PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MATERI SIFAT MUSTAHIL ALLAH

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MATERI SIFAT MUSTAHIL ALLAH"

Transkripsi

1 PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MATERI SIFAT MUSTAHIL ALLAH MELALUI METODE TEKNIK MENGHAFAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 CANDIROTO TEMANGGUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Disusun Oleh : Nama : SALKIYAH NIM : SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA 2010

2 ABSTRAK SALKIYAH, PROGRAM EKSTENSI, JUDUL PENULISAN : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MATERI SIFAT MUSTAHIL ALLAH MELALUI METODE TEKNIK MENGHAFAL PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 2 CANDIROTO TEMANGGUNG. STAIN SALATIGA, 2010, PEMBIMBING, Hj. MASLIKHAH, S.Ag, M.Si Kata kunci : Prestasi, Menghafal, Sifat mustahil Rumusan masalah dalam penelitian ini : Apakah melalui penerapan metode teknik menghafal dapat meningkatkan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam pada Materi Sifat Mustahil Allah Siswa Kelas III Semester II SD Negeri 2 Candiroto. Tujuan penelitian yang hendak diperoleh adalah untuk mengetahui (a) Metode teknik menghafal dapat meningkatkan aktifitas belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas III Semester II SD Negeri 2 Candiroto Temanggung. Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Action Research) dengan menerapkan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu : perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas III. Data yang diperoleh berupa tes formatif. Hasil Siklus I menunjukkan siswa yang aktif ada 12 anak dengan prosentase 46,15%, yang berprestasi 6 anak dengan prosentase 23,08%. Pada Siklus II dari 26 siswa yang aktif 15 anak dengan prosentase 57,70% yang berprestasi 8 anak dengan prosentase 30,76%. Metode teknik menghafal dapat mendukung peningkatan prestasi siswa pada materi Sifat Mustahil Allah mata pelajaran pendidikan agama Islam di kelas III semester II SD Negeri 2 Candiroto Temanggung.

3 MOTTO DAN PESEMBAHAN Maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang beriman, jika kamu tiada mengetahui. (QS. Anbiya : 7) PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk : 1. Ibunda Wasiyam yang selalu mendoakan perjalanan kehidupan, juga ayahanda Much Bakhri yang sudah di alam baka, doa ananda semoga ayahanda mendapat ampunannya 2. Suamika tercinta Agus Maqbulin yang selalu mendoakan dan mendukungku baik moril maupun materiil 3. Anak-anak tersayang, Krisna Masitoh dan Siti Munifah yang selalu memberikan dorongan juga motivasi di dalam perkuliahan ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu, semoga apa yang kulakukan menjadikan motivasi ananda dalam mencapai cita-cita

4 Hj. Maslikhah, S.Ag, M.Si. Dosen STAIN Salatiga NOTA PEMBIMBING Salatiga, Agustus 2010 Lampiran : 3 eksemplar Perihal : Naskah skripsi Sdri Salkiyah Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu alaikum wr.wb. Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan sepenuhnya maka bersama ini kami haturkan naskah skripsi saudari Nama : Salkiyah NIM : Judul : Peningkatan Proses Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan metode teknik menghafal pada Siswa SD Negeri 2 Candiroto Temanggung Dengan ini kami mohon agar skripsi saudari tersebut agar segara di munaqosahkan. Demikian surat ini kami buat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Wassalamu alaikum wr.wb. Pembimbing Hj. MASLIKHAH, S.Ag., M.Si. NIP

5 PERSETUJUAN PEMBIMBING Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan sepenuhnya maka bersama ini kami haturkan naskah skripsi saudari Nama : Salkiyah NIM : Judul : Peningkatan Proses Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Metode Teknik Menghafal pada Siswa SD Negeri 2 Candiroto Temanggung Dengan ini kami mohon agar skripsi saudari tersebut agar segara di munaqosahkan. Salatiga, Agustus 2010 Pembimbing Hj. MASLIKHAH, S.Ag., M.Si. NIP

6 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03, telp (0293) , , Fax : Salatiga Website : administrasi@stainsalatiga.ac.id PENGESAHAN SKRIPSI Judul : Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Metode Teknik Menghafal pada Siswa Kelas III SD Negeri 2 Candiroto Temanggung Nama : Salkiyah NIM : Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Ketua Dewan Penguji Sekretaris Drs. Imam Sutomo, M.Ag NIP. Drs. Rahmat Hariyadi, M.Pd. NIP Penguji I Penguji II Dra. Nur Khasanah, M.Pd. NIP Dra. Maryatin NIP Pembimbing Hj. Maslikhah, S.Ag., M.Si. NIP

7 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) SALATIGA Jl. Stadion 03, telp (0293) , , Fax : Salatiga Website : administrasi@stainsalatiga.ac.id PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Bismillahirrohmanirrohim Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, peneliti menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisikan materi yang ditulis oleh orang lain atau pernah diterbitkan. Demikian juga isi skripsi ini yang isinya diperoleh dari informasiinformasi dalam referensi yang diajdikan sebagai rujukan penulisan. Apabila dikemudian hari ternyata terdapat materi atau isi skripsi diluar referensi yang peneliti cantumkan, maka peneliti sanggup mempertanggung awabkan kembali di hadapan sidang munaqosah skripsi. Demikian pernyataan keaslian tulisan ini dibuat oleh peneliti untuk dijadikan bahan pertimbangan dan dimaklumi adanya. Salatiga, Agustus 2010 SALKIYAH NIM

8 KATA PENGANTAR Dengan selesainya skripsi ini, penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan lahir batin dan melimpahkan rahmat serta hidayah-nya. Selama proses penyusunan skripsi ini tidak lepas dari hambatan, rintangan dan kesulitan. Namun berkat bantuan berbagai pihak terutama pembimbing, akhirnya hal tersebut dapat teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih setulus-tulusnya disertai rasa hormat kepada : 1. Dr. Imam Sutomo, M.Ag., selaku Ketua STAIN Salatiga yang berkenan memohonkan ijin penelitian 2. Drs. Joko Sutopo, selaku Ketua Program Ekstensi 3. Maslikhah, S.Ag. M.Si., selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan saran dan perbaikan dalam penyusunan skripsi 4. Seluruh dosen STAIN Salatiga yang telah memberikan bekal ilmu dan keterampilan 5. Teman-temanku tercinta di kelas Fatchurohman yang saling membantu dalam proses pembelajaran hingga penyusunan skripsi 6. Muhammad Isman, S.Pd. selaku Kepala SD Negeri 2 Candiroto, Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung 7. Dewan guru kelas I sampai kelas VI SD Negeri 2 Candiroto, Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung

9 8. Ibu, Suami, dan anak-anakku tercinta yang telah memberikan spirit serta motivasi baik berupa moril maupun materiil serta doa restunya 9. Bapak dan Ibu guru SD Negeri 2 Candiroto Temanggung yang telah membantu penulisan skripsi ini. Tidak ada yang dapat penulis berikan kepada beliau yang tersebut diatas selain iringan doa mudah-mudahan amal baiknya diterima oleh Allah dan mendapatkan balasan sebagaimana mestinya Amin. Akhirnya penulis sadari bahwa skripsi ini dipaparkan dengan segala kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun diharapkan dari semua pihak sehingga karya ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca sekalian pada umumnya. Amin ya robbal alamin. Salatiga, Agustus 2010 Peneliti Salkiyah

10 DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii ABSTRAK... iii MOTTO DAN PERSEMBAHAN... iv NOTA PEMBIMBING... v PERSETUJUAN PEMBIMBING... vi PENGESAHAN... vii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 5 C. Tujuan... 5 D. Hipotesis... 5 E. Kegunaan Penelitian... 5 F. Definisi Istilah... 6 G. Metodologi Penelitian... 9 H. Sistematika Penelitian BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar B. Pendidikan Agama Islam C. Kurikulum Pendidikan Agama Islam D. Metode Teknik menghafal BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Daftar Pustaka... 59

11 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Indikator Keaktifan Belajar Siswa Tabel 1.2 Skala pengukuran Keaktifan Tabel 1.3 Skala Pengukuran Keaktifan Belajar Siswa Tabel 1.4 Lembar Pengamatan Indikator Aktifitas Tabel 2.1 Indikator Prestasi Belajar Tabel 2.2 Skor Pengukuran Prestasi Belajar Tabel 3.1 Pendekatan dengan Indikator bagi Siswa Aktif dan Berprestasi.. 52

12 Tabel 3.2 Aktifitas Siklus I Tabel 3.3 Rekap Hasil Tes Formatif Siklus I Tabel 3.4 Pendekatan Indikator Instrumen Siswa Aktif Tabel 3.5 Aktifitas Siklus II Tabel 3.6 Rekapitulasi Nilai Siklus II DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus Siklus I Lampiran 2 Silabus Siklus II Lampiran 3 RPP Siklus I Lampiran 4 RPP Siklus II Lampiran 5 Hasil Tes Formatif Siklus I Lampiran 6 Daftar Siswa Siklus I Lampiran 7 Hasil Tes Formatif Siklus II... 72

13 Lampiran 8 Daftar Siswa Siklus II Lampiran 9 Profil Sekolah Lampiran 10 Rekapitulasi Siswa Lampiran 11 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 12 Keaktifan dan Prestasi Belajar Siswa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap bangsa/negara yang ingin mempertahankan hidupnya tentu akan menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama dalam pembangunan. Tanpa pendidikan yang memadai akan sulit bagi masyarakat untuk maupun untuk mencapai kemajuan, sebab dengan adanya pendidikan akan terbentuk manusia berkualitas, maju dan mandiri serta menjadi generasi penerus perjuangan bangsa sesuai dengan perkembangan dan kemajuan zaman. Pendidikan syarat

14 dengan tatanan nilai-nilai moral untuk membentuk pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. (Maslikhah, 2004:18). Keberadaan mata pelajaran. Pendidikan Agam Islam harus sejajar dengan mata pelajaran yang lain sebagai satu kebutuhan dalam pencapaian tujuan pembelajaran siswa secara komperhensif. Salah satu tolok ukur keberhasilan siswa dalam kegiatan belajar adalah prestasi belajar. Prestasi belajar dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan akedemik yang dilalui dengan proses pembelajaran. Apabila prestasi belajar siswa baik, ini merupakan keberhasilan siswa dalam belajar, sedangkan prestasi belajar kurang/jelek merupakan kegagalan siswa dalam belajar. Keberhasilan suatu proses oleh siswa yang biasanya berupa nilai raport atau nilai Ebtanas. Hasil prestasi siswa sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya siswa, metode, strategi pembelajaran, media pembelajaran, bahan/materi, dan lingkungan belajar. Bagaimana upaya kita untuk meningkatkan prestasi belajar siswa? Hal inilah yang menjadikan tantangan kita sebagai pendidik (guru banyak dihadapkan berbagai perubahan dan paradigma baru, inovasi dalam pembelajaran mau tidak mau harus dilakukan demi tercapainya peningkatan prestasi belajar siswa, karena guru adalah kunci pokok dalam pembelajaran di setiap materi pelajaran, tetapi bukan hanya guru saja yang aktif sedang peserta didik pasif. Pengajaran menuntut keaktifan kedua pihak yang sama-sama menempati obyek

15 pengajaran, karena suatu pengajaran akan disebut berjalan secara baik manakala ia mampu mengubah diri peserta didik dalam arti yang luas serta mampu menumbuhkembangkan kesadaran peserta didik untuk belajar sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik untuk belajar sehingga pengalaman yang diperoleh peserta didik selama ia terlibat di dalam proses pengajaran itu dapat dirasakan manfaatnya secara langsung bagi perkembangan pribadinya. (Ahmad, 2004:4). SD Negeri 2 Candiroto merupakan salah satu SD di Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, dimana siswanya kurang motivasi dari guru kelasnya khususnya pada Kelas III. Hal ini penyebab utama prestasi siswa rendah. Disinilah guru untuk memberikan bekal hidup yang berguna. Guru adalah pengajar yang mendidik, sebagai pendidik ia memusatkan perhatian pada kepribadian siswa, khususnya dengan kebangkitan belajar. Hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental. Keadaan kelas ketika pelajaran berlangsung dapat digambarkan sebagai berikut: Dari 26 siswa yang berprestasi, dan aktifitasnya baik ada 3 siswa yang prestasinya boleh dikatakan cukup ada 10 siswa, selanjutnya adalah siswa yang dapat dikatakan kurang dapat dilihat dari nilai yang dihasilkan oleh masing-masing siswa. Dari hasil nilai sebelum penilaian adalah sebegai berikut : Dari 26 siswa yang mendapat nilai 40 ada 4 anak berarti 15,3 %, yang mendapat nilai 50 ada 6 anak berarti 23,1 %, yang mendapat nilai 60 ada 3

16 anak berarti yang mendapat nilai 60 adalah 11,50 %, sedangkan yang mendapat nilai 70 ada 10 anak dari 26 anak ada 38,6 %, anak yang mendapat nilai 80 ada seorang = 3,6 % dan yang mendapat 90 dua anak dari 26 anak sama dengan 7,7 %. Boleh dikatakan dari 26 anak yang mendapatkan nilai baik ada 11,3 %, yang cukup ada 38,6 % sedangkan yang kurang 49,9 %. Semua itu terjadi karena bagi siswa yang mendapatkan nilai kurang ternyata siswa-siswa tersebut hampir tidak pernah memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh guru, seperti bicara sendiri, bermain sendiri, bahkan sampai berlari-larian di dalam kelas. Dengan adanya situasi yang penulis ungkapkan di atas jelaslah bahwa siswa-siswa pada objek penelitian ini kurang, baik aktifitas apalagi prestasinya. Itu semua dikarenakan kurangnya motivasi dari guru kelasnya dan juga lingkungan yang begitu kurang mendukung. Dengan demikian, maka perlu dilakukan penelitian tindakan kelas dengan melalui beberapa siklus. Pelajaran Pendidikan Agama Islam merupakan pelajaran yang sangat dekat dengan kehidupan siswa utamanya materi sifat mustahil Allah akan membentuk keyakinan dan tingkah laku siswa, siswa akan dapat mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan materi Pendidikan Agama Islam, siswa diharapkan dapat terbentuk sendiri pemikirannya sehingga materi pelajaran lebih mudah dipahami. Disini peneliti akan coba memberikan dorongan pada siswa agar aktifitas dan prestasi belajar siswa meningkat, yaitu siswa perlu diberi strategi pembelajaran yang menyenangkan, dimana siswa tidak mudah lupa terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari dengan

17 kemampuan yang terbatas. Siswa harus dikembangkan keaktifan dan prestasinya dengan penggunaan metode teknik menghafal pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi sifat mustahil bagi Allah dengan melalui beberapa siklus. Apabila pada siklus-siklus tersebut belum mencapai ketuntasan yang diharapkan, maka akan dilanjutkan siklus berikutnya. Dengan latar belakang diatas, penting sekali dilakukan penelitian tindakan kelas melalui metode teknik menghafal untuk meningkatkan prestasi belajar siswa SDN 2 Candiroto Temanggung Kelas III Semester I khususnya pada materi pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi sifat mustahil Allah, dengan judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MATERI SIFAT MUSTAHIL ALLAH MELALUI METODE TEKNIK MENGHAFAL PADA SD NEGERI 2 CANDIROTO TEMANGGUNG. B. Rumusan Masalah Pokok permasalahan yang penulis ajukan dalam skripsi ini adalah: Apakah melalui penerapan metode teknik menghafal dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas III Semester II SD Negeri 2 Candiroto? C. Tujuan Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui:

18 Metode teknik menghafal dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas III semester II SD Negeri 2 Candiroto D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan Jika teknik menghafal pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi sifat mustahil Allah dilakukan dengan baik, maka diharapkan meningkatkan aktifitas belajar siswa di SD Negeri 2 Candiroto Temanggung. Indikator keberhasilan prestasi sebesar masing-masing 80%. E. Kegunaan Penelitian 1. Bagi Siswa a. Memotivasi siswa agar dapa meningkatkan aktifitas dan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam 2. Bagi Guru a. Meningkatkan kemampuan guru dalam penerapan metode teknik menghafal pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. b. Mewujudkan profesionalisme guru dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). 3. Bagi Sekolah a. Menciptakan suasana pembelajaran yang lebih aktif dan efektif

19 b. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, sehingga kualitas kelulusannya lebih baik. F. Definisi Istilah/Operasional Agar tidak menjadi salah pengertian bagi para pembaca dalam memahami judul skripsi ini yaitu: 1. Prestasi Belajar a. Pengertian Prestasi Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh anak didik yang memuaskan dalam suatu pelajaran. Prestasi bisa dilihat setelah proses pembelajaran berlangsung, materi yang disampaikan. Prestasi adalah hasil yang dicapai dari apa yang telah dilakukan. (Syah, 1999:192) b. Belajar Belajar adalah suatu proses pembentukan atau perubahan tingkah laku yang mengarah kepada penguasaan pengetahuan, kecakapan, ketrampilan, kebiasaan sikap yang semuanya diperoleh dan dilaksanakan. (Afifudin, 1996:109) Belajar adalah semata-mata mengumpulkan fakta yang tersaji dalam bentuk informasi materi pelajaran. Belajar adalah penambahan ilmu pengetahuan yang nampak di sekolah. ( Soetomo, 1993:119) 2. Pendidikan Agama Islam Pengertian Pendidikan Agama Islam secara umum sama dengan pendidikan Islam. Namun dalam konteks UUSPN berarti mata pelajaran

20 atau bidang studi agama Islam sebagai salah satu kurikulum wajib bagi peserta didik muslim. (Chabib, 1996:301) 3. Teknik menghafal Metode teknik menghafal adalah suatu model perencaan dalam pembelajaran yang menekankan pada kemampuan siswa dalam menghafal materi pelajaran dimana guru berperan sebagai moderator dan vasilitator pembelajaran. Teknik dalam menghafal antara lain : - Memilih waktu yang sesuai yaitu ketika fikiran masih segar dan tidak berkecamuk dengan apa-apa masalah. - Menghafal dalam suasana tenang tanpa gangguan luar. - Menghafal berulang-ulang kali sehingga benar-benar ingat. - Menggunakan semua pancaindera. Jangan menghafal hanya menggunakan mata dan hati semata-mata kerana ini akan membuatkan anda lambat ingat dan cepat lupa. - Disamping melihat apa yang dihafal, anda hendaklah menyebut dengan lidah, mendengar apa yang disebut dan menulisnya diatas kertas secara berulang-ulang kali. - Bukan semua teks harus dihafal. Hafallah point-point penting dari nota dan coba mengingatinya. - Coba cari teman untuk lawan hafalan Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian prestasi adalah hasil belajar yang diperoleh selama proses pembelajaran. Sedangkan pengertian belajar

21 adalah perubahan tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman. Jadi, prestadi belajar sangat berkaitan erat dalam proses pembelajaran. G. Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 1. Rancangan Penelitian meliputi : a. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III semester 2 pada SD Negeri 2 Candiroto Temanggung. b. Peneliti melihat adanya hasil belajar yang kurang maksimal pada kelas III semester 2, khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi sepuluh sifat mustahil Allah, karena sulit bagi siswa untuk menghafalkan serta mengartikan sepuluh sifat mustahil Allah, maka dilakukan Penelitian Tindakan Kelas. c. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan pada bulan Maret Siklus I dilaksanakan pada tanggal 10 Maret 2010, sedangkan siklus II dilaksanakan pada tanggal 17 Maret 2010 pada kelas III SDN 2 Candiroto d. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan oleh guru pendidikan agama islam pada SD N 2 Candiroto Temanggung. 2. Subyek Penelitian a. Siswa

22 Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II SD Negeri 2 Candiroto Temanggung berjumlah 26 siswa. b. Peneliti Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III semester II SD Negeri 2 Candiroto Temanggung. 3. Langkah-langkah/Siklus Penelitian a. Menurut Lewis (dalam Eliet, 1991:69) langkah-langkah penelitian itu meliputi ; 1) Mengidentifikasi gagasan/permasalahan umum. 2) Melakukan pengecekan di lapangan. 3) Membuat perencanaan umum. 4) Mengembangkan tindakan pertama 5) Mengimplementasikan tindakan pertama. 6) Mengevaluasi. 7) Merevisi perencanaan untuk tindakan kelima dan seterusnya. 8 (Syamsudin, 2007:234). b. Gambar Siklus Perencanaan Pelaksanaan Orientasi Tindakan Refleksi Observasi Tabel 1.1 Siklus PTK

23 c. Rencana penelitian tindakan kelas di SD N 2 Candiroto pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode teknik menghafal ini adalah : 1) Siklus I Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, peneliti memerlukan beberapa siklus sehingga dapat dicapai hasil yang sesuai dengan indikator penelitian, untuk itu maka peneliti memerlukan perencanaan setiap tahap penelitian yaitu ; a) Perencanaan (1). Bagi Guru (a) Guru menyuruh siswa membaca pengertian sifat mustahil Allah serta sepuluh sifat mustahil Allah. (b) Guru menerangkan materi sifat Allah serta sepuluh sifat mustahil Allah. Materi menghafal 10 sifat mustahil Allah a. sifat mustahil adam b. sifat mustahil hudus c. sifat mustahil fana d. sifat mustahil mumasalau lil hawaits e. sifat mustahil ihtiyaju bighoirihi f. sifat mustahil ta adud g. sifat mustahil ajzu h. sifat mustahil karohah i. sifat mustahil jahlu j. sifat mustahil mautu

24 (c) Guru memberi soal materi sifat Allah beserta sepuluh sifat mustahil Allah.yang dibuat menjadi lima kelompok. Tiap kelompok lima sesuai dengan nomor absensinya. (d). Guru memberi nilai. (2) Bagi Siswa (a) Siswa membaca pengertian sifat mustahil Allah beserta sepuluh sifat mustahil Allah. (b) Siswa mendengarkan guru menerangkan materi pegertian sifat mustahil Allah beserta sepuluh sifat mustahil Allah. (c) Siswa menjawab pertanyaan guru. b). Pelaksanaan Guru menyuruh siswa membaca pengertian sifat mustahil Allah beserta sepuluh sifat mustahil Allah, kemudian guru menerangkan, setelah diterangkan guru memberi soal dengan cara siswa dibuat lima kelompok, tiap kelompok beranggotakan lima siswa sesuai nomor urut absensinya. Guru menyuruh siswa menghafalkan dan kemudian guru menilainya. c). Observasi Guru mencatat tanda-tanda akan tercapainya pembelajaran yang dibuat lima kelompok sesuai dengan nomor urut absensinya, peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan, dan peningkatan siswa selama

25 mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi sifat mustahil Allah dan juga soal yang diberikan. d). Refleksi Jika hasil yang diperoleh dalam Siklus I ini belum terlihat prestasi belajar siswa sesuai dengan indikator penelitian yang diharapkan, karena siswa belum hafal dengan indikator penelitian yang diharapkan, maka dilakukan Siklus II. 2). Siklus II Dalam penelitian siklus I belum tercapai indikator yang diharapkan, maka perlu dilakukan siklus II, pada materi arti sepuluh sifat mustahil Allah. a) Perencanaan (1) Bagi Guru (a) Guru menyuruh siswa membaca arti sepuluh sifat mustahil Allah. (b) (c) Guru menerangkan sepuluh sifat mustahil Allah. Guru memberi soal arti sifat mustahil Allah secara berkelompok sesuai dengan tempat duduknya (d). Guru memberi nilai (2) Bagi Siswa (a) Siswa membaca materi sepuluh arti sifat mustahil Allah. (b) Siswa mendengarkan guru menerangkan materi sepuluh arti sifat mustahil Allah beserta sepuluh sifat mustahil Allah.

26 (c) Siswa mengerjakan soal yang diberikan guru dan dikerjakan secara berkelompok sesuai dengan tempat duduknya. b). Pelaksanaan Guru menyuruh siswa membaca sepuluh arti sifat mustahil Allah kemudian guru menerangkan arti sepuluh sifat mustahil Allah, setelah diterangkan guru memberi soal sesuai dibuat kelompok menurut tempat duduknya menjadi 13 kelompok. c). Observasi Guru mencatat tanda-tanda akan tercapainya pembelajaran yang dibuat berkelompok sesuai dengan tempat duduknya sehingga menjadi 13 kelompok. Guru mencatat peningkatan aktifitas siswa selama pembelajaran dilaksanakan, dan peningkatan prestasi siswa selama mengikuti pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi sepuluh arti sifat mustahil Allah. Guru juga mencatat aktifitas dan prestasi siswa selama proses tanya jawan dilakukan. d). Refleksi Jika dari proses teknik menghafal Siklus II ini ternyata siswa telah berhasil mencapai indikator penelitan yang diharapkan, maka siklus dihentikan. 4. Instrumen Penelitian dan Indikator Instrumen Pada penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu : a. Instrumen Penelitian

27 ASPEK 1) Lembar Observasi Keaktifan Siswa 1. Visual 1. Membaca Tabel 1.1 Indikator Keaktivan Belajar Siswa INDIKATOR 2. Mengamati orang bekerja 2. Lisan 1. Me ngajukan pertanyaan 2. Mengemukakan pendapat 3. Mendengar 1. Mendengarkan penyajian bahan 2. mendengarkan percakapan 4. Menulis 1. Membuat catatan 5. Mental (Paul D Dierich dalam Martinis Yamin 2007:85) 2. Mengerjakan tes 1. Memecahkan masalah (Paul D Dierich dalam Martinis Yamin 2007:85) Tabel 1.2 Skala Pengukuran Keaktivan Baik Cukup Kurang Siswa termasuk Siswa termasuk Siswa termasuk kategori baik apabila keaktivannya mencapai 9 poin yang diharapkan. kategori cukup apabila keaktivannya mencapai 6 poin yang diharapkan. kategori kurang apabila keaktivannya mencapai 3 poin yang diharapkan. Tabel 1.3 Skala Pengukuran Keaktivan Belajar Siswa No. Indikator Kriteria Baik

28 2 1-6 Cukup Kurang 2). Instrumen Pengukuran Prestasi Belajar a. Indikator Instrumen Indikator instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.1. Indikator Prestasi Belajar No. Aktivitas Prestasi Membaca Menulis Mendengarkan 1. Menghafal pengertian sifat mustahil. 2. Mengartikan sepuluh sifat mustahil Allah. 3. Mengemukakan bahwa Allah mustahil bersifat adam, hudus, mumasalatu bil hawadits, ikhtiyaju bighoirihi, fana, ta addud, ajzun, karohah, jahlu, mautu. (Mudjiono, 2006:177) (Mudjiono, 2006:177) b. Skor Pengukuran Belajar Siswa Materi sifat mustahil bagi Allah dibuat sesuai dengan KD-nya yaitu pengertian sifat mustahil, sifat mustahil Allah, dan arti sepuluh sifat Allah.

29 Pengukuran prestasi belajar menggunakan tes tertulis berbentuk jawab singkat artinya apabila dijawab dengan sempurna, maka diberi skor. Skore penelitian tersebut dapat dilihat pada tebel berikut : Tabel 2.2. Skor Pengukuran Prestasi Belajar NO INDIKATOR KRITERIA Baik Cukup Kurang 5. Pengumpulan Data Dalam penelitian prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan metode teknik menghafal ini, pengumpulan datanya dilakukan melalui : a. Tes formatif Tes formatif sesuai dengan materi yang diajarkan pada siklus I dan siklus II menggunakan skala % dengan sepuluh soal. Skor disesuaikan dengan jawaban yang diberikan siswa, apabila siswa menjawab dengan sempurna maka skornya adalah. Adapun soal tes formatif baik siklus I maupun siklus II adalah sebagai berikut : a. Soal tes formatif Jawablah pertanyaan dibawah ini!

30 i. Apa pengertian mustahil? ii. Apakah kebalikan sifat wajib wujud? iii. Apa sifat mustahil allah yang keempat? iv. Apa kebalikan sifat wajib baqo? v. Sebutkan kebalikan dari wahdaniyah! vi. Apa kebalikan mukholafatu lil hawaditsi? vii. Apa kebalikan sifat qidam? viii. Apa kebalikan sifat qiyamuhu? ix. Apa kebalikan sifat ilmu? x. Apa kebalikan sifat hayat? b. Soal tes formatif siklus II Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas! 1) Apa arti sifat mustahil Allah karohah? 2) Apa arti sifat mustahil Allah ajzun? 3) Apa arti sifat mustahil Allah Jahlu? 4) Apa arti sifat mustahil Fana? 5) Apa arti sifat mustahil adam? 6) Apa arti sifat mustahil Fana? 7) Apa arti sifat mustahil Hudus? 8) Apa arti sifat mustahil ikhtiyaju? 9) Apa arti sifat mustahil mautu? 10) Sifat mustahil apakah yang artinya sama dengan makhluk? b. Catatan lapangan

31 catatan lapangan adalah catatan yang berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi selama proses penelitian berlangsung. Catatan ini digunakan sebagai data pendukung dari data penelitian yang diperoleh melalui observasi. c. Observasi observasi yang dilakukan adalah observasi sistematik. Dalam observasi ini bentuk instrumen pengamatan yang akan dilakukan di dalam proses pembelajaran yang berisi aspek-aspek yang akan diteliti telah dirancang terlebih dahulu. Rancangan ini dituangkan dalam bentuk lembar observasi yang memuat skala sikap siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran, dan pengisiannya dilakukan dengan membubuhkan tanda chek () pada pilihan yang tepat. 6. Analisis Data Data yang dianalisis dari siklus I dan siklus II melalui pos tes, catatan lapangan, dan observasi ini dilakukan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa. Siswa diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajarnya sehingga mencapai indikator penelitian yang diharapkan yaitu mencapai 80 % ketuntasan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas adalah deskriptif kualitatif. Analisa data dilakukan sejak awal sampai akhirnya pengumpulan data.

32 Data yang diperoleh dari lapangan setelah direduksi selanjutnya dihitung terlebih dahulu sebelum dianalisis untuk mengetahui prosentase siswa aktif dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Prosentase siswa aktif = B = jumlah siswa dengan predikat baik C = jumlah siswa dengan predikat cukup D = jumlah siswa dengan predikat kurang N = jumlah seluruh siswa kelas III Penelitian ini dilakukan pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas III semester II di SD Negeri 2 Candiroto Temanggung dengan materi pembelajaran pengertian sifat mustahil, sepuluh sifat mustahil Allah serta arti sepuluh sifat mustahil Allah. H. Sistematika Penelitian Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Memuat: Latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, hipotesis, kegunaan penelitiaan, defifnisi istilah/operasional, metodologi penelitian meliputi: subjek penelitian, langkahlangkah penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, dan analisis data, dan sistematika penulisan. BAB II : Kajian Pustaka

33 Memuat: Prestasi belajar, Pendidikan Agama Islam, dan metode teknik menghafal. BAB III : Pelaksanaan Penelitian Memuat: Deskripsi pelaksanaan siklus I, II, III. BAB IV : Hasil Penelitian dan Pembahasan Memuat: Deskripsi per siklus dan pembahasan (tiap siklus). BAB V : Penutup Memuat: Kesimpulan dan Saran BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Prestasi a. Pengertian Prestasi Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seseorang peserta didik yang memuaskan dalam suatu pembelajaran. Prestasi bisa dilihat setelah proses pembelajaran berlangsung, karena setelah proses pembelajaran guru akan mengadakan evaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar Prestasi belajar banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor. (Usman,1993:9-10). Baik yang berasal dari dalam dirinya (internal)

34 naupun faktor yang berasal dari luar dirinya (eksternal). Prestasi belajar ada hakekatnya merupakan interaksi antara berbagai faktor tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar tersebut meliputi hal-hal sebagai berikut: 1) Faktor yang berasal dari dalam dirinya (internal) a) Faktor jasmaniah (fisiologi) Baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini antara lain panca indera yang mengalami gangguan dan tidak bisa berfungsi dengan baik, misalnya telinga tidak mendengar maupun alat-alat tubuh yang lain yang mengalami gangguan. b) Faktor psikologis, Baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Dalam hal ini ada faktor intelektif yang meliputi faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata yaitu yang dimiliki, sedang faktor psikologis yang lain adalah faktor non intelektif, yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, maupun penguasaan diri. 2) Faktor yang berasal dari luar dirinya (eksternal) a) Faktor sosial yang terdiri dari : (1) Lingkungan keluarga

35 Seorang siswa yang berasal dari keluarga yang rukun dan harmonis tentu berbeda dengan siswa yang berasal dari latar belakang yang broken. Siswa yang berlatar belakang keluarga yang rukun akan lebih tenang dalam belajar, sehingga akan mendapatkan prestasi yang baik. (2) Lingkungan sekolah Lingkungan sekolah yang bagus dan bisa berdisiplin tentu akan menghasilkan peserta didik yang berkualitas dibanding dengan sekolah yang tidak menerapkan disiplin yang baik karena disiplin adalah awal dari sebuah keberhasilan. (3) Lingkungan masyarakat Siswa setiap harinya bersosialisasi dengan masyarakat yang maju akan lebih terpacu semangat belajarnya karena disekelilingnya banyak yang begitu semangat dengan belajarnya. Begitu pula sebaliknya, siswa yang terbiasa dengan masyarakat yang santai tentu akan biasa-biasa saja menghadapi kehidupan. (4) Lingkungan kelompok Kelompok sangat berpengaruh trehadap prestasi siswa, karena dengan kelompok inilah siswa tersebut setiap hari berkumpul. Apabila seorang yang rajin belajar tetapi salah bergaul dengan kelompok yang tidak pernah belajar, maka

36 siswa tersebut lama-lama pasti akan terpengaruhi dengan kelompoknya yang ditandai dengan malasnya belajar. (b) Faktor budaya, seperti : adat-istiadat, ilmu pengetahuan teknologi dan kesenian. (c) Faktor lingkungan fisik, seperti : faslitas yang tersedia di rumah, dan fasilitas belajar yang tersedia. (d) Faktor lingkungan spiritual dan keagamaan. 2. Belajar a. Definisi Belajar Sebagai landasan penguraian apa yang dimaksud dengan belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan beberapa definisi. 1) Hilgard dan Bower, daam buku Theories of Learning (1975) mengemukakan, Belajar berhubungan dengan perubahan tingkahlaku seseorang terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau keadaan-keadaan sesaat seseorang (misalnya kelelahan pengaruh obat, dan sebagainya). 2) Gagne, dalam buku The Conditions of Learning (1977) menyatakan bahwa, Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus

37 bersama dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuataannya (performance-nya) berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi ke waktu sesudah ia alami situasi tadi. 3) Morgan, dalam buku Introduction to Psykology (1978) mengemukakan, Belajar adalah setiap perubahan yang relatif menetap dalam dalam tingkahlaku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman. (4) Witherington, dalam buku Educational Psykology mengemukakan, Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola daripada reaksi yang berupa kecakapan, sikap kebiasaan, kepandaian, atau suatu pengertian. b) Faktor Belajar Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah : 1) Faktor yang berasal dari diri sendiri (internal) a) Faktor jasmaniah (fisiologi) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh. Yang termasuk faktor ini adalah panca indera yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya, seperti mengalami sakit, cacat tubuh dan perkembangan yang tidak sempurna, berfungsinya kelenjar tubuh yang membawa kelainan tingkah laku. b) Faktor Psikologis, baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh, terdiri atas :

38 (1) Faktor intelektif yang meliputi faktor potensial, yaitu kecerdasan dan bakat serta faktor kecakapan nyata, yaitu prestasi yang dimiliki. (2) Faktor non intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat kebutuhan, motivasi, emosi dan penyesuaian diri. c) Faktor kematangan fisik maupun psikis. 2) Faktor yang berasal dari luar diri (eksternal) a) Faktor sosial yang terdiri atas : (1) Lingkungan keluarga. (2) Lingkungan sekolah. (3) Lingkungan masyarakat. (4) Lingkungan kelompok. b) Faktor budaya, seperti adat-istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. c) Faktor lingkungan fisik, seperti fasilitas rumah dan fasilitas belajar.

39 d) Faktor lingkungan spiritual keagaamaan.(uzer dan Lilis, 1993:10). c. Elemen Belajar Dari definisi-definisi yang dikemukakan adanya beberapa elemen yang penitng yang mencirikan pengertian tentang belajar, yaitu bahwa: 1) Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku dimana perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang baik, tetapi juga ada kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk. 2) Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau pengalaman. 3) Untuk dapat disebut belajar, maka perubahan itu harus relatif mantap : harus merupakan akhir daripada periode waktu yang cukup panjang. 4) Tingkah laku yang mengalami perubahan karena belajar menyangkut berbagai aspek kepribadian, baik fisik maupun psikis. 3 (Purwanto:10). 5) Thorndike, salah satu seorang pendiri Gosi belajar tingkah laku, mengemukakan teorinya bahwa belajar adalah proses interaksi antara stimulus (yang mungkin berupa pikiran, perasaan, atau gerakan). (Entwis, dalam Hamzah B:11) 6) Driscoll, menyatakan ada dua hal yang perlu diperhatikan dalam kinerja seseorang, yaitu (1) balajar adalah suatu perubahan yang

40 menetap dalam kinerja seseorang dan (2) hasil belajar yang muncul dalam diri siswa merupakan akibat atau hasil dari interaksi siswa dengan lingkungan. Pernyataan ini dapat diartikan, apabila siswa belajar maka hasil belajar dapat dilihat dari kemampuannya melakukan suatu kegiatan baru yang bersifat menetap daripada pekerjaan yang dilakukan sebelumnya sebagai akibat atau hasil dari interaksi siswa dan lingkungan. 7) Menurut WJS Poerwodarminto dalam Andrias Harefa, belajar adalah berusaha (berlatih dan sebagainya) supaya memperoleh suatu kepandaian. 8) Menurut Harord Spear dalam Andrias Harefa, learning is to observe, to read, to inviate, to try something themselves, to listen, to follow, to follow instruction. Dari definisi diatas, maka beajar adalah proses pertumbuhan dan /atau perubahan agar tahu (kwowledge), agar mau (attitude), agar bisa (skill), dan agar berhasil (performance). ( Andrias, 2003:35). Belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang setelah memperoleh informasi yang disengaja. Jadi, suatu kegiatan belajar ialah upaya mencapai perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut aspek pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Belajar dalam arti yang luas ialah proses perubahan tingkah laku yang dapat dinyatakan dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan

41 penilaian atau mengenai sikap dam nilai-nilai pengetahuan serta kecakapan dasar yang terapat dalam berbagai aspek kehidupan. Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan pelatihan. Artinya tujuan kegiatan belajar ialah perubahan tingkah laku, naik yang manyangkut pengetahuan, ketrampilan, sikap, nahkan meliputi segenap aspek pribadi. 6 (Sabri, Ahmad,2005:20). Pada prinsipnya, selain beberapa elemen belajar diatas dalam belajar terdapat 4 komponen kegiatan, yaitu ; (1) Melakukan persepsi terhadap stimulus, (2) Menggunakan pengetahuan prasyarat, (3) Merencanakan respon yang dipilih. 7 (Sabri, Ahmad,2005:18). d) Faktor yang mempengaruhi hasil belajar Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor diri lingkungan, dan faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Faktor kemampuan siswa besar sekali pengaruhnya terhadap hasil belajar yang dicapai. Seperti dikemukakan oleh Clark bahwa hasil belajar siswa di sekolah 70 % dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30 % dipengaruhi oleh lingkungan. (Ahmad, 2005:48). Di samping faktor kemampuan yang dimiliki siswa, juga faktor lain, seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan, sosial, ekonomi, faktor fisik dan psikis

42 karena semua faktor ini akan mendorong siswa utnuk dapat lebih aktif dan kreatif dalam belajarnya. Hakekat perbuatan belajar adalah perubahan tingkah laku individu yang diniati dan disadarinya, siswa harus merasakan adanya sesuatu kebutuhan. Untuk belajar dan berprestasi, ia harus berusaha mengerahkan segala upaya untuk mencapainya. Ada dua kriteria keberhasilan pembelajaran yang bersifat umum yakni : pertama, kriteria ditinjau dari sudut prosesnya (by process) dan kedua, kriteria ditinjau dari sudut hasil yang dicapainya (by product). Kriteria dari sudut proses menekankan kepada pengajar sebagai suatu proses haruslah merupakan interaksi dinamis sehingga siswa sebagai subyek yang belajar mampu mengembangkan potensinya secara efektif. Sedangkan kriteria dari segi hasil/product menekankan kepada tingkat penguasaan tujuan oleh siswa baik dari segi kualitas maupun kuantitas. (Ahmad,2005:41). Faktor lingkungan adalah salah satu lingkungan belajar yang paling dominan mempengaruhi hasil belajar di sekolah, yaitu kualitas pengajaran yang dimaksud kualitas pengajaran ialah tinggi rendahnya atau efektif tidaknya proses belajar mengajar dalam mencapai tujuan pengajaran. Hasil belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas pengajaran. Pendapat ini sejalan dengan terori belajar di sekolah (teory of school learning) dari Blomm yang mengatakan ada tiga variabel utama dalam belajar di sekolah

43 yakni karakteristik individum kualitas pengajaran, dan hasil belajar siswa, sedangkan Caroll berpendapat bahwa hasil belajar siswa dipengaruhi oleh lima faktor yakni : (a) Bakat pelajar, (b) waktu yang tersedia untuk belajar, (c) waktu yang diperlukan siswa untuk menjelaskan pelajaran, (d) kualitas pengajaran, (e) kemampuan individu. (Ahmad, 2005:490). Kedua faktor diatas (kemampuan siswa dan kualitas pengajaran mempunyai hubungan berbanding lurus dengan hasil belajar siswa. Artinya makin tinggi kemampuan siswa dan kualitas pengajaran makin tinggi pula hasil belajar siswa. e. Unsur kualitas pengajaran Ada 3 unsur dalam kualitas pengajaran yang berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, yakni : 1) Kompetensi Guru Variabel yang diduga mempengaruhi kualitas pengajaran adalah guru, guru sebagai sutradara sekaligus aktor dalam proses pengajaran, buku-buku pelajaran, alat bantu pengajaran, dan lainlain. 2) Karakteristik Kelas Disamping faktor guru, kualitas pengajaran dipengaruhi juga oleh karakteristik kelas. Variabel karakteristik kelas antara lain : a) Besarnya (Class Size) artinya banyak sedikitnya siswa yang belajar.

44 b) Suasana belajar, suasana belajar yang demokratis akan memberi peluang mencari hasil belajar yang optimal, dibandingkan dengan suasana yang kaku, disiplin yang ketat dengan otoritas ada pada guru. 3) Karakteristik Sekolah Faktor lain yang mempengaruhi kualitas pengajaran di sekolah adalah karakteristik sekolah itu sendiri. Karakteristik sekolah berkaitan dengan disiplin sekolah, perpustkaan yang ada di sekolah, letak geografis sekolah, etika dalam arti sekolah memberikan perasaan nyaman dan kepuasan belajar, rapih dan teratur. (Sabri,2005:50). e) Tujuan Pengajaran Penelitian Tindakan Kelas dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM) ini mempunyai tujuan untuk memotivasi siswa agar dalam belajarnya siswa lebih aktif, kreatif, dan meningkatkan prestasinya. Ketiga tujuan diatas dapat dijabarkan dengan rincian sebagai berikut : 1) Siswa Belajar Aktif 2) Siswa Belajar Kreatif B. Pendidikan Agama Islam

45 Pendidikan Islam yakni pendidikan yang dipahami dan dikembangkan dari ajaran dan nilai-nilai fondamental yang terkandung dalam sumber dasarnya yaitu Al Qur an dan As Sunnah. (Ludjito,1996:84). Pendidikan Agama Islam yakni ajaran Islam dan nilai-nilainya, agar menjadi Way of Life seseorang. 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam, secara umum sama dengan pendidikan Islam, namun dalam konteks UUSPN, berarti mata pelajaran atau bidang studi agama Islam, sebagai salah satu kurikulum wajib bagi peserta didik muslim. (Ludjito,1996:30). 2. Pendidikan Agama Islam sebagai usaha sadar menyiapkan siswa untuk meyakini, memahami, menghayati, dan mengamalkan agama melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama orang dalam hubungan kerukunan antar umat beragama untuk mewujudkan persatuan nasional. Tujuan secara umum adalah untuk meningkatkan keimanan, penghayatan, dan pengamalan siswa tentng suatu agama, sehingga dapat menjadi pribadi yang beriman dan bertaqwa serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (Sindhunata dalam Maslikhah,2000:120). 3. Pendidikan Agama Islam sebagai suatu mata pelajaran di sekolah saat ini adalah bagaimana agar pendidikan agama bukan hanya mengajarkan pengetahuan tentang ajaran, melainkan dapat mengarahkan peserta didik untuk menjadi manusia yang benar-benar mempunyai kualitas

46 keberagamaan yang kuat. Dengan demikian materi pendidikan agama bukan hanya menjadi pengetahuan melainkan dapat membentuk sikap dan kepribadian peserta didik sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa dalam arti yang sesungguhnya. (Dedi dalam Maslikhah,2005:147). 4. Teknik Pendidikan Agama Islam antara lain: pengajaran dengan cerita (kisah-kisah dalam Al-Qur an, sejarah rasul, sahabat, ulama, dan sebagaimana). Cara ini dipandang cukup efektif dalam membentuk kepribadian. (Sholeh dalam Maslikhah,2005:149). 5. Tujuan umum Pendidikan Agama Islam menurut al Abrasi dalam Langgulung,2004:51 adalah: a. Untuk mengadakan pembentukan akhlak mulia b. Persiapan untuk kehidupan kehidupan dunia akhirat. Pendidikan Islam tidak hanya menitik beratkan pada keagamaan saja atau keduniaan saja, tetapi kedua-duanya c. Persiapan untuk mencari rizki dan pemeliharaan manfaat/vokasional dan profesional d. Menumbuhkan semangat ilmiah pada pelajar dan merumuskan curiositasnya dan memungkinkan mengkaji ilmu demi ilmu itu sendiri. e. Menyiapkan pelajar dari segi profesi, teknik, dan pertukangan supaya dapat mengerasi profesi tertentu dan keterampilan pekerjaan tertentu agar dapat mencari rizki dalam hidup di samping ia memelihara segi kerohanian dan keagaman.

47 Menurut uraian diatas pendidikan agama Islam adalah pelaksanaan pendidikan agama pada sekolah umum dengan kurikulum baru perlu terus dipantau efektivitas dan kesesuaiannya baik dari segi materi, metode maupun sarana penunjangnya. C. Kurikulum Pendidikan Agama Islam Materi Pendidikan Agama Islam pada kelas III semester 2 antara lain adalah : 1. Mengenal sifat mustahil Allah a. Menghafal sifat mustahil Allah b. Mengartikan sifat mustahil Allah 2. Menampilkan perilaku terpuji a. Menampilkan perilaku setia kawan b. Menampilkan perilaku bekerja keras c. Menampilkan perilaku penyayang terhadap binatang d. Menampilkan perilaku penyayang terhadap lingkungan 3. Melakukan sholat fardhu a. Menyebutkan sholat fardhu b. Mempraktikkan sholat fardhu Dari kurikulum Pendidikan Agama Islam kelas III penulis menggunakan materi sifat mustahil Allah sebagai bahan penelitian. D. Metode Teknik menghafal

48 Setiap kita punya masalah dalam mengingat ada dua hal yang perlu diperhatikan, pertama apakah hal tersebut belum pernah terekam dalam ingatan kita atau hal tersebut sudah pernah terekam namun kita tidak bisa mengumpulkannya kembali dalam pikiran kita menjadi sebuah ingatan. Karena kita bisa saja sudah merekam sesuatu kedalam pikiran kita namun tidak bisa mengumpulkan kembali menjadi sebuah ingatan. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, tetapi faktor utamanya adalah cara mengingatnya dan stress. Ada lima cara yang bisa kita gunakan untuk mengingat sesuatu, empat diantaranya untuk melatih cara merekam memori dan satu sisanya melatih untuk mengingatnya, yaitu: 1. Memecahnya Mungkin ini adalah cara lama dalam mengingat sesuatu. Jadi dalam metode ini kita akan memecah apa yang kita ingat kedalam bagian yang lebih kecil agar mudah dalam merekamnya. Metode ini baik digunakan untuk mengingat data dalam bentuk angka, seperti nomor telepon, nomor KTP, atau lainnya. Contoh: a. Urutan nomor telepon akan lebih mudah direkam jika kita mengelompokannya menjadi 022,915,57,83 atau 022,91,55,783. b. Kata seperti Matematika bisa dipecah menjadi Ma+Tema+Tika, Together bisa dipecah menjadi To+get+her. c. List apel, mentimun, kertas, tinta, sawi, pisang, anggur, buncis, stapler, jeruk. Dapat lebih mudah diingat dengan cara di urutkan dan

49 dipecahkan seperti ini: Apel, pisang, anggur, jeruk, sawi, mentimun, buncis, kertas, tinta, stapler. à 4 buah, 3 sayur, 3 peralatan kantor Para peneliti dalam psikologi menemukan bahwa kapasitas daya ingatan pendek manusia atau Short Term Memory (STM) untuk manusia adalah 7±2 artinya pada kisaran 5-9 saja yang dapat diingat. Jadi harus diingat hal tersebut pada saat kita akan memecah sesuatu untuk direkam. 2. Menyanyikan Cara ini adalah yang paling popular dan sudah lama dipakai, yaitu dengan cara menyanyikan apa yang akan kita ingat. Tidak terikat dengan jenis musik apa dan bagaimana memecahnya, pastinya jadi menyenangkan. Kalau kita lihat di film-film kolosal china, kita sering melihat cara ini dipergunakan dalam membaca sesuatu. Cara ini selain efektif juga membuat kita semakin kreatif, karena kita terlatih untuk membuat sesuatu kedalam nyanyian. 3. Mediasi/Menjembatani Dalam metode ini, sesuatu untuk menjembatani ditambahkan kepada apa yang akan kita rekam kedalam pikiran. Metode ini baik digunakan untuk menghubungkan beberapa kata atau materi yang bisa disederhanakan kedalam beberapa kata yang berhubungan. **saya bingung contohnya dalam bahasa Indonesia, ada yang bisa kasih contoh? silahkan baca artikel aslinya** 4. Pembacaan sebelum tidur

50 Pada teknik ini, kita berusaha mengingat apa yang sudah kita rekam sesaat sebelum tidur. Pemikiran yang kita lakukan sebelum tidur akan menyusun informasi dengan cara yang sistematik dan efektif pada saat kita tidur. Psikolog hampir selalu menemukan, jika seseorang memikirkan masalahnya sesaat sebelum tidur, seringkali ada solusi yang baik. dikeesokan harinya. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: a. Buat suasana hati dan pikiran kita sesantai mungkin b. Tuliskan kedalam kertas, hal-hal yang perlu diingat diatas selembar kertas. c. Bacakan itu dengan keras (jika mungkin) satu atau dua kali dan coba mengingatnya dua atau tiga kali (apa yang sebelumnya kita baca). d. Lalu pergilah tidur tanpa mencemaskan sesuatu atau memikirkan sesuatu. Maka kamu akan mengingat hal itu lebih baik dan dapat dengan mudah untuk diingat kembali saat membutuhkannya. 5. Mencoba dengan cara tidak mencoba Setiap dari kita mengaplikasikan metode-metode ini, baik sadar atau tidak sadar dalam kehidupan sehari-hari. Kadang saat kita mencoba untuk mengingat kembali apa yang pernah kita ingat atau rekam kedalam pikiran kita, tapi tidak bisa. Lalu kita memaksa pikiran kita untuk mengingatnya berulang-ulang, tetapi tidak bisa juga. Untuk mengatasi situasi seperti ini, abaikan saja dengan melakukan aktifitas lain. Pada saat yang tepat, tiba-tiba apa yang tadi kita coba ingat muncul ke permukaan. Mengapa begitu? Karena informasi yang kita cari

51 terhalang untuk keluar, dan pada saat kita berhenti mencoba mengingatnya, otak kita tetap mencarinya dan jika informasi tersebut ditemukan, otak menunggu penghalang tersebut hilang untuk memberitahukannya kepada kita. Itulah saat dimana stress menghalangi proses pemanggilan informasi (mengingat) kita. Karena itu, penting sekali setiap kita untuk bisa mengatur atau memanage stress. Karena hal itulah yang kerap kali menghalangi kita untuk mengingat, atau mendapatkan informasi dari apa yang sudah kita rekam. Saran saya jika ingin menghindari stress adalah, bukan dengan relaksasi ke panti pijat atau clubbing, lebih baik kita memiliki hubungan yang baik dengan Sang Pencipta, serta olah raga yang cukup untuk tetap memiliki tubuh yang sehat.

52 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan a. Membuat RPP yang diperlukan dalam penelitian terdiri dari : 1) Membuat pengajaran materi pengertian mustahil dan sepuluh sifat mustahil Allah. 2) Media pembelajaran yang berupa metode teknik menghafal. 3) Lembar pengamatan untuk siswa. 4) Butir soal untuk evaluasi siklus I. b. Merencanakan pembagian kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa yang dikelompokkan berdasarkan absen kelas. 2. Pelaksanaan a. Materi Penelitian tindakan kelas siklus I dilaksanakan dalam satu kali pertemuan yaitu dilaksanakan pada tanggal 10 Mei 2010 membahas tentang pengertian sifat mustahil dan sifat mustahil Allah jumlahnya

53 20, dari jumlah tersebut sepuluh yang akan dipelajari, yaitu siswa disuruh membaca. 1) Adam 2) Hudus ا 3) Fana 4) Mumasalatu lil hawadisi 5) Ihtiyaju bighoirihi 6) Ta adud 7) Ajzu 8) Karahah 9) Jahlu 10) Mautu b. Langkah-langkah Pelaksanaan Siklus I 1) Menjelaskan pada siswa tentang pelaksanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 2) Menyampaikan materi pelajaran tentang pengertian sifat mustahil dan sepuluh sifat mustahil Allah yang sebelumnya memberi apersepsi secara klasikal sebagai prasyarat yang harus dikuasai. 3) Guru memberikan kesempatan pada semua siswa untuk bertanya tentang hal-hal yang belum jelas. 4) Guru menerangkan materi tentang pengertian mustahil dan sepuluh sifat mustahil Allah.

54 5) Dengan bimbingan guru, siswa disuruh membaca materi pengertian sifat mustahil dan sepeluh sifat mustahil Allah. 6) Dengan bimbingan guru, membuat kelompok sesuai dengan kelompok yang direncanakan dengan proses teknik menghafal dimulai. 7) Masing-masing kelompok menjawab setiap soal yang diberikan. 8) Memberikan evaluasi untuk tindakan siklus I. 9) Memberikan kesempatan siswa untuk melakukan refleksi atas proses pembelajaran yang dilakukan. 10) Guru mengadakan tindak lanjut dengan menyuruh siswa menghafal pengertian mustahil dan sepuluh sifat mustahil Allah. 3. Pengamatan Pengamatan ini ditujukan pada satu obyek yaitu siswa. a. Penulis mengamati kegiatan siswa dalam pembelajaran di kelas dan menulis hasil pengamatannya dalam lembar pengamatan. Hasil pengamatan aktifitas dan prestasinya dalam mengikuti pembelajaran pada siklus I, yaitu : 1) Dalam kerja kelompok sudah baik, sudah banyak siswa menghafal baik. 2) Suasana kelas masih gaduh sewaktu dilaksanakan hafalan karena setiap siswa masih ada yang membaca materi dan ada juga yang berbicara dengan teman sebangkunya.

55 3) Semangat dan minat siswa dalam mengikuti pelajaran sudah baik, karena setiap ada pelajaran Pendidikan Agama Islam berusaha datang, dan tidak malas lagi dengan pelajaran agama. 4) Keaktifan untuk menghafal sudah ada, hal ini dapat dilihat bahwa setelah guru selesai menerangkan siswa yang belum hafal berusaha menghafal kembali. b. Pengamatan yang dilakukan pada siswa dengan melihat jawaban tes formatif pada siklus I dan diperoleh hal-hal sebagai berikut : 1) Sebagian banyak siswa dalam menjawab soal. Pengertian mustahil dan sepuluh sifat mustahil Allah dengan teknik menghafal sudah benar, karena siswa mulai jelas dengan materi pengertian mustahil dan sepuluh sifat mustahil Allah. 2) Sebagian kecil saja dari siswa yang belum dapat menjawab pertanyaan guru dengan benar, dan perlu dibantu oleh temantemannya untuk menjawab. c. Pengamatan pada proses pembelajaran adalah sebagai berikut : 1) Hal-hal yang baik dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pada siklus I adalah : a) Kelompok yang dibentuk berdasarkan urutan absen dan penyebaran siswa yang pandai sudah berjalan dengan baik. Tidak ada lagi kelompok yang tidak menjawab pertanyaan sesuai materi pelajaran dalam menjawab.

56 b) Pembelajaran sudah berjalan sesuai dengan rencana pembelajaran yang dibuat. 2) Hal-hal yang perlu diperbaiki dalam kegiatan belajar mengajar pada siklus I adalah sebagai berikut : a) Dalam kegiatan belajar mengajar. b) Rencana pembelajaran perlu dilaksanakan sebaik mungkin dan dapat menggunakan waktu dengan baik. c) Dalam memberi soal-soal latihan perlu bervariasi. 4. Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh, maka hasil refleksi pada siklus I sebagai berikut : a. Kegiatan guru dalam pembelajaran sudah berjalan dengan baik. b. Metode teknik menghafal membuat siswa bersemangat dalam mempelajari Pendidikan Agama Islam walaupun ada beberapa siswa yang belum tertarik dengan metode teknik menghafal. c. Prestasi siswa dalam mengikuti pelajaran masih dibawah tolok keberhasilan. Adapun hal-hal yang perlu diperbaiki dalam pelaksanaan siklus I adalah sebagai berikut : 1) Masih gaduh suasana kelas dalam belajar mengajar perlu dicari solusinya, misalnya anak yang sering gaduh disuruh duduk di depan.

57 2) Dalam menerima materi pelajaran sebagian siswa belum jelas, maka perlu ditingkatkan metodenya sehingga diharapkan siswa dapat menerima apa yang diajarkan guru dengan baik. d. Hasil belajar pada siklus I menunjukkan bahwa penelitian belum mencapai tolok ukur keberhasilan, untuk itu perlu diadakan siklus II pada materi pengertian sifat mustahil Allah. B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II Siklus II dilaksanakan melalui langkah-langkah yang hampir sama dengan siklus I sebelumnya, sebagaimana digambarkan dalam siklus II ini. 1. Perencanaan a. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah berdasarkan analisis pada refleksi I. b. Mempersiapkan instrumen penelitian yaitu materi pada siklus II. c. Merencanakan meningkatkan metode dalam menjelaskan materi pelajaran yaitu dengan menggunakan metode teknik menghafal. d. Merencanakan pembagian kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2 siswa yang dikelompokkan sesuai dengan tempat duduk. 2. Pelaksanaan Penelitian tindakan kelas dilaksanakan satu kali pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 17 Mei 2010 membahas tentang materi arti

58 sejumlah sifat mustahil Allah, melalui metode teknik menghafal. Adapun pelaksanaan pada siklus II dilakukan dengan langkah sebagai berikut : a. Sebagai apersepsi, membahas hafalan yang ditugaskan guru. b. Membagi hasil evaluasi pada siklus I dan membahas soal-soal yang dianggap sulit. c. Guru melanjutkan materi berikutnya dengan metode ceramah yang bervariasi dan teknik menghafal yang melibatkan anak untuk aktif dan berprestasi dalam pembelajaran. d. Guru membimbing anak untuk mengartikan sepuluh sifat mustahil Allah : 1) adam مدءل artinya tidak ada 2) Hudus سودحل artinya baru 3) Fana نفل artinya binasa 4) Mumasalatu lil hawadisi ثدااوحل ةلثمملا artinya sama dengan makhluk 5) Ihtiyaju bighoiri هريغبيتحل artinya membutuhkan bantuan yang lain 6) Ta addu ددءتل artinya terbilang 7) ajzu زجءل artinya lemah 8) Karohah ههركل

59 artinya terpaksa 9) Aljahlu لىهجل artinya bodoh 10) Almautu تومل artinya mati e. Guru menjelaskan materi yang dibaca bersama mengartikan sepuluh sifat mustahil Allah. f. Menunjuk wakil dari kelompok untuk mengajukan pertanyaan sedang kelompok lain menjawabnya. g. Memberikan penguatan pada hasil jawaban siswa. h. Memberikan soal yang harus dijawab secara bersaingan, yaitu siapa yang cepat dia yang dapat, maksudnya siapa yang cepat menjawab ia dapat nilai. i. Memberikan evaluasi untuk siklus II. j. Memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan refleksi pada proses pembelajaran yang dilakukan. 3. Pengamatan Pengamatan dilakukan pada satu obyek yaitu siswa. a. Hasil pengamatan aktif dan prestasi siswa dalam pembelajaran di kelas adalah sebagai berikut : 1) Keaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran sudah baik, hal ini dapat dilihat dengan setiap adanya pertanyaan siswa langsung menunjukkan jari, meskipun kadang jawaban belum sesuai.

60 2) Pembelajaraan dengan metode teknik menghafal sekarang sangat diminati anak, buktinya setiap selesai pembelajaran selalu meminta pertanyaan. 3) Pelaksanaan teknik menghafal lebih baik dari siklus I. beberapa siswa mampu bertanya dan menjawabnya sesuai dengan materi. 4) Pengamatan yang dilakukan pada siswa dengan melihat pengerjaan tes formatif pada siklus II sebagai berikut : a) Siswa sudah menguasai pelajaran dengan baik. b) Dalam menyelesaikan soal, siswa sering tergesa-gesa dan kurang teliti dalam membaca soal dan memahaminya. b. Hasil pengamatan proses pembelajaran pada siklus II sebagai berikut: 1) Pengelolaan kelas dan proses kegiatan belajar mengajar sudah bagus. 2) Metode teknik menghafal yang dilakukan mudah digunakan dalam proses pembelajaran. 4. Refleksi Penelitian hasil pengamatan pada siklus II. Hasil refleksi siklus II adalah sebagai berikut : a. Guru mampu memotivasi belajar siswa dengan baik, sehingga siswa mampu mengikuti pembelajaran dengan aktif serta meningkatkan prestasi belajarnya.

61 b. Pembelajaran dengan metode teknik menghafal telah terlaksana dengan baik, terbukti dengan meningkatnya prestasi siswa dibandingkan dengan pelaksanaan siklus II. c. Pengelolaan pelajaran oleh guru berlangsung lebih baik, terbukti hasil belajar pada siklus II menunjukkan bahwa penelitian sudah mencapai indikator keberhasilan penelitian yang diharapkan. Untuk itu, siklus dapat dihentikan. Soal Tes Formatif Siklus I Uraikan soal dibawah ini dengan singkat dan jelas! 1.Apa pengertian mustahil? 2.Apakah kebalikan sifat wajib wujud? 3.Apa sifat mustahil allah yang keempat? 4.Apa kebalikan sifat wajib baqo? 5.Sebutkan kebalikan dari wahdaniyah! 6.Apa kebalikan mukholafatu lil hawaditsi? 7.Apa kebalikan sifat qidam? 8.Apa kebalikan sifat qiyamuhu? 9.Apa kebalikan sifat ilmu? 10.Apa kebalikan sifat hayat? Penilaian Apabila siswa menjawab dengan sempurna maka nilainya adalah masing-masing nomor mendapat nilai 10. Dengan demikian jika anak menjawab dengan tepat dan sempurna maka akan mendapatkan nilai.

62 Soal Tes Formatif Siklus II Jawablah pertanyaan dibawah ini! 1. Apa arti sifat mustahil Allah karohah? 2. Apa arti sifat mustahil Allah ajzun? 3. Apa arti sifat mustahil Allah Jahlu? 4. Apa arti sifat mustahil Fana? 5. Apa arti sifat mustahil adam? 6. Apa arti sifat mustahil Fana? 7. Apa arti sifat mustahil Hudus? 8. Apa arti sifat mustahil ikhtiyaju? 9. Apa arti sifat mustahil mautu? 10. Sifat mustahil apakah yang artinya sama dengan makhluk? Penilaian

63 Apabila siswa menjawab dengan sempurna maka nilai untuk masing-masing nomor adalah 10. Dengan demikian jika anak menjawab dengan tepat dan sempurna maka akan mendapatkan nilai. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Siklus I a. Data Hasil Pengamatan 1) Aktifitas dan Prestasi Belajar Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi soal dengan tujuan untuk mengetahui tigkat keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode yang telah dilakukan. Tabel 3.1 Pendekatan dengan Indikator bagi Siswa Berprestasi Siklus I No Komponen Jumlah Prosentase

64 1 Prestasi 6 23,08% Tabel 3.2 Instrumen Hafalan Siklus I No Interval Nilai Jumlah Prosentase ,77% ,93% ,30 % Jumlah 26 % Perhitungan siklus I prestasi belajarnya tergolong cukup. Hal ini dapat dilihat dari hasil klasifikasinya sebagai berikut : a) Prestasi tinggi ada 11 siswa dengan prosentase 42,30% b) Prestasi sedang ada 7 siswa dengan prosentase 26,93% c) Prestasi rendah ada 8 siswa dengan prosentase 30,77 % Kesimpulan dari 26 siswa terdapat 18 siswa dengan prosentase 69,23 % yang berprestasi tinggi 6 siswa berprestasi cukup dengan prosentase 23,08% dan 8 siswa yang berprestasi rendah dengan prosentase 30,77%. Tabel 3.3 Rekapitulasi Nilai Siklus I No Uraian Hasil Siklus I 1 Nilai rata-rata tes formatif 73,47 2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 18 3 Prosentase ketuntasan belajar 69,23% Dari tabel diatas dapat dijelaskan dengan menerapkan metode teknik menghafal diperoleh nilai rata-rata prestasi belajar siswa 73,47 dan ketuntasan belajar mencapai 69,23% atau ada 18

65 siswa dari 26 siswa sudah tuntas belajar. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus pertama secara klasikal siswa belum tuntas belajar, karena siswa yang memperoleh nilai 70 hanya sebesar 69,23%, lebih kecil dari prosentase yang dikehendaki yaitu 80%, hal ini disebabkan karena setelah guru menginformasikan setiap akhir pelajaran akan selalu diadakan teknik menghafal dan tes sehingga pada pertemuan berikutnya siswa lebih termotivasi untuk belajar. Selain itu siswa juga sudah mulai mengerti apa yang dimaksud dan diinginkan guru dengan menerapkan pembelajaran metode teknik menghafal. b. Refleksi 1) karena hasil yang diperoleh siswa belum mencapai ketuntasan yang diharapkan, sehingga guru perlu membangun motivasi jalannya pembelajaran 2) karena siswa belum paham akan metode teknik menghafal, sehingga guru perlu hendaknya membimbing siswa untuk merumuskan kesimpulan / menemukan konsep dengan benar. 3) untuk penggunaan waktu yang efisien, sehingga perlu pengelolaan waktu yang lebih baik. Pelaksanaan kegiatan belajar siklus I ini masih terdapat kekurangankekurangan, maka perlu adanya refleksi untuk dilaksanakan pada siklus II antara lain :

66 1) Guru dalam memotivasi siswa dapat membuat siswa termotivasi selama proses belajar mengajar berlangsung. 2) Guru harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut dalam diri siswa, baik untuk mengemukakan pendapat atau bertanya 3) Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa merumuskan kesimpulan / menemukan konsep 4) Guru harus mendistribusikan waktu secara baik sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan 5) Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi soal-soal dan memberi soal-soal latihan pada siswa untuk dikerjakan pada setiap kegiatan belajar mengajar. 2. Siklus II a. Data Hasil Pengamatan 1) Aktifitas dan Prestasi Belajar Siswa Tabel 3.4 Pendekatan Indikator Instrumen Prestasi pada siklus II No Komponen Jumlah Prosentase 1 Prestasi 8 30,76 % 2) Jumlah dan Prosentase Prestasi Anak Instrumen yang digunakan adalah instrumen mengartikan, jumlah dan prosentase tingkat prestasi anak pada siklus II adalah:

67 Tabel 3.5 Instrumen Mengartikan Ssiklus II No Interval Nilai Jumlah Prosentase ,53 % 7,70 % 80,77 % Jumlah 26 % Perhitungan siklus II prestasi belajarnya tergolong rata-rata baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil klasifikasinya sebagai berikut : a) Prestasi tinggi ada 21 siswa dengan prosentase 80,77 % b) Prestasi sedang ada 2 siswa dengan prosentase 7,70 % c) Prestasi rendah ada 3 siswa dengan prosentase 11,53 % Tabel 3.3 Rekapitulasi Nilai Siklus II No Uraian Hasil Siklus I 1 Nilai rata-rata tes formatif 90,23 2 Jumlah siswa yang tuntas belajar 23 3 Prosentase ketuntasan belajar 88,26 % Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai rata-rata tes formatif 90,23 dan dari 26 siswa sudah tuntas belajar sebanyak 23 siswa, sedangkan 3 siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar. Maka secara klasikal ketuntasan ketuntasan yang telah dicapai sebesar 88,26 % (termasuk dalam kategori tuntas). Hasil pada siklus II mengalami peningkatan kemampuan guru dalam menerapkan pembelajaran metode teknik menghafal sehingga siswa menjadi terbiasa dengan pembelajaran, sehingga siswa lebih mudah dalam memahami materi yang telah diberikan.

68 b. Refleksi Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan baik maupun yang masih kurang baik dalam proses belajar mengajar dengan penerapan metode teknik menghafal. Dari data-data yang diperoleh dapat diuraikan sebagai berikut : 1) Selama proses belajar mengajar guru telah melaksanakan semua pembelajaran dengan baik, meskipun ada beberapa aspek yang belum sempurna. Akan tetapi prosentase pelaksanaannya masing-masing aspek sudah memenuhi indikator keberhasilan sehingga siklus dihentikan. B. Pembahasan Pelaksanaan penelitian siklus I belum menunjukkan hasil yang memuaskan, hal tersebut dapat dilihat dari belum tercapainya keaktifan siswa secara optimal yaitu hanya 11 anak dengan prosentase 42,30 %. Prinsip belajar tuntas adalah dapat menciptakan peserta didik memiliki kemampuan dan mengembangkan potensi yang dimiliki, mengecilkan perbedaan antara anak cerdas dengan anak yang kurang cerdas. Belajar tuntas dapat menciptakan anak didik dapat mencapai tujuan pembelajaran sehingga anak yang kurang cerdas mencapai sebagian atau tidak sama sekali tujuan pembelajaran. Prestasi adalah hasil yang dicapai oleh seorang peserta didik yang memuaskan dalam satu proses pembelajaran berlangsung, akrena setelah

69 proses pembelajaran guru akan mengadakan evaluasi sejauh mana pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah : 1. Faktor yang berasal dari dalam diri sendiri (internal), antara lain : (a) faktor jasmani, (b) faktor psikologis. 2. Faktor dari luar dirinya (eksternal) antara lain : (a) lingkungan keluarga, (b) lingkungan sekolah, (c) lingkungan masyarakat, (d) lingkungan kelompok. Belajar adalaah proses perubahan tingkah laku berkat pengalaman dan latihan. Pada pelaksanaan Siklus II diperoleh nilai rata-rata 90,23 dengan rincian dari 26 siswa yang diteliti ada 21 siswa yang tuntas dengan prosentase ketuntasan 80,77 %, sedangkan jumlah yang aktif ada 18 siswa dengan prosentase 69,23 %, serta jumlah siswa yang berprestasi ada 5 siswa dengan prosentase 19,29 %. Dari hasil keseluruhan penelitian ini dinyatakan sudah mencapai indikator yang diharapkan, maka siklus dihentikan. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I siswa aktif (46,15 %) dan prestasi (22,08 %). Pada siklus II siswa aktif (57,69 %) dan prestasi (30,77 %). Kesimpulan dari penelitian ini adalah melalui metode teknik menghafal dapat berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam Kelas III.

70 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Teknik menghafal dapat mendukung peningkatan prestasi siswa pada materi Sifat Mustahil Allah Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas III Semester II SD Negeri 2 Candiroto Temanggung. Berdasarkan hasil pada siklus I prestasi baik terdapat 12 siswa dengan presentase 46,15%, pada siklus II terdapat 15 anak berprestasi baik dengan presentase 57,69%. B. Saran 1. Hendaknya guru lebih mempersiapkan diri sebelum mengajar, karena dengan persiapan yang matang akan sangat mempengaruhi aktifitas belajar siswa baik secara visual, lisan, mendengarkan, gerak, menulis, membaca dan sebagainya. 2. Hendaknya guru lebih kreatif dalam memberikan pelajaran, dengan belajar kreatif anak mudah mencapai prestasi yang diharapkan. 3. Hendaknya guru lebih terampil dalam mengajar karena keterampilan guru dalam mengajar sangat mempengaruhi kedisiplinan siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar guna mencapai puncak prestasi.

71 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN CANDIROTO SD NEGERI 2 CANDIROTO Alamat : Jln. Wonoboyo No. 9 Dotaan, Candiroto Temanggung SURAT KETERANGAN PENELITIAN No : / 49 / 2010 Yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SD Negeri 2 Candiroto Kecamatan Candiroto Kabupaten Temanggung, menerangkan bahwa : Nama : SALKIYAH Tempat / tanggal lahir : Temanggung, 16 Agustus 1960 Pekerjaan : Mahasiswa STAIN Salatiga Fakultas TArbiyah NIM : Alamat : Randusari, Muntung, Candiroto Temanggung Benar-benar telah melakukan Penelitian Tindakan Kelas pada bulan Mei 2010 dalam rangka menyusun Skripsi dengan judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN AGAMA ISLAM MELALUI METODE TEKNIK MENGHAFAL. mestinya. Demikian surat keterangan ini kami buat untuk digunakan sebagai mana Candiroto, 09 Agustus 2010 Kepala SD Negeri 2 Candiroto

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S 1 ) dalam Ilmu Tarbiyah. PENGARUH BACAAN FIKSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SDN 02 PEGADEN TENGAH WONOPRINGGO PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN AKHLAQ TERHADAP PEMBENTUKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MTS NU SALATIGA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI

PENGARUH PENDIDIKAN AKHLAQ TERHADAP PEMBENTUKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MTS NU SALATIGA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN AKHLAQ TERHADAP PEMBENTUKAN KECERDASAN SPIRITUAL SISWA MTS NU SALATIGA TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini : NIM :

HALAMAN PERNYATAAN. Yang bertanda tangan di bawah ini : NIM : HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : MULAZAMAH NIM : 202309029 Jurusan : Tarbiyah Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul KORELASI ANTARA SKOR TES INTELIGENSI DENGAN PRESTASI BELAJAR

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

SKRIPSI. Oleh: TSALIS HIDAYATI NIM 11507020. Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA OPERASI HITUNG PERKALIAN DENGAN METODE BERMAIN KARTU PADA SISWA KELAS III MI DADAPAYAM II KECAMATAN SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA HURUF AL-QUR AN DENGAN METODE DRILL PADA ANAK PAUD ALAMKU MENGANTI KEDUNG JEPARA TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar)

UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar) UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH (Studi di SD Negeri 03 Pododadi Karanganyar) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI)

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Program Studi Pendidikan Guru MI (PGMI) PENERAPAN PENDEKATAN PAIKEM DENGAN STRATEGI CARD SORT DALAM PEMBELAJARAN FIQIH POKOK MATERI ZAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS IV MI AL HIKMAH POLAMAN KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN EVERYONE IS A TEACHER HERE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 SENTING SAMBI BOYOLALI TAHUN 2012/2013 SKRIPSI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah. PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQH KOMPETENSI DASAR MEMPRAKTIKKAN SHALAT TARAWIH DAN WITIR SISWA KELAS III SEMESTER II DI MI NU 01 ROWOBRANTEN KECAMATAN RINGINARUM

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Dalam Ilmu Pendidikan Matematika. Oleh : ANALISIS MATERI AJAR MATEMATIKA DI SMP DARUL MA ARIF BANYUPUTIH BATANG KELAS VIII SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2013 DITINJAU DARI STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh:

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam. Oleh: STUDI KOMPARASI ANTARA HASIL BELAJAR SISWA PROGRAM AKSELERASI DENGAN SISWA PROGRAM OLIMPIADE MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SMA NEGERI 1 SEMARANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perilakunya karena hasil dari pengalaman. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Belajar Banyak ahli pendidikan yang mengungkapkan pengertian belajar menurut sudut pandang mereka masing-masing. Berikut ini kutipan pendapat beberapa ahli pendidikan tentang

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA PENINGKATAN KETRAMPILAN MENULIS AL-QUR AN SURAH AL-MU MINUN AYAT 1 S/D 11 MENGGUNAKAN METODE DRILL DAN TEKNIK MODELING PADA SISWA KELAS VIIIC SMP ISLAM AL-AZHAR 14 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh SRI WAHYUNI NIM :

SKRIPSI. Oleh SRI WAHYUNI NIM : MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) KELAS IV MI MUHAMMADIYAH NGRECO I TEGALOMBO PACITAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan Kepada

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 01 JANTIHARJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KETAON BANYUDONO TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KETAON BANYUDONO TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KETAON BANYUDONO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN SUGIHWARAS KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR KOTA PEKALONGAN

PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN SUGIHWARAS KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR KOTA PEKALONGAN PERANAN ORANG TUA DALAM MEMBINA KECERDASAN SPIRITUAL ANAK DALAM KELUARGA DI KELURAHAN SUGIHWARAS KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR KOTA PEKALONGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH SWT MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW (Studi Tindakan Kelas di MTs

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Tarbiyah.

SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Dalam Ilmu Tarbiyah. KORELASI ANTARA PEMAHAMAN SHOLAT DENGAN KESESUAIAN GERAKAN DAN BACAAN SHOLAT MAKTUBAH (STUDI PADA SISWA KELAS VII MTs NURUL MUSLIM MINDAHAN BATEALIT JEPARA TAHUN AJARAN 2010 2011) SKRIPSI Disusun untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa Indonesia untuk dapat bertahan di era globalisasi. Peningkatan kualitas sumber

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam pada Ilmu Pendidikan Agama Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQIH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI. SRUWEN 04 KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2010/

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Deskripsi Teori 2.1.1 Ilmu Pengetahuan Alam Dalam bahasa inggris Ilmu Pengetahuan Alam disebut natural science, natural yang artinya berhubungan dengan alam dan science artinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia diupayakan untuk tanggap terhadap perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 dalam Hari (2003:30) menyebutkan

Lebih terperinci

LILIK NUR EFENDI NIM

LILIK NUR EFENDI NIM STUDI ANALISIS TENTANG PROSES PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL TAKHASUS HADITS ARBAIN AL NAWAWI DENGAN METODE BANDONGAN DAN SOROGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI PESERTA DIDIK DI SMP ISLAM AR-RA IS

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM MATERI POKOK FATKHU MAKKAH DENGAN METODE INQUIRY PADA SISWA KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH MUNAWAROH TEMBELANG TAHUN AJARAN 2010/2011 PENELITIAN

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SKI MATERI POKOK KEPRIBADIAN NABI SAW DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH (Studi Tindakan Kelas IV MI Kalibening, Dukun, Magelang Tahun Ajaran

Lebih terperinci

Oleh: NUR AZIZ NIM :

Oleh: NUR AZIZ NIM : PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN MAPEL AQIDAH AKHLAK ( STUDI PADA KELAS VII SEMESTER II SMP NUDIA SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/2011)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Obyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri Pagerharjo 02 terletak di Desa Pagerharjo Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati yang dipimpin oleh seorang Kepala

Lebih terperinci

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM HUBUNGAN PROFESIONALISME GURU DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA BIDANG STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Muhammadiyah 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV SDN GROWONG LOR 03 TAHUN 2013/2014 SKRIPSI

PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV SDN GROWONG LOR 03 TAHUN 2013/2014 SKRIPSI PENINGKATAN KREATIFITAS BELAJAR IPA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CTL PADA SISWA KELAS IV SDN GROWONG LOR 03 TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS PENERAPAN PENDEKATAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS (Pokok Bahasan Kegiatan Ekonomi di Indonesia Pada Siswa Kelas V Semester Ganjil SDN Rambipuji

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PRODUK ASURANSI PENDIDIKAN DI AJB BUMIPUTERA SAYARI AH CABANG PEKALONGAN TUGAS AKHIR

STRATEGI PEMASARAN PRODUK ASURANSI PENDIDIKAN DI AJB BUMIPUTERA SAYARI AH CABANG PEKALONGAN TUGAS AKHIR STRATEGI PEMASARAN PRODUK ASURANSI PENDIDIKAN DI AJB BUMIPUTERA SAYARI AH CABANG PEKALONGAN TUGAS AKHIR Diajukan Kepada STAIN Pekalongan Dalam Rangka Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI

STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI STUDI DESKRIPTIF PENDIDIKAN KARAKTER DI PANTI ASUHAN ALHIKMAH POLAMAN MIJEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memeperoleh Gelar Sarjana dalam Pendidikan Agama Islam

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X TEI-1 SMK YPT 1 PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X TEI-1 SMK YPT 1 PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X TEI-1 SMK YPT 1 PURBALINGGA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ARIAS SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana (S-1)

Lebih terperinci

METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN EDUKATIF ALPHABET PUZZLE DALAM MENGENALKAN HURUF PADA ANAK USIA DINI SKRIPSI

METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN EDUKATIF ALPHABET PUZZLE DALAM MENGENALKAN HURUF PADA ANAK USIA DINI SKRIPSI METODE PEMBELAJARAN PERMAINAN EDUKATIF ALPHABET PUZZLE DALAM MENGENALKAN HURUF PADA ANAK USIA DINI (Studi di Play Group Ibnu Kholdun Puri Kedungwuni Pekalongan) SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai warga negara perlu mengembangkan diri untuk dapat hidup di tengah masyarakat, apalagi di perkembangan zaman yang menuntut perubahan dalam berbagai bidang.

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA NEGERI 6 KENDARI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA NEGERI 6 KENDARI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMA NEGERI 6 KENDARI Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program

Lebih terperinci

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

SKRIPSI. Ditulis untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI CIRI CIRI DAN KEBUTUHAN MAKHLUK HIDUP PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS III SEMESTER I DI MIN WONOKETINGAL KECAMATAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

IANAH NIM:

IANAH NIM: PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI MEKANIKA GERAK DENGAN MODEL POE (PREDICT- OBSERVE-EXPLAIN) PADA SISWA KELAS XI MA TAQWIYATUL WATHON SUMBEREJO MRANGGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO SKRIPSI Disusun dan Diajukan Guna Memenuhi sebagai Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: ANIDA ISTIQOMAH AL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat ini pembelajaran di sekolah harus bervariasi agar bisa menarik perhatian siswa untuk mengikuti proses pembelajaran dimana siswa dapat tertarik pada

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH DENGAN MEDIA KORAN PADA KELAS VI SDN SUMBER VI SURAKARTA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH DENGAN MEDIA KORAN PADA KELAS VI SDN SUMBER VI SURAKARTA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI METODE PEMBELAJARAN INFORMATION SEARCH DENGAN MEDIA KORAN PADA KELAS VI SDN SUMBER VI SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK PGRI IV/89 NGALIYAN SEMARANG

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK PGRI IV/89 NGALIYAN SEMARANG MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI TK PGRI IV/89 NGALIYAN SEMARANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Kependidikan Islam Oleh:

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SEBELAS MARET NIM. K

UNIVERSITAS SEBELAS MARET NIM. K 1 Hubungan persepsi siswa tentang kinerja guru, lingkungan fisik kelas dan sikap kemandirian siswa dengan prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Wonogiri tahun ajaran 2005/2006 Dian

Lebih terperinci

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (PTK

PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (PTK PENINGKATAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (PTK Kelas VIII SMP Negeri 2 Sidoharjo Tahun Ajaran 2010 / 2011) SKRIPSI

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERTANYA SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD NEGERI 2 TAJI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017

STRATEGI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 STRATEGI PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK KURIKULUM 2013 KELAS VII DI MTs MUHAMMADIYAH PURWOKERTO TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat S-1 Oleh : DEDAH

Lebih terperinci

MELIA KANENIA DEWI A

MELIA KANENIA DEWI A PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI DENGAN METODE CIRC DISERTAI MEDIA AUDIO VISUAL TIGA DIMENSI KELAS VIIC SMP TA MIRUL ISLAM SURAKARTA TA2011/2012 SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM:

Oleh: AJI ABDUL MAJID NIM: PENDIDIKAN KARAKTER YANG TERKANDUNG DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DAN RELEVANSINYA DENGAN PENCAPAIAN KURIKULUM 2013 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YUNI NIM.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh : YUNI NIM. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN REALISTIK BERBASIS MEDIA BERKONTEKS LOKAL SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SD NEGERI 01 JATISUKO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2010/2011

Lebih terperinci

PENGGUNAAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIIIC DI SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA

PENGGUNAAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIIIC DI SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA PENGGUNAAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS VIIIC DI SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010/ 2011 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KESADARAN MEMAKAI JILBAB DENGAN PERILAKU SOSIAL DALAM PERGAULAN DI SMP NEGERI 3 PEMALANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KESADARAN MEMAKAI JILBAB DENGAN PERILAKU SOSIAL DALAM PERGAULAN DI SMP NEGERI 3 PEMALANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KESADARAN MEMAKAI JILBAB DENGAN PERILAKU SOSIAL DALAM PERGAULAN DI SMP NEGERI 3 PEMALANG TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN SISWA SDN 1 LAU DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN SISWA SDN 1 LAU DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN SISWA SDN 1 LAU DAWE KUDUS TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh VERA ADI PRASETYANA NIM 200831207 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN

Lebih terperinci

POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG

POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG POLA PENDIDIKAN TERPADU DI SD TERPADU MA'ARIF GUNUNGPRING MUNTILAN MAGELANG SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata I dalam Ilmu Tarbiyah Oleh LAILA FATKHIYATUL

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 ENY UTAMI NIM. A54C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 ENY UTAMI NIM. A54C FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IIA SD ISLAM TERPADU AROFAH 1 BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

Lebih terperinci

TELAAH CERITA ANAK UPIN DAN IPIN DARI SUDUT PANDANG PENDIDIKAN ISLAM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP ANAK

TELAAH CERITA ANAK UPIN DAN IPIN DARI SUDUT PANDANG PENDIDIKAN ISLAM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP ANAK TELAAH CERITA ANAK UPIN DAN IPIN DARI SUDUT PANDANG PENDIDIKAN ISLAM SERTA PENGARUHNYA TERHADAP ANAK (Studi Kasus di Desa Kebon Ploso Pacitan tahun 2011) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M:

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat. Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam. Oleh : ROFIQOH N I M: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DENGAN BAIK DAN BENAR SISWA MELALUI MODEL READING ALOUD PADA MATA PELAJARAN AL-QUR AN HADIS KELAS IV MI NURUL ISLAM 02 WONOKERTO KECAMATAN BANCAK KABUPATEN

Lebih terperinci

JURUSAN TARBIYAH/PAI

JURUSAN TARBIYAH/PAI PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN SKI DI MTS NURUL HUDA KECAMATAN KALIWUNGU KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG

SKRIPSI FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG PENERAPAN METODE INQUIRY DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ALQURAN HADIS\\\\\\\\ PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYYAH NEGERI SUMURREJO TAHUN AJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014

PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 PROFESIONALITAS GURU FIQIH DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MTs DAN MA MIFTAHUL ULUM NGEMPLAK KECAMATAN MRANGGEN KABUPATEN DEMAK TAHUN AJARAN 2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam

BAB I PENDAHULUAN. serta ketrampilan yang diperlukan oleh setiap orang. Dirumuskan dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan manusia seutuhnya bertujuan agar individu dapat mengekspresikan dan mengaktualisasi diri dengan mengembangkan secara optimal dimensi-dimensi kepribadian

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK. DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KELEKATAN ORANG TUA DENGAN PENGAMALAN AKHLAK PESERTA DIDIK DI MTs MUHAMMADIYAH WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Guna memperoleh

Lebih terperinci

e-ta (elektronik Tugas Akhir) Oleh : RATIH WULANDARI NIM

e-ta (elektronik Tugas Akhir) Oleh : RATIH WULANDARI NIM PENINGKATAN KETRAMPILAN BERBICARA UNTUK MENDESKRIPSIKAN TUMBUHAN DAN BINATANG DENGAN METODE PEMBELAJARAN BERMAIN TEBAK-TEBAKAN PADA SISWA KELAS II SDN KEPATIHAN 03 JEMBER e-ta (elektronik Tugas Akhir)

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah PENERAPAN METODE ROLE PLAYING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKN PADA MATERI POKOK MENGGAMBARKAN STRUKTUR ORGANISASI DESA DAN PEMERINTAH KECAMATAN PADA SISWA KELAS IV MIT NURUL ISLAM SEMARANG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH KEBONDALEM TEGALOMBO PACITAN

PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH KEBONDALEM TEGALOMBO PACITAN PERAN GURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH MUHAMMADIYAH KEBONDALEM TEGALOMBO PACITAN SKRIPSI Diajukan kepada: Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Ponorogo Oleh: FITRI NUUR

Lebih terperinci

MANAJEMEN PEMBELAJARAN AKHLAK DI TPA (TAMAN PENITIPAN ANAK) AMANDA P2PNFI UNGARAN. Disusun Oleh: LUKI SETYO NUGROHO NIM:

MANAJEMEN PEMBELAJARAN AKHLAK DI TPA (TAMAN PENITIPAN ANAK) AMANDA P2PNFI UNGARAN. Disusun Oleh: LUKI SETYO NUGROHO NIM: MANAJEMEN PEMBELAJARAN AKHLAK DI TPA (TAMAN PENITIPAN ANAK) AMANDA P2PNFI UNGARAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu Tarbiyah Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk. mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah Pendidikan merupakan salah satu hal yang terpenting untuk mempersiapkan kesuksesan seseorang dimasa depan, salah satunya dengan melalui pendidikan sekolah. Kualitas

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam Ilmu Pendidikan Islam UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIKIH MATERI POKOK HAJI MELALUI PENERAPAN METODE GALLERY WALK DAN DEMONSTRASI BAGI SISWA KELAS V MI WELERI KENDAL TAHUN PELAJARAN 2010/2011 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING

PENERAPAN PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING PENERAPAN PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING UNTUK MENGURANGI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS DI KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 8 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS IV SDN JATIAN 01 PAKUSARI JEMBER MELALUI PENERAPAN METODE SOSIODRAMA TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS IV SDN JATIAN 01 PAKUSARI JEMBER MELALUI PENERAPAN METODE SOSIODRAMA TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS IV SDN JATIAN 01 PAKUSARI JEMBER MELALUI PENERAPAN METODE SOSIODRAMA TAHUN PELAJARAN 2011-2012 e - TA ( elektronik Tugas Akhir ) Oleh : Adnan Wahyudi NIM 100210274061

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dengan kata lain, peran pendidikan sangat penting untuk. pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya. Dengan kata lain, peran pendidikan sangat penting untuk. pendidikan yang adaptif terhadap perubahan zaman. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia, sedangkan kualitas sumber daya manusia tergantung pada kualitas pendidikannya. Dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran penting dalam kehidupan. Bangsa yang maju selalu diawali dengan kesuksesan di bidang pendidikan serta lembaga pendidikan sebagai

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA TEKS BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA JAWA KRAMA ALUS

PENGGUNAAN MEDIA TEKS BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA JAWA KRAMA ALUS PENGGUNAAN MEDIA TEKS BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KOSA KATA BAHASA JAWA KRAMA ALUS PTK Pembelajaran Bahasa Jawa Kelas IIIA Semester Genap SD Al Firdaus Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015 SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Islam PENERAPAN METODE GALLERY WALK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI KETENTUAN IBADAH HAJI PADA SISWA KELAS V MI NURUL HUDA GEBUGAN KECAMATAN BERGAS KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan aspek penting terhadap kemajuan suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia merupakan aspek penting terhadap kemajuan suatu negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan karena sasaran utamanya adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI SOSIAL GURU PAI TERHADAP AKHLAK SISWA KELAS V DI SDN KALISARI 3 KECAMATAN KRADENAN KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PADA ACC FINANCE KUDUS SKRIPSI

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PADA ACC FINANCE KUDUS SKRIPSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PADA ACC FINANCE KUDUS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Ekonomi Syariah

Lebih terperinci

PENGESAHAN KESULITAN-KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETILENG 03 TODANAN-BLORA

PENGESAHAN KESULITAN-KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETILENG 03 TODANAN-BLORA PENGESAHAN KESULITAN-KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI KETILENG 03 TODANAN-BLORA Yang dipersiapkan dan disusun oleh: DIYAH PUJI LESTARI

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KESEJAHTERAAN, KOMUNIKASI, DAN KONDISI FISIK TEMPAT KERJA TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. PABELAN SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia sudah merupakan suatu keharusan bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang apalagi diera globalisasi

Lebih terperinci

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Dalam Ilmu Tarbiyah ANALISIS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MUATAN LOKAL KITAB SYARAH LATHAIFUL ISYARAT ALA NADHAM WARAQAT DI MTS PUTRA MATHOLIUL HUDA BUGEL JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/ 2017 SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

AHMAD MUZAMIL NIM A54B090016

AHMAD MUZAMIL NIM A54B090016 PENGGUNAAN METODE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS III SDN 2 BANDUNGAN JATINOM SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM

EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM EFEKTIFITAS METODE OBSERVASI LINGKUNGAN ALAM SEKITAR SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK EKOSISTEM (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs. NU 08 Gemuh Kendal) SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PERMAINAN BEKEL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FAKTOR DAN PERSEKUTUAN

PENGGUNAAN ALAT PERAGA PERMAINAN BEKEL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FAKTOR DAN PERSEKUTUAN PENGGUNAAN ALAT PERAGA PERMAINAN BEKEL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI FAKTOR DAN PERSEKUTUAN (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas IV SD Negeri 01

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR

PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR (JAS) DENGAN PENILAIAN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR (Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Banyuglugur Tahun Pelajaran 2011/2012)

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA ( PTK

IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA ( PTK IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MEMBANGUN KARAKTER SISWA ( PTK di Kelas VII C SMP Negeri 1 Klambu Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang)

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI PEMBERIAN TUGAS BERBASIS PORTOFOLIO (Studi Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII G SMP N 30 Semarang) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi.

SKRIPSI. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi. PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN READING GUIDE DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN SISWA KELAS VII A SEMESTER II SMP NEGERI 3 KARTASURA TAHUN AJARAN 2011/2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan menjadi pilar pembangunan bagi

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan menjadi pilar pembangunan bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam masa globalisasi, suatu negara dianggap maju apabila memiliki kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan menjadi pilar pembangunan bagi suatu negara untuk

Lebih terperinci

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI

URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI URGENSI PENDIDIKAN AGAMA PADA ANAK USIA 6-12 TAHUN DALAM PEMBENTUKAN AKHLAK MENURUT PROF. DR. ZAKIAH DARADJAT SKRIPSI Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana dalam

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL- QUR AN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL-QUR AN SANTRI TPQ DARUSSALAM KELURAHAN KEMBANG ARUM KECAMATAN SEMARANG BARAT TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO)

URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO) URGENSI ETOS KERJA ISLAMI KARYAWAN SEBAGAI PENGENDALI PRAKTEK MORAL HAZARD (STUDI KASUS DI KJKS BMT MARHAMAH WONOSOBO) Tugas Akhir Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Agama Islam KORELASI PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DENGAN KETAATAN BERIBADAH SERTA AKHLAK PESERTA DIDIK KELAS X DI SMA NEGERI 3 SEMARANG SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi. Disusun Oleh : PENERAPAN METODE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA MATERI EKOSISTEM SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 3 COLOMADU TAHUN AJARAN 2011/2012 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menunjukan tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menunjukan tingkat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menunjukan tingkat kemajuan pendidikannya. Apa yang dapat dihasilkan dari sebuah pendidikan itulah yang akan memberikan

Lebih terperinci

PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK MUHAMMADIYAH NGAWEN GUNUNGKIDUL

PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK MUHAMMADIYAH NGAWEN GUNUNGKIDUL PENERAPAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMK MUHAMMADIYAH NGAWEN GUNUNGKIDUL SKRIPSI Oleh : YUYUN DWI LISTIYANI NPM : 20070720122 FAKULTAS AGAMA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memeperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memeperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI MENGHARGAI KEBERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA MELALUI PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI KELAS IV A SD NEGERI 1 MANDIRAJA WETAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN OSBORN-PARNE PADA MAPEL FIQIH DI MA NU MIFTAHUL ULUM LORAM KULON JATI KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN OSBORN-PARNE PADA MAPEL FIQIH DI MA NU MIFTAHUL ULUM LORAM KULON JATI KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN OSBORN-PARNE PADA MAPEL FIQIH DI MA NU MIFTAHUL ULUM LORAM KULON JATI KUDUS TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memeperoleh

Lebih terperinci