LAMPIRAN I Pemeriksaan Material

Transkripsi

1 LAMPIRAN I Pemeriksaan Material

2 ANALISA AYAKAN AGREGAT HALUS UNTUK MATERIAL PENYUSUN BETON (ASTM C a) Diameter Ayakan Fraksi Tertahan (mm) Berat Berat Berat Kumulatif (No.) Sampel 1 Sampel 2 Total (%) Tertahan Lolos (gram) (gram) (gram) (%) (%) 9.50 (3/8 - in) (No. 4) (No. 8) (No. 16) (No. 30) (No. 50) (No. 100) Pan Total Modulus Kehalusan (FM) = Klasifikasi FM Pasir Yang Memenuhi Syarat : Halus 2.2 < FM < 2.6 Sedang 2.6 < FM < 2.9 Kasar 2.9 < FM < 3.2 = 2.43

3 ANALISA AYAKAN AGREGAT KASAR UNTUK MATERIAL PENYUSUN BETON (ASTM C a & ASTM D ) Retained Fraction Diameter Ayakan Berat Berat Berat Kumulatif (mm) Sampel 1 Sampel 2 Total (%) Tertahan Lolos (gram) (gram) (gram) (%) (%) 38.1 mm mm mm mm mm mm mm mm mm Pan Total Modulus Kehalusan ( FM ) = = Klasifikasi FM Agregat Kasar Yang Memenuhi Syarat : 5.5 FM 7.5

4 BERAT JENIS DAN ABSORBSI AGREGAT HALUS UNTUK MATERIAL PENYUSUN BETON (ASTM C ) KETERANGAN Sampel 1 Sampel 2 Rata-rata Berat mula-mula, gram (S) Berat piknometer + air + Pasir,gram ( C ) Berat kering, gram ( A ) Berat piknometer + air, gram (B) Berat jenis kering = A ( B + S - C ) Berat jenis SSD = S ( B + S - C ) Berat jenis semu = A ( B + A - C ) Absorbsi, % = ( S - A ) x A

5 BERAT JENIS DAN ABSORBSI AGREGAT KASAR UNTUK MATERIAL PENYUSUN BETON (ASTM C ) KETERANGAN Sample I Sample II Average Berat mula-mula, gram ( B ) Berat piknometer + air + pasir, gram ( C ) Berat kering, gram (A) Berat jenis kering = A ( B - C ) Berat jenis SSD = B ( B - C ) Berat jenis semu = A ( A - C ) Absorbsi, % = ( B - A ) x 100 A

6 BERAT ISI AGREGAT HALUS UNTUK MATERIAL PENYUSUN BETON ASTM C 29/C 29M 90 Koreksi Suhu ruangan ( 0 C) Suhu air ( 0 C) Massa bejana kosong (kg) 0.46 Massa air ( A ) (kg) 1.90 Berat isi air ( B ) (kg/m 3 ) Faktor koreksi : C =(B/A) Diameter maksimum agregat (mm) 5.00 Hasil pengujian KETERANGAN Berat Cara merojok Cara menyiram Sampel I Sampel II Total Rata-rata Berat net (G) Berat isi (G*C) [kg/m 3 ]

7 BERAT ISI AGREGAT KASAR UNTUK MATERIAL PENYUSUN BETON ASTM C 29/C 29M - 90 Koreksi Suhu ruangan ( 0 C) Suhu air ( 0 C) Massa bejana kosong (kg) 5.00 Massa air ( A ) (kg) 9.20 Berat isi air ( B ) (kg/m 3 ) Faktor koreksi : C =(B/A) Diameter maksimum agregat (mm) Hasil pengujian KETERANGAN Berat Cara merojok Cara menyiram Sampel I Sampel II Total Rata-rata Berat net (G) Berat isi (G*C) [kg/m 3 ]

8 KADAR LUMPUR AGREGAT HALUS DENGAN PENCUCIAN UNTUK MATERIAL PENYUSUN BETON ( ASTM C ) KETERANGAN Sampel I Sampel II Rata-rata Berat mula - mula, gram Berat kering, gram Berat material yang lolos ayakan No. 200, gram Persentasi material yang lolos ayakan No. 200, gram

9 KADAR LUMPUR AGREGAT KASAR DENGAN PENCUCIAN UNTUK MATERIAL PENYUSUN BETON ( ASTM C ) KETERANGAN Sampel I Sampel II Rata-rata Berat mula - mula, gram Berat kering, gram Berat material yang lolos ayakan No. 200, gram Persentasi material yang lolos ayakan No. 200, gram

10 LAMPIRAN II Perencanaan Campuran

11 Langkah 1. Menentukan Slump dan kekuatan beton yang diinginkan Beton f'c 35 Mpa dengan menggunakan HRWR, slump yang digunakan sebelum penambahan HRWR yaitu 2,5-5cm f cr = Mpa Langkah 2. Menentukan ukuran maksimum agregat : 1-1,3cm Langkah 3. Menentukan kadar optimum agregat kasar Berat kering agregat kasar = kg/m3 Langkah 4. Estimasi air campuran dan kadar udara estimasi air= kg/m3 Langkah 5. Menentukan w/c+p = Langkah 6. Menghitung kadar bahan semen semen = kg/m3 Langkah 7. Perhitungan komposisi dasar - kadar semen per m3= volume material per kg/m3 kecuali pasir semen= m3 a. Kasar= m3 air= m3 udara= 0 m3 volume total= m3 - volume pasir= m3 berat pasir= kg

12 campuran akhir /m3 beton semen= kg pasir= kg agregat kasar= kg air= kg berat total= HRWR= ml substitusi fly ash 10% - kadar semen per m3= volume material per kg/m3 kecuali pasir semen= m3 405 kg fly ash= m3 45 kg a. Kasar= m kg air= m3 130 kg udara= 0 m3 - volume total= m3 volume pasir= m kg Campuran akhir /m3 beton: Semen Silica fume Pasir Agregat kasar Air berat total HRWR kg kg kg kg kg kg 5.40 L

13 LAMPIRAN III Data Pengujian

14 PENGUJIAN BETON SEGAR Kode Benda Uji No. Parameter Syarat SCC 0 PP SCC 0.25 PP SCC 0.5 PP SCC 0.75 PP 1 Slump Flow mm Slump Flow t sec J ring 0-10 mm V Funnel 8-12 sec V Funnel T5min + 3 sec Keterangan OK OK Not OK Not OK PENGUJIAN BETON KERAS No. Variasi Beban tekan Beban tarik Kode benda w/c Berat Umur Serat aktual aktual uji (kg/m 3 ratio (kg) (hari) ) (kn) (Mpa) (kn) (Mpa) 1 SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP SCC 0.25 PP Ratarata (Mpa)

15 1 SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.5 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP SCC 0.75 PP No Kode Benda Uji Variasi Serat (Kg/m3) Umur (hari) Kuat Lentur 1 SCC 0 PP SCC 0.25 PP SCC 0.5 PP SCC 0.75 PP SCC 0 PP SCC 0.25 PP SCC 0.5 PP SCC 0.75 PP kn

16 LAMPIRAN IV Foto Dokumentasi

17 Semen Portland Tipe I Serat Polypropylene Superplasticizer

18 Pembuatan Benda Uji Pembuatan Benda Uji Cetakan Silinder Benda Uji

19 Pengujian Slump Flow Pengujian Slump Flow

20 Pengujian J ring Pengujian J ring Pengujian V Funnel Pengujian V Funnel

21 Pengujian Kuat Tekan Pengujian Kuat Tarik Beton Serat SCC Pengujian Kuat Lentur