Masalah Pencemaran Udara Dan Partikel - Partikel
|
|
- Yandi Makmur
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Masalah Pencemaran Udara Dan Partikel - Partikel Nurhasmawaty Pohan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Pencemaran udara adalah merupakan keberadaan zat-zat yang mestinya bulan bagian dari komposisi atmosfir, dan ini bukanlah masalah yang baru. Namun yang baru adalah lingkup dan keparahan pencemaran udara tersebut. Seperti air dan tanah, udara juga pada saat ini sedang diracuni oleh hasil sampingan perkembangan dari masyarakat tehnologi. Kegiatan-kegiatan manusia yang mengancam keseimbangan alam seperti : banyaknya cerobong-cerobong asap, tempat pembakaran, pabrik-pabrik serta alat transportasi, semuanya itu mengeluarkan zat pencemar ke udara yang dari tahun ketahun semakin meningkat. Hal itu mungkin tidak memberikan akibat yang cepat dirasakan. Akan tetapi, selama bertahun-tahun menghirup udara semacam itu dapat memberikan akibat-akibat yang luas efeknya terhadap manusia dan bentuk kehidupan lainnya, benda bahkan terhadap benda mati.seharusnya manusia mulai menyadari bahwa suatu krisis lingkungan tengah berlangsung dan itu karena ulah manusia itu sendiri yang merusak komponen-komponen ekosistem lingkungan sehingga manusia juga yang merasakan akibatnya. Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan yang demikianlah, kami mencoba memberikan beberapa masalah yang ada kaitannya dengan masalah pencemaran udara, yang mungkin dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita di dalam memahami pentingnya arti lingkungan terhadap kelangsungan kehidupan manusia dan kehidupan lainnya. Sehingga diharapkan nantinya kita semakin sadar untuk lebih perduli lagi terhadap lingkungan kita. BAB II PBRMASALAHAN Dalam makalah ini kami merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Penggolongan dan sumber-sumber pencemaran udara 2. Akibat-akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara tersebut 3. Tindakan-tindakan yang perlu dilakukan dalam menanggulangi pencemaran udara 1
2 BAB III PEMBAHASAN PENGGOLONGAN ZAT PENCEMAR Zat peneemar padat dan cair terdapat dalam bentuk partikel yang sangat kecil, atau disebut partikulet, yang cukup ringan untuk tetap bertahan di udara dalam beberapa waktu. Partikulet padat meliputi debu, jelaga, dan abu. Yang semakin dikhawatirkan oleh ahli kesehatan adalah partikel logam, yang meliputi timbal dan senyawaannya, nikel, kadminium, dan berilium,yang masuk ke udara. Partikulet cair meliputi kabut dan cairan yang tersemprot. Bentuk pencemaran udara yang paling lazim yaitu asap adalah campuran dari partikulet dan gas. Asbut adalah suatu kombinasi asap dan kabut, tetapi istilah ini juga dipakai untuk menyebut jenis-jenis tertentu lain dari pencemaran udara yang kelihatan. Gas-gas anorganik yang meliputi oksida nitrogen, oksida karbon, oksida sulfur dan zat-zat seperti amoniak, klorin, dan hidrogen sulfida. Gas-gas organik meliputi hidrokarbon seperti metana, benzen, asetilen, dan etilen ; aldehida dan keton; dan senyawaan seperti benzopiren, alkohol, dan asam-asam organik. Jumlah dan jenis zat-zat pencemar tetap meningkat selama manusia mengembangkan dan memakai bahan-bahan kimia baru. Bahan-bahan kimia ini, ditambah dengan limbah industri, memasuki atmosfer dalam tingkatan yang berbeda - beda. SUMBER - SUMBER PENCEMARAN UDARA Salah satu sumber utama pencemaran udara adalah mesin pembakarandalam.mesin ini, yang dipakai pada hampir semua kendaraan bermotor, tidak membakar semua bahan bakarnya. Mesin ini disamping mengeluarkan air, karbon dioksida, dan bermacam-macam oksida nitrogen serta menyebarkan juga sejumlah limbah yang tidak terbakar secara sempurna.benda-benda ini meliputi jelaga (karbon), karbon monoksida, hidrokarbon, dan aldehida. Mesin-mesin mobil juga mengeluarkan partikel timbal, yang berasal dari bahan antiknock dalam bensin. Dengan adanya sinar matahari, nitrogen oksida dan hidrokarbon seringkali bergabung untuk menghasilkan campuran asbut yang memedihkan. Contohnya: di Los Angeles yang sangat terkenal dengan adanya asbut otomotif yang telah melandanya sejak tahun 1940-an. Akan tetapi, kota-kota besar lain di dunia sekarang juga sedang mengalami masalah yang serupa, atau bahkan lebih parah lagi, sebagai akibat ketergantungan manusia kepada mobil. Pesawat jet juga mengeluarkan banyak zat pencemar ke atmosfer. Kita mungkin telah melihat jalur panjang asap hitam di belakang pesawat jet yang sedang menanjak naik Banyak zat penncemar dari pesawat udara sama dengan zat pencemar yang dikeluarkan oleh mobil dan truk. Beberapa pakar khawatir oleh sejumlah air dan karbon dioksida yang semakin bertambah di atmosfer wilayah tinggi. Buangan dari kereta api dan kapal juga mencemarkan atmosfer. Akan tetapi, transportasi bukanlah satu-satunya sumber pencemaran udara yang serius. Industri dan pusat pembangkit tenaga listrik juga merupakan penyumbang utama pencemaran udara. Demikian juga halnya dengan pembakaran sampah padat. 2
3 Pembakaran di pertanian, pembakaran sisa pertambangan, dan kebakaran hutan juga mengotori atmosfer. AKIBATNYA TERHADAP KESEHATAN Dapatkah pencemaran udara membunuh Anda? Tidak diragukan bahwa sedikitdikitnya pencemaran udara merupakan faktor penyumbang terhadap kematian yang disebabkan oleh penyakit seperti emfisema dan kanker paru-paru. Bukti juga menunjukkan adanya hubungan yang erat antara pencemaran udara dengan kematian kardiovaskuler, bronkitis, dan semua jenis kanker. Angka kematian diantara yang lanjut usia atau orang yang telah menderita penyakit pernafasan dan jantung meningkat dengan tajamnya selama masaa meningkatnya derajat pencemaran udara. Para pekerja di pabrik-pabrik metalurgi yang menghirup uap kadmium mungkin saja mati karena keracunan kadmium tersebut. Pekerja bangunan yang telah menghirup serat asbes mungkin saja dapat menderita bercak-bercak pada jaringan paru-paru dan mengidap kanker paru-paru. Disamping itu, kita mengetahui bahhwa zat pencemar udara itu dapat memedihkan mata, tenggorokan, dan merusak paru-paru sehingga menyebabkan serak tenggorokan, batuk, dan lain-lainnya. Anak-anak yang tinggal di wilayah yang tinggi tingkat pencemaran udaranya lebih besar kemungkinannya untuk menderita sakit asma dan eksim serta penyakit kulit lainnya dibanding dengan anak-anak diwilayah yang mengalami lebih sedikit pencemaran udara.yang juga diperhatikan atau lebih diperhatikan olah dokter adalah akibat jangka panjangnya bagi anak-anak. Apakah pencemaran akan meningkatkan kemungkinan bagi mereka untuk penyakit yang kronis atau penyakit yang disebabkan kematian di kemudian hari? Para ilmuwan belum mampu menjawab pertanyaan ini. Mereka juga belum mengetahui efek zat pencemar ini terhadap keturunan dan kehidupan sebelum lahir. Akan tetapi, bersaman dengan usaha mereka meneliti masalah ini dan masalah-masalah lain, mereka mengetahui akan adanya banyak hal yang mengganggu. Benda partikulet apa saja yang terkumpul di paru-paru dapat berbahaya. Jika cukup menumpuk, hal itu akan mengganggu pernafasan, menyebabkan kerusakan jaringan, dan dapat menyebabkan kematian. Masalah ini merupakan hal yang serius terutama bagi para pekerja tambang. Silikosis adalah penyakit yang paling lazim yang berkaitan dengan debu.penyakit ini disebabkan oleh terhirupnya debu kuarsa atau partikel batuan berisi-silika yang lain. Para pekerja tambang batu-bara dan bijih besi seperti emas, besi, timbal dan tembaga seringkali terlalu banyak terkena debu yang mengandung silika. Dengan demikian, mereka itu sangat mudah terkena penyakit silikosis. Para pekerja di pabrik besi tuang, pembuatan porselin dan tembikar, penghancur batu, dan pengukiran granit juga memiliki resiko menderita penyakit tersebut. Penyakit karena debu lain yang serius meliputi penyakit paru-paru hitam (karena menghirup debu batu - bara), beriliosis (dari debu berilium), bisinosis (debu kapas), dan asbetosis (serat asbes). Pada bulan Oktober 1948, sekelompok kabut yang tak bergerak, sarat dengan zat pencemar, menyelimuti kota industri kecil Donora, Pensylvania. Kabut itu berlangsung selama empat hari. Pada waktu kabut menghilang, diantara penduduknya menderita sakit dan 20 orang meninggal dunia. Empat tahun kemudian, "asbut pembunuh" di London mengakibatkan sekitar orang meninggal. Pada tahun 1970 lebih dari penduduk Tokyo memerlukan pengobataan karena menderita iritasi pada 3
4 mata, hidung dan tenggorokan waktu suatu kabut putih yang mengandung asam belerang menutupi kota itu selama lima hari. Uraian di atas merupakan contoh peristiwa yang terjadi yang disebabkan karena pencemaran udara yang menimpa manusia. AKIBAT TERHADAP TANAMAN DAN BANGUNAN Manusia bukan satu-satunya makhluk hidup yang dirugikan oleh pencemaran. Banyak tanaman juga dirugikan. Sebenarnya, akibat terhadap tumbuh-tumbuhan seringkali merupakan petunjuk tentang adanya zat pencemar udara yang tidak dilihat dengan cara lain. Karbon monoksida, senyawa dan belerang, logam, asam dan ozon merupakan ancaman yang serius bagi sebagian besar tumbuh-tumbuhan. Tanaman menyerap zat-zat pencemar melalui daun-daunnya. Dedaunan tersebut mungkin menjadi berlubang-lubang, luntur warnanya, atau layu. Akhirnya, dedaunan itu mungkin mati. Hal ini dapat mengakibatkan matinya seluruh tanaman. Di Tokyo, misalnya, pohon-pohon dan tanaman semak menjadi mati di taman-taman Kerajaan Kaisar. Di Bohemia utara, Chekoslovakia, udara yang tercemar yang berasal dari wilayah batu-bara coklat telah menyebabkan kerusakan di wilayah pertanian dan telah membuat hutan-hutan rusak berat. Akibat lain yang tidak diinginkan dari adanya pencemaran udara meliputi rusaknya bangunan dan benda-benda. Pencemaran belerang menyebabkan baja, seng dan batu bangunan menjadi berkarat lebih cepat. Ozon merusak karet dan ekstil dan melunturkan bahan-bahan berwarna. Debu partikulet menyebabkan kita sering mengecat rumah, mencuci pakaian, dan mencuci mobil. AKIBAT TERHADAP CUACA DAN IKLIM Para ahli mengetahui secara pasti hubungan antara pencemaran udara dengan cuaca. Masing-masing dapat saling mempengaruhi dengan berbagai cara. Angin dan suhu, misalnya, mempengaruhi jumlah dan luasnya zat pencemar di udara. Angin yang kuat dapat menyebarkan zat pencemar ke arah vertikal atau pun horizontal. Walaupun keadaan tersebut dapat mengurangi pencemaran di wilayah industri, angin malah akan membawa zat pencemar itu ke wilayah-wilayah yang jauh dari pabrik. Kadang-kadang keadaan yang berlawanan dengan itu terjadi. Suatu lapisan udara dingin dekat tanah terjebaak oleh suatu lapisan udara hangat. Hal ini disebut suatu inversi suhu, yaitu suatu keadaan atmosfer yang meletakkan suatu lapisan udara panas di atas lapisan udara dingin. Udara yang dingin lebih berat sehingga tetap berada dekat permukaan tanah dan zat pencemar tertimbun di dalamnya. Tidak ada gerakan udara kuat dan tidak ada perubahan cuaca yang berarti selama beberapa hari atau bahkan beberapa minggu. Udara dekat tanah menjadi penuh dengan zat pencemar. Krisis mungkin terjadi. Dua zat pencemar yang mungkin menyebabkan akibat serius terhadap iklim adalah karbon dioksida dan debu partikulet. Karbon dioksida cenderung merangkap panas pada atmosfer rendah. Debu partikulet memiliki akibat berlawanan, yaitu memantulkan panas matahari kembali ke angkasa. Meningkatnya masing-masing zat pencemar tersebut dapat menyebabkan keadaan dunia menjadi panas atau dingin secara meluas. Contoh yang jelas dari akibat lokal pencemaran cuaca adalah meningkatnya curah hujan di kota-kota dan di wilayah yang berdekatan dengan, atau menurut jurusan angin 4
5 dari, pabrik kertas besar.partikel dari pabrik itu berfungsi sebagai inti yang dapat membentuk hujan. TINDAKAN-TINDAKAN YANG PERLU DlLAKUKAN DALAM MENANGGULANGI PENCEMARAN UDARA Berbagai macam program internasional, dan lokal telah dilembagakan sebagai usaha untuk memerangi pencemaran udara. Program-program ini terutama berusaha menentukan standar kualitas secara regional dan berusaha memberlakukannya. Akibatnya, industri dipaksa mengusahakan mengembangkan tungku api, mesin, dengan cara-cara yang lebih bersih dan lebih efisien. Debu partikulet dapat dibuang dari pabrik, rumah, dan mobil-mobil dengan menggunakan berbagai filter, alat pencuci atau penggosok, dan dengan mengeruk endapan elektrostatik. Beberapa buangan gas seperti hidrogen fluorida dan oksida-oksida nitrogen dapat larut di air sehingga cukup mudah ditanggulangi. Udara yang mengandung zat-zat pencemar ini dialirkan melalui air dalam menara gelembung air, mesin penggosok atau alat lainnya. Gas-gas yang lain, seperti beberapa hidrokarbon tertentu, dapat dibuang dengan penyerapan pada arang bakaran. Cara terbaik untuk mencegah pencemaran karbon monoksida adalah dengan memastikan bahan bakar yang dipakai benar-benar habis terbakar. Kadang-kadang, calon pencemar dapat dicegah dan dimanfaatkan kembali. Beberapa tindakan anti pencemaran adalah mahal. Akan tetapi akibat pencemaran udara adalah jauh lebih mahal baik secara ekonomis maupun secara media. Bersamaan dengan semakin banyaknya zat - zat pencemar dibuang ke udara, semakin banyak kemungkinan kita untuk mati, baik karena penyakit maupun karena perusakan sistem ekologi yang kompleks yaitu suatu sistem tempat bergantungnya manusia dan semua jenis kehidupan. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Masalah utama dalam pencemaran udara di kota-kota besar di dunia adalah akibat dari asbut (asap dan kabut) yang berasal dari kendaraan-kendaraan bermotor dan industri-industri serta pusat pembangkit tenaga panas. 2. Pencemaraan udara di dunia dewasa ini cenderung mengakibatkan rusaknya lapisan atmosfer, karena tingkat keganasan zat-zat pencemarnya telah mencapai tingkat yang sangat membahayakan, seperti : Fr. 12 dan lainnya. 3. Pencemaran udara dapat mengakibatkan gangguan terhadap kesehatan manusia, terhadap bangunan-bangunan dan benda mati lainnya, juga terhadap wilayah pertanian dan hutan-hutan. 4. Hujan merupakan salah satu alat "anti pencemaran" alami yang paling efektif, yang dapat membersihkan debu dan pencemar lainnya dari atmosfer. 5. Program-program mengenai cara-cara penanggulangan pencemaran udara baik bersifat internasional, nasional, maupun lokal telah banyak diciptakan dan diberlakukan sehingga industri dipaksa mengusahakan dan mengembangkan tungku api, mesin, dengan cara-cara yang lebih bersih dan lebih efisien. 5
6 B. SARAN 1. Kita dalam menggunakan bahan atau alat yang dapat mengakibatkan pencemaran udara, diharapkan bisa mengontrol serta menjaga cara penggunaan alat tersebut agar tidak mengakibatkan pencemaran udara yang berlebihan. 2. Pabrik-pabrik dan industri-industri diharapkan meningkatkan kesadarannya dalam hal penanggulangan limbah yang dapat mengakibatkan tercemarnya udara, serta mematuhi segala peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah. BAB V PENUTUP Pencemaran udara seakan berbanding lurus dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, artinya, dengan semakin tingginya teknologi dan ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia, maka industri-industri bermunculan semakin banyak pula. lndustriindustri tersebut umumnya menganut sistem mengefisienkan tenaga pada kerja manusia dengan meraih untung atau laba yang sebesar-besarnya. Dengan cara ini otomatis mesinmesin atau robot pengganti tenaga manusia tadi semakin banyak diciptakan dan digunakan.pembakaran-pembakaraan yang ditimbulkan dari energi penggerak mesinmesin tersebut akan menimbulkan asap dan kabut yang dapat mengakibatkan pencemaran udara, yang dapat membahayakan bagi kelangsungan hidup manusia ataupun benda mati yang ada disekitarnya. Hal ini apabila dibiarkan berlangsung terus menerus, maka akan menimbulkan pencemaran udara tingkat tinggi, yang bukan hanya mengganggu kesehatan manusia dan juga dapat menimbulkan kematian. Terganggunya ekosistem lingkungan ini banyak sekali dampak negatifnya. Oleh sebab itu, marilah kita menjaga dan terus memperhatikan segala sesuatu hal yang dapat menimbulkan pencemaran udara, baik yang ada disekitar kita ataupun di daerah lain. Kami disini mengangkat masalah tentang pencemaran udara yang terjadi pada lingkungan di sekitar kita, dan pencemaran ini akan tetap terus berlangsung hingga manusia tidak lagi menggunakan mesin-mesin dalam melengkapi kebutuhan hidupnya. Tapi itu entah kapan, dan dari itu kami mencoba menyajikan makalah sederhana ini, agar kita semua memahami dan menyadari betapa bahayanya bila udara disekitar kita sudah tercemar, dan kita bisa membayangkan bagaimana hidup kita apabila udara bersih tidak bisa ditemukan lagi. 6
BAB I PENDAHULUAN. orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 28 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup
Lebih terperincib. Dampak Pencemaran oleh Nitrogen Oksida Gas Nitrogen Oksida memiliki 2 sifat yang berbeda dan keduanya sangat berbahaya bagi kesehatan.
1. Sejarah Perkembangan Timbulnya Pencemaran Kemajuan industri dan teknologi dimanfaatkan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Sudah terbukti bahwa industri dan teknologi yang maju identik
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Defenisi Hujan Asam Hujan merupakan unsur iklim yang paling penting di Indonesia karena keragamannya sangat tinggi baik menurut waktu dan tempat. Hujan adalah salah satu bentuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan lingkungan udara pada umumnya disebabkan oleh pencemaran, yaitu masuknya zat pencemar yang berbentuk gas, partikel kecil atau aerosol ke dalam udara (Soedomo,
Lebih terperinciPENDETEKSI DAN PENETRALISIR POLUSI ASAP DENGAN KONTROL MELALUI APLIKASI ANDROID (RANCANG BANGUN PERANGKAT KERAS)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semua makhluk hidup memerlukan udara, udara merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan. Udara yang ada disekitar kita tidak sepenuhnya bersih. Pada saat ini,
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5. La Nina. El Nino. Pancaroba. Badai tropis.
SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 5. DINAMIKA ATMOSFERLATIHAN SOAL 5.5 1. Perubahan iklim global yang terjadi akibat naiknya suhu permukaan air laut di Samudra Pasifik, khususnya sekitar daerah ekuator
Lebih terperinciSTRUKTURISASI MATERI
STRUKTURISASI MATERI KOMPETENSI DASAR 3.9 Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan 4.8 Menyajikan ide/gagasan pemecahan masalah gejala pemanasan global dan dampaknya
Lebih terperinciBAB IX PENCEMARAN UDARA AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN
BAB IX PENCEMARAN UDARA AKIBAT KEMACETAN LALU LINTAS DI PERKOTAAN 1. Pencemaran Udara Pencemaran lingkungan kadang-kadang tampak jelas oleh kita ketika kita melihat timbunan sampah di pasar-pasar, pendangkalan
Lebih terperinciATMOSFER & PENCEMARAN UDARA
ATMOSFER & PENCEMARAN UDARA Pengelolaan lingkungan diperlukan agar lingkungan dapat terus menyediakan kondisi dan sumber daya yang dibutuhkan oleh makhluk hidup. Lingkungan abiotis terdiri dari atmosfer,
Lebih terperinciPENCEMARAN LINGKUNGAN. Purwanti Widhy H, M.Pd
PENCEMARAN LINGKUNGAN Purwanti Widhy H, M.Pd Pengertian pencemaran lingkungan Proses terjadinya pencemaran lingkungan Jenis-jenis pencemaran lingkungan PENGERTIAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Berdasarkan UU Pokok
Lebih terperinciAPA ITU GLOBAL WARMING???
PEMANASAN GLOBAL APA ITU GLOBAL WARMING??? Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Atau kejadian meningkatnya temperatur rata-rata atmosfer, laut
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.10 1. Akhir-akhir ini suhu bumi semakin panas dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya karena efek rumah kaca. Faktor yang mengakibatkan semakin
Lebih terperinciOleh: ANA KUSUMAWATI
Oleh: ANA KUSUMAWATI PETA KONSEP Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara Polutannya Dampaknya Peran manusia Manusia mempunyai peranan dalam pembentukan dan
Lebih terperinciIklim Perubahan iklim
Perubahan Iklim Pengertian Iklim adalah proses alami yang sangat rumit dan mencakup interaksi antara udara, air, dan permukaan daratan Perubahan iklim adalah perubahan pola cuaca normal di seluruh dunia
Lebih terperinciKERUSAKAN LINGKUNGAN
bab i KERUSAKAN LINGKUNGAN A. KONSEP KERUSAKAN LINGKUNGAN Kerusakan lingkungan sangat berdampak pada kehidupan manusia yang mendatangkan bencana saat ini maupun masa yang akan datang, bahkan sampai beberapa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Komposisi dan Perilaku Gas Buang Kendaraan Bermotor Emisi kendaraan bermotor mengandung berbagai senyawa kimia. Komposisi dari kandungan senyawa kimianya tergantung
Lebih terperinciDosen pengasuh: Ir. Martono Anggusti.,S.H.,M.M,.M.Hum
NAMA KELOMPOK II : JABATAN: 1. JUDIKA ATMA TOGI MANIK (10600165) KETUA 2. Wita Siringoringo (10600175) SEKRETARIS 3. Ribka Rilani Sihombing (10600161) ANGGOTA 4. Imelda Sofiana Naibaho (10600145) ANGGOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemar kendaraan bermotor di kota besar makin terasa. Pembakaran bensin dalam kendaraan bermotor merupakan lebih dari separuh penyebab polusi udara. Disamping
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara merupakan satu atau lebih substansi fisik, kimia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencemaran udara merupakan satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
Lebih terperinciBeberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan konstruksi dan manufaktur, yaitu:
BAB III HASIL Beberapa jenis penyakit pneumoconiosis yang banyak dijumpai di daerah yang memiliki banyak kegiatan konstruksi dan manufaktur, yaitu: a. Penyakit Silikosis Penyakit Silikosis disebabkan oleh
Lebih terperinciMODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K
MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO LEMBAR KERJA SISWA 1 A. Badan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sungai maupun pencemaran udara (Sunu, 2001). dan dapat menjadi media penyebaran penyakit (Agusnar, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berkembangnya sektor industri dan pemanfaatan teknologinya tercipta produk-produk untuk dapat mencapai sasaran peningkatan kualitas lingkungan hidup. Dengan peralatan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antar
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Berpikir Kreatif Kreativitas menurut Semiawan (1987: 8) adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau melihat hubungan-hubungan baru antar unsur, data atau
Lebih terperinciLIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.
LIMBAH Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.B3 PENGERTIAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 18/1999 Jo.PP 85/1999
Lebih terperinciberbagai cara. Pencemaran udara terutama datang dari kendaraan bermotor, industri,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara adalah campuran gas yang merupakan lapisan tipis yang meliputi bumi dan merupakan gas yang tidak kelihatan, tidak berasa dan tidak berbau. Pencemaran udara datang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pencemaran udara adalah proses masuknya atau dimasukkannya zat pencemar ke udara oleh aktivitas manusia atau alam yang menyebabkan berubahnya tatanan udara sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan semakin meningkatnya populasi manusia dan bertambah banyaknya kebutuhan manusia, mengakibatkan semakin besar pula terjadinya masalah-masalah pencemaran
Lebih terperinci/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal
/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Standar Kompetensi : 1.7. Memahami saling ketergantungan dalam
Lebih terperinciMAKALAH FISIKA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA. Disusun oleh : Nurbaiti PO KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
MAKALAH FISIKA LINGKUNGAN PENCEMARAN UDARA Disusun oleh : Nurbaiti PO7133112041 KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Udara sebagai salah satu komponen lingkungan merupakan kebutuhan yang paling utama untuk mempertahankan kehidupan. Metabolisme dalam tubuh makhluk hidup tidak mungkin dapat
Lebih terperinciPolusi. Suatu zat dapat disebut polutan apabila: 1. jumlahnya melebihi jumlah normal 2. berada pada waktu yang tidak tepat
Polusi Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Udara merupakan salah satu unsur atau zat yang sangat penting setelah air. Seluruh makhluk hidup membutuhkan udara sebagai oksigen demi kelangsungan hidupnya di muka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (natural sources) seperti letusan gunung berapi dan yang kedua berasal dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah masuknya atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan sehingga
Lebih terperinciMa ruf Ridwan K
1 Pengaruh penambahan kadar air dalam bahan bakar solar dan tekanan pengabutan terhadap emisi kepekatan asap hitam motor diesel donfenk Oleh : Ma ruf Ridwan K 2502009 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciAtmosfer Bumi. Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. 800 km. 700 km. 600 km. 500 km. 400 km. Aurora bagian. atas Meteor 300 km. Aurora bagian. bawah.
Atmosfer Bumi 800 km 700 km 600 km 500 km 400 km Aurora bagian atas Meteor 300 km Aurora bagian bawah 200 km Sinar ultraviolet Gelombang radio menumbuk ionosfer 100 km 80 km Mesopause Stratopause 50 km
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. suatu alat yang berfungsi untuk merubah energi panas menjadi energi. Namun, tanpa disadari penggunaan mesin yang semakin meningkat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kendaraan bermotor merupakan salah satu alat yang memerlukan mesin sebagai penggerak mulanya, mesin ini sendiri pada umumnya merupakan suatu alat yang berfungsi untuk
Lebih terperinci1. Pengertian Perubahan Materi
1. Pengertian Perubahan Materi Pada kehidupan sehari-hari kamu selalu melihat peristiwa perubahan materi, baik secara alami maupun dengan disengaja. Peristiwa perubahan materi secara alami, misalnya peristiwa
Lebih terperinciUJI KOMPETENSI SEMESTER II. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat!
UJI KOMPETENSI SEMESTER II Latihan 1 Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d yang merupakan jawaban yang paling tepat! 1. Berikut ini yang tidak termasuk kriteria teknologi ramah lingkungan
Lebih terperinciBAB. Kesehatan Lingkungan
BAB 4 Kesehatan Lingkungan Pada Minggu pagi yang cerah, Siti beserta seluruh anggota keluarganya bekerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Ibu bertugas menyapu rumah, ayah memotong rumput,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perwujudan kualitas lingkungan yang sehat merupakan bagian pokok di bidang kesehatan. Udara sebagai komponen lingkungan yang penting dalam kehidupan perlu dipelihara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara dewasa ini semakin menampakkan kondisi yang sangat memprihatinkan. Sumber pencemaran udara dapat berasal dari berbagai kegiatan antara lain industri,
Lebih terperinciWiwi Widia Astuti (E1A012060) :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK
Nama NIM Tugas :Wiwi Widia Astuti :E1A012060 :Pengetahuan Lingkungan ABSTRAK Dalam beberapa tahun terakhir, isu pemanasan global semakin sering dibicarakan baik dalam skala kecil sampai tingkat internasional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pencemaran udara telah menjadi masalah kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini pencemaran udara telah menjadi masalah kesehatan lingkungan utama di dunia, khususnya di negara berkembang, baik pencemaran udara dalam ruangan maupun udara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidup terutama manusia. Di dalam udara terdapat gas oksigen (O 2 ) untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Udara mempunyai fungsi yang sangat penting bagi makhluk hidup terutama manusia. Di
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 AREN (Arenga pinnata) Pohon aren (Arenga pinnata) merupakan pohon yang belum banyak dikenal. Banyak bagian yang bisa dimanfaatkan dari pohon ini, misalnya akar untuk obat tradisional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sarana dan prasarana fisik seperti pusat-pusat industri merupakan salah satu penunjang aktivitas dan simbol kemajuan peradaban kota. Di sisi lain, pembangunan
Lebih terperinciAir Pollution. Dr.Budiman Chandra
Air Pollution Dr.Budiman Chandra PENCEMARAN UDARA Udara adalah zat yang paling penting setelah air dalam memberikan kehidupan di permukaan bumi ini,selain memberikan oksigen udara juga berfungsi sebagai
Lebih terperinciGunung api yang meletus akan mengeluarkan berbagai jenis debu serta gas dari dalam perut. Debu Vulkanik Dan Gangguan Kesehatan
Umumnya gejala yang timbul seolah-olah ada benda asing di mata, mata terasa nyeri, gatal atau merah, mata terasa lengket, kornea mata lecet atau terdapat goresan, mata terasa seperti terbakar dan sensitif
Lebih terperinciSMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9. lithosfer. hidrosfer. atmosfer. biosfer
SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.9 1. Berdasarkan susunan kimianya komposisi permukaan bumi dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu lithosfer, hidrosfer, atmosfer, dan biosfer.
Lebih terperinciRUMAH SEHAT DENGAN TANAMAN INDOOR Oleh: Budiwati Jurdik Biologi MIPA UNY
RUMAH SEHAT DENGAN TANAMAN INDOOR Oleh: Budiwati Jurdik Biologi MIPA UNY Sumber Polutan dalam Rumah Sadar atau tidak selama ini kita hidup dikelilingi oleh sumber pencemaran udara. Pencemaran udara tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pencemaran udara merupakan masalah yang memerlukan perhatian khusus, terutama pada kota-kota besar. Pencemaran udara berasal dari berbagai sumber, antara lain asap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman, jumlah penduduk dunia semakin meningkat. Beragam aktifitas manusia seperti kegiatan industri, transportasi, rumah tangga dan kegiatan-kegiatan
Lebih terperinciKuesioner Penelitian
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN ANGGOTA KOMUNITAS PEMUDA PEDULI LINGKUNGAN TENTANG PENCEMARAN LINGKUNGAN DI KELURAHAN SEI KERA HILIR I KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN KOTA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan, temuan penelitian, dan pembahasannya. Hasil penelitian yang diperoleh disajikan dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi negara-negara di dunia semakin meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan diproduksinya berbagai macam peralatan yang dapat mempermudah manusia
Lebih terperinciBAB 5 PENCEMARAN LINGKUNGAN
Pencemaran Lingkungan 43 BAB 5 PENCEMARAN LINGKUNGAN Kompetensi Dasar: Menjelaskan pencemaran air, pencemaran udara dan pencemaran tanah A. Pencemaran Air A.1 Air Terpolusi Air alami tidak bebas dari bahan
Lebih terperinciHubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat
Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan, Teknologi, dan Masyarakat A. Hubungan Sumber Daya Alam dengan Lingkungan Sunber daya alam berupa kumpulan beraneka ragam makhluk hidup maupun benda tak hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gas nitrogen dan oksigen serta gas lain dalam jumlah yang sangat sedikit. Diantara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara merupakan sumber daya yang penting dalam kehidupan, dengan demikian kualitasnya harus dijaga. Udara yang kita hirup, sekitar 99% terdiri dari gas nitrogen dan
Lebih terperinciTugas Kimia Makalah Hujan Asam
Tugas Kimia Makalah Hujan Asam Nama :Dini Agrina Kelas: XII IPA 5 SMA Negeri 1 Pangkalpinang Hujan asam adalah hujan atau bentuk lain dari curah hujan yang luar biasa asam, yang berarti bahwa ia memiliki
Lebih terperinciPENGOLAHAN BATU BARA MENJADI TENAGA LISTIRK
TUGAS LINGKUNGAN BISNIS KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS TENTANG PENGOLAHAN BATU BARA MENJADI TENAGA LISTIRK disusun oleh Ganis Erlangga 08.12.3423 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA
Lebih terperinciFAKTOR EKOLOGI SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI
FAKTOR EKOLOGI SEBAGAI INDIKATOR STATUS GIZI Edited by: Suyatno,, Ir. MKes E-mail : suyatno@undip.ac.id Hp : 08122815730 Blog : suyatno.blog.undip.ac.id Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejadian kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat telah dikenal sejak tahun 1997 dan merupakan bencana nasional yang terjadi setiap tahun hingga
Lebih terperinciSeputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas
ATMOSFER ATMOSFER Seputar ATMOSFER Asal katanya dari atmos dan shaira (bahasa Yunani), yang artinya atmos : uap, shaira : bulatan. Jadi, atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi. Atmosfir
Lebih terperinciHak Cipta Dilindungi Undang-Undang
N. Fardhilah i Penulis N.Fardhilah Editor Alf Perancang Sampul Sucipto Perwajahan Fajar Ilustrasi Fayt Setting dan layout Nita Penerbit : CV Pamularsih Jl. Srengseng Raya No. 126 Kembangan-Jakarta Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penurunan kualitas lingkungan hidup dewasa ini salah satunya disebabkan oleh aktifitas kendaran bermotor yang menjadi sumber pencemaran udara. Gas-gas beracun penyebab
Lebih terperinciPENDAHULUAN. banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan
PENDAHULUAN Latar Belakang Aktivitas kehidupan manusia yang sangat tinggi telah menimbulkan banyak efek buruk bagi kehidupan dan lingkungan hidup manusia. Kegiatan pembangunan, terutama di sektor industri
Lebih terperinci4.1 Konsentrasi NO 2 Tahun 2011
4.1 Konsentrasi NO 2 Tahun 2011 Pada pengujian periode I nilai NO 2 lebih tinggi dibandingkan dengan periode II dan III (Gambar 4.1). Tinggi atau rendahnya konsentrasi NO 2 sangat dipengaruhi oleh berbagai
Lebih terperinciGeografi LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II. K e l a s. xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013
xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1.
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL. 1. Pengertian Pemanasan Global
PEMANASAN GLOBAL Secara umum pemanasan global didefinisikan dengan meningkatkan suhu permukaan bumi oleh gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Meski suhu lokal berubah-ubah secara alami, dalam kurun
Lebih terperinciPENCEMARAN UDARA LELY RIAWATI, ST., MT.
1 PENCEMARAN UDARA LELY RIAWATI, ST., MT. Pencemaran Udara 2 3 Regulasi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Pencemaran Udara 4 Pencemaran Udara Masuknya atau
Lebih terperinciPRAKIRAAN DAMPAK KEGIATAN TERHADAP KESMAS
PRAKIRAAN DAMPAK KEGIATAN TERHADAP KESMAS PENINGKATAN KUALITAS HIDUP MASYARAKAT PEMERINTAH PEMILIK USAHA SEHAT, merupakan suatu keadaan sejahtera (badan, jiwa,dan sosial). Hidup Produktif - Sosial - Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyebab terjadinya hujan asam adalah senyawa Sulfur dan Nitrogen Oksida yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Hujan asam merupakan salah satu indikator terjadinya pencemaran udara. Penyebab terjadinya hujan asam adalah senyawa Sulfur dan Nitrogen Oksida yang masuk
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG BAKU MUTU EMISI SUMBER TIDAK BERGERAK BAGI KETEL UAP MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelestarian
Lebih terperinciditemukan bahwa konsentrasi PM 2.5 tertinggi di Jepang terjadi di kota Ichihara yang telah mencapai jumlah konsentrasi 127 mikrogram permeter kubik. P
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Peningkatan polusi udara Tiongkok yang terjadi pada tahun 2013 ditandai dengan tebalnya kabut asap yang terjadi di Beijing. Peningkatan polusi udara tersebut terjadi diakibatkan
Lebih terperinciEVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit)
EVALUASI KOMPETENSI SEMESTER GASAL KELAS XI WAKTU : (90 menit) A. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan memberi silang pada salah satu huruf di lembar jawab! 1. Di Indonesia, pengaturan lingkungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius. Bahkan di wilayah yang seharusnya belum menjadi masalah telah menjadi masalah. Yang lebih
Lebih terperinciSD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.3
SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 13. SIFAT DAN PERUBAHAN BENDALatihan soal 13.3 1. Berikut yang bukan merupakan faktor perubahan pada benda adalah Pewarnaan Pembusukan Pelapukan Perkaratan Kunci
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Aktivitas transportasi khususnya kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di daerah perkotaan. Kendaraan bermotor merupakan kendaraan yang digerakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. gas seperti sulfur dioksida vulkanik, hidrogen sulfida, dan karbon monoksida selalu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Udara Udara adalah suatu campuran gas yang terdapat pada lapisan yang mengelilingi bumi. Udara di alam tidak pernah ditemukan bersih tanpa polutan sama sekali. Beberapa gas
Lebih terperinciPENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu
PENDAHULUAN Latar Belakang Energi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan saat ini konsumsi meningkat. Namun cadangan bahan bakar konvesional yang tidak dapat diperbahurui makin menipis dan akan
Lebih terperinciMAKALAH AGEN PENYAKIT NITROGEN DIOKSIDA. Oleh : Tutut Adi Dwi Cahyani Gresi Amarita Rahma
MAKALAH AGEN PENYAKIT NITROGEN DIOKSIDA Oleh : Tutut Adi Dwi Cahyani 25010113140382 Gresi Amarita Rahma 25010113140400 Indana Aziza Putri 25010113130406 Aprilia Putri Kartikaningsih 25010113130415 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Polusi udara Polusi udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Udara
Lebih terperinciSOAL PENCEMARAN AIR. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.
NAMA : KELAS : NO : SOAL PENCEMARAN AIR Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia. 1. Perhatika pernyataan di bawah ini : i. Perubahan
Lebih terperinciKD 3.9 kelas XI Tujuan Pembelajaran : Uraian Materi A. Penipisan Lapisan Ozon 1. Lapisan Ozon
KD 3.9 kelas XI : Menganalisis gejala pemanasan global dan dampaknya bagi kehidupan dan lingkungan Tujuan Pembelajaran : 1. Siswa mampu mengidentifikasi penyebab terjadinya pemanasan global. 2. Siswa mampu
Lebih terperinciGas dan Debu. Pada Tambang Bawah Tanah
Gas dan Debu Pada Tambang Bawah Tanah Nama : Gilas Amartha Abieyoga Nim/kelas : 03121402081 / A ABSTRAK Usaha pertambangan adalah kegiatan yang mempunyai resiko kecelakaan kerja yang sangat besar. Oleh
Lebih terperinciTENTANG LIMBAH PADAT
MAKALAH TENTANG LIMBAH PADAT Galih Pranowo Jurusan Matematika Ilmu Komputer FAKULTAS SAINS TERAPAN INSTITUT SAINS & TEKNOLOGI AKPRIND YOGYAKARTA I. PENDAHULUAN Pengelolaan lingkungan hidup merupakan kewajiban
Lebih terperinciSUMMARY. ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO₂) dan KARBONMONOKSIDA (CO) DI UDARA AMBIEN KOTA GORONTALO
SUMMARY ANALISIS KADAR NITROGEN DIOKSIDA (NO₂) dan KARBONMONOKSIDA (CO) DI UDARA AMBIEN KOTA GORONTALO Oleh : Yuliana Dauhi Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Dan Keolahragaan Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pencemaran udara dewasa ini semakin memprihatinkan. Hal ini terlihat dimana terjadi perubahan cuaca dan iklim lingkungan yang mempengaruhi suhu bumi dan berbagai pengaruh
Lebih terperinciStandart Kompetensi Kompetensi Dasar
POLUSI Standart Kompetensi : Memahami polusi dan dampaknya pada manusia dan lingkungan Kompetensi Dasar : Mengidentifikasi jenis polusi pada lingkungan kerja 2. Polusi Air Polusi Air Terjadinya polusi
Lebih terperinciKLASIFIKASI LIMBAH. Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah
KLASIFIKASI LIMBAH Oleh: Tim pengampu mata kuliah Sanitasi dan Pengolahan Limbah 1 Pengertian Limbah Limbah: "Zat atau bahan yang dibuang atau dimaksudkan untuk dibuang atau diperlukan untuk dibuang oleh
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan. Materi # T a u f i q u r R a c h m a n
Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia Sehat 2010 yang telah dicanangkan oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia mempunyai visi yang sangat ideal, yakni masyarakat Indonesia yang penduduknya
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 85 TAHUN 1999 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18 TAHUN 1999 TENTANG PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinciTIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #4 Genap 2016/2017. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan
Materi #4 Bahasan 2 Penipisan Ozon (Ozone Depletion). Pemanasan global dan Perubahan Iklim Global. Hujan Asam. Penyebaran Kehidupan (Biological Magnification). Dampak manusia pada Air, Udara, dan Perikanan.
Lebih terperinciMATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN
MATERI 7 ANALISIS ASPEK LINGKUNGAN Analisis aspek lingkungan dalam studi kelayakan bisnis mengacu pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ) yang disusun oleh konsultan AMDAL. Di Indonesia AMDAL
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tanpa disadari pengembangan mesin tersebut berdampak buruk terhadap
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mesin pada mulanya diciptakan untuk memberikan kemudahan bagi manusia dalam melakukan kegiatan yang melebihi kemampuannya. Umumnya mesin merupakan suatu alat yang berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Upaya kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, biologi, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan jumlah penduduk di perkotaan akan menyebabkan kualitas lingkungan menurun karena tingginya aktivitas manusia. Perkembangan kota seringkali diikuti
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1993 TENTANG PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1993 TENTANG PENYAKIT YANG TIMBUL KARENA HUBUNGAN KERJA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: Bahwa untuk lebih meningkatkan perlindungan terhadap
Lebih terperinciATMOSFER I. A. Pengertian, Kandungan Gas, Fungsi, dan Manfaat Penyelidikan Atmosfer 1. Pengertian Atmosfer. Tabel Kandungan Gas dalam Atmosfer
KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER I Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan berikut. 1. Memahami pengertian dan kandungan gas atmosfer. 2. Memahami fungsi
Lebih terperinci