MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL LAPORAN HARIAN OPERASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL LAPORAN HARIAN OPERASI"

Transkripsi

1 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL LAPORAN HARIAN OPERASI NO. KODE : -I BUKU INFORMASI

2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Penjelasan Materi Pelatihan Pengakuan Kompetensi Terkini Pengertian-pengertian / Istilah... 4 BAB II STANDAR KOMPETENSI Peta Paket Pelatihan Pengertian Unit Standar Kompetensi Unit Kompetensi Dipelajari... 7 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan Rancangan Materi Pelatihan BAB IV LAPORAN HARIAN OPERASI Umum Pengumpulan Data Penyusunan Data Kedalam Formulir Laporan Harian Operasi (LHO) Penyusunan Dan Penyampaian LHO Kepada Atasan BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI Sumber Daya Manusia Sumber-sumber Perpustakaan Daftar Peralatan/Mesin dan Bahan LAMPIRAN Halaman: 1 dari 31

3 BAB I PENGANTAR 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Pelatihan berbasis kompetensi Pelatihan berbasis kompetensi adalah pelatihan kerja menitikberatkan pada penguasaan kemampuan kerja mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar kompetensi ditetapkan dan persyaratan di tempat kerja Kompeten ditempat kerja Jika seseorang kompeten dalam pekerjaan tertentu, maka bersangkutan memiliki seluruh keterampilan, pengetahuan dan sikap kerja perlu untuk ditampilkan secara efektif di tempat kerja, sesuai dengan standar telah ditetapkan. 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan Desain materi pelatihan Materi Pelatihan ini didesain untuk dapat digunakan pada Pelatihan Klasikal dan Pelatihan Individual / mandiri. 1) Pelatihan klasikal adalah pelatihan disampaikan oleh seorang instruktur. 2) Pelatihan individual / mandiri adalah pelatihan dilaksanakan oleh peserta dengan menambahkan unsur-unsur / sumber-sumber diperlukan dengan bantuan dari instruktur Isi Materi pelatihan 1) Buku Informasi Buku informasi ini adalah sumber pelatihan untuk instruktur maupun peserta pelatihan. 2) Buku Kerja Buku kerja ini harus digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencatat setiap pertanyaan dan kegiatan praktik, baik dalam Pelatihan Klasikal maupun Pelatihan Individual / mandiri. Buku ini diberikan kepada peserta pelatihan dan berisi: a. Kegiatan-kegiatan akan membantu peserta pelatihan untuk mempelajari dan memahami informasi. b. Kegiatan pemeriksaan digunakan untuk memonitor pencapaian keterampilan peserta pelatihan. c. Kegiatan penilaian untuk menilai kemampuan peserta pelatihan dalam melaksanakan praktik kerja. Halaman: 2 dari 31

4 3) Buku Penilaian Buku penilaian ini digunakan oleh instruktur untuk menilai jawaban dan tanggapan peserta pelatihan pada Buku Kerja dan berisi : a. Kegiatan-kegiatan dilakukan oleh peserta pelatihan sebagai pernyataan keterampilan. b. Metode-metode disarankan dalam proses penilaian keterampilan peserta pelatihan. c. Sumber-sumber digunakan oleh peserta pelatihan untuk mencapai keterampilan. d. Semua jawaban pada setiap pertanyaan diisikan pada Buku Kerja. e. Petunjuk bagi instruktur untuk menilai setiap kegiatan praktik. f. Catatan pencapaian keterampilan peserta pelatihan Penerapan materi pelatihan 1) Pada pelatihan klasikal, kewajiban instruktur adalah: a. Menyediakan Buku Informasi dapat digunakan peserta pelatihan sebagai sumber pelatihan. b. Menyediakan salinan Buku Kerja kepada setiap peserta pelatihan. c. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama dalam penyelenggaraan pelatihan. d. Memastikan setiap peserta pelatihan memberikan jawaban / tanggapan dan menuliskan hasil tugas praktiknya pada Buku Kerja. 2) Pada Pelatihan individual / mandiri, kewajiban peserta pelatihan adalah: a. Menggunakan Buku Informasi sebagai sumber utama pelatihan. b. Menyelesaikan setiap kegiatan terdapat pada Buku Kerja. c. Memberikan jawaban pada Buku Kerja. d. Mengisikan hasil tugas praktik pada Buku Kerja. e. Memiliki tanggapan-tanggapan dan hasil penilaian oleh instruktur. 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini Pengakuan Kompetensi Terkini (Recognition of Current Competency- RCC) Jika seseorang telah memiliki pengetahuan dan keterampilan diperlukan untuk elemen unit kompetensi tertentu, maka bersangkutan dapat mengajukan pengakuan kompetensi terkini, berarti tidak akan dipersyaratkan untuk mengikuti pelatihan Persyaratan Untuk mendapatkan pengakuan kompetensi terkini, seseorang harus sudah memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, diperoleh melalui: Halaman: 3 dari 31

5 1) Bekerja dalam suatu pekerjaan memerlukan suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sama atau 2) Berpartisipasi dalam pelatihan mempelajari kompetensi sama atau 3) Mempunyai pengalaman lainnya mengajarkan pengetahuan dan keterampilan sama. 1.4 Pengertian-pengertian / Istilah Profesi Profesi adalah suatu bidang pekerjaan menuntut sikap, pengetahuan serta keterampilan/keahlian kerja tertentu diperoleh dari proses pendidikan, pelatihan serta pengalaman kerja atau penguasaan sekumpulan kompetensi tertentu dituntut oleh suatu pekerjaan/jabatan Standarisasi Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan serta menerapkan suatu standar tertentu Penilaian / Uji Kompetensi Penilaian atau Uji Kompetensi adalah proses pengumpulan bukti melalui perencanaan, pelaksanaan dan peninjauan ulang (review) penilaian serta keputusan mengenai apakah kompetensi sudah tercapai dengan membandingkan bukti-bukti dikumpulkan terhadap standar dipersyaratkan Pelatihan Pelatihan adalah proses pembelajaran dilaksanakan untuk mencapai suatu kompetensi tertentu dimana materi, metode dan fasilitas pelatihan serta lingkungan belajar ada terfokus kepada pencapaian unjuk kerja pada kompetensi dipelajari Kompetensi Kompetensi adalah kemampuan seseorang dapat terobservasi mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau sesuai dengan standar unjuk kerja ditetapkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi kompetensi dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Halaman: 4 dari 31

6 1.4.7 Standar Kompetensi Standar kompetensi adalah rumusan tentang kemampuan harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan unjuk kerja dipersyaratkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) SKKNI adalah rumusan kemampuan kerja mencakup aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja relevan dengan pelaksanaan tugas dan syarat jabatan ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan berlaku Sertifikat Kompetensi Adalah pengakuan tertulis atas penguasaan suatu kompetensi tertentu kepada seseorang dinyatakan kompeten diberikan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi Sertifikasi Kompetensi Adalah proses penerbitan sertifikat kompetensi dilakukan secara sistematis dan obyektif melalui uji kompetensi mengacu kepada standar kompetensi nasional dan/ atau internasional. Halaman: 5 dari 31

7 BAB II STANDAR KOMPETENSI 2.1 Peta Paket Pelatihan Materi Pelatihan ini merupakan bagian dari Paket Pelatihan Jabatan Kerja yaitu sebagai representasi dari Unit Kompetensi Membuat Laporan Harian Operasi Kode Unit :, sehingga untuk kualifikasi jabatan kerja tersebut diperlukan pemahaman dan kemampuan mengaplikasikan dari materi pelatihan lainnya, yaitu: Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja. Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan (K3L). Pemeliharaan Harian Mesin Penggelar Aspal. Pengoperasian Mesin Penggelar Aspal. Pemindahan Mesin Penggelar Aspal. 2.2 Pengertian Unit Standar Kompetensi Unit Kompetensi Unit kompetensi adalah bentuk pernyataan terhadap tugas / pekerjaan akan dilakukan dan merupakan bagian dari keseluruhan unit komptensi terdapat pada standar kompetensi kerja dalam suatu jabatan kerja tertentu Unit kompetensi akan dipelajari Salah satu unit kompetensi akan dipelajari dalam paket pelatihan ini adalah Menerapkan Laporan Harian Operasi Durasi / waktu pelatihan Pada sistem pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya ada pada pencapaian kompetensi, bukan pada lamanya waktu. Peserta berbeda mungkin membutuhkan waktu berbeda pula untuk menjadi kompeten dalam melakukan tugas tertentu Kesempatan untuk menjadi kompeten Jika peserta latih belum mencapai kompetensi pada usaha/kesempatan pertama, Instruktur akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta latih bersangkutan. Rencana ini akan memberikan kesempatan kembali kepada peserta untuk meningkatkan level kompetensi sesuai dengan level diperlukan. Jumlah maksimum usaha/kesempatan disarankan adalah 3 (tiga) kali. Halaman: 6 dari 31

8 2.3 Unit Kompetensi Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan apa harus dikerjakan peserta pelatihan. mengidentifikasikan apa telah dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan kriteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian Judul Unit Membuat Laporan Harian Operasi Kode Unit Deskripsi Unit Unit ini berhubungan dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja diperlukan untuk membuat laporan harian operasi Kemampuan Awal Peserta pelatihan harus telah memiliki pengetahuan awal SOP perusahaan, komunikasi K3, pemeliharaan dan pengoperasian mesin penggelar aspal dan struktur organisasi perusahaan Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja ELEMENKOMPETENSI 1. Mengumpulkan data dari semua proses pekerjaan 2. Menyusun data kedalam formulir laporan harian operasi (LHO) 3. Menyusun laporan harian operasi (LHO) untuk disampaikan kepada atasan KRITERIA UNJUK KERJA 1.1 Catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan alat kerja (tools) dan kelainan ditemukan pada setiap pekerjaan dikumpulkan. 1.2 Catatan telah dikumpulkan dipilah-pilah menurut jenis datanya. 1.3 Kelengkapan catatan serta data pendukungnya dikumpulkan diperiksa kembali. 2.1 Formulir LHO sesuai disiapkan. 2.2 Catatan data telah dikelompokan dimasukan kedalam formulir LHO pada tempat disediakan. 2.3 Catatan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan dibuat dengan lengkap dan jelas pada kolom disediakan. 2.4 Semua data telah disusun dalam LHO diperiksa terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan. 3.1 LHO telah dibuat disiapkan. 3.2 LHO diperiksa ulang untuk disampaikan kepada atasan. 3.3 LHO telah diperiksa dan disetujui diarsipkan. Halaman: 7 dari 31

9 2.3.6 Batasan Variabel a. Kontek Variabel 1) Kompetensi ini diterapkan secara perorangan pada operator mesin penggelar aspal yunior dalam suatu kelompok kerja penggelaran aspal ditempat telah disiapkan; 2) Unit ini merupakan kompilasi dari kompetensi seluruh unit kompetensi lain dalam hal pencatatan kegiatan pekerjaan unit-unit; 3) Format laporan sesuai standar tersedia. b. Perlengkapan diperlukan: 1) Alat: a) Alat hitung/ kalkulator; b) Alat tulis; c) APD. 2) Bahan: a) Formulir laporan pekerjaan sesuai; c. Tugas-tugas harus dilakukan : 1) Mengumpulkan data dari semua proses pekerjaan. 2) Menyusun data ke dalam formulir laporan. 3) Menyusun laporan untuk disampaikan kepada atasan. d. Peraturan-peraturan diperlukan : 1) Prosedur standar perusahaan; 2) Prosedur kelompok; 3) Manual pengisian formulir laporan pekerjaan Panduan Penilaian a. Penjelasan Pengujian 1) Prosedur Penilaian Kompetensi tercakup dalam unit kompetensi ini harus diujikan secara konsisten pada seluruh elemen kompetensi dan dilaksanakan pada situasi pekerjaan sebenarnya ditempat kerja atau secara simulasi dengan ditempat sesuai dengan menggunakan metode uji tepat untuk mengungkap pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan tuntutan standar. 2) Tempat Lokasi kerja, tempat pelatihan (training ground)atau tempat lain memenuhi syarat. 3) Penguasaan unit kompetensi sebelumnya FKK.AP : Melakukan Komunikasi dan Kerjasama di Tempat Kerja. Halaman: 8 dari 31

10 FKK.AP : FKK.AP : FKK.AP : FKK.AP : Menerapkan Ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan di Tempat Kerja. Melakukan Pemeliharaan Harian Mesin Penggelar Aspalsesuai Prosedur. Mengoperasikan Mesin Penggelar Aspal. Memindahkan Mesin Penggelar Aspal. 4) Keterkaitan dengan kompetensi lain: - b. Kondisi Pengujian 1) Kondisi penilaian merupakan aspek dalam penilaian sangat berpengaruh atas tercapainya kompetensi tersebut terkait dengan mengumpulkan data dari semua proses pekerjaan, menyusun data kedalam formulir laporan dan menyampaikan laporan kerja pada atasan; 2) Penilaian dapat dilakukan dengan cara : lisan, tertulis, demonstrasi/ praktik; 3) Penilaian dapat dilaksanakan secara simulasi di workshop, di tempat kerja dan tempat lain sesuai. c. Pengetahuan diperlukan: 1) Cara menggunakan alat hitung/kalkulator; 2) Pengetahuan kompilasi data; 3) Pengetahuan penyusunan data pada formulir laporan pekerjaan. d. Keterampilan diperlukan : a. Mengkompilasi data; b. Menyusun data pada format standar laporan pekerjaan; c. Menyampaikan laporan kepada atasan tepat waktu. e. Aspek Kritis a. Ketelitian dalam kompilasi data; b. Ketelitian dalam penyusunan data; c. Ketepatan dalam penyampaian laporan. Halaman: 9 dari 31

11 2.3.8 Kompetensi kunci No Kompetensi Kunci Tingkat 1. Mengumpulkan, menganalisis dan mengorganisasikan informasi 2. Mengkomunikasikan informasi dan ide-ide 2 3. Merencanakan dan mengorganisasikan kegiatan 1 4. Bekerjasama dengan orang lain dan kelompok 2 5. Menggunakan gagasan secara matematis dan teknis 1 6. Memecahkan masalah 1 7. Menggunakan teknologi 1 1 Halaman: 10 dari 31

12 BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN 3.1 Strategi Pelatihan Belajar dalam suatu sistem pelatihan berbasis kompetensi berbeda dengan pelatihan klasikal diajarkan di kelas oleh instruktur. Pada sistem ini peserta pelatihan akan bertanggung jawab terhadap proses belajar secara mandiri, artinya bahwa peserta pelatihan perlu merencanakan kegiatan/proses belajar dengan Instruktur dan kemudian melaksanakannya dengan tekun sesuai dengan rencana telah dibuat Persiapan / perencanaan 1) Membaca bahan/materi telah diidentifikasi dalam setiap tahap belajar dengan tujuan mendapatkan tinjauan umum mengenai isi proses belajar harus diikuti. 2) Membuat catatan terhadap apa telah dibaca. 3) Memikirkan bagaimana pengetahuan baru diperoleh berhubungan dengan pengetahuan dan pengalaman telah dimiliki. 4) Merencanakan aplikasi praktik pengetahuan dan keterampilan Permulaan dari proses pembelajaran 1) Mencoba mengerjakan seluruh pertanyaan dan tugas praktik terdapat pada tahap belajar. 2) Mereview dan meninjau materi belajar agar dapat menggabungkan pengetahuan telah dimiliki Pengamatan terhadap tugas praktik 1) Mengamati keterampilan praktik didemonstrasikan oleh instruktur atau orang telah berpengalaman lainnya. 2) Mengajukan pertanyaan kepada instruktur tentang kesulitan ditemukan selama pengamatan Implementasi 1) Menerapkan pelatihan kerja aman. 2) Mengamati indikator kemajuan telah dicapai melalui kegiatan praktik. 3) Mempraktikkan keterampilan baru telah diperoleh Penilaian Melaksanakan tugas terkait penilaian untuk penyelesaian belajar peserta pelatihan. Halaman: 11 dari 31

13 3.2 Metode Pelatihan Terdapat tiga prinsip metode belajar dapat digunakan. Dalam beberapa kasus, kombinasi metode belajar mungkin dapat digunakan Belajar secara mandiri Belajar secara mandiri membolehkan peserta pelatihan untuk belajar secara individual, sesuai dengan kecepatan belajarnya masing-masing. Meskipun proses belajar dilaksanakan secara bebas, peserta pelatihan disarankan untuk menemui instruktur setiap saat untuk mengkonfirmasikan kemajuan dan mengatasi kesulitan belajar Belajar berkelompok Belajar berkelompok memungkinkan peserta pelatihan untuk datang bersama secara teratur dan berpartisipasi dalam sesi belajar berkelompok. Walaupun proses belajar memiliki prinsip sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing, sesi kelompok memberikan interaksi antar peserta, instruktur dan pakar/ahli dari tempat kerja Belajar terstruktur Belajar terstruktur meliputi sesi pertemuan kelas secara formal dilaksanakan oleh instruktur atau ahli lainnya. Sesi belajar ini umumnya mencakup topik tertentu. 3.3 Rancangan Materi Pelatihan Rancangan pembelajaran materi pelatihan bertujuan untuk melengkapi hasil analisis kebutuhan meteri pelatihan. Rancangan pembelajaran materi pelatihan memberikan informasi bersifat indikatif selanjutnya dapat dijadikan oleh instruktur sebagai pedoman dalam menyusun rencana pembelajaran (session plan) lebih operasional dan lebih bersifat strategis untuk membantu para peserta pelatihan mencapai unit kompetensi merupakan tugasnya sebagai instruktur. Rancangan Materi Pelatihan sebagai berikut: Unit Kompetensi 6 Elemen Kompetensi 1 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja 1.1 Catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan alat kerja (tools) dan kelainan ditemukan pada setiap pekerjaan dikumpulkan 1. Dapat menjelaskan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan ditemukan pada pekerjaan- Membuat Laporan Harian Operasi Mengumpulkan data dari semua proses pekerjaan Tujuan Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta diharapkan dapat mengumpulkan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan alat kerja (tools) dan Metode Pelatihan 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Praktik Tahapan 1. Menjelaskan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan ditemukan pada pekerjaanpekerjaan dilakukan. 2. Menjelaskan jenisjenis pekerjaan ada pada tugas penggelaran Sumber/ Referensi 1. Modul Laporan Harian Operasi pada Modul Alat Berat telah distandarkan. Jam Pelajaran Indikatif 15 menit Halaman: 12 dari 31

14 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja pekerjaan dilakukan. 2. Dapat menjelaskan jenis-jenis pekerjaan ada pada tugas penggelaran aspal dengan mesin penggelar aspal. 3. Dapat menjelaskan pengumpulan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan terjadi pada pelaksanaan setiap pekerjaan. 4. Harus mampu mengumpulkan dengan teliti catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan mungkin terjadi. Tujuan kelainan ditemukan pada setiap pekerjaan. Metode Pelatihan Tahapan aspal dengan mesin penggelar aspal. 3. Menjelaskan pengumpulan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan terjadi pada pelaksanaan setiap pekerjaan. 4. Menjelaskan dan memperagakan pengumpulan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan mungkin terjadi. 5. Diskusi Kelompok: - Catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan ditemukan pada pekerjaanpekerjaan dilakukan. - Jenis-jenis pekerjaan ada pada tugas penggelaran aspal dengan mesin penggelar aspal. - Pengumpulan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan terjadi pada pelaksanaan setiap pekerjaan. mengumpulkan dengan teliti catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan mungkin terjadi. 6. Peragaan : - Mengumpulkan dengan teliti catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan mungkin terjadi. Sumber/ Referensi Jam Pelajaran Indikatif 10* 10** Halaman: 13 dari 31

15 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja 1.2 Catatan telah dikumpulkan dipilahpilah menurut jenis datanya 1. Dapat menjelaskan pemilahan catatan telah dikumpulkan menurut jenisnya. 2. Dapat menentukan jenis-jenis data perlu dipilah-pilah. 3. Harus mampu memilah dengan benar data telah dikumpulkan menurut jenisnya. Tujuan Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta diharapkan dapat memilahmilah catatan telah dikumpulkan menurut jenis datanya Metode Pelatihan 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Peragaan Tahapan 1. Menjelaskan pemilahan catatan telah dikumpulkan menurut jenisnya. 2. Menjelaskan dan memperagakan penentuan jenisjenis data perlu dipilah-pilah. 3. Menjelaskan dan memperagakan pemilahan data telah dikumpulkan menurut jenisnya. 4. Diskusi Kelompok: - Pemilahan catatan telah dikumpulkan menurut jenisnya. - Jenis-jenis data perlu dipilahpilah. memilah dengan benar data telah dikumpulkan menurut jenisnya. 5. Peragaan : Memilah dengan benar data telah dikumpulkan menurut jenisnya. Sumber/ Referensi 1. Modul Laporan Harian Operasi pada Modul Alat Berat telah distandarkan. Jam Pelajaran Indikatif 5 menit 5* 5** 1.3 Kelengkapan catatan serta data pendukungnya dikumpulkan diperiksa kembali. 1. Dapat menjelaskan kelengkapan catatan maupun data pendukung diperlukan pada tiap pekerjaan. 2. Mampu mengumpulkan semua kelengkapan catatan atau data pendukung. 3. Harus mampu memeriksa kembali dengan teliti catatan serta data pendukungnya telah dikumpulkan. Pada akhir 1. Ceramah pembelajaran 2. Diskusi sesi ini, peserta 3. Peragaan diharapkan dapat memeriksa kembali kelengkapan catatan serta data pendukungnya dikumpulkan 1. Menjelaskan kelengkapan catatan maupun data pendukung diperlukan pada tiap pekerjaan. 2. Menjelaskan dan memperagakan pengumpulan semua kelengkapan catatan atau data pendukung. 3. Menjelaskan dan memperagakan pemeriksaan kembali dengan teliti catatan serta data pendukungnya telah dikumpulkan. 4. Diskusi Kelompok: - Kelengkapan catatan maupun data pendukung diperlukan pada tiap pekerjaan. mengumpulkan semua kelengkapan catatan serta data pendukungnya 1. Modul Laporan Harian Operasi pada Modul Alat Berat telah distandarkan. 10 menit 8* Halaman: 14 dari 31

16 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja Tujuan Metode Pelatihan Tahapan telah dikumpulkan. - Prosedur memeriksa kembali dengan teliti catatan serta data pendukungnya telah dikumpulkan. 5. Peragaan : Memeriksa kembali dengan teliti catatan serta data pendukungnya telah dikumpulkan. Sumber/ Referensi Jam Pelajaran Indikatif 7** Diskusi Kelompok : - Prosedur pengumpulan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan terjadi pada pelaksanaan setiap pekerjaan. - Prosedur pemilahan data telah dikumpulkan menurut jenisnya. - Prosedur pemeriksaan kembali dengan teliti catatan serta data pendukungnya telah dikumpulkan. Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 1.1 sampai dengan KUK 1.3, sebelum melakukan kegiatan praktik Pelaksanaan praktik : - Pengumpulan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan alat kerja (tools) dan kelainan ditemukan pada setiap pekerjaan. - Pemilahancatatan telah dikumpulkan menurut jenis datanya - Pemeriksaan kembali kelengkapan catatan serta data pendukungnya dikumpulkan Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 1.1 sampai dengan KUK 1.3 dengan didahului penjelasan langkah masing-masing kegiatan praktik dan contoh praktik dari instruktur, dilanjutkan dengan pelaksanaan pelaksanaan praktik oleh setiap peserta dengan bimbingan instruktur. 23 menit 35 menit Unit Kompetensi 6 Elemen Kompetensi 2 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja 2.1 Formulir LHO sesuai disiapkan. 1. Dapat menjelaskan formulir LHO dipergunakan. 2. Harus mampu memilih formulir laporan sesuai. 3. Harus mampu menyiapkan formulir laporan dengan benar. Membuat Laporan Harian Operasi Menyusun data ke dalam formulir laporan harian operasi Tujuan Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta diharapkan dapat menyiapkan formulir LHO sesuai. Metode Pelatihan 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Peragaan Tahapan 1. Menjelaskan formulir LHO dipergunakan 2. Menjelaskan dan memperagakan pemilihan formulir laporan sesuai. 3. Menjelaskan dan memperagakan penyiapan formulir laporan dengan benar. 4. Diskusi Kelompok: - Formulir LHO dipergunakan. memilih formulir laporan sesuai. menyiapkan formulir laporan dengan benar. Sumber/ Referensi 1. Modul Laporan Harian Operasi pada Modul Alat Berat telah distandarkan. Jam Pelajaran Indikatif 8 menit 7* Halaman: 15 dari 31

17 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja Tujuan Metode Pelatihan Tahapan 5. Peragaan : - Memilih formulir laporan sesuai. - Menyiapkan formulir laporan dengan benar. Sumber/ Referensi Jam Pelajaran Indikatif 5** 2.2 Catatan data telah dikelompokan dimasukan kedalam formulir LHO pada tempat disediakan. 1. Dapat menjelaskan penyusunan/ memasukan data telah dikelompokkan kedalam LHO. 2. Harus mampu memilih tempat/ kolom sesuai untuk setiap data akan dimasukkan pada formulir laporan. 3. Harus mampu memasukkan catatan data telah dikelompokan kedalam formulir laporan pada tempat disediakan. Pada akhir pembelajar-an sesi ini, peserta diharapkan dapat memasukan data telah dikelompokan. 1.Ceramah 2.Diskusi 3.Peragaan/ Praktik 1. Menjelaskan penyusunan/ memasukan data telah dikelompokkan kedalam LHO. 2. Menjelaskan dan memperagakan pemilihan tempat/ kolom sesuai untuk setiap data akan dimasukkan pada formulir laporan. 3. Menjelaskan dan memperagakan catatan data telah dikelompokan kedalam formulir laporan pada tempat disediakan. 4. Diskusi Kelompok : - Menyusun/ memasukan data telah dikelompokkan kedalam LHO. memilih tempat/ kolom sesuai untuk setiap data akan dimasukkan pada formulir laporan. memasukkan catatan data telah dikelompokan kedalam formulir laporan pada tempat disediakan. 5. Peragaan : - Memilih tempat/ kolom sesuai untuk setiap data akan dimasukkan pada formulir laporan. - Memasukkan catatan data telah dikelompokan kedalam formulir laporan pada tempat disediakan. 1. Modul Laporan Harian Operasi pada Modul Alat Berat telah distandarkan. 8 menit 7* 5** Halaman: 16 dari 31

18 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja 2.3 Catatan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan dibuat dengan lengkap dan jelas pada kolom disediakan. 1. Dapat menjelaskan pembuatan catatan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan. 2. Harus mampu memilih tempat/ kolom sesuai untuk pembuatan catatan kelainan. 3. Harus mampu membuat catatan dengan lengkap pada kolom disediakan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan ataupun pemantauan. Tujuan Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta diharapkan dapat membuat catatan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan dengan lengkap dan jelas pada kolom disediakan. Metode Pelatihan 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Praktik Tahapan 1. Menjelaskan pembuatan catatan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan. 2. Menjelaskan dan memperagakan pemilihan tempat/ kolom sesuai untuk pembuatan catatan kelainan. 3. Menjelaskan dan memberi contoh pembuatan catatan dengan lengkap pada kolom disediakan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan ataupun pemantauan. 4. Diskusi Kelompok: - Pembuatan catatan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan. memilih tempat/ kolom sesuai untuk pembuatan catatan kelainan. membuat catatan dengan lengkap pada kolom disediakan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan ataupun pemantauan. 5. Peragaan : memilih tempat/ kolom sesuai untuk pembuatan catatan kelainan. membuat catatan dengan lengkap pada kolom disediakan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan ataupun pemantauan. Sumber/ Referensi 1. Modul Laporan Harian Operasi pada Modul Alat Berat telah distandarkan. Jam Pelajaran Indikatif 5 menit 5* 5** 2.4 Semua data telah disusun dalam LHO diperiksa terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan. 1. Dapat menjelaskan penyiapan LHO. Pada akhir pembelajar-an sesi ini, peserta diharapkan dapat memeriksa 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Praktik 1 Menjelaskan penyiapan LHO. 2 Menjelaskan dan memberi contoh penyiapan LHO telah selesai diisi semua data 1. Modul Laporan Harian Operasi pada Modul Alat Berat telah 5 menit Halaman: 17 dari 31

19 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja 2. Mampu menyiapkan LHO telah selesai diisi semua data pekerjaan dilaksanakan. 3. Harus mampu memeriksa kembali data telah disusun dalam formulir laporan terhadap kemungkinan ada kesalahan. Tujuan semua data telah disusun dalam LHO terhadap kemungki-nan terjadinya kesalahan. Metode Pelatihan Tahapan pekerjaan dilaksanakan 3 Menjelaskan dan memperagakan pemeriksaan kembali data telah disusun dalam formulir laporan terhadap kemungkinan ada kesalahan. 4 Diskusi Kelompok: - Menyiapkan LHO. menyiapkan LHO telah selesai diisi semua data pekerjaan dilaksanakan. memeriksa kembali data telah disusun dalam formulir laporan terhadap kemungkinan ada kesalahan. 5. Peragaan : - Menyiapkan LHO telah selesai diisi semua data pekerjaan dilaksanakan. - Memeriksa kembali data telah disusun dalam formulir laporan terhadap kemungkinan ada kesalahan. Sumber/ Referensi distandarkan. Jam Pelajaran Indikatif 5* 5** Diskusi Kelompok : - Prosedur penyiapan formulir LHO sesuai. - Prosedur memasukan data telah dikelompokkan kedalam LHO. - Prosedur pembuatan catatan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan. - Prosedur pemeriksaan data telah disusun dalam LHO terhadap kemungkinan ada kesalahan. Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 2.1 sampai dengan KUK 2.4, sebelum melaksanakan kegiatanpraktik Pelaksanaan praktik : - Memasukkan data telah dikelompokan kedalam LHO. - Penyiapan formulir LHO sesuai. - Pembuatan catatan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan dengan lengkap dan jelas pada kolom disediakan. - Pemeriksaan semua data telah disusun dalam LHO terhadap kemungkinan terjadinya kesalahan. Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 2.1 sampai dengan KUK 2.4 dengan didahului penjelasan langkah masing-masing kegiatan praktik dan contoh praktik dari instruktur, dilanjutkan dengan pelaksanaan pelaksanaan praktik oleh setiap peserta dengan bimbingan instruktur. 24 menit 75 menit Halaman: 18 dari 31

20 Unit Kompetensi 6 Elemen Kompetensi 3 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja 3.1 LHO telah dibuat disiapkan. 1. Dapat menjelaskan penyiapan LHO. 2. Harus mampu menyiapkan dengan benar LHO telah diisi data pekerjaan. 3. Harus mampu memeriksa LHO telah disiapkan. Membuat Laporan Harian Operasi Menyusun laporan harian operasi (LHO) untuk disampaikan kepada atasan. Tujuan Pada akhir pembelajar-an sesi ini, peserta diharapkan dapat menyiapkan LHO telah dibuat. Metode Pelatihan 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Peragaan Tahapan 1. Menjelaskan penyiapan LHO. 2. Menjelaskan dan memberi contoh penyiapandengan benar LHO telah diisi data pekerjaan. 3. Menjelaskan dan memperagakan pemeriksaan LHO telah disiapkan. 4. Diskusi Kelompok: - Menyiapkan LHO. menyiapkan dengan benar LHO telah diisi data pekerjaan. memeriksa LHO telah disiapkan. 5. Peragaan : - Menyiapkan dengan benar LHO telah diisi data pekerjaan. - Memeriksa LHO telah disiapkan. Sumber/ Referensi 1. Modul Laporan Harian Operasi pada Modul Alat Berat telah distandarkan. Jam Pelajaran Indikatif 4 menit 3* 3** 3.2 LHO diperiksa ulang untuk disampaikan kepada atasan. 1. Dapat menjelaskan pemeriksaan ulang dan penyampaian LHO. 2. Harus mampu memeriksa ulang hasil penyusunan data kedalam formulir laporan. 3. Harus mampu menyampaikan draft laporan telah diperiksa ulang kepada atasan dengan tepat waktu. Pada akhir 1. Ceramah pembelajaran 2. Diskusi sesi ini, peserta 3. Praktik diharapkan dapat memeriksa ulang LHO untuk disampaikan kepada atasan. 1. Menjelaskan pemeriksaan ulang dan penyampaian LHO. 2. Menjelaskan dan memperagakan pemeriksaan ulang hasil penyusunan data kedalam formulir laporan. 3. Menjelaskan dan memperagakan penyampaian draft laporan telah diperiksa ulang kepada atasan dengan tepat waktu. 4. Diskusi Kelompok : - Memeriksa ulang dan penyampaian LHO. memeriksa ulang hasil penyusunan data kedalam formulir laporan. menyampaikan draft laporan telah diperiksa 1. Modul Laporan Harian Operasi pada Modul Alat Berat telah distandarkan. 3 menit 4* Halaman: 19 dari 31

21 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja Tujuan Metode Pelatihan Tahapan ulang kepada atasan dengan tepat waktu. 5. Peragaan : - Memeriksa ulang hasil penyusunan data kedalam formulir laporan. - Menyampaikan draft laporan telah diperiksa ulang kepada atasan dengan tepat waktu. Sumber/ Referensi Jam Pelajaran Indikatif 3** 3.3 LHO telah diperiksa dan disetujui diarsipkan. 1. Dapat menjelaskan pengarsipan LHO. 2. Mampu menunjukkan tempat penyimpanan arsip laporan. 3. Mampu mengadministrasikan laporan akan disimpan. 4. Harus mampu menyimpan dengan baik arsip laporan ditempat penyimpanan. Pada akhir pembelajaran sesi ini, peserta diharapkan dapat mengarsip-kan LHO telah diperiksa dan disetujui. 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Peragaan 1. Menjelaskan pengarsipan LHO. 2. Menjelaskan dan memperagakan penunjukan tempat penyimpanan arsip laporan. 3. Menjelaskan dan member contoh pengadministrasian laporan akan disimpan. 4. Menjelaskan dan memperagakan penyimpanan dengan baik arsip laporan ditempat penyimpanan. 5. Diskusi Kelompok : - Mengarsipkan LHO. mengadministrasikan laporan akan disimpan. menyimpan dengan baik arsip laporan ditempat penyimpanan. 6. Peragaan : - Mengadministrasikan laporan akan disimpan. - Menyimpan dengan baik arsip laporan ditempat penyimpanan. 1. Modul Laporan Harian Operasi pada Modul Alat Berat telah distandarkan. 8 menit 7* 5** Diskusi Kelompok : - Prosedur penyiapan LHO sesuai. - Prosedur pemeriksaan ulang dan penyampaian LHO. - Prosedur pengarsipan LHO. Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 3.1 sampai dengan KUK 3.3, sebelum melaksanakan kegiatan praktik. Pelaksanaan praktik : - Penyiapan LHO sesuai. - Pemeriksaan ulang LHO. - Pengarsipan LHO. Dilakukan setelah selesai penjelasan KUK 3.1 sampai dengan KUK 3.3 dengan didahului penjelasan langkah masing-masing kegiatan praktik dan contoh praktik dari instruktur, dilanjutkan dengan pelaksanaan pelaksanaan praktik oleh setiap peserta dengan bimbingan instruktur. 14 menit 20 menit Halaman: 20 dari 31

22 No Kriteria Unjuk Kerja/Indikator Unjuk Kerja Tujuan Metode Pelatihan Tahapan Sumber/ Referensi Jam Pelajaran Indikatif Instruktur diusulkan untuk Materi Pelatihan Laporan Harian Operasi Instruktur Teori : Instruktur Praktik : Catatan : 1. Jam pelajaran indikatif dalam menit 2. *) Pelaksanaan diskusi kelompok dilaksanakan pada akhir penyajian setiap elemen kompetensi. **) Pelaksanaan peragaan langsung pada penyajian setiap KUK. ***) Pelaksanaan praktik dilakukan pada akhir penyajian setiap elemen kompetensi, atau pada akhir penyajian seluruh elemen kompetensi, tergantung pada metoda diterapkan. Halaman: 21 dari 31

23 BAB IV LAPORAN HARIAN OPERASI 4.1 Umum Setiap kali suatu pekerjaan selesai dilaksanakan, maka laporan pekerjaan tersebut perlu dibuat dengan baik dan benar. Didalam laporan terkandung berbagai informasi tentang pekerjaan, mencakup proses pekerjaan, hasil pekerjaan dan informasi lainnya. Laporan ini akan berguna sebagai arsip atau file sebagai acuan untuk pelaksanaan pekerjaan serupa dimasa mendatang maupun sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan pekerjaan Laporan Harian Operasi, juga merupakan laporan mempunyai peran serupa atas pelaksanaan pekerjaan untuk masa 10 jam kerja atau satu hari. LHO juga berisi berbagai data pelaksanaan pekerjaan untuk masa kerja 10 jam selanjutnya menjadi informasi penting bagi pimpinan/ manajemen, unit terkait maupun bagi dirinya sendiri (unit melaksanakan pekerjaan), setelah diolah/ dikompilasi oleh atasan unit pelaksana bersangkutan. Mengingat peran pentingnya laporan itu, maka dalam memulai membuat bahan laporan perlu dilakukan dengan benar dan mendapat dukungan dari semua pihak terkait. 4.2 Pengumpulan Data Pengumpulan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan ditemukan a. Catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan ditemukan pada pekerjaan-pekerjaan dilakukan Pada setiap pelaksanaan pekerjaan pengoperasian atau jenis pekerjaan lain setiap bahan dipakai, suku cadang dipakai tools digunakan dan kelainan terjadi atau ditemukan, perlu dicatat dengan benar. Catatan-catatan ini nantinya dikumpulkan dengan catatan serupa dari jenis pekerjaan lain dikerjakan untuk kemudian diproses dan akhirnya menjadi suatu laporan. Demikianlah pencatatan perlu dilakukan, agar informasi dapat dikomunikasikan dengan benar. b. Jenis-jenis pekerjaan ada pada tugas penggelaran aspal dengan mesin penggelar aspal Beberapa jenis pekerjaan ada pada pekerjaan penggelaran aspal dapat dikelompokan dalam : Pengoperasian mesin penggelar aspal. Pemeliharaan mesin penggelar aspal. Pemindahan mesin penggelar aspal. Halaman: 22 dari 31

24 c. Pengumpulan catatan pemakaian bahan, suku cadang, penggunaan tools dan kelainan terjadi Semua catatan perlu dikumpulkan tanpa ada tercecer, karenanya catatan perlu diinventarisasi terlebih dahulu untuk memastika tidak ada ketinggalan. Dalam hal ini, pekerjaannya adalah hanya mengumpulkan semua catatan dengan teliti tidak perlu melakukan pengecekan catatan dikumpulkan, penting semua catatan telah berada bersama dalam satu tempat. Disini lebih penting atau diutamakan adalah ketelitian dalam mengumpulkan catatan karenanya perlu diberikan petunjuk praktisi bagaimana caranya Pemilahan catatan telah dikumpulkan a. Pemilahan catatan telah dikumpulkan menurut jenisnya Catatan telah dikumpulkan terdiri dari beberapa jenis catatan.jenis-jenis catatan ini perlu dipilah-pilah, sehingga diperoleh kelompok-kelompok catatan sejenis atau diperoleh kelompokkelompok dari jenis-jenis data. b. Penentuan jenis-jenis data perlu dipilah-pilah. Pemilahan dilakukan terhadap data sama atau dianggap sama yaitu sejenis. Beberapa jenis data perlu dipilah yaitu : 1) Data pemakaian bahan. 2) Data pemakaian suku cadang. 3) Data penggunaan tools. 4) Data kelainan terjadi. Dengan demikian, ada 4 jenis data perlu dipilah. c. Pemilahan dengan benar data telah dikumpulkan menurut jenisnya. Dalam pemilahan ini harus dijaga, agar jenis data satu tidak sampai tercampur dengan jenis data lain. Tiap kelompok data hanya terdiri dari jenis data sama Pemeriksaan kelengkapan catatan serta data pendukung a. Penjelasan kelengkapan catatan maupun data pendukung diperlukan pada tiap pekerjaan. Setiap catatan atau data diperlukan data pendukung sebagai kelengkapan data. Data pendukung diperlukan untuk memperkuat kedudukannya sebagai data utama. Data pendukung ini misalnya : Untuk pemakaian bahan bakar, data pendukungnya antara lain adalah bon permintaan atau bon penerimaan bahan bakar. Untuk penggunaan tools, data pendukung antara lain bon peminjaman tools. Pemakaian suku cadang, data pendukung bon permintaan atau Halaman: 23 dari 31

25 tanda terima suku cadang. Data kelainan terjadi, bisa diperkuat dengan data pendukung berupa catatan hasil pemeriksaan. b. Pengumpulan semua kelengkapan catatan atau data pendukung. Data pendukung jangan disia-siakan, dalam arti tidak ditangani dengan baik, tetapi harus disimpan dan diadministrasikan dengan baik. Pengadministrasian dan penyimpanan data pendukung harus sistematis, sehingga mudah dicari/ ditemukan dan disiapkan sewaktuwaktu diperlukan. Pengadministrasian dan penyimpanan dikelompokan menurut jenisnya. c. Pemeriksaan kembali dengan teliti catatan serta data pendukungnya telah dikumpulkan. Catatan atau data utama dan data pendukung, perlu diperiksa untuk memastikan bahwa data utama dan data pendukugnya masih lengkap sesuai dengan pencatatan awalnya. Disamping itu juga untuk memastikan, bahwa setiap data utama selalu disertai data pendukung benar. 4.3 Penyusunan Data Kedalam Formulir Laporan Harian Operasi (LHO). Penyusunan data dalam hal ini adalah kegiatan memasukkan data kedalam formulir Laporan Harian Operasi (LHO) Penyiapan formulir LHO a. Formulir LHO dipergunakan. Dalam pelaksanaan pekerjaan penggelaran aspal, dipergunakan beberapa jenis formulir diantaranya formulir laporan harian operasi atau formulir LHO. Formulir ini menyediakan tempat-tempat untuk menuliskan berbagai macam data terkait dengan pengoperasia mesin penggelar aspal. Data perlu dan harus diisikan dalam LHO diantaranya adalah : Jenis pekerjaan dilaksanakan. Lokasi pekerjaan dilaksanakan. Waktu pelaksanaan pekerjaan. Angka tampilan pada hour meter mesin, sebelum dan setelah pengoperasian. Pemakaian bahan bakar. Pemakaian minyak pelumas engine. Dan lain sebagainya. Data harus dimasukan adalah seperti terlihat pada contoh LHO seperti Lampiran 1. b. Pemilihan formulir laporan sesuai Pada suatu pelaksanaan pekerjaan pengoperasian mesin penggelar aspal, ada beberapa jenis formulir dipergunakan. Untuk menggunakan formulir sesuai (LHO) perlu dipilih dengan Halaman: 24 dari 31

26 teliti : 1) Mengumpulkan semua formulir digunakan pada pelaksanaan pekerjaan pengoperasian mesin penggelar aspal. 2) Memeriksa jenis laporan sesuai dengan laporan (LHO). 3) Memilih jenis laporan sesuai dengan laporan (LHO). 4) Mencatat nomor kode formulir (LHO). c. Penyiapan formulir laporan dengan benar Untuk dapat menggunakan formulir laporan (LHO), maka perlu menyiapkan LHO sesuai prosedur. 1) Membuat permohonan formulir (LHO) sesuai ketentuan (mengisi formulir permintaan / formulir LHO dengan menuliskan nomor kode dan jumlah diminta). 2) Mengajukan permohonan LHO kepada unit terkait. 3) Mengambil/ menerima LHO sesuai permintaan dan mendantangani bon penerimaan. 4) Menyimpan ditempat pekerjaan untuk sewaktu-waktu digunakan Memasukan data kedalam formulir LHO a. Penyusunan/ memasukan data telah dikelompokkan kedalam LHO Langkah ini merupakan langkah penting karena akan menggambarkan hasil akhir dari setiap jenis pekerjaan. Sedikit kesalahan dapat berakibat besar. Langkah dilakukan berturut-turut adalah sebagai berikut : 1) Mengambil formulir (LHO) telah disiapkan. 2) Menyiapkan data akan dimasukan kedaam LHO (data utama). 3) Mengelompokan data untuk dapat dimasukkan kedalam LHO dengan baik dan benar. b. Pemilihan tempat/ kolom sesuai untuk setiap data akan dimasukkan pada formulir laporan Formulir laporan (LHO) memiliki berbagai ruang atau tempat disediakan untuk berbagai jenis data. Data dimasukan harus sesuai dengan tempat atau ruang disediakan. Pemilihan tempat untuk suatu data dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut : 1) Menyiapkan formulir LHO. 2) Memeriksa semua tempat / ruang ada pada LHO. 3) Memilih nama tempat sesuai dengan nama data akan dimasukan. c. Pemasukan catatan data telah dikelompokan kedalam formulir laporan pada tempat disediakan Data telah dikelompokan harus dimasukan kedalam formulir LHO. Untuk memasukan catatan atau data kedalam formulir laporan dapat dilakukan sebagai berikut : Halaman: 25 dari 31

27 1) Menyiapkan data akan dimasukkan. 2) Menyiapkan formulir laporan (LHO). 3) Memilih tempat pada formulir sesuai dengan data akan dimasukan. 4) Memasukan data kedalam formulir LHO pada tempat telah dipilih Catatan kelainan ditemukan. Setiap ada kelainan ditemukan dalam pelaksanaan pekerjaan penggelaran aspal harus juga dicatat dalam formulir laporan (LHO). a. Pembuatan catatan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan Untuk membuat catatan kelainan dapat dilakukan sebagai berikut : 1) Kelainan ditemukan dalam pemeriksaan ataupun pemantauan dicatat (dapat disiapkan formulir khusus untuk mencatat). 2) Kelainan ditemukan dalam pemeriksaan ataupun pemantauan dicatat langsung pada formulir LHO. b. Pemilihan tempat/ kolom sesuai untuk pembuatan catatan kelainan Dalam formulir LHO terdapat sejumlah tempat/ruang untuk mencatat berbagai data pengoperasian, salah satunya adalah data kelainan ditemukan dalam pemeriksaan. c. Pembuatan catatan dengan lengkap pada kolom disediakan kelainan ditemukan dalam pemeriksaan ataupun pemantauan Kelainan atau catatan kelainan ditemukan dituliskan pada kolom khusus disediakan dengan singkat tetapi jelas Pemeriksaan data telah disusun dalam LHO. Data telah dimasukan kedala formulir LHO perlu diperiksa terhadap kemungkinan terjadi kesalahan atau ada kekurangan. a. Penyiapan LHO LHO perlu dipersiapkan ini adalah LHO telah diisi secara lengkap dan benar, bukan formulir LHO belum diisi. b. Penyiapan LHO telah selesai diisi semua data pekerjaan dilaksanakan Untuk menyiapkan LHO ini perlu dilakukan dengan teliti, jangan sampai terjadi kekeliruan. 1) Pilih formulir LHO telah diisi. 2) Cek atau teliti LHO terhadap kemungkinan masih ada kekurangan dalam pengisian atau kurang lengkap. 3) Menyatakan bahwa formulir LHO telah diisi dengan lengkap dan siap untuk diperiksa. Halaman: 26 dari 31

28 c. Pemeriksaan kembali data telah disusun dalam formulir laporan terhadap kemungkinan ada kesalahan LHO telah diisi lengkap dan siap untuk diperiksa dengan langkah : 1) Mengecek apakah memang benar bahwa LHO telah diisi dengan lengkap. 2) Memeriksa dengan teliti apakah semua data diisikan telah benar, berada pada tempat sesuai masing-masing. 3) Melakukan pemeriksaan dengan teliti, apakah semua data telah diisikan dengan benar, wajar, tidak ada rekayasa dan sebagainya. 4) Menyatakan bahwa pengisian data kedalam LHO benar adanya. 4.4 Penyusunan dan Penyampaian LHO Kepada Atasan Penyusunan dalam hal ini bukanlah penyusunan laporan dari awal, akan tetapi menyiapkan draft laporan telah siap untuk diserahkan kepada atasan Penyiapan LHO. Draft laporan akan diserahkan kepada atasan untuk disetujui perlu disiapkan dengan baik. a. Penyiapan LHO. LHO harus disiapkan dalam hal ini adalah LHO telah diisi dengan lengkap dan telah diperiksa, oleh karena itu harus hati-hati dalam menyiapkannya. b. Penyiapan dengan benar LHO telah diisi data pekerjaan. Penyiapan LHO ini perlu dilakukan dengan teliti. 1) Pilih LHO telah diisi dengan lengkap. 2) Teliti apakah telah ada tanda pemeriksaan awal (tanda tangan). 3) Menyatakan bahwa LHO telah siap untuk diperiksa. c. Pemeriksaan LHO telah disiapkan. Pemeriksaan disini adalah pemeriksaan terhadap LHO sebagai draft laporan harian, mencakup pemeriksaan kelengkapan dan kebenaran data. 1) Siapkan LHO perlu diperiksa. 2) Teliti kelengkapan pengisian LHO. 3) Periksa dengan teliti kebenaran atau kewajaran data diisikan. 4) Nyatakan bahwa LHO telah diperiksa dan ditandatangani Pemeriksaan ulang LHO LHO disini adalah LHO sudah diisi lengkap dan telah diperiksa sebelumnya. a. Pemeriksaan ulang dan penyampaian LHO. LHO berstatus draft perlu disampaikan kepada atasan untuk diperiksa dan disetujui atau disahkan sebagai laporan. Sebelum disampaikan kepada atasan draft LHO perlu diperiksa ulang untuk memastikan bahwa LHO telah benar, tidak ada kesalahan atau kekurangan. Halaman: 27 dari 31

29 b. Pemeriksaan ulang hasil penyusunan data kedalam formulir laporan. Draft LHO sebagai hasil penyusunan data pekerjaan kedalam formulir laporan, diperiksa ulang sebelum diserahkan kepada atasan untuk memastikan bahwa pengisian data kedalam formulir laporan telah benar, tidak ada kesalahan ataupun kekurangan. c. Penyampaian draft laporan telah diperiksa ulang kepada atasan dengan tepat waktu Draft laporan, LHO pernah diperiksa ulang harus segera disampaikan kepada atasan secara tepat waktu sesuai dengan ketentuan. Draft laporan ini perlu disahkan oleh atasan, yaitu ditandatangani setelah dicek atau diperiksa. Untuk itu, maka draft laporan harus diserahkan kepada atasan tepat waktu sesuai ketentuan. Penyampaian dapat dilakukan oleh petugas lain dengan menggunakan buku agenda untuk menuliskan tanda terimanya Pengarsipan LHO a. Pengarsipan LHO Semua dokumen pekerjaan harus diarsipkan dengan baik, agar mudah ditemukan sewaktu-waktu dokumen diperlukan. LHO merupakan dokumen pekerjaan harus didokumentasikan atau diarsipkan dengan baik. b. Posisi/ lokasi tempat penyimpanan arsip laporan Arsip laporan harus disimpan ditempat aman untuk menghindari rusaknya ataupun hilangnya arsip laporan. Tempat penyimpanan arsip harus diposisikan disuatu lokasi mudah dilihat, mudah dijangkau sehingga untuk mengambil dokumen tersebut dapat dilakukan dengan mudah. c. Laporan administrasi akan disimpan Semua dokumen termasuk laporan-laporan akan disimpan perlu diadministrasikan dengan baik sebelum disimpan ditempat penyimpanan. Administrasi harus lengkap sesuai dengan kebutuhan. Dengan administrasi baik, maka dokumen dapat dikenali dengan baik menkut antara lain : jenis dokumen, nama dokumen isi dokumen, tempat dokumen dan sebagainya sehingga dapat ditemukan dokumen diinginkan dengan cepat dan tepat. d. Penyimpanan arsip laporan ditempat penyimpanan dengan baik Arsip laporan harus disimpan ditempat aman dari kerusakan ataupun hilang. Tempat penyimpanan harus mudah ditemukan untuk sewaktu-waktu diperlukan dapat dengan mudah disiapkan. Tempat penyimpanan arsip laporan perlu diberi obat anti binatang pemakan kertas ataupun obat anti kerusakan karena kelembaban. Halaman: 28 dari 31

30 BAB V SUMBER-SUMBER YANG DIPERLUKAN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI 5.1 Sumber Daya Manusia Instruktur Instruktur dipilih karena dia telah berpengalaman. Peran instruktur adalah untuk : 1) Membantu peserta untuk merencanakan proses belajar. 2) Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan dijelaskan dalam tahap belajar. 3) Membantu peserta untuk memahami konsep dan praktik baru dan untuk menjawab pertanyaan peserta mengenai proses belajar. 4) Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain diperlukan untuk belajar. 5) Mengorganisir kegiatan belajar kelompok jika diperlukan. 6) Merencanakan seorang ahli dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan Penilai Penilai melaksanakan program pelatihan terstruktur untuk penilaian di tempat kerja. Penilai akan : 1) Melaksanakan penilaian apabila peserta telah siap dan merencanakan proses belajar dan penilaian selanjutnya dengan peserta. 2) Menjelaskan kepada peserta mengenai bagian perlu untuk diperbaiki dan merundingkan rencana pelatihan selanjutnya dengan peserta. 3) Mencatat pencapaian / perolehan peserta Teman kerja / sesama peserta pelatihan Teman kerja /sesama peserta pelatihan juga merupakan sumber dukungan dan bantuan. Peserta juga dapat mendiskusikan proses belajar dengan mereka. Pendekatan ini akan menjadi suatu berharga dalam membangun semangat tim dalam lingkungan belajar/kerja dan dapat meningkatkan pengalaman belajar peserta. 5.2 Sumber-sumber Kepustakaan (Buku Informasi) Sumber pustaka penunjang pelatihan Pengertian sumber-sumber adalah material menjadi pendukung proses pembelajaran ketika peserta pelatihan sedang menggunakan materi pelatihan ini. Sumber-sumber tersebut dapat meliputi : Buku referensi (text book)/ buku manual servis. Lembar kerja. Halaman: 29 dari 31

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMINDAHAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PEMBINAAN KOMPETENSI KELOMPOK KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENGGELAR ASPAL PEMELIHARAAN HARIAN MESIN PENGGELAR ASPAL NO. KODE : -I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR MESIN PENCAMPUR ASPAL KEGIATAN AKHIR PRODUKSI NO. KODE : FKK.MP.02.006.01-I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TEKNIK PEMOMPAAN BETON SEGAR NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENGATURAN PELAKSANAAN PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1 BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN... 2 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan... 2 1.3. Pengakuan Kompetensi Terkini... 3

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KEGIATAN AKHIR PRODUKSI NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota

Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman, Kriteria dalam Perencanaan Tata Ruang Wilayah dan Kota MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Identifikasi dan Penerapan Norma, Standar, Pedoman,

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON KEGIATAN AKHIR PENGOPERASIAN CONCRETE PUMP NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi...

Lebih terperinci

Penyamaan Persepsi Tim Perencana

Penyamaan Persepsi Tim Perencana MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Penyamaan Persepsi Tim Perencana BUKU INFORMASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 PELAKSANA PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS PENYIAPAN PRODUKSI CAMPURAN ASPAL PANAS NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI BIDANG PENATAAN RUANG SUB SEKTOR PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG JABATAN KERJA AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI PERUMUSAN DOKUMEN TEKNIS PERATURAN ZONASI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU

Lebih terperinci

Identifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan

Identifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Identifikasi Permasalahan Wilayah Perencanaan BUKU

Lebih terperinci

Pemeriksaan Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu

Pemeriksaan Hasil Kompilasi dan Pengolahan Data Terpadu MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Pemeriksaan Hasil Kompilasi Pengolahan Data BUKU INFORMASI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU INFORMASI KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I PENGANTAR... 2 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan... 2 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini... 3

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERAPIAN DAN PEMELIHARAAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I PENGANTAR... 2 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan... 2 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini... 3

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN KOMUNIKASI DI TEMPAT KERJA NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PEKERJAAN PERSIAPAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I

Lebih terperinci

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton

Kode Unit Kompetensi : SPL.KS Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan Jalan Beton KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Kode Unit Kompetensi : SPL.KS21.222.00 Pelatihan Berbasis Kompetensi Pelaksana Lapangan Perkerasan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI.01 BUKU PENILAIAN KEMENTERIAN PEKERJAAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TROUBLE SHOOTING

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TROUBLE SHOOTING MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR MEKANIKAL EDISI 2012 OPERATOR POMPA BETON TROUBLE SHOOTING NO. KODE : - I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar. Daftar Isi.. 1 i BAB I PENGANTAR. 2 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan...... 2 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini.. 3 1.4

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci

ANALISIS INFORMASI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

ANALISIS INFORMASI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI BIDANG PENATAAN RUANG SUB SEKTOR PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG JABATAN KERJA AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI ANALISIS INFORMASI DALAM PENYUSUNAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2011 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN SALURAN IRIGASI KOORDINASI KEGIATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU INFORMASI DAFTAR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MELAKSANAKAN PEKERJAAN PERSIAPAN KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PLPB 02

Lebih terperinci

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR

MEMERIKSA SISTEM KEMUDI OTO.KR MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR OTOMOTIF SUB SEKTOR KENDARAAN RINGAN MEMERIKSA SISTEM KEMUDI BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1. Judul Unii Kompetensi... 1 1.2. Kode Unit... 1 1.3. Deskripsi Unit... 1 1.4. Kemampuan Awal... 1 1.5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi. 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi. 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar.... Daftar Isi. 1 BAB I PENGANTAR 2 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK). 2 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan..... 2 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini 3 1.4 Pengertian-pengertian

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER LAPORAN HARIAN OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI F45.500.2.2.19.II.02.006.01 BUKU

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PAM.MM02.003.01 BUKU DEPARTEMEN PEAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM MANAJEMEN OPERASI SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM PAM.MM02.007.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... 1 BAB I PENGANTAR 2 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK)... 2 Penjelasan Materi Pelatihan.... 2 Pengakuan Kompetensi Terkini.. 4 Pengertian-pengertian

Lebih terperinci

Pelaporan hasil mitigasi risiko K3 dan lingkungan 43

Pelaporan hasil mitigasi risiko K3 dan lingkungan 43 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi. 1 BAB I PENGANTAR.. 2 1.1 Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK).. 2 1.2 Penjelasan Materi Pelatihan.. 2 1.3 Pengakuan Kompetensi Terkini 3 1.4 Pengertian-pengertian

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN LINGKUNGAN (K3L) NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM HUBUNGAN MASYARAKAT PAM.MM03.002.01 BUKU KERJA DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BEKERJASAMA DENGAN REKAN KERJA NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

PERSIAPAN REFERENSI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

PERSIAPAN REFERENSI DALAM PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI BIDANG PENATAAN RUANG SUB SEKTOR PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG JABATAN KERJA AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI PERSIAPAN REFERENSI DALAM PENYUSUNAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MEMBUAT LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.008.02

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan.

BAB I STANDAR KOMPETENSI. mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Standar Kompetensi Kerja yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG BIAYA TOTAL PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PERSIAPAN PENGUJIAN BETON ASPAL KODE UNIT KOMPETENSI: F45.TLBA.02.001.02 BUKU KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... i ii BAB I STANDAR KOMPETENSI... 1 1.1. Judul Unii Kompetensi... 1 1.2. Kode Unit... 1 1.3. Deskripsi Unit... 1 1.4. Kemampuan Awal... 1 1.5. Elemen Kompetensi

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

PENDAMPINGAN PROSES PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN NASKAH RAPERDA KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

PENDAMPINGAN PROSES PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK DAN NASKAH RAPERDA KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI BIDANG PENATAAN RUANG SUB SEKTOR PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG JABATAN KERJA AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI PENDAMPINGAN PROSES PENYUSUNAN NASKAH

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN MEKANIKAL JABATAN KERJA OPERATOR BACKHOE LOADER PEMELIHARAAN HARIAN BACKHOE LOADER SETELAH OPERASI KODE UNIT KOMPETENSI F45.500.2.2.19.II.02.005.01

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI. MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F l 08 05 MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI MELAKUKAN PEKERJAAN PENANAMAN PADA LAHAN KERJA F.45 4 0 5 2 1 01 l 08 05 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menyediakan Data Untuk Pembuatan Gambar Kerja. 1.2 Kode Unit. 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MELAKSANAKAN PEKERJAAN AKHIR KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU INFORMASI

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PENERAPAN KETENTUAN K3 DAN KETENTUAN PENGENDALIAN LINGKUNGAN DI TEMPAT KERJA

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Kode Unit : 1.2 Judl Unit : Melaksanakan Peraturan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) dan Ketentuan Mutu 1.3 Deskripsi Unit : Unit ini menggambarkan ruang lingkup pengetahuan,

Lebih terperinci

PENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23

PENGANTAR. Jakarta, Maret Pedoman Pelatihan dan Sertifikasi Asessor/ Master Asesor Kompetensi Draft Final 1 / 23 PENGANTAR Pada konteks pelaksanaan uji kompetensi atau penilaian berbasis kompetensi, seorang Asesor Uji Kompetensi memiliki peran yang sangat penting dan menentukan dalam mencapai kualitas uji kompetensi

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG QUANTITY (KUANTITAS) PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI MENERAPKAN KETENTUAN UNDANG-UNDANG JASA KONSTRUKSI (UUJK), KESELAMATAN DAN

Lebih terperinci

KODE UNIT KOMPETENSI INA

KODE UNIT KOMPETENSI INA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR AIR MINUM JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN PERPIPAAN MEMBUAT RENCANA JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI INA.52.00.204.

Lebih terperinci

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 Tentang PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata. Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif F.45 TPB I 08

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata. Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif F.45 TPB I 08 MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Pembuatan Pasangan Bata Dekoratif BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I KATA PENGANTAR... 4 1.1 Konsep

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6 Panduan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG PERHITUNGAN BIAYA AKIBAT ADANYA PERUBAHAN PEKERJAAN NO. KODE : BUKU KERJA

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU INFORMASI DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK

MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM TIK.JK MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI MENGIMPLEMENTASIKAN KOMPONEN- KOMPONEN SISTEM BUKU INFORMASI DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

MERUMUSKAN KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI

MERUMUSKAN KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN ZONASI KODE UNIT KOMPETENSI: F45 PZ BUKU INFORMASI MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI BIDANG PENATAAN RUANG SUB SEKTOR PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG JABATAN KERJA AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI MERUMUSKAN KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAN MEKANIKAL JABATAN KERJA MEKANIK HIDROLIK ALAT BERAT KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI:.01 BUKU KERJA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 14. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE

DAFTAR ISI. Lampiran Jawaban Tugas Tertulis 14. Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer. Kode Modul F45.QAE DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... 1 BAB I KONSEP PENILAIAN... 2 1.1 Latar Belakang... 2 1.2 Tujuan... 2 1.3 Metoda Penilaian... 2 BAB II PELAKSANAAN PENILAIAN... 4 2.1 Kunci Jawaban Tugas-Tugas (Teori)... 4

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI DETEKSI KEBOCORAN DAN COMMISSIONING JARINGAN PERPIPAAN SPAM Kode Jabatan Kerja :... Kode Pelatihan :... DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI PENYUSUNAN PERATURAN ZONASI (ZONING REGULATOR) Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Penataan Ruang Sub Bidang Pekerjaan : Pengendalian Pemanfaatan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING PERSIAPAN PEKERJAAN WATERPROOFING

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING PERSIAPAN PEKERJAAN WATERPROOFING MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI TUKANG PASANG WATERPROOFING PERSIAPAN PEKERJAAN WATERPROOFING KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU INFORMASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI

Lebih terperinci

KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan :

KPBK. : Tingkat Pemula dan Tingkat I (Tenaga Terampil) Kode Jabatan Kerja : Kode Pelatihan : KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : MEKANIK ENGINE TINGKAT DASAR Sub Sektor/ Bidang Pekerjaan : Sipil Klasifikasi Pekerjaan : Pelaksanaan Kualifikasi : Tingkat Pemula dan Tingkat

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN BRONJONG MENGHITUNG VOLUME HASIL PEKERJAAN KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL. Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 F.45 TPB I BUKU KERJA MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SIPIL Tukang Pasang Bata Melaksanakan K3 BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang

Lebih terperinci

PEDOMAN PERUMUSAN STANDAR KOMPETENSI TEKNIS PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEDOMAN PERUMUSAN STANDAR KOMPETENSI TEKNIS PEGAWAI NEGERI SIPIL 2013, No.298 4 LAMPIRAN PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PERUMUSAN STANDAR KOMPETENSI TEKNIS PEGAWAI NEGERI SIPIL PEDOMAN PERUMUSAN STANDAR KOMPETENSI TEKNIS

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN DRAINASE NO. KODE :.K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I STANDAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN ATAS (BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13

BAB I PENGANTAR BAB III STRATEGI DAN METODE PELATIHAN Strategi Pelatihan Metode Pelatihan... 13 DAFTAR ISI HALAMAN BAB I PENGANTAR... 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi... 1 1.2. Penjelasan Modul... 1 1.2.1. Desain Modul... 2 1.2.2. Isi Modul... 2 1.2.3. Pelaksanaan Modul... 3 1.3.

Lebih terperinci

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI) Judul Pelatihan : AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER ) Kode Jabatan Kerja : INA.5211.113.07 Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI) Judul Pelatihan : Asphalt Mixing Plant Manager Kode Jabatan Kerja : INA. 5111333 / KON. MT1. V Kode Pelatihan : DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN

Lebih terperinci

Perancangan Metode Survei

Perancangan Metode Survei MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI SUB SEKTOR TATA LINGKUNGAN JABATAN KERJA AHLI MADYA PERENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KOTA Perancangan Metode Survei BUKU INFORMASI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL PENGUJIAN MATERIAL FILLER KODE UNIT KOMPETENSI: BUKU KERJA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 MANDOR PERKERASAN JALAN PEKERJAAN PERKERASAN LAPISAN BAWAH (SUB BASE COURSE) NO. KODE : -K BUKU KERJA DAFTAR ISI DAFTAR

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PENGGALIAN BADAN SALURAN

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PENGGALIAN BADAN SALURAN MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN DRAINASE PERKOTAAN PENGGALIAN BADAN SALURAN NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB

Lebih terperinci

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer

DAFTAR ISI. Kode Modul F45.QAE Materi Pelatihan Berbasis Kompetensi Quality Assurance Engineer DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1

DAFTAR ISI BAB I PENGANTAR Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi Penjelasan Materi Pelatihan Desain Materi Pelatihan 1 DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i BAB I PENGANTAR 1 1.1. Konsep Dasar Pelatihan Berbasis Kompetensi 1 1.2. Penjelasan Materi Pelatihan 1 1.2.1. Desain Materi Pelatihan 1 1.2.2. Isi Modul 2 1.2.3. Pelaksanaan

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT)

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL JABATAN KERJA ESTIMATOR BIAYA JALAN (COST ESTIMATOR FOR ROAD PROJECT) PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR SIPIL EDISI 2012 PELAKSANA LAPANGAN PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN TANAH NO. KODE :.I BUKU INFORMASI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 BAB I PENGANTAR...

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR JASA KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN SIPIL JABATAN KERJA TEKNISI LABORATORIUM BETON ASPAL KOMUNIKASI DAN KERJASAMA DI TEMPAT KERJA KODE UNIT KOMPETENSI F45.TLBA.01.002.02

Lebih terperinci

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN

BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BUKU PENILAIAN MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI BIDANG MANAJEMEN AIR MINUM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PAM.MM01.001.01 BUKU PENILAIAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN

Lebih terperinci

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I STANDAR KOMPETENSI BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Judul Unit Kompetensi Menerapkan Ketentuan Tentang Kegagalan Bangunan dan 1.2 Kode Unit 1.3 Deskripsi Unit Unit kompetensi ini mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap

Lebih terperinci

2018, No profesi dan penyusunan okupasi atau jabatan nasional yang ditetapkan oleh Instansi Teknis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima

2018, No profesi dan penyusunan okupasi atau jabatan nasional yang ditetapkan oleh Instansi Teknis; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima No. 307, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Standar dan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1

DAFTAR ISI. Daftar Isi... 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1 Kode Unit... 2 1.2 Judul Unit... 2 1.3 Deskripsi Unit... 2 1.4 Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja... 2 1.5 Batasan Variabel... 3 1.6

Lebih terperinci