PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI PAGAR AYU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI PAGAR AYU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH."

Transkripsi

1 1 PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI PAGAR AYU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL ILMIAH Oleh : Nama : Desyana Gustikawati NPM : Prodi : Pendidikan Matematika Dosen Pembimbing : 1. M. Yazid Ismail, M.Pd 2. Yulianti, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (STKIP-PGRI) LUBUKLINGGAU 2015

2 2 PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI PAGAR AYU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Desyana Gustikawati ABSTRACT This Skripsi entitled " Application of Model Quantum Teaching In Learning Mathematics Class VIII students of SMP Negeri Pagar Ayu Academic Year 2014/2015 ". Formulation of the problem in this study is " What is the result of learning mathematics class VIII SMP Pagar Ayu academic year 2014/2015 after the application of mathematics with Model Quantum Teaching significantly been completed? ". Purpose of this study was to determine the completeness of the results of learning mathematics students in class VIII SMP Negeri Pagar Ayu academic year 2014/2015 with Model Quantum Teaching.This research is a quasi experimental study conducted in the absence of a comparison class. The population is the entire class VIII student of SMP Negeri Pagar Ayu Academic Year 2014/2015 with 132 students. While the sample is taken VIII.1 class using simple random sampling techniquethe data collection was done by using a description of eight -shaped test questions. The data were analyzed using t-test at significance level α = 0.05, obtained t ( 3,41 ) > t table ( 1.69 ). Based on the results of t-test calculations it can be concluded that the " results graders learn math SMP Negeri Pagar Ayu with Model Quantum Teaching significantly been completed ", an average of 78,69 students' learning outcomes and achieving student mastery learning ( 78,79 % ). Keywords : Quantum Teaching, Results Learning. A. Pendahuluan Pendidikan merupakan suatu kebutuhan manusia yang sangat penting bagi suatu bangsa yang ingin maju. Menurut Ihsan (2010:2) pendidikan bagi kehidupan umat manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat dan tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita) untuk maju, sejahtera dan bahagia menurut konsep pandangan hidup mereka. Untuk memajukan kehidupan mereka, maka pendidikan menjadi sarana utama yang perlu dikelola, secara sistematis dan konsisten sepanjang waktu sesuai dengan lingkungan hidup manusia itu sendiri. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru matematika, dalam kegiatan pembelajaran siswa tidak aktif bertanya ketika guru mempersilahkan siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dimengerti. Siswa juga tidak bertanya kepada teman yang lebih tahu jika mengalami kesulitan. Akibatnya, siswa merasa bosan, kurang berminat dan tidak tertarik untuk mengikuti pelajaran matematika dan hasil belajar siswa banyak yang tidak mencapai KKM.

3 3 Berdasarkan observasi yang penulis lakukan diperoleh informasi bahwa pada umumnya masih banyak siswa yang tingkat penguasaan materinya belum tuntas terhadap pelajaran matematika. Siswa yang belum tuntas harus mengikuti program remedial. Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan harian siswa kelas VIII diperoleh data 52 siswa atau (39,39%) mendapatkan nilai di atas KKM dan 80 siswa atau (60,61%) mendapatkan nilai di bawah KKM dari 132 siswa kelas VIII SMP Negeri Pagar Ayu. Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan adalah 70. Dengan rata-rata nilai ulangan harian siswa yang diperoleh sebesar 61,10 %. Melalui observasi tersebut juga diperoleh bahwa siswa merasa bosan dalam belajar matematika dan mengakibatkan kebanyakan siswa yang tidak mencapai KKM. Berdasarkan permasalahan di atas, hendaknya guru matematika memilih dan menerapkan model pembelajaran yang mampu merangsang siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran matematika. Menurut Deporter (2011:39) model Quantum Teaching menggunakan kerangka pembelajaran yang dinamai dengan istilah TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan) dan bersandar pada konsep Bawalah dunia mereka ke dunia kita dan Antarkan dunia kita ke dunia mereka. Hal ini menunjukkan bahwa model Quantum Teaching mengajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional yang baik dalam dan ketika belajar sehingga siswa tidak merasa bosan dan menumbuhkan semangat untuk belajar. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri Pagar Ayu Tahun Pelajaran 2014/2015 setelah penerapan model Quantum Teaching secara signifikan tuntas?. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri Pagar Ayu Tahun Pelajaran 2014/2015 setelah penerapan model Quantum Teaching. Kemudian dengan adanya penelitian ini, manfaat yang diharapkan adalah : (1) Siswa untuk meningkatkan peran aktif dalam kegiatan belajar mengajar, dan memberikan variasi model belajar yang menyenangkan guna meningkatkan hasil belajar matematika. (2) Guru sebagai masukan dan informasi yang dapat diterapkan dalam proses pembelajaran dalam upaya meningkatkan pemahaman siswa. (3) Sekolah sebagai sumbang saran dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui model Quantum Teaching dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri Pagar Ayu Tahun Pelajaran 2014/2015. (4) Karya tulis ini untuk menambah wawasan bagi calon guru dalam mengajar suatu materi dengan menggunakan model Quantum Teaching. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian sebagai tugas akhir skripsi dengan judul Penerapan Model Quantum Teaching

4 4 Pada Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri Pagar Ayu Tahun Pelajaran 2014/2015. B. Landasan Teori 1. Model Pembelajaran Menurut Suprijono (dalam Prayitno, 2012:20), model pembelajaran merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional di kelas. Menurut Soekamto, dkk (dalam Trianto, 2010:22), model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. 2. Model Quantum Teaching a. Pengertian Model Quantum Teaching Menurut Deporter (2011:32) Quantum Teaching (Pembelajaran Quantum) adalah pengubahan belajar yang meriah, dengan segala nuansanya. Quantum Teaching juga menyertakan segala kaitan, interaksi dan perbedaan yang memaksimalkan momen belajar serta berfokus pada hubungan dinamis dalam lingkungan kelas-interaksi yang mendirikan landasan dalam kerangka untuk belajar. Model Quantum Teaching merupakan cara baru yang memudahkan proses belajar, yang memadukan unsur seni dan pencapaian yang terarah, untuk segala mata pelajaran. Menggunakan model Quantum Teaching, akan dapat menggabungkan keistimewaan-keistimewaan belajar menuju bentuk perencanaan pembelajaran yang akan melejitkan prestasi siswa (Wena, 2011:160). Model Quantum Teaching bersandar pada konsep Bawalah dunia mereka (siswa) ke dunia kita (guru), dan antarkan dunia kita (guru) ke dunia mereka (siswa). Dalam hal ini berarti bahwa langkah awal seorang guru dalam kegiatan pembelajaran mempelajari atau memasuki dunia siswa dan sebagai bagian kegiatan pembelajaran. Tindakan ini akan memberi peluang atau izin pada guru untuk memimpin, menuntun, dan memudahkan kegiatan siswa dalam pembelajaran. Untuk mempermudah mengingat kerangka perancangan pengajaran model Quantum Teaching dikenal dengan TANDUR yang merupakan akronim dari : Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Unsur-unsur ini membentuk basis struktur yang melandasi model Quantum Teaching.

5 5 Kerangka TANDUR dapat membawa siswa menjadi tertarik dan berminat pada setiap pelajaran apapun mata pelajaran, dan tingkat kelas. Kerangka ini memastikan bahwa mereka mengalami pembelajaran, berlatih dan menjadikan isi pelajaran nyata bagi mereka sendiri dan akhirnya dapat mencapai kesuksesan dalam belajar (Sugiyanto, 2010:83). Model Quantum Teaching adalah suatu model pembelajaran dengan konsep Bawalah dunia mereka (siswa) ke dunia kita (guru), dan antarkan dunia kita (guru) ke dunia mereka (siswa) dan kerangka pengajaran TANDUR, yang mana proses pembelajaran ada relevansinya dengan kehidupan sehari-hari siswa, mengubah kemampuan dan bakat alamiah yang telah dimiliki siswa untuk belajar efektif. b. Prinsip-Prinsip Dalam Quantum Teaching Menurut Deporter (2011:36) model quantum teaching memiliki lima prinsip atau kebenaran tetap yaitu 1) Segalanya Berbicara. Segalanya dari lingkungan kelas hingga bahasa tubuh anda, dari kertas yang anda bagikan hingga rancangan pelajaran anda, semuanya mengirim pesan tentang belajar. 2) Segalanya Bertujuan. Semua yang terjadi dalam perubahan anda mempunyai semuanya. 3) Pengalaman sebelum Pemberian Nama. Otak kita berkembang pesat dengan adanya rangsangan kompleks, yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses belajar paling baik terjadi ketika siswa telah mengalami informasi sebelum mereka memperoleh nama untuk apa yang mereka pelajari. 4) Akui Setiap Usaha. Belajar mengandung resiko. Belajar berarti melangkah keluar dari kenyataan. Pada saat siswa mengambil langkah ini, mereka patut mendapat pengakuan atas kecakapan dan kepercayaan diri mereka. 5) Jika Layak Dipelajari, Maka Layak Pula Dirayakan. Perayaan adalah sarapan pelajar juara. Perayaan memberikan penguatan umpan balik mengenai kemajuan dan meningkatkan asosiasi emosi positif dengan belajar. c. Kerangka Perancangan Model Quantum Teaching Menurut Deporter (2011:39) Kerangka perancangan model quantum teaching yang dikenal yang dikenal dengan istilah TANDUR yang merupakan kepanjangan dari: Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan, yaitu :

6 6 1) Tumbuhkan Tumbuhkan minat dengan memuaskan Apakah Manfaatnya Bagiku (AMBAK) dan manfaatkan kehidupan pelajar. 2) Alami Ciptakan atau datangkan pengalaman umum yang dapat dimengerti semua pelajar. 3) Namai Sediakan kata kunci, konsep, model, rumus, strategi; sebuah masukan. 4) Demostrasikan Sediakan kesempatan bagi pelajar untuk menunjukkan bahwa mereka tahu. 5) Ulangi Tunjukkan pelajar cara-cara mengulang materi dan menegaskan, Aku tahu bahwa aku memang tahu ini. 6) Rayakan Pengakuan untuk penyelesaian, partisipasi, dan perolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan. Adapun langkah-langkah model Quantum Teaching dengan menggunakan kerangka pembelajaran TANDUR sebagai berikut : 1) Tumbuhkan Guru memberitahukan tujuan pembelajaran, manfaat dari materi yang akan dipelajari dan memberikan contoh dari materi pembelajaran sehingga siswa mampu menyelesaikan permasalahan sesuai materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. 2) Alami Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok diskusi kecil dan masingmasing terdiri atas 3 atau 4 anggota kelompok. Tiap kelompok diskusi memiliki anggota yang dibuat secara heterogen dipilih dari tes awal serta dibedakan antara siswa berkemampuan (tinggi, sedang, dan rendah) dan masing-masing kelompok diberikan permasalahan sesuai dengan materi yang akan disampaikan. 3) Namai Dari hasil diskusi masing-masing kelompok, siswa mampu menarik kesimpulan dari permasalahan yang diberikan sehingga siswa memperoleh konsep atau solusi dari permasalahan tersebut. 4) Demostrasikan Setelah masing-masing kelompok berdiskusi, guru memberikan kesempatan masing-masing kelompok untuk mempresentasikan konsep atau solusi permasalahan didepan kelas.

7 7 5) Ulangi Guru memberikan contoh soal yang lain tetapi serupa dengan konsep sebelumnya agar siswa lebih paham dari materi yang dipelajari. 6) Rayakan Guru memberikan penguatan penghargaan yang pantas kepada siswa atas keberhasilannya baik berupa kata pujian, tepuk tangan, pemberian hadiah atau bentuk lainnya. Menurut Trianto (2010:133) menyatakan bahwa setiap jenis pembelajaran mempunyai kelebihan dan kelemahan, begitu juga dengan model Quantum Teaching. Syahrudhy (13 Desember 2012) menyatakan terdapat kelebihan model Quantum Teaching yaitu : (1) Model Quantum Teaching ini menjadikan guru dan siswa lebih kreatif sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan minat belajar siswa, (2) Mengembangkan pola pikir siswa dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas, (3) Melatih rasa tanggung jawab dan disiplin siswa serta melatih keberanian siswa, dan (4)Pelaksanaan pembelajaran didalam kelas tidak menjenuhkan. Sedangkan Kelemahan Model Quantum Teaching antara lain : (1) Memerlukan persiapan yang matang bagi guru dan lingkungan yang mendukung, (2) Memerlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang proses pembelajaran, dan (3) Membutuhkan waktu yang lumayan lama dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran. C. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen semu. Eksperimen semu dikategori pre-test dan post-test group design adalah sebuah eksperimen yang dilakukan tanpa adanya kelompok atau kelas pembanding. Penelitian bereksperimen pada satu kelas yaitu kelas VIII.1 dengan jumlah siswa 34 sebagai kelas eksperimen di SMP Negeri Pagar Ayu. Evaluasi diberikan setelah materi selesai berupa tes yaitu sebanyak delapan soal uraian. Dari pemberian tes inilah akan didapatkan hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Adapun desain eksperimen menurut Arikunto (2010:124) dapat digambarkan dengan pola sebagai berikut: A O 1 X O 2 Keterangan : A : Sampel acak O 1 : Pre-test O 2 : Post-test X : Penerapan dengan menggunakan model Quantum Teaching

8 8 Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik tes, untuk memperoleh data pada penelitian ini dilakukan dengan cara memberikan tes kepada siswa dan menilai hasil tes tersebut, kemudian hasil ini disebut hasil belajar. Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk mengukur kemampuan, keterampilan, pengetahuan intelegensi, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto, 2010:193). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test (dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum menggunakan model Quantum Teaching) dan post-test (dilakukan untuk mengukur pencapaian siswa setelah menggunakan model Quantum Teaching). D. Data Penelitian dan Pembahasan 1. Hasil Penelitian Penelitian dengan model Quantum Teaching ini dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri Pagar Ayu dengan jumlah seluruh siswa kelas VIII sebanyak 132 siswa. Pelaksanaannya dilakukan secara langsung oleh peneliti pada tanggal 17 Juli sampai dengan 30 Agustus 2014 dan sesuai dengan jadwal yang berlangsung di sekolah tersebut. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan melakukan uji coba instrumen, pemberian pre-test, melaksanakan pembelajaran di kelas dengan menggunakan model Quantum Teaching kemudian memberikan post-test. Dimana melakukan uji coba instrumen diadakan di kelas IX. Kelas IX terdiri dari tiga kelas sehingga diacak dan terpilih kelas IX.2 sebagai kelas untuk melakukan uji coba instrumen. Kelas IX.2 dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang dengan materi operasi aljabar dan soal yang akan diuji cobakan sebanyak delapan soal yang berbentuk uraian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan cara sampel random atau sampel acak, dengan cara pengundian. Adapun cara yang dilakukan dalam pengambilan sampel ini yaitu mengundi nomor kelas VIII.1 sampai dengan kelas VIII.4 sehingga memungkinkan setiap anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan sebagai sampel dalam penelitian. Berdasarkan hasil pengundian terpilih sebagai sampel adalah kelas VIII.1 dengan jumlah siswa sebanyak 8 siswa laki-laki dan 25 siswa perempuan dan diberi perlakuan pembelajaran dengan penerapan model Quantum Teaching. a. Kemampuan Awal Siswa Pelaksanaan pre-test ini dilakukan pada pertemuan pertama yaitu pada tanggal 21 Agustus 2014 dan diikuti oleh 34 siswa pada kelas eksperimen. Soal pre-test yang digunakan berbentuk uraian yang terdiri dari delapan soal, dimana soal tersebut sudah

9 9 diuji validitas, reliabilitas, daya pembeda dan tingkat kesukarannya. Rekapitulasi nilai rata-rata dan simpangan baku dari hasil pre-testdapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1 Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku Hasil Pre-tes No Kategori Keterangan 1 Nilai Terendah 9 2 Nilai Tertinggi 66 3 Rata-rata Nilai 29,36 4 Simpangan Baku 14,47 5 Jumlah siswa yang tuntas 0 siswa (0 %) 6 Jumlah siswa yang tidak tuntas 33 siswa (100%) b. Kemampuan Akhir Siswa Pemberian post-test berfungsi untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan menggunakan model Quantum Teaching. Pemberian post-test dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus Data post-test digunakan untuk melihat kemampuan siswa setelah diberikan perlakuan dengan model Quantum Teaching. Berdasarkan hasil penelitian rekapitulasi skor rata-rata dan simpangan baku dari hasil post -test dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2 Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku Hasil Post-test No Kategori Keterangan 1 Nilai Terendah 47 2 Nilai Tertinggi Rata-rata Nilai 78,69 4 Simpangan Baku 14,63 5 Jumlah siswa yang tuntas 26 siswa (78,79%) 6 Jumlah siswa yang tidak tuntas 7 siswa (21,21%) Berdasarkan tabel 2 di atas, siswa yang mendapat nilai lebih dari 70 atau di atas KKM sebanyak 26 siswa atau 78,79%, sedangkan siswa yang mendapat nilai kurang dari 70 atau di bawah KKM adalah 7 siswa atau sebanyak 21,21%. Nilai rata-rata keseluruhan yang diperoleh siswa yaitu sebanyak 78,69. Jadi secara deskriptif dapat disimpulkan bahwa kemampuan akhir siswa setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan Quantum Teaching termasuk dalam kategori tuntas. Perbandingan nilai rata-rata dan ketuntasan hasil belajar dapat dilihat pada grafik 1.

10 10 80,0 70,0 60,0 50,0 40,0 30,0 20,0 10,0 0,0 Rata-rata Ketuntasan Belajar Pre-test Post-test Grafik 1. Perbandingan nilai rata-rata dan ketuntasan hasil belajar 2. Pembahasan Berdasarkan pada rumusan masalah yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah Apakah hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri Pagar Ayu Tahun Pelajaran 2014/2015 setelah penerapan model Quantum Teaching secara signifikan tuntas. Berdasarkan kelas VIII.1 yang dijadikan sampel penelitian dapat diketahui setelah pemberian pre-test dan post-test. Pemberian pre-test diberikan sebelum pembelajaran dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa dengan materi pokok operasi aljabar. Dari analisis data pre-test bahwa tidak ada siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 70 (tuntas). Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan (29,36), dapat disimpulkan hasil pretest sebelum diterapkan model Quantum Teaching belum tuntas. Hal ini terjadi karena siswa belum mempelajari materi tersebut sebelumnya. Setelah dilakukannya pre-test, peneliti melakukan pembelajaran dengan penerapan model Quantum Teaching. Pembelajaran dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Pada pertemuan pertama yaitu materi mengenal bentuk aljabar, sebelum melakukan pembelajaran peneliti menjelaskan bagaimana cara pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Teaching atau dikenal dengan TANDUR yaitu Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Proses pembelajaran diawali dengan Tumbuhkan, dengan membaca do a bersama kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran beserta contoh dari materi pembelajaran dan mengingatkan kembali kepada siswa tentang bentuk aljabar.

11 11 Peneliti juga memberikan semangat kepada siswa dengan meminta siswa menyerukan kata-kata, Aku Pasti Bisa!, sebelum mengerjakan LKS. Agar siswa benarbenar mengalami proses belajar, maka setiap kelompok siswa yang telah diatur posisi dudukya mendapatkan LKS 1 sebagai penuntun dalam mengenal bentuk aljabar. Selama siswa mengerjakan soal LKS 1 dan mengalami proses Alami, peneliti berkeliling untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan. Siswa tidak terbiasa melakukan sendiri atau menemukan sendiri konsep dengan menggunakan LKS yang peneliti berikan sehingga peneliti mengalami sedikit kesulitan pada tahap ini. Kesulitan itu dikarenakan banyak kelompok yang tidak dapat mengisi LKS 1 yang diberikan. Untuk menghidupkan kembali semangat siswa, peneliti mengatakan kepada seluruh siswa bahwa kelompok yang bisa dan cepat menyelesaikan pengisian LKS 1 maka akan diberikan sebuah hadiah berupa kado yang telah peneliti siapkan sebelumnya. Terlihat semangat dan antusias siswa meningkat kembali dan siswa pun mengerjakan dengan penuh semangat. Kerangka pembelajaran selanjutnya adalah Namai. Dalam kerangka ini peneliti meminta kelompok melakukan pengisian LKS 1 dan kerangka selanjutnya yaitu Demontrasikan, siswa mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas. Kerangka selanjutnya yaitu Ulangi, untuk memperkuat koneksi saraf dalam otak siswa maka peneliti memberikan contoh yang serupa dengan konsep sebelumnya. Sebelum pertemuan diakhiri, peneliti melaksanakan tahap akhir yaitu merayakan kesuksesan belajar. Peneliti memberikan hadiah kepada kelompok yang aktif dalam proses pembelajaran dan bertepuk tangan bersama seluruh siswa. Pertemuan diakhiri oleh peneliti dengan menginformasikan materi apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan kedua, materi kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. Proses pembelajaran diawali dengan Tumbuhkan, dengan membaca do a bersama kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran beserta contoh dari materi pembelajaran dan mengingatkan kembali kepada siswa tentang operasi penjumlahan dan pengurangan pada bilangan bulat. Peneliti juga memberikan semangat kepada siswa, Aku Pasti Bisa!, dengan meminta siswa menyerukan kata-kata tersebut sebelum mengerjakan LKS. Agar siswa benar-benar mengalami proses belajar, maka setiap kelompok siswa yang telah diatur posisi duduknya mendapatkan LKS 2 sebagai penuntun dalam mengerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan pada bentuk aljabar. Selama siswa mengerjakan soal LKS 2 dan mengalami proses Alami, peneliti berkeliling untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan. Siswa sudah mulai terbiasa

12 12 melakukan sendiri atau menemukan sendiri konsep dengan menggunakan LKS 2 yang peneliti berikan sehingga peneliti hanya mengalami sedikit kesulitan pada tahap ini. Kesulitan itu dikarenakan beberapa kelompok masih bingung dalam mengisi LKS 2 yang diberikan. Untuk menghidupkan kembali semangat siswa, peneliti mengatakan kepada seluruh siswa bahwa kelompok yang bisa dan cepat menyelesaikan pengisian LKS 2 maka akan diberikan sebuah hadiah berupa kado yang telah peneliti siapkan sebelumnya. Terlihat semangat dan antusias siswa meningkat kembali dan siswa pun mengerjakan dengan penuh semangat. Kerangka pembelajaran selanjutnya adalah Namai. Dalam kerangka ini peneliti meminta kelompok melakukan pengisian LKS 2 dan kerangka selanjutnya yaitu Demontrasikan, siswa mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas. Kerangka selanjutnya yaitu Ulangi, untuk memperkuat koneksi saraf dalam otak siswa maka peneliti memberikan contoh yang serupa dengan konsep sebelumnya. Kemudian pertemuan diakhiri dengan Rayakan, peneliti membagikan hadiah pada kelompok yang aktif dan bertepuk tangan bersama siswa. Pertemuan diakhiri oleh peneliti dengan menginformasikan materi apa yang akan dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Pada pertemuan ketiga, materi kegiatan pembelajaran yang dilakukan yaitu operasi perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar. Pada pertemuan ini sama seperti pertemuan sebelumnya, peneliti menggunakan kerangka pembelajaran TANDUR. Masih dalam kerangka Tumbuhkan, dengan prinsip Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka. Proses pembelajaran diawali dengan Tumbuhkan, dengan membaca do a bersama kemudian peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran beserta contoh dari materi pembelajaran dan mengingatkan kembali kepada siswa tentang operasi perkalian dan pembagian pada bilangan bulat. Peneliti juga memberikan semangat kepada siswa, Aku Pasti Bisa!, dengan meminta siswa menyerukan kata-kata tersebut sebelum mengerjakan LKS. Selanjutnya pembelajaran dilanjutkan dengan Alami, agar siswa benar-benar mengalami proses belajar, maka setiap kelompok siswa yang telah diatur posisi duduknya mendapatkan LKS 3 sebagai penuntun dalam mengerjakan operasi perkalian dan pembagian pada bentuk aljabar. Kerangka pembelajaran selanjutnya yaitu Namai, selama mengerjakan soal LKS 3, kelompok 4 yang dalam waktu lebih cepat dari kelompok lainnya telah menyelesaikan soal-soal yang ada di LKS 3. Hal ini menggambarkan bahwa kelompok 4 mampu mengerjakan dan memahami permasalahan yang diberikan sehingga memacu kelompok yang lain untuk segera menyelesaikan pengisian dengan tepat waktu. Kerangka selanjutnya

13 13 yaitu Demonstrasikan, siswa mendemonstrasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas. Karena kelompok 4 yang pertama kali menyelesaikan LKS 3, maka kelompok 4 tampil pertama mendemonstrasikan hasil diskusinya didepan kelas. Kerangka selanjutnya yaitu Ulangi, untuk memperkuat koneksi saraf dalam otak siswa maka peneliti memberikan contoh yang serupa dengan konsep sebelumnya. Sebelum pertemuan diakhiri, peneliti melaksanakan tahap akhir yaitu merayakan kesuksesan belajar. Peneliti memberikan hadiah kepada kelompok yang aktif dalam proses pembelajaran dan juga memberikan hadiah kepada seluruh siswa. Peneliti dan semua siswa terlihat bergembira. Peneliti tidak lupa untuk memotivasi siswa agar lebih giat belajar untuk meraih cita-cita yang mereka harapkan. Peneliti menginformasikan kepada siswa bahwa pada pertemuan selanjutnya akan diadakan post-test. Siswa diminta untuk mempelajari kembali materi yang telah dibahas pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Pertemuan selanjutnya, peneliti melaksanakan post-test yaitu guna mengetahui kemampuan akhir siswa setelah melalui proses pembelajaran dengan materi pokok operasi aljabar dengan menerapkan model Quantum Teaching. Dalam hal ini dapat dilihat pada tabel 2 bahwa 26 siswa yang mendapatkan nilai lebih dari 70. Rata-rata nilai siswa secara keseluruhan 78,69. Berdasarkan pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri Pagar Ayu Tahun Pelajaran 2014/2015 setelah penerapan model Quantum Teaching secara signifikan tuntas. Temuan-temuan yang terjadi pada saat penerapan model Quantum Teaching yaitu pada pertemuan pertama, ketidaksiapan siswa mengikuti proses pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Teaching.Hal ini terjadi karena siswa sudah terbiasa dengan interaksi yang terjadi dalam proses pembelajaran selama ini yang hanya berlangsung satu arah yaitu guru ke siswa. Masih ada siswa yang pasif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini disebabkan siswa mengira akan bekerja sendiri dan siswa takut untuk mendemonstrasikan hasil diskusinya di depan kelas di karena takut hasil diskusinya salah. Hal ini dapat di atasi oleh peneliti dengan memberikan pengertian dan perhatian khusus pada siswa yang pasif untuk lebih aktif dalam mengikuti proses belajar berlangsung. Pada pertemuan kedua, seluruh siswa mulai memahami bagaimana belajar dengan menggunakan model Quantum Teaching. Ketika proses pembelajaran berlangsung pada pertemuan ini, masih adanya beberapa siswa yang pasif dalam kegiatan pembelajaran. Namun hal ini dapat diatasi oleh peneliti dengan memberikan perhatian yang khusus pada siswa yang pasif untuk lebih aktif. Setelah itu, siswa dengan kelompoknya masing-masing

14 14 saling bekerja sama untuk memecahkan LKS 2. Terlihat dari hasil kerja kelompok telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal dan siswa pun semangat sekali memecahkan masalah-masalah yang ada di LKS 2. Pada pertemuan ketiga, siswa sangat menikmati proses pembelajaran dengan menggunakan model Quantum Teaching. Siswa mengerti dan memahami cara pengisian LKS 3. Ada salah satu kelompok yang menyelesaikan soal LKS 3 dalam waktu lebih cepat dari kelompok lain yaitu kelompok 4. Dimana kelompok 4 ini siswa telah mampu menyesuaikan diri dengan anggota kelompoknya, dan bekerja sama dengan baik. Siswa sangat senang dan termotivasi untuk belajar karena menyenangkan, dapat hadiah dan siswa tidak merasa bosan serta tidak jenuh ketika belajar matematika. Dengan demikian interaksi dalam proses pembelajaran menjadikan siswa lebih semangat, berminat belajar, dan mampu memahami materi yang dipelajari. Hasil penelitian ini relevan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan Lukman Hakim mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau pada tahun 2011 yang berjudul Penerapan Model Quantum Teaching Pada Pembelajaran Matematika Di Kelas VIII SMP Negeri 8 Lubuklinggau. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa ada pengaruh pembelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Lubuklinggau dan hasil belajar matematika yang pembelajarannya menggunakan model Quantum Teaching secara signifikan lebih baik dari pada pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Lubuklinggau. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen sebesar 20,92 dan kelas control 18,14. Berdasarkan penelitian yang dilakukan peneliti, diperoleh bahwa penggunaan model Quantum Teaching dapat dijadikan alternatif dalam proses pembelajaran ketika siswa mengalami kebosanan dalam belajar matematika. Sehingga siswa lebih aktif mencari informasi tentang materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber yang memungkinkan siswa dapat menemukan dan membangun pengetahuannya sendiri. Sedangkan peneliti lebih berperan sebagai fasilisator, mengontrol tentang apa yang siswa ketahui, apa yang siswa perlukan untuk mengerjakan dan bagaimana mengatasi masalah yang siswa temukan serta peneliti juga dapat membimbing siswa saat kesulitan dan membantu siswa untuk mengembangkan materi yang akan disampaikan. Model Quantum Teaching dengan kerangka TANDUR, membawa siswa menjadi tertarik dan berminat untuk belajar matematika dan memastikan siswa mengalami pembelajarannya, berlatih dan menjadikan isi pelajaran nyata bagi siswa sendiri dan akhirnya dapat mencapai kesuksesan dalam proses belajar tersebut. Walaupun ada

15 15 hambatan di atas, namun tidak mematahkan semangat dan konsentrasi siswa dalam belajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 26 siswa yang sudah tuntas, sedangkan ada 7 siswa yang belum mencapai ketuntasan KKM. Berdasarkan analisis secara statistik bahwa pembelajaran matematika dengan model Quantum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa. E. Simpulan dan Saran 1. Simpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian data tentang penerapan model Quantum Teaching pada pembelajaran matematika di kelas VIII SMP Negeri Pagar Ayu tahun pelajaran 2014/2015 disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMP Negeri Pagar Ayu tahun pelajaran 2014/ 2015 setelah penerapan model Quantum Teaching secara signifikan tuntas. Nilai rata-rata post-test (kemampuan akhir) siswa diperoleh sebesar 78,69 dengan persentase jumlah siswa yang tuntas sebesar 78,79%. Setelah dihitung dengan menggunakan uji-t diperoleh t hitung = 3,41 dan dengan jumlah siswa 33 pada taraf kepercayaan α = 0,05 diperoleh t tabel = 1,69. Maka t hitung > t tabel (3,41 > 1,69). 2. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka penulis menyarankan : (1) Siswa diharapkan agar dapat lebih aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan lebih aktif dalam mengungkapkan ide/ gagasan terutama dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan dalam kegiatan belajar mengajar sehingga dapat meningkatkan motivasi, belajar yang menyenangkan dan hasil belajar dapat tercapai dengan baik, (2) Guru diharapkan dalam proses belajar mengajar dapat memilih dan menggunakan model pembelajaran secara tepat dan sesuai dengan materi yang akan diajarkan agar tujuan pembelajaran tercapai secara optimal dan meningkatkan pemahaman siswa. Dengan adanya penerapan model Quantum Teaching dapat dijadikan salah satu alternatif guna meningkatkan pemahaman dan hasil belajar siswa, (3) Sekolah semoga dengan adanya penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui model Quantum Teaching dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa SMP Negeri Pagar Ayu, dan (4) Peneliti lain diharapkan juga untuk menerapkan pembelajaran dengan model Quantum Teaching agar menambah wawasan dan pengetahuan guna meningkatkan mutu dan afektif dalam belajar serta dapat menjadi seorang guru matematika yang profesional di masa yang akan datang.

16 16 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Revisi. Jakarta: Rineka Cipta. DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki Quantum Teaching: Mempraktikkan Quantum Learning di Ruang-Ruang Kelas. Bandung: Kaifa. Ihsan, Fuad Dasar-dasar Kependidikan Komponen MKDK. Jakarta : Renika Cipta. Prayitno, Eko Perbedaan Efektivitas Model Quantum Teaching Dengan Pembelajaran Demonstrasi Terhadap Hasil Belajar Dan Aktvitas Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Muara Beliti. Skripsi tidak diterbitkan. Program Studi Fisika, Jurusan MIPA STKIP PGRI Lubuklinggau. Sugiyanto Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Sukmadinata, dkk Kurikulum dan Pembelajaran Kompetensi. Bandung: PT. Refika Aditama. STKIP-PGRI Lubuklinggau Pedoman Penulisan Makalah dan Skripsi Mahasiswa STKIP-PGRI Lubuklinggau. Lubuklinggau : STKIP-PGRI. Syahrudhy [online] / 12/ penerapan-metodequantum-teaching.html. [13 Desember 2012]. Trianto Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta: Kencana. Wena, Made Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.

dapat menggabungkan keistimewaankeistimewaan

dapat menggabungkan keistimewaankeistimewaan PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING KERANGKA TANDUR TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPS SMAN 12 SIJUNJUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Ulva Syukra *), Sefna Rismen

Lebih terperinci

Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan. Wiji Astutik. SDN Patungrejo Kutorejo Mojokerto

Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan. Wiji Astutik. SDN Patungrejo Kutorejo Mojokerto Model Quantum Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pecahan Wiji Astutik SDN Patungrejo Kutorejo Mojokerto Email: astutikwiji498@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/ index.php/briliant

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Motivasi Belajar Siswa

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Motivasi Belajar Siswa 101 BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan maka dapat dikaji pembahasan sebagai berikut: A. Pengaruh Model Quantum Teaching Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 12 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 12 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP N 12 LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Sisko Ariza 1, Anna Fauziah 2, Dona Ningrum 3 Program

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENERAPAN METODE TANDUR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 12 PADANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Eka Fermantika 1), Mukhni 2), Suherman 3) 1) FMIPA UNP, email: Eka_Fermantika@ymail.com 2,3)

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 3 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Rima Ismal Yanti 1, Anna Cesaria 2, Siskha Handayani 2 1

Lebih terperinci

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lembar Kerja Siswa (LKS) 1. Pengertian Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet) adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau pemecahan masalah

Lebih terperinci

PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK PENERAPAN QUANTUM TEACHING DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VIII MTsN SUNGAI LASI KABUPATEN SOLOK Rahmiati Tri Oktavia 1), Wince Hendri 2), dan Azrita 2) 2) 1) Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA Komarudin Pendidikan Guru Sekolah Dasar, STKIP Al Islam Tunas Bangsa Email: qhomar8@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI

PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI PENGARUH PENGGUNAAN HAND OUT DISERTAI MIND MAPPING TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI KELAS VIII SMPN 2 BATANG ANAI Azbar Tanjung 1), Edwin Musdi 2), Dewi Murni 3) 1) FMIPA UNP, email:

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL Oleh : FRESTY YUMERISA NPM : 0910013221059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Hidayah Ansori, Rezqy Amalia

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA. Hidayah Ansori, Rezqy Amalia PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Hidayah Ansori, Rezqy Amalia Pendidikan Matematika FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Jl.

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING

PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING PENERAPAN STRATEGI MASTERY LEARNING DENGAN TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Nofrida Solvia 1 Fazri Zuzano 1 Puspa Amelia 1 1 Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Model Quantum Teaching Quantum memiliki arti interaksi yang mengubah energi cahaya. Quantum Teaching adalah penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI SERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN JURNAL

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MISSOURI MATHEMATICS PROJECT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 34 PADANG Artikel Penelitian Ditulis untuk Memenuhi Salah satu Persyaratan Wisuda Oleh : YANTI

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Annissawati 1, Sri Hastuti Noer 2, Tina Yunarti 2 annissawati@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

PENGARUH METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DASAR II PADA MAHASISWA SEMESTER II T.A GENAP 2008/2009 PRODI FISIKA UNIB

PENGARUH METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DASAR II PADA MAHASISWA SEMESTER II T.A GENAP 2008/2009 PRODI FISIKA UNIB 1 PENGARUH METODE QUANTUM LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DASAR II PADA MAHASISWA SEMESTER II T.A GENAP 2008/2009 PRODI FISIKA UNIB Oleh: Desy Hanisa Putri Dosen P.Fisika PMIPA Universitas Bengkulu

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG PENERAPAN MODEL (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG E-JURNAL ELTRI NOVIA NIM.10010068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

Andre Yohendra Pendidikan Teknik Informatika Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta

Andre Yohendra Pendidikan Teknik Informatika Komputer Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta Penerapan Model Pembelajaran Quantum Learning Pada Mata Pelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi Kelas X Teknik Komputer Jaringan di SMK Adzkia Padang Andre Yohendra Pendidikan Teknik

Lebih terperinci

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes

Keywords: the tipe of model Cooperative Student Teams Achievement Division (STAD), Learning Outcomes PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Adri

Lebih terperinci

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang Elfawati 1), Gusmaweti 2) dan Azrita 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 2) Dosen Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) MENGGUNAKAN BUKU SAKU TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII MTs USB SAGULUNG BATAM THE INFLUENCE OF LEARNING MODEL OF THE REVERSE (RECIPROCAL

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IIS SMAN 16 PADANG Oleh:

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IIS SMAN 16 PADANG Oleh: 1 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IIS SMAN 16 PADANG Oleh: Seprina Eliza * ), Yulia Haryono ** ), Melisa **

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK. Jurnal Biotik, ISSN: 2337-9812, Vol. 5, No. 2, Ed. September 2017, Hal. 141-148 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AKTIF TIPE INDEX CARD MATCH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM GERAK

Lebih terperinci

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau   ABSTRAK Jurnal Kajian Bahasa, Sastra dan Pengajaran (KIBASP) Volume 1, No 1, Desember 2017 e-issn : 297-218 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP KEMAMPUAN

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63)

Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63) Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 15, No. 2, Desember 2015 (59-63) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI MEMPERBAIKI UNIT KOPLING DAN KOMPONEN-KOMPONEN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI DI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 E-

Lebih terperinci

Ovilia Putri Utami Gumay, Eti Kodarsih dan Budi Mulyanto

Ovilia Putri Utami Gumay, Eti Kodarsih dan Budi Mulyanto DOI: doi.org/10.21009/0305010313 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MUARA BELITI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA LOGIKA J u r n a l MATEMATICS PAEDAGOGIC Vol VII. No. 1, September 2016, hlm. 97 101 Available online at www.deacas.com/se/jurnal PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN RODA

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 BATANG KAPAS KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL Diajukan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN THINK PAIR SHARE DI SMA NEGERI PURWODADI Tri Ariani 21, Nurma Fitriyani 22 Abstrak. Fisika

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 4 PASAMAN Rina*, Sofia Edriati**), Hamdunah**) *)

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH (ICM) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH (ICM) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ABSTRAK PENERAPAN STRATEGI INDEX CARD MATCH (ICM) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII MTs NEGERI LUBUKLINGGAU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Novita Ningsih*), Anna Fauziah 1 ),Amiruddin ZG 2 ) * Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE WHO TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL GANTANG Vol. II, No. 2, September 2017 p-issn. 2503-0671, e-issn. 2548-5547 Tersedia Online di: http://ojs.umrah.ac.id/index.php/gantang/index PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE FIND SOMEONE

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG Widya Danu Fadilah 1, Edrizon 1, Hendra Hidayat 1 1

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MATERI BILANGAN BULAT KELAS IV SEMESTER II SD NEGERI SUMBEREJO I KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2011/2012 Joko

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG Sufriyanti*), Ardi**), Siska Nerita**) * ) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia dituntut

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Heriyanto* ), Rena Lestari 1), Riki Riharji Lubis 2) 1&2)

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENGARUH PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE PENGARUH PENERAPAN STATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 2 LEMBANG JAYA KABUPATEN SOLOK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Yeni Setiawan 1, Zulfitri

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU 71 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU maidadeli@yahoo.co.id SMP Negeri 13 Pekanbaru,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION PENGGUNAAN MODEL GROUP INVESTIGATION UNTUK MELIHAT KONEKSI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Rosy Ananda 1, Yulia Haryono 2, Ratulani

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TTW DAN NHT Laili Fauziah Sufi 1, Haninda Bharata 2, Rini Asnawati 2 Laili_zia@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**).

Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**), Mulia Suryani**). PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X IIS SMAN 1 KECAMATAN SULIKI Nola Despita Sari*), Zulfitri Aima**),

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN Hias Bersih Dakhi SD Negeri 074038, kota Gunungsitoli Abstract: Problems observed in this study is the low learning outcomes

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN

PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN PENERAPAN METODE INQUIRY PADA MATERI HIMPUNAN Ana Istiani Pendidikan Matematika, STKIP Muhammadiyah Pringsewu Email : bayusuta818@gmail.com Abstract This study aims to find the average of student learning

Lebih terperinci

Ovilia Putri Utami Gumay, Eti Kodarsih dan Ahmad Budi Mulyanto. STKIP-PGRI Lubuklinggau, Jl. Mayor Toha Kel. Air Kuti Lubuklinggau 31617

Ovilia Putri Utami Gumay, Eti Kodarsih dan Ahmad Budi Mulyanto. STKIP-PGRI Lubuklinggau, Jl. Mayor Toha Kel. Air Kuti Lubuklinggau 31617 DOI: doi.org/10.21009/0305010307 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 MUARA BELITI TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE TRADING PLACES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 1 V KOTO TIMUR KABUPATEN PADANG PARIAMAN Erma Ainani 1, Syukma Netti 1, Fauziah 1, 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG Dini Ayu Astari*), Rina Febriana**), Ainil Mardiyah**) *) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN Rizki Rizalul Fikri 1, Rina Febriana 2, Ratulani Juwita

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN LDS TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWAKELAS VIII MTsM KECAMATAN RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL Diajukan Sebagai Salah

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati UJME 1 (1) (2012) Unnes Journal of Mathematics Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA Gallant Alim Purbowo,

Lebih terperinci

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LISTRIK DINAMIS KELAS X SMA DHARMAWANGSA MEDAN T.P

Lebih terperinci

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ARTIKEL PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 12 PADANG Oleh : RINI

Lebih terperinci

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write Pada Konsep Ekosistem di Kelas VII SMP Negeri 3 Cibalong Kabupaten Tasikmalaya JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN BELIEF SISWA Intan Permata Sari (1), Sri Hastuti Noer (2), Pentatito Gunawibowo (2) intanpermatasari275@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE (TPSq) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Kepri Dinata*), Melisa**),

Lebih terperinci

Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2014 ISSN

Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2014 ISSN Jurnal Santiaji Pendidikan, Volume 4, Nomor 1, Januari 2014 ISSN 2087-9016 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QT DENGAN KERANGKA TANDUR DALAM PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INSIDE OUTSIDE CIRCLE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 PARIAMAN Mira wati 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING Pengaruh Penerapan Problem. (Aunurrofiq Hidayat) 454 PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU DENGAN AKTIVITAS KOLABORATIF TRUE OR FALSE STRATEGY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 KEDIRI PADA MATERI POKOK HIMPUNAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dini Wahyuni, Masjudin,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CTL PADA MATERI CAHAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPA FISIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG Rida Yeni 1, Rahmi Zulva 2, Agus Rino 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG Afrianti * ), Anna Cesaria ** ), Ainil Mardiyah ** )

Lebih terperinci

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015

PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN Inovasi Pembelajaran untuk Pendidikan Berkemajuan FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo, 7 November 2015 PERBEDAAN RERATA HASIL BELAJAR BASIS DATA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPLICIT INSTRUCTION DAN PROBLEM BASED LEARNING PADA SISWA JURUSAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN KELAS XII SMK PGRI 4 NGAWI Khusnul

Lebih terperinci

Irdes Hidayana Siregar dan Rita Juliani Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan Abstrak

Irdes Hidayana Siregar dan Rita Juliani Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Medan Abstrak Vol., No., Mei 04 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA DI KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.P 03/04 Irdes Hidayana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) adalah salah satu ilmu dasar yang dipelajari di Sekolah Dasar. Sesuai dengan tingkatan pendidikan yang ada, pembelajaran

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 14 PADANG Rahmad Saryadi* ), Zulfaneti** ), Yulyanti

Lebih terperinci

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISKUSI DENGAN STRATEGI BELAJAR PQ4R TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BANGSAL MOJOKERTO Heny Wahyuningdyah dan Retno Hasanah Jurusan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMEHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 17 PADANG Ira Afriani 1, Zulfaneti 2, Merina Pratiwi 2 1)Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR ABSTRACT PENGARUH PENERAPAN MODEL PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 RANAH PESISIR Defnol Gusnaidi 1, Husna 2, Auliya Hidayati 2 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa yaitu tahap sensorimotor, pra

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa yaitu tahap sensorimotor, pra BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Teori Belajar Piaget Menurut Jean Piaget, seorang anak maju melalui empat tahap perkembangan kognitif, antara lahir dan dewasa yaitu tahap sensorimotor, pra operasional, opersional

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF TIPE LEARNING TOURNAMENT PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 15 PADANG Dini Yulian 1, Niniwati 1, Edrizon 1 1 Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING Pedagogy Volume 2 Nomor 1 ISSN 252-382 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING Irfawandi Samad 1 Progam Studi Pendidikan Matematika 1, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DISERTAI KUIS DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG Umega Kusumawati*), Minora Longgom. Nst**), Melisa**) *) Mahasiswa

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI PENGULANGAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA KELAS XI IPS

PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI PENGULANGAN DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA SMA KELAS XI IPS Vol. 9 No. Juni 017 Halaman 71-78 http://dx.doi.org/10.0/jp.017.v9i.047 Website: ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id/index.php/pelangi PENGGUNAAN TEKA-TEKI SILANG SEBAGAI SEBAGAI STRATEGI PENGULANGAN DALAM

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG Luchsyah Asdianti 1, Mukhni 2 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CORE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 9 PADANG Luchsyah Asdianti, Mukhni Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini menyajikan tentang hasil penelitian dan pembahasannya. Adapun hasil penelitian ini dijabarkan dalam pelaksanaan tindakan. 4.1 Pelaksanaan Penelitian

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL 0 HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE CLASS CONCERN DENGAN PEMBELAJARAN METODE KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI KELAS X SMK KARTIKA 1-2 PADANG Oleh: Nama

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Hesti Fitriani 1), Nurul Afifah 2) dan Eti Meirina Brahmana 3) 1 Fakultas

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 31 PADANG Vol. 3 No. 1 (214) Jurnal Pendidikan Matematika : Part 2 Hal 41-45 PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII

Lebih terperinci

Tri Pandi Putra NIM

Tri Pandi Putra NIM PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTION STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL Tri Pandi Putra NIM 10050145 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 265-273 265 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DAN KEMAMPUAN AWAL TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 38

Lebih terperinci

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar

Universitas Negeri Makassar, Jl. Dg Tata Raya Makassar, Makassar 47 Pengaruh Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik pada Materi Pokok Zat Aditif dan Zat Adiktif The Effect of Contextual Teaching and Learning (CTL) Approaches

Lebih terperinci

ALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

ALSA MIFTAHUL HUDA. Program Studi Pendidikan Matematika. Unversitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN SOMATIC, AUDIOTORY, VISUAL, INTELECTUAL (SAVI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP N 3 BANGUNTAPAN ALSA MIFTAHUL HUDA Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK

PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU ABSTRAK PENGARUH MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 9 LUBUKLINGGAU Darwinsyah, Merti Triyanti, M.Pd. 2, Yuni Krisnawati, M.Pd. 3 1 Alumni S1 STKIP-PGRI Lubuklinggau

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG Fitria Ulva Syafrida 1), Sofia Edriati 2), Ainil Mardiyah

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG OLEH NURI HAYATUL JANNAH NPM: 1310013411080 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri sendiri dan alam sekitar

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 20 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Desti Amanda*), Anna Cesaria **),

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 3 SOLOK SELATAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 oleh: Rini Novia*), Minora

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 22 PADANG Mai Taufik Hidayat *), Sefna Rismen **), Zulfitri Aima **) * ) Mahasiswa

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Hani Ervina Pansa 1, Haninda Bharata 2, M.Coesamin 2 hani.pansa@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DISERTAI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE QUESTIONS STUDENTS HAVE TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL Diajukan

Lebih terperinci