BUKU PANDUAN CABANG OLAHRAGA. bola basket SPECIAL OLYMPICS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUKU PANDUAN CABANG OLAHRAGA. bola basket SPECIAL OLYMPICS"

Transkripsi

1 BUKU PANDUAN CABANG OLAHRAGA bola basket SPECIAL OLYMPICS

2 BAB I PENDAHULUAN Sejarah bola basket dimulai lebih dari 100 tahun yang lalu. Tepatnya pada tahun 1891 di Springfield, Massachusetts, Amerika. Ketika itu Dr. James Naismith (lahir 6 November November 1939) adalah seorang pengajar olahraga di sekolah Christian Workers (sekarang dikenal sebagai Springfield College). Sebagai pelatih tim sepak bola, ia diberi tugas menciptakan kegiatan dalam ruangan yang menarik bagi para murid selama musim dingin. Dengan segera ia menciptakan peraturan dasar suatu jenis olaharaga baru dan mengembangkan 5 prinsip dasar saat menyusunnya, yaitu: 1. Permainan dimainkan dengan tangan dan menggunakan bola bundar. 2. Pemain tidak boleh lari dengan bola. 3. Setiap pemain boleh mengambil posisi di manapun dan kapanpun di dalam lapangan permainan. 4. Tidak diperkenankan adanya kontak fisik antar pemain. 5. Keranjang ditempatkan horizontal di atas lapangan permainan. Saat itu ia memaku dua keranjang buah persik yang terbuat dari kayu di tepi balkon ruangan. Ketinggian keranjang tergantung pada ketinggian balkon. Karena ketinggian 10 kaki ini dianggap sudah ideal, maka tetap dipertahankan. Permainan pertama dimainkan dengan bola kaki dan seorang pegawai kebersihan duduk di atas tangga untuk mengambil bola yang berhasil dimasukkan ke dalam keranjang. Permainan baru ini kemudian menjadi sangat sukses. Naismith membuat 13 peraturan asli yang didasarkan pada suatu prinsip bahwa angka didapat dengan kemampuan dan bukan dengan kekerasan. Peraturan-peraturan ini diterbitkan dengan judul A New Game dalam majalah Triangel pada tanggal Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 1

3 15 januari Adapun peraturan tersebut adalah: 1. Bola boleh dilempar ke segala arah dengan satu atau kedua tangan. 2. Bola boleh dipukul ke segala arah dengan satu atau kedua tangan (tidak boleh dengan tinju). 3. Pemain tidak boleh lari dengan bola. Pemain harus melempar bola dari tempat dimana dia menangkapnya. Pengecualian diberikan kepada mereka yanag menangkap bola ketika sedang berlari. 4. Bola harus dipegang dengan atau diantara tangan. Lengan atau badan tidak boleh digunakan untuk menahan bola. 5. Tidak diperbolehkan menabrak dengan bahu, memegang, mendorong, menjegal atau menyerang pemain lawan. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dianggap sebagai foul. Yang kedua akan mengeluarkannya dari permainan sampai terjadi gol, atau bila terbukti adanya unsur kesengajaan untuk menyakiti orang lain maka tidak boleh digantikan pemain cadangan. 6. Foul meliputi memukul bola dengan tinju/kepala tangan, pelanggaran terhadap peraturan nomor 3, 4 dan Bila salah satu pihak membuat 3 foul berturut-turut, akan dihitung sebagai lemparan masuk bagi lawan (berturut-turut berarti bila diantaranya lawan tidak melakukan foul). 8. Lemparan masuk terjadi ketika bola dilempar atau dipukul dari lantai ke keranjang dan tetap berada di dalamnya, dengan ketentuan pemain bertahan tidak menyentuh atau menganggu lemparan masuk tersebut. Bila terjadi bola tertahan di pinggir keranjang dan pemain menyerang menggerakkan keranjang, maka tetap dihitung lemparan masuk. 9. Ketika bola keluar lapangan maka akan dilempar kembali ke dalam lapangan dan dimainkan oleh orang pertama yang menyentuhnya. Bila terjadi perselisihan, maka umpire akan langsung melempar bola ke dalam lapangan pemain yang melakukan lemparan ke 2 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

4 dalam diberi waktu 5 detik. Bila lebih lama dari itu maka bola akan diberikan kepada lawan. Foul akan diberikan kepada pihak yang menghambat jalannya permainan. 10. Umpire akan mengawasi pemain dan mencatat foul serta memberi tahu wasit saat foul telah terjadi 3 kali berturut-turut. Ia mempunyai wewenang mengeluarkan pemain sesuai peraturan nomor Wasit akan mengawasi bola dan memutuskan kapan bola hidup, in bounds, kepunyaan pihak mana, dan memperhatikan waktu, ia menentukan kapan lemparan masuk terjadi, dan menghitung angka, serta melakukan tugas-tugas wasit lainnya. 12. Waktu permainan adalah 2 kali 15 menit dengan jeda waktu 5 menit. 13. Pihak yang memasukkan bola lebih banyak dalam waktu tersebut adalah pemenangnya. Bila angka seri, maka permainan boleh dilanjutkan, dengan persetujuan kapten, sampai diperoleh angka selanjutnya. Peraturan-peraturan ini semakin pesat perkembangannya dan bola basket selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, tetapi tidak mengurangi esensial dari peraturan pertama yang dibuat. Salah satu dari peraturan itu bisa dimodifikasi dengan turut sertanya Special Olympics yang ingin tetap aktif dalam kegiatan olahraga. Karena tanpa ada perbedaan dan diskriminasi Special Olympics selalu mewadahi dan memfasilitasi atlet khusus Tunagrahita untuk berperan serta dalam kegiatan olahraga khususnya bola basket yang bertujuan untuk pengembangan kepribadian dan prestasi di tingkat nasional dan internasional layaknya atlet yang selalu dibanggakan oleh semua orang sehingga atlet Tunagrahita pun merasa keberadaannya diakui dalam kehidupan ini. Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 3

5 BAB II PROFIL/TEKNIS CABANG OLAHRAGA BOLA BASKET Pertandingan yang diadakan: I. Kompetisi regu (team) II. Kompetisi 3-on-3 (setengah lapangan) III. Kompetisi olahraga beregu gabungan Untuk atlet Tunagrahita adalah: IV. Kompetisi keterampilan individu berkemampuan rendah (Low Abbility) V. Keterampilan beregu VI. Kecepatan menggiring atau memantulkan bola (Speed Dribble) Dalam permainan yang sebenarnya atau pertandingan resmi, permainan bola basket dilakukan di sebuah lapangan empat persegi panjang dengan ukuran sebagai berikut: 1. Panjang garis samping lapangan 28 meter. 2. Lebar lapangan 15 meter; sesuatu hal, ukuran panjang dan lebar tersebut dapat dikurangi, tetapi harus seimbang. 3. Garis tengah lingkaran di tengah lapangan 3,6 meter. 4. Tinggi ring basket 2,75 meter. 5. Diameter ring basket 0,45 meter. 6. Ukuran papan pantul panjang x lebar: 1,80m x 1,20m. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut: 4 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

6 Gambar 1. Lapangan bola basket dan ukurannya Gambar 2. Papan pantul dan penyangganya I. Kompetisi Regu (Team) A. Divisioning Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 5

7 1. Pelatih harus menyerahkan data skor pemain yang mengacu kepada Basketball Skill Assessment Test (BSAT). Test itu diantaranya menggiring dan menembak dari garis tembak (freethrow line) dan masing-masing pemain sudah terdaftar sebelum kompetisi dimulai. Test ini adalah hanya untuk uji keterampilan pemain/team dan bukan untuk penentuan pemenang kejuaraan. 2. Pelatih kepala harus memilih lima pemain terbaik sesuai kemampuan dan posisi masing-masing. 3. Skor kelompok yaitu merupakan nilai gabungan dari ke tujuh pemain yang dibagi tujuh. 4. Team dikelompokkan di dalam divisi-divisi menurut score regu BSAT. Meliputi ketrampilan passing/mengoper, dribbling/menggiring dan shoting/menembak. 5. Pengelompokkan untuk pertandingan dilaksanakan sebagai sarana penyelesaian proses divisi. B. Penyesuaian kompetisi Kompetisi ini mengacu dan mengikuti peraturan-peraturan dari FIBA, PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) dan Special Olympics (Modifikasi) kompetisi regu. Kompetisi regu ini menyesuaikan dan bersifat opsional (situasi dan kondisi) tetapi dapat dipertanggungjawabkan oleh Special Olympics. 1. Lamanya waktu pertandingan dapat disesuaikan berdasarkan keputusan manajer kompetisi. 2. Pemain diperbolehkan untuk melakukan 2 langkah (satu langkah setelah ekstra step) dalam hal ini tidak sesuai dengan peraturan NGB atau FIBA. Masih dianggap sah apabila pemain tersebut dapat mencetak angka (poin). Tetapi apabila 2 langkah tambahan itu hanya untuk melepaskan diri atau meloloskan diri untuk keuntungan dan bukan untuk mencetak poin maka disebut pelanggaran. 3. Tembakan bebas (Free throw), diberikan waktu 10 detik 6 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

8 setelah wasit memberikan bola kepada pemain. C. Regu dan pemain 1. Setiap regu (team) terdiri atas 5 pemain. 2. Jumlah setiap regu, termasuk pemain pengganti (cadangan) tidak melebihi 10 pemain. D. Titik penekanan Merupakan suatu Pelanggaran apabila ada pemain yang menggandakan drible (double dribble). II. Kompetisi 3-on-3 (Setengah Lapangan) A. Pengelompokkan (Divisioning) 1. Pelatih Kepala harus menyerahkan daftar nilai pemain dari ke-3 Basket Skill assessment (BSAT); menggiring, shooting di garis keliling, untuk masing-masing pemain dan daftar tersebut diserahkan sebelum kompetisi dimulai. 2. Pelatih Kepala juga harus mengidentifikasi 3 pemain terbaik dan menempatkan mereka sebagai bintang dalam daftar namanya. 3. Skor regu ditentukan dengan menjumlahkan skor ke-4 pemain dan kemudian dibagi empat. 4. Sebelumya, regu dikelompokkan dalam divisi-divisi menurut skor regu BSAT mereka. 5. Suatu putaran penggolongan dari pertandingan-pertandingan itu diselenggarakan sebagai alat (tujuan) penyelesaian proses pengelompokkan (divisi); a. Di dalam putaran klasifikasi, regu akan bermain satu pertandingan atau lebih dengan lama waktu tidak lebih dari 6 menit. b. Masing-masing regu akan diwajibkan untuk memainkan semua pemain dalam regunya. B. Sasaran (Gol) 1. Bola basket setengah lapangan dipakai untuk meningkatkan Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 7

9 jumlah regu yang bermain dalam cabang bola basket Special Olympics. 2. Juga dimaksudkan membantu atlet berkemampuan rendah (lower ability) untuk nantinya meningkat ke permainan lapangan penuh (kompetisi regu). 3. Bagaimanapun, harus ada usaha untuk membuat bola basket dimainkan dan tetap menurut aturan yang berlaku. C. Area permainan dan perlengkapan 1. Semua bagian setengah lapangan bola basket bisa digunakan. Lapangan akan dibatasi oleh garis di bawah keranjang, kedua garis pinggir dan garis tengah lapangan. 2. Setiap regu harus memakai kostum (sesuai peraturan) yang seragam. Dan diberikan nomor pada bagain depan dan belakang. Pada nomor bagaian belakang; panjang 20 cm, dan lebar 2 cm. Dan pada nomor bagian depan; panjang 10 cm dan lebar 2 cm. Semua penomoran menurut spesifikasi NGB. D. Regu dan pemain 1. Setiap regu mempunyai lima pemain, terdiri dari 3 pemain utama (starter) dan 2 pemain pengganti (cadangan). 2. Bola basket setengah lapangan adalah pertandingan tiga lawan tiga. Masing-masing regu harus memulai pertandingan dengan tiga pemain. E. Pertandingan 1. Waktu pertandingan adalah 20 menit atau ada regu yang mendapatkan 20 angka lebih dahulu, regu tersebut menjadi pemenangnya. Cara penghitungan dua dan tiga poin masih berlaku. 8 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

10 2. Akan ada mesin pencatat waktu sampai akhir pertandingan. Dalam kurun waktu ini, waktu akan dihentikan pada setiap situasi bola mati (pelanggaran, penghentian pertandingan, dll). 3. Pertandingan dimulai dengan melempar koin untuk menentukan posisi bola (ball possession). Regu yang menang lemparan koinlah yang memegang bola. 4. Regu pemenang adalah yang pertama mendapatkan 20 poin (angka) atau regu yang paling banyak mengumpulkan angka dalam waktu 6 menit. 5. Diberikan waktu tambahan 3 menit apabila terjadi jumlah poin yang sama, dengan jeda waktu dari pertandingan pertama ke waktu tambahan 1 menit. Pada satu menit terakhir, jika terjadi bola mati maka waktu juga dihentikan (waktu bersih). F. Kompetisi 1. Setiap bola mati (out, pelanggaran, dll) wasitlah yang memegang bola untuk menentukan posisi bola. 2. Setiap ada pelanggaran dan kesalahan maka bola dalam keadaan mati dan wasit langsung meniup peluit. 3. Apabila suatu tim memasukkan bola ke keranjang tetapi pada saat yang sama pihak lawan melakukan pelanggaran maka bola yang masuk itu dihitung. Dan bola masih berada pada tim yang menyerang. 4. Lemparan ke dalam dilakukan di garis pembatas tengah untuk setiap bola mati. Permainan dimulai setelah bola bergerak dan regu yang menyerang dapat melakukan tembakan (shooting). 5. Di setiap pergantian pemegang bola, tim yang mendapatkan bola harus keluar garis pembatas sebelum menembak. Atau kaki pemain menyentuh garis pembatas itu. 6. Akan menjadi pelanggaran apabila tim yang bertahan Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 9

11 langsung melakukan tembakan tanpa keluar dari garis pembatas. 7. Pergantian pemain dilakukan pada saat bola mati. Saat satu tim melakukan pergantian, tim lainnya diberikan kesempatan yang sama. Pemain yang baru masuk ke lapangan harus lapor ke meja official dan diberi isyarat masuk oleh wasit. 8. Waktu time-out tiap regu adalah 2 kali 60 detik. Dan ketika time out itu berlangsung, waktu permainan dihentikan. Penambahan waktu time-out menjadi wewenang wasit dan wasit tetap menghentikan waktu. Akan menjadi kerugian bagi salah satu tim apabila waktu terus berjalan. 9. Apabila dalam waktu permainan terjadi perebutan bola maka bola itu diberikan pada tim yang bertahan (defensif). 10. Apabila bola menyentuh seorang pemain dan keluar maka bola itu dinyatakan keluar dan posisi bola berada pada tim lawan yang tidak menyentuh bola terakhir sebelum keluar. G. Pelanggaran dan hukuman 1. Pelanggaran terjadi bila pemain berlaku tidak (sportif) atau merugikan pemain lain misalnya dengan cara bersinggungan badan. 2. Bola berada pada tim yang telah dirugikan akibat kesalahankesalahan pemain tim lain seperti; personal foul dan teknikal foul dll. Maka bola itu dinyatakan mati dan dilakukan throwin atau lemparan bebas. Bola dinyatakan masuk apabila pada saat menembak terjadi pelanggaran. Dan bola masih menjadi hak tim yang dirugikan lalu harus dilakukan lemparan bebas (freethrow). 10 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

12 3. Tidak ada batasan jumlah maksimal untuk banyaknya pelanggaran (fouls) dan wasit hanya memberikan peringatan kecuali terjadi pelanggaran yang melewati batas sesuai pandangan wasit. Maka akan dilakukan pengusiran terhadap pemain itu. 4. Pemain tim yang menyerang boleh berada dalam daerah free throw dalam waktu 3 detik. Hukuman atas pelanggaran hal ini adalah tim tersebut dapat kehilangan bola. 5. Pemain yang melakukan lemparan ke dalam, tidak boleh lebih dari 5 detik. Hukuman atas pelanggaran hal ini adalah tim tersebut dapat kehilangan bola. H. Titik penekanan 1. Akan menjadi pelanggaran bila ada pemain yang melakukan dribble ganda. 2. Seorang pemain diijinkan untuk melakukan extra steps atau lebih dari 2 langkah apabila dalam posisi memasukkan bola. Tetapi kalau bukan dalam posisi memasukkan bola maka akan menjadi pelanggaran. III. Kompetisi Olahraga Beregu Gabungan Kompetisi Beregu Gabungan (temasuk 3 on 3) Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 11

13 a. Daftar nama berisi jumlah yang sesuai perbandingannya dari atlet dan pendamping. b. Selama kompetisi, susunan itu tidak lebih dari 3 atlet dan 2 mitra (untuk 3 on 3; 2 atlet dan 1 pendamping). c. Masing-masing tim harus mempunyai satu pelatih tidak bermain dan bertanggung jawab terhadap timnya selama kompetisi berlangsung. IV. Kompetisi Keterampilan Individu a. Kompetisi ini dikhususkan untuk atlet-atlet berkemampuan rendah (lower ability). Tidak untuk atlet yang memang sudah dapat bermain di pertandingan sesungguhnya. b. Kompetisi itu diantaranya: Target Pass, 10 Meter Dribble dan Spot Shot. c. Skor atlet adalah penjumlahan dari hasil ketiga kompetisi. d. Atlet akan dikelompokkan menurut jumlah total skor dari tiga kompetisi. e. Masing-masing kompetisi akan diurutkan sesuai dengan nomor yang diusulkan oleh juri atau sukarelawan. Juga disarankan agar sukarelawan yang sama tetap berada di satu kompetisi yang sama selama kompetisi agar konsistensinya terjaga. A. Target Pass 12 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

14 1. Tujuan: Untuk mengukur keterampilan passing atlet. 2. Perlengkapan: dua bola basket (ukuran 6, gram), tembok, kapur dan meteran. 3. Uraian: buat gambar kotak 1 m x 1 m di tembok dengan memakai kapur/lakban. Jarak antara gambar kotak ke lantai 1 meter. Buat kotak 3 m x 3 m di lantai berjarak 2,4 meter dari tembok. Atlet berada di dalam kotak tersebut. Atlet diberikan kesempatan 5 kali passing. 4. Nilai a. 3 poin bila lemparan tepat di dalam kotak. b. 2 poin bila lemparan mengenai garis kotak. c. 1 poin bila lemparan hanya mengenai tembok. d. 0 poin bila lemparan tidak mengenai tembok. e. Poin akan diakumulasi. B. Ten-Meter Dribble Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 13

15 1. Tujuan: mengukur kemampuan atlet dalam menggiring (dribble) bola basket. 2. Peralatan: a. 3 bola basket (ukuran 6 ( gram)). b. Kapur atau lakban. c. 4 corong. d. Meteran. e. Stopwatch. 3. Pelaksanaan: a. Atlet berada di belakang garis start, di antara kedua corong. b. Atlet memulai dribble setelah ada aba-aba dari wasit (peluit). c. Atlet menggiring (dribble) bola dengan satu tangan sejauh 10 meter. d. Bagi yang memakai kursi roda diberikan keleluasaan dengan cara 2 kali dorongan diikuti dengan 2 kali dribble atau double dribble. e. Atlet harus melewati garis finish di antara kedua corong, lalu menahan bola untuk menghentikan dribble. f. Jika atlet kehilangan kontrol bola, dia dapat melanjutkan dengan bola yang sama dan waktu tetap berjalan. Tetapi jika bola itu keluar garis lebih dari 1,5 meter 14 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

16 maka panitia atau sukarelawan boleh memberinya dengan bola yang baru. 4. Angka (Skor) a. Waktu akan mulai dihitung pada saat aba- aba diberikan hingga atlet melewati garis finish dan menahan bola. b. Akan ditambahkan waktu satu detik setiap atlet melakukan salah dribble (misal: dribble dua tangan, membawa bola, dll). c. Atlet diberikan dua kali kesempatan. d. Setiap kesempatan itu akan diberi nilai dengan menambahkan juga bila ada waktu penalti dan totalnya dikonversi menjadi nilai menurut Conversion Chart. e. Skor atlet adalah yang terbaik dari kedua kesempatan tersebut yang dikonversi menjadi nilai. C. Spot Shot Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 15

17 1. Tujuan: mengukur kemampuan atlet dalam menembak (shot) bola basket. 2. Peralatan: a. Dua bola basket (ukuran 6 ( gram)). b. Papan ring dengan tinggi 3,05 meter (untuk yuniornya 2,44m). c. Meteran. d. Kapur atau sejenisnya. 3. Pelaksanaan: Tandai enam titik di lantai (lihat gambar): a. Titik 1 & 2 : 1,5 meter ke kiri/kanan dan 1 meter ke belakang menjauhi ring. b. Titik 3 & 4 : 1,5 meter ke kiri/kanan dan 1,5 meter ke belakang menjauhi ring. c. Titik 5 & 6 : 1,5 meter ke kiri/kanan dan 2 meter ke belakang menjauhi ring. d. Atlet melakukan 2 kali tembakan dari setiap titik. Dimulai dari titik 2, 4, 6 lalu 1, 3, Angka (skor) 16 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

18 a. Setiap gol dari titik 1 & 2, diberikan nilai 2. b. Setiap gol dari titik 3 & 4, diberikan nilai 3. c. Setiap gol dari titik 5 & 6, diberikan nilai 4. d. Setiap tembakan yang hanya mengenai papan dan atau ring, diberikan nilai 1. e. Skor atlet adalah penjumlahan dari ke-12 tembakan. V. Keterampilan Beregu Kompetisi ini adalah kompetisi penuh arti yang disediakan khusus bagi atlet-atlet yang berkemampuan rendah. 1. Perlengkapan a. Dua bola basket, untuk wanita/yunior ( gram). b. Ukuran (meteran). c. Kapur atau sejenisnya. d. Peraturan gol bola basket (pada kompetisi yunior digunakan ring dengan jarak 2,44 meter). Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 17

19 e. Kertas angka (score sheet). f. Papan angka (score board). 2. Lapangan (denah) a. Tandai lima titik di lantai, seperti sistem pertahanan (lihat diagram). Pemain memposisikan diri satu sama lain sejauh 4 meter. b. Posisi titik ke-5 jaraknya 2 meter dari bawah ring basket. c. Tim menyerahkan daftar nama pemain utama sebelum pertandingan dimulai. d. Tim diwajibkan memakai kostum yang bernomor. 3. Peraturan-peraturan a. Event director (pimpinan pertandingan) akan menentukan banyaknya game yang harus dimainkan. Dua tim ditempatkan berlawanan di pinggir lapangan. Hanya 1 tim yang akan bermain dalam 1 putaran. b. Permainan terdiri dari 2 kali setengah bagian dan ada 5 putaran di setiapnya. Pemain diberi kesempatan di setiap posisi selama setengah bagian tersebut. c. Setiap pemain menangkap dan melempar bola kepada temannya 1 tim yang berada pada posisi berikutnya. d. Wasit akan memberikan bola pada pemain di posisi 1 untuk memulai setiap putaran. e. Pemain 1 melempar ke pemain 2, pemain 2 melempar ke pemain 3, dan seterusnya sampai akhirnya ke pemain 5. f. Pemain boleh melempar dengan cara apapun asalkan tetap berurutan berdasarkan posisi. Boleh memantulkan bola tapi hanya satu kali pantulan. g. Bola yang keluar jauh dari jangkauan pemain boleh diambilkan dan pemain bisa melempar lagi apabila pemain tersebut sudah dalam posisinya. h. Apabila bola sudah berada pada posisi 5. maka posisi 5 itu melakukan tembakan ke ring. i. Pemain posisi 5 tidak boleh slam dunk, jika dilakukan maka tidak 18 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

20 mendapatkan nilai. j. Pemain posisi 5 hanya diberikan 1 kali kesempatan melakukan tembakan. k. Setelah pemain posisi 5 menembak, putaran ini berakhir. l. Tim I selesai dan selanjutnya kesempatan diberikan untuk tim II. m. Pemain harus berputar sesuai urutan ke posisi berikutnya setelah selesai setiap putaran. n. Saat setiap regu menyelesaikan lima putaran, bagian I pertama berakhir. o. Waktu istirahat adalah lima menit. p. Ke-2 tim harus bertukar tempat, lalu permainan bagian II dimulai untuk menyelesaikan satu set lima putaran lagi. q. Pergantian pemain boleh dilakukan setelah menyelesaikan satu putaran. r. Para pelatih berada sejauh 4 meter dari posisi ke-2 dan ke-4. Pelatih boleh memberikan instruksi lisan atau gerakan ke pemain. Atlet yang tuli boleh menerima bantuan dalam berposisi. 4. Skor a. Tim mendapatkan 1 point untuk setiap passing yang benar. b. Tim mendapatkan 1 point untuk setiap penerimaan passing yang benar. c. Tim mendapatkan 2 point untuk bola yang masuk ke keranjang. d. Bonus 1 point diberikan bagi regu yang menyelesaikan satu putaran dengan sukses untuk mengoper dan menangkap bola. e. Point maksimum yang dikumpulkan dalam separuh waktu adalah 55. f. Skor akhir tim ditentukan dengan penjumlahan skor dari total 10 putaran. g. Tim dengan skor tertinggi menjadi pemenang. h. Apabila ke-2 tim mempunyai skor sama, maka akan ditambahkan satu putaran lagi. Dalam 1 putaran ini, tim dengan skor tertinggi menjadi pemenang. Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 19

21 VI. Kecepatan menggiring atau memantulkan bola (Speed Dribble) Kompetisi ini adalah kompetisi penuh arti yang disediakan khusus bagi atlet-atlet yang berkemampuan rendah. 1. Perlengkapan a. Ukuran (meteran). b. Kapur bubuk atau sejenisnya. c. Bola basket (wanita/yunior: gram). d. Stopwatch e. Meja f. Peluit 2. Lapangan Buat lapangan permainan dengan garis tengah (diameter) 1,5 meter. 3. Peraturan a. Atlet hanya diperbolehkan men-drible dengan satu tangan. 20 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

22 b. Atlet berdiri pada saat drible kecuali atlet yang menggunakan kursi roda boleh dengan duduk. c. Atlet melakukan start dan stop setelah ada aba-aba peluit dari wasit. d. Waktu yang diberikan 60 detik, dan setelah selesai maka peluit wasit akan berbunyi. Dan nanti dihitung jumlah driblenya. e. Atlet tidak boleh keluar garis lingkaran selama men-dribble bola. f. Jika bola keluar lapangan, bola boleh diambilkan dan dilanjutkan kembali dengan waktu terus berjalan. 4. Angka (scoring) a. Atlet mendapatkan satu poin per drible yang benar dalam waktu 60 detik ini. b. Waktu dihentikan dan permainan berakhir apabila bola keluar dari garis lingkaran untuk ke-3 kalinya. BAB III PROGRAM LATIHAN Penyusunan program latihan harus mengacu ke periodisasi latihan, yaitu proses latihan selama satu tahun menuju ke kompetisi utama. Periodisasi ini dalam program latihan antara lain: 1. Masa persiapan a. masa persiapan umum b. masa persiapan khusus 2. Kompetisi a. pra kompetisi Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 21

23 3. Transisi b. kompetisi utama Contoh Program Latihan mingguan satu bulanan Dalam program ini, pelatih memberikan latihan selama satu bulan. Minggu pertama: a. Pemanasan 15 menit : jogging + stretching. b. Pengenalan bola basket (ball handling) : menit. c. Dribble di tempat dan pengembangan : menit. d. Pendinginan: sama dengan pemanasan. Minggu kedua: a. Pemanasan 15 menit : Jogging + Streching. b. Passing dasar; chest pass, head pass, dan bound pass: menit. c. Permainan passing: 5 10 menit. d. Game: menit. Minggu ke tiga: sama dengan minggu pertama. Minggu ke empat: sama dengan minggu kedua. Minggu ke lima: a. Pemanasan b. Variasi passing c. Lay-up shoot d. Pendinginan 22 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

24 BAB IV TAHAPAN-TAHAPAN LATIHAN BOLA BASKET Unsur Dasar Bola Basket Ada 3 cara dasar menggerakkan bola dalam bola basket, yaitu menggiring (dribbling), operan (passing) dan tembakan (shooting); 1. Menggiring (dribbling) adalah cara untuk bergerak dengan bola yang dilakukan oleh seorang pemain. Tujuannya untuk membebaskan diri dari lawan atau mencari posisi bagus untuk mengoper atau menembak. 2. Mengoper (passing) adalah cara tercepat dan terefektif memindahkan bola dari satu pemain ke pemain lain. Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 23

25 3. Menembak (shooting) adalah gerakan terakhir untuk mendapatkan angka. Umumnya dalam bola basket, tembakan dilakukan setiap detik dan hampir setengahnya berhasil masuk. Banyaknya tembakan masuk yang terjadi membuat bola basket menarik, atraktif dan menegangkan bagi penonton. I. MENGGIRING (DRIBBLING) Saat dribble, pemain menjaga bola tetap berada di sisi tubuhnya dan berada jauh dari jangkauan pemain lawan. Untuk melakuka dribble, bola didorong pelan ke bawah dengan kondisi jari tangan terbuka. Semua pemain harus berlatih melakukan dribble dengan baik menggunakan tangan kiri atau kanan tanpa melihat bola. 1. Change-of-pace dribble Dribble ini adalah yang paling umum dalam bola basket dan digunakan untuk membuat pemain lawan berpikir bahwa pelaku dribble akan memperlambat atau mempercepat tempo dribble, atau mencari teman se-tim untuk mengoper tapi tetap mempertahankan dribble, dan melewati pemain bertahan dengan kecepatan penuh. 2. Low or Control dribble Dribble ini dilakukan setiap kali pemain dijaga ketat. Tipe dribbling ini hanyalah menjaga bola tetap rendah dan terkontrol. Bola didribble di sisi tubuh, jauh dari pemain lawan. Telapak tangan yang mendribble dijaga tetap di atas bola. 24 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

26 3. High or speed dribble Ketika pemain berada di lapangan terbuka dan harus bergerak secepatnya dengan bola, maka ia akan menggunakan dribble ini. Ketika berlari dengan cepat, pemain akan mendorong bola di depannya dan membiarkannya melambung ke atas sampai setinggi pinggulnya. Tangan yang mendribble tidak berada tepat di atas bola, melainkan di belakangnya. 4. Crossover dribble Dribble dengan satu tangan, yang kemudian saat mendekati Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 25

27 pemain bertahan akan mendorong bola melewati tubuhnya ke arah tangannya yang lain. Gerakan ini sangat bagus untuk memperdaya pemain lawan, namun bola bisa dicuri bila tidak dilakukan dengan baik karena bola tidak terjaga. 5. Behind the back dribble Jenis dribble ini digunakan ketika pemain mengganti arah supaya terbebas dari pemain lawan. Bola digerakkan dari satu sisi tubuh ke sisi lain dengan mengayunkannya di belakang tubuh. 6. Between the legs dribble 26 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

28 Dribble ini adalah cara cepat untuk memindahkan bola dari tangan satu ke tangan lain melewati sela kaki. Dilakukan ketika pendribble dijaga dengan ketat atau ia ingin mengganti arah. 7. Reverse dribble Dikenal juga dengan nama spin dribble atau roll dribble. Juga salah satu jenis dribble yang dilakukan untuk mengganti arah dan memantulkan bola dari tangan satu ke tangan lain ketika dijaga ketat. Supaya efektif, drible ini harus dilakukan dengan cepat saat pen-drible mendorong bola ke lantai dan berputar mengelilingi pemain lawan. II. MENGOPER (PASSING) 1. Two Handed Chest Pass Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 27

29 Operan dada adalah operan yang umum dilakukan bila tidak ada pemain lawan diantara pengoper dan teman setimnya. Cara melakukan operan ini adalah memegang bola setinggi dada dan dekat dengan badan. Siku ditekuk dan jari-jari terbuka memegang bola. Saat bola dilepaskan, lengan dan tangan diluruskan dengan telapak menghadap ke luar. Jenis operan ini adalah yang paling akurat. 2. Two Handed Bounce Pass Gerakan dasar operan memantul ini sama dengan operan dada, meskipun situasi saat dilakukannya berbeda. Operan memantul sering dilakukan pada permainan pivot ketika pengoper mengoper keteman setimnya yang dijaga dari belakang, atau dalam situasi di mana operan dada tidak mungkin dilakukan. 3. Two Handed Overhead Pass Operan ini biasanya dilakukan untuk melempar bola ke daerah posisi tinggi dan rendah, atau sebagai lemparan yang mengawali serangan cepat setelah bola memantul, atau saat lemparan ke dalam. 28 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

30 4. One Hand Baseball Pass Operan jarak jauh yang dilakukan dari lebih setengah panjang lapangan. Operan ini tidak terlalu akurat namun berguna pada serangan cepat. 5. One Hand (push) Pass Operan dorong adalah operan cepat yang dilakukan dengan satu tangan dalam jarak dekat. Operan ini dilakukan dari dekat telinga dan bertumpu pada siku yang tertekuk. Hasilnya bisa berupa lemparan lurus atau melengkung. Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 29

31 6. Behind the Back Pass Operan ini dianggap sebagai operan yang tidak tepat sasaran, namun sekarang menjadi senjata menyerang yang umum. III. Menembak (Shooting) 1. Set Shoot Tembakan ini jarang dilakukan pada permainan biasa. Karena bila penembak tidak melompat, maka tembakannya akan mudah dihalangi. Umumnya tembakan ini dilakukan saat lemparan bebas atau bila memungkinkan untuk menembak tanpa rintangan. 30 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

32 2. Lay-up Shot Lay-up adalah hal yang harus dipelajari dalam permainan bola basket. Dalam kompetisi, jenis tembakan ini harus bisa dilakukan pemain baik dengan tangan kanan maupun kiri. Lay-up dilakukan di akhir dribble. Pada jarak beberapa langkah dari ring, pendribble secara serentak mengangkat tangan dan lutut ke atas ketika melompat ke arah keranjang. Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 31

33 3. Underhand Shoot Tembakan ini adalah jenis tembakan lay-up ketika penembak, setelah melompat ke arah keranjang mengangkat lengan dan mengangkat tangannya ke atas untuk menjauhkan bola dari pemain lawan. 4. Jump Shot Tembakan ini paling sering dlakukan dibandingkan jenis tembakan lainnya. Tembakan ini sulit dihalangi karena dilakukan di titik tertinggi lompatan vertikal penembak. 32 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

34 5. Hook Shot Tembakan hook adalah tembakan lemah dan akurat serta merupakan gerakan lowpost yang baik. Bila dilakukan dengan benar maka tembakan ini sulit dihalangi, karena tangan yang menembak berada jauh dari pemain bertahan lawan. Bahkan ketika dijaga oleh pemain yang tinggi. Tembakan hook shot selalu diawali dengan pemain memunggungi keranjang sama seperti jump shot, tembakan ini sangat tergatung keseimbangan tubuh. Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 33

35 6. Dunking Tembakan dunk dulunya dianggap suatu atraksi istimewa yang dilakukan pemain-pemain tinggi. Saat ini, tembakan tersebut sudah umum. Keuntungannya adalah tembakan ini dilakukan tanpa lompatan jauh sehingga sulit dihalangi. Tembakan dunk adalah gerakan menyerang yang mengagumkan dan dapat mengobarkan semangat tim serta menjatuhkan moral lawan dengan cepat. Dunking dapat dilakukan dengan satu atau dua tangan, dari depan atau belakang. 7. Reverse Lay-up Shot Tembakan lay-up ini memakai ring dan backboard untuk menjaga penembak dari pemain bertahan yang berusaha menghalangi 34 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket tembakan dari belakang. Tembakan ini baik dilakukan setelah

36 penetrasi di sepanjang garis belakang atau ketika pemain menerima bola di dalam daerah terlarang dengan posisi memunggungi keranjang. 8. Tapping (Tip-In) Tapping bukanlah suatu tembakan. Gerakan ini hanya terdiri dari kibasan lemah ujung jari. Ketika bola memantul dari ring, ujung jari diletakkan di bagian bawahnya dan kemudian dengan lembut bola didorong ke atas dan ditepuk ke arah ring atau backboard. Dibutuhkan pemilihan waktu yang tepat dan kemampuan melompat yang baik untuk melakukannya. 9. Blocking Out (Menghalangi) dan Rebounding (Pantulan Kembali) Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 35

37 Rebounding adalah salah satu bagian penting dari permainan. Setiap rebound yang didapatkan pemain memberikan kesempatan bagi timnya untuk mendapatkan angka. Perbedaan rebounding antara 2 tim menjadi penting karena hampir dari setengah jumlah tembakan gagal masuk. Ketinggian dan kemampuan melompat yang baik adalah keuntungan besar dalam situasi rebounding. Namun faktor penentunya bukan hanya kedua hal tersebut. Posisi yang baik dan pemilihan waktu yang tepat juga sama pentingnya. Bahkan pemain yang terpendek pun bisa mendapatkan rebound ketika pemain menyerang dihalangi pemain bertahan. 10. Screening Screen, disebut juga pick, adalah block sah yang dilakukan pemain menyerang di samping atau belakang pemain bertahan dengan tujuan membebaskan teman setimnya supaya bisa melakukan tembakan, menerima operan atau melakukan dribble mengelilingi pemain bertahan. Screen harus diatur tidak berubah dalam satu posisi sehingga menghalangi pemain bertahan mengikuti lngkah pen-dribbler. Efektif atau tidaknya suatu screen tidak hanya ditentukan 36 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

38 screener, tapi juga pemain yang menerima screen. Sangat penting bahwa pemain tersebut mendekati screener. Bila ia menjauh satu atau dua langkah dari screener, maka screen tersebut kehilangan efektifitasnya. 11. Pick and Roll Ini adalah kombinasi permainan antara screener dan teman setimnya dengan bola. Intinya adalah setelah screener melakukan screen, ia akan berputar dan kelihatannya bersiap menerima operan. Umumnya ia berada di posisi yang baik bila hal ini dilakukan dengan baik dan ia menerima bola. 12. Pertahanan Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 37

39 Dasar dari pertahanan yang baik adalah gerakan kaki yang bagus. Pemain bertahan harus mengantisipasi lawannya dengan menggerakan kaki dan membentuk posisi menjaga yang sah di jalur lawannya. Pertahanan Man-To-Man Sistem pertahanan ini paling sering digunakan dalam permainan bola basket. Pada sistem ini setip pemain menjaga satu lawan dan menuntut mereka melakukan pertahanan yang baik. Bila satu pemain melakukan kesalahan, maka lawannya akan dengan mudah mendapat angka. Kombinasi Pick And Roll adalah metode paling efektif untuk menghadapi jenis pertahanan ini, dan menghasilkan permainan yang dinamis. 13. Daerah Pertahanan Pada sistem pertahanan ini setiap pemain bertahan tidak harus menjaga satu pemain lawan secara individual. Sebaliknya mereka menjaga suatu daerah di lapangan. Gerakan tim bertahan tidak mengikuti gerakan lawan tapi tetap berada dalam suatu pola pertahanan seraya mengikuti gerakan bola. Setiap pemain memiliki posisinya masing-masing. Sistem ini sering digunakan bila pemain bertahan tinggi dan gerakannya tidak secepat pemain lawan. Kombinasi Pick And Roll tidak bisa digunakan karena pemain bertahan tidak mengikuti pemain yang tidak memegang 38 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

40 bola. 14. Posisi Pemain Guard (juga disebut Point Guard atau Playmaker) Ia yang mengatur permainan tim. Umumnya adalah pemain yang paling tangkas di timnya dan seringkali yang terpendek. Pemain ini tidak sering berada dekat keranjang tapi ia menembak dari jauh dan memberikan umpan yang baik bagi teman-temannya. Penetrasi ke pertahanan adalah kemampuan efektif yang perlu dikuasai seorang Guard. Forward Keahlian menembak dari jarak menengah maupun jauh dan mampu mendapatkan angka dari penetrasi adalah kemampuan yang dituntut dari forward. Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 39

41 Centre Centre adalah pemain yang tertinggi di tim. Tembakan masuk yang mereka lakukan umumnya dari jarak dekat dan/atau dari situasi rebound. Tugas mereka saat menyerang maupun bertahan adalah mendapatkan rebound. DAFTAR PUSTAKA 1. Special Olympics Coaching Quick Start Guide BASKET BALL, Special Olympics, Sept PB PERBASI, Bola Basket Untuk Semua. Jakarta. Bidang III. PB PERBASI, Nuril Ahmadi. Permainan Bola Basket Untuk Semua. Surakarta. Era Inter Media, Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

42 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket 41

43 42 Buku Panduan Cabang Olahraga Bola Basket

44 PENGURUS PUSAT SPECIAL OLYMPICS INDONESIA Gedung DNIKS, Lt. 3 Jl. Tanah Abang Timur No. 15, Jakarta Indonesia Telp Fax soindonesia03@yahoo.com Website: ISBN

Materi Permainan Bola Basket Lengkap

Materi Permainan Bola Basket Lengkap ateri Permainan Bola Basket (Penjasorkes) Lengkap ~Permainan bola basket awalnya di ciptakan oleh Dr. James Naismith, Beliau adalah seorang guru olahraga yang berasal dari kanada yang mengajar di salah

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah

SILABUS MATA KULIAH. B. Tujuan Mata Kuliah A. Identitas Mata Kuliah 1. Nama Mata Kuliah : Bolabasket 2. Kode Mata Kuliah : JK 205 3. Bobot : 2 (dua) SKS 4. Jenjang Program : S1 5. Semester : III 6. Status Mata Kuliah : MKKP 7. jumlah Pertemuan

Lebih terperinci

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR

BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Peraturan Dasar Permainan Bola Basket Setiap permainan tentunya memiliki peraturan tersendiri. Sekarang, Anda akan mendalami berbagai peraturan dan strategi yang lebih terperinci.

Lebih terperinci

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya

Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya Teknik Dasar Permainan Bola Basket Beserta Gambarnya A. PASSING DAN CATCHING Passing atau operan adalah memberikan bola ke kawan dalam permainan bola basket. Cara memegang bola basket adalah sikap tangan

Lebih terperinci

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan :

BAHAN AJAR. 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET. 2. Penyusun : Drs, Syahrizal. 3. Tujuan : BAHAN AJAR 1. Judul : PERMAINAN BOLA BASKET 2. Penyusun : Drs, Syahrizal 3. Tujuan : Agar siswa dapat Menggunakan berbagai formasi, bentuk dan strategi dalam permainan bola basket Agar siswa dapat Menerapkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki

I. PENDAHULUAN. banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu cabang olahraga yang termasuk populer dan banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Permainan bola basket memiliki karakteristik tersendiri,

Lebih terperinci

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN)

A. TEKNIK DASAR SEPAK BOLA (LANJUTAN) SEPAK BOLA Standar Kompetensi 1. Mempraktikkan keterampilan permainan olahraga sepak bola dalam bentuk sederhana dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya Kompetensi Dasar 1. Bermain sepak bola dengan

Lebih terperinci

BOLA BASKET. Design by Yuas and R2 Bramistra

BOLA BASKET. Design by Yuas and R2 Bramistra BOLA BASKET Sejarah bola basket Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33)

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi (2007: 33) BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 KajianTeori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Permainan bola basket adalah permainan yang banyak menuntut kesiapan dan kemantapan mental setiap pemainya. Ahmadi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN. oleh seorang pastor. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang pastor asal BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu : SMA Negeri 1 Godean : Penjasorkes : XII/Satu : Permainan Bola Basket : 6 JP (6 X 45 menit) A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya

BAB I PENDAHULUAN. basket terbuka antar klub di setiap wilayah yang rata-rata pemainnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dewasa ini sangat digemari kalangan pelajar di Indonesia terbukti banyak diadakan turnamen antar pelajar baik itu tingkat SLTP, SMU/SMA

Lebih terperinci

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1

BAB 1. KISI-KISI PENJASKES Smtr 1 Kls XI SMK INFORMATIKA PUGER 1 BAB 1 PERMAINAN BOLA BESAR A. Permainan Sepak Bola 1. Bermain Sepak Bola Menggunakan Berbagai Variasi Tujuan permainan sepak bola adalah memasukkan bola sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Menendang merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rafdlal Saeful Bakhri, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga merupakan budaya manusia, artinya tidak dapat disebut kegiatan olahraga apabila tidak ada faktor manusia yang berperan secara ragawi atau pribadi

Lebih terperinci

Perubahan Peraturan 2008

Perubahan Peraturan 2008 Perubahan Peraturan 2008 Januari 2009 Slide 1 Perubahan Peraturan 2008 Perubahan peraturan akan berlaku setelah 1 Oktober 2008 untuk zona Asia baru akan berlaku setelah 1 Januari 2009 Rule Changes 2008

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 1.1 Kajian Teori 1.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Olahraga bola basket dianggap sebagai olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor.

Lebih terperinci

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

2015 HUBUNGAN ANTARA POWER TUNGKAI, KOORDINASI MATA DAN TANGAN DENGAN KETEPATAN JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang paling populer di dunia. Penggemarnya yang berasal dari segala usia merasa bahwa permainan bola basket

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bola Basket Bola basket merupakan cabang olahraga beregu dimana bola basket dimainkan oleh dua regu yang terdiri atas lima pemain untuk masing-masing regu dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Nama Tim : Nama Contact Person : Contact No : DAFTAR PEMAIN (FUTSAL) Daftar Pemain 1. Nama : 2. Nama : No passport : 3. Nama : 1 4. Nama : 5. Nama : 6. Nama : 7. Nama : 2 8. Nama : DAFTAR PEMAIN (BASKET)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Rezha, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Popularitas bola basket di dunia sekarang ini bukanlah secara kebetulan, akan tetapi perkembangannya telah meningkat dengan daya saing yang tinggi. Hal ini

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. fakultas untuk para mahasiswa prefesiaonal di YMCA (young Men s

BAB II KAJIAN PUSTAKA. fakultas untuk para mahasiswa prefesiaonal di YMCA (young Men s BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Olahraga bolabasket dianggap sebagai olahraga yang unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang pastor. Pada tahun 1891,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat dilihat dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan salah satu olahraga yang diminati oleh berbagai kalangan, perkembangannya mengalami kemajuan yang sangat pesat hal ini dapat

Lebih terperinci

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola

Sepak Bola. 1. Lapangan dan Peralatan Sepak Bola Sepak Bola Sepak bola termasuk salah satu permainan bola besar. Sepak bola merupakan olahraga yang paling akbar di dunia. Setiap kejuaraan sepak bola akan mengundang banyak penonton. Jumlah penonton sepak

Lebih terperinci

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar melalui permainan sepak bola Permainan bola besar melalui permainan bola voli Permainan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan

I. PENDAHULUAN. berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang. negara. Pada negara-negara yang baru berkembang pendidikan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu faktor yang dapat mempersiapkan sumberdaya manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Pendidikan adalah upaya yang dikerjakan secara sadar oleh manusia

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 1. FUTSAL PUTRA A. Peraturan Umum a. Kuota tim dalam pertandingan futsal adalah 18

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1).

BAB II KAJIAN PUSTAKA. memasukkan bolabasket (keranjang) sendiri (Dedy Sumiyarsono, 2002: 1). BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Permainan bolabasket adalah permainan yang menggunakan bola besar, yang dimainkan dengan tangan dan bertujuan memasukkan bola sebanyak

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data-data diperoleh dari beberapa sumber sebagai berikut : b. Survei data melalui organisasi terkait

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data-data diperoleh dari beberapa sumber sebagai berikut : b. Survei data melalui organisasi terkait 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Literatur Data-data diperoleh dari beberapa sumber sebagai berikut : a. Studi pustaka b. Survei data melalui organisasi terkait c. Survei melalui wawancara narasumber

Lebih terperinci

PERATURAN RESMI BERMAIN

PERATURAN RESMI BERMAIN 1 PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua tim harus bermain dengan warna kostum yang berbeda.

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP

PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP PERATURAN PERTANDINGAN TURNAMEN FUTSAL GPKN CUP A. PERATURAN RESMI BERMAIN 1. Permainan dilakukan dengan 5 orang dilapangan untuk tiap tim (termasuk penjaga gawang) dan sisanya berada di bench. 2. Kedua

Lebih terperinci

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan.

I. KAJIAN PUSTAKA. manusia dan menghasilkan pola-pola prilaku individu yang bersangkutan. I. KAJIAN PUSTAKA A. Pendidikan Jasmani Pendidikan Jasmani merupakan bagian dari pendidikan (secara umum) yang berlangsung melalui aktifitas yang melibatkan mekanisme gerak tubuh manusia dan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Penggunaan metode dalam penelitian adalah syarat mutlak untuk dapat melihat kedalaman dari sebuah permasalahan. Ketepatan penggunaan metode dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Teori BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Permainan Bola Basket A. Kajian Teori Bola basket merupakan olahraga permainan yang mempunya peraturan-peraturan tertentu, sehingga untuk dapat bermain sesuai dengan peraturan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia olahraga saat ini lebih maju dibandingkan masa sebelumnya. Hal ini dapat dilihat dari dinamika kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN SHOOTING FREE THROW

PENGARUH LATIHAN SHOOTING FREE THROW PENGARUH LATIHAN SHOOTING FREE THROW MENGGUNAKAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP HASIL SHOOTING FREE THROW PADA SISWA PUTRA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SMP NEGERI 3 UNGARAN SKRIPSI Diajukan dalam rangka

Lebih terperinci

-Good offense wins games, great defense wins championships-

-Good offense wins games, great defense wins championships- -Good offense wins games, great defense wins championships- Mungkin ungkapan di atas klise atau sering kita dengar, tapi mau tidak mau kita harus meyakini ungkapan di atas. Pada saat offense kita bermasalah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lufty Bella Dina Hakiky, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bola basket adalah salah satu olahraga paling popular di dunia. Bola basket sudah berkembang pesat sejak pertama kali diciptakan pada akhir abad ke- 19. Dr. James Naismith,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET Taryono, S.Pd. *) ABSTRAK Dalam proses pelatihan khususnya

Lebih terperinci

Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set

Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set Bola basket a. Latihan menembak jarak jauh PRAKTIK DI LAPANGAN Pola penyerangan dalam permainan bola basket dapat dilakukan dengan cara : 1) Set offence Serangan yang direncanakan dan dibangun dari bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Olahraga bola basket merupakan olahraga yang paling populer di dunia. Olahraga ini juga sudah berkembang pesat di Indonesia. Terbukti sudah banyak klub-klub

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bola basket merupakan salah satu olahraga yang populer di dunia. Khususnya di Indonesia, Olahraga ini diciptakan pada akhir abad ke-19. Penciptanya adalah

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS

KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS 1. Peserta Bärlympics hanya untuk: a. Warga Negara Indonesia atau Keturunan Indonesia. b. Warga Negara Asing yang lancar berbahasa Indonesia. c. Pemain Amatir (bukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket merupakan jenis olahraga populer yang diminati masyarakat luar ataupun dalam negeri. Di Indonesia permainan ini diminati oleh kalangan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN HASIL TEMBAKAN ANTARA DRIBBLE JUMP SHOOT DENGAN PASSING JUMP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini permainan bola basket sangat berkembang dengan baik di indonesia, olahraga bola basket merupakan olahraga yang menggunakan bola besar di dalam

Lebih terperinci

1 Nama Organisasi PERBASI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jl. Kanon Blok H6, Jogonegoro, Mertoyudan. Telp Magelang 56172

1 Nama Organisasi PERBASI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jl. Kanon Blok H6, Jogonegoro, Mertoyudan. Telp Magelang 56172 PROFIL PERSATUAN BOLA BASKET SELURUH INDONESIA PERBASI KABUPATEN MAGELANG A. IDENTITAS ORGANISASI 1 Nama Organisasi PERBASI Kabupaten Magelang 2 Alamat Lengkap Jl. Kanon Blok H6, Jogonegoro, Mertoyudan.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit

BAB II KAJIAN PUSTAKA. latihan ini dilakukan secara berulang-ulang dan tuntutan yang semakin dipersulit BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Hakikat Latihan Variasi a. Latihan Latihan merupakan realisasi atau pelaksanaan dari materi atau bentuk-bentuk latihan yang telah direncanakan sebelumnya, realisasi

Lebih terperinci

KEMAMPUAN DRIBBLE LAY UP

KEMAMPUAN DRIBBLE LAY UP KEMAMPUAN DRIBBLE LAY UP SISI KANAN DENGAN TANGAN KANAN DAN DRIBBLE LAY UP SISI KIRI DENGAN TANGAN KIRI TERHADAP HASIL LAY UP MAHASISWA PUTRA SEMESTER IV B PKLO FIK UNNES SKRIPSI Untuk memperoleh gelar

Lebih terperinci

-Let s play by the rule, and may the best team win!-

-Let s play by the rule, and may the best team win!- -Let s play by the rule, and may the best team win!- Pendahuluan Sebuah pertandingan pada hakekatnya diatur dan dikendalikan oleh suatu peraturan. Dalam olahraga bolabasket, salah satu peraturan pengendali

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dunia dan menjadi permainan di era modern. Setiap regu untuk dapat

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dunia dan menjadi permainan di era modern. Setiap regu untuk dapat 1 BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1. Hakikat Permainan Bola Basket Menurut Roji ( 2004 : 20 ) bahwa permainan bola basket adalah permainan yang cepat, dinamis, menarik

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/ semester Materi Pokok Fokus Pembelajaran Alokasi Waktu : SMP N 3 PAJANGAN : Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan : VIII / 1

Lebih terperinci

PENGARUH JUMP SHOOT DIDAHULUI DRIBBLE DAN PASSING TERHADAP HASIL JUMP SHOOT PADA TIM O2SN BOLABASKET PUTRA SMK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013

PENGARUH JUMP SHOOT DIDAHULUI DRIBBLE DAN PASSING TERHADAP HASIL JUMP SHOOT PADA TIM O2SN BOLABASKET PUTRA SMK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 PENGARUH JUMP SHOOT DIDAHULUI DRIBBLE DAN PASSING TERHADAP HASIL JUMP SHOOT PADA TIM O2SN BOLABASKET PUTRA SMK KOTA PEKALONGAN TAHUN 2013 SKRIPSI Diajukan dalam rangka Penyelesaian studi Strata I untuk

Lebih terperinci

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli

Permainan Bola Voli. 1. Sejarah Permainan Bola Voli. 2. Pengertian Bola Voli. 3. Lapangan Bola Voli B Permainan Bola Voli Apakah kamu menyukai permainan bola voli? Sebenarnya permainan bola voli telah memasyarakat. Apakah kamu telah dapat melakukan gerak dasar permainan bola voli dengan benar? Ayo kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga sudah menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi manusia, ada berbagai macam tujuan manusia melakukan kegiatan olahraga,yaitu: 1) Rekreasi, yaitu mereka yang

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017

PANITIA DIES NATALIS XXXI DAN WISUDA XX UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP TAHUN 2017 Peraturan Pertandingan 3 X 3 REKTOR CUP 2017 ANTAR SMA SEDERAJAT SE-MADURA A. SYARAT PESERTA Peserta adalah siswa SMA, SMK, MA, atau yang sederajat. Dalam satu tim, terdiri dari pemain dari sekolah yang

Lebih terperinci

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball

Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball Makalah Pendidikan Jasmani Olahraga Softball Oleh: Rizka Melina F. (24/X MIA 5) SMA Negeri 1 Malang Jl. Tugu Utara No. 1 Telp (0341)366454 fax. (0341) 329487 Malang 65111 Website : http://www.sman1-mlg.sch.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang

BAB I PENDAHULUAN. kesegaran jasmani dan berpengaruh pula pada peningkatan prestasi pada cabang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Olahraga adalah suatu kegiatan fisik menurut cara dan aturan tertentu dengan tujuan meningkatkan efisiensi fungsi tubuh yang hasil akhirnya meningkatkan kesegaran jasmani

Lebih terperinci

Alat permainan. 1. Lapangan permainan

Alat permainan. 1. Lapangan permainan Bola voli Bola voli adalah olahraga permainan yang dimainkan oleh dua grup berlawanan. Masingmasing grup memiliki enam orang pemain. Terdapat pula variasi permainan bola voli pantai yang masingmasing grup

Lebih terperinci

PERATURAN RESMI BOLA BASKET Pertandingan dikontrol oleh wasit, petugas meja dan seorang commissioner, jika hadir.

PERATURAN RESMI BOLA BASKET Pertandingan dikontrol oleh wasit, petugas meja dan seorang commissioner, jika hadir. Keseluruhan Peraturan Resmi Bola Basket, semua referensi dibuat untuk pemain, pelatih, wasit, dll, baik untuk pria maupun wanita. Harus dipahami bahwa semua ini dibuat hanya untuk tujuan pelaksanaan. PERATURAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Bola basket dimainkan oleh dua regu dan masing-masing regu terdiri atas 5 pemain. Setiap regu berusaha untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang dewasa ini berusaha keras melakukan pembangunan disegala bidang untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa. Setiap usaha

Lebih terperinci

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter)

Pada olahraga softball, bola dilempar dari bawah ke atas. Sedangkan Baseball dari atas lurus ke arah pemukul (Batter) Mengenal Olahraga Softball Olahraga softball yang berasal dari Amerika, adalah salah satu cabang yang termasuk baru diperkenalkan di Indonesia. Sehingga umumnya beberapa orang belum terlalu mengenal dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknik menembak dalam olahraga Bolabasket merupakan salah satu teknik yang

BAB I PENDAHULUAN. Teknik menembak dalam olahraga Bolabasket merupakan salah satu teknik yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teknik menembak dalam olahraga Bolabasket merupakan salah satu teknik yang sangat penting, karena dengan perolehan angka yang didapat dari hasil tembakan ini yang akan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola basket merupakan permainan beregu yang terdiri dari 2 tim

BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS. Permainan bola basket merupakan permainan beregu yang terdiri dari 2 tim BAB II KAJIAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Hakikat Permainan Bola Basket Permainan bola basket merupakan permainan beregu yang terdiri dari 2 tim dimana kedua tim saling

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Permainan Sepak Bola Permainan sepakbola merupakan permainan yang paling populer dewasa ini di seluruh dunia. Sepakbola adalah suatu

Lebih terperinci

PROFILE Nama : Lukman NH Lubay. S.Pd., M.Pd Pengcab : KAB. Bandung Pend terakhir: Pasca Sarjana (S2) UPI, Program Studi Olahraga Jabatan : Dosen

PROFILE Nama : Lukman NH Lubay. S.Pd., M.Pd Pengcab : KAB. Bandung Pend terakhir: Pasca Sarjana (S2) UPI, Program Studi Olahraga Jabatan : Dosen PROFILE Nama : Lukman NH Lubay. S.Pd., M.Pd Pengcab : KAB. Bandung Pend terakhir: Pasca Sarjana (S2) UPI, Program Studi Olahraga Jabatan : Dosen Olahraga (LB) di kampus ITB(2003-2009), dosen FPOK UPI (2010-

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN JUMP SHOOT

PENGARUH LATIHAN JUMP SHOOT PENGARUH LATIHAN JUMP SHOOT DIDAHULUI DENGAN OPERAN DAN JUMP SHOOT DIDAHULUI DENGAN DRIBBLE TERHADAP HASIL JUMP SHOOT BAGI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 1 BAE KUDUS TAHUN 2010 SKRIPSI

Lebih terperinci

Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta 2016 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Penulis Penyunting Materi Penyunting bahasa : Muhajir dan Budi Santosa : Sismadiyanto

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

BAB II KAJIAN PUSTAKA. gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan, BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Permainan Bolabasket Bolabasket merupakan permainan yang gerakannya kompleks yaitu gabungan dari jalan, lari dan lompat serta unsur kekuatan, kecepatan,

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2)

LAMPIRAN 1. INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2) LAMPIRAN 1 INSTRUMEN PENELITIAN Test of Gross Motor Development 2 (TGMD-2) Tes ini memiliki total 12 keterampilan. Untuk 6 keterampilan pertama saya akan meminta anak untuk berpindahdarisatutempatketempat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas

II. TINJAUAN PUSTAKA. regu yang saling berhadapan dengan masing-masing regu terdiri dari sebelas II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Sepakbola 1. Pengertian Sepakbola Pada hakikatnya permainan sepakbola merupakan permainan beregu yang menggunakan bola sepak. Sepakbola dimainkan dilapangan rumput oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket

BAB I PENDAHULUAN. dengan memasukkan bola kedalam keranjang lawan (Wissel 1994:2). Bola basket BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola basket dewasa ini sangat digemari kalangan pelajar di Indonesia terbukti banyak di adakan turnamen antar pelajar baik itu tingkat SLTP, SMU/SMA

Lebih terperinci

BOLA BASKET. Design R2 Bramistra

BOLA BASKET. Design R2 Bramistra BOLA BASKET Sejarah bola basket Permainan bola basket diciptakan oleh Prof. Dr. James A. Naismith salah seorang guru pendidikan jasmani Young Mens Christian Association (YMCA) Springfield, Massachusets,

Lebih terperinci

PERATURAN SEPAK TAKRAW

PERATURAN SEPAK TAKRAW TUGAS SEPAK TAKRAW PERATURAN SEPAK TAKRAW DISUSUN OLEH : AKRAM ZAKY A1D410011 Dosen Pengampu Drs. Marjohan, S.pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan pendidikan nasional yang tercamtum di atas dapat terwujut apabila tersedianya

TINJAUAN PUSTAKA. Tujuan pendidikan nasional yang tercamtum di atas dapat terwujut apabila tersedianya II. TINJAUAN PUSTAKA A. Hakikat Belajar dan Pembelajaran 1. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Pendidikan di Indonesia baik di sekolah maupun di luar sekolah selalu mengarah kepada tujuan nasional, seperti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam setiap melakukan suatu penelitian, perlulah adanya suatu metode penelitian untuk memperoleh, menganalisis dan menyimpulkan data hasil penelitian.

Lebih terperinci

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal

B. Tujuan. Makalah ini bertujuan : Dapat mengetahui tentang Futsal BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Futsal diciptakan di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930, oleh Juan Carlos Ceriani. Keunikan futsal mendapat perhatian di seluruh Amerika Selatan, terutamanya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Hakikat Keterampilan a. Pengertian Keterampilan Keterampilan dapat menunjukkan pada aksi khusus yang ditampilkan atau pada sifat dimana keterampilan itu dilaksanakan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi Dan Sampel Dalam penelitian perlu dijelaskan populasi dan sampel yang dapat digunakan sebagai sumber data. Bila hasil penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang tumbuh dan berkembang di Indonesia. Permainan bola basket Indonesia pada saat ini semakin banyak penggemarnya,

Lebih terperinci

BOLA TANGAN. Materi Bola Tangan Kelas XI 1 design by Bramasto

BOLA TANGAN. Materi Bola Tangan Kelas XI 1 design by Bramasto BOLA TANGAN Setelah kita mempelajari lempar tangkap dan dribble di kelas X, maka di kelas XI semester 1 akan kita pelajari materi Shooting. A. Menembak Bola (Shooting) Menembak adalah bentuk gerak kemparan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: FAJAR HIDAYAT

SKRIPSI. Diajukan dalam rangka penyelesaian studi Strata 1 untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan. Oleh: FAJAR HIDAYAT PERBEDAAN EFEKTIFITAS LATIHAN LAY UP DARI DEPAN MENGGUNAKAN LAY UP BANK SHOT DAN LAY UP TANPA BANK SHOT TERHADAP HASIL LAY UP SHOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET PUTRA SMP NEGERI

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Untuk pemecahan dan penyelesaian suatu masalah penelitian diperlukan suatu metode. Metode adalah suatu cara untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SHOOTING DARI DAERAH MEDIUM RANGE PADA TIM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 9 MALANG

PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SHOOTING DARI DAERAH MEDIUM RANGE PADA TIM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 9 MALANG PENGEMBANGAN VARIASI LATIHAN SHOOTING DARI DAERAH MEDIUM RANGE PADA TIM EKSTRAKURIKULER BOLA BASKET PUTRA SMA NEGERI 9 MALANG Fajar Hidayatullah (fajar@stkippgri-bkl.ac.id) Ditulis sebagai skripsi yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan bola basket.

BAB II KAJIAN TEORITIS. maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan bola basket. BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Hakikat Permainan Bola Basket Untuk lebih memahami secara mendalam tentang pengertian perrmainan bola basket, maka ada beberapa ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang permainan

Lebih terperinci

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

BAB l PENDAHULUAN. cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang tertutup dan hanya. pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut. BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket adalah olahraga untuk semua orang. Walaupun bola basket adalah olahraga anak muda dengan pemain terbanyak pria remaja, namun bola basket dimainkan

Lebih terperinci

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1

DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 DRAFT 2 MARET 2016 BAB I PERMAINAN BOLA BESAR Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 1 PERMAINAN BOLA BESAR Permainan bola besar menggunakan permainan sepakbola Permainan bola besar menggunakan permainan

Lebih terperinci

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot

A. Daya Tahan dan Kekuatan Otot Kebugaran jasmani harus dipenuhi oleh setiap orang. Kebugaran jasmani merupakan pendukung keberhasilan dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Latihan kebugaran jasmani meliputi daya tahan, kekuatan, kelenturan,

Lebih terperinci

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra

BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra KLIPING BULU TANGKIS Guru Pendamping : Bapak Hendra Disusun Oleh : Nama : Zurpa Kelas : X MIPA 5 SMA N 2 BATANG HARI BULU TANGKIS Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam

BAB I PENDAHULUAN. dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola voli adalah salah satu olahraga permainan yang menggunakan bola dimana terdiri dari dua tim beranggotakan masing-masing tim terdiri dari enam orang. Olahraga

Lebih terperinci

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe

Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan pe KETRAMPILAN DASAR BOLABASKET PJKR /POR Ketrampilan Dasar Bolabasket Mata kuliah ini membahas tentang sejarah dan organisasi bolabasket, teknik dasar permainan bolabasket, pertahanan, dan penyerangan, Ukuran

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI Volume 13, Nomor 1, Hal. 13-18 ISSN 0852-8349 Januari Juni 2011 HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN CHEST PASS PEMAIN BOLA BASKET SISWA SMP N 11 KOTA JAMBI Ilham Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Sebuah penelitian agar dapat mencapai tujuan dari penelitian tersebut membutuhkan suatu metode untuk mempermudah peneliti mendapatkan data hingga selanjutnya

Lebih terperinci

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga Bola Basket merupakan cabang olahraga yang populer diseluruh dunia. Olahraga ini telah banyak digemari orang-orang baik di Indonesia maupun negara-negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dea Oktaviani,2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dea Oktaviani,2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permainan bola basket adalah permainan yang dimainkan dengan tangan, dalam arti bola selalu dimainkan dari tangan ke tangan pemain dalam satu regu. Bola basket memiliki

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN

PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAN KETENTUAN TURNAMEN FUTSAL ANTAR MADRASAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN 1 PEMAIN Dalam setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing tim terdiri dari 5 pemain, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR

Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR Pelajaran 1 MENGANALISIS, MERANCANG, DAN MENGEVALUASI TAKTIK DAN STRATEGI PERMAINAN BOLA BESAR A. Menganalisis, Merancang, dan Mengevaluasi Taktik dan Strategi dalam Permainan Sepakbola Strategi adalah

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA Desember Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta

PERATURAN LOMBA Desember Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta PERATURAN LOMBA 26-27 Desember 2015 Diselenggarakan oleh : MONASTANA Speed Skating Club - Jakarta Bekerjasama dengan : DISORDA DKI JAKARTA PENGPROV SEPATU RODA DKI JAKARTA Peraturan lomba JAKARTA ANTAR

Lebih terperinci

SIAPA YANG BERMAIN DAN DIMANA

SIAPA YANG BERMAIN DAN DIMANA SIAPA YANG BERMAIN DAN DIMANA GUARDS Dribbling Tegakkan kepala Anda - menggiring bola dengan kedua tangan tanpa melihat bawah ke bola, sehingga Anda dapat melihat apa yg dilakukan para pemain defensive

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks.

BAB I PENDAHULUAN. bola basket juga mengalami perubahan-perubahan yang semakin kompleks. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bola basket merupakan olahraga yang terus berkembang setiap waktu seiring perkembangan teknologi pada saat ini. Semakin ke depan peraturan bola basket juga mengalami

Lebih terperinci