MODEL BAHAN AJAR MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH DASAR.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODEL BAHAN AJAR MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH DASAR."

Transkripsi

1

2 MODEL BAHAN AJAR MATEMATIKA UNTUK SEKOLAH DASAR DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR JAKARTA 2009

3 Dicetak oleh: Kegiatan Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan Sekolah Dasar Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional Jakarta 2009 ii

4 KATA PENGANTAR Peningkatan mutu pengajaran membaca, menulis, dan berhitung di sekolah dasar merupakan salah satu program Direktorat Pembinaan TK dan SD. Program ini sejalan dengan upaya peningkatan kualitas pembelajaran matematika dan bahasa Indonesia di sekolah dasar. Pemberlakuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai amanat dari Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, menuntut sekolah untuk secara aktif berperan sebagai subyek pendidikan. Sekolah bukan hanya sebagai pelaksana kurikulum tetapi juga harus mengembangkan kurikulum serta melaksanakannya sesuai dengan kondisi setempat. Tuntutan ini bukanlah sesuatu yang mudah untuk dilaksanakan, karena selama ini kurikulum disusun secara nasional. Dengan demikian guru dituntut untuk selalu meningkatkan profesionalismenya melalui pengembangan inovasi dan kreativitas dalam proses pembelajaran. Penyusunan Contoh Bahan Ajar Matematika Sekolah Dasar dimaksudkan untuk membantu guru dalam mengembangkan inovasi dan kreativitas pembelajaran matematika untuk meningkatkan kualitas kegiatan belajar mengajar. Kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya buku ini diucapkan terima kasih. Jakarta, 1 Juli 2009 Direktur Pembinaan TK dan SD Drs. Mudjito Ak, M.Si. iii

5 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 A. Latar Belakang...1 B. Pengertian Bahan Ajar Matematika SD...2 C. Prinsip Pengembangan Bahan Ajar...3 BAB II PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD...6 A. Standar Kompetensi Matematika SD...6 B. Standar Kompetensi Lulusan Matematika SD...8 BAB III PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SD...9 A. Jenis Bahan Ajar Matematika SD...9 B. Langkah Pengembangan Bahan Ajar Matematika SD...9 C. Format Lembar Kerja Siswa...11 D. Penggunaan Lembar Kerja Siswa...13 BAB IV MODEL LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MATEMATIKA SD...14 A. Analis SK/KD Matematika Kelas 1 SD...14 B. Analis SK/KD Matematika Kelas 2 SD...16 C. Analis SK/KD Matematika Kelas 3 SD...18 B. Analis SK/KD Matematika Kelas 4 SD...19 E. Analis SK/KD Matematika Kelas 5 SD...22 F. Analis SK/KD Matematika Kelas 6 SD...25 BAB V PERMAINAN MATEMATIKA SEBAGAI BAHAN AJAR...28 A. Permainan Matematika...28 B. Pengembangan Permainan Matematika...28 BAB VI PENUTUP...32 A. Tuntutan Kreasi...32 B. Perubahan dimulai dari Diri Sendiri...33 DAFTAR PUSTAKA...35 LAMPIRAN 1. Contoh Lembar Kerja Kelas 1 SD Contoh Lembar Kerja Kelas 2 SD Contoh Lembar Kerja Kelas 3 SD Contoh Lembar Kerja Kelas 4 SD Contoh Lembar Kerja Kelas 5 SD Contoh Lembar Kerja Kelas 6 SD iv

6 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang dipelajari di setiap jenjang sekolah mulai sekolah dasar, sekolah menengah, sampai perguruan tinggi. Salah satu ciri khas dari matematika adalah berpola pikir deduktif, konsisten, dan memiliki materi yang bersifat spiral hierarkhis. Dengan demikian dalam untuk mempelajari belajar matematika harus siswa dipelajari dan diikuti tahap demi tahap, karena materinya saling terkait dan bertingkat. Proses belajar mengajar matematika di sekolah dasar yang merupakan titik awal bagi siswa untuk belajar matematika, harus memperhatikan prinsip dari kongkrit ke abstrak, dari mudah ke sulit, dan dari sederhana ke kompleks. Untuk itu dalam pembelajaran matematika memerlukan metode yang variatif dan kreatif. Pembelajaran yang monoton dapat mengakibatkan kesan matematika yang membosankan dan sulit. Tidak semua materi mudah dicerna oleh siswa, sehingga pada tahap-tahap awal dalam pengenalan konsep, pemakaian alat peraga/alat bantu seringkali merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari. Selain itu juga bahan ajar juga menjadi kebutuhan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Berbagai bentuk bahan ajar seperti alat peraga, media, dan lembar kerja perlu dibuat untuk membantu siswa dalam belajar. Perlu dipahami bahwa tidak setiap materi atau pokok bahasan yang baru harus menggunakan alat peraga dalam pengajarannya. Konsep-konsep lanjutan yang diajarkan di kelas tinggi biasanya merupakan generalisasi atau kelanjutan dari konsep sebelumnya, sehingga tidak harus selalu menggunakan alat peraga. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan pembuatan lembar kerja siswa yang kreatif dan menarik. Lembar kerja dapat membantu anak mempelajari secara tertib dan terarah, bahkan tingkat kesulitan materi dapat ditingkatkan secara perlahan tetapi pasti dengan menggenakan lembar kerja. Keberadaan sumber belajar dan bahan ajar dalam proses pembelajaran merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan. Dalam rangka mendukung pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan, maka seumber belajar dan bahan ajar memiliki peranan sangat penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian pengembangan bahan ajar menjadi suatu tuntutan dan kebutuhan. 1

7 B. PENGERTIAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SD Penerapan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut sekolah untuk lebih kreatif untuk melaksanakan pembelajaran dalam rangka mencapai standar kompetensi yang ditetapkan secara nasional. Berbagai inovasi perlu digali dan dikembangkan agar peserta didik tidak hanya menjadi jagoan di kandang sendiri, tetapi memiliki kemampuan yang bersifat nasional bahkan internasional. Dalam kegiatan belajar mengajar, sumber informasi dan sumber ilmu tidak hanya terletak pada guru semata. Paradigma bahwa guru merupakan satusatunya sumber informasi bagi siswa sudah waktunya dibuang jauh-jauh. Dalam proses belajar mengajar, termasuk matematika, segala sumber daya harus dimanfaatkan seoptimal mungkin, baik sumber daya manusia maupun sumber daya sarana prasarana. Sumber daya manusia termasuk guru, siswa, kepala sekolah, serta warga sekolah yang lain. Sumber daya sarana dan prasarana termasuk buku, lembar kerja, leaflet, sumber berita, serta lingkungan. Semua itu merupakan sumber informasi bagi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Dalam hal ini terdapat dua istilah yang sering digunakan yaitu sumber belajar dan bahan ajar. Keduanya kadang dimaksudkan pada hal yang sama, tetapi kadang dimaksudkan pada hal yang berbeda tergantung konteks pembicaraan. Sumber belajar (learning resource) adalah sumber informasi dalam berbagai bentuk dan format yang dapat membantu siswa memperoleh informasi yang diperlukan untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan dalam kurikulum. Sumber belajar dapat berbentuk bahanbahan cetak, video, perangkat keras, perangkat lunak, termasuk kombinasi dari barang-barang tersebut yang dimaksudkan untuk kepentingan guru dan siswa. Sumber belajar juga dapat berupa orang, benda, pesan, bahan, teknik atau apapun yang dapat menjadi sumber informasi. Dengan kata lain sumber belajar adalah sesuatu yang dapat dimanfaatkan oleh guru maupun siswa dalam secara terpisah maupun gabungan untuk mendukung proses belajar mengajar. Bahan ajar (teaching material) merupakan bagian dari sumber belajar. Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar dapat berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar tertulis termasuk buku, lembar kerja (worksheet), maupun lembar-lembar penyerta dari alat peraga atau media pembelajaran yang dipakai dalam kegiatan belajar mengajar. Bahan ajar matematika dapat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika menjadi lebih baik dan terarah. Fungsi dari bahan ajar antara lain: 2

8 1. Pedoman bagi guru dalam mengarahkan semua aktivitas pembelajaran matematika, sekaligus merupakan substansi kompetensi matematika yang akan dikembangkan pada diri siswa. 2. Pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran matematika, sekaligus merupakan substansi kompetensi yang harus dikuasainya; 3. Alat evaluasi kemampuan yang telah dicapai siswa pada standar kompetensi matematika yang ditetapkan; 4. Rekaman kerja (records) siswa yang dapat bermanfaat untuk evaluasi lebih lanjut serta mendukung penerapan port folio. C. PRINSIP PENGEMBANGAN BAHAN AJAR Dalam mengembangkan bahan ajar hendaklah memperhatikan prinsispprinsip pembelajaran sebagai berikut: 1. Dimulai dari mudah ke sulit, dari kongkret ke abstrak Siswa akan lebih mudah memahami suatu konsep apabila penjelasan dimulai dari hal yang mudah, kongkret, dan nyata ada di lingkungan mereka kemudian berangsur-angsur dibawa ke hal yang lebih sulit dan abstrak. Misalnya untuk mengenal bilangan sampai dengan 10, maka penggunaan jari tangan siswa merupakan salah satu strategi yang tepat. 2. Pengulangan untuk memperkuat pemahaman Dalam pembelajaran, pengulangan sangat diperlukan agar siswa lebih memahami suatu konsep. Metode pengulangan dapat membuat penanaman konsep lebih kuat dan mengarah kepada internalised, yaitu tertanam jauh ke dalam. Pengetahuan dan kemampuan yang sudah tertanam dalam diri siswa tanpa disadari akan menjadi pengetahuan dan kemampuan yang siap pakai. 3. Umpan balik positif Tanggapan atau respon guru pada siswa merupakan umpan balik yang penting bagi siswa. Respon yang sembarangan dapat berakibat pada kesan mendalam siswa pada guru atau mata pelajaran. Respon positif dapat memotivasi siswa untuk tetap semangat belajar, seperti bagus, pintar, hebat, dan lanjutkan. Hindari respon negatif yang mengarah kepada mencela, menghakimi atau menyalahkan siswa seperti bodoh, salah, dan sejenisnya. Gantikan ungkapan itu dengan 3

9 cek kembali, coba hitung ulang, akan baik kalau..., dan seterusnya. 4. Memotivasi siswa untuk belajar Semangat belajar siswa harus tetap dijaga. Siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi akan relatif lebih berhasil. Memberikan semangat dan dorongan kepada siswa dapat dilakukan dengan banyak cara. Untuk memotivasi siswa dapat dilakukan dengan memberikan pujian, memberikan harapan, menjelas tujuan dan manfaat, memberi contoh, ataupun menceritakan sesuatu yang membuat siswa senang belajar, atau hadiah walau sekedar ucapan selamat. 5. Maju selangkah demi selangkah tetapi pasti Belajar adalah suatu proses bertahap dan berkelanjutan. Kemampuan sesorang tidak dapat dicapai secara mendadak (instan) tetapi melalui proses setahap demi setahap. Dalam mencapai tandard kompetensi yang ditetapkan perlu dibuatkan tahapan-tahapan untuk mencapainya. Tahapan yang loncatannya terlalu tinggi akan sulit dilalui, tetapi tahapan yang terlalu kecil juga terlalu mudah dilalui. Untuk itu tahapan belajar harus dibuat dengan memperhatkan karakteristik dari siswa. Anak yang cerdas dapat menggunakan tahapan yang lebih cepat, sedangkan anak yang lamban perlu diberikan tahapan yang pelanpelan. 6. Refleksi dan maju Setiap langkah yang telah dibuat perlu dilakukan refleksi sebelum mau ke langkah berikutnya. Hal itu untuk meyakinkan bahwa tidak ada bagian yang kosong sebelum menuju ke tahap berikutnya. Kecepatan anak dalam belajar berbeda-beda. Setiap anak akan mencapai tujuan tersebut dengan kecepatannya sendiri, tetapi setiap anak akan sampai kepada tujuan meskipun dengan waktu dan kecepatan yang berbedabeda. Inilah sebagian dari prinsip belajar tuntas. 7. Mengacu pada Standar Kompetensi Setiap skenario pembelajaran yang dibuat harus mengacu pada standar kompetensi yang telah ditetapkan. Standar kompetensi merupakan kompetensi yang harus dicapai siswa secara nasional, sehingga pengembangan materi maupun bahan ajar harus berdasar pada standar kompetensi. 4

10 BAB II PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD A. STANDAR KOMPETENSI MATEMATIKA SD Standar kompetensi matematika SD/MI kelas 1 s.d. 6 tertuang dalam Lampiran 1 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun Berikut adalah standar kompetensi matematika untuk SD/MI per kelas. 1. Standar Kompetensi Matematika SD/MI Kelas 1: a. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20; b. Menggunakan pengukuran waktu dan panjang; c. Mengenal beberapa bangun ruang d. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua angka dalam pemecahan masalah e. Menggunakan pengukuran berat f. Mengenal bangun datar sederhana 2. Standar Kompetensi Matematika SD/MI Kelas 2: a. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500 b. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah c. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka d. Mengenal unsur-unsur bangun datar sederhana 3. Standar Kompetensi Matematika SD/MI Kelas 3: a. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka b. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah c. Memahami pecahan sederhana dan pengguna-annya dalam pemecahan masalah d. Memahami unsur dan sifat-sifat bangun datar sederhana 5

11 e. Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, serta penggunaannya dalam pemecahan masalah 4. Standar Kompetensi Matematika SD/MI Kelas 4: a. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah b. Memahami dan menggunakan faktor dan keli-patan dalam pemecahan masalah c. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, dan berat dalam pemecahan masalah d. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah e. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat f. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah g. Menggunakan lambang bilangan Romawi h. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar 5. Standar Kompetensi Matematika SD/MI Kelas 5: a. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah b. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan masalah c. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakannya dalam pemecahan masalah d. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah e. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah f. Memahami sifat-sifat bangun dan hubungan antar bangun 6. Standar Kompetensi Matematika SD/MI Kelas 6: a. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah 6

12 b. Menggunakan pengukuran volume per waktu dalam pemecahan masalah c. Menghitung luas segi banyak sederhana, luas lingkaran, dan volume prisma segitiga d. Mengumpulkan dan mengolah data e. Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah f. Menggunakan sistem koordinat dalam pemecahan masalah g. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data B. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATEMATIKA SD/MI Dalam Peraturan Mendiknas No. 23 Tahun 2006, Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk mata pelajaran Matematika SD/MI adalah sebagai berikut: 1. Memahami konsep bilangan bulat dan pecahan, operasi hitung dan sifat-sifatnya, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari; 2. Memahami bangun datar dan bangun ruang sederhana, unsur-unsur dan sifat-sifatnya, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari; 3. Memahami konsep ukuran dan pengukuran berat, panjang, luas, volume, sudut, waktu, kecepatan, debit, serta mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari; 4. Memahami konsep koordinat untuk menentukan letak benda dan menggunakannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari; 5. Memahami konsep pengumpulan data, penyajian data dengan tabel, gambar dan grafik (diagram), mengurutkan data, rentangan data, rerata hitung, modus, serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan sehari-hari; 6. Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan 7. Memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif. 7

13 BAB III PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SD A. JENIS BAHAN AJAR MATEMATIKA SD Berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu bahan cetak, suara, suara dan visual, dan bahan interaktif. Bahan ajar cetak (printed) termasuk handout, buku, modul, lembar kerja siswa (worksheet), brosur, leaflet, wallchart, foto/gambar, model/maket. Bahan ajar suara (audio) termasuk kaset, radio, piringan hitam, dan compact disk (CD) audio. Bahan ajar suara dan visual (audio visual) termasuk video compact disk (VCD), DVD, dan film. Bahan ajar interaktif (interactive teaching material) seperti komputer, CD multimedia interaktif, CD pembelajaran, dan bahan ajar berbasis web/internet (web based learning materials). Bahan ajar cetak biasanya relatif lebih terencana dan tersusun dengan rapi. Beberapa contoh bahan ajar cetak termasuk buku teks, lemba kerja siswa, brosue, booklet, leaflet, hand-out, poster, modul, gambar pajangan, foto, gambar dan sejenisnya. Bahan ajar suara (audio) dan visual (audio visual) pada mata pelajaran matematika dapat dipakai pada saat pemecahan masalah. Sebagai contoh, diperdengarkan atau diperlihatkan suatu berita tentang musibah bencana, siswa diminta untuk menghitung kerugian yang ditimbulkan atau bantuan yang diperlukan baik dari sisi jenis bantuan maupun perkiraan biaya. B. LANGKAH PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SD Proses penyusunan bahan ajar matematika dimulai dari analisa kurikulum (dalam hal ini SK/KD) untuk menentukan materi pokok dan jenis bahan ajar. Berikut adalah penjelasan tentang tahap-tahap penyusunan bahan ajar matematika. 1. Analisa Kurikulum (SK/KD) Penyusunan bahan ajar matematika SD harus memparhatikan dan mengacu pada Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi. Analisa ini dapat dilakukan secara tersendiri atau disatukan dengan kegiatan penyusunan silabus. Analisa SK/KD untuk penyusunan bahan ajar yang dilakukan pada saat penyusunan silabus, bahan ajar yang akan dipakai dituliskan pada 8

14 kolom sumber/bahan/alat. Analisa ini diperlukan untuk mengidentifikasi kebutuhan bahan ajar pada setiap SK/KD. Berikut adalah contoh format sederhana analisa kurikulum atau SK/KD pada mata pelajaran matematika SD khusus untuk memperkirakan dan merencanakan penyusunan jenis atau judul lembar kerja siswa. ANALISA KEBUTUHAN LEMBAR KERJA SISWA Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester :.../... Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Lembar Kerja Siswa 2. Penentuan Bentuk Bahan Ajar Perlu diperhatikan bahwa setiap materi yang akan diajarkan memerlukan bahan ajar yang berbeda-beda. Untuk mengajarkan suatu materi kadang sesuai dengan peragaan, buku teks, atau lembar kerja. Untuk itu kejelian dalam analisa diperlukan. Sering kali rencana pelaksanaan pembelajaran dilampiri dengan bahan ajar berbentuk lembar kerja siswa. Penyusunan lembar kerja ini diusahakan yang menarik bagi siswa terutama dari segi penampilan. Lembar kerja yang berisi soal-soal akan lebih menarik bila dalam lembar tersebut diberi gambar ilustrasi. 3. Identifikasi Kemampuan Siswa Bahan ajar harus disesuaikan dengan kemampuan siswa. Bahan ajar terutama lembar kerja siswa yang terlalu mudah akan membuat siswa segera selesai tanpa ada tantangan. Sebaliknya lembar kerja yang substansinya terlalu sulit akan membuat anak mudah putus asa. Untuk kepentingan kelas secara umum perlu dibuat lembar kerja yang memuat bagian yang mudah dan ada yang memuat bagian yang sulit. Dengan kata lain lembar kerja siswa harus menjangkau anak yang cerdas maupun yang kurang cerdas. 9

15 4. Kedalaman dan Keluasan Materi Materi yang bersifat pendahuluan biasanya memerlukan bahan ajar yang berupa benda-benda konkrit dan dekat dengan anak. Bahan ajar cetak untuk materi yang bersiap penanaman konsep atau anak pada kelas awal perlu dibuat bertahap dan berhati-hati. Karena lembar kerja harus bersifat membantu memperlancar proses pembelajaran, maka satu lembar kerja matematika sebaiknya berisi satu topik saja agar konsentrasi siswa terfokus pada materi yang sedang dipelajari. Selanjutnya disusul dengan lembar kerja lain yang secara bertahap semakin sulit dan lebih luas cakupannya. 5. Penyusunan Strategi Penggunaan Dalam pembuatan bahan ajar dalam bentuk lembar kerja, pada saat yang sama perlu memperhatikan strategi yang akan dipakai di kelas, apakah lembar kerja dikerjakan bersama dalam kelompok atau per individu. Hal ini berkaitan dengan jumlah lembar kerja yang harus disediakan pada saat digunakan di kelas. Lembar kerja yang bersifat klasikal sebaiknya dibuat dalam ukuran klasikal misalnya pada lembar kertas yang besar dengan tulisan yang besar, sehingga semua siswa dapat melihatnya. Sedangkan untuk lembar kerja yang bersifat kelompok atau individual dapat berukuran buku atau kertas A4. 6. Reviu Sebelum Digunakan Adalah suatu keharusan bahwa bahan ajar terutama lembar kerja siswa harus direviu (dicek kembali) sebelum dibawa ke kelas. Hal ini untuk menghindari gangguan dalam kegiatan belajar yang disebabkan oleh kesalahan bahan ajar. Mencoba bahan ajar sebelum dipakai di kelas merupakan suatu strategi untuk menambah keyakinan dan rasa percaya diri agar kegiatan belajar mengajar sesuai dengan yang diharapkan. Dalam uraian berikutnya, pembahasan tentang bahan ajar matematika lebih dititik- beratkan pada lembar kerja siswa. Pembahasan dimulai dari langkah pengembangan yang dilengkapi dengan contoh hasil analisa serta contoh lembar kerja siswa yang langsung dapat difotocopi dan digunakan di kelas. C. FORMAT LEMBAR KERJA SISWA Format lembar kerja siswa (LKS) dapat berbentuk gambar, soal, permainan, teka-teki atau quiz, atau bentuk-bentuk kreatif yang lain. Lembar kerja siswa adalah lembar yang dipakai oleh siswa untuk bekerja atau belajar. Dengan demikian sedapat mungkin lembar kerja siswa hany berisi informasi yang benar-benar diperlukan oleh siswa. Informasi yang hanya diperlukan oleh 10

16 guru sebaiknya tidak perlu dicantumkan pada lembar kerja, sehingga lembar kerja lebih operasional. Dalam merancang lembar kerja siswa harus memiliki informasi yang mencakup mata pelajaran, kelas, SK/KD, substansi/materi, kedalaman materi, bentuk lembar kerja, serta cara menggunakannya di kelas. Namun tidak semua informasi harus dituangkan di lembar kerja siswa, hanya informasi yang benar-benar diperlukan oleh siswa yang tertuang pada lembar kerja siswa. Dengan demikian lembar kerja siswa dibuat sesederhana mungkin tetapi diselipi dengan gambar atau ilustrasi yang dapat menarik minat siswa untuk melihatnya. Ketertarikan anak pada gambar di lembar kerja siswa dapat dimanfaatkan oleh guru untuk membawa mereka ke pekerjaan atau substansi yang termuat pada lembar kerja. Berikut adalah contoh format lembar kerja: KODE Kelas/Sem. :... Nama :... SK/KD :... Pembuka/Petunjuk Keterangan KODE JUDUL/TOPIK Nama : Kode untuk mempermudah organisasi lembar kerja, misalnya Kode LKS berarti Lembar Kerja Siswa Kelas 3, SK 3, KD 4.1 : Pada setiap lembar kerja harus tersedia tempat untuk menuliskan nama siswa agar lembar kerja tidak tertukar dan evaluasi dapat lebih mudah dilakukan; 11

17 Kelas SK/KD : Jelas setiap lembar kerja harus ada peruntukan kelasnya : setiap lembar kerja sebaiknya dikaitkan dengan SK/KD, tetapi tidak perlu menuliskan SK/KD secara lengkap, cukup menuliskan nomornya saja agar mudah ditelusuri. Judul/Topik : berisi judul atau topik yang menjadi identitas dari lembar kerja siswa. Judul ini supaya dibuat singkat tapi jelas tentang substansi yang dibahas, misalnya: mengenal bilangan, penjumlahan, pengurangan, perkalian, mengenal waktu, kegiatan sehari-hari, mengenal pecahan, yuk bermain bilangan, dan sebagainya. Petunjuk : dapat berisi perintah (misalnya isilah, lengkapilah, kerjakanlah, warnai, hubungkanlah, jodohkanlah, dsb.) atau pertanyaan (misalnya, berapa banyak?, mana yang lebih tinggi?, dsb.) Tambahan : Gambar atau ilustrasi dapat ditempatkan di mana pun di selasela substansi. D. PENGGUNAAN LEMBAR KERJA SISWA Penggunaan lembar kerja siswa (LKS) tidak terlepas dari guru. Artinya lembar kerja dapat digunakan setelah guru menyampaikan suatu materi atau sebagai bagian dari materi. Lembar kerja siswa tidak berdiri sendiri seperti modul, sehingga peranan guru tetap diperlukan. Hal itu diperlukan untuk memperhatikan perkembangan anak, melihat kemampuan, dan juga membantu anak yang mengalami kesulitan. Dengan demikian ketika anak mengerjakan lembar kerja siswa, maka guru berfungsi sebagai motivator dan supervisor agar perhatian setiap anak pada lembar kerja di depannya. Lembar kerja yang sudah digunakan siswa harus dilihat dan diperiksa oleh guru sebelum dimasukkan ke dalam dokumen portofolio. Hal ini untuk mendeteksi kesalahan yang dibuat oleh anak sebagai bagian dari evaluasi. Jadi lembar kerja siswa tidak dibuang begitu saja, tetapi menjadi bagian dari dokumen perjalanan belajar anak. Bahkan lembar kerja siswa yang pantas untuk dipajang dapat dijadikan pajangan kelas sebagai bagian dari penghargaan pada siswa. Selain itu pajangan merupakan sumber belajar bagi setiap anak di kelas. Sebagai contoh, lembar kerja siswa mewarnai ternyata warna kesukaan setiap anak berbeda. Dengan melihat karya anak lain, maka setiap anak akan saling melihat kombinasi warna mana yang lebih disukai dan akan berdampak pada pewarnaan yang akan dilakukan pada pekerjaan berikutnya. 12

18 BAB IV MODEL LEMBAR KERJA SISWA UNTUK MATEMATIKA SD A. ANALISA SK/KD MATEMATIKA KELAS 1 SD Berikut disajikan contoh hasil analisa sederhana kurikulum atau SK/KD pada mata pelajaran matematika kelas 1 SD/MI untuk mengidentifikasi kebutuhan lembar kerja siswa. Beberapa contoh LKS dapat dilihat pada lampiran. Mata Pelajaran Kelas/Semester : 1/1 STANDAR KOMPETENSI 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20 (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar : Matematika KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 1.1 Membilang banyak benda LK 1.1.1a Berapa banyak? LK 1.1.1b Tebalkanlah LK 1.1.1c Tuliskan Bilangannya 1.2 Mengurutkan banyak benda LK 1.1.2a Urutan Bilangan 1.3 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan sampai 20 LK 1.1.2b Mengurutkan Bilangan LK 1.1.3a Penjumlahan LK 1.1.3b Pengurangan 2. Menggunakan pengukuran waktu dan panjang 2.1 Menentukan waktu (pagi, siang, malam), hari, dan jam (secara bulat) LK 1.1.4a Penjumlahan dan Pengurangan LK 1.1.4b Soal Cerita LK 1.2.1a Pukul Berapa? LK 1.2.1b Gambarkan jarumnya! LK 1.2.1c Mengenal Hari 2.2 Menentukan lama suatu kejadian berlangsung LK 1.2.2a Berapa jam? LK 1.2.2b Berapa hari? 13

19 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 3. Mengenal beberapa bangun ruang 2.3 Mengenal panjang suatu benda melalui kalimat sehari-hari (pendek, panjang) dan membandingkannya 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu dan panjang 3.1 Mengelompokkan berbagai bangun ruang sederhana (balok, prisma, tabung, bola, dan kerucut) 3.2 Menentukan urutan benda-benda ruang yang sejenis menurut besarnya *) Contoh Lembar Kerja Siswa dapat dilihat pada lampiran. Mata Pelajaran Kelas/Semester : 1/2 STANDAR KOMPETENSI LK Mana yang lebih tinggi? LK 1.2.4a Jam berapa? LK 1.2.4b Mana yang pendek? LK 1.3.1a Warnailah bolanya LK 1.3.1b Tandai kubusnya. LK Mengurutkan benda (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar : Matematika KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 4. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai dua angka dalam pemecahan masalah 4.1 Membilang banyak benda LK Berapa banyak? 4.2 Mengurutkan banyak benda LK Mana yang lebih banyak? 4.3 Menentukan nilai tempat puluhan dan satuan 4.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka 4.5 Menggunakan sifat operasi pertukaran dan pengelompokan LK Mengenal Nilai Tempat LK 1.4.4a Penjumlahan LK 1.4.4b Pengurangan LK 1.4.5a Sifat Pertukaran pada Penjumlahan LK 1.4.5b Sifat Pengelompokan pada Penjumlahan 14

20 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 5. Menggunakan pengukuran berat 6. Mengenal bangun datar sederhana 4.6 Menyelesaikan masalah yang melibatkan penjumlahan dan pengurangan bilangan dua angka 5.1 Membandingkan berat benda (ringan, berat) 5.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat benda 6.1 Mengenal segitiga, segi empat, dan lingkaran 6.2 Mengelompokkan bangun datar menurut bentuknya B. ANALISA SK/KD MATEMATIKA KELAS 2 SD LK Mari berhitung LK Mana yang lebih berat? LK Warnai yang ringan LK Mengenal bangun datar LK Warna bangun yang sama dengan warna yang sama Berikut disajikan contoh hasil analisa sederhana kurikulum atau SK/KD pada mata pelajaran matematika kelas 2 SD/MI untuk mengidentifikasi kebutuhan lembar kerja siswa. Beberapa contoh LKS dapat dilihat pada lampiran. Mata Pelajaran (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar Kelas/Semester : 2/1 : Matematika STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 1.1 Membandingkan bilangan sampai Mengurutkan bilangan sampai 500 LK Membandingkan Bilangan LK Urutan Bilangan 15

21 STANDAR KOMPETENSI 500 KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 1.3 Menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan LK Nilai Tempat 1.4 Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500 LK 2.1.4a Penjumlahan LK 2.1.4b Pengurangan 2. Menggunakan pengukuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah Mata Pelajaran Kelas/Semester : 2/2 STANDAR KOMPETENSI 3. Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka 2.1 Menggunakan alat ukur waktu dengan satuan jam 2.2 Menggunakan alat ukur panjang tidak baku dan baku (cm, m) yang sering digunakan LK 2.2.1a Pukul berapa? LK 2.2.1b Gambarkan jarumnya LK Tinggi Badan 2.3 Menggunakan alat ukur berat LK Berat Badan 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan berat benda LK Kira-kira berapa kg? (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar : Matematika KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 3.1 Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka 3.2 Melakukan pembagian bilangan dua angka LK Mengenal Perkalian 3.3 Melakukan operasi hitung campuran LK Mengenal Pembagian LK Hitung Campuran 4. Mengenal unsurunsur bangun datar sederhana 4.1 Mengelompokkan bangun datar LK Warna bangun yang sama 4.2 Mengenal sisi-sisi bangun datar LK Unsur Bangun Datar 4.3 Mengenal sudut-sudut bangun datar LK Mana yang punya sudut sikusiku? 16

22 C. ANALISA SK/KD MATEMATIKA KELAS 3 SD Berikut disajikan contoh hasil analisa sederhana kurikulum atau SK/KD pada mata pelajaran matematika kelas 3 SD/MI untuk mengidentifikasi kebutuhan lembar kerja siswa. Beberapa contoh LKS dapat dilihat pada lampiran. Mata Pelajaran Kelas/Semester : 3/1 STANDAR KOMPETENSI 1. Melakukan operasi hitung bilangan sampai tiga angka (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar : Matematika KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 1.1 Menentukan letak bilangan pada garis bilangan 1.2 Melakukan penjumlahan dan pengurangan tiga angka 1.3 Melakukan perkalian yang hasilnya bilangan tiga angka dan pembagian bilangan tiga angka 1.4 Melakukan operasi hitung campuran 1.5 Memecahkan masalah perhitungan termasuk yang berkaitan dengan uang 2.1 Memilih alat ukur sesuai dengan fungsinya (meteran, timbangan, atau jam) LK Garis Bilangan LK 3.1.2a Penjumlahan LK 3.1.2b Pengurangan LK 3.1.2c Penjumlahan & Pengurangan LK 3.1.2d Persegi Ajaib (3x3) LK 3.1.3a Perkalian LK 3.1.3b Pembagian LK Hitung Campuran 2. Menggunakan pengu-kuran waktu, panjang dan berat dalam pemecahan masalah 2.2 Menggunakan alat ukur dalam pemecahan masalah 2.3 Mengenal hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat LK Berbelanja LK 3.2.1a Menimbang LK 3.2.1b Alat Ukur dan Pemakainya LK Berapa berat seluruhnya? LK 3.2.3a Konversi Satuan Panjang LK 3.2.3b Konversi Satuan Waktu LK 3.2.3c Konversi Satuan Berat 17

23 (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : 3/2 STANDAR KOMPETENSI 3. Memahami pecahan sederhana dan penggu-naannya dalam pemecahan masalah 4. Memahami unsur dan sifatsifat bangun datar sederhana 5. Menghitung keliling, luas persegi dan persegi panjang, serta penggunaan-nya dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 3.1 Mengenal pecahan sederhana LK Mengenal Pecahan 3.2 Membandingkan pecahan sederhana 3.3 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan pecahan sederhana 4.1 Mengidentifikasi berbagai bangun datar sederhana menurut sifat atau unsurnya 4.2 Mengidentikasi berbagai jenis dan besar sudut 5.1 Menghitung keliling persegi dan persegi panjang 5.2 Menghitung luas persegi dan persegi panjang 5.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling, luas persegi dan persegi panjang D. ANALISA SK/KD MATEMATIKA KELAS 4 SD LK Membandingkan Pecahan LK Mana yang lebih besar? LK Mengenal Bangun Datar LK Sudut Lancip, Siku, dan Tumpul LK Keliling Persegi & Persegi Panjang LK Persegi & persegi Panjang LK 3.5.3a Keliling dan Luas LK 3.5.3b Tangram Berikut disajikan contoh hasil analisa sederhana kurikulum atau SK/KD pada mata pelajaran matematika kelas 4 SD/MI untuk mengidentifikasi kebutuhan lembar kerja siswa. Beberapa contoh LKS dapat dilihat pada lampiran. 18

24 (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : 4/1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 1. Memahami dan menggunakan sifat-sifat operasi hitung bilangan dalam pemecahan masalah 2. Memahami dan menggunakan faktor dan kelipatan dalam pemecahan masalah 1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung LK Sifat Operasi Hitung 1.2 Mengurutkan bilangan LK Urutan Bilangan 1.3 Melakukan operasi perkalian dan pembagian 1.4 Melakukan operasi hitung campuran 1.5 Melakukan penaksiran dan pembulatan 1.6 Memecahkan masalah yang melibatkan uang 2.1 Mendeskripsikan konsep faktor dan kelipatan 2.2 Menentukan kelipatan dan faktor bilangan 2.3 Menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB) 2.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB LK Perkalian dan Pembagian LK Operasi Hitung Campuran LK 4.1.5a Taksiran LK 4.1.5b Pembulatan LK Berapa kembalinya? LK 4.2.1a Faktor Bilangan LK 4.2.1b Kelipatan Bilangan LK 4.2.2a Kelipatan Bilangan LK 4.2.2b Kelipatan & Faktor LK KPK dan FPB LK Terapan KPK & FPB 3. Menggunakan pengukuran sudut, panjang, 3.1 Menentukan besar sudut dengan satuan tidak baku dan satuan derajat LK 4.3.1a Mengukur Sudut LK 4.3.1b Sudut Siku-siku 19

25 STANDAR KOMPETENSI dan berat dalam pemecahan masalah 4. Menggunakan konsep keliling dan luas bangun datar sederhana dalam pemecahan masalah Mata Pelajaran Kelas/Semester : 4/2 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 3.2 Menentukan hubungan antar satuan waktu, antar satuan panjang, dan antar satuan berat 3.3 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan waktu, panjang dan berat 3.4 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan kuantitas 4.1 Menentukan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling dan luas jajargenjang dan segitiga LK 4.3.2a Jam Analog LK 4.3.2b Hitung Jam LK 4.3.2c Hubungan Antar Satuan Waktu LK 4.3.2d Hubungan Antar Satuan Panjang LK Matematika Sehari-hari LK Satuan Kuantitas LK 4.4.1a Keliling & Luas Segitiga LK 4.4.1b Segitiga & Jajargenjang LK Keliling & Luas dalam Kehidupan Sehari-hari (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar : Matematika 5. Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 5.1 Mengurutkan bilangan bulat LK Urutan Bilangan 5.2 Menjumlahkan bilangan bulat LK Penjumlahan Bilangan Bulat 5.3 Mengurangkan bilangan bulat LK Penjumlahan Bilangan Bulat 5.4 Melakukan operasi hitung campuran LK 4.5.4a Operasi Campuran Bilangan Bulat LK 4.5.4b Persegi Ajaib (4x4) 20

26 STANDAR KOMPETENSI 6. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 6.1 Menjelaskan arti pecahan dan urutannya 6.2 Menyederhanakan berbagai bentuk pecahan LK Membandingkan Pecahan LK Pecahan Senilai 6.3 Menjumlahkan pecahan LK Penjumlahan Pecahan 7. Menggunakan lambang bilangan Romawi 8. Memahami sifat bangun ruang sederhana dan hubungan antar bangun datar 6.4 Mengurangkan pecahan LK Pengurangan Pecahan 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pecahan 7.1 Mengenal lambang bilangan Romawi 7.2 Menyatakan bilangan cacah sebagai bilangan Romawi dan sebaliknya 8.1 Menentukan sifat-sifat bangun ruang sederhana 8.2 Menentukan jaring-jaring balok dan kubus 8.3 Mengidentifikasi benda-benda dan bangun datar simetris 8.4 Menentukan hasil pencerminan suatu bangun datar E. ANALISA SK/KD MATEMATIKA KELAS 5 SD LK Pecahan dalam Kehidupan Sehari-hari LK Angka Romawi LK LK Mengenal Bangun Ruang LK Kubus & Jaring-Jaringnya LK Simetri Lipat LK Pencerminan Berikut disajikan contoh hasil analisa sederhana kurikulum atau SK/KD pada mata pelajaran matematika kelas 5 SD/MI untuk mengidentifikasi kebutuhan lembar kerja siswa. Beberapa contoh LKS dapat dilihat pada lampiran. 21

27 (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : 5/1 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah 2. Menggunakan pengukuran waktu, sudut, jarak, dan kecepatan dalam pemecahan masalah 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya, pembulatan, dan penaksiran 1.2 Menggunakan faktor prima untuk menentukan KPK dan FPB 1.3 Melakukan operasi hitung campuran bilangan bulat 1.4 Menghitung perpangkatan dan akar sederhana 1.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan operasi hitung, KPK dan FPB 2.1 Menuliskan tanda waktu dengan menggunakan notasi 24 jam 2.2 Melakukan operasi hitung satuan waktu LK 5.1.1a Sifat Operasi Hitung LK 5.1.1b Pembulatan LK 5.1.2a Faktorisasi Prima LK 5.1.2b KPK & FPB LK 5.1.3a Operasi Campuran Bilangan Bulat LK 5.1.3b Persegi Ajaib (5x5) LK 5.1.4a Operasi Bilangan Kuadrat LK 5.1.4b Pangkat & Akar LK Operasi Hitung dalam Konteks (Soal Cerita) LK Notasi Jam LK Pengukuran Waktu 2.3 Melakukan pengukuran sudut LK Pengukuran Sudut 2.4 Mengenal satuan jarak dan kecepatan 2.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan waktu, jarak, dan kecepatan LK Kecepatan LK Kecepatan dalam Konteks 3. Menghitung luas bangun datar sederhana dan menggunakanny 3.1 Menghitung luas trapesium dan layang-layang LK Trapesium & Layang-layang 22

28 STANDAR KOMPETENSI a dalam pemecahan masalah 4. Menghitung volume kubus dan balok dan menggunakannya dalam pemecahan masalah Mata Pelajaran Kelas/Semester : 5/2 STANDAR KOMPETENSI 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 3.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas bangun datar 4.1 Menghitung volume kubus dan balok 4.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan volume kubus dan balok LK Luas Bangun Datar LK Volume Kubus & Balok LK Kubus & Balok dalam Konteks (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar : Matematika KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk persen dan desimal serta sebaliknya 5.2 Menjumlahkan dan mengurangkan berbagai bentuk pecahan 5.3 Mengalikan dan membagi berbagai bentuk pecahan 5.4 Menggunakan pecahan dalam masalah perbandingan dan skala LK Konversi Pecahan LK Penjumlahan & Pengurangan Berbagai Pecahan 6. Memahami sifatsifat bangun dan hubungan antar bangun 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar 6.2 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun ruang 6.3 Menentukan jaring-jaring berbagai bangun ruang sederhana LK Perkalian dan Pembagian Berbagai Pecahan LK Pecahan dalam Perbandingan LK Sifat-Sifat Bangun Datar LK LK Jaring-Jaring Bangun Ruang 23

29 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 6.4 Menyelidiki sifat-sifat kesebangunan dan simetri 6.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan bangun datar dan bangun ruang sederhana LK Bangun Datar Sebangun LK Pola Bangun Datar F. ANALISA SK/KD MATEMATIKA KELAS 6 SD Berikut disajikan contoh hasil analisa sederhana kurikulum atau SK/KD pada mata pelajaran matematika kelas 6 SD/MI untuk mengidentifikasi kebutuhan lembar kerja siswa. Beberapa contoh LKS dapat dilihat pada lampiran. Mata Pelajaran Kelas/Semester : 6/1 STANDAR KOMPETENSI 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar : Matematika KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB dan KPK 1.2 Menentukan akar pangkat tiga suatu bilangan kubik 1.3 Menyelesaikan masalah yang melibatkan operasi hitung termasuk penggunaan akar dan pangkat LK 6.1.1a Sifat Penyebaran pada Operasi Hitung LK 6.1.1b KPK &b FPB LK 6.1.2a Bilangan Kubik 2. Menggunakan pengukuran volume per waktu dalam pemecahan masalah LK 6.1.2b Akar Pangkat Tiga LK Bilangan Berpangkat dan Akar dalam Konteks (Soal Cerita) 2.1 Mengenal satuan debit LK Satuan Debit 2.2 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan satuan debit LK Debit dalam Konteks 24

30 STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 3. Menghitung luas segi banyak sederhana, luas lingkaran, dan volume prisma segitiga 4. Mengumpulkan dan mengolah data Mata Pelajaran Kelas/Semester : 6/2 STANDAR KOMPETENSI 5. Melakukan operasi hitung pecahan dalam pemecahan masalah 3.1 Menghitung luas segi banyak yang merupakan gabungan dari dua bangun datar sederhana LK Gabungan Bangun Datar 3.2 Menghitung luas lingkaran LK Luas Lingkaran 3.3 Menghitung volume prisma segitiga dan tabung lingkaran 4.1 Mengumpulkan dan membaca data 4.2 Mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel LK Volume Prisma dan Tabung LK Pengumpulan Data LK Penyajian Data 4.3 Menafsirkan sajian data LK Membaca Sajian Data (Contoh) Analisa SK/KD Sekolah Dasar : Matematika KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 5.1 Menyederhanakan dan mengurutkan pecahan 5.2 Mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal 5.3 Menentukan nilai pecahan dari suatu bilangan atau kuantitas tertentu 5.4 Melakukan operasi hitung yang melibatkan berbagai bentuk pecahan LK Membandingkan Pecahan LK Konversi Berbagai Bentuk Pecahan 5.5 Memecahkan masalah perbandingan dan skala LK Nilai Pecahan dari Suatu Bilangan LK Operasi Hitung Pecahan LK 6.5.5a Pecahan Sebagai Perbandingan LK 6.5.5b Skala 6. Menggunakan 6.1 Membuat denah letak benda LK Membaca Denah 25

31 STANDAR KOMPETENSI sistem koordinat dalam pemecahan masalah KOMPETENSI DASAR LEMBAR KERJA SISWA *) 6.2 Mengenal koordinat posisi sebuah benda 6.3 Menentukan posisi titik dalam sistem koordinat Kartesius LK Mengenal Koordinat LK Koordinat Kartesius 7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data 7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram gambar, batang dan lingkaran 7.2 Menentukan rata-rata hitung dan modus sekumpulan data 7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan nilai tertinggi dan terendah 7.4 Menafsirkan hasil pengolahan data LK 6.7.1a Mengenal Diagram Batang LK 6.7.1b Mengenal Diagram Lingkaran LK Mean & Modus LK Rentang Data, Data Tertinggi dan Terrendah LK Membaca Data 26

32 BAB V PERMAINAN MATEMATIKA SEBAGAI BAHAN AJAR A. PERMAINAN MATEMATIKA Permainan matematika merupakan salah satu bentuk dan strategi untuk membuat agar pembelajaran matematika menarik dan menyenangkan. Pemberian permainan matematika kepada anak akan dapat memberikan kesan bahwa matematika itu menyenangkan dan mengasyikkan. Bermacam-macam bentuk permainan matematika dapat digali dari berbagai sumber, termasuk buku-buku yang banyak dijual, mencari dari internet atau saling berbagi antar teman guru. Permainan matematika tumbuh dan berkembang dan banyak variasinya, yang diperlukan dan guru adalah kepedulian dan keinginan untuk berburu permainan matematika demi menciptakan pembelajaran yang menyenangkan. Permainan matematika dapat berbentuk permainan bilangan atau permainan geomteri. Permainan bilangan banyak variasinya dan dapat berbentuk teka-teki, quiz, bilangan ajaib, sudoku, segitiga ajaib, menebak tanggal lahir, menebak bilangan dan sebagainya. Permainan geometri untuk sekolah dasar merupakan strategi untuk membiasakan anak dengan bentuk-bentuk geometri. Permainan geometri termasuk puzzel, mencari pola bangun, simetri, dan sebagainya. Bentuk permainan disesuaikan dengan tingkatan kelas. Permainan geometri pada kelas awal biasanya dimaksudkan untuk mengenal bangun-bangun datar misalnya melalui permainan bongkar pasang. B. PENGEMBANGAN PERMAINAN MATEMATIKA Permainan bilangan ada yang mudah dan sulit tergantung levelnya. Pada prinsipnya setiap permainan bilangan dapat dikembangkan, mulai dari bentuk dasar ke bentuk lanjut atau lebih sulit. Permainan yang kelihatan mudah dapat dikembangkan menjadi permainan yang sulit dengan sedikit merubah aturan atau pola yang ada. Berikut adalah contoh pengembangan permainan matematika. Permainan Dasar Judul Permainan : Persegi Ajaib Ukuran 3x3 Peraturan : Buatlah persegi dengan ukuran 3x3. Isilah kotak-kotak tersebut dengan bilangan 1 s.d. 9 dan setiap bilangan 27

33 hanya dipakai sekali, sehingga jumlah setiap baris, kolom, dan diagonal adalah sama yaitu 15. Contoh Jawaban : Contoh Pengembangan 1 Peraturan : Jika bilangan yang dipakai adalah 2 s.d. 10, maka jumlah setiap baris, kolom, dan diagonal adalah sama yaitu

34 Contoh Pengembangan 2 Peraturan : Jika bilangan yang dipakai adalah bilangan ganjil dari 1 s.d. 17, maka jumlah setiap baris, kolom, dan diagonal adalah sama yaitu Contoh Pengembangan 3 Peraturan : Jika bilangan yang dipakai adalah bilangan kelipatan dari 5 s.d. 45, maka jumlah setiap baris, kolom, dan diagonal adalah sama yaitu

35 Pengembangan dapat dilakukan lebih lanjut, termasuk dimodifikasi sendiri misalnya berisi bilangan genap atau bilangan kelipatan tertentu akan menghasilkan bentuk permainan sejenis yang lain. Permainan jenis ini dapat dipakai di kelas 1 s.d. 6, tergantung dari cara mengembangkan atau bilangan yang digunakan. Pada dasarnya bentuk permainan bilangan seperti di atas dapat dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan keinginan kita. Pada bagian lampiran disajikan contoh-contoh permainan yang dapat dikembangkan lebih lanjut disesuaikan dengan kelasnya. 30

36 BAB VI PENUTUP A. TUNTUTAN KREASI Kreativitas merupakan tuntutan bagi semua orang termasuk guru. Orang yang kreatif akan relatif lebih menghadapi tantangan hidup dan kehidupan. Stephen R. Covey (1989) mengemukakan tujuh kebiasaan orang yang efektif sebagai berikut. 1. Jadilah orang yang pro-active (Be Pro-active). Orang yang pro-active akan berusaha menjemput bola, dan akan relatif banyak menggunakan terminonologi aku memilih, kita coba, lebih suka dan sejenis daripada kata-kata reaktif seperti aku terpaksa, aku diharuskan, tidak ada pilihan lain, saya harus dan sejenisnya. 2. Mulailah segala sesuatu dengan tujuan di dalam hati (Begin with the End in Mind). Setiap tindakan atau perbuatan perlu diawali dengan tujuan yang jelas di dalam hati. 3. Manajemen waktu (Put First Things First). Pembuatan daftar aktivitas, cara mencapainya, mempalajari pelajari kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, dan evaluasi hasilnya dapat membantu memperbaiki manajemen dan pemanfaatan waktu mengingat waktu yang berlalu tidak akan kembali. 4. Berfikir Menang/Menang (Think Win/Win). Berfikir untuk selalu berusaha agar kemenangan berada di kedua pihak merupakan salah satu paradigma dalam berinteraksi dengan orang lain. 5. Berusaha memahami untuk bisa dipahami (Seek First to Understand, Then to Be Understood). Pelaksanaan program bersama diperlukan partisipasi orang lain. Komunikasi yang efektif adalah dimulai dengan mendengarkan dan memahami orang lain sebelum minta mereka memahami kita. 6. Sinergi (Synergize). Secara sederhana arti dari sinergi adalah keseluruhan adalah lebih dari sekedar sekumpulan bagian-bagian. Sekolah bukanlah hanya kumpulan dari siswa, guru, kepala sekolah, sarana prasarana pendidikan, tetapi lebih dari itu. 7. Pertajam Penglihatan (Sharpen the Saw). Luangkan sedikit waktu untuk mengasah dan mempertajam aspek-aspek fisik, spiritual, mental, dan sosial/emosional melalui bentuk latihan, perenungan, peninjauan ulang, dan sejenisnya. 31

37 Kreativitas adalah milik setiap orang, artinya setiap orang memiliki daya kreasi hanya tingkatannya yang berbeda. Dalam hal ini Yew Kam Keong (2000) dan Tony Busan (2001) mengemukakan bahwa: Setiap orang dilahirkan kreatif, hanya kadarnya berbeda. Terdapat 5 langkah kreativitas: pengetahuan (knowledge), berpikir (thinking), inkubasi (incubation), penemuan (Eureka!), dan pengembangan ide untuk diterapkan (developing ideas to practical application) Tiga teknik menuju kreatif: brainstorming, mengubung-hubungkan, mendobrak aturan termasuk kebiasaan. Kecerdasan kreatif merupakan kemampuan untuk berpikir dengan caracara baru (menjadi orisinil), dan bila perlu berani tampil beda, yang mencakup kefasihan, keluwesan, keaslian, dan memperluas gagasan. Mindmap merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk melatih otak dalam mengembangkan kecerdasan B. PERUBAHAN DIMULAI DARI DIRI SENDIRI Merubah perilaku dari menggunakan buku yang siap pakai menjadi menggunakan bahan ajar buatan sendiri merupakan suatu tantangan yang tidak mudah. James J. Mapes (2003) menyampaikan resep untuk melakukan perubahan dengan menyadari hal-hal berikut. Perubahan menciptakan ancaman kehilangan, dan ancaman kehilangan menciptakan resistansi. Perubahan hanya dapat terjadi setelah kita mengalami rasa sakit dalam menyadari bahwa perilaku saat ini tidak lagi dapat dipertahankan. Identifikasi pribadi dengan konsep, keyakinan, peraturan, atau sikap tertentu akan menciptakan hambatan yang kuat terhadap perubahan. Secara umum insting normal manusia adalah berusaha melindungi diri sendiri dan lebih penting melindungi cara hidup. Untuk menciptakan perubahan, rasa sakit sering kali harus disadari merupakan pertanda perubahan. Beberapa langkah dalam menghadapi perubahan: waspada, bersikap hati-hati, menimbang untung ruginya, menggunakan langkah-langkah kecil, bersiap diri untuk sakit, berjanji pada diri sendiri, menciptakan rutinitas, bersabar, melihat seluruh gambaran, mengembangkan sistem pendukung, menciptakan lingkungan kreatif, menciptakan keahlian komunikasi, dan rayakan untuk diri sendiri. 32

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting

Lebih terperinci

08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan 08. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 37. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunalaras (SDLB-E) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting

Lebih terperinci

14. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI

14. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI 14. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SD/MI KELAS: I Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH DASAR ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A

KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH DASAR ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A KURIKULUM BERBASIS SEKOLAH ( SD ) PENGEMBANGAN SILABUS BERBASIS MATA PELAJARAN M A T E M A T I K A DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA - 2006 Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Mata Pelajaran : Matematika

Lebih terperinci

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran MATEMATIKA SEKOLAH DASAR dan MADRASAH IBTIDAIYAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003 Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum, Badan

Lebih terperinci

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No BAB Kutipan Hal. Terjemah 1 I Q.S. Al- Alaq ayat 1-5

DAFTAR TERJEMAH. Lampiran 1. No BAB Kutipan Hal. Terjemah 1 I Q.S. Al- Alaq ayat 1-5 Lampiran 1 DAFTAR TERJEMAH No BAB Kutipan Hal. Terjemah 1 I Q.S. Al- Alaq ayat 1-5 3 1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptsksn, 2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah, 3.

Lebih terperinci

UNIT 4. Kurikulum Matematika

UNIT 4. Kurikulum Matematika UNIT 4 Kurikulum Matematika D alam Bab 4 yang berjudul kurikulum matematika ini, akan dipelajari tentang kurikulum matematika, materi add matematika dan peta konsep materi matematika. Tujuan dari mempelajari

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I. PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia. Berdasarkan Undang-undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Bab 1, menyatakan bahwa pendidikan adalah

Lebih terperinci

4. Kompetensi Dasar Matematika KELAS: I

4. Kompetensi Dasar Matematika KELAS: I 4. Kompetensi Dasar Matematika KELAS: I 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi

Lebih terperinci

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6

Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA. SD Kelas 4, 5, 6 Ringkasan Materi Soal-soal dan Pembahasan MATEMATIKA SD Kelas 4, 5, 6 1 Matematika A. Operasi Hitung Bilangan... 3 B. Bilangan Ribuan... 5 C. Perkalian dan Pembagian Bilangan... 6 D. Kelipatan dan Faktor

Lebih terperinci

KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, keluarga, teman, dan guru. 3. Memahami pengetahuan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pertanyaan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Gabriel

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pertanyaan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Gabriel LAMPIRAN A. Wawancara dengan Guru Berikut ini adalah pertanyaan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Gabriel Yudhistira S.Si dan Bapak Yusuf S.Pd selaku guru matematika kelas 5 pada SD Strada Wiyatasana.

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB TUNANETRA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB TUNANETRA - 105 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SDLB TUNANETRA KELAS I Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

Perangkat Pembelajaran Silabus Pembelajaran SD 1 BANYUGLUGUR X : Matematika untuk SD Kelas VI./Semester SILABUS PEMBELAJARAN.

Perangkat Pembelajaran Silabus Pembelajaran SD 1 BANYUGLUGUR X : Matematika untuk SD Kelas VI./Semester SILABUS PEMBELAJARAN. SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Program Semester Standar : SDN 1 BANYUGLUGUR. : A : VI : 1 (satu) : 18 x 30 menit : 1.Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah

Lebih terperinci

SILABUS Membulatkan bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat Menaksirkan hasil hitung dua bilangan

SILABUS Membulatkan bilangan dalam satuan, puluhan, dan ratusan terdekat Menaksirkan hasil hitung dua bilangan : SDIT INSAN KAMIL : V/I : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah 1.1 Melakukan operasi hitung bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya,pembulatan, dan penaksiran.

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja disajikan

Membimbing siswa untuk merangkum materi yang baru saja disajikan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Mata Pelajaran : Matematika Kelas/ Semester : V / 1 Standar Kompetensi : 1. Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Matematika KELAS / SEMESTER : VI (enam) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1.

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika SD

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika SD Indriyastuti MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dunia Matematika SD untuk Kelas V SD dan MI 5 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor

Lebih terperinci

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional

Tabel 1. Rata-rata Nilai Ujian Nasional Secara Nasional Rekap Nilai Ujian Nasional tahun 2011 Pada tahun 2011 rata-rata nilai matematika 7.31, nilai terendah 0.25, nilai tertinggi 10, dengan standar deviasi sebesar 1.57. Secara rinci perolehan nilai Ujian Nasional

Lebih terperinci

4 Silabus Matematika Kelas IV

4 Silabus Matematika Kelas IV 4 Silabus Matematika Kelas IV Semester : 1 Standar Kompetensi : 2. Memahami menggunakan faktor kelipatan dalam pemecahan masalah. Kegiatan Indikator Dasar 2.1 Mendeskripsikan konsep faktor kelipatan Faktor

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : MATEMATIKA KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1. Melakukan

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. Kompetensi

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. 1.2 Menggunakan. pengerjaan hitung bilangan

SILABUS. Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah. 1.2 Menggunakan. pengerjaan hitung bilangan 1 SILABUS Standar Kompetensi : 1. Melakukan pengerjaan bilangan bulat dalam pemecahan masalah. Kegiatan Indikator Dasar 1.1Melakukan Pengerjaan pengerjaan bilangan bilangan bulat termasuk penggunaan sifat-sifatnya,

Lebih terperinci

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs

15. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMP/MTs 15. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMP/MTs KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan 09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : MATEMATIKA : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

KI dan KD Matematika SMP/MTs

KI dan KD Matematika SMP/MTs KI dan KD Matematika SMP/MTs Kelas VIII Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN

DESKRIPSI PEMELAJARAN DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : Matematika TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VII ( 1 ) SEMESTER I 16 KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM ) MATA PELAJARAN: MATEMATIKA Sekolah : SMP/MTs... Kelas : VII Semester : I

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR. Pengembangan Bahan Ajar. Sosialisasi KTSP 2008 PENGEMBANGAN BAHAN AJAR Pengertian Bahan Ajar 1. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi pembelajaran. Mengapa guru perlu

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMPLB TUNARUNGU

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMPLB TUNARUNGU - 591 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMPLB TUNARUNGU KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

Luky, S.Pt. RINGKASAN MATERI MATEMATIKA SD Ujian Sekolah

Luky, S.Pt. RINGKASAN MATERI MATEMATIKA SD Ujian Sekolah Kompetensi 1 Memahami konsep dan operasi hitung bilangan serta dapat menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari (1.) OPERASI HITUNG Urutan langkah pengerjaan : 1. Dikerjakan operasi dalam kurung terlebih

Lebih terperinci

PANDUAN MATERI SD DAN MI

PANDUAN MATERI SD DAN MI UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2007/2008 PANDUAN MATERI SD DAN MI M A T E M A T I K A PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN BALITBANG DEPDIKNAS Hak Cipta pada Pusat Penilaian Pendidikan BALITBANG

Lebih terperinci

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian.

Identitas, bilangan identitas : adalah bilangan 0 pada penjumlahan dan 1 pada perkalian. Glosarium A Akar pangkat dua : akar pangkat dua suatu bilangan adalah mencari bilangan dari bilangan itu, dan jika bilangan pokok itu dipangkatkan dua akan sama dengan bilangan semula; akar kuadrat. Asosiatif

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 5.1 Mengubah

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sekolah : SD Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : I/1 Tema : Diri Sendiri, Keluarga Standar Kompetensi : 1. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika

PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I. Mata Pelajaran : Matematika PROGRAM PEMBELAJARAN KELAS VII SEMESTER I Mata Pelajaran : Matematika 191 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 Nama Sekolah : Kelas/ Semester : VII/1 Mata Pelajaran : Matematika Aspek : BILANGAN Standar

Lebih terperinci

Geometri dan Pengukuran dalam Kurikulum Matematika

Geometri dan Pengukuran dalam Kurikulum Matematika Geometri dan Pengukuran dalam Kurikulum Matematika Farida Nurhasanah 2012 SI SD kelas I smt 1 Geometri dan Pengukuran 2. Menggunakan pengukuran waktu dan panjang 3. Mengenal beberapa bangun ruang 2.1 Menentukan

Lebih terperinci

4. BAHASA INDONESIA SDLB A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNA DAKSA RINGAN, DAN TUNA LARAS)

4. BAHASA INDONESIA SDLB A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNA DAKSA RINGAN, DAN TUNA LARAS) B. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SDLB 4. BAHASA INDONESIA SDLB A, D, DAN E (TUNANETRA, TUNA DAKSA RINGAN, DAN TUNA LARAS) NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca dan memahami berbagai bentuk teks bacaan nonsastra

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB TUNADAKSA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SDLB TUNADAKSA - 1315 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SDLB TUNADAKSA KELAS: I Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan

SILABUS ALOKASI WAKTU T M P S P I SUMBER BELAJAR MATERI PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR INDIKATOR. Kuis Tes lisan Tes tertulis Pengamatan Penugasan SILABUS KELAS / SEMESTER : X / 1 STANDAR : Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan riil KODE : D.1 : 57 x 45 menit 1. Menerapkan operasi pada bilangan riil Dua atau lebih bilangan bulat

Lebih terperinci

SD/MI/SDLB Standar Isi

SD/MI/SDLB Standar Isi KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 A. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI 1. BAHASA INDONESIA SD/MI NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca Disajikan teks bacaan 3 4 paragraf, siswa dapat: Membaca

Lebih terperinci

HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG. Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP

HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG. Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP. 131473940 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2 KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Matematika. : SMP/MTs. : VII s/d IX /1-2 Nama Guru

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Ajar Diknas 2004 (Prastowo, 2012 : 203), lembar kegiatan siswa (student

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Ajar Diknas 2004 (Prastowo, 2012 : 203), lembar kegiatan siswa (student 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Lembar Kerja Siswa (LKS) a. Pengertian LKS Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan salah satu bentuk bahan ajar cetak (printed). Menurut Pedoman Umum Pengembangan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 A. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI 1. BAHASA INDONESIA SD/MI NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca Disajikan teks bacaan 3 4 paragraf, siswa dapat: Membaca

Lebih terperinci

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya.

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya. 8 Silabus Matematika Kelas 5 SILABUS Sekolah : SD Kelas : V Mata Pelajaran : Matematika Semester : 2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Dasar 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Matematika KELAS / SEMESTER : IV (Empat) / 1 (satu) Standar Kompetensi : 1.

Lebih terperinci

semua ada tentang sekolah dasar

semua ada tentang sekolah dasar CONTOH SOAL DAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI TAHUN 2012/2013 MATA PELAJARAN MATEMATIKA No Kompetensi Indikator Soal Jawaban 1 Memahami konsep dan operasi hitung bilangan bulat serta dapat menggunakannya

Lebih terperinci

mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai

mengarahkan, membimbing, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai I A. Karakteristik Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab IV Pasal 10 menyatakan bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB, dan KPK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 1.1 Menggunakan sifat-sifat operasi hitung termasuk operasi campuran, FPB, dan KPK Sekolah : SDN Banyuglugur. Mata Pelajaran : Matematika Kelas Semester : VI/ Pertemuan Ke- : -3 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi :. Melakukan operasi

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012. NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012. NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI 1. BAHASA INDONESIA SD/MI NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca Disajikan teks bacaan 3 4 paragraf, siswa dapat: Membaca

Lebih terperinci

Fatkul Anam Maria Pretty Tj Suryono. Matematika. untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional

Fatkul Anam Maria Pretty Tj Suryono. Matematika. untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4. Pusat Perbukuan. Departemen Pendidikan Nasional 4 Fatkul Anam Maria Pretty Tj Suryono Matematika untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas 4 Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional 4 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Umi Salamah MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Membangun Kompetensi MATEMATIKA untuk Kelas IX SMP dan MTs 3 Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2 PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS VI SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Matematika KELAS / SEMESTER : VI (Enam) / 2 (dua) Standar Kompetensi : 5. Melakukan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 A. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI 1. BAHASA INDONESIA SD/MI NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca Disajikan teks bacaan 3 4 paragraf, siswa dapat: Membaca

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar 1. Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Depdiknas, 2008: 6).

Lebih terperinci

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. <

C D Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7 )... ( 4,3-0,3 ) x 0,4 adalah... A. B. < 1. Hasil penjumlahan bilangan-bilangan di bawah ini adalah... 14.826 B. 14.824 C. 14.816 14.126 2. Harga b pada kalimat : b - 3 = 1 adalah... C. B. 3. Tanda yang tepat untuk kalimat : 3,2 x ( 4,3 + 0,7

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Supardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA 24B Gemar Berhitung untuk Kelas IV SD dan MI Semester Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH (US/M) SD/MI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KISI-KISI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH (US/M) SD/MI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 KISI-KISI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH (US/M) SD/MI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 A. KISI-KISI UJIAN UJIAN SEKOLAH SD/MI 1. BAHASA INDONESIA SD/MI NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca Disajikan teks bacaan 3 4 paragraf,

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Supardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA 14A Gemar Berhitung untuk Kelas IV SD dan MI Semester Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas

Lebih terperinci

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VI SDN 2 TAMANSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA UASBN 2014/2015

ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VI SDN 2 TAMANSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA UASBN 2014/2015 Jurnal Elementary ISSN 2614-5596 FKIP UM Mataram Vol. 1 No. 1 Januari 2018, Hal. 26-30 ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VI SDN 2 TAMANSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA UASBN

Lebih terperinci

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMPLB TUNADAKSA

I. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SMPLB TUNADAKSA - 1413 - I. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SMPLB TUNADAKSA KELAS: VII Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi

Lebih terperinci

SD/MI/SDLB Standar Isi

SD/MI/SDLB Standar Isi KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2012/2013 A. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI 1. BAHASA INDONESIA SD/MI NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca Disajikan teks bacaan 3 4 paragraf, siswa dapat: Membaca

Lebih terperinci

X : SILABUS PEMBELAJARAN. Nama Sekolah :... Kelas/Program Semester : 1 (satu)

X : SILABUS PEMBELAJARAN. Nama Sekolah :... Kelas/Program Semester : 1 (satu) SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Kelas/Program : VI Semester : 1 (satu) : 18 x 30 menit Standar : 1.Melakukan operasi hitung bilangan bulat dalam pemecahan masalah Dasar Sumber/

Lebih terperinci

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004

DURASI PEMELAJARAN KURIKULUM SMK EDISI 2004 DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT TUJUAN : MATEMATIKA : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD:

Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD: Materi Olimpiade Matematika Vektor Nasional 2016 Jenjang SD: 1. Bilangan dan Operasinya 2. Kelipatan dan Faktor 3. Angka Romawi, Pecahan dan Skala 4. Perpangkatan dan Akar 5. Waktu, Kecepatan, dan Debit

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER MATA PELAJARAN : Matematika Standar Kompetensi : 1. Melakukan sampai 20 BILANGAN Kompetensi Dasar Indikator Materi

Lebih terperinci

ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM)

ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) ANALISIS PENETAPAN KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL (KKM) Nama Sekolah : SMP... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Tahun Pelajaran : 2014/2015 Kelas : VIII (DELAPAN) Nilai Modus SEMESTER I (SATU) / GANJIL KI-1 dan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Design Design yang dilakukan akan menghasilkan sebuah perencaan atau blueprint yang digunakan sebagai landasan pada proses development. Pelajaran yang akan didesign di Sinotif

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2007/2008

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2007/2008 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2007/2008 1. Hasil dari (43 x 14) (5.453 : 19) + 17 =... A. 322 B. 332 C. 223 D. 232 Bab I Bilangan Perkalian dan pembagaian derajatnya lebih

Lebih terperinci

Mas Titing Sumarmi Siti Kamsiyati. Asyiknya Belajar. Matematika. Untuk SD/MI Kelas V

Mas Titing Sumarmi Siti Kamsiyati. Asyiknya Belajar. Matematika. Untuk SD/MI Kelas V Mas Titing Sumarmi Siti Kamsiyati Asyiknya Belajar Matematika Untuk SD/MI Kelas V PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional i Hak Cipta Pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011

Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 Soal-soal dan Pembahasan UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2010/2011 1. Hasil dari 756 x 12 : 7 adalah.. A. 1.296 B. 1.294 C. 1.286 D. 1.284 BAB I Bilangan: Perkalian dan pembagian derajatnya sama

Lebih terperinci

PAKET 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA

PAKET 2 UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA PAKET UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 010/011 UTAMA SD/MI MATEMATIKA Tim Pembahas: Astuti Waluyati, S.Si, M.Pd.Si Nanny Dharmawati, M.Si Rumiati, S.Pd., M.Ed. Sri Wulandari D, S.Si, M.Pd Verifikator: Drs.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 5.1 Mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) B. Kompetensi Dasar 5.1 Mengubah pecahan kebentuk persen dan desimal serta sebaliknya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/ Pertemuan Ke : - Alokasi Waktu : 8 x 5 Menit A. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan Pecahan dalam pemecahan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : 1. Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam pemecahan masalah

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) A. Standar Kompetensi : 1. Melakukan Operasi Hitung Bilangan Bulat dalam pemecahan masalah RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Sekolah :... Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : V/ I Pertemuan Ke : -5 Alokasi Waktu : 0 x 35 Menit A. Standar Kompetensi :. Melakukan Operasi Hitung

Lebih terperinci

Lampiran A1. No Aspek Indikator No. Butir. a. Kejelasan dan kelengkapan identitas. 1. Identitas mata pelajaran 1, 2, 3. b. Ketepatan alokasi waktu 4

Lampiran A1. No Aspek Indikator No. Butir. a. Kejelasan dan kelengkapan identitas. 1. Identitas mata pelajaran 1, 2, 3. b. Ketepatan alokasi waktu 4 Lampiran A Lampiran A1. Kisi-kisi Instrumen Penilaian RPP Lampiran A2. Lembar Penilaian RPP Lampiran A3. Kisi-kisi Instrumen Penilaian Media untuk Ahli Materi Lampiran A4. Lembar Penilaian Media untuk

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Supardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA 15A Gemar Berhitung untuk Kelas V SD dan MI Semester Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Supardjo MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) MATEMATIKA Gemar Berhitung untuk Kelas VI SD dan MI Semester 2 6B Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan

Lebih terperinci

PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005 SD/MI M A T E M A T I K A

PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005 SD/MI M A T E M A T I K A PANDUAN MATERI UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2004/2005 SD/MI M A T E M A T I K A DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENILAIAN PENDIDIKAN Hak ipta pada Pusat Penilaian

Lebih terperinci

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - MATEMATIKA DESKRIPSI PEMELAJARAN MATA DIKLAT : MATEMATIKA TUJUAN : Melatih berfikir dan bernalar secara logis dan kritis serta mengembangkan aktifitas kreatif dalam memecahkan masalah dan mengkomunikasikan ide/gagasan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012. NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012. NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI 1. BAHASA INDONESIA SD/MI NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca Disajikan teks bacaan 3 4 paragraf, siswa dapat: Membaca

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012. NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012. NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 A. KISI-KISI UJIAN NASIONAL SD/MI 1. BAHASA INDONESIA SD/MI NO. KOMPETENSI INDIKATOR 1. Membaca Disajikan teks bacaan 3 4 paragraf, siswa dapat: Membaca

Lebih terperinci

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I

BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I BAHAN AJAR MATEMATIKA KELAS 5 SEMESTER I Oleh: Sri Subiyanti NIP 19910330 201402 2 001 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PATI KECAMATAN JAKEN SEKOLAH DASAR NEGERI MOJOLUHUR 2015 I. Tinjauan Umum A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 27 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 2

Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 2 MODEL Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) DUNIA MATEMATIKA 2 untuk Kelas 2 SD Berdasarkan Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012

Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012 Soal-soal dan Pembahasan UN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2011/2012 1. Hasil dari 125 x ( 32 16 ) =... A. 2.000 B. 3.000 C. 3.984 D. 4.000 Bab I Bilangan kerjakan yang di dalam kurung dahulu. 125 x

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1)

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1) H. SufyaniPrabawant, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 5 PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1) Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bangun-bangun ruang dan dibagi menjadi dua kegiatan belajar.

Lebih terperinci

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran Apa kabar Saudara? Semoga Anda dalam keadaan sehat dan semangat selalu. Selamat berjumpa pada inisiasi kedua pada mata kuliah Pemecahan Masalah Matematika. Kali ini topik

Lebih terperinci

Soal-soal dan Pembahasan UN/UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2012/2013

Soal-soal dan Pembahasan UN/UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2012/2013 Soal-soal dan Pembahasan UN/UASBN Matematika SD/MI Tahun Pelajaran 2012/2013 Bab I Bilangan 500 + 75 x 12 kerjakan perkalian dahulu = 500 + (75 x 12 ) = 500 + 900 = 1400 Bab I Bilangan ( 162 + (15 x 18

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Pengukuran di SD

Ruang Lingkup Pengukuran di SD PENGUKURAN DI SD Ruang Lingkup Pengukuran di SD Pengukuran tentang: 1. panjang dan keliling 2. luas 3. luas bangun gabungan 4. volum 5. volum bangun gabungan 6. sudut 7. suhu 8. waktu, jarak dan kecepatan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2007 TANGGAL 16 NOVEMBER 2007

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2007 TANGGAL 16 NOVEMBER 2007 SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2007 TANGGAL 16 NOVEMBER 2007 UJIAN AKHIR SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL 2008 (SKL UASBN 2008) 1. BAHASA INDONESIA SD/MI 1. Membaca Memahami

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2 PROGRAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : Matematika KELAS / SEMESTER : IV (Empat) / 2 (dua) Standar Kompetensi : 5.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 25 B. TUJUAN 25 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 25 D. UNSUR YANG TERLIBAT 26 E. REFERENSI 26 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 26 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 27 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan paradigma pembelajaran matematika di adaptasi dalam kurikulum di Indonesia terutama mulai dalam Kurikulum 2004 (KBK) dan Kurikulum 2006 serta pada kurikulum

Lebih terperinci

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1

Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 2015/2016 1 Prediksi Soal US/M SD/MI Tahun Pelajaran 15/1 1 KISI-KISI PREDIKSI UJIAN SEKOLAH/MADRASAH SD/MI TAHUN PELAJARAN 15/1 MATEMATIKA PAKET SOAL PREDIKSI GANJIL No. Materi Indikator A. BILANGAN 1. Operasi hitung

Lebih terperinci