DESAIN MEMORI VIRTUAL PADA MIKROARSITEKTUR POWERPC, MIPS, DAN X86 Kuspriyanto *, Putut Joko Wibowo **

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DESAIN MEMORI VIRTUAL PADA MIKROARSITEKTUR POWERPC, MIPS, DAN X86 Kuspriyanto *, Putut Joko Wibowo **"

Transkripsi

1 Desain Memori Virtual Pada Mikroarsitektur PowerPC, MIPS, dan X86 (Kuspriyanto) DESAIN MEMORI VIRTUAL PADA MIKROARSITEKTUR POWERPC, MIPS, DAN X86 Kuspriyanto *, Putut Joko Wibowo ** Abstrak - Banyak desain arsitektur mesin yang dimunculkan dan mesin yang diproduksi, dan akan memunculkan pula macam-macam keuntungan atau kerugian yang dihasilkan. Seperti yang ada dalam desain arsitektur komputer. Pada desain arsitektur komputer terdapat berbagai macam mekanisme yang terjadi, salah satunya adalah mekanisme memori virtual. Mekanisme memori virtual di buat agar sebuah mesin yang mempunyai sistem operasi dapat berjalan secara efisien tanpa mengurangi salah satu faktor keuntungannya. Paper ini membahas teknologi mekanisme memori virtual. Dan memaparkan desain manajemen memori pada tiga mikroarsitektur,yaitu MIPS, PowerPC dan x86. Disini ditunjukkan keberagaman dukungan memori virtual pada sistem operasi dan secara pengertian bagaimana keberagaman ini dapat memunculkan kesulitan atau memberikan kemudahan pada sistem operasi. Detail spesifik dari sebuah arsitektur manajemen memori prosesor tidak begitu memberikan keuntungan performa antara satu dengan yang lainnya. Karena inkompatibilitas membuat aplikasi dan sistem operasi lebih sulit dijalankan. Sesungguhnya sebuah sistem dibangun lebih sering menggunakan bagian kecil subset dari fungsi yang komplit dari unit manajemen memori sehingga lebih mudah diatur. Secara de facto standar yang ada pada arsitektur memori virtual Intel x68 tidak dapat disaingi, Karena x86 memberikan berbagai kebutuhan fungsi yang modern. Arsitektur baru yang muncul mungkin akan menggunakan standar x86 walaupun tidak sepenuhnya. Ukuran cache yang terus bertambah, memungkinkan manajemen memori hardware dihilangkan. Jika sebuah sistem membutuhkan indeks virtual yang besar, hirarki virtual cache maka tnsalasi alamat hardware tidak akan begitu diperlukan. Caches virtual tidak membutuhkan translasi alamat ketika data ditemukan di dalam cache dan jika cache cukup besar maka tidak perlu mencari di dalam memori utama. Sebagai ganti penggunaan hardware maka sistem operasi dapat berfungsi sebagai memori virtual-termasuk translasi alamat dan proteksi-sehingga menghasilkan penambahan fleksibilitas dan kesederhanaan pekerjaan software. I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Memori virtual dikembangkan untuk mengotomatiskan perpindahan data dari memori utama ke secondary storage sehingga seperti sebuah tempat penyimpanan yang berkapasitas besar. Dan teknik ini akan memudahkan pekerjaan seorang programer ketika besar data dan programnya melampaui kapasitas memori utama. Sebuah proses multiprogramming yang membutuhkan address-space yang besar, keamanan proses merupakan sebuah teknologi yang sudah secara umum digunakan dan prosesor-prosesor yang ada sekarang pun telah memiliki teknologi yang mendukung proses ini. Tetapi sampai sekarang belum ada kesepakatan mengenai teknologi seperti apa yang mendukung proses ini. Hal ini disebabkan oleh ketidakkompatibel-an mekanisme hardware pada masingmasing arsitektur computer. Dan tidak ada usaha yang cukup serius untuk membuat sebuah manajemen memori yang sama dan sebuah standar interface yang dapat digunakan. Sehingga para desainer mempunyai dua pilihan : pertama, membuat software yang mampu berjalan di semua arsitektur sehingga meningkatkan performa dan ketangguhan sebuah hardware. Atau para desainer membuat sebuah software yang mampu menjadi sebuah interface sehingga sebuah hardware dapat didesain menjadi mirip dengan hardware lain yang desain arsitekturnya berbeda. Disini akan dibahas mengenai mekanisme memori virtual dipandang dari sisi hardware dan beberapa contoh hardware (tiga arsitektur) dan bagaimana memori virtual memori bekerja pada hardware-hardware tersebut dan pengamatan ini difokuskan pada sistem operasi dan mikroprosesor dengan sistem memori virtual demand paging. II. KONSEP DASAR Pada desain sistem memori virtual, memori utama menyimpan sebagian alamat proses yang sering digunakan dan bagian lain disimpan dalam disk dan diambil sesuai dengan keinginan. Sehingga akan muncul anggapan bahwa waktu akses akan terjadi lebih banyak di memori utama daripada di disk. Sistem operasi yang mendukung anggapan ini akan menerjemahkan alamat virtual pada alamat fisik saat proses berlangsung dan hal ini hanya terjadi sekali. Penerjemahan ini terjadi pada bagian pages dengan dukungan unit manajemen memori. Pada gambar 1 ditunjukkan ruang sebuah memori virtual yang di bagi menjadi bagian-bagian yang sama dan diidentifikasikan dengan nomor virtual pages. Memori fisik di bagi menjadi page frames yang berukuran sama dan diidentifikasikan dengan nomor page frames. * Dosen Departemen Teknik Elektro ITB ** Mahasiswa S2 Jurusan Teknologi Informasi ITB 31

2 Transmisi, Vol. 8, No. 2, Desember 2004 : Gambar 1 Memori virtual Frame menyimpan data dari page. Atau memori virtual memetakan nomor virtual page ke nomor frame page. Mapping (pemetaan) menyebabkan virtual page hanya dapat mempunyai satu lokasi alamat fisik. Pemetaan secara invers,yaitu dari nomor frame page ke nomor virtual page, menyebabkan beberapa virtual page dipetakan pada satu frame page yang sama, bisa dilaksanakan tetapi merupakan fungsi yang tidak begitu diperlukan. Sistem paging, jika sebuah ruang diperlukan untuk proses dan page yang bersangkutan tidak sedang digunakan, maka page dari proses akan mengalami paged out (disimpan ke disk), memori akan kosong untuk page aktif yang lain. Page yang dipindah dari disk ke memori ketika diperlukan dinamakan paged in (dikembalikan ke memori). Ketika sebuah item dapat mengalami paging, maka item tersebut termasuk dalam item yang menempati ruang virtual, yang di akses dengan alamat virtual, dan ruangan yang ada dialokasikan untuk informasi mapping. Sistem operasi mengalokasikan alamat dari item tersebut hanya ketika item tersebut mengalami paging in Page table entries Informasi mapping di atur dalam page tables entries (PTEs). Setiap PTE mengatur informasi untuk satu halaman setiap waktu. Pada waktu yang minimum, PTE mengindikasikan apakah memori virtual page berada di memori, pada disk atau tidak dialokasikan. Sedangkan di saat overtime, memori virtual menangani fungsi tambahan termasuk melindungi address-space dan page-level, sehingga secara khusus PTE berisi informasi tambahan seperti kapan page menyimpan kode eksekusi,kapan page dapat di ubah dan juga oleh unit mana isi page di ubah. Pada sistem operasi sekarang, didalamnya termasuk Windows NT, Linux dan vaiasi dari Unix semuanya mendukung address-space dan proteksi page-level degnan mekanisme ini. 32 Dari PTE tadi maka sistem operasi harus dapat menentukan id dari page (identitas address-space atau disebut access key) nomor virtual page lokasi page di memori (nomor page frame) atau lokasi pada disk (offset swap file) valid bit yang mengindikasikan kapan PTE berisi bit terjemahan reference bit yang mengindikasikan kapan terakhir page tersebut di akses modify bit yang mengindikasikan kapan terakhir page tersebut ditulisi bit-bit proteksi page seperti read-write, read dan sebagainya. Sistem operasi menggunakan referensi dan mengubah bit-bit untuk memperkirakan penggantian page yang digunakan paling akhir. Sistem operasi secara periodik mengosongkan bit referensi dari page yang dipetakan untuk mengukur penggunaan page. Modify bit mengidikasikan kapan page yang di ganti harus di tulis kembali ke dalam disk. Untuk effisiensi maka semua informasi dari kebutuhan sistem operasi jarang di simpan pada tiap PTE. Sebenarnya nomor virtual page dan nomor frame page tidak diperlukan karena informasi bisa didapatkan dari tabel lokasi PTE. Identitas addressspace tidak diperlukan jika proses memiliki page-table nya sendiri atau jika ada mekanisme lain selain identitas address-space yang dapat membedakan alamat yang dihasilkan oleh proses yang tidak berhubungan. Seperi pada segmentasi page dimana alamat virtual diterjemahkan ke dalam alamat fisik dalam dua tahap : pertama pembagian segmen dan yang kedua pembagian page. Item lain seperti informasi blok disk ditempatkan pada tabel yang kedua Translation Look aside Buffers (TLB) Untuk mempercepat translasi hampir setiap sistem hardware mempunyai cache untuk PTE yang disebut translation look aside buffers (TLB). Identitas address-space jika digunakan akan dapat membedakan alamat virtualnya dengan alamat virtual dari proses yang lain. Agar proses load dan store dapat diselesaikan maka TLB harus berisi lokasi firtual yang dipetakan oleh PTE. Jika tidak maka akan terjadi miss pada TLB dan sistem harus mencari pada page table untuk masukan yang cocok dan ditempatkan pada TLB. Jika sistem gagal untuk memetakan page table maka page faults akan terjadi. Page faults akan menginterupsi sistem operasi untuk menentukan proses mana yang harus dilakukan terlebih dahulu : mengambil page dari disk dan diletakkan di memori, membuat page baru jika page yang di cari belum ada, atau mengirimkan sinyal error. Mengacu pada alamat virtual yang menyebabkan miss pada TLB, tidak semua miss pada TLB terjadi

3 Desain Memori Virtual Pada Mikroarsitektur PowerPC, MIPS, dan X86 (Kuspriyanto) pada page faults. Seperti yang terjadi pada TLB dan memori utama : jika sebuah page ada di dalam memori, mapping bisa terdapat pada TLB atau tidak, tetapi jika page yang dipetakan ada dalam TLB, page tersebut pasti ada di memori fisik. atau hirarki page table yang diindex oleh nomor virtual page dan inverse-mapped yang diindex oleh nomor frame page. Hirarki page tables Gambar 4 Dua level hirarki page table Gambar 2 Arsitektur TLB Gambar 3 Miss pada TLB 2.3. Organisasi Page Table Pada generasi sebelumnya, seluruh addressspace masih bisa dipetakan ke dalam hardware. Seiring dengan berkembangnya ukuran space address, ukuran table ikut berkembang sampai dengan seorang desainer sistem harus memindahkannya ke dalam memori. Gambaran yang diberikan adalah sebuah table berukuran besar yang di simpan pada hardware dan di dapat dari menyembunyikan bagian dari page table di hardware TLB dan secara otomatis mengisi TLB dari page table TLB yang mengalami miss. Pencarian page table, atau disebut page table walking adalah pekerjaan terbesar dalam menangani TLB miss. Oleh karena itu maka di desain sebuah organisasi page table yang dapat meminimalkan pekerjaan dari table walking. Pencarian table dapat disederhanakan jika PTE diatur menjadi berdekatan sehingga nomor virtual page atau nomor frame page dapat digunakan sebagai offset untuk menemukan PTE yang cocok. Proses ini membawa pada dua tipe utama dari organisasi page table : forward mapped Gambar 4 menunjukkan hirarki dari page table yang didasarkan pada array data yang lebih besar dapat dipetakan oleh array yang lebih kecil, dimana pada gilirannya dapat dipetakan oleh array yang lebih kecil lagi. Sebagai contoh jika kita mempunyai alamat 32 bit dan 4 kb page, 4 Gb address space tersusun atas (2 20 ) page. Jika setiap page dipetakan oleh 4 byte PTE, maka dapat diorganisasi 2 20 PTE pada 4 Mb struktur linear yang terdiri dari 1024 (2 10 ) page, yang dapat dipetakan oleh 1024 PTE. Pada array linear, 1024 PTE menempati 4 Kb. Pada gambar 2 ditunjukkan bahwa user page table memetakan user space dan root dari page table memetakan user page table. Dua level pada tabel hirarki sering disebut juga sebagai tabel level-1 dan level-2, penamaan ini sangat berguna jika space yang dipetakan cukup besar dan lebih dari dua level. Sebagai contoh, DEC Alpha mendukung hirarki page yang terdiri dari tabel level- 0, level-1, level-2 dan level-3. Ada dua metode akses untuk hirarki page table: top down atau bottom up. Pada metode top down alamat fisik digunakan sebagai referensi PTE pada tabel; metode bottom up menggunakan alamat virtual. Ketika seorang desainer menerapkan sistem memori virtual pada hardware akan muncul suatu masalah. Pilihan antara sistem hirarki atau inverted page tidak cukup jelas karena banyaknya perbedaan pada performa dan penggunaan memori. Penerapan shared memory menghasilkan performa yang berbeda terutama pada dukungan hardware yang berbeda. Sebagai contoh, shared memory dengan virtual caches membutuhkan manajamen yang lebih konsisten daripada shared memory dengan physical cache, dan interaksi shared memory dengan organisasi page table yang berbeda dapat menghasilkan variasi yang signifikan pada performa TLB. Skema proteksi address space juga sangat bergantung pada dukungan hardware dan berpengaruh besar pada implementasi shared memory. Dan juga TLB dapat di atur oleh sistem operasi atau pada hardware, menunjukkan perbedaan antara fleksibilitas dan performa. Memori 33

4 Transmisi, Vol. 8, No. 2, Desember 2004 : virtual adalah suatu sistem kompleks yang mengintegrasikan beberapa mekanisme hardware dan software yang berbeda. Table hirarki pertama kalinya diakses secara top down. Sanggahan yang biasa muncul untuk desain ini adalah metode menyebabkan address space yang tersebar di mana-mana. Metode ini melakukan pemborosan waktu karena membutuhkan lebih dari dua simpul untuk menutupi address space yang luas dan tiap simpul membutuhkan referensi memori selama proses table walking. Sedangkan metode bottom up, dimana muncul pertama kali secara komersial pada prosesor MIPS, lebih efisien walaupun sama-sama membutuhkan lebih dari dua simpul untuk memetakan address space yang luas. Karena user PTES diperlukan untuk memetakan user address space seperti di dalam cache, metode ini sering memerlukan referensi single memory untuk menutupi TLB miss. Kedua macam metode tadi dapat memboroskan memori, karena ruang di dalam table dialokasikan oleh sistem operasi pada seluruh page seketika. Sebuah proses address space dengan single page didalamnya akan membutuhkan sebuah page PTE pada level user page table. Jika proses menambahkan address space virtual page yang berdekatan dengan page pertama kedalam metode ini, maka metode ini akan dipetakan oleh page PTE yang ada Arsitektur MIPS MIPS mendefinisikan sebuah arsitektur manajemen memori yang sangat sederhana dimana sistem operasi menangani TLB miss seluruhnya dalam software. Sistem operasi menjalankan page table, mengisi TLB dan dapat menerapkan penggantian TLB secara virtual. Gambar 5. menunjukkan arsitektur MIPS R di dalam user page table. Pada saat TLB mengalami miss, register konteks berisi alamat virtual dari PTE yang memetakan faulting address. MIPS menggunakan identitas address-space untuk menyediakan proteksi address-space. Untuk mengakses sebuah page, identitas address-space dari proses yang aktif harus sesuai dengan identitas pada masukan page TLB. Pembersihan cache dan TLB secara periodik tidak dapat dihindari, selama terdapat 64 identitas konteks yang unik pada R2000/R3000 dan 256 pada R Banyak sistem memiliki lebih banyak proses daripada sistem yang membutuhkan pemakaian bersama identitas address-space dan pemetaan ulang secara periodik ini. 2.5.Arsitektur PowerPC Gambar 6. menunjukkan arsitektur PowerPC 604, dimana pemetaan alamat aplikasi efektif pada flat virtual address space global lebih besar dari pada address space masing-masing aplikasi. Arsitektur ini mempunyai 256 Mb segmen yang daerah virtual space nya berdekatan dan 16 segmen menyusun 4 Gb address space aplikasi. Empat bit paling awal dari alamat efektif 32 bit memilih sebuah identitas segmen dari 16 register segmen hardware. Identitas segmen disambung dengan 28 bit paling akhir alamat efektif untuk membentuk sebuah alamat virtual yang mengindeks cache dan dipetakan oleh TLB dan page table. Gambar 6 Arsitektur dari Power PC 604 Gambar 5 Arsitektur dari MIPS R10000 Hardware mendukung hirarki bottom up page table melalui register konteks TLB yang menyimpan alamat virtual yang dipartisi ke dalam segmen software-loaded. Segmen software ini meliputi bit-bit yang paling awal dan menyimpan dasar alamat virtual dari user page table. Segmen hardware-loaded meliputi bit-bit paling akhir dan menyimpan nomor virtual page dari faulting address. Segmen ini diisi ketika referensi user level mengalami miss TLB. Maka segmen akan mengindeks single PTE yang ada PowerPC mendefinisikan page table yang terbagi-bagi bagi sistem operasi : variasi pada inverted page table sebagai software 8 jalur asosiatif cache pada PTE. Desain ini tidak menjamin dapat menyimpan semua pemetaan karena hanya merupakan cache dan seperti pada inverted table klasik, page table membutuhkan back aup dari page table. Pada saat terjadi TLB miss, hardware menjalankan pembagian page table; software hanya dapat memeasukkan PTE ke dalam TLB secara tidak langsung dengan menempatkan PTE pada page table 34

5 Desain Memori Virtual Pada Mikroarsitektur PowerPC, MIPS, dan X86 (Kuspriyanto) dan me-load nya kembali sehingga table hardware berjalan. Arsitektur tidak menyediakan secara eksplisit identitas address space. Proteksi dari address space didukung oleh register segmen, dimana hanya bisa diubah oleh sistem operasi. Jika dua proses mempunyai identitas segmen yang sama pada satu register segmen maka segmen virtualnya akan dipakai bersama. Identitas segmen mempunyai panjang 24 bit dan dapat menjadi identitas unik lebih dari jutaan proses. Jika shared memory digunakan pada register segmen sistem operasi maka sistem operasi tidak perlu sering memetakan kembali identitasnya. 2.6.Shared memory Memori yang di-share sering digunakan melalui memori virtual untuk meningkatkan efisiensi penggunaan memori dan menurunkan waktu eksekusi. Shared memory memperkenankan referensi proses multiple pada kode fisik yang sama dan data melalui alamat virtual address yang berbeda. Ketika sebuah contoh multiple program dijalankan maka kode program dibagi. Ada beberapa implementasi yang mungkin bagi shared memory. Salah satunya adalah virtual address aliasing. Pada skema ini setiap pemetaan pada fisik page membutuhkan PTE logikanya sendiri. Mengatur multiple PTE memungkinkan shared memory untuk proses yang berbeda dengan menggunakan alamat virtual yang berbeda pada fisik data yang sama., untuk proses yang berbeda pada pemetaan fisik data yang sama dengan proteksi yang berbeda, atau untuk referensi virtual yang berbeda pada fisik data yang sama yang mneyebabkan perilaku yang berbeda. Sebagai contoh dua proses dapat dipetakan pada data yang sama dan lokasi yang berbeda pada address space nya. Sebuah proses dapat memetakan data read only, dan proses yang lain memetakan data read write. 2.7.Arsitektur x86 Gambar 7. menunjukkan arsitektur pada Pentium Pro, desain segmentasi yang ditunjukkan tidak mempunyai identitas address space yang explicit. Mekanisme segmentasinya lebih umum daripada milik PowerPC, tatapi desain ini bisa lebih membutuhkan ekstra referensi memori selama instruksi dieksekusi untuk menegluarkan informasi pemetaan segmen. Untuk alasan performa tersebut, maka mekanisme segmentasi pada x86 sering tidak digunakan pada sistem operasi yang ada sekarang ini. Setiap proses hirarki dari page table dijalankan oleh hardware. Sistem operasi menyediakan alamat fisik untuk root page table bagi hardware salah satu register control (CR3). Hardware menggunakan alamat ini untuk menjalankan dua simpul table pada metode top down setiap TLB mengalami miss. Jika setiap proses mempunyai page table nya sendiri maka TLB akan berisi prosesnya sendiri dan CR3 diubah. Gambar 7. Arsitektur x86 Seperti pada PowerPC, x86 menggunakn segmentasi untuk pemetaan awal alamat user level pada address space global. Tidak seperti PowerPC, mekanisme segmentasi x86 mendukung ukuran segmen yang berubah-ubah dari 1 byte ke 4 Gb dan virtual spsce global berukuran sama sebagai sebuah usel level address space individu (4 Gb). Aplikasi user level mengeluarkan 32 bit alamat yang disambung dengan 16 segmen bit selector. Hardware menggunakan selector 16 bits untuk mengindeks satu dari dua software descriptor table untuk membuat base address segmen yang berhubungan dengan selector. Base address ini ditambahkan pada 32 bit alamat virtual yang dikeluarkan oleh aplikasi untuk membentuk sebuah alamat linear global 32 bit. Untuk performanya, hardware menyembunyikan enam selector proses pada chip register segmen yang ditunjukkan oleh konteks. Sebuah selector ditunjukkan secara implicit dengan mengeksekusi intruksi. Selector yang lain meemtakan stasck. Dan empat selector yang lain memetakan segmen data dan programer dapat merinci register segmen mana yang menunjukkan proses load dan store yang berbeda. III. PENUTUP 3.1.Kesimpulan Ada banyak keberagaman dalam bagaimana prosesor komersial sekarang ini mendukung manajemen memori. Bagaimanapun juga detail spesifik dari sebuah arsitektur manajemen memori prosesor tidak begitu memberikan keuntungan performa antara satu dengan yang lainnya. Karena inkompatibilitas membuat aplikasi dan sistem operasi lebih sulit dijalankan. Sesungguhnya sebuah sistem dibangun lebih sering menggunakan bagian kecil subset dari fungsi yang komplit dari unit manajemen memori sehingga lebih mudah diatur. 35

6 Transmisi, Vol. 8, No. 2, Desember 2004 : Hardware dan software yang tidak cocok pada memori virtual sepertinya tidak akan berubah dengan cepat. Walaupun secara de facto standar yang ada pada arsitektur memori virtual Intel x68 tidak dapat disaingi, Karena x86 memberikan berbagai ekbutuhan fungsi yang modern. Arsitektur baru yang muncul mungkin akan menggunakan standar x86 walaupun dalam bentuk yang lebih disederhanakan. Dengan ukuran cache yang terus bertambah, bisa dimungkinkan manajemen memori hardware akan dihilangkan. Jika sebuah sistem membutuhkan indeks virtual yang besar, hirarki virtual cache maka tnsalasi alamat hardware tidak akan begitu diperlukan. Caches virtual tidak membutuhkan translasi alamat ketika data ditemukan di dalam cache dan jika cache cukup besar maka tidak perlu mencarai did al;am memori utama. Translasi alamat hanya akan dilakukan pada cache miss. Sebagai ganti penggunaan hardware maka sistem operasi dapat berfungsi sebagai memori virtual-termasuk translasi alamat dan proteksisehingga menghasilkan penambahan fleksibilitas dan kesederhanaan pekerjaan software. DAFTAR PUSTAKA 1. T. Kilburn et al., One Level Storage System,: IRE Trans.,April hal B.L. Jacob dan T.N. Mudge, Virtual Memory: Issues of Implementation, IEEE Micro,Juni B.L. Jacob dan T.N. Mudge, Virtual Memory in Contemporary Microprosessor, IEEE Micro,Agustus B.L. Jacob dan T.N. Mudge, Software Managed Address Translation, Proc. Third Int l Symp. High Performance Computer Architecture (HPCA- 3),IEEE CS Press, Los Alamitos, Calif.,Februari 1997.hal Stallings, William, Computer Organization and Architecture: Designing for Performance,Pre. Hall,

Tujuan Pembelajaran. Memahami pengalamatan dengan menggunakan paging

Tujuan Pembelajaran. Memahami pengalamatan dengan menggunakan paging Tujuan Pembelajaran Memahami pengalamatan dengan menggunakan paging Paging Paging mekanisme yang memungkinkan proses user ditempatkan pada memori secara tidak berurutan. Paging diimplementasikan dengan

Lebih terperinci

RESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI

RESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI RESUME SISTEM OPERASI MAIN MEMORI OLEH : Hasan Sulthoni 08.04.111.00007 Agung Satrio U 08.04.111.00100 Didin Yustisianto 08.04.111.00116 Eri Albar Firdaus 08.04.111.00137 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS

Lebih terperinci

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI Manajemen Memori Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik baiknya.

Lebih terperinci

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER MIPS

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER MIPS ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER MIPS Microprocessor without Interlocked Pipeline Stages Nama : Mona Leonike Lanith Nim : 130102028 Program Studi : Sistem Informasi Kelas : A PENGERTIAN MIPS MIPS (Microprocessor

Lebih terperinci

Organisasi Sistem Komputer. Virtual Memory. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Organisasi Sistem Komputer. Virtual Memory. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB Organisasi Sistem Komputer Bagian 11 Virtual Memory Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 2009 1 Pembahasan Fungsi virtual memory Penerjemah (translasi) alamat pada virtual memory Mempercepat translasi

Lebih terperinci

Kelompok Pemberian Halaman

Kelompok Pemberian Halaman Kelompok 115-30 Pemberian Halaman Ardi Darmawan 120400013Y Iwan Prihartono 1204000475 Michael Budiman 120400061Y 1 Definisi Pemberian halaman adalah suatu metode yang mengizinkan suatu penempatan space

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM PAGING

IMPLEMENTASI SISTEM PAGING IMPLEMENTASI SISTEM PAGING Ali Pangera, Dony Ariyus, Jurusan Teknik Informatika, STMIK AMIKOM Yogyakarta, Jl. Ring Road Utara, Condong Catur, Sleman, Yogyakarta - Indonesia Setiap sistem operasi mempunyai

Lebih terperinci

Sistem Operasi Komputer. Pertemuan VIII Manajemen Memori

Sistem Operasi Komputer. Pertemuan VIII Manajemen Memori Sistem Operasi Komputer Pertemuan VIII Manajemen Memori Pembahasan Manajemen Memori Latar belakang dan konsep dasar Strategi Ruang alamat lojik dan fisik Swapping Pencatatan pemakaian memori Monoprogramming

Lebih terperinci

Understanding Operating Systems Fifth Edition

Understanding Operating Systems Fifth Edition Understanding Operating Systems Fifth Edition Pendahuluan Evolusi virtual memory Paged, demand paging, segmented, segmented/demand paging Perbaikan di area: Penyimpananan program secara kontinu Perlunya

Lebih terperinci

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER PART 3: THE CENTRAL PROCESSING UNIT CHAPTER 8: OPERATING SYSTEM SUPPORT PRIO HANDOKO, S.KOM., M.T.I. CHAPTER 8: OPERATING SYSTEM SUPPORT Kompetensi Dasar Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

Praktikum 13. Manajemen Memori 1 ALOKASI MEMORI POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI:

Praktikum 13. Manajemen Memori 1 ALOKASI MEMORI POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: Praktikum 13 Manajemen Memori POKOK BAHASAN: ü Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik ü Alokasi berurutan ü Paging ü Segmentasi TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

Segmentasi dan Paging Pada Intel Pentium. Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008

Segmentasi dan Paging Pada Intel Pentium. Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008 Segmentasi dan Paging Pada Intel Pentium Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008 T u j u a n P e m b e l a j a r a n Memahami konsep segmentasi Memahami implementasi segmentasi dan paging pada mesin intel pentium

Lebih terperinci

MEMORI VIRTUAL. Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga. Politeknik Indramayu. TIKB1023/Sistem Operasi/MSB 1

MEMORI VIRTUAL. Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga. Politeknik Indramayu. TIKB1023/Sistem Operasi/MSB 1 MEMORI VIRTUAL Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga Politeknik Indramayu TIKB1023/Sistem Operasi/MSB 1 Materi: 1. Konsep dasar memori virtual 2. Demand Paging 3. Unjuk Kerja Demand Paging 4. Page

Lebih terperinci

MANAJEMEN MEMORI. Manajemen Memori 1

MANAJEMEN MEMORI. Manajemen Memori 1 MANAJEMEN MEMORI 1. Konsep dasar memori - Konsep Binding - Dynamic Loading - Dynamic Linking - Overlay 2. Ruang Alamat Logika dan Fisik 3. Swapping 4. Pengalokasian Berurutan (Contiguous Allocation) 5.

Lebih terperinci

Sistem Operasi Komputer

Sistem Operasi Komputer Sistem Operasi Komputer Pertemuan IX Memori Virtual Memori Virtual Latar belakang Demand paging Unjuk kerja demand paging Page replacement Algoritma page replacement Pengalokasian frame Trashing Universitas

Lebih terperinci

Operating System. Manajemen Memori. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. Manajemen Memori. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System Manajemen Memori Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Managemen Memori Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah

Lebih terperinci

Bab 8: Manajemen Memori. Latar Belakang

Bab 8: Manajemen Memori. Latar Belakang Bab 8: Manajemen Memori Latar Belakang Swapping Alokasi Berurutan (Contiguous Allocation) Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging 9.1 Latar Belakang Program harus dibawa ke dalam memori dan ditempatkan

Lebih terperinci

1. MANAJEMEN MEMORI. Gambar 2 Relokasi dinamis menggunakan register relokasi

1. MANAJEMEN MEMORI. Gambar 2 Relokasi dinamis menggunakan register relokasi 1. MANAJEMEN MEMORI Memori merupakan pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan harus melalui memori terlebih dahulu. CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang

Lebih terperinci

1. Address Binding. Sebuah program ditempatkan dalam disk dalam bentuk berkas biner Sebelum dieksekusi, sebuah program harus ditempatkan di memori.

1. Address Binding. Sebuah program ditempatkan dalam disk dalam bentuk berkas biner Sebelum dieksekusi, sebuah program harus ditempatkan di memori. Manajemen Memori Latar Belakang Memori merupakan pusat kegiatan pada sebuah komputer. Setiap proses yang akan dijalankan harus melalui memori. CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang ada pada program

Lebih terperinci

DASKOM & PEMROGRAMAN. Dani Usman

DASKOM & PEMROGRAMAN. Dani Usman DASKOM & PEMROGRAMAN Dani Usman Latar Belakang Memory merupakan tempat menampung data dan kode instruksi program Memori adalah pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang akan dijalankan,

Lebih terperinci

3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory?

3. Apa kekurangan paging sederhana dibandingkan dengan paging pada virtual memory? Sistem Operasi (CSG3E3) IF-35-Gabungan & IF-35-07 Dosen: NGS Petunjuk umum: 1. Dikerjakan berkelompok 2. Tutup buku dan dilarang menggunakan laptop/alat komunikasi 3. Tulis jawaban di lembar soal pada

Lebih terperinci

Keuntungan Virtual Memory

Keuntungan Virtual Memory Virtual Memory Memori virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Hanya bagian dari program yg perlu saja, berada di memory untuk eksekusi Logical address space

Lebih terperinci

Memori Virtual (Virtual Memory) Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008

Memori Virtual (Virtual Memory) Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008 Memori Virtual (Virtual Memory) Heri Kurniawan OS-Genap 2007/2008 T u j u a n P e m b e l a j a r a n Memahami manfaat virtual memori Memahami bagaimana demand paging bekerja Memahami penggunaan copy-on-write

Lebih terperinci

Bab 8. Memori Virtual POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 8.1 LATAR BELAKANG

Bab 8. Memori Virtual POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 8.1 LATAR BELAKANG Bab 8 Memori Virtual POKOK BAHASAN: Latar Belakang Demand Paging Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan

Lebih terperinci

Disain Cache pada Sistem Komputer

Disain Cache pada Sistem Komputer Disain Cache pada Sistem Komputer Pada rancangan prosesor modern dengan beberapa tingkat pipeline, upaya untuk mengisi penuh seluruh pipeline dengan instruksi dan data perlu dilakukan agar operasi sistem

Lebih terperinci

BAB V VIRTUAL MEMORY. Tujuan: 1. Menggetahui penggunaan virtual memori dalam komputer 2. Mengetahui peran virtual memori dalam sistem operasi

BAB V VIRTUAL MEMORY. Tujuan: 1. Menggetahui penggunaan virtual memori dalam komputer 2. Mengetahui peran virtual memori dalam sistem operasi BAB V VIRTUAL MEMORY Tujuan: 1. Menggetahui penggunaan virtual memori dalam komputer 2. Mengetahui peran virtual memori dalam sistem operasi 5.1 Overlay Program dipecah menjadi bagian-bagian yang dapat

Lebih terperinci

Manajemen Memori. Latar Belakang Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi berurutan Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging

Manajemen Memori. Latar Belakang Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi berurutan Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging Bab 7 Manajemen Memori POKOK BAHASAN: Latar Belakang Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi berurutan Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI Makalah Tentang Virtual Memory

SISTEM OPERASI Makalah Tentang Virtual Memory SISTEM OPERASI Makalah Tentang Virtual Memory Anggota : 1. Muhammad Nur Alamsyah 59413912 2. Reza Febriano Ramadhan 57413500 3. Rizky Andhika Putra 57413975 4. Sity UNIVERSITAS GUNADARMA 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Bab 9: Virtual Memory. Latar Belakang

Bab 9: Virtual Memory. Latar Belakang Bab 9: Virtual Memory Latar Belakang Demand Paging Pembuatan Proses Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi 0. Latar Belakang Virtual memory memisahkan memori logika dari memori

Lebih terperinci

Memory Management. Memory Ch. 8. Latar Belakang. Main-Memory Management

Memory Management. Memory Ch. 8. Latar Belakang. Main-Memory Management Memory Management SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230 Memory Ch. 8 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Latar Belakang Address space: lojik vs fisik Swapping Contiguous Allocation Paging Segmentation

Lebih terperinci

Latar Belakang Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi berurutan Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging

Latar Belakang Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi berurutan Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging Bab 7 Manajemen Memori POKOK BAHASAN: Latar Belakang Ruang Alamat Logika dan Ruang Alamat Fisik Swapping Alokasi berurutan Paging Segmentasi Segmentasi dengan Paging TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari

Lebih terperinci

Mikroposesor-berbasis Sistem PC

Mikroposesor-berbasis Sistem PC Mikroposesor-berbasis Sistem PC Perkembangan µp Mikroprosesor pertama adalah intel 4004 yang dikenalkan tahun 1971, tetapi kegunaan mikroprosesor ini masih sangat terbatas, hanya dapat digunakan untuk

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer ARSITEKTUR UMUM SISTEM KOMPUTER Sistem Komputer Sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah perangkat pengendali yang terhubung melalui sebuah bus yang menyediakan akses ke memori

Lebih terperinci

Memori Virtual. Program membutuhkan kapasitas yang lebih besar dari kapasitas memori fisik gunakan Virtual Memory! Virtual memory

Memori Virtual. Program membutuhkan kapasitas yang lebih besar dari kapasitas memori fisik gunakan Virtual Memory! Virtual memory Tujuan Pembelajaran Memahami manfaat virtual memori Memahami bagaimana demand paging bekerja Memahami penggunaan copy-on-write Memahami dasar-dasar pemberian halaman (page replacement) Memori Virtual Program

Lebih terperinci

Memori pada Sistem Linux. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010

Memori pada Sistem Linux. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010 Memori pada Sistem Linux Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010 Tujuan Pembelajaran Memahami manajemen memori sistem linux Memahami memori virtual linux Manajemen memori Manajemen memori dilinux, dibagi dua

Lebih terperinci

segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi Kelompok Rujianto : Arif Setiawan : Muslikan :

segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi Kelompok Rujianto : Arif Setiawan : Muslikan : segmentasi dan kombinasi paging-segmentasi Kelompok Rujianto : 1057201000854 Arif Setiawan : 1057201000791 Muslikan : 1057201000859 Sistem Paging Adalah sistem manajemen pada sistem operasi dalam mengatur

Lebih terperinci

3/30/2016. Manajemen Memori. Manajemen Memori. Manajemen memori pada sistem Monoprogramming Manajemen memori pada sistem Multiprogramming

3/30/2016. Manajemen Memori. Manajemen Memori. Manajemen memori pada sistem Monoprogramming Manajemen memori pada sistem Multiprogramming Manajemen Memori Manajemen Memori Manajemen memori pada sistem Monoprogramming Manajemen memori pada sistem Multiprogramming 1 Manajemen memori pada sistem Monoprogramming Ciri-ciri: Hanya ada satu proses

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Materi Kuliah : Sistem Operasi / OS Semester Genap E.N. Tamatjita 1 Pertemuan Ke-9 & 10 Memory Management : a. Main Memory b. Virtual Memory a. Main Memory

Lebih terperinci

Virtual Memory. Latar Belakang Demand Paging Pembuatan Proses Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi

Virtual Memory. Latar Belakang Demand Paging Pembuatan Proses Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi 10 Virtual Memori Virtual Memory Latar Belakang Demand Paging Pembuatan Proses Page Replacement Alokasi Frame Thrashing Contoh Sistem Operasi 2 Latar Belakang Manajemen memori: Alokasi space memori fisik

Lebih terperinci

Pertemuan #5: Memori dan Memori Virtual

Pertemuan #5: Memori dan Memori Virtual Pertemuan #5: Memori dan Memori Virtual Lecturer: Abdusy Syarif Prodi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Latar Belakang Manajemen memori: -Alokasi space memori fisik kepada program yang diekesekusi

Lebih terperinci

VIRTUAL MEMORY. Gambar 1. Struktur Umum Overlay

VIRTUAL MEMORY. Gambar 1. Struktur Umum Overlay VIRTUAL MEMORY Overlay : Program dipecah menjadi bagian-bagian yang dapat dimuat memori, jika memori terlalu kecil untuk menampung seluruhnya sekaligus. Overlay disimpan pada disk dan dikeluar-masukkan

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI ISG2B3 MANAJEMEN MEMORI. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University

SISTEM OPERASI ISG2B3 MANAJEMEN MEMORI. Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University SISTEM OPERASI ISG2B3 MANAJEMEN MEMORI Agus Setiawan Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Telkom University OVERVIEW Manajemen memori merupakan salah satu fungsi sistem operasi Proses

Lebih terperinci

Memory Management Memori Latar Belakang Alamat Binding

Memory Management Memori Latar Belakang Alamat Binding Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 9 Memori Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Memory Management Latar Belakang Swapping Contiguous Allocation Paging Segmentation Segmentation

Lebih terperinci

Memory Management. Latar Belakang Swapping Contiguous Allocation Paging Segmentation Segmentation dengan Paging

Memory Management. Latar Belakang Swapping Contiguous Allocation Paging Segmentation Segmentation dengan Paging 9 Memori Memory Management Latar Belakang Swapping Contiguous Allocation Paging Segmentation Segmentation dengan Paging 2 Latar Belakang Untuk dieksekusi program harus berada dalam memori Eksekusi: proses

Lebih terperinci

Alamat Logika dan Fisik

Alamat Logika dan Fisik 1 Sistem Paging Salah satu cara untuk mengatasi fragmentasi eksternal (proses lebih besar daripada partisi yang tersedia) adalah dengan teknik pengalokasian memori dengan paging Paging : memori fisik dibagi

Lebih terperinci

1. Helga Hiwy 2. Erni Gombo 3. Imelda Florensia 4. Claudio Wayong 5. Vedra Simbala. Published By Stefanikha69

1. Helga Hiwy 2. Erni Gombo 3. Imelda Florensia 4. Claudio Wayong 5. Vedra Simbala. Published By Stefanikha69 1. Helga Hiwy 2. Erni Gombo 3. Imelda Florensia 4. Claudio Wayong 5. Vedra Simbala Memory adalah array yang besar dari suatu kata atau bytes, di mana setiap ukurannya memiliki alamat masingmasing. Memori

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Sistem Operasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Konsep Dasar Keuntungan dan Kerugian Pemberian Halaman Tabel Halaman Pemberian

Lebih terperinci

Manajemen Memori (P ( ertemuan ke ert -12) Oktober 2014

Manajemen Memori (P ( ertemuan ke ert -12) Oktober 2014 Manajemen Memori (Pertemuan ke-12) Oktober 2014 Pokok Bahasan Pokok Bahasan: Manajemen memori Sub Pokok Bahasan: Konsep manajemen memori Teknik manajemen memori (partisi statis, partisi dinamis) TIU: TIK:

Lebih terperinci

MEMORI VIRTUAL. Kelompok Franky Sadar Baskoro S. Yemima Aprilia

MEMORI VIRTUAL. Kelompok Franky Sadar Baskoro S. Yemima Aprilia MEMORI VIRTUAL Kelompok 116-32 Franky Sadar Baskoro S. Yemima Aprilia Latar Belakang Ukuran memori, masalah: -Ukuran program yang lebih besar -Multiprogramming memerlukan memori lebih besar untuk menyimpan

Lebih terperinci

Sistem Operasi 9. Virtual Memory. Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs

Sistem Operasi 9. Virtual Memory. Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Sistem Operasi 9 Virtual Memory Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Virtual Memory Tidak bisa semua memory logik dipetakan semuanya ke memory fisik, walau dynamic loading bs melakukannya Memori virtual merupakan

Lebih terperinci

Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi. Hirarki Memori. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - ITB

Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi. Hirarki Memori. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - ITB Arsitektur Komputer dan Sistem Operasi Hirarki Memori Sekolah Teknik Elektro dan Informatika - ITB 2009 1 Pembahasan Referensi locality Cache pada hirarki memori 2 Locality Prinsip locality : Program cenderung

Lebih terperinci

SMK MUHAMMADIYAH 4 JAKARTA TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SISTEM OPERASI MENEJEMEN MEMORI

SMK MUHAMMADIYAH 4 JAKARTA TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SISTEM OPERASI MENEJEMEN MEMORI SMK MUHAMMADIYAH 4 JAKARTA TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SISTEM OPERASI MENEJEMEN MEMORI Kegiatan Belajar 04 : Manajemen Memori a. Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari Materi ini, peserta diharapkan

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer Struktur Sistem Komputer Pengampu Mata Kuliah Casi Setianingsih (CSI) Hp : 081320001220 (WA Only) Email Tugas : casie.sn@gmail.com Email Tel-U : setiacasie@telkomuniversity.ac.id Komposisi Penilaian Quiz

Lebih terperinci

Dukungan Sistem Operasi :

Dukungan Sistem Operasi : Dukungan Sistem Operasi : Kontrol Program, Penjadwalan dan Manajemen Memory STMIK-AUB SURAKARTA 1 Apa itu Sistem Operasi? Sistem operasi merupakan program yang mengontrol eksekusi program aplikasi dan

Lebih terperinci

Tujuan Pembelajaran. Memahami proses swapping Memahami proses alokasi memori berurutan (Contiguous Memori Allocation)

Tujuan Pembelajaran. Memahami proses swapping Memahami proses alokasi memori berurutan (Contiguous Memori Allocation) Tujuan Pembelajaran Memahami proses swapping Memahami proses alokasi memori berurutan (Contiguous Memori Allocation) Swapping Sebuah proses dapat di swap sementara (swap out) ke sebuah memori sekunder

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta

Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta Materi Kuliah : Sistem Operasi / OS Semester Genap E.N. Tamatjita 1 Main Memory Pertemuan Ke-8 Latar Belakang Fragmentation Segmentation Swapping Paging

Lebih terperinci

SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Memory Management. Memory: Part 2 Ch. 8. Johny Moningka

SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Memory Management. Memory: Part 2 Ch. 8. Johny Moningka SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-20230 Memory: Part 2 Ch 8 Johny Moningka (moningka@csuiacid) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 2000/2001 Memory Management Latar Belakang Address

Lebih terperinci

IKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah no. 6c:Cache Memory. Bobby Nazief Johny Moningka

IKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah no. 6c:Cache Memory. Bobby Nazief Johny Moningka IKI20210 Pengantar Organisasi Komputer Kuliah no. 6c:Cache Memory diadaptasikan dari materi kuliah CS61C/2000 & CS152/1997 2000/1997 UCB Bobby Nazief (nazief@cs.ui.ac.id) Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id)

Lebih terperinci

Pertemuan ke 5 Cache Memory. Computer Organization Dosen : Eko Budi Setiawan

Pertemuan ke 5 Cache Memory. Computer Organization Dosen : Eko Budi Setiawan Pertemuan ke 5 Cache Memory Computer Organization Dosen : Eko Budi Setiawan Tujuan Menjelaskan tentang memori utama komputer Menjelaskan tipe dari memori, waktu dan pengontrolan Menjelaskan pembetulan

Lebih terperinci

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta

P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta P10 Media I/O Universitas Mercu Buana Yogyakarta A. Sidiq P. 1 Sistem Komputer Komponen utama sistem komputer : CPU Memory (Primary & Secondary) I/O Devices Ex : I Keyboard, Mouse, Modem Ex : O Monitor,

Lebih terperinci

1/3/2013. Konsep Dasar memori

1/3/2013. Konsep Dasar memori Konsep Dasar memori Memori merupakan inti dari sistem komputer modern. CPU mengambil instruksi dari memori sesuai yang ada pada program counter. Instruksi dapat berupa menempatkan/ menyimpan dari/ ke alamat

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-10 Cache Memory

Pertemuan Ke-10 Cache Memory Pertemuan Ke-10 Cache Memory Kapasitas relatif lebih kecil dari main memory, tetapi memiliki kecepatan yang relativ lebih tinggi dibanding main memory Cache memory merupakan suatu memori buffer (salinan

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Partisi Statis, Partisi Dinamis Sistem Paging dan Segmentasi. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM

Sistem Operasi. Partisi Statis, Partisi Dinamis Sistem Paging dan Segmentasi. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: Fakultas FASILKOM Modul ke: 11 Fakultas Eka FASILKOM Sistem Operasi Partisi Statis, Partisi Dinamis Sistem Paging dan Segmentasi Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Partisi Statis, Partisi Dinamis

Lebih terperinci

Cache Memori (bagian 1)

Cache Memori (bagian 1) Cache Memori (bagian 1) (Pertemuan ke-11) Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Februari 2016 Hirarki Memori Registers L1 Cache L2 Cache

Lebih terperinci

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi

Pertemuan 2. Struktur Sistem Operasi Pertemuan 2 Struktur Sistem Operasi Struktur Sistem Operasi Komponen Sistem Layanan Sistem Operasi System Calls Program System Struktur System Virtual Machines System Design dan Implementation System Generation

Lebih terperinci

Konsep dasar memori virtual

Konsep dasar memori virtual Konsep dasar memori virtual Pengertian Memori virtual merupakan suatu teknik yang memisahkan antara memori logis dan memori fisiknya. Teknik ini mengizinkan program untuk dieksekusi tanpa seluruh bagian

Lebih terperinci

Direktori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi

Direktori yang diperlihatkan pada gambar 1. tersebut adalah untuk satu unit (mis. disk pack atau tape reel) dari penyimpanan sekunder. Labelnya berisi PENGENALAN KONTROL INPUT/OUTPUT DEFINISI DAN PERSYARATAN KONTROL I/O Sebuah sistem kontrol I/O bertujuan untuk memberikan bantuan kepada user untuk memungkinkan mereka mengakses berkas, tanpa memperhatikan

Lebih terperinci

Mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan prosesor. Memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat operasinya, sedangkan cache memori

Mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan prosesor. Memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat operasinya, sedangkan cache memori Mempercepat kerja memori sehingga mendekati kecepatan prosesor. Memori utama lebih besar kapasitasnya namun lambat operasinya, sedangkan cache memori berukuran kecil namun lebih cepat. Cache memori berisi

Lebih terperinci

Alokasi Memori Kernel. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010

Alokasi Memori Kernel. Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010 Alokasi Memori Kernel Heri Kurniawan OS-Gasal 2009/2010 Tujuan Pembelajaran Memahami buddy system Memahami Slab Allocator Memahami topik tambahan : - Prepaging - Ukuran page - TLBReach - Struktur Program

Lebih terperinci

IKI Sistem Operasi Konsep Page Replacement (Pemindahan Halaman)

IKI Sistem Operasi Konsep Page Replacement (Pemindahan Halaman) IKI 20230 Sistem Operasi Konsep Page Replacement (Pemindahan Halaman) 1/13 Disusun oleh : Binsar Tampahan (1200000204) Risvan Ardiansyah (1202000869) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia 2004 Pengantar

Lebih terperinci

Cache Memori (bagian 3)

Cache Memori (bagian 3) Cache Memori (bagian 3) (Pertemuan ke-13) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Endro Ariyanto Maret 2015 Elemen Perancangan Cache Ukuran (Size) cache Mapping Cache-Main memory

Lebih terperinci

Chapter 6 Input/Output

Chapter 6 Input/Output Chapter 6 Input/Output Masalah-masalah Input/Output Periferal yang bervariasi Pengiriman jumlah data yang berbeda Dengan kecepatan yang berbeda Dalam format yang berbeda Semua periferal I/O berkecepatan

Lebih terperinci

Sistem Operasi Komputer MANAJEMEN MEMORI

Sistem Operasi Komputer MANAJEMEN MEMORI MANAJEMEN MEMORI Memory manager : Salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian. Tanda pengenal untuk pencarian letak memori adalah alamat,

Lebih terperinci

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. File System. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System File System Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Konsep dan Atribut File System Konsep File Atribut File Operasi

Lebih terperinci

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer

STRUKTUR CPU. Arsitektur Komputer STRUKTUR CPU Arsitektur Komputer Tujuan Mengerti struktur dan fungsi CPU yaitu dapat melakukan Fetch instruksi, interpreter instruksi, Fetch data, eksekusi, dan menyimpan kembali. serta struktur dari register,

Lebih terperinci

Virtual Memory Ch. 9. Virtual Memory. SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Johny Moningka

Virtual Memory Ch. 9. Virtual Memory. SISTIM OPERASI (Operating System) IKI Johny Moningka Virtual Memory Ch. 9 SISTIM OPERASI (Operating System) IKI-00 Johny Moningka (moningka@cs.ui.ac.id) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Semester 000/00 Virtual Memory Background Demand Paging

Lebih terperinci

KELOMPOK 1 PERANGKAT LUNAK SISTEM

KELOMPOK 1 PERANGKAT LUNAK SISTEM KELOMPOK 1 PERANGKAT LUNAK SISTEM Disusun Oleh : - Lina Ukhti (20216008) - M. Fakhrudin (20216013) - Yaskur K. (20216019) PERANGKAT LUNAK SISTEM Perangkat lunak sistem merupakan software yang berfungsi

Lebih terperinci

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only

intruksi kepada CPU untuk mengakses sistem operasi. BIOS tersimpan pada Read Only 1. Software Komputer adalah sekumpulan komponen-komponen canggih yang dapat melakukan perhitungan kompleks dengan cepat. Kita sangat membutuhkan peranan komputer untuk menyelesaikan permasaahan kita sehari

Lebih terperinci

Pertemuan ke 7 Mode Pengalamatan. Computer Organization Eko Budi Setiawan

Pertemuan ke 7 Mode Pengalamatan. Computer Organization Eko Budi Setiawan Pertemuan ke 7 Mode Pengalamatan Computer Organization Eko Budi Setiawan Mode Pengalamatan Mengatasi keterbatasan format instruksi Dapat mereferensi lokasi memori yang besar Mode pengalamatan yang mampu

Lebih terperinci

MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS

MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS MANAJEMEN MEMORI PEMARTISIAN STATIS Sistem Operasi FUNGSI MEMORI Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak sedang dipakai Mengalokasikan memori ke proses yang diperlukan Mendealokasikan memori

Lebih terperinci

membagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses menjamin agar setiap proses yang ready dapat segera memanfaatkan processor

membagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses menjamin agar setiap proses yang ready dapat segera memanfaatkan processor Manajemen Memori (Pertemuan ke-12) Oktober 2010 Manajemen Memori Manajemen memori dilakukan dengan cara membagi-bagi memori untuk mengakomodasi banyak proses Manajemen memori dilakukan untuk menjamin agar

Lebih terperinci

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer

DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Cache Memory (Direct Mapping) 1 9/24/2016 1 Hirarki Memori Registers L1 Cache L2 Cache Main memory (RAM) Disk cache Disk (Harddisk) Biaya per bit makin murah

Lebih terperinci

Mikroposesor-berbasis Sistem PC. Sistem Komputer Universitas Gunadarma

Mikroposesor-berbasis Sistem PC. Sistem Komputer Universitas Gunadarma Mikroposesor-berbasis Sistem PC Sistem Komputer Universitas Gunadarma Perkembangan µp Mikroprosesor pertama adalah intel 4004 yang dikenalkan tahun 1971, tetapi kegunaan mikroprosesor ini masih sangat

Lebih terperinci

William Stallings Computer Organization and Architecture

William Stallings Computer Organization and Architecture William Stallings Computer Organization and Architecture Chapter 3 Sistem Bus (sistem dan struktur interkoneksi komputer) Konsep Program Sistem Hardware-nya tidak dapat diubah-ubah Fungsi kerja hardware

Lebih terperinci

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer

1 Tinjau Ulang Sistem Komputer 1 Tinjau Ulang Sistem Komputer Overview Sebelum memulai mempelajari sistem operasi penting bagi kita untuk mengetahui komponen-komponen yang menjadi bagian dari sebuah sistem komputer disertai cara kerjanya.

Lebih terperinci

Meningkatkan Kinerja Memori Multiprogramming Dengan Memanfaatkan Sistem Paging

Meningkatkan Kinerja Memori Multiprogramming Dengan Memanfaatkan Sistem Paging Meningkatkan Kinerja Memori Multiprogramming Dengan Memanfaatkan Sistem Paging S. P. Hariningsih Abstract : The Management and organization of memory have a great affect in a computer performance, Memory

Lebih terperinci

Pengantar Memori dan Memori Internal

Pengantar Memori dan Memori Internal Arus Data dalam Komputer Pengantar Memori dan Media Penyimpan DMA Modul I/O Perangkat Eksternal Bagaimana program dijalankan Bagaimana program dijalankan Sistem Operasi - instruksi bhs assembly (mesin)

Lebih terperinci

Jenis Mikroprosesor. Nuryono S.W.,S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1

Jenis Mikroprosesor. Nuryono S.W.,S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Jenis Mikroprosesor Nuryono S.W.,S.T.,M.Eng. Mikroprosesor 1 Jenis Mikroprosesor Mikroprosesor 2 Jenis Mikroprosesor berdasarkan Teknologinya Mikroprosesor 3 Jenis Mikroprosesor Mikroprosesor 4 Jenis Mikroprosesor

Lebih terperinci

Hubungan CPU dengan Memory

Hubungan CPU dengan Memory Tujuan Pembelajaran Memahami proses penerjemahan alamat memori Memahami langkah proteksi sistem operasi terhadap akses memori Memahami hubungan CPU dengan memori Pendahuluan CPU membutuhkan memory untuk

Lebih terperinci

Memori Linux. Anggota Kelompok : Jani RR Siregar Martin Leonard T Y Muhamad Mulki A

Memori Linux. Anggota Kelompok : Jani RR Siregar Martin Leonard T Y Muhamad Mulki A Memori Linux Anggota Kelompok 116-36: Jani RR Siregar 1204000491 Martin Leonard T 120400058Y Muhamad Mulki A 1204000637 Jani, Martin, Mulki 2005 Silakan me 1 Manajemen Memori di Linux Manajemen memori

Lebih terperinci

Sus Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar

Sus Pokok Bahasan dan Sasaran Belajar SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah: SISTEM OPERASI Jurusan/Jenjang/Kode/SKS: TI/S1/KK-045321/3; SI/S1/KK-011314/3; SK/S1/KK-012336/3; MI/D3/KK-013421/4/TK/D3/KK-014413/4 Minggu Pokok Bahasan Ke dan TIU

Lebih terperinci

Karakteristik Instruksi Mesin

Karakteristik Instruksi Mesin PERTEMUAN Karakteristik Instruksi Mesin Instruksi mesin (machine intruction) yang dieksekusi membentuk suatu operasi dan berbagai macam fungsi CPU. Kumpulan fungsi yang dapat dieksekusi CPU disebut set

Lebih terperinci

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O

TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O TI2043 Organisasi dan Arsitektur Komputer Tugas 2 Interrupt Driven I/O Aditya Legowo Pra Utomo 2B 08501039 Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer

Lebih terperinci

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER Aditya Wikan Mahastama

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER Aditya Wikan Mahastama ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Dukungan Sistem Operasi: Pengantar ke Matakuliah SO (Mengenal kontrol program, penjadwalan dan manajemen memori) 7 TEKNIK INFORMATIKA,

Lebih terperinci

memuat banyak proses dalam suatu waktu Sebelum masuk ke memori, suatu proses harus menunggu dalam antrian

memuat banyak proses dalam suatu waktu Sebelum masuk ke memori, suatu proses harus menunggu dalam antrian Sistem Operasi 8 Memory Management Antonius Rachmat C, S.Kom, M.Cs Manajemen Memori Memori adalah salah satu pusat kegiatan pada sebuah komputer, karena setiap proses yang eksekusi, harus berada memori

Lebih terperinci

Struktur Sistem Komputer

Struktur Sistem Komputer 2 Struktur Sistem Komputer Review: Struktur Sistem Komputer Operasi Sistem Komputer Struktur I/O Struktur Storage Proteksi Hardware 2 Arsitektur Sistem Komputer 3 Operasi Sistem Komputer CPU devices dan

Lebih terperinci

Manajemen Memori Virtual

Manajemen Memori Virtual Manajemen Memori Virtual Click Dosen: to edit Master subtitle style Resi Utami Putri, S.Kom., M.Cs Memori virtual Program yang dijalankan harus dimuat di memori utama. Masalah: jika program lebih besar

Lebih terperinci

BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI. Komponen Sistem Operasi

BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI. Komponen Sistem Operasi BAB 2 STRUKTUR SISTEM OPERASI Komponen Sistem Operasi Review : Blok sistem komputer bus (saluran) data Piranti masukan Port I/O Bus kendali CPU Bus kendali Piranti keluaran bus (saluran) alamat Memori

Lebih terperinci

Memori Utama. (Pertemuan ke-5) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom

Memori Utama. (Pertemuan ke-5) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Memori Utama (Pertemuan ke-5) Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Endro Ariyanto -- Januari 2015 Hirarki Memori Registers L1 Cache L2 Cache Main memory (RAM) Disk cache

Lebih terperinci

17/04/2015 SISTEM OPERASI

17/04/2015 SISTEM OPERASI SISTEM OPERASI Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Jaya Jl. Boulevard - Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan Banten 15224 File-System Structure File-System

Lebih terperinci