Membangun Bisnis secara Digital Berbasis Akad Syariah untuk Pelaku UMKM di Kota Tangerang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Membangun Bisnis secara Digital Berbasis Akad Syariah untuk Pelaku UMKM di Kota Tangerang"

Transkripsi

1 KANGMAS is a journal published by Neolectura, issued three times in one year. KANGMAS is a scientific publication media in the form of conceptual paper and field research related to social service work. It is hoped that KANGMAS can become a media for academics and researchers to publish their social service work and become a reference source for the development of social and humanity. Membangun Bisnis secara Berbasis Akad Syariah untuk Pelaku UMKM di Kota Sofyan Halim 1, Suparno 2, Pambudi Rahardja 3 Universitas Mercu Buana, Jakarta sofyan.halim@mercubuana.ac.id, suparno@mercubuana.ac.id, pambudi.rahardja@mercubuana.ac.id e-issn Abstrak Usaha Kecil dan Menengah mempunyai peranan yang sangat penting karena mampu mengelola berbagai sumber daya, baik sumber daya alam. sumber daya manusia sehingga menambah dan menampung lapangan kerja, memberdayakan dan membina masyarakat, mengembangkan pasar dan perdagangan sehingga menciptakan masyarakat dari kemiskinan, mampu bertahan dan bersaing secara mandiri. Perkembangan UMKM di wilayah kota dari waktu ke waktu berkembang dan tumbuh sehingga mencapai UMKM sampai dengan tahun 2018, sementara di Provinsi Banten sampai dengan tahun yang sama mencapai dengan berbagai jenis dan bidang usaha. Prinsip Going Concern perlu dijalankan oleh setiap UMKM agar mereka mampu bertahan dan kompetisi secara baik, maka pembinaan dan peningkatan kapasitas para pelaku UMKM perlu dilakukan secara kontinu. Perekonomian masyarakat termasuk di kota secara historis di gerakan oleh para pelaku UMKM, maka salah satu program untuk meningkatkan kapasitas UMKM kami telah melakukan Pengabdian kepada Masyarakat agar bisa berbagi sedikit ilmu dan berkontribusi bagi mereka dengan memberi pemahaman bagaimana membangun dan mengembangkan usaha secara digital dan bisa menjalankan operasional yang memadai dan efisien, serta bagi pelaku UMKM yang menginginkan berbasis syariah dalam proses bisnisnya maka berusaha dan berbisnis secara syariah menjadi suatu pilihan yang harus dijalankan berdasarkan pada prinsip syariah. Adapun tanggapan para peserta kegiatan bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat sangat bermanfaat dan mengusulkan pembinaan kepada UMKM lebih intensif dilaksanakan dengan memberikan fasilitas nyata kepada mereka. Kata Kunci: UMKM, sistem informasi management, akad syariah Develop a Business Based on Syariah Contracts for Small Medium Enterprises in City Abstract Small and Medium Enterprises have a very important role because they are able to manage various resources, both natural resources. Human resources thus adding and accommodating jobs, empowering and fostering communities, developing markets and trade so as to create a society from poverty, able to survive and compete independently. The development of MSMEs in the Tanggerang city area over time developed and grew so that it reached 11,746 MSMEs until 2018, while in Banten Province until the same year reached 157,900 with various types and business fields. The principle of Going Concern needs to be carried out by every MSME so that they can survive and compete well, so the development and capacity building of MSME actors needs to be entered continuously. The community economy including in the city of Tanggerang has historically been driven by MSME actors, so one of the programs to increase the capacity of our MSMEs has been to do Community Service in order to share a little knowledge and contribute to them by providing an understanding of how to build and develop businesses digitally and can run adequate and efficient operations, as well as for MSME actors who want to be sharia-based in their business processes then Trying and doing business in Sharia is an option that must be carried out based on sharia principles. As for the response of the participants of the activity that the Community Service activities are very useful and proposes that coaching to MSMEs be more intensively implemented by providing real facilities to them. Keywords: SMEs, information management systems, shariah contracts PENDAHULUAN Usaha ekonomi produktif yang mandiri, baik dilakukan oleh perseorangan maupun oleh badan usaha yang independen dan bukan merupakan anak perusahaan ataupun cabang KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, e-issn

2 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3(1), Maret Vol. 3, No. 1, Maret 2022, pp e-issn: Develop a Business Based on Syariah Contracts for Small Medium Enterprises in City Sofyan Halim, Suparno, Pambudi Rahardja perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian, baik langsung, maupun tidak langsung, baik berskala Usaha Menengah ataupun Usaha Besar yang memenuhi kriteria sebagai Usaha Kecil sesuai dengan Undang-undang Nomor 20, tahun Menurut Undang-undang tersebut disebutkan kriteria Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana diatur dalam Undang Undang ini. Adapun kriteria Usaha Kecil menurut Pasal 6 dari Undang-undang tersebut adalah suatu usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp ,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp ,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp ,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp ,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah). Sedangkan kriteria Usaha Menengah adalah memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp ,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp ,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp ,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp ,00 (lima puluh milyar rupiah). Usaha kecil menengah identik dengan industri kecil dan industri rumah tangga, menurut Badan Pusat Statistik (BPS, 1995), Badan Pusat statistik mengklasifikasikan industri berdasarkan jumlah pekerjanya, yaitu: 1) Industri rumah tangga dengan pekerja 1-4 orang; 2) industri kecil dengan pekerja 5-19 orang; 3) industri menengah dengan pekerja orang; 4) industri besar dengan pekerja 100 orang atau lebih. Usaha Kecil dan Menengah mempunyai peran penting dalam menggerakkan roda perekonomian di masyarakat, berdasarkan sensus Ekonomi 2016 jumlah Usaha Mikro Kecil (UMK), dan Usaha Menengah Besar (UMB) di seluruh Indonesia sebanyak usaha, dari jumlah tersebut jumlah UMK sebesar 26, usaha. Di Provinsi Banten jumlah UMK dan UMB sebanyak usaha, dan UMK sebanyak usaha, hal ini menunjukkan jumlah UMK di provinsi Banten sebesar 97,86% dari total UMK dan UMB. Kabid UKM pada Dinas Koperasi dan UKM, mengatakan, jumlah UMKM pada 2016 berjumlah Kemudian bertambah di 2017 menjadi , di tahun 2018 meningkat kembali menjadi dan terakhir 2019 sampai bulan April mencapai pelaku UMKM. "Selama 2016 sampai 2019 tumbuh sebanyak UMKM," Adapun berdasarkan data 2019, Kecamatan Cibodas menjadi wilayah dengan jumlah UMKM terbanyak yakni Diikuti oleh Kecamatan Jatiuwung pelaku UMKM dan urutan ketiganya sebanyak 961 ditempati Kecamatan Pinang. Data Dinas Koperasi dan UKM provisi Banten jumlah UKM di tahun 2018 melaporkan jumlah UKM di Kota sebanyak , dan jumlah UKM di seluruh provinsi Banten tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini:

3 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3 (1), Maret Tabel 1. Jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Provinsi Banten tahun 2018 No Kabupaten/Kota Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Jumlah UMKM 1 Kabupaten Lebak Kabupaten Kabupaten Serang Kota Kota Cilegon Kota Serang Kota Tang Selatan 8 Kab. Pandeglang Jumlah Untuk meningkatkan pendapatan UKM sekaligus meningkatkan daya saing produknya, kemitraan menjadi salah satu cara yang tepat. Namun demikian, usaha ini masih belum menjadi pilihan bagi UKM. Keterbatasan informasi menjadi salah satu kendala untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan besar. Hanya sekitar 5 persen UKM yang menjalin kemitraan dengan perusahaan lain. Berdasarkan penelitian Karsam Sunaryo, Rilla Gantino, Yunizar Rova, Ngatimin Prayoga, (2019), UKM selaku Wajib Pajak baik Orang Pribadi maupun Badan suka atau tidak suka akan melaksanakan administrasi perusahaan lebih tertib dan terkontrol khususnya dalam bidang keuangan sehingga pada akhirnya para owner dan stakeholder perusahaan mempunyai informasi yang cepat dan akurat terkait kinerja (performance) Perusahaan dalam satu periode tahun pembukuan, sehingga kinerja UMKM bisa ditingkatkan dengan pemanfaatan PP No.23 Tahun 2018, sehingga dalam penelitian tersebut menyimpulkan para pelaku UKM ingin dilatih akuntansi berbasis bidang usaha sehingga memudahkan mereka melanjutkan proses pencatatan dan pelaporan dan efeknya UKM bisa melaporkan dan pembayaran pajak yang tertib dan benar. Berdasarkan hasil penelitian Nel Arianty (2018), menyatakan bahwa Usaha kecil dan menengah merupakan kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat, dan dapat berperan dalam proses pemerataan dan peningkatan pendapatan masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan berperan dalam mewujudkan stabilitas nasional, dan untuk meningkatkan pendapatan usaha kecil menengah masyarakat sekitar untuk terus meningkatkan kualitas produknya melalui pendidikan formal, atau dari berbagai pengalaman kerja, serta pentingnya kerja sama anggota keluarga untuk saling membantu dalam meningkatkan pendapatan keluarga, agar dapat mengurangi beban pengeluaran dalam keluarga sehingga mendapatkan kehidupan yang sejahtera. Peneliti Mona PM., Syarifudin dan Sutiana M dkk, (2019), meneliti pengujian pengaruh faktor internal dan faktor eksternal UMKM sektor industri, dengan Hasil pengujian empiris membuktikan bahwa faktor internal tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM karena tidak dilakukannya penyeleksian dan pembagian tugas terhadap karyawan, kurangnya ketersediaan mesin dan peralatan, dan analisis kemampuan usaha dalam memperoleh laba yang diinginkan belum bisa optimal. Sedangkan, faktor eksternal berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM karena adanya kegiatan pembinaan dan pelatihan yang diberikan melalui dinas atau lembaga terkait, serta adanya kemudahan untuk akses izin usaha., adapun faktor internal KANGMAS is a journal published by Neolectura, issued three times in one year. KANGMAS is a scientific publication media in the form of conceptual paper and field research related to social service work. It is hoped that KANGMAS can become a media for academics and researchers to publish their social service work and become a reference source for the development of social and humanity. Our focus: Social Service Our Scope: Humanities, Education, Management, History, Economics, Linguistics, Literature, Religion, Politics, Sociology, Anthropology, and other social service works. KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, e-issn

4 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3(1), Maret Vol. 3, No. 1, Maret 2022, pp e-issn: Develop a Business Based on Syariah Contracts for Small Medium Enterprises in City Sofyan Halim, Suparno, Pambudi Rahardja meliputi Aspek SDM meliputi penyeleksian, pengalaman kerja, pemberian penghargaan, pembagian tugas; Aspek Keuangan meliputi modal sendiri, modal pinjaman, kemampuan usaha dalam perolehan laba; Aspek Produksi dan Operasional meliputi penggunaan bahan baku, ketersediaan dan pemeliharaan mesin/peralatan, pemanfaatan teknologi modern. Sedangkan faktor eksternal meliputi Aspek Pasar dan Pemasaran meliputi segmentasi pasar, kualitas produk, penetapan harga, kegiatan promosi; Aspek Kebijakan Pemerintah meliputi pembinaan, penyediaan informasi, akses izin usaha; Aspek Sosial dan Ekonomi meliputi tingkat pendapatan masyarakat, kebutuhan konsumen dan budaya daerah, karakteristik masyarakat; dan Aspek Peranan Lembaga Terkait meliputi bantuan permodalan, pelatihan, monitoring. Disebutkan oleh peneliti Mona PM dkk. (2019), bahwa di antara faktor yang mempengaruhi berjalannya UMKM adalah Aspek Keuangan dan Aspek Produksi dan Operasional, maka untuk mendukung faktor tersebut UMKM diarahkan untuk bermitra dengan Lembaga Keuangan, termasuk Lembaga Keuangan Syariah, maka peneliti Halim S, (2021) yang meneliti tentang tentang Bank Umum Syariah dalam penelitiannya menyatakan bahwa Non Performed Financing tidak ada pengaruh secara signifikan terhadap Return on Assets, Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) berpengaruh secara negatif signifikan terhadap Return on Assets, Financing to Deposit Ratio tidak berpengaruh terhadap Return on Assets (ROA), dan Net Operating Margin (NOM) menunjukkan terdapat pengaruh positif signifikan terhadap Return on Asset (ROA). Maka dari hasil penelitian tersebut menggambarkan bahwa Bank Umum Syariah bisa mempertahankan kinerjanya secara baik tidak terpengaruh dengan NPF artinya mayoritas Bank Umum Syariah tidak terpengaruh dengan masalah NPF atas pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat dengan berbagai akad-akad syariah di mana salah satu programnya adalah menjalankan kerja sama pembiayaan dengan para mitra bisnis termasuk UMKM bankable yang saling menguntungkan kedua belah pihak, maka keterbatasan UKM dalam hal permodalan bisa terbantu dengan bekerja sama dengan pihak Perbankan termasuk bank syariah, sehingga dalam skema bisnisnya bagi UMKM yang berkehendak menjalankan prinsip syariah melakukan proses bisnis dan menghasilkan produk yang sesuai dengan syariah juga. Pada saat UMKM menjalankan cash managemen juga bisa bekerja sama dengan perbankan syariah dengan menyimpan dananya dengan prinsip-prinsip syariah. Berdasarkan penelitian di atas dinyatakan bahwa tentang UMKM mampu menciptakan lapangan kerja dan mampu menggerakkan perekonomian masyarakat banyak, namun secara umum masih dikelola secara sederhana dan banyak keterbatasan-keterbatasan sehingga perlu pengembangan dan dikelola dengan program yang memadai dan baik, oleh karena dalam program pengabdian kepada masyarakat periode tahun ini kami akan memberikan motivasi dan membangun kewirausahaan dan enterpreunership kepada para pelalu usaha kecil dan menengah di wilayah kota dengan membangun bisnis secara digital dan bagi sebagian pelaku yang menginginkan menjalankan dan membangun bisnis secara syariah maka bisa membangun bisnis dengan berbasis pada akad-akad syariah yang rahmatan lil alamiin.

5 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3 (1), Maret METODE PELAKSANAAN Memberikan motivasi dan menanamkan jiwa kewirausahaan dan dan membangun bisnis secara digital dan berbasiskan akad-akad syariah, sehingga mampu bersaing dan secara berkelanjutan bisnisnya berkembang semakin besar di masa yang akan datang dengan menerapkan prinsip Going dengan melakukan acara Webinar dan/atau Seminar/ Lokarya. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat akan dilaksanakan di di wilayah Kota, Provinsi Banten, diharapkan para pelaku usaha Mikro, Kecil, dan Menengah bisa mengikuti berlangsungnya program pengabdian kepada masyarakat tersebut Program Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan dengan 7 Tim Abdimas, dengan Tema besar digitalisasi UMKM, dan tema yang disampaikan Team adalah Membangun bisnis secara digital berbasis akad-akad syariah kepada Pengusaha dan Pelaku Koperasi dan UMKM di Kota kepada para pelaku usaha melalui kegiatan Webinar. Pada acara tersebut berbagi tugas sebagai berikut: a. Masing-masing Tim menyampaikan materi dengan berbagai aspek pengetahuan dan aplikasi pengembangan UKM. b. Diskusi dan Tanya jawab dengan para peserta terkait dengan berbagai aspek dan perilaku peserta. Evaluasi kegiatan akan dilakukan dengan memberikan post test materi yang disampaikan seluruh Tim serta questioner evaluasi pelaksanaan kegiatan acara Webbinar terkait yang disampaikan melalui google form kepada para peserta. HASIL DAN PEMBAHASAN Pemaparan materi tentang Membangun bisnis secara digital berbasis akad-akad syariah bagi pelaku usaha dan Usaha Kecil Menengah, khususnya bagi pelaku UKM di wilayah Kota di bawah binaan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota. Program pengabdian kepada masyarakat tersebut dilakukan dalam rangka bagian dari pemenuhan kewajiban salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi. KANGMAS is a journal published by Neolectura, issued three times in one year. KANGMAS is a scientific publication media in the form of conceptual paper and field research related to social service work. It is hoped that KANGMAS can become a media for academics and researchers to publish their social service work and become a reference source for the development of social and humanity. Our focus: Social Service Our Scope: Humanities, Education, Management, History, Economics, Linguistics, Literature, Religion, Politics, Sociology, Anthropology, and other social service works. A. Siklus UMKM Syariah Produk yang dibangun oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah secara paralel melakukan pengembangan Sistem Informasi Managemen yang memadai, pengembangan dimulai dari: 1. Perizinan dan Legalitas Perizinan dan Legalitas perusahaan merupakan hal yang mendasar harus dibuat oleh setiap pemilik perusahaan termasuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Jenis perizinan tersebut tergantung jenis dan ukuran perusahaan yang meliputi: 1) UMKM Individu (Pribadi), perizinan yang harus ada meliputi: a. Surat Keterangan Usaha dari Kelurahan setempat; b. Nomor Induk Berusaha; c. Nomor Pokok Wajib Pajak; KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, e-issn

6 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3(1), Maret Vol. 3, No. 1, Maret 2022, pp e-issn: 2) UMKM Berbadan Hukum dalam bentuk Firma, CV dan PT maka perizinan yang harus ada meliputi: a. Akta Notaris tentang Pendirian dan AD/ART Perusahaan; b. SK Menkumham atas Akta Pendirian dan AD/ART Perusahaan dan akta perubahan (jika ada); c. Nomor Induk Berusaha d. Nomor Pokok Wajib Pajak dan Surat Keterangan Terdaftar 1) Informasi Managemen Develop a Business Based on Syariah Contracts for Small Medium Enterprises in City Sofyan Halim, Suparno, Pambudi Rahardja Dalam rangka menjalankan visi misi Usaha Mikro Kecil dan Menengah agar bisa melakukan operasional secara prima maka perlu didukung dengan sistem informasi managemen yang memadai. Sistem yang dimaksud adalah system yang berbasiskan ERP atau Enterprise Resources Planning, yaitu Sistem yang terintegrasi berupa sistem teknologi informasi komunikasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses operasional dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat, atau disebut juga Enterprise Management Sistem (EMS), dengan basis data pada ERP. EMS adalah solusi bagi pelaku usaha kecil dan menengah, namun sayangnya sebagian besar tidak memiliki pengelolaan IT yang komprehensif, sehingga menjadi kendala penerapan maupun pengembangan sistem informasi tersebut. Pengembangan EMS oleh UMKM secara internal tentu membutuhkan waktu dan resource yang cukup memadai Belum lagi biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan sistem yang tidak sedikit. Oleh karena itu, pengembangan EMS bisa dilakukan secara bertahap dan menggunakan jasa pihak ketiga menjadi pilihan yang terbaik untuk mengembangkan hal tersebut. 2) Proses Bisnis Proses bisnis adalah serangkaian kegiatan yang terkait secara logis yang mendefinisikan bagaimana tugas bisnis tertentu dilakukan, dan ini merupakan cara unik organisasi mengkoordinasikan pekerjaan, informasi, dan pengetahuan. Manajer perlu memperhatikan proses bisnis karena mereka menentukan seberapa baik organisasi dapat menjalankan bisnisnya, dan mereka mungkin menjadi sumber keuntungan strategis. Ada proses bisnis khusus untuk masing-masing fungsi bisnis utama, tetapi banyak proses bisnis lintas fungsional. Relationship sistem pelayanan antar kelompok manajemen dalam proses bisnis yang berlainan, bisa dikatakan, bahwa Sistem yang melayani manajemen operasional adalah sistem pemrosesan transaksi (Transaction Process System - TPS), seperti penggajian atau pemrosesan pesanan, yang melacak aliran transaksi rutin sehari-hari yang diperlukan untuk melakukan bisnis. Sistem informasi manajemen (SIM) menghasilkan laporan yang melayani manajemen menengah dengan memadatkan informasi dari TPS, dan ini tidak terlalu analitis. Decisionsupport system (DSS) mendukung keputusan manajemen yang unik dan cepat berubah menggunakan model analitis canggih. Semua jenis sistem ini memberikan intelijen bisnis yang membantu manajer dan karyawan perusahaan membuat keputusan yang lebih tepat. Sistem ini untuk intelijen bisnis melayani berbagai tingkat manajemen, dan termasuk sistem dukungan eksekutif (Executive Support

7 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3 (1), Maret Syatem - ESS) untuk manajemen senior yang menyediakan data dalam bentuk grafik, grafik, dan dasbor yang disampaikan melalui portal menggunakan banyak sumber informasi internal dan eksternal. Relationship sistem pelayanan antar kelompok manajemen dalam proses bisnis yang berlainan, bisa dikatakan, bahwa Sistem yang melayani manajemen operasional adalah sistem pemrosesan transaksi (Transaction Process System -TPS), seperti penggajian atau pemrosesan pesanan, yang melacak aliran transaksi rutin sehari-hari yang diperlukan untuk melakukan bisnis. Sistem informasi manajemen (SIM) menghasilkan laporan yang melayani manajemen menengah dengan memadatkan informasi dari TPS, dan ini tidak terlalu analitis. Decision-support system (DSS) mendukung keputusan manajemen yang unik dan cepat berubah menggunakan model analitis canggih. Dalam relationship sistem suatu organisasi perusahaan dapat meningkatkan kinerja organisasi, dapat dikatakan bahwa Aplikasi perusahaan dirancang untuk mengkoordinasikan beberapa fungsi dan proses bisnis. Sistem perusahaan mengintegrasikan proses bisnis internal utama perusahaan ke dalam satu sistem perangkat lunak untuk meningkatkan koordinasi dan pengambilan keputusan. Sistem manajemen rantai pasokan membantu perusahaan mengelola hubungannya dengan pemasok untuk mengoptimalkan perencanaan, sumber, manufaktur, dan pengiriman produk dan layanan. Sistem manajemen hubungan pelanggan (Customer Relationship Management - CRM)) mengkoordinasikan proses bisnis di sekitar pelanggan perusahaan. Sistem manajemen pengetahuan memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan penciptaan, berbagi, dan distribusi pengetahuan. Intranet dan ekstranet adalah jaringan perusahaan swasta berdasarkan teknologi Internet yang mengumpulkan informasi dari sistem yang berbeda. Extranets membuat bagian dari intranet perusahaan swasta tersedia untuk orang luar. Adapun peran fungsi sistem informasi dalam bisnis suatu Divisi sistem informasi adalah unit organisasi formal bertanggung jawab atas layanan teknologi informasi. Divisi tersebut bertanggung jawab untuk memelihara perangkat keras, perangkat lunak, penyimpanan data, dan jaringan yang terdiri dari infrastruktur TI perusahaan. KANGMAS is a journal published by Neolectura, issued three times in one year. KANGMAS is a scientific publication media in the form of conceptual paper and field research related to social service work. It is hoped that KANGMAS can become a media for academics and researchers to publish their social service work and become a reference source for the development of social and humanity. Our focus: Social Service Our Scope: Humanities, Education, Management, History, Economics, Linguistics, Literature, Religion, Politics, Sociology, Anthropology, and other social service works. 3) Ketentuan Syariah a. Pengertian syariah Islam Adalah sebuah pedoman hidup dan berkehidupan yang dikeluarkan langsung oleh Allah SWT, Pencipta, Pemilik, pemelihara dan penguasa tunggal alam semesta, agar manusia tunduk dan patuh dan pasrah kepada ketentuan-nya, agar memperoleh derajat kehidupan lebih tinggi yaitu kedamaian, kesejahteraan, keselamatan baik di dunia dan di akhirat Islam yang Lengkap (komprehensif) berarti syariah islam merangkum seluruh aspek kehidupan baik ritual (ibadah) maupun muamalah (sosial). Ibadah diperlukan untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan Khalig (Pencipta),. Ibadah juga merupakan sarana untuk mengingat secara kontinu tugas manusianya sebagai khalifahnya di bumi ini. Adapun muamalah diturunkan untuk menjadi aturan main (Rules Of the game) dalam kehidupan sosial. Dalam kitab Al-Qawaidu al-hakimatu li Fiqhi al-muammalat, hukum dasar muamalah adalah mubah, kecuali jika ada dalil yang mengharamkan. Dengan KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, e-issn

8 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3(1), Maret Vol. 3, No. 1, Maret 2022, pp e-issn: demikian segala hal ihwal jual-beli, hibah, sewa-menyewa dan kebiasaankebiasaan lainnya yang dibutuhkan manusia dalam hidup mereka diizinkan oleh syariat. Syari at hanya mengharamkan kebiasaan-kebiasaan yang mengandung kerusakan dan memakruhkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak patut, sebagaimana juga syariat mewajibkan kebiasaan-kebiasaan yang bersifat harus dan menganjurkan kebiasaan yang mengandung maslahat nyata baik kualitasnya, kuantitasnya maupun karakteristiknya. b. Operasi bisnis berbasis syariah Develop a Business Based on Syariah Contracts for Small Medium Enterprises in City Sofyan Halim, Suparno, Pambudi Rahardja Usaha Kecil dan Menengah berbasis syariah dalam menjalankan dan operasional usahanya senantiasa memperhatikan kaidah-kaidah dan fiqh muamalah dengan tidak melakukan transaksi-transaksi yang dilarang oleh syariah dan melaksanakan akad-akad syariah dalam melakukan transaksi-transaksi tersebut. Dalam syariah islam, terdapat transaksi yang tidak boleh dilakukan karena ada dalil yang melarangnya. Larangan-larangan transaksi berupa larangan karena dzat nya dilarang untuk dikonsumsi maupun diperdagangkan, serta larangan proses dan prosedurnya. Adapun larangan karena dzat atas produknya, yaitu: 1. Barang atau produk yang terkandung bahan dari babi, 2. Khomr atau minuman keras, 3. Mengkonsumsi daging hewan yang halal namun disembelih tanpa menyebut nama Allah (Bismillahirrohmaanirrohim, Bismillahi Allahu akbarr). 4. Bangkai hewan, kecualai bangkai ikan. Sedangkan larangan karena proses dan prosedur transaksinya dilarang oleh syariah, larangan tersebut adalah melakukan praktik riba, penipuan, perjudian, melakukan transaksi yang mengandung ketidakpastian (gharara), melakukan penimbunan barang (ihtikar), melakukan monopoli, merekayasa permintaan (Ba i Najasi, melakukan praktik suap, dan praktik penjualan bersyarat (Ta alluq), serta praktik yang dilarang secara syariah islam. B. Proses Pengembangan Enterprise Resources Planning Integrasi sistim berbasiskan Enterprise Resources Planning (ERP) pada entitas Usaha Kecil dan Menengah secara umum bisa dikembangan sehingga bisa menjadi bagian solusi transformasi digitalisasi Sistem Informasi Managemen Usaha Kecil Menengah yang komprehensif, sehingga UKM bisa mengendalikan dan mengetahui perkembangan usahanya dari waktu ke waktu secara real time. Adapun tahapan dari pengembangan sistem terintegrasi tersebut sebagai berikut: 1. Assesment Awal Assesmen terhadap Sistem Informasi Management merupakan penilaian dan anisis awal yang menyeluruh dan memadai terhadap seluruh Sistem Informasi Usaha Kecil Menengah yang telah digunakan termasuk penilaian apakah Informasi usaha dan operasional, serta seluruh pelaporan sudah memenuhi

9 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3 (1), Maret ketentuan pemilik dan seluruh stakeholder yang berkepentingan terhadap Usaha Kecil dan Menengah, termasuk Pemerintah baik untuk kepentingan perkembangan usaha UKM tersebut, dan juga tentang Perpajakan sesuai dengan perundangundangan Perpajakan. 2. Analisis Proses Kegiatan entitas Tinjauan terhadap kerangka dan pengaturan Sistem Informasi Management dan proses bisnis secara menyeluruh, merupakan pelaksanaan observasi dan menganalisa kebijakan-kebijakan operasional dan prosedur pada proses bisnis, produksi dan sistem layanan yang ada baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan dan dijalankan oleh entitas UKM tersebut. 3. Identifikasi Transaksi atas Pengelolaan Produksi dan Keuangan Melakukan analisa dan identifikasi transaksi-transaksi pada sistem Pengelolaan Produksi dan Keuangan meliputi: a. Analisis Sistem Penjualan dan Penagihan, yaitu melakukan analisis atas Kebijakan dan Prosedur baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang menjadi ketentuan tetap dalam sistem Penjualan dan sistem Penagihan baik dari dokumen yang tertulis maupun tidak tertulis yang merupakan menjadi prosedur dan ketentuan yang berlaku pada entitas UMKM tersebut b. Analisis Sistem Pengadaan dan Pembelian, yaitu melakukan analisis atas Kebijakan dan Prosedur baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang menjadi ketentuan tetap dalam sistem Pengadaan dan sistem Pembelian baik dari dokumen yang tertulis maupun tidak tertulis yang merupakan menjadi prosedur dan ketentuan yang berlaku pada entitas UMKM tersebut. c. Analisis Pengeluaran dan Biaya, yaitu melakukan analisis atas Kebijakan dan Prosedur baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang menjadi ketentuan tetap dalam sistem Pengeluaran dan Biaya baik dari dokumen yang tertulis maupun tidak tertulis yang merupakan menjadi prosedur dan ketentuan yang berlaku pada entitas UMKM tersebut. d. Analisis sistem Penerimaan Kas dan Bank, yaitu melakukan analisis atas Kebijakan dan Prosedur baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang menjadi ketentuan tetap dalam sistem Penerimaan Kas dan Bank baik dari dokumen yang tertulis maupun tidak tertulis yang merupakan menjadi prosedur dan ketentuan yang berlaku pada entitas UMKM tersebut. e. Analisis sistem Pengeluaran Kas dan Bank, yaitu melakukan analisis atas Kebijakan dan Prosedur baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang menjadi ketentuan tetap dalam sistem Pengeluaran Kas dan Bank baik dari dokumen yang tertulis maupun tidak tertulis yang merupakan menjadi prosedur dan ketentuan yang berlaku pada entitas UMKM tersebut f. Analisis Sistem Sumber Daya Manusia, yaitu melakukan analisis atas Kebijakan dan Prosedur baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang menjadi ketentuan tetap dalam sistem Sumber Daya Manusia baik dari dokumen yang tertulis maupun tidak tertulis yang merupakan menjadi prosedur dan ketentuan yang berlaku pada entitas UMKM tersebut. g. Analisis Sistem Penganggaran, yaitu melakukan analisis atas atas Kebijakan dan prosedur penganggaran yang telah dikembangkan dan dijalankan oleh entitas KANGMAS is a journal published by Neolectura, issued three times in one year. KANGMAS is a scientific publication media in the form of conceptual paper and field research related to social service work. It is hoped that KANGMAS can become a media for academics and researchers to publish their social service work and become a reference source for the development of social and humanity. Our focus: Social Service Our Scope: Humanities, Education, Management, History, Economics, Linguistics, Literature, Religion, Politics, Sociology, Anthropology, and other social service works. KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, e-issn

10 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3(1), Maret Vol. 3, No. 1, Maret 2022, pp e-issn: Develop a Business Based on Syariah Contracts for Small Medium Enterprises in City Sofyan Halim, Suparno, Pambudi Rahardja UKM dengan tujuan untuk memelihara pengelolaan sumber daya keuangan entitas yang efektif, serta memberikan pendekatan terstruktur terhadap alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan organisasi h. Analisis Sistem Keuangan dan Akuntansi, yaitu melakukan analisis atas Kebijakan dan Prosedur baik secara tertulis maupun tidak tertulis yang menjadi ketentuan tetap dalam sistem Keuangan dan Akuntansi baik dari dokumen yang tertulis maupun tidak tertulis yang merupakan menjadi prosedur dan ketentuan yang berlaku pada entitas UMKM tersebut. i. Tinjauan Pelaporan Keuangan yang disajikan apakah telah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia, atau belum ada pencatatan dan penyajian pelaporan keuangan sesuai dengan standar akuntansi tersebut. j. Kepatuhan terhadap ketentuan perpajakan yang berlaku, yaitu melakukan analisis atas kepatuhan dari entitas terhadap kewajiban perpajakan. 4. Struktur Kelembagaan dan Pengendalian organisasi Perusahaan Pada tahapan ini, sebelum merancang sistem ERP yang direncanakan, maka melakukan hal berikut: a. Melakukan review eksisting struktur organisasi entitas UMKM, kemudian jika diperlukan melakukan restrukturisasi yang disesuaikan dengan rencana pengembangan usaha dan pengembangan sistem informasi managemen. b. Melakukan review dan rekayasa ulang terhadap Sistem Informasi Managemen entitas UMKM berdasarkan hasil Assessment di atas. c. Memastikan Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Prinsip Akuntabilitas & Transparansi) Pengaturan Pengawasan dan pemberian Kewenangan Memberikan tingkat Pengendalian Internal Aset & Keuangan yang memadai dijaga dan dikelola dengan akurasi, efisiensi dan transparansi. d. Tinjauan sistem pengendalian internal entitas UMKM perlu dianalisis dengan tujuan untuk melindungi aset, memastikan integritas dan keandalan atas informasi dan data finansial, memastikan kepatuhan terhadap undang-undang, kebijakan, dan prosedur, dan memastikan keberhasilan kinerja atas masingmasing tujuan yang telah ditetapkan. e. Menyiapkan Standard Operating Prosedur serta Kebijakan yang menyeluruh dan terintegrasi Pengembangan Sistem Informasi Managemen Entitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau dinamakan sebagai Enterprise Managemen System dengan struktur sebagai berikut : 1) Standar Operasional Prosedur dan Kebijakan Sistem Penjualan yang meliputi: 1.1. Sub Sistem Order Penjualan 1.2. Sub Sistem dan sosial media Marketing 1.3. Sub Sistem Conventional Marketing 1.4. Sub Sistem Telemarketing 1.5. Sub Sistem Layanan Pelanggan 2) Standar Operasional Prosedur dan Kebijakan Sistem Produksi yang meliputi: 1.1. Sub Sistem Inventory Gudang bahan baku 1.2. Sub Sistem Inventory Gudang barang jadi

11 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3 (1), Maret Sub Sistem Pengolahan bahan baku menjadi barang jadi 1.4. Sub Sistem Packaging 1.5. Sub Sistem Distribusi barang ke Pelanggan 3) Standar Operasional Prosedur dan Kebijakan Sistem Managemen Keuangan yang meliputi: 3.1. Penganggaran 3.2. Purchasing Barang dan Jasa 3.3. Managemen Kas dan Bank Sub Sistem Penerimaan Kas dan Kas Kecil Sub Sistem Penerimaan Bank Sub Sistem Pengeluaran Kas dan Kas Kecil Sub Sistem Pengeluaran Bank 3.4. Sistem Managemen Aset 3.5. Sistem Managemen Pengeluaran Sub Sistem Pengeluaran Modal Sub Sistem Pengeluaran Operasional 3.6. Sistem Sumber Daya Manusia Sub Sistem Recruitment Sub Sistem Pelatihan Sub Sistem absensi dan Kehadiran Sub Sistem Payroll dan Pembayaran Gaji Sub Sistem Pencatatan Cuti Sub Sistem Pengembangan Karir 3.7. Informasi Akuntansi Sub Sistem Piutang Usaha Sub Sistem Utang Usaha Sub Sistem Perpajakan Sub Sistem General Ledger 4) Standar Operasional Prosedur dan Kebijakan Penentuan Key Performance Index, meliputi : 4.1. Penentuan KPI bidang Penjualan 4.2. Penentuan KPI bidang Sistem Produksi 4.3. Penentuan KPI bidang Administrasi dan Keuangan 4.4. Penentuan KPI bidang Akuntansi 5) Standar Operasional Prosedur dan Kebijakan Sistem Pelaporan Managemen, meliputi : 1.1. Sub Sistem Laporan Penjualan 1.2. Sub Sistem Laporan Produksi 1.3. Sub Sistem Laporan Inventory 1.4. Sub Sistem Sumber Daya Manusia 1.5. Sub Sistem Laporan Keuangan 1.6. Sub Sistem Laporan Perpajakan KANGMAS is a journal published by Neolectura, issued three times in one year. KANGMAS is a scientific publication media in the form of conceptual paper and field research related to social service work. It is hoped that KANGMAS can become a media for academics and researchers to publish their social service work and become a reference source for the development of social and humanity. Our focus: Social Service Our Scope: Humanities, Education, Management, History, Economics, Linguistics, Literature, Religion, Politics, Sociology, Anthropology, and other social service works. C. Penerapan ketentuan dan Penggunaan Akad-akad Syariah Untuk memastikan aktivitas operasional Seluruh aktivikasi dan transaksi menerapkan Prinsip-prinsip dan akad-akad Syariah. Adapun prinsip-prinsip tersebut adalah: KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, e-issn

12 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3(1), Maret Vol. 3, No. 1, Maret 2022, pp e-issn: Develop a Business Based on Syariah Contracts for Small Medium Enterprises in City Sofyan Halim, Suparno, Pambudi Rahardja 1. Memastikan bahwa semua kegiatan dilakukan secara sistematis untuk melindungi, memfasilitasi dan meningkatkan Assets Perusahaan. 2. Semua transaksi dilakukan hanya atas persetujuan dan otorisasi yang tepat. 3. Semua proses transaksi berdasarkan pada maqashid dan akad-akad syariah 4. Hanya transaksi yang valid yang dicatat secara akurat untuk melakukan penyajian dan penyusunan Laporan Keuangan yang sesuai dengan PSAK Privat dan PSAK Syariah Setiap transaksi-transaksi dalam entitas UMKM yang berbasis syariah mengacu kepada ketentuan fiqh Muamalah sesuai syariah islam, dengan ketentuan sesuai matriks berikut ini: D. Struktur Enterprise System Management (ESM) berbasis pada ERP Berdasarkan hasil review dan analisis transaksi dan Standar Operasional Prosedur dari entitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, maka Produk aplikasi yang di-design adalah Enterprise System Managemen berbasis ERP berdasarkan pengembangan Produk Sistem Informasi Management entitas UMKM dengan Gambaran umum feature EMS adalah sebagai berikut: No. Penjelasan Transaksi Ketentuan dan Akad syariah yang digunakan 1 Output Produk / Jasa Halal Produk 2 Sistem Penjualan - Akad jual beli dengan akad murabahah, akad salam, akad Istishna, dan akad jual-beli lainnya serta bertindak sebagai Penjual. - Tidak melakukan transaksi keuangan yang dilarang oleh syariah sesuai fiqh muamalah. 3 Sistem Produksi - Menggunakan bahan baku dan bahan tambahan yang halal dan baik. - Para pegawai di Divisi produksi berdisiplin dan profesional dalam melakukan pekerjaan dibidang tersebut. - Pegawai dibayar dengan gaji dan upah sesuai dengan ketentuan. 4 Sistem Managemen Keuangan - Dalam menggunakan uang sebagai alat pembayaran maupun investasi tidak melakukan prinsip riba. - Dalam melakukan kerja sama usaha menggunakan akad Mudharabah atau/dan akad musyarakat. - Dalam melakukan pembelian barang dan jasa yang diselenggarakan oleh bagian Pembelian, menggunakan akad Murabahan, salam, Istishna dan akad jual beli lainnya dan bertindak sebagai Pembeli. - Asset dipelihara dan digunakan sesuai dengan fungsi dan kegunaannya. - Dalam Sistem pengelolaan sumber daya manusia memberikan

13 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3 (1), Maret Sistem Penjualan A Layanan Pelangga n Sales Order Sistem Penjualan penghargaan kepada pegawai dengan membayar upah dan gaji sesuai dengan ketentuan dan peraturan ketenagakerjaan, dan membayar tepat waktu sesuai ketentuan perusahaan. dan Sosial Media Marketin g KANGMAS is a journal published by Neolectura, issued three times in one year. KANGMAS is a scientific publication media in the form of conceptual paper and field research related to social service work. It is hoped that KANGMAS can become a media for academics and researchers to publish their social service work and become a reference source for the development of social and humanity. dmisi 2. Sistem Produksi Telemark eting Inventory Bahan Baku Conventi onal Marketin g Our focus: Social Service Our Scope: Humanities, Education, Management, History, Economics, Linguistics, Literature, Religion, Politics, Sociology, Anthropology, and other social service works. Distribusi barang jadi Sistem Produksi Inventory Barang Jadi Pengemasan/ Packaging Manufaktur 3.Sistem Managemen Keuangan: KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, e-issn

14 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3(1), Maret Vol. 3, No. 1, Maret 2022, pp e-issn: Managemen Keuangan Anggaran Purchasing Barang dan Jasa Managemen Kas dan Bank Develop a Business Based on Syariah Contracts for Small Medium Enterprises in City Sofyan Halim, Suparno, Pambudi Rahardja Managemen Kas dan Bank Managemen Pengeluaran Managemen Asset Management Pengeluaran Managemen Sumber Daya Manusia Informasi Akuntansi Penerimaan Kas dan Kas Kecil Penerimaan Bank Pengeluaran Kas dan Kas Kecil Pengeluaran Bank Pengeluaran Modal Pengeluaran Operasional Managemen Sumber Daya Manusia Informasi Akuntansi Recruitment Pelatihan Absensi dan Kehadiran Payroll dan Pembayaran Gaji Benefit Karyawan Pencatatan Cuti Pengembangan Karir Piutang Usaha Utang Usaha Penagihan Perpajakan General Ledger

15 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3 (1), Maret Sistem Penentuan Key Performance Index, meliputi : Key Performance Index KPI Bidang Penjualan KPI Bidang Produksi KPI Bidang Administrasi Keuangan Akuntansi 5. Sistem Pelaporan Managemen, meliputi : KANGMAS is a journal published by Neolectura, issued three times in one year. KANGMAS is a scientific publication media in the form of conceptual paper and field research related to social service work. It is hoped that KANGMAS can become a media for academics and researchers to publish their social service work and become a reference source for the development of social and humanity. Pelaporan Managemen Laporan Penjualan Laporan Produksi Laporan Inventory Laporan SDM Laporan Keuangan Laporan Perpajakan Our focus: Social Service Our Scope: Humanities, Education, Management, History, Economics, Linguistics, Literature, Religion, Politics, Sociology, Anthropology, and other social service works. SIMPULAN Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat masih dalam kondisi masa pandemi sehingga dilakukan melalu Webinar dengan aplikasi zoom meeting dan pada pelaksanaan acara tersebut materi yang disampaikan cukup efektif. Dengan bekerjabsama mitra Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota telah dilaksanakan dengan dihadiri lebih dari 70 peserta para pengusaha dan pelaku Usaha Kecil dan Menengah yang berada di wilayah Kota, Provinsi Banten dengan penuh antusias dari seluruh peserta. Materi dengan tema besar isasi UKM dan tema yang disampaikan oleh Tim Abdimas ini adalah tentang Membangun bisnis secara digital berbasis akad-akad syariah telah disampaikan dengan suasana penuh dengan semangat dan interaktif peserta menyampaikan pertanyaan melalui chatroom dan Questioner. Peserta menyampaikan pendapat dan saran terkait acara tersebut menyatakan menyatakan bahwa pelaksanaan acara lebih sering dilakukan, pembinaan UMKM agar bisa secara langsung ke pelaku UMKM, materi sudah cukup bagus hanya ada KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, e-issn

16 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3(1), Maret Vol. 3, No. 1, Maret 2022, pp e-issn: Develop a Business Based on Syariah Contracts for Small Medium Enterprises in City Sofyan Halim, Suparno, Pambudi Rahardja beberapa hal yang perlu dibahas mengenai poin-poin intinya, Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat memberi manfaat langsung berupa fasilitas kepada pelaku UMKM kota dalam mengoperasionalkan digital marketing, pelaksanaan Pengabdian Masyarakat agar secara kontinu dilakukan karena memberikan dampak yang positif dan bermanfaat untuk penyelesaian solusi dan masalah bagi masyarakat umum dengan memanfaatkan teknologi yang memadai pelaksanaan diharapkan bisa lebih baik dan dalam semua hal pada pelaksanaan acara, bahkan terdapat peserta yang mengharapkan pelaksanaan acara bisa dilaksanakan secara offline dengan tujuan mendapatkan manfaat yang lebih luas, sehingga aplikasi digitalisasi UMKM bisa terlaksana dengan baik. SARAN Pelaksanaan acara webinar terkendala dengan jaringan internet yang sempat terputus beberapa saat, sehingga terdapat komunikasi yang terputus juga, diharapkan kendala yang timbul saat pelaksanaan acara bisa teratasi dengan cepat. Kerja sama dengan mitra dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat bisa ditingkatkan dan diperluas agar manfaat dari acara tersebut bisa berdampak lebih luas pada berbagai lapisan masyarakat, apalagi jika pelaksanaan acara tersebut tumbuh dan timbul berdasarkan keinginan masyarakat itu sendiri maka akan lebih berarti dan manfaatnya akan dirasakan secara bersama dan lebih berkah, semoga ke depan menjadi lebih baik lagi sehingga masyarakat merasa terbantu dengan tidak ada unsur dan hal lainnya DAFTAR PUSTAKA Halim, S. (2021). The Influence of Non-Performed Financing (NPF), Operational Costs, Financing to Deposit Ratio (FDR) and Net Operating Margin to Return on Assets at Indonesian Sharia Commercial Bank. Falah Journal Ekonomi Syariah, 6(2) (August, 2021) pp ISSN (print): ISSN (online): Halim, S. (2020). Effect Of Financing In Sharia Business Units On Profitability And inancing Risk Management. Journal of Islamic Economics & Social Sciences (JIESS), 1(1), DOI: Halim, S. (2021). Modul Akuntansi Keuangan Syariah. Fiqh Muamalah - Kaidah dan sumber hukum Islam dalam melakukan transaksi syar iah, FEB-UMB. Halim, S., Dendy, K. (2021). Memberi motivasi dan menanamkan jiwa kewirausahaan dengan membangun bisnis startup berbasis syariah kepada Pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Kecamatan Kembangan. Jakarta Barat: Laporan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. FEB. Universitas Mercu Buana. Karsam, S., Rilla, G., Yunizar, R., Ngatimin, P. (2019). Upaya Peningkatan Kinerja UMKM dan Koperasi Provinsi DKI JAKARTA Dengan Adanya PP NO.23 Tahun Jurnal Abdimas. 5(4). Laudon, K. C., Laudon, J. P. (2015). Management Information Systems: Managing the Firm Pearson Education. Edisi 13. Salemba Empat. Mona, P. M, Syarifddin, S. (2019). Identifikasi faktor yang mempengaruhi Kinerja UMKM. Jurnal Profita. 12(2), Nel, A. (2017). Analisis Usaha Industri Rumah Tangga dalam meningkatkan Pendapatan Keluarga, Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Prosiding Seminar Hilirisasi Penelitian Untuk Kesejahteraan Masyarakat Lembaga Penelitian Universitas Negeri Medan.

17 KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, Vol. 3 (1), Maret Sensus Ekonomi, Potensi Usaha Mirkor Kecil Provinsi DKI Jakarta, Biro Pusat Statistik, Desember Sri, N., Wasilah. (2019). Akuntansi Syariah di Indonesia, Salemba Empat. Yananto, M. P. Pemetaan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan EMM pada UMKM di Kota Selatan: Jurnal Profita, 11(2), KANGMAS is a journal published by Neolectura, issued three times in one year. KANGMAS is a scientific publication media in the form of conceptual paper and field research related to social service work. It is hoped that KANGMAS can become a media for academics and researchers to publish their social service work and become a reference source for the development of social and humanity. Our focus: Social Service Our Scope: Humanities, Education, Management, History, Economics, Linguistics, Literature, Religion, Politics, Sociology, Anthropology, and other social service works. KANGMAS: Karya Ilmiah Pengabdian Masyarakat, e-issn

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom E-BUSINESS GLOBAL : BAGAIMANA BISNIS MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI 1 PROSES BISNIS DAN SISTEM INFORMASI

Lebih terperinci

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01

Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Modul ke: Teknologi Informasi dan Sistem Informasi Manajemen 01 Sistem Informasi dalam Perusahaan Fakultas FEB Dr. Syamsu Alam, SE., M.Si., Ak. Program Studi Magister Akuntansi 1 Jenis Sistem Utama dalam

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi

Modul ke: CHAPTER 2. Sistem Informasi dalam Perusahaan. Fakultas PASCA SARJANA. Dr. Istianingsih. Program Studi Magister Akuntansi Modul ke: 02 Fakultas PASCA SARJANA CHAPTER 2 Sistem Informasi dalam Perusahaan Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi Sistem Informasi dalam Perusahaan Jenis Sistem Utama dalam Organisasi Jenis

Lebih terperinci

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE Manajemen & SIM 2 Bisnis Elektronik Hal. 1 SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Definisi Bisnis Elektronik Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut

Lebih terperinci

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN

RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN RANGKUMAN SIM Ch. 9 MENCAPAI KEUNGGULAN OPERASIONAL DAN KEINTIMAN PELANGGAN MELALUI APLIKASI PERUSAHAAN (Achieving Operational Excellence and Customer Intimacy: Enterprise Applications) Rangkuman ini akan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi telah mendorong terciptanya persaingan yang sengit diantara para pelaku bisnis di setiap bidang. Kemampuan perusahaan dalam merespon perubahan secara cepat

Lebih terperinci

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis

Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis Mendefinisikan dan menggambarkan proses bisnis dan hubungan mereka dengan sistem informasi. Menjelaskan sistem informasi yang mendukung fungsi bisnis utama: penjualan dan pemasaran, manufaktur dan produksi,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN, PENGEMBANGAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL

PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN, PENGEMBANGAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBERDAYAAN, PENGEMBANGAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi.

Modul ke: CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING. Fakultas. Dr. Istianingsih. Ekonomi Dan Bisnis. Program Studi Magister Akuntansi. Modul ke: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis CHAPTER 12 ENHANCING DECISION MAKING Dr. Istianingsih Program Studi Magister Akuntansi www.mercubuana.ac.id Jenis Keputusan Ada tiga klasifikasi umumnya keputusan:

Lebih terperinci

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa

SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasa SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN DIANA RAHMAWATI SISTEM LINTAS FUNGSI PERUSAHAAN Sistem lintas fungsi perusahaan merupakan sistem yang mendukung/berfokus pada penyelesaian berbagai proses bisnis dasar bersama

Lebih terperinci

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK SISTEM BISNIS ELEKTRONIK Saat ini dunia perdagangan tidak lagi dibatasi dengan ruang dan waktu. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 53 TAHUN 2014 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO,

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa Usaha Mikro,

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Oleh : Bansa Tuasikal 06.11.1012 S1 Ti 10A Daftar Isi : Pendahuluan...1 Pengertian ERP...2 Tujuan dan Peran ERP Dalam Perusahaan...3 Kelebihan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang

BAB II LANDASAN TEORI. pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Nasabah Nasabah adalah aset atau kekayaan utama perusahaan karena tanpa pelanggan perusahaan tidak berarti apa-apa. Bahkan sampai ada istilah yang mengatakan pelanggan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN

SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN SISTEM INFORMASI PADA PERUSAHAAN Level Sistem Informasi pada Perusahaan Sistem dalam suatu perusahaan terbagi menjadi empat level, yaitu: Operasional ( Operational-level Systems ) Pengetahuan ( Knowledge-level

Lebih terperinci

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Yth. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Sehubungan dengan berlakunya

Lebih terperinci

PELATIHAN AKUNTANSI BAGI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK BERBASIS USAHA MIKRO PADA PKK RW 06 KELURAHAN SERDANG, JAKARTA PUSAT

PELATIHAN AKUNTANSI BAGI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK BERBASIS USAHA MIKRO PADA PKK RW 06 KELURAHAN SERDANG, JAKARTA PUSAT PELATIHAN AKUNTANSI BAGI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK BERBASIS USAHA MIKRO PADA PKK RW 06 KELURAHAN SERDANG, JAKARTA PUSAT Mulyaning Wulan, Ummu Salma Al Azizah, Adityo Ari Wibowo, Rito, Andi Sessu

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan

Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis. Defri Kurniawan Pengantar Sistem Informasi & e-bisnis Defri Kurniawan Content: Konsep Dasar Sistem dan Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem Informasi Bisnis (-e-bisnis) Jenis Sistem Informasi Bisnis Konsep Dasar

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen Pengertian Sistem Informasi Manajemen Menurut Ahli Manajemen Sistem Informasi Manajemen Menurut Jogiyanto Hartono Sistem Informasi Manajemen adalah kumpulan dari interaksi sistem-sistem

Lebih terperinci

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( )

TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING. Tugas Departemen, Modul, dan Fitur. Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan ( ) TUGAS ENTERPRISE RESOURCE PLANNING Tugas Departemen, Modul, dan Fitur Disusun Oleh : Fajar Prasetyawan (115060807111043) Khusnul Aidil Santoso (115060800111071) Ryan Ramadhan (115060800111042) Satay Wiraga

Lebih terperinci

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI

BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI BAB I PERAN SIA DALAM ORGANISASI Peran/posisi SIA dalam Proses Bisnis SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Kebijakan, Prosedur, Dokumentasi, Pengolahan/Transmisi Data, Pelaporan, Teknologi Informasi, SDM) SIA dirancang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR, LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 20 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom

Sistem Informasi Sumber Daya Manusia. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Sistem Informasi Sumber Daya Manusia Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom 2 Mind Map 3 Definisi MSDM Manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai,

Lebih terperinci

BAB III BERBAGAI KEBIJAKAN UMKM

BAB III BERBAGAI KEBIJAKAN UMKM BAB III BERBAGAI KEBIJAKAN UMKM Usaha Kecil dan Mikro (UKM) merupakan sektor yang penting dan besar kontribusinya dalam mewujudkan sasaran-sasaran pembangunan ekonomi nasional, seperti pertumbuhan ekonomi,

Lebih terperinci

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI PEMBERDAYAAAN KOPERASI & UMKM DALAM RANGKA PENINGKATAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT 1) Ir. H. Airlangga Hartarto, MMT., MBA Ketua Komisi VI DPR RI 2) A. Muhajir, SH., MH Anggota Komisi VI DPR RI Disampaikan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO Jl. Imam Bonjol 13 Telp/Fax (0342) 801833,812549 Email : diskopum@blitarkab.go.id B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA DINAS KOPERASI DAN UM KABUPATEN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS, Menimbang :

Lebih terperinci

Perencanaan Sumber Daya

Perencanaan Sumber Daya MODUL PERKULIAHAN Perencanaan Sumber Daya Accounting and Finance in System Fakultas Program Studi TatapMuka Kode MK DisusunOleh Program Magister Teknik B11536BA Pascasarjana Industri (M-203) 07 Abstract

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA UD. WAHYU PUDAKPAYUNG SEMARANG

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA UD. WAHYU PUDAKPAYUNG SEMARANG SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN PADA UD. WAHYU PUDAKPAYUNG SEMARANG Risna Ayu Nirmala 1, Yupie Kusumawati 2 1,2 Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl. Nakula 1 No

Lebih terperinci

TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH - 1 - Yth. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 53 /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Sehubungan dengan

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning

Enterprise Resource Planning MODUL PERKULIAHAN Enterprise Resource Planning Supply Chain Management and Customer Relationship Management Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Sistem Informasi Sistem Informasi 04 MK18046

Lebih terperinci

PENGERTIAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

PENGERTIAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PENGERTIAN USAHA KECIL DAN MENENGAH ENDRA YUAFANEDI ARIFIANTO TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MATERI MUKM PENGANTAR MANAJEMEN UKM PENGERTIAN UKM KONSEP DASAR USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasarkan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bahwa Sistem

BAB I PENDAHULUAN. dasarkan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, bahwa Sistem 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Praktik perbankan di Indonesia saat ini menganut dual banking system, yaitu adanya bank konvensional dan bank syariah. Sistem ini di dasarkan atas Undang-Undang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DAERAH PERSEROAN TERBATAS PENJAMINAN KREDIT DAERAH JAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Perekonomian Indonesia

Perekonomian Indonesia Modul ke: 14Fakultas Janfry Ekonomi & Bisnis Perekonomian Indonesia Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Sihite Program Studi Manajemen Tujuan Sesuai rapem UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,

Lebih terperinci

I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH

I. UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH - 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH I. UMUM Penerapan otonomi daerah sejatinya diliputi semangat untuk mewujudkan

Lebih terperinci

Diskusi mengenai topik minggu lalu.

Diskusi mengenai topik minggu lalu. Topik hari ini Diskusi mengenai topik minggu lalu. Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan strategi produksi / operasi. Pengenalan strategi sumber daya manusia. Pengenalan strategi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menjelaskan bahwa pengertian UMKM: usaha mikro adalah usaha produktif

Lebih terperinci

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria

Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Tinjauan Umum Functional Strategy Riri Satria Konsultan manajemen stratejik dan pengembangan organisasi ririsatria@yahoo.com Topik hari ini Review tentang strategi. Pengenalan strategi pemasaran. Pengenalan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL

MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang

Lebih terperinci

ICT dan Ekonomi Syariah Perbankan Syariah

ICT dan Ekonomi Syariah Perbankan Syariah ICT dan Ekonomi Syariah Perbankan Syariah Wiku Suryomurti, ST., MSi http:// http://www.ilmuekonomisyariah.com http://www.prides-indonesia.com rasyidin@gmail.com 021-93695209 0818-06550839 Tujuan Perkuliahan

Lebih terperinci

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN...

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN... BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN, PEMBERDAYAAN, DAN PEMBINAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Melambatnya laju pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun sebagaimana data BI Infografis Pertumbuhan Ekonomi () dengan persentase yang dicatat oleh Bank Indonesia adalah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LEMBATA, Menimbang : a. bahwa usaha mikro, kecil dan

Lebih terperinci

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4

INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 MKK-3161 E-BisnisE INFRASTRUKTUR E-BISNISE Pertemuan ke-4 Infrastruktur Dasar E-Bisnis Infrastruktur e-bisnis adalah arsitektur hardware, software, konten dan data yang digunakan untuk memberikan layanan

Lebih terperinci

Perempuan dan Industri Rumahan

Perempuan dan Industri Rumahan A B PEREMPUAN DAN INDUSTRI RUMAHAN PENGEMBANGAN INDUSTRI RUMAHAN DALAM SISTEM EKONOMI RUMAH TANGGA UNTUK PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DAN ANAK C ...gender equality is critical to the development

Lebih terperinci

Teknik Informatika S1

Teknik Informatika S1 Teknik Informatika S1 Sistem Informasi Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan 2. Data dan Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika

BAB I PENDAHULUAN. (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Usaha Mikro Kecil Menengah atau yang lebih dikenal dengan (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika krisis ekonomi terjadi di

Lebih terperinci

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom

Business Process and Information Systems. Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Business Process and Information Systems Didi Supriyadi - Pertemuan ke-3 Sistem Informasi Manajemen ST3 Telkom Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti perkuliahan pokok bahasan ini mahasiswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Sebagai lembaga keuangan,

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Sebagai lembaga keuangan, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian suatu negara dibangun atas dua sektor, yaitu sektor riil dan sektor moneter. Sektor riil adalah sektor ekonomi yang ditumpukan pada sektor manufaktur dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 18, No 2,Oktober 2011 ISSN :

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 18, No 2,Oktober 2011 ISSN : ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LABA RUGI DAN NILAI TAMBAH PADA BANK SYARI AH (Studi Kasus pada PT Bank Syahriah Mandiri) Ir. Zefriyenni, MM, Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA 4.1. Penyajian data 4.1.1.Gambaran Umum Perusahaan Awal mulanya pada tahun 2006 perusahaan ini didirikan oleh dua pemegang saham dengan nama PT Citra Profoam Indonesia.

Lebih terperinci

PERANAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA MELALUI PAJAK (PERATURAN PEMERINTAH NO. 46 TAHUN 2013)

PERANAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA MELALUI PAJAK (PERATURAN PEMERINTAH NO. 46 TAHUN 2013) PERANAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA MELALUI PAJAK (PERATURAN PEMERINTAH NO. 46 TAHUN 2013) Oleh: Herman 1), Nurul Hidayah 1), Liana Raharja 2) E-mail: herman_ijan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 47 TAHUN : 2010 SERI : E PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 63 TAHUN 2010 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun

10,3% Perbankan Komersial dan UKM. Tinjauan Bisnis. Rp 164,7 triliun Ikhtisar Data Keuangan Laporan Manajemen Profil Perusahaan Analisis dan Pembahasan Manajemen Tinjauan Bisnis Pendukung Bisnis Tinjauan Keuangan Tinjauan Bisnis BCA terus meningkatkan kapabilitas dalam

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit

ABSTRAKSI. Kata Kunci: ITIL V3, ITIL v3 Service Strategy, Service Asset, Service Structure, Service Provider Type, Service Unit, Bisnis Unit ABSTRAKSI PT. RST merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan Abrasive, Cutting Tools and Technical Equipment. PT.RST memiliki sebuah sistem berbasis ERP yang digunakan untuk mengelola

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PENGHIMPUNAN DANA PERKEBUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

Menimbang: a. bahwa Koperasi dan Usaha Kecil memiliki peran dan

Menimbang: a. bahwa Koperasi dan Usaha Kecil memiliki peran dan GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BEUTUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Struktur organisasi Firma RR adalah bentuk garis dan staff yang berhasil penulis susun dan berdasarkan

Lebih terperinci

Analisis Perbandingan Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Batam

Analisis Perbandingan Beban Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO) pada PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk.Cabang Batam Jurnal Akuntansi, Ekonomi dan Manajemen Bisnis Vol. 1, No. 2, December 2013, 140-146 p-issn: 2337-7887 Article History Received October, 2013 Accepted November, 2013 Analisis Perbandingan Beban Operasional

Lebih terperinci

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam sumber hukum Islam yaitu Al-Qur an dan As-Sunah. Sumber. hukum Islam ini adalah dasar sebagai pedoman untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. dalam sumber hukum Islam yaitu Al-Qur an dan As-Sunah. Sumber. hukum Islam ini adalah dasar sebagai pedoman untuk melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang sempurna, segala sesuatunya telah diatur dalam sumber hukum Islam yaitu Al-Qur an dan As-Sunah. Sumber hukum Islam ini adalah dasar

Lebih terperinci

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto

Materi II Overview Sistem Informasi. Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Materi II Overview Sistem Informasi Sistem Informasi Manajemen Dr. Hary Budiarto Why Study Information Systems? Teknologi Informasi dapat digunakan untuk meningkatkan proses bisnis secara efisien dan efektif

Lebih terperinci

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi

OBJEK PEMBELAJARAN OBJEK PEMBELAJARAN. Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP. Gambaran Umum ERP. Definisi Sistem Informasi Klasifikasi Sistem Informasi OBJEK PEMBELAJARAN Definisi ERP Manfaat Penerapan ERP Pertemuan 1 Konsep Dasar ERP Haryono Setiadi, M.Eng STMIK Sinar Nusantara Modul standart yg terintegrasi dengan ERP Definisi Sistem Informasi Klasifikasi

Lebih terperinci

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU

Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Bab 9 KONSEP e SUPPLY CHAIN DALAM SISTEM INFORMASI KORPORAT TERPADU Sistem Informasi Korporat Terpadu Konsep manajemen supply chain memperlihatkan adanya proses ketergantungan antara berbagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, perusahaan semakin mempertajam persaingan dengan memanfaatkan penerapan teknologi dan sistem informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage).

BAB I PENDAHULUAN. tepat dalam mempertahankan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perusahaan dituntut untuk dapat menghadapi persaingan yang kompleks, baik yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Persaingan antar perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a.

Lebih terperinci

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN KOPERASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTABARU, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA,

WALIKOTA TASIKMALAYA, WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KOPERASI, USAHA MIKRO, KECIL DAN MENENGAH, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Lebih terperinci

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016

- 1 - BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 - 1 - SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak sumber dana dalam membiayai berbagai pengeluaran negara. Pada era Orde

BAB I PENDAHULUAN. banyak sumber dana dalam membiayai berbagai pengeluaran negara. Pada era Orde BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional yang tengah dilakukan bangsa Indonesia membutuhkan banyak sumber dana dalam membiayai berbagai pengeluaran negara. Pada era Orde Baru, dapat dikatakan

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN

BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN BAB II TELAAH PUSTAKA DAN PERUMUSAN MODEL PENELITIAN 2.1 Telaah Pustaka 2.1.1 Definisi Laporan Keuangan Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2004:2) Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

Lebih terperinci

Aplikasi Sistem Informasi (1)

Aplikasi Sistem Informasi (1) Dasar Sistem Informasi Aplikasi Sistem Informasi (1) Arif Basofi Objectives l Memahami bagaimana sistem informasi dapat mempengaruhi dunia bisnis. (1) l Memahami bentuk-bentuk aplikasi sistem informasi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 5 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH DAN PENGELOLAAN DANA BERGULIR BAGI KOPERASI DAN UKM KABUPATEN SAMPANG TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 62 /POJK.03/2016 TENTANG TRANSFORMASI LEMBAGA KEUANGAN MIKRO KONVENSIONAL MENJADI BANK PERKREDITAN RAKYAT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud.

BAB I PENDAHULUAN. konsumtif sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terwujud. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu negara dapat dilihat dari kinerja dan tingkat perekonomian yang dihasilkan, dimana salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi suatu

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No. 5835 EKONOMI. Penjaminan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 9). PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

Lebih terperinci

SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan

SIKLUS PENDAPATAN. Siklus Pendapatan SIKLUS PENDAPATAN Siklus Pendapatan Sistem Informasi Akuntansi meliputi berbagai aktivitas yang berkaitan dengan siklus siklus pemrosesan transaksi perusahaan. Meskipun tidak ada dua organisasi yang identik,

Lebih terperinci

DASAR SISTEM DALAM BISNIS

DASAR SISTEM DALAM BISNIS DASAR SISTEM DALAM BISNIS SISTEM INFORMASI Sistem adalah satu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama-sama untuk mencapai seperangkat tujuan (O Brien dan Marakas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pada Al Qur an dan Hadist Nabi SAW. Dengan kata lain, Bank syari ah adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. pada Al Qur an dan Hadist Nabi SAW. Dengan kata lain, Bank syari ah adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau biasa disebut dengan Bank Tanpa Bunga, adalah lembaga keuangan/ perbankan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KEBERPIHAKAN BUPATI/WALIKOTA TERHADAP PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM DI JAWA TENGAH TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KEBERPIHAKAN BUPATI/WALIKOTA TERHADAP PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN KEBERPIHAKAN BUPATI/WALIKOTA TERHADAP PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UMKM DI JAWA TENGAH TAHUN 2015 A. DASAR PELAKSANAAN 1. Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. MITRA PRIMA SAGITA LESTARI, BANDUNG)

ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. MITRA PRIMA SAGITA LESTARI, BANDUNG) ABSTRAK PERANAN AUDIT INTERNAL DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PENJUALAN (STUDI KASUS PADA PT. MITRA PRIMA SAGITA LESTARI, BANDUNG) Aktivitas penjualan merupakan salah satu aktivitas

Lebih terperinci

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN

2012, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN. BAB I KETEN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.980, 2012 KEMENTERIAN KEUANGAN. Tata Kelola. Perusahaan Perasuransian. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Bab 1 Pasal 1 ayat 1, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

BAB 11 E-BUSINESS DAN E-COMMERCE

BAB 11 E-BUSINESS DAN E-COMMERCE BAB 11 E-BUSINESS DAN E-COMMERCE E-BUSINESS vs E-COMMERCE E-BUSINESS adalah proses bisnis yang dilaksanakan dengan memanfaatkan TI, terutama teknologi jaringan dan komunikasi, baik untuk proses internal

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis

BAB III. Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis BAB III METODE PENELITIAN III.1 Pemilihan Objek Penelitian Penelitian merupakan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sitematis, logis dan objektif untuk menemukan solusi atas suatu masalah yang

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING ENTERPRISE RESOURCE PLANNING RUANG LINGKUP MATAKULIAH Materi Pengantar ERP Sistem dan Rekayasa ERP Pemetaan Proses Siklus ERP ERP: Sales, Marketing & CRM ERP: Akuntansi, Keuangan ERP: Produksi, Rantai

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN PENERAPAN DARI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DI PERUSAHAAN Tugas : Individu Ujian Tengah Triwulan / E52 Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen Dosen : Prof.Dr. Ir. Imam Suroso, Msc(CS) Batas : 17 Januari 2015 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN DAN KESUKSESAN

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/12/PBI/2017 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI FINANSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/12/PBI/2017 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI FINANSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 19/12/PBI/2017 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN TEKNOLOGI FINANSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa perkembangan teknologi

Lebih terperinci

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E

NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NO. 13 2008 SERI. E PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 14 TAHUN 2008 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT PADA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan CV.Yakin adalah perusahaan yang berorientasi pada produksi es batangan (balok) dengan kapasitas produksi kurang lebih 800

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : TEAMs, Pengadaan Asset, SAP EAM, Material Management, Line Item, Sistem Terintegrasi. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Setiap perusahaan membutuhkan asset dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Sebelum sebuah material menjadi sebuah asset, terjadi proses pengadaan asset. Untuk dapat mengatur asset dengan baik,

Lebih terperinci

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

14,87% 17,43% 17,97% 13,69% Laporan Tahunan 2013 BANK KALBAR Pembukaan Opening Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bagian penting dalam kehidupan perekonomian suatu negara, sehingga merupakan harapan bangsa dan memberikan

Lebih terperinci