RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
|
|
- Sudirman Kurnia
- 1 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEGIATAN INTI RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA Negeri 1 Megamendung Mata Pelajaran : BIOLOGI Materi : Virus Kelas/Semester : X / 1 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit KD : 3.4 dan 4.4 Pertemuan ke : 1 A. TUJUAN Melalui kegiatan pembelajaran pengamatan dengan pendekatan pedagogik genre, saintifik degan model saintifik peserta didik dapat menggambarkan struktur virus, mengidentifikasi ciri-ciri virus, menjelaskan replikasi virus setelah mengamati (gambar / video), membandingkan struktur tubuh virus degan organisme lainnya dan menuliskan tahapan-tahapan replikasi virus, membuat karya cara hidup sehat untuk menhindari infeksi virus (bisa berupa lagu, poster, cerita puisi, dll) Mendiskusikan dampak ekonomi dan sosial akibat serangan virus, termasuk HIV degan benar, ada rasa ingin tahu, kerja keras, tanggung jawab, bersikap bersahabat selama proses pembelajaran. B. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa) Lembar penilaian LCD Proyektor/ Slide presentasi (ppt) Alat&Bahan Sumber Belajar : Penggaris, spidol, papan tulis Laptop & infocus Irmaningtyas, 2014, Biologi untuk SMA/Ma kelas X, Erlangga, Jakarta, Buku-buku Biologi lain yang relevan. PENDAHULUAN Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri anugerah Allah SWT dan saling mendo akan. Guru mengecek kehadiran peserta didik dan memberi motivasi Peserta didik merespon pertanyaan dari guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran tentang topik yang akan diajarkan Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan langkah pembelajaran Kegiatan Literasi Critical Thinking Collaboration Communication Creativity PENUTUP Peserta didik diberi motivasi dan panduan untuk melihat, mengamati, membaca dan menuliskannya kembali. Mereka diberi tayangan dan bahan bacaan terkait materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus Guru memberikan kesempatan untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin hal yang belum dipahami, dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik. Pertanyaan ini harus tetap berkaitan dengan materi Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan, mengumpulkan informasi, mempresentasikan ulang, dan saling bertukar informasi mengenai Ciri-ciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus Peserta didik mempresentasikan hasil kerja kelompok atau individu secara klasikal, mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan kemudian ditanggapi kembali oleh kelompok atau individu yang mempresentasikan Guru dan peserta didik membuat kesimpulan tentang hal-hal yang telah dipelajari terkait Ciriciri virus: struktur dan reproduksi serta Pengelompokan virus Peserta didik kemudian diberi kesempatan untuk menanyakan kembali hal-hal yang belum dipahami Guru bersama peserta didik merefleksikan pengalaman belajar Guru memberikan penilaian lisan secara acak dan singkat Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya dan berdoa C. PENILAIAN - Sikap : Lembar pengamatan, - Pengetahuan : LK peserta didik, - Ketrampilan: Kinerja & observasi diskusi Mengetahui, Megamendung, 28 Juni 2022 Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Fitriyani, S.Si, M.Pd Dadang Kustiawan, S.Pd NIP NIP
2 Lampiran Instrumen Penilaian VIRUS Kompetensi Dasar : 3.4 Menganalisis struktur dan replikasi, serta peran virus dalam aspek kesehatan masyarakat 4.4 Melakukan kampanye tentang bahaya virus dalam kehidupan terutama bahaya AIDS berdasarkan tingkat virulensinya melalui berbagai media informasi Kata virus berasal dari bahasa latin virion yang berarti racun, yang pertama kali digunakan di Bahasa Inggris tahun Definisi "agen yang menyebabkan infeksi penyakit" pertama kali digunakan tahun 1728, sebelum ditemukannya virus sendiri oleh Dmitry Iwanovsky tahun Sejarah Penemuan Virus mosaik tembakau merupakan virus yang pertama kali divisualisasikan dengan mikroskop elektron.. Struktur dan Anatomi Virus Model skematik virus berkapsid heliks (virus mosaik tembakau): 1. asam nukleat (RNA), 2. kapsomer, 3. kapsid. Virus adalah organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri sehingga virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri. Virus terkecil berdiameter hanya 20 nm (lebih kecil daripada ribosom), sedangkan virus terbesar sekalipun sukar dilihat dengan mikroskop cahaya. Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA. Genom virus dapat terdiri dari DNA untai ganda, DNA untai tunggal, RNA untai ganda, atau RNA untai tunggal. Selain itu, asam nukleat genom virus dapat berbentuk linear tunggal atau sirkuler. Jumlah gen virus bervariasi dari empat untuk yang terkecil sampai dengan beberapa ratus untuk yang terbesar.[10][9] Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal. Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu lapisan pelindung. Protein yang menjadi lapisan pelindung tersebut disebut kapsid. Bergantung pada tipe virusnya, kapsid bisa berbentuk bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus. Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein yang disebut kapsomer. Replikasi Virus Replikasi virus terdiri atas beberapa tahapan-tahapan yaitu pelekatan virus, penetrasi, pelepasan mantel, replikasi genom dan ekspresi gen, perakitan, pematangan, dan pelepasan. 1) Pelekatan Virus Pelekatan virus merupakan proses interaksi awal antara partikel virus dengan molekul reseptor pada permukaan sel inang.pada tahap ini, terjadi ikatan spesifik antara molekul reseptor seluler dengan antireseptor pada virus. Beberapa jenis virus memerlukan molekul lainnya untuk proses pelekatan yaitu koreseptor. Molekul reseptor yang target pada permukaan sel dapat berbentuk protein (biasanya glikoprotein) atau residu karbohidrat yang terdapat pada glikoprotein atau glikolipid. Beberapa virus kompleks seperti poxvirus dan herpesvirus memiliki lebih dari satu reseptor sehingga mempunyai beberapa rute untuk berikatan dengan sel. Reseptor virus mempunyai beberapa kelas yang berbeda : molekul immunoglobulin-like superfamily
3 reseptor terkait membran saluran dan transporter transmembrane 2) Penetrasi Penetrasi terjadi pada waktu yang sangat singkat setelah pelekatan virus pada reseptor di membran sel. Proses ini memerlukan energi Tiga mekanisme yang terlibat : Translokasi partikel virus Proses translokasi relatif jarang terjadi di antara virus dan mekanisme belom sepenuhnya dipahami benar, kemungkinan diperantarai oleh protein di dalam virus kapsid dan reseptor membran spesifik. Endositosis virus ke dalam vakuola intraseluler Proses endositosis merupakan mekanisme yang sangat umum sebagai jalan masuk virus ke dalam sel. Tidak diperlukan protein virus spesifik selain yang telah digunakan untuk pengikatan reseptor. fusi dari envelope dengan membran sel (untuk virus yang berenvelope) Proses fusi virus berenvelop dengan membran sel baik secara langsung maupun dengan permukaan sel maupun mengikuti endositosis dalam sitoplasma. Diperlukan adanya protein fusi spesifik dalam envelop virus, misalnya : HA influenza dan glikoproteintransmembran (TM) Rhinovirus. 3) Pelepasan Mantel Tahap ini terjadi setelah proses penetrasi dimana kapsid virus baik seluruhnya maupun sebagian dipindahkan ke dalam sitoplasma sel inang. Pada tahap ini genom virus terekspos dalam bentuk kompleks nukleoprotein. Dalam beberapa kasus, tahap ini berlangsung cukup sederhana dan terjadi selama fusi pada membran virus dengan membran plasma. untuk virus lainnya, tahap ini merupakan proses multistep yang melibatkan jalur endositosis dan membran nukleus. 4) Perakitan Perakitan merupakan proses pengumpulan komponen-komponen virion pada bagian khusus di dalam sel. Selama proses ini, terjadi pembentukan struktur partikel virus. Proses ini tergantung kepada proses replikasi di dalam sel dan tempat di mana virus melepaskan diri dari sel. mekanisme perakitan bervariasi untuk virus yang berbeda-beda. Contoh : proses perakitan Picornavirus, Poxvirus, dan Reovirus terjadi di sitoplasma, sementara itu proses perakitan Adenovirus, Poliovirus, dan Parvovirus terjadi di nukleus. 5) Pematangan Pematangan merupakan tahap dari siklus hidup virus dimana virus bersifat infeksius.[ pada tahap ini terjadi perubahan struktur dalam partikel virus yang kemungkinan dihasilkan oleh pemecahan spesifik protein kapsid untuk menghasilkan produk yang matang. protease virus dan enzim seluler lainnya biasanya terlibat dalam proses ini. 6) Pelepasan Semua virus kecuali virus tanaman melepaskan diri dari sel inang melalui dua mekanisme : untuk virus litik (semua virus non-selubung), pelepasan merupakan proses yang sederhana, dimana sel yang terinfeksi terbuka dan virus keluar. untuk virus berselubung, diperlukan membran lipid ketika virus keluar dari sel melewati membran, proses ini dikenal sebagai budding. Virus dapat diklasifikasi menurut morfologi, tropisme dan cara penyebaran, dan genomik fungsional Klasifikasi virus berdasarkan morfologi Berdasarkan morfologi, virus dibagi berdasarkan jenis asam nukleat dan juga protein membran terluarnya (envelope) menjadi 4 kelompok, yaitu : 1) Virus DNA 2) Virus RNA 3) Virus berselubung Virus DNA Virus DNA merupakan virus yang memiliki materi genetik berupa DNA, Beberapa contoh familia virus yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah Herpesviridae, Parvoviridae, dan Poxviridae.[31] a) Penyakit hewan akibat virus Penyakit tetelo, yakni jenis penyakit yang menyerang bangsa unggas, terutama ayam. Penyebabnya adalah new castle disease virus (NCDV). Penyakit kuku dan mulut, yakni jenis penyakit yang menyerang ternak sapi dan kerbau. Penyakit kanker pada ayam oleh rous sarcoma virus (RSV). Penyakit rabies, yakni jenis penyakit yang menyerang anjing, kucing, dan monyet, disebabkan oleh virus rabies. b) Penyakit tumbuhan akibat virus Penyakit mosaik, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman tembakau. Penyebabnya adalah tobacco mosaic virus (TMV) Penyakit tungro, yakni jenis penyakit yang menyerang tanaman padi Penyebabnya adalah virus Tungro Penyakit degenerasi pembuluh tapis pada jeruk. Penyebabnya adalah virus citrus vein phloem degeneration (CVPD). c) Penyakit manusia akibat virus Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks). Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus
4 (yang menyebabkan papiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan hubungan antara kanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai penyebab penyakit saraf pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris pada manusia. Pada tahun 1880, Louis Pasteur dan Robert Koch mengemukakan suatu "germ theory" yaitu bahwa mikroorganisme merupakan penyebab penyakit. Pada saat itu juga terkenal Postulat Koch yang sangat terkenal hingga saat ini yaitu : 1. Agen penyakit harus ada di dalam setiap kasus penyakit 2. Agen harus bisa diisolasi dari inang dan bisa ditumbuhkan secara in vitro 3. Ketika kultur agen muri diinokulasikan ke dalam sel inang sehat yang rentan maka ia bisa menimbulkan penyakit 4. Agen yang sama bisa di ambil dan diisolasi kembali dari inang yang terinfeksi tersebut Penelitian mengenai virus dimulai dengan penelitian mengenai penyakit mosaik yang menghambat pertumbuhan tanaman tembakau dan membuat daun tanaman tersebut memiliki bercak-bercak. Pada tahun 1883, Adolf Mayer, seorang ilmuwan Jerman, menemukan bahwa penyakit tersebut dapat menular ketika tanaman yang ia teliti menjadi sakit setelah disemprot dengan getah tanaman yang sakit. Karena tidak berhasil menemukan mikroba di getah tanaman tersebut, Mayer menyimpulkan bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri yang lebih kecil dari biasanya dan tidak dapat dilihat dengan mikroskop. Pada tahun 1933, Shope papilloma virus atau cottontail rabbit papilloma virus (CRPV)yang ditemukan oleh Dr Richard E Shope merupakan model kanker pertama pada manusia yag disebabkan oleh virus Dr Shope melakukan percobaan dengan mengambil filtrat dari tumor pada hewan lalu disuntikkan pada kelinci domestik yang sehat, dan ternyata timbul tumor pada kelinci tersebut. Martha Chase dan Alfred Hershey pada tahun 1952 berhasil menemukan bakteriofage[bakterofage merupakan virus yang memiliki inang bakteri sehingga hanya dapat bereplikasi di dalam sel bakteri.
5 Lampiran Lembar Kerja VIRUS A. Indikator : Mengidentifikasi ciri ciri virus Menjelaskan struktur virus Menjelaskan replikasi virus B. Alat dan Bahan : Berbagai sumber literatur C. Cara Kerja : Diskusikan dengan teman-teman sekelompok tentang ciri-ciri, struktur tubuh dan replikasi virus. Tuliskan hasil diskusi pada lembar yang sudah disediakan. D. Hasil Pengamatan : 1. Ciri-ciri Virus 2. Struktur Bakteriofage Gambar Struktur Bakteriofage Gambar 1. Dibawah ini merupakan siklus...dan jelaskan proses replikasi virus.
6 Penjelasan daur litik dan lisogenik C. Pembahasan D. Kesimpulan Lampiran Penilaian A. Penilaian Aspek Pengetahuan Instrumen : Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Dikatakan benda karena bisa dikristalkan tetapi dia juga memiliki materi genetic RNA/DNA, luar biasanya dia bisa melakukan perbanyakan diri meskipun hanya terdiri dari protein dan jenis kabohidrat tertentu dan bisa menyebabkan kelainan fungsi organ pada MH tingkat tinggi. Apa yang bisa kalian simpulkan dari pernyataan diatas Pernyataan yang benar tentang sifat virus ditunjukkan oleh nomor A. mikroflora B. plasmodium C. adenovirus D. mikorhiza E. mikroba ( skor 1) 2. Gambar disamping merupakan sebuah bakterofage. Bagian virus yang berperan mengendalikan replikasi ditunjukkan oleh nomor A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5 ( skor 1)
7 3. virus dapat bereproduksi pada organisme lain dengan cara melekatkan bagian tubuhnya pada inang,kemudian akan memasukkan AND ke dalam tubuh inang dengan tujuan untuk a. melumpuhkan sel inang agar tidak dapat bereproduksi b. mengendalikan sintesa protein dan membentuk bagian-bagian tubuhnya c. memacu produksi enzim untuk memecah sel inang nya d. mengeluarkan protoplasma sel inang untuk tempat reproduksi. e. mengaktifkan inti sel inang untuk memproduksi enzim (skor 1) 4. Virus digolongkan sebagai mahluk hidup, karena A. tidak memiliki sitoplasma, inti, dan selaput plasma B. dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa C. memiliki asam nukleat berupa DNA dan RNA D. dapat memperbanyak diri dalam sel hidup E. dapat dikristalkan (skor 1) 5. Perhatikan table berikut berikut ini No Nama Virus Nama Penyakit 1 Virus Morbili campak 2 Virus Paramyyxo Gondong 3 Tungro Infeksi mulut 4 Cowpox NCD 5 FMD Demam berdarah 6. AIDS merupakan penyakit yang sangat menakutkan, yang disebabkan oleh HIV, HIV menyerang a. sel syaraf b. sel darah merah c. sel tulang d. sel limfosit e. sel lemak (skor 1) 7. orang yang menderita AIDS mudah terserang penyakit lain, karena a. jumlah vaksin menurun b. rapuhnya system kekebalan tubuh c. aktifitas antibody meningkat d. virus HIV cepat berkembang e. virus HIV membantu penyakit lain (Skor 1) Pedoman Penilaian Nilai = Jumlah skor yang diperoleh x 100 Skor Total
8 B. Penilaian Aspek Pengetahuan Instrumen Penilaian Aspek Keterampilan Kriteria dan Rubrik Penilaian Proyek Pembuatan Poster a. Kriteria Penilaian Proyek Pembuatan Poster Format Penilaian Proyek Topik : Virus Nama Proyek : Membuat poster Waktu Pelaksanaan : 1 Minggu Kelas : X IPA Kelompok : Nama Siswa : No. Aspek Skor 1 Perencanaan: 30 a) Persiapan alat dan bahan b) Rancangan : Gambar Rancangan Alur kerja dan deskripsi 2 Produk: 50 Bentuk Fisik Inovasi Ketepatan Isi 3 Laporan 20 Kebermanfaatan Laporan Sistematika Laporan Penulisan Kesimpulan TOTAL SKOR 100 b. Rubrik Penilaian Proyek Membuat Model/Charta/Poster Virus No. Aspek Nilai Keterangan 1 Perencanaan: Persiapan alat dan bahan Rancangan : Gambar Rancangan Alur kerja dan deskripsi Cara penggunaan model/charta Bentuk Fisik Produk Jika alat dan bahan lengkap dan sesuai dengan gambar rancangan yang dipersiapkan Jika alat dan bahan lengkap tetapi kurang sesuai dengan gambar rancangan yang dipersiapkan Jika alat dan bahan kurang lengkap Jika rancangan terdapat gambar rancangan, alur kerja dan cara penggunaan model/charta yang sesuai Jika rancangan terdapat gambar rancangan, alur kerja dan cara penggunaan model/charta tetapi kurang sesuai Jika rancangan terdapat gambar rancangan, alur kerja dan cara penggunaan model/charta tetapi tidak lengkap Jika produk menunjukkan keindahan tata warna, tata letak, dan kesimbangan Jika produk cukup indah namun tata warna dan tata letak kurang seimbang Jika produk kurang indah, tata letak tidak seimbang Inovasi Produk: 10 Produk dibuat dari bahan yang ada di lingkungan rumah
9 5 Produk dibuat dari bahan yang dibeli Ketepatan Isi Produk: Isi sesuai dengan konsep yang benar Isi kurang sesuai dengan konsep yangbenar 3 Laporan Kebermanfaatan Laporan Sistematika Laporan Kesimpulan Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi laporan bermanfaat dan kesimpulan sesuai Sistematika laporan sesuai dengan kriteria, isi laporan kurang bermanfaat, kesimpulan kura- ng sesuai Hanya satu aspek yang terpenuhi
10 A. Penilaian Pembelajaran dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian (terlampir): a. Sikap - Penilaian Observasi Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap No Nama Siswa Aspek Perilaku yang Dinilai Jumlah Skor Kode BS JJ TJ DS Skor Sikap Nilai ,75 C Keterangan : BS : Bekerja Sama JJ : Jujur TJ : Tanggun Jawab DS : Disiplin Catatan : 1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria: 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Cukup 25 = Kurang 2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75 4. Kode nilai / predikat : 75,01 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 75,00 = Baik (B) 25,01 50,00 = Cukup (C) 00,00 25,00 = Kurang (K) - Penilaian Diri No Pernyataan Ya Tidak 1 Selama diskusi, saya ikut serta mengusulkan ide/gagasan. 50 Ketika kami berdiskusi, setiap 2 anggota mendapatkan kesempatan untuk berbicara. 3 Saya ikut serta dalam membuat kesimpulan hasil diskusi kelompok Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai ,50 C Catatan : 1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50 4. Kode nilai / predikat : 75,01 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 75,00 = Baik (B) 25,01 50,00 = Cukup (C) 00,00 25,00 = Kurang (K) - Penilaian Teman Sebaya Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya. Berikut Contoh format penilaian teman sebaya : Nama yang diamati :... Pengamat :... No Pernyataan Ya Tidak 1 Mau menerima pendapat teman Memberikan solusi terhadap permasalahan Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok. 100 Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai ,00 SB
11 4 Marah saat diberi kritik Catatan : 1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00 4. Kode nilai / predikat : 75,01 100,00 = Sangat Baik (SB) 50,01 75,00 = Baik (B) 25,01 50,00 = Cukup (C) 00,00 25,00 = Kurang (K) - Penilaian Jurnal (Lihat lampiran) b. Pengetahuan - Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran) - Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan Praktek Monolog atau Dialog Penilaian Aspek Percakapan No 1 Intonasi 2 Pelafalan 3 Kelancaran 4 Ekspresi 5 Penampilan 6 Gestur Aspek yang Dinilai Skala Jumlah Skor Skor Sikap Kode Nilai - Penugasan(Lihat Lampiran) Tugas Rumah a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah mengerjakan tugas rumah dengan baik c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan untuk mendapatkan penilaian. c. Keterampilan - Penilaian Unjuk Kerja Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian keterampilan berbicara sebagai berikut: Instrumen Penilaian No Aspek yang Dinilai 1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan 2 Keserasian pemilihan kata 3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa 4 Pelafalan Sangat Baik (100) Baik (75) Kurang Baik (50) Tidak Baik (25) Kriteria penilaian (skor) 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali skor ideal (100) Instrumen Penilaian Diskusi No Aspek yang Dinilai Penguasaan materi diskusi 2 Kemampuan menjawab pertanyaan 3 Kemampuan mengolah kata 4 Kemampuan menyelesaikan masalah Keterangan : 100 = Sangat Baik 75 = Baik 50 = Kurang Baik 25 = Tidak Baik - Penilaian Proyek(Lihat Lampiran) - Penilaian Produk(Lihat Lampiran)
12 - Penilaian Portofolio Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll Instrumen Penilain No Aspek yang Dinilai Instrumen Penilaian (terlampir) a. Pertemuan Pertama b. Pertemuan Kedua 3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial Peserta didik yang belum menguasai materi (belum mencapai ketuntasan belajar) akan dijelaskan kembali oleh guru materi Ruang Lingkup Biologi. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis atau memberikan tugas individu terkait dengan topik yang telah dibahas. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan, contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai). Sekolah :... Kelas/Semester :... Mat Pelajaran :... Ulangan Harian Ke :... Tanggal Ulangan Harian :... Bentuk Ulangan Harian :... Materi Ulangan Harian :... (KD/Indikator :... KKM :... PROGRAM REMIDIAL No dst, Nama Peserta Didik Nilai Ulangan Indikator yang Belum Dikuasai Bentuk Tindakan Remedial Nilai Setelah Remedial Ket. b. Pengayaan Dalam kegiatan pembelajaran, peserta didik yang sudah menguasai materi sebelum waktu yang telah ditentukan, diminta untuk soal-soal pengayaan berupa pertanyaan-pertanyaan yang lebih fenomenal dan inovatif atau aktivitas lain yang relevan dengan topik pembelajaran Ruang Lingkup Biologi. Dalam kegiatan ini, guru dapat mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.
VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A
VIROLOGI I M A Y U D H A P E R W I R A Virologi adalah studi tentang virus : struktur mereka, klasifikasi dan evolusi, cara-cara mereka untuk menginfeksi dan memanfaatkan sel virus reproduksi, penyakit
Lebih terperinciVIRUS. Dyah Ayu Widyastuti
VIRUS Dyah Ayu Widyastuti Virus patogen parasit obligat dengan ukuran kurang dari 200 μm bahan submikroskopis yang mampu menginfeksi sel hidup spesifik dan hanya mampu melakukan reproduksi jika menemukan
Lebih terperinciD. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
Materi Biologi : Virus Ilmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) = racun. Hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme lain. Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran
Lebih terperinciVIRUS. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM
VIRUS Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi Dosen Pengampu: Nur Siyam S,KM Disusun oleh : Nimas Dwi Ayu R (6411413126 / Rombel 5) Saraswati Windyastuti (6411413129 / Rombel
Lebih terperinciMAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
MAKALAH PERANAN VIRUS DALAM KEHIDUPAN MANUSIA Disusun Oleh : Nama : Latif Yudha Arditama NIM : 13040021 Semester 1A Mata Kuliah : Biologi Farmasi Dosen Pembimbing : Supristiyono. M. Pd SEKOLAH TINGGI FARMASI
Lebih terperinciOUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS
VIRUS FIRMAN JAYA OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI VIRUS STRUKTUR SEL VIRUS BENTUK VIRUS SISTEM REPRODUKSI VIRUS PERANAN VIRUS PENDAHULUAN Metaorganisme (antara benda hidup atau benda mati) Ukuran kecil :
Lebih terperinciB. KARAKTERISTIK VIRUS
BAB 9 V I R U S A. PENDAHULUAN Virus merupakan elemen genetik yang mengandung salah satu DNA atau RNA yang dapat berada dalam dua kondisi yang berbeda, yaitu secara intraseluler dan ekstrseluler. Dalam
Lebih terperinciIlmu tentang Virus disebut Virologi. Virus (bahasa latin) virion yang berarti
Materi Virus Pendahuluan Sejarah penemuan ilmuwan ttg virus Ciri-ciri virus/karakteristik virus Struktur tubuh virus Reproduksi/replikasi virus Peranan virus bagi kehidupan a. Virus yang merugikan (manusia,tumbuhan
Lebih terperinciSMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS
JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA X (SEPULUH) BIOLOGI VIRUS Virus adalah kata Latin untuk racun. Cabang ilmu yang mempelajari virus disebut virologi. Virus pertama kali ditemukan oleh A.Mayer
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Pendahuluan Pada bab ini akan menjelaskan tentang dasar teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan perangakat lunak Aplikasi Pembelajaran Virus dengan
Lebih terperinciYAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAB 3 VIRUS
YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL BIOLOGI KELAS X BAB 3 VIRUS 1 A. Sejarah Penemuan Virus Virus adalah kata latin untuk racun. Sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciBAB II VIRUS. Gb. 2.1 Berbagai macam bentuk virus. Virus Hal... 8
BAB II VIRUS A. SEJARAH PENEMUAN VIRUS 1632 1723 : Antony Van Leeuwenhoek : menemukan mikroskop 1883 : Adolf Mayers (Jerman) : mengekstrak daun tembakau yang terkena penyakit mozaik (bercak-bercak kuning)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan
Lebih terperinci14.1 Dengan cara apa virus berhubungan dengan jenis lain dari mikroorganisme? 14.2 Apakah virus dianggap organisme hidup dalam pandangan sifat mereka?
TUGAS TBMF VIRUS Oleh: 1. Sandy Endi Rahman 2311 030 040 2. Shinta Ayu Riska A. 2311 030 022 3. Aprilia Puri 2311 030 024 4. Anggi Eko Bramantio 2311 030 044 Program Studi DIII Teknik Kimia Fakultas Teknologi
Lebih terperinciVirologi - 2. Virologi - 3. Virologi - 4
Virologi dasar Klasifikasi dan morfologi Reproduksi (replikasi) virus Hubungan virus dengan sel Virus yang mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan menyusui Virologi - 2 Virologi adalah ilmu yang mempelajari
Lebih terperinciPartikel virus (virion), terdiri dari : Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus dan agent menyerupai virus:
Virologi dasar Klasifikasi dan morfologi Reproduksi (replikasi) virus Hubungan virus dengan sel Virus yang mempengaruhi kesehatan ibu hamil dan menyusui Virologi - 2 Partikel virus (virion), terdiri dari
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Pelajaran : Biologi 2 Beban Belajar : 4 SKS Pertemuan (Minggu) ke- : 1 : 8 x 45 menit Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi dan peran virus
Lebih terperinciPROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA PROGRAM DIPLOMA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 BAB II ISI
VIRUS Makalah ini disusun guna untuk memenuhi mata kuliah Biokimia Disusun Oleh : Kelompok 12 Mifta Amalia I. 21030113060111 Angkatan 2013 Tri Wahono 21030113060112 Angkatan 2013 Kukuh Galih K. 21030113060113
Lebih terperinciSTRUKTUR, MORFOLOGI, DAN KLASIFIKASI VIRUS. Morfologi dan komponen virus
STRUKTUR, MORFOLOGI, DAN KLASIFIKASI VIRUS Morfologi dan komponen virus Virus merupakan mikroorganisme terkecil yang pernah dikenal. Umumnya tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa, kecuali poxvirus.
Lebih terperinciMAKALAH. Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus. (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina
MAKALAH Analisis Kritis Buku BSE Kelas X Materi Virus (Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kapita Selekta Biologi yang dibina oleh Bapak Dr. Lud Waluyo, M. Kes.) Oleh : Tila Watur Rochmah (201310070311100)
Lebih terperinciCIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS)
CIRI FISIOLOGI DAN MORFOLOGI BAKTERIOFAGE (VIRUS) Diyan Herdiyantoro, SP., MSi. Laboratorium Biologi & Bioteknologi Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran 2009 Karakteristik Umum
Lebih terperinciVIRUS DEFINISI STRUKTUR Virion Nukleokapsid Kapsid Kapsomer Amplop MORFOLOGI 1. Simetri Heliks
VIRUS DEFINISI : agen infeksi yang sangat kecil, dengan beberapa perkecualian ; 1. Tidak dapat dilihat dengan mikroskop cahaya 2. Tidak ada metabolisme yang bebas dan hanya mampu bereplikasi dalam sel
Lebih terperinciV I R U S 1. CIRI UMUM VIRUS
V I R U S Virus berasal dari bahasa Yunani venom yang berarti racun. Para ahli biologi terus mengungkap hakikat virus ini sehingga akhirnya partikel dikelompokkan sebagai makhluk hidup dalam dunia tersendiri
Lebih terperinciPENGANTAR VIRUS. dr. Fauzia Andrini M.Kes Bagian Mikrobiologi / Unit Ketrampilan Medik FK UR
PENGANTAR VIRUS dr. Fauzia Andrini M.Kes Bagian Mikrobiologi / Unit Ketrampilan Medik FK UR PENDAHULUAN Virus intraseluler parasit Tdd DNA/RNA, hanya dapat bermultiplikasi di sel host Virion : partikel
Lebih terperinciPERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE. RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M.
PERCOBAAN HERSHEY DAN CHASE RESUME UNTUK MEMENUHU TUGAS MATAKULIAH Genetika I Yang dibina oleh Ibu Prof. Dr. Hj. Siti Zubaidah. M.Pd Oleh Nuzula Khoirun Nafsiah (140341604501) Oki Osaka Herlinawati ( 140341600030
Lebih terperinciMateri UN Bilogi. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.
Materi UN Bilogi INDIKATOR 1 1.1 Sel adalah kesatuan struktur dan fungsional terkecil dari mahkluk hidup. Cakupannya membran plasma, organel dan ini, termasuk sel pada organnisme uniseluler dan muliseluler.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage
TINJAUAN PUSTAKA Bakteriofage Bakteriofage merupakan virus yang menginfeksi bakteri, ditemukan secara terpisah oleh Frederick W. Twort di Inggris pada tahun 1915 dan oleh Felix d Herelle di Institut Pasteur
Lebih terperinciMAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI
MAKALAH KLASIFIKASI VIRUS BALTIMORE DI AJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH MIKROBIOLOGI Oleh : Kelompok 10 Puji Lestari NIM 12304241004 Ahmad Saiful Abid NIM 12304241006 Susan Pramitasari NIM 12304241007
Lebih terperinciKuTiL = KankeR LeHEr RaHIM????
KuTiL = KankeR LeHEr RaHIM???? Abstrak Jangan salah tafsir!!! Bukan berarti orang yang kutilan itu punya kanker rahim, terutama pada wanita. Karena memang bukan itu yang dimaksud. Disini dimaksudkan bahwa
Lebih terperinciBahan Kuliah. Genetika Molekular. disusun oleh : Victoria Henuhili, MSi FMIPA Jurdik Biologi UNY
Bahan Kuliah Genetika Molekular disusun oleh : Victoria Henuhili, MSi vhenuhili@uny.ac.id FMIPA Jurdik Biologi UNY 2013 victoria@uny.ac.id Page 1 1. PEMBUKTIAN DNA SEBAGAI PEMBAWA MATERI GENETIK Pada tahun
Lebih terperinciVariola vera MORFOLOGI. Group I (dsdna)
Variola vera Group: Family: Genus: Species: Group I (dsdna) Poxviridae Orthopoxvirus Variola vera Penyakit cacar (smallpox) merupakan salah satu penyakit mematikan yang pernah ada di dunia. Diperkirakan
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN BIOLOGI BAB IV VIRUS Dra. Ely Rudyatmi, M.Si. Dra. Endah Peniati, M.Si. Dr. Ning Setiati, M.Si. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT
Lebih terperinciJ. VIRUS TANAMAN DAN VIROID Virus tanaman mirip dengan virus hewan dalam hal morfologi dan tipe dari asam nukleat. Bahkan beberapa virus tanaman
J. VIRUS TANAMAN DAN VIROID Virus tanaman mirip dengan virus hewan dalam hal morfologi dan tipe dari asam nukleat. Bahkan beberapa virus tanaman dapat bereproduksi dalam sel insekta. Virus tanaman merupakan
Lebih terperinciB a b 3 Virus Setelah mempelajari bab ini kalian diharapkan dapat
Bab3 Virus Ia memiliki sifat makhluk hidup, namun ia pun dapat dikristalkan (dimatikan sementara), sedangkan tak ada satu sel hidup pun yang dapat dikristalkan tanpa mengalami kerusakan. Dia adalah virus,
Lebih terperinciVIRUS. SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny. August
VIRUS SMA Regina Pacis Jakarta Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Sejarah Virus 1632-1723 : Anthony van Leuweenhoek Saintis Belanda Menemukan mikroskop cahaya Penelitian mikroorganisme berkembang pesat August
Lebih terperinciBIOTEKNOLOGI. Struktur dan Komponen Sel
BIOTEKNOLOGI Struktur dan Gambar Apakah Ini dan Apakah Perbedaannya? Perbedaan dari gambar diatas organisme Hidup ular organisme Hidup Non ular Memiliki satuan (unit) dasar berupa sel Contoh : bakteri,
Lebih terperincimembawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Media pembelajaran mempermudah atau mengefektifkan proses pembelajaran (Rakhmawati, 2013:12).
BAB II KAJIAN TENTANG MEDIA PEMBELAJARAN, AURORA 3D PRESENTATION, POWERPOINT, MODEL PEMBELAJARAN, PROBLEM BASED LEARNING, BELAJAR DAN PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, VIRUS A. Media pembelajaran Menurut Angkowo
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP VIRUS.
BAB II KAJIAN TEORI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KONSEP VIRUS. A. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Team
Lebih terperinciMODE SCREEN ONLY DIBAWAH PEMBATASAN UU HAKI TUJUAN EKSPERIMENTAL VIRUS. MAINDEXCHANGE.com Archive
MODE SCREEN ONLY DIBAWAH PEMBATASAN UU HAKI TUJUAN EKSPERIMENTAL VIRUS MAINDEXCHANGE.com Archive 1 VIRUS Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri virus dan mengkomunikasikan peranannya dalam kehidupan.
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH )
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciTINJAUAN TENTANG HIV/AIDS
BAB 2 TINJAUAN TENTANG HIV/AIDS 2.1 Pengenalan Singkat HIV dan AIDS Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, HIV adalah virus penyebab AIDS. Kasus pertama AIDS ditemukan pada tahun 1981. HIV
Lebih terperinci2 VIRUS. Kata Kunci BAB II VIRUS. Transkiptase balik. By Zurnidas, S.Pd 28. Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup.
2 VIRUS Standar Kompetensi Memahami prinsip-prinsip pengelompokkan makhluk hidup. Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi dan peranan virus dalam kehidupan. Tujuan Pembelajaran 1 Mampu menjelaskan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Banguntapan Mata Pelajaran : SeniBudaya Kelas / Semester : X / Satu
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Satuan Pendidikan : SMAN 1 Banguntapan Mata Pelajaran : SeniBudaya Kelas / Semester : X / Satu Alokasi Waktu : 4 x 45 menit A. KOMPETENSI INTI 1. KI 3 Memahami,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) interferensi
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA... Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gelombang Bunyi dan Cahaya Alokasi Waktu : 5 Minggu x 4 Jam Pelajaran @45 Menit
Lebih terperinciACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR
ACQUIRED IMMUNE DEFICIENCY SYNDROME ZUHRIAL ZUBIR PENDAHULUAN Acquired immune deficiency syndrome (AIDS) adalah penyakit yg disebabkan oleh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) HIV : HIV-1 : penyebab
Lebih terperinciIKLAN. File bisa dikirim Via ataupun Paket CD yang dikirim langsung ke alamat anda.
IKLAN Kami menyediakan Paket Perangkat Pembelajaran Kurikulum 2013 lengkap untuk semua mata pelajaran tingkat SMA/Ma/SMK, SMP/MTs, dan SD/Mi lengkap Semester 1 dan 2. File bisa dikirim Via email ataupun
Lebih terperinci12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA
12. Mata Pelajaran Biologi Untuk Paket C Program IPA A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis, sehingga pendidikan IPA bukan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) (16) Sekolah : SMP N 2 Palembang Mata Pelajaran : Matematika Kelas/Semester : VII/I Materi : Himpunan dan anggota himpunan KD.3 Alokasi Waktu : 2x40 menit (Pertemuan
Lebih terperinciTUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU
TUGAS TERSTRUKTUR PENGELOLAAN ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN TERPADU PROSES INFEKSI DAN GEJALA SERANGAN TOBACCO MOZAIC VIRUS PADA TANAMAN TEMBAKAU Oleh: Gregorius Widodo Adhi Prasetyo A2A015009 KEMENTERIAN
Lebih terperinciKompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya.
V I R U S Kompetensi dasar: Siswa mampu membedakan virus dengan organisme lainnya. Pada akhir abad ke-20 seluruh masyarakat dunia terhentak dan mengalami kecemasan yang luar biasa karena hadirnya sang
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SMP : SMP Negeri 1 Berbah Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Makhluk Hidup Submateri : Klasifiasi Makhluk Hidup
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP Negeri 1 Sakra Timur Mata Pelajaran : IPS Kelas/Semester : VII ( tujuh )/Ganjil Materi Pokok : Interaksi Sosial dan Lembaga Sosial Sub Materi Pokok
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. secara terencana, baik tes tertulis, tes lisan maupun tes perbuatan. Hasil belajar
BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Hasil belajar Menurut Sudjana (2004: 14) Hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar dengan menggunakan alat pengukuran yaitu berupa tes yang disusun secara
Lebih terperinciKompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
7. KOMPETENSI INTI DAN KOMPTENSI DASAR BIOLOGI SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa secara individu tuntas (rerata 81,75), kelulusan siswa
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajran berbasis masalah efektif terhadap hasil belajar siswa kelas X pada materi
Lebih terperinciLAMPIRAN PENELITIAN. 1. Lampiran Perhitungan Berdasarkan Hasil Tes 1.1. Hasil Tes Siswa Indikator Literasi Sains Siswa Berdasarkan Tes Hasil Belajar
LAMPIRAN PENELITIAN 1. Lampiran Perhitungan Berdasarkan Hasil Tes 1.1. Hasil Tes Siswa Indikator Literasi Sains Siswa Berdasarkan Tes Hasil Belajar No Nama siswa Indikator literasi sains Konsep Proses
Lebih terperinciSD NEGERI 6 PELIMPAAN
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Satuan Pendidikan : SD NEGERI 6 PELIMPAAN Kelas/Semester : IV / 2 ( Genap ) Tema : 6. Cita-citaku Sub Tema : 1. Aku dan Cita Citaku Pembelajaran : 1 Waktu : 6 x 35
Lebih terperinci53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang B. Tujuan
53. Mata Pelajaran Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu (inquiry) tentang alam secara sistematis,
Lebih terperinciKISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) Kompetensi Dasar Indikator Esensial
KISI- KISI UJI KOMPETENSI GURU (UKG) MATA PELAJARAN JENJANG PENDIDIKAN : BIOLOGI : SMA Kompetensi 1.Pedagogi guru 1. Menguasai karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik, intelektual,
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi waktu : SMA/MA : BIOLOGI : XII /II : Bioteknologi : 2 x 45 menit 1. Kompetensi Inti (KI) 1.1 Menghayati
Lebih terperinciA. Kompetensi Inti (KI) : B. Kompetensi Dasar (KD) yang diintegrasikan pada semua proses pembelajaran:
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP) Sekolah : SMA Advent Makassar Kelas/Semester : XI/2 Materi Pembelajaran : Efek Pemanasan Global Alokasi Waktu : 3 45 menit A. Kompetensi Inti (KI) : 1. Menghayati
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran
11 BAB II KAJIAN TEORI A. Kajian Teori 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Slameto (dalam Hamdu, 2011) mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) : Potensi dan Upaya Indonesia Menjadi Negara Maju
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP ) Satuan Pendidikan : SMP N 3 Kalasan Mata Pelajaran Kelas/Semester Tema Sub Tema Alokasi Waktu : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) : IX / Satu : Potensi dan Upaya Indonesia
Lebih terperinciTEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN
TEORI SISTEM IMUN - SMA KELAS XI SISTEM IMUN PENDAHULUAN Sistem Imun merupakan semua mekanisme pertahanan yang dapat dimobilisasi oleh tubuh untuk memerangi berbagai ancaman invasi asing. Kulit merupakan
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH
TINJAUAN MATA KULIAH 1. Deskripsi mata kuliah Biologi sel dan molekuler merupakan matakuliah wajib ilmuan dan trampilan yang diberikan di semester IV pada program Studi S1 Biologi Universitas Gadjah Mada.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Petumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Hewan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMP N 1 Berbah : IPA : VIII/1 : Petumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan dan Hewan : 1 Pertemuan
Lebih terperinciVirus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS
Virus baru : Coronavirus dan Penyakit SARS 23 Apr 2003 Kasus sindrom pernapasan akut parah, atau lebih dikenal dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) masih menempatkan berita utama di sebagian
Lebih terperinciANALISIS CONTENT KNOWLEDGE GURU BIOLOGI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI VIRUS
ANALISIS CONTENT KNOWLEDGE GURU BIOLOGI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATERI VIRUS Setianingsih 1), Eny Hartadiyati W.H 1) 1 Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas FPMIPATI Universitas
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pengetahuan, keterampilan, maupun sikap,bahkan yang meliputi segenap. aspek organisme atau pribadi (Djamarah dan Aswan, 1996: 11).
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan,
Lebih terperinciMICROTEACHING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN GEOMETRI KELAS X. Disusun Oleh:
MICROTEACHING RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BARISAN GEOMETRI KELAS X Disusun Oleh: Septi Puji Rahayu 33024028 Pendidikan Matematika A 203 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA
Lebih terperinciMODEL MATEMATIKA. Gambar 1 Proses Infeksi Virus HIV terhadap sel Darah Putih Sehat (Feng dan Rong 2006)
5 MODEL MATEMATIKA Interaksi Virus Terhadap Sel Darah Putih Sehat AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Virus ini merusak sistem kekebalan tubuh manusia, sehingga tubuh mudah diserang berbagai
Lebih terperinciBIOLOGI SEL. Pokok Bahasan. 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel
BIOLOGI SEL Pokok Bahasan 1. Teori sel 2. Alat bantu mempelajari sel 3. Sel prokariot dan eukariot 4. Ultrastruktur Sel Disusun oleh Achmad Farajallah berdasarkan Campbell et al. 2000 dan diedit oleh D.
Lebih terperinciBIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B UNIVERSITAS DIPONEGORO. cristinnatalia.hol.es
BIOLOGI SEL OLEH : CRISTIN NATALIA. P ILMU KELAUTAN B 26020113120041 UNIVERSITAS DIPONEGORO SEL Apa itu SEL??.. Sel merupakan unit struktural dan fungsional, yang menyusun tubuh organisme KARAKTERISTIK
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN II ( RPP II) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu : SMP NEGERI 3 KALASAN : Seni Budaya (Seni Rupa) : VII (Tujuh)/1 (Satu) : 3 X 40 menit A. Kompetensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah virus berasal dari bahasa latin yang bearti racun. Diartikan demikian karena hampir semua jenis virus dapat menyebabkan penyakit baik pada tumbuhan, hewan maupun
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH)
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : X ( SEPULUH) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah soal dengan
Lebih terperinciSISTEM PERTAHANAN TUBUH
SISTEM PERTAHANAN TUBUH Sistem Pertahanan Tubuh Sistem Pertahanan Tubuh Non spesifik Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik Jenis Kekebalan Tubuh Disfungsi sitem kekebalan tubuh Eksternal Internal Struktur Sistem
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 Minggu x 2 Jam pelajaran (2 Jam 45 Menit
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMK KATOLIK ST LOUIS RANDUBLATUNG : Seni Musik : XII/Genap : Pergelaran Seni Musik : 1 Minggu x 2 Jam
Lebih terperinciRENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PEMBELAJARAN MATEMATIKA SD Disusun Oleh: Anisetus B. Ole (1815145749) Masjoko (1815145757) Kelas: C, 2014 Disusun untuk memenuhi tugas Kelompok Mata Kuliah Pembelajaran
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 2 (dua) A. Kompetensi Inti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hepatitis B disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). HBV ditemukan pada tahun 1966 oleh Dr. Baruch Blumberg berdasarkan identifikasi Australia antigen yang sekarang
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/semester Alokasi Waktu Pertemuan ke : SMK NEGERI 1 SEYEGAN : Gambar Teknik : XI/1 : 1 x pertemuan (2 JP) : 3 (tiga) A. Kompetensi Inti
Lebih terperinciBAB II BELAJAR, PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, MULTIMEDIA, PROJECT BASED LEARNING, POWER POINT, CERAMAH
BAB II BELAJAR, PEMBELAJARAN, HASIL BELAJAR, MULTIMEDIA, PROJECT BASED LEARNING, POWER POINT, CERAMAH Penelitian yang berjudul perbandingan multimedia berbasis project based learning dengan power point
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Teori Kinetik Gas Alokasi Waktu : 8 x 2 JP A. Kompetensi
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2
1. TMV merupakan virus yang menyerang tanaman SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 10. HAMA DAN PENYAKIT TANAMANlatihan soal 10.2 Padi Jagung Gandum Tembakau Kunci Jawaban : D TMV (Tobacco Mosaic VirusI) merupakan
Lebih terperinci3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3)
Riswanto, S. Pd, M. Si SMA Negeri 3 Rantau Utara 3 Gerakan zat melintasi membran sel 3.1 Membran Sel (Book 1A, p. 3-3) A Bagaimana struktur dari membran sel? (Book 1A, p. 3-3) Struktur membran sel dapat
Lebih terperinciSILABUS SMA Kelas X. [Tahun]
[Tahun] SILABUS SMA Kelas X [Ketik abstrak dari dokumen di sini. Abstrak biasanya merupakan ringkasan singkat dari isi dokumen. Ketik abstrak dari dokumen di sini. Abstrak biasanya merupakan ringkasan
Lebih terperinciSILABUS. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian. Mengamati. Menanya. Mengumpulkan data/eksplorasi.
SILABUS Satuan pendidikan : Kompetensi keahlian : Mata pelajaran : Kelas / semester : Alokasi waktu : Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Waktu Sumber
Lebih terperinciKOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS BIOLOGI
DAN PEMINATAN KELOMPOK MATEMATIKA DAN ILMU-ILMU ALAM SEKOLAH MENENGAH ATAS BIOLOGI KELAS X KOMPETENSI INTI 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1. Mengagumi keteraturan dan kompleksitas
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan
Lebih terperinciSel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci
Sel : Unit Kehidupan Terkecil Konsep Kunci Cara pengamatan sel: Mikroskop, Teknik Biokimia Jenis sel di alam: Prokariot Eukariot Eukariot: Mikroorganisme, Tumbuhan, Hewan Membran Sel Organel Sel Mitokondria
Lebih terperinciSILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN)
SILABUS MATA PELAJARAN BIOLOGI (BIDANG KEAHLIAN PERIKANAN DAN KELAUTAN) Satuan Pendidikan : SMK Negeri 61 Jakarta Kelas : X Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / Genap Materi Pokok : Gejala Pemanasan Global Sub Materi Pokok : Penyebab, Dampak dan Upaya untuk
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMA Dwiwarna Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : XI / IV Peminatan : MIA Materi Pokok : Dinamika Fluida Alokasi Waktu : 6 x 2 JP A. Kompetensi
Lebih terperinciI. IDENTIFIKASI II. KOMPETENSI INTI III. KOMPETENSI DASAR
I. IDENTIFIKASI Nama Sekolah : SMA Kristen Eben Haezar Manado Kelas / Semester : X / Ganjil Mata Pelajaran : Fisika Topik : Hakikat Fisika dan Prosedur Ilmiah Alokasi Waktu : 6 45 menit Hari / Tanggal
Lebih terperinciURAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan
URAIAN MATERI 1. Kultur sel tunggal Sejalan dengan kemajuan teknologi DNA, ilmuwan telah mengembangkan dan menyempurnakan metode untuk melakukan kloning pada organisme multiseluler melalui kultur sel tunggal.
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP 1) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester : SMA : Fisika : XII / Ganjil Materi Pembelajaran : Gelombang Cahaya Alokasi Waktu : 2 JP x 45 menit (1 x pertemuan)
Lebih terperinciRiana Yani Musarofah Tintin Atikah Widi Purwianingsih BIOLOGI 1. SMA dan MA Kelas X. Hukum Dasar Kimia 1
Riana Yani Musarofah Tintin Atikah Widi Purwianingsih BIOLOGI 1 SMA dan MA Kelas X Hukum Dasar Kimia 1 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional dilindungi Undang-undang B I O L O G I 1 SMA dan MA
Lebih terperinciRENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 3 Magelang Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas/Semester : VII/1 Materi Pokok : Manusia, Tempat, Lingkungan Materi pembelajaran : Pengertian
Lebih terperinci