BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian. disebut dengan istilah Research and Development. Model pengembangan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian. disebut dengan istilah Research and Development. Model pengembangan"

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau biasa disebut dengan istilah Research and Development. Model pengembangan seperti yang disarankan Thiagarajan (1974) adalah model 4-D. Model ini terdiri dari 4 tahap pengembangan yaitu pendefinisian (Define), perencanaan (Design), pengembangan (Develop), penyebaran (Dissemination). Adapun yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah Pengembangan Media Pembelajaran IPA Virtual Laboratory pada Materi Alat Optik Berpendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMP Kelas VIII. Dengan mengunakan model yang diadaptasi dari Thiagarajan yaitu model pengembangan 4D. B. Prosedur Penelitian Pengembangan media pembelajaran IPA virtual laboratory dilakukan secara bertahap sesuai dengan model 4-D yang ditunjukkan pada Gambar 5. 50

2 Analisis Awal Define Analisis Tugas Analisis Siswa Analisis Konsep Analisis Tujuan Pembelajaran Penyusunan Tes Acuan Kriteria Design Pemilihan Media Pemilihan format Desain Awal Revisi I (Draft I) Develop Validasi Ahli Uji Coba Produk Produk Akhir Revisi II (Draft II) Revisi III (Draft III) Disseminate Gambar 6. Langkah pengembangan media pembelajaran IPA virtual laboratory (Sumber : Diadaptasi dari Thiagarajan 1974:6-9) Berdasarkan Gambar 6. model pengembangan dilakukan dengan melakukan empat tahap yaitu: 1. Pendefinisian (define) Kegiatan pada tahap ini adalah menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran diawali dengan analisis ujung depan sampai Spesifikasi tujuan. Disebarluaskan 51

3 a. Analisis Awal (Front-end Analysis) Tahap ini adalah menganalisis permasalahan yang dialami selama kegiatan pembelajaran. Analisis awal dilakukan untuk mengetahui kemungkinan menjadikan pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. b. Analisis siswa (Learner Analysis) Tahap ini adalah mempelajari kebutuhan siswa melalui kompetensi yang akan dipelajari. Analisis peserta didik bertujuan untuk menentukan produk yang tepat dan sesuai dengan karakter peserta didik. Dalam penelitian ini berkaitan dengan kemampuan berpikir analisis peserta didik. c. Analisis tugas (Task Analysis) Analisis tugas bertujuan untuk mengidentifikasi tugas-tugas utama yang akan dilakukan oleh peserta didik. Analisis tugas terdiri dari analisis terhadap Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) terkait materi yang akan dikembangkan melalui media pembelajaran IPA virtual laboratory d. Analisis Konsep (Concept Analysis) Analisis konsep bertujuan untuk menentukan isi materi dalam media pembelajaran IPA virtual laboratory yang dikembangkan. Analisis konsep dibuat dalam peta konsep. 52

4 e. Analisis Tujuan Pembelajaran (Specifying Instructional Objectives) Analisis tujuan pembelajaran dilakukan untuk menentukan indikator pencapaian pembelajaran yang didasarkan atas analisis materi, analisis kurikulum serta menganalisis kegiatan pembelajaran. Dengan menuliskan tujuan pembelajaran, peneliti dapat mengetahui kajian apa saja yang akan ditampilkan dalam media pembelajaran IPA virtual laboratory menentukan media pembelajaran yang akan dikembangkan, kisi-kisi soal, dan akhirnya menentukan seberapa besar tujuan pembelajaran yang tercapai. 2. Perencanaan (design) a. Penyusunan Tes Acuan Kriteria (Criterion-test Construction) Pada tahap ini peneliti menyusun instrumen yang digunakan untuk menilai kelayakan media pembelajaran IPA virtual laboratory yang akan dikembangkan dalam bentuk instrumen validasi, serta menyusun instrumen yang akan digunakan untuk menilai peningkatan kemampuan berpikir analisis. b. Pemilihan Media (Media Selection) Pemilihan media virtual laboratory dilakukan agar produk media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan katakteristik materi dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Hal ini 53

5 berguna untuk membantu peserta didik dalam pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar yang diharapkan. c. Pemilihan Format (Format Selection) Pemilihan format dilakukan pada langkah awal. Pemilihan format dilakukan agar format yang dipilih sesuai dengan materi pembelajaran. Pemilihan bentuk penyajian disesuaikan dengan media pembelajaran yang digunakan. Pemilihan format dalam pengembangan dimaksudkan dengan mendesain isi pembelajaran, pemilihan pendekatan, dan sumber belajar, mengorganisasikan dan merancang isi virtual laboratory, membuat desain virtual laboratory. yang meliputi desain layout, gambar, dan tulisan. d. Desain Awal (Initial Design) Desain awal merupakamn rancangan media pembelajaran IPA virtual laboratory yang telah dibuat oleh peneliti yang kemudian diberikan masukan oleh dosen pembimbing. Masukan dari dosen pembimbing selanjutnya digunakan untuk memperbaiki virtual laboratory sebelum media pembelajaran tersebut dinilai kelayakannya oleh validator dari dosen ahli maupun guru IPA SMP. 3. Tahap Pengembangan (Develop) a. Validasi Ahli (Expert Appraisal) Penilaian merupakan tahap yang penting dalan mengembangkan media pembelajaran IPA virtual laboratory yang 54

6 akan dikembangkan. Sebab pada tahap ini, produk yang akan dikembangkan diuji kelayakannya oleh dosen ahli dan guru IPA SMP. Masukan, saran dan komentar dari validator selanjutnya digunakan untuk memperbaiki draft II virtual laboratory sehingga didapatkan draft III virtual laboratory yang sudah direvisi sebelum nantinya akan diuji cobakan di lapangan. b. Uji Coba Produk (Development Testing) Pada tahap uji coba produk, peneliti melakukan uji coba lapangan menggunakan virtual laboratory draft III. Tujuan dari uji coba lapangan diantaranya untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir analisis siswa setelah menggunakan virtual laboratory hasil pengembangan dan mengetahui respon siswa mengenai virtual laboratory yang dikembangkan. Hasil yang diperoleh pada tahap ini berupa media pembelajaran IPA virtual laboratory yang telah direvisi. c. Produk Akhir Pada tahap ini, setelah virtual laboratory sudah direvisi maka akan dihasilkan produk akhir draft IV yang nantinya akan disebarluaskan. 4. Tahap Diseminasi (Diseminate) Tahap diseminasi merupakan tahapan akhir dari penelitian dan pengembangan. Tujuan dari tahap diseminasi adalah menyebarluaskan media pembelajaran IPA virtual laboratory. Pada penelitian 55

7 pengembangan virtual laboratory ini hanya diberlakukan diseminasi terbatas yaitu dengan menyebarluaskan media pembelajaran IPA virtual laboratory secara terbatas kepada guru IPA SMP I 9 Al-Azhar Yogyakarta. C. Uji Coba Produk 1. Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP I Al-Azhar 26 Yogyakarta pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017 pada bulan Februari Subjek dan Objek Penelitian a. Subjek Penelitian Subjek penelitian terhadap produk Virtual Laboratory ini yaitu, (1) validator (dosen ahli media, ahli materi, dan guru IPA) untuk menilai produk awal (draft 1), (2) Siswa kelas VIIC yang terdiri dari 30 siswa untuk melaksanakan pembelajaran menggunakan Virtual Laboratory atau uji coba skala besar. b. Objek Penelitian Objek penelitian berupa produk Media Pembelajaran IPA Virtual Laboratory Materi Alat Optik Berpendekatan Inkuiri Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Siswa SMP kelas VIII. 56

8 3. Jenis Data a. Data Kualitatif Data kualitatif yang diperoleh berupa masukan, komentar, dan saran perbaikan dari dosen ahli, guru IPA dan siswa SMP kelas VIII. b. Data Kuantitatif 1) Data tingkat kelayakan kualitas media pembelajaran Virtual Laboratory berdasarkan tinjauan dan masukan dari ahli media, ahli materi, dan guru IPA. 2) Data tingkat kelayakan kualitas media pembelajaran Virtual Laboratory.berdasarkan respon siswan setelah melakukan kegiatan pembelajaran menggunakan virtual laboratory. 3) Data persentase pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan inkuiri selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan virtual laboratory. 4) Data persentase peningkatan kemampuan berpikir analisis setelah menggunakan media pembelajaran virtual laboratory. 5) Peningkatan kemampuan berpikir analisis siswa dilihat dari gain score nilai pretes-postest sebelum dan setelah pembelajaran menggunakan Virtual Laboratory. 57

9 D. Instrumen Penelitian Instrumen adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada beberapa macam yaitu: 1. Instrumen kelayakan untuk dosen ahli dan guru IPA SMP Instrumen untuk dosen ahli dan guru IPA SMP figunakan untuk menilai kelayakan produk media pembelajaran virtual laboratory. Instrumen ini berupa angket penilaian yang dibagikan ke masing-masing dosen ahli dan guru IPA, agar instrumen yang digunakan reliable dan dapat dipertanggungjawabkan maka dilakukan kaji literature mengenai persamaan antara standar baku Learning Object Review Instrumen (LORI) dengan aspek dan kriteria penilaian media pembelajaran virtual laboratory yang dikemukakan oleh Romi Satrio Wahono (2016) dan Muhammad Singgih Zulfikar Ansori (2013). Penilaian itu sendiri terdiri dari aspek pembelajaran, aspek materi, aspek rekayasa perangkat lunak dan aspek komunikasi visual. Kisi-kisi instrumen kelayakan media pembelajaran untuk dosen ahli dan guru IPA dapat dilihat pada Tabel 1. 58

10 Tabel 1. Kisi-kisi Instrumen Kelayakan Media Pembelajaran IPA Virtual Laboratory untuk Dosen Ahli dan Guru IPA No Indikator Aspek Pembelajaran 1. Kejelasan tujuan pembelajaran 4 2. Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK, KD 4 dan kurikulum 3. Ketepatan pendekatan inkuiri terbimbing 4 4. Konstekstualitas 4 5. Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran 4 6. Kemudahan untuk dipahami 4 7. Sistematis, runut, alur logika jelas 4 8. Kejelasan urain, pembahasan, contoh 4 Aspek Materi 1. Kebenaran materi secara teori dan konsep 4 2. Ketepatan penggunaan istilah sesuai bidang keilmuan 4 3. Kedalaman materi 4 4. Aktualitas 4 Aspek Rekayasa Perangkat Lunak 1. Efektif dan efisien dalam penggunaan maupun pengembangan media pembelajaran 2. Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah) 4 3. Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam 4 pengoperasiannya) 4. Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk 4 pengembangan 5. Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstal/dijalankan di berbagai hardware dan software yang ada) 4 6. Dokumentasi lengkap 4 7. Reusable (sebagian atau seluruh program media pembekajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain) 4 Aspek Komunikasi Visual 1. Komunikatif 4 2. Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan 4 3. Sederhana dan memikat 4 4. Visual layout design 4 5. Tipografi (font dan susunan huruf) 4 6. Visual warna 4 7. Visual bergerak 4 8. Ikon navigasi 4 Jumlah Butir 4 59

11 2. Lembar Observasi Keterlaksanaan Inkuiri Lembar Observasi Keterlaksanaan Inkuiri merupakan lembar observasi yang digunakan untuk mengetahui keterlaksanaan kegiatan pembelajaran IPA di kelas dengan menggunakan pendekatan inkuri. Data yang diambil dilakukan pada setiap pertemuan. Di dalam lembar observasi ini, terdapat langkah-langkah inkuiri dan kegiatan pembelajaran yang di mulai dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti hingga kegiatan penutup. Data hasil observasi ini di dapat dengan membubuhkan tanda ceklis ( ) pada kolom Ya atau Tidak dari masing-masing kolom keterlaksanaan pembelajaran inkuiri yang muncul selama kegiatan pembelajaran. Tabel 2. Langkah-langkah Inkuiri No Langkah Pembelajaran Inkuiri Indikator Nomor Indikator Jumlah Indikator 1. Pendahuluan /orientasi masalah 2. Mengajukan Permasalahan Menyampaikan apersepsi Menyampaikan motivasi Menyampaikan tujuan pembelajaran Menyajikan permasalahan yang tertera pada virtual laboratory ke peserta didik. 1,2,

12 No Langkah Pembelajaran Inkuiri Indikator Nomor Indikator Jumlah Indikator 3. Merumuskan hipotesis 4 Merumuskan hipotesis Membimbing peserta didik untuk merumuskan hipotesis Membimbing peserta didik untuk melakukan percobaan Menganalisis data Membimbing peserta didik menganalisis data hasil eksperimen Meminta peserta didik untuk Menarik kesimpulan menganalisis data hasil percobaan melalui soalsoal diskusi yang telah disediakan pada virtual laboratory Membimbing peserta didik untuk membuat kesimpulan berdasarkan data hasil eksperimen

13 No Langkah Pembelajaran Inkuiri Indikator Nomor Indikator Jumlah Indikator 8. Mengomunikasikan hasil Membimbing peserta didik untuk mengomunikas ikan hasil percobaan 10 1 Jumlah Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Analisis Lembar Observasi ini digunakan untuk mengukur kemampuan berpikir analisis siswa yang muncul selama kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran virtual laboratory selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Data ini di dapat dengan membubuhkan tanda ceklis ( ) pada kolom kegiatan yang menunjukkan adanya kemampuan berpikir analisis pada siswa No Tabel 3. Kisi-kisi lembar observasi Kemampuan Berpikir Analisis Indikator Sub Indikator Deskripsi Berpikir Analisis Discriminating (membedabedakan, menyendirikan) 1 Differentiating (membedakan) Membedakan sesuatu yang penting dan tidak penting, relevan dan tidak relevan, kemudian memperhatikan informasi yang penting 62

14 No Indikator Berpikir Analisis Sub Indikator Distinguishing (memilah) Deskripsi Mengidentifikasi masalah yang sesuai sebagai rumusan Fokusing (memfokuskan) masalah yang akan di pecahkan 2 Organizing (mengorganisasik an) : 3 Attributing (mengatribusikan) Selecting (memilih) Finding (menemukan) Integrating (memadukan) Outlining (menguraikan/ membuat garis besar) Parsing(mengur aikan/ mendiskripsikan peran) Structuring(men ata/menstrukturk an) Coherence (koherensi/ hubungan) Deconstructing (mendekonstruksi) Menemukan kesesuaian antara variable dengan data hasil Membuat keterpaduan antara eksperimen 1, dan eksperimen 2 Menguraikan pengaruh perlakuan berdasar table Mengidentifikasi ciri umum,ciri khusus Menata data kedalam tabel, Membuat pola data, atau sebuah struktur yang koheren Menemukan makna tersirat, Menghubungkan gejala 1 dengan gejala yang lain untuk menarik kesimpulan, Merumuskan hipotesis 63

15 4. Lembar Angket Respon Siswa terhadap Media Pembelajaran Virtual Laboratory Instrumen angket repson siswa digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran IPA Virtual Laboratory yang dikembangkan. Pada angket respon ini pernyataan yang digunakan adalah pernyataan positif dan negatif untuk setiap indicator penilaian. Kisi-kisi respon siswa tergadap media pembelajaran IPA Virtual Laboratory dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 4. Kisi-kisi Angket Respon Siswa Terhadapat Media Pembelajaran IPA Virtual Laboratory Indikator Uraian Jumlah Item No. Pernyataa Pembelajar an 1. Saya merasa materi yang ditampilkan didalam virtual laboratory memudahkan saya dalam memahami uraian, simulasi, contoh dan 1. Saya dapat membangun sendiri konsep materi alat optik melalui media pembelajaran virtual laboratory 2. Kegiatan dalam virtual laoratory tidak memberikan kesempatan bagi saya untuk menyusun hipotesis 3. Kegiatan dalam virtual laoratory melatih saya untuk melakukan ekperimen melalui prosedur kerja 4. Kegiatan pada virtual laoratory tidak memberi kesempata bagi saya untuk menulis kesimpulan

16 Indikator Uraian Jumlah Item Materi Rekayasa Perangkat Lunak Komunikatif Visual 5. Saya tetap kesulitan dalam membedakan hal yang relevan dan tidak relevan 6. Setelah menggunakan virtual laboraotory saya dapat menata informasi dengan baik 7. Saya sudah dapat menghubungkan informasi satu dengan yang lain 8. Saya merasa materi yang disajikan dalam virtual laboratory sangat sulit dipahami karena materi yang disampaikan tidak runtut 9. Saya tidak menyukai pemilihan materi dalam virtual laboratory karena permasalahan yang diangkat suda ketinggalan jaman 10. Saya merasa materi yang disampaikan dalam virtual laboratory sesuai berdasarkan fakta yang ada 11. Menurut saya virtual laboratory ini sulit untuk dioperasikan 12. Saya merasa seperti sedang melakukan percobaan langsung saat menggunakan virtual laboratory 13. Saya merasa penggunaan istilah pada virtual laboratory sulit di mengerti 14. Saya merasa virtual laboratoy ini tidak kreatif dan inovatif 15. Saya merasa materi alat optik sangat cocok dibuatkan virtual laboratory sehingga belajar menjadi asyik No. Pernyat aan

17 Indikator Uraian Jumlah Item 16. Saya merasa gambar dan ilustrasi yang disajikan dalam Virtual Laboratory tidak jelas 17. Menurut saya background yang digunakan pada virtual laboratory sesuai dengan materi yang dipelajari 18. Tulisan dan informasi dalam media virtual laboratory tidak dapat terbaca dengan jelas 19. Animasi dalam virtual laboratory kasar, saya tidak tertarik 20. Saya menyukai petunjuk penggunaannya, membuat akses pada virtual laboratory menjadi lebih mudah 21. Komposisi warna pada media tidak virtual laboratory padu dan tidak sesuai dengan aslinya No. Pernyat aan Lembar Soal Pretest dan Postest Instrumen pretest dan posttest digunakan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir analisis siswa sebelum dan setelah menggunakan media pembelajaran IPA Virtual Laboratory. berupa soal essay sebanyak 5 butir soal. Kisi soal posttest dan pretest siswa dapat dilihat pada lampiran. 66

18 E. Teknik Analisis Data Data yang telah didapatkan dalam penelitian kemudian dianalisis dan dideskripsikan agar mudah dipahami. Data yang dianalisis meliputi : 1. Analisis Instrumen kelayakan media pembelajaran untuk dosen ahli dan guru IPA SMP Angket validasi berupa penilaian kualitatif diperoleh melalui penilaian checklist. Setelah data didapatkan, maka data kelayakan media pembelajaran IPA virtual laboratory dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: a. Tabulasi semua data yang diperoleh untuk setiap aspek penilaian, indikator, maupun butir penilaian media pembelajaran IPA virtual laboratory dari setiap penilai b. Menghitung rata-rata skor dari setiap komponen aspek penilaian dengan menggunakan rumus: χ = X n.(7) Keterangan : χ = Rerata Skor X = Jumlah total skor tiap komponen n = Jumlah validator/ penilai c. Mengubah skor rata-rata menjadi nilai dengan kategori. Untuk mengetahui kualitas media pembelajaran IPA virtual laboratoryi, maka data tersebut dikonversi menjadi data kualitatif skala empat. 67

19 Adapun acuan pengubahan skor menjadi skala empat (Djemari Mardapi, 2008:123 Tabel 5. Konversi Skor Skala Empat No Rentang Skor Nilai Kategori 1 X χ + 1.SBx A Sangat Baik 2 χ + 1.SBx > X χ B Baik 3 χ > X χ - 1.SBx C Kurang Baik 4 X > χ - 1.SBx D Sangat Kurang Baik Keterangan: X = skor yang dicapai siswa χ = rerata skor keseluruhan siswa dalam satu kelas SBx = simpangan baku keseluruhan siswa dalam satu kelas Berdasarkan Tabel 5, maka dapat dibuat konversi penilaian skala empat. Hasil konversi skor dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Hasil Konversi Skor menjadi Skala Empat No Rentang Skor Nilai Kategori 1 X 24 A Sangat Baik 2 24 > X 20 B Baik 3 20 > X 16 C Kurang Baik 4 X > 16 D Sangat Kurang Baik Nilai kelayakan dalam penelitian ini ditentukan dengan nilai minimal C yaitu kategori cukup baik. Dengan demikian, jika hasil penilaian oleh validator memberikan nilai akhir C, maka produk sudah dianggap layak untuk digunakan. 68

20 Reliabilitas dari validasi dosen ahli dan guru IPA dapat ditetapkan dengan menggunakan formula Borich (1994: 385), dengan persamaan sebagai berikut. PA = 100% {1- (A B) (A+B) )}...(11) Keterangan: A = skor tertinggi B = skor terendah Reliabilitas validasi baik apabila memiliki nilai reliabilitas (R) lebih besar atau sama dengan 75% (Trianto, 2011:240) 2. Analisis Lembar Observasi Keterlaksanaan Inkuiri Data lembar observasi keterlaksanaan inkuiri diambil dari setiap pertemuan. Analisis data keterlaksanaan inkuiri dilakukan dengan menghitung persentase keterlaksanaan pembelajaran setiap pertemuan dengan memberikan poin 1 pada setiap indikator yang terlaksana dan 0 poin pada setiap indikator yang tidak terlaksana. Persentase keterlaksanaan pembelajaran ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: % skor = n N x 100%...(8) Keterangan: % skor : Persentase pelaksanaan pembelajaran n : Jumlah poin yang diperoleh N : Jumlah poin maksimal 69

21 Persentase yang didapat dari persamaan 2 tersebut selanjutnya dikonversikan menjadi skala kualitatif dengan menggunakan kriteria sebegai berikut Tabel 7. Konversi Skor dan Keterlaksanaan Pembelajaran No Presentase Keterlaksanaan Kriteria 1 80 < X 100 Sangat Baik 2 60 < X 80 Baik 3 40 < X 60 Cukup 4 20 < X 40 Kurang 5 0 X 20 Sangat Kurang 3. Analisis Lembar Observasi Kemampuan Berpikir Analisis Analisis data dari hasil lembar observasi kemampuan berpikir analisis dilakukan secara deksriptif kuantitatif melalui konversi dari bentuk persentase. Persentase tersebut didapat dari hitungan presentase ketrampilan berpikir analisis siswa setiap pertemuan. Langkahlangkah dalam menganalisis lembar observasi kemampuan berpikir analisis siswa adalah sebagai berikut: a) Melakukan rekapitulasi skor yang didapatkan setiap peserta b) Menghitung nilai rerata skor total setiap komponen, dengan rumus: Rerata = Jumlah skor yang diperoleh siswa Jumlah siswa c) Menghitung nilai total komponen dalam bentuk presentase dengan rumus: NP (%) = R SM x 100%...(9) 70

22 Keterangan : NP : nilai persentase (%) R : rerata skor SM : skor maksimum (Sumber : Ngalim Purwanto, 2013:102) d) Kemudian dibandingkan dengan kriteria penilaian berikut: Tabel 8. Konversi skor observasi kemampuan berpikir analisis No Presentase Keterlaksanaan Kriteria 1 80 < X 100 Sangat Baik 2 60 < X 80 Baik 3 40 < X 60 Cukup 4 20 < X 40 Kurang 5 0 X 20 Sangat Kurang 4. Analisis Lembar Angket Respon Siswa terhadap Media Pembelajaran Virtual Laboratory Data mengenai tanggapan siswa merupakan data yang diambil dari angket. Data yang digunakan dalam angket respon siswa merupakan data kualitatif dan kuantitatif. Dimana menggunakan pernyataan negatif dan positif. Dengan langkah-langkah berikut: a. Melakukan pengubahan nilai kualitatif menjadi kuantitatfi dengan ketentuan dalam Tabel 9. Tabel 9. Ketenntuan Pengubahan Nilai Kualitatif Menjadi Kuantitatif Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Jawaban Skor Jawaban Skor Sangat Setuju (SS) 4 Sangat Setuju (SS) 1 Setuju (S) 3 Setuju (S) 2 Tidak Setuju (TS) 2 Tidak Setuju (TS) 3 Sangat Tidak Setuju 1 Tidak Setuju (TS) 4 (STS) (Sumber : Eko Putro Widoyoko, 2009:236) 71

23 Adapun langkah-langkah untuk menganalisis hasil penilaian siswa terhadap media pembelajaran IPA virtual laboratory yang telah dikembangkan dengan menggunakan angket adalah sebagai berikut. 1) Merekapitulasi setiap item pernyataan angket respon siswa terhadap media pembelajaran IPA virtual laboratory yang 2) Menghitung jumlah skor pada setiap nomor indikator. 3) Menghitung rata-rata skor pada setiap nomor indikator. 4) Menghitung jumlah skor pada setiap aspek. 5) Menghitung jumlah rata-rata tiap aspek. 6) Skor jumlah rata-rata tiap aspek yang bersifat kuantitatif ini diubah menjadi nilai kualitatif dengan berpedoman pada konversi skor menjadi skala lima untuk mengetahui respon peserta didik terhadap media pembelajaran IPA virtual laboratory yang dikembangkan. Adapun acuan pengubahan skor menjadi skala lima tersebut dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Konversi Skor Skala Lima No Rentang Skor Nilai Kategori 1 X> χ sbi A Sangat Baik 2 χ i sbi < X χ i sbi B Baik 3 χ i sbi < X χ i sbi C Cukup 4 χ i 1.80 sbi < X χ i 0.60 sbi D Kurang 5 X χ i 1,80 sbi E Sangat Kurang (Sumber: Eko Putro Widoyoko, 2009: 238) Berdasarkan Tabel 10, maka dapat dibuat konversi penilaian skala Lima, Hasil konversi skor dapat dilihat pada Tabel

24 Tabel 11. Hasil Konversi Skor menjadi Skala Lima Aspek Interval Skor Nilai Kategori Pembelajaran X = 30,6 A Sangat Baik 25,2 < X 30,6 B Baik 19,8 < X 25,2 C Cukup 14,4 < X 19,8 D Kurang X 14,4 E Sangat Kurang Materi X = 20,3 A Sangat Baik 8,4 < X 10,2 B Baik 6,6 < X 8,4 C Cukup 4,8 < X 6,6 D Kurang X 4,8 E Sangat Kurang Rekayasa Perangkat Lunak X = 20,3 A Sangat Baik 8,4 < X 10,2 B Baik 6,6 < X 8,4 C Cukup 4,8 < X 6,6 D Kurang X 4,8 E Sangat Kurang Komunikatif Visual X = 30,6 A Sangat Baik 25,2 < X 30,6 B Baik 19,8 < X 25,2 C Cukup 14,4 < X 19,8 D Kurang X 14,4 E Sangat Kurang 5. Analisis Lembar Soal Pretest dan Postest Data yang diperoleh dari lembar soal pretest dan posttest selanjutnya dianalisis dengan mengguanakan gain score ternomalisasi untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir siswa sebelum dan sesudah menggunakan media pembelajaran IPA virtual laboratory. dengan menggunakan rumus sebagai berikut: <g> G>/ %<G>max = (%<Sf>-<Si>/100-%<Si> (10) (Richard, 1999) 73

25 Keterangan : <g> = gain score ternormalisasi <Sf> = skor rerata akhir <Si> = skor rerata awal, sehingga : <g> = skor postest skor pretest skor maksimum skor pretes Penentuan kriteria peningkatan kemampuan berpikir analisis siswa sesuai dengan kriteria sebagai baerikut: Tabel 12. Kriteria Peningkatan Kemampuan Berpikir Analisis Siswa Batasan Kategori g> 0,7 Tinggi 0,3 g 0,7 Sedang g < 0,3 Rendah 74

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan, BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Pada metode penelitian dan pengembangan terdapat beberapa jenis model. Model

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all.,

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all., BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Desain penelitian yang akan digunakan untuk mengembangkan produk adalah Research and Development (R&D) sesuai dengan Thiagarajan, et. all., (1974:5) yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Model penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau disebut juga Research and Development (R&D). Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Research and Development. Model Research and Development yang digunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model Pengembangan produk yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development. Model Research and Development yang digunakan pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R&D). Menurut Thiagarajan (1974: 5-9), Research and Development adalah desain penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian pengembangan Subject Spesific Pedagogy (SSP) ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Sugiyono (2016:30) mengartikan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah Lembar Kegiatan A. RANCANGAN PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Research and Development (R&D) yang merupakan desain penelitian dan pengembangan, yaitu metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian pengembangan LKPD berbasis SETS dengan metode outdoor learning untuk menumbuhkan science process skill dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D).

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan produk yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development/ R&D). Penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012:

BAB III METODE PENELITIAN. modul IPA ini menggunakan metode Research and Development. (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2012: BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan modul IPA ini menggunakan metode Research and Development (R&D). Penelitian R&D menurut Nana Syaodih Sukmadinata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengembangkan produk berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pengembangkan LKPD IPA ini menggunakan desain penelitian Research and Development (R & D). Sugiyono (2015: 407) menyatakan bahwa R & D adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema

BAB III METODE PENELITIAN. Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis R&D (Research and Development). Penelitian ini berjudul Pengembangan LKPD IPA tema pencemaran lingkungan berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research

BAB III METODE PENELITIAN. berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berpendekatan aunthentic inquiry learning ini merupakan desain Research and Development (R & D).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik.

BAB III METODE PENELITIAN. diuji kelayakannya dahulu sebelum diberikan kepada peserta didik. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) yang berorientasi pada produk. Produk yang dikembangan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini secara keseluruhan adalah jenis penelitian dan pengembangan (R&D). Produk yang disusun dalam penelitian ini adalah bahan ajar berbentuk LKPD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini disusun berdasarkan model penelitian Research and Development (R&D) untuk mengembangkan Subject Specific Pedagogy (SSP) IPA dengan Model Problem

Lebih terperinci

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model.

Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & menggunakan model penelitian R & D yaitu melalui 4-D model. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R & D). Metode penelitian ini digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji kelayakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitan ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2010: 297) menyatakan bahwa R&D adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk bahan ajar berupa pocket book IPA berpendekatan authentic inquiry learning. Berdasarkan tujuan tersebut,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk mengkaji keefektifan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and Development, R&D). Borg & Gall (Sugiyono 2011: 47) menyatakan bahwa research and development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana.

BAB III METODE PENELITIAN. produk berupa bahan ajar berbasis scientific method untuk meningkatkan. materi Struktur Bumi dan Bencana. BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian dan pengembangan (research and development). Tujuan dari penelitian ini adalah mengasilkan produk berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D) merupakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan atau mengembangkan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut, maka desain dari penelitian ini adalah penelitian pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa LKPD IPA berbasis inquiry science issues yang dapat mengembangkan practical skills dan scientific

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan produk tertentu, dan menguji keektifan produk. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan desain Research and Development (R&D). Sugiyono (2009:407) menjelaskan bahwa, metode penelitian dan pengembangan adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya.

BAB III METODE PENELITIAN. Segitiga dan Segiempat untuk siswa SMP sekaligus mengetahui. kevalidan, keefektifan, dan kepraktisannya. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa RPP dan LKS matematika dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini merupakan Research and Development (R&D). Maksud dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan LKS IPA berbasis pembelajaran kooperatif STAD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini bertujuan mengembangkan modul IPA bermuatan Nature of Science untuk meningkatkan kemampuan literasi sains peserta didik kelas VII Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada pembelajaran IPA. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa e-module pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan (Research and Development). Alasan penggunaan jenis metode ini didasarkan pada pemikiran bahwa R&D

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang digunakan adalah model pengembangan atau Research and Development (R&D). Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. tahap yaitu, pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengembangan. Model yang digunakan adalah pengembangan model 4-D. Model pengembangan 4-D dikembangkan oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan Peserta Didik (LKPD) IPA Modified Free Inquiry. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Kegiatan Peserta Didik (LKPD) IPA Modified Free Inquiry. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah menghasilkan produk bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) IPA Modified Free Inquiry. Menurut Sugiyono (2009:297), metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika berbasis inkuiri pada materi listrik dinamis untuk siswa SMA/MA. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan pengembangan adalah langkah langkah untuk mengembangkan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Pengembangan LKPD IPA menggunakan metode Research and Development (R & D). Menurut Nana Syaodih Sukmadinata (2006: 164) penelitian dan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian 1. Model Pengembangan Jenis penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Research and Development

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN III MTO PNLITIN. Model Penelitian Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian dan pengembangan (Research and evelopment). Produk yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Peserta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15

BAB III METODE PENELITIAN. Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Yogyakarta dengan materi Tata Surya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan model bahan ajar berupa Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis inkuiri terbimbing yang mengintegrasikan nilai-nilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan penalaran matematis siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development (Penelitian dan Pengembangan). Hal ini dikarenakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Model Webbed pada Tema Pencemaran Air untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif, Sikap Peduli

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang

METODE PENELITIAN. yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang BAB III METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Penelitian ini menggunakan metode Research & Development (R&D) yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974: 5) yaitu 4D model. Produk yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D), yang bertujuan untuk mengembangkan produk yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP. desain penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian berjudul Pengembangan Petunjuk Praktikum Pembelajaran IPA untuk Meningkatkan Practical skills Siswa SMP termasuk kedalam desain penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (Reasearch and Development). Penelitian dan pengembangan merupakan proses/metode yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kualitas produk tersebut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D

BAB III METODE PENELITIAN. pendidikan (educational research and development) menggunakan 4D 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Pengembangan bahan ajar khususnya Lembar Kegiatan Siswa (LKS) dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (educational

Lebih terperinci

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2)

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Negeri Yogyakarta 2) Pengembangan LKPD Berbasis Conceptual. (Syella Ayunisa Rani) 231 PENGEMBANGAN LKPD BERBASIS CONCEPTUAL ATTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI KESEIMBANGAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Penelitian ini berpusat pada pengembangan multimedia interaktif CAI model Instructional Games, oleh sebab itu metode penelitian yang tepat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science

BAB III METODE PENELITIAN. IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema. Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai Upaya Meningkatkan Science BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini berjudul Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Terpadu Model Webbed dengan Pendekatan Inquiry pada Tema Hujan Asam bagi Lingkungan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and Develepment). Penelitian R & D (Research and Develepment) adalah suatu proses atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu multimedia pembelajaran permainan puzzle. Metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodelogi Penelitian Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujan untuk menghasilkan suatu produk yakni Multimedia Pembelajaran untuk Matapelajaran Algoritma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Produk yang akan dikembangkan dalam penelitian ini adalah perangkat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini berupa Lembar Kegiatan Siswa (LKS) materi perbandingan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada

BAB III METODE PENELITIAN. mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS pada A. Jenis Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan mengembangkan perangkat pembelajaran matematika berupa RPP dan LKS

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat penelitian Penelitian dilaksanaan di SMP Negeri 1 Sragen yang beralamat Jalan Raya Sukowati No. 162 Sragen, Kabupaten Sragen. 2. Waktu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang

BAB III METODE PENELITIAN. A. Model Pengembangan. Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang digilib.uns.ac.id 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Pengembangan Model pengembangan yang dipakai adalah modal Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974). Pemilihan model Four-D ini karena dalam

Lebih terperinci

E-journal Prodi Edisi 1

E-journal Prodi Edisi 1 E-journal Prodi Edisi 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF PESERTA DIDIK THE DEVELOPMENT OF SCIENCE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan. Penelitian pengembangan adalah suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan dan menghasilkan

Lebih terperinci

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak. : Desi Hartinah, Dr. Insih Wilujeng, dan Purwanti Widhy H, M. Pd, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Pengembangan Perangkat Pembelajaran IPA Model Connected... (Desi Hartinah) 1 PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA MODEL CONNECTED UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN PENCAPAIAN RASA INGIN TAHU

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan. Produk yang dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) berbasis

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pembelajaran menggunakan multimedia model tutorial lebih baik dibandingkan dengan pemakaian tools pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2013:3) mengatakan Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENILAIAN KELAYAKAN CD INTERAKTIF IPA TERPADU. BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT (Oleh: Ahli/pakar Media) Satuan Pendidikan : SMP. Validator :...

INSTRUMEN PENILAIAN KELAYAKAN CD INTERAKTIF IPA TERPADU. BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT (Oleh: Ahli/pakar Media) Satuan Pendidikan : SMP. Validator :... INSTRUMEN PENILAIAN KELAYAKAN CD INTERAKTIF IPA TERPADU Petunjuk pengisian: BERBASIS SCIENCE EDUTAINMENT (Oleh: Ahli/pakar Media) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran Topik Kelas/Semester : IPA Terpadu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP Pengembangan Lembar Kerja. (Putri Chandra H.) 1 PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKDP) BERBASIS GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN PRACTICAL SKILLS DAN PEMAHAMAN KONSEP IPA PESERTA DIDIK SMP DEVELOPMENT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono (2013: 297) merupakan penelitian

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Endang Mulyatiningsih Mengajar merupakan tugas utama seorang pendidik (guru, dosen, tutor, instruktur, widyaiswara). Pendidik yang kreatif akan selalu menciptakan ide-ide

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji kelayakan produk tersebut. Produk yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut.

BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN. langkah pengembangan yaitu menganalisis kurikulum. digambarkan dalam bentuk bagan sebagai berikut. BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan Model penelitian pengembangan yang dipilih untuk pengembangan LKS yaitu model penelitian 4-D yang dikemukakan oleh Thiagarajan,

Lebih terperinci

3. BAB III METODE PENELITIAN. 1) Metode Penelitian dan Pengembangan

3. BAB III METODE PENELITIAN. 1) Metode Penelitian dan Pengembangan 79 3. BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metoda Research and Development. Metoda ini dipilih karena tujuan penelitian adalah pengembangan produk berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan yang menghasilkan produk. Produk pengembangan berupa RPP dan LKS dengan pendekatan saintifik berbasis problem

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2013), metode penelitian dan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode dan Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu aplikasi mobile learning berbasis WAP. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut. dengan pendekatan problem solving pada materi himpunan untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiyono (2015: 407), metode penelitian pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development) atau yang sering disebut penelitian R & D. Penelitian Pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 2 WATES

MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 2 WATES MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA UNTUK KELAS XI SMA NEGERI 2 WATES Rosyid Supriadi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Negeri Yogyakarta erozzyid@gmail.com ABSTRAK Tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa software pembelajaran matematika melalui media Macromedia Flash BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan yang berorientasi pada pengembangan dan mengimplementasikan produk yang dihasilkan. Produk yang dihasilkan

Lebih terperinci

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS)

research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan Siswa (LKS) BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau research and development untuk mengembangkan perangkat pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Pengambilan lokasi dalam penelitian ini yaitu di SDN Cibeureum 2 yang berada di Gugus Cibeureum, Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya. Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Metode Penelitian dan Pengembangan atau dikenal juga dengan istilah

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Metode Penelitian dan Pengembangan atau dikenal juga dengan istilah 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian dan Pengembangan (R&D) Penelitian ini secara umum merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan suatu media. Metode penelitian yang tepat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and Development (R & D). Menurut Sugiyono (2007: 407), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, penelitian ini tergolong penelitian pengembangan modul pembelajaran pada pokok bahasan segi empat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development). Menurut Endang Mulyatiningsih (2012: 145) produk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 1. Pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memiliki langkahlangkah pembelajaran yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan ( research and development). Menurut Sugiyono (2011 : 297) metode penelitian dan pengembangan adalah metode

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY JURNAL PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK IPA DENGAN PENDEKATAN GUIDED INQUIRY PADA MATERI TATA SURYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA Oleh: Islamiar Nur Rani NIM. 11315244020 Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan merupakan proses pengembangan dan validasi produk. Produk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan atau Research & Development (R&D). Menurut Wina Sanjaya (2013: 129) metode penelitian pengembangan merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitain Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (Research and Development). Penelitian pengembangan (Research and Development) adalah suatu jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Kelompok kontrol diperlukan untuk melihat sejauh mana peningkatan berpikir kritis dengan pembelajaran menggunakan multimedia animasi, yang selanjutnya dibandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat yang digunakan sebagai tempat penelitian ini adalah lima SMA yaitu SMA Negeri 2 Karanganyar, SMA Negeri I Kartasura, SMA Islam 1 Surakarta,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan yaitu penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa Inggris disebut Research and Development (R&D). Menurut Wina Sanjaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Pengembangan Penelitian ini termasuk jenis penelitian dan pengembangan (research and development). Menurut Borg & Gall (1983: 772) penelitian dan pengembangan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D

BAB III METODE PENELITIAN. and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D). Menurut Sugiono (2009: 297) penelitian R&D merupakan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan desain penelitian the matching only pretest-posttest control group design (Fraenkel

Lebih terperinci