MODEL SISTEM ANTRIAN MENGGUNAKAN POLA SINGLE CHANNEL-SINGLE PHASE DENGAN PROMODEL PADA ANTRIAN ALFAMART UNSIKA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODEL SISTEM ANTRIAN MENGGUNAKAN POLA SINGLE CHANNEL-SINGLE PHASE DENGAN PROMODEL PADA ANTRIAN ALFAMART UNSIKA"

Transkripsi

1 Tekmapro : Jurnal of Industrial Enggineering and Manajemen Vol. 16, No. 01, Tahun 2021, Nomor URL: MODEL SISTEM ANTRIAN MENGGUNAKAN POLA SINGLE CHANNEL-SINGLE PHASE DENGAN PROMODEL PADA ANTRIAN ALFAMART UNSIKA Destia Anisya Ramdani 1), Wahyudin Wahyudin 2), Dimas N Rinaldi 3) 1, 2) Tenik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang, Jl. HS. Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Kec. Karawang Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat ) Tenik Industri, Universitas Singaperbangsa Karawang, Jl. HS. Ronggo Waluyo, Puseurjaya, Kec. Karawang Tim., Kabupaten Karawang, Jawa Barat destia.ramdani11@gmail.com 1), hwwahyudin@gmail.com 2), dimasnurwinatarinaldi@gmail.com 3) ABSTRAK Alfamart adalah salah satu jasa ritel yang menjual berbagai kebutuhan dalam bentuk barang maupun jasa sehari-hari. Alfamart harus mampu melayani setiap konsumennya dengan optimal sehingga konsumen tidak perlu antri lebih lama dan tidak terjadi antrian yang panjang. Pada penelitian ini, data antrian diperoleh dari antri Alfamart depan kampus UNSIKA pada 26 November 2019 dan akan dihitung dan disimulasikan menggunakan software ProModel 7.5 dimana model antrian yang dianalisa adalah single channel-single phase. Tujuan dari hal tersebut adalah untuk melihat apakah sistem antrian pada Alfamart sudah optimal, dan simulasi dari software ProModel 7.5 bertujuan untuk melihat apakah terjadi penumpukan antrian atau tidak. Berdasarkan hasil perhitungan, rata-rata tingkat penggunaan kasir sebesar 77%. Jumlah rata-rata pelanggan dalam antrian sebanyak 3 orang. Rata-rata jumlah pelanggan yang menunggu dalam sistem sebanyak 3 orang. Waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menunggu antrian adalah 0,04 jam. Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang konsumen dalam sistem adalah 0,05 jam. Simulasi menggunakan software ProModel 7.5 menunjukkan bahwa antrian masih belum optimal karena sistem antrian yang digunakan dapat menimbulkan penumpukan antrian. Kata Kunci: Antrian, Pelanggan, Software ProModel 7.5 ABSTRACT Alfamart is a retail service that sells various needs in the form of daily goods and services. A minimarket must be able to serve each customer optimally so that customers don't have to wait any longer and don't have long queues. In this study,queues data got from Alfamart located in front of UNSIKA on Novembe 26 th 2019 queuing data will be calculated and simulated using ProModel 7.5 software where the queue model analyzed is single channel-single phase. The purpose of this research is to see whether the queuing system at Alfamart is optimal, and the simulation of the Pro- Model 7.5 software aims to see whether there is a buildup of queues or not. Based on the calculation results, the average cashier usage rate was 77%. The average number of customers waiting in line is 3 people. The average number of customers waiting for the system is 3 people. The average time spent waiting for the queue was 0.04 hours. The average time a consumer spends on the system is 0.05 hours. Simulations using ProModel 7.5 software show that the queue is still not optimal because the queuing system used can cause a buildup of queues. Keywords: Queue, Customer, ProModel 7.5 Software 13

2 I. PENDAHULUAN Antrian atau queueing seringkali terjadi pada rutinitas keseharian. Pada umumnya, mengantri seringkali terjadi pada fasilitas pelayanan dan semua orang pasti pernah merasakan dalam suatu garis antrian. Antrian merupakan suatu keadaan dimana pelanggan harus menunggu untuk dilayani. Masalah keterlambatan dalam suatu antrian adalah suatu hal yang paling umum dalam situasi kehidupan sehari-hari seperti di bank atau kantor pos, di kantor tiket, di transportasi umum atau dalam kemacetan lalu lintas tetapi juga di lingkungan yang lebih teknis, seperti di bidang manufaktur, jaringan komputer dan telekomunikasi (Shanmugasundaram & Umarani, 2015). Antrian juga sangat memainkan peran penting untuk tujuan rekayasa ulang proses bisnis dalam tugas administratif (Jhala & Bhathawala, 2017). Dalam hal ini, antrian terasa sangat familiar dalam keseharian kita. Teori antrian merupakan bagian dari penelitian operasi yang nantinya akan digunakan untuk membuat suatu keputusan mengenai aspek yang dibutuhkan untuk menyediakan suatu layanan (Shanmugasundaram & Umarani, 2015). Kedatangan merupakan suatu proses pada sistem antrian untuk menentukan distribusi probabilitas untuk jumlah kedatangan pada waktu tertentu. Proses kedatangan pelanggan satu dengan pelanggan lainnya waktunya seringkali tidak terduga atau dapat disebut sebagai varibel acak. Agar dapat mengetahui pola kedatangan pelanggan distribusi poisson dapat memvisualisasikan dalam bentuk model yang cukup baik(sztrik, 2012). Proses antrian ialah proses dimana saling berkesinambungan antara pelanggan yang datang pada suatu fasilitas pelayanan, lalu menunggu jika seluruh sistem layanan sibuk, hingga pada akhirnya mendapatkan pelayanan dan meninggalkan antrian. Sistem antrian merupakan kumpulan sistem yang terdiri dari pelanggan, pelayan serta aturan yang mengatur kedatangan dan proses pelayanan. Sistem antrian mencangkup pelanggan yang datang dengan laju konstan atau bervariasi untuk mendapatkan pelayanan pada suatu tempat layanan, pelanggan dapat langsung dilayani. Teori antrian menggunakan model matematika dan ukuran kinerja untuk menilai diharapkan dapat meningkatkan arus pelanggan melalui sistem antrian (Okhuese, 2015). Model matematis sering dilakukan pada sistem antrian untuk meningkatkan jumlah pelanggan masuk tanpa menimbulkan resiko antrian (Babicheva, 2015). Simulasi pada sistem antrian juga dapat digunakan untuk melihat kondisi antrian sesuai model matematika dan ukuran kinerja yang didapat (Haikal, 2020). Alfamart UNSIKA merupakan minimarket yang tidak terlepas dari permasalahan pada antrian. Lokasi yang berada di depan kampus UNSIKA serta berada di lingkungan jalan raya dan pemukiman warga menyebabkan banyak orang yang datang Alfamart untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Setiap orang yang berbelanja selalu ingin mendapat pelayanan yang cepat sehingga tidak perlu menunggu lama dalam antrian sebelum mereka melakukan pembayaran ke kasir. Panjangnya antrian dan lama waktu pelayanan dapat menyebabkan pelanggan merasa bosan dan jenuh dalam antrian. Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Jaelani, 2015) yang menjelaskan suatu antrian pada SPBU di daerah Majalengka, peneliti ini menganalisis dengan model menggunakan sofeware ProModel untuk melihat sistem antrian apakah tingkat antrian yang terjadi pada SPBU tersebut masih cukup tinggi atau tidak, dan hasil dari penelitian tersebut ternyata terlihat bahwa masih terjadi antrian yang cukup tinggi pada salah satu saluran antriannya. Maka dari itu, penelitian kali ini akan melihat bagaimana tingkat antrian yang terjadi pada Alfamart UNSIKA apakah sudah optimal atau belum, dan masih terjadi penumpukan dalam antrian atau tidak yang akan dapat dilihat dari hasil visualisasi ProModel 7.5. II.TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Sistem dan Model Setiap orang memiliki cara padang yang berbeda dalam mendefinisikan pengertian 14

3 sistem. Menurut aturan sistem dilihat sebagai sekumpulan aturan yang memberi batasan baik dari sisi muatan sistem itu sendiri atau lingkup tempat sistem tersebut, agar menjamin keselarasan dan keadilan. Sistem sebagai kumpulan entiti yang saling berhubungan antar berbagai atribut untuk mencapai sesuatu yang menjadi tujuan akhir yang logis (Jaelani, 2015). Suatu desktipsi nyata tentang bagaimana berbagai sistem saling berhubungan atau bereaksi yang diartikan sebagai model. Untuk mempermudah dalam melakukan analisis maka dibuatkan model dari suatu sistem (Jaelani, 2015). B. Definisi Antrian Fenomena menunggu atau antri merupakan hal yang sering kali terjadi, dimana setiap pelanggan menunggu untuk mendapatkan pelayanan. Antrian terjadi saat dimana pelanggan menunggu untuk mendapatkan sutau pelayanan dari jasa layanan (Nurfitria et al., 2017). Antrian adalah suatu kegiatan yang dimana baik orang maupun barang berada dalam suatu barisan tunggu (Heizer dan Render, 2005). Hubungan antara kedatangan seorang pelanggan dengan suatu fasilitas pelayanan, kemudian masuk dalam antrian untuk menggu pelayan, dan akhirkan mendapatkan layanan lalu meninggalkan layanan tersebut disebut sebagai proses antrian. Sebuah sistem antrian merupakan himpunan yang terdiri dari pelanggan, pelayan dan suatu aturan yang mengatur kedatangan pada pelanggan dan pemrosesan masalah (Ekoanindiyo, 2011). Dalam antrian, rata-rata lamanya waktu menunggu dalam antrian sangat bergantung pada tingkat pelayanan terselesaikan (Rachman, 2016). C.Sistem Alur Antrian Sistem dasar proses antrian adalah mulai dari datangnya pelanggan, kemudian antrian, dan pelayanan, komponen sistem tersebut akan diilustrasikan seperti pada gambar dibawah ini: Gambar 1. Gambaran Antrian D. Struktur Dasar Proses Antrian Menurut (Bahar et al., 2018), pada umumnya proses antrian dibagi menjadi empat stuktur dasar menurut karakter atau sifat fasilitas pelayanannya, yaitu: 1. Single Channel-Single Phase Pada proses antrian Single Channel-Single Phase, Single Channel memiliki arti jika pada suatu sistem antrian hanya ada satu proses pelayanan dan satu jalan untuk memasuki sistem pelayanan tersebut. Sedangkan Single Phase memiliki arti bahwa hanya ada satu tempat pelayanan. Sistem ini memiliki satu jalan masuk dan satu jalur keluar antrian. Gambar 2. Satu jalan Satu Tahap 15

4 2. Multi Channel-Single Phase Pada proses antrian Multi Channel-Single Phase, Multi Channel memiliki arti bahwa ada dua atau lebih pelayanan yang dilaksanakan pada waktu ke waktu. Sedangkan Single Phase memiliki arti bahwa ada satu tempat antrian sebelum masuk ke banyak pelayanan. Gambar 3. Banyak Jalan Satu Tahap 3. Single Channel-Multi Phase Pada proses antrian Single Channel-Multi Phase, Single Channel memiliki arti bahwa dalam suatu sistem antrian hanya ada satu tempat pelayanan. Sedangkan Multi Phase memiliki makna jika ada dua atau lebih pelayanan yang dilakukan dalam suatu proses antrian. Gambar 4. Satu Jalan Banyak Tahap 4. Multi Channel-Multi Phase Pada proses antrian Multi Channel-Multi Phase, Multi Channel memiliki arti bahwasannya dalam suatu antrian terdapat lebih dari satu pelayanan. Sedangkan Multi Phase memiliki arti bahwa ada dua atau lebih pelayanan yang dilakukan dalam suatu proses antrian. Proses ini memiliki pelayanan yang berbeda dari setiap kebutuhan pelanggan, sehingga jalur masuk antrian dan jalur pelayanannya bervariasi. Gambar 5. Banyak Saluran Banyak Tahap Gambar diatas menunjukan bahwa proses layanan secara paralel dengan banyaknya saluran dalam proses antrian. Berbagai alur menunjukan keseluruhan kedatangan yang harus dilayani secara berurutan. Gambar diatas menunjukan merupakan ilustrasi dasar untuk menggambarkan suatu antrian, masih banyak variasi struktur antrian lain yang dari sistem antrian banyak saluran dan banyak tahap. 16

5 E. Asumsi Teori Antrian 1. Distribusi Kedatangan Model antrian merupakan bentuk probabilistic karena aspek-aspek tertentu dalam model antrian merupakan variabel acak. Distribusi probabilistic dapat digambarkan dengan variabel random (Mussafi, 2016). Waktu pelayanan dan kedatangan pada sistem antrian termasuk dalam variabel random. Distribusi poisson merupakan hipotesis yang seringkali digunakan dalam ditribusi kedatangan (unit waktu). Rumus untuk mengetahui distribusi probabilitas poisson adalah: P(x) = e λ λx x! Dimana: x : Banyaknya kedatangan p(x) : Probabilitas kedatangan λ : Rata-rata tingkat kedatangan e : Dasar logaritma natural, yaitu 2,71828 x! = x (x-1) (x-2) (dibaca x faktorial) 2. Distribusi Waktu Pelayanan Distribusi probabilitas merupakan salah satu bentuk dalam waktu pelayanan dalam sistem antrian. Distribusi eksponential negative adalah asumsi yang biasa dipakai untuk distribusi waktu pelayanan. Sehingga jika waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial negatif, maka tingkat sistem layanan akan seperti distribusi Poisson. Rumus umum density function probabilitas eksponensial negatif adalah (Buana, 2007): f (t) =µe µt (2) Dimana: T : Waktu pelayanan f (t) : Probabilitas yang berhubungan dengan t µ : Rata-rata tingkat pelayanan 1/µ : Rata-rata waktu pelayanan e : Dasar logaritma natural, yaitu 2,71828 Penelitian menunjukkan bahwa terjadi ketidak absahan pada asumsi distribusi eksponensial negatif maupun poisson. Sehingga asumsi yang dilakukan harus diuji terlebih dahulu dan kemudian dapat digunakan suatu model. Pengujain diterapkan melalui test goodness of fit dengan menggunakan distribusi Chi square (Aulele, 2014). 3. Disiplin Antrian Sikap disiplin antrian dari pengantri dapat berpengaruh terhadap aturan pelayanan adalah pengantri yang terburu-buru biasanya akan meninggalkan antrian sebelum dilayani, yang disebut dengan reneging (Buana, 2007). 4. Sistem Antri Steady State dan Transient Steady state dipermisalkan bahwa kriteria operasi seperti panjang antrian dan waktu rata-rata menunggu memiliki bobot tetap setelah sistem melaju dalam waktu tertentu. Keadaan transient ialah dimana sistem suatu antrian yang tidak bisa diharapkan berlangsung cukup lama dalam keadaan steady state. Sistem antrian transient solusinya tergantung pada waktu yang telah dilewati sejak sistem mulai beroperasi(buana, 2007). (1) 17

6 5. Tingkat Kedatangan dan Pelayanan Dipermisalkan banyaknya pelayanan dengan (μ) harus dapat lebih dari tingkat kedatangan pengantri. Dampak dari tingkat kedatangan yang cukup banyak akan menyebabkan suatu antrian sehingga tidak memiliki solusi keseimbang. Banyaknya kedatangan (λ), banyaknya pelayanan (µ) dan panjang antrian berhubungan satu sama lain dan sangat berpengeruh pada sistem antrian. Jika λ < µ, maka traffic intensity atau utilization faktor R = λ / µ kurang dari 1. Jika rasio ini mendekati 1, panjang antrian yang diharapkan akan mendekati tak terbatas(buana, 2007). III. METODOLOGI PENELITIAN Alfamart di depan kampus UNSIKA menjadi objek penelitian kali ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahu sistem antrian pada Alfamart tersebut. Maka dari itu dilakukan survey langsung untuk melihat antrian yang terjadi pada waktu-waktu tertentu, serta melihat berapa lama tingkat pelayanan yang dilakukan kasir dalam melayani setiap satu pelanggan. Gambar 6. Tahap Pengolahan Data Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif observasional dengan secara langsung melakukan pengamatan terhadap sistem antrian yang ada pada Alfamart di depan kampus UNSIKA. Setelah masalah diidentifikasi dan data didapat, maka dilakukan pengolahan data. Dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, penelitian ini juga menggunakan software ProModel 7.5. Simulasi ini menggunakan bentuk pendekatan aktivitas dimana terdapat interaksi dari beberapa entitas yang menggamparkan proses operasi (Ekoanindiyo, 2011). Aktor-aktor dalam simulasi antrian ini adalah server dan pelanggan (Vierdyan Rosawijaya; Hotniar Siringoringo, 2004). Adapun langkah-langkah simulasi menggunakan software ProModel 7.5 adalah (Cornellia, 2018): 1. Membuka Software ProModel 7.5 Klik Start, kemudian pilih All Programs, pilih ProModel Membuat Model Simulasi Baru Klik File, lalu klik New untuk mengisi General Information yang berfungsi untuk memberikan judul dari simulasi yang akan dibuat, menentukan lokasi penyimpanan, dan memilih unit sesuai dengan kebutuhan. 3. Membuat Location Klik Build, lalu pilih Location (CTRL + L) untuk membuat lokasi proses entitas dalam sistem simulasi. Gambar 7. Location 18

7 4. Membuat Entities Klik Build, lalu pilih Entities (CTRL + E) untuk menentukan entitas yang akan digunakan dalam simulasi. Gambar 8. Entities 5. Membuar Arrivals Klik Build, lalu pilih Arrivals (CTRL + A) untuk menentukan kedatangan entitas yang sudah dijadwalkan untuk tiba dalam sistem simulasi. Gambar 9. Arrivals 6. Membuat Process Klik Build, lalu pilih Processing (CTRL + P) untuk membuat proses rute entitas dalam sistem dan operasi yang dimasukinya. Gambar 10. Process IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Alfamart atau minimarket merupaan salah satu bidang usaha yang dimana pelayan berhubungan langsung dengan pelanggan, oleh karena itu presepsi pelanggan terhadap beberapa aspek yang ada pada minimarket sangat diperhitungkan. Metode antrian ini digunakan untuk melihat seberapa baik penanganan antrian yang dilakukan Alfamart UNSIKA. Dalam kasus ini pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi lapangan serta wawancara. Hasil dari pengamatan yang dilakukan pada 26 November 2019 dan dilakukan pada saat jam sibuk atau dapat dikatakan jam ramainya pelanggan berbelanja di Alfamart yaitu pukul WIB hingga didapatkan beberapa sample. Data-data ini akan dihitung menggunakan metode single channel-single phase atau satu saluran satu tahap. No Jam kerja TABEL I DATA ANTRIAN ALFAMART UNSIKA Jumlah Kedatangan (Orang) Rata-rata waktu pelayanan (Menit) , , Rata-rata 63,4 82,8 19

8 A. Uji Kecukupan Data Menurut Roscoe (1975) yang dikutip pada penelitian (Goleman et al., 2019), untuk menentukan ukuran sample yang menjadi acuan umumnya adalah: 1. Ukuran sample 30 n 500 dapat dikatakan cukup untuk penelitian. 2. Apabila sample dibagi menjadi beberapa subsample (pria/wanita, junior/senior, dan sebagainya), ukuran sample paling sedikit 30 untuk setiap kategori sudah dapat dikatakan cukup. 3. Pada penelitian mutivariat (termasuk analisis regresi berganda), ukuran sample sebaiknya 10 kali lebih besar dari jumlah variabel dalam penelitian. 4. Penelitian yang dapat dikatakan berhasil mungkin dengan ukuran sample kecil dengan kisaran 10 sampai dengan 20 sample untuk penelitian eksperimental sederhana dengan kontrol eskperimen yang ketat. Dari ke empat point umum tersebut, sample yang diambil sudah tepat untuk penelitian karena ukuran sampel 30 n 500. B. Definisi Masalah, Pengembangan Model dan Pemecahan Model 1. Definisi Masalah Penelitian ini menggunakan metode antrian dengan struktur Single Channel Single Phase (M/M/1):(GD/ / ). Hal ini terjadi karena dalam sistem antrian hanya ada satu jalur masuk, satu jalur pelayanan, dan satu jalur keluar antrian (Aji & Bodroastuti, 2013). Dari Tabel I, didapat bahwa rata-rata jumlah kunjungan per jam (λ) adalah 63,4 orang per jam, sedangkan untuk rata-rata waktu pelayanan yakni 82,8 orang per jam. Dari data tersebut, akan diidentifikasi keefektifan pelayanan kasir Alfamart UNSIKA terhadap antrian yang ada. 2. Pengembangan Model Fungsi Tujuan: ρ = λ μ (3) Dimana: λ : Rata-rata jumlah kunjungan (per jam) μ : Rata-rata waktu pelayanan (per jam) Batasan: μ λ (4) 3. Pemecahan Model Model (M/M/1):(GD/ / ) menunjukkan bahwa M pertama adalah distribusi kedatangan, M kedua adalah distribusi pelayanan, 1 menunjukkan jumlah fasilitas pelayanan dalam sistem, dan GD menunjukkan disiplin antrian (Prawiro & Agfazar, 2020). Pada model (M/M/1):(GD/ / ), waktu kedatangan dan waktu pelayanan berdistribusi eksponensial (Sari et al., 2017). Dari rumus yang ada (Sivakami Sundari & Palaniammal, 2019), model (M/M/1):(GD/ / ) memiliki lima rumus antrian yang akan digunakan dalam perhitungan kali ini, yaitu: a. Periode Sibuk ρ = λ μ ρ = 63,4 82,4 ρ = 0,77 Dari hasil perhitungan diketahui bahwa tingkat kesibukan kasir sebesar 77% dan tingkat menganggur sebesar 23%. Hal ini menunjukkan bahwa produktivitas kasir sudah cukup bagus karena melebihi 70% dan waktu menganggur disebabkan oleh waktu menunggu pelanggan masuk kedalam sistem. 20

9 b. Rata-rata jumlah Pelanggan pada Antrian L q = μ(μ λ) 63,4 2 L q = 82,4(82,4 63,4) L q = 4019, ,6 L q = 2,57 3 Dari perhitungan diketahui bahwa rata-rata pelanggan yang berada dalam antrian sebanyak 3 orang. c. Jumlah Rata-Rata Pelanggan dalam Sistem L s = λ μ λ L s = λ 2 63,4 82,4 63,4 L s = 3,33 3 Dari perhitungan dalam antrian diketahui bahwa rata-rata pelanggan yang masuk dalam sistem antrian sebanyak 9 orang. d. Waktu Menunggu Rata-Rata dalam Antrian λ W q = μ(μ λ) W q = 63,4 82,4(82,4 63,4) W q = 0,04 Dari hasil perhitungan diketahui bahwa rata-rata waktu pelanggan menunggu dalam sistem sebesar 0,04 jam. e. Waktu Menunggu Rata-Rata dalam Sistem W s = 1 μ λ W s = 1 82,4 63,4 W s = 1 19 W s = 0,05 Dari hasil perhitungan waktu menunggu rata-rata dalam sistem, diketahui bahwa ratarata waktu pelanggan menunggu di dalam sistem sebesar 0,05 jam. C.Simulasi Model Antrian Menggunakan ProModel 7.5 Setelah semua data telah diproses dan didapatkan hasilnya, maka data tersebut siap disimulasikan pada software ProModel 7.5. Lokasi untuk mewakili keadaan hasil observasi ditunjukkan pada gambar 11 dibawah. 21

10 Gambar 11. Locations pada ProModel Kemudian setelah lokasi telah mewakilkan keadaan, maka selanjutnya adalah memasukkan entitas seperti pada gambar 12 dibawah. Gambar 12. Entities pada ProModel Selanjutnya yaitu mengatur proses kedatangan entitas kedalam simulasi yang ditunjukkan pada gambar 13 dan gambar 14 dibawah. Gambar 13. Arrivals pada ProModel Gambar 14. Routing Entitas pada ProModel Setelah semua aspek selesai dimasukkan, maka simulasi dapat dijalankan. Hasil simulasi menggunakan ProModel 7.5 ditunjukkan pada gambar 15 dibawah. 22

11 Gambar 15. Simulasi Antrian Alfamart UNSIKA Dari simulasi yang telah dibuat, dapat terlihat bahwa masih terjadi penumpukkan antrian dari sistem antrian Alfamart UNSIKA. Sistem dirasa masih belum dapat menampung keseluruhan pelanggan sehingga jika hal ini terjadi secara terus menerus, maka dapat terjadi penumpukan pelanggan secara terus menerus dan membuat sistem antrian pada Alfamart UNSIKA masih belum optimal. D. Hasil dan Pembahasan Dari hasil perhitungan yang dilakukan dapat dilihat bahwa tingkat produktivitas kasir untuk melayani pelanggan sebesar 77%, dengan terdapat 3 pelanggan dalam baris antrian, jumlah rata-rata pelanggan dalam sistem sebanyak 9 orang, waktu tunggu untuk dihabiskan setiap pelanggan saat mengantri selama 0,04 jam, dan untuk waktu yang dihabiskan dalam sistem rata-rata selama 0,05 jam. ProModel 7.5 membantu untuk memvisualkan apakah sistem antrian pada Alfamart UNSIKA masih terjadi penumpukan atau tidak. Dan hasil yang divisualkan oleh Pro- Model 7.5 ternyata masih terjadi penumpukan antrian. V. KESIMPULAN Sistem antrian pada Alfamart UNSIKA dengan metode single channel-single phase untuk di jam sibuk, rata-rata tingkat penggunaan kasir di Alfamart UNSIKA adalah 0,77 = 77%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tingkat kesibukan kasir di Alfamart UNSIKA sebesar 77% dan mengangur sebanyak 23%. Jumlah rata-rata pelanggan dalam antrian sebanyak 3 orang. Terdapat 3 orang pelanggan yang menunggu sistem pada jumlah ratarata pelanggan. Hasil pengolahan data memperlihatkan jika sistem hanya mampu menampung sebagian pelanggan. Dengan kisaran waktu yang dihabiskan untuk menunggu dalam antrian adalah 0,04 jam. Seorang pelanggan mengha waktu 0,05 jam dalam untuk waktu rata-rata pada antrian. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumen menghabiskan banyak waktu lebih banyak saat di dalam sistem, sehingga beresiko terjadinya penumpukan antrian pada Alfamart UNSIKA. Untuk simulasi antrian, software ProModel 7.5 dapat dengan baik membuat simulasi antrian yang terjadi pada antrian Alfamart UNSIKA. Meskipun gambar yang disediakan Pro- Model 7.5 masih terbatas, tetapi mampu merepresentasikan setiap entitas dan prosesnya. Simulasi tersebut menunjukkan bagaimana konsumen masuk kedalam antrian, berada di sistem antrian, dan keluar dari sistem antrian. Simulasi dari software ProModel 7.5 juga menunjukkan bahwa terjadi penumpukan antrian pada Alfamart UNSIKA. Hal tersebut menunjukkan sistem antrian pada Alfamart UNSIKA terlihat kurang optimal melihat kedatangan pelanggan yang cukup ramai. PUSTAKA Aji, S. P., & Bodroastuti, T. (2013). Penerapan Model Simulasi Antrian Multi Channel Single Phase Pada Antrian Di Apotek Purnama Semarang. Jurnal Kajian Akuntansi Dan Bisnis, 1(1), Aulele, S. N. (2014). Analisis Sistem Antrian Pada Bank Mandiri Cabang Ambon. BAREKENG: Jurnal Ilmu Matematika Dan Terapan, 8(1),

12 Babicheva, T. S. (2015). The use of queuing theory at research and optimization of traffic on the signal-controlled road intersections. Procedia Computer Science, 55(December), Bahar, S., Mananohas, M. L., & Montolalu, C. (2018). Model Sistem Antrian dengan Menggunakan Pola Kedatangan dan Pola Pelayanan Pemohon SIM di Satuan Penyelenggaraan Adminstrasi SIM Resort Kepolisian Manado. D CARTESIAN, 7(1), Buana, U. M. (2007). Oleh : eliyani. Cornellia, R. (2018). Analisis Antrian pada Loket Pembuatan Elektronik KTP dengan Menggunakan Simulasi Promodel. STRING (Satuan Tulisan Riset Dan Inovasi Teknologi), 3(2), Ekoanindiyo, F. (2011). Pemodelan Sistem Antrian Dengan Menggunakan Simulasi. Jurnal Ilmiah Dinamika Teknik, 5(1), Goleman et al., (2019). 済無 No Title No Title. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), Haikal, F. (2020). Analisis Antrian Pada Loket Pintu Tol Cijago Dengan Menggunakan Simulasi Promodel. 2(1), Jaelani, E. (2015). Optimalisasi Sistem Pelayanan Untuk Mengurangi Antrian Dengan Pendekatan Simulasi Menggunakan Software Pro Model (Studi Kasus Pada Spbu Kadipaten, Majalengka). 7(1), Jhala, N., & Bhathawala, P. (2017). Analysis and application of queuing theory in Supermarkets. International Journal of Innovative Research in Science, Engineering and Technology, 6(9), 6. Mussafi, N. S. M. (2016). Pemodelan Sistem Antrian Multi-Channeljasa Teller Pada Bank Syariah Di Yogyakarta Untuk Meningkatkan Kinerja Perusahaan. AdMathEdu : Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, Ilmu Matematika Dan Matematika Terapan, 5(2). Nurfitria, D., Nureni, N., & Utami, I. T. (2017). Analisis Antrian Dengan Model Single Channel Single Phase Service Pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (Spbu) I Gusti Ngurahrai Palu. Jurnal Ilmiah Matematika Dan Terapan, 12(2), Okhuese, V. A. (2015). Application of Queuing Theory: Analysis of Services of Commercial Banks. The Journal of Science Teachers Association of Nigeria, 48(1), Prawiro, K. S., & Agfazar, D. (2020). Analisis Antrian Sepeda Motor pada SPBU Tanah Merdeka Menggunakan Simulasi Promodel. 2(1), Rachman, T. (2016). Simulasi model antrian optimal loket pembayaran parkir. Jurnal INOVISI, 12(2), Sari, N. P., Sugito, S., & Warsito, B. (2017). Penerapan Teori Antrian Pada Pelayanan Teller Bank X Kantor Cabang Pembantu Puri Sentra Niaga. None, 6(1), Shanmugasundaram, S., & Umarani, P. (2015). Queuing Theory Applied in Our Day To Day Life Ijser Queuing Theory Applied in Our Day To Day Life. International Journal of Scientific & Engineering Research, 6(4), Sivakami Sundari, M., & Palaniammal, S. (2019). An ann simulation of single server with infinite capacity queuing system. International Journal of Innovative Technology and Exploring Engineering, 8(12), Sztrik, J. (2012). Queueing theory and its applications. 1, Vierdyan Rosawijaya; Hotniar Siringoringo. (2004). SIMULASI SISTEM ANTRIAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK SIMULASI PROMODEL : Studi Kasus WARTEL. Proccedings, Komputer Dan Sistem Intelijen (KOMMIT2004). 24

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 2016 (Hal 125-138) ISSN : 2450 766X ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 1

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU

ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI PALU 65 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 1, April 2017, hlm. 65-71 ANALISIS ANTRIAN DENGAN MODEL SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE SERVICE PADA STASIUN PENGISIAN BAHAN BAKAR UMUM (SPBU) I GUSTI NGURAHRAI

Lebih terperinci

Unnes Journal of Mathematics

Unnes Journal of Mathematics UJM 3 (1) (2014) Unnes Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS PROSES ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE DI LOKET ADMINISTRASI DAN RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA SKRIPSI Disusun Oleh: NIA PUSPITA SARI 24010212130064 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM

DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM DESKRIPSI SISTEM ANTRIAN PADA KLINIK DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM Deiby T. Salaki 1) 1) Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Jl. Kampus Unsrat Manado, 95115 e-mail: deibytineke@yahoo.co.id

Lebih terperinci

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL)

OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL) OPTIMALISASI SISTEM ANTRIAN PELANGGAN PADA PELAYANAN TELLER DI KANTOR POS (STUDI KASUS PADA KANTOR POS CABANG SUKOREJO KENDAL) Diyan Mumpuni 1, Bambang Irawanto 2, Dr. Sunarsih 3 1,2,3 Jurusan Matematika

Lebih terperinci

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANANN CUSTOMER SERVICE PT. BANK X SKRIPSI Disusun Oleh: MELATI PUSPA NUR FADLILAH 24010212140026 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang tahapan penelitian serta penentuan variabel. Diharapkan bab ini dapat memberikan gambaran bagaimana penelitian ini dilakukan dalam upaya untuk memecahkan

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA

PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG PEMBANTU PURI SENTRA NIAGA ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 6, Nomor 1, Tahun 2016, Halaman 81-90 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENERAPAN TEORI ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER BANK X KANTOR CABANG

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PADA SISTEM PELAYANAN TELLER DI BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURAKARTA

ANALISIS ANTRIAN PADA SISTEM PELAYANAN TELLER DI BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURAKARTA ANALISIS ANTRIAN PADA SISTEM PELAYANAN TELLER DI BANK TABUNGAN NEGARA (BTN) KANTOR CABANG SURAKARTA oleh FAISAL ANGGORO M0111031 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan

Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan Analisis Sistem Antriam Multi Channel Multi Phase Pada Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Regional I Medan Firdaus Tarigan 1, Susiana 2 1 Mahasiswa Jurusan Matematika, UNIMED E-mail: f_trg@ymail.com

Lebih terperinci

UNNES Journal of Mathematics

UNNES Journal of Mathematics UJM 1 (1) (2012) UNNES Journal of Mathematics http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujm ANALISIS ANTRIAN SINGLE CHANNEL SINGLE PHASE PADA LOKET PENJUALAN TIKET KERETA API KALIGUNG DI STASIUN PONCOL

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Metode Pengambilan Sampling 2.1.1. Populasi Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati Sya diyah 1, Kris Suryowati 2 1,2

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati Sya diyah 1, Kris Suryowati 2 1,2 E-ISSN 2527-9378 Jurnal Statistika Industri dan Komputasi Volume 2, No.1, Januari 2017, pp. 12-20 ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TELLER DI BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KOTA TEGAL Ernawati

Lebih terperinci

BAB 8 TEORI ANTRIAN (QUEUEING THEORY)

BAB 8 TEORI ANTRIAN (QUEUEING THEORY) BAB 8 TEORI ANTRIAN (QUEUEING THEORY) Analisis pertama kali diperkenalkan oleh A.K. Erlang (93) yang mempelajari fluktuasi permintaan fasilitas telepon dan keterlambatan annya. Saat ini analisis banyak

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LAYANAN PENGURUSAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LAYANAN PENGURUSAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LAYANAN PENGURUSAN PASPOR DI KANTOR IMIGRASI KELAS I SEMARANG SKRIPSI Oleh : PURINA PAKURNIA ARTIGUNA 24010210120016 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang sering terjadi adalah fenomena penungguan. Fenomena ini biasa terjadi apabila kebutuhan akan suatu pelayanan melebihi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU

ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU JIMT Vol. 12 No. 2 Desember 201 (Hal 139-148) ISSN : 2450 7X ANALISIS SISTEM ANTRIAN CALON PENUMPANG LION AIR DI BANDAR UDARA MUTIARA SIS AL-JUFRI PALU V. R. Vitasari 1, Rais 2, A. Sahari 3 1,3 Program

Lebih terperinci

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan

Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Analisis Sistem Antrian Pada Proses Pelayanan Konsumen di Rumah Makan Hendra Nurjaya Al-Kholis 1, Ellysa Nursanti 2, Thomas Priyasmanu 3 1,3 Program Studi Teknik Industri S1, Institut Teknologi Nasional

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 14 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pendahuluan Antrian adalah kejadian yang sering dijumpai dalam kehidupan seharihari. Menunggu di depan loket untuk mendapatakan tiket kereta api, menunggu pengisian bahan bakar,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TEORI ANTRIAN 1. PENGERTIAN TEORI ANTRIAN Semua jenis bisnis terutama bisnis jasa menginginkan pelanggan untuk menunggu di beberapa titik proses layanan (Dickson et al., 2005).

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN PEMBUATAN KARTU TANDA PENDUDUK DAN KARTU KELURGA DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN KUNINGAN Evi Shofiyatin 1), Ika Nur Oktaviani 1), Khusnul Khanifah Kalana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Antrian Sistem antrian adalah merupakan keseluruhan dari proses para pelanggan atau barang yang berdatangan dan memasuki barisan antrian yang seterusnya memerlukan pelayanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di

BAB I PENDAHULUAN. Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Antrian dalam kehidupan sehari-hari sering ditemui, misalnya antrian di kasir supermarket, antrian di pom bensin, antrian saat bayar parkir, antrian pasien

Lebih terperinci

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi

Teori Antrian. Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi Teori Antrian Riset Operasi TIP FTP UB Mas ud Effendi Bentuk Umum Teori Antrian Pelayanan Tunggal Pelayanan Multipel Pendahuluan Banyak waktu dihabiskan untuk menunggu oleh manusia, produk, dll Penyediaan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENDAFTARAN PASIEN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.MOEWARDI SURAKARTA oleh ENGGAR DWITAMA M0110024 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi sistematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Formasi baris-baris penungguan ini tentu saja merupakan suatu

Lebih terperinci

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract

PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG. Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1. Abstract PENENTUAN MODEL ANTRIAN BUS ANTAR KOTA DI TERMINAL MANGKANG Dwi Ispriyanti 1, Sugito 1 1 Staf Pengajar Jurusan Statistika FMIPA UNDIP Abstract In daily activities, we often face in a situation of queueing.

Lebih terperinci

BAB II. Landasan Teori

BAB II. Landasan Teori BAB II Landasan Teori Antrian merupakan waktu tunggu yang dialami pelanggan untuk mencapai tujuan, dikarenakan jumlah pelanggan melebihi kapasitas layanan yang tersedia. Waktu tunggu yang terlalu lama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT Plaza Toyota Green Garden yang berlokasi di Jl. Panjang No.25 Jakarta Barat. Penelitian dilakukan selama 2 Minggu, yaitu

Lebih terperinci

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT

PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR LAYANAN TEMBALANG ABSTRACT ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 4, Tahun 2014, Halaman 741-749 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian PENENTUAN MODEL DAN PENGUKURAN KINERJA SISTEM PELAYANAN PT.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Di dunia modern sekarang ini semua dituntut serba cepat yang mengharuskan setiap sektor usaha baik itu jasa atau manufaktur harus bisa memberikan nilai tambah untuk setiap produk dan pelayanan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Antrian 2.1.1 Definisi Antrian Antrian adalah suatu garis tunggu dari nasabah yang memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan. Kejadian garis tunggu timbul disebabkan

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon Jurnal Barekeng Vol. 8 No. 1 Hal. 45 49 (2014) ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA BANK MANDIRI CABANG AMBON Analysis of Queue System on the Bank Mandiri Branch Ambon SALMON NOTJE AULELE Staf Jurusan Matematika,

Lebih terperinci

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN

CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN CONTOH STUDI KASUS ANTRIAN ABSTRAKSI Teori Antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis dari antrian-antrian dan barisbaris penengguan, yang formasinya merupakn suatu fenomena biasa yang terjadi

Lebih terperinci

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang

Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang Simulasi Dan Permodelan Sistem Antrian Pelanggan di Loket Pembayaran Rekening XYZ Semarang Yani Prihati Fakultas Ilmu Komputer Universitas AKI Abstract Queuing is a condition in which a group of people,

Lebih terperinci

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour...

Adrian et al., Antrian Teori Antrian Pada Loket Pembayaran Pusat Perbelanjaan Carrefour... 1 ANALISIS TEORI ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PUSAT PERBELANJAAN (KASIR) CARREFOUR JEMBER, JL. HAYAM WURUK JEMBER (Analysis Theory Application on the Payment System at Carrefour Supermarket Hayam Wuruk

Lebih terperinci

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado

Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado. A Model Queue at The Payment System at Golden Supermarket Manado Model Antrian pada Sistem Pembayaran di Golden Pasar Swalayan Manado Marni Sumarno 1, Yohanes Langi 2, Luther Latumakulita 3 1 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT Manado, marnisumarno93@gmail.com 2

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini yang dipilih dalam penelitian ini adalah Bank Permata cabang Citra Raya. Berlokasi di Ruko Taman Raya Jl. Raya Boulevard Blok K 01

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG ANALISIS SISTEM ANTRIAN PELAYANAN NASABAH BANK X KANTOR WILAYAH SEMARANG SKRIPSI Disusun Oleh : PRIZKA RISMAWATI ARUM NIM. 24010210120047 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi

Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi MODEL ANTRIAN Mata Kuliah Pemodelan & Simulasi Pertemuan Ke- 11 Riani L. JurusanTeknik Informatika Universitas Komputer Indonesia 1 Pendahuluan Teori antrian merupakan teori yang menyangkut studi matematis

Lebih terperinci

Jurnal Matematika dan Aplikasi. decartesian. ISSN: J o u r n a l h o m e p a g e: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.

Jurnal Matematika dan Aplikasi. decartesian. ISSN: J o u r n a l h o m e p a g e: https://ejournal.unsrat.ac.id/index. Jurnal Matematika dan Aplikasi decartesian ISSN:2302-4224 J o u r n a l h o m e p a g e: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/decartesian decartesian Model Sistem Antrian dengan Menggunakan Pola Kedatangan

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( )

ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):( ) Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 127-134 ANALISIS ANTRIAN MULTI CHANNEL MULTI PHASE PADA ANTRIAN PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI DENGAN MODEL ANTRIAN (M/M/c):(

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA

ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1 DAN 2 RSUD CENGKARENG, JAKARTA SKRIPSI Disusun Oleh: SANI TORIA NADEAK 24010211140079 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Kantor Penjualan Senayan City PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang berlokasi di Senayan City, Jakarta. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT TAUFIQUR RACHMAN PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI TEORI ANTRIAN PERTEMUAN #10 TKT101 PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu membandingkan

Lebih terperinci

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom

Riana Sinaga 1 Alumni Program Studi S1 Administrasi Bisnis Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Volume 19 Nomor 2, 2015 133 ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG: STUDI PADA LOKET PELAYANAN PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN BAYI BERUMUR 0-60 HARI Riana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan dua subbab yaitu tinjauan pustaka dan landasan teori. Subbab tinjauan pustaka memuat hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan. Subbab landasan teori memuat

Lebih terperinci

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma

TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma TEORI ANTRIAN (QUEUING THEORY) Teknik Riset Operasi Fitri Yulianti Universitas Gunadarma Menunggu dalam suatu antrian adalah hal yang paling sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari Siapapun yang pergi

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG ANALISIS SISTEM ANTRIAN PESAWAT TERBANG DI BANDARA INTERNASIONAL AHMAD YANI SEMARANG SKRIPSI Oleh: ANGGIT RATNAKUSUMA NIM. J2E009025 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

BAB III METODE PENELITIAN. Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rawat Jalan Siloam Hospitals Kebon Jeruk yang berlokasi di Jl. Raya Perjuangan Kav.8 Kebon Jeruk Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population)

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kedatangan, populasi yang akan dilayani (calling population) BAB I PENDAHULUAN Antrian yang panjang sering kali kita lihat di bank saat nasabah mengantri di teller untuk melakukan transaksi, airport saat para calon penumpang melakukan check-in, di super market saat

Lebih terperinci

Ahmad Firdaus Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari ABSTRACT

Ahmad Firdaus Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari ABSTRACT ANALISISMODEL ANTRIANPADA PELAYANAN PELANGGAN (STUDI KASUS PENGISIAN BAHAN BAKAR PADA SPBU KOTA JAMBI) Analysis Of The Queueing Models On Customer Service (a Case Study of Refueling at Gas Stations of

Lebih terperinci

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO)

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Volume 04, No. 2 (2015), hal 111 118. ANALISIS PENERAPAN SISTEM ANTRIAN MODEL M/M/S PADA PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONTIANAK

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Queue Process, Multiple Channel Model Query System, Performance of the Queuing System. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Queue Process, Multiple Channel Model Query System, Performance of the Queuing System. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Queue process is a process related with the arrival of a customer at a service facility, they wait in a line (queue) when the service is busy, and finally left the facility after getting service.

Lebih terperinci

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk

Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk Scientific Journal of Informatics, Vol. 1, No. 1, Mei 2014 ISSN 2407-7658 Aplikasi Matrix Labolatory untuk Perhitungan Sistem Antrian dengan Server Tunggal dan Majemuk Nafiul Anam 1 & Putriaji Hendikawati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan zaman yang sesuai dengan perkembangan budaya manusia, telah menimbulkan terobosan baru. Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena antrian menjadi hal yang sudah tidak asing terlihat di tempat umum, seperti pusat perbelanjaan, stasiun kereta api, rumah sakit, bank, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT

ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO. Fajar Etri Lianti ABSTRACT ANALISIS ANTRIAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI MONTE CARLO Fajar Etri Lianti Mahasiswa Program Studi S1 Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau Kampus

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Operasi Herjanto (2008:2) mengemukakan bahwa manajemen operasi merupakan kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Teori antrian pertama kali disusun oleh Agner Krarup Erlang yang hidup pada periode 1878-1929. Dia merupakan seorang insinyur Demark yang bekerja di industri telepon.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung

BAB I PENDAHULUAN. Sementara para pelanggan tiba di satu sarana pelayanan, mereka bergabung BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Antrian adalah sekumpulan proses dan mekanisme di dalam suatu sistem yang berkaitan dengan urutan (prioritas) yang dilakukan oleh sistem. Dari sudut pandang model antrian,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Manajemen Operasi Menurut Heinzer dan Render (2011;4), manajemen operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen operasional adalah the term operation management BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Manajemen Operasional Krajewski dan Ritzman (2002:6) mengemukakan bahwa manajemen operasional adalah the term operation management refers to the direction

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN

ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN ANALISIS SISTEM PELAYANAN DI STASIUN TAWANG SEMARANG DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI Oleh: NURSIHAN 24010210110001 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2015 ANALISIS

Lebih terperinci

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN oleh RENI DWI PUSPITASARI M0111068 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN

SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN SISTEM ANTRIAN PADA PELAYANAN TIKET KERETA API DI STASIUN SOLO BALAPAN oleh RENI DWI PUSPITASARI M0111068 SKRIPSI ditulis dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

D.D.Prayoga., J.J.Pondaag.,F.Tumewu. Analisis Sistem Antrian. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT.

D.D.Prayoga., J.J.Pondaag.,F.Tumewu. Analisis Sistem Antrian. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT. ANALISIS SISTEM ANTRIAN DAN OPTIMALISAI PELAYANAN TELLER PADA PT. BANK SULUTGO ANALYSIS OF QUEUE SYSTEM AND OPTIMIZATION Of TELLER SERVICE AT PT. BANK SULUTGO Oleh : Dimas Dwi Prayogo 1 Jessy J Pondaag

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang penulis pilih dalam penelitian ini adalah Bank Mega cabang Puri Indah. Berlokasi di Rukan Sentra Niaga Puri Indah Blok T-6 No.22 Kembangan,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Antrian 2.1.1. Sejarah Teori Antrian. Teori antrian adalah teori yang menyangkut studi matematis dari antrian atau baris-baris penungguan. Teori antrian berkenaan dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Model Antrian, Multiple Channel Query System, Waktu Pelayanan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : Model Antrian, Multiple Channel Query System, Waktu Pelayanan. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kegiatan berbelanja merupakan aktivitas manusia guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Padatnya rutinitas menjadikan setiap kegiatan harus terlaksana dengan efektif dan efisien. Untuk itu, perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: antrian, layanan, model antrian. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu bagian yang cukup penting pada perusahaan jasa adalah masalah antrian, jika layanan tersebut terdapat kendala maka akan terjadi masalah penumpukan waktu menunggu pada pelayanan tersebut.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam pelayanan ada beberapa faktor penting pada sistem antrian yaitu pelanggan dan pelayan, dimana ada periode waktu sibuk maupun periode dimana pelayan menganggur. Dan waktu dimana

Lebih terperinci

Model Antrian. Queuing Theory

Model Antrian. Queuing Theory Model Antrian Queuing Theory Ada tiga komponen dasar dalam model antrian, yaitu kedatangan, fasilitas pelayanan, dan antrian actual. Permasalahan deret tunggu kebanyakan dipusatkan pada pertanyaan untuk

Lebih terperinci

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di: JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 369-374 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS ANTRIAN PASIEN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI BAGIAN POLIKLINIK,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Antrian Siapapun yang pernah pergi berbelanja ke supermarket atau ke bioskop mengalami ketidaknyamanan dalam mengantri. Dalam hal mengantri, tidak hanya manusia saja

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG

ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG ANALISIS SISTEM ANTRIAN BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH SEMARANG SKRIPSI Oleh : Elis Sri Mulyawati J2A 604 017 PROGRAM STUDI MATEMATIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] Lhokseumawe-Aceh, 13-14 Agustus 2017 ANALISIS SISTEM ANTRIAN UNTUK MENENTUKAN JUMLAH GARDU KELUAR YANG OPTIMAL PADA GERBANG TOL TANJUNG MULIA Anwar 1, Mukhlis

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA

ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA e-jurnal Matematika, Vol. 1, No. 1, Agustus 2012, 6-11 ANALISIS SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PEMBAYARAN PT. PLN (PERSERO) AREA BALI SELATAN RAYON KUTA GDE NGURAH PRABA MARTHA 1, I KOMANG GDE SUKARSA 2, I

Lebih terperinci

PENENTUAN MODEL SISTEM ANTREAN KENDARAAN DI GERBANG TOL BANYUMANIK SEMARANG

PENENTUAN MODEL SISTEM ANTREAN KENDARAAN DI GERBANG TOL BANYUMANIK SEMARANG PENENTUAN MODEL SISTEM ANTREAN KENDARAAN DI GERBANG TOL BANYUMANIK SEMARANG SKRIPSI Oleh : DEDI NUGRAHA J2E 008 015 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2013

Lebih terperinci

ABSTRACT. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Recently, in the world of bussines competition insists valuable additional good point for the consumers in every product or services both manufactures or services bussines. In order to win the

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Queue System, Public Service, Queue Model ABSTRAK

ABSTRACT. Keywords: Queue System, Public Service, Queue Model ABSTRAK ANALISIS SISTEM ANTRIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA BANDUNG (STUDI PADA LOKET PELAYANAN PENCATATAN DAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN BAYI BERUMUR 0-60 HARI) ABSTRACT A long queue is one

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG.

IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE OPERASIONAL BRT SEMARANG. ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 593-601 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian IDENTIFIKASI MODEL ANTRIAN BUS RAPID TRANSIT (BRT) PADA HALTE

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO-2014 ISSN:

Seminar Nasional IENACO-2014 ISSN: Seminar Nasional IENACO-0 ISSN: - SIMULASI MODEL ANTRIAN MULTIPLE CHANNEL SINGLE PHASE PADA SISTEM PELAYANAN KASIR FIRST COME FIRST SERVE (STUDI KASUS: GIANT HYPERMARKET PANAM PEKANBARU) Wresni Anggraini

Lebih terperinci

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM

MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM MODEL ANTRIAN YULIATI, SE, MM Model Antrian Teori antrian pertama kali diciptakan oleh A.K. Erlang seorang ahli matematik Denmark pada tahun 1909. Sejak itu penggunaan model antrian mengalami perkembangan

Lebih terperinci

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation)

Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation) Bab 4: Simulasi Event-Diskrit (Discrete-Event Simulation) Sumber: Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr., Simulation Using Promodel, 2 nd ed., McGraw-Hill, Singapore, 2003. Bab 4: Simulasi Event-Diskrit

Lebih terperinci

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER

APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER 1 APLIKASI TEORI ANTRIAN MODEL MULTI CHANNEL SINGLE PHASE DALAM OPTIMASI LAYANAN PEMBAYARAN PELANGGAN PADA SENYUM MEDIA STATIONERY JEMBER THE APPLICATION OF MULTI CHANNEL SINGLE PHASE MODEL OF QUEUING

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data kedatangan pelanggan per jam dan penghitungan Steady-state. No Hari/Tanggal Periode Waktu (Per Jam) 1 Selasa

Lampiran 1: Data kedatangan pelanggan per jam dan penghitungan Steady-state. No Hari/Tanggal Periode Waktu (Per Jam) 1 Selasa LAMPIRAN 108 Lampiran 1: Data kedatangan pelanggan per jam dan penghitungan Steady-state Data Kedatangan Pelanggan Per Jam No Hari/Tanggal Periode Waktu (Per Jam) 1 Selasa 06.00-07.00 Kedatangan (Sepeda

Lebih terperinci

SIMULASI ANTRIAN DUA JALUR (TWO CHANNELS, SINGLE-PHASE QUEUING SYSTEM) MENGGUNAKAN MS-EXCEL. Asep Juarna 1 Erni Rihyanti 2.

SIMULASI ANTRIAN DUA JALUR (TWO CHANNELS, SINGLE-PHASE QUEUING SYSTEM) MENGGUNAKAN MS-EXCEL. Asep Juarna 1 Erni Rihyanti 2. SIMULASI ANTRIAN DUA JALUR (TWO CHANNELS, SINGLE-PHASE QUEUING SYSTEM) MENGGUNAKAN MS-EXCEL Asep Juarna 1 Erni Rihyanti 2 1.2 Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 1,2 [ajuarna,

Lebih terperinci

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK)

ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK) ANALISIS EFEKTIVITAS SISTEM ANTRIAN TELLER BANK BNI DENGAN VISUALISASI PROMODEL (STUDI KASUS CABANG UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK) Penulis: Gargentiana Gian Program Studi Ekstensi Departemen Manajemen Fakultas

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Antrian Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian yang sering disebut dengan teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting dan juga alat yang sangat berharga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita sering mengalami fenomena mengantri sebelum mendapatkan pelayanan jasa ataupun ketika membeli produk yang kita inginkan, seperti

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 SISTEM PENGELOLAAN STOK BARANG Stok barang dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Stok barang

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS

ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS ANALISIS SISTEM ANTRIAN TRANSPORTASI BUSWAY DI HALTE PULOGADUNG DAN DUKUH ATAS Umi Marfuah 1), Anita Syarifah 2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta Email: umi.marfuah1@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan

BAB 3 PEMBAHASAN. Tabel 3.1 Data Jumlah dan Rata-Rata Waktu Pelayanan Pasien (menit) Waktu Pengamatan BAB 3 PEMBAHASAN 3.1. Uji Kesesuaian Distribusi Dalam penelitian ini kedatangan pasien diasumsikan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan diasumsikan berdistribusi Eksponensial. Untuk menguji kebenarannya

Lebih terperinci

ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE

ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE LAPORAN TUGAS AKHIR ANALISA SISTEM ANTRIAN PADA LOKET PENERIMAAN INVOICE (Studi Kasus Pada Distribution Center Mini Market X) Diajukan Guna Untuk Melengkapi Persyaratan Kelulusan Progran Strata Satu (S1)

Lebih terperinci

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di:

JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman Online di: JURNAL GAUSSIAN, Volume 2, Nomor 4, Tahun 2013, Halaman 415-424 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS ANTRIAN RAWAT JALAN POLIKLINIK LANTAI 1, LANTAI 3 DAN PENDAFTARAN RSUP

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG

ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG ANALISIS MODEL WAKTU ANTAR KEDATANGAN DAN WAKTU PELAYANAN PADA BAGIAN PENDAFTARAN INSTALASI RAWAT JALAN RSUP Dr. KARIADI SEMARANG Vita Dwi Rachmawati 1, Sugito 2, Hasbi Yasin 3 1 Alumni Jurusan Statistika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di PT. ABB Sakti Industri IA Turbocharging Jalan Danau Agung 1 Blok A4, Sunter Agung Jakarta Utara. Penelitian dilakukan selama

Lebih terperinci

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN

MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN MATHunesa Jurnal Ilmiah Matematika Volume 3 No.6 Tahun 2017 ISSN 2301-9115 PERBANDINGAN WAKTU TUNGGU RATA-RATA NASABAH PADA PELAYANAN TELLER BANK MENGGUNAKAN METODE FCFS DAN SPF Abdul Rauf Nafik (S1 Matematika,

Lebih terperinci