Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Tema Kehutanan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Tema Kehutanan"

Transkripsi

1 Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Tema Kehutanan Seri Membaca dan Menulis Huruf Seri Membaca, Menulis Angka dan Kalimat Sederhana Seri 3 Belajar Berhitung Permulaan Seri Membaca dan Menulis Teks Sederhana Seri 5 Membaca dan Menulis Teks Poster dan Narasi Seri 6A Praktik Berhitung Fungsional Seri 6B Praktik Berhitung Fungsional Buku Milik Negara Tidak Diperjual Belikan

2 Daftar Isi KEGIATAN BELAJAR Mengenal Satuan dan Puluhan serta Operasi Bilangannya KEGIATAN BELAJAR Mengenal Ratusan serta Operasi Bilangannya KEGIATAN BELAJAR 3 Mengenal Pecahan Sederhana i

3 Kata Sambutan Perpustakaan Nasional RI. Data Katalog dalam Terbitan (KDT) Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Tema Kesehatan Seri 3: Belajar Berhitung Permulaan Mengacu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pendidikan Keaksaraan Dasar/ Moh. Yatim, Siti Nurul Aini; Editor, Wartanto, Jakarta: Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan-Ditjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat-Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 05 iv 36 hlm illustrasi foto; x 9,7 cm ISBN Pasca tahun 05, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan pendidikan global, yaitu memastikan pendidikan yang inklusif, adil dan bermutu, serta mempromosikan kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua. Tujuan tersebut untuk menyelesaikan agenda Pendidikan Untuk Semua (PUS) dan Millenium Development Goals (MDGs), serta menjawab sebagai tantangan nasional. Kesepakatan yang dibuat ini lebih dikenal dengan Agenda Pendidikan 030 Agenda Pendidikan 030 disusun berdasarkan prinsip bahwa pendidikan merupakan komoditi masyarakat, hak azasi manusia, dan dasar penjaminan hak-hak lainnya. Secara lebih tegas, Agenda pendidikan 030 memuat komitmen untuk mendukung kesempatan belajar sepanjang hayat untuk semua, pada seluruh lingkungan dan tingkat pendidikan. Hal ini termasuk penjaminan kepastian bagi semua remaja dan orang dewasa, terutama anak perempuan untuk memperoleh tingkat keterampilan keaksaraan, serta memberikan mereka berbagai kesempatan pembelajaran, pendidikan dan pelatihan. Sejalan dengan Agenda Pendidikan 030, layanan pendidikan masyarakat memegang peran strategis dan penting. Hal ini disebabkan karena secara nasional masih terdapat sebesar 3,86% atau penduduk usia 5-69 tahun buta aksara, dua pertiga di antaranya adalah perempuan (PDSP, Kemdikbud,0) Agar dapat menjangkau seluruh sasaran tersebut, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat berupaya memperluas sekaligus meningkatkan mutu pendidikan masyarakat melalui keragaman layanan program, seperti pendidikan keaksaraan, pendidikan kesetaraan orang dewasa, dan pendidikan berkelanjutan yang terintegrasi dengan pendidikan kecakapan hidup, peningkatan minat dan budaya baca, pemberdayaan perempuan, pendidikan keluarga, pengarusutamaan gender bidang pendidikan, dan penataan kelembagaan. Disklaimer: Buku ini merupakan salah satu contoh bahan ajar keaksaraan dasar yang berbasis pada standar kompetensi lulusan keaksaraan dasar dan didesain untuk masyarakat (fungsional bidang kesehatan). Sebagai salah satu contoh bahan ajar keaksaraan dasar, buku ini merupakan dokumen hidup yang senantiasa diperbaiki sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Buku ini terbuka untuk dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing, dengan tetap mengacu pada tercapainya standar kompetensi lulusan keaksaraan dasar (Permendikbud no. 86 tahun 0) Saya menyambut baik diterbitkannya panduan penyelenggaraan pendidikan keaksaraan, bahan ajar, dan perangkat belajar lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan layanan pendidikan orang dewasa dengan meningkatkan kualitas layanan pendidikan masyarakat. Jakarta, Juli 05 Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Ir. Harris Iskandar, Ph.D. NIP ii iii

4 Kata Pengantar Deklarasi Dakar pada tahun 05 Menjamin semua kebutuhan belajar bagi anak muda dan orang dewasa terpenuhi melalui kesempatan yang sama untuk memperoleh program program pembelajaran dan keterampilan kehidupan (life Skills) Serta mencapai perbaikan tingkat keaksaraan orang dewasa sebesar 50% pada tahun 05, khususnya perempuan dan kesamaan akses pendidikan dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua orang dewasa. Berbagai layanan pendidikan keaksaraan dan pendidikan kesetaraan bagi para remaja, dan orang dewasa, dan komunitas dikemas dalam berbagai program pendidikan keaksaraan dan budaya baca, pendidikan kesetaraan, pendidikan berkelanjutan, dan penataan kelembagaan. Dalam rangka pengembangan dan penjaminan mutu pendidikan keaksaraan dan pendidikan kesetaraan maka perlu dirumuskan norma, standar, prosedur, kriteria (NSPK) dalam bentuk panduan, petunjuk teknis, bahan ajar, dan perangkat pembelajaran lainnya sebagai acuan di lapangan. Semoga panduan, petunjuk teknis,dan perangkat pembelajaran tersebut dapat menjadi acuan dan menjamin pelaksanaan kegiatan pendidikan keaksaraan dan kesetaraan yang efektif, efisien, dan akuntabel. Kami memberikan penghargaan kepada semua pihak yang telah menyusun dokumen tersebut untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dan pendidikan kesetaraan yang lebih berkualitas. Semoga bermanfaat dan menjadi amal baik bagi kita semua, sehingga mendapat ganjaran yang berlipat, dengan harapan semoga Alloh SWT memberikan rakhmat dan hidayahnya kepada kita semua. Amin. Jakarta, Juli 05 Direktur r Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dr. Wartanto NIP iv

5 Baca dan Tulislah Kenali dan bacalah! satu... dua... dibaca ditambah 3 tiga empat dibaca dikurangi 5 lima... dibaca sama dengan 6 enam... 7 tujuh... Sebut dan salinlah! 8 delapan... dibaca.. 9 sembilan... dibaca.. 0 sepuluh... dibaca.. 3

6 Membaca dan menggunakan tanda,, dan! Membaca dan menggunakan tanda,, dan! Tiga ditambah lima sama dengan delapan 5-3 Lima dikurangi dua sama dengan tiga

7 Bilangan Puluhan Bacalah dan salinlah! 0 sepuluh dua puluh dua puluh lima tiga puluh dua Satu puluhan 0 Satuan 0 Puluhan 5 Satuan empat puluh tujuh lima puluh enam enam puluh delapan Puluhan. Satuan... Puluhan. Satuan delapan puluh enam sembilan puluh sembilan.. 90 Puluhan. Satuan

8 Hitung dan Salinlah seperti contoh! Sebut dan salinlah seperti contoh! 0 (Dua puluh)... (.)... (.) 8 9

9 Bandingkan dan tuliskan jumlahnya! Urutkan angka dari terkecil ke terbesar, seperti contoh! 0 Lebih banyak Lebih sedikit Lebih banyak 3 0

10 Urutkan bilangan dari terbesar ke terkecil seperti contoh: Perhatikan Contoh jadi : atau 5 Jumlahkan seperti contoh! satuan satuan 3 5 puluhan diturunkan

11 Cermati! Perhatikan contoh berikut - jadi : 3 3 atau - satuan satuan 3 puluhan diturunkan Di klinik ada 3 kamar, masingmasing kamar berisi pasien. 3 x Kerjakan soal berikut

12 Kenali dan bacalah! Kalikanlah seperti contoh! dibaca kali Sebutkan dan tulislah! dibaca x Perkalian Cermati dan salinlah seperti contoh! dan x x

13 Cermati! Pengayaan x x jumlah vitamin ada 0 tablet, dibagikan kepada orang anak. masing-masing anak mendapatkan 5 tablet. 0 : 5 x x x

14 Kenali dan bacalah! Kerjakan seperti contoh! : dibaca bagi : Sebutkan dan salinlah! dibaca.. Perkalian Cermati dan salinlah seperti contoh! :... : Jumlah botol obat dibagi kepada orang. Jadi, tiap orang mendapatkan 3 botol obat. Jadi, : : 6 30 : 5 0

15 Pengayaan 0:. :3. 6:. 5:5. 36:6. 3

16 Baca dan Lengkapi! Bacalah dan salinlah! 00 seratus dua ratus lima puluh tiga ratus dua puluh lima empat ratus puluh 3 satu ratusan satu puluhan Satuan ratusan 3 Puluhan Satuan lima ratus enam puluh. enam ratus lima tujuh ratusan... puluhan... Satuan ratusan... puluhan... Satuan delapan...puluh ratusan... puluhan... Satuan.... 5

17 Sebut dan salinlah seperti contoh! Bilangan Ratusan Puluhan Satuan Urutkan bilangan dari terbesar ke terkecil seperti contoh: Bandingkan dan tuliskan jumlahnya! lebih sedikit lebih banyak lebih banyak lebih sedikit lebih sedikit

18 Hitung dan salinlah seperti contoh Hitung dan salinlah seperti contoh 55 ratusan 5 puluhan 5 satuan ratusan. puluhan. satuan ratusan 8 puluhan 0 satuan ratusan.. puluhan. satuan.. 0 ratusan puluhan 0 satuan ratusan. puluhan. satuan ratusan. puluhan. satuan ratusan. puluhan. satuan

19 5... Perhatikan contoh berikut! Cara penyelesaian Perhatikan contoh berikut Cara penyelesaian satuan satuan 5 6 puluhan puluhan 3 ratusan diturunkan satuan satuan puluhan-puluhan 6 ratusan diturunkan 30 Jumlahkan seperti contoh! Kerjakan soal berikut

20 KEGIATAN BELAJAR 3 Perhatikan gambar berikut. Mengenal Pecahan Sederhana Satu Satu per dua Satu per dua Satu Satu per tiga Satu per tiga Satu per tiga Satu Satu per empat Satu per empat Satu per empat Satu per empat 3 33

21 Menulis pecahan ke desimal Perhatikan penjumlahan bilangan pecahan di bawah ini! 0,5 satu perdua 0,5 0,5 0,5 0,50... Hitunglah penjumlahan bilangan pecahan di bawah ini! 3 0,

22 Hitunglah pengurangan bilangan pecahan berikut

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Tema Kehutanan

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Tema Kehutanan Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Tema Kehutanan Seri 1 Membaca dan Menulis Huruf Seri 2 Membaca, Menulis Angka dan Kalimat Sederhana Seri 3 Belajar Berhitung Permulaan Seri 4 Membaca dan Menulis Teks Sederhana

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Seri 1 Sikap Wirausaha Seri 2 Pandai Mencari Peluang Usaha Seri 3 Terampil Membuat Produk Usaha Seri 4 Terampil Menghitung Biaya Produksi Usaha Seri 5

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Seri 1 Sikap Wirausaha Seri 2 Pandai Mencari Peluang Usaha Seri 3 Terampil Membuat Produk Usaha Seri 4 Terampil Menghitung Biaya Produksi Usaha Seri 5

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Seri 1 Sikap Wirausaha Seri 2 Pandai Mencari Peluang Usaha Seri 3 Terampil Membuat Produk Usaha Seri 4 Terampil Menghitung Biaya Produksi Usaha Seri 5

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Seri 1 Sikap Wirausaha Seri 2 Pandai Mencari Peluang Usaha Seri 3 Terampil Membuat Produk Usaha Seri 4 Terampil Menghitung Biaya Produksi Usaha Seri 5

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Seri 1 Seri 2 Seri 3 Seri 4 Seri 5 Seri 6 Seri 7 Sikap Wirausaha Pandai Mencari Peluang Usaha Terampil Membuat Produk Usaha Terampil Menghitung Biaya

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian

Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Bahan Ajar Keaksaraan Usaha Mandiri Tema Pertanian Seri 1 Seri 2 Seri 3 Seri 4 Seri 5 Seri 6 Seri 7 Sikap Wirausaha Pandai Mencari Peluang Usaha Terampil Membuat Produk Usaha Terampil Menghitung Biaya

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Seri Membaca dan Menulis Huruf Seri Membaca, Menulis Angka dan Kalimat Sederhana Seri Belajar Berhitung Permulaan Seri Membaca dan Menulis Teks Sederhana Seri 5 Membaca dan

Lebih terperinci

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf Daftar Isi KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf i Kata Sambutan Pelindung: Dr. Ir. Taufik Hanafi, M.U.P. Penanggung Jawab: Dr.Wartanto Editor: Dra. Ida M.

Lebih terperinci

KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Jumlah Uang KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Waktu

KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Jumlah Uang KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Waktu DAFTAR ISI KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Jumlah Uang KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Waktu i Kata Sambutan Pelindung: Dr. Ir. Taufik Hanafi, M.U.P. Penanggung Jawab: Dr.Wartanto

Lebih terperinci

Daftar Isi KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Satuan Panjang. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Berat

Daftar Isi KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Satuan Panjang. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Berat Daftar Isi KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Menghitung Satuan Panjang KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menghitung Satuan Berat KEGIATAN BELAJAR 3 Terampil Menghitung Satuan Isi i Kata Sambutan Pelindung: Dr. Ir.

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Seri 1 Membaca dan Menulis Huruf Seri 2 Membaca, Menulis Angka dan Kalimat Sederhana Seri 3 Belajar Berhitung Permulaan Seri 4 Membaca dan Menulis Teks Sederhana Seri 5 Membaca

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Seri 1 Membaca dan Menulis Huruf Seri 2 Membaca, Menulis Angka dan Kalimat Sederhana Seri 3 Belajar Berhitung Permulaan Seri 4 Membaca dan Menulis Teks Sederhana Seri 5 Membaca

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Seri 1 Membaca dan Menulis Huruf Seri 2 Membaca, Menulis Angka dan Kalimat Sederhana Seri 3 Belajar Berhitung Permulaan Seri 4 Membaca dan Menulis Teks Sederhana Seri 5 Membaca

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Pasca tahun 2015, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan pendidikan global,

Lebih terperinci

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf

Daftar Isi. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf Daftar Isi KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Huruf KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Menulis Huruf i Kata Sambutan Pelindung: Dr. Ir. Taufik Hanafi, M.U.P. Penanggung Jawab: Dr.Wartanto Editor: Dra. Ida M.

Lebih terperinci

Pasca tahun 2015, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan

Pasca tahun 2015, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Pasca tahun 2015, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan pendidikan global, yaitu memastikan pendidikan yang

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Pasca tahun 015, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan pendidikan global,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN LANJUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Menulis Suku Kata dan Kata. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Membaca dan Menulis Kalimat

DAFTAR ISI. KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Menulis Suku Kata dan Kata. KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Membaca dan Menulis Kalimat DAFTAR ISI KEGIATAN BELAJAR 1 Terampil Membaca Menulis Suku Kata dan Kata KEGIATAN BELAJAR 2 Terampil Membaca dan Menulis Kalimat KEGIATAN BELAJAR 3 Terampil Membaca dan Menulis Angka i Kata Sambutan Pelindung:

Lebih terperinci

P Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

P Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan P Direktur Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan engembangan program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat di luar sistem persekolahan, sebagai

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Seri 1 Membaca dan Menulis Huruf Seri 2 Membaca, Menulis Angka dan Kalimat Sederhana Seri 3 Belajar Berhitung Permulaan Seri 4 Membaca dan Menulis Teks Sederhana Seri 5 Membaca

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Seri 1 Membaca dan Menulis Huruf Seri 2 Membaca, Menulis Angka dan Kalimat Sederhana Seri 3 Belajar Berhitung Permulaan Seri 4 Membaca dan Menulis Teks Sederhana Seri 5 Membaca

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan 32 SILABUS PENDIDIKAN KEAKSARAAN USAHA MANDIRI

Lebih terperinci

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan

Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan engembangan program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan terus dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan dinamika masyarakat di luar sistem persekolahan,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU ORGANISASI MITRA PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN TATACARA MEMPEROLEH BANTUAN

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU ORGANISASI MITRA PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN TATACARA MEMPEROLEH BANTUAN PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN MUTU ORGANISASI MITRA PENDIDIKAN MASYARAKAT DAN TATACARA MEMPEROLEH BANTUAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL,

Lebih terperinci

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017 LOMBA KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA TAHUN 2017 A. Dasar Pemikiran Tanggal 10 Juli 2017, Pemerintah Indonesia telah mengundangkan Peraturan Presiden

Lebih terperinci

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Katalog Dalam Terbitan (KDT) Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas Terkait Akreditasi PAUD dan PNF Harris Iskandar Direktur Jenderal Disampaikan pada Rapat Koordinasi BAN PAUD dan PNF dan BAP PAUD dan PNF Tahun 2017 Bogor, 23 November

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN KEPADA GUBERNUR DALAM PENYELENGGARAAN DEKONSENTRASI TAHUN

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs)

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) Dr. Wartanto (Sekretaris Ditjen PAUD dan Dikmas) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TUJUAN PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

2 Menetapkan : Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3

2 Menetapkan : Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3 No. 1264, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDIKBUD. Pendidikan Keaksaraan Dasar. Pedoman. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR

PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Pasca tahun 2015, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan pendidikan global, yaitu

Lebih terperinci

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar

Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Bahan Ajar Keaksaraan Dasar Seri 1 Membaca dan Menulis Huruf Seri 2 Membaca, Menulis Angka dan Kalimat Sederhana Seri 3 Belajar Berhitung Permulaan Seri 4 Membaca dan Menulis Teks Sederhana Seri 5 Membaca

Lebih terperinci

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang Hak Cipta 2014 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN Disklaimer: Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka

Lebih terperinci

SILABUS PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014

SILABUS PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014 SILABUS PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal PAUDNI Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2014 KATA PENGANTAR DIREKTUR PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

Pasca tahun 2015, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan. Agenda pendidikan tahun 2030, komitmen dunia untuk mendukung kesempatan

Pasca tahun 2015, seluruh negara anggota UNESCO menyepakati tujuan. Agenda pendidikan tahun 2030, komitmen dunia untuk mendukung kesempatan i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Pasca tahun 2015, seluruh negara anggota UNESCO

Lebih terperinci

LAYANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN MASYARAKAT SUBDIT SARANA DAN PRASARANA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 2012

LAYANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN MASYARAKAT SUBDIT SARANA DAN PRASARANA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 2012 LAYANAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN MASYARAKAT SUBDIT SARANA DAN PRASARANA DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT 2012 Tugas Subdit Sarpras Ditbindikmas Permendiknas Nomor 36 Tahun 2010 Pasal 181

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Peningkatan Mutu Organisasi Mitra Pendidikan Masyarakat dan Tatacara Memperoleh Bantuan

Petunjuk Teknis Peningkatan Mutu Organisasi Mitra Pendidikan Masyarakat dan Tatacara Memperoleh Bantuan ii 1.3. Format Usulan Kata Sambutan 12 A. Iden tas Organisasi B. Dokumen Administrasi C. Kegiatan yang diusulkan Memasuki tahun 2015, perha an dunia tentang program pendidikan tertuju pada capaian akhir

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PELIMPAHAN SEBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Kesetaraan Gender Strategi Jitu dalam Pemberantasan Buta Aksara di Indonesia

Kesetaraan Gender Strategi Jitu dalam Pemberantasan Buta Aksara di Indonesia Buta aksara adalah ketidakmampuan untuk membaca, menulis dan berhitung untuk fungsi efektif dan pengembangan individu dalam masyarakat. Menurut definisi UNESCO Buta aksaya, adalah : literacy is the ability

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tingkat kesejahteraan masyarakat secara rata-rata di suatu daerah

I. PENDAHULUAN. Tingkat kesejahteraan masyarakat secara rata-rata di suatu daerah I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat kesejahteraan masyarakat secara rata-rata di suatu daerah dicerminkan oleh besar kecilnya angka PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) dan PDRB Per Kapita. Kesehatan

Lebih terperinci

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016

Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia Komitmen Implementasikan Agenda 2030 Senin, 05 September 2016 Indonesia menuntut peranan negara-negara G-20 untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan Sejumlah isu dibahas dalam 'working

Lebih terperinci

DIEMBARGO SAMPAI 9 APRIL (07:00 WIB) Pendidikan untuk Semua 2000-2015: Tujuan pendidikan global hanya dicapai oleh sepertiga negara peserta

DIEMBARGO SAMPAI 9 APRIL (07:00 WIB) Pendidikan untuk Semua 2000-2015: Tujuan pendidikan global hanya dicapai oleh sepertiga negara peserta Siaran Pers UNESCO No. 2015-xx DIEMBARGO SAMPAI 9 APRIL (07:00 WIB) Pendidikan untuk Semua 2000-2015: Tujuan pendidikan global hanya dicapai oleh sepertiga negara peserta Paris/New Delhi, 9 April 2015

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sudah enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka, telah banyak tindakantindakan

I. PENDAHULUAN. Sudah enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka, telah banyak tindakantindakan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sudah enam puluh sembilan tahun Indonesia merdeka, telah banyak tindakantindakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam usaha menyejahterakan rakyat Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit

BAB I BILANGAN. Skema Bilangan. I. Pengertian. Bilangan Kompleks. Bilangan Genap Bilangan Ganjil Bilangan Prima Bilangan Komposit BAB I BILANGAN Skema Bilangan Bilangan Kompleks Bilangan Real Bilangan Imajiner Bilangan Rasional Bilangan Irasional Bilangan Bulat Bilangan Pecahan Bilangan Cacah Bilangan Bulat Negatif Bilangan Asli

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014 EDISI REVISI Tema 1. Buku Siswa SD/MI Kelas I

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2014 EDISI REVISI Tema 1. Buku Siswa SD/MI Kelas I u k i Dir KU RI 0 3 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 04 M K ULU EDISI REVISI 04 m 03 Tema rikulu u K u d a p r e T ik Buku Temat Buku Siswa SD/MI Kelas I Hak Cipta 04 pada Kementerian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk

BAB I PENDAHULUAN. yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan, mencapai pendidikan dasar untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Millenium Development Goals (MDG s) atau tujuan pembangunan millenium adalah upaya untuk memenuhi hak-hak dasar kebutuhan manusia melalui komitmen bersama 189 negara

Lebih terperinci

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN TEMU KOORDINASI PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN TEMU KOORDINASI PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN TEMU KOORDINASI PENYELENGGARA PROGRAM PENDIDIKAN MASYARAKAT Ida M Kosasih Kepala Sub Direktorat Pembelajaran dan Peserta Didik Direktorat Bindikmas DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Keberaksaraan Warga Belajar Pendidikan Keaksaraan Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Buku Siswa. Bahasa Arab. Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA Buku Siswa. Bahasa Arab. Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA 2014 Buku Siswa Bahasa Arab Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013 I Hak Cipta 2014 pada Kementerian Agama Republik Indonesia Dilindungi Undang-Undang MILIK NEGARA TIDAK

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS

KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS KEBIJAKAN DITJEN PAUD DAN DIKMAS DALAM PENGEMBANGAN MUTU SATUAN PENDIDIKAN PAUD DAN DIKMAS Ir. Agus Pranoto Basuki, M.Pd KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PAUD

Lebih terperinci

Penataan Kelembagaan PKBM

Penataan Kelembagaan PKBM Penataan Kelembagaan PKBM Ella Yulaelawati, M.A., Ph.D. Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KABUPATEN SEMARANG PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,

Bismillahirrohmannirrohiim Assalamu alaikum Wr.Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, Sambutan Pembukaan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Pada Sustainable Development Goals (SDGs) Conference Indonesia s Agenda for SDGs toward Decent Work for All Hotel Borobudur Jakarta, 17 Februari

Lebih terperinci

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , ,

Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta Telp. : (021) , , , , Direktorat Pendidikan Masyarakat Gd. E Lt.VI Jl. Jend. Sudirman - Senayan Jakarta 10270 Telp. : (021) 5725501, 5725502, 5725507, 5725715, 5725716 Fax. : (021) 5725039 E-mail : dikmas@depdiknas.go.id Website

Lebih terperinci

KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN

KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN Dasar Hukum Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 : Setiap warga negara mempuyai hak untuk memperoleh pengajaran Undang-Undang Nomor 20 Tahun

Lebih terperinci

LOMBA. Pedoman. Pendidikan Keluarga. TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian

LOMBA. Pedoman. Pendidikan Keluarga. TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan Pendidikan di Era Kekinian KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA Pedoman LOMBA BL G Pendidikan Keluarga TEMA: Pelibatan Keluarga pada Penyelenggaraan

Lebih terperinci

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU I)

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU I) i PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU I) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, 2013 KATALOG DALAM TERBITAN Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sasaran Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals) adalah Deklarasi Millennium hasil kesepakatan yang ditandatangani oleh kepala negara dan perwakilan dari

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.4/MENLHK/SETJEN/PHPL.3/1/2016 TENTANG PEMBATASAN LUASAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU (IUPHHK) DALAM HUTAN ALAM ATAU

Lebih terperinci

kurang beruntung untuk jalur pendidikan nonformal yang berusia lahir sampai dengan usia 6 tahun dan sebagai prioritas anak usia lahir sampai dengan

kurang beruntung untuk jalur pendidikan nonformal yang berusia lahir sampai dengan usia 6 tahun dan sebagai prioritas anak usia lahir sampai dengan i T Tinjauan Mata Kuliah onggak sejarah dunia pendidikan anak usia dini dimulai pada tahun 2000 di saat para Menteri Pendidikan dari 179 negara berkumpul di kota Senegal Negara Dakar di benua Afrika menyepakati

Lebih terperinci

KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015 KEBIJAKAN DAN KOORDINASI KEGIATAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015 Disampaikan pada Temu Koordinasi Penyelenggara Program Pendidikan Masyarakat Bandung, 30 April 2015 oleh: Dr. Ir.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kepada masyarakat dalam lingkup lokal maupun internasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. pelayanan kepada masyarakat dalam lingkup lokal maupun internasional. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan haruslah memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam lingkup lokal maupun internasional. Berdasarkan hal tersebut,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA PEDOMAN LOMBA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA PEDOMAN LOMBA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PAUD DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KELUARGA PEDOMAN LOMBA JURNALIST K PENDIDIKAN KELUARGA TEMA: PERAN KELUARGA DAN

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PRESIDEN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KESEMBILAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 34 TAHUN 1985 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN VETERAN KEPADA VETERAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi

Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi Kebijakan Ditjen PAUD dan Dikmas dalam Penguatan dan Pemanfaatan Hasil Akreditasi Harris Iskandar Direktur Jenderal PAUD dan Dikmas Disampaikan pada Rakornas BAN PAUD dan PNF Tahun 2018 Yogyakarta, 22

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 733 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 733 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 733 TAHUN 2012 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN NON FORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang BUPATI GARUT, : a. bahwa sehubungan dengan telah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 19 TAHUN 2010

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 19 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP KEPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM ( PDAM ) KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Sulit menciptakan keadilan dan kesetaraan gender jika negara terus menerus memproduksi kebijakan yang bias gender. Genderisasi kebijakan publik telah

Sulit menciptakan keadilan dan kesetaraan gender jika negara terus menerus memproduksi kebijakan yang bias gender. Genderisasi kebijakan publik telah KATA PENGANTAR Pengarusutamaan Gender telah menjadi garis kebijakan pemerintah sejak keluarnya Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2000. Instruksi tersebut menggariskan: seluruh departemen maupun lembaga

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2004

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2004 No.435, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Program. Jaminan Kesehatan. Tarif. Standar. Perubahan. PERATURAN MENTERl KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS

Lebih terperinci

EVALUASI DAN SEMILOKA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKAN

EVALUASI DAN SEMILOKA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKAN EVALUASI DAN SEMILOKA PENINGKATAN KAPASITAS KELEMBAGAAN PUG BIDANG PENDIDIKAN Surabaya, 12-15 Mei 2014 ARTIKEL 14 MENGAPA PERLU EVALUASI Sampai saat ini masih ditemukan gejala kesenjangan gender pada bidang

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2000 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Perpangkatan dan Akar

Perpangkatan dan Akar Bab 4 Perpangkatan dan Akar Pada kehidupan sehari-hari kamu sering menemukan angka berpangkat seperti 2 2, 2 3, 2 4, dan seterusnya. Bilangan berpangkat ini memiliki makna tersendiri nilainya. Apakah kamu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Maka kesehatan adalah dasar

BAB I PENDAHULUAN. Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan). Maka kesehatan adalah dasar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah kebutuhan utama dan mendasar bagi kehidupan manusia. Kesehatan merupakan kondisi sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai III, Senayan, Jakarta 10270 Telepon 021-5725061, Fax.:

Lebih terperinci

BUPATI MALUKU TENGGARA

BUPATI MALUKU TENGGARA SALINAN BUPATI MALUKU TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG PENYERTAAN MODAL DAERAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA KEPADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN MALUKU

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN DAN TATA LINGKUNGAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN NOMOR: P.9/PKTL-SET/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 131.1/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI

Lebih terperinci

Bidan disini dapat berperan sebagai petugas administrasi, petugas pemberi pelayanan kesehatan serta petugas farmasi dan kasir (pembayaran).

Bidan disini dapat berperan sebagai petugas administrasi, petugas pemberi pelayanan kesehatan serta petugas farmasi dan kasir (pembayaran). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut PERMENKES No.269 /MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam Medis. Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, diagnosa, tindakan

Lebih terperinci

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : SK.635/Menlhk-Setjen/2015 TENTANG PENETAPAN LOKASI FASILITASI PADA

Lebih terperinci

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SANGGAR KEGIATAN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN Milik Negara Tidak Diperdagangkan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN Milik Negara Tidak Diperdagangkan KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN M E R O K O K D A P A T M E M B U N U H M U MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN SILABUS OLIMPIADE SAINS NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.772, 2011 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN ANGGARAN 2012 DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

LPF 1 MEMAHAMI KONSEP PERENCANAAN BERBASIS HAK (90 MENIT)

LPF 1 MEMAHAMI KONSEP PERENCANAAN BERBASIS HAK (90 MENIT) LPF 1 MEMAHAMI KONSEP PERENCANAAN BERBASIS HAK (90 MENIT) 1 TUJUAN UMUM Memberikan pemahaman tentang konsep perencanaan berbasis hak 2 TUJUAN KHUSUS Menjelaskan pengertian, latar belakang dan prinsipprinsip

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Teks tidak dalam format asli. LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 49, 2009 CUKAI. Sanksi. Denda. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik

Lebih terperinci

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL PENGGERAK SWADAYA MASYARAKAT, INSTRUKTUR LATIHAN KERJA, PENERA, JAGAWANA, DAN TEKNISI KEHUTANAN Menimbang

Lebih terperinci

Mengenal Bilangan Bulat

Mengenal Bilangan Bulat Mengenal Bilangan Bulat Kita sudah mempelajari bilangan-bilangan yang dimulai dari nol sampai tak terhingga. Selama ini yang kita pelajari 0 (nol) adalah bilangan terkecil. Tetapi tahukah kamu bahwa ada

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA FORUM KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2018 TANGGAL : 19 JANUARI 2017

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA FORUM KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2018 TANGGAL : 19 JANUARI 2017 1 SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA FORUM KONSULTASI PUBLIK PENYUSUNAN RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2018 TANGGAL : 19 JANUARI 2017 Assalamu alaikum Wr. Wb. Yth. Para Tamu Undangan, Serta

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 05/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN PERKIRAAN ALOKASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN BAGIAN

Lebih terperinci

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU II)

PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU II) 1 PROFIL PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2013 (BUKU II) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, 2013 KATALOG DALAM TERBITAN Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya.

BAB I PENDAHULUAN. oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia seharusnya dapat di akses oleh semua lapisan masyarakat yang memenuhi syarat kuantitas dan kualitasnya. Tapi

Lebih terperinci

SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN PAPUA ORCHID SHOW ( POS) TAHUN 2016 Jayapura, 12 Mei Ketua Panitia Papua Orchid Show 2016; dan

SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN PAPUA ORCHID SHOW ( POS) TAHUN 2016 Jayapura, 12 Mei Ketua Panitia Papua Orchid Show 2016; dan SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN PAPUA ORCHID SHOW ( POS) TAHUN 2016 Jayapura, 12 Mei 2016 Yang terhormat: Gubernur Provinsi Papua; Wakil Gubernur Papua; Ketua Panitia Papua Orchid Show 2016; dan Hadirin sekalian

Lebih terperinci

Sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI

Sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI Sambutan Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI Sebagaimana telah kita ketahui bersama Bahwa Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional / RPJMN 2005 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional

Lebih terperinci

Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan merupakan salah satu cara yang strategis, karena dengan pendidikan anak-anak bangsa ini

Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan merupakan salah satu cara yang strategis, karena dengan pendidikan anak-anak bangsa ini Upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan merupakan salah satu cara yang strategis, karena dengan pendidikan anak-anak bangsa ini akan secara sistematis mendapatkan layanan untuk menumbuhkembangkan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDELAPAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 34 TAHUN 1985 TENTANG PEMBERIAN TUNJANGAN VETERAN KEPADA VETERAN REPUBLIK

Lebih terperinci