SKRIPSI. Oleh NURBIA Nim

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI. Oleh NURBIA Nim"

Transkripsi

1 MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR BEBAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE OUTDOOR LEARNING ANAK KELOMPOK B DI RA NUR MITSNA IHSANI KABUPATEN TAKALAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universtas Muhammadiyah Makassar Oleh NURBIA Nim UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2021

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12 MOTO Saat ada kemauan yang sulitpun bisa didapat tapi sebaliknya jika tidak ada kemauan yang mudahpun tidak bisa didapat begitulah dalam mewujudkan citacita Masa lalu sudah lewat dan masa depan belum tentu ada maka hiduplah hari ini dengan sebaik-baiknya. PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahkan kepada: 1. Kedua Orang Tuaku, Ayahanda Hasan dg sila dan ibu Nurhayati dg sangki yang senantiasa menyebut namaku dalam setiap bait doanya mendidik, memberikan semangat dan dukungan 2. Almamater Biruku Universitas Muhammadiyah Makassar ii

13 ABSTRAK Nurbia, 2021.Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Menggambar Bebas Dengan Menggunakan Metode Outdoor Learning Anak Kelompok B di RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar Skripsi. Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Tasrif Akib dan Pembimbing II Nur Alim Amri. Tujuan utama dalam penelitian ini yaitu Bagaimana Metode Outdoor Learning dapat meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas anak kelompok B di RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas dengan menggunakan Metode Outdoor Learning anak kelompok B di RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru TK. Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar yang berjumlah 10 anak berusia 5 sampai 6 tahun terdiri dari 5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Instrument yang digunakan berupa daftar check list. Tekhnik analisis data menggunakan teknik analisis kuantitatif dan mencari nilai rata-rata. Indikator keberhasilan dalam penelitian manakala kretaivitas menggambar anak dimiliki oleh minimal 80 (persen) dari keseluruhan jumlah anak kelompok B. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas menggambar bebas dapat mengembangkan kreativitas anak pada kelompok B RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar. Dari keseluruhan penilaian dari jumlah anak dan seluruh indikator terjadi peningkatan pada siklus I meningkat menjadi 45% dengan kategori MB atau Mulai Berkembang, dan pada siklus II meningkat menjadi mencapai 87% dengan kategori BSB atau Berkembang Sangat Baik. Langkahlangkah penelitian yang dapat meningkatkan kreativitas menggambar anak adalah dengan pemberian aktivitas menggambar, memberikan stimulasi ide-ide kreatif, peneliti serta guru tidaka lupa untuk memberikan dorongan motivasi, reward, dan dengan diberikannya aktivitas menggambar secara bertahap dan berlanjut maka kreativitas anak dapat berkembang optimal. Kata kunci : kreativitas menggambar, aktivitas menggambar, Outdoor Learning iii

14 KATA PENGANTAR Allah Maha Penyayang dan Maha Pengasih, demikian kata untuk mewakili atas segala karunia dan nikmat-nya. Jiwa ini takkan henti bertahmid atas anugrah pada detik waktu, denyut jantung, gerak langkah, serta rasa pada-mu, Sang Khalik. Skripsi ini adalah setitik dari sederetan berkah-mu. Setiap orang dalam berkarya selalu mencari kesempurnaan, tetapi terkadang kesempurnaan itu terasa jauh dari kehidupan seseorang. Kesempurnaan bagaikan fatamorgana yang semakin dikejar semakin menghilang dari pandangan, bagai pelangi yang terlihat dari kejauhan, tetapi menghilang jika didekati. Demikian dengan tulisan ini, selesai dengan baik dan semoga bermanfaat dalam dunia pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Makassar. Rasa terima kasih yang tak terhingga penulis persembahkan kepada kedua orang tua penulis Ayahanda Hasan Dg. Sila tercinta yang selama hidupnya senantiasa memberikan cinta, segala pengorbanan, membiayai, dan motivasi untuk selalu optimis dalam berprestasi dan berlembaga. Ucapan yang sama kepada Ibunda Nurhayati Dg. Sangki atas segala pengorbanan, cinta dan kasih sayang yang tulus serta ucapan terima kasih yang mungkin tak dapat tergantikan oleh apapun kepada kedua orang tua penulis. Penulis juga hendak menghanturkan ucapan terima kasih, penghargaan dan penghormatan yang tulus kepada pembimbing bapak Tasrif Akib, S.Pd.,M.Pd selaku pembimbing I dan bapak Nur Alim Amri, S.Pd.,M.Pd selaku iv

15 pembimbing II yang dengan kesabaran dan keikhlasan menyediakan waktu, tenaga dan pikiran selama membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan proposal. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, kesehatan dan pahala yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang telah dicurahkan kepada penulis selama ini. Tak lupa juga penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Prof. Dr.H. Ambo Asse, M.Ag selaku rektor Universitas Muhammadiyah Makassar, bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar dan bapak Tasrif Akib, S.Pd., M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Muhammadiyah Makassar serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah membekali penulis dengan serangkaian ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya juga penulis ucapkan kepada ibu kepala sekolah RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar yang telah memberi izin dan bantuan untuk melakukan penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman seperjuangan angkatan 2017 PG-PAUD kelas 17A terkhusus Nurul Ilaliah, Andi Suchi Cahyani Pananrangi, Kasmawati, S.Pd dan Ariani yang senantiasa memberikan dukungan dan bimbingan, teman-teman Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang selalu menemani dan memberi saran, motivasi serta bantuan kepada penulis. Ucapan yang sama kepada saudara-saudariku Nurbaya, S.Kep, Ramli dan Rahmat, kepada sahabat ku yang penulis sudah anggap sebagai saudara, Annisa, S.Pt, Reski Aulia Putri dan Fatma Sari mustamin, S.Keb serta v

16 ucapan terimakasih terkhusus kepada diri sendiri yang telah cukup sabar melewati segala hal sampai detik ini. Kamu hebat dan tetaplah semangat karena masih banyak perjalanan yang harus dilewati. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan untuk penelitian lanjutan di masa mendatang. Akhir kata, semoga skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam Dunia Pendidikan terkhusus dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Makassar, 01 Desember 2021 Nurbia vi

17 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i MOTO DAN PERSEMBAHAN... ii ABSTRAK... iii KATA PEGANTAR... iv DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan Penelitian... 5 D. Manfaat Penelitian... 6 BAB II KAJIAN TEORI... 7 A. Kajian Pustaka... 7 B. Kerangka Pikir C. Hipotesi Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Lokasi Subjek Penelitian C. Variabel yang diamati D. Faktor Yang diselidi E. Prosedur Penelitian F. Instrumen Penelitian G. Teknik Pengumpulan Data vii

18 H. Teknik Analisi Data I. Indikator Keberhasilan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Deskripsi Hasil Penelitian Tahap Pratindakan Data Hasil Penelitian Siklus I Data Hasil Penelitian Siklus II C. Pembahasan BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP viii

19 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kriteria Persentase Kreativitas Anak Tabel Perkembangan Kretaivitas Anak Pratindakan Hasil Observasi Guru Siklus Tabel Perkembangan Kretaivitas Siklus 1 Pertemuan Tabel Perkembangan Kretaivitas Siklus 1 Pertemuan Tabel Perkembangan Kretaivitas Siklus Hasil Observasi Guru Siklus Tabel Perkembangan Kretaivitas Siklus 1 Pertemuan Tabel Perkembangan Kretaivitas Siklus 1 Pertemuan Tabel Perkembangan Kreativitas Siklus ix

20 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Skema Kerangka Pikir Prosedur Penelitian Gambar Grafik Siklus Gambar Grafik Siklus DAFTAR LAMPIRAN x

21 1. Lampiran 1 Profil sekolah 2. Lampiran 2 Lampiran dan Jenis Kelamin Anak 3. Lampiran 3 Pelaksanaan Penelitian 4. Lampiran 4 Jadwal Penelitian 5. Lampiran 5 Kisi-kisi Kegiatan Penelitian 6. Lampiran 6 Lembar Observasi Anak 7. Lampiran 7 Instrumen Penilaian Guru 8. Lembar 8 Hasil Penelitian Obsrvasi 9. Lampiran 9 Hasil Observasi Guru 10. Lampiran 10 RPPH 11. Lampiran 11 Dokumentasi 12. Lampiran 12 Persuratan xi

22 1 A. Latar belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pengertian pendidikan adalah bimbingan sadar atau peran pendidik kea rah perkembangan fisik dan mental orang terpelajar kea rah pembentukan kepribadian utama. Masa bayi adalah sekelompok orang yang berusia 6 tahun. (Marimba: Pendidikan anak usia dini) pernertian pendidikan anak usia dini yang tercantum dalam pasal 1 ayat 14 undang-undang pendidikan Nasional Tahun 2003 adalah sebagai berikut pembelajaran lebih lanjut. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan yang mendahului pendidikan dasar, yaitu pelatihan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun Pelatihan lebih lanjut disiapkan melalui jalur informasi (Ramadani, 2021). Pendidikan anak usia dini adalah suatu bentuk pendidikan yang bertujuan untuk meletakkan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan yakni perkembangan moral dan agama, perkembangan fisik (motik kasar dan halus). Kecerdasan/kognisi (berpikir, kreatifitas), dan perkembangan social, perkembangan emosi (Hubungan dan emosi) Bahasa dan komunikasi menurut usia dan tahap perkembangan melalui masa bayi (Unita, 2020). Di lembaga prasekolah, anak-anak mempelajari dasar-dasar pendidikan. Tentu saja, mereka mempelajari dasar-dasarnya sejak usia dini. Di taman kanak-kanan yang baik, anak cepat beradaptasi dan belajar secara spontan. Masa kanak-kanak, maka pembentukan kejiwaan dan kepribadian berlangsung pada masa kanak-kanak atau pada usia 0-5 tahun, sebelum memasuki kelas satu sekolah dasar (SD). Inilah yang

23 2 disebut masa kemasan anak-anak. Denngan pendidikan prasekolah seperti itu, selain dipersiapkan secara mental, anak juga dipersiapkan secara matang untuk kompetisi, memiliki keterampilan, menjadi pemimpin yang terpecaya, dan berani tampil di tengah masyarakat (Ningrum, 2018). Pendidikan prasekolah memainkan peran yang sangat penting dalam perkembangan anak karena merupakan pondasi utama kepribadian anak seorang anak berusia 5-6 tahun memilikki masa perkembangan kecerdasan yang sangat pesat, yang dikenal dengan masa kkeemasan. Masa ini merupakan masa dasar pertama perkembangan berbagai kegiatan dalam rangka pengembangan potensi anak sejak masa bayi potensi yang kurang penting bagi perkembangan intelektual anak adalah kreativitas verbal anak (Jaya, 2018). Dalam dunia pendidikan pengajaran langsung dikelas juga mempengaruhi efektivitas pengajaran yang pada akhirnya menentukan pencapaian tujuan pembelajaran. Setiap program, materi, dan metode harus didasarkan pada manfaat yang dapat diperoleh guru dari penggunaan metode tertentu. Oleh karena itu guru harus memperhatikan setiap komponen pembelajaran dikelas agar pembelajaran menjadi efektif dan efisien (Nugraha, 2018). Berdasarkan pengamatan dan percakapan dengan seorang guru di Nur Mitsna Iksani RA, Kecamatan Takalar. Per 1 juli 2021, anak-anak kelompok B menunjukkan kemampuan kreativitas yang jauh lebih rendah melalui menggambar tangan, dan anak-anak saya terbiasa menunggu intruksi atau menunggu untuk contoh gambar yang digambar oleh guru saya. Hal ini dikarenakan anak kurang bersemangat dalam kegiatan belajar, raguragu untuk mengungkapkan pikirannya, dan kurang percaya diri dengan ide-idenya.

24 3 Hal ini disebabkan karena metode pengajaran yang selalu menggunakan pendekatan teacher-focused, anak tidak terlalu aktif dalam kegiatan belajar, sehingga anak cepat bosan dan lebih suka bermain atau mengganggu teman sekelasnya. Berdasarkan permasalah tersebut, peneliti harus mengambil langkah nyata agar kreativitas menggambar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Dalam menggambar, anda harus berusaha untuk menciptakan kegiatan belajar yang merangsang dan mengoptimalkan kreativitas anak. Upaya yang bias dilakukan buat mengatasi kelemahan tadi merupakan pemilihan metode pedagogi yang sempurna. Sebagai akibatnya metode yang sempurna dipakai merupakan metode yang sanggup menaruh solusi pada pengajar bagaimana memanfaatkan lingkungan kurang lebih buat bias ikut menaruh efek terhadap perkembangan siswa supaya mereka menerima pengalaman lebih menurut umumnya pada sistem pembelajaran yang galat satunya merupakan penerapan metode Outdoor Learning (Sartika, 2020). Outdoor Learning merupakan metode yang dimana pengajar mengajak anak belajar pada luar kelas buat melihat insiden pribadi dilapangan menggunakan tujuan buat mengakbrakkan murid menggunakan lingkungannya. Outdoor Learning dilakukan menggunakan memanfaatkan lingkungan sekolah menjadi asal belajar. Peran pengajar disini merupakan menjadi motivator, ialah pengajar menjadi pemandu supaya anak belajar aktif, kreatif dan akrab menggunakan lingkungan (Rohmah, 2020). Outdoor learning sejalan menggunakan pendapat Paulo Freire yang menggunakan bahwa setiap otang merupakan pengajar, pengajar sanggup siaja saja,

25 4 dimana saja, dan hadir kapan saja, tanpa batas ruang, waktu, syarat apapun. Dengan demikian siapa saja bias sebagai pengajar dan pembelajaran wajib berlangsung didalam kelas, karena setiap lokasi bias sebagai lokasi buat belajar (Tafonao, 2018). Proses pembelajaran dilapangan merupakan proses pembelajaran yang dibuat supaya murid memeriksa pribadi bahan ajar dalam objek yang sebenarnya, menggunakan demikian pembelajaran akan semakin nyata. Misalnya, buat mencapai tujuan pembelajaran yaitu supaya anak mempunyai kemampuan buat mendemostrasikan gaya renang kupu-kupu, mungkinmengajar mendesain pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah.( Trisiana, 2020). Berdasarkan lata belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah Meningkatkan Kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas dengan Metode Outdoor Learning di RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana meningkatkan kemampuan kreartivitas anak melalui kegiatan menggambar bebas dengan menggunakan metode Outdoor Learning di RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar? C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, Untuk mengetahui bagaimana meningkatkan kemampuan kreartivitas anak melalui kegiatan menggambar bebas dengan menggunakan metode Outdoor Learning di RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar D. Manfaat Penelitian

26 5 Adapun manfaat yang diharapkan pada penelitian ini yaitu : 1. Bagi Siswa Meningkatkan motivasi belajar murid dan membangun suasa yang menyenangkan pada pembelajaran. 2. Bagi Guru Sebagai masukan pengajar pada mempertinggi mutu pendidikan pada kelas dan kualitas mengajar pada kelas pada proses belajar mengajar. 3. Bagi Sekolah Sebagai bahan pertimbangan dan rekomendasi pada proses belajar mengajar pada sekolah supaya mempertinggi mutu pendidikan pada sekolah 4. Bagi Peneliti Sebagai pengalaman pribadi pada penerapan metode Outdoor Learning

27 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Metode Outdoor Learning Outdoor learning merupakan aktivitas luar sekolah yang berisi kegiatan di luar kelas/sekolah dan di alam bebas lainnya, seperti bermain di lingkungan sekolah, taman, perkampungan, pertanian/nelayan, berkemah, dan kegiatan yang bersifat kepetualangan, serta pengembangan aspek pengetahuan yang relevan (Juliyati, dkk. 2020). Imaniah, dkk, 2021 mengemukakan Outdoor Learning adalah metode dimana guru mengajak siswa belajar diluar kelas untuk melihat peristiwa langsung di lapangan dengan tujuan untuk mengakrabkan siswa dengan lingkungannya. Outdoor Learning dilakukan dengan memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai sumber belajar. Peran guru disini adalah sebagai motivator, artinya guru sebagai pemandu agar siswa belajar aktif, kreatif dan akrab dengan lingkungan. Jadi, mengajar di luar kelas (outdoor learning) lebih melibatkan siswa secara langsung dengan lingkungan sekitar mereka, sesuai dengan materi yang diajarkan. Sehingga, pendidikan di luar kelas lebih mengacu pada pengalaman dan pendidikan lingkungan yang sangat berpengaruh pada kecerdasan para siswa. Menurut (Tri Utami, 2020) menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar dalam proses pembelajaran memerlukan persiapan dan perencanaan yang seksama dari para guru. Tanpa perencanaan yang matang

28 7 kegiatan belajar siswa bias tidak terkendali, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai dan siswa tidak melakukan kegiatan belajar yang diharapkan. Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam menggunakan lingkungan sebagai media dan sumber belajar, yakni langkah persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut (Mulianingsih, 2017) yaitu : 1. Langkah persiapan Prosedur yang harus ditempuh pada langkah persiapan ini, antara lain: 1) Dalam hubungannya dengan pembahasan bidang studi tertentu, guru dan siswa menentukan tujuan belajar yang diharapkan bisa diperoleh para siswa berkaitan dengan penggunaan lingkungan sebagai media dan sumber belajar. Misalnya, siswa dapat menjelaskan proses menanam bunga. 2) Tentukan objek yang harus dipelajari. Proses pelaksanaannya dilaksanakan di halaman sekolah, selain mudah menjangkaunya, tidak memerlukan waktu yang lama dan lebih aman bagi siswa. 3) Menentukan cara belajar siswa pada saat kegiatan dilakukan. Misalnya, siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan diberi tugas dalam kegiatan belajarnya. 4) Persiapan yang diperlukan untuk kegiatan menggambar, seperti buku gambar, crayon, pensil, dan penghapus. 2. Langkah Pelaksanaan Pada langkah ini adalah melakukan kegiatan belajar di tempat tujuan sesuai dengan rencana yang telah dipersiapkan. Pada kegiatan ini peneliti menjelaskan apa yang akan dilakukan di luar kelas yaitu melakukan kegiatan menggambar dengan obyek yang telah ditentukan pada saat proses pembelajaran di luar kelas.

29 8 Selanjutnya, siswa dalam kelompoknya di arahkan untuk menggambar sesuai dengan apa yang ada di lingkungan sekitarnya. Misalnya, menggmbar tumbuhan atau hewan yang ada di sekitar halaman sekolah. 3. Langkah Tindak Lanjut Tindak lanjut dari kegiatan belajar diatas adalah kegiatan belajar dikelas untuk membahas dan mendiskusikan hasil belajar dari lingkungan. Setiap kelompok diminta melaporkan hasil-hasilnya untuk dibahas bersama. Berdasarkan langkah-langkah metode Outdoor Learning di atas, dapat di simpulkan bahwa metode ini lebih melibatkan siswa secara langsung, dan membuat siswa mengalami langsung, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar khususnya pada materi gaya. 2. Kelebihan dan kekurangan metode Outdoor Learning: Kelebihan dan kekurangan metode Outdoor Learning menurut (Siahaan, 2020), Yaitu: a. Pembelajaran dapat mengamati kenyataan-kenyataan yang beraneka ragam dari dekat b. Pembelajaran dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan atau masalah-masalah dengan melihat, mendengar, mencoba dan membuktikan secara langsung c. Pembelajaran dapat mempelajari sesuatu secara integral dan komprehensif d. Informasi bahan pembelajaran lebih luas dan actual e. Pembelajaran terbiasa mencari dan mengelolah materi sendiri f. Pembelajaran dan siswa bisa merasa lebih senang g. Memperbesar minat dan keaktifan

30 9 h. Menghilangkan rasa bosan Kelemahan: a. Metode pembelajaran outdoor learning memerlukan pengelolahan yang prima mulai perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, sehingga guru harus berkoordinasi dengan berbagai pihak antara lain sekitar sekolah. b. Metode pembelajaran outdoor learning tidak hanya dipimpin oleh salah satu guru akan tetapi melibatkan guru lain sebagai pembimbing c. Metode pembelajaran outdoor learning memerlukan pengawasan yang ketat dari unsur guru, kepala sekolah dan orang tua siswa d. Metode pembelajaran outdoor learning memerlukan sumber belajar yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah sehingga sekolah harus menyediakan fasilitas sekolah yang kompeten e. Metode pembelajaran outdoor learning cenderung hanya berorientasi pada kegiatan rekreatif tidak menekankan pada aspek keterampilan motorik belaka 3. Kreativitas Kreativitas merupakan suatu proses mental yang dilakukan individu berupa gagasan ataupun produk baru, atau mengkombinasikan antara keduanya yang pada akhirnya akan melekat pada dirinya (Mutiah & Srikandi, 2021). (Maghfiroh,dkk., 2020) mendefenisikan kreatif sebagai suatu yang beragam diikuti dengan logika serta pengertian yang bersifat intuitif untuk menciptakan suatu keadaan atau benda yang mengungkapkan secara operasional kreatif dapat di rumuskan sebagai kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan dan orisianilitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan. Kreatif adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru berupa kegiatan imajinatif atau

31 10 sintesis pemikiran yang hasilnya bukan rangkuman, namun merupakan pembentukan pola baru dan gabungan informasi yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya dan pencangkokan hubungan lama ke situasi baru (M. P. S. Sari & Putro, 2021). Kreativitas merupakan komponen individu dan dahulu. Tumbuhnya kreativitas dapat dicapai melalui lingkungan keluarga dan sekolah. Anak memerlukan lingkungan yang kondusif untuk dapat mewujudkan dirinya sesuai dengan kebutuhan pribadinya dan kebutuhan masyarakat. Kreativitas sangat diperlukan dalam perkembangan anak karena akan mempengaruhi kerja otak kanan dan otak kiri (Hidayat dkk., 2021) Pengembangan kreativitas sejalan dengan pengembangan kepribadian anak. Jika kreativitas anak berkembang dengan baik, maka anak akan mengalami perkembangan kepribadian yang sehat. Anak akan dapat mengembangkan kepribadian yang mandiri, percaya diri, dan produktif. Sebaliknya, jika kreativitas anak kurang dapat berkembang dengan baik, maka anak akan mengalami pertumbuhan kepribadian yang tergantung, kurang percaya diri, mudah putus asa, tidk memiliki keberanian dan tidak produktif (Mariani dkk., 2020). Harun dkk.,(2021)menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara karakteristik latar belakang keluarga dengan kreativitas anak-anak. Orang tua dengan anak-anak yang kreatif cenderung membangun rasa hormat dan kebebasan antara mereka dan anak-anaknya sejak dini. Kreativitas anak tidak dipengaruhi gender/jenis kelamin. Oleh karena itu, orang tua bisa melakukan pengembangan kreativitas dirumah tanpa membedakan antara anak laki-laki maupun perempuan. Menurut Kau,(2017) menyebutkan ciri-ciri anak kreatif adalah : 1. Selalu ingi tahu 2. Memiliki minat yang luas 3. Menyukai kegemaran dan aktivitas yang kreatif 4. Berani mengambil resiko dengan perhitungan 5. Tidak takut untuk membuat kesalahan dan mengemukakan pendapat

32 11 Kita juga dapat mengetahui aktivitas anak itu dikatakan kreatif atau tidak, jika memiliki indikator sebagai berikut: a. Aktivitas anak lebih menekankan proses daripada hasil akhir b. Mengarah kepenciptaan sesuatu yang baru, berbeda, dan karenanya unik bagi orang itu c. Timbul dari pemikiran divergent dan konvergent d. Menjurus ke beberapa bentuk prestasi e. Aktif mencipta sesuatu yang baru seiring dengan perolehan pengetahuan yang diterimanya 4. Menggambar Menggambar memiliki peran yang tidak kalah penting dalam perkembangan anak usia dini, sebab pada anak usia dini, menggambar dan keterampilan tangan merupakan salah satu kegiatan yang lebih banyak digemari. Kegiatan menggambar anak penting untuk dikembangkan agar lebih menunjang kemampuan berfikirnya dan memancing kreativitas dengan kata akan memperlancar proses kreasi anak kelak dibidang apapun mereka berkipra. Begitu mengagumkan ekspresi anak yang ia tuangkan melalui gambar (S. S. I. Putri & Trisakti, 2019). Anak-anak terutama usia dini dimana pun senang kepada menggambar atau membentuk dengan bahan lunak (tanah liat dan lilin), menggunting, melipat atau menyusun kertas bekas. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan bermain. Menggambar adalah kegiatan seni rupa yang cenderung paling digemari oleh anak usia dini (Loita, 2017).

33 12 Anak yang tidak senang menggambar tergolong kepada berkelainan (anomali). Mereka bisa menghabiskan waktu yang banyak untuk kegiatan ini. Anak menggambar berdasarkan apa yang diketahuinya bukan apa yang tampak secara visual dari suatu sudut pandang atau persfektif tertentu. Persepsi visual anak menyerupai persepsi orang-orang primitive (Putri, 2019). B. Penelitian yang relevan Hasil penelitian yang relevan yaitu: a. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Febriyanty Dwi Tita dkk (2021) dengan judul Meningkatkan Kemampuan Menggambar Anak dengan Menerapkan Metode Outdoor Learning pada Kelompok B di RA AL MUBAROK bahwa dengan menerapkan metode Outdoor Learning kemampuan menggambar anak pada kelompok B di RA AL Mubarok dapat meningkat. b. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ratnasari Mei Eka (2020:2) dengan judul Outdoor Learning terhadap Literasi Numerasi Anak Usia Dini hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan terhadap literasi Numerasi anak melalui kegiatan Outdoor Learning. C. Kerangka pikir Tujuan pendidikan yang ingin dicapai melalui aktivitas belajar di luar kelas atau di luar lingkungan sekolah yaitu mengarahkan peserta untuk mengembangkan bakat dan kreativitas mereka dengan seluas-luasnya di alam terbuka. Selain itu, kegiatan belajarnya di alam terbuka. Selain itu, kegiatan belajar mengajar di luar kelas juga bertujuan memberikan ruang kepada mereka untuk mengembangkan inisiatif personal mereka.

34 13 Metode pembelajaran alternatif yang dapat mendukung hal tersebut salah satunya adalah dengan metode outdoor learning. Metode ini merupakan upaya untuk mengarahkan siswa untuk melakukan aktivitas yang dapat membawa mereka mengamati lingkungan sekitar, sesuai dengan materi yang diajarkan. Dengan mengimplementasikan pembelajaran pembelajaran outdoor learning pembelajaran yang dialami oleh siswa akan lebih bermakna dan menjadi pengalaman yang tidak mudah untuk dilupakan karena siswa dapat secara mudah mengetahui hubungan antara teori dengan dunia rill melalui belajar kepada lingkungan. Hal itu dilakukan agar terciptanya sistem pendidikan yang menyenangkan dan lebih mempengaruhi mental peserta didik sehingga pembelajaran yang mereka alami melekat dan tidak mudah untuk dilupakan. Permasalahan dalam Sekolah Outdoor Learning Perencanaan Outdoor Learning Pelaksanaan Outdoor Learning Evaluasi Outdoor Learning Implikasi Outdoor Learning Faktor Pendukung dan Penghambat Outdoor Learning

35 14 D. Hipotesis Tindakan Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pikir yang telah dikemukakan, maka hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah metode Outdoor Learning dapat meningkatkan Kreativitas anak kelas B di RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar

36 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kurt Lewin (Kunandar, 2012:42). Sesuai dengan jenis penelitian ini, maka penelitian ini memiliki tahap-tahap penelitian berupa siklus yaitu siklus I dan siklus II, Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari empat tahap, yaitu adalah perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. B. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RA NUR MITSNA IHSANI Kabupaten Takalar. 2. Subjek penelitian ini adalah 1 orang guru dan 10 siswa kelas B yang aktif dan terdaftar pada semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 yang terdiri dari 5 siswa perempuan dan 5 siswa laki-laki. C. Faktor yang diselidiki Pada penelitian ini faktor yang akan diselidiki adalah: 1. Faktor input, yaitu melihat kreativitas dan hasil belajar siswa sebelum menerapkan metode Outdoor Learning. 2. Faktor proses yaitu mengamati kegiatan anak didik pada proses pembelajaran selama pernerapan metode Outdoor Learning. Proses yang dimaksud adalah : a. Siswa yang hadir dalam ketika proses pembelajaran b. Siswa yang aktif ketika kerja kelompok

37 16 3. Faktor Output, yaitu memiliki output belajar anak didik yang diperoleh dalam setiap alur dan respon anak didik sehabis metode outdoor learning diterapkan. D. Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam dua siklus yaitu siklus 1 dan siklus 2 yang dimana siklus 1 sebanyak dua pertemuan dan siklus dua terdapat dua pertemuan yang terdiri dari 4 tahap yaitu : perencanaan, pelaksaan, observasi dan refleksi yang dapat dilihat pada gambar berikut : Perencanaan Refleksi Siklus I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus II Pelaksanaan Pengamatan? 3.1 Gambar Prosedur Penelitian

38 17 Siklus I Perencanaan Siklus I dilaksanakan selama 2 kali tatap muka dan dilaksanakan evaluasi dalam 4 pertemuan tersebut : 1. Tahap Perencanaan Tindakan Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah : a. Membuat scenario pembelajaran berdasarkan metode Outdoor Learning setiap kali pertemuan b. Mempelajari bahan yang akan diajarkan c. Mempersiapkan kelas yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran d. Membuat lembar observasi kehadiran dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan pembelajaran dikelas. e. Siapkan alat, bahan dan tempat yang akan digunakan untuk pelatihan f. Buat alat penilaian untuk memeriksa hasil belajar siswa 2. Tahap Pelaksanaan Tindakan Melaksanakan kegiatan sesuai dengan RPP yang telah disusun 3. Observasi dan Evaluasi a. Observasi proses belajar anak dan proses pembelajaran oleh guru Tahap ini dilaksanakan ketika proses belajar mengajar berlangsung. Hal-hal yang dicatat dalam observasi yaitu: 1. Absen kehadiran anak saat setiap kali pertemuan 2. Perhatian siswa saat proses kegiatan pembelajaran 3. Interaksi antara teman dan anak 4. Kreativitas siswa dalam kegiatan pembelajaran

39 18 5. Keaktifan anak saat proses pembelajaran 6. Siswa yang masih perlu di bimbing a. Evaluasi Evaluasi dilakukan setiap akhir siklus untuk mengetahui pengaruh penerapan metode Outdoor Learning untuk meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan menggambar bebas pada anak. Hasil dari pelaksanaan tindakan akan dievaluasi dengan memberikan tes akhir siklus. b. Tahap Refleksi Tahap refleksi dilakukan untuk meninjau kembali seluruh kegiatan yang dilakukan pada siklus I dan apa yang masih perlu ditingkatkan dan dikembangkan pada siklus berikutnya : Fase refleksi dari siklus pertama digunakan sebagai acuan untuk rencana perbaikan lebih lanjut yang dikembangkan pada siklus berikutnya. Siklus II Secara umum kegiatan yang dilakukan pada siklus II tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan pada siklus I dan hanya dilakukan perbaikan untuk mengatasi kelemahan atau kekurangan pada siklus I. pelaksaan siklus II secara rinci sebagai berikut : 1. Tahap perencanaan Tindakan Pada tahap ini peneliti membuat rencana pembelajaran peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi siklus I dan meperbaiki kekurangan siklus I pada siklus II

40 19 2. Tahap pelaksanaan tindakan Melaksanakan RPP yang telah disusun berdasarkan hasil refleksi siklus I 3. Tahap Observasi dan Penilaian Peneliti mengamati aktivitas pembelajaran dan menilai siswa pada akhir pelaksanaan siklus II 4. Tahap Refleksi Peneliti mengamati aktivitas pembelajaran dan menilai siswa pada akhir pelaksanaan siklus II E. Instrumen Penelitian Dalam penelitian ini lembar observasi (checklist) idigunakan sebagai alat penelitian untuk menilai kemampuan menggambar anak dan memungkinkan peneliti untuk focus pada penagamatan sehingga data yang diperoleh dapat dengan mudah diolah. F. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah upaya untuk mendapatkan data yang memenuhi standard data yang telah ditentukan (M. Sari dan Asmendri, 2020). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Observasi Peneliti menggunakan metode observasi, pengamatan dilakukan untuk mengukur kreativitas anak dalam kaitannya dengan kelancaran menghasilkan gambar atau jumlah gambar yang dihasilkan anak dibandingkan dengangambar kelompok lain dan keaslian hasil gambar anak kelompok. Pengamatan dilakukan pada anak RA brusia 5-6 tahun di Ra Nur

41 20 Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar dengan cara mengamati dan merekam selama menggambar tanpa mengganggu kegiatan belajar anak. Observasi dilakukan oleh guru dengan bantuan rekan penulis dan guru pendamping. 2. Wawancara Wawancara adalah metode mengukur keluwesan atau kelancaran penjelasan gambar yang diambil oleh anak dan untuk mengukur. Ide dan perkembangan anak. Wawancara dilakukan sedemikian rupa sehingga guru menanyakan apa yang sedang digambar anak atau apa yang sedang dilakukan anak saat menggambar. Wawancara bertujuan untuk memperjelas keluwesan anak dalam menalar dan mengembangkan ide tentang gambar yang dibuatnya G. Metode Analisi Data Metode pengumpulan data yang berkaitan dengan kreativitas anak dikumpulkan melalui analisis dengan metode analisis deskriptif dan metode ratarata untuk data yang dikumpulkan melalui setiap pengamatan berkala dan bertahap dalam penelitian. Kemudian rumus perhitungan berikut untuk mencari persentase hasil capaian kreativitas anak. P = f/n 100% Keterangan: P = Hasil pengamatan f = Skor mentah yang diperoleh siswa N = Skor maksimum

42 21 Hasil dari data tersebut dapat di interpretasikan ke dalam empat tingkatan dalam prosedur penilaian di TK/RA, yaitu : Tabel 3.3 Kriteria Persentase Kreativitas Anak Yoni (Fratya Puspita Devi, 2014:56) Kriteria Persentase BSB (Berkembang Sangat Baik) 87% 100% BSH (Berkembang Sesuai Harapan) 73% 86% MB (Mulai Berkembang) 69% 72% BB (Belum Berkembang) 55% 68% H. Indikator Keberhasilan Dalam penelitian ini kemampuan anak dinyatakan meningkat apabila dalam proses pembelajaran terjadi peningkatan kemampuan pada anak dari jumlah anak didik di dalam kelas pada siklus I sampai ke siklus II dengan kriteria 87%. Kemampuan anak dinyatakan meningkat apabila anak terlihat terjadi peningkatan pada tingkat perkembangan yaitu berkembang sangat baik dengan kategori perkembangan BSB dan anak mampu mencapai indikator Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreartif, Mengenal benda-benda disekitarnya dan mengenal berbagai aktivitas seni, dan Menunjukkan karya dan aktivitas dengan menggunakan berbagai macam media

43 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di RA NurMitsna Ihsani, dengan alamat Desa Massamaturu Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar. Penelitian ini dilaksanakan pada semester 1 Tahun Ajaran 2021/2022. Lokasi RA cukup stategis, dekat dengan jalan poros sehingga mudah dijangkau kendaraan. Lokasi RA juga langsung terlihat dari arah jalan poros karena letaknya yang tidak tersembunyi. RA Nur Mitsna Ihsani juga terletak pada perkampungan yang mana banyak terdapat anak-anak usia 5-6 tahun yang membutuhkan pendidikan sehingga banyak anak yang disekolahkan di sekolah tersebut. Selama ini kegiatan-kegiatan pembelajaraan yang telah dilaksanakan di RA Nur Mitsna Ihsani lebih menitik beratkan pada pengembangan kognitif saja sementara pada perkembangan kreativitas dalam menggambar masih kurang optimal. Oleh karenanya pada penelitian ini akan membahas tentang pengembangan kreativitas pada pendidikan anak usia dini, khususnya kreativitas anak dalam berkesenian, yakni kreativitas Subjek dalam penelitian ini adalah anak kelompok B dengan jumlah anak yang diteliti adalah 10 anak yang berusia 5 sampai 6 tahun yang terdiri dari 5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan.

44 45 b. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Data Hasil Tindakan Siklus I Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Menggambar Bebas Dengan Menggunakan Metode Outdoor Learning Penelitian tindakan kelas pada siklus I terdiri dari 4 tahap yaitu tahap perncanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan refleksi, Siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan dengan rincian siklus I pada 22 dan November 24 November Berikut ini deskripsi pelaksanaan pada penelitian Siklus I : 1. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan ini, peneliti melakukan kegiatan yang antara lain: Melaksanakan rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran ini dikonsultasikan terlebih dahulu kepada kolabolator/guru kelas yang kemudian mendapat persetujuan dari Kepala Sekolah. Adupun perencanaan yang dilakukan peneliti adalah: 1) Menyusun RPPH sebagai acuan peneliti dan kolaborator dalam pelaksanaan kegiatan menggambar. 2) Mempersiapkan kelengkapan untuk kegiatan menggambar. 3) Menyusun lembar observasi tentang kegiatan menggambar yang berisi indikator penelitian meliputi: lancar/kelancaran dalam menguraikan goresan beragam bentuk pada kegiatan menggambar, dan asli/keaslian dalam membuat karya sebuah gambar. 4) Mempersiapkan alat untuk mendokumentasikan kegiatan yang akan berlangsung alat tersebut adalah kamera.

45 46 Selanjutnya penelitian menyusun perencanaan pelaksanaan penelitian tindakan siklus I dengan memberikan tindakan mengembangkan kreativitas menggambar pada anak melalui kegiatan menggambar. Pelaksanaan Siklus 1 dilaksanakan pada 22 dan 24 November 2021 dengan tema pembelajaran yaitu Tema Lingkunganku Adapun yang dilakukan pada tahap perencanaan adalah menentukan tema serta sub tema pembelajaran, yang selanjutnya dituangkan ke dalam RPPH. 2. Tahap Tindakan a. Siklus 1 Pertemuan 1 Pada siklus 1 Pertemuan 1 dan 2, tindakan dilaksanakan pada senin 22 dan Rabu 24 November 2021 adapun waktu pelaksanaan kegiatan di sekolah dimulai pukul 08.00s/d WITA, dengan tema Rekreasi, sub tema kendaranrekreasi, perserta didik yang hadir sebanyak 5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Pelaksanaan ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru. Sebelum dilakukannya pembelajaran peneliti dan guru mendiskusikan terlebih dahulu tentang pelaksanaan, materi, peralatan, dan perlengkapan yang diperlukan dalam pembelajaran agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini adalah deskripsi dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung: 1) Pembukaan Pembukaan diawali dengan guru mengucapkan salam dan anak menjawab salam, guru menanyakan apakah anak sudah sarapan, mandi, gosok gigi dan menyarankan untuk menyampohi kepala jika kotor setelah itu anak diberitahukan bahwa peneliti akan membantu guru dalam proses dan kegiatan pembelajaran, sebelum belajar anak membaca doa dengan melakukan tepuk doa, anak membaca

46 47 doa sebelum belajar, surah Al Fatihah, doa kedua orang tua, anak diajarkan mengucapkan huruf hijaiyah, menyebutkan huruf A-Z dan angka ) Kegiatan Inti Memasukin kegitan inti dimulai dengan peserta didik yang ditanyai tentang pengalamannya, kendaraan apa saja yang digunakan anak ketika pergi ketenpat rekreasi, guru menulis kata Mobil pada papan selanjutnya guru memberikan buku tugas dan menyuruh anak untuk menebalkan kata Mobil didalam buku tugas selanjutnya anak dibagikan buku gambar, pensil dan krayon dan dibiarkan menggambar apa saja yang ia lihat dan ia inginkan sesuai dengan kreativitas anak. 3) Istirahat Kegiatan istirahat anak-anak di arahkan untuk membuka bekal tapi sebelumnya membaca doa sebelum makan, anak yang tidak membawa bekal berbelanja diwarung dekat sekolah dan anak-anak makan bersama teman-temannya dan sambil guru mengingatkan untuk membuang sampah pada tempat sampah. 4) Penutup Pada tahap ini anak kembali duduk seperti semula dan membaca doa sesudah makan dan bersiap untuk pulang, melakukan tepuk-tepuk dan bernyanyi gelang sipaku gelang, sayonara dan Syair pulang sekolah. b. Siklus I Pertemuan 2 1) Pembukaan Pembukaan diawali dengan guru mengucapkan salam dan anak menjawab salam, guru menanyakan apakah anak sudah sarapan, mandi, gosok gigi dan menyarankan untuk menyampohi kepala jika kotor sebelum belajar anak membaca

47 48 doa dengan melakukan tepuk doa, anak membaca doa sebelum belajar, surah Al Fatihah, doa kedua orang tua, anak diajarkan menyebutkan angka 1-30, menyebutkan huruf A-Z dan menyebutkan huruf-huruf hijaiyah dituntun oleh guru 2) Kegiatan Inti Memasukin kegitan inti dimulai dengan peserta didik yang ditanyai tentang pengalamannya naik delman dan nama panggilan untuk orang yang mengendarai delman, delman digerakkan oleh kuda, selanjutnya anak mengeja dan menuliskan kata kuda dibawah gambar kuda, selanjutnya anak diminta menggambar dari bentuk geometri lingkaran setelah itu anak mewarnai menggunakan krayon. 3) Istirahat Kegiatan istirahat anak-anak di arahkan untuk membuka bekal tapi sebelumnya membaca doa sebelum makan, anak yang tidak membawa bekal berbelanja diwarung dekat sekolah dan anak-anak makan bersama teman-temannya dan sambil guru mengingatkan untuk membuang sampah pada tempat sampah dan mencuci tangan sebelum makan. 4) Penutup Pada tahap ini anak kembali duduk seperti semula dan membaca doa sesudah makan, guru bertanya tentang kegiatan yang dilakukan tadi dan melakukan Tanya jawab terkait tema yang baru saja di pelajari setelah itu guru memberitahukan tentang tema yang akan dilakukan esoknya dan bersiap untuk pulang, melakukan tepuk-tepuk dan bernyanyi gelang sipaku gelang, sayonara dan Syair pulang sekolah.

48 49 3. Tahap Pengamatan (Observasi) a. Observasi Anak Selama proses pembelajaran siklus I yang dilaksanakan pada tanggal 22, dan 24 November 2021 menunjukkan peningkatan yang baik sesuai dengan yang telah direncakan. Observasi dilakukan selama pengembang kreativitas melalui kegiatan menggambar berlangsung dan mencatat pada lembar observasi. Hal-hal yang diamati disesuaikan dengan panduan observasi yang ada, berupa instrumen penelitian dengan indikator yang dinilai yaitu menggambar bebas dengan pensil, menggambar bebas dari bentuk dasar geometri, dan menggambar dengan tematik (menggambar bebas dengan berbagai media) terjadi peningkatan dari dari tahap pratindakan dalam kategori BB atau belum berkembang dengan persentase 20% meningkat menjadi 45% b. Observasi Guru Tabel 4.2 Hasil Observasi Guru Siklus 1 Pertemuan Skor Jumlah 6.2 Rata-Rata 3.1 Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan guru dari hasil observasi yang telah dilakukan berada pada kategori B atau Baik dengan skor Refleksi

49 50 Data yang diperoleh peneliti dan kolaborator digunakan sebagai pedoman untuk melakukan refleksi terhadap permasalahan yang muncul dan mencari solusi terhadap masalah yang ada. Dengan tujuan untuk mengembangkan kreativitas menggambar anak melalui kegiatan menggambar. Berdasarkan pengamatan yang sudah dilakukan ditemukan beberapa kendala yang perlu dicari dan dikaji jalan keluarnya. Beberapa kendala yang ada selama dilakukannya tindakan, di antaranya sebagai berikut: 1) Dalam kegiatan menggambar terdapat anak yang tidak dapat berkonsentrasi dengan penuh karena anak tersebut senang malamun. 2) Terdapat beberapa anak yang masih ragu-ragu untuk menggambar dan cenderung kurang aktif dalam menggambar 3) Terdapat beberapa anak yang enggan dan tidak mau untuk menyelesaikan hasil gambarnya. Dari beberapa kendala yang ada peneliti dan kolaborator berdiskusi untuk menemukan solusi dari kendala-kendala yang ada. Solusi dari kendala yang ada, antara lain: 1) Untuk anak yang senang melamun dan masih ragu-ragu menggambar diberikan perlakuan khusus dan diberikan pembimbingan secara individu. 2) Guru memberikan pengertian dan memberikan motivasi pada anak agar anak tidak ragu dalam menggambar. Guru juga selalu memberi dorongan pada anak ketika proses kegiatan berlangsung. Dan cara guru dalam menyampaikan kegiatan menggambar tersebut dirancang lebih menarik.

50 51 3) Anak diberikan pujian setelah anak menyelesaikan hasil gambarnya. Anak juga diberikan penghargaan berupa tanda bintang pada hasil gambarnya, anak juga di beri hadiah berupa sticker yang disematkan di dada anak. Penelitian membandingkan data yang diperoleh pada siklus I dengan data yang diperoleh sebelum dilaksanakan penelitian tindakan. Hasil dari pengamatan dan perbandingan tersebut menunjukkan perubahan pada perkembangan kreativitas anak. Kreativitas pada anak berkembang dengan cukup setelah dilaksanakannya tindakan pada siklus I. berdasarkan refleksi yang dilakukan, peneliti merencanakan kembali tindakan agar upaya pengembangan kreativitas menggambar anak melalui aktivitas menggambar dapat berkembang lebih optimal. Perencanaan tersebut disusun dan dilaksanakan pada siklus II. Untuk mengetahui persentase dari hasil observasi Siklus 1 maka peneliti menggunakan rumus persentase : Keterangan : P = Angka Persentase f : Jumlah Anak Mengalami Perubahan n : Jumlah Seluruh Anak Kegiatan pembelajaran meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan Outdoor Learning Siklus I yang sesuai indikator yang telah ditentukan untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak dengan pencapaian belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang sangat baik dapat dilihat pada tabel 4.2, 4.3, dan 4.4 berikut :

51 52 Tabel 4.3 Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Metode Outdoor Learning Pertemuan I NO Indikator BB MB BSH BSB 1 Menggambar bebas dengan pensil 2 Menggambar bebas dari bentuk dasar geometri 3 Menggambar dengan tematik (menggambar bebas dengan berbagai media) % 40% 20% 20% % 40% 30% 10% % 50% 40% 0% Rata-Rata 17% 43% 30% 10% Tabel 4.4 Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Metode Outdoor Learning Pertemuan 2 NO Indikator BB MB BSH BSB 1 Menggambar bebas dengan pensil 2 Menggambar bebas dari bentuk dasar geometri 3 Menggambar dengan tematik (menggambar bebas dengan berbagai media) % 30% 30% 20% % 30% 40% 10% % 40% 40% 10% Rata-Rata 17% 33% 37% 13% Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Metode Outdoor Learning pada kategori berkembang dari pertemuan 1 dan 2 dapat disimpulkan pada tabel 4.4 berikut :

52 Tabel Perkembangan Anak Siklus I NO Kegiatan BB MB BSH BSB 1 Pertemuan 1 17% 43% 30% 10% 2 Pertemuan 2 17% 33% 37% 13% Rata-rata 17% 38% 33% 12% Perkembangan 45% ( Mulai Berkembang ) Kreativitas Anak Berdasarkan kemampuan Kreativitas Anak melalui kegiatan Outdoor Learning, dapat diketahu bahwa 17% anak berada pada kategori BB atau Belum Berkembang, 38% anak berada pada kategori MB atau Mulai Berkembang, 33% anak berada pada kategori BSH atau Berkembang Sesuai Harapan dan 12% anak berada pada kategori Berkembang Sangat Baik. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan perkembangan anak berada pada persentase 45% atau berada pada kategori MB atau Mulai Berkembang.

53 54 Grafik 4.1 Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Menggambar Bebas Dengan Menggunakan Metode Outdoor Learning BB MB BSH BSB Siklus I 2. Data Hasil Tindakan Siklus II Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Menggambar Bebas Dengan Metode Outdoor Learning Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siklus II terdiri dari tahap perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), dan Refleksi. siklus II dilakukan pada 29 November 2021 dan 01 Desember 2021, Berikut ini merupakan deskripsi pelaksanaan pada penelitian Siklus II yaitu : 1. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan tindakan pada siklus II, peneliti melakukan kegiatan antara lain melaksanakan rencana pembelajaran. Rencana pembelajaran pengembangan kreativitas anak melalui aktovitas menggambar bebas dengan guru

54 55 kelas sekaligus kolaborator dan dikonsultasikan untuk mendapat persetujuan kepala sekolah. Pada tahap perencanaan, yang dilakukan peneliti adalah: a. Menyusun Rencana Pembelajaran Harian (RPPH) sebagai acuan peneliti dan kolaborator dalam pelaksanaan kegiatan menggambar. b. Mempersiapkan perlengkapan serta sarana prasarana yang akan digunakan pada kegiatan tersebut. c. Menyusun lembar observasi tentang kegiatan menggambar yang berisi aspekaspek penilaian meliputi, kelancaran dalam menuangkan ide-idenya pada kegiatan menggambar, kerincian anak dalam menguraikan beragam bentuk pada kegiatan menggambar, dan keaslian dalam membuat karya sebuah gambar. d. Menyiapkan alat untuk mendokumentasikan kegiatan yang akan berlangsung. Misalnya kamera. Pada tahap perencanaan pelaksanaan siklis II yaitu pelaksanaan perbaikan terhadap beberapa masalah yang ada pada saat pelaksanaan siklus I, dilakukan perbaikan dengan cara: a) Guru memberikan perlakuan khusus dan diberikan pembimbingan secara individu bagi anak yang mengalami kesulitan dalam kegiatan menggambar. Sebagai contoh bagi anak uang mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi dibimbing secara individu. b) Guru memberikan pengertian dan memberikan motivasi pada anak agar anak tidak ragu dalam menggambar. Guru juga senantiasa memberi dorongan pada anak kegiatan proses kegiatan berlangsung. Pada masalah ini peneliti memberikan kegiatan ini dengan menarik.

55 56 c) Anak diberikan pujian setelah anak menyelesaikan hasil gambarnya. Anak juga diberikan penghargaan berupa tanda bintang pada hasil gambarnya, anak juga diberi hadiah berupa sticker yang disematkan di dada anak. Siklus II merupakan tindak lanjut dari siklus I. seperti pada siklus I, siklus II juga dilaksanakan berdasarkan prosedur penelitian, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Berdasarkan hasil yang didapatkan dari observasi dan refleksi pada siklus I, penelitian dan kolaborasi berdiskusi untuk merencanakan tindakan yang akan dilakukan pada siklus II. Tindakan pada siklus II dilaksanakan dalam 3 pertemuan dengan waktu 60 menit dalam setiap kali pertemuan. Pelaksanaan tindakan pada siklus II akan dilaksanakan pada tanggal 29 November 2021 dan 01 Desember Perbaikan yang dilakukan pada siklus II ini merupakan metode yang dilakukan dalam pembelajaran kelompok dengan metode pembelajaran Outdoor Learning. 2. Tahap Tindakan a. Siklus 2 Pertemuan 1 Pada siklus 2 Pertemuan 1 dan 2, tindakan dilaksanakan pada senin 01 November 2021 dan Rabu 01 Desember 2021 adapun waktu pelaksanaan kegiatan di sekolah dimulai pukul 08.00s/d WITA, dengan tema Rekreasi, sub tema Peralatan Rekreasi, perserta didik yang hadir sebanyak 5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Pelaksanaan ini dilakukan secara kolaboratif antara peneliti dengan guru. Sebelum dilakukannya pembelajaran peneliti dan guru mendiskusikan terlebih dahulu tentang pelaksanaan, materi, peralatan, dan perlengkapan yang diperlukan

56 57 dalam pembelajaran agar kegiatan dapat berjalan dengan lancar. Berikut ini adalah deskripsi dari kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung: 1) Pembukaan Pembukaan diawali dengan guru mengucapkan salam dan anak menjawab salam, guru menanyakan apakah anak sudah sarapan, mandi, gosok gigi dan menyarankan untuk menyampohi kepala jika kotor setelah itu anak diberitahukan bahwa peneliti akan membantu guru dalam proses dan kegiatan pembelajaran, sebelum belajar anak membaca doa dengan melakukan tepuk doa, anak membaca doa sebelum belajar, surah Al Fatihah, doa kedua orang tua, anak diajarkan mengucapkan huruf hijaiyah, menyebutkan huruf A-Z dan angka ) Kegiatan Inti Memasukin kegitan inti dimulai dengan peserta didik yang ditanyai tentang apa saja yang dibawa ketika pergi rekreasi, selanjutnya guru menunjukkan gambargambar peralatan apa saja yang digunakan ketika berekreasi, anak menyebutkan tas dan menyebutkan kegunaan tas, selanjutnya anak di ajarkan untuk menyambung garis pada gambar tas yang garisnya terputus-putus, selanjutnya guru menyuruh anak menggambar bebas dengan menggunakan pensil dan dasar bentuk geometri dan angka. 3) Istirahat Kegiatan istirahat anak-anak di arahkan untuk membuka bekal tapi sebelumnya membaca doa sebelum makan, anak yang tidak membawa bekal berbelanja diwarung dekat sekolah dan anak-anak makan bersama teman-temannya dan sambil guru mengingatkan untuk membuang sampah pada tempat sampah.

57 58 4) Penutup Pada tahap ini anak kembali duduk seperti semula dan membaca doa sesudah makan dan bersiap untuk pulang, melakukan tepuk-tepuk dan bernyanyi gelang sipaku gelang, sayonara dan Syair pulang sekolah. b. Siklus 2 Pertemuan 2 1) Pembukaan Pembukaan diawali dengan guru mengucapkan salam dan anak menjawab salam, guru menanyakan apakah anak sudah sarapan, mandi, gosok gigi dan menyarankan untuk menyampohi kepala jika kotor setelah itu anak diberitahukan bahwa peneliti akan membantu guru dalam proses dan kegiatan pembelajaran, sebelum belajar anak membaca doa dengan melakukan tepuk doa, anak membaca doa sebelum belajar, surah Al Fatihah, doa kedua orang tua, anak diajarkan mengucapkan huruf hijaiyah, menyebutkan huruf A-Z dan angka ) Kegiatan Inti Memasukin kegitan inti dimulai dengan peserta didik yang ditanyai tentang apa saja yang dibawa ketika pergi rekreasi, selanjutnya guru menunjukkan gambargambar peralatan apa saja yang digunakan ketika berekreasi, anak menyebutkan topi dan menyebutkan kegunaan topi, selanjutnya anak di ajarkan untuk menyambung angka dengan banyaknya topi pada gambar kemudian anak diarahkan untuk menggambar bebas sesuai dengan kreativitasnya. 3) Istirahat

58 59 Kegiatan istirahat anak-anak di arahkan untuk membuka bekal tapi sebelumnya membaca doa sebelum makan, anak yang tidak membawa bekal berbelanja diwarung dekat sekolah dan anak-anak makan bersama teman-temannya dan sambil guru mengingatkan untuk membuang sampah pada tempat sampah. 4) Penutup Pada tahap ini anak kembali duduk seperti semula dan membaca doa sesudah makan dan bersiap untuk pulang, melakukan tepuk-tepuk dan bernyanyi gelang sipaku gelang, sayonara dan Syair pulang sekolah. 3. Tahap Pengamatan (Observasi) c. Observasi Anak Selama kegiatan menggambar berlangsung peneliti bersama kolaborator melakukan pengamatan dan pencatatan pada perkembangan anak yang telah dilakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Dalam siklus II menunjukkan peningkatan hasil yang sangat baik. Sesuai dengan harapan dari tindakan-tindakan yang telah dilakukan, yakni kreativitas menggambar anak dapat berkembang dengan baik melalui kegiatan menggambar bebas dengan metode Outdoor Learning. d. Observasi Guru Tabel 4.6 Hasil Observasi Guru Pertemuan Skor Jumlah 7.1 Rata-Rata 3.5

59 60 Hasil observasi menunjukkan bahwa kemampuan guru dari hasil observasi yang telah dilakukan berada pada kategori A atau Sangat Baik Tahap Refleksi Refleksi dilakukan oleh peneliti dan kolaborator atau guru kelas pada akhir tindakan siklus II. Dalam refleksi ini membahas tentang pembelajaran yang telah dilakukan selama penelitian. Anak terlihat lebih antusias mengitu pembelajaran pembelajaran dari awal hingga akhir pembelajaran. Guru melibatkan anak pada aktivitas menggambar, memberikan motivasi seta penghargaan dari hasil karya gambar yang telah anak buat sehingga tidak langsung aktivitas menggambar tersebut dapat meningkatkan kreativitas menggambar pada anak siklus II. Pemberian stimulasi yang tepat melalui gambar-gambar yang diunduh melalui internet serta kemenarikan guru dalam dalam menyampaikan, serta didukung oleh media-media dan fasilitas anak dalam menggambar, mengakibatkan kreativitas menggambar pada anak meningkat. Krativitas menggambar pada anak telah masuk dalam kriteria baik. Oleh karenanya penelitian tindakan kelas ini dihentikan pada siklus II. Kreativitas menggambar pada siswa RA NurMitsna Ihsani telah meningkat dan memenuhi kriteria indikator keberhasilan penelitian yakni 87% dari 10 jumlah anak telah mencapai indikator kreativitas menggambar. Untuk mengetahui persentase dari hasil observasi Siklus II maka peneliti menggunakan rumus persentase : Keterangan : P = Angka Persentase

60 61 f : Jumlah Anak Mengalami Perubahan n : Jumlah Seluruh Anak Kegiatan pembelajaran meningkatkan kreativitas anak melalui kegiatan Outdoor Learning Siklus II yang sesuai indikator yang telah ditentukan untuk mengetahui perkembangan kreativitas anak dengan pencapaian belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang sangat baik dapat dilihat pada tabel 4.7, 4.8, dan 4.9 berikut : Tabel 4.7 Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Metode Outdoor Learning Pertemuan I NO Indikator BB MB BSH BSB 1 Menggambar bebas dengan pensil 2 Menggambar bebas dari bentuk dasar geometri 3 Menggambar dengan tematik (menggambar bebas dengan berbagai media) % 10% 40% 50% % 20% 20% 60% % 10% 50% 40% Rata-Rata 0% 13%% 37% 50% Tabel 4.8 Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Metode Outdoor Learning Pertemuan II NO Indikator BB MB BSH BSB 1 Menggambar bebas dengan pensil 0% 10% 30% 60% 2 Menggambar bebas dari bentuk dasar geometri 0% 20% 20% 60% Menggambar dengan tematik (menggambar bebas dengan berbagai media) 0% 10% 40% 50% Rata-Rata 0% 13% 30% 57%

61 62 Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Metode Outdoor Learning pada kategori berkembang dari pertemuan 1 dan 2 dapat disimpulkan pada tabel 4.9 berikut : Tabel 4.9 Peningkatan Kemampuan Kreativitas Anak Metode Outdoor Learning Siklus II NO Kegiatan BB MB BSH BSB 1 Pertemuan 1 0% 13%% 37% 50% 2 Pertemuan 2 0% 13% 30% 57% Rata-rata 0% 13% 33,5% 53,5% Perkembangan 87% (Berkembang Sangat Baik) Kreativitas Anak Berdasarkan kemampuan Kreativitas Anak melalui kegiatan Outdoor Learning, dapat diketahu bahwa 0% anak berada pada kategori BB atau Belum Berkembang, 13% anak berada pada kategori MB atau Mulai Berkembang, 33,5% anak berada pada kategori BSH atau Berkembang Sesuai Harapan dan 53,5% anak berada pada kategori Berkembang Sangat Baik. Berdasarkan hasil yang telah didapatkan perkembangan anak berada pada persentase 87% atau berada pada kategori BSB atau Berkembang Sangat Baik. Berdasarkan hasil penelitian pada Siklus II didapatkan peningkatan kreativitas anak berkembang dengan sesuai harapan dan berkembang sangat baik dengan persentase rata-rata meningkat menjadi 87% Deksripsi indikator dapat digambar dengan grafik sebagai berikut :

62 63 Grafik 4.2 Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Kegiatan Menggambar Bebas Dengan Menggunakan Metode Outdoor Learning BB MB BSH BSB B. Pembahasan Subjek dalam penelitian ini adalah Kelompok B di TK Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar dengan jumlah 10 anak dengan 5 anak laki-laki dan 5 anak perempuan. Dilakukannya penelitian tindakan kelas didasarkan pada hasil observasi awal bahwa kreativitas anak belum berkembang secara optimal. Kemudian setelah dilakukannya observasi, evaluasi, dan diskusi pada dua siklus. Dari penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, dapat dikatakan meningkat dalam kreativitas menggambar anak yang sudah memenuhi harapan bagi peneliti jika kita bandingkan dengan pembelajaran sebelum dilakukan penelitian tindakan. Hasil pelaksanaan pembelajaran dan hasil refleksi yang dilakukan selama pembelajaran Siklus I dan Siklus II, penerapan pembelajaran pengembangan kreativitas menggambar melalui aktivitas menggambar bebas secara Outdoor Learning memberikan imbas baik terhadap peningkatan kreativitas menggambar anak pada

63 64 kelompok B di TK Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar. Hal ini diperoleh dari data yang menunjukkan peningkatan selama dilakukannya proses tindakan pada kegiatan pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pendapat Diah Sukrisnawati dan Syamsuri Jaya (1993:38) yang menyatakan bahwa bila kegiatan seni rupa termasuk menggambar digunakan dengan baik-baiknya, sangat bermanfaat untuk mempermudah dan mempercepat anak dalam menyerap bahan pelajaran, memfokuskan perhatian mereka terhadap pengajaran, dan lebih dari itu adalah dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan. Setelah beberapa hari diadakannya dan diberikannya aktivitas menggambar ini, anak-anak menjadi lebih aktif, senang dengan kegiatan yang berhubungan dengan kreativitas, dan anak-anak lebih percaya diri dalam mengungkapkan ekspresi serta ide-ide atau gagasannya ke dalam sebuah gambar yang anak buat. Hal ini sejalan dengan pendapat Anik Pamilu (2007: 69) yang menyatakan bahwa aktivitas menggambar merupakan sarana yang tepat dan sesuai untuk anak usia Taman Kanak-kanak dalam rangka mengaktualisasikan, mengekspresikan diri dan membantu anak untuk mengembangkan dan meningkatkan imajinasi dan kreativitasnya melalui kegiatan mengeksplorasi warna, tekstur, dan bentuk dengan media menggambar yang dituangkan sesuka hatinya, bebas, spontan, kreatif, unik, dan bersifat individual. Penelitian ini sejalan juga dengan pandangan dari teori belajar. menurut menurut pandangan teori Behavioristik (Budiningsih, 2008: 20) yang menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi stimulus dan respon. Mengandung makna bahwa belajar atau latihan merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi stimulus dan respon. Dalam hal ini, dari berbagai stimulasi-stimulasi yang dilakukan oleh peneliti bersama guru/kolaborator dari aktivitas menggambar yang telah dilakukan, serta motivasi, penghargaan, pujian pada anak berhasil merubah hasil belajar anak menjadi jauh lebih baik yang mana pada awalnya anak tidak tertarik dengan kegiatan menggambar dan anak cenderung

64 65 kurang kreatif dalam menggambar, anak menjadi tertarik dengan kegiatan tersebut dan anak dapat menuangkan kreativitasnya pada kegiatan-kegiatan menggambar. Penelitian ini sesuai dengan pendapat Samanta (2019: 6) yang menjelaskan nilai kreativitas tersebut bagi anak, bahwa kreativitas memberi anak-anak kesenangan dan kepuasan pribasi yang sangat besar. Penghargaan mempunyai pengaruh nyata terhadap perkembangan kepribadiannya. Jelas dalam penelitian ini anak benar-benar merasa senang dan puas saat karya mereka mendapat penghargaan dari guru ataupun teman sebayanya. Dan ini memberikan dampak yang baik pada perkembangan kreativitas menggambar pada anak. Menjadi kreatif juga penting artinya bagi anak kecil karena menambah bumbu dalam permainannya yang merupakan pusat kegiatan hidup mereka. Jika kreativitas dapat membuat permainan menyenangkan, mereka akan merasa bahagia dan puas. Dalam hal ini, melalui aktivitas menggambar yang dirancang dan diberikan secara menyenangkan anak menjadi senang melakukan kegiatan ini.

65 44 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada Bab IV maka di peroleh kesimpulan kretaivitas anak dapat dikembangkan melalui metode Outdoor Learning di RA NurMitsna Kabupaten Takalar. Hal ini dapat dibuktikan dengan penggunaan metode Outdoor Learning yang dilakukan oleh guru yang berkolaborasi dengan peneliti dalam meningkatkan kemampuan kreativitas anak mengalami peningkatan sesuai indikator kemampuan kretaivitas anak yang menjadi acuan peneliti dan guru dalam menilai perkembangan kreativitas anak yaitu Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreartif, Mengenal bendabenda disekitarnya dan mengenal berbagai aktivitas seni dan Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai macam media. penelitian siklus I berkembang menjadi persentase 45% dan karena belum mencapai perkembangan indikator penelitian maka dilakukan siklus II dan mendapat indikator persentase 87%. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, selama proses pembelajaran sangat baik. Jadi penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode Outdoor Learning dapat mengembangkan kemampuan Kreativitas anak di RA NurMitsna Ihsani Kabupaten Takalar dengan persentase 87 % dan berada pada kategori BSB.

66 45 B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, peneliti mengemukakan saran sebagai berikut : 1. Bagi Guru a. Guru sebaaiknya memahami kemampuan kreativitas anak sangat berbeda-beda b. Guru memberikan pendekatan individu pada anak yang mengalami kesulitan belajar c. Guru dapat menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan dan bervariasi agar anak tidak bosan dalam melakukan kegiatan belajar 2. Bagi Orang Tua Diharapkan dapat mengarahkan anak dengan memperhatikan kegiatannya dirumah karena orang tua adalah orang yang paling dekat dengan anak.

67 46 DAFTAR PUSTAKA Febriyanty Dwi Tita, dkk. (2021). Meningkatkan Kemampuan Menggambar Anak Dengan Menerapkan Metode Outdoor Learning Pada Kelompok B di RA Almubarok. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2): 530. Harun, F., Pakaya, A. P., Bakari, S., Juniarti, Y., & Sutisna, I. (2021). Menurunnya Kreativitas Anak Akibat Perilaku Introvert. Prosiding : Seminar Nasional Paud, Hidayat, H., Delviana, D., Fauziah, D. F., & Yuniar, M. (2021). Pengembangan Kreatifitas Anak Usia Dini Melalui Bentuk Geometri di Era Digital. Aulad: Journal on Early Childhood, 4(1), Imaniah, N., Susanti, T., & Shalahuddin, S. (2021) Pengaruh Metode Outdoor Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X MIPA Pada Materi Keanekaragaman Hayati di SMAN 7 Kota Jambi. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Jaya, I. (2018). Pengaruh Menggambar Bebas Terhadap Kemampuan Bercerita Anak. Pedagogi: Jurnal Anak Usia Dini Dan Pendidikan Anak Usia Dini, 3(3c). Juliyanti, J., Aminuyati, A., & Khosmas, F. Y. (2020). Penerapan Sistem Belajar Luar Kelas Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Kelas VIII MTS Pontianak. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 8(1). Kau, M. A. (2017). Peran Guru Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak Sekolah Dasar. Proceeding Seminar Dan Lokakarya Nasional Bimbingan Dan Konseling 2017, Loita, A. (2017). Karakteristik Pola Gambar Anak Usia Dini.Early Childhood: Jurnal Pendidikan, 1(1), Maghfiroh, A. S., Usman, J., & Nisa, L. (2020). Penerapan Metode Bermain Peran Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini di PAUD/KB Al- Munawwarah Pamekasan. Kiddo: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1(1), Mariani, D., Wati, E., Hasibuan, J. S., & Fitriani, W. (2020). Peningkatan Kreativitas Anak TK Pada Masa Covid-19 Melalui Permainan Kolase Dengan Menggunakan Bahan Alam. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(2), Mulianingsih, F. (2017). Fenomena Rob Semarang Sebagai Sumber Belajar IPS. Harmony: Jurnal Pembelajaran IPS Dan PKN, 2(1),

68 47 Mutiah, E., & Srikandi, S. (2021). Konsep Pengembangan Kreativitas AUD. Buhuts Al-Athfal: Jurnal Pendidikan Dan Anak Usia Dini, 1(1), Ningrum, E. D. N. (2018). Relevansi Kajian Tafsir Surat Al-Luqman Ayat Terhadap Pendidikan Anak Usia Dini. IAIN SALATIGA. Nugraha, M. (2018). Manajemen Kelas Dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 4(01), Putri, G. A. (2019). Pengembangan Kemampuan Berbahasa Lisan Anak Tunarungu Dengan Metode Pembelajaran Speechreading di TKLB B Yakut Purwokerto. IAIN Purwokerto. Putri, S. S. I., & Trisakti, T. (2019). Pembelajaran Menggambar dengan Accelerated Drawing Technique (ADT) untuk Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 8(2), Ramadani, F. (2021). Paud di Pasaman Barat Dengan Pendekatan" Adaik Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah". Universitas Muhammadiyah Surakarta. Rohmah, N. Z. (2020). Pengaruh Penggunaan Metode Outdoor Study Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris di SDN 1 Winong Kalidawir Tulungagung. Ratnasari M,E. (2020). Outdoor Learning Terhadap Literasi Numerasi Anak Usia Dini. Jurnal Anak Usia Dini;Literasi Numerasi;Outdoor Learning, 2(9):182 Santika, I. W. E. (2020). Pendidikan karakter pada pembelajaran daring. Indonesian Values and Character Education Journal, 3(1), Sari, M., & Asmendri, A. (2020). Penelitian Kepustakaan (Library Research) dalam Penelitian Pendidikan IPA. Natural Science: Jurnal Penelitian Bidang IPA Dan Pendidikan IPA, 6(1), Sari, M. P. S., & Putro, K. Z. (2021). Peranan Keluarga, Sekolah, Dan Kelompok Bermain (Play Group) Dalam Mengembangkan Kreativitas Anak. Jurnal Golden Age, 5(01), Siahaan, E. I. (2020). Pengaruh metode outdoor learning terhadap perkembangan kemandirian anak usia 5-6 tahun di RA Ruhul Jadid Tahun Ajaran 2019/2020. Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Tafonao, T. (2018). Peranan media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan, 2(2), Tri Utami, E. (2020). Pengaruh Metode Pembelajaran Outdoor Study Dalam Bentuk Field Work Pada Materi Kegiatan Ekonomi Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa SMP. IAIN PONOROGO.

69 48 Trisiana, A. (2020). Penguatan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui digitalisasi media pembelajaran. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 10(2), Yunita, E. (2020). Meningkatkan Perkembangan Motorik Halus Anak Melalui Kegiatan Menjiplak di PAUD Mutiara Asuh Kabupaten Sarolangun. Universitas Jambi.

70 49 Lampiran 1 : PROFIL SEKOLAH Nama Sekolah : RA Nurul Mitsna Kelompok : B Jumlah Anak : 10 Jumlah Laki-Laki : 5 Anak Jumlah Perempuan :5 Anak Tahun Ajaran : 2021/2022 Lokasi Sekolah : Kabupaten Takalar Alamat Sekolah : Desa Massamaturu, Kecamatan Polong Bangkeng Utara Kabupaten Takalar

71 50 Lampiran 2 Nama dan Jenis Kelamin Anak No Nama Anak P/L 1 Safwan Ikwan Maulana L 2 Aulia Tasya P 3 Sri Wahyu Nindita P 4 Khairun Nisa P 5 Muhammad Fahrul L 6 Muhammad Adi Aksa Ali L 7 Abizar Nur Rahman L 8 Farel Adrian Sayyeb L 9 Zalsabila Khansa P 10 Kirana Adelia Zahra P Keterangan : Laki-laki : 5 Anak Perempuan : 5 Anak

72 51 Lampiran 3 PELAKSAAN PENELITIAN SIKLUS KEGIATAN HARI/TANGGAL Siklus I Pertemuan I Senin, 22 November 2021 Pertemuan 2 Rabu, 24 November 2021 Siklus II Pertemuan I Senin, 29 November 2021 Pertemuan 2 Rabu, 01 Desember 2021

73 52 Lampiran 4 Instrumen 1 Jadwal Penelitian No Tempat Penelitian Uraian 1 pra penelitian/pra tindakan (sebelum dilaksanakannya tindakan) Observasi Refleksi - mengamati perkembangan anak - Melakukan analisis terhadap proses pembelajaran, perkembangan anak dan masalah - Memutuskan tindakan untuk penelitian Waktu pelaksanaan Kamis, 1 Juli 2021 Perencanaan - Membuat rencana kegiatan harian -Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi mempersiapkan media pembelajaran persiapan alat untuk dokumentasi kegiatan 2 Siklus 1 Pelaksanaann Observasi - Pelaksanaan pembelajaran - Mengamati proses pembelajaran 22 November 2021 dan 24 November 2021 Refleksi - Analisis terhadap proses pembelajaran dan masalah - Memutuskan tindakan berikutnya 3 Siklus II Perencanaan Pelaksanaan Observasi Refleksi - Membuat rencana kegiatan harian - Menyusun dan mempersiapkan lembar observasi - Mempersiapkan media pembelajaran - Mempersiapkan alat untuk dokumentasi kegiatan - Pelaksanaan pembelajaran - Mengamati proses pembelajaran - Analisis terhadap proses pembelajaran dan masalah 29 November 2021 dan 1 Desember 2021

74 53 Lampiran 5 KISI-KISI PENILAIAN ANAK No Kegiatan Indikator Deskripsi Skor Kriteria Jika anak langsung dapat menuangkan ideidenya sendiri dalam menggambar bebas 4 Baik Jika anak mendapat petunjuk dari guru dalam menuangkan ide-idenya dalam menggambar 3 Cukup bebas Jika anak diberikan bantuan oleh guru dalam menuangkan ide-idenya dalam menggambar 2 Kurang bebas Anak tidak dapat menuangkan ide-idenya meski sudah mendapat petunjuk dan bantuan dari orang lain 1 Tidak baik Jika anak dapat menggambarkan lebih dari 3 Mengetahui cara bentuk dalam menggambar bebas 4 Baik 1 memecahkan Jika anak dapat menggambarkan 2 bentuk Menggambar bebas masalah seharihari dan Jika anak dapat menggambarkan hanya 1 dalam menggambar bebas 3 Cukup dengan pensil berperilaku bentuk saja dalam menggambar bebas 2 Kurang kreartif Jika anak tidak dapat menggambar bentuk dalam menggambar bebas meski sudah mendapat petunjuk dan bantuan dalam 1 Tidak baik menggambar bebas Jika anak sudah dapat menggambar bebas sendiri 4 Baik Jika anak mendapat petunjuk dari guru dalam membuat gambar bebas 3 Cukup Jika anak membuat gambar bebas setelah melihat hasil karya temannya 2 Kurang Jika anak tidak dapat menggambar bebas meski sudah mendapat petunjuk dan bantuan dari orang lain 1 Tidak baik Jika anak langsung dapat menuangkan ideidenya sendiri dalam menggambar bebas dari 4 Baik bentuk dasar geometri 2 Menggambar bebas dari bentuk dasar geometrik Mengenal benda-benda disekitarnya dan mengenal berbagai aktivitas seni Jika anak mendapat petunjuk dari guru dalam menuangkan ide-idenya dalam menggambar bebas dari bentuk dasar geometri Jika anak diberikan bantuan oleh guru dalam menuangkan ide-idenya dalam menggambar bebas dari bentuk dasar geometri 3 Cukup 2 Kurang Jika anak tidak dapat menuangkan ide-idenya ke dalam gambar bebas dari bentuk dasar geometri meski sudah mendapat petunjuk dan bantuan dari orang lain Jika anak dapat menggambarkan lebih dari 3 bentuk dalam menggambar bebas dari bentuk dasar geometri 1 Tidak baik 4 Baik

75 54 Jika anak dapat menggambar 2 bentuk dari bentuk dasar geometri Jika anak dapat menggambar 1 bentuk saja dari bentuk dasar geometri Jika anak tidak dapat menggambar bentuk dari bentuk dasar geometri meski sudah mendapat petunjuk dari bantuan dari orang lain 3 Cukup 2 Kurang Tidak baik 1 3 Menggambar dengan tematik (menggambar bebas dengan berbagai media) Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai macam media Jika anak sudah dapat menggambar bebas dari bentuk dasar geometri sendiri Jika anak mendapat petunjuk dari guru dalam membuat gambar bebas dari bentuk dasar geometri Jika anak membuat gambar bebas dari bentuk dasar geometri setelah melihat hasil karya temannya Jika anak tidak dapat menggambar bebas dari bentuk dasar geometri meski mendapat bantuan Jika anak langsung dapat menuangkan ideidenya sendiri dalam menggambar tematik Jika anak mendapat petunjuk dari guru dalam menuangkan ide-idenya dalam menggambar tematik Jika anak diberikan bantuan oleh guru dalam menuangkan ide-idenya dalam menggambar tematik Jika anak tidak dapat menuangkan ide-idenya kedalam gambar tematik meski sudah mendapat petunjuk dan bantuan dari orang lain Jika anak dapat menggambar lebih dari 3 bentuk dalam menggambar tematik Jika anak dapat menggambar 2 bentuk ke dalam gambar tematik Jika anak dapat menggambar 1 bentuk saja saja ke dalam gambar tematik Jika anak tidak dapat membuat gambar bebas dari bentuk dasar geometri meski sudah mendapat petunjuk dan bantuan dari orang lain Jika anak sudah dapat menggambar tematik sendiri Jika anak mendapat petunjuk dari guru dalam membuat gambar tematik Jika anak membuat gambar tematik setelah melihat hasil karya temannya Anak tidak dapat membuat gambar tematik meski sudah mendapat petunjuk dari orang lain 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Tidak baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Tidak baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Tidak baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Tidak baik

76 55 Lampiran 6 PENILAIAN ANAK No Nama Anak Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreartif INDIKATOR Mengenal benda-benda disekitarnya dan mengenal berbagai aktivitas seni Menunjukkan karya dan aktivitas senindengan menggunakan berbagai macam media Safwan Ikwan Maulana 2 Aulia Tasya 3 Sri Wahyu Nindita 4 Khairun Nisa 5 Muhammad Fahrul 6 Muhammad Adi Aksa Ali 7 Abizar Nur Rahman 8 Farel Adrian Sayyeb 9 Zalsabila Khansa 10 Kirana Adelia Zahra KETERANGAN : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik

77 56 Lampiran 7 Instrumen Penilaian Aktivitas Guru Mengembang Kreativitas Anak dala Kegiatan Menggambar Bebas Metode Outdoor Learning Nama Guru : Hari/Tanggal : Skor Keterangan No Kegiatan 1 (D) 2 (C) 3 (B) 4 (A) 1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 2. Melakukan apersepsi 3. Memotivasi siswa untuk belajar Menunjukkan penguasaan materi yang diajarkan Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 7. Menggunakan sumber belajar/media Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 11. Melakukan refleksi dengan melibatkan anak 12. Memberikan apresiasi kepada anak Rata- Rata = Keterangan : Jumlah Penilaian 12 A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup Baik D : Kurang Baik

78 57 Lampiran 8 HASIL PENILAIAN OBSERVASI ANAK Hari/ Tanggal : Kamis, 01 Juli 2021 No Kelompok Nama Anak : B Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreartif INDIKATOR Mengenal benda-benda disekitarnya dan mengenal berbagai aktivitas seni Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai macam media Safwan Ikwan Maulana 2 Aulia Tasya 3 Sri Wahyu Nindita 4 Khairun Nisa 5 Muhammad Fahrul 6 Muhammad Adi Aksa Ali 7 Abizar Nur Rahman 8 Farel Adrian Sayyeb 9 Zalsabila Khansa 10 Kirana Adelia Zahra KETERANGAN : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik

79 58 HASIL PENILAIAN OBSERVASI ANAK Hari/ Tanggal : Senin, 22 November 2021 No Kelompok Nama Anak : B Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreartif INDIKATOR Mengenal benda-benda disekitarnya dan mengenal berbagai aktivitas seni Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai macam media Safwan Ikwan Maulana 2 Aulia Tasya 3 Sri Wahyu Nindita 4 Khairun Nisa 5 Muhammad Fahrul 6 Muhammad Adi Aksa Ali 7 Abizar Nur Rahman 8 Farel Adrian Sayyeb 9 Zalsabila Khansa 10 Kirana Adelia Zahra KETERANGAN : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik

80 59 HASIL PENILAIAN OBSERVASI ANAK Hari/ Tanggal : Rabu, 24 November 2021 No Kelompok Nama Anak : B Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreartif INDIKATOR Mengenal benda-benda disekitarnya dan mengenal berbagai aktivitas seni Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai macam media Safwan Ikwan Maulana 2 Aulia Tasya 3 Sri Wahyu Nindita 4 Khairun Nisa 5 Muhammad Fahrul 6 Muhammad Adi Aksa Ali 7 Abizar Nur Rahman 8 Farel Adrian Sayyeb 9 Zalsabila Khansa 10 Kirana Adelia Zahra KETERANGAN : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik

81 60 HASIL PENILAIAN OBSERVASI ANAK Hari/ Tanggal : Senin, 30 November 2021 No Kelompok Nama Anak : B Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreartif INDIKATOR Mengenal benda-benda disekitarnya dan mengenal berbagai aktivitas seni Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai macam media Safwan Ikwan Maulana 2 Aulia Tasya 3 Sri Wahyu Nindita 4 Khairun Nisa 5 Muhammad Fahrul 6 Muhammad Adi Aksa Ali 7 Abizar Nur Rahman 8 Farel Adrian Sayyeb 9 Zalsabila Khansa 10 Kirana Adelia Zahra KETERANGAN : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik

82 61 HASIL PENILAIAN OBSERVASI ANAK Hari/ Tanggal : Senin, 30 November 2021 No Kelompok Nama Anak : B Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreartif INDIKATOR Mengenal benda-benda disekitarnya dan mengenal berbagai aktivitas seni Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai macam media Safwan Ikwan Maulana 2 Aulia Tasya 3 Sri Wahyu Nindita 4 Khairun Nisa 5 Muhammad Fahrul 6 Muhammad Adi Aksa Ali 7 Abizar Nur Rahman 8 Farel Adrian Sayyeb 9 Zalsabila Khansa 10 Kirana Adelia Zahra KETERANGAN : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik

83 62 HASIL PENILAIAN OBSERVASI ANAK Hari/ Tanggal : Rabu, 01 Desember 2021 No Kelompok Nama Anak : B Mengetahui cara memecahkan masalah sehari-hari dan berperilaku kreartif INDIKATOR Mengenal benda-benda disekitarnya dan mengenal berbagai aktivitas seni Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai macam media Safwan Ikwan Maulana 2 Aulia Tasya 3 Sri Wahyu Nindita 4 Khairun Nisa 5 Muhammad Fahrul 6 Muhammad Adi Aksa Ali 7 Abizar Nur Rahman 8 Farel Adrian Sayyeb 9 Zalsabila Khansa 10 Kirana Adelia Zahra KETERANGAN : BB : Belum Berkembang MB : Mulai Berkembang BSH : Berkembang Sesuai Harapan BSB : Berkembang Sangat Baik

84 63 Lampiran 9 Instrumen Penilaian Aktivitas Guru Mengembang Kreativitas Anak dala Kegiatan Menggambar Bebas Metode Outdoor Learning Nama Guru : Hari/Tanggal : Senin/ 22 November 2021 Skor Keterangan No Kegiatan (D) (C) (B) (A) 1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 2. Melakukan apersepsi 3. Memotivasi siswa untuk belajar 4. Menunjukkan penguasaan materi yang diajarkan 5. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 7. Menggunakan sumber belajar/media 8. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar 9. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar 10. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 11. Melakukan refleksi dengan melibatkan anak 12. Memberikan apresiasi kepada anak Rata- Rata = Keterangan : A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup Baik D : Kurang Baik Jumlah Penilaian Baik

85 64 Instrumen Penilaian Aktivitas Guru Mengembang Kreativitas Anak dala Kegiatan Menggambar Bebas Metode Outdoor Learning Nama Guru : Hari/Tanggal : Rabu/ 24 November 2021 Skor Keterangan No Kegiatan (D) (C) (B) (A) 1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 2. Melakukan apersepsi 3. Memotivasi siswa untuk belajar 4. Menunjukkan penguasaan materi yang diajarkan 5. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 7. Menggunakan sumber belajar/media 8. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar 9. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar 10. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 11. Melakukan refleksi dengan melibatkan anak 12. Memberikan apresiasi kepada anak Rata- Rata = Keterangan : A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup Baik D : Kurang Baik Jumlah Penilaian Baik

86 65 Instrumen Penilaian Aktivitas Guru Mengembang Kreativitas Anak dala Kegiatan Menggambar Bebas Metode Outdoor Learning Nama Guru : Hari/Tanggal : Senin/ 29 November 2021 Skor Keterangan No Kegiatan (D) (C) (B) (A) 1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 2. Melakukan apersepsi 3. Memotivasi siswa untuk belajar 4. Menunjukkan penguasaan materi yang diajarkan 5. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 7. Menggunakan sumber belajar/media 8. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar 9. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar 10. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 11. Melakukan refleksi dengan melibatkan anak 12. Memberikan apresiasi kepada anak Rata- Rata = Jumlah Penilaian Baik Keterangan : A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup Baik D : Kurang Baik

87 66 Instrumen Penilaian Aktivitas Guru Mengembang Kreativitas Anak dala Kegiatan Menggambar Bebas Metode Outdoor Learning Nama Guru : Hari/Tanggal : Rabu/ 01 Desember 2021 Skor Keterangan No Kegiatan (D) (C) (B) (A) 1. Mempersiapkan peserta didik untuk belajar 1 (D) 2 (C) 3 (B) 4 (A) 2. Melakukan apersepsi 3. Memotivasi siswa untuk belajar 4. Menunjukkan penguasaan materi yang diajarkan 5. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan 6. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 7. Menggunakan sumber belajar/media 8. Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik dalam belajar 9. Menggunakan bahasa lisan dan tulisan secara jelas, baik dan benar 10. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 11. Melakukan refleksi dengan melibatkan anak 12. Memberikan apresiasi kepada anak Rata- Rata = Keterangan : A : Sangat Baik B : Baik C : Cukup Baik D : Kurang Baik Jumlah Penilaian Sangat Baik

88 67 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) RA NUR MITSNA IHSANI KABUPATEN TAKALAR Semester/Minggu ke/hari ke : II / 1 / 1 Hari /tgl : Senin, 22 November 2021 Kelompok usia : B Tema/sub tema : Lingkungan / Kendaraan rekreasi/mobil KD : Materi : - Mensyukuri ciptaan Tuhan - Kelestarian lingkungan - Menjaga kesehatan - Bercerita tentang pengalaman - Doa sebelum bepergian - Membuang sampah pada tempatnya - Tempat tempat rekreasi - Lagu anak - anak Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman Alat dan bahan : - Gambar tempat tempat rekreasi - Kertas - Pensil - Krayon Karakter : Peduli Lingkungan Proses kegiatan A. PEMBUKAAN: 1. Penerapan SOP pembukaan 2. Menyanyi lagu Tamasya ke Desa 3. Berdiskusi tentang manfaat rekreasi 4. Menghafal doa sebelum bepergian 5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain B. INTI 1. Bercerita tentang pengalaman anak 2. Mengeja kata Mobil 3. Menunjukkan gambar hal-hal yang berhubungan dengan mobil 4. Menebalkan huruf kata Mobil pada buku tugas 5. Menggambar bebas tema Lingkungan 6. Mewarnai gambar dengan krayon C.RECALLING: 1. Merapikan alat-alat yang telah digunakan 2. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

89 68 3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama 4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya 5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak D. PENUTUP 1. Menanyakan perasaannya selama hari ini 2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai 3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan 4. Penerapan SOP penutupan Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Kelompok..

90 69 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) RA NUR MITSNA IHSANI KABUPATEN TAKALAR Semester/Minggu ke/hari ke : II / 1 / 1 Hari /tgl : Rabu, 24 November 2021 Kelompok usia : B Tema/sub tema : Lingkungan / Kendaraan Rekreasi/Delman KD : Materi : - Mensyukuri ciptaan Tuhan - Kelestarian lingkungan - Menjaga kesehatan - Bercerita tentang pengalaman - Doa sebelum bepergian - Membuang sampah pada tempatnya - Tempat tempat rekreasi - Lagu anak - anak Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman Alat dan bahan : - Gambar tempat tempat rekreasi - Kertas - Pensil - Krayon Karakter : Peduli Lingkungan Proses kegiatan A. PEMBUKAAN: 1. Penerapan SOP pembukaan 2. Menyanyi lagu Pada Hari Minggu 3. Berdiskusi tentang tempat rekreasi 4. Menghafal doa sebelum bepergian 5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain B. INTI 1 Bercerita tentang pengalaman anak 2 Tanya Jawab tentang delman 3 Mengeja kata Kuda 4 Menulis kata kuda 5 Menggambar bebas dari bentuk geometri lingkaran 6 Mewarnai gambar C.RECALLING: 1 Merapikan alat-alat yang telah digunakan

91 70 2 Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain 3 Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama 4 Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya 5 Penguatan pengetahuan yang didapat anak D. PENUTUP 1 Menanyakan perasaannya selama hari ini 2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai 3 Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan 4 Penerapan SOP penutupan Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Kelompok..

92 71 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) RA NUR MITSNA IHSANI KABUPATEN TAKALAR Semester/Minggu ke/hari ke : II / 1 / 1 Hari /tgl : Senin, 29 November 2021 Kelompok usia : B Tema/sub tema : Lingkungan/ Tempat Rekreasi/ Peralatan yang dibawah KD : Materi : - Mensyukuri ciptaan Tuhan - Kelestarian lingkungan - Menjaga kesehatan - Bercerita tentang pengalaman - Doa sebelum bepergian - Membuang sampah pada tempatnya - Tempat tempat rekreasi - Lagu anak - anak Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman Alat dan bahan : - Gambar tempat tempat rekreasi - Kertas - Pensil - Krayon Karakter : Peduli Lingkungan Proses kegiatan A. PEMBUKAAN: 1. Penerapan SOP pembukaan 2. Menyanyi lagu Aku Pemandangan 3. Berdiskusi tentang manfaat rekreasi 4. Menghafal doa sebelum bepergian 5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain B. INTI 1 Tanya jawab dengan anak peralatan apa yang dibawa anak ketika rekreasi 2 Menyebutkan huruf dalam kata Tas Ransel 3 Menyambung garis pada gambar putus-putus 4 Menuliskan huruf dalam kata Tas 5 Menggambar bebas menggunakan pensil dan mewarnai dengan krayon C.RECALLING: 2. Merapikan alat-alat yang telah digunakan 3. Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain 4. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

93 72 5. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya 6. Penguatan pengetahuan yang didapat anak D. PENUTUP 1. Menanyakan perasaannya selama hari ini 2. Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai 3. Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan 4. Penerapan SOP penutupan Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Kelompok..

94 73 RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN HARIAN (RPPH) RA NUR MITSNA IHSANI KABUPATEN TAKALAR Semester/Minggu ke/hari ke : II / 1 / 1 Hari /tgl : 01 Desember 2021 Kelompok usia : B Tema/sub tema : Lingkungan / Tempat rekreasi KD : Materi : - Mensyukuri ciptaan Tuhan - Kelestarian lingkungan - Menjaga kesehatan - Bercerita tentang pengalaman - Doa sebelum bepergian - Membuang sampah pada tempatnya - Tempat tempat rekreasi - Lagu anak - anak Kegiatan main : Kelompok dengan kegiatan pengaman Alat dan bahan : - Gambar tempat tempat rekreasi - Kertas - Pensil - Krayon Karakter : Peduli Lingkungan Proses kegiatan A. PEMBUKAAN: 1. Penerapan SOP pembukaan 2. Menyanyi lagu Aku Pemandangan 3. Berdiskusi tentang manfaat rekreasi 4. Menghafal doa sebelum bepergian 5. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain B. INTI 1 Tanya jawab dengan anak peralatan apa yang dibawa anak ketika rekreasi 2 Menyebutkan huruf dalam kata Topi 3 Menyambung garis antara gambar angka dengan jumlah peralatan rekreasu 4 Menuliskan huruf dalam kata Topi 5 Menggambar bebas menggunakan pensil dan mewarnai dengan krayon C. RECALLING: 1 Merapikan alat-alat yang telah digunakan 2 Diskusi tentang perasaan diri selama melakukan kegiatan bermain

95 74 3 Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama 4 Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya 5 Penguatan pengetahuan yang didapat anak D. PENUTUP 1 Menanyakan perasaannya selama hari ini 2 Berdiskusi kegiatan apa saja yang sudah dimainkannya hari ini, mainan apa yang paling disukai 3 Bercerita pendek yang berisi pesan-pesan 4 Penerapan SOP penutupan Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Kelompok..

96 75 DOKUMENTASI Fasilitas Sekolah RA Nur Mitsna Ihsani Kabupaten Takalar Kegiatan Pembukaan dengan Mengenalkan Huruf dan Angka Di teras Sekolah

97 76 KKEG Kegiatan Menggambar dan Mewarnai

98 77

99 78

100 79 RIWAYAT HIDUP NURBIA. Dilahirkan di Sulawesi Selatan Kabupaten Takalar pada 18 September 1998, dari pasangan Ayahanda Hasan dg Sila dan Ibunda Nurhayati dg Sangki. Penulis masuk sekolah dasar pada tahun 2004 di SDN No. 53 Sauleya dan tamat tahun 2010, tamat SMP 5 POLUT kabupaten Takalar tahun 2013 dan, tamat SMKN 6 Takalar tahun Pada tahun (2017) penulis melanjutkan pendidikan pada Program Sarjana Satu (S1) Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah Makassar dan selesai tahun 2021.

101

102

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU

PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU PERANAN KEGIATAN MENGGAMBAR DALAM MENINGKATKAN MOTORIK HALUS PADA ANAK DI KELOMPOK B TK BUNGAMPUTI DWP UNTAD PALU Arni Anggriyani 1 ABSTRAK Pengembangan motorik halus adalah kemampuan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Pra Tindakan BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pra Tindakan Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelompok A di TK Pertiwi Banaran 5 Semester II Tahun Ajaran 2012/2013 yang dapat diidentifikasi adanya masalah yang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN TAHUN AJARAN 2012 2013 Disusun Oleh : WURYANINGSIH A53BO90214 PROGRAM STUDI PG

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah

OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS. Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) UMN Al Washliyah OPTIMALISASI KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI MEDIA GAMBAR DI TK KARTIKA 1-18 AMPLAS Yenni Nurdin 1) dan Umar Darwis 2) 1) Mahasiswa FKIP UMN Al Washliyah dan 2) Dosen Kopertis Wilayah I dpk FKIP

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI 1 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

UPAYA MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN PAPAN TITIAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PIRI NITIKAN YOGYAKARTA SKRIPSI

UPAYA MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN PAPAN TITIAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PIRI NITIKAN YOGYAKARTA SKRIPSI UPAYA MENGEMBANGKAN MOTORIK KASAR MELALUI BERMAIN PAPAN TITIAN PADA ANAK KELOMPOK B TK PIRI NITIKAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR

PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR PENGGUNAAN PERMAINAN BALOK DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK AL KAUSAR Isnanizar Tanjung Guru TK Al-Kausar Surel : tanjung.isnanizar@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Isti Winarni NIM

SKRIPSI. Oleh: Isti Winarni NIM UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK KELOMPOK B MELALUI KEGIATAN SENI MELIPAT KERTAS DI TK PERTIWI 12 GADINGSARI SANDEN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014 UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MELALUI KEGIATAN PENCAMPURAN WARNA PADA ANAK KELOMPOK BTK AISYIYAH GONDANG TAHUN AJARAN 2013/2014 Disusun Oleh MARINEM A53B111023 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU

HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU HUBUNGAN MENGGAMBAR BEBAS TERHADAP KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B2 TK AL-KHAIRAAT III PALU Indriwati 1 ABSTRAK Masalahan pokok dalam artikel ini adalah kreativitas anak yang belum berkembang sesuai harapan.

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PLASTISIN PADA ANAK PLAYGROUP DI PAUD NUR ROHMAH PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang

BAB I PENDAHULUAN. berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Setiap orang tua sangat menginginkan anaknya lebih baik, lebih hebat dan lebih berhasil dari mereka. Sebaliknya tidak ada orang tua di muka bumi ini yang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. PENINGKATAN PENGEMBANGAN KOGNITIF MELALUI METODE BERMAIN KOTAK-KOTAK ANGKA PADA ANAK KELAS A TAMAN KANAK-KANAK TIARA NUSA KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah yang cukup kompleks dalam kehidupan kita. Pendidikan merupakan salah satu fasilitas kita sebagai manusia dan pendidik untuk merangsang

Lebih terperinci

Meningkatkan penguasaan keaksaraan anak usia dini melalui media flashcard di TK Para Bintang Kota Jambi Kelompok B3

Meningkatkan penguasaan keaksaraan anak usia dini melalui media flashcard di TK Para Bintang Kota Jambi Kelompok B3 Meningkatkan penguasaan keaksaraan anak usia dini melalui media flashcard di TK Para Bintang Kota Jambi Kelompok B3 MENINGKATKAN PENGUASAAN KEAKSARAAN ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA FLASHCARD DI TK PARA

Lebih terperinci

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI

UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KREATIFITAS ANAK MELALUI BERMAIN BALOK DI TK. PGRI 1 KANDANGSAPI, JENAR, SRAGEN TAHUN 2014 / 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Negeri Pembina Purwakarta Jln. Veteran Gg. Beringin Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Adapun subjek

Lebih terperinci

SKRIPSI. oleh Yuni Nur Isneni NIM

SKRIPSI. oleh Yuni Nur Isneni NIM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KATA PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 KESESI KABUPATEN PEKALONGAN JAWA TENGAH SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan

Lebih terperinci

PERMAINAN ULAR TANGGA DAPAT MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI III KARANGANYAR KABUPATEN SRAGEN

PERMAINAN ULAR TANGGA DAPAT MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI III KARANGANYAR KABUPATEN SRAGEN PERMAINAN ULAR TANGGA DAPAT MENGEMBANGKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI III KARANGANYAR KABUPATEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM Eka Guswarni Abstrak Kemampuan membaca awal anak masih rendah. Peningkatan kemampuan bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG UPI Kampus Serang Nova Sri Wahyuni, 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan sebagai salah satu aspek dalam meningkatkan sumber daya manusia yang terus diperbaiki dan direnovasi dari segala aspek. Pendidikan sebagai tempat pertumbuhan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MERONCE DENGAN MEDIA MANIK-MANIK DI KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL BROMO MEDAN Erna Kusnita Surel : ernakusnita@gmail.com ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL. : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang 0 HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL Judul : Peningkatan Kreativitas Anak Melalui Pemanfaatan Bahan Sisa Kardus Bekas Taman Kanak- Kanak Padang Nama : Khairi Angraini NIM : 2009/51100 Jurusan : Pendidikan Guru

Lebih terperinci

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD

SKRIPSI. DiajukanUntukMemenuhi Sebagian Syarat Guna MemperolehGelarSarjanaPendidikan (S.Pd) PadaProgram Studi PG-PAUD MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM DENGAN MEDIA KERTAS PADA ANAK KELOMPOK A TK PERWANIDA I MRICAN KECAMATAN MOJOROTO KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom

BAB III METODE PENELITIAN. (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas merupakan terjemahan dari Classroom Action Research,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar 2 PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM 3 Azwinar ABSTRAK Perkembangan bahasa anak di Taman Kanak-kanak Syukrillah Agam masih rendah. Tujuan penelitian

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN METODE PEMBERIAN TUGAS. Warjiatun Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1, No. 3, Juli 2016 ISSN 2477-2240 (Media Cetak) 2477-3921 (Media Online) PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS DENGAN

Lebih terperinci

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II KECAMATAN KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

KATMINI AR. KOESDYANTHO NIM:

KATMINI AR. KOESDYANTHO NIM: 1 MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MOZAIK ANAK KELOMPOK B POS PAUD HARAPAN BUNDA GIRIWONDO KECAMATAN JUMAPOLO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: KATMINI AR. KOESDYANTHO

Lebih terperinci

NURAINI RAHARJANTI A53B111047

NURAINI RAHARJANTI A53B111047 PENINGKATAN KEMAMPUAN KREATIVITAS MENCIPTA BENTUK BENDA MELALUI METODE BERMAIN DENGAN BAHAN ALAM TANAH LIAT PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI LUMBUNGKEREP I WONOSARI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN GRAFIK PADA KELOMPOK A TK ISLAM AL-FALAH KOTA JAMBI SKRIPSI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN GRAFIK PADA KELOMPOK A TK ISLAM AL-FALAH KOTA JAMBI SKRIPSI MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK DALAM MENGENAL KONSEP BILANGAN MELALUI PERMAINAN GRAFIK PADA KELOMPOK A TK ISLAM AL-FALAH KOTA JAMBI SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. atau sering juga disebut dengan Classroom Action Research. Menurut

III. METODE PENELITIAN. atau sering juga disebut dengan Classroom Action Research. Menurut 35 III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau sering juga disebut dengan Classroom Action Research. Menurut Kunandar (2011:46) PTK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga

BAB III METODE PENELITIAN. 2008: 58). Sedangkan menurut Kunandar (2010: 46) PTK dapat juga 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian tindakan yang dilakukan di kelas dengan tujuan memperbaiki atau meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN PADA KELOMPOK B TK NEGERI MODEL TERPADU MADANI PALU Susy Lamaka 1 ABSTRAK Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Terdiri beberapa

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini. JURNAL PUBLIKASI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN PAPAN FLANEL PADA KELOMPOK B TK PERTIWI KUPANG, KARANGDOWO, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012-2013 Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Padaan 02 Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang Semester II Tahun 2013/2014. Subjek penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 2.1 Latar Belakang Lembaga Pendidikan Al-Hikmah Kelompok bermain adalah salah satu bentuk pendidikan pra sekolah yang menyediakan program dini bagi anak usia tiga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa usia dini adalah masa dimana perkembangan fisik motorik anak berlangsung dengan sangat cepat, hal ini terlihat dari sikap anak yang terlihat jarang sekali

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013 Disusun oleh : ITA PURNAMA SARI A 520 090

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN MEMANCING ANGKA DI TAMAN KANAK- KANAK SANGRINA BUNDA PASAR TIKU Rosi Meri Irawati Abstrak Kemampuan berhitung anak di Taman kanak-kanak Sangrina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitiberatkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI KEGIATAN MONTASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI NGARAN II POLANHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan

Lebih terperinci

PADA KELAS X AKUNTANSI SMK YPKK 3 SLEMAN SKRIPSI

PADA KELAS X AKUNTANSI SMK YPKK 3 SLEMAN SKRIPSI PENINGKATAN PARTISIPASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MELAKSANAKAN KOMUNIKASI BISNIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA KELAS X AKUNTANSI SMK YPKK 3 SLEMAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/ 2014 SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/ 2014 SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI GERAK DAN LAGU DI TK AISYIYAH CABANG KARTASURA KELOMPOK B TAHUN AJARAN 2013/ 2014 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN MENGENALKAN HURUF MELALUI LONCAT ABJAD PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN SITI LATIFATU NAILI RISLINA; ROSA IMANI KHAN Program Studi PG PAUD Universitas Nusantara PGRI Kediri Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak usia dini (AUD) adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, peneliti akan menguraikan hasil dan pembahasan dari penelitian yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi anak usia 5-6 tahun di PAUD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK A Dharma Wanita 4 Ngraji Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Subyek yang menerima tindakan berjumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Prosedur penelitian dilaksanakan melalui proses pengkajian berdaur,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI.

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP KEDIRI. MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBATIK DENGAN MEDIA LILIN PADA ANAK KELOMPOK A TK DHARMA WANITA MANYARAN II MANYARAN KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Gelar S1 Pada Jurusan Pendidikan Madrasah. Oleh: UTAMI ANGGUN PERTIWI

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Gelar S1 Pada Jurusan Pendidikan Madrasah. Oleh: UTAMI ANGGUN PERTIWI 1 PENERAPAN COLLABORATIVE LEARNING MELALUI PERMAINAN MENCARI GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V DI SDN TABANGGELE KECAMATAN ANGGALOMOARE KABUPATEN KONAWE Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG IV KECAMATAN KALIKOTES TAHUN AJARAN 2012 / 2013 Disusun Oleh: W A R S I Y A H N I M : A53B090051 2 0 1 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Wonoharjo, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Sekolah ini terdiri dari enam

Lebih terperinci

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN LEMPAR SUSUN DADU Oleh NANI LUTRI NIM. 57368/2010 JURUSAN PENDIDIKAN GURU-PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research) 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (action research) atau biasa juga disebut dengan PTK. Penelitian tindakan adalah penelitian yang bukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Oleh : KARTINI A53H111041

NASKAH PUBLIKASI Oleh : KARTINI A53H111041 1 UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B SEMESTER GASAL TK PERSADA 2 JAPOH DESA JAPOH KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2014/2015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Shandy Putra Telkom Kota Bengkulu. Subjek dalam penelitian ini adalah anak

Lebih terperinci

II. KAJIAN PUSTAKA. yang sering disebut perkembangan kognitif. Menurut Gagne (dalam Jamaris,

II. KAJIAN PUSTAKA. yang sering disebut perkembangan kognitif. Menurut Gagne (dalam Jamaris, 7 II. KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Perkembangan Kognitif Perkembangan merupakan suatu perubahan yang dialami setiap individu atau siap anak baik perkembangan fisik ataupun psikis anak. Penelitian ini menjelaskan

Lebih terperinci

BINTI HIDAYATUL MU AZAROH NPM. :

BINTI HIDAYATUL MU AZAROH NPM. : Artikel Skripsi MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MEMBUAT GAMBAR DENGAN TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B TK GOTONG ROYONG DESA KARANGTALUN KECAMATAN KRAS KABUPATEN KEDIRI Skripsi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN KERJASAMA DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP MENGGUNAKAN KARTU BINGO SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK MELALUI PERMAINAN TEBAK BUNYI SUARA DI TAMAN KANAK-KANAK DHARMAWANITA AGAM Lusiana Srikartini ABSTRAK Kemampuan membaca anak di Taman Kanak kanak Dharmawanita Agam

Lebih terperinci

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Tipe Student Team Achievment Division (STAD) Pada Materi Operasi Perkalian Pecahan

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Tipe Student Team Achievment Division (STAD) Pada Materi Operasi Perkalian Pecahan Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Tipe Student Team Achievment Division (STAD) Pada Materi Operasi Perkalian Pecahan ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi rendahnya hasil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kegiatan universal dalam kegiatan manusia. Karena pada hakekatnya, pendidikan merupakan usaha manusia untuk memanusiakan manusia itu sendiri,

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING GAMBAR PADA KELOMPOK B TK PERINTIS MONGKRONG WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SRI MULYATI ARIFAH NIM.

Lebih terperinci

SKRIPSI HILMAN ADHI FADHLULLAH

SKRIPSI HILMAN ADHI FADHLULLAH PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SDN SEKARPUTIH 01 BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

Disusun Oleh LASINI A53B111022

Disusun Oleh LASINI A53B111022 UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BERCERITA DENGAN MEDIA PAPAN FLANEL PADA KELOMPOK A TK RA AL HILAL TOJAYAN, KLATEN 2013/2014 Disusun Oleh LASINI A53B111022 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Ampih yang beralamat di Jalan HM Sarbini, kilometer 4,5, Dukuh Krajan, Desa Ampih, RT: 01 RW:

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Tujuan penelitian sendiri secara umum ada tiga macam, yaitu yang bersifat 42 BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode penelitian senantiasa dibutuhkan di dalam suatu penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan

Lebih terperinci

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN MENGISI POLA GEOMETRI PADA ANAK

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN MENGISI POLA GEOMETRI PADA ANAK UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN MENGISI POLA GEOMETRI PADA ANAK KELOMPOK B DI RA GUPPI I KALIJAMBE SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN OPEN-ENDED SMP SULTAN AGUNG PURWOREJO Nur Chanifah Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Email: Hany_chacha@ymail.com

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELOMPOK B TK AISYIYAH PARIGI Ulfa 1 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan dan mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S1) pada Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI. Diajukan guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan dan mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S1) pada Program Studi Pendidikan Biologi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (Guided Inquiry) DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA BIOLOGI SISWA (Kelas VIII SMP Negeri 2 Maesan Bondowoso) SKRIPSI

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH NASKAH PUBLIKASI ILMIAH PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI KEGIATAN MENGGUNTING KERTAS BERPOLA PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI 1 BANYUSRI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG PAUD FKIP UNP Kediri OLEH : MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELUKIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PASIR WARNA PADA ANAK KELOMPOK A TK. DHARMA WANITA KLANDERAN I KECAMATAN PLOSOKLATEN KABUPATEN KEDIRI SKRIPSI

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI BERMAIN SENI RUPA DI TK PERTIWI 1 MUSUK SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI BERMAIN SENI RUPA DI TK PERTIWI 1 MUSUK SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA ANAK KELOMPOK B MELALUI BERMAIN SENI RUPA DI TK PERTIWI 1 MUSUK SAMBIREJO SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Latar Penelitian 1. Profil TK RA Nurul Hikmah Ringinharjo Sragen RA Nurul Hikmah Sragen terletak di Desa Ringinharjo RT 20 Kelurahan Banyuurip Kecamatan Sambungmacan

Lebih terperinci

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI

PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI PERANAN METODE PEMBERIAN TUGAS MEWARNAI GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DI KELOMPOK B TK JAYA KUMARA DESA BALINGGI JATI Ni Nyoman Ayu Surasmi 1 ABSTRAK Permasalahan pokok dalam penelitian ini

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Nurul Khasanah NIM

SKRIPSI. Oleh Nurul Khasanah NIM UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PENEMUAN TERBIMBING SETTING TURNAMEN BELAJAR UNTUK SISWA KELAS XI IPA SMA IMMERSION TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action research (CAR).

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DIDIK KELOMPOK B MELALUI TEKNIK MENCETAK DENGAN PELEPAH PISANG DI TK WASINTALALO KECAMATAN BATUPOARO KOTA BAUBAU

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DIDIK KELOMPOK B MELALUI TEKNIK MENCETAK DENGAN PELEPAH PISANG DI TK WASINTALALO KECAMATAN BATUPOARO KOTA BAUBAU MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK DIDIK KELOMPOK B MELALUI TEKNIK MENCETAK DENGAN PELEPAH PISANG DI TK WASINTALALO KECAMATAN BATUPOARO KOTA BAUBAU Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Jurusan PG-PAUD FKIP UNP Kediri. MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN METODE BERCERITA MELALUI MEDIA GAMBAR SERI PADA ANAK KELOMPOK A TAMAN KANAK-KANAK PERTIWI 01 LANGON KECAMATAN PONGGOK KABUPATENBLITAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Menempuh Sebagaian Syarat untuk Mencapai Derajat Gelar Sarjana S-1. Disusun Oleh : ANALISA LINUS

SKRIPSI. Diajukan untuk Menempuh Sebagaian Syarat untuk Mencapai Derajat Gelar Sarjana S-1. Disusun Oleh : ANALISA LINUS UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MENGGUNAKAN METODE TEAMS GAME S TOURNAMENT (TGT) PADA ANAK KELOMPOK B2 TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN WATUKUMPUL

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM :

ARTIKEL PENELITIAN. Disusun Oleh : INA SALAMAH NPM : MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE SEDERHANA DARI KAPAS PADA ANAK KELOMPOK A TK KUSUMA MULIA 14 DAHU KECAMATAN BANYAKAN KABUPATEN KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL PENELITIAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Kasus pada Mata Pelajaran Ekonomi Standart Kompetensi Mengenal Pasar Modal Kelas XI IPS 2 SMA Negeri 3 Lumajang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Kondisi Awal Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK A Dharma Wanita 1 Ngraji Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan. Subyek penerima tindakan berjumlah

Lebih terperinci

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010 PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBILANG MELALUI PERMAINAN MEMANCING IKAN PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH TAMBAKBOYO PEDAN KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014 Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana

Lebih terperinci

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT

PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT PERANAN GURU DALAM PEMBELAJARAN KREATIVITAS SENI MELIPAT KERTAS (ORIGAMI) PADA ANAK TK AL-KHAIRAAT BOBO KECAMATAN DOLO BARAT Hikmah 1 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan classroom action

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A

MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A 1 MENINGKATKAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI BERMAIN PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI PADA KELOMPOK A Lia Afdia Muhammad Reza PG-PAUD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jalan Teratai No.4

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013 Naskah Publikasi Ilmiah Oleh: TH. ERI RETNO

Lebih terperinci

: SEPTIANA DWI MARWATI

: SEPTIANA DWI MARWATI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENGANYAM MENGGUNAKAN BATANG PADI PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1 DESA KEDARPAN KECAMATAN KEJOBONG KABUPATEN PURBALINGGA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. SQ3R (Survey Question Read Recite Review), yang merupakan suatu variasi

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. SQ3R (Survey Question Read Recite Review), yang merupakan suatu variasi BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) dengan tindakan berupa penerapan

Lebih terperinci

WARDOYO HARDIYANTI A53B090068

WARDOYO HARDIYANTI A53B090068 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGUNGKAPKAN BAHASA ANAK DENGAN MENJAWAB PERTANYAAN MEDIA AUDIO VISUAL BUATAN SENDIRI PADA KELOMPOK B DI TK ABA KAJORAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2012 / 2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di mana metode tersebut

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di mana metode tersebut BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tindakan berupa penggunaan metode Team Quiz, di

Lebih terperinci