Pengolahan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Menjadi Bata Akustik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengolahan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Menjadi Bata Akustik"

Transkripsi

1 Pengolahan Limbah Serbuk Gergaji Kayu Menjadi Bata Akustik I Nyoman Tika 1, I Gusti Ayu Tri Agustiana 2, Dewa Agus Wahyu Erawan 3 1 Jurusan Kimia FMIPA Undiksha; 2 Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar; 3 Prodi Keperawatan STIKES Buleleng . nyoman.tika@undiksha.ac.id ABSTRACT The purpose of this IbM activity to transfer the sawdust processing technique into Ibm acoustic brick uses two micro business partners (SMEs) that is the first partner is UD. Salabandsaw in Banjar Sala, Abuan Village, Susut Subdistrict, Bangli District, while the second partner is Pak Wirta Desa Babakan Gianyar (85 Km) The method used is PALS (Participatory Action Learning System), with the following stages: (1 ) Preparatory stage, which is to give an initial explanation of IbM activities to the two partners, (2) Implementation Phase, which is a workshop about the processing of sawdust into acoustic brick, then done (3) Phase mentoring, ie 2-3 months, then enter the product dissemination stage, which is given to all businessmen and the wider community in the village of Abuan Kintamani Bangli District. resulting in social harmony between entrepreneurs who have sawdust waste with the surrounding community. In the dissemination, resource persons are partners 1 and 2. (4) Activity evaluation phase. The results of this P2M activity show that the brick making worker using sawdust waste can be made of brick with 30% cement composition, 50% sand, and 20% sawdust, so it can be 20% by cm by 8-10 cm and height of about cm., With damping properties that need to be retested. In addition, this waste can be used as organic fertilizer. Response partners 75% very satisfied, 15% satisfied, and quite satisfied 7%, less satisfied 3% Keywords: acoustic brick, brick, sawdust ABSTRAK Tujuan kegiatan IbM ini untuk mentransfer teknik pengolahan serbuk gergaji menjadi bata akustik IbM ini menggunakan dua mitra usaha mikro (UKM) yaitu mitra pertama adalah UD. Salabandsaw di Banjar Sala, Desa Abuan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, sedangkan mitra kedua adalah Pak Wirta Desa Babakan Gianyar (85 Km) Metode yang digunakan adalah metode PALS (Participatory Action Learning System), dengan tahaptahap kegiatan sebagai berikut : (1) Tahap persiapan, yaitu memberikan penjelasan awal kegiatan IbM kepada kedua mitra,(2) Tahap Pelaksanaan, yaitu workshop tentang pengolahan serbuk gergaji menjadi bata akustik, Selanjutnya dilakukan (3) Tahap pendampingan, yakni 2-3 bulan, setelah itu masuk ketahap diseminasi produk, yang diberikan kepada semua pengusaha dan masyarakat luas di desa Abuan Kecamatan Kintamani Bangli. sehingga menghasilkan harmoni sosial antara pengusaha yang memiliki limbah serbuk gergaji dengan masyarakat sekitarnya. Dalam diseminasi itu, nara sumber adalah mitra 1 dan 2. (4) Tahap evaluasi kegiatan. Hasil kegiatan P2M ini menunjukkan bahwa Pekerja pembuatan batako dengan menggunakan limbah serbuk gergaji kayu dapat dibuat batako dengan komposisi semen 30%, pasir 50%, dan serbuk gergaji 20%., sehingga dapat pengematan sebesar 20% dengan ukuran cm dengan tebal 8-10 cm serta tinggi sekitar cm., dengan sifat peredaman yang perlu diuji kembali. Selain itu limbah ini dapat digunakan sebagai pupuk organik. Respon mitra 75% sangat puas, 15 persen puas, dan cukup puas 7 %, kurang puas 3 %. Kata Kunci: bata aqustis, batako, serbuk gergaji 1. Pendahuluan Pengolahan limbah serbuk gergaji terus diupayakan, karena limbah kayu memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai bahan dasar berbagai keperluan manusia Jumlah serbuk gergaji secara nasional adalah sebanyak ,6 m 3 tahun 1998/1999. Di provinsi Bali limbah serbuk gergaji berjumlah sekitar 30 ribu ton/tahun, yang terkonsentrasi di beberapa kabupaten seperti Bangli, Jembrana, Buleleng dan Tabanan. Di Kabupaten Bangli, usaha pengolahan kayu terus meningkat setiap tahunnya sejalan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat dan majunya industri pariwisata di Bali untuk membuat barang kerajinan berbahan dasar kayu. Sampai saat ini sudah tercatat 681 unit indutri kayu ada di Bangli. Unit pengolahan kayu itu berupa UKM, selain itu untuk bangunan, khususnya untuk pelinggih pura dan kerajinan tangan (Balipost, 23 Desember 2014). Bupati Bangli Made Gianyar, antusias terhadap pemanfaatan limbah kayu untuk menjadi barang yang bernilai ekonomi. SENADIMAS

2 Gambar 1. Perhatian bupati Bangli pada UKM yang mengolah limbah Kayu, karena ikut membangun industri kreatif dan membuka lapangan pekerjaan (doc.pemda Bangli) Salah satu UKM itu adalah UD. Salabandsaw UD ini merupakan usaha gabungan yang dimiliki oleh warga Banjar Sala, yang telah berdiri sejak tahun UD ini dipimpin oleh seorang direktur. Saat ini direktur di jabat oleh I Nengah Ngidep UD Salabandsaw, memperkerjakan 5 orang buruh. Gaji rata-rata 100 perhari. UD ini menghasilkan pengolahan kayu 25 m 3 perminggu, limbah serbuk gergaji, asilkan rata-rata 90 m 3 per bulan. Limbah serbuk gergaji ini belum dimanfaatkan optimal, hanya dikumpulkan dan menggunung di areal produksi (gambar 2) dan sebagian kecil diambil dengan sukarela oleh beberapa petani untuk ditaruh di ladang tanaman jeruknya, tanpa pengolahan lebih lanjut. Kondisi ini tidak memberikan nilai tambah bagi pengusaha kayu UD.Salabandsaw. Pak Nengah Ngidep mengatakan bahwa ingin menjual serbuk gergaji kayu yang dia punya, namun jaringan pemasaran belum diketahui dengan pasti. Lewat beberapa info yang dia peroleh dari beberap buku dan internet menunjukkan bahwa limbah serbuk gergaji kayu dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti batako. Namun formulasi dan caranya belum diketahui dengan pasti. Tim IbM Undiksha diharapkan dapat memberikan solusi pengolahan serbuk gergaji menjadi batako dan bata akustik atau bahan lain yang memiliki nilai ekonomi tinggi. SENADIMAS

3 Gambar 2. Program Bedah rumah Gubernur Bali, di Kabupaten Bangli membutuhkan bahan batako yang berkualitas dan murah Batako berbahan baku semen pasir relatif mahal untuk keluarga miskin di Bangli, yang jumlahnya masih banyak. Oleh karena itu, bila serbuk gergaji digunakan sebagai substitusi batako, maka batako menjadi murah dan tetap berkualitas, sehingga dapat membantu program bedah rumah Gubernur Bali, Made Mangku Pastika (gambar 2). Program bedah rumah yang membutuhkan batako, menjadi strategis, karena UD. Salabandsaw menghasilkan limbah serbuk gergaji relatif besar. Serbuk gergaji ini praktis tidak diolah, hanya ditumpuk dan dibiarkan membusuk dan sebagian ada yang di bakar sehingga mencemari lingkungan. Akibatnya kondisi lingkungan kerja menjadi tidak nyaman, berdebu dan lembab, sehingga tidak kondusif bagi karyawan. Hal ini tampak beberapa karyawan kesulitan bernafas, dan ditambah lagi para pekerja tidak menggunakan masker, sehingga dapat menimbulkan gangguan pernafasan dan batuk-batuk, karena material padat dan berdebu ada diudara sekitar tempat mereka berkeja. Kondisi demikian tidak pernah mendapat perhatian dari managemen dari UD. Salabandsaw. (A) (B) Gambar 3. Serbuk Gergaji dari Kayu Sengon Di UD. Salabandsaw Susut Bangli (doc. Tri Agustiana 2016) Untuk mengatasi menumpuknya limbah serbuk gergaji tersebut, kadang-kadang dibuang ke tegalan warga atau dibiarkan menumpuk sehingga dapat ditumbuhi aneka jamur dan bakteri pembusuk sehingga mengeluarkan bahu yang tak sedap, dan lembab. Kondisi ini tentu memberikan pemandangan yang tidak sedap dan lingkungan kerja yang tidak sehat bagi pekerja. Gambar 4 Limbah gergaji pada UD. SalaBandsaw. I Nengah Ngidep selaku kepala UD Salabandsaw, memfokuskan diri pada penjualan kayu, tidak pada penjualan limbahnya. Pak Nengah Ngidep jarang mengetahui siapa-siapa yang SENADIMAS

4 membutuhkan limbah kayu gergajian mereka. Oleh sebab itu, I Nengah Ngidep ini mengharapkan Tim IbM Undiksha dapat membangun jaringan pemasaran baik kayu lokal maupun limbah yang mereka hasilkan. Tim Undiksha melihat potensi limbah ini untuk bisa disalurkan kepada para pembuat arang briket, petani jamur, atau hidroponik. Oleh karena itu dibutuhkan jaringan pemasaran baik secara langsung maupun lewat internet Ketika Tim IbM Undiksha menanyakan kepada kepala UD. Salabandsaw, bahwa serbuk gergaji dapat digunakan sebagai bahan batako, bata akustik, briket arang, dan arang aktif, UD. Salabandsaw sangat antusias untuk mengembangkan usahanya dan juga menjual kepada perusahan yang membutuhkannya (industri arang aktif, petani jamur, dan media tanaman hidroponik). Gambar 5. Tempat Pemotongan Kayu Dan Limbah Serbuk Gergaji, Dan Karyawan Yang Tidak Menggunakan Masker (Dok. Tri Agustiana, 2016) Ketika kepada calon mitra diajukan beberapa solusi seperti pengolahan limbah menjadi arang, arang aktif, batako dan bata akustik, dan hasil samping yang menguntungkan berbentuk liguid smoke, serta teknologi yang diterapkan apat mengurangi pencemaran /polusi udara, maka calon mitra itu sangat tertarik. Mereka mengatakan bahwa mereka sangat mengharapan bantuan dan peran pemerintah dan Perguruan Tinggi untuk memberikan solusi. Atas dasar itu, ketika tim pengusul IbM Undiksha berniat mengusulkan proposal yang berisi strategi pengolahan serbuk gergaji serta transfer teknologi ke DRM Kemen Ristek dan Dikti mereka sangat mendukung. Oleh karena itu, pelaksanaan IbM ini sangat berarti bagi para pengusaha khusus nya UD Salabandsaw yang menghasilkan limbah serbuk gergaji,. Solusinya, dalam bentuk (1) Teknik tata cara pembuatan bata akustik dan batako (2) Transfer teknik pembuatan berbagai jenis arang seperti : briket arang, arang dengan teknik sistem semi kontinyu (Charcoal kiln with semi continous system) (3) Pembuatan arang aktif pembuatan arang aktif dengan metode L-karbon (L-AC) (4) membangun jaringan antara produksi limbah serbuk gergaji dengan perusahan pembuat arang aktif, dan (5) teknik pemasaran lewat website. Program ini sangat penting untuk (1) meningkatkan nilai ekonomi limbah serbuk gergaji dari pengusaha pengilahan kayu, (2) menekan pencemaran lingkungan, (3) meningkat pendapatan pengusaha pengolahan kayu dan pembuat arang aktif (4) meningkatkan harmonisasi masyarakat. Semua itu pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan menimbulkan harmonisasi masyarakat secara luas. Sumber Inspirasi Permasalahan mitra yang dialami selama ini adalah pada aspek : (1) aspek kekurangan pengetahuan tentang teknologi untuk mengolah limbah serbuk gergaji, (2) teknologi pembuatan arang aktif, (3) sikap yang tidak peduli pada untuk menjaga keamanan kerja, dan kebersihan lingkungan, (4) Jaringan pemasaran penyaluran produksi lewat websaite. Secara garis besar permasalahan mitra SENADIMAS

5 adalah sebagai berikut : (1) UD. Salabandsaw menghasilkan serbuk gergaji tidak diolah, hanya ditumpuk dan dibiarkan membusuk dan sebagian ada yang di bakar sehingga mencemari lingkungan. Pengusaha pengolahan kayu belum memiliki sikap tentang keamanan dan kesehatan pekerja, serta sikap peduli lingkungan, karena selama ini limbah dibiarkan membusuk disekitar tempat kerja, sehingga mengganggu kesehatan pekerja atau dibakar sehingga menimbulkan polusi udara. Pengusaha belum menyadari potensi serbuk gergaji yang dihasilkannya. (2) Mitra UD. Salabandsaw, memiliki limbah serbuk gergaji dan belum pernah ada yang membeli, karena jaringan pemasarannya belum ada. Mitra UD Salabandsaw ini belum mengetahui bahwa serbuk gergaji dapat dimanfaatkan menjadi bahan pengisi batako, dan diolah menjadi bata akustik. Padahal bata tersebut sangat dibutuhkan di Bali sebagai penunjang industri hiburan karaoke, kafe dan ruang-ruang seminar, membutuhkan ruang yang kedap suara(vomhof et al., 2014). (3) Kekurangan jaringan pemasaran pada Mitra UD. Salabandsaw, sehingga serbuk gergaji perlu disalurkan kepada perusahan yang membutuhkan dengan diolah menjadi arang aktif, arang biokompos, padahal kebutuhan arang aktif sangat tinggi untuk pengolahan air minum isi ulang dan PDAM, sehingga limbah serbuk gergaji ini memiliki nilai tinggi untuk diolah lebih lanjut(he et al., 2015). Tujuan. (1) untuk mentransfer teknik pengolahan serbuk gergaji menjadi bata akustik dan batako (2) Untuk mentransfer teknik pengolahan serbuk gergaji kayu menjadi arang aktif dan turunannnya (arang kompos dan briket arang(peng & Lin, 2015). Untuk memperluas jarangan pemasaran produk arang aktif menggunakan internet(website) (3) Untuk membangun jaringan pemasaran/penyaluran limbah serbuk gergaji ke industry pembuatan arang(lin, Liou, Lee, & Wu, 2015), perkebunan jamur, dan hidrofonik. 2. Metode Pelaksanaan Solusi yang ditawarkan dalam kegiatan IbM ini, mengacu kepada permasalahan yang dihadapi calon mitra I dan mitra II. Setalah dilakukan diskusi antara mitra dan Tim pengusul IbM Undiksha, maka disepakati beberapa permasalahan yang perlu diberikan solusi, yaitu aspek pengolahan limbah serbuk gergaji menjadi produk bernilai seperti (Bata aqustik, baako, pembuatan arang aktif, arang biokompos), aspek produksi arang dengan tanur semi kontinyu, dan pemasaran produk, dan membangun jaringan pemasaran antara Mitra I sebagai produksi serbuk gergaji dengan mitra II dan yang bidang lain yang membutuhkannya. Tabel 1. Permasalahan, Akar Masalah, Tujuan Dan Solusi Alternatif Permasalahan Akar Masalah Solusi yang ditawarkan Pengusaha tidak memiliki 1. Pelatihan dan pendampingan pengamalan dan keterampilan pembuatan bata akustik. untuk pengolahan limbah menjadi 2. Pelatihan dan pendampingan produk produk yang bermanfaat, pembuatan batako seperti (1) Tidak mengetahui dengancampuran serbuk gergaji. bahwa serbuk gergaji dapat 3. Pelatihan pembuatan arang aktif digunakan sebagai bata akustik, (2) Bahan campuran menjadi batako, UD. Salabandsaw menghasilkan serbuk gergaji tidak diolah, hanya ditumpuk dan dibiarkan membusuk dan sebagian ada yang di bakar sehingga mencemari lingkungan Limbah serbuk gergaji belum ada yang dijual, karena jaringan pemasarannya belum ada Mitra tidak memiliki memasarkan limbah serbuk gergaji kepada industri/perusahan yang membutuhkan Pemasaran lewab website SENADIMAS

6 Arang aktif dan arang bongkah belum ada Belum ada serbuk gergaji sebagai bahan campuran Bataco Pembuatan briket dari serbuk gergaji belum tersentuh Pemasaran Website Serbuk gergaji Liquid smoke Pembuatan arang kompos untuk tanaman jeruk belum diketahui Teknologi pembuatan Bata Aukustik tidak diketahui Tanur sistem semi kontinyu Untuk membuat arang dari serbuk gergaji Gambar 5. Masalah Mitra dan Solusi yang ditawarkan Masyarakat dan Kelompok Sasaran Masyarakat dan kelompok sasaran adalah pengusaha yang bergerak dalam industry pengolahan kayu, yaitu UD Salabandsaw yang berlokasi Di Desa Abuan, kecamatan Susut Bangli, Mitra berfungsi sebagai UKM yang bergerak dalam bidang usaha penyediaan kayu, Hasil olahan kayu tersebut menghasilkan limbah serbuk gergaji, sedangkan diolah menjadi bata akustik bagi mita ke dua yang merupakan rekanan mitra I. Metode Pelaksanaan Kegiatan Metode Aplikasi Teknologi Teknologi yang diaplikasisikan dan ditransfer kepada mitra yaitu, (1) Teknik cara pembuatan bata akustik, (2) Transfer teknik pembuatan berbagai jenis arang seperti : briket arang, arang aktif, arang biokompos, (3) Transfer penambahan zat aditif pada pembuatan batako, (4) pemasaran produk lewat website, dan (5) membangun jaringan pemasaran limbah serbuk gergaji. Kelima teknologi itu ditransfer menggunakan metode PALS, prinsip dasar dari metode PALS (Participatory Action Learning System, adalah pelibatan kelompok sasaran yang menjai mitra IbM dalam proses pembelajaran partisifasi aktif dalam program aksi penerapan kepada mitra, sehingga dapat meningkatkan keterampilan dan teknologi UD. Salabandsaw dan perusahan batako.masalah itu hendak diberikan solusi seperti tercandrakan dalam gambar 6. Metode Pelaksanaan Kegiatan Untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan di awal, maka perlu dilakukan usahausaha yang terpadu sebagai solusi untuk meningkatkan keterampilan dan teknologi pada UD. Salabandsaw dan UD. Batako. Usaha itu dilakukan dengan cara pengenalan teknologi proses proses pembuatan bata akustik(syamsiyah, Utami, & Dharoko, 2014), memberikan penerapan teknologi pembuatan arang aktif dengan penggunaan bahan aktifator yang digunakan adalah bahan-bahan kimia seperti hidroksida logam alkali, garam-garam karbonat, klorida, sulfat, fosfat dari logam alkali tanah dan khususnya ZnCl2, asam-asam anorganik seperti H2SO4 dan H3PO4, serta pengolahan serbuk gergaji menjadi media jamur dan hydrofonik sehingga dapat meningkatkan keuntungan usaha(sutanto, Priatman, & Mediastika, 2014). Masalah itu hendak diberikan solusi dalam IbM yang dilakukan. SENADIMAS

7 Gambar 7. Permasalahan, Aplikasi Iptek Dan Program Aksi Metode Observasi dan Wawancara Untuk mendapat data yang akurat untuk bahan reflesi dilakukan pengamatan terhadap UD. Salabandsaw dan UD. Batako Pak Wirta dengan metode observasi dan wawancara langsung. Observasi pertama dilakukan saat penyusunan proposal dan setelah proses pengerjaan IbM ini berlangsung Untuk kedepannya pun jika program telah terlaksana maka akan diadakan observasi dan wawancara lanjutan terkait untuk memperoleh informasi tindak lanjut kegiatan, yang dilakukan masyarakat dari hasil observasi Metode Penyuluhan dan Pelatihan Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah dirumuskan di depan adalah metode diskusi dan praktek (learning by doing). Gabungan kedua metode tersebut diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan khalayak berkaitan dengan teknik produksi minyak atsiri. Keterkaitan antara tujuan dan metode yang dipakai untuk mencapai tujuan dapat dilihat pada Tabel 1 di atas. Partisipasi Mitra Dalam kegiatan IbM ini partisipasi mitra dapat diuraikan seperti tabel 2 berikut : Tabel 2 Partisipasi Mitra dalam Kegiatan IbM Tujuan Solusi/ Metode yang digunakan Partisipasi Mitra 1. Pelatihan dan pendampingan pembuatan bata akustik. 2. Pelatihan dan pendampingan pembuatan bataco dengan campuran serbuk gergaji. Melakukan transfer teknologi untuk mengolah serbuk gergaji dalam pembuatan bata akustik. Memberikan pelatihan pengolahan serbuk gergaji kayu untuk menjadikan arang arang kompos. Memberikan pelatihan pemanfaat serbuk gergagaji menjadi media tanaman secara hidrofonik dan jamur tiram. 1. Pedampingan dan pelatihan pembuatan media biokompos 2. Percobaan untuk pembibitan tanaman sengon. 1. Pelatihan dan pendampingan pembuatan demplot jamur tiram dan sintake 2. Pendampingan dan pelatihan pembuatan media tanaman hidrofonik 1. Kesedian waktu untuk belajar memahami teori dan pratek penggunaan pembuatan bata akustik dan bataco 2. Menyediakan sarana dan bahan baku yang dibutuhkan, tempat/ruang untuk praktek. 1. Kesediaan waktu untuk mempraktekan pembuatan media biokompos 2. Pemanfaatan pada penanaman untuk pembibitan tanaman sengon. Menyediakan waktu dan sarana, dan tenaga untuk pembuatan demplot jamur dan media tanaman hidrofonik. Untuk meningkatkan Pelatihan dan pendampingan Menyediakan waktu, tempat tenaga, SENADIMAS

8 Tujuan Solusi/ Metode yang digunakan Partisipasi Mitra pembuatan arang aktif dan briket arang dari bahan sebuk gergaji. pendapatan pengusaha pengolahan kayu Minciptakan kebersihan dan kenyamanan lingkungan 3. Hasil dan Pembahasan Pelatihan dan pendampingan pembuatan arang biokompos dan soil conditioning, bahan baku untuk mempraktekkan pembuatan arang aktif dan briket arang dari bahan sebuk gergaji. Menyediakan waktu, tempat tenaga, bahan baku untuk mempraktekkan pembuatan arang biokompos dan soil conditioning. Pembahasan Pekerja pembuatan batako dengan menggunakan limbah serbuk gergaji kayu dapat dibuat batako dengan komposisi semen 30%, pasir 50%, dan serbuk gergaji 20%., sehingga dapat pengematan sebesar 20% dengan ukuran cm dengan tebal 8-10 cm serta tinggi sekitar cm., dengan sifat peredaman yang perlu diuji kembali. Selain itu limbah ini dapat digunakan sebagai pupuk organik. Respon mitra 75% sangat puas, 15 persen puas, dan cukup puas 7 %, kurang puas 3 %. Tabel 3. Hasil pengolahan limbah Mitra pada Aplikasi Ipteks Krietria Sebelum IbM Sesudah IbM efisensi (%) Produksi Batako 500 biji 700 biji 25% Semen 9 sak (40 kg) 9 sak (40 kg) 0,00 Pasir 800 Kg 640 kg 20% Limbah serbuk kayu kg 20 % Nilai jual (Rp) Proses pembuatan Berat Lebih mudah Berat 2,600 kg 1,67 kg 63% Penampilan Keras dan kasar Lebih halus SENADIMAS

9 4. Kesimpulan Pekerja pembuatan batako dengan menggunakan limbah serbuk gergaji kayu dapat dibuat batako dengan komposisi semen 30%, pasir 50%, dan serbuk gergaji 20%., sehingga dapat pengematan sebesar 20% dengan ukuran cm dengan tebal 8-10 cm serta tinggi sekitar cm., dengan sifat peredaman yang perlu diuji kembali. Selain itu limbah ini dapat digunakan sebagai pupuk organik. Respon mitra 75% sangat puas, 15 persen puas, dan cukup puas 7 %, kurang puas 3 %. Daftar Rujukan He, C., Grossmann, M., Brick, D., Schubert, M., Novikov, S. V., Thomas Foxon, C., Dekorsy, T. (2015). Study of confined coherent acoustic phonon modes in a free-standing cubic GaN membrane by femtosecond spectroscopy. Applied Physics Letters, 107(11), Lin, H. C., Liou, J. F., Lee, W. J., & Wu, S. C. (2015). Development of Environmental Protection Wood Based Activated Carbon Fibers Paperboard and its Application in Hygroscopic Ability, 60(1), Peng, C. W., & Lin, H. C. (2015). Japanese cedar (Cryptomeria japonica) ash as a natural activating agent for preparing activated carbon. Journal of Wood Science, 61(3), Sutanto, A., Priatman, J., & Mediastika, C. E. (2014). Kajian Penerapan Prinsip-Prinsip Akustik Studi Kasus: Ruang Auditorium Multifungsi Gedung P1 dan P2 Universitas Kristen Petra. Dimensi Utama, 1(1), 1 7. Syamsiyah, N. R., Utami, S. S., & Dharoko, A. (2014). Opening Wall Design ( Studi Kasus : Masjid Al Qomar Purwosari Surakarta ) a-66 a-67, Vomhof, M., Vasey, L., Gramazio, F., Kohler, M., Zurich, E. T. H., Bräuer, S., & Ag, R. (2014). Robotic Fabrication of Acoustic Brick Walls. Acadia, (Figure 1), SENADIMAS

PENDAHULUAN. Latar Belakang. meningkat. Peningkatan tersebut disebabkan karena banyak industri yang

PENDAHULUAN. Latar Belakang. meningkat. Peningkatan tersebut disebabkan karena banyak industri yang PENDAHULUAN Latar Belakang Pada era industrialisasi di Indonesia, kebutuhan arang aktif semakin meningkat. Peningkatan tersebut disebabkan karena banyak industri yang dibangun, baik industri pangan maupun

Lebih terperinci

PELATIHAN KETRAMPILAN DAN PENJUALAN ONLINE HASIL KERAJINAN KAYU BAGI USAHA MIKRO BJ WOOD PROCESSING DAN RAKA JAYA MANDIRI

PELATIHAN KETRAMPILAN DAN PENJUALAN ONLINE HASIL KERAJINAN KAYU BAGI USAHA MIKRO BJ WOOD PROCESSING DAN RAKA JAYA MANDIRI PELATIHAN KETRAMPILAN DAN PENJUALAN ONLINE HASIL KERAJINAN KAYU BAGI USAHA MIKRO BJ WOOD PROCESSING DAN RAKA JAYA MANDIRI TRAINING OF SKILLS AND E-COMMERCE SELLING WOODEN HANDICRAFTS FOR MICRO BUSINESS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ( Jamilah, 2009 ). Menurut Direktorat Bina Produksi Kehutanan (2006) bahwa

BAB I PENDAHULUAN. ( Jamilah, 2009 ). Menurut Direktorat Bina Produksi Kehutanan (2006) bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia terhadap kayu sebagai konstruksi, bangunan atau furniture terus meningkat seiring dengan meningkatnya pertambahan jumlah penduduk, sementara ketersediaan

Lebih terperinci

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30%

UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30% TUGAS AKHIR UJI KARAKTERISTIK PEMBAKARAN BRIKET BIO-COAL CAMPURAN BATUBARA DENGAN SERBUK GERGAJI DENGAN KOMPOSISI 100%, 70%, 50%, 30% Diajukan Guna Memenuhi Syarat Untuk Mencapai Derajat Sarjana Strata

Lebih terperinci

Mengapa Air Sangat Penting?

Mengapa Air Sangat Penting? Mengapa Air Sangat Penting? Kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung pada air. Kita banyak menggunakan air untuk keperluan sehari-hari seperti untuk minum, memasak, mencuci, 1 mandi

Lebih terperinci

PENGEMBANAGAN USAHA KECIL MENENGAH UNTUK PENGERAJIN ALPAKA DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

PENGEMBANAGAN USAHA KECIL MENENGAH UNTUK PENGERAJIN ALPAKA DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA 91 PENGEMBANAGAN USAHA KECIL MENENGAH UNTUK PENGERAJIN ALPAKA DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Nyoman Ayu Nila Dewi 1, Naser Jawas 2 Sistem Informasi 1, Sistem Komputer 2 STMIK STIKOM BALI ayu.nila8@yahoo.co.id

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (±

I. PENDAHULUAN. Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (± 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pakchoy (Brassica sinensis L.) merupakan tanaman sayuran berumur pendek (± 45 hari), termasuk dalam famili Brassicaceae. Umumnya, pakchoy jarang dimakan mentah,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENYULING MINYAK ATSIRI DENGAN SISTEM UAP BERTINGKAT DIKENDALIKAN DENGAN MIKROKONTROLLER DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PRODUK

RANCANG BANGUN MESIN PENYULING MINYAK ATSIRI DENGAN SISTEM UAP BERTINGKAT DIKENDALIKAN DENGAN MIKROKONTROLLER DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PRODUK PKMM-1-13-1 RANCANG BANGUN MESIN PENYULING MINYAK ATSIRI DENGAN SISTEM UAP BERTINGKAT DIKENDALIKAN DENGAN MIKROKONTROLLER DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PRODUK Yuli Dwi Gunarso, Emi Susanti, Sri Nanik Sugiyarmi

Lebih terperinci

IbM PELATIHAN TEKNIK PENGELASAN BAGI MASYARAKAT KURANG PRODUKTIF DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH

IbM PELATIHAN TEKNIK PENGELASAN BAGI MASYARAKAT KURANG PRODUKTIF DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH IbM PELATIHAN TEKNIK PENGELASAN BAGI MASYARAKAT KURANG PRODUKTIF DI SEKITAR KAMPUS UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH Maidi Saputra 1) dan Muhammad Ikhsan 2) 1) Program Studi Teknik Mesin, Universitas Teuku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, Indonesia sedang berkembang menjadi sebuah negara industri. Sebagai suatu negara industri, tentunya Indonesia membutuhkan sumber energi yang besar. Dan saat

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH KULIT SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN FURNACE

LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH KULIT SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN FURNACE LAPORAN TUGAS AKHIR PEMBUATAN KARBON AKTIF DARI LIMBAH KULIT SINGKONG DENGAN MENGGUNAKAN FURNACE (Manufacture of Activated Carbon From Waste Leather Cassava by Using Furnace ) Diajukan sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON

BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON Air merupakan salah satu bahan pokok dalam proses pembuatan beton, peranan air sebagai bahan untuk membuat beton dapat menentukan mutu campuran beton. 4.1 Persyaratan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN UKM KERAJINAN SENI UKIR BATU PADAS DUSUN SILAKARANG BALI

PEMBERDAYAAN UKM KERAJINAN SENI UKIR BATU PADAS DUSUN SILAKARANG BALI PEMBERDAYAAN UKM KERAJINAN SENI UKIR BATU PADAS DUSUN SILAKARANG BALI Putu Adi Suprapto 1), Kadek Cahya Dewi 2), Ni Wayan Dewinta Ayuni 3} 1) Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali Email: putuadisuprapto@gmail.com

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari

I. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sekam dikategorikan sebagai biomassa yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan seperti bahan baku industri, pakan ternak, abu gosok, bahan bakar dan sebagai pembuatan

Lebih terperinci

Arang Kaya Manfaat Ramah Lingkungan

Arang Kaya Manfaat Ramah Lingkungan Arang Kaya Manfaat Ramah Lingkungan Oleh : Endang Dwi Hastuti Siwi Tri Utami Arang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari hari. Arang merupakan salah satu produk yang dihasilkan dari teknologi arang

Lebih terperinci

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH

1.1. LATAR BELAKANG MASALAH 21 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Dewasa ini pertumbuhan dan perkembangan industri konstruksi di Indonesia cukup pesat. Hampir 70% material yang digunakan dalam pekerjaan konstruksi adalah

Lebih terperinci

APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI DALAM PENGEMBANGAN USAHA PUPUK BIOORGANIK DI DESA PUPUAN, TEGALLALANG, GIANYAR, BALI ABSTRAK

APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI DALAM PENGEMBANGAN USAHA PUPUK BIOORGANIK DI DESA PUPUAN, TEGALLALANG, GIANYAR, BALI ABSTRAK VOLUME xx NO. xx, BULANxx TAHUNxxxx APLIKASI TEKNOLOGI FERMENTASI DALAM PENGEMBANGAN USAHA PUPUK BIOORGANIK DI DESA PUPUAN, TEGALLALANG, GIANYAR, BALI N.G.K. Roni 1) P. Dyatmikawati 2) dan N.K. Seminari

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SERBUK GERGAJI MENJADI BIO-OIL MENGGUNAKAN PROSES PIROLISIS

PENGEMBANGAN SERBUK GERGAJI MENJADI BIO-OIL MENGGUNAKAN PROSES PIROLISIS LAPORAN TUGAS AKHIR PENGEMBANGAN SERBUK GERGAJI MENJADI BIO-OIL MENGGUNAKAN PROSES PIROLISIS (Development of Saw Dust Into Bio-oil Using Pyrolysis Process) Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI, JERAMI, DAN FLY ASH

CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI, JERAMI, DAN FLY ASH CAMPURAN BETON RINGAN MATERIAL WALL/FLOORING DENGAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KOPI, JERAMI, DAN FLY ASH Anik Ratnaningsih 1, Ririn Endah Badriani 2, Syamsul Arifin. 3 1 Program Studi Teknik Sipil, Universitas

Lebih terperinci

PELATIHAN INOVASI DESAIN KESET DESA KARANGREJO KABUPATEN PASURUAN

PELATIHAN INOVASI DESAIN KESET DESA KARANGREJO KABUPATEN PASURUAN PELATIHAN INOVASI DESAIN KESET DESA KARANGREJO KABUPATEN PASURUAN Rosita Dwi Ferdiani, Tatik Retno Murniasih, Sri Wilujeng Universitas Kanjuruhan Rositazahra22@gmail.com, tretnom@unikama.ac.id, media_myajeng@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahan bakar adalah suatu materi yang dapat dikonversi menjadi energi untuk melakukan berbagai macam kegiatan seperti kegiatan transportasi, industri pabrik, industri

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK BUDIDAYA JAMUR

PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK BUDIDAYA JAMUR PEMANFAATAN LIMBAH UNTUK BUDIDAYA JAMUR Kartika Senjarini & Kosala Dwidja Purnomo Abstract Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk yang cukup padat, penanganan permasalahan

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN GENTENG BETON RINGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENUTU ATAP

PENGEMBANGAN GENTENG BETON RINGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENUTU ATAP PENGEMBANGAN GENTENG BETON RINGAN SEBAGAI ALTERNATIF PENUTU ATAP Sahala Maruli Sinaga 1, Syahrizal 2 dan Rahmi Karolina 3 1 Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara Email: sahala.civ.eng@gmail.com

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG

TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG TEKNOLOGI PEMBUATAN BIOBRIKET DARI LIMBAH BAGLOG Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si. Widyaiswara Madya I. PENDHULUAN A. Latar Belakang Energi mempunyai peranan yan sangat penting dalam kehidupan manusia, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpakai dan mengandung bahan yang dapat menimbulkan gangguan

BAB I PENDAHULUAN. terpakai dan mengandung bahan yang dapat menimbulkan gangguan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Limbah merupakan sampah sisa produksi yang sudah tidak terpakai dan mengandung bahan yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Sebagian orang mengatakan bahwa limbah

Lebih terperinci

Gambar 1.1. Tanaman Sagu Spesies Mitroxylon Sago

Gambar 1.1. Tanaman Sagu Spesies Mitroxylon Sago 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tanaman sagu (Metroxylon sago) merupakan tanaman yang tersebar di Indonesia, dan termasuk tumbuhan monokotil dari keluarga Palmae, marga Metroxylon, dengan ordo

Lebih terperinci

INDUSTRI BATU BATA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TULIKUP KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN GIANYAR (TINJAUAN GEOGRAFI EKONOMI)

INDUSTRI BATU BATA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TULIKUP KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN GIANYAR (TINJAUAN GEOGRAFI EKONOMI) INDUSTRI BATU BATA DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN RUMAH TANGGA DI DESA TULIKUP KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN GIANYAR (TINJAUAN GEOGRAFI EKONOMI) Oleh Ni Ketut Trisnawati Ketut Suratha dan Made Suryadi

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TERAK NIKEL SEBAGAI AGREGAT PADA BETON MUTU TINGGI

PENGGUNAAN TERAK NIKEL SEBAGAI AGREGAT PADA BETON MUTU TINGGI PENGGUNAAN TERAK NIKEL SEBAGAI AGREGAT PADA BETON MUTU TINGGI T 624. 183 4 KHO ABSTRAK Beton merupakan material konstruksi bangunan yang sering digunakan karena mudah dibentuk dan biaya pemeliharaan yang

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR. Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat. Menyelesaikan pendidikan Diploma III. Pada Jurusan Teknik Kimia.

LAPORAN AKHIR. Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat. Menyelesaikan pendidikan Diploma III. Pada Jurusan Teknik Kimia. LAPORAN AKHIR PREPARASI DAN KARAKTERISASI MEMBRAN KERAMIK BERBASIS TANAH LIAT, ZEOLIT, NATRIUM KARBONAT (Na2CO3), DAN ASAM BORIK (H3BO3) TERHADAP PENGOLAHAN LIMBAH POME Laporan Akhir ini disusun sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI

LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI LAPORAN HASIL PENELITIAN PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI LIMBAH BLOTONG PABRIK GULA DENGAN PROSES KARBONISASI SKRIPSI OLEH : ANDY CHRISTIAN 0731010003 PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kebutuhan pembangunan perumahan, perhubungan dan industri berdampak pada peningkatan kebutuhan bahan-bahan pendukungnya. Beton merupakan salah satu bahan

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KULIT SINGKONG MENJADI PAVING BLOCK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH

PEMANFAATAN KULIT SINGKONG MENJADI PAVING BLOCK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH PEMANFAATAN KULIT SINGKONG MENJADI PAVING BLOCK SEBAGAI UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH Oleh: Anis Artiyani ABSTRAK: Sampah menjadi masalah lingkungan yang dipandang sebagai buangan yang tidak bermanfaat,

Lebih terperinci

KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PEMANFAATAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA PRODUKSI PAVING BLOCK

KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PEMANFAATAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA PRODUKSI PAVING BLOCK Media Teknik Sipil, Volume IX, Januari 2009 ISSN 1412-0976 KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS PEMANFAATAN LIMBAH BATU BARA (FLY ASH) PADA PRODUKSI PAVING BLOCK Endah Safitri, Djumari Jurusan Teknik Sipil Fakultas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sumberdaya hutan yang

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sumberdaya hutan yang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan sumberdaya hutan yang melimpah. Sumberdaya hutan Indonesia sangat bermanfaat bagi kehidupan. Berdasarkan Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

IbM PEMANFAATAN TINJA MENJADI PUPUK CAIR ORGANIK DI KELURAHAN TAMBAKREJO

IbM PEMANFAATAN TINJA MENJADI PUPUK CAIR ORGANIK DI KELURAHAN TAMBAKREJO Siti Fitriana 1, MA. Primaningrum Dian 2, dan Agus Setiawan 3 Universitas PGRI Semarang 1,2,3 E-mail: fitrifitriana26@yahoo.co.id 1 Abstract Ibm utilization of feces into a liquid organic fertilizer in

Lebih terperinci

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN:

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat No. 55 Tahun 2013, ISSN: PEMANFAATAN LIMBAH DRUM CAT MENJADI DEKOMPOSTER SISTEM KIPAS SEBAGAI TEKNOLOGI UNTUK MENGOLAH LIMBAH PERTANIAN 1 Elis Kartika, Made Deviani Duaja, Lizawati, Gusniwati and Arzita 2 ABSTRAK Tujuan dari penyuluhan

Lebih terperinci

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk

massa mirip batuan. Terkadang, satu atau lebih bahan tambah ditambahkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini bidang konstruksi semakin berkembang. Salah satu bahan yang paling sering digunakan dalam pekerjaan konstruksi adalah beton, karena mudah dibentuk dan harga

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH (SEKAM PADI DAN SABUT KELAPA) SEBAGAI ISIAN BATAKO (BATA BETON) RAMAH LINGKUNGAN

PEMANFAATAN LIMBAH (SEKAM PADI DAN SABUT KELAPA) SEBAGAI ISIAN BATAKO (BATA BETON) RAMAH LINGKUNGAN SKRIPSI PEMANFAATAN LIMBAH (SEKAM PADI DAN SABUT KELAPA) SEBAGAI ISIAN BATAKO (BATA BETON) RAMAH LINGKUNGAN O l e h : PRISTIWI TRY ENGGARWATI NPM : 0752010011 PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKHNOLOGI PEMBUATAN BIOARANG DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN TERNAK DI PETERNAKAN SAPI POTONG ZELTI FARM LUBUK MINTURUN KODYA PADANG

PENERAPAN TEKHNOLOGI PEMBUATAN BIOARANG DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN TERNAK DI PETERNAKAN SAPI POTONG ZELTI FARM LUBUK MINTURUN KODYA PADANG PENERAPAN TEKHNOLOGI PEMBUATAN BIOARANG DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KOTORAN TERNAK DI PETERNAKAN SAPI POTONG ZELTI FARM LUBUK MINTURUN KODYA PADANG Ellyza Nurdin, Salam N.Aritonang, Elly Roza Fak. Peternakan

Lebih terperinci

PENGARUH SUHU PENGERINGAN BRIKET SERBUK GERGAJI DAN KANJI TERHADAP KEKUATAN TEKANAN.

PENGARUH SUHU PENGERINGAN BRIKET SERBUK GERGAJI DAN KANJI TERHADAP KEKUATAN TEKANAN. PENGARUH SUHU PENGERINGAN BRIKET SERBUK GERGAJI DAN KANJI TERHADAP KEKUATAN TEKANAN. Luksi Mangin*. Cahyo Budi Nugroho,S.T, M.Sc Tugas Akhir. Teknik Mesin 2013-2014 Politeknik Negeri Batam *cahyo@polibatam.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pupuk Bokasi adalah pupuk kompos yang diberi aktivator. Aktivator yang digunakan adalah Effective Microorganism 4. EM 4 yang dikembangkan Indonesia pada umumnya

Lebih terperinci

KUALITAS BRIKET ARANG DARI KOMBINASI KAYU BAKAU

KUALITAS BRIKET ARANG DARI KOMBINASI KAYU BAKAU KUALITAS BRIKET ARANG DARI KOMBINASI KAYU BAKAU (Rhizophora mucronata Lamck) DAN KAYU RAMBAI (Sonneratia acida Linn) DENGAN BERBAGAI TEKANAN Oleh/by: Gt. A. R. THAMRIN Program Studi Teknologi Hasil Hutan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penggunaannya sehingga mendukung terwujudnya pembangunan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. penggunaannya sehingga mendukung terwujudnya pembangunan yang baik. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri konstruksi merupakan bagian utama dalam kelancaran dan perkembangan pembangunan di suatu negara maju maupun negara berkembang. Semakin meningkatnya pembangunan

Lebih terperinci

PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KOMPOSTER SEDERHANA

PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KOMPOSTER SEDERHANA PERAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN KOMPOSTER SEDERHANA Ipak Neneng Mardiah Bukit 1*, Yusri Nadya 2 dan Sumarni 3 1,2,3 Universitas Samudra, Jl. Gp. Meurandeh, Kecamatan Langsa Lama, Kota

Lebih terperinci

PENCEMARAN LINGKUNGAN

PENCEMARAN LINGKUNGAN KONSEP PENCEMARAN PENCEMARAN LINGKUNGAN Pencemaran : - Masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang sangat kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar memakai konsep

Lebih terperinci

JUNAIDI ABDILLAH I WAYAN DODY SEPTIANTA

JUNAIDI ABDILLAH I WAYAN DODY SEPTIANTA JUNAIDI ABDILLAH 3108 030 011 I WAYAN DODY SEPTIANTA 3108 030 035 PROGRAM STUDI DIPLOMA SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITU TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2011 PENGARUH KOMPOSISI CAMPURAN PASIR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di Indonesia, jumlah sekam dapat mencapai 13,2 juta ton per tahun (Deptan, 2011). Sekam padi hanya bertumpuk dan menjadi bahan buangan di area persawahan maupun di

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini pandangan perkembangan pertanian organik sebagai salah satu teknologi alternatif untuk menanggulangi

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini pandangan perkembangan pertanian organik sebagai salah satu teknologi alternatif untuk menanggulangi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini pandangan perkembangan pertanian organik sebagai salah satu teknologi alternatif untuk menanggulangi persoalan lingkungan sangat diperlukan. Selain itu, permasalahan

Lebih terperinci

KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROORGANISM-4

KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROORGANISM-4 PEMANFAATAN SERBUK GERGAJI KAYU SENGON (Albizia falcataria) DAN KOTORAN KAMBING SEBAGAI BAHAN BAKU PUPUK ORGANIK CAIR DENGAN PENAMBAHAN EFFECTIVE MICROORGANISM-4 (EM4) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi. Kegiatan pengabdian masyarakat program IbM ini bekerja sama dengan dua mitra pengusaha jamur tiram, yaitu pengusaha jamur tiram UD. JJS yang berlokasi di Ajung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang

BAB I PENDAHULUAN. PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PPK Sampoerna merupakan Pusat Pelatihan Kewirausahaan terpadu yang dibangun di atas lahan seluas 27 Ha di Dusun Betiting, Desa Gunting, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten

Lebih terperinci

BRIKET ARANG DARI SERBUK GERGAJIAN KAYU MERANTI DAN ARANG KAYU GALAM

BRIKET ARANG DARI SERBUK GERGAJIAN KAYU MERANTI DAN ARANG KAYU GALAM Briket Arang dari Serbuk Gergajian Kayu Meranti dan Arang Kayu Galam...Yuniarti dkk. BRIKET ARANG DARI SERBUK GERGAJIAN KAYU MERANTI DAN ARANG KAYU GALAM CHARCOAL BRIQUETTE FROM MERANTI WOOD SAW DUST AND

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu

PENDAHULUAN. diperbahurui makin menipis dan akan habis pada suatu saat nanti, karena itu PENDAHULUAN Latar Belakang Energi merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia dan saat ini konsumsi meningkat. Namun cadangan bahan bakar konvesional yang tidak dapat diperbahurui makin menipis dan akan

Lebih terperinci

BAB. Kesehatan Lingkungan

BAB. Kesehatan Lingkungan BAB 4 Kesehatan Lingkungan Pada Minggu pagi yang cerah, Siti beserta seluruh anggota keluarganya bekerja bakti membersihkan rumah dan lingkungan sekitar. Ibu bertugas menyapu rumah, ayah memotong rumput,

Lebih terperinci

BAB.I 1. PENDAHULUAN. Limbah pada umumnya adalah merupakan sisa olahan suatu pabrik atau industri.

BAB.I 1. PENDAHULUAN. Limbah pada umumnya adalah merupakan sisa olahan suatu pabrik atau industri. BAB.I 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Limbah pada umumnya adalah merupakan sisa olahan suatu pabrik atau industri. Bentuk limbah pada dasarnya cair atau padat yang jumlahnya cukup besar tergantung pada

Lebih terperinci

PANGAN SARI KELOMPOK RUMAH PANGAN LESTARI YANG MENJADI INSPIRASI GUBERNUR BALI

PANGAN SARI KELOMPOK RUMAH PANGAN LESTARI YANG MENJADI INSPIRASI GUBERNUR BALI PANGAN SARI KELOMPOK RUMAH PANGAN LESTARI YANG MENJADI INSPIRASI GUBERNUR BALI KWT Pangan Sari Nyoman Suyasa dan Budiari Penanggung Jawab MKRPL Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bali Kelompok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Semakin meningkatnya perindustrian di era globalisasi dan kemajuan teknologi yang terus berkembang, mengakibatkan munculnya berbagai jenis limbah. Diantara limbahlimbah

Lebih terperinci

IBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT

IBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT IBM PENGRAJIN SEPATU DAN SANDAL KULIT Uun Muhaji 1, Irma Tyasari 2 Universitas Kanjuruhan Malang 1,2 uun.muhaji@gmail.com 1, irmatyasari@gmail.com 2 Abstract The objective of this community service program

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sifat Agregat Halus Agregat halus adalah agregat dengan besar butir maksimum 4,76 mm berasal dari alam atau hasil olahan sesuai dengan SNI 03-6820-2002. Riyadi (2013) pada penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Konsumsi bahan bakar di Indonesia sejak tahun 1995 telah melebihi produksi dalam negeri. Dalam kurun waktu 10-15 tahun kedepan cadangan minyak bumi Indonesia diperkirakan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. areal Hutan Tanaman Indusrti (HTI) telah banyak digunakan sebagai bahan baku kayu

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. areal Hutan Tanaman Indusrti (HTI) telah banyak digunakan sebagai bahan baku kayu BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini jenis akasia (Acacia mangium Willd) yang sebagian besar berasal dari areal Hutan Tanaman Indusrti (HTI) telah banyak digunakan sebagai bahan baku kayu gergajian

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SEI KEPAYANG TENGAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA

PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SEI KEPAYANG TENGAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA 104 PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT DESA SEI KEPAYANG TENGAH MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH TEMPURUNG KELAPA Muhammad Bukhori Dalimunthe 1*, Joko Suharianto 1, Fitri Yani Panggabean 2 1 Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jamur tiram putih dikenal sebagai jamur yang mudah dibudidayakan didaerah tropik dan subtropik. Jamur tiram ini juga termasuk dalam kelompok jamur yang sering

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak

I. PENDAHULUAN. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) merupakan perusahaan industri yang bergerak dibidang pengolahan bahan baku Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dengan tujuan memproduksi

Lebih terperinci

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair Pupuk Organik Unsur hara merupakan salah satu faktor yang menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Penggunaan pupuk sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Kata kunci: limbah batu tabas, nilai slump, berat volume, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton

Kata kunci: limbah batu tabas, nilai slump, berat volume, kuat tekan beton, kuat tarik belah beton ABSTRAK Batu tabas merupakan batuan beku jenis basalt yang terbentuk dari magma yang sudah membeku atau mengeras. Batu tabas ini dapat juga dijadikan alternative pengganti agregat kasar dalam campuran

Lebih terperinci

Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3

Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo. Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3 Pemberdayaan Kelompok Tani Usaha Budidaya Jamur Tiram Kelurahan Kambo Kecamatan Mungkajang Kota Palopo Sapar 1 Muh. Halim Palatte 2 Imran Ukkas 3 No. HP 081317040503¹, 085398014496², 085242945887³ ¹Alamat

Lebih terperinci

LAPORAN KEMAJUAN 70% PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

LAPORAN KEMAJUAN 70% PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PPM - ITGbM LAPORAN KEMAJUAN 70% PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) APLIKASI BETON NON PASIR PADA INDUSTRI PEMBUATAN KUSEN BETON TIM PENGUSUL Ketua: Yusep Ramdani, ST.,

Lebih terperinci

PENGARUH BAHAN AKTIVATOR PADA PEMBUATAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA

PENGARUH BAHAN AKTIVATOR PADA PEMBUATAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA Jurnal Riset Industri Hasil Hutan Vol.2, No.1, Juni 2010 : 21 26 PENGARUH BAHAN AKTIVATOR PADA PEMBUATAN KARBON AKTIF TEMPURUNG KELAPA EFFECT OF ACTIVATOR IN THE MAKING OF ACTIVATED CARBON FROM COCONUT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Beton menyerupai batu yang diperoleh dengan membuat suatu campuran yang mempunyai proporsi tertentu dari semen, pasir dan koral atau agregat lainnya, dan air untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di

BAB I PENDAHULUAN. dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang panas. Sinar inframerah tersebut di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pancaran sinar matahari yang sampai ke bumi (setelah melalui penyerapan oleh berbagai gas di atmosfer) sebagian dipantulkan dan sebagian diserap oleh bumi. Bagian yang

Lebih terperinci

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR

PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR PENINGKATAN KUALITAS DAN PRODUKTIFITAS KRIPIK PISANG DENGAN MESIN PERAJANG DI DESA JATI KECAMATAN UDANAWU KABUPATEN BLITAR Muhammad Muhsin 1), Nanang Suffiadi Ahmad 2) 1), Prodi Teknik Elektro Uniersitas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Semen Semen merupakan bahan yang bersifat hirolis yang bila dicampur air akan berubah menjadi bahan yang mempunyai sifat perekat. Penggunaannya antara lain meliputi beton, adukan

Lebih terperinci

IBM KELOMPOK IBU-IBU PKK : PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI YANG DIPERKAYA INOKULAN MIKROBA DI PERUMAHAN BANYUMANIK SEMARANG

IBM KELOMPOK IBU-IBU PKK : PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI YANG DIPERKAYA INOKULAN MIKROBA DI PERUMAHAN BANYUMANIK SEMARANG IBM KELOMPOK IBU-IBU PKK : PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI YANG DIPERKAYA INOKULAN MIKROBA DI PERUMAHAN BANYUMANIK SEMARANG S. Utami, R. Rahadian, L. K. Perwati Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN MEMBUAT DAN MEMANFAATKAN LIMBAH ORGANIK 1 Sufianto, 2 Wiyono dan 3 Sri Mursiani Arifah Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Raya Tlogomas 264, Malang 65144, Jawa Timur Abstrak

Lebih terperinci

ADSORPSI ION Cr 3+ OLEH SERBUK GERGAJI KAYU ALBIZIA (Albizzia falcata): Studi Pengembangan Bahan Alternatif Penjerap Limbah Logam Berat

ADSORPSI ION Cr 3+ OLEH SERBUK GERGAJI KAYU ALBIZIA (Albizzia falcata): Studi Pengembangan Bahan Alternatif Penjerap Limbah Logam Berat ADSORPSI ION Cr 3+ OLEH SERBUK GERGAJI KAYU ALBIZIA (Albizzia falcata): Studi Pengembangan Bahan Alternatif Penjerap Limbah Logam Berat I NYOMAN SUKARTA SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

Lebih terperinci

Oleh: ANA KUSUMAWATI

Oleh: ANA KUSUMAWATI Oleh: ANA KUSUMAWATI PETA KONSEP Pencemaran lingkungan Pencemaran air Pencemaran tanah Pencemaran udara Pencemaran suara Polutannya Dampaknya Peran manusia Manusia mempunyai peranan dalam pembentukan dan

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGELOLAAN KOMPOS DI TPA BOJONEGORO

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGELOLAAN KOMPOS DI TPA BOJONEGORO STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PENGELOLAAN KOMPOS DI TPA BOJONEGORO DEVIANA DIAH PROBOWATI, S.P. Fakultas Pertanian Universitas Bojonegoro Jl. Lettu Suyitno No.2, Bojonegoro, 62119 E-mail: devianadiahprobowati@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BEBERAPA SIFAT DAN PEMANFAATAN ARANG DARI SERASAH DAN KULIT KAYU PINUS. The Properties and Utilization of Charcoal from Pine Litter and Bark

BEBERAPA SIFAT DAN PEMANFAATAN ARANG DARI SERASAH DAN KULIT KAYU PINUS. The Properties and Utilization of Charcoal from Pine Litter and Bark Beberapa sifat dan pemanfaatan (Sri Komarayati dkk) BEBERAPA SIFAT DAN PEMANFAATAN ARANG DARI SERASAH DAN KULIT KAYU PINUS The Properties and Utilization of Charcoal from Pine Litter and Bark Oleh/By:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. portland atau semen hidrolik yang lain, dan air, kadang-kadang dengan bahan tambahan

BAB I PENDAHULUAN. portland atau semen hidrolik yang lain, dan air, kadang-kadang dengan bahan tambahan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beton adalah batuan yang terjadi sebagai hasil pengerasan suatu campuran tertentu. Beton merupakan satu kesatuan yang homogen. Beton didapatkan dengan cara mencampur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki berbagai jenis tanaman yang dapat tumbuh subur di iklim tropis. Tanaman kopi merupakan salah satu komoditas pertanian terbesar di Indonesia yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR SEMEN TIPE PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC) DENGAN PERENDAMAN DALAM LARUTAN ASAM.

PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR SEMEN TIPE PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC) DENGAN PERENDAMAN DALAM LARUTAN ASAM. PENGARUH PENAMBAHAN FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR SEMEN TIPE PORTLAND COMPOSITE CEMENT (PCC) DENGAN PERENDAMAN DALAM LARUTAN ASAM Skripsi Oleh Yani Maretisa No. Bp 0810411017 JURUSAN KIMIA FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air bersih merupakan sumber kehidupan yang sangat vital bagi manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air bersih merupakan sumber kehidupan yang sangat vital bagi manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air bersih merupakan sumber kehidupan yang sangat vital bagi manusia. Seiring dengan laju pertumbuhan penduduk dan industri, kebutuhan air bersih terus meningkat, disamping

Lebih terperinci

PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN

PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN Website jurnal : http://jurnal.fp.uns.ac.id/index.php/jces PEMANFAATAN KOTORAN KAMBING PADA BUDIDAYA TANAMAN BUAH DALAM POT UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PONDOK PESANTREN Mujiyo dan Suryono Program Studi

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER

PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER PELESTARIAN LINGKUNGAN MELALUI TATAJER Anitarakhmi Handaratri, Yuyun Yuniati Program Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ma Chung Email: anita.hand@gmail.com, yuyun.yuniati@machung.ac.id

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRODUKSI DAN WAWASAN PENGERAJIN TALENAN DI DESA TEMESI, GIANYAR. Keywords: chopping board, wood, production, Balinese cuisines.

PENINGKATAN PRODUKSI DAN WAWASAN PENGERAJIN TALENAN DI DESA TEMESI, GIANYAR. Keywords: chopping board, wood, production, Balinese cuisines. PENINGKATAN PRODUKSI DAN WAWASAN PENGERAJIN TALENAN DI DESA TEMESI, GIANYAR I Gde Agus Jaya Sadguna 1 Ayu Dwi Yulianthi 2 Kadek Cahya Dewi 3 1,2 Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Bali 3 Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS)

PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS) PENGAMBILAN DAN PENGUKURAN CONTOH TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH BERDASARKAN SNI 19-3964-1994 (STUDI KASUS: KAMPUS UNMUS) Dina Pasa Lolo, Theresia Widi Asih Cahyanti e-mail : rdyn_qyuthabiez@yahoo.com ;

Lebih terperinci

KAJIAN PENGARUH LIMBAH INDUSTRI SOUN TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DI DESA MANJUNG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN. Setyawan Purnama

KAJIAN PENGARUH LIMBAH INDUSTRI SOUN TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DI DESA MANJUNG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN. Setyawan Purnama KAJIAN PENGARUH LIMBAH INDUSTRI SOUN TERHADAP KUALITAS AIRTANAH DI DESA MANJUNG KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN Andita Yulli Puspita Dewi dita_mommyarkhan@yahoo.co.id Setyawan Purnama igiwan@ugm.ac.id

Lebih terperinci

PEMBUATAN BATA RINGAN MENGGUNAKAN LIMBAH PENGGERGAJIAN BATU ANDESIT ABSTRAK

PEMBUATAN BATA RINGAN MENGGUNAKAN LIMBAH PENGGERGAJIAN BATU ANDESIT ABSTRAK ISBN: 978-979-98438-8-3 PEMBUATAN BATA RINGAN MENGGUNAKAN LIMBAH PENGGERGAJIAN BATU ANDESIT Setya Winarno *, M. Guntur Basyarah, Ilman Noor Program Studi Teknik Sipil, Universitas Islam Indonesia, Indonesia

Lebih terperinci

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR Seri Pengabdian Masyarakat ISSN: 2089-3086 Jurnal Inovasi dan Kewirausahaan Volume 3 No. 3, September Halaman 155-158 PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR Suprianto Pasir 1 ; Muh.Supwatul

Lebih terperinci

Profil Orgic's Home Generasi Muda Peduli Sampah

Profil Orgic's Home Generasi Muda Peduli Sampah Profil Orgic's Home Generasi Muda Peduli Sampah Profil Perusahaan Nama Perusahaan : ORGIC'S HOME GENERASI MUDA PEDULI SAMPAH Logo Perusahaan : Nama Pengusaha : Team ORGIC'S HOME Alamat : Wonorejo Rt 02

Lebih terperinci

Jurnal Manajemen dan Bisnis MEDIA EKONOMI Volume XVII, NO. 1 Januari 2017

Jurnal Manajemen dan Bisnis MEDIA EKONOMI Volume XVII, NO. 1 Januari 2017 DAMPAK PROGRAM IbPE BAGI UKM GULA KELAPA DI KABUPATEN BANYUMAS PROVINSI JAWA TENGAH Suliyanto Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jenderal Soedirman Weni Novandari Dosen Fakultas Ekonomi dan

Lebih terperinci

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK Pemberdayaan Karang... Triyanto & Edi Cahyono PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA MELALUI PEMANFAATAN LIMBAH BULU AYAM UNTUK PEMBUATAN PAKAN BEBEK Triyanto STIE Atma Bhakti Surakarta E-mail: triyanto_55@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ARTIKEL PENGABDIAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)

ARTIKEL PENGABDIAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) ARTIKEL PENGABDIAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM) JUDUL IbM USAHA KRIPIK SALAK DI KELOMPOK WANITA MANDIRI TAMAN JAYA DESA TAMAN AYU KABUPATEN LUMAJANG Oleh: Ir. Boedi Santoso, MP. (0020126004) Tri Handoyo,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian sampah Sampah adalah barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi bagi sebagian orang masih bisa dipakai jika dikelola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar belakang Masalah sampah di Indonesia merupakan salah satu permasalahan yang kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat Indonesia dalam membuang

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE FERMENTASI UNTUK PENINGKATAN PENGOLAHAN BUAH KELAPA MENJADI MINYAK KELAPA MURNI (VCO)

PENERAPAN METODE FERMENTASI UNTUK PENINGKATAN PENGOLAHAN BUAH KELAPA MENJADI MINYAK KELAPA MURNI (VCO) 276 PENERAPAN METODE FERMENTASI UNTUK PENINGKATAN PENGOLAHAN BUAH KELAPA MENJADI MINYAK KELAPA MURNI (VCO) Eka Kurniasih, Fachraniah dan Novi Quintena Rahayu Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Lhokseumawe

Lebih terperinci

PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK

PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK PEMANFAATAN LIMBAH KOTORAN TERNAK SAPI MENJADI BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK Ninik Indawati, Enike Dwi Kusumawati, Waluyo Edi Susanto Universitas Kanjuruhan Malang n.indawati@yahoo.com; enike@unikama.ac.id;

Lebih terperinci

pemilihan kayu sangat penting guna untuk meningkatkan kalor. Kayu sonokeling

pemilihan kayu sangat penting guna untuk meningkatkan kalor. Kayu sonokeling BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar pemenuhan kebutuhan energi untuk saat ini diperoleh melalui pemanfaatan sumber bahan bakar fosil. Konsumsi minyak mentah dunia sepanjang tahun 2003 adalah

Lebih terperinci