Cegah Hoaks Pesan Terusan WA Dibatasi
|
|
- Yanti Atmadjaja
- 3 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Cegah Hoaks Pesan Terusan WA Dibatasi 23 Januari 2019 Penggunaan WhatsApp (WA) kini tidak bisa semaunya mengirim pesan berantai kepada pihak lain. Mulai kemarin, platform aplikasi pesan instan tersebut membatasi pesan terusan (forward message) kepada maksimal lima pengguna lainnya. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengurangi penyebaran hoaks melalui media sosial (medsos). Keputusan ini diambil penyedia platform aplikasi WA setelah berdiskusi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sejak September Langkah sama juga dilakukan dengan pemimpin tiga negara lainnya yang sama-sama memprihatinkan dampak hoaks yakni India, Meksiko, dan Brasil.
2 Dengan adanya pembatasan ini, konten negatif tersebut diharapkan tidak serta merta menjadi viral, bahkan mengakibatkan jatuhnya korban jiwa seperti terjadi di India. Namun, sejumlah pengamat medsos pesi mistis kebijakan tersebut akan mampu membendung berita hoaks. Walaupun mengapresiasi pembatasan forward message, menurut mereka seharusnya pemerintah memaksa WA dan penyedia aplikasi lainnya membangun pusat data (server) di Tanah Air. Karena persoalannya terkait keamanan informasi dan hukum nasional. Sebagai informasi, WA merupakan salah satu aplikasi komunikasi yang paling banyak dipasang di dunia. Pada 2017, jumlah pengguna WhatsApp mencapai 1,5 miliar, 200 juta di antaranya berasal dari India. Tiga tahun sebelumnya, pengguna WA telah membagikan 700 juta foto, 100 juta video, dan 10 miliar pesan per hari. Pembatasan jumlah pesan terusan berlaku mulai kemarin, 22 Januari2019 Waktu Indonesia Barat. Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengakui, fitur yang membatasi forward message tidak bisa menjamin 100% hoaks tidak akan tersebar. Namun, langkah ini perlu dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mengurangi penyebaran berita hoaks sehingga tidak semakin parah. Tugas kita adalah mitigasi risiko. Bagaimana menekan penyebaran, membuat angkanya serendah mungkin, jelasnya. Dia mengaku pemerintah sebenarnya tidak akan membatasi pesan terusan. Pasalnya, forward tidak terbatas juga bisa bermanfaat untuk penyebaran konten positif. Namun, pembatasan diperlukan karena ditemu kenali platform aplikasi WhatsApp ternyata digunakan untuk menyebarkan konten hoaks dan konten negatif lainnya. Kalau berkaitan dengan konten negatif atau hoaks akan kita batasi, tandas Rudiantara. VP Public Policy & Communications WhatsApp Victoria Grand menyatakan aplikasi pesan instan WA di sediakan untuk melayani penggunaan one toone. Berdasar riset dan diskusi dengan beberapa pemimpin dunia, kami menemukan angka pembatasan limaitu yang paling ideal untuk menghindari
3 penyebaran hoaks, ungkapnya. Pengamat keamanan siber Pratama Persada dan pengamat telekomunikasi sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute, Heru Sutadi mengapresiasi kebijakan WA tersebut. Namun, mereka pesimistis langkah tersebut efektif meredam penyebaran berita hoaks. Pratama Persada mengungkapkan, berdasarkan penelitian dari tim riset WA, pembatasan pesan terusan bisa mengurangi 10-20% upaya menyebarkan pesan yang tidak jelas sumbernya. Tapi ini adalah ikhtiar yang patut diapresiasi, ungkapnya kepada KORAN SINDO kemarin. Dia memaparkan, pangkal masalah yang terjadi karena privasi WA sangat lemah. Di WA, siapa pun yang mempunyai nomor kita bisa melakukan kontak, baik teks maupun call dan video call. Berbeda dengan BBM yang menggunakan PIN sebagai identitas dan me merlukan approval dari setiap akun. Ini masalah serius, namun juga rumit. Karena kemudahan memakai WA dan aplikasi chat lain, harus ditebus dengan kurangnya privasi. Apalagi, WA berencana membagikan iklan di aplikasinya. Artinya ada proses keluar-masuk data yang diolah oleh WA, sehingga kita akan melihat iklan yang sesuai dengan aktivitas kita di smartphone, jelasnya. Di sisi lain, idealnya WA dan penyedia aplikasi lain harus membangun server di Tanah Air. Kenapa? Karena terkait keamanan informasi dan juga hukum. Bila terjadi kasus tertentu yang ada kaitan dengan aplikasi chat maka akan mengikuti aturan hukum di Tanah Air, karena pusat datanya di dalam negeri. Ini akan memu dahkan aparat berwenang. Namun praktiknya, kata Pratama, saat ini malah Kominfo melonggarkan aturan dengan membolehkan para pelaku bisnis teknologi memakai layanan pusat data di luar negeri. Sebenarnya ini akan memudahkan koordinasi dan request pemerintah untuk mengurangi hoaks, bila pusat data di dalam negeri. Dia menekankan perlunya regulasi yang bersifat mengikat. Seperti di Inggris dan Jerman, bila ada konten hoaks muncul dan dibiarkan oleh Facebook maka
4 penyedia platform tersebut harus membayar denda yang cukup besar kepada pemerintah setempat. Dalam pemberantasan hoaks, Pratama menekankan bahwa pendekatan hukum dengan menangkap pelaku penyebar hoaks terbukti cukup ampuh, meski tidak bisa membuat hoaks hilang. Konsekuensinya, hoaks akan banyak muncul di platform tertutup seperti WhatsApp. Selain itu, kata Pratama, pendekatan kultural juga wajib dilakukan dengan edukasi dini lewat kurikulum pendidikan. Yang mengkhawatirkan adalah generasi tua cenderung menjadi penyebar hoaks, karena teknologi adalah hal baru bagi mereka. Di grup keluarga misalnya, bisa dilihat bagaimana banyaknya kabar hoaks yang di-forward oleh orang yang lebih tua. Kuncinya dua hal, pendekatan hukum dan diikuti dengan pendekatan kultural. Bukan pekerjaan 1-2 hari, ini pekerjaan yang setiap hari harus digeber. Perlu Pusat Data Heru Sutadi menyatakan memberantas hoaks tidak sebatas dengan pem batas an pesan terusan di WA. Menurut dia, yang diperlukan adalah strategi akhir pemerintah melawan hoaks. Itu kan hanya untuk keperluan WhatsApp agar jaringannya tidak penuh atau membeludak akibat persebaran message yang sama. Menkominfo kan karena bukan CTO WhatsApp atau Facebook, seharusnya jangan ikut permainan atau kepentingan WhatsApp karena ada hal lebih penting, jelasnya. Menurut dia, hal lebih penting dilakukan pemerintah adalah memaksa WA menggunakan pusat data untuk menerima pesan, memproses dan menyebar kan konten yang berasal dari orang Indonesia atau yang diproduksi di Indonesia. Dalam pandangannya, langkah ini lebih substantif dan bermanfaat besar bagi bangsa. Ini untuk menjaga privasi dan perlindungan data pengguna, keamanan nasional, dengan data center di Indonesia juga memancing investasi. Dan, ini berlaku untuk semua OTT. Tekan mereka dengan membuat badan usaha tetap di Indonesia, tempatkan data center di sini dan tentu nya monitor kewajiban pajak para penyedia platform tersebut.
5 Di sisi lain, untuk memberantas hoaks, menurut Heru perlu dilihat akar masalah. Pada musim kam panye saat ini misalnya, para kan didat perlu menekan kan siapa pun pen dukung untuk tidak menyebar hoaks. Literasi masyarakat perlu ditingkatkan karena banyak yang merasa mereka menulis biasa kok, tapi tidak tahu bahwa menulis tidakbolehsembarangantapiada aturannya. Lebih jauh dia mengungkapkan, hoaks di Indonesia bisa diatasi dengan teknologi di Kominfo, yakni alat pantau Automatic Identification System (AIS). Alat ini bisa menjejak perkembangan konten di media sosial, terutama jika ada yang hoaks yang harus segera diatasi. dia pun merekomendasikan untuk dibentuk tim menjelang pemilu untuk memantau hoaks. Jelang pemilu gini, bentuklah tim adhoc yang terdiri atas Kominfo, kepolisian, Bawaslu, KPU, Mastel, dan para penyedia platform media sosial dan pesan instan, bilamana ada penyebaran hoaks langsung di-suspend, katanya. Belajar dari India Kebijakan pembatasan pesan terusan WA pertama kali diterapkan di India. Kasus ini muncul bermula dari adanya pesan hoaks penculikan anak lengkap dengan ciri-ciri pelakunya, yang memicu keresahan masyarakat dan berujung penghakiman paksa. Kasus penghakiman massa terhadap orang tak bersalah akibat hoaks mulai terjadi di India sejak Mei Saat itu dua orang tewas dipukuli di wilayah Jadugora. Bahkan, dampak hoaks di India jauh lebih mem prihatinkan. Sedikitnya 46 orang tewas dan 43 orang luka-luka di tempat dan waktu yang berbeda akibat dihakimi massa. Berdasarkan penyelidikan polisi lokal, para korban tidak bersalah sebab tidak ada satu pun anak yang menjadi korban penculikan dalam tiga bulan terakhir. Sejauh ini, hasil pembatasan message-sharing di India dalam menangkal hoaks selama enam bulan terakhir tidak diketahui. Namun, WhatsApp tampak puas dan telah menerapkannya di tataran global mulai pekan ini. WhatsApp berharap dapat menjadi platform komunikasi yang memberikan manfaat positif. Pembatasan ini kami lakukan untuk mengurangi penyebaran pesan di seluruh dunia dan
6 membantu menjadikan WA sebagai platform komunikasi pribadi antar orang-orang yang kita cintai, ungkap WhatsApp dikutip cnn.com. Kami akan terus mendengarkan masukan dari para peng guna dan mencari solusi nya. Pemerintah India men desak WhatsApp mengambil langkah lain yang lebih besar. Namun, WhatsApp menolak, termasuk dalam melacak pesan aslinya. Kebijakan itu juga dikeluarkan setelah tingginya protes dari sejumlah negara, termasuk Brasil, yang menuduh Whats App memfasilitasi hoaks selama pemilu pada 2018 lalu. Meski dibatasi, pengguna WA diperhitungkan masih dapat menyebarkan satu pesan hingga orang mengingat satu kali chat dapat disebarkan ke 256 orang. (Heru Febrianto/kunthi Fahmar sandy/muh Shamil/ Binti Mufarida). Sumber: Koran Sindo Communication & Information System Security Research Center Jl. Moh. Kafi 1 No. 88D Jagakarsa Jakarta Selatan info@cissrec.org Telp
Hati-hati terhadap Tiket Pesawat Anda!
Hati-hati terhadap Tiket Pesawat Anda! 16 Nov Perkembangan teknologi digital sudah merambah hampir ke seluruh sendi kehidupan masyarakat. Keberadaan media sosial pun makin erat dan dekat dengan masyarakat.
Lebih terperinciBadan Siber Terwujud. 06 Juni 2017
Badan Siber Terwujud 06 Juni 2017 Setelah begitu lama ditunggu, akhirnya Indonesia segera mempunyai badan yang khusus mengurusi keamanan siber Tanah Air. Adalah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang
Lebih terperinciASLI atau PALSU..? REGISTRASI SIMCARD di INDONESIA
ASLI atau PALSU..? REGISTRASI SIMCARD di INDONESIA 01 Nov Banyaknya beredar pesan hoax tentang registrasi ulang nomor prabayar membuat masyarakat bingung. Beberapa hari terakhir baik di media sosial dan
Lebih terperinciPERAN STRATEGIS KEHUMASAN PEMERINTAH (GPR) dalam rangka PUBLIKASI OUTPUT KEMENTERIAN/LEMBAGA
PERAN STRATEGIS KEHUMASAN PEMERINTAH (GPR) dalam rangka PUBLIKASI OUTPUT KEMENTERIAN/LEMBAGA Gun Gun Siswadi SAM BIDANG KOMUNIKASI dan MEDIA MASSA www.kominfo.go.id @kemkominfo KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aplikasi pada umumnya dibuat untuk mempermudah manusia dalam mengerjakan tugas tertentu. Begitu pula dengan aplikasi smartphone, di bidang komunikasi aplikasi ini dibuat
Lebih terperinciMuda, Hacker, dan Berbahaya
Muda, Hacker, dan Berbahaya 07 April 2017 VIVA.co.id â  Aksi remaja 19 tahun, Sultan Haikal membobol situs jual beli tiket daring, Tiket.com menjadi perhatian publik Tanah Air. Publik terkejut, saat
Lebih terperinciLaporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif
Laporan Hasil Penelitian PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif Anak-anak dan remaja yang jumlahnya mencapai hampir sepertiga penduduk yang berjumlah
Lebih terperinciAnda dapat mengirimkan video.
Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi membawa dampak yang signifikan pada pertumbuhan pengguna internet di negara-negara berkembang. Salah satu negara berkembang yang menunjukkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jejaring sosial sebagai media komunikasi baru saat ini telah menjalar keseluruh dunia. Rata-rata masyarakat modern, seperti orang-orang yang tinggal di
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA SOSIAL
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL Ismail Cawidu Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Disampaikan dalam acara Rapat Kerja Pustakawan XX Ikatan Pustakawan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
113 BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 SIMPULAN Berdasarkan hasil temuan di lapangan, diperkuat dengan teori serta wawancara mengenai penggunaan akun anonim dan identitas samaran pada jejaring sosial Twitter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Whatsapp adalah sebuah aplikasi chatting pada yang biasanya tersedia di bursa smartphone yang memungkinkan penggunanya berbagi gambar dan pesan. Whatsapp adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet adalah sesuatu yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat modern di indonesia. Di era informasi seperti saat ini internet memegang peranan penting dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan
Lebih terperinciTips dan Fitur WhatsApp yang Belum Banyak Diketahui
Tips dan Fitur WhatsApp yang Belum Banyak Diketahui Yogi Prayoga Nurus Wardatun Yogi.prayoga@raharha.info Abstrak Whatsapp adalah aplikasi berbasis pesan untuk smartphone mirp seperti BlackBarry Messenger.
Lebih terperinciTeknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang membutuhkan, namun sebagian besar orang dari semua kalangan diseluruh dunia. Teknologi
Lebih terperinci100% Kartu Debit Ber-Chip Pada 2021
100% Kartu Debit Ber-Chip Pada 2021 01 Mar Bank Indonesia (BI) mewajibkan bank menerapkan teknologi chip pada kartu debit yang mereka terbitkan. Deadline adalah 1 Januari 2016. Namun, banyak bank belum
Lebih terperinciHadapi Hoax dengan Bijak, Jangan Reaktif
Hadapi Hoax dengan Bijak, Jangan Reaktif 08 Januari 2017 JAKARTA â Etika di media sosial (medsos) harus diakui berada di titik nadir. Media yang semestinya menjadi sarana silaturahmi, berbagi informasi,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP Pada bab terakhir ini peneliti akan memaparkan mengenai kesimpulan dan saran yang terkait dengan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Peneliti akan menjelaskan
Lebih terperinciMEDIA LITERASI UNTUK MENANGKAL MEMBAGI INFORMASI HOAX DI MEDIA SOSIAL
LAPORAN PENGABDIAN MASYARAKAT MEDIA LITERASI UNTUK MENANGKAL MEMBAGI INFORMASI HOAX DI MEDIA SOSIAL Latar Belakang Globalisasi telah membawa perubahan signifikan dalam perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinci, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini dunia pendidikan tidak pernah tertinggal dari pembaharuanpembaharuan. Pembaharuan ini mencakup penerapan Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
Lebih terperinciMedia Chatting terpopuler memungkinkan dapat di hack oleh banyak orang
Teknik Hacking SS7 Dan Cara Mencegahnya Nita Raraswati nita.raraswati@raharja.info Abstrak Media Chatting terpopuler memungkinkan dapat di hack oleh banyak orang karena baru-baru ini memungkinkan enkripsi
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan rasa aman dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan informasi yang lajunya begitu cepat saat ini telah membantu meramaikan aktivitas komunikasi politik dalam masyarakat, terutama
Lebih terperinciKami mengumpulkan data pribadi tentang Anda dari berbagai sumber, termasuk data yang kami kumpulkan dari Anda secara langsung.
KEBIJAKAN PRIVASI Informasi umum Kebijakan privasi ini ("Kebijakan Privasi") menjelaskan tentang data pribadi yang kami kumpulkan tentang Anda. Kebijakan Privasi ini juga menguraikan cara kami dalam menggunakan,
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 210, 2015 KEMENKOMINFO. Jasa Penyediaan Konten. Jaringan Bergerak Seluler. Jaringan Tetap Lokal. Tanpa kabel. Mobilitas Terbatas. Perubahan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI
Lebih terperinciPERNYATAAN PRIVASI INREACH
PERNYATAAN PRIVASI INREACH Terakhir Diperbarui: 1 September 2016 (v 2016.2) Privasi Anda penting bagi InReach, Inc. ("inreach"). Kami mengembangkan Pernyataan Privasi ini agar Anda mengetahui cara kami
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciSIARAN PERS Badan Perlindungan Konsumen Nasional Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta Telp/Fax ,
SIARAN PERS Badan Perlindungan Konsumen Nasional Jl. M.I. Ridwan Rais No. 5 Jakarta 10110 Telp/Fax. 021-34833819, 021-3458867 www.bpkn.go.id Harus Ciptakan Sistem dan Efektifkan Pengawasan Layanan Jasa
Lebih terperinciBAB II PENGATURAN HAK RESTITUSI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI INDONESIA
16 BAB II PENGATURAN HAK RESTITUSI TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG DI INDONESIA A. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang
Lebih terperinciAncaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial
Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial Drs. Rusmanto, M.M. rusmanto@gmail.com Narasumber DPR RI: Pembahasan RUU ITE 2008 Pemimpin Redaksi Majalah InfoLINUX 2001-2013 Dosen STT-NF & Pengajar NF Computer
Lebih terperinciMEDIA SOSIAL DAN PEMANFAATANNYA UNTUK ADVOKASI PUBLIK. PPID Pemerintah Kota Madiun Madiun, 21 Februari 2018
MEDIA SOSIAL DAN PEMANFAATANNYA UNTUK ADVOKASI PUBLIK PPID Pemerintah Kota Madiun Madiun, 21 Februari 2018 TREN INTERNET DAN MEDIA SOSIAL Penggunaan internet dan media sosial di Indonesia terus mengalami
Lebih terperincikami. Apabila pekerjaan cetak tidak bersponsor, maka anda harus membayar biaya cetak langsung ke toko percetakan. KETENTUAN PENGGUNAAN
KETENTUAN PENGGUNAAN Selamat Datang di REVOPRINT! Terima kasih telah menggunakan layanan yang disediakan oleh diri kami sendiri, PT Revo Kreatif Indonesia (REVOPRINT), dengan alamat terdaftar kami di Kemang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telepon genggam hanya sebatas SMS dan telepon, namun beberapa tahun terakhir,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman telah memberikan dampak yang besar bagi kemajuan teknologi komunikasi. Pada beberapa tahun yang lalu, penggunaan telepon genggam hanya sebatas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. adalah alat yang dekat dan mampu berinteraksi secara eksplisit dan implisit
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wacana tidak hanya dipandang sebagai pemakaian bahasa dalam tuturan dan tulisan, tetapi juga sebagai bentuk dari praktik sosial. Dalam hal ini, wacana adalah
Lebih terperinciTip dan Trik Seputar Photoshop.Com
6 Tip dan Trik Seputar Photoshop.Com Adobe telah meluncurkan sebuah situs photo sharing yang dapat dimanfaatkan oleh siapa saja pengguna internet yang telah mendaftakan diri dalam situs tersebut sehingga
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa setiap warga negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan ini. Pertumbuhan penggunaan internet yang pesat juga terjadi di Indonesia, beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru bagi kehidupan manusia terutama untuk kepentingan interaksi sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perjalanan hidup manusia telah mengalami berbagai perkembangan. Di antara perkembangan yang telah dilalui adalah di bidang teknologi dan sosial. Teknologi
Lebih terperinciKebijakan Privasi. Kebijakan Privasi Taralite. Informasi yang Kami Kumpulkan dari Anda
Kebijakan Privasi Kebijakan Privasi Taralite 1. Ini merupakan Kebijakan Privasi taralite.com. Kami berkomitmen untuk melindungi privasi dan keamanan klien kami. Kami ingin meyakinkan semua pihak bahwa
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI VISUAL DALAM KEGIATAN BERBAGI KENANGAN PADA MASYARAKAT DIGITAL
STRATEGI KOMUNIKASI VISUAL DALAM KEGIATAN BERBAGI KENANGAN PADA MASYARAKAT DIGITAL Mega Iranti Kusumawardhani, M. Ds Abstrak: Platform digital sosial media memungkinkan manusia untuk dapat merekam dan
Lebih terperinciSiapa Perlu Peduli Ancaman Cybercrime?
Siapa Perlu Peduli Ancaman Cybercrime? Oleh: Mas Wigrantoro Roes Setiyadi*) Kelompok Kerja e-security, suatu unit aktivitas di dalam wadah Organisasi Kerjasama Ekonomi Asia Pacific (APEC) kembali menggelar
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG
Hasil rapat 7-7-05 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NO. POL. : 5 TAHUN 2005 TENTANG TEKNIS PELAKSANAAN PERLINDUNGAN TERHADAP SAKSI, PENYIDIK, PENUNTUT UMUM, HAKIM DAN KELUARGANYA DALAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai kebutuhan yang paling dasar untuk berkomunikasi dan terhubung dengan manusia lain. Manusia cenderung berkumpul dengan
Lebih terperinciUSER MANUAL. TREND MICRO Internet Security Pro. Masalah pada Aktivasi dan Instalasi TIS Pro. By: PT. Amandjaja Multifortuna Perkasa
USER MANUAL Masalah pada Aktivasi dan Instalasi TIS Pro TREND MICRO Internet Security Pro By: PT. Amandjaja Multifortuna Perkasa A. Instalasi dan Aktifasi Masalah Anda mungkin mengalami salah satu masalah
Lebih terperinciHASIL PERTEMUAN PEGIAT GERAKAN DESA MEMBANGUN DENGAN MENTERI KOMINFO RI, RUDIANTARA TERKAIT USULAN REVISI PERMEN 5/2015 TERKAIT DESA.
HASIL PERTEMUAN PEGIAT GERAKAN DESA MEMBANGUN DENGAN MENTERI KOMINFO RI, RUDIANTARA TERKAIT USULAN REVISI PERMEN 5/2015 TERKAIT DESA.ID 1. NOTULEN Pertemuan Pegiat Gerakan Desa Membangun dengan Menteri
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kehidupan manusia akan berkembang apabila manusia itu sendiri dapat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia akan berkembang apabila manusia itu sendiri dapat berhubungan baik dengan manusia lainnya di dalam lingkungan sosial, tidak hanya secara pasif
Lebih terperinci-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.248, 2016 BPKP. Pengaduan. Penanganan. Mekanisme. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG MEKANISME
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia
Lebih terperinciPengantar. Hoax. Waspada Posting
Pengantar Statistik Internet Indonesia Dua Sisi Internet & Medsos Hoax Waspada Posting Do s & Dont s Medsos #NETIZEN2020 adalah suatu gerakan sosial yang dibangun untuk menjadikan kembali akun social media
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENYEDIAAN LAYANAN APLIKASI DAN/ATAU KONTEN MELALUI INTERNET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI
Lebih terperinciIndonesia Menuju Negara Ekonomi Digital Rabu, 30 Desember :12 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 30 Desember :18
1 / 5 Indonesia Berambisi Jadi Negara Ekonomi Digital Terbesar di Asia Tenggara 2 / 5 JAKARTA - Pemerintah Indonesia berambisi untuk menjadi negara terbesar di Asia Tenggara di bidang ekonomi digital.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaringan digital, jangkauan global, interaktivitas, may to many communications,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Internet disebut sebagai sebuah media baru yang sifatnya multimedia dan interaktif. Karakteristik unik dari media baru yang menggabungkan konvergensi, jaringan
Lebih terperinciPRINSIP PRIVASI UNILEVER
PRINSIP PRIVASI UNILEVER Unilever menerapkan kebijakan tentang privasi secara khusus. Lima prinsip berikut melandasi pendekatan kami dalam menghormati privasi Anda. 1. Kami menghargai kepercayaan yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mencari dan menemukan suatu peristiwa yang diduga sebagai tindak pidana guna
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rangkaian panjang dalam proses peradilan pidana di Indonesia berawal dari suatu proses yang dinamakan penyelidikan. Penyelidikan adalah serangkaian tindakan penyelidik
Lebih terperinciGambar 3.1: Web WhatsApp
WHATSAPP 3.1 Sekilas Tentang WhatsApp WhatsApp adalah aplikasi online chat yang kompatibel dengan beberapa jenis handphone, antara lain Iphone, Android, Blackberry, dan merk handphone Nokia. WhatsApp sepertinya
Lebih terperinciSEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM
SEJARAH DAN PERKEMBANGAN INSTAGRAM Eka Indriani eka.indriani@raharja.info Abstrak Saat ini media sosial berkembang sangat pesat salah satunya yaitu media sosial Instagram. Instagram merupakan salah satu
Lebih terperinci2016, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Komuni
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 128, 2016 KEMENKOMINFO. Jaringan Bergerak Selular. Informasi Penyampaian. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Memasuki era globalisasi yang identik dengan istilah modernisasi, hampir semua aspek kehidupan manusia pada masa kini mengalami berbagai perubahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang semakin ketat, menuntut setiap perusahaan untuk memiliki produk yang unggul dimata konsumen. Untuk itu banyak marketer yang melakukan
Lebih terperinciPerlukah Badan Cyber Nasional?
Perlukah Badan Cyber Nasional? 08 Juni 2015 Badan Cyber Nasional (BCN) menjadi pembicaran belakangan ini. Terutama setelah pemerintah menggelar Simposium Nasional Cyber Security pada 3-4 Juni. Masyarakat
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No. 1075, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKOMINFO. Jasa. Penyediaan. Konten. Seluler. Lokal. Tanpa Kabel. Mobilitas Terbatas. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK
Lebih terperinciI. UMUM. 1. Latar Belakang Pengesahan
PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Multimedia Web Conference merupakan suatu website yang memiliki sistem untuk melakukan komunikasi multimedia interaktif. Dengan fitur-fitur seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa adalah salah satu aspek komunikasi yang penting, terutama pada masa sekarang ini. Manusia merupakan khalayak sasaran media massa, sehingga keberadaan
Lebih terperinciInternet Sehat dan Aman (INSAN)
Internet Sehat dan Aman (INSAN) Oleh : Rini Agustina, S.Kom, M.Pd Sumber : Direktorat Pemberndayaan Informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan terakhir di mana dunia informasi menjadi sangat penting dalam aspek kehidupan. Komunikasi pun akhirnya tidak dapat ditawar lagi dan menjadi bagian
Lebih terperincirepository.unisba.ac.id BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Tuhan Yang Maha
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk ciptaan Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan manusia dengan bentuk dan fungsi yang sempurna karena manusia memiliki akal
Lebih terperinciMENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
Konsultasi Publik RANCANGAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PENYEDIAAN LAYANAN APLIKASI DAN/ATAU KONTEN MELALUI INTERNET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciFacebook Advertising Facebook Advertising. 7 Cara Menggunakan Facebook untuk Meningkatkan Income Anda dan Bisnis Anda
Facebook Advertising Facebook Advertising 7 Cara Menggunakan Facebook untuk Meningkatkan Income Anda dan Bisnis Anda 1 Siapakah Anda? Sebelum Anda memanfaatkan Facebook untuk menaikkan income, kami ingin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tercatat 673 kasus terjadi, naik dari tahun 2011, yakni 480 kasus. 1
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perdagangan terhadap orang di Indonesia dari tahun ke tahun jumlahnya semakin meningkat dan sudah mencapai taraf memprihatinkan. Bertambah maraknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemecahan permasalahan dalam pengambilan setiap keputusan. Hukum. akan mendapatkan sanksi dari eksternal power.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara di dunia ini mempunyai hukum untuk mengatur tingkah laku masyarakat supaya tercipta kepastian, keteraturan dan keadilan di lingkungan masyarakat. Demikian halnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berfungsi secara efektif sebagai salah satu alat penyebar informasi kepada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa disamping dijadikan sebagai referensi oleh masyarakat juga digunakan untuk mengetahui fakta yang sebenarnya terjadi. Media massa telah berfungsi
Lebih terperinciSELAMAT DATANG Peserta Sosialisasi pemanfaatan internet (internet sehat) untuk Dharma Wanita dan PKK Kecamatan-Kelurahan. Blitar, 27 Oktober 2016
SELAMAT DATANG Peserta Sosialisasi pemanfaatan internet (internet sehat) untuk Dharma Wanita dan PKK Kecamatan-Kelurahan Blitar, 27 Oktober 2016 Internet Sehat dan (INSAN) Aman DISHUBKOMINFO KOTA BLITAR
Lebih terperinci2017, No pemberantasan tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim
No.1872, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PPATK. Penyedia Jasa Keuangan. Penghentian Sementara dan Penundaan Transaksi. Pencabutan. PERATURAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR
Lebih terperinciMENGIDENTIFIKASI BEBERAPA LAYANAN INFORMASI YANG ADA DI INTERNET. Nama : Ilham Dimas K Kelas : IX-4 No : 15
MENGIDENTIFIKASI BEBERAPA LAYANAN INFORMASI YANG ADA DI INTERNET Nama : Ilham Dimas K Kelas : IX-4 No : 15 Standart Kompetensi 2. Menggunakan Internet untuk memperoleh informasi Kompetensi Dasar 2.2 Mengidentifikasi
Lebih terperinci7 Aplikasi Pendidikan Berbasis Sosial Mendia
NPM ` : 137006151 Nama : Rafly Dikhi Firdaus Kelas : TI2013D Mata kuliah : Sosial Teknologi 1. BuzzyMob 7 Aplikasi Pendidikan Berbasis Sosial Mendia Gambar 1 Aplikasi BuzzyMob BuzzMob adalah cara sederhana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benar-benar telah menjadi budaya pada berbagai level masyarakat sehingga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena korupsi yang terjadi di Indonesia selalu menjadi persoalan yang hangat untuk dibicarakan. Salah satu hal yang selalu menjadi topik utama sehubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Pengertian internet (interconnection networking) adalah sekumpulan jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi yang semakin maju saat ini, membawa pengaruh yang besar terhadap perubahan lingkungan baik secara langsung
Lebih terperinciLOMBA. Pedoman. Pendidikan Keluarga. TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA Pedoman LOMBA BL G Pendidikan Keluarga TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
www.bpkp.go.id UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGESAHAN INTERNATIONAL CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF TERRORIST BOMBINGS, 1997 (KONVENSI INTERNASIONAL PEMBERANTASAN PENGEBOMAN
Lebih terperinci1. Tekanan formal dan informal pada peneliti sistem informasi untuk melakukan publikasi
Summary Judul artikel : Dealing with Plagiarism in The Information Systems Research Community: A Look At Factors That Drive Plagiarism and Ways to Address Them Sumber : MIS Quarterly Vol.27 No 4,pp.511-532/December
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. bermedia saat ini agar tidak terombang-ambing dalam ketidakpastian
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Menguasai kemampuan literasi media mutlak dibutuhkan dalam kegiatan bermedia saat ini agar tidak terombang-ambing dalam ketidakpastian berlimpahnya informasi. Penelitian kemampuan
Lebih terperinciMatriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK
Matriks Perbandingan KUHAP-RUU KUHAP-UU TPK-UU KPK Materi yang Diatur KUHAP RUU KUHAP Undang TPK Undang KPK Catatan Penyelidikan Pasal 1 angka 5, - Pasal 43 ayat (2), Komisi Dalam RUU KUHAP, Penyelidikan
Lebih terperinci2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent
No.1711,2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU.Pemilihan.Gubernur.Bupati.Walikota.Pelanggaran Administrasi. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciANGGOTA GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN
B U K U S A K U B A G I ANGGOTA GUGUS TUGAS PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PERDAGANGAN ORANG DI INDONESIA Penyusun Desainer : Tim ACILS dan ICMC : Marlyne S Sihombing Dicetak oleh : MAGENTA FINE PRINTING Dikembangkan
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciKEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA
Kebijakan Pengungkap Fakta KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA Pernyataan Etika Perusahaan (Statement of Corporate Ethics) Amcor Limited menetapkan kebijakannya terhadap pengungkapan fakta dan komitmennya untuk
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
DISTRIBUSI II UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa salah satu alat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu secara konvensional maupun moderen. Secara moderen, komunikasi dapat
BAB I PENDAHULUAN! 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat pada bidang teknologi komunikasi saat ini, memungkinkan berbagai macam cara dilakukan untuk berkomunikasi. Baik itu secara konvensional maupun
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2006 TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa salah satu alat bukti yang
Lebih terperinciTeknik-teknik Kriptografi untuk Menangkal Praktek Phishing
Teknik-teknik Kriptografi untuk Menangkal Praktek Phishing Imam Habibi, Keeghi Renandy, Yohanes Seandy Sunjoko Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha 10 Bandung 40132 E-mail
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada era reformasi adalah diangkatnya masalah kekerasan dalam rumah tangga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu hal penting yang telah menjadi perhatian serius oleh pemerintah pada era reformasi adalah diangkatnya masalah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT),
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ 2010. TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciIKEA Indonesia, Customer Support, Jl. Jalur Sutera Boulevard Kav. 45, Alam Sutera Serpong, Serpong, Kec. Tangerang, Banten, INDONESIA.
Kebijakan Privasi Komitmen Privasi Kami terhadap Pelanggan IKEA Indonesia ("kami") berkomitmen untuk melindungi dan menghormati privasi Anda. Kebijakan ini menetapkan alasan kami mengumpulkan data dari
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Teks tidak dalam format asli. LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 95, 2004 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4419)
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
No. 5542 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KESRA. Kesehatan. Sistem Informasi. Data. Pengelolaan. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 126) PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PELANGGARAN ADMINISTRASI TERKAIT LARANGAN MEMBERIKAN
Lebih terperinci