BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PP Nomer 19/2003 pasal 53 ayat 1 Setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dan rencana kerja jangka panjang menengah satuan pendidikan yang meliputi 4 (empat) tahun. Sedangkan pada Permendiknas Nomer 19/82007 menyatakan bahwa sekolah wajib membuat Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan. Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dengan Rencana Kkegiatan dan Anggaran (RKAS) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKAS) dilaksanakan berdasarkan Rencana Kegiatan Jangka Menengah. Dasar Negeri Kaliwining 04 dalam mengembangkan sekolah pada saat ini masih belum memiliki rencana kerja yang dapat dijadikan sebagai pedoman. Sementara tuntutan masyarakat/ orang tua siswa agar SDN Kaliwining 04 setiap tahun selalu meningkat pencapaian kualitas lulusannya sehingga dapat mengantar SDN Kaliwining 04 menjadi sekolah yang difavoritkan masyarakat. Karena itu SDN Kaliwining 04 merupakan bagaian dari lembaga pendidikan dasar yang dituntut untuk berkiprah secara aktif mengantarkan anak bangsa menjadi sosok warga negara yang berguna bagi pembangunan bangsanya. Untuk itu dibubuhkan para pengelola pendidikan yang memadai, sarana prasarana yang mendukung, petunjuk pelaksanaan KBM yang konstruktif, penguasaan kurikulum yang penanggung jawab materi pendidikan, perencanaan yang matang, efisien dan efektifitas serta adanya iklim yang kondusif dari penentu kebijakan, baik mikro maupun makro. Dilain pihak krisis kepercayaan harus segera dibangun, baik bagi tatanan pengambil kebijakan, maupun pelaku pengelola pendidikan diharap mampu mengatar tugas suci ini dengan sebaik-baiknya. 1

2 B. Tujuan Dan Manfaat Tujuan penyusunan RKS sebagai berikut : 1) Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil. 2) Mendukung koordinasi antar personil sekolah. 3) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar personil sekolah, antar sekolah dan dinas pendidikan. 4) Menjamin keterkaitan antara perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan. 5) Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat. 6) Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan. RKS penting dimiliki sekolah, maka SDN Kaliwining 04 menyusun RKS untuk memberi arah dan bimbingan kepada para pelaku sekolah dalam rangka perubahan atau tujuan sekolah yang lebih baik dalam meningkatkan dan mengembangkan dengan risiko yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan. Dengan adanya RKS diharapkan dapat dijadikan sebagai : 1) Pedoman kerja untuk perbaikan dan pedoman sekolah, 2) Sarana untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pengembangan sekolah, serta, 3) Bahan untuk mengajukan usulan pendanaan dan pengembangan sekolah. C. Sasaran 1. kompetensi lulusan (bidang akademik dan non akademik) (SKL) 2. kurikulum/ktsp (SI) 3. pembelajaran (Standar Proses) 4. sistem penilaian (Standar Penilaian) 5. pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) 6. sarana dan prasarana sekolah (Standar Sapras) 7. manajemen sekolah (Standar Pengelolaan) 8. Pembinaan kesiswaan/ekstrakurikuler (SI, SKL, SP, Penilaian) 9. Penanaman karakter (budi pekerti) (SKL, Standar Proses, SI) 2

3 D. Dasar Hukum Landasan hukum penyusunan RKS ini ádalah sebagai berikut: 1. UU No. 20/2003 tentnag Sistem Pendidikan Nasional psl. 4 (pengelolaan dana pendidikan berdasar pada prinsip keadilan, efesiensi, transparansi dan akuntabilitas publik). 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Psl. 53 ( setiap satuan pendidikan dikelola atas dasar rencana kerja tahunan yang merupakan penjabaran rinci dari rencana kerja jangka menengah satuan pendidikan yang meliputi masa 4 tahun). 3. PP Nomer 10 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Ayat PP Nomer 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan 5. Permendiknas 19 tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan. membuat rencana kerja jangka menengah (RKJM) 4 tahun, rencana kerja tahunan (RKT) dinyatakan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKAS) dilaksanakan berdasarkan RKJM. RKJM disetujui rapat dewan pendidik setelah memperhatikan pertimbangan dari komite sekolah dan disyahkan berlakunya oleh dinas Pendidikan. E. Alur Penyusunan 1. Pengisian EDS pada setiap akhir tahun ajaran untuk memperoleh data yang sesuai kondisi pada saat itu. 2. Membagi dan mengisi instrumen EDS 3. Mengentry data ke rekapitulasi 4. Menyusun profil mutu 5. Menyusun rekomendasi 6. Menyusun skala prioritas RKS 7. Menyusun RKAS 3

4 PROFIL MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR NEGERI KALIWINING 04 KECAMATAN RAMBIPUJI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2014 N0 Standar Standar Isi Komponen/ Indikator 1.1 Kerangka dasar, dan struktur kurikulum Pengembang an kurikulum Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Cakupan Kurikulum belum Standar Isi Muatan memenuhi Tahap Pencapaian SNP 1.00 Untuk Peningkatan atau perlu mereview cakupan muatan kurikulum sekolah yang memenuhi standar isi. Program kurikulum/ktsp Kegiatan Melakukan review kurikulum yang memenuhi standar isi. melaksanakan pengembangan kurikulum belum melibatkan unsur komite sekolah, dan nara sumber, dan pihak-pihak lain yang terkait perlu melibatkan unsur komite sekolah, dan nara sumber, dan pihakpihak lain yang terkait dalam melaksanakan pengembangan kurikulum kurikulum/ktsp Melakukan rapat koordinasi dengan melibatkan unsur komite sekolah, dan nara sumber, dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan pengembangan kurikulum Struktur kurikulum sudah mengembangkan kurikulum berdasarkan acuan dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum dalam Standar Isi. Kurikulum sekolah 1.00 Kurikulum sekolah perlu mencakup kelima kelompok mata pelajaran dengan karakteristiknya kurikulum/ktsp Melakukan kurikulum mencakup kelaompok perbaikan sehingga kelima mata 4

5 N0 Standar Komponen/ Indikator Beban belajar Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS belum mencakup kelima kelompok mata pelajaran dengan karakteristiknya masing-masing sesuai dengan Standar Isi. Tahap Pencapaian SNP 1,00 Untuk Peningkatan atau masing-masing sesuai dengan Standar Isi. perlu menerapkan beban belajar sesuai dengan standar isi. Program kurikulum/ktsp Kegiatan pelajaran dengan karakteristiknya masingmasing sesuai standar isi Melakukan review untuk pemenuhan beban belajar sesuai dengan standar isi. belum menerapkan beban belajar sesuai dengan Standar Isi 1.2 Pengembanga n diri peserta didik Layanan Bimbingan Konseling belum melakukan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta.didik 1.75 perlu melaksanakan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang mencakup masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta.didik 5 Pembinaan kesiswaan/ekstrakurikuler Melakukan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta.didik

6 N0 Standar Komponen/ Indikator Kegiatan ekstra kurikuler Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS telah menyediakan kegiatan ekstra kurikuler bagi semua siswa Tahap Pencapaian SNP 2.00 Untuk Peningkatan atau Program Kegiatan 2 2. Standar Proses 2.1 Perencanaan Perencanaan Proses Pembelaj aran Kegiatan untuk merencanakan pembelajaan belum melakukan Perencanaan Proses Pembelajaran Bermutu perlu melakukan perencanaan proses pembelajaran bermutu pembelajaran Melakukan perencanaan proses pembelajaran bermutu Kualitas RPP Kepemilikan RPP belum terdapat keterkaitan antar komponen RPP dan silabus 1.32 perlu membuat RPP yang memiliki keterkaitan antar komponen RPP dan silabus pembelajaran Mereview dan penyelarasan draft RPP oleh guru sebelum mengajar sehingga melahirkan RPP yang kontekstual baik waktu dan tempat Sumber Belajar belum tersedia buku teks, buku panduan, sumber belajar lain yang sesuai dengan silabus 1.50 perlu mengadakan buku teks, buku panduan, sumber belajar lain yang sesuai dengan silabus pembelajaran mengadakan buku teks, buku panduan, sumber belajar lain yang sesuai dengan 6

7 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Program silabus Kegiatan 2.2Pelaksanaan Pembelajar an Kualitas Pengelolaan Kelas Pelaksanaan Pembelajaran belum memenuhi persyaratan dalam proses pelaksanaan pembelajaran Guru belum melakukan pengelolaan kelas dengan baik Guru belum memiliki kualitas pembelajaran yang baik kepada siswa belum melaksanakan pembelajaran bermutu di sekolah perlu memenuhi persyaratan dalam proses pelaksanaan pembelajaran Guru perlu meningkatkan pengelolaan kelas dengan baik Guru perlu meningkatkan kualitas pembelajaran siswa perlu melaksanakan pembelajaran bermutu di sekolah pembelajaran pembelajaran pembelajaran pembelajaran Rapat koordinasi untuk menentukan mata anggaran pada RKS guna menyediakan berbagai sumber belajar atau mengusulkan pengadaannya kepada pihak dinas pendidikan dan dunia industri. Guru mereview skenario pembelajaran yang telah disusunnya pada RPP Guru mempersiapkan bahan ajar dan sumber belajar dengan baik Mengadakan/mengikuti kegiatan pengkajian pembelajaran secara rutin setiap akhir pekan Pelaksanaan pembelajaran di sekolah belum sesuai dengan RPP di dalam pendahuluan 1.34 Guru perlu menyesuaikan antara pelaksanaan pembelajaran dengan RPP di dalam pendahuluan pembelajaran Membaca kembali RPP sebelum pelaksanaan pembelajaran 7

8 N0 Standar Komponen/ Indikator Kegiatan Ekstrakurikul er 2.3 Pemanta uan, Pengawa san, dan Evaluasi Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Pelaksanaan pembelajaran di sekolah belum sesuai dengan RPP di dalam inti pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran di sekolah belum sesuai dengan RPP di dalam penutup pembelajaran belum melakukan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik sudah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler bagi semua siswa sesuai dengan minat dan bakat serta kondisi sekolah Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Guru perlu menyesuaikan antara pelaksanaan pembelajaran dengan RPP di dalam inti pembelajaran Guru perlu menyesuaikan antara pelaksanaan pembelajaran dengan RPP di dalam penutup perlu melakukan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik Program pembelajaran pembelajaran Pembinaan kesiswaan / ekstrakurikuler Kegiatan Menyempurnakan RPP dengan menambahkan Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi pada RPP Menyempurnakan kembali RPP yang sudah ada Melakukan kegiatan pelayanan konseling yang diperuntukkan bagi semua peserta didik yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karier peserta didik 8

9 N0 Standar Standar Kompeten si Lulusan Komponen/ Indikator Pelaksan aan Pemanta uan, Pengawa san, dan Evaluasi 3.1Cerdas, berpengetahuan, berkepribadian, berakhlak mulia, serta siap hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut Percaya diri dan bertanggung jawab. Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Pelaksanaan pemantauan, pengawasan, dan evaluasi yang dilakukan oleh kepala sekolah belum maksimal Kepala sekolah belum memberikan tindak lanjut kepada guru yang disupervisi Siswa belum memperoleh pengalaman belajar untuk menumbuhkan dan mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Kepala sekolah perlu pelaksanakan pemantauan, pengwasan dan evaluasi secara maksimal Kepala sekolah perlu memberikan tindak lanjut (membantu/membimbing) guru yang telah disupervisi 1.00 perlu meningkatkan pengembangan model pembelajaran yang mampu menunjukkan sikap percaya diri dan tanggung jawab siswa. Program pembelajaran pembelajaran Penanaman karakter (budi pekerti) Kegiatan Melakukan supervisi secara periodik Melakukan supervisi secara periodik disertai dengan tindak lanjut Merancang kegiatan yang membuka peluang bagi peserta didik merasakan pengalamannya untuk mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada 9

10 N0 Standar Komponen/ Indikator Biasa berbagai sumber belajar Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Siswa belum memperoleh pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar Berprestasi memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan tingkat kelulusan dan rata-rata nilai US/UN yang tinggi Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau 1.00 perlu memberikan pengalaman belajar melalui program pembiasaan untuk mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dari berbagai sumber belajar kepada siswa Program Pembinaan kesiswaan / ekstrakurikuler Kegiatan KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri. Membina keterampilan mencari informasi/ pengetahuan lebih lanjut dapat dilakukan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan Produktif dan Siswa belum 1.00 perlu Penanaman karakter (budi Merancang kegiatan bertanggung jawab memperoleh pengalaman belajar untuk mengenal memberikan pengalaman belajar untuk mengenal pemanfaatan lingkungan pekerti) yang membuka peluang bagi peserta didik merasakan pemanfaatan secara produktif dan pengalamannya untuk lingkungan secara bertanggung jawab mengembangkan sikap produktif dan bertanggung jawab kepada siswa percaya diri dan bertanggung jawab. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri Biasa hidup Siswa belum 1.00 perlu Penanaman karakter (budi Merancang kegiatan 10

11 N0 Standar Komponen/ Indikator bersih, sehat, bugar, aman, dan sportif Siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman Siswa belum memperoleh pengalaman belajar agar mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau memberikan pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar dan aman 1.92 perlu memberikan pengalaman belajar agar mampu menguasai pengetahuan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi pekerti) Program Pembinaan kesiswaan / ekstrakurikuler Kegiatan yang membuka peluang bagi peserta didik merasakan pengalamannya untuk mengembangkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri. Membina pengalaman belajar yang disiapkan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dapat dilakukan di ruang kelas dan kegiatan remedial serta pengayaan Berkomunikasi secara efektif dan santun Siswa belum memperoleh pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun 1.00 perlu memberikan pengalaman dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan secara efektif dan santun Pembinaan kesiswaan / ekstrakurikuler Membina pengalaman belajar berkomunikasi dapat dilakukan di ruang kelas, kegiatan ektrakurikuler, dan kegiatan remedial serta pengayaan 3.2 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha 11

12 N0 Standar Komponen/ Indikator Esa serta berakhlak mulia Melaksanakan ajaran agama Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Siswa belum memperoleh pengalaman belajar untuk melaksanakan ajaran agama dan akhlak mulia Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau 1.00 perlu mengembangkan nilai-nilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima peserta didik Program Penanaman karakter (budi pekerti) Kegiatan Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik melaksanakan ajaran agama dan akhlah mulia.rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri Berakhlak mulia Siswa belum memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik setelah belajar akhlak mulia sesuai ajaran agama yang dianutnya 1.00 perlu mengembangkan nilainilai agama, budaya, dan pemahaman atas sikap yang dapat diterima peserta didik Penanaman karakter (budi pekerti) Membina peserta didik melaksanakan ajaran agama dan akhlah mulia melalui kegiatan di ruang kelas, pada kegiatan ektrakurikuler, dan bimbingan BK secara berkelanjutan 3.3 Memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air Menegakkan aturan Sebagian siswa mentaati aturan sekolah dan norma sosial 1.00 perlu membimbing dan memberikan pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturan sekolah dan norma social Penanaman karakter (budi pekerti) Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar untuk berpartisipasi dalam penegakan aturanaturan sosial.rancangan 12

13 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Program Kegiatan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu dalam komponen pengembangan diri. 3.4 Berfikir logis dan analisis Belajar iptek secara efektif Mengenali dan menganalisis gejala alam dan social 3.5 Memiliki rasa seni dan memahami budaya Mengekspresikan seni dan budaya Siswa belum memperoleh pengalaman belajar iptek secara efektif. Siswa belum memperoleh pengalaman belajar untukmengenali dan menganalisis gejala alam dan sosial. Siswa belum memperoleh pengalaman mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya perlu meningkatkan kegiatan pembelajaran IPTEK secara kompeten 1.00 perlu memeberikan pengalaman belajar untuk mengenali dan menganalisis gejala alam dan sosial 1.00 perlu meningkatkan kegiatan seni dan budaya untuk mengekspresikan diri. Pembinaan kesiswaan Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk belajar iptek secara efektif Pembinaan kesiswaan Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk mengenali dan menganalisis gejala alam dan social. Pembinaan kesisiwaan / ekstrakurikuler Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu pada pengembangan diri, memasukkan pada 13

14 N0 Standar Komponen/ Indikator 3.6 Sehat jasmani dan rohani serta sportif Bugaran jasmani serta hidup sehat Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS belum Mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta pola hidup sehat Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau 0.00 perlu meningkatan kegiatan memeliahara kebuagaran dan pola hidup sehat. Program Pembinaan kesiswaan Kegiatan silabus dan RPP pada mata pelajaran yang relevan. Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani serta pola hidup sehat. Rancangan diawali dengan mencantumkannya pada KTSP yaitu pada pengembangan diri, memasukkan pada silabus dan RPP pada mata pelajaran yang relevan. 4 4 Standar Kompetensi Menjaga tubuh serta lingkungan 4.1 Guru Siswa belum memahami perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba 0.00 perlu mengadakan kegiatan merawat lingkungan dan gerakan anti narkoba. Pembinaan kesiswaan Merancang kegiatan yang memberi kesempatan peserta didik untuk memahami perawatan tubuh serta lingkungan, mengenal berbagai penyakit dan cara pencegahannya serta menjauhi narkoba. 14

15 N0 Standar Pendidik Dan Tenaga Kependidik an (PTK) Komponen/ Indikator Kualifikasi guru Kompetensi guru Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Guru belum mempunyai kualifikasi minimal Guru belum mempunyai sertifikat kompetensi yang dipersyaratkan Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau 1.82 perlu meningkatkan kualifikasi minimal guru 1.10 perlu meningkatkan kinerja pendidik di sekolah yang sudah memadai dari sisi jumlah melalui pelatihan peningkatan mutu pada setiap tahun pelajaran Program pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan Kegiatan Kepala sekolah dan guru mengajukan beasiswa untuk studi S1/DIV. Kepala sekolah dan guru-guru melaksanakan program peningkatan kompetensi guru. Sebagian guru tepat waktu dalam kehadiran Sebagian guru yang disiplin menyiapkan dokumen RPP meningkatkan kedisiplinan guru perlu perlu meningkatkan kedisiplinan guru untuk menyiapkan dokumen RPP pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan kependidikan Kepala sekolah melakukan penilaian kompetensi guru (PKG) Kepala sekolah melakukan penilaian kompetensi guru (PKG) 4.2 Tenaga kependidikan Kualifikasi tenaga kependidikan Kepala sekolah mempunyai kualifikasi pendidikan minimal perlu menambah tenaga administrasi di sekolah pendidik dan tenaga kependidikan mengajukan tenaga honorer untuk Tenaga Administrasi 15

16 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS belum mempunyai tenaga administrasi belum mempunyai tenaga pustakawan Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau perlu menambah tenaga pustakawan perlu menambah penjaga sekolah yang mempunyai kualifikasi pendidikan minimal Program pendidik dan tenaga kependidikan pendidik dan tenaga kependidikan Kegiatan dan diusahakan untuk merekrut yang sudah memenuhi kualifikasi. mengajukan tenaga honorer untuk Pustakawan dan diusahakan untuk merekrut yang sudah memenuhi kualifikasi. Kepala sekolah mengajukan pemenuhan tenaga penjaga sekolah kepada Pemerintah daerah kab./kota. mempunyai penjaga sekolah tetapi belum mempunyai kualifikasi pendidikan minimal 5 5. STANDAR SARANA PRASARA NA 5.1 Satuan Pendidikan, Lahan dan Bangunan 16

17 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Program Kegiatan Satuan Pendidikan Jumlah rombel sesuai SNP Lahan Luas lahan sekolah belum sesuai dengan SNP Bangunan Bangunan sekolah belum sesuai ketentuan SNP 5.2 Ketentuan Sarana dan Prasarana Ruang kelas Perabot yang dimiliki ruang kelas belum sesuai sesuai dengan SNP 1.28 perlu menyesuaikan rasio luas lahan terhadap siswa sesuai dengan SNP yaitu 6 Rombongan Belajar Rasio Minimum Bangunan satu lantai adalah 12,7m perlu menyesuaikan luas bangunan dengan ketentuan SNP perlu melengkapi perabot ruang kelas sesuai dengan SNP perlu membenahi kelayakan dan sarana dan prasarana sekolah sarana dan prasarana sekolah sarana dan prasarana sekolah sarana dan prasarana sekolah Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan lahan sekolah sesuai dengan SNP ke pemerintah kab./kota atau pihakpihak yang berkepentingan Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan bangunan sekolah sesuai dengan SNP ke pemerintah kab./kota atau pihakpihak yang berkepentingan Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan perabot kelas sesuai dengan SNP ke pemerintah kab./kota atau pihakpihak yang berkepentingan

18 N0 Standar Komponen/ Indikator Ruang Perpustakaan Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Ruang kelas kurang nyaman untuk belajar Kelengkapan perabot Perpustakaan belum sesuai dengan SNP Kurangnya Kelayakan/kenyamanan ruang perpustakaan untuk belajar Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau kenyamanan ruang kelas untuk belajar perlu menambah perabot perpustakaan sesuai dengan SNP perlu membenahi ruang perpustakaan demi terciptanya Kelayakan/kenyamanan belajar di perpustakaan Program sarana dan prasarana sekolah sarana dan prasarana sekolah Kegiatan memprogramkan kenyamanan sekolah dalam RKAS Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan buku perpustakaan kepada berbagai pihak terkait. memprogramkan kenyamanan ruang perpustakaan dalam RKAS Laboratorium IPA Ruang Pimpinan belum memiliki ruang khusus Lab. IPA Kelengkapan sarana ruang kerja pimpinan belum memenuhi SNP 0.00 perlu menambah gedung baru untuk Lab. IPA perlu melengkapi sarana ruang kerja pimpinan sesuai SNP sarana dan prasarana sekolah sarana dan prasarana sekolah Kepala sekolah dan komite sekolah mengajukan pemenuhan kebutuhan laboratorium IPA kepada berbagai pihak terkait. Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang kerja melalui melengkapi perabotan ruang kerja KS 18

19 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Kenyamanan ruang kerja pimpinan belum memenuhi SNP Ruang Guru Belum terpenuhinya kelengkapan sarana ruang kerja guru Tahap Pencapaian SNP 0.94 Untuk Peningkatan atau perlu memenuhi kenyamanan ruang kerja pimpinan sesuai SNP perlu melengkapi sarana ruang kerja guru Program sarana dan prasarana sekolah sarana dan prasarana sekolah Kegiatan Kepala sekolah menganalisis kebutuhan ruang kerja bagi kepala sekolah Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang kerja melalui melengkapi perabotan ruang kerja guru Belum terpenuhinya Kelayakan ruang kerja guru 1.00 perlu memenuhi Kelayakan ruang kerja guru sarana dan prasarana sekolah Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang kerja guru melalui pembangunan ruang kerja guru atau renovasi ruang kerja guru Tempat beribadah Sarana ruang ibadah belum memenuhi SNP 1.00 perlu memenuhi kelengkapan sarana ruang beribadah sarana dan prasarana sekolah Mengevaluasi keterlaksanaan program pemenuhan kelengkapan ruang sarana di ruang ibadah 1.50 perlu memenuhi sarana Kepala sekolah dan 19

20 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Kelayakan/kenyamanan ruang ibadah Program dan prasarana sekolah Kegiatan warga sekolah menganalisis kebutuhan ruang ibadah Kelayakan/kenyamanan ruang ibadah belum terpenuhi Ruang UKS Kelengkapan ruang UKS belum memenuhi SNP Belum terpenuhinya Kelayakan/kenyamanan ruang UKS perlu memenuhi kelengkapan sarana ruang UKS perlu memenuhi Kelayakan/kenyamanan ruang UKS sarana dan prasarana sekolah sarana dan prasarana sekolah Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang UKS melalui melengkapi kelengkapan sarana UKS Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas ruang UKS melalui pembangunan atau renovasi ruang UKS Jamban Belum terpenuhinya Kelengkapan sarana jamban Kelayakan/kenyamanan ruang jamban belum perlu melengkapi sarana jamban perlu memenuhi kelayakan/kenyamanan ruang jamban sarana dan prasarana sarana dan prasarana sekolah Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk program peningkatan kualitas jamban melalui melengkapi kelengkapan sarana jamban Kepala sekolah dan 20

21 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Program Kegiatan terpenuhi warga sekolah menganalisis kebutuhan ruang jamban Gudang Kelengkapan gudang belum terpenuhi 1.00 perlu memenuhi kelengkapan gudang. dan prasarana sarana Kepala sekolah menganalisis kelengkapan gudang Ruang Sirkulasi belum memiliki ruang sirkulasi 0.00 perlu mengadakan ruang sirkulasi yang sesuai SNP sarana dan prasarana sekolah Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk pembangunan atau renovasi ruang sirkulasi Tempat Bermain/OR belum memiliki Tempat bermain/or yang memadai perlu memenuhi tempat bermain/or yang memadai sarana dan prasarana sekolah Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk pembangunan atau renovasi tempat bermain/or 6 6 Standar Pengelolaa n Lab. Bahasa belum memiliki ruang khusus Lab. Bahasa Lab. TIK belum memiliki ruang khusus Lab. TIK 6.1 Perencanaan Program 0.07 perlu menambah gedung baru untuk Lab. bahasa 0.07 perlu menambah gedung baru untuk Lab. TIK sarana dan prasarana sekolah sarana dan prasarana sekolah mengajukan ruang lab. Bahasa kepada pihak yang terkait Membuat keputusan bersama antara kepala sekolah dengan komite sekolah untuk pembangunan atau renovasi Lab. TIK 21

22 N0 Standar Komponen/ Indikator Cakupan dan Mekanisme Penetapan Visi, Misi dan Tujuan Sosialisasi visi, misi dan tujuan sekolah Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Penyusunan Visi, Misi dan Tujuan belum sesuai SNP Sosialisasi visi, misi dan tujuan sekolah sudah dilakukan kepada semua warga sekolah. Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau 1.34 perlu menjelaskan secara jelas tujuan, dan harapan yang ingin dicapai sekolah kepada semua pendidik Program manajemen sekolah Kegiatan Mengadakan rapat koordinasi untuk merumuskan visi, misi, dan tujuan sekolah para pemangku kepentingan 2.00 Warga sekolah sudah memahami visi, misi dan tujuan sekolah Kepemilikan rencana kerja sekolah memiliki dokumen rencana kerja sekolah dalam bentuk RKS (Rencana Kerja 4-tahunan) dan RKA-S (Rencana Kegiatan dan Anggaran ) atau rencana kerja tahunan) Penyusunan rencana kerja sekolah (RKS) belum memperhatikan pertimbangan Komite, disetujui oleh perlu meningkatkan kerjasama dengan semua warga sekolah dalam penyusunan Rencana kerja tahunan sebagai dasar pengelolaan sekolah secara mandiri, kemitraan, partisipatif, kolaboratif dan akuntabel. manajemen sekolah Membuat RPS dan RKAS yang disahkan dengan mencantumkan mengetahui pihak komite sekolah, dewan pendidikan, dan dinas pendidikan kab./kota 22

23 N0 Standar Komponen/ Indikator Program peningkatan mutu sekolah Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Dewan Pendidik, dan disahkan berlakunya oleh Dinas Pendidikan kab/kota. telah melaksanakan program peningkatan mutu sekolah Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Program Kegiatan Penyusunan program peningkatan mutu sekolah sudah mendasarkan pada: hasil evaluasi diri, hasil akreditasi sekolah, dan hasil kelulusan siswa. 6.2 Pelaksanaan Rencana Kerja Realisasi visi dan misi ke dalam rencana kerja sekolah belum merealisasikan visi dan misi ke dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, 1.50 perlu merealisasikan visi dan misi ke dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran, 23 manajemen sekolah Kepala sekolah melakukan rapat sekolah untuk membahas upaya pencapaian visi sekolah melalui peran dan tugas

24 N0 Standar Komponen/ Indikator menyusun pedoman pengelolaan sekolah Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS pengelolaan PTK, dan Pelaksanaan kegiatan kesiswaan. sudah menyusun pedoman-pedoman pengelolaan sekolah Tahap Pencapaian SNP 2.00 Untuk Peningkatan atau pengelolaan PTK, dan Pelaksanaan kegiatan kesiswaan. Program Kegiatan masing-masing orang di sekolah Penyusunan Struktru organisasi sekolah dilakukan secara efektif, efisien, dan adaptif Pelaksanaan program/ kegiatan sekolah belum maksimal belum menerapkan Prinsipprinsip yang telah perlu melaksanakan program/ kegiatan sekolah secara maksimal perlu menerapkan prinsipprinsip yang telah disepakati bersama dalam seleksi penerimaan peserta didik perlu meningkatkan kualiatas tenaga pendidik dalam bidang ICT. manajemen sekolah manajemen sekolah manajemen sekolah Kepala sekolah memberikan petunjuk kepada penanggungjawab program/ kegiatan untuk menyusun atau mengembangkan pedoman-pedoman yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kerja masing-masing (menyusun POS) Kepala sekolah membuat keputusan / menyusun pedoman seleksi penerimaan peserta didik Kepala sekolah dan guru mengikuti workshop ICT

25 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS desepakati bersama dalam seleksi penerimaan peserta didik Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Program Kegiatan Persentase guru mata di sekolah kami,hanya sebagian kecil yang telah mengikuti pelatihan pemanfaatan IT/ICT menciptakan lingkungan yg kondusif untuk kegiatan pembelajaran Budaya dan lingkungan sekolah belum kondusif untuk pembelajaran perlu membuat Budaya dan lingkungan secara kondusif untuk pembelajaran. manajemen sekolah Melakukan penataan lingkungan sekolah dan kelas dengan memperhatikan kenyamanan psikis, sosial, dan budaya belajar bagi peserta didik menyediakan akses laporan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel Warga sekolah dapat mengakses laporan pengelolaan keuangan sekolah secara transparan dan akuntabel menjalin kemitraan dengan lembaga lain belum menjalin kemitraan dengan lembaga lain untuk mendukung implementasi rencana kerja sekolah 1.00 perlu menjalin kemitraan dengan lembaga lain untuk mendukung implementasi rencana kerja sekolah manajemen sekolah mengadakan pertemuan secara berkala dengan pihakpihak yang dianggap potensial, untuk memelihara dan meningkatkan komitmen dalam 25

26 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Program Kegiatan pencapaian bersama sekolah visi 6.3 Pengawasan dan Evaluasi melakukan evaluasi rencana kerja sekolah 2 kali setahun sudah melaksanakan Program supervisi dan evaluasi meliputi: pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut sudah melakukan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan program/kegiatan sekolah Kepala sekolah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik sudah melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik pada setiap akhir semester sudah melakukan belum mengikuti akreditasi oleh 1.34 perlu mengikuti akreditasi oleh BAN-SM manajemen sekolah Kepala sekolah mengadakan rapat 26

27 N0 Standar Komponen/ Indikator akreditasi sesuai dengan peraturan yang berlaku Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS BAN-SM untuk menentukan status akreditasi sekolah Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau untuk menentukan status akreditasi sekolah Program Kegiatan sekolah untuk membahas proses akreditasi sekolah dan penyusunan tim akreditasi sekolah Pelibatan /Partisipasi Warga sekolah Guru sudah dilibatkan dalam perumusan visi, misi dan tujuan, serta penyusunan rencana kerja sekolah Kepala sekolah menerapkan kepemimpinan yang efektif Sesuai kompetensinya kepala sekolah belum dijadikan teladan bagi semua warga sekolah Kepemimpinan sekolah belum mampu menerapkan cirri-ciri kepemimpinan yang efektif perlu mempunyai kepala sekolah yang dapat dijadikan teladan bagi semua warga sekolah perlu memiliki pemimpin yang mampu menerapkan ciri-ciri kepemimpinan yang efektif manajemen sekolah manajemen sekolah Kepala sekolah melakukan evaluasi diri terhadap proses kepemimpinannya secara berkala, seperti seminggu sekali Kepala sekolah secara konsisten menjaga kesesuaian antara apa yang diucapkan dengan apa yang dilakukan dalam proses kepemimpinannya 6.4 Sistem informasi manajemen menerapkan sistem informasi Warga sekolah, tidak mudah mengakses informasi dan pengaduan 1.00 perlu menerapkan sistem informasi manajemen manajemen sekolah Kepala sekolah bersama dengan warga sekolah membuat mekanisme 27

28 N0 Standar 7 7 Standar Pembiaya an Komponen/ Indikator manajemen yang mudah diakses olehwarga sekolah 7.1 Penyusunan Program Pembiayaan RAPBS dan RAKS disusun bersama-sama dengan Komite dan mempertimbangkan kemampuan ekonomi orang tua siswa Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS terkait dengan pengelolaan sekolah. Belum adanya unsur masyarakat yang berpartisipasi dalam rapat penetapan besaran pembiayaan yang harus ditanggung oleh orang tua murid Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau yang mudah diakses oleh warga sekolah 1.34 perlu melibatkan tokoh masyarakat dalam penyusunan RAPBS. Program manajemen sekolah Kegiatan pengaduan terhadap pengelolaan sekolah, seperti menggunakan kotak pengaduan, SMS, , dll. Menyusun RKS dan RKAS dengan mengundang / menghadirkan unsurunsur Kepala sekolah, guru, komite sekolah, perwakilan orang tua, tokoh masyarakat, aparat RT, RW, Kelurahan, dan stakeholders lainnya yang memungkinkan 7.2 Penetapan besaran biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP Besaran Standar Biaya Operasi Nonpersonalia Besaran biaya operasi nonpersonalia sekolah belum dihitung berdasarkan standar biaya per sekolah/program keahlian perlu menghitung besaran biaya nonpersonalia berdasarkan standar biaya per sekolah/program keahlian manajemen sekolah manajemen sekolah Mengadakan Rapat penyusunan RKAS menyetujui besaran biaya operasi non personalia berdasarkan standar biaya per sekolah/program studi Mengadakan Rapat 28

29 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS belum menentukan besaran biaya operasi nonpersonalia yang dihitung berdasarkan standar biaya per rombongan belajar Besaran biaya operasi nonpersonalia sekolah belum dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik belum menghitung besaran persentase minimum biaya ATS berdasarkan standar pembiayaan Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau perlu menentukan besaran biaya operasi nonpersonalia yang dihitung berdasarkan standar biaya per rombongan belajar perlu menentukan besaran biaya operasi nonpersonalia dihitung berdasarkan standar biaya per peserta didik perlu menghitung besaran presentasi minimum biaya ATS berdasarkan standar pembiayaan perlu menghitung besaran presentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan Program Pengembanagn manajemen sekolah manajemen sekolah manajemen sekolah Kegiatan penyusunan RKAS menyetujui besaran biaya operasi non personalia berdasarkan standar biaya per rombel Mengadakan Rapat penyusunan RKAS menyetujui besaran biaya operasi non personalia berdasarkan standar biaya per peserta didik Mengadakan Rapat penyusunan RKAS menyetujui persentase minimum biaya ATS berdasarkan standar pembiayaan yang berlaku/diberlakukan Mengadakan Rapat penyusunan RKAS menyetujui persentase minimum biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan yang berlaku / diberlakukan belum menghitung besaran persentase minimum 29

30 N0 Standar Komponen/ Indikator Realisasi Besaran Pembiayaan selain Operasi Nonpersonalia, ATS dan BAHP Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS biaya BAHP berdasarkan standar pembiayaan belum menghitung besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau 0.00 perlu menghitung besaran biaya operasi selain biaya operasi nonpersonalia, ATS dan BAHP Program manajemen sekolah Kegiatan Mengadakan rapat untuk menyusun RAKS dan menetapkan biaya sekolah selain biaya operasi non personalia, ATS, dan BAHP Realisasi Pengelolaan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia belum diberi Kemudahan mengakses dokumen pengelolaan pembiayaan sekolah 1.95 perlu memfasilitasi untuk mempermudah mengakses dokumen pengelolaan pembiayaan sekolah manajemen sekolah Kepala sekolah dan bendahara sekolah mempublikasikan dokumen RKAS kepada warga sekolah 7.3 Pelaporan Pengelolaan Program Pembiayaan 7.31 Dokumen Laporan Pembiayaan Operasi Nonpersonalia sudah menyusun laporan pengelolaan pembiayaan Kemudahan akses terhadap laporan pengelolaan keuangan 30

31 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Program Kegiatan 8 8 Standar Penilaian 8.1 Penerapan prinsip-prinsip penilaian Penilaian dilakukan secara sahih Instrumen penilaian sudah sesuai dengan standar isi dan proses pembelajaran Instrumen penilaian sudah sesuai dengan kompetensi yang diukur 2.00 nilai siswa sudah ditentukan berdasarkan kompetensi yang dimilikinya Penilaian dilakukan secara objektif Penilaian dilakukan secara adil belum tersedia pedoman yang jelas untuk pelaksanaan penilaian memberikan penilaian dilakukan tanpa membedakan hubungan kekeluargaan, suku, 1.00 perlu menyediakan pedoman yang jelas untuk pelalksanaan penilaian penilaian sistem Workshop penyamaan persepsi tentang kriteria instrumen yang baik.

32 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS agama, budaya, dan status sosial ekonomi Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Program Kegiatan Penilaian dilakukan secara terpadu belum melakukan penilaian untuk memantau penguasaan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar belum menggunakan Hasil penilaian untuk memperbaiki proses belajar mengajar perlu melakukan penilaian untuk memantau penguasaan siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar menggunakan penilaian memperbaiki belajar mengajar perlu hasil untuk proses penilaian penilaian sistem sistem Mengolah data hasil ulangan menjadi infrormasi yang bermakna bagi peserta didik. Mengolah data hasil ulangan menjadi infrormasi yang bermakna bagi peserta didik Penilaian dilakukan secara terbuka Sudah tersedia prosedur, kisi-kisi, dan kriteria penilaian di sekolah Penilaian dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan belum melakukan penilaian menggunakan beberapa instrumen sesuai dengan elemen kompetensi, yakni: kognitif, psikomotor, dan efektif perlu melakukan penilaian menggunakan beberapa instrumen sesuai dengan elemen kompetensi, yakni, kognitif, psikomotor, dan efektif penilaian sistem Menyusun buku panduan tentang teknik penalaian yang berlaku di sekolah Penilaian di sekolah sudah dilakukan secara berkesinambungan selama proses belajar Guru perlu melakukan penilaian sistem Menyusun buku panduan tentang teknik penalaian

33 N0 Standar Komponen/ Indikator Penilaian dilakukan secara akuntabel Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS mengajar Penilaian Guru belum dilakukan secara terencana mulai dari tahap penetapan indikator, pemilihan jenis instrumen, penyusunan instrumen, dan pembahasan instrumen bersama teman sejawat belum memberi fasilistas kepada Masyarakat untuk dapat mengevaluasi prosedur, kriteria penilaian, dan hasil penilaian yang dilakukan oleh guru/sekolah Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau penilaian secara terencana mulai darai tahap penetapan indikator, pemilihan jenis instrumen, penyusunan instrumen, dan pemabahasan instrumen bersama teman sejawat 1.00 perlu memberi fasilistas kepada Masyarakat untuk dapat mengevaluasi prosedur, kriteria penilaian, dan hasil penilaian yang dilakukan oleh guru/sekolah Program penilaian sistem Kegiatan yang berlaku di sekolah Membuat laporan hasil penilaian kepada pihak sekolah yang selanjutnya disampaikan kepada para stakeholder 8.2 Teknik, mekanisme, dan prosedur penilaian Teknik-teknik penilaian Mekanisme dan prosedur Guru belum membuat rancangan penilaian yang menggunakan berbagai teknik penilaian, missal tes untuk prestasi belajar, pengamatan untuk perilaku, lembar penilaian untuk proses pencapaian kompetensi Guru belum menyusun instrumen yang 1.00 Guru perlu membuat rancangan penilaian yang menggunakan berbagai teknik penilaian, missal tes untuk prestasi belajar, pengamatan untuk perilaku, lembar penilaian untuk proses pencapaian kompetensi 0.80 Guru perlu meningkatkan kemampuan menyusun penilaian penilaian sistem sistem Mengolah data hasil ulangan menjadi infrormasi yang bermakna bagi peserta didik Mengolah data hasil ulangan menjadi 33

34 N0 Standar Komponen/ Indikator 8.3 Pelaksanaan penilaian Penilaian oleh pendidik Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS memenuhi syarat substansi, konstruksi, dan bahasa belum melakukan validitas empiric terhadap instrument penilaian belum melakukan validitas empiric terhadap instrument penilaian Siswa belum menerima informasi hasil ulangan harian pada mata pelajaran tertentu Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau instrumen melalui KKG tiap Semester. perlu melakukan validitas empiric terhadap instrument penilaian perlu melakukan validitas empiric terhadap instrument penilaian perlu melaporkan hasil ulangan kepada siswa untuk semua mata pelajaran. Program penilaian penilaian penilaian sistem sistem sistem Kegiatan infrormasi yang bermakna bagi peserta didik Mengadakan workshop untuk mereview draft panduan teknik penilaian sehingga menghasilkan model yang mengandung unsur inovatif sesuai standar penilaian. Mengadakan workshop untuk mereview draft panduan teknik penilaian sehingga menghasilkan model yang mengandung unsur inovatif sesuai standar penilaian. Melaporkan hasil penilaian kepada pihak sekolah yang selanjutnya disampaikan kepada para stakeholder terkait. Guru sudah menyampaikan hasil penilaian akhir kepada peserta didik dalam 1.12 Guru perlu memberikan penilaian sistem 34

35 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS bentuk satu nilai disertai deskripsi Guru belum memberikan remidi pada siswa yang belum mencapai KKM Guru belum menggunakan berbagai teknik penilaian untuk menilai hasil belajar kognitif, keterampilan, dan afektif Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau remidi/tugas tambahan bagi siswa yang belum mencapai KKM. Guru perlu menggunakan berbagai teknik penilaian untuk menilai hasil belajar kognitif, keterampilan, dan afektif Guru perlu menggunakan berbagai teknik untuk menilai hasil belajar kognitif siswa Program penilaian penilaian sistem sistem Kegiatan Guru memberi kegiata remidi terhadap pokok bahasan yang belum berhasil dicapai siswa pada waktu yang telah ditentukan Melakukan Workshop penyamaan persepsi tentang teknik-teknik penilaian yang sesuai dengan data hasil belajar yang akan diperoleh (kognitif, afektif, dan psikomotor) Menyusun buku panduan tentang teknik penalaian yang berlaku di sekolah Guru belum menggunakan berbagai teknik untuk menilai hasil belajar kognitif siswa Guru sudah mengolah/ menganalisis hasil penilaian untuk penilaian sistem

36 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS mengetahui kemajuan dan kesulitan belajar siswa Guru sudah memanfaatkan hasil penilaian Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Semua guru melaporkan hasil penilaian kepribadian kepada guru PKN Guru perlu melaporkan penilaian kepribadian secara tertulis kepada guru Agam Program penilaian sistem Kegiatan Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru PKn. Melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru Agama Setiap akhir semester, Bapak/Ibu guru melaporkan hasil penilaian Sebagian guru melaporkan hasil penilaian kepribadian kepada guru PKN Penilaian oleh satuan pendidikan Guru melaporkan hasil penilaian akhlak kepada guru agama sudah mengadakan rapat dewan guru untuk menentukan nilai akhir peserta didik (termasuk kenaikan kelas dan kelulusan)

37 N0 Standar Komponen/ Indikator Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan Hasil EDS Tahap Pencapaian SNP Untuk Peningkatan atau Program Kegiatan sudah melaksanakan : kriteria kenaikan kelas, KKM Penilaian oleh Pemerintah kami melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada semua orangtua/wali siswa. Satuan pendidikan belum memanfatkan hasil UN untuk seleksi masuk, 1.00 Satuan pendidikan perlu memanfatkan hasil UN untuk seleksi masuk, penilaian sistem Memerika dan mereview setiap kisi-kisi soal yang dikembangkan oleh guru memanfaatkan hasil analisis daya serap

38 BAB II IDENTIFIKASI KONDISI SEKOLAH SAAT INI A. Pengisian Instrumen Instrumen evaluasi diri sekolah ini digunakan untuk mengungkap kekuatan dan kekurangan sekolah bila dibandingkan dengan delapan standar nasional pendidikan, yakni: (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi lulusan, (4) standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pembiayaan, (7) standar pengelolaan, dan (8) standar penilaian. Responden yang mengisi instrumen ini adalah kepala sekolah, guru, komite sekolah, dan siswa. Di sekolah kami jumlah responden yang dibutuhkan adalah: (1) untuk kepala sekolah, satu orang, (2) untuk guru, 5 guru, (3) untuk siswa 30. Siswa yang menjadi responden harus siswa yang mengikuti mata pelajaran atau guru yang dinilai/diberi masukan. Selain itu, di sekolah kami juga ada Tim Pengembang (TPS) yang bertugas memasukkan atau meng-entry data dari responden ke program excel EDS atau instrumen elektronik EDS Ada empat cara mengisi/menjawab pertanyaan dalam kuesioner, yakni: (1) memilih lebih dari satu pilihan, (2) memilih satu pilihan jawaban yang dianggap paling tepat, (3) memilih satu dari dua pilihan (Ya/Tidak), dan (4) mengisi titik-titik (tempat yang telah disediakan). Butir pertanyaan dengan jawaban yang boleh memilih lebih dari satu dan berupa daftar cek diberi simbol kotak (). Butir pertanyaan yang hanya memilih satu jawaban, baik yang bertingkat maupun yang dikotomi (dua pilihan) diberi simbol lingkaran (). Selanjutnya, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut digunakan ketentuan sebagai berikut. a. Untuk butir pertanyaan yang jawabannya boleh memilih lebih dari satu yang ditampilkan dalam bentuk daftar cek, dijawab dengan cara memberi tanda chek () pada kotak () di depan alternatif jawaban. b. Untuk butir pertanyaan yang jawabannya hanya memilih satu jawaban, baik yang bertingkat maupun yang dikotomi (dua pilihan), dijawab dengan cara memberi tanda silang (X) pada lingkaran () di depan alternatif jawaban. c. Untuk bentuk pertanyaan terbuka, dijawab dengan cara menuliskan pada tempat yang tersedia. 38

39 B. Profil : Nama dan Alamat : Dasar Negeri Kaliwining 04 Jln. : Bedadung Desa Kaliwining Kecamatan : Rambipuji Kab / Kota : Jember No. Telp : NPSN : NSS : Alamat dan alamat yayasan / Penyelenggara : Satatus :Negeri Status Akreditasi : B *) No Rekening Bank Jatim : Tahun didirikan : 1975 Tahun beroperasi : 1975 Ijin Operasional : 1976 Status Tanah : Status Pelepasan / HGB / HM / Hak Pakai *) 1. Jumlah Rombongan Belajar a. Kelas 1 : 1 Rombongan Belajar b. Kelas 2 : 1 Rombongan Belajar c. Kelas 3 : 1 Rombongan Belajar d. Kelas 4 : 1 Rombongan Belajar e. Kelas 5 : 1 Rombongan Belajar f. Kelas 6 : 1 Rombongan Belajar 2. Data ruang Kondisi No. Jenis Ruang Jumlah Rusak Baik Berat Sedang Ringan 1. Ruang Kelas Ruang Guru Ruang Kepala Ruang Perpustakaan Ruang Tata Usaha Ruang Laboratorium Ruang Ketrampilan Data Kepala Nama : H. M. Purwono, S. Pd Tempat Tgl Lahir : Jember, 03 Pebruari 1971 NIP : Pangkat Golongan/Ruang : Pembina IV A TMT Kep. Sek. : 18 Juli 2012 Telp. :

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. SOAL EDS ONLINE UNTUK KS. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Penyusun: Tim Pengembang Madrasah Nama Madrasah Alamat : MTs Al Inayah : Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor Program Prioritas MTs. Al Inayah STANDAR ISI 0 MENENTUKAN PROGRAM PRIORITAS

Lebih terperinci

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

FORM EDS KEPALA SEKOLAH FORM EDS KEPALA SEKOLAH NAMA : Nuptk : 1. KS.1.1 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada tingkat kabupaten/kota pada satu tahun terakhir adalah... 2. KS.1.2 Jumlah penghargaan yang diraih sekolah pada

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN RESPONDEN: GURU SD PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH

BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH BAB IV PROGRAM KERJA SEKOLAH Barat ini Rencana Kerja Sekolah SMP Negeri 1 Kota Singkawang Propinsi Kalimantan disusun dengan mempertimbangan keadaan sekolah, harapan pemangku kepentingan, dan tantangan

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN RESPONDEN: KEPALA SD PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN 2015 2016 OLEH: KEPALA SEKOLAH SMPN 05 BATU DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 05 BATU (STATE JUNIOR HIGH SCHOOL) Jl. Lapangan Lemah

Lebih terperinci

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan)

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan

Lebih terperinci

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) I. STANDAR ISI 1. Program keahlian melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) 1. Periksalah kelengkapan Perangkat

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap

KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282) Cilacap KEMENTERIAN AGAMA KELOMPOK KERJA PENGAWAS PAI (POKJAWAS PAI) KANTOR KABUPATEN CILACAP Alamat : Jalan DI. Panjaitan No.44 Telp. (0282)531155 Cilacap PENILAIAN SEKOLAH /MADRASAH BERDASARKAN STANDAR NASIONAL

Lebih terperinci

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara :

1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : LAMPIRAN INSTRUMEN WAWANCARA 1. Responden : Stakeholder inti Program Studi 2. Hari/ Tanggal/ Waktu : 3. Tempat : 4. Proses Wawancara : I. STANDAR ISI PENDIDIKAN PROGRAM KEAHLIAN TEHNIK KENDARAAN RINGAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang

PROFIL SEKOLAH Sunday, 27 June :50. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007)

STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007) STANDAR PENILAIAN (Permen No. 20 Th. 2007) STANDAR PENILAIAN Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR TAHUN 009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH ALIYAH KEJURUAN (SMK/MAK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A.

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). A. I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga dunia pendidikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional

Lebih terperinci

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN RESPONDEN: KEPALA SMA PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Peraturan Mendiknas Nomor: 20 Tahun 2007 tentang STANDAR PENILAIAN DIREKTORAT PEMBINAAN SMA DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PENILAIAN PENDIDIKAN Penilaian

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009 INSTRUMEN AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) 1. Periksalah kelengkapan perangkat Akreditasi

Lebih terperinci

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP I. STANDAR ISI 1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP Melaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff Deskripsi dan analisis data penelitian ini menggambarkan data yang diperoleh di lapangan melalui instrumen

Lebih terperinci

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

DIKLAT/BIMTEK KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 PANDUAN PENYUSUNAN KTSP DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No.

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) KB AISYIYAH TAHUN 2017

LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) KB AISYIYAH TAHUN 2017 LAPORAN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS) KB AISYIYAH TAHUN 2017 IDENTITAS SEKOLAH dan KEPALA SEKOLAH A. Identitas Sekolah 1. Nama Sekolah : KB AISYIYAH 2. Nomer Induk Sekolah Nasional ( NPSN ) : 69837316 3.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : 1 G.1.5=1 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : mencontek saat ujian tidak mengerjakan tugas yang diberikan menyalin tugas dari pekerjaan temannya bolos tanpa alasan

Lebih terperinci

G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : 1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : mencontek saat ujian tidak mengerjakan tugas yang diberikan menyalin tugas dari pekerjaan

Lebih terperinci

PADAMU NEGERI PTK dan Siswa

PADAMU NEGERI PTK dan Siswa Pangkalan Data Penjaminan Mutuu Pendidikan Negara Kesatuan Panduan EDS Kepala Sekolah Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 B. TUJUAN 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1

PENYUSUNAN KTSP. Sosialisasi KTSP 1 PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016

LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 ` LAPORAN PETA MUTU PENDIDIKAN KABUPATEN BLORA PROVINSI JAWA TENGAH BERBASIS SNP TAHUN 2016 LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 DAFTAR

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP)

STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP) STANDAR PENILAIAN BADAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (BSNP) PENGERTIAN PENILAIAN PRINSIP PENILAIAN TEKNIK & INSTRUMEN PENILAIAN MEKANISME & PROSEDUR PENILAIAN PENILAIAN OLEH PENDIDIK PENILAIAN OLEH SATUAN

Lebih terperinci

http://padamu.siap.web.id Page 1 of 14

http://padamu.siap.web.id Page 1 of 14 1. http://padamu.siap.web.id/ 2. klik: aktifasi akun PTK 3. isi NUPTK 4. isi kode aktifasi 5. klik: lanjut 6. isi password 7. ulangi password 8. isi email (WAJIB ADA) 9. klik: lanjut 10. klik: simpan 11.

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN. Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Achmad Samsudin, M.Pd. Jurdik Fisika FPMIPA UPI Latar Belakang Standar Nasional Pendidikan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Pasal 35, 36, 37, 42, 43, 59, 60,

Lebih terperinci

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Bapak/Ibu/Sdr Kepala Sekolah yang terhormat, RESPONDEN KEPALA SEKOLAH Dengan ini pekenankanlah saya Wisnu Subagyo mahasiswa Pasca Sarjana Magister Manajemen Pedidikan UKSW mohon kebaikan hati Bapak/Ibu

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN A. Pengertian 1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2007 TANGGAL 11 JUNI 2007 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN A. Pengertian 1. Standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang

Lebih terperinci

NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FORMAL DAN PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA

NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FORMAL DAN PENDIDIKAN DASAR DI KABUPATEN/KOTA SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2010 TANGGAL 31 AGUSTUS 2010 NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA (NSPK) PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) FORMAL DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

SOAL EDS ONLINE PADAMU NEGERI UNTUK GURU. G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

SOAL EDS ONLINE PADAMU NEGERI UNTUK GURU. G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : 1 Angket EDS PTK Tahun 2013 SOAL EDS ONLINE PADAMU NEGERI UNTUK GURU 1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : mencontek saat ujian

Lebih terperinci

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP

PENYUSUNAN PENYUSUN KTSP PENYUSUNAN KTSP Sosialisasi KTSP 1 LANDASAN UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional a Pendidikan d Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 JUKNIS ANALISIS STANDAR PENGELOLAAN SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51 G. URAIAN PROSEDUR 53 LAMPIRAN

Lebih terperinci

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012 I. Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X) huruf A, B, C, atau D pada lembar jawaban! 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun

Lebih terperinci

G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah :

G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : 1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN G.1.5 Permasalahan sikap dan perilaku peserta didik yang masih ditemukan adalah : mencontek saat ujian tidak mengerjakan tugas yang diberikan menyalin tugas dari pekerjaan

Lebih terperinci

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS PTK PADAMU NEGERI

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS PTK PADAMU NEGERI Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan Negara Kesatuan Republik Indonesia Panduan EDS PTK Dokumen ini diperuntukkan bagi PTK dan Siswa KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sesuai Undang-Undang (UU) Republik Indonesia (RI) Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Lebih terperinci

PENGISIAN INSTRUMEN EDS ANIS SALEH

PENGISIAN INSTRUMEN EDS ANIS SALEH PENGISIAN INSTRUMEN EDS ANIS SALEH A. TUJUAN PEMBELAJARAN Tujuan Umum : Pembelajaran Kinerja institusi Mempersiapkan para calon fasilitator daerah (pejabat fungsional, dan Pengawas) yang akan bertugas

Lebih terperinci

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik

No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik INSTRUMEN KOMPONEN/BIDANG MANAJEMEN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN No Item Penilaian Keterangan/ Bukti Fisik 1. Muatan KTSP terdiri atas: (1) M (2) M (3) M (4) M (5) M (6) M (7) M (8) M Sekolah melaksanakan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang

Bab I Pendahuluan. A. Latar Belakang A. Latar Belakang Bab I Pendahuluan Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni telah membawa perubahan hampir disemua bidang kehidupan manusia, termasuk bidang pendidikan. Perubahan pada bidang

Lebih terperinci

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar

RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH STANDAR SARANA DAN PRASARANA. ruang belajar RENCANA TINDAK LANJUT HASIL EVALUASI DIRI SEKOLAH Sekolah kami belum memiliki semua sarana dan alat-alat yang dibutuhkan untuk memenuhi ketetapan dalam standar STANDAR SARANA DAN PRASARANA TINGKATAN MASALAH

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 JUKNIS PENYUSUNAN RENCANA KERJA SMA DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12 G. URAIAN PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Profil Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan guru adalah

Lebih terperinci

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN

ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN RESPONDEN KEPALA SEKOLAH ANGKET PENELITIAN EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PADA TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP MUTU HASIL PENDIDIKAN (Studi pada Sekolah Menengah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh

I. PENDAHULUAN. Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Organisasi adalah sebuah unit sosial yang dikoordinasikan secara sadar oleh beberapa orang yang berfungsi secara relatif untuk mencapai tujuan bersama secara terus-menerus.

Lebih terperinci

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA

MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA MAKALAH 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KAPITA SELEKTA OLEH : PASKALIS K. SAN DEY NIM. 1407046007 PASCASARJANA MANAJEMEN PENDIDIKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

APA MENGAPA BAGAIMANA EDS ITU?.

APA MENGAPA BAGAIMANA EDS ITU?. APA MENGAPA BAGAIMANA EDS ITU?. SUPAYA KITA MEMAHAMI MARI KITA JAWAB PERTANYAAN INI? 1.Apa Dasar Hukum EDS? 2.Apa permasalahan dalam EDS? 3.Apa itu EDS? 4.Apa tujuan EDS? 5.Apa manfaat EDS? 6.Apa hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya suatu negara diukur melalui sistem pendidikannya, pendidikan juga tumpuan harapan bagi peningkatan

Lebih terperinci

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo

PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG. 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo LAMPIRAN II PROFIL / KEADAAN SEKOLAH UPTD SMAN 1 KARANGREJO - TULUNGAGUNG A. Data Sekolah 1. Nama Sekolah : UPTD SMA Negeri 1 Karangrejo Status : Negeri 2. Alamat Sekolah : Jalan Raya Karangrejo Sendang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA DI BIDANG PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA DI BIDANG PENDIDIKAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG NORMA, STANDAR, PROSEDUR, DAN KRITERIA DI BIDANG PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan

Lebih terperinci

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH Manajerial Menyusun perencanaan untuk berbagai tingkatan perencanaan Memimpin dalam rangka pendayagunaan sumber daya secara optimal Menciptakan budaya dan iklim yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 9 BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI RAYON 08 JAKARTA BARAT 2.1 Standar Pengelolaan Pendidikan Berdasarkan Permendiknas Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah,

Lebih terperinci

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A.

1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. A. I. STANDAR ISI 1. Guru mengembangkan perangkat pembelajaran pada kompetensi sikap spiritual siswa sesuai dengan tingkat kompetensi. 91%-100% guru mengembangkan perangkat pembelajaran sesuai tingkat kompetensi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA II. TINJAUAN PUSTAKA A. Evaluasi Belajar Siswa Menurut pengertian bahasa, kata evaluasi berasal dari bahasa Inggris yaitu pengertian istilah, evaluasi merupakan kegiatan yang terencana untuk mengetahui

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL)

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 23 TAHUN 2006 Tentang STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN (SKL) Pengertian Kompetensi adalah kemampuan bersikap, berpikir, dan bertindak

Lebih terperinci

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 dikemukakan kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 34 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 3 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Umum SMA Negeri 14 Surabaya SMA Negeri 14 Surabaya berdiri pada tanggal 8 Oktober 1981. Pada saat itu SMA Negeri 14 Surabaya belum mempunyai gedung sendiri dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada awal abad XXI, dunia pendidikan di Indonesia menghadapi tiga tantangan besar. Tantangan pertama, sebagai akibat dari krisis ekonomi, dunia pendidikan dituntut

Lebih terperinci

STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA

STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN JAKARTA STANDAR NON AKADEMIK UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA TAHUN 2007 2012 JAKARTA 2007 KATA PENGANTAR Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (UAJ) adalah sebuah universitas swasta yang didirikan pada tahun 1960

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 737 TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 737 TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 737 TAHUN 2012 TENTANG PROSEDUR ASISTENSI RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS), RENCANA KERJA TAHUNAN SEKOLAH (RKTS) DAN RENCANA KERJA ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM

ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM Nama : NIP : Sekolah : Bagian A. Standar Isi Berilah tanda checklist ( ) pada pilihan yang sesuai bagi setiap pertanyaan berikut: 1. Pembelajaran didasarkan

Lebih terperinci

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS) RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS) DISUSUN : TK ABA KARANGMOJO XXI SAWAHAN 5, JATIAYU, KARANGMOJO, GUNUNGKIDUL TAHUN 2017-2021 i LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pengembangan Sekolah ini telah disahkan dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku organisasi yang merupakan pencerminan dari perilaku dan sikap orang-orang yang terdapat dalam organisasi

Lebih terperinci

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP TUJUAN : Setelah mengikuti kegiatan bimtek diharapkan peserta mampu Menjelaskan

Lebih terperinci

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA KTSP DAN IMPLEMENTASINYA Disampaikan pada WORKSHOP KURIKULUM KTSP SMA MUHAMMADIYAH PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA Tanggal 4-5 Agustus 2006 Oleh : Drs. Marsigit MA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA KTSP DAN

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2

DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 DAFTAR HADIR A. LATAR BELAKANG 1 B. TUJUAN 1 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 1 D. UNSUR YANG TERLIBAT 2 E. REFERENSI 2 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 2 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 5 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto, SOAL PILIHAN GANDA 1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah menyebutkan bahwa dimensi kompetensi supervisi meliputi... a. Mengidentifikasi permasalahan,

Lebih terperinci

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS)

RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS) RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH (RPS) DISUSUN : TK ARIWACANA RONGKOP, GUNUNGKIDUL TAHUN 2017-2020 i LEMBAR PENGESAHAN Rencana Pengembangan Sekolah ini telah disahkan dalam Rapat PlenoTK,yang dihairi oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41 G. URAIAN PROSEDUR KERJA 44 LAMPIRAN 1 : ALUR PROSEDUR KERJA

Lebih terperinci