Robot yang diikutsertakan berbasis mikrokontroller (terprogram) Dimensi robot maksimum :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Robot yang diikutsertakan berbasis mikrokontroller (terprogram) Dimensi robot maksimum :"

Transkripsi

1 PERSYARATAN PESERTA Peserta masih berstatus sebagai mahasiswa baik pada saat pendaftaran dan/atau perlombaan dengan tingkat D1, D2, D3, D4, dan S1 yang berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Jumlah peserta (tim) dari tiap perguruan tinggi maksimal 20 tim. Setiap tim maksimal terdiri dari 2-3 orang, masing-masing berasal dari satu universitas/perguruan tinggi yang sama. Setiap individu hanya diperbolehkan terdaftar pada satu tim. Pendaftaran dibuka pada 9 Februari 2015 dan paling lambat tanggal 23 Maret Peserta bisa mendaftar tanpa melakukan pembayaran terlebih dahulu, dan pelunasan pendaftaran paling lambat saat technical meeting tanggal 25 Maret 2015 melalui rekening bank yang sudah ditentukan oleh panitia Jumlah peserta maksimum lomba dibatasi sejumlah 128 tim. Bila kuota pendaftar sudah mencapai 128 tim maka pendaftaran secara online dan bukan online akan ditutup. PENDAFTARAN Tim wajib mengisi formulir pendaftaran yang dapat di download di website resmi E-TIME 2015: Tim wajib melampirkan surat keterangan dari jurusan/program studi. Tim wajib melampirkan fotokopi kartu tanda mahasiswa (KTM) dan KTP. Tim wajib melampirkan foto pada form pendaftaran. Tim wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp ,00 (untuk 20 pendaftar pertama Rp ,00) ke nomor rekening panitia: Atas nama : Maya Andriyani No. Rek : Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu UI Depok Biaya sudah termasuk makan siang, snack, dan sertifikat keikutsertaan. Tim mengirimkan seluruh kelengkapan pendaftaran via (scan file) ke pnjetime@gmail.com Pendaftaran dianggap sah apabila panitia pendaftaran telah menerima seluruh kelengkapanpendaftaran melalui konfirmasi . KRITERIA ROBOT Robot yang diikutsertakan berbasis mikrokontroller (terprogram) Dimensi robot maksimum : Panjang : 20 cm Lebar Tinggi : 20 cm : 20 cm dari tanah Berat robot maksimum yang diizinkan 3 kg (termasuk baterai). Robot berjalan secara autonomous tanpa bantuan operator, transmiter-receiver, dan device-device interface human to robot lainnya (remote control).

2 Fungsi utama robot adalah mengikuti jejak garis serta melewati rintangan pada trek yang dipergunakan dalam perlombaan. Robot (body dan/atau programnya) harus benar-benar merupakan hasil kreasi sendiri. Tidak diperkenankan menggunakan salah satu atau lebih komponen dari satu atau beberapa kit robot rakitan dan/atau kit permainan yang ada di pasaran, misal seperti LEGO maupun produk lain yang serupa. (Untuk kanibalisme mainan TAMIYA atau sejenisnya, yang diperbolehkan hanya bagian ban, motor DC, dan gearbox. Selebihnya tidak diperbolehkan) Robot harus bebas dari unsur eksplosif-oksidatif seperti bensin, butane, kerosene, hydrogen, dsb. Sumber energi yang diperkenankan adalah yang tergolong klasifikasi sebagai baterai kering (dipersiapkan sendiri oleh peserta). Dengan tegangan maksimum yang diijinkan yaitu 12 Volt dan tidak diperkenankan menggunakan accu. Robot yang akan diperlombakan tidak diperkenankan dapat mengubah/merusak kondisi awal trek termasuk membahayakan robot lawan, penonton dan/atau panitia. Robot mampu berorientasi dengan kondisi pencahayaan ruangan yang telah ditentukan oleh dewan juri, termasuk lampu kilat camera fotografer (kecuali menurut dewan juri dianggap mengganggu) TATA TERTIB PESERTA Setiap peserta harus menaati ketentuan dan peraturan yang berlaku baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Peserta harus melakukan daftar ulang sebelum pertandingan. Peserta harus mengenakan tanda peserta selama acara. Peserta tidak diperkenankan memindah tangankan tanda peserta tersebut kepada orang lain. Peserta harus bertanggung jawab atas keamanan barang/perlengkapan masing-masing. Peserta diwajibkan untuk tidak melakukan tindakan diluar asas sportifitas atau kecurangan terhadap peserta lain selama acara berlangsung. Apabila peserta yang bertanding belum/tidak datang, maka dinyatakan didiskualifikasi saat pertandingan tersebut. Peserta boleh tidak mengikuti satu/lebih pertandingan. Peserta harus menjaga kebersihan lingkungan. Di ruangan indoor peserta tidak boleh merokok.

3 ATURAN PERLOMBAAN Umum: Sebelum petandingan berlangsung, robot wajib dikumpulkan di tempat yang telah di sediakan oleh panitia ( sistem karantina ). Apabila terjadi kecurangan saat proses karantina maka robot akan langsung didiskualifikasi Kerusakan robot sebelum dan selama kompetisi bukan menjadi tanggung jawab panitia. Peserta membawa perlengkapan/tools (tang, obeng, alat pemrogram, sparepart, dsb.) sendiri, disarankan untuk membawa perlengkapan seperlunya saja. Satu tim terdiri dari 2-3 orang, setiap kelompok harus memiliki robot sendiri (masing-masing tim satu robot). Penggantian anggota tim harus dikonfirmasikan kepada panitia paling lambat 22 Maret Anggota pengganti yang tidak diberitahukan kepada panitia tidak berhak membantu tim selama perlombaan. Bila terdapat nama robot yang sama di antara kelompok peserta, diutamakan yang telah menyelesaikan administrasinya terlebih dahulu yang akan menggunakan nama tersebut. Tiap tim hanya ada 1 perwakilan yang berada pada game arena, sisanya berada pada free area. Peserta tidak diperkenankan mengganti power supply dan suku cadang pada saat sedang bertanding. Retry dilakukan jika: - Seluruh badan robot keluar dari lintasan garis atau robot macet total harus kembali ke cek point terakhir yang telah dilewati. - Robot diam di tempat,macet, dan hal lain yang menyebabkan robot diam diberi toleransi waktu menunggu selama 3 detik kemudian harus mengambil retry. - Peserta meminta retry sendiri ke wasit. Di tempat check point, jika peserta ingin melakukan setting robot tidak boleh di atas jalur/robot harus di angkat agar tidak mengganggu peserta lain yang ingin melakukan retry juga. Bila ada dua peserta yang melakukan retry bersamaan di tempat cek point yang sama, maka didahulukan kepada peserta yang lebih cepat meletakan robotnya/lebih cepat menyatakan retry di tempat check point tersebut. Setelah bertanding, peserta dapat menjaga robotnya dan membawanya kembali ke ruang karantina Setelah bertanding, peserta harus saling menjabat Apabila robot ditabrak oleh robot lain dan masih berada dalam trek dan masih dapat bergerak maka tidak diperbolehkan untuk memindahkan posisi robot, namun bila kedua robot atau lebih bertabrakan dan tidak dapat bergerak,maka kedua robot atau lebih yang bertabrakan harus melakukan retry di cek point terakhir. Keputusan wasit adalah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Kualifikasi: Jumlah peserta maksimal 128 tim. Untuk babak penyisihan setiap tim mendapat kesempatan bermain 1 kali bertanding Setiap tim yang dinyatakan lolos ke babak final dinilai berdasarkan peringkat (peringkat 1 32).

4 Sistem yang digunakan dalam babak penyisihan awal menggunakan sistem point. - Jika robot berhasil mencapai finish tanpa mengambil point pada arena titik point, skor yang akan didapat sebanyak 40 point ( setiap check point bernilai 10 point kecuali pada arena titik point) - Dalam arena titik point masing masing titik bernilai 15 point - Jika robot berhasil mengambil semua point dan mencapai finish maka skor akan bernilai 100 point - Setiap point pada arena titik point yang telah diambil lawan tidak dapat diambil kembali oleh robot lain Peserta akan diambil 32 teratas untuk dapat melaju ke final dengan kriteria tertentu. Adapun kriterianya adalah: a. Point terbanyak b. Finish c. Waktu tercepat d. Jarak Terjauh Penentuan posisi start ditentukan sebelum pertandingan dimulai oleh juri. Pada saat penyisihan awal, setiap tim akan memperoleh posisi start yang berbeda (jika pertandingan pertama tim mendapat start di posisi A, maka dapat dipastikan pada pertandingan kedua akan mendapat posisi start di B, C, atau D) Jika robot tidak dapat berjalan sama sekali pada pertandingan pertama dan kedua, darigaris start hingga waktu habis, maka tim tersebut dinyatakan gugur. Robot harus mengikuti jalur/garis/path yang ada pada trek, tidak diperkenankan untuk memotong jalur kecuali di daerah yang ditentukan. Jika robot keluar dari garis maka harus diulang dari garis check point. Robot diberikan batas waktu maksimal 4 menit untuk menyelesaikan seluruh trek yang telah ditentukan. Robot mulai bergerak setelah ada aba-aba dari wasit/dewan juri. Semua lintasan & obstacle harus dilewati kecuali pada daerah yang diperbolehkan untuk memotong jalan. Putaran Final: Jumlah peserta putaran final adalah 32 tim. Sistem gugur pada pertandingan ini menggunakan sistem pertandingan one and one fighting (head to head duel). Sistem penilaian pada putaran final tidak menggunakan sistem point Robot diberikan batas waktu maksimal 10 menit untuk menyelesaikan seluruh trek yang telah ditentukan Robot harus mengikuti jalur/garis/path yang ada pada trek, tidak diperkenankan untuk memotong jalur kecuali di daerah yang ditentukan. Jika robot keluar dari garis maka harus diulang dari garis check point sebelumnya. Semua lintasan & obstacle harus dilewati

KETENTUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) MAHASISWA NASIONAL

KETENTUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) MAHASISWA NASIONAL KETENTUAN LOMBA KARYA TULIS ILMIAH (LKTI) MAHASISWA NASIONAL A. DEFINISI Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional Mahasiswa (LKTI) merupakan salah satu dari runtutan acara yang ada di dalam PEKAN EKONOMI NASIONAL

Lebih terperinci

Panduan Lomba Karya Tulis Ilmiah LITBANG BAPPEDA KOTA JAMBI 2015

Panduan Lomba Karya Tulis Ilmiah LITBANG BAPPEDA KOTA JAMBI 2015 Panduan Lomba Karya Tulis Ilmiah LITBANG BAPPEDA KOTA JAMBI 2015 Deskripsi: Sampah merupakan permasalahan yang dihadapi hampir disetiap kota. Kota Jambi sendiri dengan penduduk 681.682 orang menghasilkan

Lebih terperinci

Gembira Ikut si KUMIS (Kompetisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

Gembira Ikut si KUMIS (Kompetisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis) I. JUDUL KEGIATAN Gembira Ikut si KUMIS (Kompetisi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis) II. LATAR BELAKANG Setiap orang memiliki potensi dan talenta dalam dirinya yang dapat dikembangkan dan terus digali. Potensi

Lebih terperinci

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI ASEAN COMMUNITY 2015 merupakan salah satu event kompetisi

STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DALAM MENGHADAPI ASEAN COMMUNITY 2015 merupakan salah satu event kompetisi PENJELASAN UMUM LOMBA KARYA TULIS ILMIAH NASIONAL UKMPR UNSOED THE 3 rd SOEDIRMAN SCIENCE COMPETITION (SSC) 2014 A. Definisi Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa Nasional dengan tema STRATEGI PENINGKATAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG HALAMAN II - 59

LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG HALAMAN II - 59 2. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS a. Pengumuman Prakualifikasi 1) ULP mengumumkan Pelelangan Umum Prakualifikasi

Lebih terperinci

B. PESERTA DAN BINDAMPING

B. PESERTA DAN BINDAMPING 0 A. UMUM Kegiatan yang dilaksanakan pada Smanam Skill Scout Competiiton 2015 pada dasarnya merupakan alat bagi Gerakan Pramuka agar Pramuka Penggalang dapat meningkatkan sekalius berbagi pengetahuan,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10/Permentan/OT.140/3/2015 TENTANG PEDOMAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR PEGAWAI NEGERI SIPIL LINGKUP PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Lomba Pawai Budaya. Festival Sabang Fair 2015. A. Kriteria Umum Peserta Festival Sabang Fair 2015. a. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang:

Lomba Pawai Budaya. Festival Sabang Fair 2015. A. Kriteria Umum Peserta Festival Sabang Fair 2015. a. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Sabang: Petunjuk Teknis Perlombaan. Lomba Pawai Budaya Festival Sabang Fair 2015 A. Kriteria Umum Peserta Festival Sabang Fair 2015 1. Peserta lomba di Festival Sabang Fair 2015 adalah perwakilan dari Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata

Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata Usulan Perubahan Anggaran Dasar Bank Permata No. ANGGARAN DASAR PT BANK PERMATA Tbk USULAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR PT BANK PERMATA Tbk Peraturan 1. Pasal 6 ayat (4) Surat saham dan surat kolektif saham

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN TINGKAT PROVINSI TAHUN 2015

PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN TINGKAT PROVINSI TAHUN 2015 PANDUAN PELAKSANAAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA DAN TINGKAT PROVINSI TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI METODE 1 (SATU) SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM GUGUR (KONTRAK HARGA SATUAN)

DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI METODE 1 (SATU) SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM GUGUR (KONTRAK HARGA SATUAN) BAB I. DAFTAR ISI STANDAR DOKUMEN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI METODE 1 (SATU) SAMPUL DAN EVALUASI SISTEM GUGUR (KONTRAK HARGA SATUAN) Pengumuman Pelelangan Umum Pascakualifikasi...1 BAB II. Instruksi

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SUSUNAN DALAM SATU NASKAH DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1983 TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH TERAKHIR DENGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. Pada hari ini, Hadir dihadapan saya, Notaris di...

AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. Pada hari ini, Hadir dihadapan saya, Notaris di... AKTA PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. NOMOR: Pada hari ini, Hadir dihadapan saya, Notaris di... Dengan dihadiri oleh saksi-saksi yang saya, Notaris kenal dan akan disebut pada bagian akhir akta ini.-------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2004 TENTANG LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk menunjang terwujudnya perekonomian

Lebih terperinci

Buku Panduan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (KOMBAT) 2015

Buku Panduan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (KOMBAT) 2015 Buku Panduan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (KOMBAT) 2015 Teknologi Balon untuk Observasi Atmosfer dan Maritim I. Latar Belakang Pengamatan data atmosfer merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1995 TENTANG KOMISI BANDING MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1995 TENTANG KOMISI BANDING MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1995 TENTANG KOMISI BANDING MEREK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 35 Undang-undang Nomor 19 Tahun

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 1993 T E N T A N G PEMERIKSAAN KENDARAAN BERMOTOR DI JALAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 1992

Lebih terperinci

SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA IV TAHUN AKADEMIK 2014/2015

SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA IV TAHUN AKADEMIK 2014/2015 SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU PROGRAM DIPLOMA IV TAHUN AKADEMIK 2014/2015 JALUR IKATAN DINAS & TUGAS BELAJAR INSTANSI NON BPS Pengantar... 2 Ketentuan Jalur Ikatan Dinas... 3 Ketentuan Jalur Tugas

Lebih terperinci

REGULASI DIVISI UTAMA 2015 1 DIVISI UTAMA 2015 PT LIGA INDONESIA

REGULASI DIVISI UTAMA 2015 1 DIVISI UTAMA 2015 PT LIGA INDONESIA DIVISI UTAMA 2015 PT LIGA INDONESIA Komisaris Utama : H. Harbiansyah Hanafiah Direktur Utama : H. Syahril HM Taher Chief Executive Officer : Joko Driyono Alamat : Rasuna Office Park Unit DO-07 Kompleks

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LAMPIRAN IV-A TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK BADAN USAHA

DAFTAR ISI LAMPIRAN IV-A TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK BADAN USAHA DAFTAR ISI LAMPIRAN IV-A TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI BERBENTUK BADAN USAHA BAGIAN HALAMAN A. PERSIAPAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI 1 1. Rencana Umum Pengadaan 1 2. Pengkajian

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM, PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 28 TAHUN 2013 TENTANG PEMUNGUTAN, PENGHITUNGAN DAN REKAPITULASI SUARA BAGI WARGA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DI LUAR NEGERI DALAM PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN BISNIS INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN BISNIS INDONESIA MUKADIMAH ANGGARAN DASAR KOPERASI KARYAWAN BISNIS INDONESIA MUKADIMAH Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Karyawan PT Jurnalindo Aksara Grafika, dengan penuh kesadaran, ikhlas serta didorong oleh semangat berkoperasi

Lebih terperinci

PERSYARATAN DAN KETENTUAN UMUM UNTUK REKENING INDIVIDU GENERAL TERMS AND CONDITIONS FOR INDIVIDUAL ACCOUNT. PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk.

PERSYARATAN DAN KETENTUAN UMUM UNTUK REKENING INDIVIDU GENERAL TERMS AND CONDITIONS FOR INDIVIDUAL ACCOUNT. PT. Bank Ekonomi Raharja, Tbk. PERSYARATAN DAN KETENTUAN UMUM UNTUK REKENING INDIVIDU GENERAL TERMS AND CONDITIONS FOR INDIVIDUAL ACCOUNT BAGIAN I DEFINISI DAN INTERPRETASI 1. DEFINISI Dalam Persyaratan dan Ketentuan ini, dan kecuali

Lebih terperinci

PERATURAN DASAR OLAHRAGA SEPEDA MOTOR NASIONAL. IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2013 ISI BUKU

PERATURAN DASAR OLAHRAGA SEPEDA MOTOR NASIONAL. IKATAN MOTOR INDONESIA Edisi : 2013 ISI BUKU ISI BUKU Peraturan Dasar Olahraga Sepeda Motor Nasional... 1-35 Lampiran : PERATURAN DASAR OLAHRAGA SEPEDA MOTOR NASIONAL A. Peraturan Dasar Tentang Medik... 36-47 B. Peraturan Dasar Tentang Disiplin dan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2006 DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1995 TENTANG KEPABEANAN ( DALAM SATU NASKAH )

UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2006 DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1995 TENTANG KEPABEANAN ( DALAM SATU NASKAH ) UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2006 DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1995 TENTANG KEPABEANAN ( DALAM SATU NASKAH ) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara

Lebih terperinci

LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) SE-ACEH V BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ACEH TAHUN 2014

LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) SE-ACEH V BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ACEH TAHUN 2014 LOMBA INOVASI TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) SE-ACEH V BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ACEH TAHUN 2014 Dalam rangka menstimulan dan menjaring ide-ide kreasi dan inovasi masyarakat serta menunjang pengembangan

Lebih terperinci

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN

BAB I UJIAN DAN PENILAIAN BAB I UJIAN DAN PENILAIAN Ujian Mata Kuliah terdiri dari Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. 1.1. TUJUAN UJIAN TENGAH SEMESTER DAN UJIAN AKHIR SEMESTER Penyelenggaraan ujian dimaksudkan untuk

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM, PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR, BUPATI DAN WAKIL BUPATI, DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 67 TAHUN 2005 TENTANG KERJASAMA PEMERINTAH DENGAN BADAN USAHA DALAM PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR DENGAN

Lebih terperinci