1. Pendahuluan Perencanaan investasi Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) yang matang dan optimal akan membantu perusahaan dalam mencapai
|
|
- Suhendra Iskandar
- 1 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1. Pendahuluan Perencanaan investasi Sistem Informasi/Teknologi Informasi (SI/TI) yang matang dan optimal akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan. [1] Tercapainya tujuan bisnis tersebut dapat diukur melalui kemampuan perusahaan untuk mendapatkan manfaat atau nilai dari investasi SI/TI yang dilakukan, yaitu berupa peningkatan produktivitas dan kinerja bisnis, menciptakan efisiensi dan inovasi layanan atau produk bagi pelanggan, serta meningkatkan pangsa pasar. [2] Dalam melakukan investasi SI/TI, nilai uang dan waktu sangat berpengaruh dalam perhitungan manfaat yang dapat diperoleh. Hal inilah yang diharapkan oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan sesuai dengan jumlah investasi SI/TI yang telah dilakukan, baik pada masa kini maupun yang akan datang. Namun, fakta menyatakan masih banyak proyek SI/TI yang tidak memberikan hasil sesuai dengan biaya investasi yang sudah dikeluarkan perusahaan. Hal ini disebabkan oleh tidak tepatnya pihak manajemen dalam proses pemilihan investasi SI/TI, akibat kurang memahami kebutuhan operasional perusahaan. Dengan demikian, maka perusahaan perlu melakukan upaya antisipasi dengan memperkirakan seberapa besar investasi tersebut memberikan manfaat bagi perusahaan berupa yang terhitung (tangible) maupun yang tidak terhitung (intangible). [3] Penilaian dari manfaat investasi SI/TI itulah yang akan menjadi salah satu acuan untuk mengetahui tingkat kematangan manajemen investasi SI/TI di suatu perusahaan. Sebagai salah satu perusahaan ritel di Indonesia, PT. XYZ telah memanfaatkan SI/TI untuk membantu proses bisnis perusahaan. Perkembangan teknologi pada PT. XYZ dimulai dengan pengembangan aplikasi menggunakan bahasa pemrograman Clipper. Semakin besar dan bertambahnya kebutuhan perusahaan, maka tuntutan user dari segi keamanan data pun meningkat, sehingga pada tahun 2016 dimulailah proyek investasi SI/TI berupa migrasi sistem dari yang berbasis Clipper ke Oracle R12 untuk menunjang kinerja bagian Finance and Accounting Department (FAD). Departemen IT bagian Software Development di PT. XYZ merupakan bagian yang bertugas khusus untuk menunjang kinerja FAD dalam bidang teknologi. Dengan adanya proyek migrasi Clipper ke Oracle R12, maka Software Development turut andil dalam proses migrasi mulai dari perencanaan, implementasi, hingga maintenance yang masih dilakukan hingga saat ini. Dalam proses migrasi ini, perlu dilakukan kajian manfaat apakah nilai yang telah diinvestasikan sebanding dengan manfaat yang didapat. Kajian manfaat tersebut dapat digunakan PT. XYZ untuk memonitor aktivitas organisasi dan menilai keberhasilan investasi setelah migrasi dilakukan. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam mengkaji manfaat investasi SI/TI tersebut adalah dengan menggunakan Ranti s Generic IS/IT Business Value. Ranti s Generic IS/IT Business Value merupakan metode dalam menilai manfaat investasi SI/TI sebab dikembangkan berdasarkan 60 kasus implementasi TI pada berbagai sektor di Indonesia, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menetapkan pengukuran atau kuantifikasi manfaat bisnis SI/TI pada perusahaan ritel PT. XYZ. Tulisan ini mendiskusikan pengidentifikasian manfaat investasi SI/TI berdasarkan Ranti s Generic IS/IT Business Value untuk mengetahui kematangan manajemen investasi SI/TI pada perusahaan ritel PT. XYZ. Sebagai studi kasus, maka pengidentifikasian manfaat investasi SI/TI untuk mengetahui kematangan manajemen investasi SI/TI ini dilakukan pada salah satu proyek investasi SI/TI, yaitu migrasi Clipper ke Oracle R12. Setelah mengetahui kematangan manajemen investasi, maka hasil yang didapatkan akan menjadi rekomendasi bagi pihak manajemen perusahaan agar mengembangkan investasi proyek SI/TI yang lebih efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja organisasi.
2 2. Tinjauan Pustaka Penelitian pada Lembaga Keuangan Mikro di Jakarta terkait dengan komputasi awan (cloud computing) menunjukkan bahwa hanya sedikit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang menyadari isu seputar investasi TI, sehingga perlu dianalisis nilai ekonomi dari penerapan cloud computing di BPR. Penganalisisan diawali dengan mengidentifikasi dan mengukur relevansi manfaat SI/TI menggunakan metode Ranti s IS/IT Generic Business Value dan selanjutnya menempatkan nilai yang diukur pada metode Economic Value Added (EVA) untuk analisis keuangan. Nilai EVA yang positif menunjukkan bahwa cloud computing dapat memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi BPR. [4] Strategi mengelola investasi TI penting untuk mendukung keberhasilan tata kelola TI pada perusahaan, salah satunya dengan mengetahui tingkat kematangan manajemen investasi TI. Pengaplikasian Generic IS/IT Business Value untuk mengukur peningkatan level kematangan manajemen investasi TI pada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menunjukkan bahwa level kematangan manajemen investasi TI meningkat dari level 1 menjadi level 3. [2] Analisis manfaat bisnis juga dilakukan pada Bank XYZ yang memanfaatkan SI/TI untuk mendukung proses bisnis perusahaan dalam bentuk aplikasi internet banking. Penggunaan pemetaan tabel Ranti s Generic IS/IT Business Value terhadap aplikasi internet banking ini dapat membantu dalam menganalisa manfaat apa saja yang bisa didapatkan dengan implementasi internet banking. Pengelompokan manfaat yang didapatkan yaitu manfaat karena menghindari biaya (dari) biaya kehilangan dan penundaan, serta meningkatkan pendapatan (yang disebabkan oleh) meningkatkan kepercayaan pelanggan. [5] Hubungan dari 3 (tiga) penelitian sebelumnya dengan penelitian yang penulis lakukan adalah mengenai kerangka dan metode untuk mengidentifikasi manfaat yang diperoleh perusahaan dari suatu investasi SI/TI. Dimana dengan adanya pengidentifikasian tersebut, memberikan kontribusi positif berupa manfaat ekonomis dari pengelolaan investasi SI/TI yang nantinya berpengaruh pada siklus hidup investasi SI/TI dan aktivitas organisasi di perusahaan. Investasi IT merupakan hal yang penting agar perusahaan mempunyai daya saing di lingkungan bisnis yang dinamis dan kompetitif. Tentunya peningkatan belanja TI harus dibarengi dengan peningkatan kualitas penilaian investasi. Beberapa survey menunjukkan penilaian investasi TI merupakan sebuah masalah di banyak organisasi karena lebih dari 86% eksekutif bisnis menggunakan metode penilaian keuangan Return on Investment (ROI) untuk menilai investasi TI, sedangkan hanya 18% dari 456 Chief Information Officer (CIO) yang menggunakan ROI, akibat lebih memilih penilaian dari segi ketepatan waktu dan biaya proyek dan efek manfaat yang dihasilkan [6]. Manfaat tersebut berupa peningkatan kinerja bisnis, peningkatan produktivitas, menciptakan efisiensi, meningkatkan pangsa pasar, meningkatkan inovasi layanan dan produk baru bagi pelanggan, dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengintegrasikan proses bisnis dalam perusahaan [1]. Upaya identifikasi dan klasifikasi manfaat bisnis SI/TI yang didapatkan organisasi telah dilakukan oleh beberapa peneliti dengan menggunakan metode positivist. Remenyi membagi manfaat bisnis menjadi 4 bagian yaitu easy to quantify (EQT) atau hard benefit, hard-to quantify tangible (HQT), easy-to-quantify intangible (EQI), dan hard-to-quantify intangible (HQI) atau strategic/soft benefit. Sedangkan Parker membaginya menjadi 3 bagian saja yaitu manfaat nyata mudah diukur (tangible), manfaat tidak nyata sulit diukur (intangible), dan manfaat nyata sulit diukur atau sebaliknya (quasitangible). [7] Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan untuk menilai manfaat bisnis dan mengevaluasi investasi SI/TI, antara lain IT Value Network yang dikembangkan oleh Read, serta IT Valuation Matrix dan Ranti s Generic IT/IS Business Value yang dikembangkan oleh Benny Ranti. Ketiga metode tersebut memperhitungkan pendekatan finansial dan non-finansial, perbedaannya
3 terletak pada tahapan dan alat ukur evaluasi yang dilakukan. Selain itu, Benny Ranti juga memaparkan beberapa metodologi konvensional yakni Real Option Valuation (ROV), Balanced Scorecard (BSC), Economic Value Added (EVA), Return On Management (ROM), Multi-Objective Multi Criteria (MOMC), dan Information Economics (IE) dari Parker. [8] Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode Ranti s Generic IS/IT Business Value yang merupakan hasil penelitian Ranti [9]. Penggunaan metode ini sesuai untuk menilai manfaat bisnis investasi SI/TI bisnis ritel di Indonesia karena menggunakan metodologi hermeneutic berdasarkan 60 kasus implementasi TI pada berbagai organisasi di Indonesia, menafsirkan makna sumber data dalam bentuk dokumen tanpa terlalu banyak memperhatikan faktor intangibility manfaat bisnis TI, serta metode ini memuat 13 kategori dan 73 sub-kategori manfaat bisnis SI/TI yang telah disesuaikan bagi proses bisnis negara berkembang. Jika dibandingkan dengan negara berkembang lainnya maka Indonesia memiliki tiga manfaat bisnis yang unik, yaitu (1) mengurangi biaya berlangganan (Reducing subscription cost); (2) meningkatkan image dari peraturan yang dijalankan (Increasing image caused by complying with regulation); dan (3) meningkatkan citra dari penggunaan system yang bermerk (Increasing image caused by using Branded System). [10] Menurut Ranti terdapat beberapa alasan untuk melakukan evaluasi terhadap investasi SI/TI yaitu supaya mendapatkan justifikasi dari proyek SI/TI, memampukan organisasi untuk menciptakan keunggulan kompetitif, mengembangkan bisnis baru, memperbaiki kinerja dan produktivitas, serta menyediakan alat ukur untuk memonitor investasi SI/TI yang telah maupun akan dilakukan. [1] 3. Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus berdasarkan tahapan penelitian seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1. Dalam penelitian yang penulis lakukan, terdapat tiga tahapan dimana seluruh informasi terkait perusahaan ritel ini didapatkan dari sumber-sumber internal perusahaan melalui wawancara maupun uji dokumen yang tidak dipublikasikan. Tahap 1. Memahami proses migrasi dan sistem Oracle R12 Input: Perkembangan, penganggaran, dan cara kerja sistem Metode: Wawancara dan observasi Output: Gambaran sistem setelah menggunakan Oracle R12 Tahap 2. Mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI pada sistem baru Input: Data relevan penelitian (gambaran sistem Oracle R12) dan hasil wawancara Metode: Studi pustaka, observasi, wawancara Output: Daftar investasi TI berdasarkan Ranti s Generic IS/IT Business Value Tahap 3. Membuat pemodelan manfaat bisnis SI/TI Input: Daftar investasi TI pada tahap 2 Metode: Studi pustaka, diskusi dengan user Output: Model manfaat bisnis dan simpulan dari investasi TI Gambar 1. Tahapan Penelitian Berdasarkan Gambar 1, pada tahap pertama akan dilakukan proses untuk menelaah sistem baru Oracle R12 dengan memahami gambaran umum sistem. Hal yang akan ditelaah yaitu perkembangan
4 sistem dari awal pembangunan sampai dengan sekarang dan mengenai cara kerja sistem yang didapatkan melalui observasi langsung terhadap aplikasi yang ada. Penulis menggunakan metode pengumpulan data berupa wawancara untuk mengetahui ketiga hal tersebut dari pihak terkait di Perusahaan. Tahap ke-2 merupakan tahap mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI pada sistem baru. Hasil pada tahap 2 yang berupa daftar investasi TI berdasarkan tabel Ranti s Generic IS/IT Business Value didapatkan melalui studi pustaka dan wawancara. Studi pustaka dilakukan dengan mencari dokumen-dokumen mengenai metode Ranti s Generic IS/IT Business Value pada jurnal terkait. Wawancara kembali dilakukan untuk mencocokkan teori pada Ranti s Generic IS/IT Business Value dengan fakta yang ada pada studi kasus penelitian. Selain itu, data yang didapatkan selama observasi pada tahap 1 juga akan digunakan untuk menghasilkan output dari tahap 2 ini. Tahap terakhir pada penelitian ini adalah pembuatan model manfaat bisnis SI/TI dari sistem yang telah digunakan. Pemodelan manfaat bisnis SI/TI didapatkan dari manfaat bisnis yang relevan berdasarkan penyederhaan daftar investasi yang ada. Selanjutnya, model manfaat bisnis tersebut akan dikorelasikan dengan manfaat investasi bisnis di PT. XYZ berdasarkan metode Ranti s Generic IS/IT Business Value dan digunakan untuk mengetahui tingkat kematangan manajemen investasi SI/TI. 4. Hasil dan Pembahasan PT. XYZ melakukan migrasi sistem dari Clipper ke Oracle R12 finance untuk lebih dari 5 unit perusahaan pada awal semester pertama tahun Berdasarkan wawancara yang telah dilakukan, perpindahan ini didasari oleh beberapa alasan, yaitu proses maintenance yang susah dilakukan karena minimnya sumber daya manusia yang menguasai dan mampu menangani Clipper. Aplikasi Clipper juga mulai dirasa tidak mampu memenuhi kebutuhan perusahaan akan pencatatan data yang semakin besar. Clipper hanya mampu memfasilitasi pencatatan jurnal sehingga tidak bisa menambahkan fungsi promosi dan diskon, serta laporan yang terbentuk tidak detail karena Clipper hanya fokus dalam menangani basis data. Pada proses implementasi investasi Oracle R12 finance, PT. XYZ memerlukan beberapa persiapan diantaranya server dan license untuk lebih dari 20 user yang terbagi dalam lebih dari 5 unit perusahaan. Proses migrasi ini berlangsung dengan membutuhkan waktu 1 bulan kerja. Dimana tim IT support bertugas untuk melakukan setup Oracle R12 dalam hal ini untuk melakukan setup bank, customer, dan supplier dari Clipper ke Oracle R12, melakukan proses Open Balance (OPBAL), memberi pelatihan pemakaian dan pendampingan kepada user, menangani masalah atau komplain yang muncul dari user, serta menjembatani antara user dengan programmer. Migrasi ini berjalan dengan metode konversi langsung (Direct Conversion/plunge strategy) dimana sistem Clipper dihentikan pemakaiannya dan langsung mengganti dengan sistem Oracle R12 secara keseluruhan. Proses mengidentifikasi manfaat bisnis SI/TI dilakukan dengan wawancara. Berdasarkan wawancara, penulis dapat mengkategorikan data yang didapat mengenai manfaat bisnis dari hasil wawancara dengan narasumber. Berdasarkan data wawancara, terdapat 27 potensi manfaat investasi SI/TI pada PT. XYZ dalam proyek migrasi Clipper ke Oracle R12. Hasil manfaat bisnis SI/TI kemudian dipetakan ke dalam Ranti s Generic IS/IT Business Value seperti Tabel 1. Tabel 1 menjelaskan bagaimana manfaat yang disebutkan sesuai dengan kategori pada Ranti s Generic IS/IT Business Value dapat menjadi manfaat bisnis pada investasi Oracle R12 di PT. XYZ.
5 Tabel 1. Identifikasi Manfaat Bisnis Berdasarkan Ranti s Generic IS/IT Business Value Kode Sub-Kategori Ranti s Generic IS/IT Business Value Keterangan RCO-01 Mengurangi/menekan biaya dari biaya telekomunikasi Bagian finance dapat melakukan transaksi via Oracle R12 tanpa meminta bantuan support untuk melakukan backup dan restore terlebih dahulu. RCO-07 Mengurangi/menekan biaya dari Telah disediakan modul bagi user dan tampilan RCO-10 IPR-01 IPR-03 IPR-04 APR-03 APR-04 APR-07 APR-08 RRI-01 RRI-02 RRI-05 biaya pelatihan per setiap karyawan Mengurangi/menekan biaya dari biaya cetak dokumen dan ATK Meningkatkan produktivitas karena disebabkan oleh restrukturisasi pembagian fungsi kerja Meningkatkan produktivitas karena disebabkan oleh kemudahan analisis Meningkatkan produktivitas karena disebabkan oleh meningkatkan kepuasan karyawan Mempercepat proses dari proses pembuatan laporan Mempercepat proses dari proses persiapan data Mempercepat proses dari proses transaksi Mempercepat proses dari proses pengambilan keputusan Mengurangi risiko dari kesalahan hitung Mengurangi risiko dari piutang tak tertagih Mengurangi risiko dari kehilangan data yang baik dan mudah dimengerti. Report dapat dibuka dalam bentuk PDF, CSV, dan EXCEL. Pada bentuk cetakan pun, report dapat diatur letak maupun lebarnya sehingga lebih hemat dalam pencetakan dokumen. Satu karyawan dapat menangani 1 program Oracle R12 yang digunakan untuk beberapa unit kerja. Report yang terbentuk langsung berupa jurnal laporan keuangan sehingga mempermudah dalam analisis keuangan. Proses closing balance yang termonitor sehingga pembuatan laporan menjadi lebih mudah dan tidak terlambat. Laporan dibuat bertahap sehingga mengurangi kesalahan di awal dan sudah otomatis masuk ke dalam sistem. Data yang tersimpan dapat dicari dan terdapat log user yang melakukan pengubahan data. Supplier dapat melakukan Tanda Tukar Faktur (TTF) online sendiri tanpa perlu ke Kantor Pusat, sehingga transaksi dapat dikerjakan dalam 1 hari. Keputusan yang diambil berasal dari report yang mudah dimengerti sehingga membantu dalam proses persetujuan pengeluaran kas. Perhitungan tidak dilakukan secara manual dan sesuai dengan perhitungan sistem. Semua piutang masuk ke sistem dan terdapat kontrol tanggal penagihan. Data sudah terpusat pada server, berbeda dengan Clipper yang tidak menggunakan server karena 1 komputer dijadikan tempat 1 database, sehingga apabila komputer mengalami masalah akan berdampak pada kehilangan data. RRI-06 Mengurangi risiko dari kesalahan data Proses pencatatan keuangan dilakukan secara bertahap dan termonitor RRI-09 Mengurangi risiko dari pemalsuan Pencatatan sudah otomatis masuk ke sistem Oracle, terdapat ID pengunggah data di setiap transaksi RRI-10 Mengurangi risiko dari penipuan/kecurangan admininstrasi Ada history dan pembatasan hak akses sehingga pembatalan invoice hanya dapat dilakukan oleh manager. Data yang diproses dari toko tidak bisa diubah oleh user.
6 RRI-12 Mengurangi risiko dari kesalahan pengelolaan asset Nilai penyusutan asset tercatat dan bisa dimutasi. IAC-03 Meningkatkan keakuratan dari data Data yang ada di sistem merupakan data yang valid dan sudah dikoreksi oleh bagian keuangan tiap unit kerja. IAC-05 Meningkatkan keakuratan dari keputusan ACI-01 IIM-04 Mempercepat cash in disebabkan karena mempercepat pengiriman tagihan Meningkatkan citra disebabkan oleh menggunakan merk terkenal IQU-01 Meningkatkan kualitas dari manajemen penyedia/pemasok IQU-02 IIS-03 Meningkatkan kualitas dari hasil kerja Meningkatkan layanan internal dari layanan untuk karyawan ICA-02 Meningkatkan keunggulan kompetitif disebabkan oleh mempercepat terbentuknya bisnis baru ACO-02 Menghindari biaya dari biaya pemeliharaan ACO-03 Menghindari biaya dari biaya kehilangan dan penundaan Dalam mendukung keputusan perusahaan dibutuhkan laporan keuangan yang mudah dipahami. Misalnya keputusan perusahaan untuk membeli barang dengan jumlah yang sesuai dengan pendapatan tiap bulan. Piutang tercatat dalam sistem dan ada history, sehingga perusahaan mudah mengetahui mana piutang yang akan jatuh tempo dan akan segera mengirim tagihan. Menjadi nilai lebih untuk investor karena jurnal akan lebih terpercaya dan sudah tercatat semua setelah menggunakan Oracle R12. Terdapat notifikasi kepada supplier untuk tagihan TTF online sehingga meningkatkan kepuasan supplier dengan pembayaran yang lancer. Hasil kerja dalam bentuk laporan keuangan meningkat kualitasnya karena sudah tercatat semua dengan template yang rapi. Proses Permohonan Uang Muka (PUM), penggajian, dan reimburse menjadi lebih cepat karena karyawan dapat menginput langsung dan dapat menjadi jurnal secara otomatis Transaksi keuangan yang semakin mudah dan cepat pencatatannya membuat perusahaan sudah berfokus ada pengembangan bisnis perusahaan baik itu penambahan unit kerja maupun cabang. Oracle R12 memang lebih mahal di awal (biaya server dan license), namun untuk biaya pemakaian dan maintenance turun karena tidak perlu melakukan backup, restore, dan pemberian index data secara manual setiap hari. Sebelum menggunakan Oracle R12, database terdapat pada tiap komputer sehingga jika ada komputer yang bermasalah maka pekerjaan akan tertunda dan dapat berakibat pada pemberian penalti untuk pembayaran tagihan yang sudah jatuh tempo. Pengkajian manfaat bisnis SI/TI tersebut kemudian akan disederhakan untuk mencari relevansi dan menghindari adanya redundansi pengidentifikasian manfaat. Pada tahap ini, dibutuhkan masukan berupa diskusi dan studi pustaka penelitian yang terkait dengan metode Ranti s Generic IS/IT Business Value. Manfaat-manfaat tersebut kemudian dianalisis dan dikelompokkan menjadi 8 kategori yang terdiri dari 16 sub-kategori manfaat, dimana pembagian ketegori berdasarkan kuantifikasi dari masing-masing manfaat yang diidentifikasi. Manfaat bisnis yang relevan tersebut dimuat pada Tabel 2. Kuantifikasi dilakukan dengan memperhitungkan fakta berdasarkan observasi
7 lapangan, informasi dan asumsi yang didapat dari hasil wawancara, serta diskusi dengan narasumber. Tabel 2. Penyederhanaan Manfaat Bisnis yang Relevan Kode Sub-Kategori Ranti s Generic IS/IT Business Value RCO-07 Mengurangi/menekan biaya dari biaya pelatihan per setiap karyawan IPR-01 Meningkatkan produktivitas karena disebabkan oleh restrukturisasi pembagian fungsi kerja IPR-03 Meningkatkan produktivitas karena disebabkan oleh kemudahan analisis APR-03 Mempercepat proses dari proses pembuatan laporan APR-04 Mempercepat proses dari proses persiapan data APR-07 Mempercepat proses dari proses transaksi RRI-01 Mengurangi risiko dari kesalahan hitung RRI-05 Mengurangi risiko dari kehilangan data RRI-10 Mengurangi risiko dari penipuan/kecurangan admininstrasi IAC-03 Meningkatkan keakuratan dari data IAC-05 Meningkatkan keakuratan dari keputusan IIM-04 Meningkatkan citra disebabkan oleh menggunakan merk terkenal IQU-01 Meningkatkan kualitas dari manajemen penyedia/pemasok IQU-02 Meningkatkan kualitas dari hasil kerja ACO-02 Menghindari biaya dari biaya pemeliharaan ACO-03 Menghindari biaya dari biaya kehilangan dan penundaan Dari Tabel 2, kemudian dilanjutkan dengan hubungan antar manfaat yang ada untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing manfaat. Pengaruh tersebut berupa hubungan sebab akibat yang diperoleh melalui observasi di lapangan berdasarkan manfaat yang sudah disederhanakan pada Tabel 2. Model manfaat bisnis yang penulis buat merupakan upaya penulis untuk memudahkan dalam membaca hubungan sebab akibat dari manfaat yang ada sehingga diperlukan sebuah model yang sederhana dalam bentuk bagan. Model tersebut dibuat dengan saling mengaitkan manfaat yang sudah disederhanakan sesuai dengan kode pada metode Ranti s Generic IS/IT Business Value, kemudian dihubungkan dengan tanda panah satu arah dan membentuk bagan seperti pada Gambar 2. Hasil akhir dari penyederhaan akan dimuat dalam bentuk pemodelan manfaat bisnis. RRI-01 RRI-05 IAC-03 IAC-05 IQU-02 IPR-03 IIM-04 APR-07 IQU-01 APR-04 APR-03 ACO-02 RCO-07 IPR-01 RRI-10 ACO-03 Gambar 2. Pemodelan Manfaat Bisnis dari Investasi SI/TI Berdasarkan Gambar 2, maka dapat dijelaskan keterkaitan manfaat bisnis yang ada pada investasi SI/TI tersebut, yaitu dengan adanya investasi Oracle R12 menyebabkan risiko kesalahan hitung (RRI-01) dan kehilangan data (RRO-05) berkurang, sehingga akurasi data semakin
8 meningkat (IAC-03). Dengan data akurat, maka keputusan yang diambil pun semakin akurat (IAC- 05). Perpindahan sistem dari Clipper ke Oracle R12 juga memberikan dampak lain terhadap perusahaan, yaitu peningkatan citra karena menggunakan merk terkenal (IIM-04). Dengan citra yang meningkat, masyarakat dalam hal ini supplier pun akan semakin memberi kepercayaan terhadap perusahaan dengan berinvestasi dan berimplikasi pada peningkatan kualitas dari manajemen penyedia/pemasok (IQU-01). Hal ini akan menyebabkan proses transaksi (APR-07), persiapan data (APR-04), dan pembuatan laporan (APR-03) semakin cepat. Pembuatan laporan yang cepat maka kualitas dari hasil kerja (IQU-02) dan produktivitas karena kemudahan analisis (IPR-03) laporan keuangan akan meningkat. Investasi SI/TI berupa Oracle R12 finance mengakibatkan adanya restrukturisasi pembagian fungsi kerja yang berdampak pada produktivitas yang meningkat (IPR-01), dengan adanya batasanbatasan fungsi kerja tersebut maka risiko penipuan atau kecurangan administrasi (RRI-10) yang disebabkan oleh karyawan toko, cabang, kantor pusat, maupun dari supplier menjadi menurun. Menurunnya risiko tersebut akan menghindarkan perusahaan dari biaya kehilangan dan penundaan (ACO-03) yang mungkin terjadi apabila terdapat kecurangan administrasi. Penggunaan Oracle R12 yang mudah dipahami tampilannya juga berdampak pada biaya pelatihan setiap karyawan yang akan berkurang (RCO-07), didukung dengan modul-modul yang sudah disediakan oleh tim support. Perusahaan pun juga akan terhindar dari biaya pemeliharaan (ACO-02) akibat dari proses maintenance yang tidak dilakukan setiap hari seperti saat menggunakan sistem Clipper. 5. Simpulan Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Ranti s Generic IS/IT Business Value dapat digunakan dalam pengidentifikasian manfaat bisnis SI/TI yang ada pada perusahaan ritel di Indonesia. Penggunaan Ranti s Generic IS/IT Business Value memberikan pengaruh yang baik terhadap perusahaan dalam meningkatkan keakuratan serta kecepatan pembukuan laporan keuangan. Identifikasi Ranti s Generic IS/IT Business Value juga mengklasifikasikan dari hubungan sebab akibat yang ada pada manfaat bisnis yang ada. Klasifikasi dari manfaat bisnis SI/TI dibuat dalam pemodelan manfaat bisnis yang diharapkan untuk menggambarkan pemetaan model manfaat bisnis yang ada pada. Model manfaat bisnis penggunaan Oracle R12 dalam sistem keuangan pada perusahaan ritel di Indonesia adalah mengurangi biaya (RCO), meningkatkan produktivitas (IPR), mempercepat proses (APR), mengurangi resiko (IRR), meningkatkan keakuratan (IAC), meningkatkan citra (IIM), meningkatkan kualitas (IQU), dan menghindari biaya (ACO). Manfaat bisnis APR dan IRR merupakan manfaat bisnis yang mendominasi dan memiliki relevansi sub-kategori manfaat bisnis paling banyak. Dari hasil yang didapat melalui perhitungan kuantifikasi Ranti s Generic IS/IT Business Value, dapat dilihat bahwa implementasi Oracle R12 finance layak untuk diterapkan pada perusahaan ritel di Indonesia. Investasi TI tidak cukup hanya dinilai secara matematis saja karena terdapat nilai-nilai yang tidak dapat dikuantifikasikan. Hasil penelitian ini tentunya akan lebih akurat apabila terdapat analisis yang lebih mendalam lagi untuk manfaat yang bersifat intangible. Oleh karena itu, perlu adanya kajian lanjut mengenai upaya meningkatkan tingkat kematangan manajemen investasi TI, sehingga perusahaan tidak hanya menilai namun juga mampu memberikan tindakan terhadap hasil penilaian tersebut. Perbedaan bidang usaha juga menjadi pembanding mengenai rekomendasi tindakan yang tepat untuk perusahaan sesuai dengan jenis masing-masing perusahaan.
9 Daftar Pustaka: [1] Azhar, S., Tambotoh, J., dan Wijaya, A. F., 2015, Analisis Manfaat Bisnis Sistem Informasi Menggunakan Ranti's Generic IS/IT Business Value untuk Mengukur Investasi Sistem Informasi, diakses tanggal 12 Mei [2] Ranti, B., Tambotoh, J., 2010, Implementasi Kajian Kelayakan Finansial untuk Meningkatkan Tingkat Kematangan Manajemen Investasi Teknologi Informasi, Journal of Information Systems, no. 2, vol. VI, hal [3] Santoso, L.W., Yulia, dan Wirawan, A., 2014, Analisis Investasi Sistem Informasi dengan Menggunakan Domain Teknologi Metode Information Economics, diakses tanggal 30 Mei [4] Darmadji, P., Ranti, B., 2011, Analisis Kelayakan Ekonomis Cloud Computing Pada Lembaga Keuangan Mikro di Indonesia dengan Metode Ranti's Generic IS/IT Business Value dan Economic Value Added: Studi Kasus Pada Bank Perkreditan Rakyat di Jakarta, Jurnal Sistem Informasi, no. 2, vol. VII, hal [5] Kusumawati, A., Rusli, M., 2016, Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti Pada Bank XYS, Kalbiscientia, no. 2, vol. III, hal [6] Anshari, M. R., Winarno, W. W., 2014, Penyelarasan Teknologi Informasi untuk Memenuhi Sasaran Finansial (Menilai Manfaat Investasi TI), Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014, Yogyakarta, 8 Februari. [7] Riskinanto, A., 2017, Identifikasi Nilai Bisnis SI/TI Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti: Studi Kasus Disaster Recovery Center Kementerian XYZ, I-STATEMENT, no. 1, vol. III,, hal [8] Wowor, H., Karouw, S., 2013, Analisis Kuantifikasi Manfaat Bisnis Teknologi Informasi Studi Kasus Provinsi Sulawesi Utara, /1576, diakses tanggal 21 April [9] Ranti, Benny, 2008, The Generic IS/IT Business Value Category: Cases in Indonesia, Konferensi dan Temu Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Indonesia, Jakarta, Mei. [10] Sualang, S. D., Ranti, B., 2009, Identifikasi Manfaat Bisnis SI/TI Menggunakan Metode Ranti's Generic IS/IT Business Value (Studi Kasus: Dipenda Provinsi Sulawesi Utara), Konferensi Nasional Sistem dan Informatika 2009, Bali, 14 November.
ANALISIS MANFAAT BISNIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE PADA PERUSAHAAN RITEL DI INDONESIA
1 ANALISIS MANFAAT BISNIS INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE PADA PERUSAHAAN RITEL DI INDONESIA Ni Made Wili Septiarini 1, Frederik Samuel Papilaya 2 1, 2 Program
Lebih terperinciANALISIS MANFAAT BISNIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE UNTUK MENGUKUR INVESTASI SISTEM INFORMASI
ANALISIS MANFAAT BISNIS SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE UNTUK MENGUKUR INVESTASI SISTEM INFORMASI Setiawan Azhar 1, Johan Jimmy Carter Tambotoh 2, Agustinus Fritz Wijaya
Lebih terperinciIdentifikasi Nilai Bisnis SI/TI Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti: Studi Kasus Disaster Recovery Center Kementerian XYZ
ISSN : 2442-8345 Identifikasi Menggunakan Tabel Manfaat Bisnis SI/TI Generik Ranti: Studi Kasus Disaster Recovery Center Kementerian XYZ Program Studi Sistem Informasi, STIMIK ESQ Jl. TB Simatupang Kavling
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS SI/TI MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: DIPENDA PROVINSI SULAWESI UTARA)
IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS SI/TI MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: DIPENDA PROVINSI SULAWESI UTARA) Stanley David Sualang K. 1) Benny Ranti 2) Magister Teknologi Informasi,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Investasi Teknologi Informasi Menurut (Mahmood & Szewczak, 1998), yang dikutip dari karya ilmiah Teddie Darmizal yang berjudul "Kajian Kelayakan Investasi Sistem Online Training
Lebih terperinciIDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA PEMERINTAH DAERAH: STUDI KASUS PROVINSI SULAWESI UTARA. Hans Wowor 1), Stanley Karouw 2)
IDENTIFIKASI MANFAAT BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI PADA PEMERINTAH DAERAH: STUDI KASUS PROVINSI SULAWESI UTARA Hans Wowor 1), Stanley Karouw 2) 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciIdentifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti pada Bank XYZ
ISSN 2356-4393 Identifikasi Manfaat Fasilitas New Internet Banking Menggunakan Tabel Generik Ranti pada Bank XYZ Arie Kusumawati 1), Muhammad Rusli 2) Sistem Informasi, Instiut Teknologi dan Bisnis Kalbis
Lebih terperinciANALISIS MANFAAT INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE IT VALUATION DI KANTOR SINODE GMIM
ANALISIS MANFAAT INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI MENGGUNAKAN METODE IT VALUATION DI KANTOR SINODE GMIM Christhy Mononimbar 1), Yaulie Rindengan 2), Nancy Tuturoong 3), Stanley Karouw 4) 1,2,3, 4 Program
Lebih terperinciTeddie Darmizal, S.T., M.T.I.
ANALISIS INVESTASI ONLINE TRAINING SYSTEM MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: PT. BANK RAKYAT INDONESIA TBK.) Teddie Darmizal, S.T., M.T.I. Jurusan Teknik Informatika,
Lebih terperinciMarcel. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Kristen Krida Wacana, Jakarta Abstrak
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer IDENTIFIKASI MANFAAT SI/TI DARI IMPLEMENTASI VIRTUALISASI DESKTOP MENGGUNAKAN MODEL RANTI s GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE (STUDI KASUS: LABORATORIUM KOMPUTER UKRIDA) IDENTIFICATION
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada rencana
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN EVALUASI. besar investasi yang dikeluarkan untuk pengadaan hardware, software, dan biaya
54 BAB 4 ANALISA DAN EVALUASI 4.1 Analisa Biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan pada saat menginvestasikan suatu strategi termasuk saat pengimplementasian sistem SAP PT.
Lebih terperinciANALISIS KUANTIFIKASI MANFAAT BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS PROVINSI SULAWESI UTARA. Hans Wowor 1), Stanley Karouw 2)
ANALISIS KUANTIFIKASI MANFAAT BISNIS TEKNOLOGI INFORMASI STUDI KASUS PROVINSI SULAWESI UTARA Hans Wowor 1), Stanley Karouw 2) 1,2 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi,
Lebih terperinciBAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI
BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI 4.1 Kelayakan Teknis Selama menggunakan web, belum menemukan suatu kendala teknis yang berarti. Semua masalah teknis,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era teknologi yang semakin berkembang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan khususnya pada dunia usaha semakin tinggi. Perusahaan-perusahaan membutuhkan
Lebih terperinciBUSINESS CASE. Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User )
BUSINESS CASE Pembuatan Sistem Informasi SAU2 ( Simple Aplikasi Untuk User ) 1.0.LATAR BELAKANG PT. ABC merupakan perusahaan produsen susu terkenal di Indonesia. Selain memiliki perusahaan yang memproduksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini Teknologi Informasi (TI) telah digunakan secara luas dalam berbagai organisasi. Namun masih banyak manager bisnis yang belum yakin akan manfaat yang diperoleh
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ
EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERHOTELAN BERBASIS WEB PADA PT XYZ Suryanto Program Information System Audit, School of Information System, BINUS University, Jakarta Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebun
Lebih terperinciBAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT
124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN
BAB III METODOLOGI PENGEMBANGAN 3.1. Analisis dan Pemberian Bobot Nilai Metode yang digunakan dalam memberikan bobot nilai untuk IE versi kedua (Parker, 1996) diambil dari IE versi pertama (Parker, 1988).
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dengan semakin berkembangnya kondisi perekonomian saat ini, semakin kompleks pula situasi bisnis yang berkembang. Makin banyak proses proses bisnis yang terjadi, maka
Lebih terperinciMuhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Manajemen Investasi SI/TI
Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I Manajemen Investasi SI/TI 1 The Role of Information Systems in Business Today Teknologi Informasi dan sistem sudah menyebabkan revolusi pada perusahaan dan industri, menjadi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Didalam suatu organisasi perusahaan, informasi merupakan sesuatu yang memiliki arti yang sangat penting didalam mendukung proses pengambilan keputusan oleh pihak
Lebih terperinciANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER)
ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI DSLAM PADA TELKOM MSC (MAINTENANCE SERVICE CENTER) RENDI NUGROHO (5209100124) DOSEN PEMBIMBING : DR. APOL PRIBADI SUBRIADI, ST, MT OUTLINE Sekilas Tentang PT. TELKOM MSC (Maintenance
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Trasportasi merupakan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain dan manusia tidak akan lepas dari kegiatan tersebut. Sejak dulu alat transportasi mengalami perkembangan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Layanan jasa profesional atau biasa disebut Professional Services berkemban g menjadi pasar yang menjanjikan pada era sekarang ini. Bidang usaha ini berkembang karena
Lebih terperinciBAB 6 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN 6.1 Simpulan Setelah serangkaian kegiatan studi kelayakan yang dimulai dari pengumpulan, analisa dan pengolahan data dengan menggunakan metode Information Economics pada implementasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peta bisnis telekomunikasi mengalami perubahan sangat cepat dari sisi teknologi, regulasi, struktur pasar, maupun persaingan. Dari sisi teknologi, diawali dengan munculnya
Lebih terperinciANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA
ANALISA PEMILIHAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS STUDI KASUS PADA RUMAH SAKIT TNI AL DR. RAMELAN - SURABAYA Surya Dharma *), Achmad Holil Noor Ali Program Studi Manajemen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas
BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan
Lebih terperinciPROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA
TUGAS TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI IMPLEMENTASI MODUL FINANSIAL SISTEM ERP PADA PT. IEV PABUARAN KSO NAMA : RESTU TRIANGGA NIM : 41813110107 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
53 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, peneliti menggunakan system informasi akuntansi berbasis RAD ( Rapid Application Development) yang akan diterapkan pada Toko TIP TOP. Metode tersebut merupakan
Lebih terperinciEnterprise Resource Planning (ERP)
Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE
BAB 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah Langkah Evaluasi Investasi SI / TI dengan Metode IE Sesuai dengan judul skripsi, evaluasi berikut yang dilakukan terhadap investasi SI / TI pada PT. CDS Overseas
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Return on Investment (ROI) 4.1.1 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA) Teknik traditional cost benefit analysis merupakan sarana mengukur keuangan yang
Lebih terperinciBAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.
BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :
60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Investigasi Awal 4.1.1. Informasi dan Data 4.1.1.1 Input Sistem kerja yang ada dan berjalan sebelumnya dilakukan secara manual. Manual dalam hal ini adalah masih menggunakan
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT BENGKEL MANAJEMEN SYSTEM PADA PT. THAMRIN BROTHERS CABANG INDRAPURA PALEMBANG
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA
IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi AMIK BSI YOGYAKARTA Jl. Ringroad Barat, Ambar Ketawang, Gamping Email:tri.twi@bsi.ac.id Abstrak Semakin pesatnya wisatawan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS IV.A. TAHAP INVESTIGASI AWAL Tahap investigasi awal merupakan tahapan pertama dalam mengetahui jalannya sebuah proses bisnis yang berlangsung di toko kelontong Putra Jaya.
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi TI, tentunya perusahaan mengharapkan hasil berupa
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Manfaat (Benefit) yang Diperoleh Perusahaan Manfaat adalah suatu pengukuran hasil kinerja yang dapat dicapai dalam pengambilan keputusan terhadap hal tertentu. Sama halnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (TI) sebagai sebuah investasi untuk mendukung tujuan perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini setiap perusahaan dalam menjalankan bisnisnya selalu berusaha untuk meningkatkan keunggulan dalam beberapa hal diantaranya yaitu persaingan pasar, meningkatkan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR Tipe transaksi dasar adalah:
KATA PENGANTAR Membuat Laporan Keuangan dapat digunakan dengan manual atau menggunakan komputerisasi, Sistem komputerisasi ini sudah lebih dari 25 tahun yang lalu sudah ada. Pembuatan Laporan Keuangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. tahap awal, 2. tahap penyusunan dokumen, dan 3. tahap akhir. Diagram
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Langkah-langkah yang akan digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. tahap awal, 2. tahap penyusunan dokumen, dan 3. tahap akhir. Diagram metodologi penelitian dapat dilihat
Lebih terperinciKONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA
ب سم ه للا الهرحمن الهرحي م KONTRADIKSI PRODUKTIVITAS TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH ANALISIS EKSISTENSI MOBILE BRANCH PADA BANK MUAMALAT KOTA SURABAYA Latar Belakang Rumusan Masalah dan Tujuan Mengetahui
Lebih terperinciPamela Darmadji dan Benny Ranti. Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Indonesia, Kampus UI Depok, Jawa Barat, 16424, Indonesia
ANALISIS KELAYAKAN EKONOMIS CLOUD COMPUTING PADA LEMBAGA KEUANGAN MIKRO DI INDONESIA DENGAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE DAN ECONOMIC VALUE ADDED: STUDI KASUS PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT
Lebih terperinciBAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT
BAB IV ANALISA RETURN ON INVESTMENT 4.1 Biaya pembangunan Proyek VPN Sub bab ini akan membahas biaya pembangunan proyek VPN yang terdiri dari biaya pemasangan, pemeliharaan dan manfaat yang diperoleh dari
Lebih terperinciEvaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5
Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2016 STT Ibnu Sina Batam, 11 13 Agustus 2016 1 Evaluasi Tata Kelola Sistem Informasi Keuangan PT Inti Cakrawala Citra Menggunakan Framework COBIT 5 Vinilia Mariyanda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, perkembangan teknologi sudah semakin pesat. Hampir semua sistem perhitungan manajemen input output barang di perusahaan berkembang dilakukan
Lebih terperinciMENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA
SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1 Tampilan dan Pembahasan Berikut ini merupakan tampilan hasil dan pembahasan dari Sistem Informasi Analisis Pengendalian Intern Piutang Dagang pada CV. Dwi Tunggal Medan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT INVESTASI WEBSITE PENJUALAN PADA PP. MAJU MAPAN LESTARI PALEMBANG Dewi Fahsura
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. antar perusahaan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan diwajibkan menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI), telah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) dan Sistem Informasi (SI), telah mengubah serta memberikan dampak yang besar dalam perusahaan. Dalam era globalisasi ini, setiap
Lebih terperinciUNIVERSITAS INDONESIA
UNIVERSITAS INDONESIA KAJIAN KELAYAKAN INVESTASI SISTEM ONLINE TRAINING MENGGUNAKAN METODE RANTI S GENERIC IS/IT BUSINESS VALUE, SYSTEM DYNAMICS DAN ECONOMIC VALUE ADDED STUDI KASUS : PT. BANK RAKYAT INDONESIA
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. mencakup pengadaan peralatan teknologi informasi seperti hardware dan software yang
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembobotan nilai Astra Recruitment System, nilai manfaat dan resiko yang didapat dari sebuah invetasinya. Investasi ini mencakup pengadaan
Lebih terperincidelivery channel untuk personal customer dan cluster 4. Serta peran pengelolaan
URAIAN TUGAS Deputy General Manager (DGM): Menjamin terlaksananya operasional peran delivery channel untuk personal customer dan cluster Serta peran pengelolaan jaringan akses di KANDATEL serta KANCATEL
Lebih terperinciKata Kunci : Information Economics, Teknologi Informasi, Sistem Informasi Pemasaran, Domain Bisnis, Domain Teknologi. DAFTAR ISI
ABSTRAK Dalam menghadapi ekonomi yang global dewasa ini, perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam persaingan bisnis yang semakin tajam terutama dalam melakukan investasi
Lebih terperinciJakarta, 1 Maret Tim GFP
KATA PENGANTAR Segenap puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini disusun guna melengkapi persyaratan kurikulum
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis. bergantung pada dukungan dan kemampuan sistem TI.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi memiliki dampak penting bagi dunia bisnis dan industri. Keberhasilan, kemajuan, dan tingkat produktivitas industri disadari sangat
Lebih terperinciBAB 4. Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai manfaat dari implementasi aplikasi SERA Helpdesk, dimana investasi ini meliputi pembeliaan hardware dan software yang dihitung dengan menggunakan
Lebih terperinciANALISIS BIAYA DAN MANFAAT INVESTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA BAGIAN SDM PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG A RIVAI PALEMBANG
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT INVESTASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan. dilakukan dengan pendekatan metode Cost Benefit Analysis.
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah langkah Dalam Studi Kelayakan Seperti telah dijelaskan bahwa topik penulisan laporan hasil penelitian studi kelayakan tentang investasi sistem informasi / teknologi
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010 / 2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010 / 2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT PENGGUNAAN SISTEM D-PACK PADA PT. THAMRIN BROTHERS DIVISI SPAREPART YAMAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha semakin kompetitif dan kreatif. Untuk dapat bertahan dalam persaingan usaha yang ketat, pihak manajemen dalam
Lebih terperinciINPRO. Get More with Less. For your IT Solution. IN Integrated IT Solution
INPRO Get More with Less For your IT Solution IN Integrated IT Solution CONTENT SINPRO SOFTWARE PROPERTY MANAGEMENT SYSTEM 1. COMPANY PROFILE 2. SINPRO FITUR 3. SINPRO MODUL INPRO COMPANY PROFILE PT. Prima
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT PENGGUNAAN SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI PADA PT. JAYA BETON PERKASA PALEMBANG
Lebih terperinciIMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA
Implementasi Untuk Memaksimalkan Layanan Pariwisata IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING UNTUK MEMAKSIMALKAN LAYANAN PARIWISATA Tri Wahyudi Program Studi Manajemen Informatik, AMIK BSI Yogyakarta Jl. Ringroad
Lebih terperinciPERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN INFORMASI GEOSPASIAL, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI.
ANALISIS INVESTASI MODUL FINANCE PADA SISTEM MULTIFINANCE PT SUZUKI FINANCE INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INFORMATION ECONOMICS SKRIPSI Oleh Wiwin Sry Adinda 1200999955 Chrisdelita M. Purba 1201000413
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era teknologi informasi yang semakin berkembang dan kian mendominasi kehidupan sehari hari. Teknologi Informasi (TI) menjadi sangat penting dalam kehidupan manusia
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan
BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1. Simpulan Setelah melakukan pengamatan dan evaluasi penelusuran atas fungsi penjualan dan penerimaan kas PT Kurnia Mulia Citra Lestari, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem
Lebih terperinciLAPORAN WORKSHOP KAJIAN KELAYAKAN PROYEK TI
LAPORAN WORKSHOP KAJIAN KELAYAKAN PROYEK TI 1. Dasar Surat tugas nomor ST-71/IV/2013 2. Peserta dari PT. Perkebunan Nusantara XII (Persero) 1. Pascalis Djoko Subroto 2. Wisnuaji Gagat Priambada, S.Kom
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS. untuk membandingkan performance saat ini dengan dengan performance
BAB 4 PEMBAHASAN DAN ANALISIS 4.1 Analisis Fit Gap Fit/Gap adalah suatu metode/ alat yang membantu suatu organisasi untuk membandingkan performance saat ini dengan dengan performance potensi dapat diungkapkan
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo
PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan
Lebih terperinciBAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS
BAB 2 DASAR SISTEM INFORMASI BISNIS A. Konsep Dasar Sistem Informasi Bisnis 1. Teknologi Informasi Istilah TI (Teknologi Informasi) atau IT (Information Technology) yang populer saat perkembangan ini adalah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis saat ini, banyak sekali terjadi persaingan yang sangat ketat antar perusahaan. Untuk dapat bertahan dalam persaingan, maka perusahaan diwajibkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi-teknologi baru yang muncul kian pesat belakangan ini menunjukkan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi-teknologi baru yang muncul kian pesat belakangan ini menunjukkan semakin bertambahnya kecerdasan dari manusia sejalan dengan berkembangnya waktu. Dalam perkembangan
Lebih terperinciKERANGKA MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI
KERANGKA MODUL PEMBELAJARAN MATA KULIAH: TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI Nama Institusi Fakultas Program Studi : Stanley Karouw, ST., MTI : Universitas Sam Ratulangi Manado : Teknik : Informatika 2016
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat belakangan ini, membuat banyak perubahan-perubahan mendasar pada setiap kegiatan bisnis suatu perusahaan. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing di pasar. Diperlukan strategi dalam persaingan bisnis untuk mencapai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kelangsungan hidup suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan bersaing di pasar. Diperlukan strategi dalam persaingan bisnis untuk mencapai tujuan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS. satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development
BAB IV HASIL DAN ANALISIS Pada penelitian ini, sistem informasi akuntansi yang penulis gunakan adalah salah satu dari metode strategi pengembangan yaitu Rapid Application Development (RAD). Metode strategi
Lebih terperinci2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi.
6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Sistem Informasi dan Teknologi Informasi. 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Menurut Turban (2003, p15), sebuah sistem informasi (SI) mengumpulkan,
Lebih terperinciAnalisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik. Awang Djohan Bachtiar
Analisa Biaya Manfaat Penerapan Power Management System Pada PT Petrokimia Gresik Awang Djohan Bachtiar 9105205402 Pendahuluan Profil PT Petrokimia Gresik. Penjelasan singkat Mengapa butuh power monitoring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia perdagangan, kode yang banyak dipakai adalah barcode (kode batang). Hampir semua barang yang dijual di toko grosir, department store sudah menggunakan dan
Lebih terperinciDAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINCI BAB 1 PENDAHULUAN 1
DAFTAR ISI RINGKAS SALING BERBAGI & SITUS DOWNLOAD SILABUS SPEKTRUM 2008 KATA PENGANTAR DAFTAR ISI RINGKAS DAFTAR ISI RINCI iii iv v vii viii BAB 1 PENDAHULUAN 1 BAB 2 SETUP DATABASE AWAL 13 BAB 3 ENTRI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di dalam dunia bisnis tidak lepas kaitannya dengan sisi ekonomi dari bisnis. Segala bentuk implementasi teknologi informasi selalu
Lebih terperinciEQUANTUM Retail & Distribution ERP System
EQUANTUM Retail & Distribution ERP System mendukung peningkatan kinerja operasional di Retail & Ditributor www.facebook.com/e-quantum.centre 298B406A Page 1 Berkembang banyaknya perusahaan retail baru
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari PT Galamedia Bandung Perkasa maka penulis dapat mengambil kesimpulan : Pengolahan data elektronik penjualan memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang saat ini mempermudah setiap orang untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa dibatasi oleh waktu,
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. dompet. Perkembangan bisnis distro khusunya di Bandung mengalami. perkembangan yang pesat. Perusahaan-perusahaan yang sejenis sudah
BAB I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang Fosuco merupakan distro yang berada di daerah Bandung. Distro ini didirikan pada tahun 2010 oleh Heru Lukito dan Hari Raynandi. Distro ini menyediakan berbagai macam
Lebih terperinciBAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi. dengan menggunakan Metode Information Economics
BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN 4.1 Langkah-langkah Evaluasi Investasi Sistem dan Teknologi Informasi dengan menggunakan Metode Information Economics Evaluasi sistem dan teknologi informasi dengan metode
Lebih terperinciWAWANCARA PENGUMPULAN DATA
L1 WAWANCARA PENGUMPULAN DATA Wawancara 1 (Pengumpulan Data) Dengan: Ashari Abidin Jabatan: Director of PT. Quantum Business International Tanggal: 24 Agustus 2012 1. PT. Quantum Business International
Lebih terperinciProject Charter & Business Case Transportation Company
Tugas Kelompok IF3261 Manajemen Proyek Perangkat Lunak Project Charter & Business Case Transportation Company Disusun oleh: Project Manager Achmad Zaky S. (13504076) Anggota Muh. Fajrin Rasyid (13504055)
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data ke dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan persaingan bisnis saat ini, kecepatan pengolahan dan penyampaian informasi memiliki peran yang sangat penting bagi setiap perusahaan, terutama
Lebih terperinci