RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) TAHUN KABUPATEN MAGELANG. Jalan Soekarno-Hatta No. 7A Kota Mungkid.
|
|
- Ari Yuwono
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) TAHUN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KABUPATEN MAGELANG Jalan Soekarno-Hatta No. 7A Kota Mungkid. (kode pos: 56511) Telp. (0293) ; Fax.(0293)
2
3 iv DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI iii DAFTAR GAMBAR v DAFTAR TABEL vi BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistematika Penulisan 9 BAB II : GAMBARAN PELAYANAN SKPD Tugas, Fungsi dan Struktur Organiasi SKPD Sumber Daya BPBD Kabupaten Magelang Sumber Daya Manusia Sarana dan Prasarana Kinerja Pelayanan SKPD Tantangan dan Peluang Pengembangan 36 Pelayanan SKPD BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN 56 FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas 56 dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala 66 Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3 Telaahan Renstra Kementrian/Lembaga dan 70 Renstra SKPD Provinsi 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan 87 Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu-isu Strategis 100 BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Visi dan Misi Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Strategi dan Kebijakan SKPD 109 BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB VI : INDIKATOR KINERJA BPBD KABUPATEN MAGELANG YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII : PENUTUP 123 iv
4 v DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Bagan Alir penyusunan Rancangan Renstra BPBD Kabupaten 5 Magelang Gambar 1.2 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan 5 Gambar 2.1 Struktur Organisasi Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan 13 Bencana Daerah Gambar 3.1 Sistem Penanggulangan Bencana 56 Gambar 3.2 Wilayah desa dan zona ancaman Merapi 94 Gambar 3.3 Peta Zonasi ancaman banjir dan lahar dingin 95 v
5 vi DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah Pegawai BPBD Kabupaten Magelang 24 Tabel 2.2 Jumlah Pegawai menurut tingkat pendidikan terakhir 24 Tabel 2.3 Jumlah Pegawai menurut pangkat dan golongan 24 Tabel 2.4 Daftar Sarana dan Prasarana kedinasan umun tahun Tabel 2.5 Daftar sarana dan prasarana BPBD Kabupaten Magelang tahun Tabel 2.6 Data Kejadian Bencana di Kabupaten Magelang 29 Tabel 2.7 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Badan Penanggulangan 33 Bencana Daerah Kabupaten Magelang Tabel 2.8 Anggaran dan Realisasi Pendanaan pelayanan SKPD Badan 35 Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten MAgelang Tabel 2.9 SKPD 10 Sektor Penanggulangan Bencana 42 Tabel 2.10 Komparasi Capaian Sasaran Renstra SKPD Badan 46 Penanggulangan Bencana Daerah Terhadap Sasaran Renstra SKPD Provinsi dan Renstra KLementrian/Lembaga Tabel 2.11 Hasil Telaahan Struktur Ruang Wilayah Kabupaten Magelang 48 SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tabel 2.12 Hasil Telaahan Pola Ruang Wilayah Kabupaten Magelang SKPD 50 Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tabel 2.13 Hasil analisa Dokumen KLHS Kabupaten Magelang Badan 53 Penanggulangan Bencana Daerah Tabel 3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas pokok fungsi SKPD 60 BPBD Kabupaten Magelang Tabel 3.2 Faktor penghambat dan pendorong pelayanan SKPD Badan 68 Penanggulangan Bencana Daerah terhadap pencapaian Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tabel 3.3 Permasalahan pelayanan SKPD Badan Penanggulangan Bencana 78 Daerah berdasarkan Renstra Kementrian/Lembaga beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya Tabel 3.4 Permasalahan pelayanan SKPD Badan Penanggulangan Bencana 85 Daerah berdasarkan sasaran Renstra Provinsi/Kabupaten/Kota Lain beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya Tabel 3.5 Permasalahan pelayanan SKPD Badan Penanggulangan Bencana 91 Daerah berdasarkan Telaahan RTRW beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya Tabel 3.6 Daerah rawan kekeringan air bersih di Kabupaten Magelang 96 Tabel 3.7 Permasalahan pelayanan SKPD Badan Penanggulangan Bencana 99 Daerah berdasarkan analisis KLHS beserta faktor penghambat dan pendorong keberhasilan penanganannya Tabel 3.8 Nilai Skala Kriteria 101 Tabel 3.9 Rata-rata skor Isu-isu Strategis 102 Tabel 3.10 Identifikasi Isu-isu Strategis (lingkungan Eksternal) Kabupaten 103 Magelang SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tabel 4.1 Penyusunan penjelasan Visi SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah 105 vi
6 vii Tabel 4.2 Tabel 4.3 Tabel 4.4 Tabel 6.1 Penyusunan penjelasan Misi SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tujuan dan sasaran jangka menengah SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tujuan, Sasaran, strategi dan Kebijakan SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah Indikator Kinerja SKPD SKPD Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang mengacu pada tujuan dan sasran RPJMD vii
7 i KATA PENGANTAR Puji Syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-nya, sehingga Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Tahun telah berhasil disusun dengan merujuk pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 untuk menyusun Renstra yang memuat visi, misi dan kebijakan serta program pembangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun. BPBD Kabupaten Magelang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2011 Nomor 3) dan Peraturan Bupati Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang (Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2011 Nomor 980). Dengan memperhatikan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana serta Prioritas Pembangunan Nasional , Pengelolaan Bencana, Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang disusun untuk mempertajam arah kebijakan, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, khususnya dengan memuat indikator kinerja (performance indicator) untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana yang akan menjadi acuan dan dasar dalam menyusun Rencana Kinerja Tahunan dan Rencana Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang. Dengan diterbitkannya Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magelang , sebagai perwujudan komitmen organisasi dalam pelaksanaan penanggulangan bencana di Kabupaten RENSTRA BPBD Kabupaten Magelang Tahun
8 ii Magelang diperlukan integritas dan kapabilitas serta akuntabilitas yang tinggi, dengan disusunnya Rencana Strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang ini diharapkan dapat memberikan informasi penyelenggaraan penanggulangan kebencanaan di Kabupaten Magelang untuk tahun-tahun mendatang. Kami sampaikan terima kasih kepada Tim Penyusun Renstra Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang yang telah mengerahkan seluruh tenaga dan pikiran demi tersusunnya Renstra merujuk pada Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, sesuai dengan Peraturan Bupati Magelang Nomor. 17 tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang yang mempunyai tugas pokok menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulanggan Bencana (BNPB) terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanggulangan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara. Demikian disampaikan, semoga Renstra ini bermanfaat. Kota Mungkid, Desember 2014 Kepala Pelaksana BPBD Drs. SUJADI Pembina Tingkat I NIP RENSTRA BPBD Kabupaten Magelang Tahun
9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan strategis organisasi adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana pemberdayaan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai tujuan, selama jangka waktu tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan Strategis (Strategic Plans) juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program strategi yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut. Dengan adanya perencanaan strategis ini maka konsep organisasi menjadi jelas sehingga akan memudahkan dalam memformulasikan sasaran serta rencanarencana lain dan dapat mengarahkan sumber daya sumber daya organisasi secara efektif. Terdapat beberapa hal yang menunjukkan pentingnya suatu Perencanaan Strategis, yakni adalah : 1. Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar, dalam mana semua bentuk-bentuk perencanaan lainnya yang harus di ambil. 2. Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan mempermudah pemahaman bentuk-bentuk perencaaan lainnya. 3. Perencanaan strategi memungkinkan pimpinan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terjadinya perubahan pada lingkungan organisasinya. Potensi bencana di Kabupaten Magelang yang relatif tinggi baik dari segi jumlah kejadian maupun dampak kerusakan/kerugian yang ditimbulkan merupakan pertanda bagi para pemangku kepentingan untuk meningkatkan serta meminimalisasi tingkat risiko bencana. Upaya para pemangku kepentingan untuk meningkatkan dan mempengaruhi kesadaran serta pemahaman pengurangan risiko bencana perlu diwujudkan dan didokumentasikan untuk pencapaian yang terukur. Upaya Pengurangan Risiko Bencana (PRB) merupakan tantangan bagi para pemangku kepentingan agar dampak negatif bencana dapat diminimalisasikan. Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 2
10 Pemerintah Kabupaten Magelang melalui BPBD Kabupaten Magelang perlu menyusun rencana strategis dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana yang komprehensif. Hal inilah yang kemudian menjadikan pertimbangan untuk memperkuat serta meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana melalui berbagai program dan kegiatan strategis. Program dan kegiatan BPBD Kabupaten Magelang disusun dengan mengintegrasikan dengan rencana pembangunan daerah melalui sasaran strategis yang terukur untuk 5 (lima) tahun kedepan dalam bentuk rencana strategis. Renstra BPBD Kabupaten Magelang merupakan dokumen resmi yang disusun BPBD Kabupaten Magelang yang dijadikan pedoman dan arah penyelenggaraan penanggulangan bencana. Dokumen renstra BPBD Kabupaten Magelang berisi tentang upaya yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan selama 5 (lima) tahun kedepan. Upaya tersebut diwujudkan dalam pentahapan capaian pertahun, sehingga kinerja terukur secara periodik, dievaluasi serta dapat dilakukan perbaikan dalam pencapaian tujuan akhir. Renstra BPBD Kabupaten Magelang merupakan bentuk komitmen BPBD Kabupaten Magelang dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Magelang sekaligus wujud dan peran serta BPBD Kabupaten Magelang dalam pelaksanaan pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Magelang Tengah Dokumen Renstra BPBD Kabupaten Magelang menjadi pedoman dalam pengambilan keputusan baik dalam perencanaa, penganggaran, pengawasan serta evaluasi kinerja. Renstra SKPD disusun untuk dijadikan acuan dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan dan menentukan langkah kebijakan dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran program sesuai dengan Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati Magelang terpilih periode 5 (lima) tahun ke depan yakni tahun Renstra periode menyajikan agenda utama kegiatan BPBD Kabupaten Magelang dalam mengantisipasi perubahan lingkungan strategis baik di tingkat lokal, nasional maupun Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 3
11 internasional, menjamin kontinuitas dan konsistensi program/kegiatan sekaligus menjaga fokus sasaran yang akan dicapai selama lima tahun. Proses Penyusunan Renstra BPBD Kabupaten Magelang berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 diawali dengan pembentukan Tim Penyusun Renstra SKPD, orientasi mengenai Renstra SKPD, penyusunan agenda kerja Tim Renstra SKPD serta pengumpulan data dan informasi. Tim Penyusun Renstra SKPD dipersiapkan oleh Kepala SKPD dan diusulkan kepada kepala daerah untuk ditetapkan dengan surat keputusan Kepala Daerah. Orientasi mengenai renstra digunakan untuk menyamakan persepsi dan memberikan pemahaman terhadap berbagai peraturan perundangundangan berkaitan dengan perencanaan pembangunan nasional dan daerah, keterkaitan dengan dokumen perencanaan lainnya, teknis penyusunan dokumen, menganalisis serta menginterpretasikan data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang diperlukan dalam penyusunan Renstra SKPD. Penyusunan agenda kerja Tim Renstra SKPD digunakan untuk membantu koordinasi dan integrasi antara proses penyusunan renstra SKPD dengan penyusunan RPJMD. Data dan informasi merupakan unsur penting dalam perumusan rencana yang akan menentukan kualitas dokumen rencana pembangunan, oleh karena itu sangat diperlukan data dan informasi yang akurat, relevan serta akuntabel. Tahap penyusunan rancangan Renstra SKPD meliputi tahap perumusan rancangan Renstra SKPD dan tahap penyajian rancangan Renstra SKPD. Perumusan isi dan substansi rancangan Renstra SKPD sangat menentukan kualitas dokumen Renstra SKPD yang akan dihasilkan. Salah satu dokumen rujukan awal dalam menyusun rancangan Renstra SKPD adalah rancangan awal RPJMD yang menunjukkan program dan target indikator kinerja yang harus dicapai oleh SKPD selama 5 tahun, baik untuk mendukung visi, misi kepala daerah maupun untuk memperbaiki kinerja layanan dalam rangka pemenuhan tugas dan fungsi SKPD. Hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan-kegiatan perumusan rancangan Renstra SKPD disusun secara sistematis kedalam naskah rancangan Renstra SKPD dengan sistematika mengacu pada lampiran IV Permendagri Nomor 54 Tahun Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 4
12 Tahapan penyusunan Rancangan Renstra SKPD dapat digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut : Gambar 1.1 Bagan Alir Penyusunan Rancangan Renstra BPBD Kabupaten Magelang Renstra-KL dan Renstra-KL SKPD Kabupaten/ dan Provinsi Renstra Kabupaten/ Kota Kota Perumusan visi dan misi SKPD Perumusan Strategi dan kebijakan Rancangan Renstra-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala SKPD perihal penyampaian Rancangan Renstra-SKPD kepada Bappeda Penelaahan RTRW Penelaahan KLHS Perumusan Isu-isu strategis berdasarkan tusi Analisis Gambaran pelayanan SKPD SPM Perumusan Tujuan Perumusan sasaran Perumusan rencana kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program prioritas RPJMD Perumusan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Rancangan Renstra-SKPD Pendahuluan Gambaran pelayanan SKPD isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Pengolahan data dan informasi Keterkaitan Renstra BPBD Kabupaten Magelang dengan dokumen perencanaan lain dapat digambarkan dalam bagan alir sebagai berikut: Gambar 1.2 Keterkaitan Antar Dokumen Perencanaan Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 5
13 RPJPD Kabupaten Magelang Tahun sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 28 Tahun 2008 merupakan dokumen perencanaan jangka panjang daerah yang menjadi acuan penyusunan dokumen perencanaan jangka menengah (RPJMD). Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan yang akan diselesaikan tanpa mengabaikan permasalahan lainnya, oleh karena itu tekanan skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-beda, tetapi semua harus berkesinambungan dalam rangka mewujudkan visi Kabupaten Magelang Tahun sebagaimana yang tercantum dalam RPJP yaitu KABUPATEN MAGELANG YANG MAJU, SEJAHTERA, DAN MADANI RPJMD Kabupaten Magelang Tahun merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang tahap ke dua ( ) dan tahap ke tiga ( ). RPJMD tahap ke dua ditujukan untuk lebih mengembangkan penataan kembali dan melanjutkan pembangunan di segala bidang, dengan menekankan upaya terwujudnya peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia termasuk kemampuan pengetahuan dan teknologi serta penguatan daya saing perekonomian, sedangkan RPJMD tahap ke tiga ditujukan untuk mewujudkan peningkatan, pengembangan dan penguatan pembangunan secara menyeluruh di berbagai bidang dengan menekankan pencapaian daya saing kompetitif perekonomian berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan sumber daya manusia berkualitas serta kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus meningkat. Renstra BPBD Kabupaten Magelang tahun merupakan bagian integral dari RPJMD Kabupaten Magelang tahun yang pelaksanaannya akan dijabarkan didalam Rencana Kerja BPBD Kabupaten Magelang setiap tahun mulai tahun 2014 sampai dengan tahun Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 6
14 1.2 Landasan Hukum Renstra BPBD Kabupaten Magelang disusun berdasarkan kepada Undang-undang dan Peraturan Perundang-undangan lainnya yang berlaku, antara lain adalah : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun ; (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 7. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663); Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 7
15 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun ; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun ; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Magelang Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2008 Nomor 28); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2011 Nomor 3); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 11 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang Tahun (Lembaran Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2008 Nomor 31); Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 8
16 18. Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magelang Tahun ; 19. Peraturan Bupati Magelang Nomor 17 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Berita Daerah Kabupaten Magelang Tahun 2011 Nomor 980); 1.3. Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Strategis BPBD Kabupaten Magelang Tahun bermaksud untuk : 1) Menjamin berlangsungnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan pengendalian, pelaporan dan pengawasan di BPBD Kabupaten Magelang pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun ke depan; 2) Memberikan arah bagi perencanaan dalam jangka lima tahun ke depan; 3) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar dokumen perencanaan; 4) Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien, dan berkelanjutan; 5) Memberikan indikator untuk melakukan evaluasi kinerja pembangunan daerah. Tujuan dibuatnya Rencana Strategis BPBD Kabupaten Magelang Tahun adalah untuk : 1) Tersedianya dokumen perencanaan jangka menengah yang merupakan penjabaran visi-misi BPBD Kabupaten Magelang untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan selama periode 5 (lima) tahun mendatang; 2) Sebagai pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) tahunan BPBD Kabupaten Magelang Sistematika Penulisan Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, sistematika penulisan Rencana Strategis BPBD Kabupaten Magelang Tahun adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 9
17 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD 2.2 Sumber Daya SKPD 2.3 Kinerja Pelayanan SKPD 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD BAB III ISU ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD 3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3 Telaahan Renstra Provinsi dengan Kabupaten 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5 Penentuan Isu Isu Strategis BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 Visi dan Misi BPBD Kabupaten Magelang 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah BPBD Kabupaten Magelang 4.3 Strategi dan Kebijakan BPBD Kabupaten Magelang BAB V BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 10
18 Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 11
19 BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dalam rangka implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota serta Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka bab ini menyajikan gambaran umum tentang kewenangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang yang masuk dalam kewenangan Bupati Magelang dan gambaran umum permasalahan yang dihadapi BPBD Kabupaten Magelang yang masuk dalam tugas pokok dan fungsi BPBD Kabupaten Magelang. Untuk memudahkan pemahaman atas isi dari gambaran umum kewenangan BPBD Kabupaten Magelang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 3 tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, mempunyai Tugas dan Fungsi sebagai berikut a. Tugas Pokok 1) menetapkan pedoman dan pengarahan sesuai dengan kebijakan Pemerintah Daerah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan bencana, penanggulangan darurat, rehabilitasi serta rekonstruksi secara adil dan setara; 2) menetapkan standarisasi serta kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana berdasarkan peraturan perundangundangan; 3) menyusun, menetapkan dan menginformaskan peta rawan bencana; 4) menyusun dan menetapkan prosedur tetap penanganan bencana; 5) melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Bupati setiap bulan dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana; 6) mengendalikan pengumpulan dan penyaluran uang dan barang; 7) mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; dan Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 11
20 8) melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan. b. Fungsi 1) perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif dan efisien; dan 2) pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana, terpadu dan menyeluruh. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unsur Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Magelang Nomor 3 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, terdiri atas : a. Kepala Pelaksana b. Sekretariat Unsur Pelaksana, terdiri dari : 1) Subbagian Perencanaan dan Evaluasi 2) Subbagian Umum dan Kepegawaian 3) Subbagian Keuangan c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdiri dari : 1) Seksi Pencegahan 2) Seksi Kesiapsiagaan d. Bidang Kedaruratan dan Logistik, terdiri dari : 1) Seksi Kedaruratan 2) Seksi Logistik e. Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, terdiri dari : 1) Seksi Rehabilitasi 2) Seksi Rekonstruksi Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 12
21 Gambar 2.1. STRUKTUR ORGANISASI UNSUR PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MAGELANG KEPALA PELAKSANA KEPALA SEKRETARIAT KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL KASUBBAG PERENCANAAN KASUBBAG KEUANGAN KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN KABID PENCEGAHAN DAN KESIAPSIAGAAN KABID KEDARUATAN DAN LOGISTIK KABID REHABILITASI DAN REKONSTRUKSI KASI PENCEGAHAN KASI KEDARURATAN KASI REHABILITASI KASI KESIAPSIAGAAN KASI LOGISTIK KASI REKONSTRUKSI SATUAN TUGAS Rincian tugas jabatan struktural pada BPBD Kabupaten Magelang sebagai berikut : a. Kepala Pelaksana BPBD Tugas Pokok : Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah mempunyai tugas memimpin penyusunan dan pelaksanaan kebijakan spesifik daerah di bidang penanggulangan bencana meliputi prabencana, saat tanggap darurat dan pascabencana secara terintegrasi. Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 13
22 Rincian Tugas : 1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya. 2) Menyusun kebijakan penyelenggaraan urusan dan kewenangan daerah di bidang penanggulangan bencana. 3) Menetapkan rencana strategis jangka panjang, menengah maupun jangka pendek. 4) Menetapkan pedoman pelaksanaan dan pedoman teknis di bidang penanggulangan bencana. 5) Membina dan menyelenggarakan pengawasan teknis di bidang penanggulangan bencana. 6) Mengendalikan dan mengawasi perizinan, rekomendasi dan pelayanan umum di bidang penanggulangan bencana. 7) Mengevaluasi dan melaporkan penyelenggaraan urusan dan kewenangan daerah di bidang penanggulangan bencana. 8) Melaksanakan tugas lain yang dibenarkan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. b. Kepala Sekretariat Tugas Pokok : Kepala Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan dan pengendalian terhadap program, administrasi dan sumber daya serta kerjasama. Uraian Tugas : 1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya. 2) Melakukan pengkoordinasian, sinkronisasi dan integrasi program perencanaan dan perumusan kebijakan di lingkungan BPBD. Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 14
23 3) Melakukan pembinaan dan pelayanan administrasi ketatausahaan, hukum dan peraturan perundang-undangan, organisasi, tatalaksana, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga. 4) Melakukan fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur pengarah penanggulangan bencana. 5) Melakukan fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi unsur pengarah penanggulangan bencana. 6) Pengumpulan data dan informasi kebencanaan di wilayahnya. 7) Melakukan pengkoordinasian dalam penyusunan laporan penanggulangan bencana. 8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Kepala Subbag Perencanaan dan Evaluasi Tugas Pokok : Kepala sub bidang perencanaan dan evaluasi mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang perencanaan dan evaluasi. Uraian Tugas : 1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya. 2) Melaksanakan koordinasi perencanaan kegiatan masing-masing Bidang dan Unit Pelaksana Teknis (apabila ada). 3) Menyusun rencana jangka panjang, menengah dan pendek internal SKPD. 4) Menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan guna kepentingan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. 5) Menyusun Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) internal SKPD. 6) Menyusun Penetapan Kinerja atau yang sejenis satuan kerja perangkat daerah. 7) Menyusun Standar Operasi dan Prosedur (SOP). Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 15
24 8) Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan internal SKPD. 9) Menyusun Laporan Pengendalian Operasional Kegiatan atau yang sejenis. 10) Menyusun bahan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) dan suplemennya, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati, dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) dan laporan sejenis internal SKPD. 11) Menghimpun dan menyusun laporan-laporan rutin, berkala dan insidentil lainnya. 12) Melaksanakan pengendalian kegiatan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. 13) Menyusun bahan laporan kegiatan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan. 14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. d. Kepala Subbag Keuangan Tugas Pokok : Kepala sub bidang keuangan mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang pengelolaan keuangan internal satuan kerja. Uraian Tugas : 1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya. 2) Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) penetapan dan perubahan. 3) Menyusun Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) penetapan maupun perubahan anggaran. 4) Mengoordinasikan administrasi pengelolaan keuangan satuan kerja mulai dari pembuatan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) sampai dengan pengumpulan bukti pertanggungjawaban keuangan serta pembuatan Buku Kas Umum dan Buku Bantu Keuangan. Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 16
25 5) Menyiapkan bahan evaluasi dan laporan perkembangan penyerapan anggaran kegiatan SKPD. 6) Menyusun laporan keuangan dan akuntansi. 7) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan evaluasi kegiatan pengelolaan keuangan. 8) Menyusun bahan laporan kegiatan pengelolaan keuangan. 9) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya e. Kepala Subbag Umum dan Kepegawaian Tugas Pokok : Kepala sub bidang umum dan kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan tugas di bidang pengelolaan surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan, rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian. Uraian Tugas : 1) Mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan teknis, pedoman teknis maupun pedoman pelaksanaan lainnya yang berhubungan dengan tugasnya. 2) Melaksanakan urusan surat menyurat baik surat masuk maupun keluar. 3) Melaksanakan sistem jaringan dokumentasi dan informasi hukum dan kearsipan. 4) Melaksanakan pengelolaan dan administrasi rumah tangga, barang atau perlengkapan. 5) Melaksanakan pengelolaan dan administrasi kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia. 6) Melaksanakan monitoring, pengendalian, pengawasan dan evaluasi kegiatan pengelolaan surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan, rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian. Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 17
26 7) Menyusun bahan laporan kegiatan pengelolaan surat menyurat, kearsipan dan dokumentasi produk hukum dan kegiatan, rumah tangga dan pengelolaan kepegawaian. 8) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya f. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Tugas Pokok : Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. Uraian Tugas : 1) Perumusan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. 2) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. 3) Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. 4) Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. 5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya g. Kepala Seksi Pencegahan Tugas Pokok : Kepala seksi pencegahan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang pencegahan dan mitigasi bencana. Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 18
27 Uraian Tugas : 1) Perumusan kebijakan di bidang pencegahan dan mitigasi bencana. 2) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan dan mitigasi bencana. 3) Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait di bidang pencegahan dan mitigasi bencana. 4) Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang pencegahan dan mitigasi bencana. 5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. h. Kepala Seksi Kesiapsiagaan Tugas Pokok : Kepala seksi kesiapsiagaan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. Uraian Tugas : 1) Perumusan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. 2) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. 3) Pelaksanaan hubungan kerja dengan instansi atau lembaga terkait di bidang kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. 4) Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang kesiapsiagaan pada prabencana serta pemberdayaan masyarakat. 5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 19
28 i. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Tugas Pokok : Kepala bidang kedaruratan dan logistik mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan dukungan logistik. Uraian Tugas : 1) Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik. 2) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik. 3) Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat. 4) Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik. 5) Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat, penanganan pengungsi dan dukungan logistik. 6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya j. Kepala Seksi Kedaruratan Tugas Pokok : Kepala seksi kedaruratan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisitik dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat. Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 20
29 Uraian Tugas : 1) Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan penanganan pengungsi. 2) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan penanganan pengungsi. 3) Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat. 4) Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan penanganan pengungsi. 5) Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat dan penanganan pengungsi. 6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. k. Kepala Seksi Logistik Tugas Pokok : Kepala seksi logistik mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Kedaruratan dan Logisitik dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan penanggulangan bencana dan dukungan logistik. Uraian Tugas : 1) Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana dan dukungan logistik. 2) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana dan dukungan logistik. 3) Komando pelaksanaan penanggulangan bencana pada saat tanggap darurat. 4) Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana dan dukungan logistik. Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 21
30 5) Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana dan dukungan logistik. 6) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. l. Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Tugas Pokok : Kepala bidang rehabilitasi dan rekonstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Pelaksana dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana. Uraian Tugas : 1) Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana. 2) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana. 3) Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana. 4) Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana. 5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya m. Kepala Seksi Rehabilitasi Tugas Pokok : Kepala seksi rehabilitasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana. Uraian Tugas : 1) Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada rehabilitasi pascabencana. Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 22
31 2) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada rehabilitasi pascabencana. 3) Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada rehabilitasi pascabencana. 4) Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada rehabilitasi pascabencana. 5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya. n. Kepala Seksi Rekonstruksi Tugas Pokok : Kepala seksi rekonstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi dalam mengkoordinasikan dan melaksanakan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada pascabencana. Uraian Tugas : 1) Perumusan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada rekonstruksi pascabencana. 2) Pengkoordinasian dan pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada rekonstruksi pascabencana. 3) Pelaksanaan hubungan kerja di bidang penanggulangan bencana pada rekonstruksi pascabencana. 4) Pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan kebijakan di bidang penanggulangan bencana pada rekonstruksi pascabencana. 5) Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsinya Sumber Daya BPBD Kabupaten Magelang Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia BPBD Kabupaten Magelang dapat dibedakan menjadi 2 (dua) unsur pegawai; yaitu Pegawai Negeri Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 23
32 Sipil (PNS) dan Non Pegawai Negeri Sipil PNS.Jumlah pegawai untuk dua kategori tersebut dapat dilihat dari tabel berikut : Tabel 2.1. Jumlah Pegawai BPBD Kabupaten Magelang Jumlah No Pegawai Pria Wanita Total 1 PNS Keterangan 2 Non PNS 6-4 Total Mendasarkan tingkat pendidikan, sumberdaya manusia (SDM) di BPBD Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut : Tabel 2.2. Jumlah Pegawai Menurut Tingkat Pendidikan Terakhir S2 S1 D3 SMA SMP SD No Pegawai Jml L P L P L P L P L P L P 1 PNS Non PNS Total Sedangkan untuk data sumberdaya manusia di BPBD Kabupaten Magelang menurut pangkat dan golongan dilingkungan BPBD Kabupaten Magelang adalah sebagai berikut : Tabel 2.3 Jumlah Pegawai Menurut Pangkat Dan Golongan No Pangkat/Gol Jumlah Pegawai L P Total 1 Pembina Tk I (IV/b) Pembina (IV/a) Penata Tk I (III/d) Penata (III/c) Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 24
33 5 Penata Muda Tk I (III/b) Penata Muda (III/a) Pengatur Tk I (II/d) Pengatur (II/c) Pengatur Muda Tk I (II/b) Pengatur Muda (II/a) 1 1 Jumlah Sarana dan Prasarana Sarana dan Prasarana ini digunakan dalam kondisi tertentu, yang dapat dimobilisisikan pada saat terjadi bencana (tanggap darurat) dalam berbagai skala baik lokal, regional maupun nasional. Dengan demikian BPBD Kabupaten Magelang menggunakan sarana dan prasaran ini secara selektif dengan mempertimbangkan tingkat kejadian dan kemampuan daerah dalam menangani bencana. Tabel 2.4 Daftar Sarana dan Prasarana Kedinasan Umum Tahun 2014 No Uraian Jumlah Barang Harga (Rp.) 1 TANAH Tanah PERALATAN DAN MESIN Alat-alat angkutan Alat bengkel Alat pertanian & peternakan Alat kantor dan RT Alat Studio dan komunikasi Alat ukur Alat keamanan GEDUNG DAN BANGUNAN Bangunan gedung ASET TETAP LAINNYA Barang bercorak kesenian/ kebudayaan Sumber : Data Inventaris Barang/Sensus Barang Milik Daerah BPBD Kabupaten Magelang Semester I Tahun 2014 Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 25
34 Sementara untuk Daftar Sarana dan Prasarana Kondisi Tertentu di BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Tabel 2.5 Daftar Sarana dan Prasarana BPBD Kabupaten Magelang Tahun 2014 No Jenis peralatan Jumlah Keterangan I Alat Transportasi 1 Mobil operasional 1 Pengadaan APBD Mobil logistik 1 Pengadaan APBD Mobil Rescue 1 Hibah BNPB tahun Truk Dapur Umum 1 Hibah BNPB tahun Truk Serbaguna 1 Hibah BNPB tahun Motor trail 1 Hibah Depdagri tahun Tangki air 2 Pengadaan APBD Motor trail 5 Hibah BNPB tahun 2012, Motor trail 3 Pengadaan APBD Motor bebek 3 Pengadaan APBD 2012 II Alat Bengkel 1 Gergaji chensaw 2 Pengadaan APBD 2007 III IV V Alat ukur 1 Kompas 2 Pengadaan APBD Meteran roll 1 Pengadaan APBD Teropong 2 Pengadaan APBD 2006 Alat pertanian 1 Pompa air 3 Pengadaan APBD Cangkul 20 Pengadaan APBD Skop 20 Pengadaan APBD Selang buang air 1 Pengadaan APBD Selang hisap air 1 Pengadaan APBD 2007 Alat kantor dan rumah tangga 1 Tenda regu 1 Pengadaan APBD Tenda Posko 1 Hibah BNPB tahun Tenda Peleton 2 Hibah BNPB tahun Tenda regu 3 Hibah BNPB tahun Tenda keluarga 5 Hibah BNPB tahun Tenda pengungsi 1 Hibah BNPB tahun Tandu dragh bar 6 Pengadaan APBD Jas hujan 20 Pengadaan APBD Helm safety 20 Pengadaan APBD Sepatu boot 20 Pengadaan APBD Head lamp evakuasi 20 Pengadaan APBD Veldbed 20 Pengadaan APBD dan Hibah BNPB tahun 2012 Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 26
35 13 Lampu zakelik 3 14 Lampu senter 1 Hibah BNPB tahun Carabiner 4 Pengadaan APBD Bes cender 8 Pengadaan APBD Ascender 2 Pengadaan APBD Ropes 1 Pengadaan APBD Sit hamess 2 Pengadaan APBD Full body hemess 1 Pengadaan APBD Pulley single 1 Pengadaan APBD Pulley double 1 Pengadaan APBD Carmantel dinamin 1 Pengadaan APBD Carmantel statis 1 Pengadaan APBD Grigi 2 Pengadaan APBD Webbing 10 Pengadaan APBD Hands coen 20 Pengadaan APBD Nisting 5 Pengadaan APBD Kompor paraffin 5 Pengadaan APBD Paraffin 20 Pengadaan APBD Veples 4 Pengadaan APBD Kompor gas 88 2 Pengadaan APBD Tabung gas kecil 5 Pengadaan APBD Box P3K 7 Pengadaan APBD Pelampung 8 Pengadaan APBD Tali luncur 1 Pengadaan APBD Genset 5KVA 2 Hibah BNPB tahun Water Treatment 1 Hibah BNPB tahun 2012 Portable 39 Water Treatment 2 Hibah BNPB tahun 2014 Portable mini 40 Perahu karet 1 Hibah BNPB tahun 2014 kapasitas 8 org 41 Mesin perahu 1 Hibah BNPB tahun 2014 kapasitas 25 PK 42 Alat penerangan 22 Pengadaan APBD 2013 darurat bencana 43 Radio wireless 1 Pengadaan APBD Antenna Grid 2,4 1 Pengadaan APBD 2013 jumper stang 45 Tower Triangle D 20 4 m 5 Pengadaan APBD Anti petir 4 1 Pengadaan APBD 2013 sumuran 47 Switch 8 port = 3 Pengadaan APBD 2013 configurasi 48 Acess point 3 Pengadaan APBD 2013 woreless+configurasi VI Alat Studio dan Komunikasi 1 Radio wireless 1 Pengadaan APBD Meghaphone 3 Pengadaan APBD Handy Cam 2 Pengadaan APBD 2007, Camera digital 5 Pengadaan APBD 2007, 2008, 2010, 2012, 2013 Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 27
36 5 GPS MAP 1 Pengadaan APBD Pengadaan APBD Radio HT 25 Pengadaan APBD HT 2 Hibah BNPB tahun Radio VHF RIG 1 9 Radio RIG 2 Pengadaan APBD RIG 1 Hibah BNPB tahun SSB 1 Hibah BNPB tahun 2012 VII Alat Keamanan 1 Toolbox 2 Pengadaan APBD Dongkrak buaya 1 Pengadaan APBD Tandu 1 Pengadaan APBD Sling tarik 4 ton 1 Pengadaan APBD Sling tarik 3 ton 1 Pengadaan APBD 2013 Sumber : Data Inventaris Barang/Sensus Barang Milik Daerah BPBD Kabupaten Magelang Semester I Tahun Kinerja Pelayanan SKPD Kabupaten Magelang memiliki potensi terjadi bencana yang cukup tinggi. Wilayah ini memiliki 4 (empat) jenis bentang alam yaitu bentang alam asal vulkanik yang dicirikan dengan adanya topografi bergununggunung dan lereng terjal, bentang alam asal denudasional yang membentuk rangkaian pegunungan dan perbukitan berbentuk kubah, bentang alam asal solusial dan bentang alam asal fluvial yang cenderung membentuk topografi datar pada lembah-lembah sungai menyebabkan jenis bencana yang ada di Kabupaten Magelang juga semakin beragam. Adanya jenis bencana yang beragam diharapkan adanya perhatian dari pemerintah daerah dalam upaya pengurangan risiko bencana. Pemerintah daerah Kabupaten Magelang perlu melibatkan semua pihak yang terkait agar tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan pengurangan risiko bencana. Oleh sebab itu, perlu adanya suatu penaatan dan perencanaan matang agar tercipta suatu sistem penanggulangan bencana yang secara terarah dan terpadu. Ancaman bencana yang terjadi di Kabupaten Magelang yang paling berbahaya yakni adanya ancaman letusan Gunungapi Merapi. Ancaman Gunungapi Merapi mempunyai probabilitas ulang kejadian sekitar 4-5 tahun. Ancaman yang paling besar yang terjadi pada tahun Kerugian masyarakat akibat letusan Gunungapi Merapi diakibatkan oleh adanya dampak primer dan sekunder. Dampak primer yakni adanya korban yang terkena debu vulkan yang masih panas atau yang lebih dikenal dengan awan panas. Dampak lainnya adalah dampak dari Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 28
37 adanya aliran lahar hujan. Lahar hujan terjadi akibat adanya tumpukan material piroklastik yang terdapat di daerah lereng atas yang kedudukannya belum stabil. Kedudukan yang belum stabil ini menyebabkan ketika terjadi hujan yang cukup lebat maka material piroklastik akan menuruni lereng dengan kecepatan dan viskositas yang sangat tinggi sehingga dapat merusakkan benda apapun yang dilewatinya termasuk bangunan Sabo. Selain ancaman vulkanik masih terdapat beberapa ancaman bencana lain yang terdapat di Kabupaten Magelang seperti adanya tanah longsor, angin puting beliung, epidemi penyakit, kekeringan, kebakaran, dan gempabumi. Bencana alam tersebut juga berpotensi untuk terjadi dan akan mengakibatkan kerugian sehingga sebelum bencana tersebut terjadi maka perlu dilakukan perencanaan untuk pengurangan risiko bencana. Tabel. 2.6 Data kejadian bencana di Kabupaten Magelang No Kejadian/Jenis Bencana Tahun Angin Putting Beliung Banjir Gempa bumi Kebakaran Kekeringan Tanah Longsor Bencana Lainnya/KLB Erupsi Berdasarkan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Magelang Nomor 5 Tahun 2011, kawasan rawan bencana alam di Kabupaten Magelang dapat diidentifikasi ke dalam 3 kawasan, yaitu: 1. Kawasan rawan erupsi dan banjir lahar dingin gunung api; Renstra BPBD Kabupaten Magelang Tahun Page 29
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan strategis organisasi adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh, memberikan rumusan ke mana organisasi akan diarahkan, dan bagaimana pemberdayaan
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E
BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 32 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 893 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN
1 PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penanggulangan
Lebih terperinciRENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
SALINAN NOMOR 44, 2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAKPAK BHARAT NOMOR 5 TAHUN 2010 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAKPAK BHARAT, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO
PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PONOROGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK
PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEMANGKU JABATAN STRUKTURAL DAN NONSTRUKTURAL PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI
SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TANA TORAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PINRANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PINRANG NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PINRANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PINRANG, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI PAPUA
PEMERINTAH PROVINSI PAPUA PERATURAN DAERAH PROVINSI PAPUA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI DAERAH
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAMBI
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 41 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang
Lebih terperinciDINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI
KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 2 TAHUN : 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 2 TAHUN 2011 Direncanakan oleh : Kasubbag Kelembagaan, IBRAHIM, S. Sos NIP. 520 010 396 Disetujui oleh : Kepala Bagian Organisasi, TENTANG PEMBENTUKAN
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANJAR dan BUPATI BANJAR
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BATU
PEMERINTAH KOTA BATU PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI dan BUPATI BANYUWANGI MEMUTUSKAN:
1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 3 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 3 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bulungan.
BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULUNGAN,
Lebih terperinciBUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN Menimbang BUPATI TOBA SAMOSIR PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI TOBA SAMOSIR NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KUDUS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KUDUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang : a.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 3 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LEBAK
Lebih terperinciBUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI NGANJUK PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 03 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN NGANJUK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK,
Lebih terperinciBUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI KAPUAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KAPUAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA
1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BOMBANA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOMBANA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BOMBANA, DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU
PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KOTABARU DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinci1. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan 3. Sub Bagian Keuangan. c. Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, terdir
BAB XXXVIII BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 732 Susunan Organisasi Unsur Pelaksana BPBD Terdiri Atas: a. Kepala Pelaksana; b. Sekretariat, terdiri atas: - 867
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU
PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN WONOSOBO
Lebih terperinciBUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PATI
BUPATI PATI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 77 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, Menimbang : Mengingat : a. bahwa pembentukan,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010
PERATURAN DAERAH KOTA PARIAMAN NOMOR: 10 TAHUN 2010 SABID UAK SADAYU A NG T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA PARIAMAN KOTA PARIAMAN TAHUN 2010-0
Lebih terperinciGULANG BENCANA BENCAN DAERAH KABUPATEN KABUPATE MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI RAWAS,
PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR 11 TAHUN 2013 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciGUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 43 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATAKERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011
BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNSI PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BLITAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLITAR
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : D
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 4 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN WAKATOBI BAGIAN HUKUM
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU
PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,
Lebih terperinciPERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN
PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah
Lebih terperinciGUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG
1 GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG
PEMERINTAH KOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 02 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
Lebih terperinciTUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A.
Lebih terperinciBUPATI REMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI REMBANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN REMBANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,
Lebih terperinciPowered by TCPDF (www.tcpdf.org)
Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) 2 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 19/2014 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 195 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIMAHI,
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LANDAK
BUPATI LANDAK PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 19 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2009
RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 34 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007
PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 88 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANDUNG DENGAN
Lebih terperinciORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KERINCI
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KERINCI TAHUN 2010 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KERINCI NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN BOJONEGORO
Salinan PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOJONEGORO, Menimbang : a.
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,
PEMERINTAH KOTA MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 01 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS Menimbang : a. bahwa wilayah Kabupaten
Lebih terperinciKEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BECANA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN. SUPRAPTO, SH Pembina Tingkat I NIP
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT bahwa dengan limpahan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BALIKPAPAN
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BALIKPAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. WALIKOTA BALIKPAPAN,
Lebih terperinciBUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,
BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 51 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciKEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011
KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 98 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH
PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN SEBAGAI BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG
SALINAN BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI
ESA HILANG DUA TERBILANG PEMERINTAH KOTA TEBING TINGGI PERATURAN DAERAH KOTA TEBING TINGGI NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TEBING TINGGI DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG
SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI BADAN, SEKRETARIAT, BIDANG DAN RINCIAN TUGAS SUB BAGIAN, SEKSI SERTA TATA KERJA PADA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAN PEMADAM KEBAKARAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KUPANG
PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KUPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG, Menimbang : a. b. c.
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 06 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciRANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
1 RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DAN PEDOMAN PELAKSANAAN PENANGGULANGAN BENCANA DENGAN
Lebih terperinciBUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG
BUPATI WONOGIRI PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN WONOGIRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2013
1 PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATAKERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 4 TAHUN
BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN SIGI PEMERINTAH KABUPATEN SIGI TAHUN 2012 1 BUPATI SIGI PERATURAN
Lebih terperinciBUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2011
BUPATI JAYAPURA PERATURAN DAERAH KABUPATEN JAYAPURA NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN JAYAPURA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBUPATI KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
BUPATI KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI KARANGANYAR,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN AGAM
PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 01 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN AGAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO
PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGASEM, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciQANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH
QANUN KOTA BANDA ACEH NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BANDA ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDA ACEH, Menimbang :
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 1 TAHUN22014 TENTANG
SALINAN WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 1 TAHUN22014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI KLUNGKUNG PROVINSI BALI
BUPATI KLUNGKUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci