Tri Wulan I Tahun 2021

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tri Wulan I Tahun 2021"

Transkripsi

1 LAPORAN KINERJA Stasiun KIPM Cirebon Tri Tahun BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

2 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Cirebon (LKj Stasiun KIPM Cirebon) Tri Tahun Anggaran disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun Anggaran 2014 yang mengamanatkan setiap entitas akuntabilitas Kinerja menyusun dan menyajikan laporan kinerja (LKj) atas prestasi kerja yang dicapai berdasarkan penggunaan anggaran yang telah dialokasikan. LKj Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Cirebon ini merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan sebagai sarana akuntabilitas yang merinci pertanggungjawaban organisasi dan pemakaian sumber daya untuk menjalankan misi organisasi. Di samping itu, diuraikan juga informasi terkait sasaran strategis organisasi dan indikator keberhasilannya dalam rangka pencapaian visi dan misinya. Landasan penyusunan LKj Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan keamanan Hasil Perikanan Cirebon Tri Tahun Anggaran adalah Rencana Strategis Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Cirebon (Renstra Stasiun KIPM Cirebon) Tahun dan Target Kinerja Stasiun KIPM Cirebon Tri Tahun Anggaran beserta realisasinya. Secara umum, pada Tri Tahun Anggaran sebagian besar target sasaran strategis dan target kinerja yang ditetapkan berhasil dicapai. Kami berharap laporan ini dapat bermanfaat sebagai sarana akuntabilitas dan pertanggungjawaban organisasi serta dapat dijadikan bahan masukan untuk peningkatan kinerja Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Cirebon di masa mendatang. Cirebon, April Kepala Stasiun KIPM Cirebon, Obing Hobir As Ari, S.Pi., M.P

3

4 IKHTISAR EKSEKUTIF Pada tri wulan I tahun, Stasiun KIPM Cirebon mempunyai 3 Sasaran Strategis dan 18 IKU yang telah ditetapkan dalam dokumen Penetapan Kinerja Stasiun KIPM CIrebon Tahun. Penetapan Kinerja ini mengacu pada tujuan/sasaran strategis yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Stasiun KIPM Cirebon dan Rencana Kerja Tahunan (RKT). Berdasarkan Nilai Presatasi Sasaran Strategis (NPSS) tri wulan I tahun Stasiun KIPM Cirebon mencapai 104,45. Sehubungan dengan hasil evaluasi capaian kinerja 18 IKU secara garis besar telah memenuhi atau melebihi target. Uraian dan status capaian dari 18 IKU tersebut dapat dilihat pada matriks berikut ini: SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Industrialisasi Kelautan Perikanan Berdaya Saing 1 Persentase ekspor ikan dan hasil perikanan memenuhi persyaratan mutu dan kesehatan ikan lingkup UPT SKIPM Cirebon () 98 2 Persentase ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit lingkup UPT SKIPM Cirebon () Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi lingkup UPT SKIPM Cirebon () 90 2 Sumber Daya Kelautan yang Berkelanjutan 4 Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan (Sertifikat) 8 5 Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya (Lokasi) 3 6 Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI) 8 7 Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon (Sertifikat) 45

5 8 Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI) Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM Cirebon (Ruang Lingkup) Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon (Unit Kerja) Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon () Indeks profesionalitas ASN BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai) Nilai Penilaian Mandiri SAKIP Satker SKIPM Cirebon (Nilai) Nilai rekonsiliasi kinerja satker SKIPM Cirebon (Nilai) Unit yang menerapkan inovasi pelayanan publik BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPT) 1 16 Nilai IKPA lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai) Nilai kinerja anggaran lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai) Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup UPT SKIPM Cirebon (persentase) 60 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik lingkup BKIPM Keterangan: * Tingkat capaian indikator kinerja dibatasi pada angka maksimal 120 Berdasarkan tabel diatas IKU yang memenuhi target sama dengan 100 sebanyak 11 IKU yaitu : 1. Persentase ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit lingkup UPT SKIPM Cirebon ();

6 2. Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan (Sertifikat); 3. Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM Cirebon (Ruang Lingkup); 4. Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon (Unit Kerja); 5. Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon (); 6. Indeks profesionalitas ASN BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai); 7. Nilai Penilaian Mandiri SAKIP Satker SKIPM Cirebon (Nilai); 8. Nilai rekonsiliasi kinerja satker SKIPM Cirebon (Nilai); 9. Unit yang menerapkan inovasi pelayanan publik BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPT); 10. Nilai IKPA lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai); 11. Nilai kinerja anggaran lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai). IKU yang melebihi target 100 sebanyak 7 IKU yaitu : 1. Persentase ekspor ikan dan hasil perikanan memenuhi persyaratan mutu dan kesehatan ikan lingkup UPT SKIPM Cirebon (); 2. Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi lingkup UPT SKIPM Cirebon (); 3. Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya (Lokasi); 4. Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI); 5. Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon (Sertifikat); 6. Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI); 7. Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup UPT SKIPM Cirebon (persentase).

7 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Menteri Kalautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 54/PERMEN-KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, Stasiun KIPM Cirebon mempunyai tugas pokok yaitu Melaksanakan pencegahan masuk dan tersebarnya HPIK ke/di/keluar wilayah negara Republik Indonesia, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, serta penerapan sistem manajemen mutu. Sedangkan fungsinya yaitu Pelaksanaan Tindakan Karantina terhadap media pembawa hama dan penyakit ikan, Pembuatan koleksi Hama dan Penyakit Ikan (HPI) dan Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) serta media pembawa HPI/HPIK, Pengumpulan dan pengolahan data tindakan karantina ikan, Pemantauan Daerah Sebar HPIK, Pelaksanaan Pengawasan dan Penindakan Pelanggaran Peraturan Perundang undangan Perkarantinaan Ikan dan Pengelolaan Urusan Keuangan, rumah Tangga dan Tata Usaha. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Statsiun KIPM Cirebon dituntut untuk melaksanakan secara prudent, transparan, akuntabel, efektif dan efisien sesuai dengan prinsip-prinsip good governance, sebagaimana dimaksud dalam Undang-ndang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelengaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Salah satu asas penyelenggaraan good governance adalah asas akuntabilitas yang menetukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelengara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan laporan kinerja. Laporan kinerja disusun sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Stasiun KIPM Cirebon dalam melaksanakan tugas dan fungsi selama tahun 2020 untuk mencapai visi dan misi Stasiun KIPM Cirebon. Di samping itu, juga sebagai alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap satuan kerja di lingkungan Stasiun

8 KIPM Cirebon serta sarana untuk mendapatkan masukan bagi stakeholders demi perbaikan kinerja Stasiun KIPM Cirebon. Selain untuk memenuhi prinsip akuntabilitas, Laporan Kinerja tersebut juga merupakan amanat Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya Kepala Stasiun KIPM Cirebon dibantu dengan Kepala Urusan Tata Usaha, Kepala Subseksi Tata Pelayanan, Kepala Subseksi Pengawasan dan Pengendalian Informasi, Jabatan Fungsional Umum dan Tertentu. Gambar Struktur Organisasi Stasiun KIPM Cirebon

9 Jumlah SDM aparatur yang mendukung Stasiun KIPM Cirebon saat ini berjumlah 43 orang pegawai terdiri dari 29 PNS dan 14 Tenaga Kerja Kontrak. Distribusi pegawai yang berimbang ini diperlukan dalam membentuk workforce yang efektif dan efisien. Selain itu, Stasiun KIPM Cirebon juga mempertimbangkan komposisi dari segi jabatan, golongan, pendidikan dan kompetensi. Komposisi yang berimbang merupakan dukungan dalam pencapaian sasaran kinerja Stasiun KIPM Cirebon. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI STASIUN KIPM CIREBON Arah kebijakan dan strategi pembangunan Stasiun KIPM Cirebon disusun dan dilaksanakan dengan mengacu pada arah kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan, serta diselaraskan dengan perkembangan lingkungan yang terjadi. Arah kebijakan dan strategi SKIPM Cirebon sejalan dengan arah kebijakan dan strategi BKIPM tahun untuk mewujudkan 6 (enam) tujuan BKIPM dan dukungannya terhadap mandat yang diberikan Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam pencapaian arah kebijakan dan sasaran pembangunan kelautan dan perikanan, maka strategi SKIPM Cirebon adalah sebagai berikut: 1. Strategi untuk mewujudkan peningkatan kontribusi ekonomi kelautan dan perikanan untuk pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas konsumsi pangan dan peningkatan pengelolaan produksi perikanan tangkap maupun budidaya adalah dengan memberikan jaminan kesehatan, kualitas, dan keamanan hasil perikanan sesuai dengan standar dan regulasi nasional. 2. Strategi untuk mewujudkan pertumbuhan industri perikanan yang bernilai tambah dan berdaya saing guna mendukung peningkatan kinerja ekspor produk perikanan adalah dengan memberi layanan sertifikasi yang memenuhi persyaratan ekspor sesuai dengan standar kesehatan, mutu dan keamanan hasil perikanan dan regulasi internasional. 3. Strategi untuk mewujudkan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan yang integratif adalah meningkatkan pengawasan lalu lintas ikan dan produk perikanan ekspor, impor dan antar area di dalam negeri, dan pengawasan keamanan hayati ikan, termasuk ikan yang dilindungi, dilarang dan/atau dibatasi

10 dan ikan asing yang bersifat invasif di pintu-pintu pemasukan dan pengeluaran melalui peningkatan kepatuhan entitas pelaku usaha dan pengguna jasa karantina, pembinaan, dan penindakan atas pelanggaran peraturan perundangundangan di bidang karantina ikan dan perikanan 4. Strategi yang dilaksanakan dalam rangka memberikan jaminan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan adalah peningkatan kualitas layanan inspeksi dan sertifikasi, sarana dan prasarana, alat dan metode pengujian, serta informasi publik. 5. Strategi yang akan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan validitas metode pengujian hama dan penyakit ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan adalah meningkatkan kompetensi laboratorium acuan dan menambah ruang lingkup pengujian. 6. Strategi yang dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan penerimaan negara berupa PNBP adalah optimalisasi sistem pengawasan PNBP berbasis digital. SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika dan penyajian LKj Tri Tahun merujuk pada aturan dan ketentuan yang berlaku seperti dalam Permenpan RB nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah sebagai berikut: a. Bab I - Pendahuluan, menyajikanpenjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama (strategic issued) yang sedang dihadapi organisasi; b. Bab II - Perencanaan Kinerja, menguraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kinerja tahun yang bersangkutan; c. Bab III - Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan capaian kinerja organisasi untuk setiap pernyataan kinerja sesuai dengan hasil pengukuran kinerja organisasi yang digunakan untuk mewujudkan kinerja organisasi sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja;

11 d. Bab IV - Penutup, menjelaskan simpulan umum atas capaian kinerja organisasi serta langkah di masa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya; e. Lampiran, memuat Penetapan Kinerja Tahun dan hal-hal lainnya.

12 PERENCANAAN KINERJA VISI DAN MISI Visi SKIPM Cirebon ditetapkan sesuai dengan Visi BKIPM dan KKP yaitu untuk mendukung visi Presiden Terwujudnya Masyarakat Kelautan dan Perikanan yang Sejahtera dan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang Berkelanjutan untuk mewujudkan Indonesia Maju yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian, berlandaskan Gotong Royong Mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 6 Tahun 2017, sebagai unit pelaksana teknis dari BKIPM, sesuai dengan tugas, fungsi dan wewenang yang dimandatkan, maka misi SKIPM Cirebon yang merupakan cascade dari BKIPM yaitu menjalankan dalam rangka mendukung dan mewujudkan Misi KKP yaitu sebagai berikut : 1. Peningkatan Kualitas Manusia Indonesia melalui Peningkatan Daya Saing SDM KP dan Pengembangan Inovasi dan Riset Kelautan dan Perikanan; 2. Struktur Ekonomi yang Produktif, Mandiri, dan Berdaya Saing melalui Peningkatan Kontribusi Ekonomi Sektor Kelautan dan Perikanan terhadap Perekonomian Nasional. 3. Mencapai Lingkungan Hidup yang Berkelanjutan melalui Peningkatan Kelestarian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. 4. Pengelolaan Pemerintahan yang Bersih, Efektif, dan Terpercaya melalui Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan di KKP. Berdasarkan visi dan misi SKIPM Cirebon tersebut diatas dapat dijadikan acuan dalam menentukan kebijakan pembangunan kelautan dan perikanan yang diarahkan untuk mendorong peningkatan kontribusi sektor kelautan dan perikanan dalam pertumbuhan ekonomi, serta mendorong peningkatan ketersediaan, akses dan kualitas pangan produk perikanan yang berkelanjutan, pengelolaan kemaritiman, kelautan dan perikanan melalui peningkatan produksi, produktivitas dan peningkatan nilai tambah, pengembangan industri perikanan hulu-hilir untuk meningkatkan daya saing, serta peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik.

13 INDIKATOR DAN TARGET KINERJA Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai secara nyata oleh instansi pemerintah dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan. Dalam sasaran telah ditetapkan indikator sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun bersangkutan. Setiap indikator sasaran disertai rencana tingkat capaian (target) masing-masing. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan dalam rencana strategis SKIPM Cirebon Tahun Sasaran strategis memuat indikator kinerja utama yang dapat dituangkan dalam bentuk perjanjian kinerja. Penyusunan perjanjian kinerja ditujukan sebagai bentuk transparansi atas akuntabilitas dan kinerja, serta sebagai dasar penilaian keberhasilan atau kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Perjanjian kinerja ini merupakan pelaksanaan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah serta Keputusan Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Nomor 62/KEP- BKIPM/2018 tentang Pedoman Pengeloaan Kinerja di Lingkungan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. Ikhtisar Perjanjian Kinerja Stasiun KIPM Cirebon Tri Tahun diuraikan seperti pada Tabel berikut ini: Tabel Ikhtisar Perjanjian Kinerja Stasiun KIPM Cirebon SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 Industrialisasi Kelautan Perikanan Berdaya Saing Sumber Daya Kelautan yang Berkelanjutan Persentase ekspor ikan dan hasil perikanan memenuhi persyaratan mutu dan kesehatan ikan lingkup UPT SKIPM Cirebon () Persentase ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit lingkup UPT SKIPM Cirebon () Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi lingkup UPT SKIPM Cirebon () Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan

14 5 6 7 menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan (Sertifikat) Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya (Lokasi) Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI) Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon (Sertifikat) 8 Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI) Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM Cirebon (Ruang Lingkup) Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon (Unit Kerja) Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon () Indeks profesionalitas ASN BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai) Nilai Penilaian Mandiri SAKIP Satker SKIPM Cirebon (Nilai) Nilai rekonsiliasi kinerja satker SKIPM Cirebon (Nilai) Unit yang menerapkan inovasi pelayanan publik BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPT) 1 3 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik lingkup BKIPM 16 Nilai IKPA lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai) Nilai kinerja anggaran lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai) Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup UPT SKIPM Cirebon (persentase) Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) diperoleh melalui serangkaian penghitungan dengan menggunakan data target dan realisasi IKU yang tersedia. Dengan membandingkan antara data target dan realisasi IKU, akan diperoleh indeks capaian IKU. Penghitungan indeks capaian IKU perlu memperhitungkan jenis polarisasi IKU yang berlaku, yaitu maximize, minimize, dan stabilize. Ketentuan penetapan indeks capaian IKU adalah: 1. Angka maksimum adalah 120; 2. Angka minimum adalah 0;

15 3. Formula penghitungan indeks capaian IKU untuk setiap jenis polarisasi adalah berbeda, sebagaimana penjelasan berikut: a. Polarisasi Maximize Pada polarisasi maximize, kriteria nilai terbaik pencapaian IKU adalah realisasi yang lebih tinggi dari target, dengan formula: Indeks Capaian IKU = Realisasi/Target x 100 b. Polarisasi Minimize Pada polarisasi minimize, kriteria nilai terbaik pencapaian IKU adalah realisasi yang lebih kecil dari target, dengan formula: Indeks Capaian IKU = {(1 + (1-Realisasi/Target)} x 100 c. Polarisasi Stabilize Pada polarisasi stabilize, kriteria nilai terbaik pencapaian IKU adalah realisasi yang berada dalam suatu rentang tertentu dibandingkan target. 1. Status indeks capaian IKU adalah sebagai berikut:

16 AKUNTABILITAS Secara umum, target-target kinerja UPT. Stasiun KIPM Cirebon pada tri wulan I tahun telah tercapai. Berdasarkan dashboard sistem aplikasi pengelolaan kinerja di Nilai Pencapaian Sasaran Strategis (NPSS) Stasiun KIPM Cirebon sebesar 104,45. Nilai NPSS tersebut diperoleh dari pencapaian indikator kinerja pada setiap sasaran strategis berdasarkan target yang ditetapkan dalam tahun. Capaian kinerja tersebut merupakan keberhasilan Stasiun KIPM Cirebon dalam melaksanakan program di bidang karantina ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan dalam mendukung visi dan misi BKIPM - Kementerian Kelautan dan Perikanan. Gambar 3.1 Dashboard Level 2 Capaian IKU Tri Tahun Pada Aplikasi Kinerjaku

17 Tabel 3.1 Ikhtisar Capaian Kinerja Stasiun KIPM Cirebon Tri Tahun SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI 1 Industrialisasi Kelautan Perikanan Berdaya Saing 1 Persentase ekspor ikan dan hasil perikanan memenuhi persyaratan mutu dan kesehatan ikan lingkup UPT SKIPM Cirebon () Persentase ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit lingkup UPT SKIPM Cirebon () Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi lingkup UPT SKIPM Cirebon () Sumber Daya Kelautan yang Berkelanjutan 4 5 Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan (Sertifikat) Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya (Lokasi) Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI) Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon (Sertifikat) Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI) Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM

18 10 Cirebon (Ruang Lingkup) Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon (Unit Kerja) Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon () Indeks profesionalitas ASN BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai) Nilai Penilaian Mandiri SAKIP Satker SKIPM Cirebon (Nilai) Nilai rekonsiliasi kinerja satker SKIPM Cirebon (Nilai) Unit yang menerapkan inovasi pelayanan publik BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPT) Nilai IKPA lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai) Nilai kinerja anggaran lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai) Tata Kelola Pemerintahan yang Baik lingkup BKIPM 18 Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup UPT SKIPM Cirebon (persentase) Sasaran Strategis 1 Industrialisasi KP yang berdaya saing

19 Nilai sasaran strategis industrialisasi kelautan dan perikanan yang berdaya saing pada tri wulan I tahun UPT. Stasiun KIPM Cirebon adalah sebesar Nilai ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja utama yaitu persentase ikan dan hasil perikanan memenuhi syarat ekspor lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon. Penjelasan atas pencapaian Sasaran Strategis 1, yaitu Industrialisasi Kelautan dan Perikanan yang Berdaya Saing diuraikan secara rinci sebagai berikut: IK1. Persentase ekspor ikan dan hasil perikanan memenuhi persyaratan mutu dan kesehatan ikan lingkup UPT SKIPM Cirebon () Definisi Persentase ekspor ikan dan hasil perikanan memenuhi persyaratan mutu dan kesehatan ikan lingkup UPT SKIPM Cirebon () adalah Ikan dan hasil perikanan yang telah berhasil diekspor ke negara tujuan. Kontribusi Stasiun KIPM Cirebon dalam rangka meningkatkan kinerja ekspor produk hasil perikanan di pasar internasional adalah dengan memenuhi persentase ikan dan hasil perikanan memenuhi syarat ekspor. Salah satu indikasi hal tersebut dapat terlihat dari ada atau tidaknya penolakan oleh negara tujuan ekspor. Dengan menekan jumlah kasus penolakan ekspor hasil perikanan per negara mitra / tujuan agar persentasenya tidak kurang dari 98. Lima Negara tujuan ekspor hasil perikanan terbanyak yaitu China, USA, Thailand, Taiwan dan Jepang. Pengukuran atas Indikator Persentase Ikan dan Hasil Perikanan Memenuhi Syarat Ekspor Lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon, dengan formula sebagai berikut: IHPE = (Jumlah Sertifikat Ekspor Jumlah Penolakan oleh Negara Tujuan /Jumlah Permohonan Sertifikat Ekspor)*100) Keterangan: IHPE = Persentase ekspor ikan dan hasil perikanan memenuhi persyaratan mutu dan kesehatan ikan lingkup UPT SKIPM Cirebon ()

20 Tabel 3.2 Target dan Realisasi IKU Persentase ekspor ikan dan hasil perikanan memenuhi persyaratan mutu dan kesehatan ikan lingkup UPT SKIPM Cirebon Indikator Kinerja Capaian Target Tri Persentase ekspor ikan dan hasil perikanan memenuhi persyaratan mutu dan kesehatan ikan lingkup UPT SKIPM Cirebon () Target Tri Capaian ,00 100,00 98,00 102,04 102,04 Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Persentase ikan dan hasil perikanan memenuhi syarat ekspor lingkup UPT. Stasiun KIPM Cirebon pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 98 dan realisasinya yaitu sebesar 100, sedangkan persentase realisasi terhadap target tri wulan I tahun 2020 yaitu sebesar Hal ini dikarenakan seiring meningkatnya pemahaman masyarakat terkait layanan sertifikasi ekspor hasil perikanan dan dari seluruh permohonan sertifikasi ekspor pada periode Bulan Januari Maret Tahun tidak mengalami penolakan dari negara tujuan ekspor. Sedangkan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 102,04.. Sasaran Strategis 2 Pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan yang integratif Nilai sasaran strategis pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan yang integratif pada tri wulan I tahun adalah sebesar Nilai ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja utama yaitu : 1. Persentase ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit lingkup UPT SKIPM Cirebon () 2. Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi lingkup UPT SKIPM Cirebon (); 3. Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan (Sertifikat);

21 4. Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya (Lokasi); 5. Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI); 6. Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon (Sertifikat); 7. Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI); 8. Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM Cirebon (Ruang Lingkup); 9. Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon (Unit Kerja); 10. Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon (). Penjelasan atas pencapaian IKU tersebut diatas diuraikan scara rinci sebagai berikut: IK2. Persentase ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit lingkup UPT SKIPM Cirebon () Definisi Persentase ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit lingkup UPT SKIPM Cirebon () adalah upaya pencegahan penyebaran Penyakit Ikan Karantina (PIK) antar zona di wilayah kerja Stasiun KIPM Cirebon. Zona adalah wilayah kerja UPT KIPM dalam 1 (satu) pulau (wilayah administratif). Wilayah administratif Stasiun KIPM Cirebon sesuai dengan Permen KP 54/PERMEN-KP/2017 yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Sumedang, Kota Banjar, Kota Cirebon dan Kabupaten Ciamis. Dalam rangka pencegahan penyakit ikan diwilayah administratif Stasiun KIPM Cirebon maka dilakukan kegiatan rutinitas atas pengawasan, pemeriksaan dan pengendalian. Terdapat 12 (dua belas) jenis Penyakit Ikan Karantina yang sudah terdapat di wilayah tertentu di Negara Indonesia yang dicegah penyebarannya dari zona tidak bebas ke zona bebas, yaitu sebagai berikut: 1. Infectious Hypodermal and Haematopoitic Necrosis Disease 2. Yellowhead disease (YHD) 3. Taura syndrome

22 4. White spot Disesase 5. Red Sea Bream Iridovirus Disease (RSIVD) 6. Nervous Necrosis Virus Disease 7. Koi Herpesvirus Disease 8. Infectious myonecrosis 9. Red Spot Disease/Sekiten-byo 10. Furunculosis/Carp erytrodermatitis 11. Enteric Septicaemia of Catfish (ESC) 12. Infection with Perkinsus olseni Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: Cegah = ((A-B))/A x 100 Keterangan: Cegah = Persentase ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit lingkup UPT SKIPM Cirebon () A: Jenis PIK yang sudah ada di Indonesia B: Jenis PIK yang menyebar dari zona tidak bebas ke zona bebas Tabel 3.3 Target dan Realisasi IKU Persentase ikan dan hasil perikanan impor memenuhi persyaratan mutu dan bebas penyakit lingkup UPT SKIPM Cirebon Indikator Kinerja Capaian Target Tri Persentase Penyakit ikan karantina yang dicegah penyebarannya antar zona lingkup UPT SKIPM Cirebon Target Tri Capaian ,00 100, Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Persentase Penyakit ikan karantina yang dicegah penyebarannya antar zona lingkup UPT SKIPM Cirebon pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 100 dan realisasinya yaitu sebesar 100, sedangkan persentase realisasi terhadap target tahun yaitu sebesar

23 100. Hal ini dikarenakan intensitas petugas dalam rangka memberikan pemahaman untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran HPI/HPIK dan dari hasil pelaksanaan kegiatan ini, tidak ditemukannya HPI/HPIK baru pada tri wulan I tahun terhadap pencegahan sebaran penyakit ikan karantina. Sedangkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar IK3. Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi lingkup UPT SKIPM Cirebon Definisi Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi lingkup UPT SKIPM Cirebon adalah pencegahan jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi melalui pintu pemasukan dan pengeluaran (impor, ekspor, dan antar area dalam wilayah Republik Indonesia) yang telah ditetapkan, sebagai upaya dalam perlindungan dan pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan yang partisipatif, bertanggung jawab dan berkelanjutan. Jenis ikan dilarang adalah Jenis Ikan yang dilarang berdasarkan peraturan perundangundangan dan/atau karena statusnya dilindungi penuh berdasarkan ketentuan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora dan/atau hukum internasional lain yang diratifikasi, termasuk telur, bagian tubuh, dan/atau produk turunannya (derivat). Jenis ikan Dilindungi adalah Jenis Ikan dilindungi yang dilakukan terhadap siklus hidupnya di habitat asli dan habitat buatan dan/atau seluruh bagian tubuhnya, termasuk telur, cangkang, dan produk turunannya. Jenis ikan dibatasi adalah jenis ikan dilindungi berdasarkan ukuran tertentu,wilayah sebaran tertentu, periode waktu tertentu dan/atau sebagian tahapan siklus hidup tertentu. Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: PIEA = (Jumlah sertifikat impor, ekspor, antar area yang diterbitkan yang memenuhi persyaratan tambahan / jumlah permohonan sertifikat impor, ekspor, antar area yang memenuhi persyaratan tambahan)*100

24 Keterangan : PIEA = Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi lingkup UPT SKIPM Cirebon. Tabel 3.5 Target dan Realisasi IKU Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi lingkup UPT SKIPM Cirebon Indikator Kinerja Capaian Target Tri Target Tri Capaian Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan di batasi 100,00 100,00 90,00 111,11 111,11 lingkup UPT SKIPM Cirebon Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Persentase pencegahan impor, ekspor, antar area jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan di batasi lingkup UPT SKIPM Cirebon pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 90 dan realisasinya yaitu sebesar 100, sedangkan persentase realisasi terhadap target tri wulan I tahun yaitu sebesar Hal ini dikarenakan intensitas sosialisasi dan sharing knowledge atas jenis ikan yang dilarang, dilindungi dan dibatasi serta persyaratan rekomendasi dari institusi terkait perlindungan atau pembatasan komoditi perikanan. Sedangkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 111,11.

25 IK4. Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan Definisi Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan adalah instalasi Karantina Ikan (IKI) yang telah menerapkan sistem Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) dan memenuhi standar Biosecurity. Unit Usaha Perikanan merupakan Instalasi Karantina Ikan (IKI) yang menerapkan prinsip Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) yaitu : - IKI telah ditetapkan kelayakannya (memiliki Sertifikat IKI); - IKI telah memenuhi prinsip-prinsip biosecurity; - IKI telah memenuhi persyaratan administrasi dan manajemen (pakta integritas, SOP dan Rekaman Data). IKI yang menerapkan CKIB kemudian diterbitkan sertifikat CKIB (SCKIB) oleh Pusat Karantina Ikan setelah melalui proses verifikasi dan evaluasi terhadap rekomendasi UPT KIPM dalam hal ini Stasiun KIPM Cirebon atas penerbitan SCKIB. Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: Y = Σ IKI yang telah mendapatkan sertifikat CKIB Keterangan : Y = Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan

26 Tabel 3.6 Target dan Realisasi Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan Indikator Kinerja Capaian Target Tri Wulan IV Target Tri Wulan 1 Capaian Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Sertifikasi Instalasi Karantina Ikan pada Unit Usaha Perikanan (UUP) yang memenuhi standar dan menerapkan biosecurity pada lingkup UPT SKIPM yang diterbitkan pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 2 dan realisasinya yaitu sebesar 2 yaitu 1 perpanjangan dan 1 permohonan baru. Sedangkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 100. IK5. Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya (Lokasi) Definisi Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya (Lokasi) adalah frekuensi pelaksanaan monitoring sistem jaminan mutu domestik atas lokasi yang menjadi objek pengendalian penjaminan mutu hasil perikanan domestik (implementasi Inpres No. 01 Tahun 2017) antara lain: Pelabuhan Perikanan/Tempat Pendaratan Ikan/Pangkalan Pendaratan Ikan, Unit Pengumpul/Suplier dan Pasar di kabupaten/kota dengan tingkat konsumsi hasil perikanan dan kepadatan penduduk yang tinggi. Hasil perikanan yang menjadi obyek pengendalian meliputi ikan segar

27 dan beku golongan demersal, pelagic, crustacea, cephalopoda, mollusca dan ikan hasil budidaya. Kegiatan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Domestik dalam rangka implementasi Inpres 01 tahun 2017 tentang Masyarakat Hidup Sehat terdiri dari : a. Inspeksi sarana prasarana, cara pengolahan yang baik (GMP), persyaratan prosedur operasi sanitasi standar (SSOP) dan penanganan ikan yang baik/ Good Handling Practices (GHdP) terhadap pasar tradisional dan moderen; b. Pengambilan contoh dalam rangka pengendalian mutu hasil perikanan dilakukan setiap 3 (tiga) bulan untuk masing-masing lokus yang telah ditentukan, dengan jumlah contoh minimal 5 (lima) atau 10 dari jumlah ikan yang ada di masingmasing lokus. c. Pengujian contoh dalam rangka pengendalian mutu hasil perikanan sesuai dengan parameter yang telah ditentukan, yaitu : Pengujian kesegaran ikan (organoleptik); Pengujian mikrobiologi (Total Plate Count, E. coli, Salmonella dan parameter lain apabila dibutuhkan); Pengujian kimia (bahan kimia yang kemungkinan sengaja ditambahkan dan berdampak pada kesehatan, yaitu formalin dan bahan kimia lainnya yang tidak diperbolehkan untuk pangan). Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: Z = frekuensi pelaksanaan monitoring sistem jaminan mutu domestik atas lokasi yang menjadi objek pengendalian penjaminan mutu hasil perikanan domestik atas Lokasi Monitoring dan Surveilen Penjaminan Mutu Perikanan Domestik Keterangan: Z = Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya (Lokasi)

28 Tabel 3.7 Target dan Realisasi Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya (Lokasi) Indikator Kinerja Capaian Target Tri Target Tri Capaian Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya (Lokasi) Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Lokasi wilayah RI yang dijamin mutu hasil perikanannya pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 1 dan realisasinya yaitu sebesar 3, sedangkan persentase realisasi terhadap target tahun 2020 yaitu sebesar 120. Hal ini dikarenakan koordinasi dan harmonisasi dengan instansi terkait dan stakeholder berjalan dengan baik dan lancar. Sedangkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya 100. IK6. Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI) Definisi Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI) adalah ketelusuran informasi asal bahan baku dan tujuan penggunaan bahan baku (adanya informasi yang akurat mengenai asal bahan baku yang dipergunakan oleh para pelaku usaha atau Unit Pengolahan Ikan (UPI)). Sistem traceability merupakan bagian penting dalam sistem jaminan kesehatan ikan, mutu dan keamanan hasil perikanan sesuai persyaratan internasional. Setiap produk hasil perikanan yang akan didistribusikan dari hulu ke hilir harus dapat ditelusuri melalui pemenuhan alur informasi dan basis data. Sistem traceability ditunjukan untuk mengendalikan produk apabila terjadi insiden keamanan pangan atau produk yang bermasalah akan mudah ditelusuri. Indikator Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan yang menerapkan sistem traceability

29 diukur dengan menghitung jumlah UPI yang telah menerapkan sistem traceability melalui verifikasi penerapan sistem ketertelusuran hasil perikanan. Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: X = UPI yang menerapkan traceability Keterangan: X = Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI) Tabel 3.8 Target dan Realisasi Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI) Indikator Kinerja Capaian Target Tri Wulan 1 Target Tri Capaian Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI) Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Unit Penanganan dan/atau Pengolahan Ikan (UPI) yang menerapkan sistem traceability lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPI) pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 2 dan realisasinya yaitu sebesar 4, sedangkan persentase realisasi terhadap target tahun yaitu sebesar 120. UPI yang sudah menerapkan sistem traceability oleh 4 UPI yaitu PT. Sumberlaut Bengindo, PT. Oriens Prima Lestari, PT. Jaya Sakti Cirebon dan CV. Gebang Jaya. Sedangkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu 100. IK7. Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon (Sertifikat)

30 Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon (Sertifikat) merupakan sertifikat yang diberikan kepada pelaku usaha industri pengolah ikan yang telah memenuhi dan menerapkan sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan pada setiap unit pengolahan ikan. Sertifikat diberikan berdasarkan jenis olahan ikan, unit proses dan/atau potensi bahaya (Hazard) yang berbeda yang ditangani dan/ atau diolah oleh UPI Permohonan baru dan perpanjangan sertifikat Hazard: UPI mengajukan permohonan Dilakukan audit kecukupan oleh Pusat PM Inspeksi oleh Inspektur Mutu Evaluasi dan rekomendasi tim teknis Penerbitan sertifikat HACCP UPI melakukan tindakan perbaikan Verifikasi tindakan perbaikan oleh inspektur mutu Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: Y = HACCP Perpanjangan + HACCP Baru Keterangan: Y = Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon (Sertifikat) Tabel 3.9 Target dan Realisasi Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon Indikator Kinerja Capaian Target Tri Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon Target Tri Capaian Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Ruang lingkup produk yang dijamin melalui sertifikasi (PMMT/HACCP) (Rekomendasi) lingkup UPT SKIPM Cirebon pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 10 dan realisasinya yaitu sebesar

31 19, sedangkan persentase realisasi terhadap target tahun yaitu sebesar 120, hal ini dikarenakan seluruh UPI di lingkup wilayah kerja SKIPM Cirebon yaitu PT. Sumberlaut Bengindo, PT. Jaya Sakti Cirebon, PT. Timur Jaya Cemerlang, PT. Oriens Prima Lestari, PT. Sambu Perkasa Mandiri, PT. Suri Tani Pemuka, PT. Suri Tani Pemuka Plant I, PT. KBT Seafood International, PT. Sumber Inti Pangan, PT. Java Seafood, PT. Pan Putra Samudra, CV. Gebang Jaya, CV. Adi Jaya Mandiri, PT. ASI Pudjiastuti, PT. Citradimensi Arthali, UD. Jinawi Luhur, PT. Qiu Sheng Hang, dan CV. Sentosa Trading telah memenuhi sertifikat HACCP. Sertifikasi HACCP hasil perikanan lingkup UPT SKIPM Cirebon dibandingkan dengan IKU tahun sebelumnya sebesar 120. IK9. Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI) Definisi Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI) adalah UPI yang telah bersertifikat HACCP dan terdaftar di Otoritas Kompeten (BKIPM) Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: Z = Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI) Keterangan: Z = Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI) Tabel 3.10 Target dan Realisasi Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI) Indikator Kinerja Capaian Target Tri Wulan 1 Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor (UPI) Target Tri Capaian Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Jumlah UPI yang memenuhi persyaratan ekspor pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 2 dan realisasinya yaitu sebesar 18, sedangkan persentase realisasi terhadap target tahun yaitu

32 sebesar 120. Hal ini dikarenakan Unit Pengolahan Ikan yaitu PT. Java Seafood, PT. Oriens Prima Lestari, PT. Pan Putra Samudra, PT. Qiu Sheng Hang, PT. Suri Tani Pemuka, PT. Timur Jaya Cemerlang, PT. Sumberlaut Bengindo, PT. Sambu Perkasa Mandiri, PT. Jaya Sakti Cirebon, PT. Timur Jaya Cemerlang dan CV. Sentosa Trading telah mempunyai nomor registrasi ke negara mitra. Sedangkan dibandingkan dengan tahun sebelumnya 120. IK9. Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM Cirebon (Ruang Lingkup) Definisi Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM Cirebon (Ruang Lingkup) adalah Kegiatan pada laboratorium acuan dalam pemenuhan standar, metodologi dan parameter pengujian yang diperlukan dalam rangka penjaminan mutu dan kesehatan ikan serta mutu dan keamanan hasil perikanan serta penambahan ruang lingkup parameter uji hama penyakit ikan karantina mutu dan keamanan hasil perikanan oleh Stasiun KIPM Cirebon yang sudah terakredasi. Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: X=A+B Keterangan: X = Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM Cirebon (Ruang Lingkup) A = parameter uji lab untuk kegiatan RSNI, Validasi Metode, KIT Diagnostik, Kontrol positif yang dihasilkan B = penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi oleh KAN

33 Tabel 3.11 Target dan Realisasi Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM Cirebon Indikator Kinerja Capaian Target Tri Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM Cirebon Target Tri Capaian Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Penambahan ruang lingkup parameter uji yang terakreditasi di UPT SKIPM Cirebon pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 0 dan realisasinya yaitu sebesar 0, sedangkan persentase realisasi terhadap target tahun 2020 yaitu sebesar 0. Sedangkan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya tidak ada, dikarenakan tidak ada IKU. IK10. Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon (Unit Kerja) Definisi Lokasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon adalah lokasi sebaran penyakit ikan karantina yang diidentifikasi di wilayah satuan kerja Stasiun KIPM Cirebon. Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: Y = Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon Keterangan: Y = Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon

34 Tabel 3.12 Target dan Realisasi Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon Indikator Kinerja Capaian Target Tri Target Tri Target Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Penerapan Sistem Manajemen Mutu yang Berstandar Internasional/ISO lingkup UPT SKIPM Cirebon pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 0 dan realisasinya yaitu sebesar 0, sedangkan persentase realisasi terhadap target tahun yaitu sebesar 0. Hal ini dikarenakan belum dilaksanakan kegiatannya. IK11. Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon () Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon yaitu : Konsistensi penerapan peraturan dan penegakan peraturan di bidang perkarantinaan ikan dan keamanan hayati ikan dan penanganan kasus ini diharapkan mampu mengatasi permasalahan ekspor oleh UPI di Negara mitra dan negara tujuan ekspor lainnya baik karena masalah teknis maupun non teknis. Untuk menjaga citra produk perikanan Indonesia dimata dunia, sehingga penangananan kasus penolakan ekspor produk perikanan Indonesia di negara tujuan ekspor harus segera diselesaikan. Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: X = ((A+B)/N)x100

35 Keterangan: X : Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon A : kasus pelanggaran perkarantinaan dan keamanan hayati ikan yang diselesaikan B : Penanganan kasus pelanggaran sistem mutu yang diselesaikan N : Total kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu Tabel 3.13 Target dan Realisasi Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon Indikator Kinerja Capaian Target Tri Target Tri Target Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon Berdasarkan tabel tersebut diatas bahwa target IKU Penanganan kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu yang diselesaikan lingkup UPT SKIPM Cirebon pada tri wulan I tahun yaitu sebesar 0 dan realisasinya yaitu sebesar 100, sedangkan persentase realisasi terhadap target tahun 2020 yaitu sebesar 100. Hal ini dikarenakan tidak ada kasus pelanggaran perkarantinaan, keamanan hayati ikan dan sistem mutu. Sedangkan bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar 100.

36 Sasaran Strategis 3 Tata Kelola Pemerintahan yang Baik lingkup BKIPM Nilai sasaran strategis Tata Kelola Pemerintahan yang Baik pada tri wulan I tahun adalah sebesar Nilai ini diperoleh dari pencapaian indikator kinerja utama yaitu : 1. Indeks profesionalitas ASN BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai). 2. Nilai Penilaian Mandiri SAKIP Satker SKIPM Cirebon (Nilai). 3. Nilai rekonsiliasi kinerja satker SKIPM Cirebon (Nilai). 4. Unit yang menerapkan inovasi pelayanan publik BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon (UPT) 5. Nilai IKPA lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai). 6. Nilai kinerja anggaran lingkup UPT SKIPM Cirebon (Nilai). 7. Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup UPT SKIPM Cirebon (persentase). Penjelasan atas pencapaian IKU tersebut diatas diuraikan scara rinci sebagai berikut: IK12. Indeks profesionalitas ASN BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon Definisi Indeks Indeks profesionalitas ASN BKIPM lingkup UPT SKIPM Cirebon yaitu : Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugastugasnya. Indeks Profesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuaian kualifikasi, kompetensi, kinerja dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB No. 38 Tahun 2018). Nilai Indeks Profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas profesionalitas ASN KKP yang diukur setiap tahun oleh Biro SDMA, Sekretariat Jenderal dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 Tahun 2018 tentang Peraturan Indeks Profesionalitas Aparatur Sipil Negara. Sedangkan untuk pengukurannya dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut: a) Nilai diukur setiap tahun dengan menggunakan 4 (empat) dimensi, meliputi: Kualifikasi

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017 SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 217 MOR SP DIPA-32.-/217 DS2632-8649-856-81 A. DASAR HUKUM 1. 2. 3. UU No. 17 Tahun 23 tentang Keuangan Negara. UU No.

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB)

STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB) 2016 STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI INSTALASI KARANTINA IKAN STANDAR PELAYANAN SERTIFIKASI DAN INSTALASI KARANTINA IKAN DAN SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB) SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN

Lebih terperinci

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG KEMENTERIAN DIREKTORAT JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA Jalan Medan Merdeka Timur Nomor 16 Gedung Mina Bahari III Lantai 15, Jakarta 10110 Telepon (021) 3519070, Facsimile (021) 3520346 Pos Elektronik ditjenpsdkp@kkp.goid

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 66/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 66/KEP-BKIPM/2017 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 66/KEP-BKIPM/2017 TENTANG SKEMA SERTIFIKASI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PENGENDALI HAMA PENYAKIT DAN MUTU IKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Kepala BKIPM, Dr. Ir. Rina, M.Si. BKIPM - KKP i

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2017 Kepala BKIPM, Dr. Ir. Rina, M.Si. BKIPM - KKP i KATA PENGANTAR Salah satu asas penyelenggaraan good governance adalah asas akuntabilitas yang menetukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. peraturan..

BAB I KETENTUAN UMUM. peraturan.. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.19/MEN/2010 TENTANG PENGENDALIAN SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK

PEDOMAN TEKNIS SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK PEDOMAN TEKNIS SERTIFIKASI CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan YME, karena atas rahmat dan hidayahnya, penyusunan Pedoman Teknis Sertifikasi Cara Karantina

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 01/MEN/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 01/MEN/2007 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 01/MEN/2007 TENTANG PENGENDALIAN SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Per

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kelautan dan Per No.1757, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-KP. UPT Pelayanan Operasional KIPM. Kriteria Klasifikasi. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53/PERMEN-KP/2017 TENTANG

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian

IKHTISAR EKSEKUTIF. Tabel 1 Sasaran program, Indikator Kinerja, Target, Realisasi dan Persentase Capaian IKHTISAR EKSEKUTIF Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian merupakan institusi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan Perkarantinaan Pertanian dan Pengawasan Keamanan Hayati dengan visi Menjadi Pusat

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 74 /KEP-BKIPM/2015 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 74 /KEP-BKIPM/2015 TENTANG KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO. 16 JAKARTA 10110, KOTAK POS 4130 JKP 10041 TELEPON (021) 3519070 (LACAK),

Lebih terperinci

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN

LKIP BPMPT 2016 B A B I PENDAHULUAN B A B I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penilaian dan pelaporan kinerja pemerintah daerah menjadi salah satu kunci untuk menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang demokratis, transparan, akuntabel, efisien

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017

LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN 2017 LAMPIRAN RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN Lampiran Matrik Kinerja TA. (Kegiatan dan Target) PROGRAM/KEGIATAN SASARAN INDIKATOR KINERJA LOKASI 2 4 5 6 PROGRAM PENINGKATAN KUALITAS PERKARANTINAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan dalam kerangka pembangunan kelautan dan perikanan saat ini dilakukan dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi,

Lebih terperinci

PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN STANDAR PELAYANAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan Latar Belakang

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pembangunan yang berkeadilan dan demokratis

Lebih terperinci

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015 Jl. Angkasa I No. 2 Kemayoran, Jakarta 10720 Phone : (62 21) 65866230, 65866231, Fax : (62

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BALAI KARANTINA IKAN KELAS I NGURAH RAI JL. Air Port I Denpasar Bali 80362

BALAI KARANTINA IKAN KELAS I NGURAH RAI JL. Air Port I Denpasar Bali 80362 BALAI KARANTINA IKAN KELAS I NGURAH RAI JL. Air Port I Denpasar Bali 80362 KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN Te NOMOR 40/KEP-BKIPM/2017 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA BIRO ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN TAHUN 2014 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN Jakarta, Januari 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I A. Latar Belakang Tahun 2015 merupakan tahun pertama dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019. Periode ini ditandai dengan fokus pembangunan pada pemantapan

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BKIPM 2013 KATA PENGANTAR

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah - BKIPM 2013 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BKIPM tahun 2013 disusun berdasarkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi

Lebih terperinci

LKj - BKIPM 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

LKj - BKIPM 2014 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN i KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (LKj BKIPM) tahun 2014 disusun berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017

- 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 - 1 - PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENERBITAN SERTIFIKAT PENERAPAN PROGRAM MANAJEMEN MUTU TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PROGRAM UNGGULAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BKIPM)

PROGRAM UNGGULAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BKIPM) PROGRAM UNGGULAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BKIPM) BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BKIPM) KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA 2012 Kedeputian Pelayanan Publik Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013

KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2013 Ringkasan Eksekutif LAKIP Kementerian Komunikasi dan Informatika merupakan wujud dari pertanggungjawaban atas

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA SUPM NEGERI PARIAMAN TAHUN 2016 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut.

Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria penataan ruang laut sesuai dengan peta potensi laut. - 602 - CC. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KELAUTAN DAN PERIKANAN 1. Kelautan 1. Penetapan kebijakan norma, standar, prosedur, dan kriteria pengelolaan sumberdaya kelautan dan ikan di wilayah laut

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil

KATA PENGANTAR. Jakarta, Januari 2014 Direktur Pengolahan Hasil. Dr. Ir. Santoso, M.Phil KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Instansi Pemerintah merupakan laporan yang disusun sebagai pertanggungjawaban hasil kegiatan yang telah dilakukan dalam satu tahun. Laporan ini mengukur

Lebih terperinci

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) 5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK NILAI-NILAI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Pelayanan Memberikan layanan yang memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan

LAPORAN KINERJA TA Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan LAPORAN KINERJA TA 2016 Loka Penelitian dan Pengembangan Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan TIM PENYUSUN Penasehat Penanggung Jawab Penyusun Kontributor Luthfi Assadad Arif Rahman Hakim Nur Fitriana

Lebih terperinci

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

February 15, 2016 BAPPEDA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah merupakan dasar untuk terselenggaranya Good Governance yang artinya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI

LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI LAPORAN KINERJA BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI TAHUN 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA CIMAHI 2017 KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Pusat Statistik Kota Cimahi ini dibuat berdasarkan Peraturan Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP tersebut BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG S etiap instansi Pemerintah mempunyai kewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) atau Laporan Kinerja pada akhir periode anggaran.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 13/KEPMEN-KP/2014 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pada penyusunan Laporan Akuntabilias Kinerja Tahun 2013 ini, mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan

B. VISI : Indonesia Menjadi Negara Industri yang Berdaya Saing dengan Struktur Industri yang Kuat Berbasiskan Sumber Daya Alam dan Berkeadilan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA FORMULIR 1 : RENCANA PENCAPAIAN SASARAN STRATEGIS PADA KEMENTRIAN NEGARA/LEMBAGA TAHUN ANGGARAN : 216 A. KEMENTRIAN : (19) KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN BADAN KARANTINA PERTANIAN TA. 2016 KEMENTERIAN PERTANIAN 2015 KATA PENGANTAR Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) merupakan suatu hal yang penting bagi terselenggaranya manajemen

Lebih terperinci

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN

I. Pengertian BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

- 1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 69/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

- 1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 69/KEP-BKIPM/2017 TENTANG - 1 - KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 69/KEP-BKIPM/2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN INDIKATOR KINERJA KEGIATAN LOKASI SEBARAN PENYAKIT

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT PELAYANAN USAHA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT PELAYANAN USAHA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2013 Halaman 1 dari 26 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DIREKTORAT PELAYANAN USAHA PENANGKAPAN IKAN TAHUN 2013 DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN TANGKAP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 21 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 567 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DAN PELAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD Lingkungan yang baik sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas

Lebih terperinci

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN)

14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) 14. LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Laporan Kinerja (LKj) Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Siak Tahun 2016, merupakan wujud dari

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 1.1. Latar Belakang Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 BAB I PENDAHULUAN Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Instansi Pemerintah (LKJiP) Satuan Kerja Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc

KATA PENGANTAR. Jakarta, 22 Januari 2015 Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Ir. Saut P. Hutagalung, M.Sc KATA PENGANTAR Laporan Kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga negara yang

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.491, 2015 KEMENKOMINFO. Akuntabilitas Kinerja. Pemerintah. Sistem. Penyelenggaraan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara demokratis, Langsung Umum Bebas Rahasia, Jujur dan Adil dalam Negara Kesatuan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA MOR 16/KEPMEN-KP/2015 TENTANG PROGRAM LEGISLASI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB. I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat dan berguna sebagai informasi akuntabilitas kinerja Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. KATA PENGANTAR Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak yang terkait di lingkup Sekretariat Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, maka Laporan Akuntabilitas

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BKIPM KATA PENGANTAR

LAPORAN KINERJA BKIPM KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Kinerja Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (LKj BKIPM) tahun 2015 disusun sebagai wujud pertanggungjawaban BKIPM dalam penggunaan anggaran yang

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 5949); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Re

2017, No Indonesia Nomor 5949); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Re BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 507, 2017 KEMEN-KP. INPASSING. Jabatan Fungsional. Pengendalian Hama dan Penyakit Ikan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31/PERMEN-KP/2017

Lebih terperinci

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tengang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negar KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR KEP. /MEN/SJ/2016 TENTANG PEDOMAN TEKNIS MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PROGRAM/KEGIATAN PEMBANGUNAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.25/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UPT KARANTINA IKAN PENGENDALIAN

PETUNJUK TEKNIS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.25/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UPT KARANTINA IKAN PENGENDALIAN PETUNJUK TEKNIS PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.25/MEN/2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UPT KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor : 103/Permentan/OT.140/10/2013 tanggal 9 Oktober Tahun 2013 sebagai penyempurnaan Permentan Nomor : 17/Permentan/OT.140/02/2007

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DITJEN IDP 2016 LAPORAN KINERJA. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik

LAPORAN KINERJA DITJEN IDP 2016 LAPORAN KINERJA. Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik LAPORAN KINERJA DITJEN IDP 2016 LAPORAN KINERJA 2016 Direktorat Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik LKJ DITJEN IDP 2016 2016 LKJ DITJEN IDP KATA PENGANTAR Menjadi penjuru penguatan citra positif Indonesia

Lebih terperinci

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN

STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN STANDAR EVALUASI DAN PELAPORAN A. Latar Belakang B. Norma dan Dasar Hukum C. Definisi Global dan Detail Standar D. Maksud dan Tujuan E. Kebutuhan Sumber Daya Manusia F. Kebutuhan Sarana dan Prasarana G.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PEMBINA MUTU HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I P E N D A H U L U A N

BAB I P E N D A H U L U A N 1 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung adalah Pembangunan Budaya Organisasi Pemerintah yang bersih, akuntabel, efektif dan Profesional dan Peningkatan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap

Lebih terperinci

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR

Biro Perencanaan KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah laporan kinerja tahunan yang berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi dalam mencapai tujuan/sasaran strategis instansi.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.17/MEN/2010 TENTANG PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN YANG MASUK KE DALAM WILAYAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN PERATURAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN SELAKU OTORITAS

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.15/MEN/2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

K A T A P E N G A N T A R

K A T A P E N G A N T A R K A T A P E N G A N T A R Puji Syukur ke hadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga Bagian Keuangan dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Bagian

Lebih terperinci

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN

RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN RKT (Rencana Kinerja Tahunan) PUSAT KEPATUHAN, KERJASAMA DAN INFORMASI PERKARANTINAAN BADAN KARANTINA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam hal peningkatan daya

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif. vii

Ikhtisar Eksekutif. vii Kata Pengantar Laporan Kinerja Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) ini merupakan bentuk akuntabilitas dari pelaksanaan tugas dan fungsi kepada masyarakat (stakeholders) dalam menjalankan visi dan misi

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG KEPUTUSAN KEPALA BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU, DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN NOMOR 16/KEP-BKIPM/2017 TENTANG RENCANA AKSI REFORMASI BIROKRASI BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016

PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 PERATURAN KEPALA BALAI PENELITIAN DAN OBSERVASI LAUT NOMOR PER. /Balitbang KP.3.1/BPOL/RC.310/VIII/2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS LAMPIRAN PADA PERATURAN NOMOR PER. /BALITBANG kp.3.1/bpol/rc.310/v/2016

Lebih terperinci

2012, No.59. JENIS PELAYANAN PUBLIK DAN PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK. No. Jenis Pelayanan Publik 1 Pelayanan Barang Publik

2012, No.59.  JENIS PELAYANAN PUBLIK DAN PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK. No. Jenis Pelayanan Publik 1 Pelayanan Barang Publik 19 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN JENIS PELAYANAN PUBLIK DAN PENYELENGGARA

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR LAMPIRAN... v BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar belakang... 1 B. Tujuan... 2 C. Tugas dan Fungsi...

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2015-2019 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 KATA PENGANTAR Rencana strategis (Renstra) 2015 2019 Biro Hukum dan Organisasi

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU

BADAN KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN BADAN KARANTINA IKAN, PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN JALAN MEDAN MERDEKA TIMUR NO.16, JAKARTA 10110, KOTAK POS 4130 JKP 10041 TELP. : (021) 3519070 (HUNTING),

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA BERLIN TAHUN 2016 KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA BERLIN FEBRUARI 2017 KBRI Berlin 2/81 DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii KATA PENGANTAR iii

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH, SALINAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 16 TAHUN 2015 T E N T A N G TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN KETAHANAN PANGAN DAN KOORDINASI PENYULUHAN PROVINSI

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan

Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Tahunan PUSAT KARANTINA TUMBUHAN DAN KEAMANAN HAYATI NABATI TA. 2015 BADAN KARANTINA PERTANIAN 2014 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan adanya perubahan paradigma dalam penyusunan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR TAHUN 2015 DIREKTORAT TANAMAN REMPAH DAN PENYEGAR DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN Jakarta, Maret 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci