PENGEMBANGAN SIK UNTUK SAFETY CRITICAL PROCESSES DAN SPIN-OFF-NYA UNTUK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGEMBANGAN SIK UNTUK SAFETY CRITICAL PROCESSES DAN SPIN-OFF-NYA UNTUK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN SIK UNTUK SAFETY CRITICAL PROCESSES DAN SPIN-OFF-NYA UNTUK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH Widi Setiawan * dan Syarip ** 'P2PN - BATAN, Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang "P3TM - BATAN, JI. Babarsari, Yogyakarta Abstrak Sejak tahun 1994 telah dimulai upaya penguasaan dan pengembangan Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) untuk reaktor riset, yang merepresentasikan safety critical processes, dengan sasaran terwujudnya sebuah sistem yang mendudukkan operator sebagai pengamat, pengoptimasi dan manager pad a saat adanya gangguan/kecelakaan. Dalam upaya tersebut dilakukan pembagian atas dua lingkup permasalahan. Pertama masalah penempaan kemampuan rancangbangunlrekayasa SIK (overall system) yang memenuhi standard nuklir. Kedua adalah masalah upaya inovasi pada setiap bagian SIK untuk mewujudkan daya saing pasar melalui keunggulan produk dalam bentuk integrasi teknologi dan peningkatan kandungan lokal. Sejak tahun 2003 BAT AN telah pula mulai mewujudkan saran a pengembangan dan pengujian sistem kendali terdistribusi (Distributed Control System - DCS) untuk SIK reaktor daya yang terdiri dari prototipe emulator sistem kendali terdistribusi yang digabung dengan real-time simulator untuk Pressurized Water Reactor (PWR). Pemanfaatan jangka pendek penelitian dan pengembangan Sistem Instrumentasi dan Kendali di BATAN ditujukan baik untuk reaktor riset yang telah ada di Indonesia maupun untuk masyarakat dalam wujud spin-off. Mengingat tugas pengembangan educational, technological & industrial infrastructure yang diemban oleh pemerintah an tara lain lembaga riset, dalam makalah ini dilaporkan kegiatan penelitian dan pengembangan dalam lingkup SIK safety critical processes yang dilakukan BATAN bersama perguruan tinggi, serta kemungkinan untuk memperluas spin-off litbang tersebut bagi industri kecil dan menengah serta rumah sakit. 1. Pendahuluan Sistem lnstrumentasi & Kendali (SIK) didominasi oleh teknologi elektronik dan Komputer yang sangat cepat berkembang atau dengan kat a lain memiliki faktor kadaluarsa (obsolescence factor) yang dapat menjadi masalah besar bagi kelangsungan operasi reaktor nuklir. Suatu perangkat disebut telah kadal uarsa j ika terjadi kerusakan tidak dapat diperbaiki karena suku cadang sudah tidak diproduksi. Permasalahan kadaluarsa tersebut berakibat perlunya import perangkat pengganti yang terkait dengan biaya tinggi serta plant down-time. Jika technological & industrial infrastructure untuk SIK dapat ditumbuhkan ke arah kemampuan untuk mendukung SIK dari I'eaktor nuklir maupun safety critical industrial processes yang tidak menggunakan reaksi nuklir seperti industri petrokimia, industri perminyakan, dan industri pengolahan limbah B3, bahkan pembangkit listrik berbahan bakar fosil, misalnya berupa services, komponen dan

2 kemampuan rancang bangun substitusi fungsional (refurbishing) tersedia di dalam negeri, permasalahan kadaluarsa akan dapat diatasi. Oleh karena itu, kemampuan rancang-bangun refurbishing SIK reaktor riset merupakan faktor yang cukup dominan dalam upaya untuk menjaga kelangsungan pengoperasian dan perawatan reaktor-reaktor nuklir yang telah beroperasi di Indonesia (reaktor "Kartini" di Yogyakarta, TRIGA MARK II di Bandung, dan Reaktor Serba Gooa "G.A. Siwabessy" di Serpong). Demikian pula dalam rangka mempersiapkan program Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PL TN), terutama agar dapat memaksimalkan kandungan lokal dalam setiap phase dari program PLTN dan menjamin operasi yang aman dan efisien serta menjamin perawatan selama masa operasi PLTN, perlu dilakukan upaya alih teknologi secara sistematis melalui pengembangan educational, technological & industrial infrastructure. Ini berarti bahwa realisasi upaya alih teknologi, tel utama dalam lingkup SIK perlu dilaksanakan secara serentak, tidak hanya di BATAN, tetapi juga di perguruan tinggi bahkan industri. Sejak tahoo 1994 telah dimulai upaya penguasaan dan pengembangan Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) untuk reaktor riset dengan sasaran terwujudnya sebuah sistem yang mendudukkan operator sebagai pengamat, pengoptimasi dan manager pada saat adanya gangguan/kecelakaan. Dalam upaya tersebut telah dilakukan pembagian permasalahan atas kemampuan rancang-bangun/rekayasa SIK (overall system) yang memenuhi standard nuklir serta kemampuan meraih inovasi pada setiap bagian SIK untuk mewujudkan daya saing pasar melalui keunggulan produk dalam bentuk integrasi teknologi dan peningkatan kandungan lokal (gambar 1) /1/. 53

3 Lingkup kegiatan Litbang SIK reaktor I Pengemba~an untuk memperoleh Penempaan kemampuan daya saing dan kemampuan Rancang Bangun Overall-System meningkatkan kandungan lokal Kualitas Nuklir Multi-vendor system Peningkatan kandungan \okal instr. Ukur & Kendali Pengembangan sistem informasi proses Pengembangan sistem operasi CIM : computer Pengembangan sistem yg integrated manufacuring terkait dgn keselamatan Gambar 1: Skema lingkup kegiatan penelitian dan pengembangan SIK reaktor nuklir Partisipasi nasional yang besar dalam rancang-bangun SIK dari PLTN pertama kemungkinan sulit dicapai. Namun hal tersebut tidak berlaku dalan1 rancangbangun nuclear power plant training simulator (NPPTS). Proyek NPPTS dapat dipandang sebagai kendaraan untuk alih teknologi di bidang SIK bagi negara yang akan membangun PLTN pertamanya. Oleh karena itu dalam rangka mempersiapkan kemampuan partisipasi nasional tersebut, sejak tabun 2003 BAT AN telah mulai mewujudkan sarana pengembangan dan pengujian system kendali terdistribusi (Distributed Control System - DCS) untuk SIK reaktor daya yang terdiri dari prototipe emulator sistem kendali terdistribusi yang digabung dengan real-time simulator untuk Pressurized Water Reactor (PWR) /2/. Mengingat tugas pengembangan educational, technological & industrial infrastructure kegiatan terse but dilakukan dengan melibatkan perguruan tinggi, saat ini terutama Universitas Gadjah Mada dan perguruan tinggi dengan titik-berat pendidikan ketrampilan seperti Politeknik Muhammadiyah Yogyakarta dan Akademi Teknik Mesin Industri, serta dengan mengupayakan spin-off berupa dukungan integrasi teknologi bagi masyarakat industri. Pemanfaatan jangka 54

4 pendek penelitian dan pengembangan SIK di BAT AN diberikan baik pada reaktor riset yang telah ada di Indonesia maupun kepada masyarakat dalam wujud spinoff Dalam makalah ini dilaporkan kegiatan penelitian dan pengembangan yang dilakukan BAT AN bersama perguruan tinggi, serta dibahas tentang kemungkinan untuk memperluas spin-offuntuk industri kecil dan menengah serta rumah sakit. 2. Kegiatan Penguasaan Rancang-Bangun Overall System yang Memenuhi Standard Nuklir Pengembangan SIK reaktor untuk safety critical industrial processes memerlukan sarana untuk : Menggali permasalahan dalam SIK untuk safety critical industrial processes. Menemukan solusi permasalahan, baik berupa metoda ataupun teknik barn Pengujian fungsi, unjuk kerja, dan keandalan prototype hasil implementasi metodalteknik baru tersebut atau hasil peningkatan kandunganlokal. Oleh karena itu sasaran pertama dari upaya penguasaan kemampuan rancangbangun overall system yang memenuhi standard nuklir adalah mewujudkan sebuah prototipe SIK berbasis komputer dan berstruktur terdistribusi yang diinstalasi di reaktor "Kartini" dan saat ini dipergunakan sebagai Instrumentation and Control (I&C) Development System dengan obyek kendali reaktor "Kartini" sebagai representasi dari safety critical industrial processes (gambar 2). IsistemI Reaktor proteksil IL. ~~~en.mental SistemInformasi Proses 1,, '! Permintaanl Eksperimental J! I. Daya". r-~--- L_.-- Eksperimental Sistem Kendali hreaktor l."kartini" I Daya reaktor Gambar 2: Diagram blok Instrumentation and Control (I&C) Development System dengan obyek kendali reaktor "Kartini" 55

5 Instrumentation and Control (l&c) Development System dirancang dengan mempertimbangkan kemungkinan pengembangan fasilitas berikut : (1) Sistem keselamatan (antara lain Sistem Proteksi Reaktor, dalam hal In! selain reaktor dapat pula safety critical industrial processes lain) (2) Sistem kendali (terutama nucleonic control system yang dapat diaplikasikan baik di reaktor maupun di proses indusri yang menggunakan metoda nuklir seperti industri kelapa sawit, kertas, petrokimia) (3) Sistem Informasi Proses (4) Sistem Proteksi Radiasi (untuk proses nuklir at au proses industri nonnuklir yang menggunakan nucleonic control system atau metoda nuklir lainnya). Teknologi yang dipergunakan pada konfigurasi standard dari Instrumentation and Control (l&c) Development System adalah sbb.: (1) Sistem Proteksi Reaktor : Dirancang menurut National Standard ANSI/ANS-15.5.l978 : Criteria for the reactor safety systems of research reactors, sistem proteksi untuk reaktor riset terdiri dari : a) Protective instrument system yang terdiri dari beberapa protective instrument subsystems dan decision logic units. Sedangkan setiap protective instrument subsystem terdiri dari decision logic units untuk subsystem level dan beberapa protective instrument charmels yang terdiri dari sensor, signal conditioners dan trip unit. b) Safety shutdown equipment yang terdiri dari magnet power supply, magnet current switches yang digerakkan oleh decision logic units atau manual initiation, magnets dan safety rods. 56

6 L_~~~~~:_ r CONTROL --: : DRIVE INPUTS SYSTEM --:CONTROLLER CONTROL SYSTEM INTERLOCKS : I I ~ I i MAGNETS rnmlm I : DECISION 'LOGIC UNITS : >- OTHER /S~:J==~=~ => ffi z z '" -< X>- '-' :z: > ~ w>= => ~..., OTHER '" ~ SUBSYSTEMS: DECISION SUBSYSTEMS II >- : LOGIC UNITS : -' '(SUDSYSTIZM LEVEL>: '" t ~ -- - Gambar 3: Diagram blok sistem proteksi reaktor menurut National Standard ANSI! ANS : Criteria for the reactor safety systems of research reactors (2) Sistem kendali : Sistem kendali dirancang dengan basis kendali digital. Untuk mempermudah pengujlan algoritma kendali, dipergunakan personal computer sebagai hardware platform, yang berfungsi pula untuk akuisisi dan penampil safety related parameters. Rancangan terse but memungkinkan pula penggunaan microcontroller sebagai hardware platform untuk kendali dengan komputer akuisisi dan penampil safety related parameters sebagai host. 57

7 Komputer akuisisi & kendali rj ~~_~oq_ NM=i-o-o6--j..._._-_..._---_._~ I. I Modul penggerak I 3 batang kendal i Compensated Ioization Chamber Fission Chamber Fluks Neutron Gambar 4: Diagram blok sistem kendali daya reaktor riset "Kartini" Fasilitas standard sistem kendali start-up dan daya tetap yang telah menjalani masa pakai 10 tahun (sejak 1994) mempergunakan algoritma kendali gabungan on-off controller dengan Proportional derivative untuk start-up dan Proportional-Integral-derivative untuk kendali daya tetap. Kedua algoritma diuji-coba di reaktor 'Kartini' sejak 1994 hingga sekarang dengan unjuk kerja kendali sbb.: Jangka waktu start-up (mulai batang kendali safety naik sid reaktor dalam keadaan kritis) = ±10 menit, Rise-time = 3,7 menit, Overshoot = <5%, Settling-time = 4 menit. (3) Sistem Informasi Proses: Sistem ini mempunyai struktur terdistribusi (Distributed Control System DeS) yang terdiri dari komputer akuisisi parameter proses, komputer akuisisi parameter keselamatan & kendali daya, analisator vibrasi dan trouble shooting expert system sebagai embedded controllers yang dikoordinasi oleh sebuah komputer sistem informasi proses yang terhubung dengan jaringan komputer P3TM BAT AN. 58

8 Ethernet blls RS-485 bus (?*~ K omp~,tfiiiii S lstem ~,'t~y",~a-ai-~ ~Inf()rn\~~roses,~ I Komputer i Analisator i Komputer I! Trouble shooting i - i akuisisi.1- "1! Vibrasi L(FFT & -1! akuisisi 1.. -&,1 II expert ] system - 1 ]!EEE.488;;~- " pattern recognition)! kendal i!c -- - l Y i! Np IOOO I - MUX Pompa. 1 1~1 [.... _J pondmgm I ir:dv Mi 6t~ r;~ tsuhu bahan bakar ttt Plimer I 3Modul batangpenggerak kendali Suhll inlet pondingin prim or Suhu outjct pcndingin primer Dobit polldillgill primor Debit pendingin sokunder Posisi ATR SIK Gambar 5: Diagram blok sistem informasi proses reaktor riset "Kartini" Sistem ini memungkinkan pengembangan : Jaringan komputer untuk struktur Des sebagaimana jaringan pada industri pada umumnya (tidak sarna dengan office LAN). Berdasarkan bandwidth dan target level-nya, jaringan DeS terse but dibagi atas information network, control network, danjieldbus network. Intelligent process information system untuk mewujudkan SIK yang memposisikan operator sebagai pengamat, pengoptimasi dan manager dalam keadaan daruratlkecelakaan. Intelligent local controller (bagian dari intelligent process information system). Saat ini dikembangkan: a) Analisator vibrasi lengkap dengan fasilitas pattern recognition berbasis artificial neural network (ANN) yang menggunakan metoda error backpropagation dalam proses pembelajarannya. Perangkat tsb terkait dengan fasilitas untuk predictive maintenance bagi komponenkomponen reaktor. b) Trouble shooting expert system untuk sistem instrumentasi dan kendali. Teknik minimasi derau liar dengan filter digital pada intelligent local controller. Saat ini dikembangkan aplikasi Finite Impulse Response (FIR) 59

9 dan 3 jenis Infinite Impulse Response (UR), y.i. Butterworth, Chebyshev dan Elliptic. (4) Sistem proteksi radiasi : Sistem ini terdiri dari beberapa pengukur radiasi gamma lengkap dengan alarm yang memungkinkan dihubungkan dengan embedded controller yang dikoordinasi oleh komputer informasi proses. Selain dengan cara pengukuran, upaya minimasi terhadap penerimaan radiasi dari pekerja dilakukan pula dengan mempergunakan perangkat robotik. Oleh karena itu saat ini dikembangkan pula perangkat robotik yang diawali dengan rancang-bangun robotic arm untuk pemeriksaan tangki reaktor. 3. Kegiatan Untuk Mewujudkan Daya Saing Pasar Instrumentation and Control (I&C) Development System dipergunakan sebagai sarana untuk meraih inovasi pada setiap bagian SIK reaktor riset. Hasil yang telah dicapai adalah sistem kendali start-up dan daya tetap, real-time simulator untuk pengujian sistem kendali, sistem kendali robotic arm, analisator vibrasi l-sumbu clan data acquisition system berbasisjaringan komputer. Sistem kendali start-up dan dava tetap Saat ini pengembangan sistem kendali start-up dan daya tetap ditekankan pada algoritma kendali Fuzzy. Algoritma kendali start-up mempergunakan Fuzzy controller dengan masukan fuzifikasi berupa posisi batang kendali dan perioda. Sedangkan algoritma kendali daya tetap menerapkan Fuzzy controller dengan masukan fuzifikasi daya linier dan perioda reaktor. Kedua algoritma telah diujicoba di reaktor 'Kartini' dengan hasil sbb. : Jangka waktu start-up (mulai batang kendali safety naik sid reaktor dalam keadaan kritis) = 115 detik, Rise-time = 100 detik, Overshoot = 3,5%, Settling-time = 280 detik Untuk perbaikan unjuk kerja system kendali dengan algoritma FIIZ::;Y amlroller telah dilakukan pengukuran noise floor dan ha17jlonic di.rlorliol1 dari analog-io-digital converter 60

10 (ADC), analisis shlbilitas (utk pengendalian TRIGA 2000 Bandung) dan tevlsl tethadap bagian defuzifikasi. Real-time simulator reaktor berbasis persamaan kinetika titik Persamaan kinetika titik yang mengkorelasikan fluks neutron dengan reaktivitas dan menggunakan besaran parameter fisika reaktor Kartini : (" (.} - -_. i~i(.~) ~ =; i-:li"''''~ - (~\s} II.. 3,89\h: 100$$' s~ s~";' 5,366$4 -I- 1,776s.l 1-0,18355: -t 0, ,348,,10':. O,(lU7179s~" O,0296s~.,.O,02855s': +O,(){)623SsS + O ~:.;-3,966~ -Q06s Fungsi alih tetsebut dituliskan dalam real-time Simulink.. Dalam pemodelan real-time, model dalam Simulink diubah terlebih dahulu dalam mode External. Masukan sistem betasal dati blok Analog Input dati Real time Windows Tar;get. Blok tetsebut merupakan getbang sinyal analog dati petangkat ketas Analog-to-Digital Simulink. COntJerter(ADC) ke dalam Keluatan sistem melalui blok Analog Output yang berpetan sebagai getbang sinyal analog dati Simulink ke petangkat ketas Digital-to-Analog Converter (DAC). Dalam penelitian digunakan petangkat ketas ADC-DAC add-on card PCL 711B dati Advantech. Berikut ditampilkan frequency response teoritis yang diperoleh dari MA TLAB danfrequency kinetika : response hasil pengukuran terhadap real-time simulator persamaan 61

11 Diagram Bode FUflg$l Plndah.. Rcaktor - Sccara Roal Tlmo I Dia{](.m [Iodo Fungsi Pindah RoaktDr Sacal'3 FIe. 1 Time " Gambar 6a: Frequency response teoritis Gambar 6b: Frequency response hasil pengukuran ~b:;il "Cf\9ukur~n "' lwaktol I\~rtini don Real Tilnc Simut::1Cr ::I~~-=--- _ _ ~ 1~ r ':::: ".~---- o )t) IW _.~----,-...-.,~---_.._ Gambar 6c: Hasil pengujian terhadap masukan reaktivitas yang diubah terhadap waktu Pengujian system kendali digital berbasis personal computer yang dilengkapi ADC dan DAC dilakukan pengujian sbb. : dengan actuator berupa stepper motor. Diagram blok 62

12 ạ.. C RNI 'Time $1n.ul;\1ar R&.Ihnt TRIeu. Gambar 7: Diagram blok pengujian sistem kendali dengan bantuan real-time simulator Sarana uii system kendali aras air steam generator Gambar 8:,SIMULINK MODEL: Sistem kendali I 1 ::!r~s~ir sip-am I II p Z R I, 1 I, 1 I 1 i I,I Feedwater control system DC motor, power amplifier. potensio Dalam penelitian ini digunakan model pembangkit uap dengan fungsi alih yang diturunkan oleh Irving (1979) berupa fungsi alih orde empat. Untuk daya penuh (100%) didapatkan fungsi alih sbb.: s G pla1ll (s) = -s s s ~-~ s Fungsi alih orde empat tersebut kemudian direduksi menjadi orde dua dengan mengabaikan bagian terakhir dari fungsi alih orde empat, yang memiliki pengaruh sangat kecil pada respon ketinggian aras air : 63

13 G (s) = _ 0.47 plant s. s+ Persamaan fungsi alih tersebut diimplementasikan dalam real-time simulink MA TLAB sebagaimana pada real-time simulator untuk reaktor. Diagram pengujian kendali digital berbasis DAP (Data Acquisition Processor) dan aktuator berupa motor DC : Set point Sistem kendali dalam DAP Gambar 9: Diagram blok pengujian sistem kendali dengan bantuan real-time simulator Sarana uji tersebut telah dipergunakan untuk mengembangkan sistem kendali MPCS (Model Predictive Control System) berbasis DSP56001 Motorola untuk pengendalian aras permukaan air dalam steam generator dengan masukan berupa sinyal analog aras permukaan air steam generator dari keluaran DAC pada realtime simulator /3/. Keluaran kendali tersebut berupa sinyal analog utk DC motor driver. Sistem kendali robotic arm Pengembangan robot pemegang ultrasonic transmitter & receiver untuk nondestructive test terhadap tangki reaktor direalisasi dalam dua kelompok : 1. pengembangan perangkat lunak kendali posisi dan end-effector trajectory. 2. rancang-bangun mekanik dan elektronik robot Pengendalian posisi end-effector dari robotic arm menggunakan metoda forward kinematics yang menggunakan masukan berupa sudut setiap joint dan metoda inverse kinematics yang menggunakan masukan berupa posisi end-effector dalam koordinat Cartesian. 64

14 Pengembangan kendali end-effector trajectory diarahkan ke pengendalian pada operational space trajectories (dengan penekanan pada position and orientation trajectories). Namu sebagai langkah awal dikembangkan terlebih dahulu kendali dengan basis joint space trajectories dengan gerakan point-to-point. Pengembangan perangkat lunak kendali dilakukan dengan bantuan robotic arm CS-311 yang dapat digerakan dengan 5 derajat kebebasan. Algoritma kendali Fuzzy untuk mengendalikan sudut joint telah pula dikembangkan dan diuji cob a pada obyek kendali stepper motor 14/. Man-Machine Interface) terhadap sistem penampil safetv related varameter Dengan basis sistem akuisisi dan penampil safety related parameter pada Instrumentation and Control (I&C) Development System telah dikembangkan sistem akuisisi dan penampil safety related parameter untuk reaktor TRIGA 2000 Bandung. 4. Sertifikasi Salah satu faktor penting agar sebuah produk dapat menembus pasar nasional maupun intemasional adalah sertifikasi yang menunjukkan kelayakan operasional dan keselamatan. Terlebih lagi pada para 3.01 dari Code of Design on the Safety of Nuclear Power Plants (IAEA Safety Series no. 50-C-D) disebutkan bahwa untuk sistem yang berperan penting bagi keselamatan diperlukan suatu proses pengembangan yang terstruktur untuk menjamin bahwa design requirements diidentifikasi, dirancang, diimplementasikan secara benar, dan menunjukkan fungsi sebagaimana yang direncanakan/diperlukan. Oleh karena itu hasil pengembangan system instrumentasi dan kendali reactor harus memperoleh sertifikasi dari lembaga sertifikasi tingkat nasional maupun intemasional. Dalam rangka persiapan sertifikasi tersebut, penerapan program jaminan kualitas dilakukan pada semua kegiatan dengan tujuan Ill: 1. verifikasi kelayakan rancangan dari sistem keselamatan 65

15 2. menjamin bahwa sistem keselamatan sesuai dengan semua standard yang dipergunakan dan design requirements. Pada tahap pertama, direncanakan pengajuan sertifikasi untuk sistem kendali startup dan daya tetap. Oleh karena itu perlu dilakukan review internal terhadap prototype versi 1 dan 2, dilanjutkan review oleh International Atomic Energy Agency (IAEA). 5. Spin-Off Sarana uli untuk sistem kendali evaporator Simulator ini berbasis real-time Real time Windows Tm;get dari MATLAB dengan ADC dan DAC add-on card PCL-711 sebagai antar-muka dengan sistem kendali yang sesungguhnya. Persamaan untuk Separator Level, evaporator, Heater Steam Jacket dan Condenser diwujudkan dalam real-time simulink MATLAB sebagaimana pada real-time simulator untuk reaktor. ~-a;-oling Vate-r F200, T200 ~am PIOO FtOO TIOO E li.apor ator Conde-nsat Gambar 10: Evaporatoryang dimodelkan secara real-time Computer based truck-scale Jembatan timbang dilengkapi dengan load-cell berbasis ADC dan microprocessor. Data dari load cell dikirim secara serial ke komputer penimbang yang dilengkapi dengan perangkat lunak basis data penimbangan. Komputer tersebut berhubungan melalui jaringan komputer dengan komputer di keuangan yang dilengkapi dengan basis data pembayaran. Contoh realisasi di pabrik tapioka 66

16 dan glukosa Wonogiri atas kerjasama dengan PT AKML. Teknologi yang dipergunakan dalam sistem ini adalah signal conditioning untuk sinyal DC dari sensor piezoelectric, Microprocessor system yang dilengkapi Analog-to-Digital Convertion dan serial I/O dengan standard bus RS-485, teknik akuisisi data digital dengan menggunakanpersonal computer, dan distributed data base. PC based truck scale: Komputer di Ruang Petugas Penimbang ~ = ~~.~ Komputer di Ruang Bagian Keuangan J..'" Ethernet bus l Gambar 11: Computer truck scale yang diinstalasi di pabrik tapioka dan glukosa Wonogiri Kendali suhu pengecoran logam Burner dikendalikan oleh motorized valve untuk mencapai suhu pengecoran yang stabil pada nilai tertentu. Motorized digital dengan umpan balik dari pengukuran atau pyrometer. valve digerakkan oleh motor DC dan kendali suhu dengan sensor thermocouple Burner Tungku Pengecoran thermocouple Gambar 12: Spin-offuntuk pengendalian suhu pada tungku pengecoran 67

17 Teknologi yang dipergunakan adalah signal conditioning untuk sinyal dari sensor thermocouple atau pyrometer, microcontroller system atau personal computer yang dilengkapi dengan ADC, DAC dan stepper motor driver, serta antar-muka jaringan komputer atau serial I/O dengan standard bus RS-485, digital filtering, anti-aliasing filtering, digital PID atau Fuzzy Controller, penampilan dalam bentuk numeric dan trend curve. Sistem kendali pneumatic Sistem kendali dengan digital I/O untuk menggerakkan selenoid valve dan memantau posisi obyek yang ditransmisikan oleh sistem pneumatic dengan sensor optik atau microswitch. Contoh realisasi adalah sistem transfer sample untuk Neutron Activation Analysis di reaktor Kartini sebagai hasil bimbingan teknologi SIK kepada PT AKML. Teknologi yang dipergunakan adalah personal computer yang dilengkapi digital input dengan optical isolation dan digital output dengan aktuator semiconductor relay untuk selenoid valve serta penampilan diagram alir proses. DSP based Electro Cardio Graph Alat perekam sinyal PQRST berbasis digital signal processor DSP56001 dengan fasilitas pattern recognition dalam domain frekuensi. DSP menghitung FFT untuk mengubah sinyal dalam domain waktu ke domain frekuensi, sedangkan pattern recognition menggunakan Back Propagation articial neural network. Alat ini dapat diintegrasikan dengan jaringan komputer sehingga dapat dipergunakan untuk pemantauan sejumlah pasien dari sebuah komputer sistem informasi pasien. Perangkat ini menggunakan teknologi signal processing dan sistem akuisisi berbasis personal computer dan Digital Signal Processor. Pep-empaan kemampuan mechanical workshop di masyarakat Pembuatan perangkat yang diperlukan dalam pengendalian proses nuklir dan robotik oleh mechanical workshop milik usaha kecil menengah (UKM) dan lembaga pendidikan ketrampilan atas dasar rancangan dan supervisi dari P2PN BAT AN. 68

18 Pembuatan panel diagram alir proses Panel berupa susunan modul-modul plat dari bahan Alumunium sebagai front panel sehingga mudah untuk rekonfigurasi diagram alir proses. Gambar 13: Contoh panel diagram alir yang dibuat bersama perguruan tinggi dengan titik-berat pendidikan ketrampilan Pembuatan control rod drive mechanism Permasalahan pada pembuatan control rod drive mechanism meliputi pembuatan rack gear, cylindrical gear, konstruksi untuk menggabungkan motor yang telah dilengkapi reduction gear, ten-turn potentiometer, cylindrical gear dan rack gear. 6. Kesimpulan Mengingat tugas pengembangan educational, technological & industrial infrastructure yang diemban oleh pemerintah antara lain lembaga riset, hasil penguasaan dan pengembangan Sistem Instrumentasi dan Kendali (SIK) untuk reaktor riset, yang merepresentasikan safety critical processes, serta hasil upaya mewujudkan sarana pengembangan dan pengujian sistem kendali terdistribusi (Distributed Control System - DCS) untuk SIK reaktor daya yang terdiri dari prototipe emulator sistem kendali terdistribusi yang digabung dengan real-time simulator untuk Pressurized Water Reactor (PWR) perlu lebih memperhatikan pemanfaatanjangka pendek yang lebih menyentuh masyarakat dalam wujud spinoff seiring dengan pemanfaatan jangka pendek yang ditujukan kepada reaktor riset yang telah ada di Indonesia. 69

19 Pemanfaatan spin-off tersebut sebaiknya diutamakan bagi industri kecil dan menengah dengan pertimbangan bahwa posisi finansial industri kecil dan menengah terutama dalam konteks investasi untuk pencarian daya saing melalui penelitian dan pengembangan serta peran mereka dalam fondasi perekonomian nasional. Karena ada kesamaan dalam hal teknologi yang dipergunakan serta mengingat syarat proven technology bagi perangkat nuklir, bagi BAT AN akan diperoleh keuntungan jangka pendek berupa bukti uji unjuk kerja dan keandalan bagi teknologi yang akan diterapkan dalam reaktor nuklir atau safety critical processes lainnya. Acuan 11/ Widi Setiawan, "Usulan Program Kegiatan Tahun 2005 Pengembangan Teknologi dan Rekayasa Sistem Instrumentasi dan Kendali untuk reaktor Riset", 23 Maret 2004, Forum Peer Group BAT AN. /2/ Widi Setiawan, "Usulan Program Kegiatan Tahun 2005 Rancang-bangun sarana pengembangan dan pengujian system kendali terdistribusi dengan obyek kendali real-time simulator untuk pressurized water reactor", 2004, Forum Peer Group BAT AN. 23 Maret /3/ Wiku Lulus Widodo, Widi Setiawan, BaIza Achmad, "Rancang bangun Sistem Kendali Prediktif Model (Model based Predictive Controller - MPC) berbasis DSP56001 Motorola - diimplementasikan sebagai pengendali ketinggian permukaan air pada pembangkit uap PLTN tipe PWR), 12 Juli 2004, Seminar Pengembangan Instrumentasi & Kendali Nuklir /4/ Meilana, Adi Susanto, Widi Setiawan, "Rancang bangun Kendali Fuzzy Dengan Aktuator Motor Stepper (tahap awal sistem kendali posisi target iradiasi tiga sumbu), 12 Juli 2004, Seminar Pengembangan Instrumentasi & Kendali Nuklir

20 automatis utkan ndali p) kl keadaan cleonic optimasi dan otorola. iterapkan preventive yang Processor predictive algoritma ian trouble : dengan terdiri simulator daya 1997/ /1997 control start-up pada Fuzzy dari basis ~ Garis besar perjalanan penelitian dan pengembangan SIK untuk proses nuklir di BAT AN sejak 1994 Thn. Analisator Sistem Kendali Perangkat Upaya Simulator Penguasaan SIK Pengembangan berbasis mewujudkan Kcndali daya ~ Kegiatan analitis lunak vibrasi rekayasa personal dan kendali metoda maintenance analisator nucleonic Sistem data-base start-up untuk berbasis (real-time) fasilitas overall komputer Kendali daya simulasi reaktor ~ fuzzy personal dengan yang entry Kartini bagian Hasil DOS maintenance. pengkabelan berbasis fasilitas dan sebagai automatis berstruktur saat pada controller. melalui dari (dengan I-axis Instrumentation searching DSP5600 computer ini Personal fasilitas dipergunakan lengkap bar-code. accelerometer terdistribusi sistem algoritma Idengan predictive sebagai Motorola Computer) dengan operasi andata tetap). trouble shootin~. control entry teras dan System (nucleonic data-base balik tluks serta pengembangan algoritma reaktor untuk kinetika Control fasilitas 1994/1995 daya reaktor algoritma suhu. untuk melalui neutron pengendalian di shooting pada dan searching (I&C) titik tetap gabungan lengkap control Suhu reaktor PO keadaan Kartini bar-code. dan (dengan Development PID perangkat untuk dimulai dihitung "Kartini". distribusi dengan system) homogen. untuk daya direct berbasis umpan start-up dari lunak data daya 71

21 ral. r inite ltuk ang-bangun ntroller engan atform. ngkat /DC rt intenance ak utterworth, System otorola) Processor (primary kesiapan Elliptic system. network SIK identifikasi Impulse dari basis keras 2001 dengan pada I&C sebagai untuk dengan y.i. loop 3 jenis ~ Thn. Modul Dipero1eh Pengujian Perangkat Data Peningkatan Kegiatan Hasil Pengembangan Revisi Embedded Sentralisasi Studi Trouble vibrasi eksperimental perangkat percobaan shooting ~ hasil lapangan lunak acquisition pengkabelan sensor kandungan trouble uji fasilitas 3keras expert embedded jenis coba laju analisator terhadap maupun filter alir loka1, system ~ platform. Fuzzy Converter dan Elliptic controller artificial dengan I&C analisator karakterisasi terhadap frequency IIR Motorola) Processor : sekunder. berbasis untuk pada Butterworth, (Infinite Digital Development kalang catu controller Analog-to-Digital struktur dengan back-propagation gempa neural berupa Upper vibrasi (DSP5600 = berbasis sebagai daya Multimeter Impulse 5primer redaman Hz. Chebyshev network AC/DC bumi Cut-Off pada add-on System hardware algoritma dan ai Response) dan hardware fondasi kasus yang Signal dari card dan (d dikendalikan bus. terminal. dengan alir). daya Development berbasis dan (analisator pada vibrasi primer untuk komponen microcontroller 1998/1999 iterapkan secondary AC/DC kasus early (primary pompa menerapkan fault-tree vibrasi lain karakterisasi untuk melalui dari System pendingin loop) y.i detection I&C kasus diuji-coba untuk sensor terutama IEEE-488 dari reaktor. vibrasi catu kalang laju Intel 72

22 Thn. anggaran ~ Kegiatan ~ ~ Pengembangan metoda optimasi kendali Fuzzv yang mengarah ke penurunan fuzzy rule dan membershio function secara heuristic. ~ Pengembangan bagian akuisisi dari sistem pembatas dengan teknik real-time programming pada real-time operating system OS-9 dan VME-bus computer VM62 sebagai hardware platform. ~ Pengembangan sistem kendali manual reaktor TRIGA2000 (kerma P2PN dan P3TkN) ~ Rancang-bangun sistem akuisisi dan MMI (Man-Machine Interface) untuk sistem penampil safety related parameter reaktor TRIGA2000 Bandung (kerma P2PN, P3TM, P3TkN) ~ Pengembangan metoda simulasi proses untuk optimasi parameter kendali difokuskan pad a pengembangan simulator proses dalam keadaan start-uo berbasis artificial neural network ~ Pengembangan sarana uji system kendali steam generator serta saran a uji system kendali fluks neutron pada reaktor daya (tahap I) ~ Hasil ~ pengendalian daya reaktor) ~ Rancangan algoritma neurofuzzy untuk penurunanfuzzy rule dan membership function secara heuristic. ~ Perangkat lunak untuk akuisisi sinyal analog dengan real-time operating system OS-9 dan VME- bus computer VM62 sebagai hardware platform. ~ Sistem kendali manual reaktor TRIGA2000 ~ Sistem akuisisi dan MMI (Man Machine Interface) lintuk sistem penampil safety related parameter reaktor TRIGA2000 Bandung ~ Simulator reaktor "Kartini" dalam keadaan start-up (subkritis) dan kritis berbasis artificial neural network. ~ Steam generator real-time simulator berbasis model simulink utk transfer function dari steam generator yang diabaikan bagian orde 3 nya. Transfer function yg dipergunakan mengandllng bagian integral, non-minimum phase system dan orde 1 ~ Sistem kendali PID digital dan Sistem kendali MPCS (Model Predictive Control System) untuk pengendalian aras permukaan air dalam steam generator dengan masukan berupa sinyal analog aras permukaan air steam generator dari keluaran DAC pada realtime simulator. Keluaran kendali tersebut berupa sinyal analog utk DC motor driver. ~ Embedded controller untuk reactor control rod drive system 73

Sistem Kontrol - 12 Computer Aided Control System. Dimas Firmanda Al Riza

Sistem Kontrol - 12 Computer Aided Control System. Dimas Firmanda Al Riza Sistem Kontrol - 12 Computer Aided Control System Dimas Firmanda Al Riza Materi setelah UTS MBH Dasar sistem kontrol Dasar kontrol PID Fuzzy DFA Elemen2 Sistem Instrumentasi dan Kontrol Computer Aided

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari trainer kendali kecepatan motor DC menggunakan kendali PID dan

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI DIGITAL

SISTEM KENDALI DIGITAL SISTEM KENDALI DIGITAL Sistem kendali dapat dikatakan sebagai hubungan antara komponen yang membentuk sebuah konfigurasi sistem, yang akan menghasilkan tanggapan sistem yang diharapkan. Jadi harus ada

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN

PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN PENGENDALIAN PROSES EVAPORASI PADA PABRIK UREA MENGGUNAKAN KENDALI JARINGAN SARAF TIRUAN Nazrul Effendy 1), Masrul Solichin 2), Teuku Lukman Nur Hakim 3), Faisal Budiman 4) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di belahan dunia saat ini tidak terlepas dari pemanfaatan mesin-mesin industri sebagai alat

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini sistem yang dikontrol dengan microprocessor atau microcontroller cenderung menerapkan banyak processor atau controller dibandingkan

Lebih terperinci

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID

PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR UNTUK PENGENDALIAN FREKUENSI MENGGUNAKAN KONTROLER PID Oleh: Mahsun Abdi / 2209106105 Dosen Pembimbing: 1. Dr.Ir. Mochammad Rameli 2. Ir. Rusdhianto Effendie, MT. Tugas Akhir PERANCANGAN REMOTE TERMINAL UNIT (RTU) PADA SIMULATOR PLANT TURBIN DAN GENERATOR

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Politeknik Negeri Sriwijaya 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi SCADA SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) adalah sistem yang mengacu pada kombinasi telemetri dan akuisisi data. Ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM. Gambar 3. 1 Diagram Blok Sistem Kecepatan Motor DC BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software dan hardware yang akan digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem

BAB I PENDAHULUAN. industri menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai sistem BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini kebutuhan manusia akan energi semakin berkembang seiring dengan semakin pesatnya perkembangnya teknologi, berbagai penemuan terbaru yang digunakan

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-153 Rancang Bangun Sistem Kontrol Level dan Pressure Steam Generator pada Simulator Mixing Process di Workshop Instrumentasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog

BAB I PENDAHULUAN. resistor, kapasitor ataupun op-amp untuk menghasilkan rangkaian filter. Filter analog BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filter merupakan suatu perangkat yang menghilangkan bagian dari sinyal yang tidak di inginkan. Filter digunakan untuk menglewatkan atau meredam sinyal yang di inginkan

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM KONTROL DCS

APLIKASI SISTEM KONTROL DCS APLIKASI SISTEM KONTROL DCS Disampaikan oleh: ADI PUTRANTO UPTD BALAI LATIHAN KERJA (BLK) DEMAK - JAWA TENGAH Presentation Objective Pengertian DCS Fungsi Utama DCS Konstruksi DCS Hardware DCS Sistem Kerja

Lebih terperinci

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING... i LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PENGUJI... ii HALAMAN PERSEMBAHAN... iii HALAMAN MOTTO... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

Perancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340. Renzy Richie /

Perancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340. Renzy Richie / Perancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340 Renzy Richie / 0622049 Email : renzyrichie@live.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TUNGKU AUTOCLAVE ME-24

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TUNGKU AUTOCLAVE ME-24 RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TUNGKU AUTOCLAVE ME-24 Sugeng Rianto, Dedy Haryadi, Triarjo PTBBN-BATAN Serpong Email : sugeng-r@batan.go.id SEMINAR NASIONAL X ABSTRAK RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TUNGKU

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI

BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI BAB 1 KONSEP KENDALI DAN TERMINOLOGI Bab 1 ini berisi tentang konsep kendali dan terminologi yang dipakai dalam pembahasan tentang sistem kendali. Uraiannya meliputi pengertian kendali, sistem kendali,

Lebih terperinci

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG PENGENALAN MEKATRONIKA

TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG PENGENALAN MEKATRONIKA TEKNIK MESIN STT-MANDALA BANDUNG PENGENALAN MEKATRONIKA MEKATRONIKA? MECHATRONICS Mechanics mecha Mechatronics Eletronics tronics Mechatronics is the synergistic integration of sensors, actuators, signal

Lebih terperinci

PENGANTAR SISTEM PENGATURAN

PENGANTAR SISTEM PENGATURAN PENGANTAR SISTEM PENGATURAN Perbandingan antara Sistem Kontrol Loop Tertutup dan Loop Terbuka Kelebihan Sistem Kontrol Loop Tertutup Penggunaan umpan-balik membuat respon sistem relatif kurang peka terhadap

Lebih terperinci

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC

FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC FUZZY LOGIC UNTUK KONTROL MODUL PROSES KONTROL DAN TRANSDUSER TIPE DL2314 BERBASIS PLC Afriadi Rahman #1, Agus Indra G, ST, M.Sc, #2, Dr. Rusminto Tjatur W, ST, #3, Legowo S, S.ST, M.Sc #4 # Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PERTEMUAN #3 TEORI DASAR OTOMASI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI

PERTEMUAN #3 TEORI DASAR OTOMASI 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT312 OTOMASI SISTEM PRODUKSI TEORI DASAR OTOMASI Sumber: Mikell P. Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 3 PERTEMUAN #3 TKT312

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER Oleh : AMRI AKBAR WICAKSONO (2406 100 002) Pembimbing: IBU RONNY DWI NORIYATI & BAPAK TOTOK SOEHARTANTO

Lebih terperinci

Desain dan Realisasi Sistem Kontrol Proses Melalui Jaringan Menggunakan Distributed Control System Centum CS 3000

Desain dan Realisasi Sistem Kontrol Proses Melalui Jaringan Menggunakan Distributed Control System Centum CS 3000 Desain dan Realisasi Sistem Kontrol Proses Melalui Jaringan Menggunakan Distributed Control System Centum CS 3000 D I S U S U N O L E H : F a t w a C a h y o K u s u m o 2 2 0 6. 1 0 0. 1 3 7 DOSEN PEMBIMBING:

Lebih terperinci

Pertemuan ke. Tujuan pembelajaran khusus (performansi/ indikator) Pokok bahasan dan rincian materi 1 Mahasiswa dapat 1.

Pertemuan ke. Tujuan pembelajaran khusus (performansi/ indikator) Pokok bahasan dan rincian materi 1 Mahasiswa dapat 1. Topik bahasan : Permbangan kontrol proses Tujuan pembelajaran umum : Para mahasiswa mengetahui permbangan kontrol proses di industri 1 dapat 1. permbangan menceritakan permbangan kontrol proses kontrol

Lebih terperinci

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KOMPONEN DASAR DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB IV KOMPONEN DASAR DCS

Lebih terperinci

REZAN NURFADLI EDMUND NIM.

REZAN NURFADLI EDMUND NIM. MEKATRONIKA Disusun oleh : REZAN NURFADLI EDMUND NIM. 125060200111075 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK MALANG 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Respon berasal

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MODUL ELECTRICAL POWER DEMAND UNTUK SIMULATOR INSTALASI PLTN

RANCANG BANGUN MODUL ELECTRICAL POWER DEMAND UNTUK SIMULATOR INSTALASI PLTN Jurnl Forum Nuklir (JFN), Volume 7, Nomor 2, November 2013 RANCANG BANGUN MODUL ELECTRICAL POWER DEMAND UNTUK SIMULATOR INSTALASI PLTN Ikhsan Shobari, Dian Fitri Atmoko, Syahrudin Yusuf, Sutomo Budihardjo

Lebih terperinci

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC Presentasi Tugas Akhir 5 Juli 2011 PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC Pembimbing: Dr.Ir. Moch. Rameli Ir. Ali Fatoni, MT Dwitama Aryana

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL Pada awalnya sistem pompa transmisi menggunakan sistem manual dimana dalam menyalakan atau mematikan sistem diperlukan dua operator lebih. Tugas para

Lebih terperinci

Elemen Dasar Sistem Otomasi

Elemen Dasar Sistem Otomasi Materi #4 Sumber: Mikell P Groover, Automation, Production Systems, and Computer-Integrated Manufacturing, Second Edition, New Jersey, Prentice Hall Inc., 2001, Chapter 3 Elemen Dasar Sistem Otomasi 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era modern ini, laju perkembangan teknologi semakin hari semakin bertambah maju, dengan mengedepankan digitalisasi suatu perangkat, maka akan berdampak pada kemudahan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan ataupun pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variabel, parameter) sehingga berada pada suatu harga atau dalam

Lebih terperinci

Oleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc

Oleh : Dia Putranto Harmay Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc Oleh : Dia Putranto Harmay 2105.100.145 Dosen Pembimbing : Ir. Witantyo, M.Eng. Sc Latar Belakang Usman Awan dkk, 2001 Merancang dan membuat dynamometer jenis prony brake dengan menggunakan strain gauge

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON

ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON ANALISIS PENGGUNAAN POWER SYSTEM STABILIZER (PSS) DALAM PERBAIKAN STABILITAS TRANSIEN GENERATOR SINKRON Indra Adi Permana 1, I Nengah Suweden 2, Wayan Arta Wijaya 3 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor Ultrasonik HCSR04. Gambar 2.2 Cara Kerja Sensor Ultrasonik. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem. Teori-teori yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini terdiri dari sensor

Lebih terperinci

KENDALI REAKTOR NUKLIR

KENDALI REAKTOR NUKLIR PEREKAYASAAN SISTEM KESELAMATAN PADA INSTRUMENTASI DAN KENDALI REAKTOR NUKLIR Djoko Hari Nugroho, Demon Handoyo, Khairul Handono, dan Joko Triyanto PRPN BATAN, Kawasan Puspiptek, Gedung 71, Tangerang Selatan,

Lebih terperinci

Herry gunawan wibisono Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT

Herry gunawan wibisono Pembimbing : Ir. Syamsul Arifin, MT PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN DAYA REAKTOR NUKLIR MENGGUNAKAN LOGIKA FUZZY DI PUSAT TEKNOLOGI NUKLIR BAHAN DAN RADIOMETRI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL (PTNBR BATAN) BANDUNG Herry gunawan wibisono 2406

Lebih terperinci

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI

MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI MODUL KULIAH SISTEM KENDALI TERDISTRIBUSI KOMPONEN DASAR DCS Oleh : Muhamad Ali, M.T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 BAB III KOMPONEN DASAR DCS

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma

Lebih terperinci

PEREKAYASAAN SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI REAKTOR NUKLIR

PEREKAYASAAN SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI REAKTOR NUKLIR PEREKAYASAAN SISTEM INSTRUMENTASI DAN KENDALI REAKTOR NUKLIR Djoko Hari Nugroho 1, Puji Santoso 2, Khairul Handono 3, dan Dian Fitri Atmoko 4 1,2,3,4 Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir, Kawasan Puspiptek

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Letak CoM dan poros putar robot pada sumbu kartesian.

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1. Letak CoM dan poros putar robot pada sumbu kartesian. BAB II DASAR TEORI Pada bab ini akan dibahas beberapa teori pendukung yang digunakan sebagai acuan dalam merealisasikan sistem yang dirancang. Teori-teori yang digunakan dalam realisasi skripsi ini antara

Lebih terperinci

KONTROL CASCADE GENERALIZED PREDICTIVE UNTUK BOILER DRUM LEVEL BY ASTRIATONO ( )

KONTROL CASCADE GENERALIZED PREDICTIVE UNTUK BOILER DRUM LEVEL BY ASTRIATONO ( ) KONTROL CASCADE GENERALIZED PREDICTIVE UNTUK BOILER DRUM LEVEL BY ASTRIATONO (2210105028) PERMASALAHAN PERUBAHAN JUDUL Pergantian judul hanya mengubah metode kontrol yang digunakan dikarenakan plant boiler

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini.

BAB III METODE PENELITIAN. sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Perancangan sistem EKG ini dimulai dengan perancangan blok diagram sistem. Blok diagram sistem dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini. Perangkat keras

Lebih terperinci

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW

SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT MENGGUNAKAN SOFTWARE LABVIEW SIMULASI DATA ACQUISITION ALAT UJI FLIGHT CONTROL ACTUATOR PESAWAT DATA ACQUISITION SIMULATION OF TEST EQUIPMENT AIRCRAFT FLIGHT CONTROL ACTUATOR USING LABVIEW SOFTWARE Decy Nataliana 1, Usep Ali Albayumi

Lebih terperinci

Materi 9: Fuzzy Controller

Materi 9: Fuzzy Controller Materi 9: Fuzzy Controller I Nyoman Kusuma Wardana Sistem Komputer STMIK STIKOM Bali Introduction to Fuzzy Logic Kusuma Wardana, M.Sc. 2 Logika Fuzzy dapat diterapkan sebagai algoritma dalam sistem kontrol

Lebih terperinci

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI

Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya MATERI PENGENDALI Contoh Soal Ringkasan Latihan Assessment Kontroler merupakan salah satu komponen dalam sistem pengendalian yang memegang peranan sangat penting.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Data acquisition system atau DAS adalah teknik yang dilakukan pada sistem pengukuran yang mempunyai prinsip kerja mengukur/mengambil data, menyimpan sementara

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai implementasi dan evaluasi pada saat menerapkan Pengontrolan Dan Monitoring Ruang Kelas Dengan Menggunakan Controller Board ARM2368.

Lebih terperinci

Yogyakarta 55281, Indonesia. Yogyakarta 55281, Indonesia. Yogyakarta 55281, Indonesia

Yogyakarta 55281, Indonesia. Yogyakarta 55281, Indonesia. Yogyakarta 55281, Indonesia Perancangan Sistem Kendali NCTF Berbasis Arduino Mega untuk Sistem Putar Eksentris Satu Massa Horisontal Perwita Kurniawan 1, a *, Purtojo 2,b, Herianto 3,c dan Gesang Nugroho 4,d 1 Program Studi S2 Ilmu

Lebih terperinci

PEMODELAN DINAMIS PENGATURAN FREKUENSI MOTOR AC BERBEBAN MENGGUNAKAN PID

PEMODELAN DINAMIS PENGATURAN FREKUENSI MOTOR AC BERBEBAN MENGGUNAKAN PID PEMODELAN DINAMIS PENGATURAN FREKUENSI MOTOR AC BERBEBAN MENGGUNAKAN PID Oleh : 1.Eka Agung Renata S 6907040019 2.Nurul Mahabbah 6907040023 LATAR BELAKANG Penggunaan motor AC 3 fasa saat ini banyak digunakan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI

IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI IMPLEMENTASI ADAPTIVE SWITCHING FUZZY LOGIC CONTROLER SEBAGAI PENGENDALI LEVEL AIR PADA TIGA BEJANA BERINTERAKSI Satryo Budi Utomo ), Rusdhianto ), Katjuk Astrowulan ) ) Fakultas Teknik,Jurusan Teknik

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN SISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN PADA FASILITAS EKSPERIMEN UNTUK SIMULASI PENDINGINAN CONTAINMENT. G. Bambang Heru, Sagino

PEMROGRAMAN SISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN PADA FASILITAS EKSPERIMEN UNTUK SIMULASI PENDINGINAN CONTAINMENT. G. Bambang Heru, Sagino PEMROGRAMAN SISTEM AKUISISI DATA PENGUKURAN PADA FASILITAS EKSPERIMEN UNTUK SIMULASI PENDINGINAN CONTAINMENT G. Bambang Heru, Sagino Pusat Teknologi dan Keselamatan Reaktor Nuklir (PTKRN) BATAN ABSTRAK

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam I. Tujuan 1. Mampu melakukan analisis kinerja sistem pengaturan posisi motor arus searah.. Mampu menerangkan pengaruh kecepatan

Lebih terperinci

Sistem Kontrol - 11 Elemen-elemen sistem instrumentasi dan kontrol. Dimas Firmanda Al Riza

Sistem Kontrol - 11 Elemen-elemen sistem instrumentasi dan kontrol. Dimas Firmanda Al Riza Sistem Kontrol - 11 Elemen-elemen sistem instrumentasi dan kontrol Dimas Firmanda Al Riza Materi sebelum UTS (BDA) Pendahuluan Sistem Kontrol Pemodelan Matematik Transformasi Laplace Fungsi Transfer Perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN SRM (switched reluctance motor) atau sering disebut variable reluctance motor adalah mesin listrik sinkron yang mengubah torsi reluktansi menjadi daya mekanik. SRM

Lebih terperinci

Kontrol Kecepatan Motor DC Berbasis Logika Fuzzy (DC Motor Speed Control Based on Fuzzy Logic)

Kontrol Kecepatan Motor DC Berbasis Logika Fuzzy (DC Motor Speed Control Based on Fuzzy Logic) Terry Intan Nugroho., et al., Kontrol Kecepatan Motor DC Berbasis Logika 1 Kontrol Kecepatan Motor DC Berbasis Logika (DC Motor Speed Control Based on Logic) Terry Intan Nugroho, Bambang Sujanarko, Widyono

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: RANCANG BANGUN PENGATURAN MOTOR PENGGERAK PINTU AIR OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN LEVEL CONTROL

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: RANCANG BANGUN PENGATURAN MOTOR PENGGERAK PINTU AIR OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN LEVEL CONTROL RANCANG BANGUN PENGATURAN MOTOR PENGGERAK PINTU AIR OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN LEVEL CONTROL Anderianes Wira 1*, Djoko Setyanto 2, Isdaryanto Iskandar 3 Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, FakultasTeknik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak semua orang mau menjalankan pola hidup sehat dan teratur untuk

BAB I PENDAHULUAN. tidak semua orang mau menjalankan pola hidup sehat dan teratur untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tubuh sehat adalah hal yang pasti diinginkan setiap orang. Akan tetapi, tidak semua orang mau menjalankan pola hidup sehat dan teratur untuk mencapainya. Akibatnya,

Lebih terperinci

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua

Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Volume 1 Nomor 2, April 217 e-issn : 2541-219 p-issn : 2541-44X Penggunaan Sensor Kesetimbangan Accelerometer dan Sensor Halangan Ultrasonic pada Aplikasi Robot Berkaki Dua Abdullah Sekolah Tinggi Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem kendali PID paling banyak digunakan dalam pengendalian di industri. Keberhasilan pengendali PID tergantung ketepatan dalam menentukan konstanta (penguatan) PID

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meluasnya pemakaian personal computer (PC) sekarang ini, maka semakin mudah manusia untuk memperoleh PC dan makin terjangkau pula harganya. Ada banyak komponen

Lebih terperinci

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps, 1.1 Latar Belakang Kebutuhan tenaga listrik meningkat mengikuti perkembangan kehidupan manusia dan pertumbuhan di segala sektor industri yang mengarah ke modernisasi. Dalam sebagian besar industri, sekitar

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MODUL ELECTRICAL POWER DEMAND UNTUK SIMULATOR INSTALASI PLTN

RANCANG BANGUN MODUL ELECTRICAL POWER DEMAND UNTUK SIMULATOR INSTALASI PLTN RANCANG BANGUN MODUL ELECTRICAL POWER DEMAND UNTUK SIMULATOR INSTALASI PLTN Ikhsan Shobari, Dian Fitri Atmoko, Syahrudin Yusuf, Sutomo Budihardjo PRPN-BATAN, Gd 71 Lt 2, Kawasan PUSPIPTEK, Serpong, Tangerang,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah

BAB II LANDASAN TEORI. berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Umum Didalam dunia industri, dituntut suatu proses kerja yang aman dan berefisiensi tinggi agar menghasilkan produk dengan kualitas baik dalam jumlah banyak serta dengan waktu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI CONVEYOR PADA PROTOYPE MONITOR PETI KEMAS DENGAN TEKNIK SERAPAN SINAR GAMA

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI CONVEYOR PADA PROTOYPE MONITOR PETI KEMAS DENGAN TEKNIK SERAPAN SINAR GAMA RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI CONVEYOR PADA PROTOYPE MONITOR PETI KEMAS DENGAN TEKNIK SERAPAN SINAR GAMA Khairul Handono, Alvano Yulian, Nur Hasan, dan Sapta T Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir- BATAN, PUSPIPTEK

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH OTOMASI DAN ROBOTIKA (609227A) PROGRAM STUDI D4 TEKNIK OTOMASI JURUSAN TEKNIK KELISTRIKAN KAPAL POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2017 RENCANA PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan menggunakan PLC FX series, 3 buah memori switch on/of sebagai input, 7 buah pilot lamp sebagai output

Lebih terperinci

VIII Sistem Kendali Proses 7.1

VIII Sistem Kendali Proses 7.1 VIII Sistem Kendali Proses 7.1 Pengantar ke Proses 1. Tentang apakah pengendalian proses itu? - Mengenai mengoperasikan sebuah proses sedemikian rupa hingga karakteristik proses yang penting dapat dijaga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Motor DC merupakan salah satu jenis aktuator yang cukup banyak digunakan dalam bidang industri. Seiring dengan kemajuan teknologi, permasalahan pada dunia industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk dapat meraih suatu tujuan yang dikehendaki, akhir akhir ini dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat meliputi kemampuan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras, serta perangkat lunak dari alat peraga sistem pengendalian ketinggian air. 3.1. Gambaran Alat

Lebih terperinci

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve

Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve Desain Kendali pada Sistem Steam Drum Boiler dengan Memperhitungkan Control Valve ROFIKA NUR AINI 1206 100 017 JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH

Lebih terperinci

Kata kunci : Governor, load frequency control, fuzzy logic controller

Kata kunci : Governor, load frequency control, fuzzy logic controller ABSTRAK Sistem tenaga listrik yang baik merupakan suatu sistem yang dapat melayani permintaan beban secara berkelanjutan serta tegangan dan frekuensinya stabil. Kondisi sistem yang stabil sebenarnya tidak

Lebih terperinci

Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi

Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi Kendali PID Training Kit ELABO TS 3400 Menggunakan Sensor Posisi Ana Ningsih 1, Catherina Puspita 2 Program Studi Teknik Mekatronika, Politeknik ATMI Surakarta 1 ana_n@atmi.ac.id, 2 apriliacatarina@yahoo.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februai sampai dengan Juni 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februai sampai dengan Juni 2015. 42 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 23 Februai sampai dengan Juni 2015. Pembuatan program dilaksanakan di Sub Bidang Sistem instrumentasi dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sudah menjadi trend saat ini bahwa pengendali suatu alat sudah banyak yang diaplikasikan secara otomatis, hal ini merupakan salah satu penerapan dari perkembangan teknologi dalam

Lebih terperinci

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap

BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL. menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan terhadap BAB II KONSEP PERANCANGAN SISTEM KONTROL 2.1 Pengenalan Sistem Kontrol Definisi dari sistem kontrol adalah, jalinan berbagai komponen yang menyusun sebuah sistem untuk menghasilkan respon yang diinginkan

Lebih terperinci

Jl. Tamansari no. 71, Bandung Telp Fax

Jl. Tamansari no. 71, Bandung Telp Fax Perangkat Lunak Sistem Akuisisi Data Menggunakan Delphi 1, Nanda Nagara & 2, Putranto Ilham Yazid 1,2 Pusat Teknologi Nuklir Bahan dan Radiometri, Bandung, Indonesia Jl. Tamansari no. 71, Bandung 40132

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan rangkaian elektronika yang terdiri dari komponen-komponen seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Filter merupakan suatu rangkaian yang berfungsi untuk melewatkan sinyal frekuensi yang diinginkan dan menahan sinyal frekuensi yang tidak dikehendaki serta untuk memperkecil

Lebih terperinci

Rancang Bangun Modul Praktikum Teknik Kendali dengan Studi Kasus pada Indentifikasi Sistem Motor-DC berbasis Arduino-Simulink Matlab

Rancang Bangun Modul Praktikum Teknik Kendali dengan Studi Kasus pada Indentifikasi Sistem Motor-DC berbasis Arduino-Simulink Matlab Rancang Bangun Modul Praktikum Teknik Kendali dengan Studi Kasus pada Indentifikasi Sistem Motor-DC berbasis Arduino-Simulink Matlab Fahmizal, Nur Sulistyawati, Muhammad Arrofiq Departemen Teknik Elektro

Lebih terperinci

JURNAL PERANGKAT NUKLIR Volume 10, Nomor 02, Nopember 2016 ISSN No EKSPERIMENTAL

JURNAL PERANGKAT NUKLIR Volume 10, Nomor 02, Nopember 2016 ISSN No EKSPERIMENTAL DESAIN PENGENDALIAN SISTEM PENGAMBILAN PANAS REAKTOR DAYA EKSPERIMENTAL Agus Cahyono, Khairul Handono, Sapta T. Prasaja, dan Dian Fitri Atmoko Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) BATAN Email : Agusc@batan.go.id

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan modernisasi peralatan elektronik dan komputer telah menyebabkan terjadinya perubahan yang mendasar di dalam kegiatan manusia, di mana manusia

Lebih terperinci

VALIDASI DAN KARAKTERISASI FLOW METER E-MAG UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA FASILITAS EKSPERIMEN UNTAI UJI BETA ABSTRAK

VALIDASI DAN KARAKTERISASI FLOW METER E-MAG UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA FASILITAS EKSPERIMEN UNTAI UJI BETA ABSTRAK VALIDASI DAN KARAKTERISASI FLOW METER E-MAG UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM AKUISISI DATA FASILITAS EKSPERIMEN UNTAI UJI BETA G. Bambang Heru K., Ahmad Abtokhi, Ainur Rosidi Pusat Teknologi Reaktor dan Keselamatan

Lebih terperinci

PENGATURAN POSISI KAMERA CCTV DENGAN PERINTAH SUARA

PENGATURAN POSISI KAMERA CCTV DENGAN PERINTAH SUARA PENGATURAN POSISI KAMERA CCTV DENGAN PERINTAH SUARA David Abriman Simatupang 1, Irianto 2, Suhariningsih 3 1 Mahasiswa Teknik Elektro Industri PENS-ITS, Surabaya, 2 Dosen Teknik Elektro Industri PENS-ITS,

Lebih terperinci

IX Strategi Kendali Proses

IX Strategi Kendali Proses 1 1 1 IX Strategi Kendali Proses Definisi Sistem kendali proses Instrumen Industri Peralatan pengukuran dan pengendalian yang digunakan pada proses produksi di Industri Kendali Proses Suatu metoda untuk

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan dan pembuatan sistem kontrol, baik secara software maupun hardware yang digunakan untuk mendukung keseluruhan sistem

Lebih terperinci

REFURBISHING SISTEM KENDALI SUHU TUNGKU SINTER PELET UO 2

REFURBISHING SISTEM KENDALI SUHU TUNGKU SINTER PELET UO 2 Achmad Suntoro ISSN 0216-3128 63 REFURBISHING SISTEM KENDALI SUHU TUNGKU SINTER PELET UO 2 Achmad Suntoro Pusat Pengembangan Perangkat Nuklir BATAN ABSTRAK REFURBISHING SISTEM KENDALI SUHU TUNGKU SINTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah dari penelitian, perumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini, tujuan dan manfaat dari penelitian yang dilakukan,

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM IV.1 Deskripsi Perangkat Perangkat yang dirancang dalam tugas akhir ini merupakan sistem instrumentasi pengukuran yang bertujuan untuk merekam data sinyal dari

Lebih terperinci

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1] 1 feedback, terutama dalam kecepatan tanggapan menuju keadaan stabilnya. Hal ini disebabkan pengendalian dengan feedforward membutuhkan beban komputasi yang relatif lebih kecil dibanding pengendalian dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... DAFTAR ISI COVER...i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM TUNGKU AUTOCLAVE ME-24

PEMODELAN SISTEM TUNGKU AUTOCLAVE ME-24 No. 11 / Tahun VI. April 2013 ISSN 1979-2409 PEMODELAN SISTEM TUNGKU AUTOCLAVE ME-24 Sugeng Rianto Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN Kawasan Puspiptek Gd. 65 Tangerang Selatan ABSTRAK PEMODELAN

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI Perancangan merupakan sebuah proses yang sangat menentukan untuk merealisasikan alat tersebut. Proses perancangan dapat dilakukan dengan cara mempelajari karakteristik

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI BERJARINGAN MENGGUNAKAN METODE DECOUPLING DAN KONTROLER STATE FEEDBACK UNTUK SISTEM MIMO PADA BOILER PLANT SIMULATOR

PERANCANGAN SISTEM KENDALI BERJARINGAN MENGGUNAKAN METODE DECOUPLING DAN KONTROLER STATE FEEDBACK UNTUK SISTEM MIMO PADA BOILER PLANT SIMULATOR PERANCANGAN SISTEM KENDALI BERJARINGAN MENGGUNAKAN METODE DECOUPLING DAN KONTROLER STATE FEEDBACK UNTUK SISTEM MIMO PADA BOILER PLANT SIMULATOR Dian Samto Bagus Pramana, Rusdhianto Effendie A.K, Joko Susila

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. 44 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Mikrokontroller AVR Mikrokontroller adalah suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan serta keluaran serta dapat di read dan write dengan cara khusus. Mikrokontroller

Lebih terperinci

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51

Written by Mada Jimmy Monday, 24 August :40 - Last Updated Thursday, 18 November :51 Perkembangan industri saat ini menuntut pemrosesan pada sistem kontrol yang semakin dinamis dalam setiap tahapan perancangan, pengoperasian, maupun perawatan. Peralatan yang kompak, fleksibel namun handal

Lebih terperinci

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452 Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452 Moh. Hardiyanto 1,2 1 Program Studi Teknik Industri, Institut Teknologi Indonesia 2 Laboratory of

Lebih terperinci