BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebuah penelitianyang dilakukan saat ini. Dengan adanya penelitian terdahulu
|
|
- Teguh Pranata
- 2 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu bermanfaat untuk mendukung keakuratan data dari sebuah penelitianyang dilakukan saat ini. Dengan adanya penelitian terdahulu juga dapat menjelaskan apakah persamaan dan perbedaan yang akan dilakukan penelitian sekarang. Berikut adalah hasil penelitian dari peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan topik ini sebagai berikut: Tabel 2.1 Penelitian terdahulu (Jurnal) No Nama dan Judul Penelitian 1. Does Financial Leverage Influence Investment Decicion? Empirical Evidience From KSE 30 Indek of Pakistan (Sajid, Mahmood, dan Sabir, 2016) 2. Analisis Faktor faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Investasi pada Perusahaan Property dan Real Eestate Hartono dan Wahyuni (2017) Variabel - Keputusan Investasi - Leverage - Likuiditas - Profitabilitas - Arus Kas - Pertumbuhan Penjualan - Growth Opportuinty - Keputusan Investasi - Profitabilitas - Likuiditas - Leverage - TATO Metodologi - Dokumentasi - Regresi linier berganda - Uji korelasi - Kasual komparatif - Regresi Berganda - Uji Asumsi Klasik - Uji Kelayakan Model Hasil Penelitian Leverage berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan - sedangkan likuiditas dan profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi - Arus kas berpengaruh namun tidak signifikan terhadap keputusan investasi - Sedangkan growth opportunity dan penjualan berpengaruh negative dan signifikan terhadap keputusan investasi - Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi - Likuiditas berpengaeuh signifikan terhadap keputusan investasi - Leverage berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi - Aktivitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi 10
2 11 No Nama dan Judul Penelitian 3. Analisis Faktor Faktor yang Berpengaruh Terhadap Keputusan Investasi Dengan Growth Opportunity sebagai moderating variabel Endiana (2017) 4. Pengaruh Leverage dan Profitabilitas Terhadap Keputusan Investasi Yunus (2017) 5. Pengaruh Hutang dan Kesempatan Investasi Terhadap Keputusan Investasi Jumulyanti dan Linda (2015) 6. Determinans of Corporate Investment Decision : The Case of Vietnam Phan Dinh Nguyen dan Phan Thi Anh Dong (2013) Variabel - Keputusan Investasi - Kesempatan Investasi - Profitabilitas - Kebijakan Deviden - Peluang Pertumbuhan - Kebijakan Hutang - Keputusan Investasi - Leverage - Profitabilitas - Keputusan Investasi - Kesempatan Investasi - Hutang - Keputusan Inevestasi - Atus kas - Tobin s q,leverage, intensitas modal tetap - Pertumbuhan penjualan - Risiko Bisnis - Ukuran Perusahaan Sumber data : Jurnal penelitian Metodologi - Uji Asumsi Klasik - Moderating Regression Analysis - Uji kelayakan model - Kuantitaitf, pengujian hipotesis - Analisis Regresi Linier Berganda - Uji Asumsi Klasik - Analisis Regresi Linier Berganda - Uji Asumsi Klasik - Analisis Regresi Linier Berganda Hasil Penelitian - Peluang investasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi - Profitabilitas berpengaruh positif terhadap - Kebijakan Deviden tidak berpengaruh terhadap keputusan investasi - Kebijakan Hutang berpengrauh positif terhadap keputusan Investasi - Peluang Pertumbuhan berpengaruh terhadap keputusan investasi - Porfitabilitas berpengaruh Positif terhadap Keputusan Investasi - Leverage Berpengaruh negatife terhadap Keputusan Investasi - Leverage berpengrah positif tidak signifikan terhadap Keputusan Investasi - Kesempatan Investasi Berpengaruh Positif Signifikan Terhadap Keputusan Investasi - Ukuran perusahaan berpengaruh negative terhadap keputusan investasi - Arus kas, Tobin s q, Leverage, Intensitas modal perusahaan, pertumbuhan penjualan, dan Risiko bisnis berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Berasarkan tabel 2.1 penelitian yang dilakukan oleh Sajid et al. (2016) yaitu leverage, likiditas, profitabilitas, dan pertumbuhan penjualan terhadap keputusan investasi. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif sample yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 perusahaan, analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier
3 12 berganda uji korelasi. Hasil penelitian terdahulu dapat digunakan oleh peneliti sebagai bahan referensi dan justifikasi dari penelitian yang akan dilakukan saat ini. Sehingga dengan demikian, hasil penelitian-penelitian tersebut memberikan masukan yang sangat membantu terbentuknya penelitian saat ini.leverage, likiditas, profitabilitas, dan pertumbuhan penjualan terhadap keputusan investasi juga terdapat pada penelitian-penelitian yang lain walaupun ada beberapa perbedaan terkait variabel yang digunakan. Penelitian yang dilakukan oleh Hartono dan Wahyuni (2017) yang berjudul Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Investasi pada Perusahaan Property dan Real Eestate. Penelitian ini menggunakan variabel profitabiltas, likuiditas, leveragedan TATO sebagai variabel dependen, dan menggunakan keputusan investasi sebagai variabel independen, perbedaan atara penelitian ini dan penelitian yang dilakukan pada saat ini adalah tidak terdapatvariabel pertumbuhan penjualan dan kesempatan investasi pada penelitian ini. Pada penelitian Endiana (2016) yang meneliti tentang faktor faktor yang mempengaruhi keputusan investasi dengan growth opportunity sebagai moderatingvariabel dengan menggunakan alat analisis moderating regression alalisis membuktikan bahwa kesempatan investasi, profitabilitas dan kebijakan hutang berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Penelitian yang dilakukan Yunus (2017) membahas pengaruh leverage dan profitabilitas terhadap keputusan investasi, perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang diangkat adalah penelitian ini hanya membahas dua variabel
4 13 dari lima variabel yang di angkat dalam penelitian. Persamaan dalam penelitian ini adalah sama sama menggunakan alat analisis analisis regresi linier berganda. Penelitian yang dilakukan oleh Linda dan Jumulyanti (2015) yang meneliti pengaruh hutang dan kesempatan investasi terhadap keputusan investasi menyatakan bahwa leverageberpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan investasi, sedangkan kesempatan investasi berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan investasi. Pada penelitian yang dilakukan oleh Thi dan Dong (2013) dengan judul Determinans of Corporate Investment Decicion : The case of Vietnam dimana pada penelitian ini menggunakan variabel arus kas, tobins q, leverage, pertumbuhan penjualan, risiko bisnis dan ukuran perusahaan. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negative terhadap keputusan investasi, variabel arus kas, tobins q, leverage, pertumbuhan penjualan dan risiko bisnis berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Maka dari enam penelitian terdahulu yang telah dipaparkan terkait hubungan antara pengaruh antar variabel hubungan dan korelasinya menjadi acuan dalam penelitian yang akan dilakukan pada perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di BEI. B. Perbedaan dan Persamaan Penelitian Berdasarkan pada penelitian terdahulu yang ada, terdapat perbedaan dan persamaan diantara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang. Beberapa perbedaan diantara penelitian terdahulu dengan sekarang yaitu pada
5 14 penelitian yang dilakukan oleh Endiana (2016) menggunakan variabel profitabilitas, kesempatan investasi, kebijakan deviden, growth opportunity dan kebijakan hutang, sedangkan pada penelitian sekarang menggunakan variabel profitabilitas, leverage, likuiditas, pertumbuhan penjualan dan kesempatan investasi. Perbedaan lainnya terdapat pada periode penelitian, dimana pada penelitian terdahulu menggunakan data periode tahun , sedangkan penelitian saat ini menggunakan data pada periode Pada penelitian terdahulu menggunakan obyek penelitian pada perusahaan manufaktur, sedangkan penelitian saat ini menggunakan obyek penelitian pada perusahaan sektor makanan dan minuman. Terlepas dari semua perbedaan tersebut, terdapat persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang. Penelitian terdahulu dan sekarang samasama menggunakan data keuangan berupa data sekunder, dimana data tersebut diperoleh melalui laporan perusahaan di persamaan lainnya yaitu pada penelitian terdahulu dan penelitian sekarang menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. C. Landasan Teori 1. Pengertian Investasi Investasi adalah berkomitmen untuk mengeluarkan atau mengalokasikan sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang. Istilah investasi bisa berkaitan dengan berbagai
6 15 macam aktivitas. Menginvestasikan sejumlah dana pada aset real (tanah, emas, mesin atau bangunan) maupun aset finansial (deposito, saham ataupun obligasi) merupakan aktivitas investasi yang umum dilakukan Tandelilin (2010:2). Investasi juga bisa diartikan sebagai sebuah aktivitas penanaman modal dan memiliki jangka waktu tertentu. Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu yang bersifat fisik ataupun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan pengembangan Kasmir dan Jakfar (2012). Selain itu investasi juga merupakan sebuah bentuk penundaan konsumsi pada masa sekarang untuk memperoleh konsumsi pada masa yang akan datang, dimana terkadang didalamnya terdapat unsur risiko ketidakpastian sehingga dibutuhkan kompensasi atau penundaan tersebut Marthalena dan Malinda (2011:11) Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa investasi adalah sebuah komitmen terhadap sejumlah dana atau sumber daya denagn jangka waktu tertentu dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang sebagai kompensasi atas penundaan penggunaan dana yang diinvestasikan selain itu terdapat risiko dalam melakukan investasi yaitu ketidakpastian pembayaran / penerimaan di masa atau bahkan kehilangan dana yang telah di investasikan. 2. Pengertian Keputusan Investasi
7 16 Menurut Lukas (2003:2) keputusan investasi adalah keputusan keuangan (financing decision) tentang aktiva mana yang harus dibeli perusahaan. Sedangkan menurut Brealey et al. (2007:4) keputusan investasi adalah keputusan untuk berinvestasi pada aset berwujud atau tidak berwujud. Keputusan investasi yang dibuat manajemen adalah suatu tindakan manajemen untuk menentukan penggunaan sumber dana didalam perusahaan untuk jangka waktu yang dikehendaki dengan harapan akan memperoleh keuntungan selama jangka waktu tertentu. Keputusan investasi merupakan sebuah keputusan yang sangat penting dibandingkan dua kebijakan laindalam manajemen keuangan yaitu kebijakan pendanaan dan kebijkan dividen Harmono (2011:9). Keputusan investasi pada dasarnya adalah sebuah keputusan bagaimana seorang manajer keuangan mengalokasikan dana yang sudah didapatkan kedalam bentuk investasi yang dapat mendatangkan keuntungan. Adanya pilihan-pilihan investasi yang dapat menciptakan arus kas di masa depan merupakan kesempatan bertumbuh bagi perusahaan dalam rangka meningkatkan nilainya. Hal mendasar dalam proses keputusan investasi adalah pemahaman hubungan antara return harapan dan risiko suatu investasi. Hubungan risiko dan return harapan dari suatu investasi merupakan hubungan yang searah dan linier. Artinya, semakin besar return harapan, semakin besar pula tingkat risiko yang harus dipertimbangkan. Hubungan seperti itulah yang menjawab pertanyaan mengapa tidak semua investor hanya
8 17 berinvestasi pada aset yang menawarkan tingkat return paling tinggi Tandelilin (2010:9). Keputusan investasi mempunyai dimensi waktu jangka panjang, sehingga keputusan yang akan diambil harus dipertimbangkan dengan baik, karena mempunyai konsekuensi berjangka panjang pula. Keputusan investasi sering disebut sebagai capital budgeting, yakni keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana yang jangka waktu kembalinya dana tersebut melebihi satu tahun. Perencanaan terhadap keputusan investasi ini sangat penting karena beberapa hal Sutrisno (2012: ): a. Dana yang dikeluarkan untuk keperluan investasi sangat besar, dan jumlah dana yang besar tersebut tidak bisa diperoleh kembali dalam jangka pendek atau diperoleh sekaligus. b. Dana yang dikeluarkan akan terikat dalam jangka panjang, sehingga perusahaan harus menunggu selama jangka waktu cukup lama untuk memperoleh dana tersebut. c. Keputusan investasi menyangkut harapan terhadap hasil keuntungan di masa yang akan datang. Kesalahan dalam mengadakan peramalan akan dapat mengakibatkan terjadinya over atau under investment, yang ahirnya merugikan perusahaan. d. Keputusan investasi berjangka panjang, sehingga kesalahan dalam pengambilan keputusan akanmempunyai akibat yang panjang dan berat, sertakesalahan dalam keputusan ini tidak dapat diperbaiki
9 18 tanpa adanya kerugian yang besar. 3. Faktor faktor yang mampu Mempengaruhi Keputusan Investasi 1. Profitabilitas Profitabilitas adalah gambaran kinerja fundamental perusahaan dalam memperoleh laba Harmono (2017:109). Profitabilitas sering digunakan sebagai indikator kinerja fundamental perusahaan untuk mewakili kinerja manajemen. Kinerja manajemen perusahaan dapat diukur menggunakan profitabilitas, apabila kinerja profitabilitas dalam kondisi baik, maka akan berdampak positif terhadap keputusan investor untuk berinvestasi Harmono (2017:110). Brigham dan Houston (2010:107) profitabilitas adalah sekelompok rasio yang menggambarkan kombinasi dari pengaruh likuiditas, manajemen aset (aktivitas) dan utang (leverage) terhadap hasil operasi perusahaan. Menurut Rahmiati dan Huda (2015) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi. Jika laba yang dihasilkan oleh suatu perusahaan tinggi, maka perusahaan dapat mengalokasikannya untuk melakukan investasi pada periode selanjutnya. Hal ini disebabkan semakin besarnya laba yang diperoleh perusahaan, maka semakin besar kas yang tersedia sebagai dana bagi perusahaan. Ketersediaan kas yang lebih besar menyebabkan manajer lebih fleksibel dalam mengelola kas yang tersedia untuk melakukan investasi aktiva tetap.
10 19 Profitabilitas banyak digunakan untuk menilai kinerja manajemen dari tingkat pengembalian investasi yang biasanya disebut dengan Return on Investment (ROI) atau Return on Asset (ROA). ROA sebagai rasio profitabilitas yang dimiliki oleh suatu perusahaan tinggi maka semakin efisien penggunaan aktiva sehingga memperbesar laba. Semakin tinggi rasio ini maka semakin baik produktivitas aset dalam memperoleh keuntungan bersih Wahyuni et al. (2015). 2. Leverage Salah satu komponen pendanaan eksternal adalah berasal dari hutang.besarnya tingkat hutang yang digunakan dalam mendanai perusahaan tersebut disebut dengan leverage. Leverage adalah perbandingan antara total kewajiban dengan total ekuitas perusahaan. Rasio ini menunjukkan besarnya ekuitas yang dimiliki perusahaan yang dibiayai dengan utang Agustia (2013:32). Lebih lanjut dijelaskan bahwa leverage adalah rasio yang menggambarkan hubungan antara utang perusahaan terhadap modal, rasio ini dapat melihat seberapa jauh perusahaan dibiayai oleh utang atau pihak luar dengan kemampuan perusahaan yang digambarkan oleh modal Harahap (2013). Rasio leverage menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai oleh utang Horne dan Wachowicz (2012:169) Leverage menurut Fahmi (2012) merupakan ukuran yang dipakai dalam menganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya jaminan yang tersedia untuk kreditor. Perusahaan-perusahaan yang
11 20 mempunyai kendala keuangan enggan untuk berinvestasi ketika tingkat utangnya meningkat, terlepas dari ketersediaan dana internal dan mereka juga enggan untuk memikul hutang tambahan, dan sebagian besar berusaha untuk mengurangi jumlah hutang yang ada dan akan mempertimbangkan jika melakukan investasi jangka panjang. Dengan kata lain, perusahaan-perusahaan yang mempunyai kendala keuangan sibuk untuk mengisi kekosongan keuangan. Setelah keputusan untuk berinvestasi telah dibuat, perusaha akan bergantung pada dana internal dulu, kemudian beralih kepada utang. 3. Likuiditas Likuiditas diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk memenuhi atau melunasi kewajibannya yaitu utang jangka pendek yang biasanya kurang dari satu tahun Harmono (2017:106). Rasio likuiditas adalah rasio yang menunjukkan hubungan antara kas (cash) dan aset lancar (current asset) dengan kewajiban lancar Brigham dan Houston (2010:95). Menurut Hidayat (2010) keputusan investasi yang dibuat perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan menghasilkan kas yang dapat memenuhi kebutuhan jangka panjang maupun jangka pendek atau yang disebut likuiditas perusahaan. Menurut Horne dan Wachowicz (2012:167) rasio likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber daya jangka pendek yang tersedia untuk memenuhi kewajiban tersebut. Menjaga
12 21 likuiditas sangat penting bagi perusahaan, karena likuiditas merupakan salah satu tolak ukur bagi kreditur untuk membuat keputusan terkait pemberian pinjaman untuk perusahaan yang meminjam dana. Dana pinjaman tersebut dapat digunakan untuk melakukan investasi bagi perusahaan. 4. Pertumbuhan Penjualan Menurut Widarjo dan Setiawan (2009) pertumbuhan penjualan mencerminkan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan penjualannya dari waktu ke waktu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan suatu perusahaan memiliki kecenderungan semakin besar laba yang didapatkan. Laba bersih tersebut dapat menjadi dana yang tersedia bagi perusahaan yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk melakukan investasi aktiva tetap. Adanya peningkatan pertumbuhan penjualan juga menyebabkan meningkatnya permintaan produksi barang.hal ini juga dapat menyebabkan meningkatnya permintaan untuk membeli mesin produksi baru untuk meningkatkan kapasitas produksi produk yang dijual. 5. Kesempatan Investasi Kesempatan investasi menurut Gaver dan Gaver (2000) merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaranpengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang, yang pada saat ini merupakan pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar.
13 22 Myers (1977) menyatakan bahwa kesempatan investasi merupakan kombinasi antara aktiva yang dimiliki dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan NPV positif. Gabungan aset milik perusahaan (assets in place) dengan kesempatan investasi akan berpengaruh pada struktur modal. Hidayat (2010:464) menyatakan bahwa jika terdapat kesempatan investasi yang menguntungkan, maka manajer berusaha mengambil peluang-peluang tersebut untuk memaksimalkan kesejahteraan pemegang saham. Karena semakin besar kesempatan investasi yang menguntungkan, maka investasi yang dilakukan akan semakin besar. Proksi dari kesempatan investasi adalah rasio Market to Book Value of Equity Ratio (MVE/BVE). Mencerminkan pasar menilai return investasi di masa depan akan lebih besar dari retrun yang diharapkan dari ekuitasnya. Perusahaan yang memiliki rasio Market to Book Value Equity Ratio yang tinggi mengindikasikan bahwa siklus tumbuh perusahaan pada masa yang akan datang bagus, sehingga akan memiliki kesempatan investasi yang tinggi, dengan demikian perusahaan akan mudah untuk melakukan investasi karena investor akan tertarik untuk membeli saham perusahaan. D. Hubungan Variabel Independen (X) dengan Variabel dependen (Y) 1. Hubungan variabel profitabilitas dengan keputusan investasi Profitabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba melalui sumber daya
14 23 yang dimilikinya, seperti aset perusahaan atau penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan Sudana (2011:22). Terdapat hubungan antara profitabilitas dengan keputusan investasi, dimana profitabilitas dapat mempengaruhi keputusan investasi. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sajid et al (2016) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabiltas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Mendapat laba merupakan hal yang penting bagi perusahaan, karena dengan adanya laba yang tinggi maka perusahaan akan mampu memenuhi segala kewajiban operasionalnya. Kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba akan memepengaruhi keputusan investasi perusahaan tersebut. 2. Hubungan variabel leverage dengan keputusan investasi Leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya, dimana kewajiban tersebut adalah hutang yang dimilikinya (Hasibuan dkk, 2016). Hubungan antara variable leverage dengan keputusan investasi didukung dengan penelitian yang dilakukan oleh Yunus (2017) dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Semakin tinggi leverage atau tingkat hutang pada sebuah perusahaan maka semakin tinggi pula resiko yang akan ditanggung oleh perusahaan tersebut. Hutang pada sebuah perusahaan harus dikelola dengan baik agar
15 24 perusahaan mampu memaksimalkan kinerja keuangan perusahaan dan dapat menghasilkan laba yang akan mempengaruhi keputusan investasi. 3. Hubungan variabel likuiditas dengan keputusan investasi Likuiditas merupakan salah satu faktor yang mampu mempengaruhi keputusan investasi. Harmono (2017:106) menjelaskan bahwa rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk menilai seberapa mampu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Hubungan antara variabel likuiditas dengan keputusan investasi inididukung dengan penelitian terdahulu dari Hartono dan Wahyuni (2017) dimana hasil penelitian menyatakan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Semakin tinggi rasio likuiditas perusahaan maka perusahaan tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kebuthan jangka pendek mereka. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan janga pendek mereka mempengaruhi keputusan investasi. 4. Hubungan variabel pertumbuhan penjualan dengan keputusan investasi Pertumbuhan penjualan merupakan salah satu faktor yang mampu mempengaruhi keputusan investasi. Pertumbuhan penjualan (sales growth) mencerminkan kemampuan perusahaan dari waktu ke waktu. Semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan suatu perusahaan maka perusahaan tersebut berhasil menjalankan strateginya. Widarjo dan Setiawan (2009). Penelitian yang dilakukan oleh Phan Dinh Nguyen dan Phan Thi Anh Dong
16 25 (2013) dimana hasil penelitian ini menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap keputusan invetsasi. 5. Hubungan variabel kesempatan investasi dengan keputusan investasi Kesempatan investasi merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan investasi. Myers (1977) menyatakan bahwa kesempatan investasi merupakan kombinasi antara aktiva yang dimiliki dan pilihan investasi di masa yang akan datang dengan NPV positif. Gabungan aset milik perusahaan (assets in place) dengan kesempatan investasi akan berpengaruh pada struktur modal. Gaver dan Gaver (1993) menyatakan bahwa kesempatan investasi merupakan nilai perusahaan yang besarnya tergantung pada pengeluaran-pengeluaran yang ditetapkan manajemen di masa yang akan datang dalam hal ini pilihan-pilihan investasi yang diharapkan akan menghasilkan return yang lebih besar.kesempatan investasi berpengaruh terhadap keputus investasi didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Jumulyanti dan Linda (2015). Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kesempatan investasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. E. Kerangka Pemikiran Kerangka pikir digunakan sebagai gambaran konsptual tentang sebuah penelitian.kerangka pikir menggambarkan pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen (Y). Pada penelitian ini memiliki 5 (lima) variabel independen yaitu profitabilitas (X 1 ), leverage (X 2 ) dan likuiditas
17 26 (X 3 ), pertumbuhan penjualan (X 4 ), kesempatan investasi (X 5 ) serta terdapat 1 (satu) variabel dependen yaitu Keputusan Investasi (Y). Gambaran dari kerangka pikir penelitian ini adalah sebagai berikut Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Profitabilitas (X 1 ) Leverage (X 2 ) Likuiditas (X 3 ) Keputusan Investasi (Y) Pertumbuhan Penjualan (X 4 ) Kesempatan Investasi (X 5 ) Sumber : Sajid et all (2016), Endiana (2015), Rahmiati dan Huda (2015) F. Hipotesis Hipotesis adalah kebenaran yang masih diragukan. Hipotesis juga merupakan hasil dari pemikiran yang rasional dengan dilandasi teori, dalil, hukum dan sebagaiannya yang sudah diteliti sebelumnya Sanusi (2011). Namun demikian dapat dirumuskan suatu hipotesis sebagai berikut : 1. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sajid et al (2016), menyatakan bahwa leverage berpengaruh negative signifikan kerhadap
18 27 keputusan investasi, likuiditas dan profitabilitas berdampak positif dan signifikan terhadap keputusan investasi, sementara arus kas berdampak positif namun tidak signifikan terhadap keputusan investasi, selain itu pertumbuhan penjualan dan growth oppoerunity berpengaruh negative dan signifikan. Berdasarkan hasil penelitian Hartono dan Wahyuni (2015) menyatakan bahwa likuiditas, profitablilitas, solvabiltas dan total asset turn over berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan investasi. Berdasarkan penelitian Endiana (2017) menyatakan bahwa kesempatan investasi, profitabilitas, kebijakan deviden, kebijakan hutang, dan growth opportunity berpengaruh positif terhadap keputusan investasi. Berdasarkan penelitian Hidayat (2010) likuiditas dan kesempatan investasi berpengaruh positif terhadap keputusan investasi.berdasarkan penelitian Yunus (2017) menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi, sedangkan leverage berpengaruh negative terhadap keputusan investasi. H 1 =Variabel Profitabiltas (X 1 ), Leverage (X 2 ), Likuiditas (X 3 ), Pertumbuhan Penjualan (X 4 ) dan Kesempatan investasi (X 5 ) berpengaruh terhadap Keputusan Investasi (Y). 2. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sajid et al (2016), Hartono dan Wahyuni (2015), Endiana (2017) menunjukkan hasil bahwa profitabilitas berpengaruh positif terhadap keputusan investasi, dan penelitian yang dilakukan oleh Yunus (2017) menunjukkan hasil
19 28 bahwa leverage berpengaruh negative terhadap keputusan investasi. Sementara penelitian yang dilakukan oleh Christine (2013) menunjukkan hasil bahwa likuiditas dan kesempatan investasi memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap keputusan investasi. Penelitian yang dilakukan Sajid et al (2016) menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh negatif terhadap keputusan investasi, sehingga terdapat hipotesis sebagai berikut H 2 = Variabel profitabilitas merupakan (X 1 ), merupakan variabel yang dominan terhadap keputusa investasi
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
8 BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment opportunity
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dijadikan sebagai acuan penelitian ini, yaitu : 1. Kadek dan Luh (2016) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh invesment
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan, keputusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perolehan laba merupakan tujuan akhir yang dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah perolehan laba atau keuntungan yang maksimal, di samping hal-hal
Lebih terperinciBAB I PENDUHULUAN. mengembangkan usahanya perusahaan harus mengembangkan perusahaannya
BAB I PENDUHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi dan perdagangan bebas telah membuat persaingan usaha semakin ketat. Berbagai perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya dan mengembangkan usaha
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saham keputusan investasi sangat penting karena investasi dijadikan indikator
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang diharapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang sering kali sulit diprediksi oleh para investor.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. efektif, efisien, berhati-hati dalam melakukan pengambilan keputusan. Pengambilan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia Industri saat ini perkembang semakin cepat membuat banyak perusahaan muncul dan mengalami kemunduran bahkan memutuskan untuk tutup. Dengan begitu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Harga saham a. Pengertian saham Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. atau jangka waktu tertentu. Adapun tujuan dari laporan keuangan yaitu: perusahaan dalam menghasilkan laba.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laporan Keuangan Menurut Harahap (2010:105), Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Siklus Hidup Perusahaan Siklus hidup perusahaan adalah suatu grafik yang menggambarkan riwayat perusahaan sejak perusahaan itu berdiri sampai dengan ditarik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru Indonesia, baik di kota-kota besar maupun didaerah. Pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal Indonesia memiliki peran besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industriindustri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendanaan adalah fondasi utama dalam dunia usaha dan perekonomian. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai kegiatan operasionalnya atau
Lebih terperinciBab II. Tinjauan Pustaka
Bab II Tinjauan Pustaka 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Likuiditas Rasio likuiditas merupakan suatu indikator mengenai kemampauan perusahaan-perusahaan membayar semua kewajiban finansial jangka pendek pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Eropa khususnya di Inggris, sedangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pertumbuhan ekonomi global dimulai pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Eropa khususnya di Inggris, sedangkan pertumbuhan ekonomi di Asia dipelopori
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitability (Profitabilitas) 2.1.1 Pengertian Profitability (Profitabilitas) Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Keuangan 2.1.1 Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan antara elemen satu dengan elemen lain dalam suatu laporan keuangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lurus dengan risiko yang diperoleh. Return setiap jenis asset akan dijadikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1. Rasio Keuangan Rasio yang menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisis berupa
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang masuk dalam industri barang konsumsi yang terdapat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan yang masuk dalam industri barang konsumsi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin bertambah jumlahnya. Industri barang konsumsi merupakan suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti obligasi, saham dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan nasional sebagai salah satu sumber pembiayaan bagi dunia usaha dan wahana investasi bagi masyarakat.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. total aktiva, maupun modal sendiri (Sartono, 1998). Besarnya laba digunakan
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap entitas bisnis dalam menjalankan usahanya selalu memiliki harapan untuk tetap going concern. Pertumbuhan perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan perusahaan dari pendapat beberapa ahli keuangan adalah memaksimalkan nilai perusahaan, maksimalisasikan laba, menciptakan kesejahteraan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aset 2.1.1 Pengertian Aset Aset merupakan bentuk dari penanaman modal perusahaan yang bentuknya dapat berupa hak atas kekayaan atau jasa yang dimiliki perusahaan yang bersangkutan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi. Di banyak negara, pasar modal telah menjadi salah satu sumber kemajuan ekonomi, sebab pasar modal
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan keuntungan atau kekayaan, terutama bagi para pemegang sahamnya, terwujud berupa upaya peningkatan atau memaksimalkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian mengenai kekuatan rasio keuangan dalam memprediksi kondisi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Evanny Indri Hapsari (2012) Penelitian mengenai kekuatan rasio keuangan dalam memprediksi kondisi financial distress perusahaan manufaktur di BEI pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan aktivitas pendanaan merupakan bagian paling penting untuk kelangsungan tujuan perusahaan. Kegiatan pendanaan berhubungan penting dengan banyak pihak,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and beverages) mempunyai peran yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal ini
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan. keuangan tersebut untuk menentukan atau menilai posisi
2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Laporan keuangan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Laporan keuangan bagi suatu perusahaan merupakan hasil akhir dari pekerjaan bagian pembukuan. Selanjutnya laporan keuangan tersebut untuk
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi perhatian banyak pihak seperti pemegang saham,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen menjadi perhatian banyak pihak seperti pemegang saham, kreditur maupun pihak eksternal lain yang memiliki kepentingan dari informasi yang dikeluarkan
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang
1 II. LANDASAN TEORI 1.1 Struktur Pendanaan Manajemen pendanaan pada hakekatnya menyangkut keseimbangan finansial di dalam perusahaan yaitu keseimbangan antara aktiva dengan pasiva yang dibutuhkan beserta
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Current Ratio (CR) Pengertian rasio aktiva lancar menurut Suad Husnan dan Enny Pujiastuti (2006:72): Rasio aktiva lancar adalah rasio mengukur seberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu menghadapi masalah-masalah yang rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses pencapaian tujuan
Lebih terperinciBAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham.
A. Penelitian Terdahulu BAB II TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai penelitian-penelitian terdahulu tentang pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham. Adha dan Ratna
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. konflik kepentingan antara prinsipal dan agen, kontrak yang tidak lengkap, serta
12 BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Teori Keagenan (Agency Theory) Menurut Jensen dan Meckling (1976), dalam kerangka hubungan keagenan (agency theory), timbulnya masalah keagenan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jenis-Jenis Rasio Keuangan Ada banyak jenis-jenis rasio keuangan yang biasa digunakan dalam melakukan analisis keuangan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Horne dan Wachowicz
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk. dipastikan perusahaan beroperasi secara maksimal. Profitabilitas dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan utama berdirinya sebuah perusahaan adalah untuk menghasilkan laba perusahaan. Pertumbuhan dan kelangsungan hidup suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Hutang Hutang sering disebut juga sebagai kewajiban, dalam pengertian sederhana dapat diartikan sebagai kewajiban keuangan yang harus dibayar oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan sangat penting, karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham (Brigham et.al, 1996). Semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam jumlah yang memadai. Dana ini tidak hanya dibutuhkan untuk membiayai
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan membutuhkan ketersediaan dana dalam jumlah yang memadai. Dana ini tidak hanya dibutuhkan untuk membiayai jalannya kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era globalisasi, perusahaan dituntut untuk mempertahankan eksistensinya dan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dengan persaingan yang semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan operasinya setiap perusahaan selalu diarahkan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menjalankan operasinya setiap perusahaan selalu diarahkan pada pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan utama perusahaan menurut Brigham dan Houston (2009)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan banyak cara, salah satunya dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal pada negara tersebut.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Pasar modal dapat digunakan sebagai tempat menjual saham bagi perusahaan yang memerlukan dana, begitu juga investor dapat membeli surat berharga di pasar modal.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Profitabilitas 1. Pengertian Profitabilitas Salah satu tujuan perusahaan adalah untuk menghasilkan laba atau profit. Laba merupakan peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan sangat penting karena dengan nilai perusahaan yang tinggi akan diikuti oleh tingginya kemakmuran pemegang saham. Semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Myers (1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi assets in
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Investment Opportunity Set Istilah Investment Opportunity Set (IOS) muncul setelah dikemukakan oleh Myers (1977) memandang nilai perusahaan sebagai sebuah kombinasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan meningkatnya minat serta pengetahuan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor pertimbangan
Lebih terperinciBAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis
10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah UKDW
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kebijakan keuangan yang dilakukan oleh perusahaan adalah investasi yang dimaksudkan untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Investasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.6 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan berinvestasi harta yang dimiliki menjadi lebih produktif dan juga mendatangkan manfaat bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan didirikan tentunya mempunyai tujuan yang jelas. Tujuan semua perusahaan menurut ahli keuangan tidak jauh berbeda satu sama lainnya, hanya saja cara
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari dilakukannya penelitian ini antara lain : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu menghadapi masalah-masalah rumit dalam rangka mencapai tujuan yang optimal. Proses pencapaian tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap hari aktivitas manusia selalu berhubungan dan bergantung pada berbagai jenis jasa, seperti jasa transportasi, telekomunikasi, hiburan, pendidikan, jasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor property menjadi salah satu sektor yang menarik di Indonesia, dimana pasar diproyeksikan akan bergerak menuju arah yang positif. Terlepas dari tantangan-tantangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Profitabilitas Profitabilitas merupakan hasil dari kegiatan operasional suatu perusahaan yang menjadi indikator penting untuk menilai bagaimana kinerja
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Dividen Dividen menurut Riyanto (2008:265) adalah aliran kas yang dibayarkan kepada para pemegang saham atau equity investor. Dividen merupakan bagian keuntungan yang dibayarkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal 1. Modal Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu memerlukan modal, tersedianya modal yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Adapun penelitian-penelitian terdahulu yang dilakukan peneliti sebelumnya: 1. Pujiati, Wibowo, (2011), meneliti tentang Analisis rasio keuangan dalam memprediksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap perusahaan pada umumnya dalam melakukan kegiatan operasional memiliki tujuan untuk menghasilkan laba yang maksimal serta dapat mempertahankan kelangsungan hidup
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tersedia bagi pemegang saham (Sartono, 2012:263). Setiap keputusan pendanaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Financial Leverage Financial Leverage adalah penggunanaan sumber dana yang memiliki beban tetap dengan harapan bahwa akan memberikan tambahan keuntungan yang lebih besar daripada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Pada penelitian ini tidak mengabaikan adanya penelitian terdahulu yang sangat bermanfaat sebagai acuan penulis, dalam penelitian ini menggunakan dua peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan semakin sengitnya persaingan antar perusahaan, kini perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang besar untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sistem pasar modal mirip dengan pasar-pasar lainnya, dimana terjadi transaksi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan yang penting bagi perekonomian suatu negara. Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk meningkatkan peran pasar modal karena peranannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya perusahaan membutuhkan dana dalam jumlah tertentu untuk tumbuh menjadi lebih besar sesuai dengan kebutuhan ekspansi yang akan dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penjualan sebagian besar aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Going concern dipakai sebagai asumsi dalam pelaporan keuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang menunjukkan hal berlawanan. Biasanya informasi yang secara
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Nilai Perusahaan Suharli (2006) menjelaskan bahwa salah satu hal yang dipertimbangkan oleh investor dalam melakukan investasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang harus diambil oleh manajer keuangan yang berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan. Keputusan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Perputaran Piutang (Receivable Turnover) Perputaran piutang (Receivable Turnover) termasuk dalam rasio aktivitas. Menurut Hanafi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Price Earnig Ratio Price Earning Ratio merupakan salah satu ukuran paling besar dalam analisis saham secara fundamental dan bagian dari rasio penilaian untuk mengevaluasi
Lebih terperinciDAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN/PERSETUJUAN SKRIPSI... PERNYATAAN ORISINALITAS... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... Halaman i
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.
BAB II LANDASAN TEORI A. Teori-teori 1. Pengertian Investasi Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang. Umumnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbandingan antara modal asing (jangka panjang) dengan modal sendiri.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Struktur Modal Salah satu isu penting yang di hadapi oleh manajer keuangan adalah Riyanto (2001) mengemukakan modal adalah perimbangan atau perbandingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi banyak perusahaan-perusahaan industri, dagang maupun jasa yang ada bersaing dalam mendapatkan konsumen maupun investor dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjuaan Teoritis 1. Pengertian Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sehat apabila perusahaan dapat bertahan dalam kondisi ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami perkembangan dan mengarah pada sistem ekonomi pasar bebas, perusahaanperusahaan semakin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Laba a. Pengertian Laba Tujuan utama perusahaan adalah memaksimalkan laba. Laba merupakan indikator prestasi atau kinerja perusahaan yang besarnya tampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk mengembangkan usaha baik perorangan maupun perusahaan. Investasi yang baik dan tepat akan memberikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. laba menurut beberapa ahli:
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Laba Setiap perusahaan berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akan terjadi. Dalam investasi, investor perlu terus menerus mempelajari berbagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Indonesia saat ini cukup pesat, maka dibutuhkan ketepatan dalam mengambil keputusan investasi. Investasi dalam suatu perusahaan merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang sering kali sulit diprediksikan oleh para investor.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisa Rasio Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Analisa rasio adalah suatu metode analisa untuk mengetahui hubungan pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi secara individu atau kombinasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai perusahaan baik kecil maupun besar sudah merupakan fenomena yang biasa. Fenomena ini mengakibatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. return, tanpa melupakan faktor risiko investasi yang harus dihadapinya. Return
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di masa datang. (Tandelilin,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB 2 LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kerangka Teori dan Literatur Bab ini akan menguraikan dan membahas kajian pustaka yang relevan terhadap topik penelitian. Kajian pustaka tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana dengan memperjualbelikan sekuritas.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki dana lebih dengan pihak yang membutuhkan dana dengan memperjualbelikan sekuritas. Sekuritas yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. asimetri informasi antara pihak manajemen dan pihak eksternal. Untuk mengurangi
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka teori 1. Teori Pensinyalan (Signalling Theory) Teori sinyal membahas mengenai dorongan perusahaan untuk memberikan informasi kepada pihak eksternal. Dorongan tersebut
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investasi di pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan dalam meningkatkan laba. Jenis Investasi sangat beragam, dengan banyaknya
Lebih terperinci