PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI"

Transkripsi

1 PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 170/28/ TENTANG PENETAPAN PROGRAM KERJA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN - PIMPINAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI, Menimbang : a. bahwa guna memberikan pedoman bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara terarah, efisien dan efektif dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan sesuai dengan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, perlu disusun Program Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri -; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana tersebut huruf a, maka perlu menetapkan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri tentang Program Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri -; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah (Berita Negara Republik Indonesia 1950 Nomor 42); 2. Undang-Undang Nomor tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 tentang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

2 -2-3. Undang-Undang Nomor tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 4. Peraturan Pemerintah Nomor tentang Hak Keuangan dan Administratif Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia 2017 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6057); 5. Peraturan Pemerintah Nomor tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia 2018 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6197); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322); 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia 2011 Nomor 310); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia 2017 Nomor 1951);

3 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri; MEMUTUSKAN Menetapkan : KESATU : Program Kerja Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri -, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ini. KEDUA : Pelaksanaan program kerja sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU ditetapkan oleh Badan Musyawarah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri. KETIGA : Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Wonogiri pada tanggal 18 Oktober

4 LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI NOMOR 170/28/ TENTANG PROGRAM KERJA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbeda dengan penyelenggaraan pemerintahan di pusat yang terdiri atas lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif, penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dilaksanakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Kepala Daerah. Undang-Undang Nomor tentang Pemerintahan Daerah menegaskan bahwa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. DPRD dan Bupati berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang diberi mandat rakyat untuk melaksanakan urusan pemerintahan yang diserahkan kepada daerah. Dengan demikian, maka DPRD dan Bupati berkedudukan sebagai mitra sejajar yang mempunyai fungsi yang berbeda. DPRD mempunyai fungsi pembentukan Perda, anggaran dan pengawasan, sedangkan kepala daerah melaksanakan fungsi pelaksanaan atas Perda dan kebijakan Daerah. Dalam mengatur dan mengurus urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah tersebut, DPRD dan Bupati dibantu oleh Perangkat Daerah. Sebagai konsekuensi posisi DPRD sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah, maka susunan, kedudukan, peran, hak, kewajiban, tugas, wewenang, dan fungsi DPRD tidak diatur dalam beberapa undang-undang, namun cukup diatur dalam Undang-Undang Nomor tentang Pemerintahan Daerah secara keseluruhan guna memudahkan pengaturannya secara terintegrasi. Sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah, DPRD bersama dengan Pemerintah Daerah diharapkan mampu menyelenggarakan otonomi daerah dengan mengatur dan mengurus urusan pemerintahan berdasarkan kepentingan dan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, karena pada hakikatnya otonomi daerah diberikan kepada rakyat sebagai satu kesatuan masyarakat hukum yang diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus pemerintahan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat kepada daerah, dan dalam pelaksanaannya dilakukan oleh DPRD dan Kepala Daerah dengan dibantu oleh Perangkat Daerah.

5 -2- Selain itu, sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan daerah, DPRD memiliki beban tanggungjawab mengembangkan kehidupan demokrasi, menjamin keterwakilan rakyat, meningkatkan kualitas dan produktivitas kerja, serta mengembangkan hubungan dan mekanisme checks and balances antara lembaga Perwakilan Rakyat Daerah dengan Pemerintah Daerah demi terwujudnya keadilan dan kesejahteraan masyarakat, utamanya masyarakat Kabupaten Wonogiri. Dalam mengemban beban tanggungjawab tersebut diatas serta memenuhi tuntutan kinerja yang produktif dan berkualitas dapat diupayakan pelaksanaannya secara holistic dan sistematis, yang sekaligus dijadikan sebagai dasar pengukuran kinerja serta evaluasi DPRD, maka perlu disusun Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri yang disusun secara periode 5 (lima) tahunan. Hal tersebut sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 372 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Dalam pasal tersebut diatas disebutkan bahwa, DPRD kabupaten/kota menyusun program kerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing alat kelengkapan DPRD. Program kerja tersebut disusun oleh Sekretariat DPRD dalam bentuk program, kegiatan, dan indikator serta target capaian kinerja untuk dilaporkan kepada Pimpinan DPRD dan disetujui dalam rapat paripurna. Dalam proses penyusunan tersebut, Sekretaris DPRD melakukan harmonisasi dan konsolidasi usulan program, kegiatan, dan indikator serta target capaian kinerja ke dalam dokumen rencana Perangkat Daerah dan penganggaran Daerah. Sekretaris DPRD menyerahkan rancangan akhir program kerja DPRD kepada Pimpinan DPRD untuk dibahas dalam Rapat Paripurna, dilakukan untuk mendapatkan persetujuan dari seluruh alat kelengkapan DPRD setelah proses harmonisasi dan konsolidasi selesai. Selanjutnya, program kerja DPRD Kabupaten Wonogiri menjadi pedoman bagi Sekretariat DPRD dalam mendukung kegiatan DPRD dan menjadi bahan dalam penyusunan Renstra Sekretariat DPRD. Oleh karena itu, perlu disusun Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri - yang akan dijadikan pedoman bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri Masa Jabatan - dalam melaksanakan tugas konstitusional berdasarkan fungsi-fungsi DPRD dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

6 -3- B. Dasar Hukum Dasar penyusunan Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri -, antara lain : 1. Undang-Undang Nomor tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Djawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor tentang Pemerintahan Daerah; 3. Undang-Undang Nomor tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 6. Undang-Undang Nomor tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ; 7. Undang-Undang Nomor tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 15 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor tentang Perangkat Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor tentang Hak-Hak Keuangan Dan Administratif Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 12 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 14. Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri.

7 -4- C. Maksud dan Tujuan Maksud disusunnya Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri - yang merupakan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang berisi program, kegiatan, dan indikator serta target capaian kinerja ini adalah memberikan pedoman kepada lembaga DPRD Kabupaten Wonogiri dalam menentukan arah kebijakan dan perencanaan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Selain itu, juga memberikan acuan bagi Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri Masa Jabatan - dalam melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenang secara jelas, terarah, dan terukur, yang nantinya dijadikan bahan bagi Sekretariat DPRD Kabupaten Wonogiri dalam mendukung kegiatan DPRD dan menjadi bahan dalam penyusunan Renstra Sekretariat DPRD. Dengan kata lain, melalui perencanaan yang baik diharapkan dapat memberikan hasil yang baik pula serta dapat memberikan manfaat yang jauh lebih besar kepada masyarakat Wonogiri. Adapun tujuan disusunnya Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri - ini antara lain : 1. Menyusun visi dan misi DPRD Kabupaten Wonogiri Masa jabatan - dan menjabarkannya kedalam program, kegiatan, dan indikator serta target capaian kinerja; 2. Mewujudkan perencanaan kegiatan DPRD Kabupaten Wonogiri Masa Jabatan - yang jelas, terarah, dan terukur; 3. Menjadikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja an DPRD Kabupaten Wonogiri; 5. Memberikan tolok ukur dalam evaluasi kinerja DPRD Kabupaten Wonogiri tiap tahunnya. D. Sistematika Penulisan Dokumen Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri - disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Mengemukakan secara ringkas Latar Belakang penyusunan Program Kerja DPRD, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika Penulisan. BAB II GAMBARAN UMUM Memuat informasi tentang Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang DPRD Kabupaten Wonogiri. BAB III PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN Memberikan penjelasan terkait tahapan dan petunjuk pelaksanaan kegiatan DPRD Kabupaten Wonogiri.

8 -5- BAB IV PROGRAM KERJA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN - Berisi uraian tentang Visi dan Misi, Arah Kebijakan serta Program Kerja DPRD yang memuat program, kegiatan, indikator, dan target capaian kinerja. BAB V PENUTUP Memaparkan rangkuman kaidah pelaksanaan Program Kerja - agar pedoman dan arahan dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenang Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.

9 -6- BAB II GAMBARAN UMUM A. Kedudukan, Fungsi, Tugas dan Wewenang DPRD 1. Kedudukan DPRD Sesuai ketentuan Pasal 148 Undang-Undang Nomor tentang Pemerintahan Daerah, bahwa DPRD merupakan Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. Dalam kedudukannya sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah memiliki tanggung jawab yang sama dengan Pemerintah Daerah dalam membangun segala bidang untuk kesejahteraan rakyat. Keberadaan DPRD juga tercantum dalam Pasal 18 ayat (3) Undang-undang Dasar 1945 Amandemen kedua tentang Pemerintahan Daerah yang diantaranya berbunyi Pemerintah Daerah Provinsi, Daerah Kabupaten dan Kota memiliki Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang anggota-anggotanya dipilih melalui Pemilihan Umum, yang pembentukannya diarahkan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Fungsi DPRD Sebagaimana tertuang dalam Pasal 149 ayat (1) Undang-Undang Nomor tentang Pemerintahan Daerah, bahwa DPRD mempunyai fungsi Pembentukan Peraturan Daerah, Anggaran dan Pengawasan, yang dijelaskan sebagai berikut : a. Fungsi Pembentukan Peraturan Daerah Fungsi Pembentukan Peraturan Daerah dilaksanakan dengan cara : 1) Membahas bersama Bupati dan menyetujui atau tidak menyetujui Rancangan Perda; 2) Mengajukan usul Rancangan Peraturan Daerah; 3) Menyusun program Pembentukan Perda bersama Bupati dalam membentuk Peraturan Daerah bersama Bupati. 4) Menetapkan program Pembentukan Perda.

10 -7- b. Fungsi Anggaran Fungsi Anggaran diwujudkan dalam bentuk pembahasan untuk persetujuan bersama terhadap Rancangan Peraturan Daerah mengenai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diajukan oleh Bupati, dilaksanakan dengan cara : 1) Membahas KUA dan PPAS yang disusun oleh Bupati berdasarkan RKPD; 2) Membahas Rancangan Perda tentang APBD Kabupaten Wonogiri; 3) Menbahas Rancangan Perda Kabupaten Wonogiri tentang Perubahan APBD; 4) Menbahas Rancangan Perda tentang Pertanggungjawabaan Pelaksanaan APBD. c. Fungsi Pengawasan Fungsi Pengawasan diwujudkan dalam bentuk pengawasan terhadap : 1) Pelaksanaan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati; 2) Pelaksanaan peraturan perundang-undangan lain yang terkait dengan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 3) Pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan laporan keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. 4) Melakukan pembahasan terhadap laporan hasil pemeriksaan Laporan Keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. 5) Meminta klarifikasi atas temuan laporan hasil pemeriksaan laporan keuangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan. Fungsi Pengawasan ini menjadi titik krusial penciptaan pemerintahan yang baik (good governance) dengan bertumpu pada lima prinsip yaitu pertanggungjawaban (responsibility), akuntabilitas (accountability), kesetaraan dan kewajaran (fairness), kemandirian (independency) dan keterbukaan informasi (tranparancy). Pelaksanaan ketiga fungsi tersebut secara ideal diharapkan dapat melahirkan output yaitu perda-perda yang aspiratif dan responsif serta outcome yaitu yang dampaknya dapat mensejahterakan masyarakat, APBD yang efektif dan efisien serta terdapat kesesuaian yang logis dengan kondisi kemampuan keuangan daerah dan pemerintahan daerah yang transparan dan akuntabilitas, baik dalam proses pemerintahan maupun penganggaran.

11 -8-3. Tugas Dan Wewenang DPRD Berdasarkan ketentuan Pasal 154 ayat (1) Undang-Undang Nomor tentang Pemerintahan Daerah dijelaskan bahwa DPRD mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : a. Membentuk Peraturan Daerah bersama Bupati; b. Membahas dan memberikan persetujuan Rancangan Peraturan Daerah tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diajukan oleh Bupati; c. Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; d. Mengusulkan Pengangkatan dan Pemberhentian Bupati kepada Menteri melalui Gubernur untuk mendapatkan pengesahan pengangkatan dan pemberhentian; e. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada Pemerintah Daerah terhadap rencana perjanjian internasional di daerah ; f. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama internasional yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah; g. Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah; h. Memberikan persetujuan terhadap rencana kerja sama dengan daerah lain atau dengan pihak ketiga yang membebani masyarakat dan daerah ; i. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan Peraturan Perundang-undangan; B. Alat Kelengkapan DPRD Berdasarkan ketentuan Pasal 39 ayat (1) Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, alat kelengkapan DPRD terdiri atas : 1. Pimpinan DPRD; 2. Badan Musyawarah; 3. Komisi; 4. Badan Pembentukan Peraturan Daerah; 5. Badan Anggaran; 6. Badan Kehormatan; dan 7. alat kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh Rapat Paripurna.

12 -9- Selanjutnya mengenai rincian dari Alat Kelengkapan tersebut dijelaskan sebagai berikut : 1. Pimpinan Berdasarkan ketentuan Pasal 41 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, Pimpinan DPRD mempunyai tugas dan wewenang : a. memimpin rapat DPRD dan menyimpulkan hasil rapat untuk diambil keputusan; b. menyusun rencana kerja Pimpinan DPRD; c. menetapkan pembagian kerja antara ketua dan wakil ketua; d. melakukan koordinasi dalam upaya mensinergikan pelaksanaan agenda dan materi kegiatan dari alat kelengkapan DPRD; e. mewakili DPRD dalam berhubungan dengan lembaga/instansi lain; f. menyelenggarakan konsultasi dengan Bupati dan pimpinan lembaga/instansi vertikal lainnya; g. mewakili DPRD di pengadilan; h. melaksanakan keputusan DPRD tentang penetapan sanksi atau rehabilitasi Anggota DPRD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan i. menyampaikan laporan kinerja Pimpinan DPRD dalam rapat paripurna DPRD yang khusus diadakan untuk itu. 2. Badan Musyawarah Berdasarkan ketentuan Pasal 57 ayat (1) Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, Badan Musyawarah mempunyai tugas dan wewenang : a. mengkoordinasikan sinkronisasi penyusunan rencana kerja tahunan dan 5 (lima) tahunan DPRD dari seluruh rencana kerja alat kelengkapan DPRD; b. menetapkan agenda DPRD untuk 1 (satu) tahun masa sidang, sebagian dari suatu masa sidang, perkiraan waktu penyelesaian suatu masalah, dan jangka waktu penyelesaian rancangan peraturan daerah; c. memberikan pendapat kepada Pimpinan DPRD dalam menentukan garis kebijakan pelaksanaan tugas dan wewenang DPRD; d. meminta dan/atau memberikan kesempatan kepada alat kelengkapan DPRD yang lain untuk memberikan keterangan atau penjelasan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing; e. menetapkan jadwal acara rapat DPRD; f. memberi saran atau pendapat untuk memperlancar kegiatan DPRD; g. merekomendasikan pembentukan Panitia Khusus; dan h. melaksanakan tugas lain yang diputuskan dalam Rapat Paripurna.

13 Komisi Berdasarkan ketentuan Pasal 59 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, Komisi mempunyai tugas dan wewenang : a. memastikan terlaksananya kewajiban Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenagan Daerah dan kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; b. melakukan pembahasan Rancangan Perda; c. melakukan pembahasan Rancangan Keputusan DPRD sesuai dengan ruang lingkup tugas Komisi; d. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Perda sesuai dengan ruang lingkup tugas Komisi; e. membantu Pimpinan DPRD dalam penyelesaian masalah yang disampaikan oleh Bupati dan/atau masyarakat kepada DPRD; f. menerima, menampung dan membahas serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat; g. mengupayakan peningkatan kesejahteraan rakyat di Daerah; h. melakukan kunjungan kerja Komisi atas persetujuan Pimpinan DPRD; i. mengadakan rapat kerja dan rapat dengar pendapat; j. mengajukan usul kepada Pimpinan DPRD yang termasuk dalam ruang lingkup bidang tugas Komisi; dan k. memberikan laporan tertulis kepada Pimpinan DPRD tentang hasil pelaksanaan tugas komisi. 4. Badan Pembentukan Peraturan Daerah Berdasarkan ketentuan Pasal 63 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, Badan Pembentukan Peraturan Daerah mempunyai tugas dan wewenang : a. menyusun rancangan Program Pembentukan Perda yang memuat daftar urut rancangan Perda berdasarkan skala prioritas pembentukan rancangan Perda disertai alasan untuk setiap tahun anggaran di lingkungan DPRD; b. mengkoordinasikan penyusunan Program Pembentukan Perda antara DPRD dan Pemerintah Daerah; c. menyiapkan rancangan Perda yang berasal dari DPRD yang merupakan usulan Badan Pembentukan Peraturan Daerah berdasarkan program prioritas yang telah ditetapkan;

14 -11- d. melakukan pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan Perda yang diajukan anggota, Komisi, atau gabungan Komisi sebelum rancangan Perda disampaikan kepada Pimpinan DPRD; e. mengikuti pembahasan rancangan Perda yang diajukan oleh DPRD dan Pemerintah Daerah; f. memberikan pertimbangan terhadap usulan penyusunan rancangan Perda yang diajukan oleh DPRD dan Pemerintah Daerah diluar Program Pembentukan Perda; g. memberikan pertimbangan kepada Pimpinan DPRD terhadap rancangan Perda yang berasal dari Pemerintah Daerah; h. mengikuti perkembangan dan melakukan evaluasi terhadap pembahasan materi muatan rancangan Perda melalui koordinasi dengan Komisi dan/atau Panitia Khusus; i. memberikan masukan kepada Pimpinan DPRD atas rancangan Perda yang ditugaskan oleh Badan Musyawarah; dan j. membuat laporan kinerja pada masa akhir keanggotaan DPRD dan menginventarisasi permasalahan dalam pembentukan Perda sebagai bahan bagi Komisi pada masa keanggotaan berikutnya. 5. Badan Anggaran Berdasarkan ketentuan Pasal 65 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, Badan Anggaran mempunyai tugas dan wewenang : a. memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD kepada Bupati dalam mempersiapkan rancangan APBD sebelum peraturan Bupati tentang RKPD ditetapkan; b. melakukan konsultasi yang diwakili oleh anggotanya dengan Komisi terkait untuk memperoleh masukan dalam rangka pembahasan rancangan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara; c. memberikan saran dan pendapat kepada Bupati dalam mempersiapkan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang Perubahan APBD dan rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD; d. melakukan penyempurnaan rancangan Perda tentang APBD, rancangan Perda tentang Perubahan APBD dan Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD berdasarkan hasil evaluasi Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah;

15 -12- e. melakukan pembahasan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah terhadap Rancangan Kebijakan Umum APBD serta Rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang disampaikan oleh Bupati; dan f. memberikan saran kepada Pimpinan DPRD dalam penyusunan anggaran belanja DPRD. 6. Badan Kehormatan Berdasarkan ketentuan Pasal 67 ayat (1) Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, Badan Kehormatan mempunyai tugas : a. memantau dan mengevaluasi disiplin dan kepatuhan Anggota DPRD terhadap sumpah/janji dan Kode Etik; b. meneliti dugaan pelanggaran terhadap sumpah/janji dan Kode Etik yang dilakukan Anggota DPRD; c. melakukan penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi atas pengaduan pimpinan DPRD, Anggota DPRD, dan/atau masyarakat; dan d. melaporkan keputusan Badan Kehormatan atas hasil penyelidikan, verifikasi, dan klarifikasi sebagaimana dimaksud pada huruf c kepada rapat paripurna. Selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal 68 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, Badan Kehormatan berwenang : a. memanggil Anggota DPRD yang diduga melakukan pelanggaran sumpah/janji dan Kode Etik untuk memberikan klarifikasi atau pembelaan atas pengaduan dugaan pelanggaran yang dilakukan; b. meminta keterangan pelapor, saksi atau pihak lain yang terkait, termasuk meminta dokumen atau bukti lain; dan c. menjatuhkan sanksi kepada Anggota DPRD yang terbukti melanggar sumpah/janji dan Kode Etik. 7. Panitia Khusus a. Panitia Khusus dibentuk dalam rapat paripurna atas usul Anggota DPRD setelah mendapat pertimbangan Badan Musyawarah dan ditetapkan dengan Keputusan DPRD. b. Pembentukan Panitia Khusus dalam waktu bersamaan paling banyak sama jumlahnya dengan Komisi, dengan jumlah anggota paling banyak 15 (lima belas) orang. c. Masa kerja Panitia Khusus : 1) Paling lama 1 (satu) tahun untuk tugas pembentukan Perda; atau 2) Paling lama 6 (enam) bulan untuk tugas selain pembentukan Perda.

16 -13- BAB III PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN A. Tahapan Kegiatan Kegiatan DPRD Kabupaten Wonogiri yang merupakan pelaksanaan dari fungsi pembentukan Perda, anggaran dan pengawasan agar dapat berjalan dengan baik, maka harus disusun melalui tahapan perencanaan, penetapan, pelaksanaan, pelaporan dan evaluasi. 1. Perencanaan Kegiatan perencanaan dilaksanakan oleh alat kelengkapan DPRD seperti Pimpinan DPRD, Badan Musyawarah, Komisi, Badan Pembentukan Peraturan Daerah, dan Badan Anggaran. Untuk menyusun perencanaan dimaksud, maka setiap alat kelengkapan DPRD harus menuangkan dalam Daftar Isian Kegiatan (DIK). DIK disusun setiap bulan untuk bulan berikutnya, yang selanjutnya akan dijadikan bahan pembahasan dalam Rapat Badan Musyawarah. 2. Penetapan Keputusan Badan Musyawarah atas rencana kegiatan agar menjadi agenda kegiatan DPRD, maka diformulasikan menjadi Keputusan Pimpinan DPRD. Terhadap Keputusan DPRD tersebut, maka Sekretariat DPRD mendukung kelancaran sesuai dengan bentuk kebutuhan fasilitasi. 3. Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan yang telah diputuskan oleh Pimpinan DPRD dilaksanakan oleh alat kelengkapan DPRD dengan rasa penuh tanggung jawab, baik yang pelaksanaannya dalam kegiatan alat kelengkapan DPRD maupun Perorangan. Dalam hal pelaksanaan dilakukan oleh alat kelengkapan DPRD, maka Pimpinan Alat Kelengkapan DPRD mengkoordinasikan langkah dan kegiatan sehingga menghasilkan tanggung jawab bersama. 4. Pelaporan dan Evaluasi Setiap pelaksanaan kegiatan berakhir, maka wajib menyusun dan menyampaikan laporan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, apakah pada rapat paripurna atau kepada Pimpinan DPRD. Berdasarkan atas laporan kegiatan, maka dilakukan evaluasi untuk disampaikan dalam Rapat Badan Musyawarah sebagai dasar pertimbangan Badan Musyawarah melakukan pembahasan dan penetapan kegiatan berikutnya.

17 -14- B. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Pimpinan dan Anggota DPRD dilaksanakan dalam bentuk Rapat-Rapat, pembahasan rancangan Perda dan non rancangan Perda, Penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD, Penyusunan Program Kerja DPRD, Penyusunan Rencana Kerja DPRD, Penyusunan Raperda Inisiatif DPRD, Penyusunan Kajian, Reses, Kunjungan Kerja, Sosialisasi Produk Hukum Daerah, serta Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD. 1. Rapat-Rapat Berdasarkan ketentuan Pasal 102 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, dapat dikelompokkan jenis rapat DPRD terdiri dari : a. Rapat kerja alat kelengkapan DPRD dan non alat kelengkapan DPRD sesuai dengan tugas dan wewenangnya yang meliputi : 1) Rapat Pimpinan DPRD; 2) Rapat Fraksi; 3) Rapat Konsultasi; 4) Rapat Badan Musyawarah; 5) Rapat Komisi; 6) Rapat Badan Anggaran; 7) Rapat Badan Pembentukan Peraturan Daerah; 8) Rapat Badan Kehormatan; 9) Rapat Panitia Khusus. b. Rapat Dengar Pendapat atau lazim disebut Hearing/Dialog, yang dilaksanakan oleh Komisi-Komisi dengan masyarakat/kelompok masyarakat/organisasi sesuai dengan urusan tugas Komisi-Komisi. c. Rapat Paripurna, yang dilaksanakan dalam rangka pembahasan rancangan Perda/Non Rancangan Perda. 2. Pembahasan rancangan Perda dan Non rancangan Perda Dilaksanakan oleh DPRD bersama dengan Kepala Daerah dalam melakukan pembahasan terhadap : a. Raperda-raperda prioritas usulan DPRD dan Pemerintah Daerah sesuai hasil penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah; b. Raperda Kumulatif Terbuka seperti Raperda tentang APBD, Raperda tentang Perubahan APBD, dan Raperda tentang Pertanggungjawaban APBD.

18 Penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Berdasarkan ketentuan Pasal 78 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, Pokok- Pokok Pikiran DPRD merupakan kajian permasalahan pembangunan daerah yang diperoleh dari DPRD berdasarkan risalah rapat dengar pendapat dan/atau rapat hasil penyerapan aspirasi melalui reses, yang disampaikan paling lambat 1 (satu) minggu sebelum Musrenbang RKPD dilaksanakan. 4. Penyusunan Program Kerja DPRD Berdasarkan ketentuan Pasal 79 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, DPRD menyusun program kerja sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing alat kelengkapan DPRD untuk dilaporkan kepada Pimpinan DPRD dan disetujui dalam rapat paripurna. Program kerja disusun dalam bentuk program, kegiatan, dan indikator serta target capaian kinerja. 5. Penyusunan Rencana Kerja DPRD Berdasarkan ketentuan Pasal 80 Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, rencana kerja DPRD disusun berdasarkan usulan rencana kerja alat kelengkapan DPRD kepada Pimpinan DPRD dalam bentuk program dan kegiatan. Hasil penyelarasan rencana kerja DPRD disampaikan kepada Pimpinan DPRD untuk dibahas dan ditetapkan dalam rapat paripurna. 6. Penyusunan Raperda Inisiatif DPRD Berdasarkan ketentuan Pasal 3 huruf b Peraturan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri, penyusunan Raperda Inisiatif DPRD merupakan salah satu bentuk pelaksanaan fungsi Pembentukan Peraturan Daerah. 7. Penyusunan Kajian Penyusunan kajian yang dilakukan oleh DPRD dilakukan dalam bentuk : a. Kajian Terhadap Peraturan Perundang-undangan yang dilakukan Komisi; dan b. Kajian Terhadap Perda yang dilakukan oleh Badan Pembentukan Peraturan Daerah.

19 Reses Kegiatan Reses bagi Anggota DPRD, selain menyerap dan menampung aspirasi konstituen, juga merupakan bentuk pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen di Daerah Pemilihan masing-masing. Kegiatan Reses bagi DPRD dilaksanakan paling lama 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) kali Reses. Anggota DPRD secara perseorangan atau kelompok wajib melaporkan hasil pelaksanaan reses kepada Pimpinan DPRD, paling sedikit memuat : a. Waktu dan tempat kegiatan Reses; b. Tanggapan, aspirasi dan pengaduan dari masyarakat; dan c. Dokumentasi peserta dan kegiatan pednukung. 9. Kunjungan Kerja Kunjungan Kerja adalah bentuk kegiatan DPRD untuk berkomunikasi dengan masyarakat secara langsung untuk melakukan penjaringan aspirasi masyarakat, pemantauan, dan koordinasi/konsultasi dengan lembaga/instansi ataupun Negara lain. Dalam kegiatan ini dilakukan dengan perjalanan dinas yang dikategorikan dalam 3 (tiga) bentuk yaitu Dalam Daerah, Luar Daerah dan Luar Negeri. 1. Kunjungan Kerja Dalam Daerah Kunjungan Kerja Dalam Daerah dilaksanakan dalam konteks penjaringan aspirasi masyarakat dan pemantauan. Penjaringan aspirasi masyarakat dilaksanakan dalam rangka menampung masukan atas proses penyusunan rancangan Perda Inisiatif DPRD maupun Reses. Sedangkan pemantauan dilaksanakan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan DPRD dan guna menampung usulan pembangunan, guna mempercepat pembangunan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian kunjungan kerja Dalam Daerah dikategorikan dalam 4 (empat) kegiatan yang sifatnya regular yaitu : a. Penyerapan aspirasi masyarakat dalam rangka menampung masukan atas proses penyusunan rancangan Perda Inisiatif DPRD; b. Penyerapan aspirasi masyarakat melalui kegiatan Reses; c. Pemantauan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan DPRD dan guna menampung usulan pembangunan.

20 Kunjungan Kerja Luar Daerah Kunjungan Kerja Luar Daerah yang tujuannya ke Luar Daerah dimaksudkan untuk koordinasi dan konsultasi maupun studi banding guna mendapatkan gambaran dan infromasi atas kebijakan yang akan diambil. 3. Kunjungan Kerja Luar Negeri Kunjungan Kerja yang tujuannya ke luar Negeri dimaksudkan untuk pemantauan objek yang menjadi urusan Komisi sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh pemerintah. 10. Sosialisasi Produk Hukum Daerah Berdasarkan ketentuan Pasal 253 Undang-Undang Nomor tentang Pemerintahan Daerah, DPRD dan Kepala Daerah wajib melakukan penyebarluasan sejak penyusunan program pembentukan Perda, penyusunan rancangan Perda, dan pembahasan rancangan Perda. Penyebarluasan program pembentukan Perda dilakukan bersama oleh DPRD dan kepala daerah yang dikoordinasikan oleh alat kelengkapan DPRD yang khusus menangani pembentukan Perda. Penyebarluasan rancangan Perda yang berasal dari DPRD dilaksanakan oleh alat kelengkapan DPRD. Penyebarluasan tersebut dilakukan untuk dapat memberikan informasi dan/atau memperoleh masukan masyarakat dan para pemangku kepentingan. Kegiatan sosialisasi ini dapat dilakukan dalam bentuk : a. Sosialisasi/Liputan/Dialog dalam menyebarluaskan Propemperda yang telah disepakati bersama oleh DPRD dan Kepala Daerah; b. Penjaringan Aspirasi Masyarakat dalam proses penyusunan Raperda Inisiatif DPRD guna memperoleh masukan masyarakat dan para pemangku kepentingan. 11. Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor tentang Orientasi dan Pendalaman Tugas Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, terdapat 2 (dua) bentuk kegiatan dalam rangka peningkatan kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD yaitu : a. Orientasi Orientasi dilakukan 1 (satu) kali pada awal masa jabatan setelah pengucapan sumpah/janji Anggota DPRD. b. Pendalaman Tugas Pendalaman Tugas Anggota DPRD dilakukan setelah mengikuti Orientasi paling banyak 6 (enam) kali dalam 1 (satu) tahun anggaran. Selain Orientasi dan Pendalaman Tugas, dalam rangka peningkatan wawasan dan pengetahuan Anggota DPRD, dapat dilakukan melalui Diklat, Seminar, Workshop, atau Lokakarya sesuai kebutuhan dan kemampuan anggaran.

21 -18- BAB IV PROGRAM KERJA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN - A. Visi dan Misi DPRD Kabupaten Wonogiri - Bahwa Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri Hasil Pemilu berjumlah 50 (lima puluh) orang yang dilantik pada tanggal 15 Agustus berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 170/57 tentang Peresmian Pemberhentian dan Peresmian Pengangkatan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Wonogiri. Visi adalah pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana lembaga DPRD harus berkarya agar tetap konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Sedangkan misi adalah adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Adapun visi dan misi DPRD Kabupaten Wonogiri Masa Jabatan - adalah sebagai berikut : 1. Visi Mewujudkan lembaga DPRD yang demokratis, aspiratif dan transparan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat melalui efektifitas pelaksanaan fungsi-fungsi DPRD Kabupaten Wonogiri. 2. Misi a. Memenuhi kebutuhan hukum masyarakat melalui pembentukan Perda. b. Mendukung pemenuhan anggaran bagi kesejahteraan masyarakat. c. Meningkatkan partisipasi publik dalam setiap proses kebijakan. B. Arah Kebijakan Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri - Berdasarkan lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Wonogiri 2016-, tema pembangunan yang akan diangkat untuk masing-masing tahun pelaksanaan RPJMD Kabupaten Wonogiri adalah sebagai berikut : 1. pertama ( 2017) Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dalam rangka menyiapkan penguatan ekonomi berbasis kerakyatan dan penguatan fasilitas pelayanan dasar masyarakat. 2. Kedua ( 2018) Penguatan ekonomi berbasis kerakyatan yang didukung oleh kualitas kesehatan, pendidikan dan infrastruktur wilayah serta pelayanan birokrasi yang optimal.

22 Ketiga ( ) Peningkatan kerjasama antara pemerintah daerah dengan dunia usaha serta masyarakat untuk mencapai keunggulan kompetitif produk lokal Wonogiri melalui pengembangan sektor pertanian, perdagangan, budaya dan pariwisata di tingkat regional dan nasional. 4. Keempat ( ) Pemantapan keunggulan kompetitif produk lokal Wonogiri di tingkat regional, nasional maupun internasional dibarengi dengan pemantapan kualitas pelayanan dasar untuk meningkatkan daya saing daerah menuju wonogiri yang sukses di segala bidang. 5. Kelima ( ) Perluasan kerjasama investasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi berbasis kerakyatan, sarana prasarana infrastruktur daerah, sosial, dan budaya, yang berkeadilan bagi semua masyarakat tanpa diskriminasi menuju masyarakat Wonogiri yang sejahtera. Maka, muatan kebijakan Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri - setidaknya mendukung prioritas pembangunan Daerah berada pada Ketiga, Keempat dan Kelima antara lain terkait : 1. kerjasama antara pemerintah daerah dengan dunia usaha serta masyarakat untuk mencapai keunggulan kompetitif produk lokal Wonogiri melalui pengembangan sektor pertanian, perdagangan, budaya dan pariwisata di tingkat regional dan nasional; 2. pemantapan keunggulan kompetitif produk lokal Wonogiri di tingkat regional, nasional maupun internasional dibarengi dengan pemantapan kualitas pelayanan dasar untuk meningkatkan daya saing daerah menuju wonogiri yang sukses di segala bidang; 3. perluasan kerjasama investasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi berbasis kerakyatan, sarana prasarana infrastruktur daerah, sosial, dan budaya, yang berkeadilan bagi semua masyarakat tanpa diskriminasi menuju masyarakat Wonogiri yang sejahtera. Selain mempertimbangkan prioritas pembangunan daerah diatas, Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri - juga mendasari pada usulan alat kelengkapan DPRD dalam hal ini Komisi-Komisi yang telah mengajukan usulan secara tertulis, dimana fokus pada beberapa urusan sebagai berikut : 1. Komisi I, mengusulkan program kerja dengan tema : a. Penguatan Fungsi Pengawasan DPRD b. Pengembangan Kompetensi Aparatur Sipil Negara c. Penguatan Fungsi DPRD dalam Pembangunan Ketahanan Sosial di Daerah d. Kebijakan Perlindungan Hak-Hak Kependudukan e. Kebijakan Pengendalian Penduduk di Kabupaten Wonogiri

23 -20- f. Pemetaan Kompetensi Sumber Daya Manusia Desa untuk Pembangunan Desa yang Maju dan Modern g. Pemenuhan Pelayanan Dasar di Tingkat Desa h. Pemanfaatan Internet untuk Pembangunan Daerah i. Kebijakan Daerah dalam Penguatan Kapasitas Masyarakat Menghadapi Resiko Bencana j. Penegakan Penataan Ruang Berbasis Bencana k. Digitalisasi Informasi Rawan Bencana l. Peningkatan Kepastian Hukum Terhadap Hak Atas Tanah m. Kebijakan Daerah dalam Penguatan Literasi Masyarakat Desa 2. Komisi II, mengusulkan program kerja dengan tema : a. Kebijakan Daerah dalam Penyelenggaraan Mall Pelayanan Publik b. Pembinaan Koperasi di Kabupaten Wonogiri c. Digitalisasi Pengembangan Produk Lokal Wonogiri d. Pencarian Potensi Pendapatan dan Aset Daerah e. Pengembangan lahan pertanian produktif di Kabupaten Wonogiri f. Optimalisasi Terhadap Potensi Pengelolaan BUMD g. Pemasaran Objek Wisata h. Pengembangan Destinasi Wisata 3. Komisi III, mengusulkan program kerja dengan tema : a. Penyelenggaraan Infrastruktur Jalan dan Jembatan b. Layanan Informasi Pertanahan Secara Elektronik c. Strategi Pengelolaan Sampah Modern d. Strategi Pemenuhan Kebutuhan Permukiman dan Infrastuktur Lingkungan Permukiman e. Kebijakan Sistem Penyediaan Air Bersih 4. Komisi IV, mengusulkan program kerja dengan tema : a. Kebijakan Menuju Kabupaten Wonogiri Layak Anak b. Kebijakan Pengarustamaan Gender c. Pendidikan Politik Bagi Perempuan d. Perlindungan dan Pemenuhan Hak-Hak Siswa Penyandang Disabilitas e. Penyediaan Infrastruktur Publik Bagi Penyandang Disabilitas f. Kesempatan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas g. Dukungan Ketersediaan Sekolah Inklusi h. Gerakan Stop Bullying i. Kelayakan dan Pelayanan Fungsi Puskesmas j. Pemanfaatan dan Pelaksanaan Jamkesda k. Azas Kemanfaatan dan Pelaksanaan BPJS di Kabupaten Wonogiri l. Penanganan Masalah Ketenagakerjaan m. Supervisi Tenaga Kerja Lulusan SMK di beberapa daerah n. Supervisi Warga Transmigran

24 -21- C. Program Kerja DPRD Berdasarkan kedudukan, fungsi, tugas dan wewenang serta visi dan misi DPRD Kabupaten Wonogiri Masa Jabatan - dan disinkronkan dengan prioritas pembangunan Daerah, maka Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri - diformulasikan kedalam Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang terdiri dari 21 (dua puluh satu) kegiatan sebagai berikut : 1. Kegiatan Pembahasan Rancangan Perda/Non Rancangan Perda Meningkatnya Kinerja Lembaga DPRD 2. Hearing/Dialog dan Koordinasi dengan Pejabat Pemerintah Daerah dan Tokoh Masyarakat/Tokoh Agama Meningkatnya Kinerja Fungsi Pengawasan DPRD 3. Rapat-Rapat Alat Kelengkapan Dewan Terlaksananya Tugas dan Fungsi Alat Kelengkapan DPRD 4. Rapat-Rapat Paripurna Terlaksananya Tugas dan Fungsi DPRD

25 Reses Terlaksananya Tugas dan Fungsi DPRD 6. Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD Dalam Daerah Terlaksananya kunjungan/ pemantauan ke Dalam Daerah 7. Peningkatan Kapasitas Pimpinan dan Anggota DPRD Terlaksananya kunjungan/ pemantauan ke Dalam Daerah 6. Studi Banding ke Luar Daerah Meningkatnya Kapasitas Lembaga DPRD

26 Pembuatan Media Cetak Buletin (Tabloid, Buletin, dll) DPRD Meningkatnya Transparansi Lembaga DPRD 0% 100% 100% 100% 100% 100% 8. Fasilitai Pakaian Dinas Pimpinan dan Anggota DPRD Meningkatnya Performa DPRD 9. Pelaksanaan Konsultasi dan Koordinasi ke Luar daerah Terlaksananya Tugas dan Fungsi DPRD 10. Fasilitasi Penyusunan Raperda Inisiatif DPRD Meningkatnya Kinerja Fungsi Pembentukan Perda

27 Penyediaan Tenaga Ahli Fraksi DPRD dan Tenaga Ahli (Pakar/Tim Ahli) Alat Kelengkapan Dewan Meningkatnya Kinerja Fraksi dan Alat Kelengkapan DPRD 12. Fasilitasi Penyusunan Prolegda DPRD Kabupaten Wonogiri Meningkatnya Kinerja Fungsi Pembentukan Perda 13. Penyusunan Kajian Peraturan Perundang-undangan Meningkatnya Kinerja Fungsi Pembentukan Perda 14. Pelayanan Medical Chek Up Bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Meningkatnya Kualitas Kesehatan Anggota DPRD

28 Penyusunan Program Kerja dan Rencana Kerja DPRD Meningkatnya Kinerja Perencanaan DPRD 16. Peningkatan Fungsi Kehumasan Meningkatnya Transparansi DPRD 17. Penyusunan Laporan Kinerja Pimpinan DPRD Terlaksananya Tugas Pimpinan DPRD 18. Penyusunan Pokok-Pokok Pikiran DPRD Terlaksananya Tugas Pimpinan DPRD 0% 100% 100% 100% 100% 100% 19. Kunjungan Kerja ke Luar Negeri Terlaksananya Fungsi Pengawasan DPRD 0% 100% 100% 100% 100% 100%

29 Sosialisasi Produk Hukum Daerah Terlaksananya Tugas dan Fungsi DPRD 0% 100% 100% 100% 100% 100% 21. Seminar Meningkatnya Kapasitas Lembaga DPRD 0% 100% 100% 100% 100% 100% Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri - secara detail tertuang dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari dokumen ini. D. Standar Operasional Kegiatan 1. Pelaksanaan atas setiap kegiatan tersebut pada dasarnya harus melalui pertimbangan Badan Musyawarah, kecuali dalam kondisi tertentu dapat ditetapkan oleh Pimpinan DPRD. 2. Rapat Badan Musyawarah sedikitnya dilaksanakan 1 (satu) kali setiap bulan dengan agenda utama yaitu evaluasi kinerja yang telah dan atau sedang berjalan serta membahas dan menetapkan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan.

30 -27- BAB V PENUTUP Demikian Program Kerja DPRD Kabupaten Wonogiri - ini kami susun sebagai pedoman dan arahan dalam melaksanakan fungsi, tugas dan wewenang Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Wonogiri dalam kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan.