Embun Pagi. Aug 03, For subscription of our Daily Focus, please contact us at Government to accelerate budget absorption

Transkripsi

1 Nur Marini For subscription of our Daily Focus, please contact us at Market Index Last Trade Chg (%) MoM YoY JCI 4, MSCI EM HANG SENG 24, KOSPI 2, FTSE 6, DJIA 17, NASDAQ 5, Valuation 2015F P/E (x) P/B (x) ROE (%) JCI Key Rates Last Trade Chg (bps) MoM YoY Policy Rate yr yr FX Last Trade Chg (%) MoM YoY USD/IDR 13, USD/KRW 1, USD/JPY USD/CNY Government to accelerate budget absorption Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pu-Pra) bertekad mempercepat penyerapan anggaran tahun ini. Salah satunya dengan melaksanakan pembangunan proyek secara maraton yang akan dilakukan 24 jam non-stop. Sebagai catatan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2015 pemerintah mengalokasikan anggaran infrastruktur senilai IDR290.3tr meningkat 63.2% dibandingkan tahun lalu sebesar IDR177.9tr. Dari jumlah itu, Kementrian PU-Pra mendapat alokasi anggaran sebesar IDR118.54tr. Namun hingga Juli lalu realisasi penyerapan anggaran infrastruktur baru sekitar IDR17.5tr (setara dengan 14.8% dari total anggaran). Lambatnya penyerapan anggaran infrastruktur di Kementrian PU-Pra dipicu perubahan nomenklatur kementrian yang dilakukan pemerintah Presiden Joko Widodo. Hal ini akan berdampak pada proses lelang proyek infrastruktur juga akan ikut molor. Kemetrian PU-Pra berharap penyerapan anggaran infrastruktur dalam enam bulan rata-rata bisa mencapai IDR16.8tr/bulan, agar pada pertengahan tahun ini sisa anggaran IDR100tr bisa terserap. Menurut pandangan kami, penguatan infrastruktur konektivitas perlu diupayakan guna membangun akses yang lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. Arus mobilitas barang dan jasa perlu untuk terus ditingkatkan seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat Indonesia. Ketersediaan infrastruktur yang layak sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan perekonomian Indonesia. Perlunya penambahan infrastruktur juga didorong oleh rendahnya ketersediaan dan kelayakan infrastruktur di dalam negeri, bahkan jauh dibandingkan beberapa negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Commodities Last Trade Chg (%) MoM YoY WTI Gold 1, Coal Palm Oil Rubber Nickel 11, Copper 5, Tin 16, JCI Index VS MSCI Emerging Markets (pt) JCI MSCI EM (pt) 1,200 5,500 Infrastructure budget CAGR = 63.4% 4,500 1,000 3,500 05/13 02/14 11/ Source: Ministry Of Finance, Daewoo Securities Research

2 Local flashes LPKR: Semester I, Lippo Karawaci Raup Laba Bersih Rp 775 Miliar. Sepanjang semester I 2015, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) membukukan laba bersih sebesar Rp 775 miliar, naik 15 persen dibandingkan periode yang sama dibandingkan tahun lalu. Presiden Direktur Lippo Karawaci, Ketut Budi Wijaya, mengatakan realisasi laba tersebut tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan perseroan hingga 16 persen yang menembus angka Rp 4,75 triliun. (Tribunnews) ADHI: Laba Adhi Karya Naik 17% Jadi Rp 70 Miliar. BUMN konstruksi, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) mencatatkan laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif konsolidasian tidak diaudit (non audited) untuk periode 6 bulan yang berakhir 30 Juni 2015 dan ADHI membukukan laba bersih sebesar Rp 70,72 miliar di semester I-2015, naik sekitar 17,252% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 60,54 miliar. (Detik Finance) BIRD: Taksi Blue Bird Raup Untung Rp 446 M dalam 6 Bulan, Naik 3%. Perusahaan jasa transportasi terintegrasi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) membukukan laba bersih sebesar Rp 446,712 miliar di semester I-2015, naik sekitar 3,904% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 407,672 miliar. Pendapatan bersih taksi logo burung biru tersebut juga tercatat naik menjadi Rp 7,667 triliun di semester I-2015 dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 2,291 triliun. (Detik Finance) MPPA: Semester I/2015, Matahari Putra Prima Raup Pendapatan Rp6,9 Triliun. PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp6,9 triliun atau meningkat 6,6% dibandingkan dengan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp6,42 triliun. Laba bersih untuk tahun berjalan meningkat menjadi Rp175,5 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp138,9 miliar di luar pos luar biasa sebesar Rp85,6 miliar. (Bisnis Indonesia) ACES: Semester I/2015, Penjualan Bersih ACE Hardware Naik Tipis. Penjualan bersih dari PT Ace Hardware Indonesia Tbk, perusahaan di bidang ritel home improvement dan gaya hidup, meningkat 2,3% atau senilai Rp2,2 triliun pada semester I/2015 dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama. Presiden Direktur PT Ace Hardware Indonesia Prabowo Widyakrisnadi mengatakan pencapaian penjualan perseroan pada semester I/2015 masih menunjukkan pertumbuhan positif walaupun berada di tengah pelemahan ekonomi. (Bisnis Indonesia) INDF: Indofood Laporkan Penurunan Laba Bersih 25 persen di Semester Pertama. PT Indofood Sukses Makmur (INDF) melaporkan penurunan laba bersih lebih dari 25 persen pada semester pertama tahun ini di tengah menurunnya pertumbuhan penjualan dan kenaikan biaya operasional selama periode Januari-Juni. Indofood membukukan penjualan bersih yang hanya naik 3,7 persen menjadi Rp 32,63 triliun (US$ 2,4 miliar) dalam enam bulan pertama tahun ini dari Rp 31,48 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menurut laporan keuangannya. (Jakarta Post) META: Laba Bersih Nusantara Infrastructure Melonjak 41%. PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), selaku operarator infrastruktur swasta, kembali mencatat kinerja gemilang semester I/2015. Perseroan mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebesar 9%, hal ini mendorong pertumbuhan laba usaha meningkat 10% dibanding Perseroan mencatat laba bersih Rp 70,04 miliar, naik 41 persen dibanding periode sama tahun lalu. EBITDA perseroan juga meningkat menjadi Rp 151,54 miliar, ujar General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Deden Rochmawaty. (Berita Satu) 2

3 Technical analysis Recommendation Trading Close 4,803 Resistance 4,820 Support 4,790 Stop-Loss 4,720 View from the Charts Menutup perdagangan di akhir pekan kemarin IHSG kembali pada area 4,800 dengan ditutup menguat 1.9% di level 4,803, didorong oleh berlanjutnya penguatan sahamsaham Big-Cap yang masih berada pada level oversold-trading; ASII BBCA BBNI BDMN TLKM UNTR. Akumulasi pembelian pada beberapa saham tersebut masih terlihat, sementara total saham yang diperdagangkan kemarin 5.8% lebih besar dari rerata saham yang diperdagangkan selama 20hari. Disaat yang bersamaan, para investor asing kembali membukukan nilai pembelian bersih sebesar IDR249.29bn diseluruh papan perdagangan yang tercatat IDR6.1tr. Sebagaimana tercermin pada (Chart 1). IHSG Daily Chart, masih terbuka cukup lebar ruang penguatan bagi IHSG di awal pekan ini. Dengan posisi stochastic pada overbought 66.4, kecenderungan MA(5,20) positif, melebarnya ruang pada Bollinger band, kami perkirakan IHSG di hari ini akan mencoba kembali bertahan dalam rentang 4,720-4,820. Chart 1. IHSG Daily Chart Chart 2. IHSG Intraday Chart Source: HOTS, Source: HOTS, 3

4 Stocks on our focus list Recommendation Trading Target Price 13,250 Close 13,100 Resistance 13,150 Support 12,750 Stop-Loss 12,650 PT Bank Central Asia, Tbk (BBCA) Pada perdagangan kemarin perburuan BBCA berhasil mendorong saham emiten tersebut ditutup menguat 2.3% di level harga IDR13,100. Terjadi eskalasi pertumbuhan jumlah saham yang diperdagangkan sebesar 94.3% dibandingkan rerata total selama 20hari, dan 147.6% dihari perdagangan kemarin lebih tinggi dibandingkan hari sebelumnya. Pada kondisi stochastic dilevel 51.4 overbought trading, dimana BBCA mencoba kembali pada trend support IDR13,150 memberikan peluang bagi saham emiten tersebut untuk bergerak menguat di awal pekan ini. BBCA pada perdagangan hari ini cenderung bergerak menguji resistensi IDR13,150 selanjutnya mencoba rentang IDR13,100-13,250. Chart 3. BBCA HOTS, 4

5 Recommendation Trading Target Price 5,000 Close 4,760 Resistance 4,850 Support 4,580 Stop-Loss 4,450 PT Bank Negara Indonesia(Persero), Tbk (BBNI) Sebagaimana saham unggulan pada sektor perbankan yang lain, BBNI bergerak menguat 6.3% pada perdagangan kemarin dan ditutup pada level harga IDR4,760 dengan swing 6.9% akibat bargain hunting yang terjadi sepanjang perdagangan kemarin. Kami perkirakan diawal pekan perdagangan ini, BBNI memiliki peluang bergerak dalam rentang harga IDR4,750-5,000 Chart 4. BBNI HOTS, 5

6 Recommendation Trading Target Price 20,750 Close 20,200 Resistance 20,500 Support 19,650 Stop-Loss 19,275 PT United Tractors, Tbk (UNTR) IDR20,225 retracement 161.8% merupakan titik harga penentu arah selanjutnya bagi UNTR hari ini overbought stochastic masih membuka peluang bagi UNTR melanjutkan penguatannya menguji resistensi harga selanjutnya pada IDR20,750 MA(5,20) terlihat pula berpluang goldencross yang akan mendorong UNTR untuk kembali menguat dan menguji arah resistensi target IDR20,750 retracement. Selanjutnya manfaatkan momentum pergerakan yang kami perkirakan akan berada pada rentang harga IDR20,000-20,750. Chart 5. UNTR HOTS, 6

7 Chart 6. JCI Vs. IDR/USD Chart 7. JCI performance (absolute vs. relative) (pt) 5,400 5,300 5,200 JCI Composite Index (L) USD/IDR (R) (IDR) 13,600 13,500 13,400 (%, %p) 12 8 Absolute Relative 9.3 5,100 5,000 13,300 13, ,900 13, ,800 4,700 4,600 5/4 5/18 6/1 6/15 6/29 7/13 7/27 13,000 12,900 12, D 1W 1M 1Y Source: Bloomberg, Note: Relative to MSCI EM Index Source: Bloomberg, Chart 8. Foreigner s net purchase (EM) (USDmn) Note: The latest figure for India is Jul, 30 th ; Source: Bloomberg, -8 1 Day 5 Days Korea Taiwan Indonesia Thailand Philippines India Chart 9. Energy price (USDmn) Brent (L) CPO(R) (USD) 70 2,400 2, , , ,000 5/15 5/15 6/15 6/15 6/15 7/15 7/15 Source: Bloomberg, Chart 10. Non-ferrous metal price (D-3M=100) Copper Nickel Tin /15 6/15 7/15 Source: Bloomberg, Chart 11. Precious metal price Silver Gold Platinum /15 6/15 7/15 Source: Bloomberg, 7

8 Table. Key valuation metrics Company Name BANKING Ticker Price Market Cap Price Performance (%) P/E(X)* P/B(X)* ROE(%)* (IDR) (IDRbn) 1D 1W 1M 1Y FY14 FY15 FY14 FY15 FY14 FY15 Bank Central Asia Tbk PT BBCA 13, , Bank Mandiri Persero Tbk PT BMRI 9, , Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT BBRI 10, , Bank Negara Indonesia Persero Tbk PT BBNI 4,760 88, Bank Danamon Indonesia Tbk PT BDMN 4,200 40, Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT BTPN 3,150 18, PROPERTY Surya Semesta Internusa Tbk PT SSIA 790 3, Ciputra Property Tbk PT CTRP 530 3, Pakuwon Jati Tbk PT PWON , Alam Sutera Realty Tbk PT ASRI 505 9, Bumi Serpong Damai PT BSDE 1,790 34, CONSTRUCTION Total Bangun Persada Tbk PT TOTL 820 2, Adhi Karya Persero Tbk PT ADHI 2,300 4, Wijaya Karya Persero Tbk PT WIKA 2,655 16, Pembangunan Perumahan Persero Tbk PT PTPP 3,905 18, Waskita Karya Persero Tbk PT WSKT 1,770 24, RETAIL & CONSUMER Indofood Sukses Makmur Tbk PT INDF 6,100 53, Kalbe Farma Tbk PT KLBF 1,745 81, Mitra Adiperkasa Tbk PT MAPI 4,650 7, Unilever Indonesia Tbk PT UNVR 40, , Indofood CBP Sukses Makmur Tbk PT ICBP 12,300 71, Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT RALS 700 4, Mayora Indah Tbk PT MYOR 27,800 24, Ace Hardware Indonesia Tbk PT ACES , Gudang Garam Tbk PT GGRM 49,500 95, Nippon Indosari Corpindo Tbk PT ROTI 1,180 5, AUTOMOTIVE Astra International Tbk PT ASII 6, , Indomobil Sukses Internasional Tbk PT IMAS 3,800 10, N/A Astra Otoparts Tbk PT AUTO 2,400 11, TELECOMMUNICATION Telekomunikasi Indonesia Persero Tbk PT TLKM 2, , XL Axiata Tbk PT EXCL 2,965 25, N/A Indosat Tbk PT ISAT 4,300 23, INFRASTRUCTURE Jasa Marga Persero Tbk PT JSMR 5,725 38, Tower Bersama Infrastructure Tbk PT TBIG 8,375 40, MINING Aneka Tambang Persero Tbk PT ANTM 475 4, N/A N/A Timah Persero Tbk PT TINS 605 4, Tambang Batubara Bukit Asam Persero Tbk PTBA 6,000 13, CEMENT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT INTP 20,025 73, Holcim Indonesia Tbk PT SMCB 1,420 10, Semen Indonesia Persero Tbk PT SMGR 10,100 59, Source: Bloomberg, *Note: Valuation metrics based on Bloomberg consensus estimates 8

9 Sector performance Top 10 market cap performance Name Index Chg (%) Ticker Price Market Cap (IDRbn) Chg (%) Agricultural 1, IMAS IJ , Mining PLIN IJ , Basic-Industry AUTO IJ , Miscellaneous Industry 1, BNII IJ , Consumer Goods 2, SRIL IJ 470 8, Property & Construction BBRI IJ , Infrastructure 1, BMTR IJ , Finance SIDO IJ 545 8, Trade BBNI IJ , Composite 4, GGRM IJ , Source: Bloomberg Top 5 leading movers Top 5 lagging movers Name Chg (%) Close Name Chg (%) Close BBRI IJ ,000 INCO IJ ,960 UNVR IJ ,000 BTPN IJ ,150 BBCA IJ ,100 SMCB IJ ,420 TLKM IJ 2.4 2,940 DUTI IJ ,200 BBNI IJ 6.3 4,760 IIKP IJ ,630 Source: Bloomberg Economic Calendar Time Currency Detail Forecast Previous 3:15am EUR Spanish Manufacturing PMI :30am CHF Manufacturing PMI :45am EUR Italian Manufacturing PMI :50am EUR French Final Manufacturing PMI :55am EUR German Final Manufacturing PMI :00am EUR Final Manufacturing PMI :30am GBP Manufacturing PMI All Day CAD Bank Holiday 8:30am USD Core PCE Price Index m/m 0.1% 0.1% 8:30am USD Personal Spending m/m 0.2% 0.9% 8:30am USD Personal Income m/m 0.4% 0.5% 9:45am USD Final Manufacturing PMI :00am USD ISM Manufacturing PMI :00am USD Construction Spending m/m 0.8% 0.8% 10:00am USD ISM Manufacturing Prices :50am USD FOMC Member Powell Speaks All Day USD Total Vehicle Sales 17.2M 17.2M 7:50pm JPY Monetary Base y/y 32.2% 34.2% 9:00pm NZD ANZ Commodity Prices m/m -3.1% 9:30pm AUD Retail Sales m/m 0.5% 0.3% 9:30pm AUD Trade Balance -3.06B -2.75B 9:30pm JPY Average Cash Earnings y/y 0.9% 0.7% 11:45pm JPY 10-y Bond Auction Note: Time is based on Indonesian local time Source: Forex Factory Disclaimers This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Daewoo Securities Indonesia (DWS). It is purpo sed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of DWS and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or l iability (express or implied) of 9

10 DWS, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither DWS, its affiliated companies or their respective employees or a gents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. PT Daewoo Securities Indonesia