PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK SKRIPSI"

Transkripsi

1 PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Pada Universitas Negeri Semarang Oleh Agus Susanto JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

2 PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian skripsi pada: Hari : Rabu Tanggal : 14 Agustus 2013 Yang Mengajukan, Agus Susanto Nim: Pembimbing I Pembimbing II Dr. H. Wahyono, M.M Endah Prapti Lestari, SE.MM NIP NIP Mengetahui, A.n. Ketua Jurusan Manajemen Sekretaris Dra. Palupiningdyah, M. Si. NIP ii

3 PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Program Studi Manajemen Pemasaran Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, pada: Hari : Jum at Tanggal : 24 Agustus 2013 Penguji Skripsi Sri Wartini, S.E, M.M NIP Anggota I Anggota II Dr. H. Wahyono, M.M Endah Prapti Lestari, SE.M.M NIP NIP Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi Dr. S. Martono M.Si. NIP iii

4 PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. Semarang, 14 Agustus 2013 Agus Susanto NIM : iv

5 MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO Suatu tantangan yang harus dihadapi Suatu perjuangan yang harus dimenangkan Suatu tragedi yang harus dialami Suatu resiko yang harus diambil Suatu anugerah yang harus dipergunakan Suatu perjalanan yang harus diselesaikan Suatu kesempatan yang harus dipakai Suatu impian yang harus diwujudkan (Sumantri Hp., SJ) PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan : 1. Untuk Bapak dan Ibu tercinta, yang selalu memberikan dukungan, doa dan kasih sayang kepadaku. 2. Untuk almamaterku UNNES v

6 PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat tersusun. Oleh karena itu, penulis sampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian. 3. Dra. Palupiningdyah, M.Si., Sekretaris Jurusan Manajemen yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian. 4. Dr. H. Wahyono, M.M Pembimbing Skripsi I yang dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya skripsi ini. 5. Endah Prapti Lestari, SE.MM Pembimbing Skripsi II yang dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya skripsi ini. vi

7 6. Ibu Dwi Marfiana sebagai pemilik Batik tulis Karangmlati yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan informasi tentang Batik tulis Karangmlati yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini. 7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi khususnya jurusan Manajemen atas segala ilmu yang diberikan. 8. Teman-teman manajemen angkatan 2008 yang selalu ada saat bimbingan terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya, dan 9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga segala kebaikan Bapak/ Ibu dan Rekan-rekan semua mendapat balasan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk semua pihak. Semarang, Agustus 2013 Penulis vii

8 SARI Agus Susanto, Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dr. H. Wahyono, M.M, Pembimbing II. Endah Prapti Lestari, SE.MM. Kata Kunci : promosi, harga, inovasi dan keputusan pembelian Permasalahan yang dijumpai berkaitan dengan keputusan pembelian konsumen pada batik tulis Karangmlati adalah terjadinya fluktuasi penjualan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Promosi, harga, inovasi merupakan faktor yang telah diupayakan oleh perusahaan tetapi belum dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap keputusan konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh promosi, harga, inovasi terhadap keputusan pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Batik Tulis Karangmlati Demak. Sampel ditentukan dengan teknik accidental sampling, dengan responden sebanyak 113 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner (angket). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrume (uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi dengan menggunakan program SPSS for windows Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh promosi, harga dan inovasi produk secara simultan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Berdasarkan hasil uji parsial dapat dilihat bahwa promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Simpulan dari penelitian ini adalah semakin tinggi promosi, harga dan inovasi produk maka keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak akan semakin meningkat. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah dapat melakukan penelitian pada subyek yang berbeda dengan membatasi subyek yang membeli produk batik tulis Karangmlati baru satu kali atau hanya satu kali, atau dengan mengembangkan variabel bebas lainnya. viii

9 ABSTRACT Agus Susanto, The influence of promotions, pricing and product innovation of consumer decisions on a Batik Tulis Karangmlati Demak. Minithesis. Management Department of Economy Faculty. State University of Semarang. Instructor I. Dr. H. Wahyono, M.M., Instructor II. Endah Prapti Lestari, SE.MM. Keywords: promotions, pricing, product innovation, and consumer decisions Problems encountered with regard to consumer purchasing decisions on batik tulis Karangmlati is the fluctuation in sales within the past year. Promotions, pricing, innovation is a factor that has been attempted by the company but have not been able to contribute a maximum of decisions of consumers. The purpose of this study was to determine the effect of promotions, pricing, innovation of Batik Tulis Karangmlati Demak consumer decisions. The population in this research is the consumer of Batik Tulis Karangmlati Demak. The sample is determined by the sampling technique for accidental, with the respondent as much as 113 people. Data collection techniques used are questionnaire (questionnaires). Analytical techniques used in this research was instrument test (test validity and reliability test), a classic assumption test, multiple regression analysis, hypothesis testing, and the coefficient of determination by using SPSS for windows 17. The result showed the promotion prices and innovation products simultaneously with the resolution of the purchase batik tulis Karangmlati Demak. Based on the results of the test partial promotion can be seen that prices and innovation products influential positively and significantly affect the decision to purchase batik tulis Karangmlati Demak. The conclusions of this research is the higher the promotion prices and innovation and the purchase of products decision batik tulis Karangmlati Demak will increase. Suggestions for further research are able to conduct research on a subject which is different from limiting the subjects who buy products of batik tulis Karangmlati Demak one time or one time only, or by developing other free variables. ix

10 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERSETUJUAN... HALAMAN PENGESAHAAN... HALAMAN PERNYATAAN... HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN... PRAKATA... SARI... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii iv v vi viii ix x xiv xvi xvii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 8 BAB II LANDASAN TEORI Promosi Pengertian Promosi Tujuan Promosi x

11 Indikator Promosi Harga Pengertian Harga Tujuan Penetapan Harga Faktor Pertimbangan dalam Penetapan Harga Indikator Harga Inovasi Produk Pengertian Inovasi Produk Indikator Inovasi Produk Keputusan Pembelian Pengertian Keputusan Pembelian Tahap Keputusan Pembelian Indikator Keputusan Pembelian Hasil Penelitian Terdahulu Kerangka Berfikir Pengembangan Hipotesis BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Sampel Penelitian Variabel Penelitian Jenis dan Sumber Data xi

12 3.5. Metode Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reliabilitas Uji Validitas Uji Reliabilitas Uji Asumsi Klasik Uji Multikolineritas Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas Uji Autokorelasi Metode Analisis Data Analisis Deskriptif Persentase Analisis Regresi Berganda Koefisien Determinasi (R 2 ) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Deskripsi Objek Penelitian Karakteristik Responden Deskriptif Variabel Penelitian Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Berganda Pengujian Hipotesis Koefisien Determinasi Ganda (R 2 ) Koefisien Determinasi Parsial (r 2 ) xii

13 4.2. Pembahasan Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak Pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak BAB V PENUTUP Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xiii

14 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Data Penjualan Batik Tulis Karangmlati 1 Tahun Terakhir... 5 Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Harga Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Produk Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen Tabel 3.6 Kriteria Pengujian Autokorelasi Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Skor Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden Tabel 4.2 Distribusi Umur Responden Tabel 4.3 Distribusi Pekerjaan Responden Tabel 4.4 Deskriptif Variabel Promosi Tabel 4.5 Deskriptif Variabel Harga Tabel 4.6 Variabel Inovasi Produk Tabel 4.7 Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda xiv

15 Tabel 4.13 Hasil Uji t Tabel 4.14 Hasil Uji F Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Ganda Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial xv

16 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas xvi

17 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 Lampiran 8 Lampiran 9 Lampiran 10 Lampiran 11 Surat ijin Observasi Surat Balasan Dari Perusahaan Kuesioner Tryout Data Tryout Uji Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Penelitian Data Penelitian Uji Asumsi Klasik Analisis Regresi Berganda Distribusi Frekuensi Tabel r Product Moment xvii

18 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi dan informasi saat ini, kemampuan perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam persaingan bisnis. Jika perusahaan ingin tetap eksis dalam persaingan, maka perusahaan harus memperhatikan salah satu fungsi pokoknya yaitu pemasaran. Fenomena persaingan di era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem perekonomian negara manapun ke mekanisme pasar yang pada akhirnya memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan dan merebut pangsa pasar. Dalam melaksanakan pemasaran yang baik, produsen harus mengetahui dahulu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga produk yang ditawarkan akan sesuai dengan permintaan konsumen. Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan oleh beberapa kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan Pemerintah. Lebih lagi di era perdagangan bebas AFTA di tahun 2003 yang memberikan kesempatan produsen untuk memasarkan produk-produknya secara bebas. Adanya pasar bebas yang mengakibatkan dunia perdagangan menjadikan persaingan bisnis lebih ketat. Perusahaan-perusahaan yang tidak mampu bersaing pada akhirnya akan runtuh dikalahkan oleh para pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka perusahaan memerlukan berbagai usaha agar tujuan yang telah direncanakan tercapai. 1

19 2 Pada dasarnya kebutuhan dan keinginan konsumen selalu mengalami perubahan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu maka perusahaan perlu mengadakan suatu riset pemasaran dalam usahanya untuk mengetahui produk apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen. Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap price, product, promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan oleh perusahaan selama ini (Kotler, 2005: 214). Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2005: 187), oleh karena itu para pengusaha harus jeli dalam menetapkan harga produknya ke pasar agar produk tersebut sukses di pasar. Penelitian yang dilakukan Rajput, et.al. (2012:485) menunjukkan bahwa harga berpengaruh positif terhadap perilaku membeli di Pakistan. Harga memiliki pengaruh yang besar terhadap konsumen untuk membeli. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau potongan harga dan paket barang dengan harga yang murah. Selain harga, faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian adalah Promosi. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu perusahaan. Dengan promosi perusahaan dapat mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulan-keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu produk tersebut. Menurut Swasta dan Irawan (2005: 349) promosi pada

20 3 hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut. Penelitian yang dilakukan Niazi, et.al. (2012:114) menunjukkan bahwa promosi merupakan suatu cara komunikasi untuk meyakinkan seseorang untuk mengambil keputusan tentang membeli suatu produk atau jasa dan memberikan informasi kepada konsumen. Faktor lain yang mempengaruhi keputusan membeli adalah inovasi, dimana inovasi produk merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan (Cooper dalam Suseno, 2004:11). Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk, dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan

21 4 menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen. Inovasi harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan desain serta membuat inovasi baru maka pelanggan akan merasa puas dalam menggunakan produk tersebut. Penelitian yang dilakukan Charles, et al. (2002: 30) menunjukkan bahwa inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen. Demikian juga penelitian Tamamudin (2012:283) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan inovasi produk terhadap keputusan membeli, semakin tinggi inovasi produk maka semakin tinggi keputusan membeli. Persaingan dalam usaha batik saat ini semakin ketat. Hal tersebut ditandai dengan perdagangan bebas AFTA ditahun 2003 dan pemberlakukan perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China sejak Januari 2010 lalu, kini sudah mulai berdampak. Membanjirnya produk tekstil batik China membuat produk batik tulis, printing dan cetak para pengusaha batik lokal terjepit. ( Dampak dengan adanya pemberlakukan perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China dirasakan pula pada usaha batik tulis Karangmlati sebagai salah satu produsen batik yang ada di Demak yang juga mulai merasakan penurunan penjualan dan mulai merasakan betapa berat persaingan pada industri ini. Dengan adanya persaingan yang sangat ketat dalam industri batik, perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat sehingga dapat mencapai hasil

22 5 yang diharapkan. Usaha yang telah dilakukan batik tulis Karangmlati dalam menjual produknya melalui promosi diantaranya telah dilakukan membuat brosur, semacam bengkel membatik melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Desa Karangmlati, dan mengikuti berbagai ajang promosi maupun pameran yang digelar di sejumlah daerah. Baruan pemasaran yang berupa harga, oleh pihak batik tulis Karangmlati juga telah diupayakan bagaimana cara membuat harga lebih terjangkau dengan kualitas batik tulis yang baik, dan memberikan potongan harga pada pembelian dalam jumlah tertentu. Sedangkan pada inovasi, batik tulis Karangmlati juga telah cukup banyak melakukan inovasi dengan mengembangkan berbagai desain batik mempunyai ciri khas kota Demak dengan menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan sisik ikan atau binatang laut sebagai ciri kota Demak. Meskipun telah dilakukan upaya pengembangan batik tulis Karangmlati, ternyata penjualan produk batik tulis ini masih fluktuatif. Berikut ini disajikan data penjualan batik tulis Karangmlati selama 1 tahun terakhir (Juni Mei 2013): Tabel 1.1 Data Penjualan Batik Tulis Karangmlati 1 Tahun Terakhir No Bulan Volume penjualan Penjualan pesentase 1 Juni ,48% 2 Juli ,42% 3 Agustus ,72% 4 September ,52% 5 Oktober ,07% 6 November ,44% 7 Desember ,29% 8 Januari ,81% 9 Februari ,22% 10 Maret ,07% 11 April ,07% 12 Mei ,87%

23 6 Total ,00% Sumber: Data primer yang diolah, 2013 Pada Tabel 1.1 menjelaskan bahwa volume penjualan batik tulis Karangmlati mengalami penjualan yang fluktuatif, dimana penjualan hanya pada bulan-bulan tertentu saja yang jumlah penjualannya cukup besar, yaitu pada bulan Juni, November, Desember 2012 dan April 2013 yang mencapai lebih dari 12% sedangkan pada bulan-bulan yang lainnya omzet penjualannya hanya separo dari omzet pada bulan-bulan tersebut yaitu kurang dari 7%, sehingga dapat dikatakan bahwa keputusan pembelian pelanggan terhadap batik tulis Karangmlati cenderung tidak stabil. Penurunan penjualan batik tulis Karangmlati tersebut diperkirakan akan terus terjadi apabila tidak mengambil strategik untuk mengantisipasinya. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang serius dari pihak manajemen terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan volume penjualan untuk terus meningkatkannya dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan keputusan konsumen. Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka perlu diteliti faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian batik tulis Karangmlati. Faktor-faktor tersebut adalah: promosi, harga dan inovasi produk, yang dijustifikasi dari penelitian terdahulu: Niazi, et.al. (2012), Rajput, et.al. (2012), Charles, et al. (2002) dan Tamamudin (2012). Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul: PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK.

24 7 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut : Ada tidaknya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak Ada tidaknya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak Ada tidaknya pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak Ada tidaknya pengaruh promosi, harga dan inovasi produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak Untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak Untuk mengetahui apakah ada pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi, harga dan inovasi produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.

25 8 1.4 Manfaat Penelitian Kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Manfaat Teoritis Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi dan bahan kajian tentang keputusan pembelian Sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain yang berminat meneliti permasalahan yang terkait dengan penelitian ini Manfaat Praktis Bagi Dunia Akademik Bagi Universitas selaku lembaga pendidikan semoga dapat dijadikan tambahan informasi dan sebagai masukan atau refrensi bagi peneliti berikutnya di bidang peneliti sejenis Bagi Peneliti Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis agar nantinya dapat membandingkan ilmu yang ada dalam perkuliahan atau teori dengan hal yang terjadi dalam dunia nyata. Serta memberikan pengalaman nyata dalam rangka mengimplemntasikan pengetahuan penulis di bidang pemasaran khususnya penelitian mngenai promosi, harga dan inovasi produk serta bagaimana keputusan konsumen dalam pembelian suatu produk Bagi Perusahaan Melalui penelitian ini, diharapkan Bagi perusahaan batik tulis Karangmlati Demak hasil penelitian ini dapat menambah wacana dalam analisa perilaku konsumen dalam menyusun setrategi

26 9 pemasaran produk yang berorientasi pelanggan guna menghadapi persaingan yang semakin ketat.

27 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Promosi Pengertian Promosi Menurut Swasta dan Irawan (2005:349) promosi pada hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Husein (2002:35) promosi adalah pengkomunikasian informasi antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lainnya agar produk tersebut dikenal dan akhirnya dibeli. Dari beberapa teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa promosi adalah kegiatan pengkomunikasian untuk memberikan informasi kepada orang-orang tentang produk yang akan ditawarkan sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan. Iklan, promosi penjualan, dan public relations adalah alat komunikasi massa yang tersedia untuk pemasar. Seperti namanya, komunikasi massa menggunakan pesan yang sama untuk semua orang di penonton. Banyak definisi mengenai iklan, dimana iklan didefinisikan sebagai proses komunikasi, proses pemasaran, proses ekonomi dan sosial, proses informasi dan persuasi (Arens, dalam Abideen, 2011: 57). 9

28 Tujuan Promosi Menurut Nickels, dkk (2008: 10), promosi bertujuan untuk mempengaruhi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian. Promosi juga bertujuan untuk memotivasi masayarakat untuk membeli produk atau jasa sebuah perusahaan, serta menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Tujuan utama promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen, menginfomasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya (Swasta & Irawan, 2005:353). Secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut: a. Menginformasikan Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahukan pasar yang dituju tentang penawaran dari perusahaan. b. Membujuk pelanggan sasaran Promosi yang sifatnya membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong pembelian. c. Mengingatkan Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk mempertahankan merk produk dalam masa kedewasaan produk. d. Modifikasi tingkah laku konsumen Promosi diarahkan untuk merubah kebiasaan pembelian konsumen, misal iklan pemakainan pasta gigi Pepsodent yang menginformasikan kalau pemakaian pasta gigi diletakkan penuh di bulu sikat Indikator Promosi

29 11 Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabelvariabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuannya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swasta & Irawan, 2005:349). Lupiyoadi (2006:120), mengatakan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat komunikasi antara pemberi jasa dengan konsumen, melainkan juga sebagi alat untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian. Menurut Lupiyoadi & Hamdani, (2006: ) dalam bauran promosi terdapat beberapa komponen yang secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut : a. Periklanan (Advertising) Periklanan merupakan suatu bentuk dari komunikasi impersonal yang digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya. Terdapat beberapa tujuan periklanan, diantaranya: 1) Iklan yang memberikan informasi 2) Iklan membujuk 3) Iklan pengingat 4) Iklan pemantapan b. Penjualan Personal (Personal Selling) Penjualan personal merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan suatu calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan dari satu calon pembeli. Penjualan personal mempunyai peranan yang penting dalam pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik

30 12 yaitu wiraniaga dapat mengumpulkan pengetahuan tentang konsumen dan mendapatkan umpan balik dari konsumen. c. Promosi penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain periklanan, penjualan perorangan maupun publisitas yang bersifat jangka pendek dan tidak dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukkan untuk mendorong penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar yang ditargetkan. d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation) Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi non persoanal terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. e. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth) Dalam hal promosi jasa, peranan orang sangat penting. Pelanggan dekat dengan penyampaian pesan, dengan kata lain pelanggan tersebut akan berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya dalam menerima jasa tersebut. f. Pemasaran Langsung (direct marketing) Pemasaran ini merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi promosi ada enam area pemasaran langsung direct mail, mail order, direct response, direct selling, telemarketing, digital marketing (Lupiyoadi & Hamdani, 2006:122).

31 13 Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Tjiptono (dalam Hersona, dkk. 2013: 1150) terdapat lima indikator yang dapat digunakan untuk mengukur promosi, yaitu : a. Personal selling b. Periklanan c. Promosi penjualan d. Hubungan masyarakat e. Pemasaran Langsung Berdasarkan uraian tersebut maka komponen bauran promosi digunakan sebagai indikator promosi pada penelitian ini meliputi : periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat, informasi dari mulut ke mulut, dan pemasaran langsung, 2.2 Harga Pengertian Harga Menurut Tjiptono (2006:178), secara sederhana istilah harga dapat diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu jasa. Utilitas merupakan atribut atau faktor yang berpotensi memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu. Harga juga mempunyai arti jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu produk (Hermann, et.al, 2007). Menurut Chandra dalam Tjiptono (2006:179) dikatakan bahwa harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value). Harga

32 14 adalah apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperolehnya dan nilainya dinyatakan dalam mata uang (Wijaya, 2006:97). Keputusan penetapan harga (Tjiptono, 2006:180) merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa tertentu yang bersifat relatif terhadap tingkat harga para pesaing, serta memiliki peran strategis yang krusial dalam menunjang implementasi strategi pemasaran. Faktor harga produk selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam konteks setiap pembelian pelanggan/konsumen. Konsumen selalu memeriksa informasi harga dan nama merek berbeda ketika mereka membuat penilaian pada ukuran kualitas: kemudahan penggunaan, kegunaan, kinerja, ketahanan, dan status (Brucks, Zeithaml & Amp; Naylor, dalam Rajput, et.al. 2012: 487). Menurut Chang & Amp; Wildt dalam Rajput, et.al (2012: 487) harga memiliki pengaruh yang signifikan yang dirasakan kualitas ketika satu-satunya informasi ditunjukkan tersedia. Menurut studi konsumen lebih suka untuk memiliki dengan harga dan kualitas daripada aspek-aspek teknis barang tahan lama (Chui et al. dalam Rajput, et.al. 2012: 487). Alat pemasaran dasar perhatian adalah harga dan nilai harga dapat diukur ke efek dari biaya, markup dan sisi pembayaran (Chintagunta, dalam Rajput, et.al. 2012: 487). Seperti sebelumnya studi juga menemukan bahwa kelompokkelompok demografis tertentu seperti perempuan, orang-orang yang sudah menikah, orang tua dan rumah pekerja adalah lebih bertanggung jawab untuk untuk menggunakan, informasi harga secara sadar. Literatur menunjukkan harga memiliki dampak besar bagi konsumen untuk membeli pada perilaku sangat

33 15 efektif. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak kesadaran mengenai harga dan keadilan dalam harga dalam bentuk paket dan diskon. Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penetapan harga merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan suatu perusahaan Tujuan Penetapan Harga Menurut Lupiyoadi (2006:100), metode penetapan harga harus dimulai dengan pertimbangan atas tujuan penetapan harga itu sendiri, antara lain : a. Bertahan Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan demi kelangsungan hidup perusahaan. b. Memaksimalkan laba Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam periode tertentu. c. Memaksimalkan penjualan Penetapan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan. d. Gengsi atau prestis Tujuan penetapan harga di sini adalah untuk memposisikan jasa perusahaan tersebut sebagai jasa yang eksklusif. e. Pengembalian atas investasi (ROI) Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian atas investasi (return on investment-roi) yang diinginkan.

34 16 Menurut Tjiptono (2004:185), terdapat dua macam tujuan penetapan harga, yaitu tujuan umum dan tujuan spesifik. Adapun masing-masing tujuan tersebut adalah sebagai berikut. a. Tujuan umum penetapan harga 1) Mengurangi risiko ekonomi dari percobaan produk. 2) Menawarkan nilai yang lebih baik dibandingkan bentuk/kelas produk pesaing. 3) Meningkatkan frekuensi konsumsi. 4) Menambah aplikasi/pemakaian dalam situasi yang lebih banyak. 5) Melayani segmen yang berorientasi pada harga. 6) Menawarkan versi produk yang lebih mahal. 7) Mengalahkan pesaing dalam hal harga. 8) Menggunakan harga untuk mengindikasikan kualitas tinggi. 9) Mengeleminasi keunggulan harga pesaing. 10) Menaikkan penjualan produk komplementer. b. Tujuan spesifik penetapan harga 1) Menghasilkan surplus sebesar mungkin. 2) Mencapai tingkat target spesifik tetapi tidak berusaha memaksimumkan laba. 3) Menutup biaya teralokasi secara penuh termasuk biaya overhead institutional. 4) Menutup biaya penyediaan satu kategori jasa atau produk tertentu (setelah dikurangi biaya overhead institutional dan segala macam hibah spesifik. 5) Menutup biaya penjualan inkremental kepada satu konsumen ekstra.

35 17 6) Mengubah harga sepanjang waktu untuk memastikan bahwa permintaan sesuai dengan penawaran yang tersedia pada setiap waktu tertentu (sehingga bisa mengoptimalkan kapasitas produktif). 7) Menetapkan harga sesuai dengan perbedaan kemampuan membayar berbagai segmen pasar yang menjadi target pemasaran organisasi Faktor Pertimbangan dalam Penetapan Harga Tujuan penetapan harga (Lupiyoadi, 2006:102) perlu dijabarkan ke dalam program penetapan harga dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut : a. Elastisitas harga permintaan Efektivitas program penetapan harga tergantung pada dampak perubahan harga terhadap permintaan, karena itu perubahan unit penjualan sebagai akibat perubahan harga perlu diketahui. Namun, perubahan harga memiliki dampak ganda terhadap penerimaan penjualan perusahaan, yakni perubahan unit penjualan dan perubahan penerimaan per unit. Jadi, manajer jangan hanya berfokus pada sensitivitas harga di pasar, namun juga mempertimbangkan dampak perubahan harga terhadap pendapatan total. b. Faktor persaingan Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan setiap perusahaan. c. Faktor biaya Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan biaya variabel) merupakan faktor pokok yang menentukan batas bawah harga. d. Faktor lini produk Perusahaan bisa menambah lini produknya dalam rangka memperluas served

36 18 market dengan cara perluasan lini dalam bentuk perluasan vertikal (vertical extension) dan perluasan horizontal. e. Faktor pertimbangan lain Faktor-faktor lain yang juga harus dipertimbangkan dalam rangka merancang program penetapan harga antara lain : 1) Lingkungan politik dan hukum, misalnya regulasi, perpajakan, perlindungan konsumen. 2) Lingkungan internasional, di antaranya lingkungan politik, ekonomi, sosial budaya, sumber daya alam dan teknologi dalam konteks global Indikator Harga Indikator yang digunakan dalam penetapan harga antara lain (Kotler dan Amstrong, 2005:452): a. Penetapan Harga Jual Keputusan penetapan harga, seperti halnya keputusan bauran pemasaran lainnya harus berorientasi pada pembeli. Penetapan harga yang berorientasi pada pembeli yang efektif mencakup memahami berapa besar nilai yang ditempatkan konsumen atas manfaat yang mereka terima dari produk tersebut dan menetapkan harga yang sesuai dengan nilai ini. b. Elastisitas Harga Seberapa responsif permintaan terhadap suatu perubahan harga. Jika permintaan hampir tidak berubah karena sedikit perubahan harga, maka permintaan tersebut tidak elastis/inelastis. Jika permintaan berubah banyak, kita menyebut permintaan tersebut elastis. Semakin tidak elastis permintaan,

37 19 semakin besar kemungkinan penjual menaikkan harga. c. Pertumbuhan Harga Pesaing Faktor lain yang mempengaruhi keputusan penetapan harga perusahaan adalah harga pesaing dan kemungkinan reaksi pesaing atas tindakan penetapan harga yang dilakukan perusahaan. Seorang konsumen yang cenderung membeli suatu produk atas evaluasi harga serta nilai produk pembanding sejenis lainnya. Indikator harga menururt Hermann, et. al. (2007:54), yaitu : a. Keterjangkauan harga Keterjangkauan harga adalah harga sesungguhnya dari suatu produk yang tertulis di suatu produk, yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Maksudnya adalah pelanggan cenderung melihat harga akhir dan memutuskan apakah akan menerima nilai yang baik seperti yang diharapkan. Harapan pelanggan dalam melihat harga yaitu : 1) Harga yang ditawarkan mampu dijangkau oleh pelanggan secara financial. 2) Penentuan harga harus sesuai dengan kualitas produk sehingga pelanggan dapat mempertimbangkan dalam melakukan pembelian. b. Diskon/potongan harga Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. Jenis diskon bermacam-macam, seperti : 1) Diskon Kuantitas (quantity discount), merupakan potongan harga yang diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga meningkatkan volume penjualan secara

38 20 keseluruhan. Dalam praktik, diskon kuantitas sering tidak terbentuk potongan tunai, melainkan tambahan unit yang diterima untuk jumlah pembayaran yang sama (bonus atau free goods) yang diberikan kepada konsumen yang membeli dalam jumlah yang besar. 2) Diskon musiman (seasonal discount), adalah potongan harga yang diberikan pada masa-masa tertentu saja. Diskon musiman digunakan untuk mendorong agar membeli barang-barang yang sebenarnya baru akan dibutuhkan beberapa waktu mendatang. 3) Diskon tunai (cash discount), adalah potongan harga yang diberikan kepada pembeli atas pembayaran rekeningnya pada suatu periode, dan mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya. 4) Diskon perdagangan (trade discount), diberikan oleh produsen kepada para penyalur (wholesaler dan retailer) yang terlibat dalam pendistribusian barang dan pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu, seperti penjualan, penyimpanan, dan record keeping. c. Cara pembayaran Cara pembayaran sebagai prosedur dan mekanisme pembayaran suatu produk / jasa sesuai ketentuan yang ada. Kemudahan dalam melakukan pembayaran dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi nasabah dalam melakukan keputusan pembelian. Karena jika fasilitas pembayaran tersebut masih kurang memadai atau tidak memudahkan nasabah, maka hal itu dapat mengakibatkan masalah baru kepada nasabah. Terdapat empat indikator yang dapat digunakan untuk mengukur harga suatu barang menurut Pepadri dan Sitinjak (dalam Wibowo dan Karimah, 2012:5)

39 21 yaitu : a. Referensi harga b. Harga yang relatif lebih murah c. Kewajaran harga d. Kesesuaian pengorbanan dan harga sesuai dengan manfaat. Berdasarkan uraian tersebut maka indikator harga digunakan pada penelitian ini meliputi : keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, cara pembayaran. 2.3 Inovasi Produk Pengertian Inovasi Produk Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marquis dalam Kotler (2007:36) menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain. Jadi inovasi bukanlah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan gambaran dari semua proses-proses tersebut. Charles, et al. (2002: 30) menyatakan bahwa inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen. Dari pemikiran di atas dengan adanya inovasi produk yang dilakukan perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan keputusan membeli. Hal tersebut juga didukung oleh Kotabe dalam Tamamudin (2012:289) yang menunjukkan bahwa semakin tinggi inovasi produk yang dilakukan perusahaan

40 22 maka akan meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan keputusan membeli. Dalam persaingan global, perusahaan harus dapat memodifikasi produknya untuk menambah nilai dari produk yang dihasilkannya dan harus dapat memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Nilai tambah dari produk yang dihasilkan dapat berupa desain/model dari produk yang dihasilkan dan pelayanan dari produk yang dijual. As Kilbourne and Woodman (dalam Sousa, et.al. 2012: 32) menunjukkan bahwa sistem inovasi tergantung pada sejumlah variabel selain kreativitas, seperti otonomi, informasi yang tersedia, sistem imbalan, pendidikan atau pelatihan, sistem authority, partisipasi dalam pengambilan keputusan, atau kekompakan tim. Sedangkan Hurley and Hult (1998: 45) mendefinisikan inovasi sebagai sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiranpemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan. Berkaitan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa inovasi produk adalah gambaran dari berbagai proses mulai dari konsep suatu ide baru, penemuan baru dan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain Indikator Inovasi Produk Menurut Nasution (2005:44), ada tiga jenis inovasi, yakni : a. Inovasi Produk Didefinisikan sebagai produk atau jasa baru yang diperkenalkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan pasar. Lebih lanjut dapat didefinisikan sebagai

41 23 proses memperkenalkan teknologi baru untuk digunakan. Hasil dari proses ini berupa pengenalan barang dan jasa baru yang dapat digunakan untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Inovasi produk ini dapat dibedakan menjadi tiga kategori : 1) Perluasan Lini Produk (Line Product Extention) Adalah produk-produk relatif baru bagi pasar namun tidak baru bagi perusahaan. 2) me too products Adalah produk-produk relatif baru bagi perusahaan namun pasar telah mengenalnya terlebih dulu. 3) new to the world products Merupakan produk yang benar-benar baru baik bagi pasar maupun perusahaan. Terdapat enam golongan inovasi produk antara lain (Kotler, 2007:37) : 1) Produk baru bagi dunia Produk baru bagi dunia merupakan suatu produk baru yang menciptakan pasar yang sama sekali baru, dimana produk sejenis belum pernah dibuat oleh pihak lain sehingga produk tersebut merupakan produk yang benarbenar baru sehingga dapat membedakan produk baru tersebut dengan produk-produk sejenis yang lainnya. 2) Lini produk baru Lini produk baru merupakan produk baru yang memungkinkan perusahaan memasuki pasar yang telah mapan untuk pertama kalinya memasuki pasar yang sudah ada, dengan lini produk baru dapat mempengaruhi konsumen untuk menentukan pilihan produk.

42 24 3) Tambahan pada lini produk yang telah ada Tambahan pada lini produk yang telah ada merupakan produk-produk baru yang melengkapi atau menambah suatu lini produk perusahaan yang telah mantap sehingga produk menjadi lebih beragam sehingga memunculkan banyak pilihan. 4) Perbaikan dan revisi produk yang telah ada Perbaikan dan revisi produk yang telah ada merupakan produk yang memberikan kinerja yang lebih baik atau nilai yang dianggap lebih hebat dan menggantikan produk yang telah ada, dimana dihasilkan produk baru dengan daya kerja/kegunaan yang disempurnakan. 5) Penentuan kembali Penentuan kembali merupakan produk yang sudah ada diarahkan atau dipasarkan ke pasar atau segmen pasar yang baru, hasil ini diharapkan dapat memperluas pemasaran dengan memperoleh pangsa pasar atau konsumen baru sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan. 6) Pengurangan biaya Pengurangan biaya merupakan produk baru yang menyediakan produk yang daya kerja/kegunaanya serupa dengan harga yang lebih murah atau rendah, hal ini dimaksudkan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli suatu produk dan hal ini berdampak pada meningkatnya volume penjualan suatu produk. Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan faktor pendorong terjadinya inovasi produk, umumnya produk pesaing itu muncul tanpa mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis. Keadaan seperti ini dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena

43 25 persaingan yang timbul dengan munculnya produk pesaing dapat diatasi dengan melakukan inovasi produk. Inovasi produk merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila produk tersebut memiliki suatu kelebihan yang dipandang sebagai nilai tambah bagi konsumen. Pengembangan produk baru memerlukan upaya, waktu dan kemampuan termasuk besarnya risiko dan biaya kegagalan. b. Inovasi Proses Inovasi proses adalah suatu elemen baru yang diperkenalkan dalam operasi produk dan jasa dalam perusahaan, seperti materi bahan baku, spesifikasi tugas, mekanisme kerja dan informasi, maupun peralatan yang digunakan untuk memproduksi produk atau jasa. c. Inovasi Administrasi Inovasi ini sangat berkaitan dengan perubahan dalam metode operasi bisnis yang dapat memanfaatkan perubahan tersebut secara efektif dalam struktur dan kebijaksanaan organisasi, metode kerja, dan prosedur lainnya untuk memproduksi, membiayai, dan memasarkan produk atau jasa. Inovasi administrasi turut melibatkan perubahan yang berpengaruh terhadap kebijakan-kebijakan organisasi, alokasi sumber daya, dan faktor-faktor lain yang berkaitan dengan struktur sosial organisasi yang secara tidak lengsung berkaitan dengan kegiatan dasar organisasi. Menurut Hubeis (dalam Sya roni dan Sudirham, 2012:4) dikemukakan empat indikator inovasi, yaitu : a. Penemuan

44 26 b. Pengembangan c. Duplikasi dan d. Sintesis Sedangkan Lukas dan Ferrell (dalam Dewi, 2006:18) menjelaskan adanya beberapa indikator dari inovasi produk, yaitu: a. Perluasan lini (line extensions) yaitu produk yang dihasilkan perusahaan tidaklah benar-benar baru tetapi relatif baru untuk sebuah pasar. b. Produk baru (me too product) yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi tidak baru bagi pasar. c. Produk benar-benar baru (new to the world - product) adalah produk yang termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar. Berdasarkan uraian tersebut maka indikator inovasi digunakan pada penelitian ini meliputi : produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan pada lini produk yang telah ada, perbaikan dan revisi produk yang telah ada, penentuan kembali dan pengurangan biaya. 2.4 Keputusan Pembelian Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Schiffman dan Kanuk (2009: 112), keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku konsumen.

45 27 Pola perilaku konsumen sangat terkait satu sama lain, khusus di sisi seperti kualitas, harga dan pengambilan keputusan (Kumar, dalam Rajput, et.al. 2012: 486). Menurut Kotler (2000:211) proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian sebagai berikut : pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap tahap dan pengaruh apa yang bekerja dalam tahap-tahap tersebut. Sikap orang lain, faktor situasi yang terantisipasi, serta resiko yang dirasakan dapat mempengaruhi keputusan pembelian, demikian pula level kepuasan pasca pembelian konsumen dan tindakan perusahaan pasca pembelian. Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut. Penetapan harga oleh penjual akan berpengaruh terhadap perilaku pembelian konsumen, sebab harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung membuat konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut (Tejdhakusuma, dkk. 2001:48) Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Proses pengambilan keputusan pembelian menurut Kottler (2007: ) Mengenali kebutuhan Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan membeli Perilaku pasca pembelian Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Kottler (2007: ) Keterangan:

46 28 a. Pengenalan Masalah Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau kebutuhan. Pengenalan kebutuhan dapat diartikan sebagai persepsi atas perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan. pemasar perlu mengidentifikasi stimulus yang paling sering menimbulkan minat konsumen pada suatu produk tertentu. b. Pencarian Informasi Pencarian merupakan aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang tersimpan dalam ingatan atau perolehan informasi dari lingkungan. Beberapa pencarian tergantung pada kekuatan dorongannya, jumlah informasi yang dimiliki, kemudahan dalam memperoleh informasi tambahan, nilai yang diberikan kepada informasi tambahan, serta kepuasan yang diperoleh konsumen. Sumber informasi konsumen terdiri dari empat kelompok, yaitu: 1) Sumber pribadi, keluarga, dan teman. 2) Sumber komersial, iklan, tenaga penjual, pedagang, perantara, pengemasan, dan demonstrasi. 3) Sumber umum, media massa, organisasi ranting konsumen. 4) Sumber pengalaman, penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk. c. Evaluasi alternatif Evaluasi alternatif merupakan proses dimana suatu alternatif pilihan disesuaikan dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kompleksitas

47 29 dari evaluasi akan bervariasi secara dramatis tergantung pada proses khusus yang diikuti konsumen dalam mengambil keputusan untuk dikonsumsi. Konsep dasar dalam proses evaluasi konsumen terdiri atas empat macam: 1) Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan. 2) Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. 3) Konsumen memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat dalam memuaskan kebutuhan. 4) Konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda dalam memandang atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting. Konsumen akan perhatian besar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya. d. Keputusan Membeli Setelah menentukan kepercayaan terhadap suatu merek, maka konsumen membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli produk yang paling disukai. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian yaitu: 1) Sikap atau Pendirian Orang Lain. Pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang terhadap suatu merek, tergantung pada: a) Intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif merek yang disukai konsumen. b) Motivasi konsumen untuk mengikuti keinginan orang lain. Preferensi seseorang terhadap suatu merek akan terus meningkat jika orang lain juga menyukai merek yang sama.

48 30 2) Situasi yang Diantisipasi Konsumen dalam hal ini membentuk suatu maksud pemberian atas dasar faktor-faktor seperti adanya pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan serta manfaat yang diharapkan. e. Perilaku Pasca Pembelian Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakain produk pasca pembelian. Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami ketidaksesuaian karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Komunikasi pemasaran harus memasok keyakinan dan evaluasi yang mengukuhkan pilihan konsumen dan membantu dia merasa nyaman dengan merek (Kotler, 2007: ). Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaina produk pasca pembelian. Menurut Kotler & Keller (2009: ) atribut-atribut perilaku konsumen setelah pembelian terdiri dari:

49 31 1) Kepuasan pasca pembelian Kepuasan pasca pembelian adalah fungsi dari beberapa sesuainya harapan pembeli produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan, pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan puas, jika melebhi harapan maka pembeli akan sangat puas. Perasaaperasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau tidak menguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain. 2) Tindakan pasca pembelian Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi perilaku konsumen selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas maka ia akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk kembali membeli produk tersebut. 3) Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian Para pemasar juga harus memantau cara pembeli memakai dan membuang produk tertentu. Pendorong utama frekuensi penjualan adalah tingkat konsumsi produk yang semakin cepat oleh pembeli dalam mengonsumsi produk, semakin cepat mereka bisa kembali ke pasar untuk membelinya lagi. Satu peluang potensial untuk meningkatkan frekuensi penggunaan produk adalah ketika persepsi konsumen atas penggunaan mereka berbeda dari realitas. Konsumen bisa gagal menggantikan produk dengan rentang kehidupan yang relatif singkat dalam satu cara yang tepat waktu, karena

50 32 ada kecenderungan untuk meremehkan kehidupan produk. Satu strategi untuk mempercepat penggantian adalah mengikat tindakan mengganti produk dengan satu liburan tertentu, peristiwa khusus, atau satu waktu dalam setahun Indikator Keputusan Pembelian Dalam penelitian ini menggunakan empat indikator untuk menentukan keputusan pembelian yang diambil dari (Kotler, 2000:212), yaitu : a. Kemantapan pada sebuah produk Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas, mutu, harga yang terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapat memantapkan keinginan konsumen untuk membeli produk apakah produk tersebut benarbenar ingin digunakan atau dibutuhkan. b. Kebiasaan dalam membeli produk Kebiasaan konsumen dalam membeli produk juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu melekat di benak mereka karena mereka sudah merasakan manfaat dari produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman jika mencoba produk baru dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka cenderung memilih produk yang sudah biasa digunakan. c. Memberikan rekomendasi kepada orang lain Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat yang sesuai dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan produk

51 33 tersebut dengan orang lain. Mereka ingin orang lain juga merasakan bahwa produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain. d. Melakukan pembelian ulang Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan menyebabkan konsumen melakukan pembelian ulang produk tersebut. Mereka merasa produk tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan dan harapkan. Menurut Kotler dan Keller (dalam Sudarsono dan Kurniawati, 2013:20) proses pengambilan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen merupakan indikator keputusan pembelian, yaitu : a. Pengenalan masalah: ketika konsumen mengenali adanya masalah atau kebutuhan. b. Kebutuhan itu akan digerakkan oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar dirinya. c. Pencarian informasi: tahap ini merupakan tahapan yang merangsang konsumen untuk mencari informasi lebih banyak mengenai suatu produk. d. Evaluasi alternatif: pada tahapan ini konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam menentukan peringkat produk untuk dipilih. e. Keputusan pembelian: keputusan pembelian dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan persepsi konsumen tentang merek yang dipilih. Sedangkan faktor eksternal adalah sikap orang lain dan situasi yang tak terduga.

52 34 f. Perilaku pasca pembelian: kepuasan konsumen harus dipantau dari mulai pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca pembelian. Berdasarkan uraian tersebut maka indikator keputusan pembelian digunakan pada penelitian ini meliputi : Kemantapan pada sebuah produk, kebiasaan dalam membeli produk, merekomendasikan kepada orang lain, melakukan pembelian ulang Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang terdahulu berhubungan dengan keputusan pembelian telah relatif banyak dilakukan. Meski demikian, penelitian tersebut memiliki variasi yang berbeda, seperti penggunaan variabel independen yang berbeda, lokasi penelitian berbeda, dan tahun yang berbeda. Beberapa penelitian terdahulu yang berhubungan dengan keputusan pembelian antara lain : Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Penelitian Ansir Ali Rajput, Sabir Hussain Kalhoro, Raja Wasif, Mohammad Ali Jinnah University Islamabad, 2012 Ritawati Tedjakusuma, Sri Hartini, Judul Impact of Product Price and Quality on Consumer Buying Behavior: Evidence from Pakistan Analisis Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Variabel Penelitian Dependen: Perilaku Konsumen Membeli Independen : Harga dan Qualitas produk Dependen : perilaku Konsumen Metode Penelitian Teknik Analisis Data : deskriptif dan analisis inferensial (regresi) Teknik Analisis Data : Hasil Harga dan Qualitas produk berpengaruh pada perilaku konsumen untuk membeli Faktor pendidikan, penghasilan,

53 35 Nama Penelitian Muryani, 2001 Judul Perilaku Konsumen Dalam Pembelian Air Minum Mineral Di Kotamadya Surabaya Variabel Penelitian Independent : factor pendidikan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi, dan promosi Metode Penelitian analisis inferensial (regresi) Hasil harga, kualitas, distribusi, dan promosi berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pembelian Vasanth Kiran, Mousumi Majumdar, Krishna Kishore Vanguard Business School, 2012 Abideen, Z dan Saleem, S Tamamudin, Innovation in In-Store Promotions: Effects on Consumer Purchase Decision Effective advertising and its influence on consumer buying behavior Analisis Pengaruh Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan Konsumen dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Membeli Dan Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen Dependen : keputusan pembelian konsumen Independent : Inovasi dan promosi Dependen: Consumer buying behavior. Inependen : Environmental response, Emotional response, Dependen: Keputusan Membeli Independen: Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan Konsumen dan Inovasi Produk Teknik Analisis Data : Analisis SEM Teknik analisis : Multiple Regression Teknik Analisis Data : analisis inferensial (regresi) Inovasi promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Environmental response, Emotional response, berpengaruh terhadap consumer buying behavior. Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan Konsumen dan Inovasi Produk berpengaruh terhadap keputusan membeli

54 Kerangka Berfikir Persaingan pasar semakin hari semakin kuat, keputusan pembelian konsumen sangatlah penting dalam tujuan utama dari suatu perusahaan. Perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan keputusan pembelian konsumen yang telah ada dengan menjaga kepuasan yang telah tercipta, di samping itu perusahaan juga harus berusaha untuk memperoleh konsumen yang baru. Dengan adanya peningkatan jumlah konsumen, maka akan meningkatkan pendapatan yang diterima perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut maka upaya yang harus dilakukan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan melakukan strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan promosi, kebijakan harga dan melakukan inovasi produk untuk dapat menghadapi persaingan yang ketat pada saat ini. Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut. Selaian promosi, faktor harga sangat erat kaitannya dengan keputusan pembelian konsumen, dengan harga yang terjangkau, harga bersaing dan harga sesuai kualitas yang diberikan oleh perusahaan dapat menjadi sarana dalam keputusan pembelian konsumen. hal ini dikarenakan jika adanya pelayanan yang baik dari perusahaan maka pelanggan akan merasakan adanya perlakuan lebih yang diberikan perusahaan terhadap konsumen. Di samping itu adanya inovasi produk yang merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan. Persaingan yang

55 37 semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk, dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen. Inovasi harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan desain serta membuat inovasi baru maka pelanggan akan merasa puas dalam menggunakan produk tersebut. Secara grafis hubungan promosi, harga, inovasi produk dan keputusan pembelian dapat digambarkan dalam bagan kerangka berpikir berikut :

56 38 Promosi (X 1 ) Indikator : a. Periklanan b. Penjualan personal, c. Promosi penjualan, d. Publisitas dan Humas e. Informasi dari mulut ke mulut f. Pemasaran langsung Lupiyoadi & Hamdani, (2006) Harga (X 2 ) Indikator : a. Keterjangkauan harga b. Diskon/potongan harga c. Cara pembayaran Hermann, et.al (2007) Inovasi Produk (X 3 ) Indikator : a. Produk baru bagi dunia, b. Lini produk baru, c. Tambahan pada lini produk yang telah ada d. Perbaikan produk yang telah ada e. Penentuan kembali f. Pengurangan biaya Kotler (2007) H 2 H 3 H 4 Keputusan Pembelian (Y) Indikator : a. Kemantapan pada sebuah produk b. Kebiasaan dalam membeli produk c. Merekomendasikan kepada orang lain d. Melakukan pembelian ulang Kottler (2007) H 1 Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran

57 Pengembangan Hipotesis Menurut Arikunto (2002:64), Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat di tarik rumusan masalah atau dugaan sementara yang di ambil sebagai hipotesis sebagai berikut : H 1 = Promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. H 2 = Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. H 3 = Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. H 4 = Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

58 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif ini, banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya, demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian ini dilengkapi dengan tabel (Arikunto, 2006:12) 3.2 Populasi dan Sampel Populasi Penelitian Sugiyono (2009: 73) menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto (2006:130) populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen produk batik tulis Karangmlati di Demak Sampel Penelitian Peneltian ini adalah penelitian sampel, sebab dalam penelitian hanya meneliti sebagian dari jumlah populasi dan hasil penelitiannya akan digeneralisasikan pada seluruh populasi. Sampel merupakan sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Sampel juga dapat diartikan bagian 40

59 41 dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2009:73). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel secara kebetulan dimana semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan anggota sampel. Adapun untuk menentukan jumlah sampel yang mewakili populasi secara keseluruhan maka harus ditempuh melalui beberapa tahap (Soemantri dan Muhidin, 2006:96). Pada langkah pertama menentukan perkiraan harga koefisien korelasi ( ) terkecil antara variabel bebas dan variabel terikat. Kedua menentukan taraf nyata ( ) kuasa uji (1- ) setelah itu menentukan sampel secara interatif. Pada iterasi pertama menggunakan rumus : z1 z1 n U 2 Sedangkan: U 1 L 2 n 1 1 normal. Dimana z 1 z1 merupakan konstanta yang diperoleh dari distribusi Pada iterasi kedua menggunakan rumus z U z 1 1 n 2 Sedangkan: 2 3

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Blackberry smartphone is one product that has a difference with products from other companies. Taking into account the elements of product attributes such as product quality, product features,

Lebih terperinci

HALAMAN PERSETUJUAN. : Ilmu Administrasi Bisnis. : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PEMBIMBING. Drs. Nurhadi, M.Si. NIP

HALAMAN PERSETUJUAN. : Ilmu Administrasi Bisnis. : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik PEMBIMBING. Drs. Nurhadi, M.Si. NIP HALAMAN PERSETUJUAN JUDUL SKRIPSI :ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PILIHAN PAKET-PAKET ISI ULANG PULSA IM3 PT. INDOSAT, Tbk DI SURABAYA. Nama Mahasiswa : Nurul Mudjarwati NPM. : 0642010109 Jurusan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kata kunci : Harga, Promosi, Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kata kunci : Harga, Promosi, Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengaruh dari variabel variabel yang berupa Harga dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Produk Fashion Sundayclub melalui media sosial Instagram.

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus)

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus) PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR HONDA (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus) Diajukan Oleh : AHMAD BASIRI NIM. 2012-11-066 PROGRAM

Lebih terperinci

2.1. Pengertian pemasaran

2.1. Pengertian pemasaran BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu prusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKRIPSI

PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SKRIPSI PENGARUH VARIABEL - VARIABEL BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus pada Dealer Suzuki Sentral Motor Surabaya di Jl. Kedungdoro 80) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU BUBUK MEREK L-MEN DI SEMARANG Wishnu Pradityo Nugroho D2D 008 119 ABSTRACT This study aimed to determine the effect

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang

Lebih terperinci

PENGARUH MARKETING MIX TEHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PADA PT. INDOMARCO PRISMATAMA ( Studi Kasus Indomaret Rungkut Madya 199 Surabaya) SKRIPSI

PENGARUH MARKETING MIX TEHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PADA PT. INDOMARCO PRISMATAMA ( Studi Kasus Indomaret Rungkut Madya 199 Surabaya) SKRIPSI PENGARUH MARKETING MIX TEHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI PADA PT. INDOMARCO PRISMATAMA ( Studi Kasus Indomaret Rungkut Madya 199 Surabaya) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

Keywords: management control systems, leadership style, performance company

Keywords: management control systems, leadership style, performance company ABSTRACT Management control system is a series of actions and activities that occur in all activities of the organization and running continuously. Management control is not a separate system within an

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam

Lebih terperinci

Fevri Setya Nugroho D2D ABSTRACT

Fevri Setya Nugroho D2D ABSTRACT PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA VARIO 125 FI ( Studi Kasus Pada Pengguna Honda Vario 125 FI Di Kec. Juwana ) Fevri Setya Nugroho D2D 008 098

Lebih terperinci

Keywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision

Keywords : Advertising, Internet Marketing, Sales Promotion, Buying Decision ABSTRACT This study, entitled "Effects of Promotional Advertising, Internet Marketing, and Sales Promotion on Consumer Purchase Decision Starbucks PVJ Bandung", with a goal to know the contribution of

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH VINA APULINA BR SEMBIRING. Universitas Sumatera Utara

SKRIPSI OLEH VINA APULINA BR SEMBIRING. Universitas Sumatera Utara SKRIPSI PENGARUH PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN TEH PUCUK HARUM PADA MAHASISWA EKSTENSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA OLEH VINA APULINA BR SEMBIRING 140521065

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KEMASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Konsumen UD. Bambu Murni Magetan Jawa Timur)

PENGARUH HARGA, PROMOSI, KEMASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Konsumen UD. Bambu Murni Magetan Jawa Timur) PENGARUH HARGA, PROMOSI, KEMASAN DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT PENJUALAN (Studi Pada Konsumen UD. Bambu Murni Magetan Jawa Timur) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemasaran Pemasaran merupakan ujung tombak perusahaan. Dunia persaingan yang semakin ketat saat ini, menuntut perusahaan untuk melakukan berbagai upaya yang dilakukan secara

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN NETBOOK

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN NETBOOK PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN NETBOOK SKRIPSI N a m a : Sobariah N I M : 43105110044 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2011 i PENGARUH

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Inovasi Produk Menurut Kotler dan Keller (2009) inovasi adalah produk, jasa, ide, dan persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN UMUM. (Studi Pelanggan Bus Batik Solo Trans)

PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN UMUM. (Studi Pelanggan Bus Batik Solo Trans) PENGARUH HARGA, KUALITAS LAYANAN, DAN KEPERCAYAAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN JASA ANGKUTAN UMUM (Studi Pelanggan Bus Batik Solo Trans) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PEMBELI (Studi Kasus Pada Usaha Makanan Ringan UD Sri Mulyo)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PEMBELI (Studi Kasus Pada Usaha Makanan Ringan UD Sri Mulyo) ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PEMBELI (Studi Kasus Pada Usaha Makanan Ringan UD Sri Mulyo) SKRIPSI Oleh HESTY ANDRIANI NIM 070810201147 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

LOKASI, DAN PELAYANAN PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO RETAIL BANDUNG FASHION. Pati)

LOKASI, DAN PELAYANAN PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO RETAIL BANDUNG FASHION. Pati) ANALISIS PENGARUH PRODUK, HARGA, PROMOSI, LOKASI, DAN PELAYANAN PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO RETAIL BANDUNG FASHION (Studi Kasus Pada Toko Baju Dan Aksesoris Bandung Fashion Gabus Pati)

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH KULIAH PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISTIBANK SURAKARTA

ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH KULIAH PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISTIBANK SURAKARTA TESIS ANALISIS PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMILIH KULIAH PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISTIBANK SURAKARTA Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Magister

Lebih terperinci

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN (STUDY PADA PELANGGAN TOKO GROSIR CELANA RIZKY BAROKAH PASAR KLIWON KUDUS) Diajukan oleh : ROBY DWI OCTAVIAN NIM. 2012-11-143

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI SEPEDA MOTOR MERK HONDA BEAT (Studi Kasus di Dealer AHASS Gedangan) SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagai persyaratan dalam memperoleh gelar

Lebih terperinci

PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG

PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG PENGARUH PRODUCT QUALITY DAN PROMOTION MIX TERHADAP REPURCHASE INTENTION ATAS PRODUK KACA DARK GREY PADA PT. REAL GLAS SEMARANG Yohanes Chiftri Yulianto 1), Maria Magdalena Minarsih 2), Andi Tri Haryono

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di

II. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh BRIAN FICKLY S NIM

SKRIPSI. Oleh BRIAN FICKLY S NIM PENGARUH PERIKLANAN PRODUK KOMPUTER TABLET SMARTFREN DI MEDIA TELEVISI TERHADAP MINAT PEMBELIAN (KASUS PADA MASYARAKAT WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN JEMBER) SKRIPSI Oleh BRIAN FICKLY S NIM 070810201169 JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN K-LIQUID CHLOROPHYLL TUGAS AKHIR

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN K-LIQUID CHLOROPHYLL TUGAS AKHIR PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN K-LIQUID CHLOROPHYLL TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Manajemen MUTIARA DEWI KURNIA 1121001046 PROGRAM

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG

ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG ABSTRAK PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN TOKO BUKU GRAMEDIA ISTANA PLAZA BANDUNG Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh experiential marketing terhadap kepuasan

Lebih terperinci

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia

ABSTRAK. retail marketing mix, loyalitas konsumen, harga, tata letak, dan personalia ABSTRAK Persaingan untuk mendapatkan pelanggan yang loyal membuat retail berusaha untuk memberikan layanan belanja yang memuaskan. Pelanggan berharap retail mampu memberikan pengalaman yang positif bagi

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE MIKIE HOLIDAY FUNLAND BERASTAGI MEDAN OLEH FETTY APRILYA

SKRIPSI PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE MIKIE HOLIDAY FUNLAND BERASTAGI MEDAN OLEH FETTY APRILYA SKRIPSI PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE MIKIE HOLIDAY FUNLAND BERASTAGI MEDAN OLEH FETTY APRILYA 120502243 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian

Lebih terperinci

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian

Kata kunci: citra merek, kualitas produk, dan keputusan pembelian ABSTRAK Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual. Citra merek adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh

BAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap

Lebih terperinci

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Promotion through advertisements for the purpose of product introductions in the community one brand Indomie instant noodle products. In this case Indomie is the brand of the product that has

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PAKET MIX DI KIOS DUA KELINCI PATI

PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PAKET MIX DI KIOS DUA KELINCI PATI PENGARUH CITRA MEREK, HARGA, DAN ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PAKET MIX 5.000 DI KIOS DUA KELINCI PATI Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH. Dewi Sartika Zalukhu

SKRIPSI OLEH. Dewi Sartika Zalukhu SKRIPSI PENGARUH PENGEMBANGAN PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN NOTEBOOK ACER PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN OLEH Dewi Sartika Zalukhu 100521085 PROGRAM

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sama sehingga banyak perusahaan yang tidak dapat. mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian Indonesia yang semakin maju dan mengalami perkembangan, ini ditunjukkan semakin banyaknya bermunculan perusahaan industri, baik industri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

PENGARUH PERIKLANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PASTA GIGI PEPSODENT DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN

PENGARUH PERIKLANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PASTA GIGI PEPSODENT DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN SKRIPSI PENGARUH PERIKLANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PASTA GIGI PEPSODENT DI KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN BATUNADUA KOTA PADANGSIDIMPUAN OLEH NURHANIFAH HASIBUAN 130521044 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perekonomian di Indonesia pada saat ini masih berjalan dengan berbagai ketidakpastian dan persaingan yang ketat. Hal ini menyebabkan perusahaan memikirkan berbagai langkah dan strategi yang tepat

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : RIKA CITRA UTAMI

SKRIPSI OLEH : RIKA CITRA UTAMI SKRIPSI PENGARUH KEPERCAYAAN PADA MEREK DAN SIKAP ATAS IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PASTA GIGI MEREK PEPSODENT (Studi Kasus Pada Mahasiswa Yang Kost Di Lingkungan Kampus USU) OLEH : RIKA CITRA UTAMI

Lebih terperinci

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAU TEH KOTAK ABSTRAK

PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAU TEH KOTAK ABSTRAK PENGARUH GREEN MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAU TEH KOTAK ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh green marketing mix yang terdiri dari produk, promosi, harga dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: citra merek, dan loyalitas konsumen

ABSTRAK. Kata-kata kunci: citra merek, dan loyalitas konsumen ABSTRAK Di zaman yang serba modern ini perkembangan teknologi semakin maju dengan cepat. Hal ini memberikan angin segar bagi perusahaan dalam usaha pengembangan produknya. Seperti pada industri penyedia

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY (STUDI KASUS PADA KECAP BANGO DI BANDUNG) ABSTRAK NOFFI EKA WAHYUNINGSIH O652033

PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY (STUDI KASUS PADA KECAP BANGO DI BANDUNG) ABSTRAK NOFFI EKA WAHYUNINGSIH O652033 PENGARUH BRAND TRUST TERHADAP BRAND LOYALTY (STUDI KASUS PADA KECAP BANGO DI BANDUNG) ABSTRAK NOFFI EKA WAHYUNINGSIH O652033 This script guided by: Dr. Anny Nurbasari, SE., MP The purpose of this study

Lebih terperinci

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember)

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Jember) SKRIPSI Oleh : ADITYA PRIMA NUGRAHA NIM. 080810391060

Lebih terperinci

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang

Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Pengaruh Harga, Produk dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Toko Buku Gramedia Pandanaran Semarang Deddy Setiawan Dra. Sri Suryoko, M.Si Sari Listyorini, M.Sos, M.AB Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

PERNYATAAN ORISINALITAS. Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Koperasi Jasa

PERNYATAAN ORISINALITAS. Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada Koperasi Jasa ii iii PERNYATAAN ORISINALITAS Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Ginanjar Bayu Aji NIM : 121010356 Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Pengaruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan, sehingga tujuan dari perusahaan tersebut dapat tercapai. Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan manusia yang semakin pintar, membuat manusia lebih selektif dalam memilih barang yang akan digunakan. Persaingan bisnis dalam perkembangan di era globalisasi

Lebih terperinci

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus 1 PENGARUH CITRA MEREK, ATRIBUT PRODUK, PERSEPSI HARGA, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE MEREK SAMSUNG (STUDI KASUS PADA MAHASISWA FE UMK KUDUS) Skripsi ini diajukan sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pemasaran (Marketing) Kegiatan pemasaran merupakan kegiatan yang sangat penting bagi setiap perusahaan yang ingin mengembangkan usaha mereka. Dengan melakukan kegiatan

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan

BAB II KERANGKA TEORITIS. Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan BAB II KERANGKA TEORITIS 2.1. Teori Tentang Bauran Pemasaran 2.1.1. Pengertian Bauran Pemasaran Pemasaran adalah proses sosial dan dengan proses itu individu dan kelompok mendapat apa yang mereka butuhkan

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI WELERI KENDAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI WELERI KENDAL ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVALUASI KONSUMEN PADA PEMBELIAN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA DI WELERI KENDAL TESIS Program Studi Magister Manajemen Diajukan oleh: CATUR HADI PRAYITNO NIM. P 100050031

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

DAMPAK ONLINE SHOPPING FASHION

DAMPAK ONLINE SHOPPING FASHION DAMPAK ONLINE SHOPPING FASHION TERHADAP GAYA HIDUP KONSUMTIF MAHASISWI ( Studi Kasus: Mahasiswi S1 Transfer Angkatan Tahun 2014 2015 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret Surakarta ) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin BAB I PENDAHULUAN 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, persaingan dalam bisnis yang semakin lama semakin ketat mengakibatkan setiap perusahaan harus berjuang keras

Lebih terperinci

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (e-wom) DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN GO-JEK YOGYAKARTA (STUDI PADA MAHASISWA FE UII) SKRIPSI

PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (e-wom) DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN GO-JEK YOGYAKARTA (STUDI PADA MAHASISWA FE UII) SKRIPSI PENGARUH ELECTRONIC WORD OF MOUTH (e-wom) DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN GO-JEK YOGYAKARTA (STUDI PADA MAHASISWA FE UII) SKRIPSI Ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna

Lebih terperinci

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2. Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN TABUNGAN PADA PD. BPR BANK DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN TABUNGAN PADA PD. BPR BANK DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN NASABAH DALAM MENGGUNAKAN TABUNGAN PADA PD. BPR BANK DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR 1) Alvina Novita Dewi 1), PW. Agung 2) Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

PENGARUH WORD OF MOUTH DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAB (STUDI PADA KONSUMEN RABBANI KUDUS)

PENGARUH WORD OF MOUTH DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAB (STUDI PADA KONSUMEN RABBANI KUDUS) FAKULTAS EKONOMI PENGARUH WORD OF MOUTH DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK HIJAB (STUDI PADA KONSUMEN RABBANI KUDUS) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Marketing mix, and purchase decision process. viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Marketing mix, and purchase decision process. viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This research is motivated by the marketing mix is commonly called 4P, namely product, price, place, and promotion. The purpose of this study was to analyze the effect of the marketing mix to

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK MEREK THE BODY SHOP OUTLET SUN PLAZA MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK MEREK THE BODY SHOP OUTLET SUN PLAZA MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KOSMETIK MEREK THE BODY SHOP OUTLET SUN PLAZA MEDAN OLEH RIZKA MUHARRANI NST 110502228 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO

PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO PENGARUH ADVERTISING DAN PENGEMBANGAN PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA SIDOARJO ( EFFECT OF ADVERTISING AND PRODUCT DEVELOPMENT SALES VOLUME IN PT. MANDALA CAHAYA SENTOSA

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH CITRA MEREK, KEMASAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK REXONA

SKRIPSI PENGARUH CITRA MEREK, KEMASAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK REXONA SKRIPSI PENGARUH CITRA MEREK, KEMASAN DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK REXONA (Studi kasus pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus) Oleh : INDAH SUGIARTI NIM : 2012-11-112

Lebih terperinci

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ASURANSI MANULIFE DI KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ASURANSI MANULIFE DI KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ASURANSI MANULIFE DI KABUPATEN PONOROGO SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi sebagian syarat-syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelian. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Produk, Harga, Promosi dan Keputusan Pembelian. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Globalisasi telah memberikan perubahan terhadap cara perusahaan untuk berkompetisi. Perkembangan industri yang begitu pesat, perdagangan bisa terjadi lintas negara serta membuka pasar tenaga kerja

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In Choosing a product to buy, consumer have some separate criteria as according to characteristic of itself consumer. One of criterion which at most used is prices. Price is one of inseparable

Lebih terperinci

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wajib. Pajak Orang Pribadi dalam Memenuhi Kewajiban. Membayar Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wajib. Pajak Orang Pribadi dalam Memenuhi Kewajiban. Membayar Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Memenuhi Kewajiban Membayar Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kudus Diajukan Oleh : JIWO FEBRIANTO NIM. 2012-12-003 PROGRAM

Lebih terperinci

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para

Berikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2016

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2016 1 PENGARUH KUALITAS PRODUK, DAYA TARIK IKLAN, DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN HANDPHONE PADA PRODUK MEREK SAMSUNG (Studi Kasus di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kudus) Skripsi ini diajukan

Lebih terperinci

Diajukan oleh : ATIK SRI MULYANI

Diajukan oleh : ATIK SRI MULYANI ANALISIS CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, FITUR DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN HP ANDROID MEREK SAMSUNG (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN UNIVERSITAS MURIA KUDUS ) Diajukan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2017

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS TAHUN 2017 1 PENGARUH CITRA MEREK DAN BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK KOPI INSTAN TORABIKA (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP PERSEPSI NASABAH DALAM MEMILIH BANK BRI DI SURABAYA

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP PERSEPSI NASABAH DALAM MEMILIH BANK BRI DI SURABAYA PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP PERSEPSI NASABAH DALAM MEMILIH BANK BRI DI SURABAYA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Sarjana Jurusan Manajemen Oleh: NICKEN

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG GADGET APPLE PADA MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI USU MEDAN

SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG GADGET APPLE PADA MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI USU MEDAN SKRIPSI PENGARUH KEPUASAN DAN PENGETAHUAN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN ULANG GADGET APPLE PADA MAHASISWA MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI USU MEDAN OLEH RAHMAT FADILLAH 090502236 PROGRAM STUDI STRATA-1

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2009:6) : Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai

Lebih terperinci

Disusun oleh : NABILAH B

Disusun oleh : NABILAH B ANALISIS PENGARUH DISKON HARGA, BONUS PACK DAN PENDAPATAN KOMSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN IMPULSIF PADA KONSUMEN SUPERMARKET CARREFOUR DI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu

ABSTRAK. terdiri dari empat variabel independen yaitu product, price, place, promotion dan satu ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen terhadap bauran pemasaran produk Chatime di Bandung serta untuk mengetahui besar pengaruh bauran pemasaran terhadap keputusan pembelian

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Auditor, Time Budget Pressure, Audit Complexity, Quality Audit. vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Auditor, Time Budget Pressure, Audit Complexity, Quality Audit. vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The purpose of this research is to analyze the factors which affect the quality of audit s result in Public Accounting Firm. This research is important to be done because the increase of financial

Lebih terperinci

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII

KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS DITINJAU DARI METODE MENGAJAR GURU DAN FASILITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII MTsN PLUPUH SRAGEN TAHUN AJARAN 2016/2017 Skripsi Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH CITRA BANK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH DI PD. BPR BANK PASAR KULON PROGO

PENGARUH CITRA BANK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH DI PD. BPR BANK PASAR KULON PROGO 1 PENGARUH CITRA BANK TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS NASABAH DI PD. BPR BANK PASAR KULON PROGO (Studi Kasus pada PD. BPR Bank Pasar Kulon Progo) SKRIPSI Oleh : Fitri Astuti NPM. 12133200043 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

PENGARUH WORD OF MOUTH, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Roti di Kabupaten Kudus)

PENGARUH WORD OF MOUTH, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Roti di Kabupaten Kudus) 1 PENGARUH WORD OF MOUTH, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus Pada Konsumen Roti di Kabupaten Kudus) Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia yang tidak terbatas semakin berkembang dari waktu ke waktu, kemajuan teknologi dan informasi telah membawa dampak besar bagi perubahaan gaya

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TOYOTA YARIS PADA AUTO 2000 CABANG GATOT SUBROTO MEDAN OLEH

SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TOYOTA YARIS PADA AUTO 2000 CABANG GATOT SUBROTO MEDAN OLEH SKRIPSI PENGARUH PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK TOYOTA YARIS PADA AUTO 2000 CABANG GATOT SUBROTO MEDAN OLEH Roni Martua Simarmata 090521153 PROGRAM STUDI MANAJEMEN DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan

Lebih terperinci

PENGARUH ELEMEN EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL NISSAN PADA PT. WAHANA ADIDAYA KUDUS

PENGARUH ELEMEN EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL NISSAN PADA PT. WAHANA ADIDAYA KUDUS 1 PENGARUH ELEMEN EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL NISSAN PADA PT. WAHANA ADIDAYA KUDUS Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu

Lebih terperinci

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis

BAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan

Lebih terperinci