BANTUAN LANGSUNG UNTUK RAKYAT MISKIN DIBERIKAN HINGGA 2014
|
|
- Irwan Sugiarto
- 9 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BANTUAN LANGSUNG UNTUK RAKYAT MISKIN DIBERIKAN HINGGA 2014 bintangsatria.wordpres.com Tahun 2012 ini pemerintah kembali bagi-bagi uang. Dana disediakan sebesar Rp1,8 triliun untuk 1,5 juta keluarga miskin. Besaran uang yang dibagi sejumlah Rp1,3 juta hingga Rp2,2 juta per keluarga. Ini merupakan lanjutan Program Keluarga Harapan (PKH) i yang sudah dimulai pada tahun lalu yang saat itu sebesar Rp1,6 triliun untuk 1,1 juta keluarga miskin. Kebijakan PKH itu ditelurkan dalam rapat pleno Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada Oktober Kebijakan itu dimaksudkan untuk mempercepat pengentasan rakyat dari kemiskinan. Menurut rencana, Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) ii itu akan berlangsung hingga 2014 dengan target 3 juta keluarga miskin dengan dana Rp4,2 triliun. Dari 30 juta masyarakat termiskin di Indonesia, sekitar 1,2 juta keluarga berhak menerima BLT Bersyarat. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Eksekutif TNP2K, Bambang Widianto, dalam konferensi pers di kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Jumat, 20 Januari Menurutnya telah ditargetkan sampai Tahun 2014 bisa mencapai 3 juta keluarga untuk PKH. Pemerintah terus berupaya mengurangi angka kemiskinan di Indonesia yang saat ini mencapai 12,36 persen atau sekitar 30 juta jiwa. Salah satunya dengan memberikan BLT Bersyarat. Program ini berbeda dengan BLT yang dulu pernah diberikan pemerintah. BLT Bersyarat ini hanya diberikan kepada keluarga yang masuk kategori PKH dengan melihat kondisi tertentu. Misalnya, keluarga tersebut masih mempunyai anak balita hingga anak usia sekolah, dan ketika sakit membawa anaknya berobat ke Puskesmas. Program ini dibagi dalam 3 (tiga) cluster atau kelompok. Kelompok pertama yaitu rumah tangga, cluster kedua komunitas, dan ketiga usaha kecil dan menengah. Bantuan untuk cluster pertama berupa Jamkesmas, bantuan tunai, beras untuk rakyat miskin, dan Seksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum
2 beasiswa. Bantuan langsung akan diberikan kepada 12,3 persen masyarakat yang masuk kategori miskin. Cluster kedua dan ketiga akan diberikan untuk 40 persen masyarakat dengan status sosial terendah. Penyaluran bantuan dilakukan berdasarkan data yang diberikan Badan Pusat Statistik (BPS). Bambang Widianto mengatakan ada beberapa hal yang membuat target ini belum tercapai. Salah satunya kesulitan dalam memonitor langsung keluarga yang benar-benar membutuhkan uang tunai tersebut. Namun, kedepannya hal tersebut diharapkan dapat diperbaiki bersama-sama dengan Kementerian Sosial dan BPS. BPS baru saja mengeluarkan Basis Data Terpadu (BDT) yang berisi data rumah tangga sasaran program perlindungan sosial yang kemudian diberikan kepada TNP2K. Data yang berisi 40 persen masyarakat berpenghasilan terendah di Indonesia ini akan digunakan untuk program pengentasan kemiskinan yang digalakkan pemerintah. Program yang disiapkan antara lain Bantuan Langsung Bersyarat, Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Beras Untuk Masyarakat Miskin (Raskin), PKH, dan subsidi untuk siswa dari keluarga miskin. Namun, penetapan kebijakan bantuan tunai seperti PKH tersebut menuai kritikan. Pengamat ekonomi Universitas Gadjah Mada, Revrisond Baswir mengatakan agar masyarakat miskin berkurang, pemerintah harus berbicara dari sisi kebijakan ekonomi makro, bukan dengan dana BLT. Revrisond Baswir mengambil contoh pemberian tanah kepada masyarakat miskin. Dengan memiliki tanah, masyarakat miskin diharapkan bisa bertani sehingga tidak perlu lagi mengemis. Senada dengan Revrisond Baswir, pengamat ekonomi Sri Adiningsih juga menilai dana bantuan tunai melalui PKH akan lebih efektif jika dimanfaatkan untuk program jangka panjang, misalnya dalam bentuk keterampilan dan modal. Sehingga dana yang diberikan itu bisa membuat penerima meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Tidak dihabiskan untuk konsumsi saja. Sri Adiningsih melanjutkan, dana bantuan tunai dibutuhkan untuk program jangka pendek atau darurat. Terutama untuk masyarakat miskin yang untuk makan saja sudah sulit. Akan tetapi, tegasnya, dana menjadi lebih efektif jika bisa untuk program jangka panjang. Pengamat ekonomi kerakyatan, Hendri Saparini, juga menyatakan kebijakan tersebut tidak akan efektif karena tidak secara berkelanjutan menumbuhkan ekonomi rakyat. Menurutnya, anggaran itu seharusnya dialokasikan untuk menciptakan lapangan kerja. Hendri Saparini memberikan contoh, jika anggaran itu diperuntukkan menciptakan lapangan kerja di sektor pertanian, akan dapat menumbuhkan ekonomi secara Seksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum
3 berkelanjutan, dimana produksi pangan akan terpenuhi sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor pangan. Sumber Berita : Tempo.Co, 20 Januari 2012 Metrotvnews.com, Senin, 23 Januari 2012 Media Indonesia, 21 Januari 2012 Media Indonesia, 24 Januari 2012 i Program Keluarga Harapan (PKH) adalah suatu program yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM), jika mereka memenuhi persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan (Mari Kita Mengenal Program Keluarga Harapan, Departemen Sosial, 30 Juni 2007). ii Bantuan Langsung Tunai (BLT) adalah bantuan langsung berupa uang tunai sejumlah tertentu untuk Rumah Tangga Sasaran (Petunjuk Teknis Penyaluran BLT) Seksi Informasi Hukum Ditama Binbangkum
IPC-IG didukung bersama-sama oleh United Nations Development Programme, dan Pemerintah Brazil.
research brief no. 42 Oktober/2013 IPC-IG didukung bersama-sama oleh United Nations Development Programme, dan Pemerintah Brazil. Program Keluarga Harapan (PKH): Program Bantuan Dana Tunai Bersyarat di
Lebih terperinciPangan untuk Indonesia
Pangan untuk Indonesia Tantangan Indonesia memiliki sumber daya yang cukup untuk menjamin ketahanan pangan bagi penduduknya. Indikator ketahanan pangan juga menggambarkan kondisi yang cukup baik. Akan
Lebih terperinci1. Judul I. COMMUNITY HEALTH SERVICES 2. HEALTH DEVELOPMENT 3. PUBLIC HEATLH SERVICES
351.077 Ind p Katalog Dalam Terbitan. Kementerian Kesehatan RI 351.077 Ind Indonesia. Kementerian Kesehatan. Pusat Promosi Kesehatan P Pedoman umum pengembangan desa dan keluarga siaga aktif: dalam rangka
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENETAPAN KRITERIA DAN PENDATAAN FAKIR MISKIN DAN ORANG TIDAK MAMPU
KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 146 / HUK / 2013 TENTANG PENETAPAN KRITERIA DAN PENDATAAN FAKIR MISKIN DAN ORANG TIDAK MAMPU MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Mengingat :
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN / INDONESIA PINTAR UNTUK SISWA MADRASAH TAHUN 2015
PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN / INDONESIA PINTAR UNTUK SISWA MADRASAH TAHUN 2015 DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI 2015 KEPUTUSAN DIREKTUR
Lebih terperinciGerakan Mitra (GeMit) / Channeling Pengentasan Kemiskinan di Kota Tebing Tinggi
Gerakan Mitra (GeMit) / Channeling Pengentasan Kemiskinan di Kota Tebing Tinggi Sekretariat TKPK Kota Tebing Tinggi Jln. Delima No. 5 Tebing Tinggi No. Telp. 0621 21592 Email : sdmsosbudbappedattg@gmail.com
Lebih terperinciLaporan Independen NGO
Laporan Independen NGO Implementasi Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Terhadap Perempuan (CEDAW) Di Indonesia Pemenuhan Hak Asasi Perempuan Pedesaan Pasal 14, CEDAW Dipersiapkan oleh: Koalisi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM INDONESIA PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PROGRAM INDONESIA PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK
Lebih terperinciGAMBARAN KEMISKINAN DAN ACTION PLAN PENANGANANNYA
GAMBARAN KEMISKINAN DAN ACTION PLAN PENANGANANNYA Oleh: Makmun 1 Abstraksi Dalam rangka penanggulangan masalah kemiskinan diperlukan adanya penanganan secara sungguh-sungguh. Seiring dengan dinamika masyarakat
Lebih terperinciSekapur Sirih 3. Apa & Mengapa Pengarusutamaan Penanggulangan 5 Kemiskinan & Kerentanan (PPKK)
Daftar Isi Sekapur Sirih 3 Apa & Mengapa Pengarusutamaan Penanggulangan 5 Kemiskinan & Kerentanan (PPKK) PPKK & Upaya Penanggulangan Kemiskinan & 8 Kerentanan di Indonesia Kebijakan & Landasan Hukum 15
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MADIUN (LP2KD)
LAPORAN PELAKSANAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAERAH KOTA MADIUN (LP2KD) PEMERINTAH KOTA MADIUN TAHUN 2012 KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan KaruniaNya Laporan Pelaksanaan
Lebih terperinciIndonesia: Kemiskinan Perkotaan dan Ulasan Program
Indonesia: Kemiskinan Perkotaan dan Ulasan Program CATATAN KEBIJAKAN JANUARI 2013 CATATAN KEBIJAKAN Indonesia: Kemiskinan Perkotaan dan Ulasan Program Januari 2013 Daftar Singkatan dan Akronim Singkatan
Lebih terperinciMasa Depan Program Kesejahteraan Sosial di Indonesia: Dari Subsidi Bahan Bakar Fosil hingga Perlindungan Sosial yang Lebih Baik
Maret 2014 Masa Depan Program Kesejahteraan Sosial di Indonesia: Dari Subsidi Bahan Bakar Fosil hingga Perlindungan Sosial yang Lebih Baik Ari A. Perdana TNP2K, Republik Indonesia Ikhtisar ini meneliti
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PENCAPAIAN
BAGIAN 2. PERKEMBANGAN PENCAPAIAN 25 TUJUAN 1: TUJUAN 2: TUJUAN 3: TUJUAN 4: TUJUAN 5: TUJUAN 6: TUJUAN 7: Menanggulagi Kemiskinan dan Kelaparan Mencapai Pendidikan Dasar untuk Semua Mendorong Kesetaraan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DI PROVINSI RIAU
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DI PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Sekretariat PNPM MP Kecamatan Ranomeeto, maka adapun hasil penelitian. yang didapatkan dapat digambarkan sebagai berikut:
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan pada Kantor Sekretariat PNPM MP Kecamatan Ranomeeto, maka adapun hasil penelitian yang didapatkan dapat digambarkan sebagai
Lebih terperinciBuletin Teknis Nomor 10 tentang Akuntansi Belanja Bantuan Sosial KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN (KSAP)
KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN Komite Konsultatif : 1. Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, Ketua merangkap Anggota 2. Direktur Jenderal Keuangan Daerah, Kementerian Dalam Negeri,
Lebih terperinciSistem Pendidikan Tinggi Indonesia: Seberapa Responsif Terhadap Pasar Kerja?
Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Mei 2014 Policy Brief Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia: Seberapa Responsif Terhadap Pasar Kerja? Public Disclosure Authorized Public Disclosure
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. 1. Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) UMKM didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda tergantung pada negara
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Usaha Mikro Kecil dan Menengah 1. Definisi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) UMKM didefinisikan dengan berbagai cara yang berbeda tergantung pada negara dan aspek-aspek lainnya.
Lebih terperinciUPAYA PEMERATAAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT KURANG MAMPU. Nuris Fajar Rizki PLS-UM
UPAYA PEMERATAAN PENDIDIKAN BAGI MASYARAKAT KURANG MAMPU Nuris Fajar Rizki PLS-UM PENDAHULUAN Pemilihan judul Upaya Pemerataan Pendidikan Bagi Masyarakat Kurang Mampu berlatar belakang pada beberapa masalah.
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2012 TENTANG PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 101 TAHUN 2012 TENTANG PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
DRAF NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 26/NKB.YK/2014 03/NKB/DPRD/2014 TANGGAL : 21 NOVEMBER 2014 TENTANG KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN
Lebih terperinciKartu Tanda Penduduk dan Akses terhadap Layanan Dasar Studi Kasus di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sumba Timur
Kartu Tanda Penduduk dan Akses terhadap Layanan Dasar Studi Kasus di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sumba Timur Lidwina Inge, Stepanus Makambombu and Dewi Novirianti Abstrak Studi kasus di Kabupaten Bogor
Lebih terperinciEra Baru dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Ikhtisar
Era Baru dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia Ikhtisar ii iii Era Baru dalam Pengentasan Kemiskinan di Indonesia THE WORLD BANK OFFICE JAKARTA Gedung Bursa Efek Jakarta Tower II Lantai 12 Jl. Jend.
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG
GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN/KOTA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN
Lebih terperinciDEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI
DEKLARASI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI Bahwa kemiskinan adalah ancaman terhadap persatuan, kesatuan, dan martabat bangsa, karena itu harus dihapuskan dari bumi Indonesia. Menghapuskan kemiskinan merupakan
Lebih terperinciRancangan 5 September 2011 RENCANA PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2011 2025
Rancangan 5 September 2011 RENCANA PENGEMBANGAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2011 2025 JAKARTA, 2011 DAFTAR ISI Sambutan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat...... Sambutan Menteri Dalam Negeri...
Lebih terperinciMaret 2015. Harapan besar
Harapan besar PERKEMBANGAN TRIWULANAN PEREKONOMIAN INDONESIA Harapan besar Kata Pengantar Perkembangan Triwulanan (Indonesia Economic Quarterly/IEQ) mempunyai dua tujuan. Pertama, untuk menyajikan perkembangan
Lebih terperinciUU PERLINDUNGAN KONSUMEN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang : a. bahwa pembangunan nasional bertujuan untuk
Lebih terperinciPERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK
PERTUMBUHAN LEBIH BAIK, IKLIM LEBIH BAIK The New Climate Economy Report RINGKASAN EKSEKUTIF Komisi Global untuk Ekonomi dan Iklim didirikan untuk menguji kemungkinan tercapainya pertumbuhan ekonomi yang
Lebih terperinci