(PSLK) 2016, STUDI ETNOBOTANI MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN PROVINSI BALI UNTUK MATAKULIAH ETNOBOTANI DI PERGURUAN TINGGI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(PSLK) 2016, STUDI ETNOBOTANI MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN PROVINSI BALI UNTUK MATAKULIAH ETNOBOTANI DI PERGURUAN TINGGI"

Transkripsi

1 STUDI ETNOBOTANI MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN PROVINSI BALI UNTUK MATAKULIAH ETNOBOTANI DI PERGURUAN TINGGI Ethnobotanycal Study On Idigenous People At Trunyan Village Bali Province For Ethnobotany Subject In College Pt Yulyana Grisnawati Artha, Murni Saptasari, Susriyati Mahanal S2 Pendidikan Biologi, Fakultas Pascasarjana, Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang, Hp: , grisnawatiartha@ymail.com Abstrak Indonesia dikenal karena berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebiasaan positif (kearifan lokal) terhadap tumbuhan. Perlu diadakan kajian mengenai kearifan lokal masyarakat Indonesia terutama pada Desa Trunyan Provinsi Bali dalam rangka mensukseskan pendidikan berkarakter. Mahasiswa yang menempuh matakuliah Etnobotani menyatakan belum ada sumber informasi berupa buku atau artikel mengenai Etnobotani masyarakat lokal di Indonesia, khususnya masyarakat desa Trunyan. Pengembangan bahan ajar Etnobotani Desa Trunyan diharapkan dapat menjadi solusi. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Berdasarkan penelitian studi Etnobonai, ditemukan 65 spesies tumbuhan yang berasal dari dua divisi yaitu divisi Tracheophyta sebanyak 46 spesies dan Magnoliophyta sebanyak 19 spesies. Berdasarkan kelasnya, tumbuhan tersebut berasal dari lima kelas yaitu kelas Magnoliopsida, Pinopsida, Liliopsida, Asterida, dan Rosidae. Tumbuhan tersebut dimanfaatkan sebagai obat-obatan tradisional, racun alami, kecantikan tradisional, bahan upacara adat atau ritual keagamaan, pangan dan papan. Kata kunci: Etnobotani, Masyarakat Lokal Abstract Indonesia have many variety of ethnic groups that have a positive habit (local wisdom) to the plant. So that, a study on indigenous people especially in Trunyan village, Bali should be needed in order to successing the character education in Indonesia. Students who take a course in Ethnobotany stating no information resources yet such as books or article about Ethnobotany of local communities in Indonesia, especially in Trunyan. To solve this problem, development of Ethnobotany of Trunyan Village should be needed. Based on Ethnobotanical studies, 65 species of plants has found, originating from two divisions such as 46 species from Tracheophyta and 19 species from Magnoliophyta division.base on the class, these plants came from five classes such as Magnoliopsida, Pinopsida, Liliopsida, Asterida, and Rosidae. The plants used as a traditional medicines, natural toxins, traditional beauty, materials ceremonies or rituals, food and shelter. The results of the research will be developed into Ethnobotany Textbook for courses in Higher Education. Keywords: Ethnobotany, Indigenous People PENDAHULUAN Pelaksanaan kurikulum KKNI di Biologi didukung oleh pendidikan yang menekankan nilai luhur budaya Indonesia yang sesuai untuk diajarkan pada generasi bangsa (Supardi, 2012). Indonesia dikenal karena berbagai macam suku bangsa yang memiliki kebiasaan positif (kearifan lokal) yang bisa melindungi dan melestarikan 45

2 lingkungan hidup perlu diteruskan kepada generasi muda. Perlu diadakan kajian lebih lanjut mengenai kearifan lokal masyarakat Indonesia terutama pada Desa Trunyan Provinsi Bali dalam rangka mewariskan nilai luhur bangsa untuk mensukseskan pendidikan melalui studi Etnobotani. Etnobotani merupakan suatu kajian atau studi yang mempelajari bagaimana masyarakat lokal dalam memanfaatkan, memelihara dan melestarikan tumbuhan yang ada dilingkungan sekitarnya secara langsung tanpa merusak atau mengeksploitasi (Wiley, 1999). Mahasiswa yang menempuh matakuliah Etnobotani menyatakan belum ada sumber informasi berupa buku atau artikel mengenai Etnobotani masyarakat lokal di Indonesia, khususnya masyarakat desa Trunyan. Sehingga melalui studi ini diharapkan memberikan sumber informasi baru guna mendukung pembelajaran Etnobotani di perguruan tinggi. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian studi Etnobotani. penelitian ini dilakukan melalui survei lapangan (Sathyami dan Sulistyawati, 2008). Survei lapangan dilakukan melalui dua tahap yaitu, Metode Observatif (penentuan responden) dan Surve Eksploratif (kegiatan wawancara masyarakat lokal Desa Trunyan berdasarkan kuisioner). dilakukan untuk memperoleh data dan infomasi langsung dari masyarakat lokal Desa Trunyan dengan menggunakan kuisioner lapangan dan wawancara semi terstruktur. Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data deskriptif serta kuantitatif dan data kualitatif. Data deskriptif diperoleh dari hasil studi Etnobotani. Pengolahan data primer dilakukan dengan cara menyajikan data secara deskriptif tentang Etnobotani yang meliputi pemeliharaan, pemanfaatan dan pengelolaan tumbuhan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Berdasarkan survei yang dilakukan, ditemukan 65 spesies yang digunakan oleh masyarakat untuk menunjang kehidupan sehari hari. Tumbuhan tersebut berasal dari dua divisi yang berbeda, masing-masing dari divisi Tracheophyta sebanyak 46 spesies dan Magnoliophyta sebanyak 19 spesies. Berdasarkan kelasnya, tumbuhan tersebut berasal dari lima kelas yang berbeda yaitu kelas Magnoliopsida, Pinopsida, Liliopsida, Asterida, dan Rosidae. Berikut dipaparkan lebih jelas mengenai kearifan lokal masyarakat desa Trunyan dalam memanfaatkan tumbuhan sebagai obat-obatan tradisional, racun alami, kecantikan tradisional, bahan upacara adat atau ritual keagamaan, pangan dan papan. Berikut tabulasi jenis tumbuhan bermanfaat dengan nama dalam bahasa lokal, umum, dan ilmiah serta manfaatnya yang dapat dilihat pada Tabel 1 hingga tabel 4. 46

3 Tabel 3.1. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Obat-obatan Pengobatan Spesies Tumbuhan Suku Amandel Jeruk nipis (Juuk Nipis; Citrus aurantiifolia Christm.) Rutaceae Kulit buah Ambeien Cemara (Cemara; Casuarina equisetifolia L.) Casuarinaceae Akar Pisang (Biu; Musa paradisiaca L.) Musaceae Buah Adas (Adas; Foeniculum vulgare Mill.) Apiaceae Batang Batuk Waru (Waru; Hibiscus tiliaceus L.) Malvaceae Daun Adas (Adas; Foeniculum vulgare Mill.) Apiaceae Buah Andong (Andongan; Cordyline fruticosa L.) Asparagaceae Daun Asam (Celagi; Tamarindus indica L.) Fabaceae Daun Belimbing (Blimbing Bintang; Averrhoa carambola L.) Oxalidaceae Bunga Bunga Tahi Kotok (Gumitir; Tagetes erecta L.) Asteraceae Bunga Jeruk nipis (Juuk Nipis; Citrus aurantiifolia Christm.) Rutaceae Buah Katuk (Don Kayu Manis; Sauropus androgynus L.) Euphorbiaceae Daun Kembang Sepatu (Pucuk Arjuna; Hibiscus rosa-sinensis Malvaceae Bunga L.) Legundi (Liligundi; Vitex trifolia L.) Laminaceae Daun Kunyit (Kunyit; Curcuma longa L.) Sirih (Base; Piper betle L.) Pegagan (Don Piduh; Cantella asiatica L.) 47 Zingiberaceae Piperaceae Apiaceae Rimpang Daun Daun Bengkak Atau Dadap (Dadap; Erythrina variegata L.) Fabaceae Daun Lebam Kembang Bulan (Dagdag; Tithonia diversifolia Asteraceae Bunga Hemsley.) Bisul Waru (Waru; Hibiscus tiliaceus L.) Malvaceae Daun Awar-awar (Awar-awar; Ficus septica Burm.) Alang-alang (Ambengan; Imperata cylindrica L. ) Moraceae Daun Poaceae Daun Bayam Duri (Bayem Dui; Amaranthus spinosus linn.) Pandanaceae Daun Cocor Bebek (Tebel-tebel; Bryophyllum pinnatum Lam.) Crassulaceae Daun Daun Ungu (Don Temen; Graptophyllum pictum L.) Acanthaceae Daun Katuk (Don Kayu Manis; Sauropus androgynus L.) Euphorbiaceae Daun Sirih (Base; Piper betle L.) Piperaceae Daun Sirsak (Silik; Annona muricata L.) Annonaceae Daun Cacar Daun Kentut (Simbukan; Paederia foetida L.) Rubiceae Daun Pisang (Biu; Musa paradisiaca L.) Musaceae Buah Cacingan Dadap (Dadap; Erythrina variegata L.) Fabaceae Daun Legundi (Liligundi; Vitex trifolia L.) Laminaceae Daun Katuk (Don Kayu Manis; Sauropus androgynus L.) Euphorbiaceae Daun Pare (Paye; Momordica charantia L.) Cucurbiceae Daun Ketela Pohon (Ubi Kayu; Manihot esculenta Crantz.) Euphorbiaceae Kulit Umbi Kelor (Don Kelor; Moringa pterygosperma Gaerten.) Moringaceae Daun Campak Cengkeh (Cengkeh; Syzygium aromaticum L.) Myrtaceae Bunga Demam Alang-alang (Ambengan; Imperata cylindrica L.) Poaceae Akar Bangle (Kecicang; Zingiber montanum Koenig.) Zingiberaceae Rimpang Cabai Jawa (Tabia Bun; Piper retrofractum Vahl.) Piperaceae Buah Mengkudu (Tibah; Morinda citrifolia L.) Buah Pecut Kuda (Pecut Jaran; Stachytarpheta jamaicensis L.) Verbenaceae Daun Sembung (Sembung; Blumea balsamifera L.) Asteraceae Daun

4 Pengobatan Spesies Tumbuhan Suku Diare Dadap (Dadap; Erythrina variegata L.) Fabaceae Daun Ketela Pohon (Ubi Kayu; Manihot esculenta Crantz.) Euphorbiaceae Daun Suren (Suren; Toona Sureni Merr.) Meliaceae Kulit batang dan akar Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Asteraceae Akar Jambu Biji (Sotong; Psidium guajava L.) Myrtaceae Daun muda Gatal-Gatal Sirih (Base; Piper betle L.) Piperaceae Daun Kulit Sembung (Sembung; Blumea balsamifera L.) Asteraceae Daun Legundi (Liligundi; Vitex trifolia L.) Laminaceae Daun Daun Kentut (Simbukan; Paederia foetida L.) Rubiceae Daun Salam (Don Janggar Ulam; Syzygium polyanthum Myrtaceae Daun Wight.) Lengkuas (Isen; Alpinia galanga L.) Zingiberaceae Rimpang Gondok Bunga Tahi Kotok (Gumitir; Tagetes erecta L.) Asteraceae Bunga Kelelahan Lengkuas (Isen; Alpinia galanga L.) Zingiberaceae Rimpang Atau Pandan Wangi (Pandanarum; Pandanus amaryllifolius Pandanaceae Daun Peningkat Roxb.) Stamina Jeruk Purut (Juuk Purut; Citrus hystrix DC.) Rutaceae Buah Kencing Bernanah Kembang Sepatu (Pucuk Arjuna; Hibiscus rosa- Malvaceae Bunga sinensis L.) Suji (Kayu Suji; Dracaena angustifolia Medik.) Asparagaceae Daun Kencing Pare (Paye; Momordica charantia L.) Cucurbiceae Buah Manis Jambu Biji (Sotong; Psidium guajava L.) Myrtaceae Buah Keputihan Kunyit (Kunyit; Curcuma longa L.) Zingiberaceae Rimpang Pecut Kuda (Pecut Jaran; Stachytarpheta jamaicensis L.) Verbenaceae Akar Keracunan Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.) Arecaceae Air Biji Jahe (Jae; Zingiber officinale Roscoe.) Zingibeaceae Rimpang Tapak Liman (Elephantopus scaber Linn.) Asteraceae Akar Kulit Bunga Tahi Kotok (Gumitir; Tagetes erecta L.) Asteraceae Daun, Akar Bernanah Ketela Pohon (Ubi Kayu; Manihot esculenta Crantz.) Euphorbiaceae Daun Luka Kamboja (Jepun; Plumeria acuminata L.) Apocynaceae Getah Malaria Kunyit (Kunyit; Curcuma longa L.) Zingiberaceae Rimpang Kenanga (Sandat; Cananga odorata Lam.) Annonaceae Bunga Menstruasi Daun Ungu (Don Temen; Graptophyllum pictum L.) Acanthaceae Bunga Sembung (Sembung; Blumea balsamifera L.) Asteraceae Daun Dadap (Dadap; Erythrina variegata L.) Fabaceae Bunga Andong (Andongan; Cordyline fruticosa L.) Asparagaceae Daun Pacar (Pacah; Impatiens balsamina Linn.) Bunga Mimisan Alang-alang (Ambengan; Imperata cylindrica L.) Poaceae Akar Sirih (Base; Piper betle L.) Piperaceae Daun Nyeri Atau Bambu Kuning (Tiing Gading; Bambusa vulgaris Poaceae Rebung 48

5 Pengobatan Spesies Tumbuhan Suku Schrad.) Rasa Sakit Kenanga (Sandat; Cananga odorata Lam.) Annonaceae Bunga Nyeri Daun Kentut (Simbukan; Paederia foetida L.) Rubiceae Daun Lambung Cocor Bebek (Tebel-tebel; Bryophyllum pinnatum Lam.) Crassulaceae Daun Adas (Adas; Foeniculum vulgare Mill.) Apiaceae Buah Salam (Don Janggar Ulam; Syzygium polyanthum Myrtaceae Daun Wight.) Jambu Biji (Sotong; Psidium guajava L.) Myrtaceae Daun Nyeri Sendi Bangle (Kecicang; Zingiber montanum Koenig.) Zingiberaceae Panas Dalam Pecut Kuda (Pecut Jaran; Stachytarpheta jamaicensis L.) Verbenaceae Daun Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.) Arecaceae Air Biji Legundi (Liligundi; Vitex trifolia L.) Laminaceae Daun Cabai Rawit (Tabia; Capsicum annum L.) Solanaceae Buah Cemcem (Cemceman; Spondias pinata L. Anacardiaceae Daun Temu Giring (Curcuma heyneana Valeton & Zijp.) Zingiberaceae Rimpang Pelancar ASI Katuk (Don Kayu Manis; Sauropus androgynus L.) Euphorbiaceae Daun Asam (Celagi; Tamarindus indica L.) Fabaceae Buah Bayam Duri (Bayem Dui; Amaranthus spinosus Pandanaceae Batang linn.) Tapak Liman (Elephantopus scaber Linn.) Asteraceae Daun, Akar Pembengkakan Mangkokan (Jembung; Polyscias scutellaria Burm.) Araliaceae Daun Payudara Bunga Tahi Kotok (Gumitir; Tagetes erecta L.) Asteraceae Bunga Penenang Jaringo (Jangu; Acorus calamus L.) Acoraceae Rimpang Penghangat Cengkeh (Cengkeh; Syzygium aromaticum L.) Myrtaceae Bunga Tubuh Kunyit (Kunyit; Curcuma longa L.) Zingiberaceae Rimpang Daun Kentut (Simbukan; Paederia foetida L.) Rubiceae Daun Bawang (Bawang; Allium cepa L.) Amarylidaceae Umbi Jarak Pagar (Jarak; Jatropha curcas L.) Euphorbiaceae Daun Peningkat Nafsu Makan Pegagan (Don Piduh; Cantella asiatica L.) Apiaceae Daun Sembelit Ketela Rambat (Sele; Ipomea batatas L.) Convolvulaceae Daun Sperma Tersumbat Rumput Gunung (Blu; Oldenlandias corymbosa L.) Rubiaceae Daun Sulit Buang Daun Ungu (Don Temen; Graptophyllum pictum L.) Acanthaceae Daun Air Kecil Katuk (Don Kayu Manis; Sauropus androgynus L.) Euphorbiaceae Daun Telinga Berdengung Vitalitas Seksual Bawang (Bawang; Allium cepa L.) Amarylidaceae Umbi Cabai Jawa (Tabia Bun; Piper retrofractum Vahl.) Piperaceae Akar Wasir Talas (Kladi; Colocasia esculenta L.) Araceae Umbi Daun Ungu (Don Temen; Graptophyllum pictum L.) Acanthaceae Daun 49

6 Pengobatan Spesies Tumbuhan Suku Cocor Bebek (Tebel-tebel; Bryophyllum pinnatum Lam.) Crassulaceae Daun Tabel 3.2. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Pangan Jenis Pangan Spesies Tumbuhan Suku Base Rajang Jeruk nipis (Juuk Nipis; Citrus aurantiifolia Christm.) Rutaceae Daun atau Bumbu Adas (Adas; Foeniculum vulgare Mill.) Apiaceae Batang Dasar Masakan Salam (Don Janggar Ulam; Syzygium polyanthum Myrtaceae Daun Khas Wight.) Lengkuas (Isen; Alpinia galanga L.) Zingiberaceae Rimpang Kunyit (Kunyit; Curcuma longa L.) Zingiberaceae Rimpang Jahe (Jae; Zingiber officinale Roscoe.) Zingiberaceae Rimpang Bangle (Kecicang; Zingiber montanum Koenig.) Zingiberaceae Bunga Cabai Rawit (Tabia; Capsicum annuum L.) Solanaceae Buah Bawang (Bawang; Allium cepa L.) Amarylidaceae Umbi Jaringo (Jangu; Acorus calamus L.) Acoraceae Daun Bawang Putih (Kesune; Allium sativum L.) Amarylidaceae Umbi Penghilang Bau Daun Kentut (Simbukan; Paederia foetida L.) Rubiceae Daun Amis Jangung (Jagung; Zea mays L.) Poaceae Buah Bahan Nangka (Nangka; Artocarpus heterophyllus Lam.) Moraceae Buah Makanan Padi (Baas; Oryza sativa L.) Poaceae Buah Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.) Arecaceae Buah Belimbing (Blimbing Bintang; Averrhoa carambola L.) Oxalidaceae Buah Sirsak (Silik; Annona muricata L.) Annonaceae Buah Pisang (Biu; Musa paradisiaca L.) Musaceae Buah Jambu Biji (Sotong; Psidium guajava L.) Myrtaceae Buah Ketela Pohon (Ubi Kayu; Manihot esculenta Crantz.) Euphorbiaceae Umbi Ketela Rambat (Sele; Ipomea batatas L.) Convolvulaceae Umbi Sayuran Ketela Pohon (Ubi Kayu; Manihot esculenta Crantz.) Euphorbiaceae Daun Katuk (Don Kayu Manis; Sauropus androgynus L.) Euphorbiaceae Daun Pare (Paye; Momordica charantia L.) Cucurbiceae Buah Kelor (Don Kelor; Moringa pterygosperma Gaerten.) Moringaceae Daun Pewarna Kunyit (Kunyit; Curcuma longa L.) Zingiberaceae Rimpang Makanan Alami Suji (Kayu Suji; Dracaena angustifolia Medik.) Asparagaceae Daun Tabel 3.3. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Papan Jenis Papan Spesies Tumbuhan Suku Atap atau raab Bambu Kuning (Tiing Gading; Bambusa vulgaris Schrad.) Poaceae Batang Alang-alang (Ambengan; Imperata cylindrica L. ) Poaceae Daun Perahu Waru (Waru; Hibiscus tiliaceus L.) Malvaceae Batang Perapian atau saang Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.) Arecaceae Batang, Akar Tabel 3.4. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Kecantikan Tradisional Jenis Spesies Tumbuhan Suku kecantikan Keharuman, Kemenyan (Tarumenyan; Styrax japonicus L.) Styracaceae Minyak Kelembaban Pisang (Biu; Musa paradisiaca L.) Musaceae Buah 50

7 Jenis kecantikan dan Keriput Kulit Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Spesies Tumbuhan Suku Nangka (Nangka; Artocarpus heterophyllus Lam.) Moraceae Biji Kekuatan Kuku Bawang Putih (Kesune; Allium sativum L.) Amarylidaceae Umbi Awet Muda Bawang Putih (Kesune; Allium sativum L.) Amarylidaceae Umbi Jerawat dan Bawang Putih (Kesune; Allium sativum L.) Amarylidaceae Umbi Kutil Nangka (Nangka; Artocarpus heterophyllus Lam.) Moraceae Biji Tabel 3.4. Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Alat Upacara Agama Jenis Alat Upacara Agama Spesies Tumbuhan Suku Banten Tebu (Tebu; Saccharum officinarum L.) Poaceae Batang Pisang (Biu; Musa paradisiaca L.) Musaceae Buah Padi (Baas; Oryza sativa L.) Poaceae Buah Bunga Tahi Kotok (Gumitir; Tagetes erecta L.) Asteraceae Bunga Canang Kamboja (Jepun; Plumeria acuminata L.) Apocynaceae Bunga Pacar (Pacah; Impatiens balsamina Linn.) Balsaminaceae Bunga Pandan Wangi (Pandanarum; Pandanus Pandanaceae Daun amaryllifolius Roxb.) Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.) Arecaceae Daun Bunga Tahi Kotok (Gumitir; Tagetes erecta L.) Asteraceae Bunga Daksina Kamboja (Jepun; Plumeria acuminata L.) Apocynaceae Bunga Pacar (Pacah; Impatiens balsamina Linn.) Balsaminaceae Bunga Pandan Wangi (Pandanarum; Pandanus Pandanaceae Daun amaryllifolius Roxb.) Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.) Arecaceae Daun Kenanga (Sandat; Cananga odorata Lam.) Annonaceae Bunga Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.) Arecaceae Buah, Daun Bunga Tahi Kotok (Gumitir; Tagetes erecta L.) Asteraceae Bunga Karawista Kamboja (Jepun; Plumeria acuminata L.) Apocynaceae Bunga Pacar (Pacah; Impatiens balsamina Linn.) Balsaminaceae Bunga Alang-alang (Ambengan; Imperata cylindrica L. ) Poaceae Daun Kwangen Kamboja (Jepun; Plumeria acuminata L.) Apocynaceae Bunga Cemara (Cemara; Casuarina equisetifolia L.) Casuarinaceae Daun Pisang (Biu; Musa paradisiaca L.) Musaceae Daun Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.) Arecaceae Daun Kamboja (Jepun; Plumeria acuminata L.) Apocynaceae Bunga Pacar (Pacah; Impatiens balsamina Linn.) Balsaminaceae Bunga Lalab asep Kemenyan (Tarumenyan; Styrax japonicus L.) Styracaceae Getah, Batang Pelinggih sementara Dadap (Dadap; Erythrina variegata L.) Fabaceae Cabang batang Penjor Andong (Andongan; Cordyline fruticosa L.) Asparagaceae Daun Penyengker Bambu Kuning (Tiing Gading; Bambusa vulgaris Poaceae Batang 51

8 Jenis Alat Upacara Agama jenazah Prosiding Seminar Nasional II Tahun 2016, Spesies Tumbuhan Pembahasan Masyarakat lokal desa Trunyan masih memanfaatkan tumbuh-tumbuhan sebagai obat-obatan tradisional, racun alami serta kecantikan tradisional dalam kehidupan sehari hari hingga saat ini. Berdasarkan hasil survei, 60 dari 65 spesies tumbuhan yang disajikan pada tabel 1.1. dimanfaatkan sebagai obat tradisional alternatif untuk menggantikan obatobatan kimia. Lima spesies yang tidak dimanfaatkan sebagai obat diantaranya, Tebu (Tebu; Saccharum officinarum L.), Jangung (Jagung; Zea mays L.), Bawang Putih (Kesune; Allium sativum L.), Kemenyan (Tarumenyan; Styrax japonicus L.) dan Nangka (Nangka; Artocarpus heterophyllus Lam.). Organ yang dimanfaatkan mulai dari umbi, rimpang, akar, batang, daun, bunga, buah serta biji tumbuhan yang berbeda dapat dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan tradisional. Proses pengolahannya beragam, mulai dari ditumbuk, direbus, dikeringkan, digiling, dipanaskan diatas api, hingga dikonsumsi secara langsung. Selain sebagai obat, terdapat satu spesies tumbuhan dimanfaatkan sebagai racun hama alami yang aman digunakan untuk membasmi hama yaitu Cabai Jawa (Tabia Bun; Piper retrofractum Vahl.). Organ yang dimanfaatkan sebagai racun alami adalah daun dan buah dari cabai jawa tersebut, kemudian diolah secara tradisional hingga menghasilkan cairan racun alami pembasmi hama di perkebunan. Terdapat sekitar 28 spesies tumbuhan yang tumbuh secara alami maupun ditanam yang dimanfaatkan sebagai bahan pangan baik yang utama maupun pangan sampingan. Tumbuhan tersebut antara lain, Jeruk nipis (Juuk Nipis; Citrus aurantiifolia Christm.), Adas (Adas; Foeniculum vulgare Mill.), Salam (Don Janggar Ulam; Syzygium polyanthum Wight.), Lengkuas (Isen; Alpinia galanga L.), Kunyit (Kunyit; Curcuma longa L.), Jahe (Jae; Zingiber officinale Roscoe.), Bangle (Kecicang; Zingiber montanum Koenig.), Cabai Rawit (Tabia; Capsicum annuum L.), Bawang (Bawang; Allium cepa L.), Jaringo (Jangu; Acorus calamus L.), Bawang Putih (Kesune; Allium sativum L.), Daun Kentut (Simbukan; Paederia foetida L.), Jagung (Jagung; Zea mays L.), Nangka (Nangka; Artocarpus heterophyllus Lam.), Padi (Baas; Oryza sativa L.), Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.), Belimbing (Blimbing Bintang; Averrhoa carambola L.), Sirsak (Silik; Annona muricata L.), Pisang (Biu; Musa paradisiaca L.), Jambu Biji (Sotong; Psidium guajava L.), Ketela Pohon (Ubi Kayu; Manihot esculenta Crantz.), Ketela Rambat (Sele; Ipomea batatas L.), Katuk (Don Kayu Manis; Sauropus androgynus L.), Pare (Paye; Momordica charantia L.), 52 Suku Schrad.) Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.) Arecaceae Daun Bambu Kuning (Tiing Gading; Bambusa vulgaris Schrad.) Poaceae Batang Segehan Jahe (Jae; Zingiber officinale Roscoe.) Zingiberaceae Rimpang Kamboja (Jepun; Plumeria acuminata L.) Apocynaceae Bunga Bawang (Bawang; Allium cepa L.) Amarylidaceae Umbi Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.) Arecaceae Daun

9 Kelor (Don Kelor; Moringa pterygosperma Gaerten.) dan Suji (Kayu Suji; Dracaena angustifolia Medik.). Organ yang dimanfaatkan mulai dari umbi, rimpang, akar, batang, daun, bunga, buah serta biji tumbuhan yang berbeda dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Proses pengolahannya beragam, mulai dari dicincang, direbus, dikeringkan, digiling, hingga dikonsumsi secara langsung. Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan papan tidak banyak dilakukan oleh warga. Warga hanya memanfaatkan 4 spesies tumbuhan saja yaitu Bambu Kuning (Tiing Gading; Bambusa vulgaris Schrad.), Alang-alang (Ambengan; Imperata cylindrica L. ), Waru (Waru; Hibiscus tiliaceus L.), Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.). Penekanan pemanfaatan terhadap tumbuhan dalam sektor pembangunan dilakukan karena kesaradan warga dalam pembangunan dan transportasi, tumbuhan yang ada di desa mereka sudah tidak dapat dieksploitasi secara berlebihan. Organ yang dimanfaatkan mulai dari daun, batang hingga akar. Proses pembuatannya dengan cara diikat, dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang diinginkan Pemanfaatan tumbuhan sebagai bahan kecantikan secara tradisional masih dilakukan hingga saat ini. Terdapat 4 spesies tumbuhan yang dimanfaatkan antara lain, Kemenyan (Tarumenyan; Styrax japonicus L.), Pisang (Biu; Musa paradisiaca L.), Nangka (Nangka; Artocarpus heterophyllus Lam.) dan Bawang Putih (Kesune; Allium sativum L.). Organ yang dimanfaatkan mulai dari buah, batang, hingga umbi. Proses pengolahan dilakukan dengan cara menggiling hingga halus ataupun dikonsumsi secara langsung. Pemanfaatan tumbuhan sebagai alat upacara agama berjumlah sekitar 16 spesies tumbuhan antara lain Tebu (Tebu; Saccharum officinarum L.), Pisang (Biu; Musa paradisiaca L.), Padi (Baas; Oryza sativa L.), Bunga Tahi Kotok (Gumitir; Tagetes erecta L.), Kamboja (Jepun; Plumeria acuminata L.), Pacar (Pacah; Impatiens balsamina Linn.), Pandan Wangi (Pandanarum; Pandanus amaryllifolius Roxb.), Kelapa (Nyuh; Cocos nucifera L.), Kenanga (Sandat; Cananga odorata Lam.), Alang-alang (Ambengan; Imperata cylindrica L. ), Cemara (Cemara; Casuarina equisetifolia L.), Dadap (Dadap; Erythrina variegata L.), Andong (Andongan; Cordyline fruticosa L.), Bambu Kuning (Tiing Gading; Bambusa vulgaris Schrad.), Jahe (Jae; Zingiber officinale Roscoe.) dan Bawang (Bawang; Allium cepa L.). organ yang dimanfaatkan mulai dari batang, daun, bunga hingga buah. Proses pembuatan beragam, mulai dari dengan cara dijahit, dipotong dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Seluruh tumbuhan yang teridentifikasi berdasarkan hasil survei tersebut dimanfaatkan secara bijak oleh masyarakat desa Trunyan. Selain memanfaatkan, masyarakat juga melakukan pemeliharaan dan pengelolaan, baik dibiayai oleh masyarakat sendiri maupun pemerintah daerah. 53

10 PENUTUP Kesimpulan Ditemukan sebanyak 65 spesies tumbuhan bermanfaat yang masih digunakan sebagai obat tradisional, racun alami, pangan, papan, kecantikan tradisional, serta alat upacara agama atau ritual keagamaan. Semua tumbuhan dimanfaatkan, dikelola dan di lestarikan secara bijak dan tidak dilakukan eksploitasi secara berlebihan Saran Perlu dilakukan pengembangan bahan ajar dalam rangka merangkum informasi yang telah diperoleh sehingga akan lebih bermanfaat dan mudah diakses oleh mahasiswa maupun umum. DAFTAR RUJUKAN Santhyami dan Sulistyawati, E Etobotani Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Adat Kampung Dukuh, Garut, Jawa Barat. Bandung: ITB Supardi, U.K Arah Pendidikan Di Indonesia Dalam Tataran Kebijaka dan Implementasi. Jurnal Formatif. Vol 2, No. 2, pp , ISSN: x. (online), ( PENDIDIKAN/PENDIDIKAN_2012/ARAH%20PENDIDIKAN%20DI%20IND ONESIA.pdf), diakses 20 September Wiley, J and Sons Ethnobotany (Principles and Application). C.M. Cotton School of Life Science. UK: Roehampton Institute London. 54

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: KAJIAN ETNOBIOLOGI TANAMAN OBAT MASYARAKAT MEUNASAH RAYEUK, LAMNO KABUPATEN ACEH JAYA

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: KAJIAN ETNOBIOLOGI TANAMAN OBAT MASYARAKAT MEUNASAH RAYEUK, LAMNO KABUPATEN ACEH JAYA Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: 978-602-60401-3-8 KAJIAN ETNOBIOLOGI TANAMAN OBAT MASYARAKAT MEUNASAH RAYEUK, LAMNO KABUPATEN ACEH JAYA Nurlia Zahara Program Studi Pendidikan Biologi FTK UIN

Lebih terperinci

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan

Tabel 1. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat No Nama Tumbuhan. Bagian yang Dimanfaatkan 78 Lampiran 1. Lembar Wawancara I. IDENTITAS ANGGOTA RUMAH TANGGA 1. Nama Responden : 2. Umur : thn 3. Jenis Kelamin : 4. Tempat Lahir : di desa ini / di luar desa ini 5. Status : belum kawin/kawin/cerai

Lebih terperinci

JENIS DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI DESA TINADING DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

JENIS DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI DESA TINADING DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN JENIS DAN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI DESA TINADING DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Komang Abdi Susila 1, Andi Tanra Tellu 2, Lilies Tangge 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN DESA BATU MEKAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT

IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN DESA BATU MEKAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT IDENTIFIKASI JENIS TUMBUHAN OBAT DI KAWASAN DESA BATU MEKAR KECAMATAN LINGSAR KABUPATEN LOMBOK BARAT Iza Mala Pita Sari 1), Husnul Jannah 2), Safnowandi 3) 1) Pemerhati Pendidikan Biologi 2&3) Dosen Program

Lebih terperinci

Lampiran 1. Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara.

Lampiran 1. Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies Tumbuhan dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara. 62 Lampiran 1 Lampiran 1. Pemanfaatan Spesies dalam Perawatan Bayi sampai UsiaBalita di Kecamatan Mandiraja Kabupaten Banjarnegara 1 Aleurites moluccana (L). Willd., (Kemiri) Menyuburkan rambut Pasar,

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Etnobotani Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur

Pedoman Wawancara Etnobotani Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur Lampiran 1. Pedoman Wawancara Pedoman Wawancara Etnobotani Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Masyarakat Kecamatan Alor Tengah Utara Kabupaten Alor Nusa Tenggara Timur I. TINGKAT PENGGUNAAN TUMBUHAN OBAT A.

Lebih terperinci

Cara Pemanfaatan. Bagian yang digunakan 1. Allium cepa L. Umbi Penyedap rasa dan aroma Pewarna 2. A. fistulosum Daun Penyedap. Tumbuhan.

Cara Pemanfaatan. Bagian yang digunakan 1. Allium cepa L. Umbi Penyedap rasa dan aroma Pewarna 2. A. fistulosum Daun Penyedap. Tumbuhan. Lampiran 1. Pemanfaatan Jenis-Jenis Yang Dimanfaatkan Sebagai Bahan Tambahan Pangan Secara Tradisional Oleh Masyarakat Di Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas. No 1. Allium cepa Umbi 2. A. fistulosum

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Gambar Hasil Pengamatan Tumbuhan Obat Gambar Tumbuhan Obat Hasil Literatur

DAFTAR LAMPIRAN. Gambar Hasil Pengamatan Tumbuhan Obat Gambar Tumbuhan Obat Hasil Literatur DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Pedoman Wawancara Gambar Hasil Pengamatan Tumbuhan Obat Gambar Tumbuhan Obat Hasil Literatur Analisa Data Dokumentasi Penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN I: Jenis Tumbuhan Obat yang ada di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi

LAMPIRAN I: Jenis Tumbuhan Obat yang ada di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi 110 LAMPIRAN I: Jenis Tumbuhan Obat yang ada di Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi Asam Alpukat Alang-alang Bawang merah Bawang putih Beluntas Bu Bawang putih Beluntas Belimbing wuluh Bunga Sepatu Cipluka

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: 978-602-60401-3-8 KAJIAN ETNOBOTANI MELALUI PEMANFAATAN TANAMAN OBAT DI DESA REMA KECAMATAN BUKIT TUSAM KABUPATEN ACEH TENGGARA Safryadi A. 1), Aisyah R. Nasution

Lebih terperinci

BioLink Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA SIHARANGKARANG

BioLink Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA SIHARANGKARANG BioLink Vol. 3 (1) Agustus 2016 p-issn: 2356-458x e-issn:2597-5269 BioLink Jurnal Biologi Lingkungan, Industri, Kesehatan Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/biolink ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT

Lebih terperinci

INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI

INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI INVENTARISASI PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT SECARA TRADISIONAL OLEH SUKU OSING BANYUWANGI SKRIPSI Oleh ZAILINA MIRZA NIM 060210193148 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Daerah Aliran Atas: Pohon: -Pinus (Pinus mercusii) Semak: -Pakis (Davillia denticula) -Kirinyu (Cromolaena odorata) -Pokak

Daerah Aliran Atas: Pohon: -Pinus (Pinus mercusii) Semak: -Pakis (Davillia denticula) -Kirinyu (Cromolaena odorata) -Pokak Daerah Aliran Atas: Desa Sumber Wuluh, Kecamatan Candipuro: Vegetasi tepi sungai berupa semak campuran pepohonan yang tumbuh di atas tebing curam (20 m). Agak jauh dari sungai terdapat hutan Pinus (Perhutani);

Lebih terperinci

Tumbuhan Sebagai Sumber Bahan Baku Obat

Tumbuhan Sebagai Sumber Bahan Baku Obat Tumbuhan Sebagai Sumber Bahan Baku Obat Fakultas Biologi Universitas Nasional Keanekaragaman Hayati Indonesia: Mega Biodiversity 10% of world s flowering plant species 12% of world s mammal species 16%

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR... vii PENDAHULUAN 1

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR... vii PENDAHULUAN 1 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii DAFTAR TABEL v DAFTAR GAMBAR vii DAFTAR LAMPIRAN ix PENDAHULUAN 1 BAB I. TINJAUAN PUSTAKA 6 1.1. Pengobatan tradisional (Etnomedisin) 6.. 1.2. Etnofarmasi

Lebih terperinci

STUDI ETNOBOTANI PADA PROSES RITUAL ADAT MASYARAKAT SUKU SALUAN DI DESA PASOKAN KABUPATEN TOJO UNA-UNA

STUDI ETNOBOTANI PADA PROSES RITUAL ADAT MASYARAKAT SUKU SALUAN DI DESA PASOKAN KABUPATEN TOJO UNA-UNA Biocelebes, Juni 2017, hlm 46-60 ISSN-p: 1978-6417 Vol 11 No 1 STUDI ETNOBOTANI PADA PROSES RITUAL ADAT MASYARAKAT SUKU SALUAN DI DESA PASOKAN KABUPATEN TOJO UNA-UNA Purwanti 1), Miswan 1), dan Ramadhanil

Lebih terperinci

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Masyarakat Suku Arfak di Kampung Warmare memanfaatkan 29 jenis dari

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Masyarakat Suku Arfak di Kampung Warmare memanfaatkan 29 jenis dari V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan 1. Masyarakat Suku Arfak di Kampung Warmare memanfaatkan 29 jenis dari 22 famili tumbuhan pangan dan 16 jenis dari 13 famili tumbuhan obat untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Tanaman Obat Keluarga TOGA

Tanaman Obat Keluarga TOGA Surabaya Januari 10, 2015 Tanaman Obat Keluarga TOGA Djoko Agus Purwanto FAKULTAS FARMASI Universitas Airlangga Apa itu TOGA? TOGA atau Tanaman Obat Keluarga adalah tanaman hasil budidaya yang dikenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Agrowisata Tanaman Obat Tradisional (ATOT) di Tlogodlingo Tawangmangu Karanganyar.

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan Agrowisata Tanaman Obat Tradisional (ATOT) di Tlogodlingo Tawangmangu Karanganyar. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi 1.1.1. Judul Pengembangan Agrowisata Tanaman Obat Tradisional (ATOT) di Tlogodlingo Tawangmangu Karanganyar. 1.1.2.Pengertian Judul Pengembangan : Proses, cara, perbuatan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN

PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI ETNOBOTANI KAWASAN MASYARAKAT LOKAL DESA TRUNYAN Tersedia secara online EISSN: 2502-471X Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Volume: 1 Nomor: 4 Bulan April Tahun 2016 Halaman: 603 607 PENGEMBANGAN BUKU AJAR ETNOBOTANI MELALUI STUDI

Lebih terperinci

Studi Pendahuluan. Menentukan Lokasi. Menentukan Informan Kunci (key informan) Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) Wawancara

Studi Pendahuluan. Menentukan Lokasi. Menentukan Informan Kunci (key informan) Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) Wawancara 128 Lampiran 1. Diagram Langkah Kerja Penelitian Studi Pendahuluan Menentukan Lokasi Menentukan Informan Kunci (key informan) Participatory Ethnobotanical Appraisal (PEA) Wawancara Wawancara Terstruktur

Lebih terperinci

Pemanfaatan Tumbuhan pada Upacara Adat Tumpang Negeri Suku Melayu di Keraton Ismahayana Landak

Pemanfaatan Tumbuhan pada Upacara Adat Tumpang Negeri Suku Melayu di Keraton Ismahayana Landak Pemanfaatan Tumbuhan pada Upacara Adat Tumpang Negeri Suku Melayu di Keraton Ismahayana Landak Uswatun Hasanah 1, Riza Linda 1, Irwan Lovadi 1 Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Tanjungpura,

Lebih terperinci

LAMPIRAN: 5 PETA LOKASI PENELITIAN PETA JAWA TIMUR

LAMPIRAN: 5 PETA LOKASI PENELITIAN PETA JAWA TIMUR LAMPIRAN: 5 PETA LOKASI PENELITIAN PETA KABUPATEN BOJONEGORO PETA DESA NGABLAK PETA JAWA TIMUR LAMPIRAN 6: DIAGRAM ALUR PENELITIAN Etnobotani Tumbuhan Sebagai Bahan Baku Jamu Gendong Dan Uji Kualitas Dengan

Lebih terperinci

ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT SUKU USING DI KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI. Oleh: NETA IDIANI RITONGA NIM.

ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT SUKU USING DI KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI. Oleh: NETA IDIANI RITONGA NIM. ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT SUKU USING DI KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN BANYUWANGI SKRIPSI Oleh: NETA IDIANI RITONGA NIM. 07620009 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM

Lebih terperinci

KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL MASYARAKAT DI DESA PARIGI DAN LEMBANNA KECAMATAN TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA

KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL MASYARAKAT DI DESA PARIGI DAN LEMBANNA KECAMATAN TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA KERAGAMAN JENIS TUMBUHAN BERKHASIAT SEBAGAI OBAT TRADISIONAL MASYARAKAT DI DESA PARIGI DAN LEMBANNA KECAMATAN TINGGIMONCONG KABUPATEN GOWA THE DIVERSITY OF PLANTS AS EFFICACIOUS TRADITIONAL MEDICINE IN

Lebih terperinci

STUDI KERAGAMAN TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI PEWARNA ALAMI BATIK DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

STUDI KERAGAMAN TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI PEWARNA ALAMI BATIK DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI STUDI KERAGAMAN TUMBUHAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI PEWARNA ALAMI BATIK DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL VEGETASI GUNUNG PARAKASAK

BAB IV PROFIL VEGETASI GUNUNG PARAKASAK BAB IV PROFIL VEGETASI GUNUNG PARAKASAK A. Kehadiran dan Keragaman Jenis Tanaman Pada lokasi gunung parakasak, tidak dilakukan pembuatan plot vegetasi dan hanya dilakukan kegiatan eksplorasi. Terdapat

Lebih terperinci

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami

bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami bumbu & rempah bumbu adalah suatu bahan mempertinggi aroma makanan tanpa mengubah aroma bahan alami rempah Adalah bagian tanaman yang ditambahkan pada makanan untuk menambah atau membangkitkan selera

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tumbuhan yang Digunakan Sebagai Bahan Baku Jamu Gendong oleh Masyarakat Desa Kecamatan Dander Ngablak Kabupaten Bojonegoro Berdasarkan hasil wawancara dengan 30 responden

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN PHYTOTELMATA SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN ALAMI NYAMUK DEMAM BERDARAH DI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG

KEANEKARAGAMAN PHYTOTELMATA SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN ALAMI NYAMUK DEMAM BERDARAH DI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG KEANEKARAGAMAN PHYTOTELMATA SEBAGAI TEMPAT PERINDUKAN ALAMI NYAMUK DEMAM BERDARAH DI KOTA METRO PROVINSI LAMPUNG Agung Prasetyo 1), Emantis Rosa 2) dan Yulianty 2) 1) Mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas

Lebih terperinci

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro 68 Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Beluntas Asam Brotowali Pisang Pepaya Jahe Sirih Bunga sepatu Sambiloto Kunyit

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT DESA TOLIWANG KECAMATAN KAO BARAT KABUPATEN HALMAHERA UTARA

PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT DESA TOLIWANG KECAMATAN KAO BARAT KABUPATEN HALMAHERA UTARA PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT DESA TOLIWANG KECAMATAN KAO BARAT KABUPATEN HALMAHERA UTARA THE USE OF MEDICINAL PLANT BY THE PEOPLE OF TOLIWANG VILLAGE WEST KAO DISTRICT NORTH HALMAHERA REGENCY

Lebih terperinci

Pemanfaatan dokumentasi pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk

Pemanfaatan dokumentasi pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk Pemanfaatan dokumentasi pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat mandiri kesehatan Oleh: Ellyn K. Damayanti (PPLH-IPB) Ervizal A. M. Zuhud (Fakultas Kehutanan-IPB) Harini M. Sangat (LIPI)

Lebih terperinci

Etnobotani Jamu Gendong Berdasarkan Persepsi Produsen Jamu Gendong di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang

Etnobotani Jamu Gendong Berdasarkan Persepsi Produsen Jamu Gendong di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang Etnobotani Jamu Gendong Berdasarkan Persepsi Produsen Jamu Gendong di Desa Karangrejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang Rahmy Ayu Wulandari 1), Rodiyati Azrianingsih 2) 1,2) Jurusan Biologi, Fakultas

Lebih terperinci

DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MI MA ARIF NU ASSA ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK

DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MI MA ARIF NU ASSA ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK DATA KONTRIBUSI SEKOLAH TERHADAP PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI MI MA ARIF NU ASSA ADAH SAMPURNAN BUNGAH GRESIK Nama Sekolah : MI MA ARIF NU ASSA ADAHMABOLINGGO Alamat : Dsn. Sampurnan RT 12 RW 04 Bungah

Lebih terperinci

PRAKATA. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

PRAKATA. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan hidayah-nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Keragaman Dan Peranan Tumbuhan Dalam Perawatan

Lebih terperinci

pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat

pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat Pemanfaatan dokumentasi pengetahuan lokal tumbuhan obat untuk mewujudkan masyarakat mandiri kesehatan Oleh: Ellyn K. Damayanti (PPLH-IPB) Ervizal A. M. Zuhud (Fakultas Kehutanan-IPB) Harini M. Sangat (LIPI)

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN:

Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: Prosiding Seminar Nasional Biotik 2017 ISBN: 978-602-60401-3-8 ETNOBOTANI DAN IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT BAGI IBU PASCA MELAHIRKAN DI DESA KRUENG KLUET KECAMATAN KLUET UTARA ACEH SELATAN Tuti Marjan Fuadi

Lebih terperinci

ABSTRAK. Eva Anastasia Segara, Pembimbing : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes

ABSTRAK. Eva Anastasia Segara, Pembimbing : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT MENGENAI TANAMAN OBAT KELUARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUKARAJA KECAMATAN SUKARAJA KABUPATEN BOGOR TAHUN 2007 Eva Anastasia Segara, 2008. Pembimbing

Lebih terperinci

Ciri-ciri Spermatohyta

Ciri-ciri Spermatohyta Ciri-ciri Spermatohyta Memiliki biji Memiliki jaringan pengangkut (xylem dan Floem) Dibedakan atas Gymnospermae (berbiji terbuka), dan Angiospermae (Berbiji tertutup) Gymnospermae (berbiji terbuka) berbiji

Lebih terperinci

STUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN FAMILIA ZINGIBERACEAE YANG BERKHASIAT OBAT DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh

STUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN FAMILIA ZINGIBERACEAE YANG BERKHASIAT OBAT DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh STUDI PEMANFAATAN TUMBUHAN FAMILIA ZINGIBERACEAE YANG BERKHASIAT OBAT DI KECAMATAN LUHAK NAN DUO KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh Oki Fernando, Nursyahra, Rizki Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI

Lebih terperinci

Keanekaragaman Habitus

Keanekaragaman Habitus Bedah Buku Auditorium Manggala Wanabakti, Jakarta 12 Mei 216 TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT ETNIS ASLI KALIMANTAN (TBO-EAK) (69 spesies) Noorcahyati, S.Hut Pembahas : Ervizal A.M. Zuhud Kepala dan Guru Besar

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 17 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden 5.1.1 Umur responden Wawancara dilakukan terhadap 30 orang di Kampung Babakan-Cengal Desa Karacak Bogor. Karakteristik masyarakat yang menjadi

Lebih terperinci

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda :

Tips kesehatan, berikut ini 7 makanan yang menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh anda : Tips Alami Turunkan Kolestrol Dengan Cepat Sahabat, tips kesehatan. Dalam keadaan normal atau stabil, kolesterol memang memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh manusia. Beberapa fungsi kolesterol

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pemanfaatan Jenis-jenis Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Di. Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pemanfaatan Jenis-jenis Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Di. Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pemanfaatan Jenis-jenis Tumbuhan Obat Oleh Masyarakat Di Kecamatan Muara Bangkahulu Kota Bengkulu Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, tentang studi etnobotani jenisjenis

Lebih terperinci

INVENTARISASI TANAMAN OBAT DALAM USADA UPAS DALAM BENTUK BUKU ELEKTRONIK ABSTRAK

INVENTARISASI TANAMAN OBAT DALAM USADA UPAS DALAM BENTUK BUKU ELEKTRONIK ABSTRAK INVENTARISASI TANAMAN OBAT DALAM USADA UPAS DALAM BENTUK BUKU ELEKTRONIK Dewi, A.A.A.P.K. 1, Warditiani, N.K. 1, Leliqia, N.P.E. 1 1 Jurusan Farmasi - Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas

Lebih terperinci

Bahan/campuran bahan yg digunakan untuk: -mencegah penyakit -menyembuhkan penyakit/gejala

Bahan/campuran bahan yg digunakan untuk: -mencegah penyakit -menyembuhkan penyakit/gejala SKK Pemahaman Obat: Mengetahui arti, guna dan bahaya obat Mengetahui obat yang dapat dipergunakan untuk pertolongan pertama Mengetahui bahaya penggunaan obat yang malampaui takaran dan obat yang memakai

Lebih terperinci

BAB IX OBAT TRADISIONAL DAN SIMPLISIA

BAB IX OBAT TRADISIONAL DAN SIMPLISIA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 FARMASI/SMK BAB IX OBAT TRADISIONAL DAN SIMPLISIA Nora Susanti, M.Sc., Apt KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017

Lebih terperinci

TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI KEMUKIMAN SIMPANG TANJONG KECAMATAN PEUSANGAN SELATAN KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH

TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI KEMUKIMAN SIMPANG TANJONG KECAMATAN PEUSANGAN SELATAN KABUPATEN BIREUEN PROVINSI ACEH Jurnal EduBio Tropika, Volume 4, Nomor 1, April 2016, hlm. 10-14 Djufri Dosen S1 dan S2 Prodi Pendidkan Biologi FKIP Unsyiah, Banda Aceh Hasanuddin Dosen S1 dan S2 Prodi Pendidkan Biologi FKIP Unsyiah,

Lebih terperinci

KLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN

KLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN KLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN Satuan Acara Perkuliahan MINGGU POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN II-III 2. KLASIFIKASI TANAMAN UMBI-UMBIAN 2.1. Klasifikasi pertanian : tanaman sayuran, buah dan umbiumbian

Lebih terperinci

ETNOBOTANI TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL DI KECAMATAN SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI SULAWESI SELATAN

ETNOBOTANI TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL DI KECAMATAN SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI SULAWESI SELATAN ETNOBOTANI TUMBUHAN YANG DIGUNAKAN DALAM PENGOBATAN TRADISIONAL DI KECAMATAN SINJAI SELATAN KABUPATEN SINJAI SULAWESI SELATAN NURLAILA SARI 1, BAIQ FARHATUL WAHIDAH 2, NURKHALIS A GAFFAR 1 1 Jurusan Biologi,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA OLEH ORANG TUA UNTUK KESEHATAN ANAK DI DUWET NGAWEN KLATEN

PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA OLEH ORANG TUA UNTUK KESEHATAN ANAK DI DUWET NGAWEN KLATEN PEMANFAATAN TANAMAN OBAT KELUARGA OLEH ORANG TUA UNTUK KESEHATAN ANAK DI DUWET NGAWEN KLATEN Susilo Yulianto, Ag. Kirwanto Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Jamu Abstract: Utilization

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanaman obat di dunia, ± dari 3000 sampai 4000 jenis tumbuhan obat yang

BAB I PENDAHULUAN. tanaman obat di dunia, ± dari 3000 sampai 4000 jenis tumbuhan obat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara dengan keragaman hayati terkaya di dunia setelah Brasil dan Zaire. Alam Indonesia sebenarnya merupakan gudangnya tanaman obat

Lebih terperinci

BAB VII RUMPUT, HERBA DAN TANAMAN PEKARANGAN BERKHASIAT OBAT

BAB VII RUMPUT, HERBA DAN TANAMAN PEKARANGAN BERKHASIAT OBAT BAB VII RUMPUT, HERBA DAN TANAMAN PEKARANGAN BERKHASIAT OBAT Manito!, glukosa, sakharosa, malic acid, citric acid, coixol, arundoin, cylindrin, fernenol, simiarenol, anemonin, asam kersik, damar, dan logam

Lebih terperinci

KEANEKARAGAMAN SPESIES TUMBUHAN BERHASIAT OBAT YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT DESA PASELLORENG, KABUPATEN WAJO

KEANEKARAGAMAN SPESIES TUMBUHAN BERHASIAT OBAT YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT DESA PASELLORENG, KABUPATEN WAJO KEANEKARAGAMAN SPESIES TUMBUHAN BERHASIAT OBAT YANG DIMANFAATKAN MASYARAKAT DESA PASELLORENG, KABUPATEN WAJO Muhammad Ruslan Umar Biologi FMIPA - UNHAS ABSTRACT This research aims to identify any plant

Lebih terperinci

PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN WANITA DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KECAMATAN GERAGAI 1

PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN WANITA DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KECAMATAN GERAGAI 1 74 PENINGKATAN KESEHATAN MASYARAKAT MELALUI PEMBERDAYAAN WANITA DALAM PEMANFAATAN PEKARANGAN DENGAN TANAMAN OBAT KELUARGA (TOGA) DI KECAMATAN GERAGAI 1 Made Deviani Duaja, Elis Kartika dan Fuad Mukhlis

Lebih terperinci

Lampiran 1. Prosedur Wawancara. I. Identifikasi Keluarga

Lampiran 1. Prosedur Wawancara. I. Identifikasi Keluarga 170 Lampiran 1. Prosedur Wawancara I. Identifikasi Keluarga 1. Nama Responden :. 2. Umur :. thn 3. Jenis Kelamin : 4. Bahasa yang dikuasai: a. Indonesia b. Madura c. lainnya 5. Pendidikan terakhir Bapak/Ibu/Sdr:

Lebih terperinci

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN SUB KELAS ROSIDAE DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN SUB KELAS ROSIDAE DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS 1 STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN SUB KELAS ROSIDAE DAN PENGGUNAANNYA SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DI KECAMATAN BATURRADEN KABUPATEN BANYUMAS Suparman, Diniatik, Dyah Kusumaningrum, Yulianto Dosen Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA SEKABUK KECAMATAN SADANIANG KABUPATEN PONTIANAK

KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA SEKABUK KECAMATAN SADANIANG KABUPATEN PONTIANAK KAJIAN ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI DESA SEKABUK KECAMATAN SADANIANG KABUPATEN PONTIANAK (Ethnobotany Study of Medicinal Plants in Sekabuk Village Sadaniang District Pontianak Regency) Leonardo, Fadillah

Lebih terperinci

ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI MANCON WILANGAN KABUPATEN NGANJUK SEBAGAI UPAYA AWAL KONSERVASI EX-SITU SKRIPSI

ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI MANCON WILANGAN KABUPATEN NGANJUK SEBAGAI UPAYA AWAL KONSERVASI EX-SITU SKRIPSI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DI MANCON WILANGAN KABUPATEN NGANJUK SEBAGAI UPAYA AWAL KONSERVASI EX-SITU SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Isri Astutik NIM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SKRIPSI. Oleh: Isri Astutik NIM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN TANAMAN YANG BERPOTENSI SEBAGAI OBAT TRADISIONAL DI KEPULAUAN KANGEAN DESA PASERAMAN KECAMATAN ARJASA KABUPATEN SUMENEP SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA SKRIPSI Oleh: Isri

Lebih terperinci

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)

: Plantae (Tumbuhan) Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) I ndonesia merupakan salah satu negara produsen pisang yang penting di dunia, dengan beberapa daerah sentra produksi terdapat di pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan N TB. Daerah-daerah ini beriklim hangat

Lebih terperinci

INVENTARISASI DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT BERKHASIAT ANTIINFLAMASI YANG DIGUNAKAN OLEH MASYARAKAT KAMPUNG NAGA

INVENTARISASI DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT BERKHASIAT ANTIINFLAMASI YANG DIGUNAKAN OLEH MASYARAKAT KAMPUNG NAGA INVENTARISASI DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN OBAT BERKHASIAT ANTIINFLAMASI YANG DIGUNAKAN OLEH MASYARAKAT KAMPUNG NAGA *Ira Rahmiyani, **Mulyono MS, *Rina Mardiana *Prodi Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada

Lebih terperinci

BERDASAR ADA TIDAKNYA BANTANG

BERDASAR ADA TIDAKNYA BANTANG MORFOLOGI BATANG SIFAT UMUM umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain. terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada buku-buku inilah

Lebih terperinci

Serba Pepes dan Botok

Serba Pepes dan Botok Serba Pepes dan Botok Resep Botok Ares Botok Ares adalah jenis masakan kukus dibungkus daun berbentuk tum dengan bahan utamanya ares, yakni bagian dalam dari batang pohon pisang. Untuk rasanya, silakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumbuhan Obat Tanaman obat adalah tanaman yang mengandung bahan yang dapat digunakan untuk pengobatan suatu penyakit. Di indonesia Tumbuhan obat merupakan spesies tumbuhan yang

Lebih terperinci

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DAN MANFAATNYAA DI SUKU MARAPU KECAMATAN LOLI KABUPATEN SUMBA BARAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI

STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DAN MANFAATNYAA DI SUKU MARAPU KECAMATAN LOLI KABUPATEN SUMBA BARAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI STUDI ETNOBOTANI TUMBUHAN OBAT DAN MANFAATNYAA DI SUKU MARAPU KECAMATAN LOLI KABUPATEN SUMBA BARAT SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SKRIPSI DISUSUN OLEH : ANISA HAMIDAH SARI DEWI 201110070311001 PROGRAM

Lebih terperinci

TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN

TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN TUGAS PENGGOLONGAN TANAMAN Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Rekayasa Teknologi Produksi Tanaman AGROTEKNOLOGI Kelas D Disusun Oleh : Widi Elsa Nursuci Lestari 150510150095 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGETAHUAN DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL MASYARAKAT SUKU MORONENE DI DESA RAU-RAU SULAWESI TENGGARA

PENGETAHUAN DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL MASYARAKAT SUKU MORONENE DI DESA RAU-RAU SULAWESI TENGGARA ISSN : 2355-6404 39 PENGETAHUAN DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT TRADISIONAL MASYARAKAT SUKU MORONENE DI DESA RAU-RAU SULAWESI TENGGARA (Study and Utilization Of Traditional Medicine Plants By Morenene Ethnic

Lebih terperinci

PENDATAAN JENIS TANAMAN OBAT DI LINGKUNGAN KANTOR PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA OLEH :

PENDATAAN JENIS TANAMAN OBAT DI LINGKUNGAN KANTOR PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA OLEH : PENDATAAN JENIS TANAMAN OBAT DI LINGKUNGAN KANTOR PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA OLEH : ROSALINA MEBANG NIM. 120500019 PROGRAM STUDI PENGELOLAAN HUTAN JURUSAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

III. PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN OBAT SECARA UMUM

III. PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN OBAT SECARA UMUM III. PENANGANAN PANEN DAN PASCAPANEN TANAMAN OBAT SECARA UMUM Penanganan dan Pengelolaan Saat Panen Mengingat produk tanaman obat dapat berasal dari hasil budidaya dan dari hasil eksplorasi alam maka penanganan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 10 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian dilaksanakan di tiga kecamatan di Kabupaten Subang, yaitu Kecamatan Jalancagak, Kecamatan Dawuan dan Kecamatan Tambakdahan. Pada masing-masing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor industri dan pertanian. Pertanian sebagai sektor utama dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. sektor industri dan pertanian. Pertanian sebagai sektor utama dan menjadi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu kebijakan yang ditempuh pemerintah adalah menggalakkan sektor industri dan pertanian. Pertanian sebagai sektor utama dan menjadi andalan perekonomian negara

Lebih terperinci

STUDI ETNOBOTANI PADA TRADISI MONDOSIYO DI DUSUN PANCOT KELURAHAN KALISORO KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR. Skripsi

STUDI ETNOBOTANI PADA TRADISI MONDOSIYO DI DUSUN PANCOT KELURAHAN KALISORO KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR. Skripsi STUDI ETNOBOTANI PADA TRADISI MONDOSIYO DI DUSUN PANCOT KELURAHAN KALISORO KECAMATAN TAWANGMANGU KABUPATEN KARANGANYAR Skripsi Untuk memenuhi sebagai persyaratan guna memperoleh gelar sarjana Sains Oleh:

Lebih terperinci

Setelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hortikultura

Setelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hortikultura Standar Kompetisi : Setelah mengikuti mata kuliah Hortikultura ini diharapkan mahasiswa memahami konsep Sistem Budidaya Hortikultura Kompetisi Dasar Setelah mengikuti pokok bahasan ini mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN KUNTO DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU

IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN KUNTO DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU IDENTIFIKASI TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN KUNTO DARUSSALAM KABUPATEN ROKAN HULU Nur Aeni 1), Arief Anthonius Purnama 2), Nurul Afifah 3) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

Lebih terperinci

Desain Kurikulum Muatan Lokal sebagai Upaya Konservasi Pengetahuan Etnobotani Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi ABSTRAK

Desain Kurikulum Muatan Lokal sebagai Upaya Konservasi Pengetahuan Etnobotani Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi ABSTRAK Desain Kurikulum Muatan Lokal sebagai Upaya Konservasi Pengetahuan Etnobotani Suku Osing di Kabupaten Banyuwangi Peneliti Mahasiswa Terlibat Sumber Dana : Muhammad Sulthon 1, Iis Nur Asyiah 2, Sulifah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara tradisional (Suryadarma, 2008). Cotton (1996) menyatakan bahwa, kajian

I. PENDAHULUAN. secara tradisional (Suryadarma, 2008). Cotton (1996) menyatakan bahwa, kajian 1 I. PENDAHULUAN Etnobotani merupakan ilmu botani mengenai pemanfaatan tumbuhan untuk keperluan sehari-hari oleh adat suku bangsa atau etnis tertentu yang masih dilakukan secara tradisional (Suryadarma,

Lebih terperinci

Inventarisasi Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Tumbuhan Obat Alami Di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan

Inventarisasi Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Tumbuhan Obat Alami Di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Lampung 24 Mei 2014 ISBN 978-602-70530-0-7 halaman 324-331 Inventarisasi Tumbuhan Yang Berpotensi Sebagai Tumbuhan Obat Alami

Lebih terperinci

PEWARISAN PENGETAHUAN TANAMAN OBAT DI DESA GARU KABUPATEN LANDAK

PEWARISAN PENGETAHUAN TANAMAN OBAT DI DESA GARU KABUPATEN LANDAK PEWARISAN PENGETAHUAN TANAMAN OBAT DI DESA GARU KABUPATEN LANDAK Eka Ariyati, Syarifah Marlina, Ruqiah Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. Hadari Nawawi, Pontianak,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Tanda tangan,

LAMPIRAN 1. Tanda tangan, LAMPIRAN 1 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN ASUPAN SERAT, ASUPAN CAIRAN DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA LANSIA VEGETARIAN DI PUSDIKLAT BUDDHIS MAITREYAWIRA Saya

Lebih terperinci

PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN BUNAKEN, KOTA MANADO, PROVINSI SULAWESI UTARA

PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN BUNAKEN, KOTA MANADO, PROVINSI SULAWESI UTARA PEMANFAATAN TUMBUHAN OBAT DI KECAMATAN BUNAKEN, KOTA MANADO, PROVINSI SULAWESI UTARA THE USE OF PLANT MEDICINE IN DISTRICT OF BUNAKEN, MANADO, NORTH SULAWESI Johandi R. Lingkubi 1 ), Maria Y. M. A. Sumakud

Lebih terperinci

Lampiran 1. Nilai biomassa, simpanan karbon dan serapan CO 2 per jalur hijau. 1. Jalur Balai Kota Kecamatan Medan Barat

Lampiran 1. Nilai biomassa, simpanan karbon dan serapan CO 2 per jalur hijau. 1. Jalur Balai Kota Kecamatan Medan Barat Lampiran 1. Nilai biomassa, simpanan karbon dan serapan CO 2 per jalur hijau 1. Jalur Balai Kota Kecamatan Medan Barat No Jenis Jumlah D ratarata (cm) (Kg/L.jalan) Karbon Serapan CO 2 1 Palem Raja (Oreodoxa

Lebih terperinci

HERBAL CAFE KEBUN TANAMAN OBAT FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS

HERBAL CAFE KEBUN TANAMAN OBAT FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PKMK-2-1-1 HERBAL CAFE KEBUN TANAMAN OBAT FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS Noni Zakiah, Afriani, Rosmida Khohar, Bobbi Hemriyantton, Fitria Yeni Jurusan Farmasi, Universitas Andalas, Padang ABSTRAK Jurusan

Lebih terperinci

Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Kosmetik Oleh Suku Melayu Di Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah

Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Kosmetik Oleh Suku Melayu Di Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Pemanfaatan Tumbuhan Sebagai Bahan Kosmetik Oleh Suku Melayu Di Kecamatan Sungai Pinyuh Kabupaten Mempawah Wahyu Styawan 1, Riza Linda 1, Mukarlina 1 1 Program Studi Biologi, Fakultas MIPA, Universitas

Lebih terperinci

Penentuan Adanya Senyawa Triterpenoid Dan Uji Aktivitas Biologis Pada Beberapa Spesies Tanaman Obat Tradisional Masyarakat Pedesaan Bengkulu

Penentuan Adanya Senyawa Triterpenoid Dan Uji Aktivitas Biologis Pada Beberapa Spesies Tanaman Obat Tradisional Masyarakat Pedesaan Bengkulu Jurnal Gradien Vol.2 No.1 Januari 2006 : 116-122 Penentuan Adanya Senyawa Triterpenoid Dan Uji Aktivitas Biologis Pada Beberapa Spesies Tanaman Obat Tradisional Masyarakat Pedesaan Bengkulu Eni Widiyati

Lebih terperinci

TUMBUHAN OBAT KHUSUS KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DI DUSUN KAYU BAONG DESA PEKAWAI KECAMATAN SAYAN KABUPATEN MELAWI

TUMBUHAN OBAT KHUSUS KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DI DUSUN KAYU BAONG DESA PEKAWAI KECAMATAN SAYAN KABUPATEN MELAWI TUMBUHAN OBAT KHUSUS KESEHATAN REPRODUKSI WANITA DI DUSUN KAYU BAONG DESA PEKAWAI KECAMATAN SAYAN KABUPATEN MELAWI (The Special Plant Medicines For Health Woman Reproduction In The Kayu Baong Desa Pekawai

Lebih terperinci

Pemanfaatan Tumbuhan Obat Hipertensi dan Diabetes mellitus pada Masyarakat Rundeng Kota Subulussalam

Pemanfaatan Tumbuhan Obat Hipertensi dan Diabetes mellitus pada Masyarakat Rundeng Kota Subulussalam Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Biologi, Volume 1, Issue 1, Agustus 216, hal 85-94 Pemanfaatan Tumbuhan Obat Hipertensi dan Diabetes mellitus pada Masyarakat Rundeng Kota Subulussalam Utilization of

Lebih terperinci

LEMBAR WAWANCARA ETNOBOTANI TUMBUHAN BAHAN KERAJINAN DI SUKU USING KABUPATEN BANYUWANGI

LEMBAR WAWANCARA ETNOBOTANI TUMBUHAN BAHAN KERAJINAN DI SUKU USING KABUPATEN BANYUWANGI 78 Lampiran 1. Pedoman Wawancara LEMBAR WAWANCARA ETNOBOTANI TUMBUHAN BAHAN KERAJINAN DI SUKU USING KABUPATEN BANYUWANGI I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama Responden : 2. Umur : thn 3. Jenis Kelamin : Laki-laki/

Lebih terperinci

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV

Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Materi Pembelajaran Ringkasan Materi: Bagian-Bagian Tumbuhan dan Fungsinya IPA SD Kelas IV Berikut ini adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) untuk Sekolah Dasar kelas IV yaitu tentang bagian-bagian

Lebih terperinci

Lampiran 1. Jenis vegetasi gulma wilayah 1 No. Nama Latin Nama Lokal. K (individu/plot)

Lampiran 1. Jenis vegetasi gulma wilayah 1 No. Nama Latin Nama Lokal. K (individu/plot) Lampiran 1. Jenis vegetasi gulma wilayah 1 R (%) F FR (%) INP 1 Clidemia hirta Akar kala 57.25 3.177907299 0.64 13.73390558 16.91181288 2 Imperata cylindrica Alang-alang 21.5 1.193449903 0.1 2.145922747

Lebih terperinci

A. Struktur Akar dan Fungsinya

A. Struktur Akar dan Fungsinya A. Struktur Akar dan Fungsinya Inti Akar. Inti akar terdiri atas pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari akar ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkut hasil fotosintesis

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Minyak Atsiri Minyak atsiri atau yang dikenal sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak terbang serta minyak aromatic adalah kelompok besar minyak

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Seiring meningkatnya pengetahuan

TINJAUAN PUSTAKA. obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Seiring meningkatnya pengetahuan TINJAUAN PUSTAKA Perkembangan Tumbuhan Obat Masyarakat Indonesia sudah mengenal obat dari jaman dahulu, khususnya obat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Seiring meningkatnya pengetahuan jenis penyakit,

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu,

TINJAUAN PUSTAKA. A. Lahan Pekarangan. Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu, II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lahan Pekarangan Menurut Hartono, dkk. (1985) dalam Rahayu dan Prawiroatmaja (2005), Pekarangan merupakan sebidang tanah yang mempunyai batas-batas tertentu, yang diatasnya terdapat

Lebih terperinci

Keywords: Culture, Purposive Sampling, Birth Ceremony.

Keywords: Culture, Purposive Sampling, Birth Ceremony. ETNOBOTANI DALAM UPACARA ADAT DI KENAGARIAN AIA GADANG KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Sri Wahyuni Sofyan 1, Rizki 2, Elza Safitri 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera

Lebih terperinci

POTENSI DAN PENGEMBANGAN JENIS TANAMAN OBAT DI DESA MERANJAT KECAMATAN INDRALAYA SELATAN. Dewi Novianti

POTENSI DAN PENGEMBANGAN JENIS TANAMAN OBAT DI DESA MERANJAT KECAMATAN INDRALAYA SELATAN. Dewi Novianti POTENSI DAN PENGEMBANGAN JENIS TANAMAN OBAT DI DESA MERANJAT KECAMATAN INDRALAYA SELATAN Dewi Novianti e-mail: dewinovianti1980@gmail.com Dosen Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas PGRI Palembang

Lebih terperinci

Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Dayak Seberuang Di Kawasan Hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang

Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Dayak Seberuang Di Kawasan Hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang Tumbuhan Berkhasiat Obat Suku Dayak Seberuang Di Kawasan Hutan Desa Ensabang Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang Damianus Muda Takoy 1, Riza Linda 1, Irwan Lovadi 1 1 Program Studi Biologi, Fakultas MIPA,

Lebih terperinci

berperan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar (Arbian, 2006 :1). Di dalam kegiatan praktikum sarana dan prasarana penunjang menjadi

berperan dalam menunjang keberhasilan proses belajar mengajar (Arbian, 2006 :1). Di dalam kegiatan praktikum sarana dan prasarana penunjang menjadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Biologi merupakan cabang dari ilmu pengetahuan alam yang mempelajari seluk beluk makhluk hidup (Rifai, 2004:60). Dalam pembelajaran biologi perlu diterapkan

Lebih terperinci

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA

PRAKTIKUM VI I. ALAT DAN BAHAN II. CARA KERJA PRAKTIKUM VI Topik : Epidermis dan Derivatnya Tujuan : Untuk mengamati bentuk-bentuk epidermis, trikoma dan stoma Hari/Tanggal : Kamis, 16 April 2011 Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin

Lebih terperinci