MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DI KELOMPOK B. Yatminah

Transkripsi

1 ISSN (Media Cetak) (Media Online) TK Dharma Wanita Batursari Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung Abstrak Masa anak-anak berada dalam masa peka, anak sensitif untuk menerima berbagai rangsangan untuk meningkatkan potensi anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak sebenarnya merupakan suatu kesatuan yang menyeluruh yaitu sikap dan perilaku serta kemampuan dasar. Kurangnya minat anak untuk belajar menulis dikarenakan anak merasa bahwa belajar menulis itu melelahkan, seringkali guru tidak tepat dalam menggunakan media dan kurangnya sarana dan prasarana yang memadai menjadikan masalah dalam meningkatkan kemampuan menulis anak. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan menulis pada anak. Subyek penelitian adalah kelompok B TK Dharma Wanita Batursari dengan jumlah anak 19. Metode yang digunakan adalah pemberian tugas dan demonstrasi. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang meliputi 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, refleksi. Alat pengumpul data menggunakan lembar pengamatan dan hasil tindakan. Dari penelitian ini dapat di deskripsikan bahwa sebelum tindakan tingkat berkembang tanpa bantuan 10,2 %, dengan bantuan 31,58 %, tidak mampu 68,4 %. Sedangkan setelah diadakan tindakan menjadi tanpa bantuan 84,22 %, dengan bantuan 5,26 %, tidak mampu 5,26 %. Dapat disimpulkan bahwa melalui media kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan menulis anak Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Kata Kunci: menulis kartu huruf, media kartu huruf PENDAHULUAN Masa anak yang merupakan rentang waktu anak berada dalam masa peka, anak sensitif untuk menerima berbagai rangsangan sebagai meningkatkan seluruh potensi anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak sebenarnya merupakan suatu kesatuan yang menyeluruh yaitu sikap dan perilaku serta kemampuan dasar. Semua upaya yang dilakukan dalam rangka mengembangkan anak tertuang dalam kurikulum, standar Pendidikan Anak Usia Dini dalam Permendiknas No 58 Tahun 2009 dimana dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Perkembangan anak berlangsung secara berkesinambungan yang berarti bahwa tingkat perkembangan yang dicapai pada suatu tahap diharapkan meningkat baik secara kuantitatif maupun kualitatif pada tahap selanjutnya. Walaupun setiap anak berbeda satu sama lain yang dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal namun perkembangan anak tetap mengikuti pola umum. Agar anak mencapai tingkat perkembangan yang optimal dibutuhkan keterlibatan orang tua dan orang dewasa untuk memberikan rangsangan yang bersifat menyeluruh dan terpadu. Pada lingkup perkembangan bahasa khususnya, keaksaraan dalam tingkat pencapaian perkembangan menulis nama sendiri. Indikator menulis nama panggilan dirinya. 1

2 Perkembangan bahasa anak meliputi perkembangan berbicara, menulis, membaca dan menyimak. Pemahaman tentang karakteristik pemahaman bahasa anak secara natural diperlukan dalam rangka memberikan pengalaman berbahasa yang tepat pada anak yang sesuai dengan kebutuhannya. Secara khusus dapat dikembangkan melalui alat peraga seperti kartu huruf. Perkembangan menulis pada anak berawal dari kegiatan mencorat-coret hasil coretan mereka. Dyson (dalam Baronilai ; 1992) berpendapat bahwa perkembangan berbicara pada anak memberikan kontribusi terhadap perkembangan menulis pada anak. Kartu huruf akan mudah dimengerti dan ditiru untuk ditulis meskipun belum sesuai adanya. Adanya interaksi anak dan guru dengan membuat suasana belajar yang menyenangkan, maka dicoba dengan menggunakan media pembelajaran yang diberi nama kartu huruf, supaya anak aktif dan tertarik dalam pembelajarannya. Permasalahan yang didapat adalah kurangnya minat anak untuk belajar menulis; anak sering merasa jenuh, bosan, malas kalau disuruh menulis; anak merasa bahwa belajar menulis itu melelahkan apalagi kalau sudah berbentuk kata; seringkali guru tidak tepat dalam menggunakan media; kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk melaksanakan kegiatan ini; guru tidak menggunakan banyak cara dalam menulis. Keterbatasan peneliti dalam melakukan semua identifikasi masalah diatas, maka peneliti hanya membatasi permasalahan yaitu Meningkatkan Kemampuan Menulis dengan Media Kartu huruf dengan jumlah siswa laki-laki 10 dan perempuan 9 dengan materi bahasa. Sebagaimana realitas pemaparan dalam kemampuan menulis melalui kartu huruf, maka terkait dengan masalah tersebut dirumuskan masalah sebagai pedoman pembahasan ini yaitu : apakah melalui penggunaan kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan menulis di Kelompok B TK Dharma Wanita Batursari Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung tahun pelajaran ? Tujuan Penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan menulis di Kelompok B, Manfaat Penelitian mendapatkan teori baru tentang cara mengembangkan kemampuan menulis dengan menggunakan media kartu huruf sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya agar dapat lebih mengembangkan pembelajaran yang menyenangkan dengan metode baru di TK. Manfaat penelitian ini bagi anak TK adalah agar anak dapat mengembangkan diri terutama mengembangkan kemampuan menulis dari membuat coretan menjadi huruf dan menjadi kata dengan rapi dan benar. Manfaat untuk guru Taman Kanak-kanak, agar guru dapat meningkatkan kreatifitas dalam melakukan pembelajaran di TK sehingga dapat mengajar lebih profesional dan menarik serta menyenangkan sehingga anak didik tidak merasa jenuh atau bosan. Penelitian ini juga dapat menambah wawasan dalam mengajar di TK dengan berbagai media untuk mengembangkan dan menggali potensi anak dalam mengembangkan kemampuan menulis. Manfaat penelitian ini bagi orang tua dan masyarakat yaitu agar orang tua dan masyarakat dapat menambah wawasannya dan pemahaman bagaimana cara mendidik anak agar anak dapat menulis sebagai persiapan untuk masuk ke jenjang pendidikan dasar. Manfaat penelitian ini untuk institusi Taman Kanak-kanak. Diharapkan agar lembaga pendidikan TK dapat menjadikan hasil penelitian dan mengkaji, sebagai cara untuk mengembangkan kemampuan menulis dengan media kartu huruf di Kelompok B TK Dharma Wanita Batursari Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung dan dapat digunakan sebagai modal anak untuk lebih berkreasi dengan kemandirian yang baik bagi anak dalam perkembangannya dan sebagai modal mempersiapkan diri anak dalam memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di TK Dharma Wanita Batursari Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung dengan subjek berjumlah 19 anak 10 anak laki-laki 9. Rancangan penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan desain PTK yang mengacu pada model Kemmis dan Tanggar (1988), yang terdiri dari 4 komponen antara lain : perencanaan, 2

3 tindakan, observasi dan refleksi. PTK ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun tahap-tahap penelitian terjabarkan seperti berikut : Perencanaan Refleksi Siklus 1 Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi Siklus 2 Pelaksanaan Pengamatan Gambar 1 : Model PTK Peneliti berusaha mengkaji, merefleksi secara kritis dan kolaboratif satu rencana pembelajaran terhadap kinerja guru. Interaksi antar guru dan anak didik, serta interaksi antar anak didik di kelas. Metode penelitian tindakan kelas ini menekankan pada suatu kajian yang benar-benar dari situasi alamiah di kelas, terdiri dari dua siklus, tiap siklusnya terdiri dari 4 tahap yaitu : 1) Perencanaan, 2) Tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Permasalahan yang muncul pada siklus 1 merupakan permasalahan yang harus dipecahkan. Pada siklus II selanjutnya kegiatan dimulai pada siklus II yakni perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi dengan perubahan-perubahan yang muncul pada siklus I. Proses pelaksanaan siklus I dan siklus II penyusunan rencana kegiatan dengan menentukan langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk melakukan penelitian terhadap masalah kemampuan berbahasa terhadap menulis dengan media kartu huruf di TK yang tergolong masih rendah. Upaya untuk mengatasi tersebut yaitu dengan menggunakan metode bercerita, sandiwara. Tindakan pada tahap awal pembelajaran, anak didik diberikan apersepsi untuk mengungkapkan pengetahuan anak mengenai bahasa, kemudian guru memberikan penguatan dan menjelaskan tujuan dalam pembelajaran kemampuan berbahasa dengan metode cerita. Observasi atau pengamatan peneliti mencatat anak yang berbahasa benar dan anak yang berbahasa kurang benar. Tahap ini sangat penting untuk menumbuhkan pengamatan yang teliti dan akurat karena akan memberikan masukan pada perbaikan siklus selanjutnya. Refleksi dilakukan oleh peneliti dan guru kelas setelah selesai melakukan proses tindakan dan pengamatan. Hasil refleksi dijadikan sebagai bahan masukan dalam menetapkan langkah selanjutnya yaitu pada siklus II, apabila ada kekurangan dalam siklus I, maka hasil tersebut digunakan sebagai bahan perbaikan pada siklus II, apabila ada kemajuan, maka akan dipertahankan, ditingkatkan. 3

4 Jadwal Penelitian Penelitian dilakukan pada semester II bulan September : Tabel 1 : Kondisi Awal Pembelajaran No Kondisi Awal Data yang diperoleh 1 Penyampaian pembelajaran menulis huruf Sebagian anak didik tidak berhasil dengan metode pemberian tugas dan melaksanakan kegiatan percakapan. 2 Alat peraga yang digunakan belum sesuai Meskipun diberi contoh huruf namun yang ukuran dan jumlah anak didik yang anak hanya menulis OOO dan masih ada, serta tidak berwarna warni semaunya sendiri 3 Anak didik mengerjakan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh peneliti, tetapi belum tahu huruf apa yang dikerjakan. Anak didik hanya menghafal hurufnya tetapi belum bisa menirukan tulisan tersebut. Setelah melalui 2 (dua) siklus perbaikan pembelajaran terdapat peningkatan dalam kegiatan. Tabel 2 : Kondisi Setelah Perbaikan No Kondisi Setelah Dilakukan Perbaikan Data yang diperoleh 1 Dalam penyampaian pembelajaran menulis huruf menggunakan metode demonstrasi dan pemberian tugas. 2 Penggunaan alat peraga yang digunakan berwarna-warni dan memperlihatkan hasil yang sudah jadi. 3 Anak didik mulai mengerjakan tugas dan tidak terlalu banyak bertanya pada guru Anak didik sudah mulai memperhatikan apa yang disampaikan oleh guru mulai menulis dengan huruf yang mudah mudah dengan jumlah banyak sesuai kartu yang diambil meskipun hasilnya belum sesuai Anak didik mulai menulis beberapa huruf sesuai kartu huruf yang di jiplak dan ditiru Anak didik dapat mengumpulkan huruf huruf namanya sendiri dan menulisnya sehingga anak dapat menulus huruf sesuai nama panggilannya Perencanaan Tindakan Dalam melakukan kebaikan pembelajaran menulis huruf peneliti harus dapat mempersiapkan dan membuat secara detail setiap langkah dan persiapan yang matang dan terprogram agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Pelaksanaan Perbaikan pembelajaran menulis huruf dilaksanakan dalam beberapa masalah dimana penulis menerapkan 2 siklus untuk masalah yang akan ditelitinya. Tindakan yang diberikan sesuai dengan rencana kegiatan yang telah disusun. 4

5 Kondisi Awal Guru belum menggunakan alat peraga boneka Kemampuan anak rendah Tindakan Guru menggunakan alat peraga boneka dalam proses pembelajaran Siklus I, kemampuan anak belum mencapai batas tuntas Kondisi Akhir Kemampuan anak meningkat Siklus II, kemampuan anak mencapai batas tuntas Gambar 2 : Tindakan Penelitian Siklus I dan siklus II HASIL DAN PEMBAHASAN Pada saat penulis melakukan pengamatan pertama kali dalam memberikan kegiatan perbaikan pembelajaran, lebih 50% jumlah anak didik Kelompok B telah mengalami kendala dalam menulis huruf. Pengamatan pertama dalam memberikan kegiatan perbaikan pembelajaran, hampir semua anak tidak mau menulis. Ada sebagian anak yang sudah bisa menulis huruf bahkan kata atau bahkan ada yang sudah bisa mengerjakan tugas sampai selesai ada 2 anak. Hasil penelitian pada kondisi awal ada 4 anak masih minta bantuan dan 13 anak sama sekali belum dapat menyelesaikannya. Tabel 3 : Kondisi Awal Sebelum Penelitian No Tingkat Pencapaian Pengembangan Jumlah Jumlah 1. Berhasil mengerjakan sendiri tanpa bantuan guru 2 10,52% 2. Mengerjakan dengan dibantu guru 4 31,58% 3. Tidak mampu mengerjakan 13 68,4 % Siklus 1 Pada siklus 1 penulis menggunakan metode pembelajaran demonstrasi, pemberian tugas, unjuk kerja dengan menggunakan alat peraga. Tentang indikator bahasa yang menyebutkan suku kata awal yang sama dan memasangkan dengan tulisan pada papan planel. 5

6 Observasi dan Evaluasi Tabel 4 : Kegiatan guru dan anak No. Kegiatan Guru 1 Guru memberikan tugas yaitu Menulis huruf bebas dengan beberapa kartu huruf 2 Guru memberikan tugas yaitu Menulis huruf O dengan kartu huruf O 3 Guru memberikan tugas yaitu Menulis huruf O C dengan kartu huruf O dan C 4 Guru memberikan tugas yaitu Menulis huruf I L T F 5 Guru memberikan tugas yaitu Menulis huruf b p d Kegiatan Anak Anak melakukan tugas yaitu.menulis huruf bebas dengan beberapa kartu huruf Anak melakukan tugas yaitu Menulis huruf O dengan kartu huruf O Anak melakukan tugas yaitu Menulis huruf O C dengan kartu huruf O dan C Anak melakukan tugas yaitu Menulis huruf I L T F Anak melakukan tugas yaitu Menulis huruf b p d Cara menghitung pada daftar tabel antara lain: HP = N ; S X100% HP = Jumlah nilai : jumlah anak x100% HP = Hasil pencapaian siklus N = jumlah Nilai yang diperoleh anak S = Jumlah seluruh siswa Tabel 5 : Proses Kemampuan Hasil Pencapaian Siklus I No RKH Hasil Prosentase 1 I ,48% 5,26 % 5,26% 2 II ,95% 5,26 % 15,79% 3 III ,16% 15,79% 21,05% 4 1V ,16% 5,26% 31,58% 5 V ,9% - 42,1 Rata rata 70,35% 7,55% 22,1% Berdasarkan tabel dan grafik di atas dapat diperoleh gambaran bahwa kemampuan minat menulis huruf kelompok B, pada siklus 1 ini mengalami peningkatan, yaitu dari semula 5,26%anak mampu mengerjakan sendiri tanpa bimbingan guru menjadi 31,58% mandiri tanpa bimbingan. Siklus 2 Observasi dan evaluasi Hasil Penilaian Teman Sejawat dan Kepala TK Jumlah Nilai Refleksi : Jumlah Pertanyaan Standart Nilai : 1 = Sangat kurang, 2= kurang, 3=cukup, 4= baik, 5= sangat baik Tabel 6 : Proses Kemampuan Hasil Pencapaian Siklus II No RKH Hasil Prosentase 1 I ,1% 15,79% 63,16% 2 II ,79% 36,84% 47,37% 3 III ,52% 15,79% 73,69% 4 IV ,52% 10,52% 78,9 % 5 V ,52% 5,26% 84,22% Rata rata 12,6% 16,8% 70,6% 6

7 Refleksi Hasil dari pelaksanaan perbaikan siklus II adalah kegiatan meningkatkan kemampuan menulis pada anak melalui permainan kartu huruf yang sesuai dengan indikator yang sudah ditentukan. keberhasilan anak dalam menyelesaikan kegiatan yang diberikan oleh guru mengalami peningkatan dalam kemampuan minat menulis huruf pada Kelompok B sudah baik dan berhasil. Hasil refleksi siklus 1 ada 63,16%dan meningkat pada siklus 2 menjadi 84,22% Siklus 1 dan Siklus 2 Setelah melalui beberapa tahapan serta hasil diskusi dengan teman sejawat dan pembimbing, hasil perbaikan pada siklus 1 menunjukkan suatu kemajuan dan peningkatan yaitu semula rata-rata 5,26% anak yang melakukan suatu kegiatan minat menulis huruf mandiri tanpa bantuan guru meningkat menjadi 31,58%. Pada siklus 2 ini telah lebih menekankan pada variasi pemanfaatan media dan memperbanyak latihan dan bimbingan secara optimal sehingga anak-anak dapat terlibat secara aktif dan menyenangkan akhirnya diperoleh hasil peningkatan sekitar 63,16%dari siklus sebelumnya, yaitu menjadi 84,22%. Tabel 7 : Kemampuan Pada Pra Siklus Siklus I dan II No Siklus Nilai Tidak Mampu Dengan Bantuan Tanpa Bantuan 1 Pra Siklus 68,4 % 31,58% 10,52% 2 Siklus I 57,9% - 42,1 3 Siklus II 10,52% 5,26% 84,22% Jadi peningkatan kemampuan berbahasa terhadap komunikasi berkomunikasi melalui media kartu huruf di TK Dharma Wanita Batursari, Candiroto, Temanggung SIMPULAN Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa permasalahan perbaikan yaitu apakah kemampuan menulis dengan media kartu huruf dapat dikembangkan dan ditingkatkan yang dilaksanakan dengan dua siklus. Penggunaan alat peraga kartu huruf yang lebih besar dengan warnawarna yang tajam akan lebih menarik bagi anak. Penggunaan alat peraga kartu huruf dapat meningkatkan kemampuan guru dalam upaya mengembangkan kemampuan menulis. Penggunaan kartu huruf anak akan lebih mengena dan mengucapkan huruf-huruf yang ditulis. Diperoleh hasil peningkatan sekitar 63,16%dari siklus sebelumnya, yaitu menjadi 84,22% Dengan media kartu huruf tumbuh imajinasi untuk membaca dari rangkaian huruf tersebut menunjukkan ada peningkatan. Dari simpulan diatas maka penulis mengajukan beberapa saran kepada guru yang lainnya yaitu : untuk menggunakan alat peraga kartu huruf dalam kegiatan menulis agar merangsang minat anak dalam kegiatan tersebut. Usahakan selalu melibatkan anak dalam menyampaikan materi sehingga anak ikut aktif, kreatif dan senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Semua anak diberi kesempatan untuk berargumentasi dalam kegiatan tersebut karena saran, usulan, protes anak adalah merupakan masukan yang terbaik untuk perbaikan pembelajaran. Berikan pujian, penghargaan, maupun hadiah agar anak merasa puas dengan hasil karyanya. DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saifudin Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Badudu Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Pendidikan Pra Sekolah. Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan Nasional Panduan Praktik untuk Guru dan Orang Tua. BPPLS Regional In JT Goleman Mengenal Emosi Diri 7

8 Hurlock Perkembangan Anak (Edisi ke-2). Jakarta: Erlangga. Jumaris M Perkembangan Anak Usia TK Program PAUD. PPS UNS Muslichatun R Metode Pengajaran di TK. Jakarta : Rineka Cipta. Musfiroh dan Takdioratun Bermain Sambil Mengajar dan Mengasah Kecerdasan. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. Permadi, Hajar dan Evan Sukaidi S Seni Keterampilan Anak. Jakarta Permendiknas Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. PPRI Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Seefeldt, Carol dan Barbara AWasik Pendidikan Anak Usia dini. Jakarta : PT. Indeks. Soehartono Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta : Depdiknas. Sudjana N Media Pembelajaran. Jakarta Sudjarwo S Beberapa Aspek Pengembangan Sumber Belajar. Jakarta : Mediatama Sarana Prakasa. Suhardjono Metodologi Penelitian dibidang Teknik Pengajaran. Malang : Fakultas Teknik Universitas Brawijaya. Vygotsky, L Thourg and Language. London: The Nut Press. Virlock, E.B Perkembangan Anak Lendesik 2. Jakarta: Erlangga. 8