BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Uji Asumsi Klasik Permintaan Bawang Merah di Jawa Timur

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Uji Asumsi Klasik Permintaan Bawang Merah di Jawa Timur"

Transkripsi

1 BAB V PEMBAHASAN 5.1 Uji Asumsi Klasik Permintaan Bawang Merah di Jawa Timur Syarat dalam melakukan uji regresi linier berganda yaitu terpenuhinya uji asumsi klasik terlebih dahulu. Ada beberapa asumsi-asumsi klasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji autokorelasi, multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan jumlah kesalahan yang terdapat pada data penelitian akibat adanya penyimpangan yang terjadi, kemudian dilakukan uji hipotesis pada tahap berikutnya Uji Normalitas Hasil dari pengujian uji normalitas menunjukan bahwa nilai Asymp sig 2- tailed yaitu 0,876, maka dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas data pada variabel dependen X1 (harga cabai rawit, X2 (jumlah penduduk), X3 (harga bawang merah) dan variabel independen Y (konsumsi bawang merah) telah terpenuhi atau data berdistribusi normal, artinya yaitu data yang didapatkan memiliki sebaran data yang merata mewakili populasi data Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil uji autokorelasi yang telah dilakukan, diperoleh nilai DW (Durbin-Watson) sebesar 1,683 yang berarti angka DW diantara -2 sampai +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada data, atau tidak ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1, artinya yaitu tidak ada pengaruh antara data pada tahun sebelumnya terhadap data tahun pertama. 35

2 Uji Multikolinearitas Berdasarkan hasil uji multikolinearitas menunjukkan bahwa hasil masingmasing variabel independen yaitu sebagai berikut : 1. Harga cabai rawit sebagai barang komplementer dari bawang merah (X1) memiliki nilai tolerance 0,231 > 0,1 dan nilai VIF sebesar 4,328 < 10 yang berarti harga cabai rawit (X1) tidak terjadi multikolinearitas. 2. Jumlah penduduk Jawa Timur (X2) memiliki nilai tolerance 0,239 > 0,1 dan nilai VIF yaitu 4,185 < 10, dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk (X2) tidak terjadi multikolinearitas 3. Harga bawang merah (X3) memiliki nilai tolerance 0,736 > 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,358 < 10, dapat disimpulkan bahwa harga bawang merah (X3) tidak terjadi multikolinearitas Ketiga variabel independen tersebut tidak mengalami multikolinearitas, artinya antar variabel tidak berkorelasi kuat di dalam model dan kekuatan prediksinya terhadap hasil uji tersebut handal atau akurat Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas permintaan bawang merah pada grafik scatterplot (lampiran 6.) menunjukan bahwa tidak terdapat pola yang teratur dan titik-titik pada grafik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada uji asumsi klasik permintaan, tidak terjadi heteroskedastisitas, maka model regresi dinyatakan valid sebagai alat peramalan.

3 Hasil Analisis Permintaan Bawang Merah di Jawa Timur Hipotesis dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang merah di provinsi Jawa Timur dengan variabel konsumsi bawang merah (Y) dan diduga variabel-variabel yang mempengaruhinya yaitu harga cabai rawit sebagai barang komplementer (X1), jumlah penduduk (X2) dan harga bawang merah (X3). Analisis ini menggunakan uji regresi linier berganda yang diolah dengan program SPSS 17.0 Tabel 5.1 Hasil Analisis Fungsi Permintaan Bawang Merah di Jawa Timur Variabel Koefisien Regresi Thitung Signifikansi -0,597-2,309 0,060-0, ,184 0,072 0, ,765 0,033-0, ,017 0,349 Konstanta Harga cabai rawit (X1) Jumlah penduduk (X2) Harga bawang merah (X3) R Adj. R Square 0,761 37% Fhitung 2,757 Sumber : Diadopsi dari Lampiran 5, Lampiran 7, Lampiran 8, diolah tahun Analisis Uji F Permintaan Uji F digunakan untuk mengetahui apakah variable bebas yang diteliti secara bersama-sama (simultan) berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah di Jawa Timur. Berdasarkan pada Tabel 5.1 analisis regresi linier berganda diketahui bahwa nilai Fhitung yaitu sebesar 2,757 dengan nilai Ftabel 0,11 yang berarti nilai Fhitung > Ftabel (2,757 > 0,11), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, variabel harga cabai rawit, jumlah penduduk dan harga bawang merah (X1, X2, X3) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel konsumsi bawang merah (Y)

4 Uji T dan Koefisien Regresi Permintaan Menurut (Haslinda, 2016), uji t pada dasarnya digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan koefisien regresi, jika suatu koefisien regresi signifikan menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen atau terikat. Berdasarkan hasil analisis uji regresi linier berganda pada permintaan bawang merah di Jawa Timur, didapatkan hasil persamaan sebagai berikut : Y = -0,597-0, X1 + 0, X2 0, X3 Persamaan regresi linier berganda diatas dapat dijabarkan dengan artian sebagai berikut : 1. Y (konsumsi bawang merah) adalah variabel terikat atau variabel dependen yang nilainya akan diprediksi oleh variabel bebas didalamnya. Pada persamaan regresi didapatkan konstanta sebesar -0,597, yang mengartikan bahwa apabila tidak ada faktor-faktor X1, X2, dan X3 maka variabel Y (konsumsi bawang merah) akan mengalami penurunan sebesar 0,597 kg 2. Variabel harga cabai rawit (X1) memiliki nilai thitung sebesar -2,184. Karena signifikan > 5% (0,072 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak, variabel harga cabai rawit secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel konsumsi bawang merah. 3. Variabel jumlah penduduk (X2) memiliki nilai thitung sebesar 2,765. Karena thitung > ttabel (2,765 > -2,35) atau sig. t < 5% (0,033 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H 1 diterima, variabel jumlah penduduk secara parsial berpengaruh signifikan terhadap permintaan bawang merah

5 39 (konsumsi bawang merah). Koefisien regresi jumlah penduduk memiliki nilai sebesar 0, dengan tanda positif yang menunjukan bahwa variabel jumlah penduduk memiliki hubungan yang searah dengan permintaan bawang merah (konsumsi bawang merah). Besarnya pengaruh yang disebabkan oleh jumlah penduduk terhadap permintaan bawang merah yang berarti bahawa setiap penambahan 1 jiwa penduduk, maka akan meningkatkan jumlah konsumsi (permintaan) bawang merah sebesar 0, kg ( gram). Hal tersebut seiring dengan penelitian yang terdahulu oleh (Mayun, 2016) bahwa permintaan bawang merah akan terus meningkat seiring dengan bertambahnya kebutuhan masyarakat karena pertambahan jumlah penduduk. Jumlah penduduk suatu wilayah dalam teori ekonomi mempunyai pengaruh positif terhadap permintaan, ketika jumlah suatu wilayah bertambah banyak, akan menyebabkan permintaan suatu komoditi itu juga meningkat. 4. Variabel harga bawang merah (X3) memiliki nilai thitung sebesar sig. t > 5% (0,349 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak, variabel harga bawang merah secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan bawang merah (konsumsi bawang merah). Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh (Purba, 2013) bahwa pada penelitiannya variabel harga bawang merah memiliki nilai koefisien yang negatif. Hal ini menunjukkan kesesuaian dengan teori permintaan yang menyatakan bahwa semakin tinggi harga barang, maka semakin berkurang permintaan terhadap bawang merah.

6 Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji Koefisien Determinasi (R2 / Adjusted R Square ) digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas dalam suatu model untuk menjelaskan variabel terikatnya. Berdasakan analisis koefisien determinasi regresi linier berganda, didapatkan nilai R sebesar 0,761 mendekati yang mendekati angka 1, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel independen diantaranya yaitu harga cabai rawit, jumlah penduduk dan harga bawang merah secara simultan terhadap variabel dependen yaitu konsumsi bawang merah memiliki hubungan yang kuat. Nilai koefisien korelasi diperoleh dari Adjusted R Square sebesar 0,369, hal tersebut menunjukan bahwa besarnya pengaruh variabel independen yaitu harga cabai rawit, jumlah penduduk dan harga bawang merah terhadap permintaan bawang merah (konsumsi bawang merah) sebesar 37% dan sisanya 63% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel Pembahasan Hasil Penelitian Permintaan Bawang Merah Permintaan bawang merah di provinsi Jawa Timur berfluktuatif pada tiap tahunnya. Pada penelitian ini permintaan bawang merah dilihat pada data konsumsi bawang merah di Jawa Timur. Penurunan dan peningkatan konsumsi bawang merah diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu harga barang komplementer (cabai rawit), jumlah penduduk dan harga bawang merah. Hasil penelitian menunjukan ketiga variabel tersebut secara bersama-sama berpengaruh sangat nyata terhadap permintaan bawang merah.

7 41 Cabai rawit dikatakan sebagai barang komplemeter dari bawang merah karena penggunaan cabai rawit dapat melengkapi penggunaan bawang merah. Berdasarkan hasil penelitian harga cabai rawit memiliki nilai koefisien regresi bertanda negatif. Tanda tersebut dapat diartikan apabila harga cabai rawit meningkat maka jumlah bawang merah yang diminta akan turun. Hal ini berkaitan dengan fungsi cabai rawit sebagai bumbu masakan, apabila harga cabai rawit melonjak naik maka permintaan terhadap bawang merah akan menurun dalam rangka pemenuhan kebutuhan bumbu masakan. Hasil yang sama juga ditunjukan pada harga bawang merah itu sendiri yang memiliki nilai koefisien regresi bertanda negatif, hal tersebut dapat diartikan apabila harga bawang merah mengalami peningkatan maka permintaan terhadap bawang merah akan menurun. Konsumsi bawang merah tidak dipengaruhi oleh harga bawang merah itu sendiri karena bawang merah sebagai bahan bumbu masak yang selalu dibutuhkan ibu rumah tangga untuk sehari-hari, meskipun terjadi fluktuasi naik turunnya harga bawang merah, konsumsinya akan tetap stabil mengikuti pertambahan jumlah penduduk. Jumlah penduduk di Jawa Timur berpengaruh nyata terhadap permintaan bawang merah karena, pernyataan tersebut didukung denganteori ekonomi yang menyatakan setiap penambahan jumlah penduduk dalam suatu wilayah, maka akan meningkatkan tingkat kebutuhan konsumsi atas komoditas tersebut. 5.3 Uji Asumsi Klasik Penawaran Bawang Merah di Jawa Timur Syarat dalam melakukan uji regresi linier berganda yaitu terpenuhinya uji asumsi klasik terlebih dahulu. Ada beberapa asumsi-asumsi klasik yang digunakan

8 42 dalam penelitian ini adalah uji normalitas, uji autokorelasi, multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas. Hal ini bertujuan untuk meminimalkan jumlah kesalahan yang terdapat pada data penelitian akibat adanya penyimpangan yang terjadi, kemudian dilakukan uji hipotesis pada tahap berikutnya Uji Normalitas Hasil dari analisis uji normalitas menunjukan bahwa nilai signifikansi yaitu 0,954 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen dan variabel dependen pada analisis penawaran bawang merah berdistribusi normal, artinya yaitu data yang didapatkan memiliki sebaran data yang merata mewakili populasi data, artinya yaitu data yang didapatkan memiliki sebaran data yang merata mewakili populasi data Uji Autokorelasi Berdasarkan hasil uji autokorelasi yang telah dilakukan, diperoleh nilai DW (Durbin-Watson) sebesar 1,143 yang berarti agka DW diantara -2 sampai +2, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada data, atau tidak ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t-1, artinya yaitu tidak ada pengaruh antara data pada tahun sebelumnya terhadap data tahun pertama Uji Multikolinearitas Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil masing-masing variabel independen yaitu sebagai berikut : 1. Luas panen bawang merah (X1) memiliki nilai tolerance 0,637 > 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,571 < 10 yang berarti luas panen bawang merah (X1) tidak terjadi multikolinearitas.

9 43 2. Harga bawang merah tahun sebelumnya (X2) memiliki nilai tolerance 0,637 > 0,1 dan nilai VIF sebesar 1,571 < 10, dapat disimpulkan bahwa harga bawang merah (X2) tidak terjadi multikolinearitas. Kedua variabel independen tidak terjadi multikolinearitas, maka sebuah variabel tidak berkorelasi kuat dengan variabel lainnya di dalam model regresi, dan kekuatan prediksinya stabil atau akurat Uji Heteroskedastisitas Hasil uji heteroskedastisitas permintaan bawang merah pada grafik scatterplot menunjukan bahwa tidak terdapat pola yang teratur dan titik-titik pada grafik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan bahwa pada uji asumsi klasik penawaran tidak terjadi heteroskedastisitas. 5.4 Hasil Analisis Penawaran Bawang Merah di Jawa Timur Hipotesis dalam penelitian ini yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan bawang merah di provinsi Jawa Timur dengan variabel konsumsi bawang merah (Y) dan diduga variabel-variabel yang mempengaruhinya yaitu harga cabai rawit sebagai barang komplementer (X1), jumlah penduduk (X2) dan harga bawang merah (X3). Analisis ini menggunakan uji regresi linier berganda yang diolah dengan program SPSS 17.0

10 44 Tabel 5.2 Hasil Analisis Fungsi Penawaran Bawang Merah di Jawa Timur Variabel Koefisien Regresi Thitung Signifikansi Konstanta Luas panen (X1) Harga bawang merah tahun sebelumnya (X2) 0, , ,554 0,835 3,342 0,287 0,431 0,012 0,783 R Adj. R Square Fhitung 0,858 66% 9,744 Sumber : Diadopsi dari Lampiran 14, Lampiran 15, Lampiran 16, diolah tahun Analisis Uji F Uji F atau uji simultan merupakan alat uji statistik secara simultan untuk mengetahui pengaruh variabel dependen terhadap variabel independen secara bersama-sama (Zulfatul, 2016). Berdasarkan hasil uji F pada tabel Anova analiis regresi linier berganda diketahui bahwa nilai Fhitung yaitu sebesar 9,744 dengan nilai Ftabel 0,05 yang berarti nilai Fhitung > Ftabel (9,744 > 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, variabel luas panen dan harga bawang merah tahun sebelumnya secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penawaran bawang merah Analisis Uji T Menurut (Haslinda, 2016), uji t pada dasarnya digunakan untuk mengetahui tingkat signifikan koefisien regresi, jika suatu koefisien regresi signifikan menunjukan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen atau terikat. Berdasarkan hasil analisis uji regresi linier berganda dan uji T yang telah dilakukan pada penawaran bawang merah di Jawa Timur, didapatkan hasil persamaan regresi sebagai berikut :

11 45 Y = 0, ,137X ,554 X2 Persamaan regresi linier berganda diatas dapat dijabarkan dengan artian sebagai berikut : Berdasarkan hasil analisis uji t, diperoleh hasil sebagai berikut : 1. Y (produksi bawang merah) adalah variabel terikat atau variabel dependen yang nilainya akan diprediksi oleh variabel bebas didalamnya. Pada persamaan regresi didapatkan konstanta sebesar 0, , yang mengartikan bahwa apabila tidak ada faktor-faktor X1 dan X2 maka variabel Y (produksi bawang merah) akan mengalami peningkatan sebesar 0, kg 2. Variabel luas panen (X1) memiliki nilai thitung sebesar 3,342. Karena thitung > ttabel (3,342 > -2,92) atau sig. t < 5% (0,012 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, variabel luas panen (X1) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel produksi bawang merah (Y). Hasil koefisien regresi b1 memiliki nilai sebesar 6.946,137 dengan tanda positif yang menunjukan bahwa variabel luas panen memiliki hubungan yang searah dengan produksi bawang merah (variabel dependen). Adapun besarnya pengaruh luas panen terhadap produksi bawang merah yaitu setiap penambahan 1 Ha luas panen, maka akan meningkatkan besarnya produksi bawang merah sebesar 6.946,137 kg. Hal tersebut selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh (Hendri, 2009) yang menyatakan bahwa penawaran bawang merah dipengaruhi secara nyata oleh luas areal panen bawang merah

12 46 tahun t. Salah satu upaya petani untuk meningkatkan jumlah produksi yaitu dengan meningkatkan luas areal yang ditanami bawang merah. 3. Variabel harga bawang merah tahun sebelumnya (X2) memiliki nilai thitung sebesar 0,070. Karena thitung > ttabel (0,287 > -2,92) atau sig. t > 5% (0,783 > 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan H1 diterima, variabel harga bawang merah tahun sebelumnya (X2) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel produksi bawang merah (Y). Hasil koefisien regresi b2 memiliki nilai sebesar 637,554 dengan tanda positif yang menunjukan bahwa variabel jumlah penduduk (X2) memiliki hubungan yang searah dengan produksi bawang merah (variabel dependen). Adapun besarnya pengaruh harga bawang merah tahun sebelumnya terhadap produksi bawang merah yaitu setiap penambahan Rp 1 harga bawang merah di tahun sebelumnya, maka akan meningkatkan jumlah produksi bawang merah sebesar 637,554 kg. Pernyataan tersebut sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Hendri, 2009) bahwa variabel harga bawang merah tahun sebelumnya memberikan pengaruh yang positif, apabila harga bawang merah di tahun sebelumnya rendah, hal tersebut dikarenakan melimpahnya produksi bawang merah tahun sebelumnya sehingga petani akan beralih untuk membudidayakan komoditas lain Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji Koefisien Determinasi (R2 / Adjusted R Square ) digunakan untuk melihat seberapa besar kemampuan variabel-variabel bebas dalam suatu model untuk menjelaskan variabel terikatnya. Berdasakan analisis koefisien determinasi

13 47 regresi linier berganda, didapatkan nilai R sebesar 0,858 mendekati yang mendekati angka 1, maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel independen atau variabel bebas diantaranya yaitu luas panen (X1) dan harga bawang merah di tahun sebelumnya (X2) secara simultan terhadap variabel dependen yaitu produksi merah (Y) memiliki hubungan yang kuat. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai koefisien korelasi diperoleh dari Adjusted R Square sebesar 0,660, hal tersebut menunjukan bahwa besarnya pengaruh variabel independen yaitu luas panen (X1) dan harga bawang merah tahun sebelumnya (X2) terhadap variabel konsumsi bawang merah (Y) sebesar 66% dan sisanya 34% dipengaruhi oleh faktor lain diluar variabel dependen Pembahasan Hasil Penelitian Penawaran Bawang Merah Penawaran bawang merah dalam penelitian ini dilihat menggunakan data produksi bawang merah di provinsi Jawa Timur. Data produksi bawang merah (Lampiran 2.) menyatakan bahwa selama sepuluh tahun terakhir dari tahun 2009 sampai tahun 2018 produksi bawang merah selalu mengalami peningkatan, meskipun juga terjadi penurunan pada tahun 2010 dan 2011, akan tetapi selanjutnya produksi meningkat secara stabil. Peningkatan dan penurunan produksi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain yang diambil dalam penelitian ini yaitu luas panen bawang merah dan harga bawang merah tahun sebelumnya. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kedua variabel tersebut bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap penawaran bawang merah. Luas panen merupakan faktor yang berpengaruh terhadap penawaran bawang merah. Jika diamati dari data, produksi dan luas panen menyatakan data yang

14 48 seimbang, yaitu apabila luas panen meningkat, maka produksi bawang merah yang dihasilkan juga ikut meningkat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisen regresi luas penan bertanda positif, hal ini menyatakan bahwa setiap penambahan luas panen bawang merah maka akan meningkatkan juga produksi bawang merah di Jawa Timur. Hasil lain ditunjukan oleh harga bawang merah tahun sebelumnya, variabel tersebut berpengaruh secara nyata terhadap penawaran bawang merah, karena pada dasarnya para petani menjadikan harga tahun sebelumnya untuk menentukan berapa besar bawang merah yang harus diproduksi agar mendapatkan hasil yang maksimal. 5.5 Elastisitas Permintaan dan Penawaran Bawang Merah Elastisitas permintaan digunakan untuk mencari tingkat kepekaan variable dependen (harga cabai rawit, jumlah penduduk dan harga bawang merah) terhadap variable independen (permintaan bawang merah) Elastisitas Permintaan Bawang Merah 1. Elastisitas Harga Cabai Rawit Hasil perhitungan elastistas harga cabai rawit menunjukan nilai elastisitas sebesar -0,258 < 1, maka dapat disimpulkan bahwa harga cabai rawit bersifat inelastis. Artinya, setiap perubahan variabel harga cabai rawit 1% maka akan mengakibatkan perubahan permintaan bawang merah menurun 0,258%. Cabai rawit sebagai barang komplementer dari bawang merah, dapat dilakukan uji elastisitas silang (E c ) untuk melakukan penggolongan apakah cabai rawit merupakan barang komplementer dari bawang merah atau tidak ada keterkaitan

15 49 dengan bawang merah. Berdasarkan hasil elastisitas didapatkan nilai -0,258, Ec bernilai negatif tersebut dapat disimpulkan bahwa cabai rawit merupakan barang komplementer untuk bawang merah. 2. Elastisitas Jumlah Penduduk Berdasarkan hasil perhitungan elastistas jumlah penduduk menunjukan nilai elastisitas sebesar 6,7385 > 1, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk bersifat elastis. Artinya, setiap perubahan variabel jumlah penduduk sebesar 1% maka akan mengakibatkan perubahan permintaan bawang merah bertambah 6,7385%. Hal tersebut sejalan dengan penelitian (Mayun, 2016) menyatakan bahwa permintaan bawang merah akan terus meningkat karena adanya pertambahan jumlah penduduk. 3. Elastisitas Harga Bawang Merah Berdasarkan hasil perhitungan elastistas harga bawang merah menunjukan nilai elastisitas sebesar -0,0965 < 1, maka dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk bersifat elastis. Artinya, setiap perubahan variabel jumlah penduduk sebesar 1% maka permintaan bawang merah akan menurun 0,0965% Elastisitas Penawaran Bawang Merah 1. Elastisitas Luas Panen Hasil perhitungan elastistas luas panen menunjukan nilai elastisitas sebesar 0,790 < 1, maka dapat disimpulkan bahwa luas panen bawang merah bersifat inelastis. Artinya, setiap perubahan variabel luas panen 1% maka akan mengakibatkan perubahan penawaran bawang merah sebesar 0,790%

16 50 2. Elastisitas Harga Bawang Merah Tahun sebelumnya Berdasarkan hasil perhitungan elastistas harga bawang merah tahun sebelumnya menunjukan nilai elastisitas sebesar 0,05 < 1, maka dapat disimpulkan bahwa harga bawang merah tahun sebelumnya bersifat inelastis. Artinya, setiap perubahan variabel harga bawang merah tahun sebelumnya sebesar 1% maka akan mengakibatkan perubahan penawaran bawang merah sebesar 0,05%.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1 46 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel independen. Tabel 4.1 Sumber : output SPSS Dari tabel diatas dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

Diana Nainggolan

Diana Nainggolan ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK, HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH DALAM KEMASAN SIAP MINUM MEREK TEH BOTOL SOSRO. (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional.sektor pertanian

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional.sektor pertanian 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Sektor pertanian merupakan salah satu sektor di bidang ekonomi yang memiliki arti dan kedudukan penting dalam pembangunan nasional.sektor pertanian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Data dan Sumber Data Jenis data yang dipakai adalah data sekunder, berupa data-data laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap

BAB VI PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kelompok rujukan terhadap keputusan pembelian laptop merk Toshiba. Populasi penelitian adalah mahasiswa FEKONSOS UIN Suska

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO

SURYA AGRITAMA Volume 5 Nomor 2 September 2016 ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO ANALISIS PENAWARAN CABAI BESAR DI KABUPATEN PURWOREJO Vica Tri Ariyani, Uswatun Hasanah, Dyah Panuntun Utami Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9

BAB IV. Tabel 4.1. dan Pendapatan Bagi Hasil. Descriptive Statistics. Pembiayaan_Mudharabah E6 4.59E E E9 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Uji Statistik Deskriptif Statistika deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain : BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Rambah Kecamatan Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2013. 3.2 Jenis dan Sumber Data 3.2.1 Data Primer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 91 BAB IV HASIL PENELITIAN A. GambarUmum Bank Mega Syariah Objek dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan Bank Mega Syariah. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bank Mega Syariah,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini,

Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma. Destri Andini, Pengaruh Faktor Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Pocari Sweat Pada Mahasiswa Universitas Gunadarma Destri Andini, 11208460 LATAR BELAKANG Perkembangan usaha saat ini telah diwarnai dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Deskripsi Data Penelitian Setelah melalui berbagai tahapan penelitian yang telah direncanakan oleh peneliti di bagian awal, penelitian ini menghasilkan berbagai hal yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. deskriptif yaitu : N merupakan jumlah data yang akan diolah dalam penelitian BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif berkenaan dengan pengumpulan data yang dapat digambarkan atau disimpulkan untuk mendapatkan gambaran mengenai data tersebut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Analisis Deskriptif Variabel Variabel Penelitian Dari data yang telah dikumpulkan, didapat hasil perhitungan sebagai berikut : 1) Beta saham Beta merupakan suatu pengukur volatilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berfungsi untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Suku Bunga terhadap Return bagi hasil deposito mudharabah pada Bank BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Data Telah dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh CAR, FDR, NPF, BOPO, Inflasi, ROA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data

BAB IV ANALISIS DATA. tingkat kebenaran hipotesis penelitian yang telah dirumuskan. Dalam analisis data BAB IV ANALISIS DATA Analisis data merupakan hasil kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lainnya terkumpul. Hal ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kebenaran hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah,

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, 36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisis Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, Pendapatan BUMD Dan Pendapatan Lain Daerah Terhadap Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA

ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI DAN TEMPAT TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN RESTORAN RICHEESE FACTORY CABANG DEPOK KELAPA DUA Nama : Azura Geby Ryanti NPM : 11212325 Dosen Pembimbing : Dr. Ambo Sakka,SE.,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan

BAB IV HASIL PENGUJIAN. dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan BAB IV HASIL PENGUJIAN 4.1 Hasil Penelitian Dalam bab ini diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data yang berhasil dikumpulkan, dan pembahasan dari hasil penelitian data tersebut. Bagian yang akan dibicarakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data a. Profil Lembaga Keuangan Syariah ASRI Tulungagung Lembaga Keuangan Syariah Amanah Syariah Islam merupakan lembaga keuangan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI)

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI) PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI) NAMA : Risandi Permata Putra NPM : 17213786 DOSEN PEMBIMBING : Dr. Dra. Peni Sawitri,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Karakteristik Responden Pada bab ini akan membahas semua data yang dikumpulkan dari responden dalam penelitian, sehingga dapat diketahui bagaimana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

FITRI ANDRE INA EB19

FITRI ANDRE INA EB19 PENGARUH RETURN ON ASSETS ( ROA ), NET PROFIT MARGIN ( NPM ), DAN EARNING PER SHARE ( EPS ) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD CBP, TBK PERIODE 2012-2015 FITRI ANDRE INA 23212524 3EB19 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini digunakan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Analisis statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian. dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian. dalam penelitian ini sebanyak 10 sampel. 57 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data I. Uji Statitik Deskriftif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian No. Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perbankan Syariah yang ada di Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian merupakan cara peneliti yang digunakan dalam mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2013:24) metode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Reksa Dana Syariah Di Indonesia Reksa Dana Syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Basic Industry and Chemicals), (Consumer Goods Industry) dan (Trade, Services & Investment) yang

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA ACE HARDWARE DI MARGO CITY DEPOK Nama : Rival Ardiansyah NPM : 18212368 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Teddy Oswari Latar Belakang Masalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Mentah Variabel Penelitian Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode Data diperoleh 36 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah negara Indonesia dengan rentang waktu selama 9 tahun yaitu periode 2004 2012. Data diperoleh dari KPP Pratama

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci