BAB II KAJIAN TEORI. sangat mempengaruhi sisi kehidupan manusia modern. banyak memiliki persamaan dengan komunikasi massa. (Wiryawan, 2007:63).
|
|
- Hadian Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II KAJIAN TEORI 1.1 Media Cetak Saat ini, dunia informasi sangat berpeluang untuk berkembang. Terlebih dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi. Media cetak sebagai salah satu bagian dari dunia informasi juga ikut berkembang. Media cetak pada hakekatnya merupakan alat atau sarana dalam komunikasi massa yang penting sehingga media cetak memiliki tugas membawa pesan yang harus disampaikan kepada massa. Keberadaan media cetak maupun eleketronik sangat mempengaruhi sisi kehidupan manusia modern. Pengertian media cetak sebenarnya meliputi seluruh barang cetakan termasuk buku. Namun dalam perkembangannya, pengertian media cetak mengerucut menjadi surat kabar, majalah, dan tabloid, karena ketiganya lebih banyak memiliki persamaan dengan komunikasi massa. (Wiryawan, 2007:63). Baik surat kabar, majalah atau tabloid, ketiganya memiliki sifat-sifat yang tidak dimiliki oleh buku sehingga memungkinkan menjadi media massa cetak yang tangguh. Pengertian media menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sarana, alat, sarana komunikasi bagi masyarakat bisa berupa koran, majalah, televisi, radio siaran, telephone, internet dan sebagainya yang terletak diantara dua pihak. Sedangkan pengertian dari media cetak adalah alat komunikasi 10
2 massa yang diterbitkan dalam bentuk cetakan seperti koran, majalah dan sebagainya. Media cetak seperti tabloid adalah salah satu contoh media massa cetak yang berkembang cukup pesat. Bukan hanya tabloid-tabloid yang telah memiliki reputasi nasional saja yang mengalami perkembangan, namun tabloid-tabloid lokal pun juga ikut berkembang. Tabloid, selain berfungsi sebagai hiburan, juga dapat menyajikan berbagai macam berita atau informasi dari segala bentuk aspek kehidupan dan kebutuhan masyarakat. Informasi yang disajikan dalam suatu tabloid meliputi berbagai aspek, seperti sosial, lingkungan, pendidikan, seni, kesehatan, IPTEKS, bahkan mencakup aspek keagamaan. Dengan membaca tabloid, masyarakat dapat mengetahui berita terkini dan mendapatkan informasi tentang segala kebutuhan manusia. Sekarang ini banyak sekali bermunculan media-media cetak dalam kehidupan masyarakat. Media cetak memiliki banyak sekali kelebihan dibandingkan dengan media massa lainnya, salah satu kekuatan media cetak adalah kita dapat menyimpan pesan tersebut dan melihatnya kapan saja dan dimana saja. Berbeda dengan media elektronik jika di media elektronik kita ketinggalan pesan tersebut maka dalam jangka waktu yang relatif lama pula kita akan mendapat informasi yang sama. Media cetak yang menjadi fokus penelitian ini adalah Tabloid PULSA. Tabloid adalah kumpulan berita-olahan atau berita investigatif, artikel, berita atau iklan yang terbit berkala (biasanya tiap minggu), dan dicetak dalam 11
3 kertas yang ukurannya lebih kecil daripada plano (broadsheet). Penerbitan tabloid di Barat (tempat asal lahirnya) dilandasi semangat sensasional (disebut juga jurnalisme got), karena pemberitaannya yang sensasional, transparan, mengerahkan narasumber, dan menggemparkan khalayak pembaca. (Wibowo, 2006:24) Tabloid yang yang merupakan salah satu dari beberapa jenis media cetak yang ada pasti memiliki tujuan. Pada umumnya tabloid bertujuan sebagai fasilitator kepada pembaca yang membutuhkan. Untuk itulah dalam perannya sebagai media fasilitator, tentu suatu media akan memiliki efek tersendiri. Efek di sini dapat berupa efek yang direncanakan media bahkan dapat berupa efek yang tidak terduga. Efek sebuah media sangat tergantung dengan komponen yang ada pada media itu sendiri yang menjadi gambaran atas perencanaan efek media. Melalui agenda seting media akan menjadi perencanaan media atas efek yang akan ditimbulkan dari media tersebut. Namun dalam upaya meraih efek yang telah direncanakan maka sebuah media cetak perlu memperhatikan dari konten yang ada pada media itu sendiri. Konten media cetak biasanya terbagi ke dalam beberapa rubrik yang telah menjadi patokan beredarnya suatu media Rubrik Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), rubrik adalah karangan yang bertopik tertentu dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya. Misalnya dalam suatu majalah remaja terdapat rubrik puisi, 12
4 cerita pendek, rubrik kesehatan, rubrik zodiak, rubrik iptek, ataupun rubrik musik. Onong Uchjana Effendy mengutarakan definisi mengenai rubrik dalam Kamus Komunikasi, bahwa Rubrik berasal dari bahasa Belanda yaitu Rubriek, yang artinya ruangan pada halaman surat kabar, majalah atau media cetak lainnya mengenai suatu aspek atau kegiatan dalam kehidupan masyarakat, misalnya rubric wanita, rubrik olahraga, rubrik pendapat pembaca (Effendi, 2003: 316). Menurut Effendy, jenis-jenis rubrik adalah sebagai berikut: 1. Rubrik informasi a. Perihal keluarga (pertunangan, perkawinan, kelahiran, kematian) b. Kesejahteraan (koperasi, fasilitas dari organisasi, kredit rumah) c. Pengumuman pimpinan organisasi d. Peraturan e. Surat keputusan f. Pergantian pemimpin g. Kepindahan pegawai h. Pertemuan (rapat kerja, penataran, konferensi, dll) 2. Rubrik edukasi a. Tajuk rencana b. Artikel (pengetahuan, keterampilan, keagamaan, dll) c. Kutipan pendapat tokoh (keahlian, kemasyarakatan, keagamaaan) 13
5 3. Rubrik rekreasi a. Cerita pendek b. Anekdot c. Pojok atau sentilan d. Kisah minat insani (human interest) Fungsi Media Cetak Dalam menjalankan kegiatannya, media massa harus memenuhi syarat-syarat. Salah satu syaratnya yaitu media massa harus bisa menjalankan dari fungsi media itu sendiri. Fungsi media massa secara umum adalah (Effendy,2003:8): 1. Menyampaikan informasi (to inform) 2. Mendidik (to educate) 3. Menghibur (to entertain) 4. Mempengaruhi (to influence) Sedangkan menurut Laswell dan Wright (Wiryanto 2000:10-11) merumuskan bahwa fungsi media massa dapat dibagi menjadi 4 bagian yaitu: 1. fungsi pengawasan lingkungan 2. fungsi korelasi 3. fungsi sosialisasi 4. fungsi hiburan dan periklanan Di Indonesia sendiri fungsi media massa atau lebih dikenal dengan fungsi pers telah ditetapkan melalui UU No.40/1999 tentang Pers Pasal 3 14
6 ayat 1 yang berisikan Pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol sosial. (anonym:4) Berdasarkan penjelasan tentang fungsi media cetak di atas, maka suatu media tentunya dalam menjalankan fungsinya harus memiliki perencanaan media. Yang kemudian media memiliki prakiraan terhadap efek medianya kepada khalayak. Perencanaan ini yang nantinya akan menjadi target pencapaian media atas informasi yang disajikan. Berikut penjelasan singkat dari efek media massa. 1.2 Efek Media Massa Media massa secara teoritis memiliki fungsi sebagai saluran informasi, saluran pendidikan dan saluran hiburan, namun kenyataannya juga memberikan efek lain diluar fungsi tersebut. Efek media massa bukan hanya mempengaruhi perilaku bahkan pada tataran yang lebih jauh efek media massa mampu berpengaruh pada system social maupun system budaya. Efek media dapat berpengaruh dalam jangka waktu pendek namun juga memberi efek dalam waktu yang lama. Denis Mc Quail (dalam Bungin, 2008:317) menjelaskan bahwa efek media massa memiliki typology yang mana terdiri dari empat bagian yang besar, yaitu : Pertama, efek media merupakan efek yang direncanakan, sebagai sebuah efek yang diharapkan terjadi baik oleh media massa untuk kepentingan berbagai penyebaran informasi. Kedua, efek media massa yang tidak direncanakan atau tidak dapat diperkirakan, sebagai efek yang benar-benar 15
7 diluar kontrol media, diluar kemampuan media ataupun orang lain yang menggunakan media untuk mengontrol terjadinya efek media massa. Efek media terjadi dalam kondisi tidak dapat diperkirakan dan efek media terjadi dalam kondisi tidak terkontrol. Ketiga, efek media massa terjadi dalam waktu pendek namun secara cepat, instan, dan keras mempengaruhi seseorang atau masyarakat. Keempat, efek media massa berlangsung dalam waktu yang lama sehingga mempengaruhi sikap-sikap adopsi inovasi, kontrol sosial sampai dengan perubahan kelembagaan, dan persoalan-persoalan perubahan budaya. Berikut gambar 2.1 yaitu tipologi efek media massa (McQuail, 2002:426). Gambar 2.1 Tipologi Efek Media Massa (Mc Quail, 2002 : 426) 16
8 Efek media massa yang dapat direncanakan bisa terjadi dalam waktu yang pendek atau waktu yang cepat, tetapi juga bisa terjadi dalam waktu yang lama. Efek media massa yang dapat direncanakan dan terjadi dalam waktu yang cepat seperti propaganda, respons individu, kampanye media, news learning, pembingkaian berita, dan agenda setting. Efek media yang terencana dan terjadi dalam waktu yang cepat seperti bentuk- bentuk tersebut dilakukan dalam waktu singkat, kemudian efek media diperkirakan sampai sejauh mana menerpa masyarakat. 1. Propaganda merupakan usaha sistematis yang disengaja untuk membentuk persepsi, manipulasi kognitif, dan mengarahkan perilaku untuk memperoleh tanggapan sesuai dengan yang melakukan propaganda. 2. Respon individu adalah reaksi yang diberikan individu yang muncul akibat efek media. Sehingga mempengaruhi afektif, kognitif, dan psikomotorik individu. 3. Kampanye media bentuknya adalah iklan, iklan bertujuan untuk mengajak, membujuk, menginformasikan sesutau terhadapa khayalak. 4. News Learning merupakan bentuk pesan yang disampaikan untuk masyrakat dalam bentuk berita. 5. Framing adalah media massa membuat suatu framing terhadap pesan yang akan disampaikan. Efek dari framing ini adalah sebuah efek yang telah direncanakan media. 17
9 6. Agenda setting berarti media massa mempunyai agenda terhadap pesan yang disampaikan. Akibatnya terpolanya agenda masyarakat. Efek media yang terencana dapat juga terjadi dalam waktu yang lama, dengan efek media yang lama pula terjadi di masyarakat. Dengan pemberitaan oleh media maka dapat merencanakan terjadinya sebuah difusi berbagai objek pembangunan di masyarakat adalah bentuk dari efek media yang terjadi dalam waktu lama. 1. Difusi pembangunan adalah proses penyebaran objek pembangunan di dalam masyarakat 2. Difusi pemberitaan adalah penyebaran tentang suatu pembertiaan di lingkungan masyarakat. 3. Difusi inovasi adalah penyebaran suatu gagasan ide di masyarakat. 4. Penyebaran pengetahuan adalah efek tetencana dari media massa dengan menyebarkan arus informasi dan informasi dalam lapisan masyarakat. Efek media tidak terencana yang terjadi dalam waktu cepat merupakan tindakan reaksional terhadap pemberitaan yang mengagetkan masyarakat. Pemberitaan macam ini tanpa didasari media akan menimbulkan : 1. Reaksi individual merupakan reaksi personal terhadap suatu pemberitaan, misalnya pencemaran nama baik 2. Reaksi kelompok merupakan reaksi yang timbul dalam suatu kelompok. Misalnya demo kaum buruh terhadap UMK. 18
10 3. Kekerasan media adalah media mencipatakan peta analog terhadap individu. Misalnya kasus bunuh diri merupakan akibat dari efek tayangan kriminal. Efek media tidak terencana yang terjadi dalam waktu lambat merupakan efek media. Diperlukan waktu yang lama untuk menciptakan efek media seperti tersebut. Namun untuk merubah efek media itu juga diperlukan waktu yang lama. Bentuk efek tidak terencana ini adalah : 1. Kontrol sosial mempunyai maksud bahwa dalam waktu lama media mempunyai fungsi sebagai kontrol sosial di masyarakat. 2. Socialization adalah efek dari media massa sebagai sosialisasi terhadapa nilai-nilai di masyarakat. 3. Event outcome merupakan efek yang tidak terencana dari media massa. Bentuknya seperti demo terhadap kedubes Amerika karena kebijakanya dalam perang Afganistan. 4. Konsep realitas adalah suatu efek dari media massa yang menimbulkan suatu konsep yang baru. Contohnya konsep kecantikan yang ditampilkan media adalah wanita dengan rambut panjang dan berkulit putih 5. Perubahan kelembagaan adalah efek yang berbentuk muncul dan bertambahnya peran dalam suatu lembaga. 6. Perubahan budaya adalah efek terjadinya perubahan budaya dalam masyakat. Misalnya sinetron dengan berorientasi pada materi, maka menyebabkan budaya dalam masyarakat untuk menilai sesuatu berdasarkan materi. 19
11 Namun Dalam penelitian ini penulis mencoba memfokuskan kajian pada efek media terencana. Karena menurut penulis media dalam mengkomunikasikan medianya, ia akan memberikan perencanaan yang telah menjadi agenda media. Agenda tersebutlah yang telah direncanakan media entah dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang. Dari penjelasan di atas maka agenda seting (Tabloid PULSA) atau disebut sebagai perencanaan media berada pada kuadran efek media terencana. Dalam kajian ini efek media tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek maupun dalam waktu panjang. Efek terencana ini akan diukur berdasarkan agenda setting berdasarkan content rubrik-rubrik pada tabloid PULSA. Agenda setting tabloid PULSA tersebut penulis dapatkan berdasarkan interview singkat dengan tabloid PULSA melalui dan kemudian akan di sesuaikan dengan kebutuhan para informan sehingga jelas agenda setting tabloid PULSA tersebut. Berikut adalah hasil interview terhadap tabloid PULSA. 20
12 21
13 Gambar 2.2 Hasil interview dengan tabloid PULSA Dari wawancara tersebut maka penulis mengetahui konten dari Tabloid PULSA secara khusus. Hasil wawancara ini maka diketahuilah bahwa tabloid PULSA memiliki tujuan perencanaan media atau disebut juga sebagai agenda setting yang dapat dinilai melalui kuadran efek terencana dari Denis McQuail. Berikut adalah kuadran efek media terencana yang dapat digunakan. 22
14 Gambar 2.3 Tipologi efek terencana tabloid PULSA Pada Gambar 2.3 adalah penjelasan awal peneliti mengenai satu efek media dalam konteks terencana yang berusaha peneliti keluarkan dari teori menurut Denis Mc Quail yaitu Framing. Berikut adalah alasan dari pernyataan tersebut. Penulis tidak mengikutsertakan framing pada kajian efek tabloid Pulsa karena framing adalah upaya dimana media berusaha membentuk pesan yang akan disampaikan terhadap satu tema. Bingkai menurut Zhongdang Pan dan Gerald M.Kosicki adalah proses membuat suatu pesan lebih menonjol, menempatkan informasi lebih daripada yang lain sehingga khalayak lebih tertuju pada pesan tersebut (dalam Eriyanto,2005). Maka penulis menyatakan bahwa dalam kajian efek tabloid PULSA tidak terfokus hanya dalam satu pukok pemberitaan media untuk dapat menonjol, melainkan mengenai 23
15 bagaimana content media secara umum dan utuh yang dikonsumsi oleh para gerai handphone dalam menjalankan usahanya Agenda Setting Agenda seting dalam kuadran tipologi efek menurut Denis Mc Quail di atas merupakan salah satu dari keseluruhan efek. Penulis menggunakan agenda setting ini untuk menemukan keseluruhan efek yang akan muncul pada Tabloid PULSA terhadap gerai handphone di Salatiga. Karena melalui agenda seting ini dapat membantu mengetahui bagaimana perencanaan Tabloid PULSA sendiri. Maka untuk efek Agenda Setting ini akan dibahas secara detail pada pembahasan gambaran umum dan digunakan pada analisis. Agenda setting adalah pemahaman bahwa berita mempengaruhi agenda publik yang secara rutin diberitakan oleh media massa. Maka diperoleh bahwa agenda setting sangat berpengaruh pada efek media massa. Agenda publik adalah isu yang dibahas antara anggota masyarakat. Studi agenda setting sudah dapat dipakai sebagai upaya untuk mengkaji, mengevaluasi, dan menjelaskan hubungan antara agenda media dan agenda publik. McCombs dan Shaw (dalam Griffin, 2003) meyakini bahwa hipotesa agenda setting tentang fungsi media terbukti jika terdapat korelasi yang hampir sempurna antara prioritas agenda media dan prioritas agenda publik. 24
16 Denis McQuail (2000: 426) mengutip definisi Agenda Setting sebagai "proses di mana perhatian relatif yang diberikan ke item atau masalah dalam liputan berita dalam urutan peringkat kesadaran publik tentang isu dan atribusi signifikansi. Sebagai perpanjangan, efek pada kebijakan publik dapat terjadi." Agenda setting merupakan penciptaan kesadaran publik dan pemilihan isu isu mana yang dianggap penting melalui sebuah tayangan berita. dua asumsi mendasar dari teori ini adalah: 1. Khalayak tidak hanya mempelajai isu-isu pemberitaan, tetapi juga mempelajari seberapa besar arti penting diberikan pada suatu isu atau topik berdasarkan cara media massa memberikan penekanan terhadap isu atau topik tersebut. 2. Media massa mempunyai kemampuan untuk menyeleksi dan mengarahkan perhatian masyarakat pada gagasan atau peristiwa tertentu. Dan pada penelitian ini penulis menemukan agenda setting Tabloid PULSA yaitu, tabloid ini kini sedang memberikan pengaruh besar terhadap para khalayak atau publik dengan pemberitaan seputar tekhnologi Operating Sistem Android dan juga seputar tekhnologi produk smart phone seperti Blackberry maupun ponsel lain yang sedang mengunggulkan fitur smartphone. Ponsel smartphone memang kini telah menjadi pembicaraan wajib orang kebanyakan. Dan ini menjadi peluang bagi para perusahaan raksasa smartphone untuk memanfaatkan isu ini 25
17 dan kemudian melalui media massa lah menjadi sasaran mereka dalam berpromosi. Tanpa meninggalkan fungsi media secara umum yaitu to inform, to educate, to entertain, dan to influence Tabloid PULSA berusaha menjadi media massa yang banyak digemari seperti para gerai handphone di Salatiga. Dengan visi-misi dan konten yang diberikan diharapkan fungsi media massa tersebut dapat tercapai. Maka agenda setting tabloid PULSA akan berubah dari masa ke masa mengikuti apa yang menjadi isu publik berdasarkan musim tekhnologi ponsel dunia. 2.3 Kerangka Teori Menurut Hoy dan Miskel ( dalam Sugiyono, 2004:55) teori adalah seperangkat konsep, asumsi dan generalisasi yang dapat digunakan untuk mengungkapkan dan menjelaskan perilaku dalam berbagai organisasi. Sebelum melakukan penelitian yang lebih lanjut seorang peneliti perlu menyusun suatu kerangka teori sebagai landasan berfikir untuk menggambarkan dari sudut mana peneliti menyoroti masalah yang dipilihnya. Berikut adalah kerangka teori dari penelitian ini. Tabloid PULSA Agenda Seting Tabloid PULSA (Agenda Media) Efek Media Terencana & Efek Media Tak Terencana Gerai Handphone Gambar 2.4 Kerangka teori 26
18 Tabloid PULSA sebagai media informasi utama bagi para khalayak yang membutuhkan seperti pelaku bisnis gerai handphone, ini berarti media harus mengerti kebutuhan apa yang akan dibutuhkan bagi khalayaknya. Dari pemikiran konsep itulah muncul konsep agenda setting sebagai perencanaan media agar sesuai dengan visi-misi dan tujuan media tersebut. Agenda setting sendiri di sini merupakan salah satu bagian dari tipologi efek media massa dari Denis McQuail. Melalui agenda setting maka maksud dari konten yang disajikan tabloid PULSA akan semakin jelas. Dari informasi konten yang menjadi agenda atau perencanaan tersebutlah kemudian dituangkan tabloid PULSA dalam bentuk media cetak yang terbit berkala. Kemudian terbitan inilah yang akan sampai ke tangan khalayak dan siap memberi banyak efek kepada khalayak sebagai pembaca tabloid tersebut sesuai efek-efek yang ada pada tipologi efek Denis McQuail. 27
BAB II KAJIAN TEORI. 2.1 Internet
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Internet 1 Internet adalah sebuah media yang menyediakan berbagai macam informasi yang ada diseluruh dunia, kebanyakan sumber informasi yang didapat dari media unternet ini adalah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI 2.1 Media Massa
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Media Massa Media massa berkaitan erat dengan bentuk komunikasi massa. Menurut Mulyana (2005 : 75) komunikasi massa adalah komunikasi yang menggunakan media massa baik cetak maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Mulai dari komunikasi dalam diri, komunikasi personal, hingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat terlepas dengan proses komunikasi. Mulai dari komunikasi dalam diri, komunikasi personal, hingga dalam konteks massa.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. ukurannya lebih kecil daripada plano (broadsheet). Penerbitan tabloid di
BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Tabloid adalah kumpulan berita olahan atau berita investigatif, artikel, berita atau iklan yang terbit berkala (biasanya tiap minggu), dan dicetak dalam kertas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harus dipenuhi, seperti kebutuhan untuk mengetahui berita tentang dunia fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media telah menjadi bagian dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, bahkan kita tidak akan pernah terlepas dari media. Seiring dengan perkembangan peradaban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media massa yang beredar, baik media cetak seperti: surat kabar, tabloid dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi, hiburan dan kontrol sosial. Saat ini begitu banyak media massa yang beredar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi dari berbagai sumber, agar manusia dapat memenuhi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak dapat dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi dari
Lebih terperinciMODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI. Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI
Pertemuan 4 MODUL Oleh : Dwi Hastuti Puspitasari, SKom, MMSI POKOK BAHASAN PERKEMBANGAN SURAT KABAR DESKRIPSI Pokok bahasan perkembangan surat kabar. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah mengikuti pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri. Dengan sendirinya perkembangan usaha penerbitan pers mulai
9 BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Memasuki era reformasi kebebasan pers seolah-olah seperti terlepas dari belenggu yang sebelumnya mengekang arti kebebasan itu sendiri. Dengan sendirinya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dengan peranan media. Media massa dianggap penting karena berfungsi sebagai pemberi informasi dalam kehidupan sehari-hari.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari yang namanya komunikasi. Antarindividu tentu melakukan kegiatan komunikasi. Kegiatan komunikasi bisa dilakukan secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita sudah menjadi hal yang dapat dinikmati oleh masyarakat dengan berbagai macam bentuk media seperti media cetak dalam wujud koran dan berita gerak (media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah pemilik peran penting dalam menyampaikan berbagai informasi pada masyarakat. Media komunikasi massa yaitu cetak (koran, majalah, tabloid), elektronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa saat ini berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan media massa sangat erat kaitannya dengan komunikasi, lisan maupun tulisan. Seiring perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu sebagai bahan rujukan berjudul:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu sebagai bahan rujukan berjudul: Analisa Framing Pemberitaan Pemilukada Kabupaten Mesuji Tahun 2011 pada skh Lampung Post,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kebutuhan akan informasi saat ini berkembang sangat pesat. Setiap harinya, masyarakat mengkonsumsi media demi memenuhi kebutuhan informasi mereka. Media menjadi pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jurnalisme online pada saat sekarang ini lebih banyak diminati oleh masyarakat dikarenakan pada era kemajuan teknologi, masyarakat lebih cenderung memanfaatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan perkotaan. Kekotaan menyangkut sifat-sifat yang melekat pada kota dalam artian fisikal, sosial,
Lebih terperinciHAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI
HAMBATAN, EFEK dan TEORI EFEK KOMUNIKASI MASSA dalam SOSIOLOGI KOMUNIKASI Hambatan dalam kegiatan komunikasi Efektivitas proses komunikasi Beberapa Hambatan dalam Komunikasi Massa Hambatan Psikologis Hambatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di daerah-daerah dapat dengan mudah dilihat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum Komunikasi Massa 2.1.1 Pengertian Komunikasi Massa Hakikat komunikasi adalah proses penyampaian pernyataan antar manusia, yang dinyatakan itu adalah pikiran atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia tidak pernah lepas dan selalu diwarnai nilai-nilai yang lahir dari produk - produk seperti media cetak dan media elektronik. Produkproduk ini menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan (ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Pada umumnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lebih banyak melakukan komunikasi lisan daripada komunikasi tulisan oleh sebab itu, komunikasi lisan dianggap lebih penting dibandingkan komunikasi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam sepanjang hidupnya hampir-hampir tidak pernah dapat terlepas dari peristiwa komunikasi. Di dalam komunikasi manusia memerlukan sarana untuk mengungkapkan
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam menjawab rumusan masalah penelitian ini yaitu mengetahui efek atas informasi dari Tabloid PULSA, maka perlu terlebih dahulu mengetahui tanggapan atau respon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat membawa kita pada era komunikasi massa. Komunikasi pada awalnya sederhana berubah menjadi kompleks. Sejak ditemukannya mesin cetak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah stasiun DAAI TV merupakan sebuah stasiun televisi milik Yayasan Buddha
BAB I PENDAHULUAN Salah satu TV Lokal yang konsisten dalam mengangkat isu/konten daerah adalah stasiun DAAI TV merupakan sebuah stasiun televisi milik Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Yayasan Buddha Tzu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konteks-konteks lainnya, yaitu organisasi, publik, kelompok, dan interpersonal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses komunikasi antar manusia relatif rumit. Tingkat kerumitan ini seiring dengan masing-masing konteks, dimana dengan cirinya menunjukkan bahwa kerumitan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Televisi dibandingkan dengan media massa lainnya seperti radio, surat kabar, majalah, buku dan sebagainya, tampaknya memiliki sifat istimewa. Televisi merupakan gabungan
Lebih terperinciyang sangat penting, selain aspek lain seperti ketepatan dan keakuratan data. Dengan kemunculan perkembangan internet, maka publik dapat mengakses ber
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Media massa pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu media massa cetak dan media elektronik. Media cetak yang dapat memenuhi kriteria sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia membentuk realitas berdasarkan pengalaman dalam hidupnya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia membentuk realitas berdasarkan pengalaman dalam hidupnya. Pengalaman individual tidak dapat dipisahkan dari dunia sosial. Realitas yang dimiliki terbentuk melalui
Lebih terperinciTetapi pada dasarnya media cetak pada saat ini tetap menjadi pilihan bagi masyarakat tertentu, dan media cetak yang dari dulu hingga sekarang masih ba
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Kegiatan jurnalistik tidaklah dapat berjalan dengan baik bila tanpa menggunakan perantara media massa. Media massa yang digunakan dapat berupa media cetak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah suatu pernyataan antar manusia, baik secara perorangan maupun berkelompok, yang bersifat umum dengan menggunakan lambang-lambang yang berarti, maka akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan massa. Menurut Mc Graw Hill, media memberikan metode
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan suatu media elektronik dan media cetak, sebagaimana diketahui dengan istilah media massa adalah media yang dipergunakan untuk berkomunikasi dengan massa.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dewasa ini, media adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia yang senantiasa membutuhkan informasi yang dapat memperkaya hidupnya. Media merupakan
Lebih terperinciMOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO
MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola
Lebih terperinciPERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO
PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO Oleh Kristevel Mokoagow e-mail: kristevelmokoagow@yahoo.co.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada Undang-Undang Republik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komisi Pemberantasan Korupsi adalah komisi di Indonesia yang dibentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Komisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempublikasikan setiap ada agenda yang diadakan oleh perusahaan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman modern ini keterbukaan informasi publik sangatlah penting terutama untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang terus berkembang. Dalam hal ini keterbukaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggunakan saluran-saluran komunikasi. Komunikasi massa akan. didefinisikan sebagai komunikasi kepada khalayak dalam jumlah besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi sering kita lakukan dalam sehari-hari, komunikasi merupakan kebutuhan yang paling dasar manusia. Komunikasi dapat dipahami sebagai proses penyampaian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terasa dengan semakin banyaknya saluran informasi dalam berbagai bentuk media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya arus globalisasi telah mempengaruhi dunia secara menyeluruh dari berbagai dimensi kehidupan. Dalam era ini, informasi menjadi salah satu bagian yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. iklan, karena iklan ada dimana-mana. Secara sederhana iklan merupakan sebuah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Iklan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Mulai dari bangun tidur sampai saat akan kembali tidur kita pasti akan menjumpai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi, baik berupa berita maupun hiburan masyarakat. Pers di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada mulanya radio dikenal sebagai media hiburan bukan media informasi dan pendidikan, namun sejak bergulirnya era reformasi radio semakin bebas menyajikan berita pada
Lebih terperinciTEORI KOMUNIKASI. Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI
Modul ke: TEORI KOMUNIKASI Teori Berdasarkan Pendekatan Obyektif Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pengertian
Lebih terperinciSEJARAH KOMUNIKASI MASSA
Pengajar : Nuria Astagini SEJARAH KOMUNIKASI MASSA SESI-3 KOMUNIKASI MASSA UNIVERSITAS PEMBANGUNAN JAYA 2014 Era Komunikasi Lisan Informasi dan Ilmu pengetahuan disebar luaskan melalui ucapan lisan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran signifikan yang besar dalam pembentukkan persepsi mengenai bagaimana sosok pria dan wanita. Dengan demikian tercerminkan wacana dominan tentang
Lebih terperinciBAB IV Gambaran Tabloid OtoPlus dan MotorPlus
BAB IV Gambaran Tabloid OtoPlus dan MotorPlus 4.1 Tabloid Tabloid adalah surat kabar dalam ukuran yang lebih kecil, kurang lebih setengah dari besar surat kabar (Wiryawan, 2007:62). Secara fisik, tabloid
Lebih terperinciBERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA)
BERITA LITERASI MEDIA DAN WEBSITE KPI (ANALISIS ISI KUANTITATIF BERITA MENGENAI LITERASI MEDIA PADA WEBSITE KOMISI PENYIARAN INDONESIA) Karina Pinem 100904046 Abstrak Penelitian ini berjudul Literasi Media
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semenjak media massa dikenal mampu menjangkau khalayak dengan wilayah yang luas, pertumbuhan media dari waktu kewaktu semakin menunjukan peningkatan. Keberadaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang kian berkembang pada dasarnya memiliki rasa ingin tahu yang besar. Mereka ingin tahu apa yang terjadi di tengah-tengah dunia global. Program informasi
Lebih terperinciREVIEW TEORI MEDIA DAN MASYARAKAT
REVIEW TEORI MEDIA DAN MASYARAKAT Selama beberapa dekade dikatakan bahwa media memiliki kekuatan dalam membentuk opini publik. Media bukan saja dapat membentuk worldview masyarakat, namun juga mampu menciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di artikan dengan interaksi sosial melalui pesan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat yang dipakai manusia untuk membentuk pikiran, perasaan, keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi dan dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang berkembang dalam bidang teknologi dan informasi, hampir semua masyarakat baik yang berada di daerah pekotaan maupun yang
Lebih terperinciSosiologi Komunikasi. Aktivitas Komunikasi Massa. Frenia T.A.D.S.Nababan. Modul ke: Fakultas KOMUNIKASI. Program Studi PUBLIC RELATION
Modul ke: Sosiologi Komunikasi Aktivitas Komunikasi Massa Fakultas KOMUNIKASI Frenia T.A.D.S.Nababan Program Studi PUBLIC RELATION www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Komunikasi Massa Sebagai Aktivitas Sosial
Lebih terperinciUntuk menjadi penulis harus: 1. Menguasai topik yang akan ditulis, yaitu memahami topik secara komprehensif. Prinsip yang selalu dipegang oleh penulis
Pengantar Semua orang bisa menulis, tapi tidak semua orang bisa menulis dengan baik. Menulis yang dimaksud, bukan hanya membuat catatan untuk diri sendiri, tapi menulis informasi untuk disampaikan kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membutuhkan informasi pada setiap detiknya. masyarakat untuk mendapatkan gambaran dari realitas sosial. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan informasi semakin cepat, dan di era informasi seperti sekarang ini banyaknya pemberitaan, informasi yang datang ke masyarakat. Penyebaran informasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tabel.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu Dalam melakukan penelitian, peneliti harus belajar dari peneliti lain untuk menghidari duplikasi dan pengulangan penelitian atau kesalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan dan kepentingannya. Seperti yang diibaratkan oleh Djafar Assegaf. sarana untuk mendapatkan informasi dari luar.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia akan informasi dewasa ini menjadi sebuah kebutuhan yang tidak bisa dikesampingkan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari informasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kementrian Pertanian (2013) menyebutkan bahwa pada tahun 2014 pertanian di Indonesia dihadapkan pada tantangan berat. Tantangan berat yang dihadapi menyangkut beberapa
Lebih terperinciSaya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)
Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon) Komunikasi massa Puri Kusuma D.Putriii 1. Apa yang Anda ketahui mengenai komunikasi massa? Sebutkan contohnya! 2.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah hal yang mendasar yang diperlukan manusia dalam hidupnya. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri dan selalu membutuhkan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS
KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman. Masyrakat modern kini menjadikan informasi sebagai kebutuhan pokok,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang yang satu dengan orang yang lain untuk saling mengisi. Manusia juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari suatu komunikasi. Karena manusia juga membutuhkan suatu komunikasi antara orang yang satu dengan orang yang
Lebih terperinciANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)
ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipertunjukan di gedung-gedung bioskop. (Effendy, 1998:50-61)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi massa menurut Onong Uchjana Effendy adalah komunikasi melalui media massa modern yang meliputi surat kabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, siaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
108 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Judul penelitian ini adalah : Konstruksi Nilai Rancangan Pesan ESQ 165 Dalam Pembangunan Karakter Indonesia Emas (Analisis Framing Program Indonesia Emas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Besar Bahasa Indonesia (2005: 88), bahasa ialah sistem lambang bunyi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan terlepas dari manusia lain. Setiap manusia membutuhkan komunikasi dengan manusia lain. Untuk berkomunikasi manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Arus dunia komunikasi saat ini mengalir sangat cepat. Hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus dunia komunikasi saat ini mengalir sangat cepat. Hal ini terbukti dari banyaknya media massa, termasuk media cetak yang beredar di tanah air. Di tengah kecanggihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arus globalisasi telah ditunjang dengan kemajuan teknologi informasi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Arus globalisasi yang berkembang pada saat ini mempunyai dampak di berbagai aspek kehidupan suatu bangsa baik dari segi lingkungan sosial ekonomi politik dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KONSEPTUAL. Patau jasa, untuk mempengaruhi pendapat publik, memenangkan dukungan
BAB II TINJAUAN KONSEPTUAL 2.1 Pengertian Iklan Iklan merupakan setiap bentuk komunikasi yang dimaksudkan untuk memotivasi seorang pembeli potensial dan mempromosikan penjual suatu produk Patau jasa, untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seolah tak pernah memiliki akhir dan tak selesai untuk dibahas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Korupsi merupakan salah satu isu yang selalu menghiasi media-media massa kita. Baik media cetak maupun elektronik. Masalah korupsi di negeri ini seolah tak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORITIS
BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Media Massa Media adalah pengantara atau saluran dalam menyebarkan suatu informasi atau pesan dari komunikator kepada komunikan. Menurut McLuhan (Nova. 2009: 204) media massa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media komunikasi massa memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan kesemua lapisan masyarakat. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH. Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Masyarakat informasi saat ini, telah menjadikan berita sebagai kebutuhan yang penting, bahkan menjadi primer terutama untuk mengisi kebutuhan pikiran tentang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melalui media massa seperti surat kabar, majalah, radio, televisi dan film sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa saat ini sangat mempengaruhi kehidupan masyarakat, tak dapat kita pungkiri bila animo masyarakat terhadap berbagai program komunikasi melalui media
Lebih terperinciSaya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon)
Saya lebih takut menghadapi tiga surat kabar daripada seribu ujung bayonet. (Napoleon) Komunikasi massa 1. Apa yang Anda ketahui mengenai komunikasi massa? Sebutkan contohnya! 2. Bagaimana pendapat Anda
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN Latar Belakang Di era teknologi informasi saat ini, media massa tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Lee dan Johnson (2007) menyatakan bahwa media massa banyak berperan dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak manusia mulai hidup bermasyarakat, maka sejak saat itu sebuah gejala yang disebut masalah sosial berkutat di dalamnya. Sebagaimana diketahui, dalam realitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebagaimana kita ketahui, bahwa saat ini sebagian besar aspek kehidupan manusia tidak terlepas dari proses komunikasi dan komunikasi tidak dapat dipisahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi. Dalam kamus besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa Informasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi kini menjadi hal penting dalam era globalisasi. Beberapa negara bahkan memiliki lembaga formal untuk mengatur segala hal mengenai informasi. Kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda
12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang masalah Media massa merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi dalam bidang informasi dan komunikasi. Pengaruh media massa berbeda-beda terhadap setiap individu.
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Pemanfaatan resensi..., Yusuf Margono, FIB UI, 2009
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran sebuah media massa tentunya diharapkan sebagai salah satu media penyebaran informasi untuk khalayak ramai. Informasi yang ditampilkan tersebut muncul atas
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI
BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Komunikasi Massa Pengertian komunikasi massa paling umum adalah proses peciptaan makna bersama antara massa dan khalayak. Schramm menjelaskan dalam modelnya, komunikasi massa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi massa menjadi sebuah kekuatan sosial yang mampu membentuk opini publik dan mendorong gerakan sosial. Secara sederhana, komunikasi diartikan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting. Komunikasi dibutuhkan untuk memperoleh atau member informasi dari atau kepada orang lain. Kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan khidupan manusia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia periklanan memang telah menjadi sejarah panjang dalam peradaban manusia. Sekarang ini periklanan semakin berkembang dengan pesat dan dinamis, berkembang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KAJIAN TEORI 2.1.1 Media Massa Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara massal dan dapat diakses masyarakat secara massal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat penting karena masyarakat dapat mengakses berbagai hal baru yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, informasi berkembang dengan pesat dan semakin aktual sehingga membuat masyarakat ingin selalu mengakses perkembangan informasi. Dalam proses
Lebih terperinci