Gangguan Depresi & Suicide 4.Gangguan Skizofrenia
10 GANGGUAN MENTAL GANGGUAN PENGGUNAAN ZAT Substance Induce disorder 1.Gangguan Psikotik 2.Gangguan Bipolar 3.Gangguan Anxietas 4.Gangguan Seksual 5.Gangguan Tidur
11 Faktor Risiko Ketergantungan Zat BIOLOGI / GENETIK Genetik Gender Gangguan mental Rute administrasi Efek obat OBAT MEKANISME OTAK LINGKUNGAN Rumah Sikap dan perlakuan orang tua Pengaruh teman Sikap komunitas Pencapaian yang buruk Penggunaan sejak dini Availabilitas biaya ADIKSI National Institute of Drug Abuse.(n.d.) THE NIDA science fair award for addiction science (online image). Retrieved from :
12 Gangguan Cemas Gangguan cemas di kalangan pengguna zat: 17,7% ( sampel) Terapi dengan benzodiazepin : potensi ketergantungan, monitoring yang ketat, pemberian obat terbatas
13 Gangguan Cemas Menyeluruh Terapi (Canadian Psychiatric Association): First-line: paroxetine, escitalopram, sertraline, venlafaxine XR Second-line: alprazolam, bromazepam, lorazepam, diazepam, buspiron, imipramin, pregabalin, bupropion XL Third-line: mirtazapin, citalopram, trazodon, hidroksizin, dengan terapi tambahan olanzapin/risperidon
14 Gangguan Cemas pada Pengguna Stimulan Terapi: karbamazepin, klonazepam Gangguan panik terapi dengan karbamazepin, valproat
15 Depresi Rekomendasi: Specific serotonin re-uptake inhibitors (SSRI) sebagai first-line treatment Non-SSRI (venlafaxine, duloxetine, mirtazapine, bupropion) bila SSRI tidak efektif Terapi Perilaku : Cognitive behavior treatment (CBT), 12-Step Pasien ketergantungan alkohol dengan depresi: Naltrexone dan Disulfiram
16 Zat Penyebab Psikotik Selama Intoksikasi: Sedatif(alkohol, benzodiazepin, barbiturat) Stimulan (amfetamin, kokain) Designer drugs(ekstasi) Ganja/THC Halusinogen (LSD, ketamin, psilosibin) Opioid Phencyclidines
17 Zat Penyebab Psikotik Selama Putus Zat: Sedatif (alkohol, benzodiazepin, barbiturat) Anestetik, analgesik Agen antikolinergik Antikonvulsan Antihistamin Muscle relaxants dll.
18 Komorbiditas Adiksi dan Psikotik Psikotik : gejala postif (halusinasi, waham),gejala negatif (afek datar, atensi buruk, anhedonia, penarikan sosial), bicara/perilaku kacau, dan katatonia
19 Alkohol dan Psikosis Alcoholic hallucinosis, paranoia Terapi: benzodiazepin, antipsikotik
20 Kanabis dan Psikosis Euphoria, halusinasi Gejala akut dan singkat Terkadang kronik
21 Amfetamin dan Psikosis Paranoia, waham, (seringkali)hiperseksualitas Terapi benzodiazepine (IM/IV) bila perlu
22 Halusinogen dan Psikosis Synesthesia (the blending of senses) Skizofrenia, skizoafektif Zat yang digunakan: MDMA, Ketamin, Phencyclidine
23 o o o o o Gangguan Bipolar-Adiksi Terjadi bersamaan penyebabnya tidak diketahui Kejadiannya cukup tinggi karena yang mencari pengobatan ternyata di masyarakat Yang paling sering disalahgunakan alkohol, kanabis, opiat dan kokain Ketergantungan alkohol pada pasien dengan GB 10 X vs populasi umum Sebagian besar menggunakan 1 jenis zat o Lebih sering pada GB-I vs GB II
24 Gangguan Bipolar GB-I GB-II Siklotimia Bipolar dan Gangguan Terkait Diinduksi Obat/Zat Bipolar dan Gangguan Terakait Akibat Kondisi Medik Bipolar dan Gangguan Terkait Spesifik Lainnya Bipolar dan Gangguan Terkait yang Tidak Spesifik American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5 TM ). 2013, 24hal May-16 GB
25 Episode Mood pada Gangguan Bipolar. Depresi Keadaan mood (mood state) pada gangguan bipolar, juga disebut episod. Ada 5 episod mood yaitu: Mania Eutimia 06/05/
26 Kriteria Diagnostik Gangguan Bipolar Kriteria GB-I GB-II Siklotimia Episode Manik Hipomania + + Episode depresi mayor + (simtom depresi) American Psychiatric Association. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 06/05/2016 (DSM-5),
27 o GPZ pada GB pada Gangguan Jiwa Lainnya 1,2 o Prevalensi GB + GPZ, selama kehidupan 40%- 60% o o Prevalensi, selama kehidupan, GPZ pada GB I (61%) dan GB II (48%) GPZ (44%) yang dirawat karena episod manik atau campuran 3 1. Brown ES, dkk. J Affective Disord. 2001; 65: Strakowski SMI. Biol Psychiatry 2000; 48: Cassidy F, dkk. Bipolar Disord. 2001; 3:
28 Etiologi Komorbiditas Antara GB dengan GPZ GB + GPZ GPZ + GB GPZ = GB o Akibat gejala mood, misalnya mengobati diri sendiri (depresi), mencari kesenangan, perilaku sembrono, impulsivitas (mania) o Mencetuskan GB sensitisasi perilaku, berulangnya penggunaan zat, (kindling mechanisms) o Faktor penyebab sama (gen) Berrettini WH, dkk. Bipolar Disord. 2001; 3:
29 Etiologi Komorbiditas GB dengan GPZ (Lanjutan) GB + GPZ GPZ + GB o Awitan mood lebih dini, (± 20 tahun), episod I depresi, frek, durasi depresi lama, bunuh diri o Riwayat kel (+), episod, kambuh, hospitalisasi, gejala GB berat, kepatuhan, luaran buruk 1. Strakowski SM, dkk. Biol Psychiatry 2000; 48: Dalton EJ. Bipolar Disord. 2003; 5: Salloum IM,dkk. Bipolar Disord. 2000; 2: o GPZ mendahului GB o Awitan tertunda (± 28 tahun) o Riwayat Kel (-), gejala GB lebih ringgan, perjalanan dan luaran lebih baik.. 1. Psychiatry 1997; 4: Sonne SC, dkk. J Nerv Ment Dis.1994; 182:
30 Tatalaksana Bipolar dengan Adiksi Terapi Efektif Bila Dilakukan Secara Komprehensif Farmakoterapi Psikoterapi Terapi Komprehensif Rehabilitasi Psikoedukasi 06/05/
31 Tatalaksana Bipolar dengan Adiksi o Lebih komleks, lebih sulit, multi disiplin o Memerlukan usaha pasien u/ mempertahankan abstinensia, hidup teratur, mengikuti psikoterapi, terapi keluarga, kelompok dan individu, serta bergabung dengan kelompok-kelompok menolong diri sendiri o o Terapi harus komprehensif Obati secara bersamaan o Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit dan pengobatan 1. Modell JG, dkk. Alcohol Clin Exp Res 1993; 17 (2): Monti PM, dkk. Alcohol Clin Exp Res 1999; 23(8):
32 Tatalaksana Bipolar dengan Adiksi o o o o Tingkatkan kepatuhan terhadap terapi dan minimalkan hendaya fungsi dengan intervensi psikososial Manfaat antipsikotika dalam mengurangi penyalahgunaan zat tidak konsisten Antipsikotika yang mengantagonis dopamin di mesokortikolimbik neuron (jalur reward) APG-I meningkatkan penggunaan zat APG-II (risperidon, olanzapin, quetiapin, aripiprazol) bekerja pada histamin, serotonin, noradrenergik efektif untuk GB 1. Modell JG, dkk. Alcohol Clin Exp Res 1993; 17 (2): Monti PM, dkk. Alcohol Clin Exp Res 1999; 23(8):
33 Mood Stabilizer o Litium o Divalproat o Lamotrigin o Karbamazepin o Topiramat o Gabapentin o Divalproat ER, indikasi monoterapi untuk episode campuran, mania akut, kronik, rumatan dan campuran o Efikasi luas, bermanfaat untuk pasien dengan riwayat tidak berhasil dengan litium, mania disforik, dan multipel episode 34
34 o o o o Tatalaksana Lebih kompleks, lebih sulit, multidisiplin Memerlukan usaha pasien u/ mempertahankan abstinensia, hidup teratur, mengikuti psikoterapi, terapi keluarga, kelompok dan individu, serta bergabung dengan kelompok-kelompok menolong diri sendiri Obati secara bersamaan Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakit dan pengobatan 1. Modell JG, dkk. Alcohol Clin Exp Res 1993; 17 (2): Monti PM, dkk. Alcohol Clin Exp Res 1999; 23(8):
35 Gangguan Bipolar-Acute Mania Acute Mania : tatalaksana dengan mood stabilizer dikombinasi dengan antipsikotik Mood stabilizer bekerja lebih lambat, sementara antipsikotik bekerja lebih cepat mengatasi gejala acute manic (racing thoughts, agitation, insomnia) dan gejala psikotik Mood stabilizer : lithium, valproat Antipsikotik generasi pertama : klorpromazin, halopreidol, perfenazin Antipsikotik atipikal : risperidon, olanzapin, quetiapin
36 Gangguan Bipolar-Maintenance Treatment Mood stabilizer : lihium, valproat Pilihan terapi lainnya: karbamazepin, lamotrigin Antipsikotik injeksi(long acting depo): haloperidol, prolixin, risperidon
37 Komorbiditas Adiksi - Skizofrenia Self Medication Hypothesis The Brain Reward Circuitry Dysfunction Theory Penggunaan zat dapat meringankan penderitaan psikologis dan preferensi terhadap obat tertentu. Skizofrenia & Komorbid SUD Addiction Vulnerability Hypothesis Kelainan pada sirkuit reward karena abnormalitas dopamin Bridgman A, et al. Understanding the Neurobiological Basis of Drug Abuse : Comorbidity in Schizophrenia. Psychiatric Times 2013
38 Adiksi Zat - Skizofrenia Gejala lebih berat Perjalanan penyakit lebih buruk Episode violent lebih sering Deteriorasi fungsi lebih berat Meningkatkan komplikasi dan pengobatan Meningkatkan risiko kekambuhan Admisi lebih panjang Outcome lebih buruk Angka remisi rendah Meningkatkan angka dropout pengobatan Koola MM,et al. Journal of Dual Diagnosis, 81(1):
39 Terapi Antipsikotik: risperidone,clozapin, olanzapin Terapi tambahan: antidepresan Terapi psikososial Terapi suportif Motivational Enhancement Therapy(MET)
40 Terapi Keadaan Akut/Subakut Patient and staff safety Antipsikotik tipikal dan atipikal Antipsikotik injeksi (long-acting depo)
41 Terapi 1,2,3 Intervensi Psikososial Pasien terlibat aktif dalam perencanaan pengobatan Farmakoterapi 1. Smelson, D.A et al. CNS Drug 2008; 22(11): Ziedonis, et al. Journal of Psyc Pract Vol.11, No.5 ; Koola MM,et al. Journal of Dual Diagnosis, 81(1):
42 Terapi Psikososial 1,2 Social skill training and illness education Intervensi keluarga Assertive communication Addiction treatment intervention Motivational enhancement therapy Cognitive behavioral strategy untuk pencegahan kekambuhan 12-step facilitation dan konsep recovery adiksi 1. Smelson, D.A et al. CNS Drug 2008; 22(11): Ziedonis, et al. Journal of Psyc Pract Vol.11, No.5 ; 2005
43 Terima Kasih
BIPOLAR. Dr. Tri Rini BS, Sp.KJ
BIPOLAR Dr. Tri Rini BS, Sp.KJ Definisi Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren serta
Lebih terperinciA. Pemeriksaan penunjang. - Darah lengkap
A. Pemeriksaan penunjang - Darah lengkap Darah lengkap dengan diferensiasi digunakan untuk mengetahui anemia sebagai penyebab depresi. Penatalaksanaan, terutama dengan antikonvulsan, dapat mensupresi sumsum
Lebih terperinciGangguan Afektif Bipolar episode Manik dengan Gejala Psikotik Muhammad Hazim Afif b Amirudin
Gangguan Afektif Bipolar episode Manik dengan Gejala Psikotik Muhammad Hazim Afif b Amirudin Pendahuluan Definisi Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh
Lebih terperinciGANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG
GANGGUAN SKIZOAFEKTIF FIHRIN PUTRA AGUNG - 121001419 LATAR BELAKANG Skizoafektif Rancu, adanya gabungan gejala antara Skizofrenia dan gangguan afektif National Comorbidity Study 66 orang Skizofrenia didapati
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Asosiasi Psikiatri Amerika dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder, Fourth Edition, Text Revision (DSM-IV-TR) agitasi didefinisikan sebagai
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gangguan Depresif Mayor Depresi merupakan suatu sindrom yang ditandai dengan sejumlah gejala klinik yang manifestasinya bisa berbeda beda pada masing masing individu. Diagnostic
Lebih terperinciA. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang
A. Gangguan Bipolar Definisi Gangguan bipolar merupakan kategori diagnostik yang menggambarkan sebuah kelas dari gangguan mood, dimana seseorang mengalami kondisi atau episode dari depresi dan/atau manik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Undang-Undang No. 36 tahun 2009 menyebutkan bahwa kesehatan adalah keadaan sehat, baik
Lebih terperinciEPIDEMIOLOGI MANIFESTASI KLINIS
DEFINISI Gangguan Bipolar dikenal juga dengan gangguan manik depresi, yaitu gangguan pada fungsi otak yang menyebabkan perubahan yang tidak biasa pada suasana perasaan, dan proses berfikir. Disebut Bipolar
Lebih terperinciGangguan Suasana Perasaan. Dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ
Gangguan Suasana Perasaan Dr. Dharmawan A. Purnama, SpKJ Pendahuluan Mood : suasana perasaan yang pervasif dan menetap yang dirasakan dan memperngaruhi perilaku seseorang dan persepsinya terhadap dunianya.
Lebih terperinciBIPOLAR. oleh: Ahmad rhean aminah dianti Erick Nuranysha Haviz. Preseptor : dr. Dian Budianti amina Sp.KJ
BIPOLAR oleh: Ahmad rhean aminah dianti Erick Nuranysha Haviz Preseptor : dr. Dian Budianti amina Sp.KJ Definisi Bipolar Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prevalensi penderita skizofrenia sekitar 1% dari populasi orang dewasa di Amerika Serikat, dengan jumlah keseluruhan lebih dari 2 juta orang (Nevid et al.,
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Gangguan bipolar menurut Diagnostic and Statistical Manual of
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Gangguan Bipolar I Gangguan bipolar menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Text Revision edisi yang ke empat (DSM IV-TR) ialah gangguan gangguan mood
Lebih terperinciGangguan Mental Terkait Trauma. Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM
Gangguan Mental Terkait Trauma Pusat Kajian Bencana dan Tindak Kekerasan Departemen Psikiatri FKUI/RSCM Gangguan Mental setelah Trauma Trauma 2 minggu 1 bulan 2 bulan 6 bulan Reaksi stres akut Berkabung
Lebih terperinciPTSD POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER
PTSD POSTTRAUMATIC STRESS DISORDER Pembimbing: dr.ira Savitri Tanjung, Sp.KJ (K) Kepaniteraan Ilmu Kesehatan Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Rumah Sakit Khusus Jiwa Dharma Graha Periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, masalah kesehatan jiwa banyak terjadi dengan berbagai variasi dan gejala yang berbeda-beda. Seseorang dikatakan dalam kondisi jiwa yang sehat,
Lebih terperinciGANGGUAN BIPOLAR PENDAHULUAN
GANGGUAN BIPOLAR I. PENDAHULUAN Gangguan bipolar merupakan suatu gangguan yang ditandai dengan perubahan mood antara rasa girang yang ekstrem dan depresi yang parah. Pera penderita gangguan bipolar tidak
Lebih terperinciUNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI
UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS KEDOKTERAN SILABUS PSIKIATRI Program Studi : Kedokteran Kode Blok : Blok 20 Blok : PSIKIATRI Semester : 5 Standar Kompetensi : Mampu memahami dan menjelaskan tentang
Lebih terperinciIPAP PTSD Tambahan. Pilihan penatalaksanaan: dengan obat, psikososial atau kedua-duanya.
IPAP PTSD Tambahan Prinsip Umum I. Evaluasi Awal dan berkala A. PTSD merupakan gejala umum dan sering kali tidak terdiagnosis. Bukti adanya prevalensi paparan trauma yang tinggi, (termasuk kekerasan dalam
Lebih terperinciREFERAT GANGGUAN BIPOLAR. Disusun oleh: Brigitta Intan P.S Pembimbing : dr.asmarahadi,sp.kj KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA
REFERAT GANGGUAN BIPOLAR Disusun oleh: Brigitta Intan P.S. 1510221041 Pembimbing : dr.asmarahadi,sp.kj KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEDOKTERAN JIWA RUMAH SAKIT JIWA DR. SOEHARTO HEERDJAN NOVEMBER-DESEMBER
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Gangguan bipolar dulunya dikenal sebagai gangguan manik
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Gangguan bipolar dulunya dikenal sebagai gangguan manik depresif, yaitu gangguan kronik dari regulasi mood yang dihasilkan pada episode depresi dan mania. Gejala psikotik mungkin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mencari penanganan yang tepat. Salah satu masalah kejiwaan yang masih kurang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyebab suatu penyakit tidak hanya dikarenakan kelainan pada fisiologi tubuh seseorang namun juga karena adanya gangguan psikologis. Gangguan psikologi atau
Lebih terperinci1. Gangguan Bipolar. A. Definisi
1. Gangguan Bipolar A. Definisi Gangguan bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manic, hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren serta dapat
Lebih terperinciSinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood yg disertai dengan sindroma man
Gangguan Suasana Perasaan Oleh : Syamsir Bs, Psikiater Departemen Psikiatri FK-USU 1 Sinonim : - gangguan mood - gangguan afektif Definisi : suatu kelompok ggn jiwa dengan gambaran utama tdptnya ggn mood
Lebih terperinciFarmakoterapi Obat Gangguan Mental
Farmakoterapi Obat Gangguan Mental Alfi Yasmina Psikotropika Antipsikotik/neuroleptik/major tranquilizer Antiansietas/ansiolitik/minor tranquilizer Antidepresi Psikostimulan 1 Psikosis Ditandai: Gangguan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pentingnya Pengetahuan tentang Gangguan Bipolar I. IDENTITAS Topik : Gangguan Bipolar Sub topik : Pertimbangan Dalam Penegakan Diagnosis dan Terapi Gangguan Bipolar Hari / tanggal
Lebih terperinciJOURNAL READING GANGGUAN GEJALA SOMATIK. Diajukan Kepada : dr. Rihadini, Sp.KJ. Disusun oleh : Shinta Dewi Wulandari H2A012001
JOURNAL READING GANGGUAN GEJALA SOMATIK Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Jiwa Diajukan Kepada : dr. Rihadini, Sp.KJ Disusun oleh : Shinta Dewi Wulandari
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan. 1.1 Latar belakang
1 BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Penderita gangguan jiwa dari tahun ke tahun semakin bertambah. Sedikitnya 20% penduduk dewasa Indonesia saat ini menderita gangguan jiwa,, dengan 4 jenis penyakit
Lebih terperinciGANGGUAN MOOD (ALAM PERASAAN)
GANGGUAN MOOD (ALAM PERASAAN) Ns. Wahyu Ekowati, MKep., Sp.J Materi Kuliah Keperawatan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) www.unsoed.ac.id 1 Tujuan Menjelaskan kembali pengertian gangguan mood Menjelaskan
Lebih terperinciFarmakoterapi Obat Gangguan Mental. Alfi Yasmina
Farmakoterapi Obat Gangguan Mental Alfi Yasmina Psikotropika Antipsikotik/neuroleptik/major tranquilizer Antiansietas/ansiolitik/minor tranquilizer Antidepresi Psikostimulan Psikosis Ditandai: Gangguan
Lebih terperinciREFERAT Gangguan Afektif Bipolar
REFERAT Gangguan Afektif Bipolar Retno Suci Fadhillah,S.Ked Pembimbing : dr.rusdi Efendi,Sp.KJ kepaniteraanklinik_fkkumj_psikiatribungar AMPAI Definisi gangguan pada fungsi otak yang Gangguan ini tersifat
Lebih terperinciEARLY-ONSET BIPOLAR DISORDERS. Dr. Ika Widyawati, SpKJ(K)
EARLY-ONSET BIPOLAR DISORDERS Dr. Ika Widyawati, SpKJ(K) EPIDEMIOLOGI NCS (National Comorbidity Survey): ggn bipolar-i menurut DSM-III-R ± 0,4% pd usia 15-54 thn. Peter M.Lewinsohn dkk 1% (terutama ggn
Lebih terperinciBUNUH DIRI DAN GANGGUAN BIPOLAR
BUNUH DIRI DAN GANGGUAN BIPOLAR Abstrak Gangguan bipolar adalah penyakit umum yang ditandai dengan peningkatan kematian prematur, tetapi mereka sering tetap tidak terujuk, tidak terdiagnosis, dan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. serta adanya gangguan fungsi psikososial (Sukandar dkk., 2013). Skizofrenia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Skizofrenia merupakan sindrom heterogen kronis yang ditandai dengan pola pikir yang tidak teratur, delusi, halusinasi, perubahan perilaku yang tidak tepat serta
Lebih terperinciDAFTAR KOMPETENSI KLINIK
Panduan Belajar Ilmu Kedokteran Jiwa - 2009 DAFTAR KOMPETENSI KLINIK Target Kompetensi Minimal Masalah Psikiatrik Untuk Dokter Umum: 1. Mampu mendiagnosis dan melakukan penatalaksanaan kasus psikiatrik
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Agitasi adalah gejala perilaku yang bermanifestasi dalam penyakit-penyakit psikiatrik yang luas.
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Agitasi adalah gejala perilaku yang bermanifestasi dalam penyakit-penyakit psikiatrik yang luas. Agitasi sering dijumpai di pelayanan gawat darurat psikiatri sebagai
Lebih terperinciBipolar Disorder Clinical Pathway Inpatient Ida Aju Kusuma Wardani Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Bipolar Disorder Clinical Pathway Inpatient Ida Aju Kusuma Wardani Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana ABSTRACT Bipolar disorder is a severe psychiatric disease with
Lebih terperinciPengobatan Gangguan Ansietas di Klinik
Pengobatan Gangguan Ansietas di Klinik Mustafa M. Amin Departemen Ilmu Kedokteran Jiwa Fakultas Kedokteran USU Kongres PW IDI SUMUT Medan, 11 April 2015 0 Pendahuluan 1 Epidemiologi 2 Etiologi 3 Diagnosis
Lebih terperinciPsikoedukasi keluarga pada pasien skizofrenia
Psikoedukasi keluarga pada pasien skizofrenia Posted by Lahargo Kembaren ABSTRAK Skizofrenia merupakan gangguan kronik yang sering menimbulkan relaps. Kejadian relaps yang terjadi pada pasien skizofrenia
Lebih terperinciGangguan Bipolar. Febrilla Dejaneira Adi Nugraha. Pembimbing : dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ
Gangguan Bipolar Febrilla Dejaneira Adi Nugraha Pembimbing : dr. Frilya Rachma Putri, Sp.KJ Epidemiologi Gangguan Bipolar I Mulai dikenali masa remaja atau dewasa muda Ditandai oleh satu atau lebih episode
Lebih terperinciMANFAAT REHABILITASI KETERGANTUNGAN NARKOBA (MANTAN) PECANDU TERHADAP KONDISI PSIKIS
MANFAAT REHABILITASI KETERGANTUNGAN NARKOBA TERHADAP KONDISI PSIKIS (MANTAN) PECANDU Tri Wahyu Blok Elektif: Drug Abuse Fakultas Kedokteran Universitas YARSI, Jakarta 2010 Latar belakang Narkoba (NAPZA)
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA. Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang. mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA II.1. Kedaruratan Psikiatri Kedaruratan psikiatri adalah sub bagian dari psikiatri yang mengalami gangguan alam pikiran, perasaan, atau perilaku yang membutuhkan intervensi terapeutik
Lebih terperinciTinjauan Kepustakaan
Tinjauan Kepustakaan Gangguan Afektif Bipolar Episode Manik dengan Gejala Psikotik Fokus pada Penatalaksanaan Izzatul Fithriyah* Hendy M. Margono** E-mail: izza.unair@gmail.com ABSTRACT Bipolar disorder
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan jiwa terganggu maka akan berdampak pada aktivitas fisik. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan jiwa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kesehatan dan unsur utama dalam terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh. Apabila kesehatan jiwa terganggu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah obsesi menunjuk pada suatu idea yang mendesak ke dalam pikiran. Istilah kompulsi menunjuk pada dorongan atau impuls yang tidak dapat ditahan untuk melakukan
Lebih terperinciGANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI MANIK TANPA GEJALA PSIKOTIK
PRESENTASI KASUS GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR, EPISODE KINI MANIK TANPA GEJALA PSIKOTIK (RSUD WONOSARI) YUAN ELSAFITRI 20100310217 Dokter pembimbing dr. Ida Rochmawati, M. Sc, Sp. KJ KEPANITERAAN KLINIK ILMU
Lebih terperinciAgung Frijanto PIT PDUI
CLINICAL MENTORING INSOMNIA Agung Frijanto PIT PDUI - 2016 Kasus-1 Identitas Tn F, 50 thn, menikah, wiraswasta. Keluhan Utama : Sulit tidur disertai badan lemah sekitar satu bulan. Anamnesis : Sejak satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gejala negatif skizofrenia merupakan dimensi psikopatologi penting yang mencerminkan tidak adanya atau berkurangnya perilaku dan fungsi normal, termasuk kekurangan
Lebih terperinciREFERAT Penatalaksanaan Pada Gangguan Bipolar
REFERAT Penatalaksanaan Pada Gangguan Bipolar Pembimbing Dr. Imelda Indriani, Sp.KJ Dr. Carlamia H. Lusikooy, Sp.KJ Dr. Adhi Nurhidayat Sp.KJ Disusun oleh: Mohd Fahmi Bin Mohd Hani (11 2011 252) Muhammad
Lebih terperinciSISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A
SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A Do Penyusunan gejala Memberi nama atau label Membedakan dengan penyakit lain For Prognosis Terapi (Farmakoterapi / psikoterapi)
Lebih terperinciGANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA
GANGGUAN STRESS PASCA TRAUMA Pembimbing : Dr. Prasilla, Sp KJ Disusun oleh : Kelompok II Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta cemas menyeluruh dan penyalahgunaan zat. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Skizofrenia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan penderitaan dan
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Skizofrenia merupakan suatu gangguan yang menyebabkan penderitaan dan ketidakmampuan bagi pasien dan secara signifikan menimbulkan beban yang berat bagi dirinya sendiri,
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Agitasi adalah gejala perilaku yang bermanifestasi dalam penyakit-penyakit
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Agitasi Agitasi adalah gejala perilaku yang bermanifestasi dalam penyakit-penyakit psikiatrik yang luas. Agitasi sangatlah sering dijumpai di dalam pelayanan gawat darurat
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SKIZOFRENIA Skizofrenia adalah suatu gangguan psikotik dengan penyebab yang belum diketahui yang dikarakteristikkan dengan gangguan dalam pikiran, mood dan perilaku. 10 Skizofrenia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat ditemukan pada semua lapisan sosial, pendidikan, ekonomi dan ras di
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Skizofrenia merupakan gangguan jiwa berat dengan tanda dan gejala yang beraneka ragam, baik dalam derajat maupun jenisnya dan seringkali ditandai suatu perjalanan
Lebih terperinciDEPRESI. Oleh : dr. Moetrarsi, SKF, DTM&H, SpKJ
DEPRESI Oleh : dr. Moetrarsi, SKF, DTM&H, SpKJ Definisi Depresi ialah suatu penyakit episodik dimana gejala depresi dapat terjadi sendirian atau disertai oleh mania (penyakit manik-depresif atau bipolar)
Lebih terperinciPRESENTASI KASUS GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR
PRESENTASI KASUS GANGGUAN AFEKTIF BIPOLAR Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Jiwa Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yogyakarta Disusun
Lebih terperinciKEHIDUPAN ACARA KHUSUS: GANGGUAN BIPOLAR DIBANDINGKAN DENGAN DEPRESI UNIPOLAR
KEHIDUPAN ACARA KHUSUS: GANGGUAN BIPOLAR DIBANDINGKAN DENGAN DEPRESI UNIPOLAR PENDAHULUAN Peristiwa kehidupan yang penuh stres telah dikaitkan dengan depresi unipolar dan gangguan bipolar. Peristiwa stres
Lebih terperinciGANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI. Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ. disusun oleh: Ade Kurniadi ( )
GANGGUAN PSIKOTIK TERBAGI Pembimbing: Dr. M. Surya Husada Sp.KJ disusun oleh: Ade Kurniadi (080100150) DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI
Lebih terperinciSISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A
SISTEM KLASIFIKASI DAN DIAGNOSIS GANGGUAN MENTAL DITA RACHMAYANI, S.PSI., M.A DIAGNOSIS? Do Penyusunan gejala Memberi nama atau label Membedakan dengan penyakit lain For prognosis Terapi (Farmakoterapi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penyakit jiwa sampai saat ini memang masih dianggap sebagai penyakit yang memalukan, menjadi aib bagi si penderita dan keluarganya sendiri. Masyarakat kita menyebut
Lebih terperinciDiagnosis & Tatalaksana Gangguan Depresi & Anxietas di Layanan Kesehatan Primer Dr. Suryo Dharmono, SpKJ(K)
Diagnosis & Tatalaksana Gangguan Depresi & Anxietas di Layanan Kesehatan Primer Dr. Suryo Dharmono, SpKJ(K) Yogyakarta, 11 Oct 2014 1 Prevalensi Ganguan Psikiatrik yang lazim di Komunitas dan Pelayanan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Depresi 1. Definisi Depresi Depresi merupakan perasaan hilangnya energi dan minat serta timbulnya keinginan untuk mengakhiri hidup. Depresi biasanya disertai perubahan tingkat
Lebih terperinciGangguan Skizoafektif: Penerapan DSM-5 pada Entitas Diagnostik yang Hampir Dihilangkan
Laporan Kasus Gangguan Skizoafektif: Penerapan DSM-5 pada Entitas Diagnostik yang Hampir Dihilangkan Theresia Citraningtyas Staf Pengajar Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Lebih terperinci1. Dokter Umum 2. Perawat KETERKAITAN : PERALATAN PERLENGKAPAN : 1. SOP anamnesa pasien. Petugas Medis/ paramedis di BP
NOMOR SOP : TANGGAL : PEMBUATAN TANGGAL REVISI : REVISI YANG KE : TANGGAL EFEKTIF : Dinas Kesehatan Puskesmas Tanah Tinggi Kota Binjai PUSKESMAS TANAH TINGGI DISAHKAN OLEH : KEPALA PUSKESMAS TANAH TINGGI
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham),
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Skizofrenia adalah suatu kumpulan gangguan kepribadian yang terbelah dengan karakteristik berupa gangguan pikiran (asosiasi longgar, waham), gangguan persepsi (halusinasi), gangguan
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Skizofrenia Skizofrenia merupakan sindroma klinis yang berubah-ubah dan sangat mengganggu. Psikopatologinya melibatkan kognisi, emosi, persepsi dan aspek lain dari perilaku.
Lebih terperinciMOOD DISORDER. DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id
MOOD DISORDER DITA RACHMAYANI, S.Psi., M.A / YUNITA KURNIAWATI, S.Psi., M.Psi dita.lecture.ub.ac.id dita.lecture@gmail.com PENGERTIAN & KARAKTERISTIK UTAMA gangguan yang melibatkan emosi yang berlebihan
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. penutupan rumah sakit jiwa dan cepatnya pengeluaran pasien tanpa
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengasuh Skizofrenia Selama 50 tahun terakhir, munculnya perawatan berbasis komunitas, penutupan rumah sakit jiwa dan cepatnya pengeluaran pasien tanpa dukungan yang memadai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah kesehatan jiwa dan psikososial menurut The World Health Report tahun 2001 dialami kira-kira 25% dari seluruh penduduk pada suatu masa dari hidupnya.
Lebih terperinciDSM V : GANGGUAN BIPOLAR
Textbook Reading DSM V : GANGGUAN BIPOLAR Gangguan Bipolar I Substansi/obat-obatan yang menginduksi gangguan bipolar Gangguan Bipolar dan yang terkait mengacu kepada kondisi medis lainnya OLEH: MAHYUNI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpikir abstrak) serta kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari (Keliat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Definisi skizofrenia adalah gangguan jiwa berat yang ditandai dengan penurunan atau ketidakmampuan berkomunikasi, gangguan realitas (halusinasi atau waham),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan harta yang paling penting dalam kehidupan manusia. Kesehatan merupakan hak bagi setiap warga negara seperti yang telah diatur oleh undang-undang.
Lebih terperinciGangguan Mood/Suasana Perasaan
Gangguan Mood/Suasana Perasaan Definisi: Merupakan kelompok gangguan yang melibatkan gangguan berat dan berlangsung lama dalam emosionalitas, yang berkisar dari kegirangan sampai depresi berat Major depressive
Lebih terperinciC. Manfaat Manfaat yang diharapkan dari referat ini adalah : 1. Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan khususnya di bidang Ilmu Kedokteran Jiwa 2.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gangguan bipolar atau mannic-depressive illness (MDI) merupakan salah satu gangguan jiwa tersering yang berat dan persisten. Gangguan bipolar ditandai dengan suatu periode
Lebih terperinci16/02/2016 ASKEP KEGAWATAN PSIKIATRI MASYKUR KHAIR TENTAMEN SUICIDE
ASKEP KEGAWATAN PSIKIATRI MASYKUR KHAIR TENTAMEN SUICIDE 1 Definisi Suicidum (bunuh diri) adalah kematian yang dengan sengaja dilakukan oleh diri sendiri. Tentamen suicidum (percobaan bunuh diri) adalah
Lebih terperinciGangguan Campuran Anxietas dan Depresi 2013
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kecemasan adalah suatu penyerta yang normal dari pertumbuhan, dari perubahan, dari pengalaman sesuatu yang baru dan belum dicoba, dan dari penemuan identitasnya sendiri
Lebih terperinciPSIKOFARMAKA atau PSIKOTERAPI Dr. Marga M. Maramis dr. SpKJ(K)
PSIKOFARMAKA atau PSIKOTERAPI Dr. Marga M. Maramis dr. SpKJ(K) SMF/ Bag. Psikiatri RSU DR SOETOMO/FK UNAIR SURABAYA Pertemuan rutin IPK (Ikatan Psikologi Klinis) PDSKJI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PASIEN DAN PENGOBATAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA
KARAKTERISTIK PASIEN DAN PENGOBATAN PENDERITA SKIZOFRENIA DI RSJD ATMA HUSADA MAHAKAM SAMARINDA Aulia Nisa, Victoria Yulita Fitriani, Arsyik Ibrahim Laboratorium Penelitian dan Pengembangan FARMAKA TROPIS
Lebih terperinciDefinisi & Deskripsi Skizofrenia DSM-5. Gilbert Richard Sulivan Tapilatu FK UKI
Definisi & Deskripsi Skizofrenia DSM-5 Gilbert Richard Sulivan Tapilatu FK UKI Latar Belakang DSM-IV Tahan uji Valid Memudahkan informasi klinis Gejala klinis beragam, subtipe, & kategori sangat minim
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, keduanya saling berkaitan, individu
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Kesehatan mental adalah sama pentingnya dengan kesehatan fisik dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, keduanya saling berkaitan, individu dengan masalah kesehatan fisik sering mengalami
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat menjadi stresor pada kehidupan manusia. Jika individu
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini akan dibahas mengenai latar belakang dari masalah yang diteliti, rumusan masalah, tujuan umum dan tujuan khusus dari penelitian, serta manfaat penelitian ini. A. Latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana. tidak mampu menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang lain,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gangguan jiwa merupakan suatu penyakit yang disebabkan karena adanya kekacauan pikiran, persepsi dan tingkah laku di mana individu tidak mampu menyesuaikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Januari Dengan menggunakan desain cross sectional didapatkan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah pasien skizofrenia fase akut di RSJ Grhasia. Data diambil dari catatan rekam medis pasien pada bulan November
Lebih terperinciMata: sklera ikterik -/- konjungtiva anemis -/- cor: BJ I-II reguler, murmur (-) gallop (-) Pulmo: suara napas vesikuler +/+ ronki -/- wheezing -/-
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum: baik Kesadaran: compos mentis Tanda vital: TD: 120/80 mmhg Nadi: 84 x/menit Pernapasan: 20 x/menit Suhu: 36,5 0 C Tinggi Badan: 175 cm Berat Badan: 72 kg Status Generalis:
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental. Orang yang
digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Definisi Depresi Depresi merupakan salah satu masalah kesehatan mental. Orang yang mengalami depresi umumnya mengalami gangguan yang meliputi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Depresi. Teori Interpersonal Depresi
LAMPIRAN Depresi Teori depresi dalam ilmu psikologi, banyak aliran yang menjelaskannya secara berbeda.teori psikologi tentang depresi adalah penjelasan predisposisi depresi ditinjau dari sudut pandang
Lebih terperinciBAB 2. TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia merupakan gangguan mental psikotik yang etiologinya belum diketahui yang
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Skizofrenia Skizofrenia merupakan gangguan mental psikotik yang etiologinya belum diketahui yang dikarakteristikkan dengan gangguan dalam proses pikir, mood, dan perilaku.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Skizofrenia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Skizofrenia 2.1.1 Defenisi Skizofrenia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan suatu gangguan psikiatrik mayor yang ditandai dengan adanya perubahan pada persepsi,
Lebih terperinciPORTOFOLIO PPDS-I PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RSUD Dr. SOETOMO - SURABAYA
PORTOFOLIO PPDS-I PSIKIATRI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA RSUD Dr. SOETOMO - SURABAYA : dr. Fatimah Tempat/tanggal lahir : Surabaya, 1 Desember 1982 masuk : 4 Januari 2016 Instansi asal : -
Lebih terperinciKlasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III Demensia Delirium
Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III Penggolongan diagnosis gangguan jiwa menurut PPDGJ III berdasarkan pada sistem hierarki penyakit yang tercantum paling atas mempunyai hierarki tertinggi dan
Lebih terperinciKeterangan; a. Medical Flight Test dapat dilakukan di Simulator atau Aircraft; b. Medical Flight Test hanya untuk Penerbang. flt
Keterangan; a. Medical Flight Test dapat dilakukan di Simulator atau Aircraft; b. Medical Flight Test hanya untuk Penerbang. flt STANDAR PENGUJIAN KESEHATAN JIWA (PSIKIATRI) KELAINAN PSIKIATRI KELAS 1
Lebih terperinciSkizofrenia. 1. Apa itu Skizofrenia? 2. Siapa yang lebih rentan terhadap Skizofrenia?
Skizofrenia Skizofrenia merupakan salah satu penyakit otak dan tergolong ke dalam jenis gangguan mental yang serius. Sekitar 1% dari populasi dunia menderita penyakit ini. Pasien biasanya menunjukkan gejala
Lebih terperinciAnalisis Potensi Interaksi Obat Pada Penatalaksanaan Pasien Skizofrenia Dewasa Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat
Analisis Potensi Interaksi Obat Pada Penatalaksanaan Pasien Skizofrenia Dewasa Di Instalasi Rawat Inap Rumah Ida Lisni 1, Dharma Patti 1, Siti Saidah 2 1 Sekolah Tinggi Farmasi Bandung, email: lisni_ida@yahoo.co.id
Lebih terperinciCognitive Function Across Manic or Hypomanic, Depressed, and Euthymic States in Bipolar Disorder
Ringkasan [4] Cognitive Function Across Manic or Hypomanic, Depressed, and Euthymic States in Bipolar Disorder Rumusan: Studi ini dilakukan bagi melihat fungsi neuropsikologis bagi setiap tahapan dari
Lebih terperincib. Tujuan farmakoekonomi...27 c. Aplikasi farmakoekonomi...28 d. Metode farmakoekonomi Pengobatan Rasional...32
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL...,... xi DAFTAR LAMPIRAN... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1 B. Perumusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gejala negatif merupakan suatu gambaran defisit dari pikiran, perasaan atau perilaku normal yang berkurang akibat adanya gangguan otak dan gangguan mental (Kring et
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan bermasyarakat, setiap orang memiliki karakter dan sifat yang berbeda. Namun, baik disadari ataupun tidak, perilaku abnormal dapat terjadi disekitar kita.
Lebih terperinciGANGGUAN STRES PASCA TRAUMA
MAKALAH DISKUSI TOPIK GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA Disusun oleh: NUR RAHMAT WIBOWO I11106029 KELOMPOK: VIII KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN JIWA FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKlasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III. Dr. Tribowo Tuahta Ginting S, SpKJ SMF Psikiatri RSUP Persahabatan
Klasifikasi Gangguan Jiwa menurut PPDGJ III Dr. Tribowo Tuahta Ginting S, SpKJ SMF Psikiatri RSUP Persahabatan Definisi Psikiatri : Cabang ilmu kedokteran yang mempelajari mengenai emosi, persepsi, kognisi
Lebih terperinci